BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengajaran ...repository.ump.ac.id/6360/3/DENI RATNA...

21
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Mata pelajaran bahasa Indonesia diberikan di semua jenjang pendidikan formal. Dengan demikian, diperlukan standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia yang memadai dan efektif sebagai alat komunikasi, berinteraksi sosial, media pengembangan ilmu, dan alat pemersatu bangsa, menurut Depdiknas (dalam Muslich, 2010: 115). Resmini dan Hartati (2006: 155) berpendapat bahwa bahasa Indonesia didudukkan sebagai alat, bukan sebagai struktur. Oleh karena bahasa sebagai alat, maka yang terpenting adalah bagaimana menggunakan alat itu secara lancar, teliti, cermat, efisien, dan efektif, dan bukan bagaimana memahami unsur-unsur alat tersebut. Dengan demikian, bahan pengajaran yang seharusnya diberikan kepada siswa agar mereka dapat menggunakan bahasa Indonesia secara lancar, teliti, cermat, efisien, dan efektif (mahir berbahasa). Dari berbagai pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pengajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar merupakan pengajaran yang membekali siswa dengan kemampuan danketerampilan berbahasa yang meliputi mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis yang diberikan di semua jenjang pendidikan formal. 7 PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengajaran ...repository.ump.ac.id/6360/3/DENI RATNA...

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

Mata pelajaran bahasa Indonesia diberikan di semua jenjang

pendidikan formal. Dengan demikian, diperlukan standar kompetensi mata

pelajaran bahasa Indonesia yang memadai dan efektif sebagai alat

komunikasi, berinteraksi sosial, media pengembangan ilmu, dan alat

pemersatu bangsa, menurut Depdiknas (dalam Muslich, 2010: 115).

Resmini dan Hartati (2006: 155) berpendapat bahwa bahasa

Indonesia didudukkan sebagai alat, bukan sebagai struktur. Oleh karena

bahasa sebagai alat, maka yang terpenting adalah bagaimana

menggunakan alat itu secara lancar, teliti, cermat, efisien, dan efektif, dan

bukan bagaimana memahami unsur-unsur alat tersebut. Dengan demikian,

bahan pengajaran yang seharusnya diberikan kepada siswa agar mereka

dapat menggunakan bahasa Indonesia secara lancar, teliti, cermat, efisien,

dan efektif (mahir berbahasa).

Dari berbagai pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

pengajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar merupakan pengajaran

yang membekali siswa dengan kemampuan danketerampilan berbahasa

yang meliputi mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis yang

diberikan di semua jenjang pendidikan formal.

7

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

8

2. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Berdasarkan KTSP

Pengajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar harus berdasarkan

kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), secara umum dalam KTSP

dikembangkan menjadi empat ketrampilan berbahasa yang meliputi

mendengarkan, berbicara, membaca, menulis. Keempat aspek ketrampilan

berbahasa tersebut harus mendapat porsi yang seimbangdan dalam

pelaksanaannya dilakukan secara terpadu. Aspek keterampilan menulis

dalam KTSP SD Negeri 3 Linggasari meliputi berbagai kegiatan menulis

untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan faktasecara

tertulis dalam bentuk ringkasan, laporan dan puisi bebas. Standar

Kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan kualifikasi

kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan

pengetahuan, keterampilan kebahasaan, dan sikap positif terhadap bahasa

dan sastra Indonesia.

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tentang

Menulis Puisi

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

8. Mengungkapkan pikiran, perasaan,

informasi, dan fakta secara tertulis

dalam bentuk ringkasan, laporan, dan

menulis puisi bebas

8.3 Menulis puisi bebas dengan

pilihan kata yang tepat

3. Pembelajaran Apresiasi Sastra

Zulela (2012: 69-74) berpendapat bahwa pembelajaran apresiasi

sastra di SD dibagi menjadi dua yaitu apresiasi sastra reseftif dan apresiasi

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

9

sastra produktif. Apresiasi sastra reseftif menekankan pada proses

penikmatan yang dapat dilakukan melalui kegiatan membaca,

mendengarkan dan menyaksikan pembacaan puisi. Sementara itu apresiasi

produktif dapat dilakukan dengan mengajak siswa menulis dan

membacakan puisi.

Dalam pembelajaran bahasa atau sastra pada khususnya, siswa

bukan hanya dituntut memahami teori-teori sastra tetapi siswa lebih

dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mengapresiasi karya

sastra.Pada hakekatnya pengajaran sastra adalah menciptakan situasi siswa

membaca dan merespon karya sastra serta membicarakannya secara

bersama dalam kelas.

4. Kemampuan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2007: 707),

kemampuan berasal dari kata “mampu” yang berarti kuasa (bisa, sanggup,

melakukan sesuatu, dapat, berada, kaya, mempunyai harta berlebihan).

Sedangkan menurut Poerwadarminta ( 2007: 742) mampu berarti sanggup

melakukan sesuatu dengan demikian berarti kesanggupan melakukan

sesuatu.

Dari beberapa definisi tentang kemampuan, dapat disimpulkan

yang dimaksud dengan kemampuan adalah kesanggupan melakukan

sesuatu hal atau beragam tugas berdasarkan potensi yang dimiliki.

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

10

5. Kreativitas

a. Pengertian Kreativitas

Munandar (2009: 12) berpendapat bahwa kreativitas adalah

hasil dari interaksi antara individu dan lingkungannya.Seseorang

mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan di mana ia berada,

dengan demikian baik perubah di dalam individu maupun di dalam

lingkungan dapat menunjang atau dapat menghambat upaya kreatif.

Implikasinya ialah bahwa kemampuan kreatif dapat ditingkatkan

melalui pendidikan.

Menurut Munandar (2009: 71) seorang anak dapat

dikatakan kreatif atau tidak dapat diamati berdasarkan ciri-ciri

sebagai berikut:

1) Rasa ingin tahu yang luas dan mendalam

2) Sering mengajukan pertanyaan yang baik

3) Memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah

4) Bebas dalam menyatakan pendapat

5) Mempunyai rasa keindahan yang mendalam

6) Menonjol dalam salah satu bidang seni

7) Mampu melihat suatu masalah dari berbagai segi/ sudut pandang

8) Mempunyai rasa humor yang luas

9) Mempunyai daya imajinasi yang tinggi

10) Orisinal dalam ungkapan gagasan dan dalam pemecahan

masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

11

b. Indikator kreativitas

Menurut Munandar (2009: 44) indikator yang menjadi

acuan dalam penilaian kreativitas menulis puisi sebagai berikut:

1) Kelancaran

Kelancaran dinilai dari jumlah kata yang ada dalam puisi

tersebut.

2) Kelenturan

Kelenturan dapat dikembangkan lagi menjadi bagian-bagian

yang lebih spesifik, yaitu:

a) Keragaman bentuk kalimat

b) Penggunaan kalimat

c) Keragaman panjang kalimat

d) Imajinasi

e) fantasi

3) Keaslian

Keaslian dapat dikembangkan lagi menjadi bagian-bagian yang

lebih spesifik, yaitu:

a) orisinalitas tema

b) orisinalitas pemecahan akhir cerita

c) humor

d) menggunakan nama baru untuk orang atau hewan dengan

nama lucu sesuai dengan karakter

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

12

4) Kerincian

Kerincian dapat dikembangkan lagi menjadi bagian-bagian yang

lebih spesifik, yaitu:

a) ekspresi

b) emosi

c) empati

d) unsur pribadi

e) percakapan

6. Menulis

a. Pengertian Menulis

MenurutTarigan (1994: 21) menulis ialah menurunkan atau

melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu

bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain

dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka

memahami bahasa dan gambaran grafik itu.

Sedangkan menurut Langan (2001: 13) writing is a process

of discofery involving a series of steps, and those steps are very

often a zigzag journey. Menulis adalah proses penemuan yang

melibatkan serangkaian langkah, dan langkah-langkah yang sangat

sering perjalanan zig-zag.

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

13

Dari pendapat tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa

menulis adalah suatu proses yang menghasilkan pikiran, gagasan

dalam bentuk tulisan dari seseorang.

Menurut Tarigan (1994: 3-12) hubungan menulis dengan

keterampilan berbahasa yang lain yaitu:

1) Hubungan antara menulis dan membaca

Antara menulis dan membaca terdapat hubungan yang

sangat erat. Bila kita menuliskan sesuatu, maka pada prinsipnya

kita ingin agar tulisan itu dibaca oleh orang lain, paling sedikit

dapat kita baca sendiri pada saat lain. Hubungan antara menulis

dan membaca pada dasarnya adalah hubungan antara penulis

dan pembaca.

2) Hubungan antara menulis dengan berbicara

Hubungan antara menulis dan berbicara yaitu produktif dan

ekspresif. Dalam menulis diperlukan penglihatan dan gerak

tangan, sedangkan dalam berbicara diperlukan pendengaran dan

pengucapan. Dengan perkataan lain, menulis merupakan

komunikasi tidak langsung, tidak tatap muka, sedangkan

berbicara merupakan komunikasi langsung, komunikasi tatap

muka. Baik menulis maupun berbicara harus memperhatikan

komponen-komponen yang sama, yaitu: struktur kata/bahasa,

kosakata, kecepatan/kelancaran umum; bedanya ialah kalau

menulis berkaitan dengan ortografi, berbicara berkaitan dengan

erat dengan fonologi.

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

14

b. Tujuan Menulis

Menurut Hugo hartig dalam (Tarigan, 1994: 24-25)

mengemukakan bahwa menulis adalah sebagai berikut:

1) Assignment purpose (tujuan penugasan)

Tujuan penugasan ini sebenarnya tidak mempunyai tujuan

sama sekali. Penulis menulis sesuatu karena ditugaskan,

bukan atas kemauan sendiri.

2) Altruistic purpose (tujuan altruistik)

Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca,

menghindarkan kedukaan para pembaca, ingin menolong

para pembaca memahami, menghargai perasaan dan

penalarannya, ingin membuat hidup para pembaca lebih

mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu.

3) Persuasive purpose (tujuan persuasif)

Tulisan yang bertujuan meyakinkan para pembaca akan

kebenaran gagasan yang diutarakan.

4) Informational purpose (tujuan informasional, tujuan

penerangan)

Tulisan yang bertujuan memberi informasi atau

keterangan/penerangan kepada para pembaca.

5) Self-expressive purpose (tujuan pernyataan diri)

Tulisan yang bertujuan memperkenalkan atau menyatakan

diri sang pengarang kepada para pembaca.

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

15

6) Creative purpose (tujuan kreatif)

Tujuan ini erat berhubungan dengan tujuan pernyataan diri.

Tetapi “keinginan kreatif” di sini melebihi pernyataan diri,

dan melibatkan dirinya dengan keinginan mencapai norma

artistik, atau seni yang ideal, seni idaman. Tulisan yang

bertujuan mencapai nilai-nilai artistik, nilai-nilai kesenian.

7) Problem-solving purpose (tujuan pemecahan masalah)

Dalam tulisan seperti ini sang penulis ingin memecahkan

masalah yang dihadapi. Sang penulis ingin menjelaskan,

menjernihkan serta menjelajahi serta meneliti secara cermat

pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri agar dapat

dimengerti dan diterima oleh para pembaca.

Berdasarkan definisi kemampuan dan menulis di atas, maka

dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis adalah suatu

ketrampilan yang dimiliki seseorang untuk melakukan

kegiatan dengan cara menyampaikan pesan dengan

menggunakan bahasa tulis.

7. Puisi

a. Hakikat Puisi

Menurut Nurgiyantoro (2010: 3) beranggapan bahwa pada

kenyataannya tidak mudah mendefinisikan puisi karena apa pun

definisi yang dibuat selalu saja menunjukkan ketidaklengkapan, atau

kurang dapat mencandra secara akurat sifat alamiah yang dimiliki

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

16

puisi itu. Barangkali lebih mudah menunjukkan “ini sebuah puisi”

daripada “apa itu puisi”. Jika mendengar seseorang membaca puisi,

kita dapat mengenali bahwa orang tersebut membaca puisi. Atau,

jika membaca tulisan yang berwujud puisi, kita pun dapat mengenali

bahwa subgenre sastra yang kita baca itu puisi. Jadi, Nurgiyantoro

melatarbelakangi bahwa sejatinya seseorang sudah mengenal puisi

sejak masih bayi sebelum bisa berbicara. Anak sudah dapat

menunjukan ekspresi gembira saat mendengar nyanyian, bunyi-

bunyian yang merdu, dan pada saat dininabobokan, bahkan sampai

dewasa seseorang dapat mengekspresikan kegembiraan jika

mendengar lagu-lagu, tembang-tembang dan kata-kata berirama. Hal

ini dapat dipahami bahwa lewat hal-hal tersebut secara langsung atau

tidak langsung anak dibawa untuk berkenalan dengan puisi.

b. Pengertian Puisi

Widjojoko dan Endang (2006: 51) berpendapat bahwa puisi

merupakan ekspresi pengalaman batin (jiwa) penyair mengenai

kehidupan manusia, alam, dan Tuhan sang pencipta, melalui media

bahasa yang estetik yang secara padu dan utuh, dalam bentuk teks.

Sedangkan menurut Nurgiyantoro (2010: 313) puisi adalah

sebuah genre sastra yang amat memperhatikan pemilihan aspek

kebahasaan sehingga tidak salah jika dikatakan bahwa bahasa puisi

adalah bahasa yang “tersaring” penggunaanya. Artinya, pemilihan

bahasa itu, terutama aspek diksi, telah melewati seleksi ketat,

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

17

dipertimbangkan dari berbagai sisi baik yang menyangkut unsur

bunyi, bentuk, dan makna yang kesemuanya harus memenuhi

persyaratan untuk memperoleh efek keindahan.

Dari beberapa tokoh di atas dapat diambil kesimpulan

pengertian puisi yaitu ungkapan berbagai perasaan manusia yang

dituangkan dalam bentuk tulisan yang indah.

c. Jenis Puisi

Menurut Suroto (1989: 41-58) jenis puisi sebagai berikut:

1) Puisi Lama

Puisi lama merupakan cermin masyarakat lama. Karena

masyarakat lama atau masyarakat masa lampau itu bersifat

kolektif dan cenderung statis maka sifat yang demikian itu juga

cermin dalam karya sastranya khususnya puisi. Sifat kolektivitas

menimbulkan pandangan kolektivisme. Segala sesuatu

merupakan karya bersama dan milik bersama. Puisi lama

merupakan puisi yang terikat oleh syarat-syarat tertentu antara

lain jumlah baris dalam tiap bait, jumlah suku kata, rima yang

sudah tertentukan dan irama.

2) Puisi Baru

Puisi baru mulai populer pada tahun 30-an yakni masa

Pujangga Baru. Hal yang demikian dapat kita mengerti karena

pada masa itu tentu sudah banyak orang yang pandai membaca

dan menulis bahkan belajar ilmu pengetahuan sampai tingkat

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

18

tinggi. Kesusastraan timbul bentuk puisi yang lain dari puisi

yang biasa dikenal masyarakat saat itu seperti pantun syair.

3) Puisi Modern

Puisi modern adalah bentuk puisi yang benar-benar bebas.

Bebas dalam bentuk maupun isi. Jenis puisi ini tidak lagi terikat

oleh aturan jumlah baris, rima atau ikatan lain yang biasa

dikenakan pada puisi lama maupun puisi baru.

4) Unsur Intrinsik Puisi

Menurut Widjojoko dan Endang (2006: 61-62) puisi

sebagai salah satu karya kreatif yang diwujudkan dalam bentuk

bahasa, mempunyai unsur-unsur yang dapat ditelusuri. Unsur yang

tergolong unsur intrinsik puisi adalah:

1) Tema

Tema adalah ide atau gagasan yang menduduki tempat

utama di dalam cerita. Penyair mengemukakan pokok persoalan

di dalam puisinya. Pokok persoalan itu, mungkin disampaikan

secara langsung, mungkin juga secara tidak langsung. Tema atau

pokok persoalan, hanya terdapat pada satu puisi.

2) Rasa

Rasa disebut juga arti emosional. Dalam menghadapi suatu

persoalan, seorang penyair, selain tersentuh secara rasional, ia

tersentuh dan terlibat secara emosional.

3) Nada

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

19

Dalam puisi, kita dapat menangkap sikap penyair lewat

intonasi puisi tersebut. Penyair dapat terlihat menggurui, merayu,

merengek, menyindir, mengajak dan sebagainya terhadap

pembaca atau pendengarnya.

4) Amanat

Amanat merupakan pesan-pesan yang ingin disampaikan

pengarang kepada pembaca, pendengar, atau penonton. Di dalam

satu puisi bisa terdapat beberapa amanat. Amanat ada yang

diungkapkan secara langsung ada juga yang terselubung. Melalui

amanat inilah, penyair menyampaikan sesuatu kepada pembaca.

5) Diksi (Pilihan Kata)

Diksi atau pilihan kata di dalam puisi, merupakan hal yang

penting, karena keberhasilan puisi dicapai dengan

mengintensifkan pilihan kata. Kata merupakan unsur integral dan

esensial dalam puisi. Penggunaan kata-kata yang tepat oleh

penyair akan menunjukkan kemampuan intelektualnya dalam

melukiskan sesuatu.

6) Imajeri

Imajeri atau daya bayang, ialah sesuatu kata atau kelompok

kata yang digunakan untuk mengungkapkan kembali kesan-

kesan panca indra dalam jiwa kita.

7) Pusat Pengisahan

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

20

Pusat Pengisahan atau titik pandang yaitu cara

penyampaian cerita, ide, gagasan, atau kisahan cerita. Puisi yang

mencakup siapa yang berbicara dan kepada siapa ditunjukan (ia

berbicara).

8) Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui

bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian

penulis atau pemakai bahasa.

9) Ritme atau Irama

Ritme atau irama adalah totalitas tinggi rendahnya suara,

panjang pendek, dan cepat lambatnya suara waktu membaca

puisi. Ritme di dalam puisi dibentuk oleh pengaturan larik,

jumlah suku kata, dan pengaturan bunyi. Di dalam puisi yang

baik, ritme itu dapat memberi gambaran yang intensif tentang

nada rasa dan tema.

10) Rima atau Sajak

Rima atau sajak adalah persamaan bunyi. Persamaan bunyi

bisa terjadi di awal, tengah atau akhir.

5) Langkah-langkah Menulis Puisi

Menurut Suyatno, dkk (2008: 137-139) mengemukakan langkah-

langkah dalam menulis puisi adalah sebagai berikut:

1) Menentukan ide

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

21

Hal yang harus dilakukan dalam menulis puisi adalah

menentukan ide. Ide atau gagasan pokok itu akan menjadi

dasar penulisan puisi. Ide untuk menulis dapat diperoleh dari

sebuah gambar. Misalnya gambar pemandangan, dengan

gambar pemandangan dapat dijadikan inspirasi dalam

membuat puisi.

2) Pilihan Kata

Setelah mendapatkan ide dan merenungkannya, langkah

berikutnya adalah memilih kata-kata untuk menulis puisi.

Baris-baris puisi bukan sekedar deretan kata yang tidak

bermakna. Kata-kata dalam puisi harus bermakna, selain itu

perlu dipilih kata yang tepat, yaitu kata yang mampu

mewakili pikiran dan perasaan. Kata-kata yang dipilih dapat

berupa kata yang bermakna lugas maupun kiasan, namun

kata-kata bermakna kiasan lebih menambah keindahan puisi.

Dalam memilih kata perlu memperhatikan persamaan bunyi

atau irama. Kata-kata yang memiliki persamaan bunyi awal

atau akhir jika dirangkai menimbulkan kesan indah.

3) Menulis Puisi

Langkah selanjutnya dalam menulis puisi adalah merangkai

kata-kata menjadi baris-baris puisi.

8. Model picture and picture

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

22

a. Pengertian model pembelajaran picture and picture

Menurut Hamdani(2011: 89)Model pembelajaran picture and

picture adalah suatu model belajar yang menggunakan gambar dan

dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis. Model Pembelajaran ini

mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran.

Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran.

Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan

gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam

bentuk carta dalam ukuran besar.

b. Langkah-langkah model pembelajaran picture and picture

Adapun langkah-langkah dari pelaksanaan Picture and Pictureini

menurut Asmani (2013: 39) terdapat tujuh langkah yaitu:

1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

2) Menyajikan materi sebagai pengantar.

3) Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan yang

berkaitan dengan materi.

4) Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk

memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.

5) Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran dari urutan gambar

tersebut.

6) Dari alasan/urutan gambar tersebut, guru mulai menanamkan

konsep atau materi, sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

23

7) Siswa diajak untuk menyimpulkan/merangkum materi yang baru

saja diterimanya.

c. Kelebihan dan kelemahan model picture and picture

Menurut Afnia(dalam Asmani, 2013: 39) kelebihan dan kelemahan

model pembelajaran picture and picture adalah:

Kelebihan model pembelajaran picture and picture:

1)Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran

guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara

singkat terlebih dahulu.

2) Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan

gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari.

3) Dapat meningkat daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa

disuruh guru untuk menganalisa gambar yang ada.

4) Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru

menanyakan alasan siswa mengurutkan gambar.

5) Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati

langsung gambar yang telah dipersiapkan oleh guru.

Kelemahan model pembelajaran picture and picture:

1) Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkualitas serta

sesuai dengan materi pelajaran.

2) Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan daya nalar

atau kompetensi siswa yang dimiliki.

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

24

3) Baik guru ataupun siswa kurang terbiasa dalam menggunakan

gambar sebagai bahan utama dalam membahas suatu materi pelajaran.

4) Tidak tersedianya dana khusus untuk menemukan atau mengadakan

gambar-gambar yang diinginkan.

d. Prosedur pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan

model picture and picture

1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

2) Guru menyajikan materi menulis puisi

3) Guru menunjukkan/ memperlihatkan gambar-gambar kegiatan

yang berkaitan dengan materi menulis puisi bebas

4) Guru menunjuk/ memanggil siswa secara bergantian untuk

memasang/ mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang

logis

5) Guru menanyakan alasan/ dasar pemikiran dari urutan gambar

tersebut

6) Dari alasan/ urutan gambar tersebut, guru mulai menanamkan

konsep/ materi, sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai

7) Siswa diajak untuk menyimpulkan/ rangkuman materi yang baru

saja diterimanya.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian oleh Efti Ayundari (2013) tentang “Keefektifan Penerapan

Metode Picture and Picturedalam Pembelajaran Menulis Kreatif Puisi pada

SiswaKelas VIII MTs Sholihiyyah Mranggen Demak Tahun Ajaran 2012/

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

25

2013”, menunjukkan bahwa penggunakan model picture and picturepada

mata pelajaran bahasa Indonesiaefektif meningkatkan kreativitassiswa dalam

menulis puisi di Kelas VIII MTsSholihiyyah Mranggen Demak.

Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa penggunaan model

pembelajaran picture and pictureefektif untuk meningkatkan hasil

pembelajaran. Oleh karena itu peneliti menggunakan model ini untuk

diterapkan pada Penelitian Tindakan Kelas.

C. Kerangka Pikir

Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang

memerlukan kemampuan belajar menulis yang cukup tinggi. Keterampilan

menulis merupakan keterampilan yang dianggap lebih sulit dibandingkan

dengan keterampilan kebahasaan lain. Kesulitan menulis pada siswa

disebabkan karena keterbatasan siswa untuk menuliskan ide yang ada dalam

pikirannya untuk dituliskan ke dalam sebuah tulisan. Kosa kata yang dimiliki

siswa tidak cukup banyak, sehinga pada saat menulis banyak kata yang

diulang dalam satu bait puisi. Untuk dapat menuangkan ide menjadi sebuah

puisi diperlukan model dan media atau alat bantu.

Melihat keadaan tersebut maka perlu adanya perubahan

pembelajaran yang berorientasi pada siswa, sehingga pembelajaran dapat

berjalan dengan maksimal. Model pembelajaran picture and picture

merupakan model yang membantu memecahkan masalah yang berkaitan

dengan menulis puisi bebas. Peneliti akan mencoba menerapkan model

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

26

pembelajaran picture and pictureyang dinilai dapat membantu siswa untuk

menemukan ide atau gagasan yang akan dituangkan dalam bentuk tulisan

serta dapat mengembangkan ide atau gagasan tersebut menjadi sebuah bentuk

karya sastra. Model pembelajaranpicture and picturediharapkan dapat

meningkatkan kemampuan dan kreativitas menulis puisi bebas siswa kelas V

di SD N 3 Linggasari. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat di buat

kerangka pikir penelitian pada pembelajaran bahasa Indonesia melalui model

picture and picturesebagai berikut :

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

KondisiAwal :

Kemampuan dan kreativitas

menulis puisi bebas rendah

Tindakan:

Siklus I dan Siklus II siswa

melaksanakanpembelajaran menulis puisi bebas

menggunakan model pembelajaran picture and

picture

Hasil:

Kemampuan dan kreativitas

menulis puisi bebas meningkat

melalui model

pembelajaranpicture and picture

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014

27

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan perumusan di atas, maka hipotesis tindakan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaranpicture and picturedapat

meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas di kelas

V SD Negeri 3 Linggasari.

2. Penerapan model pembelajaranpicture and picture dapat

meningkatkan kreativitas siswa dalam menulis puisi bebas di kelas V

SD Negeri 3 Linggasari.

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN…. DENI RATNA PUTRI FKIP UMP 2014