BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB...

25
9 BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam a. Pengertian Etika Kerja Islam Etos berasal dari bahasa Yunani (ethos) yang memberikan sikap, kepribadian, watak, karakter serta keyakinan atas sesuatu.Etos dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh budaya, serta sestem nilai yang diyakininya.Dari kata etos ini dikenal pula kata etika, etika mendekati pengertian akhlak atau nilai-nilai yang berkaitan dengan baik-buruk (moral). Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain. 10 Maka Etika diartikan sebagai segala perbuatan yang timbul dari orang yang melakukan dan berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik dan buruknya tindakan dan kesusilaan. 11 Kerja merupakan suatu upaya yang sungguh-sungguh, dengan mengerahkan seluruh aset, pikir, dan zikirnya untuk mengaktualisasikan atau menampakkan arti dirinya sebagai hamba 10 Toto Asmoro, Membudidayakan Etos Kerja Pribadi Muslim ( Jakarta: Gema Insani Press, 2002) hlm 15 11 Ahmad Amin, Etika (Ilmu Akhlak), (Jakarta:Bulan Bintang, 1995), hlm 5

Transcript of BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB...

Page 1: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

9

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Landasan Teori

1. Etika Kerja Islam

a. Pengertian Etika Kerja Islam

Etos berasal dari bahasa Yunani (ethos) yang memberikan

sikap, kepribadian, watak, karakter serta keyakinan atas sesuatu.Etos

dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh budaya, serta sestem nilai

yang diyakininya.Dari kata etos ini dikenal pula kata etika, etika

mendekati pengertian akhlak atau nilai-nilai yang berkaitan dengan

baik-buruk (moral). Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi

manusia dengan objektivitas untuk menentukan benar atau salahnya

serta tingkah laku seseorang kepada orang lain.10

Maka Etika diartikan

sebagai segala perbuatan yang timbul dari orang yang melakukan dan

berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik dan buruknya tindakan dan

kesusilaan.11

Kerja merupakan suatu upaya yang sungguh-sungguh, dengan

mengerahkan seluruh aset, pikir, dan zikirnya untuk

mengaktualisasikan atau menampakkan arti dirinya sebagai hamba

10

Toto Asmoro, Membudidayakan Etos Kerja Pribadi Muslim ( Jakarta: Gema

Insani Press, 2002) hlm 15 11

Ahmad Amin, Etika (Ilmu Akhlak), (Jakarta:Bulan Bintang, 1995), hlm 5

Page 2: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

10

Allah yang harus menundukan dunia dan menempatkan dirinya

sebagai bagian dari masyarakat terbaik (khairu umah) atau dengan kata

lain dapat juga kita katakana bahwa hanya dengan bekerja manusia itu

memanusiakan dirinya.12

Sedangkan etika kerja islam adalah orientasi yang membentuk

dan mempengaruhi keterlibatan dan partisipasi pengikutnya di

lingkungan kerja. Etika kerja islam dibangun melalui empat konsep

dasar, yaitu usaha, kompetisi, transparansi dan tanggung jawab moral.

Usaha dianggap sebagai bahan dasar dalam melayani diri sendiri dan

orang lain. Setiap individu harus berkompetisi secara adil dan jujur

serta bekerja dengan niat yang baik.13

Islam mengajarkan bahwa dalam menunaikan pekerjaan harus

diwarnai oleh suasana ikhlas, sabar, amanah dan istiqamah. Bekerja

yang tidak ikhlas, tidak akan mendapatkan pahala. Ikhlas dimaknai

sepenuh hati, sungguh-sungguh, dan totalitas.Sabar artinya menerima

resiko apapun sebagai konsekuensi dari keterlibatan menjalankan

pekerjaan itu sendiri.Amanah artinya menunaikan pekerjaannya itu

dengan sepenuh hati, tidak setengah-setengah, dan tidak ada muatan

kepalsuan atau kebohongan.Tepat waktu, ukuran juga

12

Toto Asmoro, Membudidayakan Etos Kerja Pribadi Muslim ( Jakarta: Gema

Insani Press, 2002) hal 25 13

Ali A.j and Owaihan. “Islamic Work Ethic: A Critical Revew” (Kuait: Kuait

University, Jurnal Vol 15 No. 1, 2008)hlm 12

Page 3: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

11

kualitas.Istiqamah, artinya konsisten hingga pekerjaan itu selesai

sampai tuntas.14

Etika Islam sesungguhnya sudah sangat jelas dan

komprehensif.Bekerja tidak saja diukur dari aspek-aspek yang bersifat

lahiriah, melainkan juga menyertakan dan bahkan justru

mengutamakan aspek-aspek batiniah.Islam tidak membolehkan

apapun dilakukan dengan pura-pura, seolah-olah, setengah-setengah,

apalagi palsu.Islam selalu menyeru pada kejujuran, keadilan dan

kebenaran.15

b. Dimensi Etika Kerja Islam

Secara inovatif Nabi Muhammad SAW banyak menentang

praktik-praktik yang ada saat ini dengan intruski-instruksi yang

diberikan. Terdapat beberapa isu yang terkait dengan pekerjaan yang

sesuai hadits-hadits Nabi dikelompokkan sebagai berikut:

1) Pursuing legitimates business. Nabi Muhammad

secaraexplisitmemerintahkanpengikutnyabahwapekerjaaan yang

bergunaadalah yang bermanfaat bagi orang lain dan masyarakat.

Selanjutnya, mereka yang bekerja keras harus diakui dan dihargai,

artinya bahwa seseorang yang bekerja keras akan diberikan pahala.

14

Ika Rochdjatun Sastrahidayat, Membangun Etos Kerja dan Logika Berpikir

Islami(Malang: UIN Malang Press, 2009), hlm 2-3 15

Ika Rochdjatun Sastrahidayat, Membangun Etos Kerja dan Logika Berpikir Islami

(Malang: UIN Malang Press, 2009),hlm 3

Page 4: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

12

2) Wealth Must be earned. Dalam islam, diakui bahwa setiap orang

memiliki kapastitas yang berbeda. Dengan kata lain kapasitas yang

ada yang memungkinkan mereka memperoleh kesejahteraan.

3) Quality of work. Pra Islam bangsa arab kurang memiliki disiplin

dan komitment mereka sebagian besar hanya sebatas pada

kelompok saja. Nabi Muhammad sebagai negarawan dan

pembaharu, beliau beruahan untuk mengubah masyarakat Arab

sebagai masyarakat yang fungsional. Penekanan yang

dilakukannya terhadap kedisiplinan dan niat komitmen tidak hanya

untuk menyoroti esensi dari bekerja, akan tetapi juga untuk

menggambarkan hubungan di antara kepercayaan dengan

pekerjaan dan akhirnya dapat mengarahkan umat muslim menjadi

entitas aktif secara ekonomi dan politik.

4) Wages. Nabi Muhammad SAW menyuruh untuk memberikan gaji

secara adil dan tepat waktu pada karyawannya.

5) Reliance of self. Salah satu fungsi dari bekerja adalah keyakinan

dan kemandirian.

6) Monopoly. Monopoli, dalam islam dianggap sebagai kesalahan

besar yang dapat menghasilkan kerugian, laba yang tidak sah, dan

menimbulkan ketidaksetaraan.

7) Bribery. Seperti Monopoli dan kecurangan, penyuapan sangat

tidak diperbolehkan dalam islam.

Page 5: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

13

8) Deeds and intention. Hal ini merupakan pilar yang penting dalam

Etika Kerja Islam. Sangat jelas dibedakan Etika kerja islam dengan

agama lain. Salah satu asumsi dasar dalam Ilam adaha bahwa niat

kriteria di mana pekerjaan dievaluasi dari segi manfaat bagi

masyarakat daripada hasil. Setiap kegiatan yang merugikan dan

dianggat membahayakan serta tidak mensejahterakan, meskipun

menghasilkan kekayaan yang signifikan bagi mereka yang

melakukan, dianggap melanggar hukum.

9) Transparency. Bisnis dan pekerjaan secara umum harus bertumpu

pada dasar etis dan moral. Prasyarat untuk menyebarkan dan

mewujudkan tujuan ini adalah transparansi. Seperti perusahaan

yang harus memberitahukan pada konsumen keadaan yang

sebenarnya tentang produknya.

10) Greed. Dalam Islam, keserakahan dianggap sebagai ancaman bagi

keadilan social dan ekonomi.

11) Generosity. Kedermawanan merupakan suatu kebajikan dalam

Islam.16

c. Indikator Etika Kerja Islam

Indikator yang digunakan menurut Intrumen Abbas Ali17

yang

terdiri dari 17 item (versi pendek), yaitu:

16

Ali A.j and Owaihan. “Islamic Work Ethic: A Critical Revew” (Kuait: Kuait University,

Jurnal Vol 15 No. 1, 2008) hlm 11-12

Page 6: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

14

1) Rajin

2) Dedikasi pekerjaan

3) Bekerja dengan baik bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain

4) Keadilan dan kemurahan hati ditempat kerja adalah kondisi yang

diperlukan untuk kesejahteraan karyawan

5) Menghasilkan lebih dari yang dibutuhkan seseorang memberikan

kontribusi terhadap kemakmuran masyarakat secara keseluruhan

6) Seseorang harus bekerja sesuai dengan kemampuannya

7) Bekerja bukanlah sebuah tujuan melainakn sarana untuk

mengembangkan diri dan meningkatkan hubungan sosial

8) Hidup tidak akan bermakna tanpa bekerja

9) Lebih banyak waktu yang menganggur akan berdampak buruk

bagi karyawan

10) Hubungan baik dalam organisasi harus ditumbuhkan dan

dikembangkan

11) Bekerja memungkinkan seseorang untuk dapat mengontrol

sifatnya

12) Bekerja kreatif merupakan sumber kebahagiaan dan prestasi

13) Setiap orang yang bekerja memiliki kesempatan untuk

mendapatkan kehidupan yang lebih baik

17

Abbas Ali, “Scalling Of Islamic Rork Ethic” (Jurnal of Social Pshycolgy, 1998) hlm

579-581

Page 7: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

15

14) Bekerja memberikan seseorang kesempatan untuk mandiri

15) Seseorang yang berhasil adalah seseorang yang mampu

menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu

16) Seseorang sebaiknya bekerja keras untuk memenuhi tanggung

jawabnya

17) Nilai dari suatu pekerjaan berasal dari niat bukan hasil yang

menyertainya.

2. Komitmen Organisasi

a. Pengertian Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi sebagai suatu kadaaan dimana seorang

karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-

tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi

itu.18

Pengertian lain menyebutkan bahwa komitmen organisasi sebagai

(1) keinginan yang kuat untuk menjadi anggota dalam suatu kelompok,

(2) kemauan uasaha yang tinggi untuk organiasi, (3) suatu keyakinan

tertentu dan penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi. 19

Komitmen pegawai seringkali digambarkan sebagai bentuk

keterikatan, identifikasi, dan keterlibatan dari individu.Komitmen

organisasi merupakan hal yang penting bagi organisasi, terutama untuk

menjaga kelangsungan dan pencapaian tujuan.Komitmen pegawai

18

Edy Sutrisna, Budaya Organisasi, (Jakarta : Kencana, 2013) hlm171 19

Edy Sutrisna, Budaya Organisasi, … hlm 292

Page 8: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

16

merupakan hal yang penting bagi organisasi, terutama untuk menjaga

kelangsungan dan pencapaian tujuan.Namun untuk memperoleh

komitmen yang tinggi, diperlukan kondisi-kondisi yang memadai untuk

pencapaiannya.20

Seseorang yang memiliki komitmen tinggi akan memiliki

identifikasi terhadap organisasi, terlibat sungguh dalam pegawaian dan

ada loyalitas serta afeksi positif organisai. Selain itu tampil tingkah

laku berusaha kearah tujuan organiasi dan keinginan untuk tetap

bergabung dengan organisasi dalam jangka waktu yang lama.21

Jadi

dapat disimpulkan bahwa komitmen merupakan sikap loyalitas pekerja

terhadap organisasinya dan juga merupakan suatu proses

mengekspresikan perhatian dan partisipasinya terhadap organisasi.22

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi

Komitmen karyawan pada organisasi ditentukan oleh sejumlah

faktor.Terdapat dua faktor yang mempengaruhi komitmen karyawan

pada organisasi, yaitu:

1) Faktor Personal, yaitu meliputi usia, masa jabatan dalam

organisasi, dan diposisi individu seperti afektif positif atau negative,

20

Edy Sutrisna, Budaya Organisasi, (Jakarta : Kencana, 2013) hlm 295 21

Alwiyah Jamil, “Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Sikap-Sikap Perubahan

Organisasi: komitmen organisasi sebagai mediator” (Undip, tesis, th) hal 28 22

Edy Sutrisna, Budaya Organisasi, (Jakarta : Kencana, 2013) hlm 296

Page 9: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

17

dan control atribusi baik internal maupun eksternal. Keluhan faktor ini

akan membentuk fase awal.

2) Faktor Organisasional, yaitu meliputi rancangan tugas dan gaya

kepemimponan supervisor. Semua faktor itu akan membentuk atau

memunculkan tanggung jawab. 23

c. Tipe-tipe Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi atas tiga tipe, yaitu :

1) Affective Commitment, didefinisikan sebagai tingkat keterikatan

secara psikologis dengan organisasi berdasarkan seberapa baik

perasaan mengenai organisasi. Individu menetap dalam

suatuorganisasi karena keinginan sendiri

2) Continuance Commitment, didefinisikan sebagai keterikatan

anggota secara psikologi pada organisasi karena biaya yang dia

tanggung sebagai konsekuensi keluar organisasi. Individu

memutuskan untuk menetap pada suatu organisasi karena

menganggapnya sebagaisuatu pemenuhan kebutuhan

3) Normative Commitment, merupakan keterikatan anggota secara

pikologis dengan organisasi karena kewajiban moral untuk

23

Edy Sutrisna, Budaya Organisasi, ... hlm 296-297

Page 10: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

18

memelihara hubunganorganisasi. Individu tetap tinggal pada suatu

organisasi karena merasa loyal kepada organisasi tersebut.24

3. Kepuasan Kerja

a. Pengertian Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja merupakan sikap umum seorang karyawan

terhadap pekerjaannya. Pengertian lain menyebutkan bahwa

kepuasan kerja merupakan derajat sejauh mana seseorang memihak

pada pekerjaannya, berpartisipasi aktif didalamnya, dan menganggap

kinerjanya penting bagi harga diri.25

Kepuasan kerja menunjukkan

perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.Hal tersebut dapat dilihat

dari sikap positif dari karyawan terhadap pekerjaan dan segala hal

yang dihadapi di dalam lingkungan kerjanya.

Kepuasan kerja didefinisikan sebagai keadaan yang

menyenangkan atau emosi positif yang dihasilkan dari penilaian

pekerjaan atau pengalaman kerja seseorang.Kepuasan kerja

dihasilkan dari persepsi karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan

mereka menyediakan hal yang dipandang penting.26

Kepuasan kerja didefinisikan sebagai serangkaian perasaan

senang dan emosi seseorang pekerja berkenaan dengan beberapa

24

Edy Sutrisno, Budaya Organisasi, (Jakarta : Kencana, 2013) hlm 292-293 25

Stephen P.Robbins. Perilaku Organisasi, (Jakarta : Pronhalindo, 1996) hlm170 26

Dian kristianto, Suharmono, Intan Ratnawati, “Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Intervening” (Undip.

Jurnal, t,th) hlm 3

Page 11: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

19

baik pekerjaan mereka memberikan sesuatu yang dianggap penting

bagi dirinya.27

Istilah kepuasan kerja (job satisfaction) dapat didefinisikan

sebagai suatu perasaan positif yang merupakan hasil dari sebuah

evaluasi karakteristiknya.Kepuasan kerja merupakan hal yang

bersifat individual.Setiap individu mempunyai tingkat kepuasan

yang berbeda-beda.28

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuaan Kerja

Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan kerja :

1. Kerja yang menantang

2. Ganjaran yang pantas

3. Kondisi kerja yang mendukung

4. Rekan sekerja yang mendukung

5. Jangan lupakan kesesuaian kepribadian-pekerjaan.29

Terdapat 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja

antara lain :

a) Faktor psikologis, merupakan faktor yang berhubungan dengan

kejiwaan pegawai yang meliputi minat, ketentraman kerja, sikap

terhadap kerja, perasaan kerja.

27

Malayu Hasibuan, Organisasi dan Motivasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004) hlm 124 28

Malayu Hasibuan, Organisasi dan Motivasi, … hlm 125 29

Stephen P.Robbins. Perilaku Organisasi, (Jakarta : Pronhalindo, 1996) hlm 171

Page 12: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

20

b) Faktor fisik, merupakan faktor yang berhubungan dengan fisik

lingkungan kerja dan kondisi fisik pegawai, meliputi jenis

pekerjaan, pengaturan waktu kerja, perlengkapan kerja, sirkulasi

udara, kesehatan pegawai.

c) Faktor finansial, merupakan faktor yang berhubungan dengan

jaminan serta kesejahteraan pegawai, yang meliputi sistem

penggajian, jaminan sosial, besarnya tunjangan, fasilitas yang

diberikan, promosi dan lain-lain.

d) Faktor Sosial, merupakan faktor yang berhubungan dengan

interaksi social baik antara sesama karyawan, dengan atasannya,

maupun karyawan yang berbeda jenis pekerjaannya. 30

c. Indikator Kepuasan Kerja

Indikator-indikator kepuasan kerja yang digunakan adalah menurut

Hardiandja31

sebagai berikut:

1) Gaji/Upah

2) Pekerjaan itu sendiri

3) Rekan sekerja

4) Pimpinan

5) Promosi atau kesempatan untuk maju

30

Titis Nelani dan Suhaji. “Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepasan Kerja (Studi pada

karyawan STIF “Yayasan Farmasi”Semarang”(Semarang. Jurnal STIE Widya Manggala, t, th) hlm

6 31

Ahmad Sani Supriyanto, “Manajemen Suberdaya Manusia”. (Malang: UIN Malang

Press, 2013) hlm 216

Page 13: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

21

6) Lingkungan kerja

4. Kinerja Karyawan

a. Pengertian Kinerja Karyawan

Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang

atau sekelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan

wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya

pencapaian perusahaan secara legal, tidak melanggar hukum dan tidak

bertentangan dengan moral dan etika.Anwar mengemukakan

pengertian kinerja sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantititas

yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.32

Pengertian lain menyebutkan kinerja adalah kuantitas dan tau

kualitas hasil kerja individu atau sekelompok didalam organisasi

dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang berpedoman pada

norma, standar operasional prosedur, kriteria dan ukuran yang telah

ditetapkan atau yang berlaku dalam organisas33

Kinerja adalah suatu

hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas

yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,

pengalaman dan kesungguhan serta waktu.34

32

Asri Laksmini Riani, Budaya Organisasi, (Yogyakarta:Graha Ilmu, 2011) hlm 26 33

Syamsir Torang, Organisasi dan Manajemen, (Bandung :Erlangga, 2014) hlm 74 34

Malayu Hasibuan, Organisasi dan Motivasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014) hlm 134

Page 14: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

22

Kinerja merupakan wujud hasil kerja yang dihasilkan

seseorang.Kinerja karyawan adalah prestasi yang diperoleh seseorang

dalam melakukan tugas.35

Keberhasilanorganisasi tergantung pada

kinerja para pelaku organisasi bersangkutan, dengan kata lain mutu

kerja karyawan secara langsung mempengaruhi kinerja karyawan.

Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

kinerja adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai

prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya

dalam perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan

adalah sebagai berikut:

1) Efektivitas dan efisiensi

2) Otoritas dan tanggung jawab

3) Disiplin

4) Inisiatif. 36

c. Indikator Kinerja Karyawan

Terdapat enam kinerja primer yang dapat digunakan untuk

mengukur kinerja, yaitu :

35

Edy Sutrisna, Budaya Organisasi, (Jakarta : Kencana, 2013) hlm 171 36

Edy Sutrisna, Budaya Organisasi, … hlm 176-177

Page 15: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

23

1) Quality, merupakan tingkat sejauh mana proses atau hasil

pelaksanaan kegiatan mendekati keempurnaan atau mendekat

tujuan yang diharapkan.

2) Quantity, Merupakan jumlah yang dihasilkan, misalnya jumlah

rupiah, unit, dan siklus kegiatan yang dilakukan.

3) Timeliness, Merupakan sejauh mana suatu kegiatan diselesaikan

pada waktu yang dikehendaki.

4) Cost effectiveness, Merupakan tingkat sejauh mana penggunaan

sumber daya organisasi (manusia, keuangan, teknologi dan

material) dimaksimalkan untuk mencapai hasil tertinggi atau

pengurangan kerugian dari setiap unit penggunaan sumber daya.

5) Need for supervision, Merupakan tingkat sejauh mana seorang

pekerja dapat melaksanakan suatu fungsi pekerjaan tanpa

memerlukan pengawasan seorang supervisor untuk mencegah

tindakan yang kurang diinginkan.

6) Interpersonal impact, merupakan tingkat sejauh mana pegawai

memelihara harga diri, nama baik, dan kerja sama di antara rekan

kerja dan bawahan.37

37

Edy Sutrisna, Budaya Organisasi, (Jakarta : Kencana, 2013) hlm 179-180

Page 16: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

24

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Taufiq Hidayat38

dengan

judul “Pengaruh Komitmen Organisasi pada Kinerja Karyawan dengan

Etika Kerja Islami sebagai variabel moderator” studi pada karyawan cv.

Arafah group, Sukoharjo. Penelitian dianalisis menggunakan uji analisis

regresi berganda dan analisis of variance.Hasil menunjukkan bahwa etika

kerja islami memoderasi pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja

karyawan.

Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Zainuri39

dengan judul

“Pengaruh Etika Kerja dan Kepemimpinan Islam Terhadap Kinerja

Karyawan” studi pada UJKS/KJKS Koperasi Pati.Penelitian dianalisis

menggunakan uji analisis regresi berganda. Secara parsial hasil

menunjukkan bahwa etika kerja Islam tidak berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan diKJKS/UJKS wilayah kabupaten Pati, dan variabel

kepemimpinan islam berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Sedangkan secara simultan etika kerja dan kepemimpinan islam berpengaruh

terhadap kinerja karyawan.

38

Muhammad Taufiq Hidayat “Pengaruh Komitmen Organisasi pada Kinerja Karyawan

dengan Etika Kerja Islami sebagai Variabel Moderator” (Surakarta: Universitas Sebelas Maret,

Skripsi, 2009) 39

Ahmad Zainuri. “Pengaruh Etika Kerja dan Motivasi Islam terhadap Kinerja Karyawan”

(Semarang, IAIN Walisongo, skripsi, 2011)

Page 17: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

25

Penelitian yang dilakukan oleh Agus Lukman Fitriyan40

dengan judul

“Pengaruh Etika dan Motivasi Kerja Islam terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan” studi pada BNI Syariah Cabang Semarang. Penelitian ini

dianalisis menggunakan uji regresi linier berganda.Hasil menunjukan secara

silumtan etika kerja Islam dan motivasi kerja Islam berpengaruh signifikan

terhadap peningkatan produktivitas karyawan, dan secara parsial etika kerja

Islam mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.Hal ini menunjukan

semakin tinggi etika kerja Islam semakin tinggi pula produktivitas kerja

karyawan.

Penelitian yang dilakukan oleh Alfa Shafissalam dan Misbahudin

Azzuhri41

dengan judul “Pengaruh Etos Kerja Islam terhadap Kinerja

Karyawan” studi pada karyawan Koperasi Agro Niaga Indonesia

(KANINDO) Syariah Jawa Timur. Penelitian ini dianalisis menggunakan uji

regresi berganda.Hasil menunjukan bahwa etos kerja Islami tidak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Peneltian yang dilakukan oleh Awais Isman et al42

dengan judul “The

Impact Of Islamic Work Ethics On Employee Performance: Testing Two

Models Of Personality X And Personality Y” studi pada Universitas

40

Agus Lukman Fitriyan, “Pengaruh Etika Kerja Islam dan Motivasi Kerja Islam

terhadap Produktivitas Kerja Karyawan BNI Syariah Cabang Semarang” (Semarang: IAIN

Walisongo, Skripsi , 2011) 41

Alfa Shafissalam dan Misbahudin Az-zuhri, “Pengaruh Etika Kerja Islam terhadap

Kinerja Karyawan PT. Kanindo” (Yogyakarta, Jurnal, t.th) 42

Awais Isman et al, “The Impact Of Islamic Work Ethics On Employee Performance:

Testing Two Models Of Personality X And Personality Y” (Pakistan: Virtual University of

Pakistan, Journal, 2013)

Page 18: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

26

Pakistan. Studi diikuti ex-post desain facto dan analisis meditasi dengan

desain acak. Pengujian model dilakukan dengan menggunakan model

persamaan struktural. Hasil penelitian menunjukan bahwa etika kerja Islam

secara signifikan dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Selain itu, etika

kerja Islam juga mempengaruhi kepribadian X dan tipe karyawan

kepribadian Y yang secara signifikan mempengaruhi kinerja

karyawan.Penelitian inimenunjukkan bahwa perspektif Islam dapat

menambah pemahaman kinerja karyawan, dengan dua model yang berbeda

dari kepribadian X dan kepribadian Y, bersama dengan karakteristik

karyawan.

Penelitian yang dilakukan oleh Mohamed Farah Abdi et al43

dengan

judul “The Impact of Islamic Work Ethics on Job Performance and

Organizational Commitment” studi pada karyawan dan dosen di Insaniah

University College, Kedah. Pengujian dianalisis menggunakan analisis

regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pekerjaan secara

bermakna dikaitkan dengan etika kerja Islam tapi di sisi lain komitmen

organisasi tidak bermakna dikaitkan dengan etika kerja Islam.

43

Mohamed Farah Abdi et al, “The Impact of Islamic Work Ethic on Job Perfornance

and Organizational Commitment” (Malaysia, Jurnal, 2014)

Page 19: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

27

Penelitian yang dilakukan oleh Kuemala Hayati dan Indra

Chaniago44

dengan judul “Islamic Work Ethic: Teho Role of Itrinsik

Motivasion, Jib Satisfaction, Organizational Commitment and Job

Performance” studi pada karyawan perbankan syariah di Bandar Lampung.

Penelitian dianalisis menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pengaruh etika kerja islam memberikan pengaruh lebih

besar terhadap kinerja karyawan dibanding motivasi intrinsic, komitmen

organisasi dan kepuasan kerja.

Penelitian yang dilakukan oleh I Wayan Marsalia Indica45

dengan

judul “Pengaruh Etos Kerja Islami Dan Gaya Kepemimpinan

Transformasional Terhadap Komitmen Organisasional Dan Kinerja

Karyawan”. Studi pada waroeng stik dan shake di kota Malang. Penelitian

dianaisis menggunakan anaisis regresi deskriptif dan path. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa etos kerja islami berpengaruh positif dan signifikan

terhadap komitmen organisasional dan kinerja karyawan , gaya

kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap

komitmen organisasional dan kinerja karyawan, komitmen organisasional

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, komitmen

44

Kuemala Hayati dan Indra Chaniago, “Islamic Work Ethic: The Role of Intrinsic

Motivation, Job Satisfaction, Organizational Commitment and Job Performance” (Lampung:

Universitas Lampung, Journal 2012) 45

I Wayan Marsalina Indica, “Pengaruh Etos Kerja Islami Dan Gaya Kepemimpinan

Transformasional Terhadap Komitmen Organisasional Dan Kinerja Karyawan” (Malang:

Universitas Brawijaya, Jurnal, t.th)

Page 20: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

28

organisasi memediasi pengaruh etos kerja islami terhadap kinerja karyawan,

dan komitmen organisasi memediasi pengaruh gaya kepemimpinan

transformasional terhadap kinerja karyawan.

Penelitian yang dilakukan Wakhibur Rokhman46

dengan judul “The

Effect of Islamic Work Ethics on Work Outcomes”. Studi pada 10lembaga

keuangan mikrosyariahdi Kabupaten Demak , Jawa Tengah. Penelitian

dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda.Hasil menunjukkan

bahwa etika kerja Islammemiliki efek positif padakepuasan kerja dan

komitmen organisasi, sedangkan tidak adabukti yang signifikan dari

efeketika kerja Islam pada omsetniat.

Penelitian yang dilakukan oleh Diana Sulianti K.l. Tobing47

dengan

judul “Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan” Studi pada karyawan PT. Perkebunan Nusantara III

Sumatera Utara.Penelitian dilakukan menggunakan uji analisis Structural

Equation Modeling (SEM).Hasil menujukkan bahwa komitmen afektif,

Komitmen kontinuan, dan komitmen normatif berpengaruh terhadap

kepuasan kerja. Dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan,

hal ini berarti bahwa kinerja seseorangmeningkat ketika kepuasan kerja dan

individun berada pada posisi yang tinggi.

46

Wakhibur Rokhman, “The Effect of Islamic Work Ethics on Work Outcomes” (

Semarang, Jurnal Vol. 15, No. 1, 2010) 47

Diana Sulianti K.I Tobing, “Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja

terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Sumatera Utara” (Jember : Universitas

Jember, Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan Vol. 11 No. 1, 2009)

Page 21: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

29

C. Kerangka Berfikir

1. Hubungan Eika Kerja Islam terhadap Kinerja Karyawan

Karyawan adalah aset dan sumber daya organisasi yang penting

dalam mencapai tujuan organisasi.Dalam melaksanakan pekerjaan

karyawan dituntut untuk memiliki etika yang baik. Etika kerja merupakan

acuan yang dipakai oleh suatu individu atau perusahaan sebagai pedoman

dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya, agar kegiatan yang mereka

lakukan tidak merugikan individu atau lembaga lain. Apabila kinerja

kryawan baik maka kemungkinan besar kinerja perusahaan atau

organisasi tersebut akan baik. Etika kerja islam berkontribusi untuk

kinerja yang lebih tinggi untuk penyebaran kekayaan dan kesejahteraan

sosial.

Hubungan antara etika kerja islam dengan kinerja karyawan dapat

dilihat pada penelitian Zainuri (2011) dan Alfa Shafissalam yang

keduanya menunjukan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara

etika kerja islam terhadap kinerja karyawan. Lain dengan penelitian

Awais (2014) dan Hayati (2012) hasil keduanya menunjukkan adanya

pengaruh signifikan antara etka kerja islam terhadap kinerja karyawan.

Page 22: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

30

2. Hubungan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan

Keberhasilan suatu organisasi daam mencapai tujuannya tidak hanya

ditentukan oleh hal-hal yang kasat mata, seperti struktur organisasi,

laporan keuangan, aset, gedung dan sebagainya.Melainkan jugan oleh

hal-hal yang tidak kasat mata, tergantung ada komitmen seseorang

terhadap pekerjaannya.Komitmen organisasi menyiratkan hubungan

pegawai dengan organisasi secara aktif karena pegawai yang

menunjukkan komitmen tinggi memiliki keinginan untuk memberikan

tenaga dan tanggung jawab yang lebih menyokong kesejahteraan dan

keberhasilan organisasi ditempatnya bekerja.

Hubungan komitmen organiasi terhadap kinerja karyawan dapat

dilihat pada penelitian Diana (2012) dan I Wayan (t.th)yang

menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja

karyawan. Hal ini mengindikasikan bahwa ada hubungan antara

komitmen organisasi dengan kinerja karyawan.

3. Hubungan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Pekerjaan merupakan kegiatan wajib dalam pemenuhan kebutuhan

manusia.Dalam suatu perusahaan pekerjaan menuntut adanya interaksi

dengan seama rekan kerja, atasan, peraturan serta kebijakan organisasi,

standar kinerja, kondisi kerja dan sebagainya.Seeorang dengan tingkat

kepuasan kerja yang tinggi menunjukan sikap positif terhadap pekerjaan

Page 23: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

31

itu, sebaliknya seseorang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan

sikap negative terhadap pekerjaan itu.

Hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan dapat

dilihat pada penelitian Diana (2009) dan Hayati (2012) yang menunjukan

bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.Hal ini

mengindikasikan adanya hubungan antara kepuasan kerja dan inerja

karyawan

Gambar 1.1

Kerangka Pemikiran

H1

H2

H3

H4

Sumber: data diolah penulis

Etika Kerja Islam

(X1)

Kinerja Karyawan

(Y)

Komitmen Organisasi

(X2)

Kepuasan Kerja

(X3)

Page 24: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

32

D. Hipotesis

Hipotesis adalah kesimpulan sementara yang harus dibuktikan

kebenarannya atau dapat dikatakan proposi tentatif tentang hubungan dua

variabel atau lebih. Berdasarkan pada latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian serta tinjauan pustaka yang telah diuraiakn

tersebut diatas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Ha1: Etika kerja Islam berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan

Ha2: Komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan

Ha3: Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan

Ha4: Secara simultan etika kerja Islam, komitmen organisasi dan kepuasan

kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan

Page 25: BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. a. …repository.iainpekalongan.ac.id/950/9/14 BAB II.pdf · KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Etika Kerja Islam ... Dalam Islam, keserakahan

33