BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB...

31
BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan pengembangan diri di sekolah terdapat beberapa jenis yang sama-sama memiliki tujuan dan manfaat untuk membekali peserta didik dalam bidang psikomotor (keterampilan). Selain itu juga dapat memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk dapat mengekspresikan potensi diri, bakat dan minat yang dimiliki. Menurut Suryosubroto (2009: 287) menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan di luar struktur program dilaksanakan di luar jam pelajaran biasa agar memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa. Eri Massoni (2011) mendefinisikan dalam jurnal asing yang berjudul Positive Effects of Extra Curricular Activities on Students terkait dampak positif dari kegiatan ekstrakurikuler:“The positive effects that extracurricular activities have on students are behavior, better grades, school completion, positive aspects to become successful adults, and a social aspect.” Kutipan jurnal tersebut menjelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler memberikan dampak yang positif bagi sekolah terutama untuk memberikan pengalaman dan mengembangkan bakat siswa. Pengalaman yang dimiliki siswa tentu saja sangat berguna bagi kehidupan dimasa yang akan datang. Bakat sedapat mungkin diketahui dari sejak dini karena nantinya akan menentukan ke arah yang peserta didik melanjutkan pendidikan guna mencapai cita-citanya. 6 Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Transcript of BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB...

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan pengembangan diri di sekolah terdapat beberapa jenis yang

sama-sama memiliki tujuan dan manfaat untuk membekali peserta didik

dalam bidang psikomotor (keterampilan). Selain itu juga dapat memberikan

kesempatan bagi peserta didik untuk dapat mengekspresikan potensi diri,

bakat dan minat yang dimiliki. Menurut Suryosubroto (2009: 287)

menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan di luar

struktur program dilaksanakan di luar jam pelajaran biasa agar memperkaya

dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa.

Eri Massoni (2011) mendefinisikan dalam jurnal asing yang berjudul

Positive Effects of Extra Curricular Activities on Students terkait dampak

positif dari kegiatan ekstrakurikuler:“The positive effects that extracurricular

activities have on students are behavior, better grades, school completion,

positive aspects to become successful adults, and a social aspect.”

Kutipan jurnal tersebut menjelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler

memberikan dampak yang positif bagi sekolah terutama untuk memberikan

pengalaman dan mengembangkan bakat siswa. Pengalaman yang dimiliki

siswa tentu saja sangat berguna bagi kehidupan dimasa yang akan datang.

Bakat sedapat mungkin diketahui dari sejak dini karena nantinya akan

menentukan ke arah yang peserta didik melanjutkan pendidikan guna

mencapai cita-citanya.

6 Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum, menjelaskan bahwa

kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu perangkat operasional

(supplementdan complements) kurikulum. Kegiatan tersebut perlu disusun

dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan/ kalender pendidikan satuan

pendidikan serta dievaluasi pelaksanaannya setiap semester oleh satuan

pendidikan.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan

ekstrakurikuler merupakan jam tambahan yang diadakan pihak sekolah di luar

jam pelajaran. Pelaksanaan kegiatan eksrakurikuler yang dilaksanakan di

sekolah memperhitungkan kondisi sekolah. Hal itu berpengaruh terhadap

minat siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, pengelolaan

kegiatan ekstrakurikuler juga harus diperhitungkan, mulai dari tenaga pelatih

maupun dari sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan ekstrakurikuler.

Definisi operasional terkait ekstrakurikuler dijelaskan dalam Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor. 81 A tahun 2013, adalah

sebagai berikut :

1. Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta

didik diluar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan

kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan kemampuan

peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh

kurikulum.

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

2. Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakulikuler yang harus

diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta idik dengan

kondisi tetentu yang tidak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan

ekstrakulikuler tersebut.

3. Ekstrakurikuler pilhan merupakan program pilihan ekstrakulikuler yang

dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan minat bakat dan minatnya

masing-masing.

Kegiatan ekstrakurikuler diadakan dengan tujuan untuk memberikan

pengalaman bagi siswa dan mampu menyalurkan bakat siswa. Direktorat

Pendidikan Menengah Kejuruan dalam Suryosubroto (2009 : 287- 288)

menyatakan tujuan kegiatan ekstrakulikuler antara lain:

1. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan siswa

beraspek kognitif, efektif dan psikomotor.

2. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi

menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.

3. Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu

pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.

Kegiatan ekstrakurikuler drumband diadakan di SD-IT Muhammadiyah

Cipete tentunya kegiatan ini telah diprogramkan oleh pihak sekolah, telah

memiliki tenaga pembimbing dan biaya yang dianggarkan. Tujuan diadakan

kegiatan ini adalah agar kebutuhan peserta didik dalam mengembangkan

potensi, bakat dan minat peserta didik di bidang seni musik dapat terpenuhi.

Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa juga diharapkan mampu

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

mengembangkan potensi yang dimiliki. Sarana dan prasarana yang diberikan

oleh pihak sekolah diharapkan dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh

semua peserta didik. Oleh karena itu, pihak sekolah dalam kegiatan ini

memiliki peran yang penting. Selain sebagai pemantau juga sekolah juga

pendukung dalam terlaksananya kegiatan ekstrakurikuler.

B. Seni Musik

1. Pengertian Seni Musik

Musik merupakan salah satu media ekspresi atau sarana untuk dapat

menyampaikan isi hati, selain itu musik juga dapat sebagai media untuk

berkomunikasi dari seniman kepada orang lain atau penikmat seni itu

sendiri. Menurut Waesberghe (2016: 57) mengemukakan, musik secara

faktul adalah seni yang esensinya berhubungan erat dengan panca indra

pendengaran dan pengalaman waktu. Pengalaman yang dimaksud adalah

terciptanya musik dapat berasal dari pengalaman dan curahan hati dari si

pencipta. Musik dapat dinikmati apabila memahami dan menjiwai dari

lantunan yang dicipatakan.

Penelitian Hari Martopo (2005) yang berjudul Musik sebagai Faktor

Penting dalam Penerapan Metode Pembelajaran Quantum mengemukakan

bahwa musik adalah seni yang paling abstrak sekaligus juga merupakan

realitas fisika bunyi yang memiliki banyak keunggulan untuk membantu

pendidikan watak halus seseorang. Selain itu menurut Sulistyo, (2005;91)

mengatakan di dalam seni musik, suara merupakan hal yang penting,

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

sebab keberhasilan hasil cipta seni musik terletak pada vokalnya,

disamping susunan kata (syairnya), instrumen dan sebagainya. Dengan

kata lain penikmat musik adalah telinga.

Seni musik merupakan seni yang dinikmati dengan telinga, selain itu

seni musik juga memiliki peran dalam psikologi. Menurut Djohan (2016 :

139) dalam bukunya menyatakan bahwa dari aspek psikologi, seni

memiliki arti luas yaitu menunjukkan setiap cara yang sesuai untuk

mengekspresikan diri, berupa tindakan atau sikap yang disampaikan secara

lengkap dan jernih dari balik mental, ide, emosi. Seni membantu

mengidentifikasi “siapa kita’’ dan “apa potensi kita.” Seni dapat

dimanfaatkan sebagai media untuk mewujudkan perasaan-perasaan dan

memperoleh pengalaman tanpa perlu khawatir dengan aturan-aturannya.

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa seni musik merupakan cabang

salah satu kesenian. Musik tidak hanya dapat dinikmati oleh kalangan

dewasa saja, namun musik dapat dinikmati dari semua kalangan. Mulai

dari anak-anak, dewasa bahkan lansia sekalipun. Indera yang diutamakan

dalam penikmatan musik adalah telinga atau pendengaran. Dalam

penciptaan musik tidak sembangan dilakukan, namun terdapat unsur yang

dapat memikat hati sipenikmat atau pendengar. Oleh karena itu,

tercipatanya musik terkadang merupakan isi hati atau curahan hati dari

sipencipta musik itu sendiri.

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

Pengaruh musik dalam bukunya Djohan (2016: 133) mengatakan

bahwa musik sangat berpengaruh dalam kehidupan. Selain dapat

didengarkan, dinikmati, dan dipentaskan, musik juga dapat dipelajari

secara ilmiah. Sekarang yang dipelajari bukan hanya analisis nada dan

perbandingan getaran dua nada yang matematis, tetapi juga pengaruhnya

terhadap manusia.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

keberadaan drumband memiliki pengaruh positif bagi siswa. Selain

melatih bermain seni musik, juga terdapat faktor olah raga serta

kedisiplinan. Kedisplinan diperlukan karena memainkan musik drum

band dengan teratur dan disiplin sehingga tercipta suatu permainan

drum band yang menarik.

Permainan drumband menuntut untuk saling berjasama dalam tim,

agar terciptanya suatu pertunjukan yang mengagumkan. Baik dalam

ketukan, irama dan bahkan temponya. Oleh karena itu dapat kegiatan drum

band merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kerja sama siswa.

2. Fungsi Seni Musik dalam Pendidikan

Musik sebagai cabang seni memiliki pengaruh sangat nyata dan

sangat dahsyat bagi manusia, menurut Dieter Mack dalam (Supriatna

2006: 6) menyatakan “hubungan antara musik dan manusia sebagai titik

tolak.” Artinya :

a. Musik menimbulkan efek dan relasi,

b. Musik adalah nilai buat seseorang,

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

c. Musik mempengaruhi kelakukan dan sikap.

Pendidikan musik merupakan salah satu cabang dalam bidang

kesenian yang tentu saja memiliki kekhususan tersendiri. Menurut Ki

Hajar Dewantara dalam bukunya (Supriatna 2006: 7) mengemukakan,

bahwa pendidikan musik sebagai pendidikan rasa estetis akan berimplikasi

pada pendidikan etis. Bahwa musik merupakan perwujudan nalar dan budi

manusia, maka pendidikan musik sebagai bagian dari usaha pendidikan

dapat dimaknai sebagai pendidikan untuk mempertajam nalar dan

memperhalus budi. Proses mempertajam nalar dan memperhalus budi

diperoleh karena kehalusan rasa yang dibina melalui pengolahan estetis.

Dengan demikian dalam pendidikan musik terdapat pendidikan rasa

estetis, rasa moral atau etis dan nalar.

Berdasarkan penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa seni musik

merupakan salah satu cabang seni yang didalamnya terdapat unsur

keindahan yang bertujuan untuk melestarikan kebudayaan yang ada. Seni

musik dikatakan pendidikan karena dalam seni musik terdapat unsur nalar

atau usaha sadar yang bertujuan untuk memperoleh pengalaman dan

menyalurkan bakat yang dimiliki.

3. Metode Pengajaran Musik

Hal utama yang harus dimiliki oleh pelatih atau pengajar adalah

memiliki kesabaran dan kreativitas agar sukses dalam melatih kelompok

drum band, karena pelatih atau pengajar selalu belajar dari pengalaman

mengajar peserta didik secara terus menerus. Menurut Safrina (2002:

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

194) menjelaskan bahwa metode yang digunakan seorang guru musik akan

sangat bergantung kepada pandangannya tentang sifat dan hakikat musik

itu sendiri, sifat dan hakikat belajar musik, serta sifat dan hakikat

pengajaran musik.

Selain itu pelatih juga harus dapat menyatukan dari beberapa peserta

didik menjadi satu dan kompak. Kekompakan yang dimiliki oleh peseta

didik nantinya berpengaruh dalam terciptanya satu buah lagu yang

memiliki satu irama. Pelatih atau pengajar drum band juga harus

mampu membantu mengembangkan teknik, mendengarkan,

memberikan dukungan serta mendiskusikan kesulitan-kesulitan yang

dihadapi oleh peserta didik saat proses latihan dan membantu

menemukan solusinya. Jadi proses latihan atau proses dalam belajar

drum band penting karena banyak hal positif yang didapatkan,

seperti kedisiplinan, kekompakkan atau kebersamaan dan tanggung

jawab.

Metode pelatihan musik terdapat beberapa metode yang banyak di

kenal dikalangan dunia musik, namun ada beberapa metode yang sering

digunakan diantaranya : Orff Schulwerk, Kodaly Approach, Suzuki

Talent Education dan Dal Croze.

a. Orff Schulwerk

Berdasarkan Daniel C. Johnson ( 2005/ 2006 ) dalam

penelitiannya yang berjudul Carl Orff: Musical Humanist menjelaskan

bahwa musisi Jerman Carl Orff (1895 – 1982) adalah pertama

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

komposer dan kemudian menjadi seorang pendidik. Schluwerk

berusaha untuk mendorong gembira membuat musik melalui partisipasi

aktif dalam unsur musik. Melalui gerakan, pidato, menyanyi, dan

memainkan instrumen, siswa terlibat dalam kegiatan kelas. Sementara

guru mengamati, mengatur, dan rencana pelajaran,lingkungan

pendidikan dipersiapkan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi.

Secara konseptual, Schluwerk mendorong peserta didik untuk

menganalisis, merefleksikan, dan kritik peserta didik kerja sendiri

ketika mengembangkan tingkat tinggi kognitif keterampilan. Dengan

menghafal dan pertunjukan musik, peserta didik membangun

keterampilan teknis dan intrinsik termotivasi untuk bagiannnya.

Berdasarkan Kamus Musik Banoe (2003: 311) menjelaskan

bahwa Orff merupakan metode pendidikan musik Carl orff yang

mendahulukan pukulan-pukulan ritmik dalam kelompok an-sambel dan

mempersiapkan melodi dalam alat musik perkusi bertala diantonik.

Tujuan dari Orff-Schulwerk adalah untuk membangkitkan potensi

artistik di setiap individu dan menawarkan sebuah konteks di mana ini

dapat dilakukan.

Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan dalam metode

yang dikembang oleh Carl orff adalah megembangkan pendekatan

inovatif terhadap pendidikan musik pada peserta didik. Musik elemental

dan menggabungkan gerakan, bernyanyi, bermain dan berimprovisasi.

Hal ini bertujuan agar peserta didik dengan mudah menangkap materi

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

musik yang diberikan. Melalui bermain dan bernyanyi akan

menciptakan suasana yang senang dan gembira bagi peserta didik yang

secara tidak langsung sedang belajar tentang musik.

b. Kodaly Approach

Berdasarkan penelitian Rina Wulandari (2013) yang berjudul

Pengembangan Metode Kodaly dalam Pengenalan Nada pada Anak

Usia Dini menjelaskan bahwa model Zoltan Kodaly (baca: Koh-DAI),

seorang komponis dan kolektor musik rakyat asal Hungaria,

mengembangkan kurikulum berbasis lagu dan gerak untuk anak.

Metode Kodaly adalah pendekatan pendidikan musik berdasarkan

filosofi Zoltan Kodaly. Zoltan Kodaly adalah seorang komponis

Hongaria, penulis, pendidik dan ahli di lagu-lagu rakyat Hongaria.

Berdasarkan penelitian Rina Wulandari (2013) menjelaskan bahwa

metode pembelajaran musik menggunakan pendekatan Kodaly dapat

mendukung perkembangan anak, yaitu:

a. “Melek” musik dapat membantu peserta didik dalam proses membaca, menulis serta dengan berpikir secara musikal hak dan dapat dilakukan tiap manusia,

b. Belajar musik harus dimulai dari bunyi itu sendiri, c. Mendengarkan musik harus dimulai sedini mungkin untuk

mendukung perkembangan peserta didik ke depan. d. Kemampuan musikal dan konsep musik hendaknya diajarkan

melalui lagu rakyat karena lagu rakyat adalah lagu yang tidak diragukan lagi akan sumbangan dalam dunia pendidikan.

Metode pembelajaran musik menggunakan Kodaly System dititik

beratkan pada penggunaan alat musik yang berasal dari tubuh anak itu

sendiri yang secara spesifik disebutkan suara peserta didik. Metode

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

Kodaly juga mencakup penggunaan gerakan ritmis, sebuah teknik yang

terinspirasi oleh kaya musik pendidikan Swiss Emile Jaques-Dalcroze.

Untuk memperkuat konsep berirama baru, metode Kodaly

menggunakan berbagai gerakan berirama, seperti berjalan, berlari,

berbaris, dan bertepuk tangan.

Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa metode

Kodaly menekankan pembelajaran musik menggunakan musik daerah,

selain itu untuk mempelajari musik perlu di berikan untuk anak yang

sedang memasuki masa pertumbuhan guna menunjang perkembangan

anak ke depannya. Metode Kodaly juga menjelaskan bahwa gerakan

yang dilakukan oleh tubuh dapat menciptakan irama seperti, berjalan

dan bertepuk tangan.

Gambar 2.1 Bahasa tangan Solfege tubuh sebagai media ekspresi

music

Gambar 2.1 menggambarkan tangan sebagai ekspresi dalam pengenalan

musik. Menggunakan tubuh yang berasal dari diri sendiri

mempermudah dalam pemahaman dasar pembelajaran musik.

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

Gambar 2.2 Kreasi simbol nada pada tubuh anak

Gambar 2.2 secara kasat mata sangat mudah di lihat bahwa posisi nada

mi ke fa dan juga si/ ti ke nada do tinggi/ octave disimbolkan dengan

gerakan yang wilayahnya relatif dekat. Hal ini sekaligus sebagai simbol

bahwa nada mi ke fa dan juga si/ ti ke nada do tinggi/ octave adalah

jarak nada yang tentunya berdeda dengan jarak satu nada.

Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulakn bahwa kreasi gerakan

menggunakan anggota tubuh anak pada metode Kodaly perlu

memperhatikan jarak antar nada. Si berdiri biasa dengan tangan lurus ke

bawah pada nada do rendah lebih mudah bagi guru untuk mengamati

kemampuan anak dalam meniru gerakan simbolisasi.

c. Suzuki Talent Education

Berdasarkan penelitian Kun Setyaning Astuti (2004) yang

berjudul Standardisasi Hasil Belajar Seni Musik pada Pendidikan Dasar

dan Menengah mengemukakan bahwa metode pembelajaran Suzuki kini

digunakan hampir di seluruh dunia bersaing dengan metode Carl Orff,

Zoltan Khodally dan Dal Croze.

Selain itu dalam penelitian Hari Martopo (2005) yang berjudul

Musik sebagai Faktor Penting dalam Penerapan Metode Pembelajaran

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

Quantum menjelaskan di Jepang pasca Perang Dunia II, Metode Suzuki

(Suzuki Violin Method) ciptaan Shinichi Suzuki lahir juga untuk

menjawab tantangan pendidikan keterampilan dan rasa. Metode Suzuki

pada dasarnya berupanya menganjarkan musik secara sederhana agar

anak kecil usia pra-sekolah telah dapat mulai belajar musik tanpa

melalui tes bakat terlebih dahulu.

Sifat alamiah Metode Suzuki karena mengadobsi taknik belajar

bahasa ibu (Mother-Tongue) yang menekankan aspek meniru

(imitation), mengulang-ulang (repetition) dan menghafal atau

mengingat (memory) dalam penerapannya berdasarkan filsafat

pendidikan musik Shinichi Suzuki Nurtured by Love yang menekankan

pendekatan cinta-kasih.

d. Dal Croze

Berdasarkan penelitian William Todd Anderson ( 2011 ) yang

berjudul The Dalcroze Approach to Music Education Theory and

Applications metode Dalcroze merupakan pendekatan pendidikan

musik-eurhythmics, solfège, dan improvisasi memiliki pengaruh besar

pada musik modern pendidikan. Secara khusus, pelatihan menjelaskan

kinestetik kemampuan, dan pernyataan bahwa hubungan antara musik

dan gerakan adalah salah satu yang berhubungan dekat, terletak di

Dalcroze's pendekatan instruksi.

Pendekatan ini menjelaskan untuk peserta didik mengingat apa

yang telah mereka pelajari melalui mereka tubuh selama saling

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

ketergantungan antara waktu, ruang, dan energi. Hal ini menemukan

bahwa pendekatan pendidikan musik bekerja dengan baik dan bahwa

meningkatkan kemampuan siswa. Selain itu berdasarkan Dalcroze

dalam Safrina (2002: 195) mengemukakan bahwa pelajaran teori musik

harus diberikan melalui bunyi musik itu sendiri, sehingga peserta didik

mendengar alunan bunyi tersebut, menghayati apa yang dinamakan

tangga nada, interval, dan akornya.

Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa metode Dal

Croze merupakan salah satu metode pengajaran musik melalui

gerakan. Selain itu dalam teori ini juga menyarankan peserta didik

untuk secara langsung mendengar aluan lagu yang akan dipelajari, hal

ini bertujuan untuk memberikan kesan yang mudah dalam pemahaman

seni musik.

4. Seni Musik Drumband

a. Pengertian Drumband

Seni musik drumband adalah permainan musik bersama dengan

menggunakan kategori instrumen utama berupa alat perkusi “drum”.

Alat musik jenis perkusi ini bisa diperinci atas snare-drum, tenor-drum,

trio-drum/three-drum (tom-tom), dan power-cut. Alat bantu drum disebut

stick atau “tongkat pemukul” dalam berbagai jenis ukuran. Dengan

melibatkan instrumen musik melodis atau “band” yang dipandu dengan

alat musik drum, telah memunculkan pemaknaan drum-band sebagai

gabungan alat perkusi drum dan alat tiup logam (brass), kayu

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

(woodwind) dan melodeon. Dalam perkembangannya, alat musik melodis

yang digunakan dalam permainan musik drum-band sat ini sudah

bervariasi jenisnya.

Pengertian drumband dalam kamus musik Banoe (2003: 124)

menjelaskan bahwa drumband merupakan band yang terdiri dari alat

musik drum sebagai intinya, merupakan musik lapangan. Menurut

Waesberghe (2016: 57) mengemukakan, musik secara faktal adalah seni

yang esensinya berhubungan erat dengan panca indra pendengaran dan

pengalaman waktu. Pengalaman yang dimaksud adalah tercipatnya musik

dapat berasal dari pengalaman dan curahan hati dari si pencipta. Musik

dapat dinikmati apabila memahami dan menjiwai dari lantunan yang

dicipatakan.

Musik merupakan salah satu hiburan yang dapat dinikmati dari

berbagai kalangan baik muda maupun tua. Tidak banyak yang

mengungkapkan bahwa terciptanya lagu adalah salah satu dari curahan

hati yang menciptakan. Melalui musik pencipta akan lebih leluasa untuk

mengeluarkan dalam benak pikirannya. Menurut Sulistyo, (2005;91)

mengatakan di dalam seni musik, suara merupakan hal yang penting,

sebab keberhasilan hasil cipta seni musik terletak pada vokalnya,

disamping susunan kata (syairnya), instrumen dan sebagainya. Dengan

kata lain penikmat musik adalah telinga.

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa seni musik merupakan

cabang salah satu kesenian. Musik tidak hanya dapat dinikmati oleh

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

kalangan dewasa saja, namun musik dapat dinikmati dari semua

kalangan. Mulai dari anak-anak, dewasa bahkan lansia sekalipun. Indera

yang diutamakan dalam penikmatan musik adalah telinga atau

pendengaran. Dalam penciptaan musik tidak sembangan dilakukan,

namun terdapat unsur yang dapat memikat hati sipenikmat atau

pendengar. Oleh karena itu, tercipatanya musik terkadang merupakan isi

hati atau curahan hati dari sipencipta musik itu sendiri.

Pengaruh musik dalam kehidupan menurut Djohan (2016;133)

mengatakan bahwa selain dapat didengarkan, dinikmati, dan dipentaskan,

musik juga dapat dipelajari secara ilmiah. Pythagoras, pada abad 6 SM,

telah mengupas suatu gejala dalam musik. Apabila seutas tali

direnggangkan lima puluh persen akan menyebabkan nada yang

dihasilkan menjadi satu oktaf lebih tinggi. Sekarang yang dipelajari

bukan hanya analisis nada dan perbandingan getaran dua nada yang

matematis, tetapi juga pengaruhnya terhadap manusia.

b. Drumband untuk Anak

Pendidikan merupakan kegiatan yang memiliki tujuan untuk

membekali peserta didik dalam bidang pendidikan. Sama seperti dengan

kegiatan ekstrakulikuler drumband yang diharapkan mampu

mengembangkan potensi dalam bidang musik yang dimiliki. Proses

kegiatan ekstrakurikuler tentu saja harus tersusun dan terencana agar

tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Tujuan utama dalam drumband

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

adalah peserta didik mampu membaca tulisan musik serta dapat

memainkan alat musik dengan ketukan dan irama yang tepat.

Materi yang diberikan untuk usia dasar tentu saja yang mudah

dipahami dan mudah dipraktikkan. Dengan nada dan irama yang

sederhana membuat peserta didik dapat dengan mudah mengikuti latihan

drumband di sekolah dasar.

Selain dalam melodi yang sederhana, pemilihan lagu juga sangat

diperhatikan agar sesuai dengan usia perkembangan. Kegiatan drum band

bukan hanya memberikan pengetahuan tentang musik, namun dalam

kegiatan ini dapat melatih kerjasama peserta didik antara satu dengan

yang lainnya. Ketika memainkan sebuah lagu, harus mengingat melodi

dari sebuah lagu dan kegitan ini sangat bagus untuk melatih ingatan.

Terlebih usia sekolah dasar masih sangat mudah untuk dipengaruhi, oleh

karena itu dimanfaatkan dengan hal-hal yang positif.

5. Peralatan Drumband

a. Snare Drum

Drum yang dipakai berukuran 12cm x 14cm, dan 12cm x 13cm,

dan menggunakan high tension head yang terbuat dari serat Kevlar. Head

ini sangat sensitif, jika ada kesalahan sedikit saja waktu bermain maka

akan buruk sekali suaranya. Jika bisa bermain dengan baik dan benar

maka suara yang dihasilkan akan bagus. Stick menggunakan bahan kayu

atau nylon pada kepala stick, ada juga yang menggunakan stick yang

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

bentuk dan bahan kepala stick yang lain untuk menghasilkan suara yang

diinginkan.

b. Bass Drum

Ukuran bass drum banyak variasinya, dari 18cm x 14cm sampai

dengan 34cm x 14cm, ukuran ini adalah diameter dan tebal drum. Tetapi

yang sering digunakan adalah 20cm, 22cm, 24cm, 26cm dan 28cm untuk 5

pemain. Jika menginginkan suara yang lebih tinggi atau melodi yang lebih

jelas bisa menggunakan ukuran 18cm, 20cm, 24cm, 26cm, 28cm (Kirnadi,

2011: 94).

Gambar 2.4 Bass Drum

Gambar 2.3 Snare drum

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 19: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

c. Multi Tom, Quint Tom, Timp Tom, atau Tenor Drum

Tenor drum biasanya terdiri dari 4-6 drum, empat drum utama

(10cm, 12cm, 13cm, dan 14cm) dan 1 atau 2 spock drum yang biasanya

berdiameter 6cm dan ada juga yang memakai 8cm. Stick menggunakan

bahan yang terbuat dari karet, kulit hewan, dan juga nylon yang berbentuk

seperti roda atau bola pada kepala stick. Bermain tenor harus rileks dan

selalu memusatkan pada tempat bermain yang tepat.

d. Cymbals

Banyak marching band yang menggunakan Cymbals jumlahnya

sesuai dengan jumlah snare drum yang digunakan. Bila jumlah snare 4,

maka cymbals juga digunakan 4, tetapi ada juga marching band yang

menggunakan cymbals jumlahnya setengah dari jumlah snare yang

digunakan. Misalnya: snare 4, maka cymbals yang digunakan 2.

(Kirnadi, 2011: 94)

Gambar 2.6 Cymbals

Gambar 2.5 Tenor drum

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 20: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

Mengenai ukuran, disarankan menggunakan 16cm, 18cm dan

20cm dengan tipe medium heavy. Ukuran dan type tersebut tidak saja

praktis dalam pemakaian, akan tetapi juga dapat diperoleh balance

dalam sound production. Pemakaian sarung tangan dan tape pelindung

tangan akan sangat efektif dalam pengaruh meredam bunyi yang tidak

produktif pada cymbals bila sewaktu-waktu dibutuhkan.

C. Instruksi Langsung (Direct Instruction)

Selain menggunakan empat metode yang di jelaskan di atas, ada satu

metode pembelajaran yang sudah sering di dunia pendidikan, yaitu metode

Direct Instruction. Berdasarkan buku Miftahul Huda (2013: 135-138)

menjelaskan bahwa Instruksi langsung memainkan peran yang terbatas namun

penting dalam program pendidikan yang komprehensif. Beberapa keunggulan

terpenting dari instruksi langsung ini adalah adanya fokus akademik, arahan

dan kontrol guru, harapan yang tinggi terhadap perkembangan siswa, sistem

manajemen waktu, atmosfer akademik yang relatif stabil. Fokus akademik

berarti prioritas tertinggi terhadap penugasan dan penyelesaian tugas akademik.

1. Sintak

Tahap 1: Orientasi

a. Guru menentukan materi pelajaran

Tahap ini guru menentukan materi yang akan dipelajari saat saat

hari itu. Guru memperkenalkan dan memberikan gambaran mengenai

materi agar memudahkan peserta didik menangkap materi.

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 21: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

b. Guru meninjau pelajaran sebelumnya

Selain mempelajaran materi hari itu, guru juga harus mengingatkan

kembali materi yang sebelumnya di sampaikan. Hal ini bertujuan supaya

materi yang telah dilewati tidak dilupakan. Guru juga diharapkan

menghubungkan antara materi yang sebelum dan yang akan di pelajari.

c. Guru menentukan tujuan pelajaran

Setiap kegiatan pembelajaran diharapkan guru menyampaikan

tujuan yang akan dicapai dalam materi dan hari itu juga.

d. Guru menentukan prosedur pengajaran

Dalam pencapian tujuan pembelajaran, guru tentu saja memiliki

prosedur dan teknik agar yang diinginkan tercapai. Tahap ini diharapkan

guru memiliki sendiri prosedur yang akan dilakukan dalam pembelajaran.

Tahap 2 : Presentasi

a. Guru menjelaskan konsep atau keterampilan baru,

Setiap pembelajarn diharapkan guru selalu memberikan inovasi yang

baru yang bertujuan agar siswa tidak merasa bosan dengan materi yang

disampaikan oleh guru.

b. Guru menyajikan representasi visual atas tugas yang diberikan,

c. Guru memastikan pemahaman

Tugas bukanhanya menyampaikan materi saja, namun juga harus

memastikan materi yang disampaikan dapat di terima oleh peserta didik.

Hal ini karena tujuan utama pembelajaran adalah tersampainya materi

dari guru kepada peserta didik.

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 22: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

Tahap 3 : Praktik yang terstruktur

a. Guru menuntun kelompok siswa dengan contoh pratik dalam beberapa

langkah,

b. Siswa merespon pertanyaan,

c. Guru memberikan koreksi terhadap kesalahan dan memperkuat pratik

yang telah benar.

Tahap 4 : Praktik di Bawah Bimbingan Guru

a. Siswa berpraktik secara semi-independen

b. Guru menggilir siswa untuk melakukan praktik dan mengamati praktik,

c. Guru memberikan tanggapan balik berupa pujian, bisikan maupun

petunjuk.

Tahap 5 : Praktik mandiri

a. Siswa melakukan praktik secara mandiri di rumah atau di kelas,

b. Guru menunda respons balik dan memberikannya di akhir rangkaian

praktik,

c. Praktik mandiri dilakukan beberapa kali dalam periode waktu yang lama.

2. Sistem sosial, dalam model ini instruksi langsung ini benr-benar terstruktur.

3. Peran atau Tugas Guru

Dalam model ini, tugas guru adalah menyediakan pengetahuan mengenai

hasil-hasil, membantu siswa mengandalkan diri mereka sendiri, dan

memberikan re-infocerment. Sistem dukungan mencakup rangkaian tugas

pembelajaran, yang terkadang sama rumitnya dengan seperangkat materi

yang dikembangkan sendiri oleh tim instruktur.

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 23: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

4. Sistem Dukungan

Lingkungan instruksi langsung adalah tempat di mana pembelajaran

menjadi fokus utama dan tempat di mana siswa terlihat dalam tugas-tugas

akademik dalam waktu tertentu untuk mencapai rating kesuksekan yang

tinggi, iklim sosial dalam lingkungan ini harus diciptakan secara positif dan

bebas dari pengaruh negatif.

5. Pengaruh

Model ini adalah bimbingan dan pemberi respons-balik secara langsung.

Model ini menuntut siswa untuk mendekati materi akademik secara

sistematis. Rancangannya dibentuk untuk meningkatkan dan memelihara

motivasi melalui aktivitas pengendalian diri dan penguatan ingatan terhadap

materi-materi yang telah dipelajari. Melalui kesuksesan dan respons-balik

positif, model ini mencoba memperkaya penghargaan-diri siswa.

D. Peran Sekolah dalam Kegiatan Ekstrakurikuler

1. Peran Guru dalam Kegiatan Ekstrakurikuer

Guru sebagai salah satu faktor dalam proses belajar mengajar harus

mampu membuat pembelajaran yang kondusif dan berjalan dengan lancar.

Pembelajaran di kelas tentu saja harus sudah direncanakan sebelum guru

memasuki kelas. Mulyasa (2011: 35) mengungkapkan bahwa guru sangat

beperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan

tujuan hidupnya secara optimal. Setiap orang membutuhkan orang lain

dalam perkembangannya. Ketika orang tua mendaftarkan anaknya ke

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 24: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

sekolah pada saat itu juga menaruh harapan kepada guru, agar peserta didik

dapat berkembang secara optimal. Peran guru dalam kegiatan

ekstrakurikuler drumband misalnya guru memberikan bimbingan selama

mengikuti latihan drum band. Dalam kegiatan drum band pihak sekolah

telah memanggil pelatih yang sudah ahli, oleh karena itu peran guru hanya

mengawasi dan mengontrol selama kegiatan latihan drum band berlangsung.

Berdasarkan penjelasan peran guru dapat disimpulkan bahwa guru

adalah lakon atau pelaku utama dalam proses pembelajaran. Selain dalam

kegiatan pembelajaran, guru diharapkan juga dapat mengawasi

perkembangan peserta didik selama dalam jam sekolah. Perkembangan

peserta didik tidak hanya dalam kelas saja namun juga terdapat di luar kelas.

Guru harus mampu memposisikan sebagai orang yang serba bisa, karena

guru tidak hanya dituntut untuk proses pembelajaran di dalam kelas namun

juga dalam jam luar kelas.

2. Peran Kepala Sekolah dalam Kegiatan Ekstrakurikuler

Kepala Sekolah berarti seorang tenaga fungsional guru yang diberi

tugas memimpin suatu lembaga pendidikan agar terjadi proses belajar

mengajar. Menurut Sagala (2012: 117) kepala sekolah yang efektif dalam

mengelola program dan kegiatan pendidikan adalah yang mampu

memberdayakan seluruh potensi kelembagaan dalam menentukan kebijakan,

pengadministrasikan dan inovasi kurikulum di sekolah yang dipimpinnya.

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 25: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

Pemikiran Rich dalam buku Danim (2009: 24) menyatakan ada lima

ranah pengetahuan yang harus dimiliki oleh kepala sekolah. Adapun

maksud dari kelima ranah pengetahuan itu disajikan berikut ini:

a. Pengetahuan praktis, digunakan untuk bidang pekerjaan yang

berhubungan dengan pengambilan keputusan.

b. Pengetahuan intelektual, digunakan untuk menjawab keingintahuan

dalam bidang intelektual seperti: ekonomi, hukum dan budaya.

c. Small talk, pengetahuan yang digunakan untuk menjawab keingintahuan

yang tidak intelektual seperti: tentang gosip, berita, kriminal, dan cerita.

d. Pengetahuan spiritual, digunakan untuk meningkatkan hubungan manusia

dengan agama dan Tuhan.

e. Pengetahuan yang tidak diketahui (unwanted knowlage), yang

berhubungan dengan sesuatu di luar perhatian seseorang atau sesuatu

yang tidak disengaja.

Berdasarkan penjelasan di atas peneliti menyimpulkan bahwa kepala

sekolah merupakan jabatan yang berfungsi untuk memimpin suatu lembaga

pendidikan guna menciptakan suasana yang kondisional. Bukan hanya

dalam bidang pendidikan, kepala sekolah juga harus menguasai bidang yang

menunjang jabatan yang dijalankan. Kepala sekolah juga harus dapat

menciptakan suasana yang nyaman dilingkungan sekolah agar terciptanya

suasana kekeluargaan antar warga sekolah. Pembentukan karakter guru juga

dipengaruhi oleh kepala sekolah, karena penilaian sikap kepala sekolah akan

menjadikan teladan bagi guru yang lainnya.

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 26: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

E. Peran Kegiatan Ekstrakurikuler drum band dalam Pendisiplisan dan

Pembinaan Karakter Siswa

Kegiatan drum band merupakan kegiatan yang dilakukan secara

kelompok, oleh karena itu dalam pelaksanannya menuntut kekompakan dari

semua anggota. Menurut artikel yang karya Hermawan (2013) yang berjudul

Marching Band Sebagai Pendidikan Berkarakter: Solusi Komprehensif

Pendidikan Non-Formal Bagi remaja mengemukakan manfaat dari kegiatan

Marching Band adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Kedisiplinan

Berawal dari kegiatan baris-berbaris militer yang terdiri dari tentara-

tentara, memainkan alat musik tiup dan pukul untuk mengiringi sebuah

parade. Turan baris-berbaris secara militer membutuhkan tingkat

kedisiplinan yang tinggi, sehingga marchingband dapat meningkatkan

kedisiplinan individu. Budaya marchingband ini dipakai oleh sekolah-

sekolah di Amerika untuk meningkatkan motivasi, rasa tanggung jawab dan

kedisiplinan peserta didik di sekolah. selain itu kegiatan marching band ini

juga berfungsi sebagai penyaluran agretivitas dan emosi remaja secara

positif, agar energi tersebut dipakai untuk mempelajari disiplin bermain

musik dalam marchingband.

2. Fungsi Kesenian

Kegiatan marchingband dapat dikategorikan sebagai aktifitas

olehraga fisik. Secara fungsi dan manfaat, marchingband modern sudah

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 27: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

dikolaborasikan antara kegiaran fisik (baris-berbaris membentuk

konfigurasi), bermain orkestratif, dan gerakan tari dan oleh tubuh.

Marching band secara umum sudah bertranformasi dari kegiatan parade

jalan untuk mengiringi baris-berbaris militer, menjadi suatu pertunjukan

musik dan gerak jalan dalam lapangan.

3. Fungsi sosial

Kontribusi lain dalam kegiatan marchingband adalah dapat

meningkatkan kemampuan sosial dan individual seseorang. Hal ini

ditunjukan dengan adanya komunikasi yang dilakukan antara anggota agar

memiliki tujuan yang sama, yaitu terciptanya suatu pertunjukan yang

menarik bagi yang menyaksikan. Selain itu dalam kegiatan

marchningband juga dapat meningkatkan kemampuan berorganisasi dan

manajemen antara anggota dengan anggota lain, meningkatkan

kepemimpinan dalam rekrutmen anggota, manajemen waktu, dan

manajemen musik dan pelatihan.

Berdasarkan kutipan di atas menunjukkan bahwa manfaat kegiatan

drum band atau marching band memiliki peran dalam meningkatan

karakter peserta didik. Selain sebagai suatu kesenian, drumband juga

merupakan kegiatan sosial yang berdampak positif bagi perkembangan.

4. Ranah Psikomotor

Dalam bukunya Daryanto (2010: 123-124) mengelompokkan dalam

tiga kelompok utama, yaitu:

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 28: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

a) Keterampilan motorik (muscular or motor skills): memperlihatkan gerak, menunjukkan hasil (pekerjaan tangan), menggerakkan, menampilkan, melompat, dan lainnya.

b) Manipulasi benda-benda (manipulation of materials or objects): menyusun, membentuk, memindahkan, menggeser, mereparasi dan lainnya.

c) Koordinasi neuromuscular, menghubungkan, mengamati, memotong dan lainnya.

F. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian terkait dengan kegiatan drum band yang telah

dilakukan, diantaranya penelitian :

1. Novi Diah Lestari (2015) yang berjudul Penerapan Metode Carl Orff untuk

Pembelajaran Musik dalam Ekstrakulikuler Drum band sebagai Upaya

Meningkatkan Keaktivan dan Kreatifitas Siswa Kelompok B TK Sinar

Melati Sleman. Yogyakarta: ISI. Pada penelitian ini peneliti menggunakan

model Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun subyek penelitian adalah

siswa kelompok B TK yang berjumlah 19 siswa dari 12 siswa putri dan 7

siswa putra. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa penggunaan metode Carl Orff dapat meningkatkan

keaktivan dan kreativitas siswa kelompok B TK Sinar Melati Sleman dalam

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

2. Singh Annu. (2013) Impact of Extracurricular Activities on Students in

Private School of Lucknow District. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten

Lucknow di Uttar Pradesh. Analisis statistik menunjukkan bahwa semua 6

jenis kegiatan ekstrakurikuler, yaitu Yoga, berkuda, kegiatan Sport, Dance,

Music dan kegiatan diluar dan didalam ruangan menunjukkan peran penting

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 29: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

dalam dampak kegiatan ekstrakurikuler pada siswa di Sekolah Swasta.

Siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler umumnya

mendapatkan keuntungan dari banyak kesempatan yang diberikan mereka.

Manfaat berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler termasuk memiliki

nilai yang lebih baik, memiliki nilai tes standar yang lebih tinggi dan lebih

tinggi pencapaian pendidikan, sekolah lebih teratur, dan memiliki tinggi

konsep diri yang lebih tinggi. Orang-orang yang berpartisipasi aktif dalam

kegiatan diluar sekolah memiliki kelas di atas rata-rata yang lebih tinggi,

penurunan absensi, dan keterhubungan ke sekolah.

Penelitian di atas dikatakan relevan karena fokus dalam penelitian ini

sama-sama membahas terkait dengan ekstrakurikuler dan drumband.

Berdasarkan penelitian yang relevan diatas, peneliti memiliki perbedaan

dalam meneliti metode yang digunakan dalam pelatihan drumband di

sekolah dasar. Sedangkan penelitian sebelumnya hanya memilih satu

metode pelatihan drum band untuk meningkatkan keaktivan siswa dan

kreatifitas siswa di TK namun dalam penelitian ini akan membahas

beberapa metode pelatihan drumband yang kemudian di cocokkan dengan

praktik yang sudah ada. Jika hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan kajian

teori yang dipaparkan, maka metode yang digunakan dapat dikatakan

temuan baru dengan sedikit memodifikasi metode yang sudah ada. Melalui

penelitian ini akan memberikan gambaran mengenai pemilihan metode

pelatihan yang sesuai dalam tumbuh kembang peserta didik.

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 30: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

G. Kerangka Pikir

Kegiatan drum band yang dilaksanakan di sekolah merupakan kegiatan

kegiatan pendidikan diluar jam mata pelajaran yang bertujuan untuk

mengembangkan bakat dan minat siswa, mengembangkan potensi yang

dimiliki peserta didik. Kegiatan ekstrakulikuler drum band dapat membentuk

disiplin peserta didik. Sebab dalam mempermainkan lagu ketukan harus

kompak dan sama agar menciptakan suara yang senada. Banyak drum band

yang sudah berkembang namun dalam jangkauan sekolah dasar masih jarang.

Grup drum band SD-IT Muhammadiyah Cipete sudah memiliki nama

dikalangan lembaga pendidikan yang lain, sebab sudah banyak mengikuti

pertunjukan dan pagelaran yang dilaksanakan ditingkat sekolah dasar maupun

kabupaten. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil observasi dan wawancara

yang dilakukan oleh peneliti. Beberapa peserta didik juga berlarian dan

bergurau sendiri dengan teman yang lain sehingga dapat menganggu

konsentrasi peserta didik yang lainnya. Selain itu hal yang menarik dalam

kegiatan ekstrakurikuler drumband adalah pelatih yang ternyata tidak

memiliki latar belakang dari jalur musik.

Pentingnya diadakan penelitian ini untuk mencari tahu metode yang

cocok dalam pelaksanaan ekstrakurikuler drumband di sekolah dasar. Selain

itu dalam penelitian ini juga mencari peranan pihak sekolah dalam

pelaksanaan kegiatan yang rutin dilakukan setiap minggunya

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017

Page 31: BAB II KAJIAN TEORI A. Kegiatan Ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/Anita Kusuma Astuti_BAB II.pdfMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A ... pendidikan

1. Metode Orff Schulwerk 2. Metode Kodally Approach 3. Metode Suzuki Talent Education 4. Metode Dal Croze 5. Instruksi Langsung (Direct

Instruction)

Pelatihan drum band

menggunakan metode yang dimodifikasi

(Metode Campuran)

Temuan Metode

Pelatihan Drum band di

SD-IT Muhammadi-

yah Cipete

KENDALA

Adapun alur dari kerangka pikir pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 2.7 Kerangka Pikir

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017