BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. -...

33
9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. Tinjauan Teoritis Adapun hal-hal yang akan dibahas dalam tinjauan teoritis ini adalah konsep balita, konsep gizi balita, dan konsep pengetahuan ibu tentang gizi balita. 2.1.1 Konsep Balita 2.1.1.1 Pengertian Balita Anak Balita adalah sebagai masa emas atau "golden age" yaitu insan manusia yang berusia 0-5 tahun (UU No. 20 Tahun 2003), meskipun sebagian pakar menyebut anak balita adalah anak dalam rentang usia 0-8 tahun (Kurniadi, 2012). 2.1.1.2 Tumbuh Kembang Balita Istilah pertumbuhan dan perkembangan (tumbang) pada dasarnya merupakan dua peristiwa yang berlainan, akan tetapi keduanya saling keterkaitan. Pertumbuhan (growth) merupakan masalah perubahan dalam ukuran besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, kilogram), ukuran panjang (cm, meter). Sedangkan perkembangan (development) merupakan bertambahnya kemampuan (skill/keterampilan) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. -...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

1.1. Tinjauan Teoritis

Adapun hal-hal yang akan dibahas dalam tinjauan teoritis ini

adalah konsep balita, konsep gizi balita, dan konsep pengetahuan ibu tentang gizi

balita.

2.1.1 Konsep Balita

2.1.1.1 Pengertian Balita

Anak Balita adalah sebagai masa emas atau "golden age" yaitu insan

manusia yang berusia 0-5 tahun (UU No. 20 Tahun 2003), meskipun sebagian

pakar menyebut anak balita adalah anak dalam rentang usia 0-8 tahun (Kurniadi,

2012).

2.1.1.2 Tumbuh Kembang Balita

Istilah pertumbuhan dan perkembangan (tumbang) pada dasarnya

merupakan dua peristiwa yang berlainan, akan tetapi keduanya saling keterkaitan.

Pertumbuhan (growth) merupakan masalah perubahan dalam ukuran besar,

jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa diukur

dengan ukuran berat (gram, kilogram), ukuran panjang (cm, meter). Sedangkan

perkembangan (development) merupakan bertambahnya kemampuan

(skill/keterampilan) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam

pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

10

Dari dua pengertian tersebut di atas dapat ditarik benang merah bahwa

pertumbuhan mempunyai dampak aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan

dengan pematangan fungsi sel atau organ tubuh individu, keduanya tidak bisa

terpisahkan (Sukarmin, 2009).

Sangat mudah bagi orang tua untuk selalu mengamati pertumbuhan dan

perkembangan fisik anaknya karena hal ini hampir setiap hari orang tua bisa

melihatnya.

1. Tumbuh kembang infant /bayi umur 0-12 bulan

a. Umur 1 bulan

Fisik : berat badan akan meningkat 150-200 gr/mg, tinggi badan

meningkat 2,5 cm/bulan, lingkar kepala meningkat 1,5 cm/bulan. Besarnya

kenaikan seperti ini akan berlangsung sampai bayi berumur 6 bulan.

Motorik: bayi akan mulai berusaha untuk mengangkat kepala dengan

dibantu oleh orang tua, tubuh ditengkurapkan kepala menoleh ke kiri

ataupun ke kanan refleks menghisap, menelan, menggenggam, sudah

mulai positif.

Sensoris : mata mengikuti sinar ke tengah

Sosialisasi : bayi sudah mulai tersenyum pada orang yang ada di

sekitarnya

b. Umur 2-3 bulan

Fisik : Fontanel posterior sudah menutup.

Motorik : mengangkat kepala, dada dan berusaha untuk menahannya

sendiri dengan tangan, memasukan tangan ke mulut, mulai berusaha untuk

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

11

meraih benda-benda yang menarik yang ada disekitarnya, bisa di

dudukkan dengan posisi punggung disokong, mulai asyik bermain-main

sendiri dengan tangan dan jarinya.

Sensoris : sudah bisa mengikuti arah sinar ke tepi, koordinasi ke atas dan

ke bawah, mulai mendengarkan suara yang didengarnya.

Sosialisasi : mulai tertawa pada seseorang, senang jika tertawa keras,

menangis sudah mulai berkurang.

c. Umur 4-5 bulan

Fisik : berat badan menjadi 2 kali lebih berat badan lahir, ngeces karena

tidak adanya koordinasi menelan saliva.

Motorik : jika didudukan kepala sudah bisa seimbang dan punggung sudah

mulai kuat, bila di tengkurapkan sudah bisa mulai miring dan kepala sudah

bisa tegak lurus, reflek primitif sudah mulai hilang, berusaha meraih benda

di sekitar dengan tangannya.

Sensoris : sudah bisa mengenal orang-orang yang sering berada di

dekatnya, akomodasi mata positif.

Sosialisasi : senang jika berinteraksi dengan orang lain walaupun belum

pernah dilihatnya/dikenalnya, sudah bisa mengeluarkan suara pertanda

tidak senang bila mainan/benda miliknya diambil oleh orang lain.

d. Usia 6-7 bulan

Fisik : berat badan meningkat 90-150 gr/minggu, tinggi badan meningkat

1,25 cm/bulan, lingkar kepala meningkat 0,5 cm/bulan besarnya kenaikan

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

12

seperti ini akan berlangsung sampai bayi berusia 12 bulan (6 bulan kedua),

gigi sudah mulai tumbuh.

Motorik : bayi sudah bisa membalikkan badan sendiri, memindahkan

anggota badan dari tangan yang satu ke tangan yang lainnya, mengambil

mainan dengan tangannya, senang memasukkan kaki ke dalam mulut,

sudah mulai bisa memasukkan makanan ke mulut sendiri.

Sosialisasi: sudah dapat membedakkan orang yang dikenalnya dengan

yang tidak dikenalnya, jika bersama dengan orang yang belum dikenalnya

bayi akan merasa cemas (stangger anxiety), sudah dapat menyebut atau

mengeluarkan suara em.....em.....em...., bayi biasanya cepat menangis jika

terdapat hal-hal yang tidak disenangnya akan tetapi akan cepat tertawa

lagi.

e. Umur 8-9 bulan

Fisik : sudah bisa duduk dengan sendirinya, koordinasi tangan ke mulut

sangat sering, bayi mulai tengkurap sendiri dan mulai belajar untuk

merangkak, sudah bisa mengambil benda dengan menggunakan jari-

jarinya.

Sensoris: bayi tertarik dengan benda-benda kecil yang ada disekitarnya.

Sosialisasi : bayi mengambil stranger anxiety / merasa cemas terhadap

hal-hal yang belum dikenalnya (orang asing) sehingga dia akan menangis

dan mendorong serta merontah-rontah, jika dimarahi dia sudah bisa

memberikan reaksi menangis dan tidak senang mulai mengulang kata-kata

“ dada..dada” tetapi belum punya arti.

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

13

f. Umur 10-12 bulan

Fisik : berat badan 3 kali berat badan waktu lahir, gigi bagian atas sudah

tumbuh.

Motorik : sudah mulai belajar berdiri tetapi tidak bertahan lama, belajar

berjalan dengan bantuan, sudah bisa berdiri dan duduk sendiri, mulai

belajar akan dengan menggunakan sendok akan tetapi lebih senang

menggunakan tangan, sudah bisa bermain ci...luk...ba..., mulai senang

mencoret-coret kertas.

Sensoris : visual aculty 20-50 positif, sudah dapat membedakan bentuk.

Sosialisasi : emosi positif, cemburu, marah, lebih senang pada lingkungan

yang sudah diketahuinya, merasa takut pada situasi yang asing, mulai

mengerti akan perintah sederhana, sudah mengerti namanya sendri, sudah

bisa menyebut abi, ummi.

2. Tumbuh kembang Toddler (BATITA); umur 1-3 Tahun

a. Umur 15 bulan

Motorik kasar : sudah bisa berjalan sendiri tanpa bantuan orang lain.

Motorik halus : sudah bisa memeganggi cangkir, memasukkan jari ke

lubang membuka kotak, melempar benda.

b. Umur 18 bulan

Motorik kasar : mulai berlari tetapi sering jatuh, menarik-narik mainan,

mulai senang naik tangga tetapi masih dengan bantuan.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

14

Motorik halus : sudah bisa makan dengan menggunakan sendok, bisa

membuka halaman buku, belajar menyususn balok-balok.

c. Umur 24 bulan

Motorik kasar : berlari sudah baik, dapat naik tangga sendiri dengan kedua

kaki tiap tahap.

Motorik halus : sudah bisa membuka pintu, membuka kunci, menggunting

sederhana, minum dengan menggunakan gelas atau cangkir, sudah dapat

menggunakan sendok dengan baik.

d. Umur 36 bulan

Motorik kasar : sudah bisa naik turun tangga tanpa bantuan, memakai baju

dengan bantuan, mulai bisa naik sepeda beroda tiga.

Motorik halus : bisa menggambar lingkaran, mencuci tangannya sendiri,

menggosok gigi.

3. Tumbuh kembang pra sekolah

a. Usia 4 tahun

Motorik kasar : berjalan berjinjit, melompat, melompat dengan satu kaki,

mengangkap bola dan melemparkannya dari atas kepala.

Motorik halus : sudah bisa menggunakan gunting dengan lancar, sudah

bisa menggambar kotak, menggambar garis vertikal maupun garis

horizontal, belajar membuka dan memasang kancing baju.

b. Usia 5 tahun

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

15

Motorik kasar : berjalan mundur sambil berjinjit, sudah dapat menangkap

dan melempar bola dengan baik, sudah dapat melompat dengan kaki

secara bergantian.

Motorik halus : menulis dengan angka-angka, menulis dengan huruf,

menulis dengan kata-kata, belajar menulis nama, belajar mengikat tali

sepatu.

Sosial emosional : bermain sendiri mulai berjurang, sering berkumpul

dengan teman sebaya, interaksi sosial selama bermain meningkat, sudah

siap untuk menggunakan alat-alat bermain.

Pertumbuhan fisik : berat badan meningkat 2,5 kg/tahun, tinggi badan

meningkat 6,75 - 7,5 cm/tahun.

2.1.2. Konsep Gizi Balita

2.1.2.1 Pengertian Gizi

Gizi adalah Ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan

fungsinya (penghasil energi, pembangun, memelihara dan mengatur proses

kehidupan) (Almatsier, 2010).

Gizi berasal dari bahasa Arab yaitu ghidza yang berarti makanan. Di satu

sisi ilmu gizi berkaitan dengan makanan dan di sisi lain berkaitan dengan tubuh

manusia. Sedangkan pengertian makanan adalah bahan selain obat yang

mengandung zat-zat gizi / unsur kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh

tubuh dan berguna bila dimasukkan dalam tubuh ( Almatsier, 2010 ).

2.1.2.2 Kebutuhan Gizi Balita

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

16

Gizi merupakan unsur yang penting dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi,

mengingat zat gizi berfungsi menghasilkan energi, membangun dan memelihara

jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh, selain itu gizi

berhubungan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar dan produktivitas

kerja.

Zat gizi yang dibutuhkan tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak,

vitamin, dan mineral. Dalam makanan ada 5 kelompok zat gizi (Waryana, 2010),

antara lain yaitu:

a. Karbohidrat (Hidrat Arang)

Karbohidrat merupakan sumber energi yang sangat diperlukan oleh tubuh

baik hewan maupun manusia. Karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan yang

berasal dari hewan. Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk sederhana.

Sebagian dari gula sederhana ini kemudian mengalami polimerisasi dan

membentuk polisakarida. Bentuk dasarnya adalah glukosa semua karbohidrat

pasti akan dipecah oleh system pencernaan kita menjadi glukosa dan kemudia

diserap oleh darah untuk digunakan oleh tubuh dalam berbagai cara. Gula darah

dapat digunakan dengan segera oleh tubuh jika ada kebutuhan energi (Mitayani

dkk, 2010). Sumber karbohidrat adalah padi-padian, umbi-umbian,

roti,tepung,selai dan sebagainya (Tejasari, 2005).

b. Lemak

Lemak berfungsi sebagai penyedia energy ke-2 setelah karbohidrat.

Oksidasi lemak akan berlangsung jika ketersediaan karbohidrat telah menipis

akibat asupan karbohidrat yang rendah. Menurut sumbernya lemak di bedakan

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

17

menjadi lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati berasal dari tumbuh-

tumbuhan seperti : kacang-kacangan, alpukat. Lemak hewani berasal dari

binatang, yaitu : telur, ikan, susu daging dan lain-lain (Tejasari, 2005).

c. Protein

Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar

tubuh sesudah air. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan

oleh zat lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh

(Almatsier, 2010).

d. Vitamin

Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah

kecil dan umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Vitamin termasuk kelompok

zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan (Almatsier, 2010).

Vitamin dapat diperoleh dari sayur, buah dan biji-bijian (Tejasari, 2005).

e. Mineral

Mineral berfungsi sebagai bagian dari zat aktif dalam metabolisme atau

sebagai bagian dalam struktur sel dan jaringan, struktur tulang dan gigi,

pemindahan rangsangan syaraf, pengaturan kerja enzim dan pembekuan darah.

Mineral-mineral ini bias didapatkan dari air, susu, telur, daging, sayur (Tejasari,

2005).

2.1.2.3 Status Gizi Balita

Status gizi adalah keadaan kesehatan individu atau kelompok yang

ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik akan energi dan zat-zat energi lain yang

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

18

belum diperoleh dari pangan dan makanan yang dampak fisiknya dapat diukur

secara antropometri (Suhardjo, 2003).

2.1.2.4 Klasifikasi Status Gizi

Dalam menentukan klasifikasi status gizi harus ada ukuran baku yang

sering disebut reference (Ibnu Fajar et al, 2002:73). Berdasarkan Semi Loka

Antopometri, Ciloto, 1991 telah direkomendasikan penggunaan baku rujukan

World Health Organization – National Centre for Health Service (WHONCHS)

(Gizi Indonesia, Vol. XV No 2 tahun 1999). Berdasarkan baku WHONCHS status

gizi dibagi menjadi empat, yaitu:

a. Gizi lebih

Gizi lebih terjadi jika terdapat ketidakseimbangan antara konsumsi energi

dan pengeluaran energi. Asupan energi yang berlebihan secara kronis akan

menimbulkan kenaikan berat badan, berat badan lebih (overweight) dan obesitas.

Makanan dengan kepadatan energi yang tinggi (banyak mengandung lemak atau

gula yang ditambahkan dan kurang mengandung serat) turut menyebabkan

sebagian besar keseimbangan energi yang positif ini. Selanjutnya penurunan

pengeluaran energi akan meningkatkan keseimbangan energi yang positif

(Gibney, 2008:3). Peningkatan pendapatan pada kelompok masyarakat tertentu,

terutama di perkotaan menyebabkan perubahan dalam gaya hidup, terutama pola

makan. Pola makan berubah ke pola makan baru yang rendah karbohidat, rendah

serat kasar, dan tinggi lemak sehingga menjadikan mutu makanan ke arah tidak

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

19

seimbang. Dampak masalah gizi lebih tampak dengan semakin meningkatnya

penyakit degeneratif, seperti jantung koroner, diabetes mellitus (DM), hipertensi,

dan penyakit hati (Supriasa, 2002:12). Penanggulangan masalah gizi lebih adalah

dengan menyeimbangkan masukan dan keluaran energi melalui pengurangan

makan dan penambahan latihan fisik. Penyeimbangan masukan energi dilakukan

dengan membatasi konsumsi karbohidrat dan lemak serta menghindari konsumsi

alkohol (Almatsier, 2010).

b. Gizi baik

Gizi baik adalah gizi yang seimbang. Gizi seimbang adalah makanan yang

dikonsumsi oleh individu sehari-hari yang beraneka ragam dan memenuhi 5

kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan tidak

kekurangan (Dirjen BKM, 2002). Sekjen Perhimpunan Dokter Gizi Medik

Indonesia (PDGMI) Dr. dr. Saptawati Bardosono (2009) memberikan 10 tanda

umum gizi baik, yaitu:

1. Bertambah umur, bertambah padat, bertambah tinggi. Tubuh dengan

asupan gizi baik akan mempunyai tulang dan otot yang sehat dan kuat

karena konsumsi protein dan kalsiumnya cukup. Jika kebutuhan protein

dan kalsium terpenuhi maka massa tubuh akan bertambah dan tubuh akan

bertambah tinggi.

2. Postur tubuh tegap dan otot padat. Tubuh yang memiliki massa otot yang

padat dan tegap berarti tidak kekurangan protein dan kalsium.

Mengonsumsi susu dapat membantu mencapai postur ideal.

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

20

3. Rambut berkilau dan kuat. Protein dari daging, ayam, ikan dan kacang-

kacangan dapat membuat rambut menjadi lebih sehat dan kuat.

4. Kulit dan kuku bersih dan tidak pucat. Kulit dan kuku bersih menandakan

asupan vitamin A, C, E dan mineral terpenuhi.

5. Wajah ceria, mata bening dan bibir segar. Mata yang sehat dan bening

didapat dari konsumsi vitamin A dan C seperti tomat dan wortel. Bibir

segar didapat dari vitamin B, C dan E seperti yang terdapat dalam wortel,

kentang, udang, mangga, jeruk.

6. Gigi bersih dan gusi merah muda. Gigi dan gusi sehat dibutuhkan untuk

membantu menceerna makanan dengan baik. Untuk itu, asupan kalsium

dan vitamin B pun diperlukan.

7. Nafsu makan baik dan buang air besar teratur. Nafsu makan baik dilihat

dari intensitas anak makan, idealnya yaitu 3 kali sehari. Buang air besar

pun harusnya setiap hari agar sisa makanan dalam usus besat tidak

menjadi racun bagi tubuh yang dapat mengganggu nafsu makan.

8. Bergerak aktif dan berbicara lancar sesuai umur.

9. Penuh perhatian dan bereaksi aktif

10. Tidur nyenyak

c. Gizi kurang

Menurut Moehji, S (2003:15) Gizi kurang adalah kekurangan bahan-bahan

nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak dan vitamin yang dibutuhkan oleh

tubuh. Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) pada tahun 1999, telah

merumuskan faktor yang menyebabkan gizi kurang seperti pada bagan di bawah

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

21

ini. Empat masalah gizi kurang yang mendominasi di Indonesia, yaitu (Almatsier,

2010) :

1. Kurang Energi Protein (KEP)

Kurang Energi Protein (KEP) disebabkan oleh kekurangan makan sumber

energi secara umum dan kekurangan sumber protein. Pada anak-anak,

KEP dapat menghambat pertumbuhan, rentan terhadap penyakit terutama

penyakit infeksi dan mengakibatkan rendahnya tingkat kecerdasan. Pada

orang dewasa, KEP bisa menurunkan produktivitas kerja dan derajat

kesehatan sehingga rentan terhadap penyakit. Kemiskinan merupakan

salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya KEP, namun selain

kemiskinan faktor lain yang berpengaruh adalah kurangnya pengetahuan

masyarakat tentang makanan pendamping serta tentang pemeliharaan

lingungan yang sehat (Almatsier, 2010).

2. Anemia Gizi Besi (AGB)

Masalah anemia gizi di Indonesia terutama yang berkaitan dengan

kekurangan zat besi (AGB). Penyebab masalah AGB adalah kurangnya

daya beli masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sumber zat besi,

terutama dengan ketersediaan biologik tinggi (asal hewan), dan pada

perempuan ditambah dengan kehilangan darah melalui haid atau

persalinan. AGB menyebabkan penurunan kemampuan fisik dan

produktivitas kerja, penurunan kemampuan berpikir dan penurunan

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

22

antibodi sehingga mudah terserang infeksi. Penanggulangannya dilakukan

melalui pemberian tablet atau sirup besi kepada kelompok sasaran.

3. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)

Kekurangan iodium umumnya banyak ditemukan di daerah pegunungan

dimana tanah kurang mengandung iodium. GAKI menyebabkan

pembesaran kelenjar gondok (tiroid). Pada anak-anak menyebabkan

hambatan dalam pertumbuhan jasmani, maupun mental. Ini menampakkan

diri berupa keadaan tubuh yang cebol, dungu, terbelakang atau bodoh.

Penanggulangan masalah GAKI secara khusus dilakukan melalui

pemberian kapsul minyak beriodium/iodized oil capsule kepada semua

wanita usia subur dan anak sekolah di daerah endemik. Secara umum

pencegahan GAKI dilakukan melalui iodisasi garam dapur.

4. Kurang Vitamin A (KVA)

KVA merupakan suatu ganguan yang disebabkan karena kurangnya

asupan vitamin A dalam tubuh. KVA dapat mengakibatkan kebutaan,

mengurangi daya tahan tubuh sehingga mudah terserang infeksi, yang

sering menyebabkan kematian khususnya pada anak-anak. Selain itu KVA

dapat menurunkan epitelisme sel-sel kulit . Faktor yang menyebabkan

timbulnya KVA adalah kemiskinan dan minim pengetahuan akan gizi.

d. Gizi buruk

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

23

Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan karena

kekurangan asupan energi dan protein juga mikronutrien dalam jangka waktu

lama. Anak disebut gizi buruk apabila berat badan dibanding umur tidak sesuai

(selama 3 bulan berturut-turut tidak naik) dan tidak disertai tanda-tanda bahaya.

Dampak gizi buruk pada anak terutama balita:

1. Pertumbuhan badan dan perkembangan mental anak sampai dewasa

terhambat.

2. Mudah terkena penyakit ispa, diare, dan yang lebih sering terjadi.

3. Bisa menyebabkan kematian bila tidak dirawat secara intensif.

Klasifikasi status gizi menurut WHO-NCHS (National Center of Health

Statistic) dengan skor simpangan baku (z skor) dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.1

Klasifikasi Gizi menurut WHO NCHS

Indikator Status Gizi Keterangan

Berat Badan menurut Umur

(BB/U)

Gizi Lebih

Gizi Baik

Gizi Kurang

Gizi Buruk

> 2 SD

≥ -2 SD sampai 2 SD

< -2SD sampai ≥ -3 SD

< -3 SD

Tinggi Badan menurut Umur

(TB/U)

Normal

Pendek

≥ -2 SD sampai 2 SD

< -2 SD

Berat Badan menurut Tinggi

Badan (BB/TB)

Gemuk

Normal

Kurus

Kurus Sekali

> 2 SD

≥ -2 SD sampai 2 SD

< -2 SD sampai ≥ -3 SD

< -3 SD

Sumber: DepKes RI (2002:13)

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

24

2.1.2.5 Standar Status Gizi

Standar status gizi menurut umur (BB/U):

a. Anak Laki-Laki Umur 0-60 Bulan

Tabel 2.2

Standar Status Gizi Menurut Umur (BB/U) Anak Laki-Laki Umur 0-60

Bulan

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

25

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

26

b. Anak Perempuan Umur 0-60 Bulan

Table 2.3

Standar Status Gizi Menurut Umur (BB/U) Anak Perempuan Umur 0-60

Bulan

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

27

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

28

2.1.2.6 Penilaian Status Gizi Balita

Untuk menilai status gizi balita menggunakan indeks BB/U yang

dikonversikan dengan baku rujukan WHO-NCHS dimana status gizi dapat dibagi

pada empat kategori (Soekirman, 2002) :

1. Gizi baik bila nilai skor Z terletak antara -2 SD ≤ Z < +2 SD

2. Gizi kurang bila nilai skor Z terletak antara -3 SD ≤ Z < -2 SD

3. Gizi buruk bila nilai skor Z < -3 SD

4. Gizi lebih bila nilai skor Z ≥ + 2 SD

Keterangan : SD = Standar Deviasi

2.1.2.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi

Soekirman menyatakan bahwa status gizi pada balita dipengaruhi oleh

beberapa faktor penyebab diantaranya penyebab langsung dan tidak langsung

(Istiono, 2009).

a. Faktor langsung

1) Asupan makanan

Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Pada anak

yang mendapatkan makanan tidak cukup baik dapat menyebabkan daya tahan

ttubuhnya melemah dan mudah terserang penyakit sehingga dapat mempengaruhi

status gizi (Waryana, 2010).

2) Penyakit infeksi

Terdapat pengaruh yang cukup besar dari penyakit infeksi terhadap

keadaan gizi seseorang. Penyakit infeksi tersebut antara lain seperti diare dan

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

29

demam, penyakit tersebut dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, dimana

makanan yang dikonsumsi menjadi berkurang, sehingga dapat menyebabkan

terjadinya gangguan pada status gizi (Waryono, 2010).

b. Faktor tidak langsung

1) Ketahanan pangan

Ketahanan makanan adalah kemampuan keluarga untuk memenuhi

kebutuhan pangan seluruh anggota keluarga dalam jumlah yang cukup dan baik

mutunya (Waryono, 2010).

2) Pola pengasuh anak

Pola pengasuh anak adalah kemampuan keluarga untuk menyediakan

waktunya, perhatian dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh dan

berkembang secara optimal baik fisik, mental dan sosial (Waryono, 2010).

3) Pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan

Tersedianya air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang

terjangkau oleh seluruh keluarga. Berkunjung ke pusat pelayanan kesehatan dan

mendapat pemantauan status gizi atau pertumbuhan (Wrayono, 2010).

4) Tingkat pendidikan

Pendidikan sangat mempengaruhi penerimaan informasi tentang gizi

masyarakat dengan pendidikan yang rendah akan lebih mempertahankan tradisi-

tradisi yang berhubungan dengan makanan sehingga sulit menerima informasi

baru di bidang gizi (Ermawati, 2006). Selain itu tingkat pendidikan juga ikut

menentukan mudah tidaknya seseorang menerima suatu pengetahuan, semakin

tinggi pendidikan seseorang, akan semakin mudah dia menyerap informasi yang

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

30

diterima termasuk pendidikan dan informasi gizi yang akhirnya dapat mengubah

perilaku makan ke arah yang lebih baik dan dapat meningkatkan status gizi anak

balita (Ermawati, 2006). Wifandoko (2007) menyatakan bahwa peningkatan

pendidikan akan meningkatkan kesehatan gizi yang selanjutnya akan

menimbulkan sikap dan perilaku positif.

5) Tingkat pendapatan

Pendapatan merupakan faktor yang menentukan kualitas dan kuantitas

makanan, karena dengan pendapatan yang memadai dapat menyediakan semua

kebutuhan anak balita yang primer maupun yang sekunder. Pendapatan yang

meningkat akan menyebabkan semakin besarnya total pengeluaran termasuk

pengeluaran untuk pangan (Paputungan 2009).

6) Pengetahuan gizi

Pengetahuan gizi Kurangnya pengetahuan dan salah persepsi tentang

kebutuhan pangan dan nilai pangan adalah umum disetiap negara di dunia.

Penduduk dimanapun akan berutung dengan bertambahnya pengetahuan

mengenai gizi dan cara menerapkan informasi tersebut untuk orang yang berbeda

tingkat usia dan keadaan fisiologis (Agus Krisno, 2004).

2.1.3. Konsep Pengetahuan Ibu tentang Gizi Balita

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan hal ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi

melalui pancaindra manusia. Yakni indra penglihatan pendengaran, penciuman,

rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan

telinga. Sebelum orang melalui perilaku baru, didalam diri seseorang terjadi

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

31

terjadi proses berurutan yakni, Awarenes (kesadaran) dimana orang tersebut

menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus, interest

(merasa menarik) terhadap objek atau stimulus tersebut bagi dirinya. Trial yaitu

subyek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai pengetahuan, kesadaran dan

sikap terhadap stimulus. Pengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang

sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (over behavior).

(Notoadmojo 2010).

Pengetahuan pada hakikatnya timbul karena adanya hasrat ingin tahu pada

diri manusia. Pengetahuan yang ada pada manusia tergantung pada tingkat

pendidikan yang diperoleh baik secara formal maupun non formal, dimana tingkat

pengetahuan akan memberikan pengaruh pada cara-cara seseorang memahami

pengetahuan tentang gizi dan kesehatan. Selanjutnya secara tidak langsung akan

menimbulkan sikap positif. Keadaan ini dapat mencegah timbulnya perubahan

sosial budaya makan dan gaya hidup negative.

Kurangnya pengetahuan dan salah konsepsi tentang kebutuhan pangan dan

nilai pangan merupakan hal yang umum di setiap negara. Kemiskinan dan

kekurangan persediaan pangan yang bergizi, merupakan faktor penting dalam

masalah kurang gizi. Akan tetapi ada sebab lain yang tak kalah penting, yaitu

kurang pengetahuan tentang makanan bergizi atau kemampuan untuk menerapkan

informasi pangan yang diproduksi dan tersedia (Harper, 2001).

Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan ibu mengenai gizi adalah apa

yang diketahui ibu tentang makanan sehat untuk golongan umur tertentu (bayi, ibu

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

32

hamil dan menyusui), pemilihan makanan, pengolahan makanan serta persiapan

dan penyimpanan makanan.

2.1.3.1 Makanan Sehat Untuk Golongan Umur Tertentu

Makanan sehat untuk golonan umur tertentu (Mitayani, 2010) :

1. Bayi (umur 0-12 bulan)

ASI merupakan makanan bayi yang terbaik karena :

a. ASI mengandung zat-zat gizi yang tepat sesuai dengan yang diperlukan

untuk pertumbuhan bayi serta mudah dicerna dan diserap.

b. ASI mengandung zat kekebalan yang tidak terdapat pada susu lain,

sehingga dapat melindungi bayi terhadap bahaya infeksi.

c. ASI adalah bersih, murah, segar, hangat, dan mudah dalam cara

pemberiannya.

d. Dengan menyusukan akan terjalin hubungan kasih saying antara ibu dan

anak yang sangat diperlukan untuk perkembangan mental dan kepribadian

yang baik di kemudian hari.

2. Ibu hamil

Makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu

sebelum hamil. Bahan pangan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhn gizi ibu

hamil harus meliputi enam kelompok, yaitu makanan yang mengandung protein,

baik hewani maupun nabati, susu dan olahannya, sumber karbohidrat baik dari

roti ataupun bijian, buah-buahan dan syuran yang tinggi kandungan vitamin C,

sayuran berwarna hijau tua, serta buah dan sayur lain.

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

33

3. Ibu menyusui

Berikut ini beberapa makan sehat yang zat gizi nya perlu diperhatikan oleh

ibu menyusui:

Selama menyusui ibu membutuhkan makanan sumber protein yang biasa

dikonsumsi. Sumber protein ini dapat diperoleh dari ikan, daging ayam, daging

sapi, telur, susu, dan juga tahu, tempe, serta kacang-kacangan. Serta pada asam

lemak tak jenuh ganda dapat diperoleh dari minyak jagung, minyak biji kapas

serta ikan salmon, dan ikan haring (Arisman 2004).

2.1.3.2 Pemilihan Makanan dan Pengolahan Makanan

Bahan bahan makanan yang akan diolah menjadi makanan, agar zat zat

gizinya dapat dimanfaatkan secara optimal maka yang harus diperhatikan adalah

pemilihan, penanganan dan pengolahannya. pula sanitasi atau kebersihan harus

dijaga agar jangan sampai makanan yang dibuat tercemar oleh bakteri yang

akhirnya dapat menyebabkan penyakit. Begitu pula sanitasi atau kebersihan harus

dijaga agar jangan sampai makanan yang dibuat tercemar oleh bakteri yang

akhirnya dapat menyebabkan penyakit.

a. Sayur dan buah

Dalam sayur dan buah biasanya masih mengandung bahan kimia pestisida,

yaitu untuk pembasmi tanaman. Hal ini terjadi karena petani penanam buah dan

sayur melindungi tanamannya dari gangguan hama dengan menggunakan

pestisida. Untuk itu, buah atau sayur sebelum diolah atau dikonsumsi harus dicuci

bersih dahulu.

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

34

1. Pemilihan sayur dan buah.

Dalam memilih bahan bahan sayuran yang harus diperhatikan adalah ciri

ciri fisik sayuran yang baik adalah sebagai berikut :

1) Sayuran harus tampak bersih tidak dalam keadaan kotor.

2) Daun sayuran tampak segar, tidak layu, kering atau memar, dan tidak

tampak adanya serangan hama.

3) Batang daunnya masih muda dan mudah dipatahkan.

Demikian pula dengan buah, buah yang baik memiliki ciri cirri sebagai

berikut :

1) Buah tampak segar, kulit permukaan tidak berkerut.

2) Kulit buah tidak cacat, sehingga dipastikan buah tidak terserang hama.

2. Pengolahan sayur dan buah

Adapun pengolahan bahan sayuran yang baik adalah sebagai berikut :

1) Gunakan sedikit mungkin air untuk merebus.

2) Air sisa rebusan jangan dibuah tapi gunakan untuk yang lain seperti sup.

3) Sayuran dimasukkan setelah air perebus mendidih, hal ini untuk

menghindari berkurangnya zat gizi yang dikandung sayuran seminimal

mungkin.

4) Sayuran sebaiknya segera diolah.

5) Memotong sayuaran jangan terlalu kecil agar kandungan zat gizinya tidak

banyak yang teroksidasi.

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

35

6) Hindari memasak sayuran dengan alat perebus yang terbuat dari besi,

tembaga karena secara tidak lansung akan merusak vitamin.

7) Pemberian garam yodium pada sup atau sayur, sebaiknya diberikan pada

saat makanan matang dan dingin, karena yodium akan rusak pada suhu

tinggi.

b. Ikan

Tingkat kesegaran ikan yang akan dimasak sangat berpengaruh terhadap

hasil masakan, baik penampilan, rasa, tekstur, maupun nilai gizinya.

1. Pemilihan Ikan

Pemilihan ikan yang segar harus dilakukan apabila kita akan

mengkonsumsi ikan sebagai lauk. Ciri ciri ikan segar adalah sebagai berikut :

1) Mata cembung. Selaput mata jernih, dan pupil berwarna hitam.

2) Insang berwarna merah, tidak berlendir, tidak berbau busuk.

3) Warna kulit belum pudar, sisik melekat kuat .

4) Dagingnya terasa kenyal, bila ditekan segera pulih.

5) Berbau khas ikan segar, tidak anyir/ pesing.

2. Pengolahan Ikan

Ikan untuk anak balita sebaiknya jangan digoreng, tetapi dikukus agar

kandungan asam lemak pada ikan yang sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang

otak si kecil tidak rusak. Nutrisi ikan akan rusak apabila dipanaskan dengan

penambahan lemak seperti minyak.

Page 28: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

36

c. Daging

Daging merupakan bahan yang mudah rusak, karena komposisi gizinya

yang baik untuk manusia juga baik bagi mikro- organisme, sehingga mudah

terjadi pencemaran permukaan daging oleh mikroorganisme. Penyimpanan pada

suhu rendah mampu memperlambat kecepatan berkembangnya pencemaran pada

daging.

1. Pemilihan daging yang baik

Daging yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1) Warna merah cerah dan ada lapisan lemak, semakin tua warna daging,

semakin alot teksturnya

2) Baunya segar, tidak busuk

3) Tekstur daging yang lunak dan elastis.

4) Pori-pori tulang terisi cairan daging warna merah muda.

2. Pengolahan Daging

Proses pengolahan dapat menyebabkan kerusakan protein pada daging.

Vitamin yang mudah rusak pada daging adalah tiamin. Kerusakan dipengaruhi

oleh waktu dan suhu pada saat memasak. Pada proses pengolahan jangan terlalu

lama dan pada suhu yang cukup, sehingga daging yang diolah hancur hancur/

lembut dan serat daging masih nampak terlihat. Untuk penyajian pada si kecil

apabila ingin dihaluskan disarankan menggunakan blender sebagai penghalus.

2.1.3.3 Persiapan dan penyimpanan makanan

Pada saat mempersiapkan makanan, kebersihan makanan perlu mendapat

perhatian khusus. Makanan yang kurang bersih dan sudah tercemar dapat

Page 29: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

37

menyebabkan diare atau cacingan pada anak. Begitu juga dengan si pembuat

makanan dan peralatan yang dipakai seperti sendok, mangkok, gelas, piring dan

sebagainya sangat menentukan bersih tidaknya makanan. Hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam mempersiapkan dan menyimpan makanan adalah (Soenardi,

2000) :

1) Simpan makanan dalam keadaan bersih, hindari pencemaran dari debu dan

binatang.

2) Alat makan dan memasak harus bersih.

3) Ibu atau anggota keluarga yang memberikan makanan harus mencuci

tangan dengan sabun sebelum memberi makan.

4) Makanan selingan sebaiknya dibuat sendiri.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh sanjaya (2000) juga disebutkan

bahwa sebagian anak dalam keluarga tertentu dengan sosial ekonomi rendah

mempunyai daya adaptasi yang tinggi sehingga mampu tumbuh dan kembang,

dan salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah pengetahuan ibu tentang gizi

dan kesehatan. Hal ini senada dengan yang dianggap oleh Berg (1986), bahwa

sekalipun daya beli merupakan halangan yang utama, tetapi sebahagiaan

kekurangan gizi akan bisa diatasi kalau orang tua tahu bagaimana seharusnya

memanfaatkan segala sumber yang dimiliki.

2.3.1.1.Tingkat Pengetahuan Gizi ibu

Suatu hal yang meyakinkan tentang pentingnya pengetahuan gizi

didasarkan pada tiga kenyataan yaitu:

Page 30: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

38

1) Status gizi cukup adalah penting bagi kesehatan dan kesejahteraan.

2) Setiap orang hanya akan cukup gizi jika makanan yang dimakannya

mampu menyediakan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan tubuh

yang optimal.

3) Ilmu gizi memberikan fakta-fakta yang perlu sehingga penduduk dapat

belajar menggunakan pangan dengan baik bagi perbaikan gizi. (Suhardjo,

2003 ).

2.3.1.2 Kriteria Tingkat Pengetahuan

Menurut Nursalam (2008) kriteria untuk menilai dari tingkatan

pengetahuan menggunakan nilai :

1) Tingkat pengetahun baik bila skor atau nilai 76-100%

2) Tingkat pengetahuan cukup bila skor atau nilai 56-75%

3) Tingkat pengetahuan cukup kurang bila skor atau nilai ≤ 56%

2.1.4 Upah Minimum

Upah Minimum adalah suatu penerimaan bulanan minimum (terendah)

sebagai imbalan dari pengusaha kepada karyawan untuk suatu pekerjaan atau jasa

yang telah atau akan dilakukan dan dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang

yang ditetapkan atas dasar suatu persetujuan atau peraturan perundang-undangan

serta dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha dengan

karyawan termasuk tunjangan, baik karyawan itu sendiri maupun untuk

keluarganya. Sebagaimana yang telah diatur dalam PP No. 8/1981 upah minimum

dapat ditetapkan secara minimum regional, sektoral regional maupun subsektoral,

Page 31: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

39

meskipun saat ini baru upah minimum regional yang dimiliki oleh setiap daerah.

Dalam hal ini upah minimum adalah terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap.

Menurut Undang Undang No 13 tahun 2003 disebutkan bahwa upah

minimum hanya ditujukan bagi pekerja dengan masa kerja 0 (nol) sampai dengan

1 (satu) tahun. Dari definisi tersebut, terdapat dua unsur penting dari upah

minimum (Sumarsono, 2003) yaitu adalah:

a) Upah permulaan adalah upah terendah yang harus diterima oleh buruh pada

waktu pertama

kali dia diterima bekerja.

b) Jumlah upah minimum haruslah dapat memenuhi kebutuhan hidup buruh

secara minimal

yaitu kebutuhan untuk sandang, pangan dan keperluan rumah tangga.

Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2013 telah ditetapkan oleh

Pemerintah Daerah masing-masing Provinsi yang bersangkutan. Saat ini, sudah

ada 11 Provinsi yang sudah menetapkan Upah Minimum Provinsi masing-masing.

Rata-rata kenaikan UMP tahun 2013 adalah sebesar 18, 32%. Kenaikan UMP

tahun ini lebih tinggi apabila dibandingkan dengan rata-rata kenaikan UMP tahun

2012 yang hanya sebesar 10, 27%. Berikut adalah daftar 33 Provinsi yang sudah

menetapkan Upah Minimum Provinsi beserta Surat Keputusan Gubernur dari

masing-masing Provinsi.

Upah Minimum Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 Rp. 837,500 dan

pada tahun 2013 Rp.1,175,000 dengan SK. Gubernur Gorontalo No.

433/12/XI/2012 dan tanggal ditetapkan SK yaitu 26 November 12.

Page 32: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

40

2.2 Kerangka Teori

Gambar : 2.1 kerangka Teori Penelitian (Supariasa, 2002)

2.3 Kerangka Konsep

Dalam penelitian ini digunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pengetahuan yang

meliputi pendidikan dan sosial ekonomi sedangkan variabel terikat dalam

penelitian ini yaitu status gizi.

Variabel Independen Variabel Dependen

Keterangan: : Variabel yang di teliti

: Garis penghubung

Gambar : 2.2 Kerangka Konsep

- Pengetahuan Ibu

- Pendidikan

- Sosial ekonomi

Status Gizi

Balita

Kekurangan Gizi Anak

Asupan makanan Penyakit Infeksi

Ketidak cukupan

persediaan pangan

Pelayanan kesehatan

dasar tidak memadai

lingkungan Pola Asuh

/perawatan

tidak memadai

1) Kemiskinan

2) Kurang pendidikan

3) Kurang keterapilan

krisis ekonomi

Page 33: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/5033/5/2013-1-14201-841409018-bab2... · 2.1.2.1 Pengertian Gizi ... Menurut sumbernya lemak di bedakan . 17 ... dan

41

2.4. Hipotesis

Hipotesis : Ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi

balita di Puskesmas Tilote Kabupaten Gorontalo tahun 2013.