BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Perancangan 1. Konsep...
Transcript of BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Perancangan 1. Konsep...
-
10
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Perancangan
1. Konsep Perancangan
Perancangan adalah kata dalam bahasa Indonesia yang dambil dari kata
dasar rancang dengan awalan pe- dan akhiran an. Kata dasar rancang sendiri
merupakan hasil terjemahan dari kata design dalam bahasa Inggris. Sedangkan
perancangan sendiri diterjemahkan dari kata designing dalam bahasa Inggris yang
artinya pendesainan atau pembuatan desain. Dengan demikian, konsep
perancangan dapat diartikan sebagai konsep pendesainan atau konsep pembuatan
desain. Konsep perancangan juga dapat diartikan sebagai perencanaan atau
planning. (Sanyoto, 2006:61)
Perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif
pemecahan masalah (Susanto, 2004:51). Pada dasarnya, perancangan dalam proses
desain muncul karena adanya permasalahan yang membutuhkan urgensi dalam
pemecahannya. Sebagai langkah awal pemecahan masalah inilah yang
membutuhkan konsep dalam memvisualisasikan desain supaya efekif dan tepat
sasaran.
Perencanaan merupakan sebuah titik awal dalam sebuah proses desain.
Perencanaan desain, yang kemudian disebut dengan perancangan, merupakan
bagian dari sebuah proses desain. Perancangan yang terorganisir dengan baik akan
-
11
membuat sebuah desain berjalan dengan baik dan membuahkan hasil yang
maksimal. Di dalam pembuatan rancangan desain selalu ada alur kesatuan yang
menghubungkan unsur atau elemen satu dengan lainnya sebagai pengikat sehingga
menjadi suatu kesatuan rancangan. (Kusrianto, 2007:91)
Konsep perancangan desain merupakan sebuah perencanaan desain yang
berupa konsep tertulis atau verbal. Dalam pelaksanaan konsep desain ini
selanjutnya akan disebut sebagai visualisasi desain. Visualisasi desain untuk
menjadi sebuah desain yang maksimal membutuhkan sebuah kesatuan dari
elemen-elemen desain sehingga menjadi sebuah kesatuan rancangan yang telah
disusun melalui konsep perancangan desain sebelumnya.
2. Proses Perancangan
Proses perancangan menurut Kotler dan Andreasen (1997) antara lain:
a. Menentukan obyektif, misi dan tujuan spesifik organisasi secara luas yang
memerlukan peran pemasaran strategis.
b. Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukkan
oleh pemasaran untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar.
c. Mengevaluasi sumber daya serta keahlian potensial dan nyata dari organisasi
untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada atau menyingkirkan
ancaman yang tampak dalam analisis lingkungan eksternal.
d. Menentukan misi, objektif, dan tujuan spesifik pemasaran untuk periode
perencanaan yang akan datang.
-
12
e. Merumuskan strategi pemasran pokok untuk mencapai tujuan yang spesifik.
f. Menempatkan sistem dan struktur organisasi yang perlu dalam fungsi
pemasaran agar pelaksanaan strategi yang telah disusun dapat dipastikan.
g. Menetapkan rincian dan taktik untuk melaksanakan strategi pokok dalam masa
perencanaan, termasuk jadwal kegiatan, dan tugas tanggung jawab tertentu.
h. Menetapkan patokan untuk mengukur hasil sementara dan hasil akhir
program.
i. Melaksanakan program yang telah direncanakan.
j. Mengatur kinerja dan mengatur strategi pokok rincian taktis, atau keduanya
jika diperlukan.
B. Pengertian Katalog
Katalog berasal dari bahasa latin catalogus yang berarti daftar, dalam
pengertian umum katalog diartikan sebagai daftar nama-nama, judul dan barang-
barang. Dalam sejarah kepustakawanan, katalogisasi atau pengkatalogan (cataloguing,
catalogieseren) merupakan keterampilan yang sudah dimiliki sejak berabad-abad
lamanya, sebagai senarai inventaris. (Sulistyo-Basuki, 1991)
Dalam dunia perpustakaan katalog diartikan sebagai daftar berbagai jenis
koleksi, dapat berupa buku yang dibuat menurut sistem atau cara tertentu, secara
alfabetis maupun secara sistematis untuk memudahkan penemuan kembali bahan
pustaka yang dibutuhkan pemustaka (user) maupun oleh petugas perpustakaan.
-
13
Hunter (1991:1) menyatakan bahwa katalog adalah suatu daftar dari, dan indeks
ke suatu koleksi buku dan bahan lainnya. Katalog memungkinkan pengguna untuk
menemukan suatu bahan pustaka yang tersedia dalam koleksi perpustakaan tertentu.
Katalog juga memungkinkan pengguna untuk mengetahui di mana suatu bahan pustaka
bisa ditemukan. Dengan demikian, katalog adalah suatu sarana untuk menemubalikkan
suatu bahan pustaka dari koleksi suatu perpustakaan.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001), katalog merupakan secarik
kartu, daftar atau buku yang memuat nama benda atau informasi tertentu yang ingin
disampaikan, disusun secara berurutan, teratur dan alfabetis, kartu membantu
memudahkan orang mencari buku di perpustakaan, berkas katalog yang dibuat pada
slip kertas yang diikat di jilid berkas untuk memungkinkan adanya penyisipan bahan
baru yang tepat susunannya. Katalog juga merupakan gambaran dari fisik sebuah
dokumen. Hasil pokok dari kegiatan katalogisasi adalah penyusunan dari bahan
pustaka dan pemeliharaan katalog yang memberikan akses utama kepada koleksi.
Sulistyo Basuki (1991) mengungkapkan dalam bukunya Pengantar Ilmu
Perpustakaan bahwa definisi dari katalog perpustakaan adalah daftar buku dalam
sebuah perpustakaan atau dalam sebuah koleksi. Daftar ini yang menunjukkan adanya
susunan menurut prinsip tertentu sedangkan buku mencangkup arti buku dalam arti
luas.
Katalog perpustakaan adalah daftar semua bahan pustaka (buku, majalah,
kartografi, kaset, keping CD dan lain-lain) yang ada di perpustakaan dengan dilengkapi
oleh semua cantuman bibliografis sesuai dengan sistem yang telah ditentukan pada
-
14
katalog untuk semua jenis bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan. Hal ini
diharapkan dapat membantu Pemustaka (user) maupun Pengelola (Pustakawan) untuk
menemukan kembali bahan pustaka yang diperlukan dengan cepat dan tepat.
1. Tujuan Katalog
Tujuan katalog perpustakaan pertama kali dikemukakan Cutter dalam Joner
Hasugian pada tahun 1876, adapun tujuan atau objek katalog ialah:
a. To enable a person to find a book about which one of the following is known:
the author, the title, the subject.
(Memungkinkan seseorang menemukan sebuah buku yang diketahui
berdasarkan pengarangnya, judulnya, atau subjeknya.)
b. To show what the library has by a given author, on a given subject, in a given
kind of literature.
(Menunjukkan buku yang dimiliki perpustakaan oleh pengarang, berdasarkan
subjek tertentu, atau jenis literatur tertentu.)
c. To assist in the choice of a book, as to its edition, as to its character literacy or
topical.
(Membantu dalam pemilihan buku berdasarkan edisinya, atau berdasarkan
karakternya bentuk sastra atau topik.)
Pada tujuan pertama menekankan bahwa katalog perpustakaan bertindak
selaku daftar temuan bagi dokumen tertentu. Hal ini tentunya memerlukan
-
15
penyediaan data bagi masing-masing buku dan memungkinkan ancangan
berdasarkan pengarang, judul, dan subjek.
Pada tujuan kedua menekankan bahwa katalog perpustakaan harus bertindak
sebagai daftar temuan bagi sekelompok dokumen. Sehingga diperlukan
penyediaan entri seragam bagi setiap kelompok.
Dan pada tujuan ketiga berkaitan dengan deskripsi buku dalam katalog,
sehingga pemakai dapat membedakan berbagai edisi dari buku tertentu dan
memungkinkan pemilihan buku dengan menyediakan ciri khusus.
2. Fungsi Katalog
Fungsi katalog bagi perpustakaan antara lain, sebagai hasil pencatatan/daftar
inventaris dari koleksi yang ada di perpustakaan. Alat untuk mempermudah temu
kembali informasi bahan pustaka yang dicari. Sebagai alat bantu di dalam memilih
bahan pustaka dalam hal yang berkaitan dengan edisinya, kepengarangannya dan
sebagainya. Menyusun nama pengarang sedemikian rupa sehingga karya
seseorang dengan berbagai judul yang berbeda dapat diletakan secara berdekatan.
Mencatat nomor panggil (call number) untuk menunjukkan di mana bahan pustaka
itu berada/ tersimpan pada rak /file.
-
16
3. Bentuk Katalog
Bentuk katalog yang digunakan di perpustakaan mengalami perubahan-
perubahan atau perkembangan-perkembangan dari masa ke masa. Perkembangan
katalog terlihat dari bentuk fisiknya yang dapat dikelompokkan :
a. Katalog berbentuk buku (book catalog)
Katalog berbentuk buku, katalog tersebut sering juga disebut katalog
tercetak (printed catalog). Keuntungan dari katalog berbentuk buku adalah
dapat dicetak sesuai dengan kebutuhan, dapat diletakkan pada berbagai tempat,
dan mudah disebarluaskan ke perpustakaan lain.
Kelebihan dari katalog buku ini adalah entri pada katalog berbentuk
buku dapat ditemukan dengan cepat, mudah menyimpannya, mudah
menanganinya, bentuknya ringkas dan rapi.
Kelemahan dari katalog/indeks berbentuk buku adalah cepat usang atau
ketinggalan jaman. Hal itu terjadi karena setiap kali perpustakaan memperoleh
buku baru, berarti katalog sebelumnya harus diperbaharui kembali, atau
setidak-tidaknya membuat suplemen. Dengan demikian, katalog berbentuk
buku ini tidak luwes. Biaya pembuatan berbentuk buku cenderung lebih mahal,
karena bentuk dan jumlah cantumannya sering berubah, katalog berbentuk
buku cenderung ditinggalkan oleh perpustakaan dan beralih ke katalog kartu.
-
17
b. Katalog Kartu (card catalog)
Bentuk katalog kartu masih banyak digunakan di perpustakaan hingga
saat ini. Keuntungan dari katalog kartu ialah bersifat praktis, sehingga setiap
kali penambahan buku baru di perpustakaan tidak akan menimbulkan masalah,
karena entri baru dapat disisipkan pada jajaran kartu yang ada.
Penggunaan katalog kartu tidak dipengaruhi faktor luar, misalnya
terputusnya aliran listrik, dan kemungkinan rusak sangat kecil terkecuali jika
perpustakaan terbakar. Kelemahannya ialah satu laci katalog hanya
menyimpan satu jenis entri saja, sehingga Pemustaka (user) sering harus antri
menggunakannya jika berada pada jumlah yang besar, karena harus memilah-
milah jajaran kartu sesuai urutan indeksnya.
c. Katalog berbentuk mikro (microform catalog)
Katalog bentuk mikro atau computer output microform (COM). COM
dibuat pada salah satu bentuk mikrofilm atau mikrofis. Katalog mikro lebih
murah dibanding dengan katalog berbentuk buku dan terbukti bahwa biaya
pemeliharaannya lebih murah dari pada katalog kartu. Bentuknya ringkas dan
mudah menyimpannya.
d. Katalog komputer terpasang (online computer catalog) (Taylor 1992:8).
Katalog komputer terpasang (online computer catalog) sering disebut
dengan Online Public Access Catalogue (OPAC), yaitu bentuk katalog terbaru
-
18
yang telah digunakan pada sejumlah perpustakaan tertentu. OPAC menjadi
pilihan bentuk katalog yang digunakan diberbagai perpustakaan. Dari berbagai
bentuk fisik katalog yang telah digunakan di perpustakaan, OPAC dianggap
paling luwes (flexible) dan paling mutakhir (Taylor 1992). Program aplikasi
yang digunakan di perpustakaan, seperti CDS/ISIS, Inmagic, VTLS, Dynix,
Tinlib, dan lain-lain. Katalog OPAC mempunyai banyak keuntungan,
diantaranya adalah penelusuran informasi dapat dilakukan dengan cepat dan
tepat, dan penelusuran dapat dilakukan secara bersama-sama tanpa saling
menunggu. Penelusuran dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai
pendekatan sekaligus, misalnya melalui judul, pengarang, subjek, tahun terbit,
penerbit dan sebagainya. Rekaman bibliografi yang dimasukkan ke dalam entri
katalog tidak terbatas. Penelusuran dilakukan dari beberapa tempat tanpa harus
mengunjungi perpustakaan, yaitu dengan menggunakan jaringan LAN (Local
Area Network) atau WAN (Wide Are Network).
C. Pengertian Digital
(Brahmastagi, Perkembangan Tekhnologi : 2008) Digital ialah suatu hal atau
alat atau benda yang fungsi utamanya digunakan untuk mengambil (capture),
menampilkan (showing), menyimpan (saving), mengolah (processing), dan mewadahi
interaksi dari suatu informasi atau data tertentu berdasarkan kode digital binary
termasuk di dalamnya ialah:
-
19
1. Interactive Device:
a. Komputer Desktop, laptop, Palm Top, tablet PC, dst.
b. PDA (Personal Data Assistance)(Asistensi Data Personal).
c. Cellular phone, Smart phone.
d. Game console, adalah komputer yang dikostumasi khusus untuk
memainkan video game di TV atau monitor.
e. Game portable, NDS, PSP, Game boy (game yang tidak diinstal pada
computer dan dapat dibawa kemana-mana).
f. Digital pape, adalah surat kabar elektronik.
g. Calculator (kalkulator)
h. Digital television, adalah televisi yang menggunakan modulasi digital dan
bukan analog.
2. One way digital device:
a. GPS Modem/handheld, adalah system satelit navigasi.
b. Digital Billboard, adalah papan reklame yang menggunakan system
digital.
c. Digital paper, adalah surat kabar elektronik.
d. Digital Watch, adalah jam yang menggunakan sistem digital.
e. Digital television, adalah televisi yang menggunakan modulasi digital dan
bukan analog.
f. Digital projector, adalah media seperti plasma atau LCD display.
-
20
g. Digital frame
h. MP3 player, ipod, etc
3. Digital Capture device:
a. Photo Camera Digital
b. Video Camera Digital
c. Scanner
d. Digital sensor
4. Digital to other medium
a. Printer digital
b. Fax digital
5. Digital Storage
a. CD
b. Memory Card
c. External HD
6. Digital application
a. Internet, adalah seluruh jaringan computer yang terhubung melalui
standart system.
-
21
b. Intranet, adalah jaringan privat yang menggunakan protocol-protokol
internet.
c. Mobile content
d. Mobile based software
e. Game software
f. Desktop software
g. ERP software (Enterprise Resources Planning), adalah
merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi
suatu perusahaan ke dalam satu sistem computer.
D. Pengertian Android
Menurut Hermawan (2011 : 1), Android merupakan OS (Operating System)
Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. OS lainnya
seperti Windows Mobile, i-Phone OS, Symbian, dan masih banyak lagi. Akan tetapi,
OS yang ada ini berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti yang dibangun sendiri
tanpa melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi pihak ketiga. Oleh karena itu,
adanya keterbatasan dari aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan data asli ponsel,
berkomunikasi antar proses serta keterbatasan distribusi aplikasi pihak ketiga untuk
platform mereka.
-
22
1. Karakteristik Android
Android memiliki empat karakteristik sebagai berikut :
a. Terbuka
Android dibangun untuk benar-benar terbuka sehingga sebuah aplikasi
dapat memanggil salah satu fungsi inti ponsel seperti membuat panggilan,
mengirim pesan teks, menggunakan kamera dan lain-lain. Android merupakan
sebuah mesin virtual yang dirancang khusus untuk mengoptimalkan sumber
daya memori dan perangkat keras yang terdapat di dalam perangkat. Android
merupakan open source, dapat secara bebas diperluas untuk memasukkan
teknologi baru yang lebih maju pada saat teknologi tersebut muncul. Platform
ini akan terus berkembang untuk membangun aplikasi mobile yang inovatif.
b. Semua aplikasi dibuat sama
Android tidak memberikan perbedaan terhadap aplikasi utama dari
telepon dan aplikasi pihak ketiga (third-party application). Semua apliksi dapat
dibangun untuk memiliki akses yang sama terhadap kemampuan sebuah telepon
dalam menyediakan layanan dan aplikasi yang luas terhadap para pengguna.
c. Memecahkan hambatan pada aplikasi
Android memecah hambatan untuk membangun aplikasi yang baru dan
inovatif. Misalnya, pengembang dapat menggabungkan informasi yang
-
23
diperoleh dari web dengan data pada ponsel seseorang seperti kontak pengguna,
kalender atau lokasi geografis.
d. Pengembangan aplikasi yang cepat dan mudah
Android menyediakan akses yang sangat luas kepada pengguna untuk
menggunakan aplikasi yang semakin baik. Android memiliki sekumpulan tools
yang dapat digunakan sehingga membantu para pengembang dalam
meningkatkan produktivitas pada saat membangun aplikasi yang dibuat.
(sumber : http://www.android.com.about/ pada tanggal 5 Maret 2016 pukul
19:40 WIB)
E. Pengertian Promosi
Pengertian Promosi Suatu perusahaan banyak aktivitas yang dilakukan tidak
hanya menghasilkan produk atau jasa, menetapkan harga, dan menjual produk atau
jasa, tetapi banyak aktivitas lainnya yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Salah
satunya adalah promosi, kegiatan promosi adalah salah satu bagian dari bauran
pemasaran perusahaan, yang isinya memberikan informasi kepada masyarakat atau
konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Tidak hanya itu,
kegiatan promosi merupakan kegiatan komunikasi antara perusahaan dengan
pelanggan atau konsumen. Perusahaan dewasa ini menganggap bahwa promosi
merupakan bagian penting dari pemasaran, karena pihak perusahaan berharap dengan
promosi yang dilaksanakan secara efektif dapat meningkatkan kualitas produk atau jasa
http://www.android.com.about/
-
24
perusahaan sesuai dengan target penjualan yang telah ditetapkan dan dapat bersaing
dengan perusahaan lain yang menghasilkan produk atau jasa yang sejenis. Dengan
pandangan demikian perusahaan berharap dengan dilaksanakannya kegiatan promosi
secara berkesinambungan dan terarah akan mampu mencapai hasil penjualan dan
keuntungan yang maksimal.
Pengertian promosi menurut Djaslim Saladin dan Yevis Marty Oesman (2002
: 123) Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang
bertujuan untuk merubah sikap dan tinakah laku pembeli, yang sebelumnya tidak
mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan mengingat produk
tersebut.
Buchari Alma (2006 : 179) adalah Promosi adalah sejenis komunikasi yang
memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa
dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan
calon konsumen. Promosi merupakan alat komunikasi dan penyampaian pesan yang
dilakukan baik oleh perusahaan maupun perantara dengan tujuan memberikan
informasi mengenai produk, harga dan tempat. Informasi itu bersifat memberitahukan,
membujuk, mengingatkan kembali kepada konsumen, para perantara atau kombinasi
keduanya. Dalam promosi juga, terdapat beberapa unsur yang mendukung jalannya
sebuah promosi tersebut yang biasa disebut bauran promosi. Adapun bauran promosi
menurut Plilip Kotler yang tercantum dalam buku karangan Drs. Djaslim Saladin (2004
: 172) adalah sebagai berikut, Periklanan (Advertising) adalah semua bentuk penyajian
nonpersonal, promosi ide-ide, promosi barang atau jasa yang dilakukan oleh sponsor
-
25
yang dibayar. Kemudian Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan
adalah variasi insentif jangka pendek untuk merangsang pembelian atau penjualan
suatu produk atau jasa. Selanjutnya adalah Hubungan masyarakat dan Publisitas
(Public Relation and Publicity) yaitu suatu usaha (variasi) dari rancangan program
guna memperbaiki, mempertahankan, atau melindungi perusahaan atau citra produk.
Penjualan Persoanal (Personal Selling) Penjualan pribadi atau tatap muka adalah
penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli potensial
dengan tujuan untuk melakukan penjualan, dan Pemasaran Langsung (Direct
Marketing) Komunikasi secara langsung yang digunakan dari mail, telepon, fax, e-
mail, atau internet untuk mendapatkan tanggapan langsung dari konsumen secara jelas.
F. Tinjauan Batik
Menurut sejarah batik berkembang dengan cepat sekitar tahun 1755, yaitu pada
zaman Keraton Surakarta dan Yogyakarta. Pada waktu itu masing-masing keraton
mengembangkan gayanya, sehingga kaya akan motif, corak maupun pewarnaannya.
Berbicara masalah batik maka tidak dapat dipisahkan dengan permasalahan motif pada
batik.
Peranan motif pada batik khususnya batik klasik akan sangat menentukan
visualisasi batik secara keseluruhan. Motif pada batik dapat menunjukan latar belakang
budaya dan perkembangannya. Beberapa daerah pembatikan di Indonesia mempunyai
berbagai macam jenis batik dengan variasi dan coraknya. Seperti halnya batik kawung
yang menurut penggolongannya termasuk golongan motif geometris yang ciri khas
-
26
motifnya mudah disusun, dibagi-bagi menjadi kesatuan motif atau pola yang utuh dan
lengkap. Pada proses batik umumnya terdapat tiga tahapan yang meliputi :
1. Penggambaran motif di atas kain mori dengan cara menutup bagian yang tidak
dikehendaki warna dengan lilin (malam), dan dengan alat canting.
2. Pencelupan dengan zat warna dingin sesuai dengan motif yang diinginkan.
3. Pelorodan, yaitu menghilangkan lilin (malam) dengan air mendidih, sehingga akan
tampak motif dan warna seperti yang direncanakan.
Berdasarkan tahapan tersebut sering kali desain tekstil atau batik diartikan
sebagai wujud fisik dari penampilan motif dan warnanya saja. Kerancuan pengertian
yang sudah umum ini mengakibatkan pengertian desain tekstil atau batik sebagai suatu
prosses yang panjang dan rumit menjadi kabur. (Rizali, 2001, dikutip dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/ pada tanggal 17 maret 2016 pukul 17:43).
Pada awalnya batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari
kapas yang dinamakan kain mori. Dewasa ini batik juga dibuat di atas bahan lain seperti
sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya. Motif batik dibentuk dengan cairan
lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif halus, atau kuas
untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain. Kain
yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan,
biasanya dimulai dari warna-warna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif
lain dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain
yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/
-
27
Batik dapat dipahami dalam dua pengertian. Pengertian pertama, yaitu batik
merupakan teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah
pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai
wax-resist dyeing. Pengertian kedua, batik merupakan kain atau busana yang dibuat
dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki
kekhasan (http://id.wikipedia.org/wiki/Batik, dikutip tanggal 17 Maret 2016 pukul
17:47).
Batik dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu batik tulis, batik cap dan batik
lukis. Pengelompokan ini didasarkan pada teknik pembuatan baik. Batik tulis adalah
kain yang dihias dengan teksture dan corak batik 2 menggunakan tangan. Pembuatan
batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan. Batik cap adalah kain yang
dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap (biasanya terbuat dari
tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain
putih memerlukan waktu satu minggu. Batik sebagai bagian dari budaya orang jawa
boleh dikatakan masih cukup kuat keberadaannya ditengah masyarakat, karena:
1. batik telah diangkat sebagai pakaian nasional yang mempunyai ciri khas dan
menunjukkan identitas bangsa,
2. dikenakan oleh pejabat maupun masyarakat luas dalam berbagai acara resmi,
3. Uwoh pangolahing budi leluhur jawa yang maksudnya batik mengandung filsafat
yang mendalam yang memberikan ajaran kebaikan (Kalinggo Honggopuro,2002:5).
-
28
Dalam kenyataannya, batik yang bernilai seni tinggi pada jaman dulu
merupakan produk kerajinan tangan dan berfungsi sebagai benda keperluan adat atau
berfungsi sakral, namun pada saat ini batik sudah dianggap sebagai benda pakai yang
fungsinya lebih praktis terutama bahan sandang. Pergeseran fungsi yang drastis
mengakibatkan banyak bermunculan sentra industri kerajinan batik, baik dalam skala
besar maupun skala kecil. Batik Indonesia makin berkibar setelah dicanangkan oleh
UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 dalam Daftar Representatif Budaya Tidak
Berwujud Warisan Manusia atau yang lebih dikenal dengan sebutan Representative
List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. Konsekuensi dari pencangan 3
UNESCO, batik Indonesia harus dipertahankan dan dikembangkang baik oleh
pemerintah, pengrajin dan masyarakat Indonesia. Peran Pemerintah dalam hal ini
Departemen Perindustrian mendorong para perajin batik skala kecil dan menengah
untuk mengajukan sertifikasi batikmark untuk menjamin identitas dan ciri batik
Indonesia. Batikmark Indonesia merupakan tanda label yang diberikan Balai Batik
Indonesia setelah pengusaha batik mengirimkan uji sampel kain batiknya. Selanjutnya,
sampel kain batik itu diteliti melalui proses pengujian di laboratorium uji dan lolos tes
Standar Nasional Indonesia (SNI). Label tersebut dapat disertakan pada batik tulis,
batik tulis cap, dan batik cap.
Batikmark ini bentuknya seperti label berukuran 2 cm ditandai dengan logo
batik INDONESIA di atas warna dasar hitam. Ada tiga jenis batikmark yang
masingmasing dipakai untuk membedakan jenis batik, yaitu:
1. Batik tulis ditandai dengan label tulisan berwarna emas,
-
29
2. Batik cap ditandai dengan label tulisan berwarna perak,
3. Batik kombinasi tulis dan cap ditandai dengan tulisan berwarna Putih.
Sertifikat penggunaan batikmark dikeluarkan oleh Balai Besar Kerajinan dan
Batik Yogyakarta. Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) merupakan salah satu
lembaga pemerintah yang bergerak dibidang riset, standarisasi, rancang bangun,
rekayasa, diklat, konsultasi industri; dan berusaha melayani masyaraktnya semaksimal
mungkin. BBKB harus selalu berperan aktif untuk memajukan industri kerajinan dan
batik serta menjadikan usaha kecil menengah kerajinan dan batik sebagai mitra kerja
utamanya. Sebagai lembaga yang berperan aktif Balai Besar Kerajinan dan Batik
(BBKB) mengajak seluruh para pengrajin industri kecil dan menengah (IKM) 4 batik
di seluruh Indonesia untuk ikut berperan memajukan industri batik. Dalam rangka
memajukan indutri batik maka BBKB mensosialisasikan batikmark batik
INDONESIA kepada para IKM batik. Setiap pengusaha batik boleh mengajukan
penggunaan batikmark. Para pengrajin siap menerima dukungan dan arahan dari
pemerintah dalam bentuk sosialisasi penggunaan batikmark dan perolehan sertifikasi
penggunaan batikmark. Dalam hal ini peneliti melihat ada persoalan, yaitu masih
sedikit pengrajin yang mengajukan sertifikasi batikmark.
Program proteksi batikmark yang dicanangkan oleh Departemen Perindustrian
dan Yayasan Batik Indonesia (YBI) masih minim peminat. Sejak pertama kali
diluncurkan lewat Peraturan Menteri Perindustrian No 74 / M-IND / PER / 9 / 2007,
tentang Penggunaan Batikmark batik INDONESIA pada batik buatan Indonesia, di
dalam Pasal 6 perusahaan batik yang berminat memperoleh Sertifikat Penggunaan
-
30
Batikmark mengajukan permohonan kepada Balai Besar Kerajinan dan Batik.
Penggunaan sertifikat batikmark tersebut tidak bersifat memaksa melainkan bersifat
anjuran yang ditujukan kepada pengrajin Industri Kecil dan Menengah (IKM) batik.
Karena tidak bersifat tidak memaksa sehingga diperlukan kesadaran dari pada IKM
untuk ikut sertifikasi batikmark. Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) bekerjasama
dengan Departemen Perdagangan, Perindustrian dan Koperasai (Desperindakop)
melakukan sosialisasi mengenai kebijakan batikmark batik INDONESIA kepada
para pengrajin batik di seluruh Indonesia bertujuan mengajak para pengrajin
menggunakan batikmark batik INDONESIA 5 sebagai bentuk jaminan identitas dan
ciri batik Indonesia. Selain itu sosialisasi tersebut juga bertujuan untuk memberi
pengetahuan dan serta menyadarkan bahwa penggunakan label batikmark batik
INDONESIA dirasa penting. Sosialisasi batikmark batik INDONESIA ini sudah
dilakukan sejak tahun 2008 hingga sekarang (dikutip dari http://e-
journal.uajy.ac.id/2358/2/1KOM02933, pada tanggal 17 Maret 2016 pukul 17:51).
http://e-journal.uajy.ac.id/2358/2/1KOM02933http://e-journal.uajy.ac.id/2358/2/1KOM02933