BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat II.pdf · 2020. 12. 18. · Menurut Nala...

17
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat Menurut Dradjat. A (2007:5) Olahraga Tarung Derajat adalah suatu seni keperkasaan diri reaksi cepat yang mempelajari dan melatih tekhnik-taktik, dan strategi pergerakan kaki, tangan, kepala serta anggota tubuh lainya secara praktis dan efektif dalam pola dan bentuk latihan bertahan menyerang, dengan kemampuan otot-otak dan jiwa dalam rangka menguasai suatu ilmu pertahanan diri yang mengandung 5 (lima) unsur daya gerak khas, yaitu : Kekuatan - Kecepatan Ketepatan Keberanian dan Keuletan. Alnedral (2010:12)tarung derajat itu adalah ilmu olahraga seni pembelaan diri yang memanfaatkan senyawa daya gerak otot, otak serta nurani secara realistis dan rasional, didalam proses pembelajaran dan pemberlatihan gerakan-gerakan seluruh anggota dan organ tubuh serta bagian-bagian penting lainnnya, dalam rangka memiliki dan menerapkan 5 (lima) unsur daya moral, antara lain yaitu : Kekuatan kecepatan ketepatan keberanian dan keuletan, yang melekat dengan dinamis dan agresif dalam suatu sistem ketahanan / pertahanan diri serta pola teknik, taktik dan strategi bertahan menyerang yang praktis dan efektif bagi suatu pembelaan diri. Untuk digunakan terutama pada upaya pemeliharaan keselamatan, kesehatan dan kesempatan hidup sebagai manusia yang berhakekat, seperti mampu menghindari dan menjauhkan sikap hidup permusuhan dan kesombongan, pencegahan dan pemulihan penyakit fisik dan mental, serta mampu mensyukuri kehidupan dan berbuat amal kebaikan bermanfaat bagi kemanusiaan. Deklarasi Federasi Internasional (2011:33) mendefinisikan tarung derajat adalah ilmu, tindakan moral dan sikap hidup yang bermanfaat kemampuan daya gerak otot, otak dan nurani secara realistis dan rasional, terutama pada upaya penguasaan dan penerapan 5 (lima) 9

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat II.pdf · 2020. 12. 18. · Menurut Nala...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat II.pdf · 2020. 12. 18. · Menurut Nala (2011: 67) fleksibilitas adalah kemampuan tubuh untuk mengulur diri seluas luasnya

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat

Menurut Dradjat. A (2007:5) Olahraga Tarung Derajat adalah suatu seni keperkasaan

diri reaksi cepat yang mempelajari dan melatih tekhnik-taktik, dan strategi pergerakan kaki,

tangan, kepala serta anggota tubuh lainya secara praktis dan efektif dalam pola dan bentuk

latihan bertahan menyerang, dengan kemampuan otot-otak dan jiwa dalam rangka menguasai

suatu ilmu pertahanan diri yang mengandung 5 (lima) unsur daya gerak khas, yaitu :

Kekuatan - Kecepatan – Ketepatan – Keberanian dan Keuletan.

Alnedral (2010:12)tarung derajat itu adalah ilmu olahraga seni pembelaan diri yang

memanfaatkan senyawa daya gerak otot, otak serta nurani secara realistis dan rasional,

didalam proses pembelajaran dan pemberlatihan gerakan-gerakan seluruh anggota dan organ

tubuh serta bagian-bagian penting lainnnya, dalam rangka memiliki dan menerapkan 5 (lima)

unsur daya moral, antara lain yaitu : Kekuatan – kecepatan – ketepatan – keberanian dan

keuletan, yang melekat dengan dinamis dan agresif dalam suatu sistem ketahanan /

pertahanan diri serta pola teknik, taktik dan strategi bertahan menyerang yang praktis dan

efektif bagi suatu pembelaan diri. Untuk digunakan terutama pada upaya pemeliharaan

keselamatan, kesehatan dan kesempatan hidup sebagai manusia yang berhakekat, seperti

mampu menghindari dan menjauhkan sikap hidup permusuhan dan kesombongan,

pencegahan dan pemulihan penyakit fisik dan mental, serta mampu mensyukuri kehidupan

dan berbuat amal kebaikan bermanfaat bagi kemanusiaan.

Deklarasi Federasi Internasional (2011:33) mendefinisikan tarung derajat adalah ilmu,

tindakan moral dan sikap hidup yang bermanfaat kemampuan daya gerak otot, otak dan

nurani secara realistis dan rasional, terutama pada upaya penguasaan dan penerapan 5 (lima)

9

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat II.pdf · 2020. 12. 18. · Menurut Nala (2011: 67) fleksibilitas adalah kemampuan tubuh untuk mengulur diri seluas luasnya

daya gerak moral, yaitu: kekuatan – kecepatan – ketepatan – keberanian – keuletan pada

sistem ketahanan dan pertahanan diri yang agresif dan dinamis pada bentuk-bentuk gerakan

pukulan, tendangan, tangkisan, bantingan, kuncian, hindaran dan gerakkan anggota tubuh

penting lainnya yang terpola pada teknik, taktik dan strategi bertahan dan menyerang yang

praktis dan efektif bagi suatu ilmu olahraga seni beladiri.

Sedangkan pengertian lain tarung derajat yang didapat melalui blog tarung derajat

menurut KONI, Tarung Derajat adalah ilmu olahraga seni pembelaan diri yang

memanfaatkan senyawa daya gerak otot otak serta nurani. Di dalam proses pembelajaran dan

pemberlatihan gerak seluruh anggota tubuh beserta bagian-bagian penting lainnya untuk

memiliki dan menerapkan 5 unsur daya gerak yaitu: kekuatan, kecepatan, ketepatan,

keberanian dan keuletan pada sistem tehnik-tehnik dan strategi ketahanan dan pertahanan diri

yang dinamis dan agresif dalam bentuk pukulan, tendangan, bantingan dan kuncian, serta

mampu digunakan secara praktis dan efektif terutama pada upaya pembelaan diri.

http//indonesiamatialart.blogsport.com/2015/11/apaitutarungderajat.html/=1. Diakses pada

tanggal 19 November 2019).

Prinsip olahraga Tarung Derajat adalah “Menyerang untuk menang”, falsafah

latihannya adalah: “Aku belajar dan berlatih bela diri adalah untuk menaklukkan diri sendiri,

tapi bukan untuk ditaklukkan orang lain”, dan motto Pengama-lannya ialah: “Aku Ramah

Bukan Berarti Takut, Aku Tunduk Bukan Berarti Takluk”, Serta Komando Penguasaannya

yaitu : “Jadikanlah dirimu oleh diri sendiri”. Kemudian Pengabdiannya adalah untuk :

Menegakkan Kehormatan Hidup, dan Meninggikan Derajat Kehidupan”.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat kita ketahui bahwa Tarung Derajat adalah seni

beladiri yang memanfaatkan kemampuan daya gerak otot, otak dan nurani secara realistis dan

rasional dengan melatih tehnik, taktik dan strategi bertahan dan menyerang secara praktis dan

efektif dengan tangan, kaki, kepala serta anggota tubuh lainnya yang memiliki ketahanan dan

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat II.pdf · 2020. 12. 18. · Menurut Nala (2011: 67) fleksibilitas adalah kemampuan tubuh untuk mengulur diri seluas luasnya

pertahanan diri yang dinamis dan agresif dalam bentuk pukulan, tendangan, tangkisan,

bantingan, hindaran dan kuncian.

2.2.Tendangan Lingkar Dalam

Tendangan lingkar dalam merupakan bentuk seranganyang sering kali menghasilkan

poin atau angkayang lebih jelas dan telak dibandingkan denganserangan lainnya (Fani,

2017:3)

Tendangan lingkar dalam adalah tendangan yang lintasannyasetengah lingkaran ke

dalam, dengan sasaran seluruhtubuh, dengan punggung kaki atau jari-jari telapak kaki

(Johansyah, 2004:27)

Tendangan lingkar merupakan tendangan yang boleh digunakan disaat pertandingan.

Tendangan ini berfungsi untuk menyerang target yang ada di depan. Pada dasarnya

tendangan lingkar hampir sama dengan tendangan samping, posisi badan saat melakukan

tendangan sama sama sedikit menyerong. Namun yang membedakan tendangan lingkar dan

tendangan samping adalah pengenaan kaki kearah target, dan cara menendangkannya.

Tendangan lingkar dilakukan dengan cara melecutkan kaki kearah target dan bagian

punggung kaki yang mengenai target (Dradjat. A, 2007:5).

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tendangan lingkar atau busur adalah

sikap tubuh tegak, salah satu tungkaidiangkat, bersamaan dengan sikap tubuh condong serong

ke depan, kemudian tungkai diluruskan dengan lintasan membusur atau memotong dan

perkenaannya pada punggung kaki atau kura-kura penuh.

Tujuan melakukan tendangan lingkar dalam Dradjat. A, (2007: 7) untuk melumpuhkan

lawan dengan melakukan tendangan samping yang mengarah target. Sedangkan menurut

(Johansyah, 2004: 29) tendangan lingkar dalam bertujuan melumpuhkan lawan dengan

tendangan menggunakan punggung kaki.

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat II.pdf · 2020. 12. 18. · Menurut Nala (2011: 67) fleksibilitas adalah kemampuan tubuh untuk mengulur diri seluas luasnya

Manfaat tendangan lingkar dalam memberikan hasil tendangan yang memiliki power

yang kuat sehingga target yang di tendang dapat di lakukan dengan cepat dan kuat disbanding

tendangan lainnya (Dradjat. A, (2007: 7).

2.2.1 Cara melakukan tendangan lingkar dalam

Tendangan lingkar dalam atau busur adalah sikap tubuh tegak, salah satu tungkai

diangkat, bersamaan dengan sikap tubuh condong serong ke depan, kemudian tungkai

diluruskan dengan lintasan membusur atau memotong dan perkenaannya pada punggung kaki

atau kura-kura penuh. Untuk tendangan samping dilakukan jika lawanada di posisi sisi kanan

atau sisi kiri, di mana pesilat mengangkat salah satu tungkai dandiluruskan ke arah samping

serta posisi badan menjaga keseimbangan dengan condongke sisi sebaliknya, perkenaannya

pada sisi tumit kaki, gerakan dimulai dari sikappasang, angkat lutut setinggi sasaran. Putar

pinggang mengikuti arah lintasan tendangandan serentak diikuti oleh lecutan tungkai bawah,

berpusat pada lutut ( Agung Nugroho, 2004: 15)

Pada saat melakukan tendangan lingkar ini posisi kaki harus point untuk

mempermudah melakuakan tendangan. Tahap-tahap melakukan tendangan lingkar, yaitu:

1.Posisi awal kaki kiri didepan dan kaki kanan dibelakang. Posisi badan menyilang dengan

kaki dan posisi kepalan kedua tangan disamping rahang.

2.Lutut diangkat dengan posisi badan sedikit serong, dan kaki harus point.

3.Lecutkan kaki kearah target hingga lutut lurus, menggunakan punggung kaki.

4.Kembali ke posisi awal

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat II.pdf · 2020. 12. 18. · Menurut Nala (2011: 67) fleksibilitas adalah kemampuan tubuh untuk mengulur diri seluas luasnya

Gambar 2.1 Tendangan Lingkar dalam

Sumber: Dokumentasi Pribadi

2.3 Hakekat Fleksibilitas

Fleksibilitas adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dengan mudah, tanpa

keterbatasan serta bebas dari rasa nyeri dalam range of motion. Fleksibilitas berkaitan dengan

pemanjangan musculotendinous unit yang baik (Kisner & Colby, 2007: 53). Menurut Nala

(2011: 67) fleksibilitas adalah kemampuan tubuh untuk mengulur diri seluas luasnya

berhubungan erat dengan kemampuan gerak kelompok otot besar dan kapasitas kinerjanya

yang ditunjang oleh luasnya gerakan pada sendi.

Fleksibilitas adalah kemampuan jaringan atau otot untuk mengulur secara maksimal

sehingga tubuh dapat bergerak dengan full range of motion tanpa disertai nyeri atau hambatan

(Wismanto, 2011: 76). Fleksibilitas hamstring muscle yang baik adalah dapat berkontraksi

secara concentric maupun eccentric dengan maksimal range of motion tanpa adanya nyeri

atau gangguan. Pada kondisi otot hamstring yang mengalami pemendekan akan

menyebabkan mudah untuk cidera dan berpengaruh pada kekuatan keseimbangan dari otot

sehingga kerja dan fungsi otot tidak dapat maksimal (Gago, Lesmana, & Muliarta, 2013: 82).

Fleksibilitas terbagi menjadi dua yaitu fleksibilitas dinamis dan fleksibilitas pasif.

Fleksibilitas dinamis adalah mobilitas aktif range of motion dimana otot berkontraksi secara

aktif untuk menggerakkan sendi, segmen, dan selutuh tubuh. Sedangkan fleksibilitas pasif

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat II.pdf · 2020. 12. 18. · Menurut Nala (2011: 67) fleksibilitas adalah kemampuan tubuh untuk mengulur diri seluas luasnya

adalah mobilitas pasif rangeof motion yang diukur secara pasif sehingga dapat digunakan

untuk penujungan fleksibilitas dinamis (Kisner & Colby, 2007: 59).

Fleksibilitas otot adalah aspek penting dari fungsional manusia secara normal.

Fleksibilitas yang terbatas telah dibuktikan mempengaruhi cedera musculoskeletal dan secara

signifikan mempengaruhi fungsional seseorang (Nagarwal, 2010: 27). Muscle tightness

diakui sebagai faktor resiko intrinsic terhadap kejadian cedera otot.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa fleksibiltas yaitu kemampuan

melakukan gerakan dengan mudah, tanpa keterbatasan serta bebas dari rasa nyeri,

kemampuan tubuh untuk mengulur diri seluas luasnya berhubungan erat dengan kemampuan

gerak kelompok otot besar dan kapasitas kinerjanya yang ditunjang oleh luasnya gerakan

pada sendi.

Tujuan fleksibilitas dalam buku Imanudin Iman (2014:80) adalah: (1) Meregangkan

persendian, (2) Mengulur sekelompok otot. Kelentukan ini sangat diperlukan oleh setiap atlet

agar mereka mudah untuk mempelajari berbagai gerak, meningkatkan keterampilan, dan

mengoptimalkan kekuatan, kecepatan, daan koordinasi. Menurut Santoso dan Dikdik

(2012:181) Terdapat empat tujuan pelatihan untuk latihan fleksibilitas yaitu metode: (1)

Dinamis, (2) Statis, (3) Pasif, (4) PNF.

Manfaat fleksibiltas yaitu memberikan untuk menggerakkan sendi, segmen, dan selutuh

tubuh. Sedangkan fleksibilitas pasif adalah mobilitas pasif rangeof motion yang diukur secara

pasif sehingga dapat digunakan untuk penujungan fleksibilitas dinamis (Kisner & Colby,

2007: 63).

2.3.1Faktor yang Mempengaruhi Fleksibitas

Faktor-faktor yang mempengaruhi fleksibilitas diantaranya adalah faktor internal dan

eksternal. Yang menjadi faktor internal diantaranya anatomi, usia (fleksibilitas meningkat

pada masa anak-anak dan berkurang bersamaan dengan bertambahnya usia), jenis kelamin

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat II.pdf · 2020. 12. 18. · Menurut Nala (2011: 67) fleksibilitas adalah kemampuan tubuh untuk mengulur diri seluas luasnya

(perempuan lebih umumnya lebih fleksibel dari pada laki-laki karena struktur anatomi), berat

badan, dan psikologi. Sedangkan untuk faktor eksternal yang mempengaruhi diantaranya

suhu lingkungan (suhu yang hangat atau diatas suhu tubuh lebih kondusif utnuk

meningkatkan fleksibilitas), waktu (mayoritas lebih fleksibel disore hari di banding pagi

hari), kemampuan individu untuk melakukan latihan, serta pembatasan pakaian atau peralatan

yang dipakai (Kisner & Colby, 2007: 78).

2.4. Hakekat Variasi Latihan Tendangan dan Fleksibilitas

2.4.1. Pengertian Latihan

Latihan/training adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang

dilakukan secara berulang-ulang dengan kian hari kian menambah jumlah beban

latihan atau pekerjaannya” (Harsono, 1988: 101). Sementara yang dimaksud dengan

latihan (exercise/vbung) adalah suatu proses pengolahan atau penerapan materi latihan

seperti keterampilan–keterampilan gerakan dalam bentuk pelaksanaan yang berulang-

ulang dan melalui tuntunan yang bervariasi Rothigat al dalam Syafruddin (2011:21)

Menuru http/latihandanprinsip_latihan/blogspot/skripsi.com (diakses tanggal

21 Desember 2019), latihan adalah proses mempersiapkan organisme atlet secara

sistematis untuk mencapai prestasi maksimal dengan diberikan beban fisik dan mental

secara teratur terarah, meningkat dan berulang-ulang waktunya.

Berdasarkan pendapat diatas maka latihan adalah suatu proses yang sistematik

dari berlatih atau bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang dan kontinyu untuk

memperoleh suatu kecakapan melakukan permainan tenis meja. Latihan dilaksanakan

oleh atlet bertujuan untuk meningkatkan teknik tendangan lingkar dalam yang

dimiliki atlet tersebut.

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat II.pdf · 2020. 12. 18. · Menurut Nala (2011: 67) fleksibilitas adalah kemampuan tubuh untuk mengulur diri seluas luasnya

Menurut Manfred Letzelter dalam Syafruddin (2011:22), dalam bukunya yang

berjudul “Trainingssgrundlagen” mengemukakan bahwa ada tiga tujuan training

olahraga yaitu:

a. Training olahraga dapat memperbaiki kemampuan di bidang fisik, psikis dan

sosial

b. Training olahraga bertujuan untuk menstabilkan kemampuan di bidang fisik,

psikis dan sosial

c. Training olahraga berusaha menghindari terjadinya penurunan kemampuan fisik,

psikis dan kualitas sosial.

Tujuan training, tujuan serta sasaran utama dari latihan atau training adalah

untuk membantu atlet meningkatkan keterampilan dan prestasinya semaksimal

mungkin. Untuk mencapai hal itu, ada empat aspek latihan yang perlu diperhatikan

dan dilatih secara seksama oleh atlet yaitu (a) latihan fisik, (b) latihan teknik, (c)

latihan takti, (d) latihan mental.

a. Latihan Fisik (physical training). Perkembangan kondisi fisik yang menyeluruh

amatlah penting, oleh karena tanpa kondisi fisik yang biak atlet tidak akan dapat

mengikuti latihan-latihan dengan sempurna.

b. Latihan teknik (technical training). Yang dimaksud dengan latihan teknik di sini

adalah latihan untuk mempermahir teknik-teknik gerakan yang diperlukan untuk

mampu melakukan cabang olahraga yang dilakukan atlet.

c. Latihan taktik (tacyical training). Tujuan latihan taktik adalah untuk

menumbuhkan perkembangan interpretive atau daya tafsir pada atlet. Teknik-

teknik gerakan yang telah dikuasai dengan baik, kini haruslah dituangkan dan

diorganisir dalam pola-pola permainan, bentuk- bentuk dan formasi –formasi

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat II.pdf · 2020. 12. 18. · Menurut Nala (2011: 67) fleksibilitas adalah kemampuan tubuh untuk mengulur diri seluas luasnya

permainan serta strategi- strategi dan taktik-taktik pertahanan dan penyerang

sehingga berkembang menjadi suatu kesatuan gerak yang sempurna.

d. Latihan mental (Psychological training). Perkembangan mental atlet tidak kurang

pentingnya dari perkembangan ketiga factor tersebut di atas, sebab, betapa

sempurna pun perkembangan fisik, teknik dan atktik atlet, apabila mentalnya tidak

turut berkembang, prestasi tinggi tidak mungkin akan dicapai.

2.4.2. Peran penting prinsip latihan

Prinsip latihan merupakan hal-hal yang harus ditaati, dilakukan atau dihindari

agar tujuan latihan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Prinsip-prinsip

latihan memiliki peranan penting terhadap aspek psiologis dan psikologis

olahragawan. Dengan memahami prinsip-prinsip latihan, akan mendukung upaya dalam

meningkatkan kualitas latihan. Selain itu, akan dapat menghindarkan olahragawan dari

rasa sakit dan timbulnya cidera selama dalam proses latihan. (Sukadiyanto &

Dangsina, 2011:13).

Menurut Tohar, (2002:4) prinsip-prinsip latihan yang paling penting untuk

dijadikan pedoman dalam meningkatkan prestasi dan performa dalam olahraga adalah:

a) Pemanasan tubuh (Warming Up),b) Metode latihan, c) Berfikir positif, d) Prinsip

beban lebih, e) Intensitas latihan.

2.5.Latihan Fleksibilitas

Tingkat kelentukan seseorang merupakan komponen komponen yangdapat diukur dari

kemampuaanya dalam melakukan gerakan tubuh baiksecara keseluruhan maupun bagian

bagian anatomy dalam melakukanvariasi gerakan. Kelentukan statis dapat dilatih dengan

latihanperenggangan yang sering dilakukan sebelum dan sesudah melakukanaktifitas

olahraga. Perenggangan statis bukanlah warming up.Perenggangan statis biasanya banyak

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat II.pdf · 2020. 12. 18. · Menurut Nala (2011: 67) fleksibilitas adalah kemampuan tubuh untuk mengulur diri seluas luasnya

dilakukan pada pagi hari karenasistem anatomy tubuh manusia sangat exhausting to nervous

systemmenjelang latihan atau pertandingan, Waktu perenggangan 10-15 menit.

Peregangan statis dapat dilakukan dengan cara mengambil sikapsedemikian rupa

sehingga meregangkan suatu kelompok otot tertentuPelaku melakukan kontraksi terhadap

suatu tahanan yang diberikan olehtemannya pada sekelompok otot selama enam detik,

penguatan yang digunakan dalam suatu latihan yang berdasarkan anatomidan neurofisiologi.

Latihan PNF digunakan untuk meningkatkankekuatan, kelentukan dan ROM latihan PNF

adalah reflek meregang yang distimulasikan dari golgitendon dan kumpulan serat otot.

Stimulasi ini menyebabkan pengirimanrangsangan/impuls ke otak, sehingga mengakibatkan

kontraksi danrelaksasi ke otot. Ketika suatu bagian tubuh mengalami cidera,menyebabkan

golgi tendon dan kumpulan serat otot, sehinggamengakibatkan kelemahan pada otot. Latihan

PNF membantumengenalkan kembali terkena cidera terhadap rangsangan/stimulasi.

Pelaksanaannya yaitu melakukan penguluran dengan bantuan orang lain,atlet yang

sedang melakukan peregangan statis. Selanjutnya temannyamendorong secara perlahan-lahan

dan atlet yang sedang melakukanperegangan menahannya sampai terjadi kontraksi isometrik,

beberapadetik kemudian atlet yang sedang melakukan peregangan, melakukanrileksasi dan

temannya terus mendorong hingga titik optimum.

Bentuk-bentuk latihan fleksibilitas sebagai berikut:

1. Duduk berhadapan dengan telapak tangan saling bertemu

Cara melakukan:

a. Meluruskan kedua kaki sambil duduk dan saling menarik handuk.

b. Dilakukan secara bersama dengan teman.

c. Dilakukan berulang-ulang dilakukan dengan 8x hitungan.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat II.pdf · 2020. 12. 18. · Menurut Nala (2011: 67) fleksibilitas adalah kemampuan tubuh untuk mengulur diri seluas luasnya

Gambar 2.2 Duduk berhadapan dengan telapak tangan saling bertemu

Sumber: Masrozk.com.latihanfleksibilitas

2. Duduk berrhadapan kedua kaki di buka lebar ke samping dengan telapak kaki saling

memegang.

Cara melakukan:

a. Berpegangan tangan kemudian gerak sambil menarik.

b. Secara bergantian berulang-ulang

c. Dilakukan berulang-ulang dilakukan dengan 8x hitungan.

Gambar 2.3 Duduk berrhadapan kedua kaki di buka lebar ke samping dengan telapak kaki

saling memegang

Sumber: Masrozk.com.latihanfleksibilitas

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat II.pdf · 2020. 12. 18. · Menurut Nala (2011: 67) fleksibilitas adalah kemampuan tubuh untuk mengulur diri seluas luasnya

3. Posisi tidur terlentang kedua tangan di pinggang

Cara melakukan:

a. Tangan menompang pinggul

b. pinggul ke atas dan kembali keposisi tidur telentang

c. Menggunakan kedua tangan hingga pinggang melenting

d. Lakukan berulang-ulang turun naik.

4. Posisi tidur terlentang kedua tangan disamping kepala

Cara melakukan:

a. Lentingkan pingang ke atas dengan bertumpu pada kedua kaki dan tangan

b. Lakukan berulang-ulang

Gambar 2.4 Posisi tidur terlentang kedua tangan di pinggang

Sumber: Masrozk.com.latihanfleksibilitas

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat II.pdf · 2020. 12. 18. · Menurut Nala (2011: 67) fleksibilitas adalah kemampuan tubuh untuk mengulur diri seluas luasnya

Gambar 2.5 Posisi tidur terlentang kedua tangan disamping kepala

Sumber: Masrozk.com.latihanfleksibilitas

2.6 Latihan Tendangan

Adapun latihan tendangan yang dilakukan sebabgi berikut:

1. Tendangan Lingkar dalam kombinasi dengan cone

Gambar 2.6 Tendangan Lingkar dalam kombinasi dengan cone

Sumber: http//yotube.com.pengembanganspotdetrajat1sampai8

Pelaksanaan:

a. Atlet melakukan gerakan melewati cone yang sudah disiapkan

b. Lalu melakukan tendangan lingkar dalam s

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat II.pdf · 2020. 12. 18. · Menurut Nala (2011: 67) fleksibilitas adalah kemampuan tubuh untuk mengulur diri seluas luasnya

2. Latihan tendangan lingkar dalam menggunakan sanksak yang di batasi kursi

Gambar 2.7Latihan tendangan lingkar dalam menggunakan sanksak yang di batasi kursi

Sumber:http//yotube.com.pengembanganspotdetrajat1sampai8

Pelaksanaan:

a. Atlet melakukan tendangan lingkar dalam ke samsak melewati kursi yang di sediakan,

b. kursi sebagai media untuk melatih tendangan atlet tersebut

3. Latihan tendangan Pengembangan Sport Derajat 1,2.

Gambar 2.8. Latihan tendangan Pengembangan Sport Derajat 1,2.

Sumber: http//yotube.com.pengembanganspotdetrajat1sampai8

Pelaksanaan:

a. Pengembagan sport derajat nomor 1 dan 2 ,

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat II.pdf · 2020. 12. 18. · Menurut Nala (2011: 67) fleksibilitas adalah kemampuan tubuh untuk mengulur diri seluas luasnya

b. Atlet bersiap dari siaga silang melakukan tendangan lingkar dalam kaki kiri di

sambung kaki kanan

c. Lalu atlet melakukan squad sambil memukul cepat sekali lalu berdiri dan melakukan

pukulan cepat dua kali sebagai gerakan tambahan

4. Latihan tendangan Pengembangan Sport Derajat 5 dan 6

Gambar 2.9 Latihan tendangan Pengembangan Sport Derajat 5 dan 6

Sumber:http//yotube.com.pengembanganspotdetrajat1sampai8

Pelaksanaan:

a. Pengembangan Sport Derajat nomor 5 dan 6 ,

b. Atlet melakukan tendangan lingkar dalam kaki kiri lalu melakukan moving di

sambung pukukan cepat dua kali dan di variasi kan tendangan samping sebagai

gerakan tambahan

5. Latihan tendangan Pengembangan Sport Derajat 8.

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat II.pdf · 2020. 12. 18. · Menurut Nala (2011: 67) fleksibilitas adalah kemampuan tubuh untuk mengulur diri seluas luasnya

Gambar 2.10 Latihan tendangan Pengembangan Sport Derajat 8.

Sumber: http//yotube.com.pengembanganspotdetrajat1sampai8

Pelaksanaan:

a. Pengembangan Sport Derajat nomor 8,

b. Atlet melakukan gerakan tendangan lingkar dalam menggunakan kaki kiri di sambung

pukulan cepat dua kali ,

c. Lalu squad dan saat berdiri di sambung tendangan lingkar dalam kaki belakang

(kanan) lalu di tutup dengan tendangan lingkar belakang sebagai gerakan tambahan

2.7Kerangka Berfikir

Berdasarkan perumusan masalah dan pembatasan masalah, maka dapat

dikembangakan kerangka berfikir, dimana latihan tendangan dan fleksibilitas berpengaruh

pada kemampuan tendangan lingkar dalam pada anggota tarung derajat. Karena latihan

fleksibilitas mampu meningkat kan kelenturan otot tungkai, maka akan meningkatkan saat

mengangkat lutut dan saat melakukan lecutan tendangan.Oleh karena itu, latihan ini dapat

meningkatkan tendangan yang berupa meningkatnya kemampuan tendangan lingkar dalam

anggota Satuan Latihan Indo Kota Batamtersebut.

Gambar 2.11Bagan Kerangka Pemikiran.

Tendagan lingkar

dalam kurang

Latihan tendangan

dan Fleksibilitas

Tendagan lingkar

dalam baik

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Olahraga Tarung Derajat II.pdf · 2020. 12. 18. · Menurut Nala (2011: 67) fleksibilitas adalah kemampuan tubuh untuk mengulur diri seluas luasnya

2.8Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono (2007:284) hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan

masalah yang diuraikan diatas maka “Terdapat pengaruh variasi latihan tendangan dan

fleksibilitas terhadap hasil tendangan lingkar dalam pada Atlet Tarung Derajat Satuan

Latihan Indo Kota Batam.