BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi...

21
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Transportasi 2.1.1 Pengertian Transportasi Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia) Pengertian Transportasi Menurut Para Ahli : 1. Salim (2000) Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam transportasi ada dua unsur yang terpenting yaitu pemindahan/pergerakan (movement) dan secara fisik mengubah tempat dari barang (comoditi) dan penumpang ke tempat lain. 2. Hasim Purba (2005) di dalam bukunya ”Hukum Pengangkutan Di LautPengangkutan (transportasi) adalah “kegiatan pemindahan orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain baik melalui angkutan darat, angkutan perairan maupun angkutan udara dengan menggunakan alat angkutan. Jadi pengangkutan itu berupa suatu wujud kegiatan dengan maksud memindahkan barang-barang atau penumpang (orang) dari tempat asal ke suatu tempat tujuan tertentu.” 3. Miro (2005) Transportasi dapat diartikan usaha memindahkan, mengerakkan, mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, di mana di tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu. Sedangkan menurut Nasution (2008) adalah sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. 4. Ridwan Khairindy (2007) Pengangkutan merupakan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Transportasi

2.1.1 Pengertian Transportasi

Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke

tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh

manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam

melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

Pengertian Transportasi Menurut Para Ahli :

1. Salim (2000) Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang

(muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam

transportasi ada dua unsur yang terpenting yaitu

pemindahan/pergerakan (movement) dan secara fisik mengubah

tempat dari barang (comoditi) dan penumpang ke tempat lain.

2. Hasim Purba (2005) di dalam bukunya ”Hukum Pengangkutan Di

Laut”Pengangkutan (transportasi) adalah “kegiatan pemindahan orang

dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain baik melalui

angkutan darat, angkutan perairan maupun angkutan udara dengan

menggunakan alat angkutan. Jadi pengangkutan itu berupa suatu

wujud kegiatan dengan maksud memindahkan barang-barang atau

penumpang (orang) dari tempat asal ke suatu tempat tujuan tertentu.”

3. Miro (2005) Transportasi dapat diartikan usaha memindahkan,

mengerakkan, mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu

tempat ke tempat lain, di mana di tempat lain ini objek tersebut lebih

bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu.

Sedangkan menurut Nasution (2008) adalah sebagai pemindahan

barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan.

4. Ridwan Khairindy (2007) Pengangkutan merupakan pemindahan

barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

6

5. H.M.N Purwosutjipto (2003) Beliau menyatakan bahwa

“Pengangkutan adalah perjanjian timbal balik antara pengangkut

dengan pengirim, dimana pengangkut mengikatkan diri untuk

menyelenggarakan pengangkutan barang dan/atau orang dari suatu

tempat ke tempat tujuan tertentu dengan selamat, sedangkan pengirim

mengikatkan diri untuk membayar uang angkutan”.

Sedangkan menurut (Nasution, 2004) Transportasi diartikan sebagai

pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Proses

pengangkutan merupakan gerakan dari tempat asal, dari mana kegiatan angkutan

dimulai, ke tempat tujuan, kemana kegiatan pengangkutan diakhiri. Dalam

hubungan ini terlihat bahwa unsur pengangkutan meliputi:

a. Ada muatan yang diangkut.

b. Tersedia kendaraan sebagai alat angkutannya.

c. Ada jalan yang dapat dilalui.

d. Ada terminal asal dan terminal tujuan.

e. Sumber daya manusia dan organisasi atau manajemen yang

menggerakkan kegiatan transportasi tersebut.

Pada dasarnya permintaan angkutan diakibatkan oleh hal- hal berikut:

1. Kebutuhan manusia untuk berpergian dari lokasi lain dengan tujuan

mengambil bagian di dalam suatu kegiatan, misalnya bekerja,

berbelanja, ke sekolah, dan lain- lain.

2. Kebutuhan angkutan barang untuk dapat digunakan atau dikonsumsi

di lokasi lain.

Secara garis besar, transportasi dibedakan menjadi 3 yaitu: transportasi

darat, air, dan udara. Pemilihan penggunaan moda transportasi tergantung dan

ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:

a. Segi Pelayanan

b. Keandalan dalam bergerak

c. Keselamatan dalam perjalanan

d. Biaya

e. Jarak Tempuh

Page 3: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

7

f. Kecepatan Gerak

g. Keandalan

h. Keperluan

i. Fleksibilitas

j. Tingkat Populasi

k. Penggunaan Bahan Bakar

Masing-masing moda transportasi menurut Djoko Setijowarno dan Frazila

(2001), memiliki ciri-ciri yang berlainan, yakni dalam hal:

a. Kecepatan, menunjukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk

bergerak antara dua lokasi.

b. Tersedianya pelayanan (availability of service), menyangkut

kemampuan untuk menyelenggarakan hubungan antara dua lokasi.

c. Pengoperasiaan yang diandalkan (dependability of operation),

menunjukan perbedaan-perbedaan yang terjadi antara kenyataan dan

jadwal yang ditentukan.

d. Kemampuan (capability), merupakan kemampuan untuk dapat

menangani segala bentuk dan keperluan akan pengangkutan.

e. Frekuensi adalah banyaknya gerakan atau hubungan yang dijadwalkan

2.1.2 Kereta Api Sebagai Moda Transportasi

Menurut Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2007 (BAB I KETENTUAN

UMUM Pasal 1) :

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

1. Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas prasarana,

sarana, dan sumber daya manusia, serta norma, kriteria, persyaratan,

dan prosedur untuk penyelenggaraan transportasi kereta api.

2. Kereta api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak, baik

berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana perkeretaapian

lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di jalan rel yang terkait

dengan perjalanan kereta api.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

8

3. Prasarana perkeretaapian adalah jalur kereta api, stasiun kereta api,

dan fasilitas operasi kereta api agar kereta api dapat dioperasikan.

4. Jalur kereta api adalah jalur yang terdiri atas rangkaian petak jalan rel

yang meliputi ruang manfaat jalur kereta api, ruang milik jalur kereta

api, dan ruang pengawasan jalur kereta api, termasuk bagian atas dan

bawahnya yang diperuntukkan bagi lalu lintas kereta api.

5. Jaringan jalur kereta api adalah seluruh jalur kereta api yang terkait

satu dengan yang lain yang menghubungkan berbagai tempat sehingga

merupakan satu sistem.

6. Jalur kereta api khusus adalah jalur kereta api yang digunakan secara

khusus oleh badan usaha tertentu untuk menunjang kegiatan pokok

badan usaha tersebut.

2.2 Teori Kereta Api

2.2.1 Pengertian Kereta Api

Menurut (Nasution, 2004: 151) Kereta api adalah salah satu jenis

transportasi darat yang tersedia di masyarakat. Angkutan kereta api adalah jenis

angkutan yang bergerak di atas rel. Kereta api yang diciptakan dalam masa

revolusi industri merupakan alat angkutan untuk mengangkut barang dalam

jumlah besar dan jarak jauh. Satu gerbong barang dengan tekanan gandar 18 ton

dapat memuat puluhan ton barang; kereta penumpang mempunyai tempat duduk

untuk 90 orang dan satu lokomotif memiliki kapasitas sampai 5.000 tenaga kuda.

Dalam memberikan pelayanannya, kereta api dapat terdiri atas ratusan gerbong

atau kereta penumpang yang ditarik oleh beberapa lokomotif yang biasa

mengangkut ribuan ton barang atau ratusan penumpang.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2007

tentang Perkeretaapian, perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri

atas prasarana, sarana, dan sumber daya manusia, serta norma, kriteria,

persyaratan dan prosedur untuk penyelenggaraan transportasi kereta api. Dalam

pasal 3 disebutkan bahwa perkeretaapian diselenggarakan dengan tujuan untuk

memperlancar perpindahan orang dan/atau barang secara massal dengan selamat,

Page 5: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

9

aman, nyaman, cepat dan lancar, tepat, tertib dan teratur, efisien serta menunjang

pemerataan, pertumbuhan, stabilitas, pendorong dan penggerak pembangunan

nasional. Perkeretaapian sebagai salah satu moda transportasi memiliki

karakteristik dan keunggulan khusus terutama dalam kemampuannya untuk

mengangkut, baik orang maupun barang secara massal, menghemat energi,

menghemat penggunaan ruang, mempunyai faktor kemanan yang tinggi, memiliki

tingkat pencemaran yang rendah, serta lebih efisien dibandingkan dengan moda

transportasi jalan untuk angkutan jarak jauh dan untuk daerah yang padat lalu

lintasnya, seperti angkutan perkotaan (Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007

tentang Perkeretaapian).

PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) adalah Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang menyelenggarakan pelayanan jasa angkutan kereta api. Pelayanan

adalah kunci keberhasilan dalam berbagai usaha atau kegiatan yang bersifat jasa.

Pelayanan publik menjadi isu kebijakan yang semakin strategis karena perbaikan

pelayanan publik di Indonesia cenderung berjalan di tempat. Pada intinya setiap

manusia sangat membutuhkan pelayanan, bahkan secara ekstrim dapat dikatakan

bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia.

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dihadapkan pada tanggung jawab

sebagai agen pembangunan yang mempunyai tanggung jawab sosial terhadap

kebutuhan. Namun, disisi lain PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dituntut sebagai

perusahaan yang mencari keuntungan untuk mempertahankan dan

mengembangkan usahanya sekaligus sebagai sumber pendapatan nasional.

Keunggulan Kereta Api:

1. Kereta api adalah tipe alat transportasi yang bersifat angkutan murah,

lebih sedikit dalam memakai energi, jangkauan operasionalnya

meliputi jarak dekat dan jarak jauh.

2. Perkeretaapian berdampak ekonomis dalam pemakian ruang, serta

tidak polutif sehingga mendukung kelestarian lingkungan hidup

manusia di masa mendatang.

3. Dalam segi operasional, kereta api memiliki keandalan keselamatan

perjalanan yang lebih baik dan lebih sedikit kendalanya.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

10

4. Perubahan cuaca dan iklim hanya sedikit (tidak terlalu) mempengaruhi

angkutan kereta api.

2.3 Tinjauan Stasiun Kereta Api

2.3.1 Definisi Stasiun Kereta api

Merupakan salah satu sarana transportasi darat yang vital bagi masyarakat

baik sebagai penghubung antar-kota maupun dalam kota. Dalam hal ini, stasiun

kereta api memiliki peran yang tak kalah penting dari fungsi kereta api itu sendiri.

Fungsi stasiun kereta api tidak hanya sebagai halte pemberhentian belaka

melainkan sebagai fasilitas transit atau tempat kegiatan datang dan pergi para

penumpang, sehingga bangunan stasiun menjadi sarana penting pada setiap kota

yang dilalui perjalanan kereta api. Berdasarkan (UU. No. 13 tahun 1992) tentang

perkeretaapian, stasiun merupakan tempat kereta api berangkat dan berhenti untuk

melayani naik dan turunnya penumpang dan/atau bongkar muat barang dan/atau

untuk keperluan operasi kereta api yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan

dan keamanan dan kegiatan penunjang stasiun serta sebagai tempat perpindahan

intra dan antarmoda transportasi. Stasiun kereta api sebagai prasarana transportasi

yang mendukung kelancaran sistem transportasi darat memiliki fungsi yang erat

kaitannya dengan faktor sosial dan ekonomi. Secara sosial stasiun menjadi

fasilitas publik dimana didalamnya berlangsung interaksi antar pengguna maupun

penyedia jasa. Dilihat dari sisi ekonomi, keberadaan stasiun kereta api mendukung

program kepariwisataan dimana stasiun memudahkan para pelancong

mengunjungi suatu daerah. Dengan menggunakan kereta api pengguna juga tidak

akan merasakan padatnya lalulintas seperti menggunakan bus maupun kendaraan

pribadi sehingga lebih dapat menghemat waktu dan biaya. Keberadaan stasiun

kereta api juga berkaitan erat dengan kelancaran perjalanan kereta api itu sendiri.

Jika suatu daerah memiliki stasiun yang baik maka hal tersebut berdampak juga

terhadap kelancaran proses bongkar muat barang serta menaikkan dan

menurunkan penumpang.

Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 33 Tahun 2011 Pasal 2,

stasiun kereta api merupakan prasarana kereta api sebagai tempat pemberangkatan

Page 7: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

11

dan pemberhentian kereta api. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 23 Tahun 2007 yang disebutkan dalam pasal 35 bahwa stasiun kereta api

berfungsi sebagai tempat kereta api berangkat atau berhenti untuk melayani naik

turun penumpang, bongkar muat barang, dan/atau keperluan operasi kereta api.

Stasiun untuk keperluan naik turun penumpang sekurang-kurangnya dilengkapi

fasilitas sebagai berikut :

1. Keselamatan,

2. Keamanan,

3. Kenyamanan,

4. Naik turun penumpang,

5. Penyandang cacat,

6. Kesehatan,

7. Fasilitas Umum.

2.3.2 Fungsi Stasiun Kereta api

Utomo (2013), stasiun dapat dikategorikan menurut fungsi, ukuran, bentuk

dan letaknya.

Menurut fungsinya stasiun dikategorikan menjadi:

1. Stasiun Penumpang

Stasiun penumpang merupakan stasiun kereta api yang melayani

keperluan naik turun penumpang. Contohnya, Stasiun Kereta Api

Malang, Stasiun Kereta Api Sidoarjo, dan Stasiun Kereta Api

Surabaya Gubeng.

2. Stasiun Barang

Stasiun barang merupakan stasiun kereta api yang melayani keperluan

bongkar muat barang. Contohnya, Stasiun Jakarta Gudang.

Emplasemen stasiun barang dibuat khusus untuk melayani pengiriman

dan penerimaan barang. Sesuai dengan kegunaannya, emplasemen

stasiun barang biasanya terletak di dekat daerah industri, perdagangan,

atau pergudangan. Contoh emplasemen stasiun barang dapat dilihat

pada

Page 8: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

12

Gambar 2.1

Gambar 2.1 Contoh Emplasemen Stasiun Barang.

Sumber: Utomo, 2013.

3. Stasiun Langsiran

Stasiun langsiran merupakan stasiun yang berfungsi untuk menyusun

rangkaian kereta api. Contohnya, Stasiun Kereta Api Bandung.

Berikut contoh emplasemen stasiun langsiran dapat dilihat pada

Gambar 2.2

Gambar 2.2 Contoh Emplasemen Stasiun Langsiran.

Sumber: Utomo, 2013.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

13

2.3.3 Menurut Ukuran Stasiun Kereta api

Menurut ukurannya stasiun dikategorikan menjadi:

1. Stasiun Kecil

Stasiun kecil hanya melayani naik turun penumpang saja tanpa

pelayanan barang – barang kiriman dan tanpa ada kesempatan kereta

api yang saling bersilangan. Kereta api cepat antar kota tidak berhenti

di stasiun kecil. Contohnya, Stasiun Kereta Api Singosari. Berikut

contoh skema emplasemen stasiun kecil dapat dilihat pada

Gambar 2.3

Gambar 2.3 Contoh Skema Emplasemen Stasiun Kecil.

Sumber: Utomo, 2013.

2. Stasiun Sedang

Stasiun sedang umumnya terdapat di Kota kecil, di stasiun ini terdapat

jalan rel yang jumlahnya relative lebih banyak dibandingkan dengan

stasiun kecil. Contohnya, Stasiun Kereta Api Sidoarjo. Berikut contoh

skema emplasemen stasiun sedang yang dapat dilihat pada

Gambar 2.4

Gambar 2.4 Contoh Skema Emplasemen Stasiun Sedang.

Sumber: Utomo, 2013.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

14

3. Stasiun Besar

Stasiun besar merupakan stasiun dimana semua kereta api berhenti.

Biasanya terdapat dikota besar. Stasiun besar ini melayani banyak

kereta api yang datang dan berangkat sehingga memiliki banyak jalan

rel. Contohnya, Stasiun Kereta Api Malang. Berikut contoh skema

emplasemen stasiun besar yang dapat dilihat pada

Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Contoh Skema Emplasemen Stasiun Besar.

Sumber: Utomo, 2013.

Penentuan klafisikasi kelas stasiun kereta api didasarkan kepada kriteria

dengan bobot pada masing-masing kriteria 100 angka kredit, kriteria yang

dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Fasilitas operasi, jenis peralatan yang dipergunakan untuk mendukung

operasi perjalanan kereta api.

b. Jumlah jalur, semakin banyak jalur yang masih aktif, maka semakin

tinggi bobot penilaiannya.

c. Fasilitas penunjang, semakin lengkap fasilitas penunjang, maka

Page 11: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

15

semakin tinggi bobot penilaiannya.

d. Frekuensi lalu lintas, semakin banyak jumlah kereta api termasuk

semakin banyak kereta api yang berhenti, maka semakin tinggi bobot

penilaiannya.

e. Jumlah penumpang, semakin banyak jumlah penumpang dan mungkin

semakin tinggi nilai pendapatan, maka semakin tinggi nilai bobot

penilaiannya; dan

f. Jumlah barang, semakin banyak jumlah barang dan mungkin semakin

tinggi nilai pendapatan, maka semakin tinggu bobot penilaiannya.

Penetapan klasifikasi stasiun kereta api didasarkan pada jumlah angka

kredit yang diperoleh stasiun yang bersangkutan.

Jumlah angka kredit untuk menetapkan klasifikasi stasiun adalah sebagai

berikut :

a. Kelas besar, jumlah angka kredit lebih dari 70;

b. Kelas sedang jumlah angka kredit lebih dari 50 s/d 70; dan

c. Kelas kecil jumlah angka kredit kurang dari 50.

Klasifikasi stasiun kereta api ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri

Perhubungan PM. 33 Tahun 2011. Rincian angka kredit untuk masing- masing

komponen kriteria terdapat pada

Tabel 2.1 Rincian Angka Kredit Masing – Masing Komponen Kriteria

Sinyal (60%)

Fasilitas Operasi (25%) Telekomunikasi (20%)

Listrik (20%)

> 10 Jalur (100%)

Jumlah Jalur (20%) 6 - 10 Jalur (70%)

<6 Jalur (20%)

Perparkiran (30%)

Restoran (20%)

Penunjang (80%) Pertokoan (20%)

Perkantoran (20%)

Perhotelan (10%)

Page 12: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

16

Fasilitas Penumpang (15%) Ruang Tunggu

Penumpang

(30%)

Parkir Kendaraan (20%)

Khusus (20%) Penitipan Barang (15%)

Pergudangan (15%)

Bongkar Muat Barang (10%)

Ruang ATM (10%)

> 60 KA (100%)

KA Berhenti (90%) 40 - 60 KA (70%)

Fasilitas Lalu Lintas

(Per Hari / 2 Arah)

(15%)

< 40 KA (20%)

> 80 KA (100%)

KA Langsung (10%) 50 - 80 KA (70%)

< 50 KA (20%)

> 50.000 (100%)

Jumlah Penumpang (Per Hari)

(20%)

10.000 - 50.000 (70%)

< 10.000 (20%)

> 150 TON (100%)

Jumlah Barang (Per Hari) (5%) 100 - 150 TON (70%)

< 100 TON (20%)

(Sumber : Peraturan Menteri Perhubungan PM. 33 Tahun 2011.)

2.3.4 Menurut Bentuk Stasiun Kereta Api

Menurut bentuknya stasiun dikategorikan menjadi:

1. Stasiun Kepala atau Stasiun Siku-Siku

Pada stasiun kepala atau stasiun siku-siku letak gedung utama siku–

siku terhadap jalan rel yang berakhir di stasiun tersebut. Contohnya,

Stasiun Kereta Api Jakarta Kota. Berikut contoh skematik stasiun

kepala/stasiun siku-siku yang dapat dilihat pada

Gambar 2.6

Page 13: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

17

Gambar 2.6 Skematik Stasiun Siku-siku.

Sumber: Utomo, 2013

2. Stasiun Sejajar

Letak gedung utama pada stasiun ini adalah sejajar terhadap jalan rel.

Berikut contoh skematik stasiun sejajar yang dapat dilihat pada

Gambar 2.7

Gambar 2.7 Skematik Stasiun Sejajar.

Sumber: Utomo, 2013

3. Stasiun Sejajar

Letak gedung utama pada stasiun ini adalah diantara jalan rel.

Contohnya, Stasiun Kereta Api Cikampek. Berikut contoh skematik

stasiun pulau yang dapat dilihat pada.

Gambar 2.8

Page 14: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

18

Gambar 2.8 Skematik Stasiun Pulau.

Sumber: Utomo, 2013

4. Stasiun Semenanjung

Letak gedung utama pada stasiun ini bertemu diantara dua jalan

rel. Berikut contoh skematik stasiun semenanjung yang dapat

dilihat pada

Gambar 2.9

Gambar 2.9 Skematik Stasiun Semenanjung.

Sumber: Utomo, 2013

2.3.5 Menurut Letak Stasiun Kereta api

Menurut letaknya stasiun dikategorikan menjadi:

1. Stasiun Persilangan

Stasiun persilangan ini terletak di persilangan dua jalan rel. Berikut

contoh skematik stasiun persilangan yang dapat dilihat pada

Gambar 2.10

Page 15: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

19

Gambar 2.10 Skematik Stasiun Persilangan.

Sumber: Utomo, 2013.

2. Stasiun Akhir

Stasiun akhir merupakan tempat mulai dan berakhirnya jalan rel.

Berikut contoh skematik stasiun akhir yang dapat dilihat pada

Gambar 2.11

Gambar 2.11 Skematik Stasiun Akhir.

Sumber: Utomo, 2013

3. Stasiun antara

Stasiun antara terletak pada jalan rel yang menerus. Berikut contoh

skematik stasiun antara yang dapat dilihat pada.

Gambar 2.12

Page 16: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

20

Gambar 2.12 Skematik Stasiun Antara.

Sumber: Utomo, 2013

4. Stasiun Pertemuan

Stasiun yang menghubungkan tiga jurusan. Biasanya kombinasi dari

stasiun akhir dan stasiun antara. Berikut contoh skematik stasiun

pertemuan yang dapat dilihat pada

Gambar 2.13

Gambar 2.13 Skematik Stasiun Pertemuan.

Sumber: Utomo, 2013.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

21

2.4 Standar Pelayanan Minimum

Sebuah stasiun harus memiliki standar pelayanan minimum, yang di maksut

standar pelayanan minimum adalah ukuran minimum pelayanan yang harus

dipenuhi oleh penyedia layanan dalam memberikan pelayanan kepada pengguna

jasa, yang harus dilengkapi dengan tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai

kewajiban dan janji penyedia layanan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan

yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan terukur sesuai dengan Peraturan

Menteri Perhubungan Nomor 47 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Perhubungan

Nomor 48 Tahun 2015.

Penyedia jasa kereta api harus memperhatikan standar pelayanan dan

fasilitas pada stasiun kereta api meliputi:

a. Loket

Pada setiap stasiun harus disediakan loket untuk kemudahan pengguna

jasa dalam membeli atau melakukan penukaran tiket. Jumlah loket

yang disediakan oleh setiap stasiun berbeda sesuai dengan jumlah

pengguna jasa setiap tahunnya dan waktu pelayanan rata – rata per

orang. Petugas loket hanya melayani satu orang antrian dengan

pembelian tiket maksimum 4 orang calon penumpang dan sesuai

dengan identitas penumpang. Loket yang dibuka harus mampu

melayani maksimum 180 detik per penumpang dan menyediakan

informasi tempat duduk yang masih tersedia.

b. Ruang tunggu

Calon penumpang memerlukan tempat yang nyaman untuk menunggu

kedatangan kereta api, oleh sebab itu setiap stasiun harus disediakan

ruang tunggu baik itu tertutup atau terbuka untuk penumpang dan

calon penumpang sebelum melakukan check in. Ruang tunggu yang

nyaman mempunyai kriteria yang luas dengan ukuran 0,64 m2 untuk

satu orang dan dilengkapi dengan pemberian tempat duduk.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

22

c. Ruang Boarding

Ruang Boarding adalah ruang atau tempat yang disediakan untuk

orang yang telah melakukan verifikasi sesuai dengan identitas diri.

Ruang Boarding yang nyaman mempunyai kriteria yang luas dengan

ukuran 0,64 m2 untuk satu orang dan dilengkapi dengan pemberian

tempat duduk.

2.5 Coronavirus (COVID-19)

Coronavirus adalah Penyakit yang disebabkan oleh novel coronavirus

yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan, Cina, dinamai penyakit coronavirus

2019 (COVID-19) - 'CO' singkatan dari corona, 'VI' untuk virus, dan 'D' untuk

penyakit. Sebelumnya, penyakit ini disebut sebagai „2019 novel coronavirus‟ atau

„2019-nCoV.‟ Virus COVID-19 adalah virus baru yang dikaitkan dengan keluarga

virus yang sama dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan

beberapa jenis flu biasa.

Virus ini ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan

dari orang yang terinfeksi (dihasilkan melalui batuk dan bersin), dan menyentuh

permukaan yang terkontaminasi dengan virus. Virus dapat bertahan hidup di

permukaan selama beberapa jam, tetapi disinfektan sederhana dapat

membunuhnya. Sebagian besar orang yang terinfeksi virus COVID-19 akan

mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang dan sembuh tanpa

memerlukan perawatan khusus. Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki

masalah medis mendasar seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit

pernapasan kronis, dan kanker lebih mungkin mengembangkan penyakit serius.

Gejala dapat termasuk :

a. Demam

b. Batuk

c. Sesak napas

Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia atau

kesulitan bernafas. Lebih jarang, penyakit ini bisa berakibat fatal.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

23

Gejala-gejala ini mirip dengan flu (influenza) atau flu biasa, yang jauh

lebih umum daripada coronavirus baru. Inilah sebabnya mengapa pengujian

diperlukan untuk mengkonfirmasi apakah seseorang memiliki coronavirus baru.

Penting untuk diingat bahwa langkah-langkah pencegahan utama adalah sama -

sering mencuci tangan, dan kebersihan pernafasan (tutupi batuk atau bersin

dengan siku atau jaringan yang tertekuk, lalu buang jaringan ke tempat sampah

yang tertutup). Juga, ada vaksin untuk flu - jadi ingatlah untuk selalu mengikuti

perkembangan vaksinasi Anda dan anak Anda.

Hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk mencegah seseorang

terinfeksi Virus COVID-19. Cara terbaik untuk melindungi diri kita adalah

dengan menghindari kondisi atau tempat dimana Anda berpotensi terpapar virus

tersebut. Sebuah lembaga pencegahan penyakit di Amerika, Center for Disease

Control and Prevention (CDC) menyarankan Anda sejumlah hal-hal di bawah ini

untuk mencegah penyebaran penyakit pernapasan, yaitu:

a. Perbanyak cuci tangan menggunakan air dan sabun paling tidak

selama 20 detik, terutama sebelum Anda keluar kamar mandi;

sebelum makan; dan setelah Anda buang ingus, atau batuk, atau

bersin.

b. Jika air dan sabun tidak tersedia, gunakanlah pembersih tangan

alkohol dengan kandungan alkohol sebanyak minimal 60%.

c. Hindari menyentuh wajah sebelum Anda cuci tangan.

d. Hindari kontak dekat dengan orang-orang sakit.

e. Tinggal di rumah jika Anda sakit.

f. Tutupi mulut Anda saat batuk dan bersin dengan menggunakan tisu.

g. Perbanyak membersihkan barang-barang Anda serta perabotan di

rumah Anda.

Cara terbaik untuk mencegah dan memperlambat penularan diberitahukan

dengan baik tentang virus COVID-19, penyakit yang disebabkannya dan

bagaimana penyebarannya. Lindungi diri Anda dan orang lain dari infeksi dengan

mencuci tangan atau sering menggunakan alkohol berbasis gosok dan tidak

Page 20: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

24

menyentuh wajah Anda. Virus COVID-19 menyebar terutama melalui tetesan air

liur atau keluar dari hidung ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, jadi

penting bagi Anda untuk juga berlatih etiket pernapasan (misalnya, dengan batuk

ke siku yang tertekuk).

Berikut adalah empat tindakan pencegahan yang dapat Anda dan keluarga

lakukan untuk menghindari infeksi:

a. Cuci tangan

Sering-seringlah mencuci tangan menggunakan sabun dan air atau

antiseptik berbasis alkohol.

b. Penutup mulut dan hidung

Tutup mulut dan hidung dengan siku atau jaringan tertekuk saat batuk

atau bersin. Buang tisu bekas segera.

c. Hindari kontak dekat

Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang memiliki gejala pilek

atau flu.

d. Mencari perawatan medis

Cari perawatan medis sejak dini jika Anda atau anak Anda mengalami

demam, batuk atau kesulitan bernapas.

Apa cara terbaik untuk mencuci tangan dengan benar ?

Langkah 1: Basahi tangan dengan air mengalir.

Langkah 2: Oleskan sabun yang cukup untuk menutupi tangan yang

Basah.

Langkah 3: Gosok semua permukaan tangan - termasuk punggung

tangan, di antara jari dan di bawah kuku - setidaknya

selama 20 detik.

Langkah 4: Bilas bersih dengan air mengalir.

Langkah 5: Keringkan tangan dengan kain bersih atau handuk sekali

Pakai.

Sering-seringlah mencuci tangan, terutama sebelum makan; setelah

meniup hidung, batuk, atau bersin; dan pergi ke kamar mandi. Jika sabun dan air

Page 21: BAB II LANDASAN TEORIeprints.umm.ac.id/71558/3/BAB II.pdf · 2021. 1. 20. · Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (sumber: wikipedia)

25

tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol dengan setidaknya

60% alkohol. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air, jika tangan tampak kotor.

Penggunaan masker medis disarankan jika Anda memiliki gejala

pernapasan (batuk atau bersin) untuk melindungi orang lain. Jika Anda tidak

memiliki gejala apa pun, maka tidak perlu memakai topeng. Jika masker dipakai,

mereka harus digunakan dan dibuang dengan benar untuk memastikan

efektivitasnya dan untuk menghindari risiko penularan virus. Penggunaan masker

saja tidak cukup untuk menghentikan infeksi dan harus dikombinasikan dengan

sering mencuci tangan, menutupi bersin dan batuk, dan menghindari kontak dekat

dengan siapa pun dengan gejala pilek atau flu (batuk, bersin, demam).