BAB II KP

5
BAB II STRUKTUR ORGANISASI 2.1. Struktur Organisasi PT Pertamina (Persero) RU III Struktur Organisasi PT Pertamina (Persero) RU III dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut: 12

description

KP

Transcript of BAB II KP

Page 1: BAB II KP

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI

2.1. Struktur Organisasi PT Pertamina (Persero) RU III

Struktur Organisasi PT Pertamina (Persero) RU III dapat dilihat pada

gambar 2.1 berikut:

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT.Pertamina (Persero) RU III

12

Page 2: BAB II KP

13

2.2. Manajemen Perusahaan

2.2.1.Keadaan Organisasi

Sistem organisasi PT Pertamina (Persero) RU III berdasarkan surat

keputusan Direksi Pertamina No. Kpts 007/C0000/99-SO tanggal 13 Januari

1999. PT. Pertamina (Persero) RU III dipimpin oleh seorang General Manager

(GM) yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Pengolahan Pertamina

di Jakarta. GM perusahaan ini membawahi beberapa manajer dan kepala bidang

(KaBid), antara lain:

1) Production Manager

2) Refinery Planning & Optimization Manager

3) Maintenance Planning & Support Manager

4) Maintenance Execution Manager

5) Turn / Arround Manager

6) Engineering Development Manager

7) Reliability Manager

8) Procurement

9) HSE Manager

10) OPI Coordinator

11) General Affair Manager

Masing–masing manajer, kepala bidang (KaBid), dan direktur membawahi

lagi beberapa bagian yang masing–masing dipimpin oleh kepala bagian (KaBag),

yang membawahi kepala jaga. Khusus manajer kilang membawahi beberapa unit

yaitu Production Manager, Refinery Planning & Optimization Manager,

Maintenance Planning & Support Manager. Posisi manajer kilang lebih tinggi

bila dibandingkan dengan manajer lainnya. Hal ini dapat terjadi karena tanggung

jawab yang diemban seorang manajer kilang lebih besar bila dibandingkan dengan

manajer lainnya.

Unit Produksi I merupakan unit produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan

produk penunjang kilang. Unit–unit yang tergabung dalam Unit Produksi I adalah

CD & GP, CD & L, utilitas, dan ITP (Instalasi tangki dan pengapalan). CD & GP

dan CD & L berfungsi untuk mengolah minyak mentah menjadi produk–produk

Page 3: BAB II KP

14

BBM. Bagian utilitas berfungsi untuk mensuplai bahan penunjang yang

dibutuhkan oleh unit-unit yang ada di PT Pertamina (Persero) RU III seperti air,

listrik, steam, udara, dan nitrogen. Unit Produksi II merupakan unit petrokimia

yang menghasilkan produk non BBM. Unit–unit yang tergabung di dalamnya

yaitu unit TA/PTA yang sedang tidak beroperasi dan unit Polypropylene yang

memproduksi polytam.

2.3. Proses Engineering (PE)

Proses Engineering (PE) berada dibawah pengawasan langsung manager

Engineering dan Pengembangan. Proses Engineering dikepalai oleh kepala bagian

Proses Engineering yang membawahi:

1) Ahli Utama Bang. UEC

2) Ahli Utama Bang. BBM

3) Ahli Utama Bang. PETKIM

4) Ahli Utama Bang. System Kontrol

5) Ahli Utama Bang. HSE

6) Ka. Seksi ENCON, OFFSITE & LOSS

7) Ka. Seksi BBM & PP

Tugas Proses Engineering (PE) di PT Pertamina (Persero) RU III adalah

sebagai berikut:

1) Melakukan studi-studi untuk pengembangan kilang RU III.

2) Melakukan sourcing bahan-bahan kimia dan katalis-katalis baru.

3) Bekerja sama dengan bagian operasi dalam menyelesaikan masalah teknis.

Masalah teknis yang biasa diselesaikan bukan yang bersifat harian

melainkan masalah harian yang bersifat kontinu.

4) Memberikan saran kepada bagian operasi untuk melakukan perbaikan atau

perubahan agar dapat mencapai kondisi proses yang optimum.

5) Melakukan modifikasi pada proses sehingga dihasilkan kondisi operasi

yang lebih efisien dan ekonomis.

Page 4: BAB II KP

15

2.4. Kilang PolyPropylene (PP)

Gambar 2.2. Struktur Organisasi di Polypropylene (PP)

SHIFT SUPERVISOR, POLYPROPYLENE

OFFICER, WAREHOUSE, MATERIAL & PRODUCT LIFTING

SECTION HEAD, POLYPROPYLENE

MANAGER, PRODUCTION

LEAD OF, QUALITY & FACILITY

SENIOR SUPERVISOR, PURE N2/H2 & INENERATOR

SENIOR SUPERVISOR, POLYPROPYLENE

ASSISTANT, MATERIAL & DATA SUPPORTING