BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...€¦ · KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG...

18
8 BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Adat Kata” kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Kebudayaan dapat diartikan : “ hal-hal yang bersangkutan dengan akal”. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia. (Koenjaraningrat,2002: 181). Bagi masyarakat umum,”kebudayaan” sering diartikan sebagai “kesenian” yang bila dirumuskan, bunyinya sebagai berikut: kebudayaan (dalam arti kesenian ) adalah ciptaan dari segala pikiran dan perilaku manusia yang fungsional, estetis, dan indah, sehingga ia dapat dinikmati dengan panca indranya yaitu penglihatan, pengecap, perasa, dan pendengar. Kesenian bagi cabang ilmu tidak hanya diartikan sebagai tari- tarian saja, tetapi terutama seni pembuatan tekstil (termasuk batik, ikat dan songket). Berdasarkan indera penglihatan manusia, maka kesenian dapat dibagi sebagai berikut: 1. Seni rupa, yang terdiri dari seni patung dengan bahan batu dan kayu. 2. Seni pertunjukan, yang terdiri dari seni tari, seni drama, dan seni sandiwara.

Transcript of BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...€¦ · KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG...

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...€¦ · KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Adat Kata” kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta

8

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

A. Kebudayaan dan Adat

Kata” kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta buddhayah,

yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”.

Kebudayaan dapat diartikan : “ hal-hal yang bersangkutan dengan akal”.

Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai keseluruhan sistem

gagasan, tindakan dan hasil karya manusia. (Koenjaraningrat,2002: 181).

Bagi masyarakat umum,”kebudayaan” sering diartikan sebagai

“kesenian” yang bila dirumuskan, bunyinya sebagai berikut: kebudayaan

(dalam arti kesenian ) adalah ciptaan dari segala pikiran dan perilaku

manusia yang fungsional, estetis, dan indah, sehingga ia dapat dinikmati

dengan panca indranya yaitu penglihatan, pengecap, perasa, dan

pendengar. Kesenian bagi cabang ilmu tidak hanya diartikan sebagai tari-

tarian saja, tetapi terutama seni pembuatan tekstil (termasuk batik, ikat

dan songket).

Berdasarkan indera penglihatan manusia, maka kesenian dapat

dibagi sebagai berikut:

1. Seni rupa, yang terdiri dari seni patung dengan bahan batu dan kayu.

2. Seni pertunjukan, yang terdiri dari seni tari, seni drama, dan seni

sandiwara.

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...€¦ · KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Adat Kata” kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta

9

Kultur atau kebudayaan itu sifatnya bermacam-macam, akan

tetapi oleh karena semuanya adalah buah adab, maka semua

kebudayaan atau kultur itu selalu bersifat : tertib, indah, berfaedah,

luhur, memberi rasa damai, senang, bahagia, dan sebagainya. Sifat-

sifat itu terdapat dan terlihat di dalam peri kehidupan manusia-

manusia yang sudah beradab; misalnya di dalam pemerintahan negeri,

adat istiadatnya, cara membuat rumah dan pakaian, caranya kawin,

mendidik anak-anak, dalam segala kepandaian dan perbuatan

kerajinan.

Adat menurut Ensiklopedi umum, adalah aturan tentang

beberapa segi kehidupan manusia yang tumbuh dari usaha orang

dalam suatu daerah tertentu untuk mengatur tata tertib tingkah laku

anggota masyarakatnya. Di Indonesia aturan-aturan tentang segi-segi

kehidupan manusia itu menjadi aturan hukum yang mengikat, dan

disebut hukum adat. Di beberapa daerah di Indonesia aturan adat dan

hukum adat masih masih sangat kuat dan terus ditaati. Aturan adat itu

meliputi : tata cara kehidupan, tata cara kebaktian/ pemujaan, tata cara

penyembahan, tata cara pelaksanaan peralihan dari satu fase hidup ke

fase yang lain, tata cara penguburan mayat, tata cara penyambutan

kelahiran bayi, dan tata cara perkawinan dan lain-lain. Sebenarnya

istilah adat itu berasal dari bahasa Arab yang artinya kebiasaan, yaitu

sesuatu yang sering berulang. Tetapi kebiasaan dalam arti adat adalah

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...€¦ · KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Adat Kata” kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta

10

kebiasaan yang normatif yang berwujud aturan tingkah laku yang

berlaku di dalam masyarakat dan dipertahankan masyarakat. Adat

adalah salah satu sifat kebudayaan yang terdapat di dalam tiap-tiap

masyarakat. Setiap orang dapat merasakan sendiri segala manfaat yang

terkandung dalam adat tersebut

Oleh karena adat adalah kebiasaan normatif dan dipertahankan

oleh masyarakat, maka walaupun tidak terus berulang, pada saat-saat

tertentu harus berulang dan harus dilaksanakan, apabila tidak

dilaksanakan maka masyarakat akan mengadakan reaksi. Selanjutnya

perbedaan adat dan kebiasaan dapat dilihat dari pemakaiannya, adat

dipakai secara turun temurun sedangkan kebiasaan mudah berubah dan

tidak turun-temurun.

Adat ialah aturan yang dibuat atas dasar bulat mufakat oleh

para penghulu, tua-tua adat, dan biasanya aturan adat itu ditetapkan

dengan suatu upacara adat. Jadi adat disini sama dengan ketetapan

musyawarah adat, yaitu musyawarah yang dihadiri oleh tua-tua adat.

Musyawarah adat merupakan aturan pelaksanaan atau aturan dari

ketetapan leluhur, karena ketetapan leluhur yang selalu diwarisi turun

temurun dan akhirnya adat menjadi suatu norma tersendiri dalam

masyarakat yang membentuk adat tersebut.

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...€¦ · KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Adat Kata” kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta

11

B. Perkawinan

Manusia adalah makhluk yang sadar akan dirinya dan apa yang

dilakukannya. Kesadaran seperti ini yang disebut dengan kesadaran etis

yaitu kesadaran yang ada di dalam diri manusia. Namun kesadaran etis

tidak dapat diartikan sebagai etika karena dalam etika juga menyagkut

kelakuan secara spontan artinya kelakuan yang tidak disadari oleh

manusia.

Verkuyl dalam bukunya “Etika Seksual Etika Kristen II”

menyebutkan bahwa ada berbagai bentuk etika seperti “otonom “ (etika

yang aturannya bersumber dari kesadaran diri pribadi), etika Heteronom

(etika bersumber dari orang banyak), etika Theonom ( etika yang

aturanya bersumber dari pada Firman Allah).

Perkawinan pada umunya adalah merupakan sebuah upacara penting

dalam hidup manusia. Perkawinan bisa dilihat dari sisi hukum dan lain

sebagainya.

a. Pengertian perkawinan dalam kamus umum bahasa Indonesia

Pertama dari kata nikah” yaitu perjanjian antara laki-laki dan

perempuan untuk suami dan istri (dengan resmi) kedua istilah perkawinan

dengan asal kata dari kawin yaitu perjodohan laki-laki dan perempuan

menjadi suami istri. Di samping itu istilah perkawinan dalam bahasa

Inggris Marriage yang berarti menikahkan seseorang atau penggabungan.

Istilah perkawinan dari sudut bahasa atau sistematik juga berasal dari kata

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...€¦ · KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Adat Kata” kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta

12

kawin” terjemahan dari bahasa Arab nikah atau siwaaj. Kata “nikah ”

berarti berkumpul sedangkan dalam arti kiasan berarti akad (mengadakan

perjanjian perkawinan) secara etimologis, definisi perkawinan dari

ensiklopedia Indonesia berasal dari kata dasar”kawin sama artinya dengan

nikah, perkawinan sama artinya juga dengan pernikahan”.

b. Perkawinan menurut hukum

Keluarga merupakan komunitas bagi kesejahtraan bangsa oleh

karenanya hampir semua negara modern mengakui perkawinan sebagai

sebuah lembaga hukum negara. Negara ikut mengakui,mengatur,dan

melindungi perkawinan khusus bagi warganya. Kebanyakan negara

mengakui perkawinan sebagai ikatan yang kokoh antar pria dan wanita,

dan mengakui suami istri yang sah sebagai orang tua yang sah dari anak-

anak mereka berdua. Apabila ada warga negara asing yang hendak

menikah di Indonesia maka mereka harus mengikuti hukum perkawinan

yang berlaku di Indonesia.

Menurut undang undang perkawinan yang berlaku di Indonesia

yakni no.1 tahun 1974 telah di sebutkan bahwa:“Perkawinan adalah ikatan

lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami dan istri

dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan

kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.” Dari bunyi perundangan

tersebut, maka perkawinan yang dimaksud adalah: ikatan lahir dan batin

antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri”

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...€¦ · KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Adat Kata” kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta

13

Asas-asas perkawinan sesuai dengan penjelasan umum UU. Perkawinan

Nasional ( UU.1 tahun 1974) adalah sebagai berikut.

1. Tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga yang bahagia dan

kekal. Untuk itu suami istri perlu saling membantu dan melengkapi,

agar masing masing dapat mengembangkan kepribadiannya membantu

dan mencapai kesejahteraan spiritual dan material.

2. Dalam undang-undang ini dinyatakan bahwa suatu perkawinan adalah

sah bilamana dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan

kepercayaannya itu. disamping itu perkawinan harus di catat menurut

perkawinan perundang-undangan yang berlaku.

3. Undang-undang ini menganut asas monogami tetapi poligami juga

diijinkan berdasarkan hukum dan agama tersebut yang mengijinkan

beristri lebih dari satu orang.

4. Karena tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang

bahagia kekal dan sejahtera maka undang-undang ini menganut prinsip

untuk mempersulit terjadinya perceraian.

5. Sahnya kedudukan istri adalah seimbang dengan hak-hak dan

kedudukan suami, baik dalam kehidupan rumah tangga maupun dalam

pergaulan masyarakat, dengan demikian segala sesuatu dalam keluarga

dapat dirundingkan dan diputuskan bersama suami istri.

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...€¦ · KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Adat Kata” kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta

14

Sahnya perkawinan ditinjau dari sudut hukum perkawinan

seperti yang disebutkan di atas (hukum perdata), harus dicatat atau

didaftar pada kantor catatan sipil. Itulah sebabnya, selama perkawinan itu

belum terdaftar, maka perkawinan itu belum dianggap sah, walaupun telah

memenuhi prosedur dan tata cara menurut ketentuan agama.

Jadi pada dasarnya hukum masing-masing agama dan

kepercayaan itu termasuk ketentuan ketentuan perundang-undangan yang

berlaku bagi golongan agama dan kepercayaan itu sepanjang tidak

bertentangan atau tidak ditentukan lain dalam undang-undang ini.

c. Pengertian perkawinan dalam konsep antropologi

Perkawinan sudah lama menjadi sebuah lembaga masyarakat,

yakni kenyataan perkawinan diakui, diatur dan dilindungi oleh masyarakat.

Menurut Bernad Cooke dalam bukunya :alternative future for worship,

christian marriage” perkawinan secara antropologi adalah unit dari dasar

masyarakat, yang berdasarkan kepada ungkap seksual dari cinta kasih

suami istri dan hubungan darah.” Akan tetapi perkawinan bukan hanya

semata-mata kumpulan dari dua individu yang persatuannya bersifat

sekunder melainkan terhadap individualitas mereka.

Ada pengaruh hubungan timbal balik secara kuat sehingga

merupakan unsur penentu bagi perkembagan individu yang merupakan

bagian dari keseluruhan. Dari perkawinan terbentuklah kelompok

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...€¦ · KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Adat Kata” kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta

15

masyarakat untuk sepakat menjalani seluruh kehidupannya bersama

dengan saling membutuhkan, mengisi dan memberi satu dengan yang lain.

Aristoteles, seorang filsuf Yunani terkemuka, pernah

mengatakan bahwa “manusia adalah zoon politikon,” yaitu selalu mencari

manusia lainnya untuk hidup bersama dan kemudian berorganisasi. Hidup

bersama merupakan gejala yang biasa bagi seorang manusia. Hidup

bersama dalam bentuk terkecil adalah dengan adanya keluarga melalui

perkawinan

Menurut ahli antopologi K. Daviz keluarga merupakan sosial

organis yang berkewajiban memenuhi keperluan-keperluan tertentu dari

masyarakat dan individu-individu, maka dengan sendirinya keluarga

mempunyai fungsi-fungsi sosial tertentu dalam masyarat. Davis

mengambarkan keluarga sebagai reproduction function (fungsi reproduksi),

maintenance (pemeliharaan), placement, dan sosialization (sosialisasi).

Pengertian lain tentang fungsi-fungsi sosial keluarga dari G.P. Murdock

yang menyebutkan bahwa keluarga sebagai fungsi seksual, reproduksi,

ekonomi, dan pendidikan melalui fungsi sosial dari keluarga.

Berdasarkan pada pengertian keluarga di atas, manusia dapat

berfungsi sepenuhnya setelah melalui perkawinan (keluarga untuk

pemenuhan seksual, memperoleh keturunan barudapat dilakukan setelah

ada ikatan suami istri (perkawinan). Agama dengan tegas mengatakan

bahwa hubungan seksual di luar perkawinan adalah perzinahan, dosa.

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...€¦ · KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Adat Kata” kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta

16

Dengan demikian, perkawinan merupakan jalan untuk berfungsi dan

memenuhi kebutuhan masing-masing individu secara penuh.

d. Pengertian perkawinan menurut agama secara umum

Secara umum seperti agama-agama besar, agama telah

melembagakan perkawinan. Peran agama tidak hanya memberikan

pedoman moral tetapi juga memberi hukum di bidang perkawinan. Hukum

tersebut misalnya: persiapan nikah, peneguhan nikah,dll. Seperti halnya

dalam masyarakat maupun negara, agama juga melihat perkawinan erat

antara pria wanita karena perkawinan adalah suci, memuat nilai sakral dan

membawa berikrar serta melalui perkawinan pria dan wanita halal untuk

hidup bersama

Menurut agama Islam perkawinan adalah’akad’(perikatan) antara

wali wanita calon istri dengan pria calon suami. Jadi dalam agama islam

perkawinan bukanlah perikatan antara seorang pria dengan wanita saja.

tujuan perkawinan dalam agama Islam adalah menekankan untuk

mendapatkan keturunan, untuk maksiat dan untuk membina rumah tangga

yang damai dan teratur.

Menurut agama Kristen Katolik perkawinan adalah persekutuan

hidup antara pria dan wanita atas dasar ikatan cinta kasih yang total dengan

persetujuan bebas dari keduanya yang tidak dapat ditarik kembali (Al

Budyapranata, 1986: 16). Tujuannya adalah membentuk suatu persekutuan

hidup yag kekal antara pria dan wanita berdasarkan cinta kasih.

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...€¦ · KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Adat Kata” kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta

17

Menurut agama Hindu perkawinan (wiwaha) adalah ikatan

antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri untuk mengatur

hubungan seks yang layak guna mendapatkan keturunan anak pria yang

menyelamatkan arwah orang tuanya dan dari neraka yang dilangsungkan

dengan upacara ritual menurut ajaran Hindu weda sImerti. Jadi tujuan

perkawinan menurut agama hindu adalah mendapatkan keturunan untuk

menebus dosa-dosa orang tua dengan menurunkan putranya (yang akan

menyelamatkan arwah orang tuanya dari dosa neraka. (G. Pudja, 1974: 9).

Menurut hukum perkawinan agama Budha (HPBAB)

“Perkawinan adalah suatu ikatan lahir batin antara seorang pria sebagai

suami dan seorang wanita sebagai istri yang berdasarkan cinta kasih (metta)

kasih sayang (kuruna) dan rasa sepenanggungan (mudita) dengan tujuan

untuk membentuk suatu keluarga (rumah tangga) bahagia yang diberkahi

oleh sanghyang adi budha (Tuhan Yang Maha Esa) dengan demikian

tujuan perkawinan menurut agama budha adalah untuk membentuk suatu

keluarga (rumah tangga).

Berdasarkan keterangan di atas di dalam proses perkawinan

harus dilihat dari berbagai macam segi misalnya segi hukum, antropologi,

agama bahkan adat. Dalam suatu perkawinan, biasanya sebelum

melangsungkan perkawinan alangkah baiknya si pria dan si wanita

tentunya harus terlebih dahulu mengetahui syarat-syarat dalam perkawinan.

Adapun syarat-syarat perkawinan sebagai berikut :

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...€¦ · KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Adat Kata” kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta

18

1. Perkawinan monogami

Perkawinan yang baik bersifat monogami, yakni satu suami dan satu

istri saja. Sifat ini muncul sifat manusia yang normal, sifat manusia

yang mengharapkan cinta yang penuh tak terbagi. Perkawinan

monogami merupakan lawan dari poligami atau poliandri. Sebenarnya

UU Perkawinan RI No.I Tahun 1974 juga menganut asas monogami

tetapi asas ini tidak dipegang teguh karena membuka pintu untuk

poligami, tetapi tidak untuk poliandri. Alasan dalam undang-undang

perkawinan yang memperbolehkan poligami, yakni bila istri tidak dapat

menjalankan kewajiban sebagai istri, cacat badan atau penyakit lain

yang tidak dapat disembuhkan, dan bila istri tidak dapat melahirkan

keturunan.

2. Kesepakatan dari kedua belah pihak.

Tujuan dari perkawinan adalah agar dalam suatu rumah tangga

suami istri hidup bersama selama mungkin dengan persetujuan yang

merupakan syarat penting dan bersifat suka rela dari kedua belah pihak

penting tetapi yang terpenting lagi adalah persetujuan antara kedua

pasangan yang hendak menikah.

3. Batas Umur

Dalam melangsungkan perkawinan batas umur adalah sangat

penting karena di samping menghendaki kematangan biologis juga

matang secara psikologis. Untuk itu perkawinan di bawah umur

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...€¦ · KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Adat Kata” kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta

19

dicegah oleh pemerintah. Dalam penjelasan umum UU Perkawinan di

tegaskan bahwa calon suami istri itu harus siap jiwa raganya untuk

dapat melangsungkan perkawinan, Agar supaya dapat mewujudkan

tujuan perkawinan secara baik tanpa berakhir dengan perceraian dan

mendapat keturunan yang baik dan sehat” oleh karena itu, perkawinan

secara hukum diperbolehkan setelah perempuan berusia 16 tahun dan

laki-laki 19 tahun (Prakoso,2004:134).

4. Tidak terikat oleh larangan perkawinan yang lain.

Berdasarkan UU Perkawinan Pasal 9, Perkawinan tidak

diijinkan apabila masih memiliki ikatan perkawinan dengan orang lain.

Tetapi pada ketentuan ini tidak bersifat mutlak. Berdasarkan UU

Perkawinan pasal 5:2 perkawinan bisa dilaksanakan tanpa di setujui

oleh istri-istrinya apabila istri atau istri-istrinya tidak mungkin dimintai

persetujuannya dan tidak dapat menjadi pihak dalam perjanjian atau

apabila tidak ada kabar dari istrinya selama sekurang-kurangnya 2 (dua)

tahun atau karena sebab sebab lainnya yang perlu mendapat penilaian

dari hakim pengadilan.

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...€¦ · KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Adat Kata” kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta

20

C. Pengertian Nilai

Nilai dalam bahasa Inggris disebut value berarti harga,

penghargaan, atau tafsiran. Artinya, harga atau penghargaan yang melekat

pada sebuah objek. Objek yang dimaksud adalah berbentuk benda,

barang, keadaan, perbuatan, atau perilaku. Nilai adalah sesuatu yang

abstrak, bukan konkret. Nilai hanya bisa dipikirkan, dipahami, dan

dihayati. Nilai juga berkaitan dengan cita-cita, harapan, keyakinan, dan

hal-hal yang bersifat batiniah. Menilai berati menimbang, yaitu kegiatan

manusia yang menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain untuk

mengambil suatu keputusan.

Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukan

kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu

berharga atau berguna bagi kehidupan manusia. Nilai budaya merupakan

suatu rangkaian dari konsep konsepsi abstrak yang hidup dalam alam

pemikiran sebagian besar dari warga suatu masyarakat, mengenai apa

yang harus dianggap penting dan berharga dalam hidup. Nilai budaya

juga berfungsi sebagai pedoman dan pendorong kelakuan manusia dalam

hidup. Di samping itu nilai juga berfungsi sebagai suatu sistem kelakuan

yang tertinggi yang hidup dalam masyarakat.

Dalam hidup sehari-hari nilai budaya itu terwujud sebagai adat

istiadat, norma-norma, aturan-aturan, sopan santun dan lain sebagainnya,

yang semuannya itu mempunyai kekuatan untuk mengatur kehidupan

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...€¦ · KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Adat Kata” kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta

21

masyarakat. Oleh sebab itu berdasarkan kedudukannya sebagai pengatur

kehidupan masyarakat, nilai budaya itu akan mempengaruhi sikap

seseorang .(William, 1988 : 103).

D. Suku Timor

Timor adalah sebuah pulau di Indonesia, yang terbagi antara

negara merdeka Timor Leste (Timor Timur) dan Timor Barat, yang

termasuk dalam wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Nama Timor

berasal dari bahasa Latin’Timere’ yakni nama pemberian dari para

misionaris Katolik dari Portugis dan Spanyol ketika menginjakan kaki di

Nusa Cendana harum mewangi. Timere sendiri artinya” Takut”, karena

penduduk asli yang lari ketakutan ketika melihat kedatangan bangsa kulit

putih tersebut.

Pulau Timor telah terbagi menjadi dua bagian Timor Barat, yang

dikenal sebagai “Timor Belanda” dari tahun 1800-an – 1949,disebut

Timor Belanda karena terbentuk dari bekas Hindia Belanda.. Timor –

Timur yang dikenal sebagai “Timor Portugis dari Tahun 1596 – 1975.

Wilayah pulau Timor Bagian Barat yang merupakan bagian dari Provinsi

Nusa Tenggara Timur (NTT) dihuni oleh beberapa kelompok etnik ,

antara lain ada suku : “Tetun, Bunak, Helong, Kemak, Rote dan Sabu.

Suku Timor merupakan kelompok suku terbesar yang menempati seluruh

wilayah Timor Barat yaitu Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...€¦ · KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Adat Kata” kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta

22

(TTS), dan Timor Tengah Utara (TTU). Masyarakat suku Timor hidup

dalam kelompok-kelompok berdasarkan Kanaf (marga). Setiap kanaf

memiliki adat istiadatnya masing-masing.

Suku Timor merupakan etnis terbesar dari penghuni Timor bagian

Barat. Suku ini memiliki kekayaan budaya yang umumnya masih

berbentuk tradisi lisan. Salah satu kekayaan atau nilai budayanya adalah

pandangan atau falsafah hidup yang digunakan sebagai pedoman arah

dalam mengatur kehidupan bersama, menyelesaikan kesulitan dan dalam

berinteraksi dengan sesama. ( Banunaek,1991 ).

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...€¦ · KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Adat Kata” kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta

23

E. Penelitian yang Relevan

Penelitian relevan dengan penelitian ini adalah buku

karyaThomas Wiyasa Bratawidjaja(1997) berjudul Upacara Perkawinan

Adat Sunda Buku ini menjelaskan tentang upacara perkawinan di Sunda

yang banyak memberikan gambaran tentang jalanya upacara adat

perkawinan Sunda serta menguraikan tata upacara perkawinan Sunda

yang diawali dengan persiapan sebelum perkawinan, upacara perkawinan,

syair dalam upacara adat, tata rias dan busana pengantin Sunda, sopan

santun dan teknik merias bagi penata rias pengantin, hal-hal penting

setelah menikah, dan perkawinan di Daerah Karawang dan Badui dalam

upacara perkawinan mempunyai makna tersendiri, yang kesemuaanya

mengarah kepada keselamatan dan kebahagiaan pengantin di kemudian

hari. Sedangkan yang membedakan penelitian ini dengan Thomas adalah

Penelitian yang berjudul tata cara perkawinan Suku Timor di lakukan di

Timor, Nusa Tenggara Timur yang menekankan pada tata cara

perkawinan Suku Timor.

Penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini ialah Skripsi

Mahasiswa Pendidikan Sejarah 2007 dengan judul penelitian “Tata cara

perkawinan adat Jawa di Salatiga”.Bedanya dengan penelitian yang

dilakukan oleh Herning dengan penelitian ini ialah menekankan pada

proses atau tahap perkawinan Suku Timor sedangkan penelitian yang

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...€¦ · KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Adat Kata” kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta

24

dilakukan oleh Herning lebih menekankan pada konsep dan adat

pernikahan Budaya Jawa Tengah.

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A ...€¦ · KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Adat Kata” kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta

25

KERANGKA BERPIKIR

Kebudayaan

Asal-Usul

kerajaanama

natun

Perkawinan

Asal-Usul

kerajaana

manatun

Tata Cara

Perkawinan

suku Timor

Asal-Usul

kerajaana

manatun

Nilai – Nilai

Asal-Usul

kerajaanam

anatun

Bahasa

Asal-

Usul

kerajaa

naman

atun

Teknologi

Asal-Usul

kerajaan

amanatu

n

Sistem

Ekonomii

Asal-

Usul

kerajaa

namana

tun

Ilmi

Pengetahuan

Asal-Usul

kerajaana

manatun

Kesenian

Asal-Usul

kerajaan

amanatu

n

Religi Sistem

Sosial

Asal-Usul

kerajaan

amanatu

n