BAB II KAJIAN PROGRAM · 7 Program informasi kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu berita...

12
6 BAB II KAJIAN PROGRAM 2.1. Kategori Program Dalam proses pembuatan karya program berita televisi ASRA News penulis menyajikan tayangan ini sebagai media informasi sebagaimana sedia wiling barus (2010: 16- 17 ) mengatakan bahwa : Dalam masyarakat yang terbuka terhadap informasi atau informasi menjadi kebutuhan nya, media masa (pers, radio, tv, film, dan media baru ) berfungsi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Informasi tidak hanya disadari menjadi kebutuhan masyarakat di negara berkembang, melainkan terlebih juga bagi masyarakat di negara maju upaya mempertahankan keunggulan serta memeperkokoh pengaruh dan hegenomi di era persaingan global yang kian tajam. Penjelasan dari kutipan diatas menjelaskan bahwa setiap informasi menjadi kebutuhan utama saat ini di era global untuk memberikan gambaran tentang apa yang telah terjadi di kalangan masyarakat dengan informasi terbaru. Berbagai jenis program itu dikelompokkan menjadi dua bagian besar berdasarkan jenisnya, dalam bukunya Morissan (2009:218) mengelompokan dua jenis program yaitu: 1. Program informasi (berita) 2. Program hiburan (entertainment).

Transcript of BAB II KAJIAN PROGRAM · 7 Program informasi kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu berita...

6

BAB II

KAJIAN PROGRAM

2.1. Kategori Program

Dalam proses pembuatan karya program berita televisi ASRA News penulis

menyajikan tayangan ini sebagai media informasi sebagaimana sedia wiling barus

(2010: 16- 17 ) mengatakan bahwa :

Dalam masyarakat yang terbuka terhadap informasi atau informasi menjadi

kebutuhan nya, media masa (pers, radio, tv, film, dan media baru ) berfungsi untuk

memenuhi kebutuhan tersebut. Informasi tidak hanya disadari menjadi kebutuhan

masyarakat di negara berkembang, melainkan terlebih juga bagi masyarakat di negara

maju upaya mempertahankan keunggulan serta memeperkokoh pengaruh dan

hegenomi di era persaingan global yang kian tajam.

Penjelasan dari kutipan diatas menjelaskan bahwa setiap informasi menjadi

kebutuhan utama saat ini di era global untuk memberikan gambaran tentang apa yang

telah terjadi di kalangan masyarakat dengan informasi terbaru.

Berbagai jenis program itu dikelompokkan menjadi dua bagian besar

berdasarkan jenisnya, dalam bukunya Morissan (2009:218) mengelompokan dua jenis

program yaitu:

1. Program informasi (berita)

2. Program hiburan (entertainment).

7

Program informasi kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu berita keras

(Hard News) yang merupakan laporan berita terkini yang harus segera disiarkan dan

berita lunak (Soft News) yang merupakan kombinasi dari fakta, gosip, dan opini.

Sementara program hiburan terbagi tiga kelompok besar, yaitu musik, drama,

permainan (game Show), dan pertunjukan.

Penulis menyimpulkan bahwa pada dasarnya apa saja bisa dijadikan program

untuk ditayangkan di televisi selama program itu menarik dan disukai semua kalangan

dan juga tidak bertentangan dengan kesusilaan, hukum, dan peraturan yang berlaku.

Semua program sangat penting untuk audience, misalkan seperti program informasi

sesuai dengan namanya, memberikan banyak informasi untuk memenuhi rasa ingin

tahu audien terhadap suatu hal dan program hiburan dapat menghibur audience di saat

sedang bosan dan sisampaikan secara mendalam namun tidak bersifat harus segera

ditayangkan.

Dalam hal ini penulis ingin menyajikan sebuah program berita yang

menyampaikan berita terkini dan berdasarkan fakta, program berita ASRA News

menyajikan berita lunak dan berita keras. Berita televisi ASRA News memberikan

informasi dari hasil suatu peristiwa yang terjadi di lokasi kejadian. Penulis memilih

mengambil informasi karena penulis ingin memenuhi kebutuhan masyarakat akan

informasi, karena setiap informasi adalah hasil dari proses komunikasi yang dilakukan

oleh sejumlah manusia, memiliki rasa ingin tahu disekitar kita.

8

2.2. Format Program

Media massa elektronik, baik radio maupun televisi, juga memberlakukan

format stasiun. Format stasiun diperlukan agar pemirsa yang dituju lebih spesifik dan

pemirsa menjadi homogen. Meski ada pula segmentasi dibatasi dalam format

program. Walau pada dasarnya siaran televisi ditunjukan kepada pemirsa heterogen

atau keluarga. Naum, jika ditilik lebih detil, sebagian besar televisi siaran

memberlakukan format stasiun.

Format berita televisi dibagi menjadi dalam beberapa jenis, yaitu forward,

voice over (V0), Natsound (natural sound, suara lingkaran), voice over grafi, sound on

tape, (SOT), voice over – sound on tape (VO-SOT), reporter package (PKG), live on

cam, live on tape (LOT), live by phone, phone record, dan visual news.

Program ASRA News, memilih format berita live on tape, voice over karena

ASRA News adalah hampir keseluruhan berita menggunakan format voice over, ada

beberapa berita yang menggunakan format live on tape.

Format acara televisi yang diproduksi berdasarkan informasi dan fakta atas

kejadian atau peristiwa yang berlangsung pada kehidupan nyata. Format ini

memerlukan nilai-nilai faktual dan aktual yang disajikan dengan ketepatan serta

kecepatan waktu dimana sifat liputan Independen sangat dibutuhkan.

Program berita dalam pengertian sederhana program news berarti suatu sajian

laporan berupa fakta dan kejadian yang memiliki nilai dan disiarkan melalui media

secara periodik. Berita bisa didapat dari suatu peristiwa yang terjadi dimasyarakat

dan dirangkumkan menjadi sebuah informasi yang dapat menarik perhatian audien

dan memberikan edukasi positif.

9

Menurut Morissan (2008:25-27)”program televisi dibagi menjadi dua bagian

besar yaitu berita keras Hard News dan berita lunak Soft news”

Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya menambah

pengetahuan (Informasi) kepada khalayak audien. Dalam hal ini program informasi

terbagi menjadi dua bagian yaitu berita keras. (hard news) berita lunak (soft news).

Berita keras (hard news) adalah sebuah berita yang disajikan berita tentang segala

informasi penting dan menarik yang harus disiarkan oleh media penyiaran karena

sifatnya yang segera untuk diketahui khalayak. Berita lunak (soft news) adalah sebuah

program berita yang menyajikan informasi penting dan menarik yang disampaikan

Jadi pengertian berita hard news dan soft news sama-sama penting dalam

kebutuhan audien untuk informasi di sekitar kita,namun salah satu dari itu ada

perbedaan yaitu berita hard news biasanya berita hard news adalah berita yang harus

segera di informasikan kepada pemirsa sedangkan berita soft news adalah berita yang

bisa ditayangkan kapan pun dan tidak di kejar waktu untuk penayangan konten berita.

Dari penjelasan di atas yang menjadi format program penulis adalah berita. Yang

dibentuk melalui proses terjun langsung ke lapangan dalam proses peliputan

wawancara dengan narusmber .

Penulis membuat format pada program berita ASRA News dengan berita politik,

sosial, hukum serta ekonomi, dengan mengangkat berita terkini yang actual serta

dapat di pertanggung jawabkan

Pada program berita televisi ASRA news penulis membuat tiga segmen yang

diawali dengan teaser terlebih dahulu, ada dua kategori dalam program acara ini Hard

dan Soft news. Disegmen pertama penulis menayangkan berita sosial, ekonomi,

10

hukum, politik . Disegmen kedua penulis menanyangkan berita, kriminal, pendidikan,

komunitas dan segmen ketiga penulis menayangkan berita, budaya, kesehatan,

lifestyle.

2.3. Judul Program

Menurut fachrudin (2012:3) “Judul program adalah sebuah kalimat singkat

dan mudah diingat untuk memberi nama pada program yang akan dibuat”.

Dari kutipan diatas penulis menyimpulkan bahwa program televisi yang

disajikan kepada pemirsa harus diawali ide dan konsep yang kuat, agar setiap nama

program bisa menjadi ciri khas dalam suatu program yang dibuat.

Judul program yang penulis buat untuk berita televisi ini adalah “ASRA News

Penulis memilih nama ASRA NEWS karena nama ASRA memiliki sebuah arti yang

sangat menjadi ciri khas dari program berita news yang akan dibuat, Akurat disini

ASRA selalu menyampaikan berita dengan fakta fakta yang akurat, Sigap mempunyai

arti ASRA NEWS sigap mengetahui dan mencari tahu isu yang sedang berkembang.

Responsif mempunyai arti selalu cepat memcari tahu fakta yang sedang hangat

hangat nya, Aktif ASRA NEWS sangat aktif memberikan informasi yang terbaru

kepada khayalak..ASRA News akan ditayangkan pada Siang karena masyarakat di saat

jam istrahat juga ingin tetap medapatkan informasi terkini alasan inilah berita-berita

yang penulis sajikan terdapat Hard News dan Soft News.

Program ASRA NEWS dibawakan atau dipandu oleh News Anchor seorang

laki laki yang dapat menemani waktu istirahat pemirsa di siang hari . Dimana

pembawaan acara berita ini dengan cara santai namun tetap serius.

11

2.4. Target Audience

Audien adalah faktor yang paling penting bagi media karena audien adalah

konsumen media.

Menurut Morissan (2011:264) “keberhasilan suatu media sangat ditentukan

oleh seberapa besar media bersangkutan bisa memperoleh pembacanya, pendengar,

dan penonton”.

Menurut Fachruddin (2012:11) Menentukan target audien sudah harus

dipikirkan sejak awal. Karena tidak mungkin dan tidak pernah ada program televisi

yang bisa ditonton oleh semua khalangan, usia, jenis kelamin, usia dan SES (socio

economy status). Jenis kelamin adalah laki-laki dan perempuan, jenis usia terdiri dari

anak-anak, remaja dan dewasa.

Menurut Morissan (2011:180) “segmentasi audien terdiri atas segmentasi

demografis, geografis, geodemografis, dan psikografis”. Morissan juga menjelaskan

pengertian dari masing-masing segmentasi tersebut sebagai berikut :

1. Segmentasi Demografis

Segmentasi audien berdasarkan demografi pada dasarnya adalah segmentasi yang

didasarkan pada peta kependudukan, misalnya: usia, jenis kelamin, besarnya

anggota keluarga, pendidikan tertinggi yang dicapai, jenis pekerjaan konsumen,

tingkat penghasilan, agama, suku, dan sebagainya.

A. Usia. Biasanya audien dibedakan menurut usia, yaitu anak-anak, remaja,

dewasa, dan orang tua. Tetapi pembagian ini masih dianggap terlalu luas.

Misalnya kelompok usia dewasa memiliki bentang usia yang cukup luas

sehingga perlu dibagi lagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil.

Berikut ini adalah segmentasi usia menurut standar di Indonesia (menurut

pembagian Biro Pusat Statistik).

12

Tabel.2.1

No Kelompok Usia

1 0 – 14 tahun

2 15 – 20 tahun

3 20 – 29 tahun

4 30 – 39 tahun

B. Jenis Kelamin. Banyak sekali produk yang menggunakan pendekatan jenis

kelamin ini dalam pemasarannya. Ada satu merk produk yang di tujukan

hanya kepada wanita atau hanya kepada pria, masing-masing memiliki strategi

promosi yang berbeda. Isi media massa mempengaruhi siapa yang akan

menggunakan media itu. Program televisi tertentu seperti program olahraga

biasa disukai konsumen laki-laki, infotainment disukai wanita. Selain itu, ada

program sinetron (wanita), program memasak (wanita), program berita

(laki-laki), dan seterusnya.

C. Pekerjaan. Konsumen yang memiliki jenis pekerjaan tertentu umumnya

mengonsumsi barang-barang tertentu yang berbeda dengan jenis pekerjaan

lainnya. Selera mereka pun umumnya juga berbeda dalam mengonsumsi

media massa. Kalangan eksekutif lebih menyukai program media penyiaran

yang dapat mendorong daya pikir mereka atau membantu mereka dalam

mengambil keputusan, misalnya menonton program berita, diskusi (talk show),

atau film-film tertentu di televisi. Sementara kalangan pekerja kasar lebih

menyukai musik dangdut atau film komedi.

13

D. Pendidikan. Konsumen dapat pula di kelompokkan menurut tingkat

pendidikan yang dicapai. Pendidikan juga menentukan tingkat intelektualitas

seseorang. Pada gilirannya, tingkat intelektualitas ini akan menentukan pilihan

barang-barang, jenis hiburan dan program radio atau televisi yang diikutinya.

E. Pendapatan. Selera atau konsumsi seseorang sangat dipengaruhi oleh kelas

sosial yang di tempatinya termasuk selera terhadap program yang ditonton

atau didengarnya dalam media penyiaran. Berikut ini adalah pembagian

konsumen menurut lloyd warner dalam morisan (2011:186) kelas sosial dibagi

menjadi enam bagian yaitu :

1.Kelas atas – atas (A+)

2.Kelas atas bagian bawah (A)

3.Kelas menengah atas (B+)

4.Kelas menengah bawah (B)

5.Kelas bawah bagian atas (C+)

6.Kelas bawah bagian bawah (C)

Masing-masing kelas tersebut memiliki karakter berbeda-beda, yang

memengaruhi cara pandang dan cara mereka membelanjakan uangnya.

F. Agama. Segmentasi berdasarkan agama hanya dapat diterapkan pada produk

tertentu yang pasarnya amat sensitif terhadap simbol-simbol agama.

G. Suku dan kebangsaan. Pengelola program penyiaran dapat pula melakukan

segmentasi konsumen berdasarkan suku dan kebangsaan sepanjang suku-suku

itu memiliki perbedaan yang mencolok dalam hal kebiasaan-kebiasaan dan

kebutuhan-kebutuhannya bila di bandingkan dengan suku-suku lainnya.

14

2. Segmentasi Geografis

Segmentasi ini membagi-bagi khalayak audien berdasarkan jangkauan geografis.

Pasar audien dibagi-bagi kedalam beberapa unit geografis yang berbeda yang

mencakup suatu wilayah negara, provinsi, kabupaten, kota hingga kelingkungan

perumahan.

3. Segmentasi Geodemografis

Ini merupakan gabungan dari segmentasi geografis dengan segmentasi

demografis. Para penganut konsep ini percaya bahwa mereka yang menempati

geografis yang sama cenderung memiliki karakter-karakter demografis yang

sama pula, namun wilayah tempat tinggal mereka harus sesempit mungkin,

misalnya kawasan-kawasan pemukiman atau kelurahan di kota-kota besar.

4. Segmentasi Psikografis

Psikografis adalah segmentasi berdasarkan gaya hidup dan kepribadian manusia.

Dari pernyataan tersebut penulis menargetkan untuk audien pada program

ASRA News ini adalah Remaja umur 17-22 tahun, Muda umur 22-29 tahun, Dewasa

umur 35-39 tahun, dan Orang Tua 41 tahun keatas. Karena program ini ditujukan

untuk memberikan informasi kepada Remaja dan orang Dewasa tentang

peristiwa-peristiwa yang ada disekitar.

15

A. Deskripsi Program

Nama Acara : ASRA News

Media : Televisi

Kategori Program : Berita

Waktu Siar : Setiap Hari Pukul 12.00- 12:24 WIB

Durasi : 24 Menit

Jumlah Segment : 3 Segmen (2Comm, Break)

Jumlah Host : 1 Orang

Target Pemirsa : - Umur : Semua Umur

- Jenis : Pria & Wanita

- SES : A-B

Karakteristik Produksi : Tapping

Jam Siar : 12.00 – 12.24 WIB

16

2.5. Karakteristik Produksi

Ada karakteristik tertentu dalam jurnalistik media elektronik (televisi).

Jurnalistik televisi menggunakan news anchor atau yang disebut dengan pembawa

acara berita yang ditayangkan secara live on tape didalam studio. Selain itu, dalam

mengombinasikan fakta dan uraian pendapat dari seorang narasumbernya. Didalam

televisi perlu adanya sebuah bahasa yang baik dan benar, bahasa yang digunakan

terutama dipakai sebagai media komunikasi. Kesimpulan diatas penulis menguraikan

bahwa khalayak mendapatkan kepuasan mendapatkan sumber informasi, dengan

adanya media elektronik menjadi kelebihan televisi di bidang jurnalistik.

Karakteristik program berita ASRA News penulis membuat ide atau gagasan

dengan memilih program berita televisi tapping atau live on tape karena penulis

meliput berita terlebih dahulu dan diedit terlebih dahulu sebelum berita ditayangkan

kepada khalayak. Pada saat memberiakn informasi, reporter melakukan standup. Pada

saat standup, reporter mencari sumber informasi yang akurat yaitu yang disebut

dengan seorang narasumber. Disinilah narasumber sangat berperan untuk memberikan

informasi kepada reporter ASRA News untuk disampaikan kepada khalayak.

Menurut Fachruddin (2012:25) “Live on tape adalah produksi berlangsung

terus tanpa terhenti, sampai akhir program. Seperti format live, namun sebelum

ditayangkan dilakukan editing hanya dalam hal-hal khusus (insert editing). Program

direkan perbagian (segmen) dan program ditayangkan segera pada lain waktu”.

Penulis membuat produksi program acara berita televisi ini dengan format

tapping, dimana program berita televisi ini terdiri dari sepuluh Hard News dan dua

Soft News, sesuai kutipan buku diatas alasan penulis membuat program berita televisi

dengan format Live On Tape kerena penulis mempunyai proses atau tahap terlebih

17

dahulu seperti meliput beritanya kemudian melakukan proses editing agar sesuai

dengan konsep yang penulis buat sebelum ditayangkan kepada khalayak umum,

dalam televisi siaran tunda atau tapping praktek menunda siaran dari hasil siaran

langsung yang dilakukan secara disengaja. Sebuah penundaan digunakan untuk

mencegah hal-hal yang tidak senonoh, blooper, kekerasan atau bahan yang tidak

diiinginkan lainnya untuk disiarkan.

Pengambilan gambar pada saat live studio menggunakan background dengan

greenscreen Menurut Irwanto,dkk (2014:185) menjelaskan bahwa greenscreen suata

bahan khusus yang berwarna hijau yang berfungsi sebagai latar dari suatu objek ,yang

kemudian dalam prosesnya latar tersebut berganti dengan visual yang berbeda.

Sebagai proses produksi live b berita televisi, penulis melakukan pengambilan gambar

indoor dengan menggunakan single kamera dan teknik GreenScreen, agar tidak

mengalami kebocoran pada audio suara dan tidak ada kebocran pada gambar Visual,

akhir dalam suatu karya. Hasil gambar yang variatif akan sangat membantu editor

dalam menyusun gambar.