BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESISrepository.uib.ac.id/1210/6/S-1441112-chapter2.pdf8...
Transcript of BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESISrepository.uib.ac.id/1210/6/S-1441112-chapter2.pdf8...
7
BAB II
KERANGKA TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
2.1 Model Penelitian Terdahulu
Penelitian Honkanen dan Young (2014) bertujuan untuk menyelidiki peran -
peran yang menentukan Buying Intention atau niat pembelian Seafood yang
berkelanjutan di United Kingdom.variabel - variabel yang ada pada studi ini seperti
sikap (attitude), norma subjektif (subjective norm), efektivitas yang dirasakan
consumer (perceived consumer effectiveness), norma pribadi (personal norm)
menjadi penentu dari niat beli (purchase intention) dari konsumer.
Gambar 2.1
Pengaruh Attitude, Subjective Norm, Perceived Consumer Effectiveness dan Personal
Norm terhadap Purchase Intention
Sumber: Honkanen dan Young (2014)
Peneliti Bianchi dan Mortimer (2015) bertujuan untuk menyelidiki Purchase
Intention makanan local di dua negara produksi makanan dengan latar belakang
budaya yang berbeda yaitu Chile dan Australia. Pada studi ini meliha pada variable
attitude towards local agri-businesses, consumer ethnocentrism, attitude towards
consuming local food dan subjective normakan berpengaruh terhadap variabel
intention to purchase local food di Chile dan Australia.
Attitude
Subjective Norm
Perceived
Behavioral Control
Personal Norm
Purchase Intention
Endy, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Purchase Intention Seafood (Ikan) di Restoran Seafood Di Kota Batam, 2018 UIB Repository(c)2018
8
Gambar 2.2
Pengaruh attitude towards local agri-businesses, consumer ethnocentrism, attitude
towards consuming local food dan subjective normterhadap intention to purchase
local food
Sumber: Bianchi dan Mortimer (2015)
Rezai, Shamsudin, and Teng (2011) meneliti tentang pengaruh attitude and
awareness towards the green concept, subjective norm, perceived behavioral control
dan external factors terhadap intention to purchase green food di Malaysia
Gambar 2.3
Pengaruh attitude and awareness towards the green concept, subjective norm,
perceived behavioral controldan external factors terhadap intention to purchase
green food
Sumber: Golnaz Rezai, Zainalabidin Mohamed, Mad Nasir Shamsudin, dan Phuah
Kit Teng (2011).
Attitude Towards Local
Agri-bussiness (ATTB)
Consumer
Ethnocentrism
Intention to Purchase
Local Food (INT)
Subjective Norms
(SN)
Attitude Towards
Consuming Local Food
(ATTB)
H
H
H
H
H
Attitude and Awareness
towards the Green Concept
Subjective Norms
Perceived Behavioral
Control External Factors
Intentions to
Purchase Green
Food
Endy, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Purchase Intention Seafood (Ikan) di Restoran Seafood Di Kota Batam, 2018 UIB Repository(c)2018
9
Tujuan Wee, Riff, Zakuan dan Tajudin (2014) meneliti studi ini adalah untuk
memberikan informasi penting bagi pemasar makanan organic untuk menanamkan
strategi marketing yang akan mendorong pembelian makanan organik dan
memperbesar perilaku Pro-Enviromental Purchase di Malaysia. Dengan variabel
attitude, subjctive norm, perceived behavioral control akan memengaruhi intention
dan behavior.
Gambar 2.4
Pengaruh attitude, subjctive norm, perceived behavioral controlterhadap intentiondan
behavior
Sumber: Wee, Riff, & Zakuan dan Naquib & Tajudin (2014).
Peneliti Da-Liang (2014) mengkaji tentang hubungan antara food-related
lifestyle dan perspectives from theory of planned behavior untuk menyelidiki
konsumen yang membeli makanan organic secara online dan perbedaan perilaku
mereka berdasarkan food-related lifestyle. Pada studi ini variabel seperti attitudes
towards purchasing organic food, subjective norm, perceived control, demographic,
online organic food purchasing behavior dan food- related lifestyle menjadi landasan
purchase intention konsumen.
Attitude Behaviour Intention
Perceived
Behavioral
Control
Subjective norm
Endy, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Purchase Intention Seafood (Ikan) di Restoran Seafood Di Kota Batam, 2018 UIB Repository(c)2018
10
Gambar 2.5
Analisis pengaruh attitudes towards purchasing organic food, subjective norm,
perceived control, demographic, online organic food purchasing behavior dan food-
related lifestyle terhadap purchase intention.
Sumber: Da-Liang (2014)
Peneliti Yamoah, Duffy, dan Feame (2016) meneliti tentang niat pembelian di
supermarket di UK. Penelitian ini menggunakan variabel self-direction values,
universalism values, subjective norm, attitude, perceived behavioral control dan
variable purchase intention sebagai variabel dependen
Gambar 2.6
Analisis pengaruh variabel variabel self-direction values, universalism values,
subjective norm, attitude, perceived behavioral control terhdappurchase intention
Sumber: Yamoah, Duffy Dan Feame (2016)
Food R
elated
Lifestyle
Purchase Intentions
Online Organic Food Purchasing Behavior
Demographic variables
Subjective
norms
Perceived
Control
Attitude Towrds
Purchasing Organic
Food
R
Q
1
R
Q
2
Self-direction
Values
Universalism
Values
Perceived
Behavioral
Control
Attitude
Subjective
Norm
Purchase
Intention
Endy, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Purchase Intention Seafood (Ikan) di Restoran Seafood Di Kota Batam, 2018 UIB Repository(c)2018
11
Peneliti Saleki, Seyedeh Seyedsaleki dan Rahimi (2012) meneliti tentang
perilaku pembelian makanan di Iran. Variabel organic knowledge, price
consciousness, subjective norm, familiarity, attitudes, dan quality menajadi landasan
organic purchase behaviour.
Gambar 2.7
Analisis pengaruh variable organic knowledge, price consciousness, subjective norm,
familiarity, attitudes, dan quality terhadap organic purchase bahaviour
Sumber : Saleki, Seyedsaleki dan Rahimi (2012).
Peneliti Li, Kim dan Park (2007) meneliti tentang efek kepercayaan
pembelanja online terhadap niat beli mereka. Variabel yang di pakai adalah E-
commerce knowledge, perceived reputation, perceived risk, perceived ease of use,
trust dan purchase intention sebagai variabel yang di pengaruhi.
Gambar 2.8
Analisis pengaruh variable E-commerce knowledge, perceived reputation, perceived
risk, perceived ease of use, trus terhadap purchase intention.
Sumber: Li, Kim dan Park (2007)
Organic Knowledge
Price Considerness
Subjective Norms
Familiarity
Organic
Purchase
Behaviour
Attitudes
Quality
E-commerce
Knowledge
Perceived
Reputation
Perceived Risk Perceived Ease of
Use
Trust Purchasing
Intention
Endy, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Purchase Intention Seafood (Ikan) di Restoran Seafood Di Kota Batam, 2018 UIB Repository(c)2018
12
Peneliti Kapuge (2016) meneliti tentang perilaku apa saja yang mempengaruhi
pembelian makanan organic di Sri-Lanka. Penelitiannya menggunakan variabel
constant factor, health consciousness, awareness, dan purchase intention.
Gambar 2.9
Analisis pengaruh variabel constant factor, health consciousness, awareness terhadap
purchase intention
Sumber: Kapuge (2016)
Peneliti Vermeir dan Verbeke (2007) meneliti tentang penentu perilaku
consumer makanan yang berkelanjutan di Belgium. Variabel attitude, perceived
consumer effectiveness, perceived availability, social norms, confidence dan human
values menjadi landasan Behavioral Intention (intense untuk membeli produk
makanan yang berkelanjutan).
Gambar 2.10
Analisis pengaruh variable attitude, perceived consumer effectiveness, perceived
availability, social norms, confidence dan human values terhdap Behavioral Intention
Sumber : Vermeir dan Verbeke (2007)
Constant Factor
Health
Awareness
Purchase Intention
Attitude
Perceived consumer
effectiveness
Perceived availability
Social norms
Confidence that the product
does what it promises
Human Values
Behavioral intention
Endy, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Purchase Intention Seafood (Ikan) di Restoran Seafood Di Kota Batam, 2018 UIB Repository(c)2018
13
Peneliti Rahman dan Mohd (2016) meneliti tentang perilaku niat pembelian
makanan organik di Bangladesh. Variabel attitude, perceived behavioral control dan
subjective norm menjadi landasan untuk variable intention.
Gambar 2.11
Analisis pengaruh variable attitude, perceived behavioral control dan subjective norm
terhadap intention.
Sumber : Rahman dan Mohd (2016)
Peneliti Varinli, Erdem dan Avcılar (2016) meneliti tentang faktor yang
memengaruhi pembelian makanan halal di Turkey.Menggunakan variable preference
of HCP, price perception of HCP, promotions of HCP, religiosity dan purchasing
intention. HCP ( Halal Certified Product )
Gambar 2.12
Analisis pengaruh variable preference of HCP, Price perception of HCP, Promotions
of HCP, religiosityterhdap purchasing intention
Sumber :Varinli, Erdem dan Avcılar (2016)
PBC
Attitude
Subjective Norm
Intention
Preference for HCP
Price Perception of
HCP
Promotions of HCP
Religiolity
Purchase Intention
H1
H2
H3
H4
Endy, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Purchase Intention Seafood (Ikan) di Restoran Seafood Di Kota Batam, 2018 UIB Repository(c)2018
14
Peneliti Shin dan Hancer (2016) meneliti tentang faktor - faktor apa saja yang
memengaruhi niat pembelian makanan lokal di Amerika. Variabel attitude, subjective
norm, perceived behavioral control, dan moral norm menjadi landasan bagi intention
atau niat pembelian produk makanan lokal.
Gambar 2.13
Analisis pengaruh variabel attitude,subjective norm,perceived behavioral control,
dan moral norm terhadap intention
Sumber : Shin dan Hancer (2016)
Peneliti Cho, Bonn dan Kang (2016) meneliti tentang bagaimana praktek
ramah lingkungan akan memengaruhi lingkungan dan niat pembelian makanan
organic di Amerika. Variabel egoistic value, social-altruistic Value, biospheric value,
Retailers green practice menjadi landasan bagi organic food purchasing intention.
ATT
SN
PBC Behavioral
control
MN
Purchase
Intention
H1
H2
H3
H4
H5
Endy, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Purchase Intention Seafood (Ikan) di Restoran Seafood Di Kota Batam, 2018 UIB Repository(c)2018
15
Gambar 2.14
Analisis pengaruh variable egoistic value, social-altruistic Value, biospheric value,
Retailers green practiceterhadap organic food purchasing intention
Sumber : Cho, Bonn dan Kang (2016)
2.2 Definisi Variabel Dependen
2.2.1 Definisi Intensi Pembelian (Purchase Intention)
Honkanen (2014) mengatakan bahwa Intensi pembelian atau minat beli adalah
sebuah pengambilan keputusan oleh konsumen sebelum tindakan pembelian atas
produk atau jasa yang ditawarkan.
Kanuk dan Schiffman dalam buku yang berjudul Barata (2007) yang
menjelaskan bahwa intensi adalah sebuah halZyang berhubungan denganZkebiasaan
seseorang dalam melakukanZsuatu tindakanZtertentu. Intensi juga merupakan sebuah
rencana sebelumZmelakukan sesuatu. Ahli lain yang bernama Ajzen (2005),
berpendapat bahwa intensi adalah perilaku yang siap dilakukan oleh seseorang.
Retailers Green
Practices
Organic food
Purchasing Intention
Egoistic value
Social-altuistic
value
Biospheric Value
Customer Enviroment Values
Green Supply Chain
Management
Endy, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Purchase Intention Seafood (Ikan) di Restoran Seafood Di Kota Batam, 2018 UIB Repository(c)2018
16
Menurut Kotler (2009) perilaku konsumenlah yang menentukan niat
pembelian oleh konsumen dan para penjual seharusnya lebih memerhatikan niat
belinya konsumen. Menurut Ajzen (2005), minat pembelian adalah sebuah keadaan
dimana seseorang terdapat didalam dimensi subyektif yang terdiri dari hubungan
individu itu sendiri dengan berbagai tindakan yang terjadi. Ajzen juga menambahkan
kalau minat beli seseorang dapat terpacu pada sebuah situasi, contohnya niat untuk
merespon akan apa yang telah diramalkan. Ferdinand (2006), membagi minat beli
menjadi beberapa jenis, antara lainnya adalah:
A. Transaksional, niat seseorang untuk mengonsumsi atau membeli produk tertentu.
B. Referensial, merekomendasikan sesuati produk atau jasa kepada orang lain.
C. Preferensial, minat seseorang yang sudah menyatu pada sebuah individu tertentu
akan sebuah produk dimana produk yang sering dikonsumsi ini hanya dapat diganti
apabila terjadi keruskakan atau hal buruk pada produk itu..
D. Eksploratif, minat seseorang sebelum membeli produk dengan mencari informasi
– informasi yang mendukung akan kebagusan produk yang dia akan konsumsi dan
perbandingan – perbandingan tertentu atas produk tersebut.
2.3 Hubungan Antar Variabel
2.3.1 Hubungan antara Attitude dengan Purchase Intention
Honkanen dan Young (2014) mengatakan bahwa dengan attitude yang positif,
akan cenderung orang mengonsumsi seafood ( ikan ) dan attitude merupakan
indukator yang paling kuat untuk menjelaskan purchase intention terhadap seafood.
Ahmadi di buku Setiawan (2013) menjelaskan tentang sikap adalah hal yang
Endy, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Purchase Intention Seafood (Ikan) di Restoran Seafood Di Kota Batam, 2018 UIB Repository(c)2018
17
berpengaruh terhadap sifat, baik di perbuatan sekarang dan masa yang akan datang.
Konsumer mempunyai sikap perilaku yang spesifik terhadap produk tertentu, sebagai
contoh, makanan apa yang akan dikonsumsi oleh orang tersebut, Sikap terhadap sikap
konsumsi yang lebih umum juga bisa terjadi, seperti seberapa seringkah orang
tersebut membeli makanan tertentu (Solomon et al., 2010). Penelitian yang dilakukan
oleh Contanza Bianzi et al (2015) di Chile dan Australia, Golnaz Rezai et al (2011),
Chiew Siew Wee et al (2014), Teng et al (2011), Mei et al (2012) di Malaysia,
Austin Rong-Da Liang (2014) di Taiwan, Fred Amofa Yamoah et al (2016) di UK,
Zeinab Seyed Saleki et al (2012) di Iran, Rong li et al (2007) di China, Nor Azila
Mohd et al (2016) di Bangladesh, Yeon Ho Shin et al (2016), Icek Ajzen (1991),
Hustvedt et al (2009) di US, Pittawat Ueasangkomsate et al (2016) di Thailand,
Wibowo dan Purnomo (2012) di Indonesia mengatakan bahwa Attitude mempunyai
pengaruh yang positif terhadap Purhcase Intention, Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Iris Vermeir et al (2007) di Belgium berhasil negatif akan pengaruh
Attitude terhadap Purchase Intention.
2.3.2 Hubungan Subjective Norm terhadap Purchase Intention
Honkanen dan Young (2014) juga mengatakan bila subjective norm juga
memberikan dampak yang lumayan terhadap purchase intention seafood ini.
Jogiyanti dalam buku Septifani (2014) menjelaskan tentang norma subjektif atau
subjective norm merupakan sebuah pandangan terhadap kepercayaan ke individu
ataupun kelompok lain yang akan melakukan atau tidaknya sebuah perilaku yang
dipertimbangkan. Penelitian yang di lakukan Contanza Bianzi dan Gary Mortimer
(2015) di Chile dan Australia, Fred Amofa Yamoah et al (2016) di UK, Yeon Ho
Endy, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Purchase Intention Seafood (Ikan) di Restoran Seafood Di Kota Batam, 2018 UIB Repository(c)2018
18
Shin et al (2016) di US, Zeinab Seyed Saleki et al (2012) di Iran menghasilkan hasil
yang negative atas hubungan subjective norm terhadap purchase intention,
Sedangkan penelitian Austin Rong Da-Liang (2014) di Taiwan, Golnaz rezai et al
(2011), Chiew Siew Wee et al (2014), Teng et al (2011) di Malaysia , Nor Azila
Mohd et al (2016) di Bangladesh, Icek Ajzen (2011) di US menghasilkan hasil yang
positif.
2.3.3 Hubungan Personal Norm terhadap Purchase Intention
Honkanen dan Young (2014) juga mengatakan bahwa dari hasil penelitian
mereka di UK, hubungan dari personal norm terhadap purchase intention seafood
juga mendapatkan hasil yang positif, dimana purchase intention seafood di Uk
dipengaruhi oleh indikator personal norm. Norma pribadi adalah sesuatu hal yang
mengacu pada keyakinan individu terhadap tindakan yang benar atau salah pada
sesuatu hal (Schwartz 2013).(Lichtenstein, et al. 1990 dalam Hidayat dan Dwisasri,
2013) membagi faktor personal dalam value conciousness, integritas, kepuasan
pribadi,mencari hal-hal baru, dan status consumption. mendefinisikan value
consciousness sebagai keprihatinan untuk membayar di harga rendah, sementara
mengharapkan untuk kendala kualitas tertentu. Penelitian yang dilakukan oleh Golnaz
Rezai et al (2011), Shaharudi et al (2010), Voon et al (2010), Shalleh et al (2010) di
Malaysia, Rong Li et al (2007) di China, Yeon Ho Shin et al (2016), Hustvedt et al
(2009) di US, Paul et al (2012) di Taiwan mengatakan bahwa ada pengaruh positif
antara Personal Norm dan Purchase Intention, sebaliknya penelitian yang dilakukan
oleh oleh Meehe Cho et al (2016) di US, Nor Azila Mohd et al (2016) di Bangladesh,
Endy, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Purchase Intention Seafood (Ikan) di Restoran Seafood Di Kota Batam, 2018 UIB Repository(c)2018
19
Attitude
Purchase
Intention
Subjective Norm
Personal Norm
Shaharudi et al (2010) di Malaysia, Alem et al (2010) di Malaysia mengatakan
sebaliknya.
2.4 Model Penelitian dan Perumusan Hipotesis
Berdasarkan penelitian terdahulu, maka peneliti menetapkan model penelitian
sebagai berikut
Gambar 2.15
Model Penelitian Pengaruh Attitude, Subjecive Norm dan Personal Norm pada
Purchase Intention.
Sumber: Penulis (2017)
Adapun hipotesis yang diajukan guna mencapai tujuan penelitian adalah:
H1: Attitude berpengaruh signifikan positif terhadap Purchase Intention.
H2: Subjective Norm signifikan positif terhadap Purchase Intention.
H3:Personal Norm berpengaruh tidak signifikan positif terhadap Purchase Intention.
Endy, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Purchase Intention Seafood (Ikan) di Restoran Seafood Di Kota Batam, 2018 UIB Repository(c)2018