BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB...

27
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin Fitri (2012: 21) mengemukakan bahwa pendidikan karakter adalah usaha aktif untuk membentuk kebiasaan (habit) sehingga sifat anak akan terukir sejak dini, agar dapat mengambil keputusan dengan baik dan bijak serta mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ratna Megawangi dalam Kesuma, dkk (2011: 5) mengartikan pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan konstribusi yang positif kepada lingkungannya. Fakry Gaffar dalam Kesuma, dkk(2011: 5) juga mengartikan pengertian pendidikan karakter yaitu sebuah proses transformasi nilai-nilai kehidupan untuk ditumbuhkembangkan dalam kepribadian seseorang sehingga menjadi satu dalam perilaku kehidupan orang itu.Menurut Suyadi (2013: 6) pendidikan karakter dapat diartikan sebagai upaya sadar dan terencana dalam mengetahui kebenaran atau kebaikan, mencintainya dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter adalah hal positif apa saja yang dilakukan guru dan berpengaruh kepada karakter siswa yang diajarnya. Pendidikan karakter yang dapat didefinisikan sebagai pendidikan yang mengembangkan karakter yang mulia (good character) dari siswa yang 6 Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Disiplin Belajar

1. Pengertian Disiplin

Fitri (2012: 21) mengemukakan bahwa pendidikan karakter adalah

usaha aktif untuk membentuk kebiasaan (habit) sehingga sifat anak akan

terukir sejak dini, agar dapat mengambil keputusan dengan baik dan bijak

serta mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ratna Megawangi

dalam Kesuma, dkk (2011: 5) mengartikan pendidikan karakter adalah

sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan

dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari,

sehingga mereka dapat memberikan konstribusi yang positif kepada

lingkungannya. Fakry Gaffar dalam Kesuma, dkk(2011: 5) juga

mengartikan pengertian pendidikan karakter yaitu sebuah proses

transformasi nilai-nilai kehidupan untuk ditumbuhkembangkan dalam

kepribadian seseorang sehingga menjadi satu dalam perilaku kehidupan

orang itu.Menurut Suyadi (2013: 6) pendidikan karakter dapat diartikan

sebagai upaya sadar dan terencana dalam mengetahui kebenaran atau

kebaikan, mencintainya dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan karakter adalah hal positif apa saja yang dilakukan guru

dan berpengaruh kepada karakter siswa yang diajarnya. Pendidikan

karakter yang dapat didefinisikan sebagai pendidikan yang

mengembangkan karakter yang mulia (good character) dari siswa yang

6

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

7

mempraktikkan dan mengajarkan nilai-nilai moral dan pengambilan

keputusan yang beradab dalam hubungan dengan sesama manusia

maupun dalam hubungannya dengan Tuhannya. Samani,dkk (2012: 4).

Kesuma, dkk (2011: 5-6) mendefinisikan pembelajaran yang mengarah

pada penguatan dan pengembangan perilaku anak secara utuh yang

didasarkan pada suatu nilai tertentu yang dirujuk oleh sekolah. Definisi ini

mengandung makna :

1. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang terintregasi dengan

pembelajaran yang terjadi pada semua mata pelajaran

2. Diarahkan pada penguatan dan pengembangan perilaku anak secara

utuh.

3. Penguatan dan pengembangan perilaku yang didasari oleh nilai yang

dirujuk sekolah (lembaga)

Menurut Lickona dalam Suyadi (2013: 6) pendidikan karakter

mencakup tiga unsur pokok, yaitu mengetahui kebaikan (knowing the

good), mencintai kebaikan (desiring the good), dan melakukan kebaikan

(doing the good).Fitri (2012: 22)menjelaskan pendidikan karakter

bertujuan membentuk dan membangun pola pikir, sikap, dan perilaku

siswa agar menjadi pribadi positif dan berakhlak kharimah, berjiwa luhur,

dan bertanggung jawab.Tujuan pendidikan karakter merupakan sebuah

proses pemberian tuntunan kepada siswa untuk menjadi manusia

seutuhnya yang berkarakter. Manusia apabila mempunyai karakter baik

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

8

maka akan disegani oleh banyak orang karena manusia yang brkarakter

memiliki cara berpikir dan berperilaku yang khas.

Pendidikan karakter dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter

merupakan suatu sistem yang melandasi pemikiran sikap dan perilaku

seseoarang. Pendidikan karakter juga berhubngan dengan moralseseoarang

yang membangun perilakuhal positif,sehingga seseorang yang mempunyai

karakter positif dapat dilihat dari adanya kesadaran untuk berbuat yang

baik. Hal paling utama yang menjadi landasan dalam menerapkan

pendidikan karakter adalah nilai moral yang dapat digali dari pendidikan

agama. Upaya guru untuk menerapkan karakter harus berusaha

menumbuhkan nilai-nilai pendidikan karakter melalui keteladanan yang

nyata, yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya

pengajaran dan wacana semata.

Menurut Fitri (2012: 40) ada 18 nilai yang harus dikembangkan

sekolah dalam menentukan keberhasilan pendidikan karakter, yaitu : (1)

religius; (2) jujur; (3) toleransi; (4) disiplin; (5) kerja keras; (6) kreatif; (7)

mandiri; (8) demokratis; (9) rasa ingin tahu; (10) semangat kebangsaan;

(11) cinta tanah air; (12) menghargai prestasi; (13)

bersahabat/komunikatif; (14) cinta damai; (15) gemar membaca; (16)

peduli lingkungan; (17) peduli sosial; (18) tanggung jawab.Pendidikan

karakter yang sesuai dengan kondisi siswadan dibutuhkan pendidik

diantaranya yaitu disiplin dan rasa ingin tahu.

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

9

Disiplin adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan

patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan Kemendiknas (2010: 9).

Menurut Riberu dalam Wantah (2005: 139) istilah disiplin diturunkan dari

kata Latin: disciplina yang berkaitan langsung dengan dua istilah lain,

yaitu discere (belajar) dan discipulus (murid). Disciplina dapat berarti apa

yang disampaikan oleh guru kepada murid, oleh sebab itu disiplin berarti

cabang ilmu tertentu seperti dalam istilah disiplin ilmiah. Disiplin diartikan

sebagai: penataan perilaku, dan peri hidup sesuai dengan ajaran yang

dianut. Kepatuhan ataupun ketaatan dari anggota keluarga yang konsisten

dan berkesinambungan terhadap aturan yang berlaku di dalam keluarga,

maka keluarga tersebut akan dinilai oleh masyarakat sekitar bahwa

keluarga tersebut adalah keluarga yang berdisiplin. Anonimusdalam

Wantah, (2005:139) mengatakan bahwa disiplin adalah suatu cara untuk

membantu anak agar dapat mengembangkan pengendalian diri. Dengan

menggunakan disiplin anak dapat memperoleh suatu batasan untuk

memperbaiki tingkah lakunya yang salah. Disiplin juga mendorong,

membimbing, dan membantu anak agar memeroleh perasaan puas karena

kesetiaan dan kepatuhannya dan mengajarkan kepada anak bagaimana

berpikir secara teratur

Penjelasan di atas dapat ditarik simpulan bahwa kedisiplinan

berhubungan sekali dengan kerajinan siswa dalam menjalankan tugasnya

sebagai seorang pelajar yaitu belajar, baik itu belajar di sekolah maupun di

rumah.Kedisiplinan belajar mencakup kedisiplinan siswadengan

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

10

melaksanakan tata tertib untuk belajar. Siswa yang mengikuti tata tertib

tersebut dan belajar dengan disiplin seperti mengerjakan PR, mengerjakan

tugas dari guru dan lain-lain maka diharapkan dapat membuat anak

menjadi disiplin pula. Kedisiplinan belajar juga akan memberikan

pengaruh positif terhadap siswa dalam belajar.

2. Kebutuhan Disiplin Bagi Anak

Shochib (2010: 12) mengemukakan bahwa disiplin diri merupakan

substansi esensial di era global untuk dimiliki dan dikembangkan oleh

anak karena dengannya ia dapat memiliki kontrol internal untuk

berperilaku yang senantiasa taat moral. Disiplin merupakan karakter yang

penting sekali dimiliki anak pada era globalisasi seperti sekarang ini,

dengan adanya kedisiplinan belajar diharapkan anak tidak tergoda oleh

arus globalisasi. Mereka akan senantiasa belajar dan mampu

mengendalikan diri tanpa tergiur oleh kemajuan teknologi yang semakin

pesat.

Hurlock dalam Wantah, (2005: 145) menjelaskan, kebutuhan masa

kanak-kanak yang dapat diisi oleh disiplin diantaranya adalah:

a. Disiplin memberi anak rasa aman dengan memberitahukan apayang

boleh dan yang tidak boleh dilakukan.

b. Dengan membantu anak menghindari perasaan bersalah dan rasa malu

akibat perilaku yang salah-perasaan yang pasti mengakibatkan rasa

tidak bahagia dan penyesuaian yang buruk-disiplin memungkinkan

anak hidup menurut standar yang disetujui kelompok sosial dan dengan

demikian memperoleh persetujuan soaial.

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

11

c. Dengan disiplin, anak belajar bersikap menurut cara yang akan

mendatangkan pujian yang akan ditafsirkan anak sebagai tanda kasih

saying dan penerimaan. Hal ini esensial bagi penyesuaian yang berhasil

dan kebahagiaan.

d. Disiplin yang sesuai dengan perkembangan berfungsi sebagai motivasi

yaitu mendorong anak mencapai apa yang diharapkan dirinya.

e. Disiplin membantu anak mengembangkan hati nurani-“suara dari

dalam” pembimbing dalam pengambilan keputusan dan pengendalian

perilaku.

Mengajarkan disiplin pada siswa adalah kewajiban sebagai orang

tua dan guru kelas. Kedisiplinan dalam belajar perlu sekali diterapkan pada

diri anak sejak dini, apabila anak tidak diajarkan disiplin dalam belajar

sejak dini, maka anak dapat tumbuh dengan sikap yang semaunya

sendiri.Manfaat mengajarkan anak untuk berdisiplin belajar banyak sekali.

Anak akan peka terhadap tugasnya sebagai seorang pelajar adalah belajar,

dengan disiplin anak juga akan peduli terhadap prestasi belajar yang akan

diraihnya, dengan disiplin akan mengajarkan keteraturan dalam

mengerjakan tugas-tugas sekolah serta anak dapat mengatur ataupun

mengelola waktunya dengan baik, dengan disiplin akan melatih

kemandirian anak dalam belajar, dan dengan disiplin belajar dapat

membantu anak dalam perkembangan otaknya karena akan membentuk

kebiasaan yang diterapkan oleh orang tuanya, oleh karena itu anak

membutuhkan kedisiplinan belajar sejak dini.

3. Proses Pembentukan Disiplin Belajar dalam Diri Anak

Menurut Crow dalam Shochib (2010: 21) pada awal proses belajar

perlu ada upaya ataupun peran dari orang tua. Hal ini dapat dilakukan

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

12

dengan cara (1) melatih, (2) membiasakan diri berperilaku sesuai dengan

nilai-nilai berdasarkan acuan moral. Jika anak telah terlatih dan telah

terbiasa berperilaku sesuai dengan nilai-nilai moral maka (3) perlu adanya

kontrol orang tua untuk mengembangkannya.

Disiplin merupakan salah satu faktor yang sangat diperlukan oleh

anak dalam perkembangan khususnya yaitu dalam keseimbangan orang

tua dalam mengasihi anaknya.Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

proses pembentukan disiplin belajar dalam diri anak dapat dilakukan

dengan cara latihan, membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai dan

aturan yang berlaku serta perlu adanya kontrol dari orang tua dan guru

agar anak selalu dalam pengawasan mereka baik di sekolah maupun di

rumah. Disiplin belajar bukan merupakan suatu yang terjadi secara

kebetulan.Pembentukan karakter kedisiplinan belajar dalam diri anak

jugamembutuhkan proses, waktu dan komitmen dari orang tua maupun

guru di sekolah dalam hal ini sangat diperlukan sekali peranannya. Proses

pembentukan dalam diri anak juga akan berdampak positif pada orang tua

maupun untuk guru nantinya. Dampak positif dari pembentukan disiplin

belajar pada anak yaitu anakakan dapat meningkatkan kesabaran,

meningkatkan toleransi, dan mampu memahami masalah dari sudut

pandang yang berbeda.

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

13

4. Keterkaitan Nilai dan Indikator untuk Sekolah Dasar

Tabel 2.1.Keterkaian Nilai dan Indikator untuk Sekolah Dasar

Nilai

Indikator

1-3 4-6

Disiplin :

Tindakan yang

menunjukkan

perilaku tertib

dan patuh

pada berbagai

ketentuan dan

peraturan.

Datang ke sekolah dan

masuk kelas pada waktunya.

Menyelesaikan tugas pada

waktunya.

Melaksanakan tugas-tugas

kelas yang menjadi

tanggung jawabnya.

Saling menjaga dengan

teman agar semua tugas-

tugas kelas terlaksana

dengan baik.

Duduk pada tempat yang

telah ditetapkan.

Selalu mengajak teman

menjaga ketertiban kelas.

Menaati peraturan sekolah

dan kelas.

Mengingatkan teman yang

melanggar peraturan

dengan kata-kata sopan

dan tidak menyinggung.

Berpakaian rapi. Berpakaian sopan dan

rapi.

Mematuhi aturan permainan Mematuhi aturan sekolah

(Kemendiknas, 2010: 34)

B. Rasa Ingin Tahu

1. Pengertian Rasa Ingin Tahu

Ingin tahu adalah suatu dorongan atau hasrat untuk lebih mengerti

suatu hal yang sebelumnya kurang atau tidak kita ketahui (Hadi dan

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

14

Permata, 2010: 3).Nasoetion dalam Hadi dan Purba, (2010: 3) juga

mengemukakan bahwa ingin tahu adalah ungkapan pengalaman yang

disediakan oleh lingkungan.Pengertian ini memiliki artian bahwa rasa

ingin tahu yang besar, syaratnya kita harus tertarik pada suatu hal yang

belum diketahui.Kemendiknas (2010: 10) menjelaskan pengertian rasa

ingin tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk

mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,

dilihat, dan didengar.

Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa rasa ingin tahu

merupakan sikap atau tindakan sesorang untuk mengetahui lebih dalam

lagi mengenai sesuatu yang belum dipahaminya.Siswa yang memiliki rasa

ingin tahu tinggi bisa ditunjukkan melalui tindakannya yang sering

bertanya, sering berlatih, sering membaca dan tidak pernah putus asa

sebelum sesuatu yang dipelajarinya dapat dipahami. Siswa apabila

mempunyai rasa ingin tahu tinggi dalam pembelajaran akan dapat

bertindak secara aktif di kelasnya dan terus berpikir aktif bagaimana

caranya memecahkan suatu soal yang belum dipahaminya.

1. Jenis-jenis Rasa Ingin Tahu

Jenis-jenis rasa ingin tahu menurut Hadi dan Permana, (2010: 9)

(1) rasa ingin tahu negative; (2) rasa ingin tahu positif.Jenis rasa ingin tahu

negatif adalah rasa ingin tahu yang diarahkan ke hal negatif yang

akandapat merugikan dirinya sendiri. Contohnya adalah penyalahgunaan

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

15

narkoba, bermain sampai lupa waktu, dan lain-lain. Rasa ingin tahu positif

adalah rasa ingin tahu yang diarahkan ke hal positif dan dapat berguna

bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Contohnya adalah rasa ingin tahu

untuk mempelajari materi yang belum diketahui, rasa ingin tahu untuk

menjadi juara kelas, dan lain-lain.

2. Sumber-sumber Rasa Ingin Tahu

Sumber-sumber rasa ingin tahu menurut Hadi dan Permana (2010:

11-13) adalah kebutuhan, keanehan kebutuhan vs keanehan.Kebutuhan ini

maksudnya adalah rasa ingin tahu yang muncul dari kesadaran diri sendiri

dan yang dialami sehari-sehari. Keanehan ini maksudnya adalah rasa ingin

tahu yang muncul apabila seseorang memandang ada suatu hal yang

dianggap salah secara umum, namun tetap berlangsung dalam

kesehariannya, sedangkan kebutuhan vs keanehan adalah rasa ingin tahu

yang dibutuhkan oleh semua orang dan jika keanehan tujuannya adalah

untuk memberikan penggambaran serta penjelasan yang kemudian disebut

sebagai pemahaman.

3. Keterkaitan Nilai dan Indikator untuk Sekolah Dasar

Fitri (2012: 40) mengemukakan bahwa indikator keberhasilan

pendidikan karakter untuk rasa ingin tahu adalah (1) sistem pembelajaran

diarahkan untuk mengeksplorasi keingin tahuan siswa; (2) sekolah

memberikan fasilitas, baik melalui media cetak maupun elektronik, agar

siswa dapat mencari informasi yang baru.

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

16

Tabel 2.2. Keterkaitan nilai dan Indikator untuk Sekolah Dasar

Nilai

Indikator

1-3 4-6

Rasa Ingin Tahu :

Sikap dan tindakan

yang selalu

berupaya untuk

mengetahui lebih

mendalam dan

meluas dari

sesuatu yang

dipelajari, dilihat,

dan didengar.

Bertanya kepada guru

dan teman tentang materi

pelajaran.

Bertanya atau membaca

sumber di luar buku teks

tentang materi yang

terkait dengan pelajaran.

Bertanya kepada sesuatu

tentang gejala alam yang

baru terjadi.

Membaca atau

mendiskusikan gejala

alam yang baru terjadi.

Bertanya kepada guru

tentang sesuatu yang

didengar dari radio atau

televisi.

Bertanya tentang

beberapa peristiwa alam,

sosial, budaya, ekonomi,

politik, teknologi yang

baru didengar.

Bertanya tentang

berbagai peristiwa yang

dibaca dari media cetak.

Bertanya tentang

sesuatu yang terkait

dengan materi pelajaran

tetapi di luar yang

dibahas di kelas.

(Kemendiknas, 2010: 36)

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

17

C. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Kamus besar Bahasa Indonesia (2007: 895) mengemukakan bahwa

prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan dan

dikerjakan, dsb). Menurut Arifin, (2009: 13) dalam bukunya

menjelaskanbahwa prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie.

Dalam Bahasa Indonesia kemudian menjadi prestasi yang berarti hasil

usaha.

Menurut Klien dalam Semiawan, (2002: 4)belajar adalah proses

eksperiensial (pengalaman) yang menghasilkan perubahan perilaku yang

relatif permanen dan yang tidak dapat dijelaskan dengan keadaan

sementara kedewasaan, atau tendensi alamiah.Ahmadi dan Supriyono,

(2013, 127) menjelaskan bahwa belajar merupakan proses dari

perkembangan hidup manusia, dengan belajar manusia melakukan

perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya

berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup tidak lain adalah hasil

dari belajar.

Ahmadi dan Supriyono (2013: 128) juga menjelaskan bahwa

belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungan. Menurut Djamarah (2008: 13) belajar adalah serangkaian

kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

18

sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan

lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan pikomotor. Slameto

(2010: 2) mengungkapkan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengakuannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya.

Istilah prestasi belajar (achievement) berbeda dengan hasil belajar

(learning outcome).Prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan

aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar biasanya meliputi aspek

pembentukan watak siswa.Menurut pengertian prestasi dan prestasi belajar

di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil

usaha belajar yang telah dicapai oleh siswa berdasarkan dari nilai-nilai

yang diambil dari ulangan harian, ulangan tengah semester maupun

ulangan akhir semester.Prestasi belajar juga dapat digunakan sebagai

simbol untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam

mengikuti kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan.Kegiatan

belajar mengajar yang telah dilaksanakan melalui penilaian guru dapat

digunakan pula sebagai bukti prestasi belajar siswa pada saat

itu.Pembuktian dari penilaian hasil prestasi belajar juga dapat dijadikan

sebagai kontrol kegiatan belajar siswa dan bukti otentik untuk orang tua.

2. Fungsi Prestasi Belajar

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

19

Prestasi belajar menjadi sangat penting untuk disimak, karena

prestasi belajar ini mempunyai fungsi utama yang Menurut (Arifin, 2009:

12) adalah sebagai berikut :

a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan

yang telah dikuasai siswa.

b. Prestasi belajar sebagai lambing pemuasan hasrat ingin tahu.

c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.

d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi

pendidikan.

e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap (kecerdasan)

siswa.

Fungsi prestasi belajar di atas sangat penting peranannya, karena

selain untuk mengetahui sejauh mana siswa dalam mengikuti

pembelajaran, fungsi-fungsi tersebut juga sangat penting untuk mengetahui

dan memahami prestasi belajar siswa.prestasi belajar juga tidak hanya

sebagai simbol indikator keberhasilan dalam mata pelajaran tertentu,

namun juga sebagai kualitas sekolah itu sendiri, selain itu prestasi belajar

ini juga bisa digunakan oleh guru kelas sebagai umpan balik keberhasilan

dalam proses pembelajaran.

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

20

D. Matematika

1. Pengertian Matematika

Suwangsih (2006; 3) dalam bukunya menjelaskan bahwa

matematika berasal dari kata latinmathematika yang mulanya diambil dari

perkataan Yunani mathematike yang berarti mempelajari. Asal kata

mathematike adalah mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu

(knowledge, science). Kata mathematike berhubungan pula dengan kata

lainnya yang hampir sama, yaitu mathein atau matheneinyang artinya

belajar (berpikir), jadi berdasarkan asal katanya maka matematika adalah

ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir atau bernalar (Suwangsih,

2006: 3). Menurut Russeffendi ET dalam Suwangsih, (2006: 3)

matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio (penalaran),

bukan menekankan dari hasil eksperimen atau hasil observasi matematika

terbentuk karena pikiran-pikiran manusia, yang berhubungan dengan idea,

proses, dan penalaran. Konsep matematika didapat karena proses berpikir,

karena itu logika adalah dasar terbentuknya matematika.

Johnson dan Rissing dalam Russefendi dalam Suwangsih, (2006:

4) menjelaskan bahwa matematika adalah pola berpikir, pola

mengorganisasikan, pembuktian yang logis, matematika itu adalah bahasa

yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan

akurat representasinya dengan symbol dan padat, lebih berupa bahasa

symbol mengenai ide daripada mengenai bunyi. Matematika adalah

pengetahuan struktur yang terorganisasi, sifat-sifat dalam teori-teori dibuat

secara deduktif berdasarkan kepada unsur yang tidak didefinisikan,

aksioma, sifat atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya adalah ilmu

tentang keteraturan pola atau ide dan matematika itu adalah suatu seni,

keindahannya terdapat pada keteraturan dan keharmonisannya.

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

21

Penjelasan mengenai matematika diatas dapat ditarik simpulan

bahwa matematika merupakan salah satu nama pelajaran yang diajarkan

dari mulai jenjang pendidikan SD sampai dengan SMA. Matematika ini

didalamnya berupa bahasa simbol, angka-angka, sifat-sifat matematika

serta konsep-konsepnya yang semuanya berhubungan serta beraturansatu

samalain dan matematika adalah ilmu pengetahuan yang mendasari ilmu

pengetahuan yang lainnya. Matematika juga merupakan ilmu pasti dan

tidak dapat direkayasa dari cara mengerjkannya hingga hasilnya.

Metamatika tumbuh dan berkembang karena proses berpikir, oleh karena

itu logika adalah dasar untuk terbentuknya matematika.

2. Materi Menentukan Sifat-Sifat Bangun Ruang Sederhana

Bangun ruang dikenal istilah sisi, rusuk, dan titik sudut. Perhatikan

gambar di bawah ini :

Sisi adalah bidang atau permukaan yang membatasi bangun ruang. Rusuk

adalah garis yang merupakan pertemuan dari dua sisi bangun ruang. Titik

sudut adalah titik pertemuan dari tiga buah rusuk pada bangun ruang.

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

22

1.) Sifat-Sifat Kubus

Kubusadalah sebuah benda ruang yang dibatasi oleh enam buah

persegi yang berukuran sama. Perhatikan gambar kubus di bawah ini :

Mari menyebutkan sisi, rusuk, dan titik sudut pada kubus ABCD.EFGH.

Sisi-sisi kubus pada ABCD.EFGH adalah :

• sisi ABCD • sisi EFGH

• sisi ABFE • sisi DCGH

• sisi ADHE • sisi BCGF

Jadi, ada 6 sisi pada bangun ruang kubus.Sisi-sisi kubus tersebut

berbentuk persegi (bujur sangkar) yang berukuran sama.

Rusuk-rusuk pada kubus ABCD.EFGH adalah :

• rusuk AB • rusuk BC • rusuk AE

• rusuk EF • rusuk FG • rusuk BF

• rusuk HG • rusuk EH • rusuk CG

• rusuk DC • rusuk AD • rusuk DH

Jadi, ada 12 rusuk pada bangun ruang kubus. Rusuk-rusuk kubus

tersebut mempunyai panjang yang sama.

Titik sudut pada kubus ABCD.EFGH adalah :

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

23

• Titik sudut A • Titik sudut E

• Titik sudut B • Titik sudut F

• Titik sudut C • Titik sudut G

• Titik sudut D • Titik sudut H

Jadi, ada 8 titik sudut pada bangun ruang kubus.

2.) Sifat-sifat Balok

Balok adalah sebuah benda ruang yang dibatasi oleh tiga pasang

(enam buah) persegi panjang dimana setiap pasang persegi panjang

saling sejajar (berhadapan) dan berukuran sama. Sifat-sifat bangun ruang

balok dengan kubus sangat berbeda. Perhatikan gambar Balok di bawah

ini :

Mari menyebutkan sisi, rusuk, dan titik sudut pada balok ABCD.EFGH.

Sisi-sisi pada balok ABCD.EFGH adalah :

• sisi ABCD • sisi EFGH

• sisi ABFE • sisi DCGH

• sisi ADHE • sisi BCGF

Jadi, ada 6 sisi pada bangun ruang balok.

Sisi ABCD = sisi EFGH

Sisi BCFG = sisi ADHE

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

24

Sisi ABFE = sisi EFGH

Rusuk-rusuk pada balok ABCD.EFGH adalah :

• rusuk AB • rusuk BC • rusuk AE

• rusuk EF • rusuk FG • rusuk BF

• rusuk HG • rusuk EH • rusuk CG

• rusuk DC • rusuk AD • rusuk DH

Jadi, ada 12 rusuk pada bangun ruang kubus.

Rusuk AB = rusuk EF = rusuk HG = rusuk DC

Rusuk BC = rusuk FG = rusuk EH = rusuk AD

Rusuk AE = rusuk BF = rusuk CG = rusuk DH

Titik sudut pada balok ABCD.EFGH adalah :

• Titik sudut A • Titik sudut E

• Titik sudut B • Titik sudut F

• Titik sudut C • Titik sudut G

• Titik sudut D • Titik sudut H

3.) Sifat-sifat Tabung, Kerucut, Bola

Tabung, kerucut, dan bola sangat berbeda dengan kubus

maupun balok. Ketiga bangun ruang ini terdapat sisi yang

melengkung. Bangun ruang kubus dan balok disebut bangun ruang sisi

tegak. Bangun ruang tabung, kerucut, dan bola disebut bangun ruang

sisilengkung. Untuk mengetahui sifat-sifat bangun ruang tabung,

perhatikan gambar di bawah ini :

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

25

Bangun ruang tabung mempunyai 3 buah sisi, yaitu sisi lengkung,

sisi atas, dan sisi bawah. Tabung mempunyai 2 buah rusuk, tetapi tidak

mempunyai titik sudut. Bangun ruang kerucut mempunyai dua buah sisi,

yaitu sisi alas dan sisi lengkung. Kerucut hanya mempunyai sebuah rusuk

dan sebuah titik sudut yang biasa disebut titik puncak. Bangun ruang bola

hanya memiliki sebuah sisi lengkung yang menutupi seluruh bagian

ruangnya.

E. Media

1. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfifah

berarti tengah, perantara, atau pengantar. Menurut Arsyad (2007: 4)

mengemukakan bahwa media adalah alat yang menyampaikan atau

mengantarkan pesan-pesan pembelajaran. Media menurut Sadiman (2008:

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

26

7) merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa

sehingga proses belajar terjadi. Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2007: 3)

mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah

manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat

siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. AECT

(Association of Education and Communication Technology) dalam

(Arsyad, 2007: 3) memberi batasan tentang media sebagai segala bentulk

dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.

Sudjana dan Rivai dalam Arsyad (2007: 24-25) mengemukakan

manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:

1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar

2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh siswa dan kemungkinan menguasai dan mencapai

tujuan pembelajaran

3. Metode pembelajaran akan dapat lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga

siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga apalagi kalau guru

mengajar pada setiap jam pelajaran

4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak

hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

27

mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-

lain.

Penjelasan mengenai media diatas dapat disimpulkan bahwa media

merupakan alat untukl membantu siswa dalam proses pembelajaran.

Penggunaan media dalam proses pembelajaran akan mempermudah siswa

untuk memahami mata pelajaran yang sedang berlangsung. Pembelajaran

juga akan lebih menyenangkan dan bermakna untuk siswa karena siswa

akan terlibat secara aktif dalam pembelajaran apabila media digunakan

secara efektif, sehingga siswa akan mempunyai pengalaman yang nyata

mengenai penggunaan media.

Materi sifat-sifat bangun ruang sederhana dalam penelitian akan

menggunakan media atau alat peraga berupa bangun ruang sederhana yang

dibuat dari kertas manila. Contoh alat peraga tersebut adalah sebagai

berikut :

Gambar 2.1. Contoh Alat Peraga Bangun Ruang Sederhana

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

28

Sifat-sifat bangun ruang sederhana dengan menggunakan media dan alat

peraga berupa bangun ruang sederhana tersebut diharapkan dapat

membantu siswa untuk dapat lebih memahami materi sifat-sifat bangun

ruang sederhana. Siswa juga nantinya akan berperan aktif dalam proses

pembelajaran. Hal tersebut akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

secara optimal

F.Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang relevan pada penelitian saya adalah milik Khusnalia Dian

Maharani pada bulan Mei tahun 2012 yang berjudul “Pengaruh disiplin

belajar dan keaktifan kegiatan ekstrakurikuler komputer terhadap prestasi

belajar mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) siswa

kelas X SMA Negeri 1 Sentolo tahun ajaran 2011/2012.”Penelitian ini

bertujuan untuk Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh

yang signifikan antara disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar TIK

siswa kelas X SMA N 1 Sentolo. 2) Mengetahui pengaruh yang signifikan

antara keaktifan kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar TIK

siswa kelas X SMA N 1 Sentolo. 3) Mengetahui pengaruh yang signifikan

antara disiplin belajar dan keaktifan kegiatan ekstrakurikuler terhadap

prestasi belajar TIK siswa kelas X SMA N 1 Sentolo. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa 1) Disiplin Belajar memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap prestasi belajar TIK yang ditunjukkan oleh nilai

koefisien determinasi yaitu 14,7% yang diperoleh dari kuadrat rhitung dan

nilai pvalue < α 5%, 2) Keaktifan Kegiatan Ekstrakurikuler Komputer

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

29

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar TIK yang

ditunjukkan oleh nilai nilai koefisien determinasi yaitu 35,4% yang

diperoleh dari kuadrat rhitung dan nilai pvalue < α 5%, dan 3) Secara

bersama-sama Disiplin Belajar dan Keaktifan Kegiatan Ekstrakurikuler

Komputer berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar TIK yang

ditunjukkan oleh harga Fhitung > Ftabel, yaitu 17,513 > 1,960.

2. Penelitian yang relevan selanjutnya adalah milik Andina Eka Pratiwi

dengan judul “Hubungan antara kemampuan memori dan keingintahuan

siswa dengan prestasi belajar kimia pada materi pokok koloid kelas XI

semester II SMA Negeri 2 Pati tahun ajaran 2011/2012.” Penelitian

Andina bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan memori

siswa dengan prestasi belajar koloid, hubungan antara keingintahuan siswa

dengan prestasi belajar koloid, dan hubungan antara kemampuan memori

dan keingintahuan siswa dengan prestasi belajar koloid secara bersama-

sama. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) terdapat hubungan positif

antara kemampuan memori dengan prestasi belajar siswa pada materi

pokok koloid, (2) terdapat hubungan positif antara keingintahuan siswa

dengan prestasi belajar siswa pada materi pokok koloid, (3) terdapat

hubungan positif antara kemampuan memori dan keingintahuan siswa

dengan prestasi belajar siswa pada materi pokok koloid secara bersama-

sama.

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

30

G. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar matematika

Disiplin belajar merupakan faktor yang dapat mempengaruhi

prestasi belajar siswa terutama prestasi belajar matematika. Disiplin

belajar ini diantaranya meliputi disiplin dalam mematuhi aturan sekolah

maupun aturan kelas. Kegiatan kedisiplinan belajar yang diterapkan oleh

siswa tersebut apabila menjadi kebiasaan akan memberikan dampak yang

positif bagi siswa, selain itu juga akan dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa itu sendiri. Guru maupun orang tua akan senantiasa mencurahkan

perhatiannya untuk pendidikan anak didiknya, untuk itu perlu adanya

kedisiplinan belajar yang harus diterapkan sejak dini agar siswa dapat

lebih tekun lagi dalam belajar sehingga akan menghasilkan prestasi belajar

yang optimal.

2. Pengaruh rasa ingin tahu terhadap prestasi belajar matematika

Rasa ingin tahu dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika.

Bertanya merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan rasa

keingintahuan akan jawaban yang tidak atau belum diketahui oleh siswa.

Persaan malu atau takut untuk beranya yang terjadi saat siswa masih

duduk di bangku sekolah bukannya tidak mungkin akan berlanjut sampai

dewasa, karena pada dasarnya kebiasaan yang ditanam sejak kecil

biasanya akan membentuk pola pikir yang sama saat ia telah dewasa nanti.

Rasa ingin tahu apabila tidak digali sejak dini maka akan berdampak buruk

terhadap prestasi belajarnya, bisa jadi prestasi belajar yang diraih oleh

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

31

siswa mendapatkan prestasi belajar yang tidak diinginkan. Rasa ingin tahu

ini meliputi kesiapan menerima pelajaran, konsentrasi penuh terhadap

pembelajaran, mencatat hasil pembahasan, mengajukan pertanyaan,

mengemukakaan pendapat, ide ataupun gagasan, dan memperhatikan

penjelasan guru. Untuk itu perlu adanya penanaman rasa ingin tahu yang

harus diterapkan sejak dini agar siswa dapat lebih tekun lagi dalam belajar

sehingga akan menghasilkan prestasi belajar yang optimal.

3. Pengaruh disiplin belajar dan rasa ingin tahu terhadap prestasi

belajar matematika

Pengaruh disiplin belajar dan rasa ingin tahu merupakan faktor

yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa terutama prestasi belajar

matematika. Kedisiplinan belajar serta rasa ingin tahu yang kuat, akan

membuat siswa senantiasa belajar dengan giat dan pada akhirnya atas

dorongan, usaha serta kerja kerasnya akan dapat memperoleh prestasi

belajar yang baik. Keluarga, guru, dan siswa itu sendiri dalam hal ini harus

saling bekerja sama agar siswa dapat terus terlatih dan menjadi

kebiasaannya dalam belajar sehingga siswa dapat terus meraih prestasi

yang optimal sesuai yang diharapkan.

H. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir di atas maka

hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Disiplin Belajar 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6725/3/DEVY W. BAB II.pdf · A. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin . Fitri (2012: 21) mengemukakan

32

1. Terdapat pengaruh yang positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar

matematika

2. Terdapat pengaruh positif rasa ingin tahu terhadap prestasi belajar

matematika

3. Terdapat pengaruh positif disiplin belajar dan rasa ingin tahu terhadap

prestasi belajar matematika.

Pengaruh Disiplin Belajar..., Devy Wahyuningsih, FKIP UMP 2014