Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

21
MODUL PRAKTIKUM SPSS STATISTIK Disusun Oleh : Susilo Giono (09111403004) Deni Dian Ismawan (09111403012) FAKULTAS ILMU KOMPUTER SISTEM INFORMASI BILINGUAL UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2012

description

SPSS

Transcript of Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

Page 1: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

i Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

MODUL PRAKTIKUM

SPSS STATISTIK

Disusun Oleh :

Susilo Giono (09111403004)

Deni Dian Ismawan (09111403012)

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

SISTEM INFORMASI BILINGUAL

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2012

Page 2: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

i Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ i

BAB I Pengenalan SPSS..................................................................................................... 1

BAB II Tata Cara Pengisian Data dalam SPSS ................................................................... 6

BAB III Proses Analisa dan Cara Membacanya ................................................................ 10

Page 3: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

1 Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

BAB 1

Pengenalan SPSS

1. Pengertian SPSS

SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi

serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu

deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami cara

pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan

pointing dan clicking mouse.

1.1 Menjalankan SPSS

Ketika anda ingin menjalankan program SPPS, anda perlu memastikan bahwa komputer

atau laptop anda sudah terinstal aplikasi SPSS tersebut. Dalam praktikum ini, kami

menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistic 20 yang merupakan program SPSS versi ke 20 buatan

IBM. Langkah-langkah untuk memulainya adalah :

1. Kilk Start – All Programs – IBM SPSS Statistics – IBM SPSS Statistics 20

2. Akan muncul jendela muka seperti gambar dibawah ini :

3. Klik (.) pada type in data, kemudian klik OK.

4. Jendela Kerja SPSS akan terbuka seperti gambar di bawah ini :

Pada Gambar di atas terdapat dua jendela yaitu Data View dan Variable View. Kedua

Jendela tersebut memiliki fungsi yang berbeda yang akan dijelaskan pada sub-bab

berikutnya

Page 4: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

2 Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

1.2 Jendela SPSS Data Editor dan SPSS Output

Ketika anda mengaktifkan program SPSS maka akan muncul 2 window (jendela) yakni SPSS

Data Editor Dan SPSS Output.

1.2.1 SPSS Data Editor

Jendela (Window) ini akan terbuka secara otomatis setiap kali program SPSS

dijalankan, dan berfungsi untuk menginputkan data pada SPSS. Pada Jendela ini,

terdapat 2 tampilan yang berbeda yakni Data View dan Variabel View. Data View

akan menampilkan database dalam bentuk angka, sedangkan variabel view akan

menampilkan keterangan seputar vairabel diantaranya : Nama Variabel, Type,

Width, Decimal, Label, Values, Columns, dan lain-lain.

a. Data View

Gambar diatas adalah contoh hasil inputan data view yang terdiri dari NIM,

Nama, Jurusan, dan IPK. Sebelum membuat data view kita harus mengisi

variabel apa saja yang digunakan pada variabel view untuk kepentingan data.

Penerapan dalam menginput data selanjutnya akan dibahas pada sub bab tata

cara pengisian data di SPSS.

b. Variable View

Page 5: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

3 Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

1.2.2 SPPS OUTPUT

Jika menu Editor berfungsi untuk memasukkan data yang siap diolah oleh SPSS,

kemudian melakukan pengolahan data yang dilakukan lewat menu Analyze, maka

hasil pengolahan data atau informasi ditampilkan lewat menu Output Navigator

atau dapat disebut Output saja. Gambar diatas adalah jendela SPSS output yang

berisi hasil operasi yang kita lakukan. Pada contoh tersebut merupakan hasil output

diagram Bar sesuai data inputan pada pembahasan sebelumnya.

1.3 Menu-Menu yang terdapat pada SPSS

Beberapa Menu yang terdapat pada Program SPSS diantaranya :

1. FILE

Untuk operasi file dokumen SPSS yang telah dibuat, baikuntuk perbaikan

pencetakan dan sebagainya. Bagian–bagian dari file dan fungsinya :

1) NEW : membuat lembar kerja baru SPSS

2) OPEN : membuka dokumen SPSS yang telah ada

3) Read Text Data : membuka dokumen dari file text (yang berekstensi txt),

yang bisa dimasukkan/dikonversi dalam lembar data SPSS

4) Save : menyimpan dokumen/hasil kerja yang telah dibuat.

5) Save As : menyimpan ulang dokumen dengan nama/tempat/type dokumen

yang berbeda

6) Page Setup : mengatur halaman kerja SPSS

7) Print : mencetak hasil output/data/syntaq lembar SPSS

Ada 2 option/pilihan cara mencetak, yaitu:

-All visible output :mencetak lembar kerja secara keseluruhan

-Selection : mencetak sesuai keinginan yang kita sorot/blok

8) Print Preview : melihat contoh hasil cetakan yang nantinya diperoleh

9) Recently used data: berisi list file data yang pernah dibuka sebelumnya.

10) Recently used file : berisi list file secara keseluruhan yang pernah dikerjakan.

Page 6: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

4 Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

2. EDIT

Untuk melakukan pengeditan pada operasi SPSS baik data, serta pengaturan/option

untuk konfigurasi SPSS secara keseluruhan.

1) Undo : pembatalan perintah yang dilakukan sebelumnya

2) Redo : perintah pembatalan perintah redo yang dilakukan sebelumnya

3) Cut : Penghapusan sebuah sel/text/obyek, bisa dicopy untuk keperluan

tertentu dengan perintah dari menu paste.

4) Paste : mempilkan sebua sel/text/obyek hasil dari perintah copy atau cut

5) Paste after : mengulangi perintah paste sebelumya

6) Paste spesial : perintah paste spesial, yaitu bisa konvesri ke gambar, word, dll

7) Clear : menghapusan sebuah sel/text/obyek

8) Find : mencari suatu text

9) options : mengatur konfigurasi tampilan lembar SPSS secara umum.

3. VIEW

Untuk pengaturan tambilan dilayar kerja SPSS, serta mengetahu proses-prose

yang sedang terjadi pada operasi SPSS.

1) Status Bar : mengetahui proses yang sedang berlangsung

2) Toolbar : mengatur tampilan toolbar

3) Fonts : untuk mengatur jenis, ukuran font pada data editor SPSS

-Outlinesize : ukuran font lembar output SPSS

-Outline font : jenis font lembar output SPSS

4) Gridlines : mengatur garis sel pada editor SPSS

5) Value labels : mengatur tampilan pada editor untuk mengetahui value label.

4. DATA

Menu data digunakan untuk melakukan pemrosesan data.

1) Define Dates : mendefinisikan sebuah waktu untuk variable yang meliputi

jam, tanggal, tahun, dan sebagainya

2) Insert Variable : menyisipkan kolom variable

3) Insert case : menyisipkan baris

4) Go to case : memindahkan cursor pada baris tertentu

5) Sort case : mengurutkan nilai dari suatu kolom variable

6) Transpose : operasi transpose pada sebuah kolom variable menjadi baris

7) Merge files : menggabungkan beberapa file dokumen SPSS, yang dilakukan

dengan penggabungan kolom-kolom variablenya

8) Split file : memecahkan file berdasarkan kolom variablenya

9) Select case : mengatur sebuah variable berdasarkan sebuah persyaratan tertentu

5. TRANSFORM

Menu transform dipergunakan untuk melakukan perubahan-perubahan atau

penambahan data.

1) Compute : operasi aritmatika dan logika untuk

2) Count : untuk mengetahui jumlah sebuah ukuran data tertentu pada suatu

baris tertentu

3) Recode : untuk mengganti nilai pada kolom variable tertentu, sifatnya menggantikan

(into same variable) atau merubah (into different variable) pada variable baru

4) Categorize variable : merubah angka rasional menjadi diskrit

5) Rank case : mengurutkan nilai data sebuah variable

Page 7: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

5 Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

6. Analyze (Statistics)

Menu Analyze merupakan menu inti dari SPSS, yang berfungsi untuk melakukan

semua prosedur perhitungan statistik, seperti uji-t, uji-F, regresi, time series dan

sebagainya.

7. Graphs

Menu Graphs berfungsi untuk membuat berbagai jenis grafik untuk mendukung

analisis statistik, seperti Pie, Line, Bar dan kombinasinya.

8. Utulities

Menu ini adalah menu tambahan yang mendukung program SPSS seperti :

Memberi informasi tentang variabel yang sekarang sedang dikerjakan

Menjalankan Scripts

Mengatur tampilan menu-menu lain

9. Add-Ons

Menu ini juga merupakan menu tambahan yang berisi mengenai software lain yang

dapat diintegrasikan dengan SPSS, juga berisi sambungan on-line dengan website SPSS

guna kepentingan pelatihan dan pengembangan SPSS.

10. Window

Menu ini berfungsi untuk pindah diantara menu-menu lain di SPSS

11. Help

Menu ini berfungsi untuk menyediakan bantuan informasi mengenai program SPSS

yang bisa diakses secara mudah dan jelas.

Page 8: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

6 Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

BAB 2

Tata Cara Pengisian Data dalam SPSS

Pada Bab ini kita akan mempelajari bagaimana tata cara pengisian data dalam SPSS atau aturan aturan

dalam pengisian data tersebut.

A. Memasukkan Data Dalam kasus contoh kali ini, kita akan memasukkan data mahasiswa Fasilkom Unsri. Data disini merupakan sebagian data mahasiswa yang ada di Fakultas Ilmu Komputer Unsri Semester 3 Tahun ajaran 2012 – 2013. Berikut datanya :

Buka Program IBM SPSS Statistics 20 seperti yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. Ketika

anda sudah menjalankan programnya, maka akan ada 2 jendela window yakni IBM Statistics

Data Editor dan IBM Statistics Viewer atau Output. Pilih Jendela Data Editor dan kita mimilih tab

Variable View untuk mengisikan keperluan variabel data. Ilustarsi dari penjelasan tersebut

adalah seperti pada gambar di bawah ini :

NIM Nama Jurusan IPK

09111403004 Susilo Giono Sistem Informasi 3.59

09111403012 Deni Dian Ismawan Sistem Informasi 3.22

09111303002 Hendra Gunawan Sistem Informasi 3.18

09111203042 Agung Pranata Putra Sistem Informasi 3.1

09111402024 Aidilia Fitriyanti Teknik Informatika 2.76

09111402043 Ahmad Feisal Hanif Teknik Informatika 2.64

09111402008 Aditya Rubinurwan Teknik Informatika 3.19

09111402014 Arief Syuhada Teknik Informatika 3.24

09111001014 Ade Prayatno Sistem Komputer 2.84

09111001052 Amelia Desiana Sistem Komputer 3.14

09111001011 Bayu Rasa Segara Sistem Komputer 2.81

09111001048 Titoyan Dwi Handoko Sistem Komputer 2.88

Klik Tab Variable View

Page 9: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

7 Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

1. Menamai varaiabel yang diperlukan Langkah berikutnya adalah membuat nama untuk setiap variabel baru. Untuk contoh kasus

di atas ada tiga (4) variabel, maka akan dilakukan input nama variabel sebanyak 4 kali (Nim,

Nama, Jurusan, dan IPK).

Langkah pemasukan variabel :

- Kolom pertama merupakan tempat menuliskan nama variabel, misalkan variabel

pertama adalah NIM , variabel kedua adalah Nama, variabel ketiga adalah Jurusan, dan

variebel keempat adalah IPK, maka pada baris pertama, kedua, ketiga, dan keempat

pada kolom pertama tuliskan nama-nama variabel tersebut.

- Kolom kedua (Type) merupakan tipe data dari variabel tersebut. Tipe data terdiri dari:

Numeric, Comma, Dot., Scientific notation, Date, Dollar, Custom currency, String, dan

Restricted Numeric. NIM bisa menngunakkan Numeric maupun String, karena variabel

ini unik dengan jenis data yang bersifat nominal Sedangkan Karena nama seseorang

(variabel NAMA) adalah huruf, bukan angka, maka tipe variabel ini adalah String.

Jurusan juga berupa tipe String dan IPK menggunakan tipe Numeric karena merupakan

tipe data angka. Pemilihan beberapa Variable tersebut akan memunculkan kotak dialog

ketika anda mengklik Type pada jendela tersebut, ilustrasi gambarnya adalah sebagai

berikut :

- Kolom ketiga (Width) adalah untuk menentukan berapa jumlah maksimal angka/huruf

yang dapat dimuat. Dalam contoh kasus ini isikan Width NIM = 11, Nama = 30, Jurusan =

20, dan IPK = 3.

Page 10: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

8 Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

- Kolom keempat (Decimals) adalah untuk menentukan jumlah angka di belakang koma.

Seperti IPK yang menggunakan Decimal 2, artinya data yang akan tampil pada data view

adalah 2 angka dibelakang koma.

- Kolom Kelima (Values) Berisi nilai untuk data yang bersifat combobox, jadi anda bisa

membuat data dimana nantinya terdapat pilihan-pilihan yang tersedia.

Gambar diatas berisikan 3 Nilai (1,2,3) dimana Value = 1 untuk Label = Sistem Informasi,

Value 2 untuk label Teknik Informatika, dan Value 3 untuk label Sistem Komputer.

- Anda juga bisa mengkonfigurasi fungsi Align untuk melakukan rata kiri, rata kanan

maupun rata tengah pada masing masing data.

Setelah anda telah melakukan semua proses menamai Variable dan informasi lainnya

maka hasil proses yang dilakukan pada tahap ini adalah seperti pada gambar berikut :

Anda dapat menyimpan Filenya terlebih dahulu dengan nama sesuai selera. Dalam contoh kasus

ini lembar kerja disimpan dengan nama tugas besar.sav

Langkah Untuk Menympan data adalah sebagai berikut :

Dari menu File, lalu pilih submenu Save As ….

Beri nama file tersebut dan tempatkan file tersebut di direktori yang kita kehendaki. Untuk tipe

data file SPSS adalah sav, sehingga data tersebut akan tersimpan dengan format.sav

Page 11: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

9 Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

B. Mengisi Data

Langkah berikutnya adalah mengisikan data variabel yang telah didefinisikan nama, tipe, width

dan desimalnya. Sebelumnya anda klik dahulu Tab Data View disamping Tab Variable View. Cara

pengisian data persis seperti kita mengisi data pada program Excell, yaitu baris-baris pada tiap-

tiap kolom variabel tersebut, seperti gambar berikut ini

Lakukan penyimpanan data sekali lagi untuk memastikan bahwa data sudah tersimpan dengan

data yang lengkap. Cara penyimpanan sudah dibahas sebelumnya.

Pada Bab Selanjutnya kita akan melakukan Semua Proses Analisa dan cara membacanya yang

terdapat di menu ‘Analyze’ pada program SPSS tersebut.

Page 12: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

10 Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

BAB 3

Proses Analisa dan Cara Membacanya

Pengolahan dan Analisa Data merupakan dua proses yang sangat menentukan dalam pengelolaan data

menjadi suatu informasi. Kecepatan dalam pengolahan dan ketepatan dalam analisa akan sangat

menentukan kualitas informasi dan penulisan laporan dalam suatu kegiatan monitoring dan evaluasi,

baik menggunakan data rutin maupun menggunakan data survei. Dalam bab ini kita akan mempelajari

bagaimana melakukan proses analisa dan cara membacanya. Bagian bagian tersebut akan dirangkum

dalam sub bab ini secara rinci.

A. Analisa Deskriptif

Analisis deskriptif adalah merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi

hasil penelitian berdasarkan satu sample. Statistik deskripsi lebih berhubungan dengan

pengumpulan data dan peringkasan data , serta penyajian hasil peringkasan tersebut.

Data-data statistik yang bisa diperoleh dari hasil sensus, servei atau pengamatan lainnya,

umumnya masih acak, “mentah” dan tidak terorganisir dengan baik (raw data). Data-data

tersebut harus diringkas dengan baik dan teratur, baik dalam bentuk tabel datau

presentasi grafis, sebagai dasar untuk berbagai pengambilan keputussan (Statistik Inferensi).

Penyajian tabel grafik yang digunakan dalam statistik deskripsi seperti :

1. Distribusi Frekuensi.

2. Presentasi grafis seperti Histogram, Pie chart dan lainnya.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang data, selain dengan tabel dan diagram,

masih diperlukan ukuran-ukuran lain yang merupakan wakil dari data tersebut. Ukuran yang

dimaksudkan dapat berupa :

Ukuran Pemusatan (Rata-Rata Hitung atau Mean, Median dan Modus)

Ukuran Letak (Quartil dan Persentil)

Ukuran Penyimpangan/Penyebaran (Range, Ragam, Simpangan Baku dan Galat Baku)

Skewness adalah tingkat kemiringan

Kurtosis adalah tingkat keruncingan

Untuk menganalisa ukuran pemusatan, ukuran letak dan ukuran penyimpangan (ketika

ukuran termasuk ke dalam statistika deskripsi), dapat dilakukan dengan prosedur.

a. Analyze Descriptive Statistics Frequencies

b. Analyze Descriptive Statistics Description

c. Analyze Descriptive Statistics Explore

Page 13: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

11 Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

1. Menggunakan Analisa Frequencies

Langkah-langkahnya adalah :

Klik Menu Analyze Descriptive Statistics Frequencies

Sorot variabel yang akan dianalisa lalu pindahkan ke kotak variabel dengan cara

mengklik tanda “” “

Klik Statistics, berilah tanda pada semua check box Percetile Values (Keterangan : untuk

menentukan nilai Percentile 10,25 dan seterusnya, dilakukan dengan cara memberi tanda

pada check box percentile seperti pada gambar dibawah)

Page 14: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

12 Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

Klik chart, pilih Histogram jika ingin menampilkan

Klik format, beri tanda pada ascending value pada pilihan order by untuk mengurutkan

data dari nilai terkecil terbesar.

Klik Continue dan OK

Kita akan melakukan percobaan dengan data yang telah dibuat sebelumnya :

NIM Nama Jurusan IPK

09111403004 Susilo Giono Sistem Informasi 3.59

09111403012 Deni Dian Ismawan Sistem Informasi 3.22

09111303002 Hendra Gunawan Sistem Informasi 3.18

09111203042 Agung Pranata Putra Sistem Informasi 3.1

09111402024 Aidilia Fitriyanti Teknik Informatika 2.76

09111402043 Ahmad Feisal Hanif Teknik Informatika 2.64

09111402008 Aditya Rubinurwan Teknik Informatika 3.19

09111402014 Arief Syuhada Teknik Informatika 3.24

09111001014 Ade Prayatno Sistem Komputer 2.84

09111001052 Amelia Desiana Sistem Komputer 3.14

09111001011 Bayu Rasa Segara Sistem Komputer 2.81

09111001048 Titoyan Dwi Handoko Sistem Komputer 2.88

Page 15: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

13 Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

Berikut Frequency yang didapatkan :

A. Statistik Tabel Frequency

Statistics

IPK NIM Nama Jurusan

N Valid 12 12 12 12

Missing 0 0 0 0

Penjelasan :

Dari Tabel diatas menyatakkan bahwa N Valid setiap variabel adalah 12, berarti semua data pada

pengolahan data sebelumnya adalah baik tidak ada yang kosong (missing).

B. Tabel Frequency NIM

NIM

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

09111001011 1 8,3 8,3 8,3

09111001014 1 8,3 8,3 16,7

09111001048 1 8,3 8,3 25,0

09111001052 1 8,3 8,3 33,3

09111203042 1 8,3 8,3 41,7

09111303002 1 8,3 8,3 50,0

09111402008 1 8,3 8,3 58,3

09111402014 1 8,3 8,3 66,7

09111402024 1 8,3 8,3 75,0

09111402043 1 8,3 8,3 83,3

09111403004 1 8,3 8,3 91,7

09111403012 1 8,3 8,3 100,0

Total 12 100,0 100,0

Page 16: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

14 Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

Penjelasan :

Frequency menunjukkan jumlah masing-masing NIM dimana NIM unik sehingga hanya 1

untuk setiap NIM dengan total = 12.

Percent menunjukkan persentase dari setiap data NIM tersebut adalah 8,3 dimana jumlah

keseluruhannya adalah 100 persen.

Valid percent adalah jumlah data dalam bentuk persent yang dinyatakkan valid atau tidak

kosong.

Cumulative Percent adalah persentase data yang dikumulatifkan atau dijumlahkan dengan

persentase data sebelumnya.

Untuk Nama dan IPK memiliki hasil yang sama karena datanya memiliki nilai yang berbeda beda

seperti pada NIM.

C. Table Frequency Jurusan

Jurusan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Sistem Informasi 4 33,3 33,3 33,3

Teknik Informatika 4 33,3 33,3 66,7

Sistem Komputer 4 33,3 33,3 100,0

Total 12 100,0 100,0

Penjelasan :

Data Jurusan masing masing memiliki Frequency = 4, karena pada data terdapat 4 orang di

jurusan Sistem Informasi, 4 orang di jurusan Teknik Informatika, dan 4 orang di jurusan

Sistem Komputer.

Percent menunjukkan nilai persentase tiap data dimana total keseluruhannya adalah 100

%.

Valid Percent menunjukkan nilai persentase data yang valid atau tidak kosong.

Cumulative Percent menunjukkan nilai persentase data dimana nilai persentase tersebut

akan dijumlahkan dengan percentace sebelumnya.

Kita juga dapat melihat dengan diagram histogram dimana semua frekuensi jurusan adalah

sama yakni 4.

Page 17: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

15 Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

1.1 Menentukkan Mean, Std. Error of Mean, Median, Standard Deviation, Variance, Skewness,

Kuortosis, Range, Minimum, Maximum, sum, dan Percentile Data.

Untuk menentukkan Mean, Std. Error of Mean, Median, Standard Deviation, Variance,

Skewness, Kuortosis, Range, Minimum, Maximum, sum, dan Percentile data, langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut :

Klik Menu Analyze Descriptive Statistics Frequencies

Sorot Variable yang ingin ditentukan, semisal IPK.

Klik Statistics, lalu centang semua data yang diperlukan.

Hasil Tabel Frekeunsi yang didapatkan :

Statistics

IPK

N Valid 12

Missing 0

Mean 3,0492

Std. Error of Mean ,07719

Median 3,1200

Std. Deviation ,26739

Variance ,071

Skewness ,318

Std. Error of Skewness ,637

Kurtosis -,041

Std. Error of Kurtosis 1,232

Range ,95

Minimum 2,64

Maximum 3,59

Sum 36,59

Percentiles

10,25 2,6799

25 2,8175

50 3,1200

75 3,2125

a. Multiple modes exist. The smallest value

is shown

Page 18: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

16 Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

Penjelasan :

N Valid menunjukkan jumlah data Valid dari IPK tersebut

N Missing menunjukkan jumlah data yang kosong dari IPK tersebut

Mean menunjukkan nilai rata-rata dari IPK

Std Error of Mean menunjukkan standard error dari nilai mean

Median menunjukkan nilai tengah yang terdapat pada nilai IPK

Std Deviation menunjukkan nilai standard deviasi pada nilai IPK

Skewness adalah derajat ketidaksimetrisan distribusi yakni 0,318

Kurtosis adalah derajat keruncingan distribusi yakni -,041

Minimum menunjukkan nilai terkecil (minimum) dari IPK

Maximum menunjukkan nilai terbesar (maximum) dari IPK

SUM menunjukkan jumlah total seluruh IPK.

Percentile adalah titik atau nilai yang membagi distribusi data menjadi seratus bagian

yang sama besar, dimana untuk menetapkan batas-batas dimana 10,25 pada IPK 2,68

(2,6799),25 pada 2,81, 50 pada 30,12 dan 75 pada 3,21

Kita juga dapat melihat datanya dalam bentuk Histogram seperti pada gambar berikut :

Dari histogram diatas menunjukkan bahwa rata-rata kebanyakkan mahasiswa mendapatkan IPK diantara 3,00 – 3,20

Page 19: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

17 Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

2. Menggunakan Analisa Deskriptif

Pada Analisa Deskriptif data numerik , peringkasan data dapat dilakukan dengan melaporkan

ukuran tengah dan sebarannya. Ukuran tengah yang dapat digunakan adalah rata-rata, median

dan modus. Sedangkan ukuran sebaran yang dapat digunakan adalah nilai minimum,

maksimum, range, standar deviasi dan persentil. Dari ukuran-ukuran tersebut, yang paling

sering digunakan adalah rata-rata dan standar deviasi.

Langkah-langkah untuk melakukan analisa Deskriptif adalah :

Klik menu Analysis – Descriptive Statistics - Descriptives

Sorot data yang akan di lakukan analisis, pada kasus kali ini adalah IPK

Klik OK

Hasil yang didapatkan adalah :

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

IPK 12 2,64 3,59 3,0492 ,26739

Valid N (listwise) 12

Page 20: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

18 Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

Nilai rata-rata dapat dilihat pada kolom Mean, sedangkan nilai standar deviasi dapat dilihat

pada Std Devation. Pada contoh di atas, rata-rata IPK adalah 3,492 dengan standar deviasi

0,26739. Dengan cara di atas, kita dapat memperoleh nilai rata-rata, minimum, maksimum

serta standar deviasi.

3. Menggunakkan Explore

Cara yang lain untuk mengeluarkan nilai statistik deskriptif dari data numerik adalah sebagai

berikut :

Klik menu Analyze – Descriptive Statistics - Exlpore

klik pada variabel IPK yang terdapat pada kotak sebelah kiri lalu pindahkan ke dalam

kotak sebelah kanan pada Dependent List

Klik OK

Page 21: Modul SPSS (Susilo Dan Deni)

19 Susilo Giono & Deni Dian Ismawan ( SIBIL 3B – Fasilkom Unsri)

Hasil yang didapat adalah :

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

IPK 12 100,0% 0 0,0% 12 100,0%

Descriptives

Statistic Std. Error

IPK

Mean 3,0492 ,07719

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 2,8793

Upper Bound 3,2191

5% Trimmed Mean 3,0419

Median 3,1200

Variance ,071

Std. Deviation ,26739

Minimum 2,64

Maximum 3,59

Range ,95

Interquartile Range ,40

Skewness ,318 ,637

Kurtosis -,041 1,232

Penjelasan :

Dari hasil tersebut kita mendapatkan estimasi titik dan estimasi interval dari variabel numerik

yang diukur. Kita dapat melihat nilai rata-rata dan 95% confidence interval dari IPK

Mahasiswa yaitu 3,05 (3,0492) (2,8793—3,2191), artinya kita 95% yakin bahwa rata-rata Nilai

IPK Mahasiswa di populasi berada pada selang 2,88 (2,8793) sampai 3,21 (3,2191).

Thank You