BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab...

20
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Efektivitas Efektivitas berasal dari kata efektif yang mengandung pengertian keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, berhasil guna (Tim Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1992:250). Efektivitas sendiri dapat diartikan sebagai keefektifan yaitu keadaan yang berpengaruh terhadap suatu hal yang berkesan, kemanjuran, atau keberhasilan mengenai sebuah usaha atau tindakan tertentu. Efektivitas selalu terkait dengan hubungan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang sesungguhnya diperoleh. Efektivitas merupakan hubungan antara output dengan tujuan yang akan dicapai, sehingga dapat dikatakan efektivitas memiliki hubungan timbal balik antara output dengan tujuan. Efektivitas berfokus pada outcome (hasil) ataupun kegiatan yang dinilai efektif jika output yang dihasilkan dapat memenuhi tujuan yang diharapkan.ukuran efektivitas merupakan suatu standar akan terpenuhinya sasaran dan tujuan yang akan dicapai. 2.1.2. Metode Pembelajaran Metode merupakan cara atau teknik yang dianggap tepat untuk menyampaikan materi ajar (Prawiradilaga, 2007:18). Slameto (2010:84) menyatakan bahwa “Metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” Metode terkait dengan strategi pembelajaran yang sebaiknya dirancang agar proses belajar dapat berlangsung dengan lancar. Djamarah dan Surakhmad dalam Fathurrohman dan Sutikno (2007:15) menyatakan ada lima faktor yang mempengaruhi penggunaan metode mengajar, yaitu tujuan, peserta didik, kondisi lingkungan, sarana dan prasarana, serta guru. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode sangat diperlukan guru dengan penggunaan yang bervariasi sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Makin tepat metode yang digunakan guru dalam mengajar, diharapkan makin efektif pula pencapaian tujuan pembelajaran.

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab (Joesafira, 2011): Kelebihan: 1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teori

2.1.1. Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang mengandung pengertian

keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, berhasil guna (Tim

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1992:250). Efektivitas sendiri dapat

diartikan sebagai keefektifan yaitu keadaan yang berpengaruh terhadap suatu hal

yang berkesan, kemanjuran, atau keberhasilan mengenai sebuah usaha atau

tindakan tertentu. Efektivitas selalu terkait dengan hubungan antara hasil yang

diharapkan dengan hasil yang sesungguhnya diperoleh. Efektivitas merupakan

hubungan antara output dengan tujuan yang akan dicapai, sehingga dapat

dikatakan efektivitas memiliki hubungan timbal balik antara output dengan tujuan.

Efektivitas berfokus pada outcome (hasil) ataupun kegiatan yang dinilai efektif

jika output yang dihasilkan dapat memenuhi tujuan yang diharapkan.ukuran

efektivitas merupakan suatu standar akan terpenuhinya sasaran dan tujuan yang

akan dicapai.

2.1.2. Metode Pembelajaran

Metode merupakan cara atau teknik yang dianggap tepat untuk

menyampaikan materi ajar (Prawiradilaga, 2007:18). Slameto (2010:84)

menyatakan bahwa “Metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.” Metode terkait dengan strategi pembelajaran

yang sebaiknya dirancang agar proses belajar dapat berlangsung dengan lancar.

Djamarah dan Surakhmad dalam Fathurrohman dan Sutikno (2007:15)

menyatakan ada lima faktor yang mempengaruhi penggunaan metode mengajar,

yaitu tujuan, peserta didik, kondisi lingkungan, sarana dan prasarana, serta guru.

Dalam kegiatan belajar mengajar, metode sangat diperlukan guru dengan

penggunaan yang bervariasi sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Makin tepat

metode yang digunakan guru dalam mengajar, diharapkan makin efektif pula

pencapaian tujuan pembelajaran.

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab (Joesafira, 2011): Kelebihan: 1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan

6

2.1.3. Metode Konvensional

Burrowes dalam Juliantara (2009) menyampaikan bahwa “Pembelajaran

konvensional memiliki ciri-ciri, yaitu: (1) pembelajaran berpusat pada guru, (2)

terjadi passive learning, (3) interaksi di antara siswa kurang, (4) tidak ada

kelompok-kelompok kooperatif, dan (5) penilaian bersifat sporadis.” Pada metode

ini guru memainkan peran yang sangat penting karena mengajar dianggap

memindahkan pengetahuan kepada siswa.

Sumarno (2011) menyatakan bahwa “Model pembelajaran konvensional di

dalamnya meliputi berbagai metode yang berpusat pada guru. Metode-metode

tersebut meliputi ceramah, tanya jawab, dan diskusi.”

a. Metode Ceramah

Metode ceramah sama baiknya dengan metode yang lain, khususnya jika

itu digunakan untuk menyampaikan informasi, namun tidak lebih baik. “Metode

ceramah dapat menjadi metode yang efektif jika dipakai pada tingkatan yang

rendah, yaitu pengetahuan dan pemahaman, dari ranah kognitif, terutama pada

kelas besar, namun tidak efektif jika digunakan untuk mengajar keterampilan”

(Zaini, dkk. 2004:92).

Kelebihan metode ceramah antara lain:

1) praktis dari sisi persiapan dan media yang digunakan

2) efisien dari sisi waktu dan biaya

3) dapat menyampaikan materi yang banyak

4) mendorong guru menguasai materi

5) lebih mudah mengontrol kelas

6) siswa tidak perlu persiapan

7) siswa dapat langsung menerima ilmu pengetahuan

Kelemahan metode ceramah antara lain:

1) membosankan

2) siswa tidak aktif

3) informasi hanya satu arah

4) feed back relatif rendah

5) menggurui dan melelahkan

6) monoton

7) tidak mengembangkan kreativitas siswa

8) menjadikan siswa hanya sebagai objek didik

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab (Joesafira, 2011): Kelebihan: 1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan

7

Jika siswa terlalu sering diajar dengan metode ini, dikhawatirkan merekka

akan terbiasa hanya untuk menerima, tidak untuk mencari dan menemukan.

Padahal di zaman sekarang pendidikan dituntut untuk membekali siswa

keterampilan sebagai modal untuk masa depannya kelak. Namun, di sisi lain jika

pengajaran tidak menggunakan ceramah maka pemahaman siswa akan

dipertanyakan. Oleh karena itu, metode ceramah yang divariasikan dengan metode

yang lain akan sangat siswa untuk memahami materi yang diberikan.

b. Metode Diskusi

Fathurrohman dan Sutikno (2007:62) menyatakan bahwa metode diskusi

merupakan salah satu metode pembelajaran di mana “Dua orang atau lebih yang

masing-masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.”

Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu

secara bersama-sama. Sumarno (2011) menyatakan bahwa tujuan utama metode

ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan,

menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu

keputusan.

Sumarno berpendapat bahwa kelebihan metode diskusi adalah:

1) dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif, khususnya dalam

memberikan gagasan dan ide-ide.

2) dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam

mengatasi setiap permasalahan.

3) dapat melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat atau

gagasan secara verbal. Di samping itu, diskusi juga bisa melatih

siswa untuk menghargai pendapat orang lain.

Selain beberapa kelebihan, diskusi juga memiliki beberapa kelemahan,

diantaranya:

1) sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3

orang siswa yang memiliki keterampilan berbicara.

2) terkadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan

menjadi kabur.

3) memerlukan waktu yang cukup panjang, yang terkadang tidak

sesuai dengan yang direncanakan.

4) sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang

tidak terkontrol.

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab (Joesafira, 2011): Kelebihan: 1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan

8

Suatu diskusi dinilai menunjang keaktifan siswa bila diskusi itu

melibatkan semua anggota diskusi dan menghasilkan suatu pemecahan masalah.

Manakala salah satu diantara siswa berbicara, maka siswa-siswa lain yang

menjadi bagian dari kelompoknya aktif mendengarkan. Siapa yang berbicara

terlebih dahulu dan begitu pula yang menanggapi, tidak harus diatur terlebih

dahulu. Dalam berdiskusi, sering kali siswa saling menanggapi jawaban temannya

atau berkomentar terhadap jawaban yang diajukan siswa lain. Demikian pula

mereka kadang-kadang mengundang anggota kelompok lain untuk bicara, sebagai

narasumber.

c. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk

pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat juga

dari siswa kepada guru (Fathurrohman dan Sutikno, 2007:62). Metode ini

dimaksudkan untuk merangsang daya pikir dan membimbing siswa untuk mencari

kebenaran. Kusumah (2009) menyatakan:

Metode tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan

menghasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami

materi tersebut. Metode tanya jawab akan menjadi efektif bila materi yang

menjadi topik bahasan menarik, menantang dan memiliki nilai aplikasi

tinggi. Pertanyaaan yang diajukan bervariasi, meliputi pertanyaan tertutup

(pertanyaan yang jawabannya hanya satu kemungkinan) dan pertanyaan

terbuka (pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban), serta

disajikan dengan cara yang menarik.

Ada beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab

(Joesafira, 2011):

Kelebihan:

1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan saja

2) memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya sehingga guru

mengetahui hal-hal yang belum dimengerti oleh para siswa

3) guru dapat mengetahui sampai di mana penangkapan siswa

terhadap segala sesuatu yang diterangkan.

Kelemahannya:

1) dengan tanya jawab kadang-kadang pembicaraan menyimpang dari

pokok persoalan bila dalakm mengajukan pertanyaan, siswa

menyinggung hal-hal lain walaupun masih ada hubungannya

dengan pokok yang dibicarakan. dalam hal ini sering tidak

terkendalikan sehingga membuat persoalan baru.

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab (Joesafira, 2011): Kelebihan: 1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan

9

2) membutuhkan waktu lebih banyak.

Metode tanya jawab hanya dapat dipakai oleh guru secara umum untuk

menetapkan perkiraan apakah anak didik yang mendapat giliran pertanyaan sudah

memahami pelajaran yang diberikan dan metode ini tidak dapat digunakan

sebagai ukuran untuk menetapkan kadar pengetahuan anak didik dalam suatu

kelas karena metode ini tidak memberi kesempatan yang sama pada setiap murid

untuk menjawab pertanyaan.

2.1.4. Metode Eksperimen

“Metode eksperimen atau percobaan dapat diartikan sebagai cara belajar

mengajar yang melibatkan siswa secara aktif dengan mengalami dan

membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan itu” (Sumantri, 1998:157).

Metode ini dipandang sebagai metode yang sesuai untuk pembelajaran IPA karena

dengan eksperimen mampu menyediakan kondisi belajar yang dapat

mengembangkan kemampuan berpikir dan kreativitas secara optimal. Dalam

proses belajar mengajar siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau

melakukan sendiri.

Sumantri (1998:158) menyatakan kekuatan penggunaan metode

eksperimen dalam pembelajaran adalah

1) membuat siswa percaya pada kesimpulan percobaannya sendiri

daripada hanya menerima kata guru maupun buku;

2) siswa terlibat secara aktif mengumpulkan data, informasi, atau data

yang diperlukan melalui percobaan yang dilakukannya;

3) dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan

berpikir ilmiah; dan

4) memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif,

realistis, dan menghilangkan verbalisme.

Lebih lanjut Sumantri (1998:159) menyebutkan beberapa keterbatasan

pada metode eksperimen, yaitu:

1) memerlukan alat percobaan yang lengkap;

2) dapat menghambat laju pembelajaran dalam penelitian yang

memerlukan waktu yang lama;

3) menimbulkan kesulitan bagi guru dan siswa bila kurang

berpengalaman dalam penelitian; serta

4) kegagalan dan kesalahan dalam bereksperimen akan berakibat pada

kesalahan menyimpulkan.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab (Joesafira, 2011): Kelebihan: 1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan

10

Sagala (2010:220) mengemukakan beberapa kebaikan metode eksperimen.

Kelebihannya yaitu:

(1) metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau

kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima

kata guru atau buku saja; (2) dapat mengembangkan sikap untuk

mengadakan studi eksploratoris tentang sains dan teknologi, suatu sikap

dari seorang ilmuwan; (3) metode ini didukung oleh asas-asas didaktik

modern, antara lain: (a) siswa belajar dengan mengalami atau mengamati

sendiri suatu proses atau kejadian; (b) siswa terhindar jauh dari

verbalisme; (c) memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat

objektif dan realistis; (d) mengembangkan sikap berpikir ilmiah; dan (e)

hasil belajar akan tahan lama dan internalisasi.

Sagala (2010:221) menyatakan ada beberapa kelemahan dari metode

eksperimen, yaitu:

(1) pelaksanaan metode ini sering memerlukan berbagai fasilitas peralatan

dan bahan baku yang tidak mudah diperoleh dan murah; (2) setiap

eksperimen tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena

mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan

kemampuan atau pengendalian; dan (3) sangat menuntut penguasaan

perkembangan materi, fasilitas peralatan, dan bahan mutakhir.

Sagala (2010) juga mengatakan ada beberapa cara untuk mengatasi

kelemahan-kelemahan dari metode eksperimen, antara lain:

(1) hendaknya guru menerangkan sejelas-jelasnya tentang hasil yang ingin

dicapai sehingga ia mengetahui pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab

dengan eksperimen; (2) hendaknya guru membicarakan bersama-sama

dengan siswa tentang langkah yang dianggap baik untuk menyelesaikan

masalah dalam eksperimen, serta bahan-bahan yang diperlukan, variabel

yang perlu dikontrol dan hal-hal yang perlu dicatat; (3) bila perlu, guru

menolong siswa untuk memperoleh bahan-bahan yang diperlukan; dan (4)

guru perlu merangsang agar setelah eksperimen berakhir, ia

membandingkan hasilnya dengan hasil eksperimen orang lain dan

mendiskusikannya bila ada perbedaan atau kekeliruan.

Surakhmad (1980:114) juga mengemukakan beberapa saran untuk

mengadakan eksperimen:

a. terangkan tujuan pelajaran sehingga siswa mengetahui pertanyaan-

pertanyaan yang perlu dijawab dengan eksperimen,

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab (Joesafira, 2011): Kelebihan: 1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan

11

b. mendiskusikan langkah-langkah yang dianggap baik untuk memecahkan

masalah dalam eksperimen, serta bahan yang diperlukan, variabel yang

perlu dikontrol, dan hal yang perlu dicatat,

c. bila perlu, bantu siswa untuk memperoleh bahan yang diperlukan,

d. setelah eksperimen berakhir, rangsang rasa ingin tahu anak dengan

membandingkan hasilnya dengan hasil eksperimen orang lain dan

mendiskusikannya bila ada perbedaan atau kekeliruan.

Pelaksanaan demonstrasi sering kali diikuti dengan eksperimen.

Pelaksanaan eksperimen lebih memperjelas hasil belajar, karena setiap siswa

mengalami/melakukan percobaan. Proses semacam ini sesuai dengan pandangan

teori belajar modern, learning by doing, yaitu belajar melalui pengalaman

langsung. “Model belajar ini dapat memperkuat daya ingat anak dan biaya

terhitung murah karena menggunakan alat dan media belajar lingkungan sekitar”

(Samatowa, 2010:5). Perbedaan utama antara demonstrasi dan eksperimen

terdapat pada proses pelaksanaannya. Demonstrasi hanya mempertunjukkan suatu

proses di depan kelas, sedangkan eksperimen memberi kesempatan kepada siswa

untuk melakukan percobaan sendiri tentang proses yang dimaksud. Demonstrasi

biasanya dirangkaikan dengan eksperimen agar dapat mempertinggi efektivitas

pengajaran yang dilaksanakan. Langkah-langkah dalam melakukan demonstrasi-

eksperimen menurut Ali (1987:85) adalah:

a. langkah umum

1) merumuskan tujuan yang jelas

2) mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan

3) memeriksa peralatan yang akan digunakan

4) menetapkan langkah pelaksanaan

5) memperhitungkan alokasi waktu

b. langkah demonstrasi

6) mengatur tata ruang sehingga memungkinkan siswa

memperhatikan pelaksanaan demonstrasi

7) menetapkan kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab (Joesafira, 2011): Kelebihan: 1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan

12

c. langkah eksperimen

8) memberi penjelasan secukupnya tentang apa yang harus dilakukan

siswa

9) membicarakan dengan siswa tentang langkah yang ditempuh,

bahan yang diperlukan, variabel yang perlu diamati, dan hal yang

perlu dicatat

10) menentukan langkah-langkah pokok dalam membantu siswa

selama eksperimen

11) menetapkan follow up (tindak lanjut) eksperimen

Kegiatan percobaan sangat membantu menjadikan belajar aktif. Pada

umumnya akan lebih baik bagi siswa mengalami sesuatu daripada hanya

mendengarnya dari pembicaraan. Dalam membantu aktivitas pengalaman, berikut

adalah langkah-langkah yang mesti dipertimbangkan (Silberman, 2003:54):

a. menjelaskan tujuan,

b. menunjukkan manfaatnya,

c. berbicara pelan ketika memberikan arahan,

d. memperagakan aktivitas jika penjelasannya terlalu rumit, memberi

kesempatan pada siswa untuk melihat peragaannya sebelum mereka

melakukannya

e. membagi kelas menjadi beberapa subkelompok sebelum memberikan

arahan,

f. memberi tahu siswa berapa banyak waktu yang mereka miliki,

g. mengusahakan agar aktivitas terus berjalan,

h. memberikan sesuatu yang menantang kepada siswa,

i. mendiskusikan selalu kegiatan yang berlangsung,

j. menyusun dengan baik pengalaman pemrosesan pertama, mengarahkan

diskusi dan mengajukan beberapa pertanyaan saja.

Dari berbagai pendapat mengenai langkah-langkah yang perlu

diperhatikan pada metode eksperimen tersebut dapat disimpulkan bahwa langkah

kerja metode eksperimen adalah sebagai berikut:

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab (Joesafira, 2011): Kelebihan: 1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan

13

a. memeriksa kesiapan siswa,

b. mempersiapkan dan memeriksa alat dan bahan yang akan digunakan,

c. merumuskan tujuan yang jelas,

d. menjelaskan manfaat dari kegiatan yang akan dilakukan,

e. menentukan langkah pelaksanaan kegiatan,

f. menentukan alokasi waktu,

g. membagi kelas menjadi beberapa kelompok,

h. mengatur tata ruang sehingga setiap siswa dapat memperhatikan

pelaksanaan demonstrasi,

i. menentukan kegiatan yang akan dilakukan selama pelaksanaan,

j. memberi penjelasan dan petunjuk seperlunya kepada siswa,

k. mendiskusikan langkah yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah,

l. mendemonstrasikan percobaan jika penjelasannya terlalu rumit sebelum

siswa melaksanakan percobaan,

m. menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa untuk

mempermudah jalannya percobaan,

n. memberi tahu siswa berapa banyak waktu yang dimiliki,

o. melakukan percobaan yang telah direncanakan, bila dianggap kurang

memuaskan dapat mengulang kembali percobaan,

p. mendiskusikan kegiatan yang sedang dilakukan untuk merangsang rasa

ingin tahu siswa,

q. melaporkan hasil percobaan secara tertulis,

r. membandingkan hasil eksperimen antara kelompok yang satu dengan yang

lain dan mendiskusikannya, dan

s. menetapkan tindak lanjut.

Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa secara individual

maupun berkelompok untuk berlatih melakukan suatu proses percobaan. Dengan

melakukan sebuah percobaan siswa dapat menjadi lebih yakin atas suatu hal

dibandingkan dengan hanya penjelasan dari guru ataupun buku, dapat

memperkaya pengalaman, mengembangkan sikap-sikap ilmiah, dan hasil belajar

akan bertahan lebih lama dalam ingatan.

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab (Joesafira, 2011): Kelebihan: 1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan

14

2.1.5. Hakikat Pembelajaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembelajaran adalah proses atau

cara untuk menjadikan seseorang mengubah tingkah laku atau tanggapan yang

disebabkan oleh pengalaman (Tim Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,

1992:14). Dunne dan Wragg (1996:12) menyatakan bahwa lebih mudah bila

mencari definisi pembelajaran yang efektif dengan cara menjelaskan beberapa

karakteristiknya yang dapat disepakati bersama hingga pada tingkat tertentu,

walau bukan kesepakatan secara universal. “Pembelajaran merupakan suatu

proses yang menghasilkan perubahan mental, keterampilan motorik, kesejahteraan

emosi, motivasi, keterampilan sosial, sikap, dan struktur kognisi yang

berkelanjutan” (Ward, 2007:17). Jadi, pembelajaran tidak terputus setelah terjadi

perubahan pada diri manusia. Perubahan itu akan berlanjut selama manusia hidup.

“Pembelajaran adalah sebuah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku,

pengetahuan, dan keterampilan kognitif yang terjadi melalui pengalaman, di mana

dalam kegiatan pembelajaran guru dan siswa berinteraksi secara langsung”

(Prawiradilaga, 2007:19).

Pendidikan biasanya tidak efektif jika memisahkan teori dengan

praktiknya, sehingga guru harus mengusahakan pembelajaran yang melibatkan

lebih dari satu indera (Dryden, 2003:163). Pembelajaran efektif memudahkan

siswa untuk belajar sesuatu yang bermanfaat, antara lain fakta, keterampilan, nilai,

konsep, dan bagaimana hidup dengan sesama, atau hasil belajar yang diinginkan.

Harefa (2000:36) mengemukakan pendapat bahwa “Pembelajaran memungkinkan

seorang anak manusia berubah dari „tidak mampu‟ menjadi „mampu‟ atau dari

„tidak berdaya‟ menjadi „sumber daya‟.”

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

merupakan sebuah proses melalui pengalaman dalam diri seseorang setelah

melakukan aktivitas tertentu untuk mengembangkan keterampilan, sikap,

penghargaan, dan pengetahuan yang berupa sebuah sistem yang terdiri dari tujuan,

materi ajar, strategi pembelajaran, serta penilaian hasil belajar dan menghasilkan

perubahan pada diri peserta didik.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab (Joesafira, 2011): Kelebihan: 1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan

15

2.1.6. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Dasar

IPA adalah ilmu pengetahuan yang memiliki objek dan menggunakan

metode ilmiah yang membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara

sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan

oleh seseorang (Samatowa, 2010:3). Sedangkan menurut Trianto (2010:136) IPA

adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas

pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti

observasi dan eksperimen serta menuntut sifat ilmiah seperti rasa ingin tahu,

terbuka, jujur, dan sebagainya.” Pada Standar Isi BNSP disebutkan bahwa IPA

berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga

IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep,

atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA

diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk

memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.

Pada Standar Isi BNSP disebutkan bahwa mata pelajaran IPA di SD/MI

bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:

1) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-

Nya

2) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA

yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

3) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran

tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,

lingkungan, teknologi dan masyarakat

4) mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan

5) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga dan melestarikan lingkungan alam

6) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan

7) memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek

berikut.

a. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan

dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab (Joesafira, 2011): Kelebihan: 1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan

16

b. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat, dan gas

c. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,

cahaya, dan pesawat sederhana

d. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda

langit lainnya.

Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk

mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih

lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses

pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk

mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara

ilmiah. Laksmi dalam Trianto (2010:142) mengatakan sebagai alat pendidikan

yang berguna untuk mencapai tujuan pendidikan, maka pendidikan IPA di sekolah

memiliki tujuan: a) memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai dunia

tempat hidup dan bagaimana bersikap; b) menanamkan sikap hidup ilmiah; c)

memberikan keterampilan untuk melakukan pengamatan; d) mendidik siswa

untuk mengenal, mengetahui cara kerja, serta menghargai para ilmuan

penemunya; e) menggunakan dan menerapkan metode ilmiah dalam memecahkan

permasalahan. Griffith (2006:126) berpendapat bahwa “IPA sebagian besar

merupakan masalah sikap, sebuah cara untuk melihat dunia dengan mempelajari

sebanyak mungkin mengenai hal itu.” Tinjauan ilmiah terdiri dari beberapa

langkah yaitu pengamatan, melihat dengan cermat pokok bahasan pembelajaran,

memperhatikan sebanyak mungkin mengenai hal ini; prediksi, menggunakan

pengamatan sebagai dasar untuk memprediksi perilaku masa depan, baik

mengenai pokok bahasan tertentu atau mengenai pokok bahasan yang serupa;

eksperimentasi (uji coba), menguji prediksi itu terhadap kenyataan dan mengulang

prediksi berdasarkan pengamatan baru yang didapatkan (Griffith, 2006:125).

Piaget dalam Adriana (2007:49) mengatakan sedikitnya ada tiga hal yang

perlu diperhatikan oleh guru dalam merancang pembelajaran di kelas, terutama

dalam pembelajaran IPA, yaitu (1) seluruh anak melewati tahapan yang sama

secara berurutan, (2) anak memiliki tanggapan yang berbeda mengenai benda atau

kejadian, dan (3) apabila hanya kegiatan fisik yang diberikan kepada anak

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab (Joesafira, 2011): Kelebihan: 1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan

17

tidaklah cukup untuk menjamin perkembangan intelektual anak. Sependapat

dengan Piaget, Bruner (dalam Adriana, 2007:56) mengatakan ada tiga ciri utama

pembelajaran penemuan pada pembelajaran IPA yaitu (1) keterlibatan siswa

dalam proses belajar, (2) peran guru sebagai penunjuk dan pengarah bagi

siswanya yang mencari informasi, dan (3) umumnya dalam proses pembelajaran

digunakan barang-barang nyata.

Ilmu Pengetahuan Alam bukanlah sekadar ilmu yang mempelajari

mengenai berbagai kejadian yang ada dalam kehidupan alam semesta ini,

melainkan juga mengenai perbuatan atau tindakan untuk memahami kejadian-

kejadian yang terjadi di kehidupan. Pengamatan, pembuatan kesimpulan

sementara, dan pengujian merupakan cara untuk menemukan sebuah pola yang

ada dalam suatu permasalahan ilmiah sehingga dapat digunakan sebagai

pengalaman. Sumaji, dkk (2008:112) menganjurkan agar:

Para guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA menempatkan aktivitas

nyata anak dengan berbagai objek yang akan atau sedang dipelajarinya,

anak dibimbing untuk melakukan penelusuran masalah, mencari

penjelasan, mengembangkan kemampuan motorik, dan berlatih

menggunakan penalaran untuk mencari penyelesaian masalah yang

dihadapi dengan melakukan kegiatan eksperimen yang relevan.

Tugas guru dalam mengajar antara lain membantu transfer belajar yang

bertujuan untuk menerapkan hal-hal yang telah dipelajari pada situasi baru.

Pendidikan IPA seharusnya tidak hanya berguna bagi anak dalam kehidupannya,

tetapi juga untuk perkembangan suatu masyarakat dan kehidupan yang akan

datang (Sumaji dkk, 2008:117).

2.1.7. Materi Sifat Cahaya

Benda-benda yang ada di sekitar dapat dilihat apabila ada cahaya yang

mengenai benda tersebut. Cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan oleh

benda ke mata sehingga benda tersebut dapat terlihat. Cahaya berasal dari sumber

cahaya. Semua benda yang dapat memancarkan cahaya disebut sumber cahaya.

Contoh sumber cahaya adalah matahari, lampu, senter, dan bintang. Sebuah benda

dapat dilihat karena adanya cahaya, yang memancar atau dipantulkan dari benda

tersebut, yang sampai ke mata.

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab (Joesafira, 2011): Kelebihan: 1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan

18

Cahaya ada 2 macam, yaitu:

a. cahaya yang berasal dari benda itu sendiri, seperti matahari, senter, lilin,

dan lampu;

b. cahaya yang memancar dari benda akibat memantulnya cahaya pada

permukaan benda tersebut dari sumber cahaya. Misalnya, jika melihat

benda berwarna biru, artinya benda tersebut memantulkan cahaya

berwarna biru.

Cahaya yang sering dilihat merupakan cahaya tampak. Cahaya tampak

sebenarnya tersusun atas semua warna pelangi. Jika sinar matahari menembus

butiran air hujan, akan dibelokkan dan diuraikan menjadi tujuh warna. Tujuh

warna tersebut antara lain, merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Bagaimana dengan benda yang berwarna hitam dan putih? Benda akan tampak

hitam jika benda tersebut menyerap semua warna cahaya. Benda akan terlihat

putih jika benda tersebut memantulkan semua warna cahaya.

a. Cahaya merambat lurus

Saat berjalan di kegelapan, senter sangat diperlukan. Ketika senter

dinyalakan, bagaimana arah rambatan cahaya yang keluar dari senter tersebut?

Cahaya dari lampu senter arah rambatannya menurut garis lurus.

Berdasarkan dapat tidaknya memancarkan cahaya, benda dikelompokkan

menjadi benda sumber cahaya dan benda gelap. Benda sumber cahaya dapat

memancarkan cahaya. Contoh benda sumber cahaya yaitu matahari, lampu, dan

nyala api. Sementara itu, benda gelap tidak dapat memancarkan cahaya. Contoh

benda gelap yaitu batu, kayu, dan kertas.

Berdasarkan dapat tidaknya meneruskan cahaya, benda dibedakan menjadi

benda tidak tembus cahaya dan benda tembus cahaya. Benda tidak tembus cahaya

tidak dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Apabila dikenai cahaya, benda

ini akan membentuk bayangan. Contoh benda tidak tembus cahaya yaitu kertas,

karton, tripleks, kayu, dan tembok. Sementara itu, benda tembus cahaya dapat

meneruskan cahaya yang mengenainya. Contoh benda tembus cahaya yaitu kaca.

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab (Joesafira, 2011): Kelebihan: 1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan

19

b. Cahaya dapat dipantulkan

Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan

difus) dan pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai

permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada pemantulan ini, sinar pantul arahnya

tidak beraturan. Sementara itu, pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai

permukaan yang rata, licin, dan mengilap. Permukaan yang mempunyai sifat

seperti ini misalnya cermin. Pada pemantulan ini sinar pantul memiliki arah yang

teratur.

Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya.

Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung.

Cermin lengkung ada dua macam, yaitu cermin cembung dan cermin cekung.

c. Cahaya dapat dibiaskan

Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda,

cahaya tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya

setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan. Apabila

cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan

dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air.

Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang

rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat

dari air ke udara. Pembiasan cahaya sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya dasar kolam terlihat lebih dangkal daripada kedalaman sebenarnya.

Gejala pembiasan juga dapat dilihat pada pensil yang dimasukkan ke dalam gelas

yang berisi air. Pensil tersebut akan tampak patah.

d. Cahaya dapat diuraikan

Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi

merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna. Cahaya

matahari yang dilihat berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari

tersusun atas banyak cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik

air di awan sehingga terbentuk warna-warna pelangi.

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab (Joesafira, 2011): Kelebihan: 1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan

20

2.1.8. Hasil Belajar

Menurut Uno (2008:213) hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku

yang relatif menetap dalam diri seseorang karena adanya interaksi antara

seseorang dengan lingkungannya. Gagne memberikan lima macam hasil belajar

(Adriana, 2007:7). Adapun taksonomi Gagne tentang hasil-hasil belajar meliputi:

Tabel 2.1

Taksonomi Hasil Belajar Gagne

No. Taksonomi Sifat

1. Informasi verbal (verbal information) Kognitif

2. Keterampilan-keterampilan intelektual (intellectual skills)

a. Diskriminasi (discrimination)

b. Konsep-konsep konkret (concrete concepts)

c. Konsep-konsep terdefinisi (defined concepts)

d. Aturan-aturan (rules)

Kognitif

3. Strategi-strategi kognitif (cognitive strategies) Kognitif

4. Sikap-sikap (attitudes) Afektif

5. Keterampilan-keterampilan (motor skills) Psikomotorik

Keberhasilan dalam belajar sangat dipengaruhi oleh berfungsinya secara

integratif dari setiap faktor pendukungnya, adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan belajar menurut Hanafiah dan Suhana (2010:9) antara

lain: a) peserta didik dengan sejumlah latar belakangnya, b) pengajar yang

profesional; c) atmosfir pembelajaran partisipasif dan interaktif; d) sarana dan

prasarana yang menunjang proses pembelajaran, e) kurikulum; f) lingkungan

agama, sosial, budaya, politik, ilmu, dan teknologi serta lingkungan alam sekitar;

g) atmosfir kepemimpinan pembelajaran yang sehat, partisipasif, demokratis, dan

situasional; serta h) pembiayaan yang memadai.

Slameto (2010:54) menyatakan ada faktor-faktor yang mempengaruhi

hasil belajar, yaitu:

a. faktor intern, merupakan faktor yang ada dalam individu yang sedang

belajar, yang termasuk di dalamnya:

1) faktor jasmaniah (faktor kesehatan dan cacat tubuh)

2) faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan, dan kesiapan)

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab (Joesafira, 2011): Kelebihan: 1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan

21

3) faktor kelelahan

b. faktor ekstern, merupakan faktor yang ada di luar individu, yang termasuk

di dalamnya:

1) faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antaranggota

keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian

orang tua, dan latar belakang kebudayaan)

2) faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan

siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran,

waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung,

metode mengajar, dan tugas rumah)

3) faktor masyarakat (kegiatan anak dalam masyarakat, media massa,

teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat)

Proses belajar seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor internal siswa itu

sendiri dan faktor eksternal, yaitu pengaturan kondisi belajar. Menurut Magnesen

(Prawiradilaga, 2007:24) belajar terjadi berdasarkan 10% dari yang dibaca, 20%

dari yang didengar, 30% dari yang dilihat, 50% dari yang didengar dan dilihat,

70% dari yang dikatakan, dan 90% dari yang dikatakan dan dilakukan.

Proses belajar terjadi karena sinergi memori jangka pendek dan jangka

panjang diaktifkan melalui faktor eksternal, yaitu pembelajaran atau lingkungan

belajar. Melalui inderanya, siswa dapat menyerap materi secara berbeda. Pengajar

mengarahkan agar pemrosesan informasi untuk memori jangka panjang dapat

berlangsung lancar.

Benjamin Bloom dalam Sagala (2010:33) tujuan pendidikan dibagi

menjadi tiga domain, yaitu: (1) domain kognitif yang meliputi pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian; (2) domain afektif yang

mencakup kemampuan emosional yang meliputi kesadaran, partisipasi,

penghayatan nilai, pengorganisasian nilai, dan karakterisasi diri; serta (3) domain

psikomotor yang mencakup kemampuan motorik yang terdiri dari gerakan refleks,

gerakan dasar, kemampuan perseptual, kemampuan jasmani, gerakan terlatih, dan

komunikasi nondiskursif. “Aspek kognitif berkaitan dengan kemampuan

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab (Joesafira, 2011): Kelebihan: 1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan

22

intelektual, yakni kemampuan anak dalam menggunakan otaknya untuk berpikir

(Sanjaya, 2010:272).

Dalam penelitian ini hasil belajar yang akan diteliti adalah hasil belajar

dari aspek kognitif.

2.2.Hasil Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini antara lain

penelitian yang dilakukan oleh Tri Noor Jannah dengan judul “Pengaruh

Penerapan Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III

Materi Bumi dan Alam Semesta SDN Penanggungan Malang”. Dari hasil

penelitian ini dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara

nilai rata-rata kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari analisis data

diketahui bahwa rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen 79,10, lebih tinggi

daripada rata-rata hasil belajar kelompok kontrol sebesar 72,76. Sesuai tabel

analisis uji t hasil belajar diperoleh nilai p adalah 0,002 di mana lebih kecil

daripada 0,05 sehingga H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh penerapan metode eksperimen terhadap hasil belajar IPA kelas III

materi bumi dan alam semesta SDN Penanggungan Malang.

2.3.Kerangka Pikir

Dalam perkembangan di dunia pendidikan, pembelajaran IPA di sekolah

dasar masih menggunakan metode pembelajaran konvensional. Dalam hal ini guru

masih mendominasi proses belajar mengajar dan tidak melibatkan siswa secara

aktif dalam pembelajaran, sehingga siswa cepat bosan dan tidak memahami materi

yang diajarkan oleh guru. Guru dituntut untuk dapat merancang pembelajaran

yang kreatif dan inovatif yang sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar.

Dengan metode eksperimen maka penguasaan materi ajar yang diberikan

akan lebih mudah ditangkap oleh siswa karena siswa diberi kesempatan untuk

mengalami/melakukan, mengikuti suatu proses, serta mengamati suatu objek,

keadaan, atau proses sendiri sehingga siswa dituntut untuk mengalami, mencari

kebenaran, dan mencari kesimpulan sendiri dari proses yang dialami.

Dalam penelitian ini, peneliti akan membandingkan antara kelompok

kontrol yaitu SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga kelas V A dan kelompok eksperimen

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab (Joesafira, 2011): Kelebihan: 1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan

23

yaitu SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga kelas V B. Dalam hal ini kelompok kontrol

menggunakan metode kovensional yang sudah biasa digunakan dalam kelas

sedangkan kelompok eksperimen menggunakan metode eksperimen. Pada awal

kegiatan penelitian, peneliti menguji tingkat homogenitas kedua kelompok

terlebih dahulu, dengan membuat soal tes yang akan diberikan kepada kedua

kelompok tersebut, yaitu kelompok kontrol (kelas V A) dan kelas eskperimen

kelas V B). Dalam alat ukur hasil evaluasi antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol adalah sama, hasil pre-test kedua kelompok yaitu kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian

Gambar 2.1 merupakan gambaran mengenai kondisi awal kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen yang memiliki hasil belajar sama. Kelompok

kontrol diajar dengan metode konvensional, sedangkan kelompok eksperimen

diajar dengan menggunakan metode eksperimen, kemudian diadakan post-test

untuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dari hasil post-test dapat

dibandingkan adanya perbedaan hasil belajar antara kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen.

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1. II.pdfAda beberapa kelebihan dan kelemahan dari metode tanya jawab (Joesafira, 2011): Kelebihan: 1) kelas lebih aktif karena siswa tidak sekadar mendengarkan

24

2.4.Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian kerangka pikir, peneliti mengemukakan hipotesis

penelitian yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa

dengan menggunaan metode eksperimen.

H0 : X1 = X2

Yaitu “Rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen (SDN Sidorejo Lor 01

Salatiga kelas V B) sama dengan rata-rata hasil belajar siswa kelompok kontrol

(SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga kelas V A), artinya tidak ada perbedaan yang

signifikan antara penggunaan metode eksperimen dengan metode konvensional

terhadap hasil belajar IPA pokok bahasan sifat cahaya.”

H1 : X1 > X2

Yaitu “Rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen (SDN Sidorejo Lor 01

Salatiga kelas V B) lebih besar dari rata-rata hasil belajar siswa kelompok kontrol

(SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga kelas V A), artinya terdapat perbedaan yang

signifikan antara penggunaan metode eksperimen dan metode konvensional

terhadap hasil belajar IPA pokok bahasan sifat cahaya.”