BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf ·...

21
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung (Gallus gallus domesticus) 2.1.1 Deskripsi Ayam Kampung Ayam kampung merupakan ayam yang banyak dipelihara oleh peternak di Indonesia dengan pemeliharaannya yang masih menggunakan cara tradisional. Ayam ini dapat ditemui diberbagai daerah pedesaan yang dekat dengan sawah atau hutan. Asal mula ayam kampung dari ayam hutan (Gallus varius) yang berasal dari Pulau Jawa dan sudah tersebar sampai ke Pulau Nusa Tenggara. Ayam hutan merupakan nenek moyang ayam kampung yang umum dipelihara, karena ayam kampung yang ada kini masih menurunkan sifat-sifat asal nenek moyangnya. Oleh karena itu, varietas-varietas asal unggas hutan yang setengah liar ini dikenal dengan ayam kampung (Rasyaf, 2011). Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam kampung adalah dapat diketahui dari bentuk tubuh yang ramping, kaki yang jenjang, dan warna bulu yang beragam. Sifat fenotipe dan genotipe ayam kampung masih sangat bervariasi seperti warna bulu yang masih beragam, yaitu berwarna hitam, tipe liar, pola kolumbian, dan bulu lurik (Rasyaf, 2011). Ayam kampung dapat menghasilkan daging dan telur dengan bentuk yang lebih kecil dibandingkan dengan ayam ras. Ayam kampung memiliki ketahanan terhadap penyakit yang sangat tinggi, dan tidak memerlukan perlakuan khusus untuk lingkungannya. Kebanyakan ayam lokal di Indonesia memiliki ukuran

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf ·...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

2.1 Ayam Kampung (Gallus gallus domesticus)

2.1.1 Deskripsi Ayam Kampung

Ayam kampung merupakan ayam yang banyak dipelihara oleh peternak di

Indonesia dengan pemeliharaannya yang masih menggunakan cara tradisional.

Ayam ini dapat ditemui diberbagai daerah pedesaan yang dekat dengan sawah

atau hutan. Asal mula ayam kampung dari ayam hutan (Gallus varius) yang

berasal dari Pulau Jawa dan sudah tersebar sampai ke Pulau Nusa Tenggara.

Ayam hutan merupakan nenek moyang ayam kampung yang umum dipelihara,

karena ayam kampung yang ada kini masih menurunkan sifat-sifat asal nenek

moyangnya. Oleh karena itu, varietas-varietas asal unggas hutan yang setengah

liar ini dikenal dengan ayam kampung (Rasyaf, 2011).

Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri

khas dari ayam kampung adalah dapat diketahui dari bentuk tubuh yang ramping,

kaki yang jenjang, dan warna bulu yang beragam. Sifat fenotipe dan genotipe

ayam kampung masih sangat bervariasi seperti warna bulu yang masih beragam,

yaitu berwarna hitam, tipe liar, pola kolumbian, dan bulu lurik (Rasyaf, 2011).

Ayam kampung dapat menghasilkan daging dan telur dengan bentuk yang

lebih kecil dibandingkan dengan ayam ras. Ayam kampung memiliki ketahanan

terhadap penyakit yang sangat tinggi, dan tidak memerlukan perlakuan khusus

untuk lingkungannya. Kebanyakan ayam lokal di Indonesia memiliki ukuran

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

11

tubuh dan bobot badan dewasa relatif sama berkisar antara 1,0-1,7 kg (betina) dan

1,5-2,5 kg (jantan). Ayam kampung mempunyai 3 periode produksi yaitu Stater

(umur 1-8 minggu), periode grower (umur 9-20 minggu), dan periode layer (umur

lebih dari 20 minggu) (Mulyono, 2004).

Ayam kampung pedaging merupakan ayam hasil persilangan antara ayam

kampung pejantan yang disilangkan dengan ayam petelur betina. Ayam hasil

persilangan tersebut memiliki keunggulan yaitu pertumbuhan yang lebih cepat

dibandingkan dengan ayam kampung lainnya. Dalam usia dua bulan bobotnya

bisa mencapai 1,5 kg, umur 45-75 hari sudah siap di konsumsi, hal tersebut

membedakan dengan ayam kampung lainnya yang umumnya baru dapat dipanen

setalah 3-6 bulan. Ayam kampung pedaging memiliki 3 periode produksi yaitu

fase starter (umur 1-4 minggu), fase finisher 1 (umur 5-8 minggu) dan fase

finisher 2 (umur 9 minggu). Karakteristik dari ayam kampung pedaging memiliki

tampilan mirip ayam ras yaitu postur tubuh besar, pendek, gemuk, jenger tunggal

tidak bergerigi, dan memilki warna yang beragam. Ukuran telur yang lebih besar

dibandingkan dengan ayam kampung lainnya dan berwarna putih kecoklatan

(Yaman, 2010).

2.1.2 Klasifikasi Ayam Kampung

Klasifikasi adalah suatu sistem untuk mengkelompokan jenis-jenis makhluk

hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan karakteristik. Menurut Mulyono

(2004), klasifikasi ayam kampung adalah sebagai berikut.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

12

Gambar 1. a) Ayam Kampung (Jantan dan Betina), b) jengger ayam jantan,

c) jengger ayam betina, d) kaki ayam Kampung

(Sumber: Masruhah, 2008)

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Subphylum : Vertebrata

Class : Aves

Subclass : Neornithes

Ordo : Galliformes

Genus : Gallus

Spesies : Gallus gallus domesticus

2.1.4 Kebutuhan Nutrisi Ayam Kampung

Ayam kampung merupakan hewan yang memiliki ketahanan terhadap

penyakit yang lebih tinggi dibandingkan dengan ayam lainnya, salah satu hal yang

penting untuk diperhatikan dalam memelihara ayam kampung adalah pakan yang

diberikan. Pakan adalah campuran bahan-bahan yang memiliki nilai gizi sesuai

dengan kebutuhan ayam. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan gizi ayam

dibutuhkan campuran bahan nabati dan hewani (Rasyaf, 2006).

Hal yang sangat penting dalam pakan ternak ayam kampung adalah

kandungan yang ada dalam pakan tersebut, kandungan nutrisi yang dibutuhkan

a b

c

d

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

13

oleh ayam terdiri dari sumber energi, diantaranya karbohidrat sebagai sumber

utama, lemak sebagai cadangan utama, protein (asam-asam amino), vitamin dan

mineral. Kebutuhan zat nutrisi ayam kampung umur 0-4 minggu membutuhkan

pakan dengan kandungan energi 2800 kkal/kg, protein 20%, methionine 0,30%,

lisin 0,85%, Ca 0,80%, P 0,40%. Sedangkan ayam kampung umur 4-8 minggu

membutuhkan ransum dengan kandungan energi 2900 kkal/kg dan protein kasar

18% (Widodo, 2014).

Sebagian besar kebutuhan energi digunakan untuk kebutuhan hidup pokok

meliputi kebutuhan untuk metabolisme basal dan aktifitas normal. Sebagai

contoh, anak ayam dengan bobot badan 40 gram membutuhkan energi untuk

hidup pokok sebesar 8 kkal/hari. Kebutuhan energi untuk hidup pokok harus

terpenuhi dahulu sebelum unggas menggunakan energi untuk pertumbuhan. Ayam

yang mengkonsumsi pakan dengan energi tinggi akan memperlihatkan lemak

karkas dalam jumlah yang lebih tinggi, dibandingkan dengan pakan yang

mengandung energi rendah. Pakan yang mengandung energi tingkat tinggi akan

menghasilkan daging yang penuh dengan lemak, lemak karkas pada ayam dapat

meningkat jika dalam pakan kadar protein sedikit dibawah yang dibutuhkan untuk

pertumbuhan maksimum dan meningkatkan energi dalam pakan, kelebihan energi

dapat diubah menjadi lemak tubuh (Widodo, 2014).

2.1.4.1 Karbohidrat

Karbohidrat dibutuhkan dalam ransum ayam untuk menghasilkan energi dan

panas. Proses metabolisme dalam tubuh akan terhambat jika kekurangan unsur

karbohidrat sehingga ayam bisa menjadi tidak bertenaga. Bahan-bahan yang

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

14

mengandung karbohidrat umumnya berasal dari sumber nabati, seperti bungkil

kelapa yang masih mengandung minyak, jagung, beras, kedelai dan bekatul

(Rasyaf, 2006).

2.1.4.2 Lemak

Lemak adalah senyawa heterogen yang masih berkaitan baik secara aktual

maupun potensial dengan asam lemak. Lipid memiliki sifat yang tidak terlarut

dalam air dan larut dalam pelarut non polar seperti eter, kloroform dan benzena.

Dalam tubuh, lemak berfungsi sebagai sumber energi yang efisien secara langsung

maupun secara potensial bila disimpan di jaringan adiposa. Lemak berfungsi

sebagai penyekat panas dalam jaringan subkutan dan sekeliling organ-organ

tertentu, dan lipid non polar bekerja sebagai penyekat listrik yang memungkinkan

perambatan cepat gelombang depolarisasi sepanjang syaraf bermielin (Widodo,

2014).

Menurut Murtidjo (2006), pakan ternak harus mengandung lemak dalam

jumlah cukup karena dalam proses metabolisme lemak mempunyai energi 2 kali

lebih banyak daripada karbohidrat. Lemak bisa didapat dari bahan pakan berupa

kacang tanah, bungkil, kelapa, dedak halus, kacang kedelai, bungkil kacang

kedelai dan tepung ikan.

2.1.4.3 Protein

Sumber protein dapat dibagi menjadi 2 yaitu protein hewani dan protein

nabati. Protein merupakan senyawa organik kompleks berbobot molekul besar

yang terdiri dari asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan

peptida (Masruhah, 2008).

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

15

Protein dapat diperoleh dari bahan makanan berupa tepung daging, tepung

tulang, tepung ikan, dan bungkil kedele. Protein memiliki fungsi yaitu

memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, pertumbuhan jaringan baru dan proses

metabolisme. Sehingga protein dibutuhkan ayam untuk pembentukan dan

pertumbuhan jaringan tumbuhan, seperti urat, daging dan kulit. Protein juga

sebagai bahan pembentuk enzim, jika kekurangan protein akan mengakibatkan

pertumbuhan ayam terganggu (Redaksi Agromedia, 2005).

2.1.4.4 Mineral dan Vitamin

Mineral dan vitamin dapat diperoleh dari bahan pakan berupa jagung, polar,

dedak, minyak, tepung ikan, tepung daging, tepung tulang, bungkil kedele dan

campuran vitamin buatan pabrik. Vitamin dibutuhkan ayam untuk membantu

pertumbuhan dan menjaga kesehatan ayam, terutama untuk memperlancar proses

metabolisme tubuh. Sedangkan mineral dibutuhkan ayam untuk membantu

pertumbuhan tubuh ternak, jika kekurangan mineral maka proses pertumbuhan

ayam akan terganggu (Redaksi Agromedia, 2005).

Menurut Murtidjo (2006), klasifikasi vitamin yang harus dicukupi dalam

pakan ternak unggas digolongkan menjadi 2, yakni: vitamin yang larut dalam

lemak seperti vitamin A, D, E, dan K dan vitamin yang larut dalam air seperti

vitamin B12, biotin, kholin, asam folat, asam nikotinat, asan pantotenat,

piridoksine atau vitamin B6, riboflavin, vitamin B2, tiamin atau vitamin B1 dan

asam askorbat atau vitamin C.

Pakan ternak juga perlu mengandung mineral kalsium (Ca) dan fosfor (P)

dalam jumlah yang cukup. Pada umumnya ternak membutuhkan mineral dalam

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

16

jumlah relatif sedikit baik makro mineral seperti kalsium, magnesium, natrium,

dan kalium maupun mikro mineral seperti mangan, zinkum, ferrum, cuprum,

molibdenum, selenium, yodium, dan kobal (Murtidjo, 2006).

2.2 Tumbuhan Campuran Pakan

2.2.1 Azolla pynnata

2.2.1.1 Definisi Azolla pynnata

Spesies Azolla yang banyak di Indonesia terutama di pulau Jawa adalah

Azolla pinnata dan biasa tumbuh bersama-sama padi yang ada disekitaran sawah

(Hidayat, 2011). Azolla pinnata atau orang Jawa menyebutnya dengan sebutan

mata lele, serta orang Sunda menyebutnya sebagai kayu apu dadak atau

kakarewoan adalah tumbuhan sejenis paku air yang biasa ditemukan sebagai

gulma di perairan tenang seperti danau, kolam, sungai, dan pesawahan (Haetami,

2005).

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

17

2.2.1.2 Klasifikasi Azolla pynnata

Azolla pynnata dalam taksonomi tumbuhan mempunyai klasifikasi sebagai

berikut.

Gambar 2. a) Tumbuhan Azolla pynnata,

b)Folium, c) Caulis, d)Radix

(Sumber: Hidayat, 2011)

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Leptosporangiopsida

Ordo : Salviniales

Famili : Salviniaceae

Genus : Azolla

Spesies : Azolla pynnata

2.2.1.3 Komposisi Kimia Azolla pynnata

Azolla pynnata berpotensi baik sebagai salah satu bahan pakan untuk

sumber protein. Azolla pynnata memiliki protein kasar cukup tinggi berkisar di

antara 25-37%. Alalade (2006), menyatakan kandungan tepung Azolla secara

keseluruhan dapat dilihat pada tabel 2.1

a b d

c

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

18

Tabel 1. komponen pada Azolla pynnata

Komponen Jumlah

Protein kasar 21,4%

Asam amino lysine 0,34%

Methionine 0,18%

Cystine 0,87%

Threonin 0,39%

Tryptophan 1,15%

Arginine 0,93%

Isoleucine 1,01%

Phenylalanine 0,68%

Tyrosine 1,00%

Glycine 0,90%

Serine 1,18%

(sumber: Alalade, 2006).

2.2.1.4 Manfaat Azolla pynnata

Azolla pynnata memiliki kandungan protein yang sangat tinggi

dibandingkan dengan bahan pakan alternatif lainnya, sehingga Azolla pynnata

menjadi trobosan terbaik yang digunakan untuk pakan alternatif. Azolla pynnata

sering dimanfaatkan sebagai pupuk organik dalam memproduksi padi di daerah

tropis dataran rendah di Asia Tenggara (Tangendjaja, 2007).

2.2.2 Moringa oliefera

2.2.2.1 Definisi Moringa oliefera

Kelor termasuk ke dalam famili Moringaceae, tanaman kelor tumbuh di

daratan rendah maupun daratan tinggi. Tanaman ini memiliki ketinggian batang 7-

11 meter. Daun kelor berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun

majemuk dalam satu tangkai, dapat dijadikan sebagai obat maupun sayur.

Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah bunganya

berwarna hijau, bunga ini keluar sepanjang tahun (Soetanto, 2011).

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

19

2.2.2.2 Klasifikasi Moringa oliefera

Tanaman Moringa oliefera dalam taksonomi tumbuhan diklarifikasikan

sebagai berikut:

Gambar 3. a) Tumbuhan Moringa oliefera,

b) Folia, c) Flos

(Sumber: Soetanto, 2011)

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Order : Brassicales

Family : Moringaceae

Genus : Moringa

Species : Moringa oleifera

2.2.2.3 Komposisi Kimia Moringa oliefera

Kelor (Moringa oliefera) memiliki zat aktif dalam daun yang mempunyai

aktifitas antibakteri dan antioksidan yang diharapkan mampu meningkatkan

kinerja organ dalam dan mencegah kerusakan organ dalam. Peningkatan terjadi

khususnya pada pancreas yang diharapkan dapat berpengaruh baik terhadap

a b

c

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

20

peningkatan metabolisme tubuh dalam penyerapan nutrisi (karbohidrat, lemak dan

protein) (Kumala, 2016). Komposisi kimia dan nutrisi pada daun Moringa oliefera

dapat disajikan pada tabel 2.2.

Tabel 2. Komposisi Kimia dan Nutrisi pada Daun Moringa oliefera

Parameter Nilai

Komposisi Kimia (% BK)

Protein kasar 25,1 – 30,29

ADF 8,49 – 11,4

Energi (Kkal/100 kg) 1440,11

Kadar lemak 2,11 - 5,9

Profil asam amino (% BK)

Lisin 1,1 – 1,64

Histidine 0,6 – 0,72

Trheonine 0,8 – 1,36

Arginine 1,2 – 1,78

Methionine 0,30

Mineral

Ca (%) 1,91 – 3,65

Mg (%) 0,38 – 0,50

K(%) 0,97 – 1,50

Na (%) 192,95

(Sumber: Analysa, 2007).

2.2.2.4 Manfaat Moringa oliefera

Kelor diketahui mengandung lebih dari 90 jenis nutrisi berupa vitamin

esensial, mineral, asam amino, anti-penuaan dan anti-inflamasi. Seluruh bagian

dari tanaman kelor telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan maupun obat-

obatan. Bagian tanaman ini yang sering digunakan sebagai obat adalah biji, daun,

dan kulit kayu, dan berkhasiat sebagai anti diabetes dan antioksidan (Analysa,

2007).

Beberapa manfaat lain dari tanaman Moringa olifera adalah zat aktif dalam

daun yang mempunyai aktifitas antibakteri dan antioksidan yang diharapkan

mampu mencegah keruskan dan meningkatkan kinerja organ dalam. Peningkatan

kinerja organ, khususnya pancreas diharapkan dapat berpengaruh baik pada

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

21

peningkatan metabolisme dan penyerapan nutrisi (karbohidrat, lemak, dan

protein) dalam tubuh ternak (Analysa, 2007).

2.2.3 Tethonia diversifolia

2.2.3.1 Definisi Tethonia diversifolia

Tumbuhan Tithonia diversifolia atau dikenal juga dengan nama Kembang

Bulan merupakan tumbuhan perdu tegak yang dapat mencapai tinggi 9 meter,

bertunas, dan merayap dalam tanah. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang

hidup ditempat-tempat curam, misalnya ditebing-tebing, tepi sungai, dan selokan.

Tumbuhan ini tumbuh dengan mudah ditempat dengan ketinggian 5-1500 meter

diatas permukaan laut (Khaira, 2011).

2.2.3.2 Klasifikasi Tethonia diversifolia

Klasifikasi tumbuhan Tethonia diversifolia sebagai berikut:

Gambar 4. a) Tumbuhan Tithonia diversifolia,

b) Flos, c) Folia.

(Sumber: Khaira, 2011)

a b

c

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

22

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Bangsa : Asterales

Suku : Asteraceae

Marga : Thitonia

Jenis : Thitonia diversifolia

2.2.3.3 Komposisi Kimia Thitonia diversifolia

Daun Thitonia diversifolia mengandung senyawa alkaloid, terpenoid,

saponin, tanin, dan polifenol. Kandungan gizi Thitonia diversifolia utuh terdiri

dari bahan kering 18,4%, protein kasar 19,4%, lemak kasar 5,8%, serat kasar

19,4% sedangkan untuk bagian daun dari Thitonia diversifolia saja mengandung

protein kasar lebih tinggi dan serat kasar lebih rendah yaitu sebesar 25,9% dan

14,5% serta lemak kasar 5,6% dan energi metabolis 2642 kkal/kg (Arifiati, 2017).

2.2.3.4 Manfaat Tethonia diversifolia

Tumbuhan Tithonia diversifolia umumnya dimanfaatkan pada bagian

daunnya, daun tersebut dapat digunakan untuk antidiabetes, antivirus, antimaleria,

liver dan radang tenggorokan, serta penggunaanya sebagai bahan pestisida

(Nuraini, 2008).

2.3 Pertambahan Bobot Ayam

Pertambahan bobot ayam terjadi jika terdapat proses pertumbuhan didalam

tubuh. Sebab pertambahan bobot terjadi pada selang waktu tertentu, sehingga

dapat dijadikan sebagai indicator utama dalam pengukuran pertumbuhan, sebagai

landasan bagi ukuran kecepatan relatif dalam pertumbuhan bobot badan persatuan

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

23

waktu atau ukuran mutlak setelah mencapai jangka waktu tertentu. Pertumbuhan

bobot badan membentuk kerva sigmoid yaitu pertumbuhan mengalami

peningkatan perlahan-lahan kemudian cepat dan berhenti (Fatrullah, 2011).

Pengukuran bobot badan pada ternak unggas diperoleh dari penimbnagna

berulang pada waktu tertentu misalnya pada tiap hari, tiap minggu ataupun tiap

bulan. Pengukuran dilakukan dengan menghitung selisih dari bobot akhir (panen)

dengan bobot awal. Kurva pertumbuhan ternak sangat tergantung dari pakan yang

diberikan, jika pakan mengandung nutrisi yang tinggi maka ternak dapat mencapai

bobot badan tertentu pada umur lebih muda. Bobot awal didapat dengan

menimbang DOC sedangkan bobot akhir dari rata-rata bobot ayam saat panen

(Erwan, 2003).

2.4 Tepung Daun Fermentasi

Fermentasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan mutu dari pakan

alternatif yang akan diberikan pada ayam kampung pedaging. Proses dari

fermentasi dapat meminimalkan pengaruh antinutrisi dan meningkatkan kecernaan

bahan pakan dengan kandungan serat kasar tinggi yang ada pada tumbuhan dan

daun (Yunus, 2017).

Proses fermentasi dapat meningkatkan mutu dari tumbuhan dan daun yang

akan diberikan, dimana terjadi proses perombakan dari struktur keras secara fisik,

biologis dan kimia sehingga menjadi lebih sederhana. Pada proses fermentasi

dibutuhkan stater sebagai prombak, biasanya stater yang digunakan adalah

mikrobiotik atau campuran mikrobiotik (Marhaeniyanto, 2014).

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

24

Kandungan nutrisi tumbuhan Azolla pynnata, daun Moringa oliefera dan

daun Tithonia diversifolia difermentasi dengan cairan yang mengandung

mikrobiotik (EM4) dapat dilihat pada tabel 2.4.

Tabel 3. Kandungan Nutrisi Tumbuhan Terfermentasi

Nama

sempel

Abu Protein Lemak Kasar Serat Kasar

Gross

Energi Anali

sa

LAB

Hasil

konversi

*

Analis

a

LAB

Hasil

konversi

*

Analis

a

LAB

Hasil

konver

si*

Analisa

LAB

Hasil

konversi

*

Moringa

oliefera 16,38 19,22 26,57 31,18 4,33 5,08 12,81 15,03

3663,0

0

Tithonia

divorsifori

a

12,27 14,92 22,08 26,86 1,59 1,93 6,45 7,84 3779,0

0

Azolla

pynnata 22,03 26,87 14,21 17,34 1,60 1,95 17,27 21,07

3052,0

0

Satuan % % % % % % % % Cal/g

Sumber: Hasil Analsisi Laboratorium Universitas Muhammadiyah Malang (2018)

Ket: *). Berdasarkan 100% bahan kering

2.5 Lemak Abdominal

Lemak abdominal merupakan lemak terdapat pada bagian abdomen yang

berada disekitar gizzard dan lapisan antar otot abdomen. Salah satu dari beberapa

bagian tubuh yang digunakan untuk menyimpan lemak pada ayam pedaging

adalah bagian disekitar perut yang disebut lemak abdomen. Tumpukan lemak

dalam tubuh terjadi karena energi dari hasil proses metabolisme zat gizi yang

masuk kedalam tubuh ayam melebihi kebutuhan yang diperlukan oleh tubuh, baik

itu untuk hidup pokok maupun berproduksi. Timbunan lemak abdomen juga dapat

dijadikan indikasi bahwa telah terjadi pemborosan pakan. Hal tersebut

dikarenakan lemak abdomen merupakan bagian yang tidak termanfaatkan

(Hidayat, 2015).

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

25

Perut merupakan salah dari beberapa bagian tubuh yang digunakan untuk

menyimpan lemak pada ayam. Tingkat energi dan asam amino pada ransum dapat

mempengaruhi lemak abdomen. Bertambahnya umur ayam pedaging dan

meningkatnya energi dalam ransum makin meningkatkan lemak abdomen

(Nuraini, 2016).

Rataan persentase bobot lemak abdomen berkisar 1,50%-2,11% sedangkan

menurut Hidayat (2015), bahwa persentase lemak abdomen ayam pedaging 2,6%-

3,6%. Hal ini antara lain disebabkan perbedaan strain dan kandungan nutrisi

ransum, tingkat energi dan asam amino pada ransum nyata mempengaruhi lemak

abdomen. Bertambahnya umur ayam pedaging dan meningkatnya energi dalam

ransum makin meningkatkan lemak abdomen. Perbedaan strain nyata

mempengaruhi bobot lemak abdomen (Salam, 2013).

Menurut Raras (2017) menyatakan bahwa pada ayam kampung peningkatan

pakan yang mengandung protein kasar 16%-20% dapat meningkatkan persentase

protein karkas dan menurunkan persentase lemak karkas. Kadar lemak daging erat

kaitannya dengan kadar protein. Komposisi protein daging tergantung pada besar

tidaknya kandungan lemak, bila kadar lemaknya tinggi maka kadar proteinnya

rendah. Kadar protein, lemak, air dan abu secara proporsional dapat berubah bila

proporsinya salah satu variable mengalami perubahan (Salam, 2013).

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

26

2.6 Sumber Belajar

2.6.1 Definisi Sumber Belajar

Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber yang berupa data,

orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam

pembelajaran, dalam bentuk terpisah maupun secara terkombinasi sehingga

mempermudah peserta didik mencapai tujuan belajar atau kompetensi tertentu

(Jaelani, 2016). Sedangkan AECT dalam buku “Beberapa Aspek Pengembangan

Sumber Belajar” menyatakan bahwa sumber belajar merupakan berbagai atau

semua sumber baik yang berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat

digunakan oleh siswa dalam belajar baik secara terpisah maupun secara

terkombinasi, sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya.

Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang tersedia di lingkungan

belajar yang berfungsi sebagai optimalisasi hasil pembelajaran (Nur, 2012).

Menurut Musfiqoh (2012), sumber belajar merupakan segala sumber daya yang

meliputi materi pembelajaran, manusia, alat, teknik, dan lingkungan yang mampu

digunakan sebagai pendukung pencapaian tujuan pembelajaran peserta didik.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa sumber belajar

merupakan segala sesuatu dalam lingkup pembelajaran yang dapat memberikan

kemudahan kepada peserta didik dalam mendapatkan sejumlah informasi,

pengetahuan, pengalaman,dan ketrampilan dalam proses pembelajaran.

2.6.2 Ciri-ciri Sumber Belajar

Menurut Musfiqoh (2012), sumber belajar yang baik memiliki ciri-ciri

sebagai berikut.

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

27

a. Sumber belajar mampu memberikan kekuatan dalam proses pembelajaran,

sehingga sebuah tujuan pembelajaran akan tercapai dengan maksimal.

b. Sumber belajar harus memiliki nilai instruksional edukatif.

c. Tidak terorganisasi dan tidak sistematis baik dalam bentuk atau isi, tidak

memiliki tujuan pembelajaran eksplisit, hanya digunakan saat keadaan dan

tujuan tertentu, dan dapat digunakan dalam berbagai tujuan pembelajaran.

d. Sumber belajar digunakan seacara individu maupun kelompok.

2.6.3 Manfaat Sumber Belajar

Sumber belajar bermanfaat sebagai pembuka jalan dan pengembangan

wawasan terhadap proses pembelajaran bagi peserta didik. Dimana sumber belajar

mampu memberikan informasi yang dapat memperluas pengetahuan peserta didik,

memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata sehingga dapat merangsang

pemikiran siswa menjadi lebih kritis (Anisah & Azizah, 2016).

AECT (Association for Education Communication and Techonology)

membedakan sumber belajar menjadi 2 yaitu :

a. Sumber belajar yang dirancang (by design) untuk tujuan belajar seperti

misalnya guru, dosen, pelatih, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan,

bengkel kerja, simulator, modul.

b. Sumber belajar yang dimanfaatkan (by utilization) yaitu dimanfaatkan untuk

tujuan belajar. Contohnya pejabat, tokoh masyarakat, orang ahli di

lapangan, pabrik, pasar, rumah sakit, surat kabar, radio, televisi, dan lain-

lain.

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

28

Adapun kriteria pemilihan sumber belajar menurut Jaelani (2016), yaitu

sebagai berikut:

a. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran,

b. Ketersediaan sumber setempat, artinya bila sumber belajar yang

bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada maka

sebaiknya dibeli atau dirancang atau dibuat sendiri,

c. Apakah tersedia dana, tenaga, dan fasilitas yang cukup untuk mengadakan

sumber belajar tersebut,

d. Faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan sumber

belajar yang bersangkutan untuk jangka waktu yang relatif lama, dan

e. Efektifitas biaya dalam jangka waktu yang relatif lama.

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

29

2.7 Kerangka Konseptual

Ayam Kampung

Kandungan protein pada daging yang tinggi sehingga minat masyarakat terhadap

ayam kampung semakin tinggi dan permintaan daging pada peternak meningkat.

Kualitas

karkas Ayam

Pakan alternatif yang

terdapat di lingkungan

dimana memiliki

kandungan gizi yang

baik dan mudah

diperoleh

Fakrot yang sangat

mempengaruhi

adalah pakan atau

ransum

Kandungan lemak

abdominal yang

menyebabkan

penurunan kualitas

karkas ayam

kampung Dipengaruhi oleh

beberapa faktor

seperti lingkungan,

jenis kandang,

umur, jenis

kelamin dan pakan

Pakan alternatif tepung

tumbuhan terfermentasi

Tumbuhan

difermentasi untuk

mengurasi kandungan

serat kasar dan

memperbaiki

probabilitas pada

pakan

Tumbuhan Azolla

pynnata, Moringa

oliefera, Tithonia

diversivolia

mengandung protein

tinggi Rendahnya

kandungan protein

dan tingginya

energi dalam pakan

yang diberikan

pada ayam

kampung

Uji proksimat

Kadar air, serat,

protein, karbohidrat

dan energi

Uji efektifitas daun

terhadap

kandungan lemak

abdominal

Dimanfaatkan

sebagai sumber

belajar

Gambar 5. Kerangka Konseptual Penelitian

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Ayam Kampung ( …eprints.umm.ac.id/46339/3/BAB II.pdf · Ayam kampung maupun ayam ras memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas dari ayam

30

2.8 Hipotesis Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan memiliki hipotesis sebagai berikut:

1. Pemberian fermentasi tumbuhan Azolla pynnata memberikan perbedaan

terhadap penurunan presentase jumlah lemak abdominal pada karkas ayam

kampung (Gallus gallus domesticus).

2. Pemberian fermentasi daun Moringa oliefera pada ransum memberikan

perbedaan terhadap penurunan presentase jumlah lemak abdominal pada

karkas ayam kampung (Gallus gallus domesticus).

3. Pemberian fermentasi daun Tethonia diversifolia pada ransum memberikan

perbedaan terhadap penurunan presentase jumlah lemak abdominal pada

karkas ayam kampung (Gallus gallus domesticus).