BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR...

19
7 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawab a. Pengertian Tanggung Jawab Tanggung jawab adalah nilai karakter yang harus disisipkan dalam kegiatan pembelajaran untuk melatih siswa bertanggung jawab dalam setiap tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran. Tanggung jawab menurut Mustari (2014: 19) menyatakan bahwa tanggung jawab adalah sikap dan prilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dialakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat dan lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan tuhan. Tanggung jawab dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) (2007: 1139) memiliki arti keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dsb). Lickona (2013: 141) menyatakan bahwa tanggung jawab kelompok adalah efek samping dari adanya perasaan persatuan di dalam kelas dan menjadi anggota yang dihargai dari sebuah kelompok, tapi untuk membangunnya bisa juga dilakukan dengan pendekatan langsung. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab adalah sikap sadar diri dalam melaksanakan kewajiban, amanah atu kepercayaan yang telah diberikan kepada seseorang, menanggung sebab Upaya Meningkatkan Sikap…, Anna Nur Fadilah, FKIP UMP, 2016

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR FADILAH_PGSD'16.pdf · 3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

7

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Tanggung Jawab

a. Pengertian Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah nilai karakter yang harus disisipkan

dalam kegiatan pembelajaran untuk melatih siswa bertanggung jawab

dalam setiap tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran. Tanggung

jawab menurut Mustari (2014: 19) menyatakan bahwa tanggung jawab

adalah sikap dan prilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan

kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dialakukan, terhadap diri

sendiri, masyarakat dan lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara

dan tuhan. Tanggung jawab dalam kamus besar bahasa Indonesia

(KBBI) (2007: 1139) memiliki arti keadaan wajib menanggung segala

sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan,

diperkarakan, dsb). Lickona (2013: 141) menyatakan bahwa tanggung

jawab kelompok adalah efek samping dari adanya perasaan persatuan di

dalam kelas dan menjadi anggota yang dihargai dari sebuah kelompok,

tapi untuk membangunnya bisa juga dilakukan dengan pendekatan

langsung.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab

adalah sikap sadar diri dalam melaksanakan kewajiban, amanah atu

kepercayaan yang telah diberikan kepada seseorang, menanggung sebab

Upaya Meningkatkan Sikap…, Anna Nur Fadilah, FKIP UMP, 2016

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR FADILAH_PGSD'16.pdf · 3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

8

ataupun akibat dari hal-hal yang dipertanggung jawabkan, karena dalam

tanggung jawab seseorang tidak hanya melaksanakan tugas namun juga

menanggung akibat dari tugas yang tidak dilaksanakan tanggung jawab

ini juga tidak hanya untuk diri sendiri, tanggung jawab juga dapat

berlaku kepada keluarga, kelompok, masyarakat maupun tanggung jawab

kepada negara . Misalnya saja tanggung jawab siswa yaitu belajar apabila

siswa belajar dengan tidak susngguh-sungguh maka akibat yang akan

ditanggung adalah nilai yang jelek atau hasil yang tidak memuaskan.

b. Indikator Sikap Tanggung Jawab

Sikap tanggung jawab merupakan salah satu nilai karakter yang

terdapat dalam 18 karakter yang harus dikembangkan atau disisipkan

melalui proses pembelajaran, Listianti (2012: 8) mennyebutkan bahwa

sikap tanggung jawab meliputi sikap atau prilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan,

terhadap dirinya sendiri maupun orang lain dan lingkungan sekitarnya.

Indikator tanggung jawab menurut Fitri (2012: 43) ada 4 yaitu

sebagi berikut ini:

1) Mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah dengan baik.

2) Bertanggung jawab terhadap setiap perbuatan.

3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

4) Mengerjakan tugas kelompok secara bersama-sama.

Dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter memiliki tujuan

untuk memperbaiki sikap ataupun membiasakan siswa untuk

bertanggung jawab dengan setiap apa yang dilakukannya, karena

pendidikan karakter akan lebih baik jika dilakukan sejak dini.

Upaya Meningkatkan Sikap…, Anna Nur Fadilah, FKIP UMP, 2016

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR FADILAH_PGSD'16.pdf · 3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

9

c. Macam-Macam Tanggung Jawab

Setiap hal yang dilakukan dalam kehidupan pasti harus

dipertanggung jawabkan, tanggung jawab tidak hanya pada diri sendiri.

Tanggung jawab dibagi menjadi 3 bagian menurut Mustari (2014: 20-24)

mengemukakan bahwa Macam-macam tanggung jawab adalah sebagai

berikut ini:

1) Tanggung jawab personal

Tanggung jawab personal merupakan seseorang tersebut

memilih untuk bertindak atau berbicara atau mengambil posisi

tertentu. Untuk itulah dia harus bertanggung jawab. Jika seseorang

memilih untuk menjadi orang berkuasa maka ia memiliki tanggung

jawab untuk berada diposisi tersebut.

2) Tanggung jawab moral

Merujuk pada pemikiran bahwa seseorang mempunyai

kewajiban moral dalam situasi tertentu. Jika baik maka akan mendapat

penghargaan jika tidak maka akan ada hukuman.

3) Tanggung jawab sosial

Manusia adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan

dengan orang lain, keadaan manusia atau seseorang mesti bertanggung

jawab kepada masyarakat di sekelilingnya. tanggung jawab sosial itu

bukan hanya memberi atau membuat kerugian di lingkungan sosial

namun juga tanggung jawab sosial merupakan sifat-sifat kita yang

perlu dikendalikan dalam hubungannya dengan orang lain.

Dapat disimpulkan dalam bertanggung jawab tidak hanya dengan

diri siswa sendidri, namun tanggung jawab juga dilakukan siswa terhadap

kelompok, dan mempertanggung jawabkan setiapa tindakan aatu sikap

siswa terhadap lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat,

karena tanggung jawab ini sifatnya luas tidak hanya dilingkungan

sekolah namun juga dilingkungan tempat tinggal siswa diharuskan untuk

bertanggung jawab dengan segala hal yang dipilih, dilakukan atau

prilakuknya.

Upaya Meningkatkan Sikap…, Anna Nur Fadilah, FKIP UMP, 2016

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR FADILAH_PGSD'16.pdf · 3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

10

2. Prestasi Belajar

Prestasi belajar menurut Sudijono (2012: 434) menyatakan bahwa

perstasi dipergunakan sebgai salah satu bahan pertimbangan dalam

menentukan nilai akhir, sebab prestasi peserta didik dilambangkan demngan

nilai-nilai hasil belajar pada dasarnya mencerminkan keberhasilan yang

telah dicapai oleh peserta didik dalam mencapai tujuan yang ditentukan.

Hamdani (2011: 139) menyatakan bahwa prestasi belajar merupakan

tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan

menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar.

Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam

mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau rapor

setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar.

Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa

prestasi belajar adalah usaha-usaha yang telah dilakukan secara maksimal

melalui proses pembelajaran yang telah dilalui secara maksimal ini

memunculkan sebuah perubahan pada seseorang baik akademik maupun

prilaku yang akhirnya akan ditunjukan dalam bentuk nilai.

a. Indikator prestasi belajar

Indikator prestasi belajar menurut Syah (2011: 216) mengatakan

bahwa indikator prestasi belajar pada prinsipnya, pengungkapan hasil

belajar ideala meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebgai

akibat pengalaman dan proses belajar siswa.

Upaya Meningkatkan Sikap…, Anna Nur Fadilah, FKIP UMP, 2016

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR FADILAH_PGSD'16.pdf · 3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

11

Tabel 1.2 Jenis Indikator Prestasi.

Ranah/Jenis Prestasi Indikator

A. Ranah cipta (Kognitif)

1. Pengamatan

2. Ingatan

3. Pemahaman

4. Aplikasi/Penerapan

5. Analisis (pemeriksaan dan

pemeliharaan secara teliti)

6. Sintesis (membuat paduan

barudan utuh)

1. Dapat menunjukkan

2. Dapat membandingkan

3. Dapat menghubungkan

1. Dapat menyebutkan

2. Dapat menunjukkan

kembali

1. Dapat menjelaskan

2. Dapat mendefinisikan

dengan lisan sendiri

1. Dapat memberi contoh

2. Dapat menggunakan secara

tepat

1. Dapat menguraikan

2. Dapat mengklasifikasikan

memilah-milah.

1. Dapat menghubungkan

materi-materi sehingga

menjadikesatuan baru.

2. Dapat menyimpulkan.

3. Dapat menggeneralisasikan

(membuat prinsip umum)

B. Ranah rasa (Afektif)

1. Penerimaan

2. Sambutan

3. Apresiasi (Sikap menghayati)

1. Menunjukkan sikap

menerima

2. Menunjukkan sikap

menolak

1. Kesediaan

berpartisipasi/terlibat

2. Kesediaan memanfaatkan

1. Menganggap penting dan

bermanfaat

2. Menganggap indah dan

harmonis

3. Mengagumi

Upaya Meningkatkan Sikap…, Anna Nur Fadilah, FKIP UMP, 2016

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR FADILAH_PGSD'16.pdf · 3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

12

4. Internalisasi (Pendalaman)

5. Karakterisasi (Penghayatan)

1. Mengakuidan meyakini

2. Mengingkari

1. Melambangkan atau

meniadakan

2. Menjelmakan dalam

pribadi dan prilaku sehari-

hari.

C. Ranah Karsa (Psikomotor)

1. Keterampilan bergerak dan

bertindak

2. Kecakapan ekspresi verbal dan

non-verbal

1. Kecakapan

mengkordinasikan gerak

mata, tangan, kaki, dan

anggota tubuh lainnya.

1. Kefasihan

melafalkan/mengucapkan

2. Kecakapan membuat

mimik dan gerakan jasmani

Syah (2011: 216)

Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa indikator

presasi belajar diperoleh dari hasil belajar siswa yang diambil atau

diamati dari cuplikan perubahan tingkah laku yang menonjol dari siswa

dan mengacu pada indikator prestasi belajar yang ada pada tabel di atas

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Prestasi belajar merupakan bentuk pertimbangandari nilai akhir,

utuk menentukan prestasi belajar memiliki faktor-faktor yang

mempengaruhinya, Faktor pengaruh prestasi belajar menurut Hamdani

(2011: 139) mengatakan bahwa ada beberapa tujuan utama prestasi

belajar, adalah sebagai berikut:

1) Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa

sendiri, yang tergolong dalam faktor internal adalah sebagai berikut:

a) Kecerdasan (intelegensi)

Kemampuan siswa dalam menerima penjelasan materi dan

mengolahnya.

b) Faktor jasmaniah atau faktor fisiologis

Upaya Meningkatkan Sikap…, Anna Nur Fadilah, FKIP UMP, 2016

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR FADILAH_PGSD'16.pdf · 3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

13

Keadaan atau kondisi fisik siswa ketika sedang belajar berkaitan

dengan panca indera yang mendukung dalam pembelajaran.

c) Sikap

Respon siswa dalam pembelajaran, baik menolak taupun menerima

informasi yang diajarkan.

d) Minat

Keadaan atau kondisi dimana siswa memiliki respon ketertarikan

terhadap sutu hal.

e) Bakat

Kemampuan yang dimiliki oleh setiap siswa, dalam arti memiliki

kemampuan untuk mencapai prestasi

f) Motivasi

Keinginan yang mendorong siswa untuk mengikuti sebuah

pembelajaran.

2) Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa,

faktor eksternal terdiri atas dua macam yaitu

a) Keadaan keluarga

Keluarga yang harmonis dan membuat siswa nyaman merupakan

salah satu kekuatan pendorong dari luar yang menambah motivasi

untuk belajar.

b) Keadaan sekolah

Lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong siswa untuk

belajar lebih giat.

c) Lingkungan masyarakat

Lingkungan masyarakat tempat siswa bergaul memiliki andil dalam

mendorong siswa dalam belajar.

Dari faktor-faktor diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam

belajar siswa juga dapat terpengaruh dari berbagai kondisi yang ada baik

pada faktor internal ataupun eksternal, jika faktor internal dan faktor

eksternal baik dan mendukung siswa dalam belajar maka proses

pembelajaran atau penerimaan informasi oleh siswa hasilnya juga baik.

c. Fungsi utama prestasi belajar

Fungsi utama prestasi belajar Arifin (2011: 12) mengatakan bahwa

ada beberapa tujuan utama prestasi belajar, adalah sebagai berikut:

1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan

yang telah dikuasai peserta didik

2) Prestasibelajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.

Upaya Meningkatkan Sikap…, Anna Nur Fadilah, FKIP UMP, 2016

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR FADILAH_PGSD'16.pdf · 3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

14

3) Prestasibelajar sebagi bahan informasi dalam inovasi pendidikan.

4) Prestasi belajar sebagai indikator interen dan eksteren dari suatu

institusi pendidikan.

5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap (kecerdasan)

peserta didik.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi prestasi belajar sebagai

tolak ukur siswa dalam mengetahui informasi yang disampaikan, diserap

dan dicerna oleh siswa, hal ini juga sebagai tolak ukur untuk keberhasilan

siswa nantinya ketika terjun di masyarakat.

3. Pembelajaran IPS

a. Pengertian Pembelajaran IPS

Pembelajaran IPS adalah salah satu mata pelajaran yang di ajarkan

disekolah dasar yang mengajarkan tentang sejarah, kebudayaan , sosial dan

politik. Pembelajaran IPS menurut Zuraik dalam Susanto (2013: 138)

mengatakan bahwa hakikat IPS di sekolah dasar memberikan pengetahuan

dasar dan keterampilan sebagai media pelatihan bagi siswa sebagai warga

negara sedini mungkin. Karena pendidikan IPS tidak hanya memberikan

ilmu pengetahuan semata, tetapi harus berorientasi pada pengembangan

keterampilan berpikir kritis, sikap dan kecakapan-kecakapan dasar siswa

yang berpijak pada kenyataan kehidupan sehari-hari dan memenuhi

kebutuhan bagi kehidupan sosial siswa di masyarakat.

Susanto (2013:138) mengemukakan bahwa hakikat pembelajaran

IPS adalah untuk mengembangkan konsep pemikiran yang berdasarkan

realita sosial yang ada di lingkungan siswa, sehingga dengan memberika

Upaya Meningkatkan Sikap…, Anna Nur Fadilah, FKIP UMP, 2016

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR FADILAH_PGSD'16.pdf · 3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

15

pendidikan IPS diharapkan dapat melakhirkan warga negara yang baik dan

bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS

adalah pembelajaran yang mengacu pada aktivitas sosial yang terjadi

dilingkungan sekitar, mengkaji masalah-masalah yang ada agar

membangkitkat sikap berpikir kritis dan kreatif pada diri siswa sehinga

mampu memberikan sumbangsih berupa pemikiran untuk memecahkan

masalah sosial yang ada di lngkungannya.

b. Tujuan IPS

Pembelajaran yang yang diajarkan kepada siswa di sekolah pastilah

memiliki tujuan yang harus dicapai. Tujuan pembelajran IPS menurut Gross

dalam Trianto (2010: 173) mengatakan bahwa tujuan pendidikan IPS adalah

utuk mempersiapkan mahasiswa menjadi warga negara yang baik dalam

kehidupan di masyarakat, tujuan lain dari pendidikan IPS untuk

mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk mengambil penalaran

dalam mengambil keputusan pada setiap persoalan yang di hadapi. IPS ini

mengajarkan dan mempersiapkan untuk kita hidup di masyarakat sesuai

dengan aturan-aturan yang berlaku di dalamnya.

Susanto (2013: 137) mengatakan bahwa luasnya kajian IPS ini

meliputi kehidupan yang beraspek majemuk baik hubungan sosial, ekonomi

psikologi, budaya sejarah maupun politik. Semua hal tersebut di pelajari

dari kehidupan yang ada dalam masyarakat bukan mengarang ataupun

mengada-adakan, karena siswa ataupun mahasiswa dipersiapkan dengan

Upaya Meningkatkan Sikap…, Anna Nur Fadilah, FKIP UMP, 2016

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR FADILAH_PGSD'16.pdf · 3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

16

memberikan bekal berupa hal-hal yang ada dalam kehidupan bermasyarakat

melalui pembelajaran IPS sebelum mereka nantinya terjun kedalam

masyarakat secara langsung.

Mutakin dalam Susanto (2013 : 145) menyatakan bahwa tujuan

pembelajaran IPS disekolah dasar adalah sebagai berikut:

1) Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau

lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan

kebudayaan masyarakat.

2) Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mempu menggunakan

Strategi yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat

digunakan untuk memecahkan masalah sosial.

3) Mampu menggunakan Strategi-Strategi dan proses berpikir serta

membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang

berkembang di masyarakat.

4) Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial,

sertamembuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambil

tindakan yang tepat.

5) Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangun

diri agar survive yang kemudian bertanggung jawab membangun

masyarakat.

Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan

Pembelajaran IPS bukan hanya mempelajri apa saja yang terjadi di dalam

masyarakat untuk persiapan siswa ataupun mahasiswa untuk terjun kedalam

masyarat, dalam kehidupan bermasyarakat pastilah akan terdapat kendala-

kendala karena seperti yang kita ketahui di dalam masyarakat terdapat sifat

dan sikap orang-orang yang sangat beragam dalam hal ini melalui

pembelajaran IPS siswa atupun mahasiswa juga mempelajari dan

membekali bagaimana cara penyelesaian masalah-masalah yang ada baik

yang terjadi pada individu maupun terhadap kelompok.

Upaya Meningkatkan Sikap…, Anna Nur Fadilah, FKIP UMP, 2016

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR FADILAH_PGSD'16.pdf · 3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

17

4. Materi Pembelajaran

Materi pada penelitian ini adalah mengenal masalah-masalah sosial

di daerahnya, Berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)

pada matapelajaran IPS kelas IV mempunyai standar kopetensi, kopetensi

dasar, dan indikator sebagai berikut:

a. Standar Kompetensi :

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan

teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi

b. Kopetensi Dasar

2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya

c. Indikator

Siklus I Pertemuan 1

1) Menjelaskan pengertian masyarakat.

2) Menjelaskan akibat terjadinya bencana alam dan pengaruhnya

terhadap kegiatan masyarakat.

Siklus I Pertemuan 2

1) Menyebutkan masalah-masalah sosial yang sedang terjadi di

daerahnya.

2) Menyebutkan sebab-sebab terjadinya masalah sosial.

Siklus II Pertemuan 1

1) menyebutkan mcam-macam masalah sosial.

Siklus II Pertemuan 2

Upaya Meningkatkan Sikap…, Anna Nur Fadilah, FKIP UMP, 2016

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR FADILAH_PGSD'16.pdf · 3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

18

1) menyebutkan cara menyelesaikan masalah sosial.

d. Materi Pembelajaran

Siklus I Pertemuan 1

Masyarakat.

Siklus I Pertemuan 2

Masalah sosial.

Siklus II Pertemuan 1

Macam-macam masalah sosial.

Siklus II Pertemuan 2

Cara menyelesaiakan masalah sosial

5. Strategi Giving Question dan Getting Answer

a. Penegertian Strategi Giving Question and Getting Answer

Strategi Giving Question and Getting adalah pembelajaran yang

menggunkan dua buah kartu yang berupa kartu tanya dan kartu jawab

yang masing-masing kartu hanya memiliki satu kesempatan untuk

digunakan. Strategi Giving Question and Getting menurut Agus

suprijono (2015: 126) dikembangkan untuk melatih peserta didik

memiliki kemampuan dan keterampilan bertanya dan menjawab

pertanyaan. Strategi Giving Question and Getting Answer dalam

pelaksanaan pembelajaranya dimulai dengan pemberian duabuah kartu

untuk masing-masing siswa berupa kartu tanya digunakan untuk menulis

pertanyaan dan kartu untuk menjawab untuk menulis jawaban pertanyaan

dan jawaban dari siswa, setiap kartu hanya memiliki satu kesempatan

Upaya Meningkatkan Sikap…, Anna Nur Fadilah, FKIP UMP, 2016

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR FADILAH_PGSD'16.pdf · 3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

19

utuk menjawab dan bertanya. Setiap siswa diwajibkan untuk bertanya

dan menjawab pertanyaan.

Kertas yang telah berisi pertanyaan dikumpulkan kepada guru,

setelah kartu terkumpul guru memberikan kartu tanya secara acak guru

menunjuk salah satu kelompok untuk membacakan kartu tanya yang

didapat. Guru memberikan intruksi kepada siswa siapa yang dapat

menjawab atau guru dapat menunjuk salah satu kelompok untuk

menjawab pertanyaan yang dibacakan, siswa diharuskan menuliskan

jawaban dari pertanyaan yang siswa jawab di kartu jawab kemudian dua

buah kartu tanya dankartu jawab diserahkan kepada guru, apabila dalam

pelaksanaanya pembelajaran siswa mengalami kebingung dalam

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada, maka tugas guru

membimbing dan mengarahkan siswa bertanya atau menjawab

pertanyaan.

b. Langkah-langkah Penggunaan Strategi Giving Question and Getting

Answer.

Strategi Giving Question and Getting memiliki Langkah-langkah

yang harus dilakukan guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai

berikut:

1) Berikan dua kartu indeks kepada setiap siswa

2) Mintalah setiap siswa menyelesaikan kalimat berikut ini:

a) Kartu 1 : saya mempunyai pertanyaan tentang.....

b) Kartu 2 : saya dapat menjawab tentang....

3) Guru membuat sub kelompok dan minta masing-masing kelompok

memilih “pertanyaan untuk ditanyakan” yang paling tepat, dan

“pertanyaan untuk menjawab” yang paling menarik dari kartu-kartu

anggota kelompoknya.

Upaya Meningkatkan Sikap…, Anna Nur Fadilah, FKIP UMP, 2016

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR FADILAH_PGSD'16.pdf · 3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

20

4) Guru meminta setiap kelompok melaporkan pertanyaan yang ia pilih.

Tentukan apakah seseorang dalam seluruh kelas dapat menjawab

pertanyaan itu. Jika tidak, pengajar seharusnya merespons.

5) Guru meminta setiap sub-kelompok untuk berbagi “pertanyaan untuk

dijawab” yang ia pilih. Perintah anggota sub-kelompok berbagi

jawaban dengan kelompok lain

Hamruni (2012: 171)

Dari langkah-langkah di atas maka dapat disimpulkan berupa

langkah-langkah yang akan dilakukan oleh guru adalah sebagai berikut:

1) Guru membagikan dua karu yaitu kartu tanya dan kartu jawab, kartu

tanya yaitu kartu yang nantinya akan digunakan untuk mencatat

pertanyaan yang akan siswa ajukan, sedangkan kartu jawab

digunakan untuk menulis jawaban yang terkait dengan pertanyaan

yang dapat siswa jawab.

2) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok, masing-masing

kelompok terdiri dari empat sampai lima siswa.

3) Guru memberitahukan aturannya bahwa dua buah kartu tersebut

masing-masing hanya dapat digunakan satukali saja.

4) Mintalah setiap siswa menyelesaikan kalimat berikut ini:

a) Kartu 1 : saya mempunyai pertanyaan tentang.....

b) Kartu 2 : saya dapat menjawab tentang....

5) Siswa diminta untuk mengisi identitas di dua kartu tersebut.

6) Guru menjelaskan materi ajar yang akan dibahas. Guru meminta

siswa untuk membuat pertanyaan dan mencatat petanyaan pada kartu

tanya masing-masing, guru memberi instruksi kartu untuk

dikumpulkan kepada guru.

Upaya Meningkatkan Sikap…, Anna Nur Fadilah, FKIP UMP, 2016

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR FADILAH_PGSD'16.pdf · 3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

21

7) Guru membagikan secara acak kartu tanya yang telah dikumpulkan.

8) Guru menunjuk salah satu kelompok untuk membaca kartu tanya

yang dipilih, kelompok lain mendengarkan.

9) Guru memberikan instruksi siapa yang dapat menjawab pertanyaan

yang telah dibacakan atau dapat menunjuk langsung salah satu

kelompok untuk menjawabnya.

10) Ketika ada siswa yang menjawab pertanyaan yang telah disampaikan

dan menuliskannya dalam kartu tanya dan berbagi jawaban dengan

kelompok lain maka kartu dikumpulkan kepada guru beserta kartu

tanya yang tadi dibacakan, begitu seterusnya.

B. Penelitian yang Relevan

Terdapat beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti, adalah sebagai berikut menurut penelitian yang

dilakukan oleh Rouf Abdul (2012: 3) dengan judul “Pengaruh Penerapan

Pembelajaran Active Learning Strategi Giving Question And Getting Answers

(GQGA) Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Gerak Tahun Pelajaran

2011/2012 Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTS Nurul Falah Bolang-

Tirtajaya Kabupaten Karawang” penelitian ini dilakukan menggunakan dua

kelas yaitu kelas eksperimen dankelas kontrol.

Hasil penelitianpada pembelajaran IPA menggunakan Active Learning

Strategi Giving Question And Getting Answers (GQGA) meningkatkan hasil

belajar siswa, hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai, yaitu

Upaya Meningkatkan Sikap…, Anna Nur Fadilah, FKIP UMP, 2016

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR FADILAH_PGSD'16.pdf · 3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

22

dengan data nilai awal kelas eksperimen yaitu kelas VII A dengan nilai

terendah 40, nilai rata-rata 60,35 dan nilai tertinggi 81, sedangkan untuk kelas

kontrol kelas VII B nilai terendah 45, nilai rata-rata 70,09 dan nilai tertinggi 8.

Untuk melihat peningkatanya dapat dilihat dari data yang di peroleh berupa

nilai akhir untuk kelas eksperimen kelas VII A dengan nilai terendah 50, nilai

rata-rata 65,87 dan nilai tertinggi 90. Untuk kelas kontrol kelas VII B diperoleh

data nilai akhir nilai terendah 50, nilai rata-rata 70,09 dan nilai tertinggi

90.dapat disimpulka bahwa penggunaan Strategi Giving Question and Getting

Answers (GQGA) dalam pembelajaran fisika materi pokok Gerak dapat

memberikan pengaruh yang positif dan cukup signifikan terhadap hasil

belajar peserta didik.

Penelitian relevan yang selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan

oleh Sukriyah Wijayanti (2014: 65) dengan judul “penerapan model giving

question and getting answer (GQGA) untuk meningkatkan keaktifan belajar

siswa” hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase keaktifan belajar siswa

mengalami peningkatan yaitu 67,19% pada siklus I dengan kategori cukup

menjadi 78,91% pada siklus II dengan kategori baik. Sedangkan rata-rata hasil

belajarsiklus I mencapai 65,63% dengan ketuntasan klasikal 53,13% dan rata-

rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 73,34% dengan

ketuntasan klasikal 78,13%. Pada penelitian penerapan model giving question

and getting answer (GQGA) untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas

Upaya Meningkatkan Sikap…, Anna Nur Fadilah, FKIP UMP, 2016

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR FADILAH_PGSD'16.pdf · 3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

23

VIII C SMP Negeri 5 Purworejo Tahun 2013/2014 dapat meningkatkan

keaktifan belajar siswa.

Dapat dilihat adanya peningkatan nilai rata-rata sebelum tindakan dan

sesudh tindakan. Sehingga disimpulkan bahwa penggunaan strategi Giving

Question And Getting Answers (GQGA) dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa.

C. Kerangka Berpikir

Proses pembelajaran yang berlangsung selama ini yang di pergunakan

oleh guru dalam pembelajaran IPS belum mengarah kepada proses

pembelajaran yang bermakana, hal itu membawa dampak pada prestasi belajar

siswa yang kurang maksimal. Pembelajaran yang bermakna disini merupakan

pembelajaran yang berkesinambungan bagi siswa. Kegiatan pembelajaran yang

berlangsung rasa tanggung jawab yang dimiliki olaeh siswa menjadi faktor

yang penting, tanggung jawab siswa menjadikan siswa belajar sungguh-

sungguh, pembentukan sikap tanggung jawab pada siswa dibutuhkan campur

tangan dan bimbingan guru.

Untuk mengatasi permasalahan yang ada dikelas IV SDN 3

Karangtengah dibutuhkan sebuah pembelajaran yang yang dapat meningkatkan

sikap tanggung jawab siswa dan prestasi belajar siswa, salah satunya dengan

menggunakan Strategi Giving Question and Getting Answer. penggunaan

Strategi Giving Question and Getting Answer diharapkan mampu. Kegiatan

Upaya Meningkatkan Sikap…, Anna Nur Fadilah, FKIP UMP, 2016

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR FADILAH_PGSD'16.pdf · 3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

24

awal pembelajaran guru belum mengunakan Strategi Giving Question and

Getting Answer. Guru mengajar belum menggunakan media atupunalat peraga

ketika proses pembelajaran berlangsung. Siswa cepat bosan, mengakibatkan

rendahnya prestasi siswa. Pembentukan karakter juga kurang diperhatikan.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan sejumlah tindakan

yang ada pada siklus I dan siklus II untuk meruah sikap tanggung jawab dan

prestasi belajar yang rendah diawal melalui strategi giving question and getting

answer diharapkan dapat meningkatkan sikap tanggung jawab dan prestasi

belajar siswa. Pembelajaran menggunakan strategi giving question and getting

answer dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. hal ini dapat disimulator

pada gambar 2.1 sebagai beriku:

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian

TINDAKAN

Guru menerapkan

model giving

question and getting

answer

1. Siklus I

Penerapan

pembelajaran

menggunakan

Metode giving

question and

getting answer

2. Siklus II

Penerapan

pembelajaran

menggunakan

Metode giving

question and

getting answer

KONDISI AKHIR

Melalui

Penerapan

pembelajaran

menggunakan

metode giving

question and

getting answer

dapat

meningkatkan

sikap tanggung

jawab dan prestasi

belajar IPS materi

mengenal masalah

sosial di

daerahnya

KONDISI

AWAL

Belum

menggunakan

model

1. Sikap

tanggung

jawab masih

rendah

2. Prestasi

belajar IPS

siswa masih

rendah

Upaya Meningkatkan Sikap…, Anna Nur Fadilah, FKIP UMP, 2016

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/955/3/BAB II_ANNA NUR FADILAH_PGSD'16.pdf · 3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

25

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir yang telah diuraikan, maka hipotesis

tindakan penelitian ini dalah sebagai berikut :

1. Terdapat peningkatkan sikap tanggung jawab IPS melalui Strategi giving

question and getting answer pada siswa kelas IV SDN 3 Karangtengah.

2. Terdapat peningkatan prestasi belajar IPS melalui Strategi giving question

and getting answer pada siswa kelas IV SDN 3 Karangtengah.

Upaya Meningkatkan Sikap…, Anna Nur Fadilah, FKIP UMP, 2016