BAB II jjj

download BAB II jjj

of 19

Transcript of BAB II jjj

  • 8/16/2019 BAB II jjj

    1/19

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Pendahuluan

    Penyakit Dengue Haemoragic Fever (DHF) merupakan masalah kesehatan

    di Indonesia, dimana seluruh wilayah di Indonesia mempunyai resiko untuk 

    terjangkit penyakit DHF, sebab baik virus penyebab maupun nyamuk penularnya

    sudah tersebar luas di perumahan penduduk maupun asilitas umum diseluruhIndonesia! "alaupun angka kesakitan penyakit ini cenderung meningkat dari

    tahun ke tahun, sebaliknya angka kematian cenderung menurun, dimana pada

    akhir tahun #$%an&awal tahun '$%an sebesar ,*+ menjadi berkisar

    antara *%+ pada saat sekarang!

    Penyakit Dengue Haemoragic Fever (DHF) atau Demam -erdarah Dengue

    (D-D) adalah salah satu bentuk klinis dari penyakit akibat ineksi dengan virus

    dengue pada manusia! .edangkan maniestasi klinis dari ineksi virus dengue

    dapat berupa Dengue Fever (DF) dan Dengue Haemoragic Fever (DHF)!

    DHF merupakan penyakit demam akut dengan ciri%ciri demam maniestasi

     perdarahan, dan bertendensi mengakibatkan renjatan yang menyebabkan

    kematian!

    Definisi

    Demam -erdarah Dengue (D-D) adalah suatu penyakit ineksi pada anak dan

    dewasa yang disebabkan oleh virus Dengue Famili  Flaviviridae, /enus

     Flavivirus, dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi, uji turniket (0)

    dengan atau tampa ruam disertai beberapa atau semua gejala perdarahan!

    Epidemiologi

    D-D pertama kali ditemukan di Filipina tahun 1*! 2emudian menyebar ke

    seluruh negara tropis dan subtropis! 2ini sekitar 3, milyar  (3& penduduk dunia)

     punya risiko terserang virus dengue! 4ebih dari $$ negara tropis dan subtropis

     pernah mengalami letusan wabah demam dengue dan D-D! .etiap tahun

    diperkirakan terdapat 3$ juta kasus ineksi dengue

    12

  • 8/16/2019 BAB II jjj

    2/19

    Di Indonesia 2asus D-D pertama kali ditemukan di .urabaya pada tahun

    1#5! 2asusnya makin lama makin meningkat dan menyebar ke seluruh pelosok 

    6anah 7ir! Dari 3' propinsi di Indonesia tahun 11', sebanyak *!'51 menderita

    D-D '$ di antaranya meninggal dunia!.edangkan pada tahun 115, .ebanyak 

    #!1#5 orang menderita D-D dengan 3' berakhir dengan kematian!

    .tudi epidemiologi di daerah tropis dan subtropik 8

    % 9pidemi terjadi tiap 3% tahun

    % .ebelum tahun 11' kebanyakan menyerang usia : tahun kini baik 

    dewasa maupun anak kasusnya seimbang !

    % ;eningkat pada musim hujan! .uhu dan turunnya hujan dapat

    mempengaruhi daya tahan hidup, laju penularan, pola makan dan

    reproduksi nyamuk 

     irus ?ektor utama adalah nyamuk 7edes aegypti, sedangkan vektor 

    sekunder

    yang kurang eisien adalah nyamuk 7e! albopictus, 7e!

     polynesiensis,7e! scutellaris comple@, 7e! inlaya niveus >ektor 

    sekunder kurang eisien karena hidup dan berkembang biak di kebun

    atau semak%semak sehingga relati jauh kontak dengan manusia!

    13

  • 8/16/2019 BAB II jjj

    3/19

     Vektor Utama Ae! aeg"pti#

    Dinamakan 7e! aegypti sebab pertama kali ditemukan di ;esir tahun

    1$,kemudian menyebar di seluruh dunia melalui kapal laut dan udara!

    % Hidup optimal pada iklim tropis dan subtropis

    % Habitatnya adalah tempat%tempat penampungan air bersih yang tidak

    langsung berhubungan dengan tanah! .uka istirahat pada benda%benda

    yang tergantung dalam rumah!

    % 6ersebar luas di seluruh pelosok tanah air baik kota maupun desa, tidak

    dapat hidup pada ketinggian A$$$ m di atas permukaan laut!

    % -ersiat sangat antropoilik dan hidup dekat dengan manusia!

    % 2emampuan jarak terbang $%$$ m dari tempat berkembang biaknya

    % Dari telur hingga dewasa perlu waktu $%3 hari

    % Bmur nyamuk betina rata%rata # minggu

    % Hanya nyamuk betina yang mengigit dan menghisap darah!

    % Hanya darah manusia yang dipilihnya untuk mematangkan telur

    $ara penularan

    >irus Dengue masuk ke tubuh nyamuk 7e! aegypti pada saat menghisap

    darah manusia yang sedang terineksi virus dengue dalam keadaan viremia (3 hari

    sebelum panas sampai dengan hari setelah demam)! -ila terineksi, nyamuk 

    tetap akan terineksi sepanjang hidupnya dan siap menularkan virus ke manusia

    yang rentan!

  • 8/16/2019 BAB II jjj

    4/19

    PAT%&%SI%'%(I DBD

    Pada D-D dan D.. peningkatan akut permeabilitas vaskuler merupakan

     patoisiologi primer!Hal ini akan mengarah ke kebocoran plasma ke dalam ruang

    ekstravaskuler, sehingga menimbulkan hemokonsentrasi dan penurunan tekanan

    darah! Pada kasus%kasus berat volume plasma menurun lebih dari 3$+ meliputi

    eusi pleura, hemokonsentrasi dan hipoproteinemia! 4esi destrukti vaskuler yang

    nyata tidak terjadi!

    6erdapat tiga aktor yang menyebabakan perubahan hemostasis pada D-D

    dan D.. yaitu8 perubahan vaskuler, trombositopenia dan kelainan koagulasi!

    Hampir semua penderita dengue mengalami peningkatan ragilitas vaskuler dan

    trombositopeni, serta koagulogram yang abnormal!

    Ineksi virus dengue mengakibatkan muncul respon imun humoral dan

    seluler, antara lain anti netralisasi, anti hemaglutinin, anti komplemen! 7ntibodi

    yang muncul pada umumnya adalah Ig/ dan Ig;, mulai muncul pada ineksi

     primer, dan pada ineksi sekunder kadarnya telah meningkat!

    Pada hari kelima demam dapat ditemukan antibodi dalam darah, meningkat

     pada minggu pertama hingga minggu ketiga dan menghilang setelah #$%1$

    hari!pada ineksi primer antibodi Ig/ meningkat pada hari ke% demam

    sedangkan pada ineksi sekunder kadar Ig/ meningkat pada hari kedua!

    2arenanya diagnosis ineksi primer ditegakkan dengan mendeteksi antibodi Ig;

    setelah hari kelima sakit, sedangkan pada ineksi sekunder diagnosis dapat

    ditegakkan lebih dini!

    Pada ineksi primer antibodi netralisasi mengenali protein 9 dan monoclonal

    antibodi terhadap

  • 8/16/2019 BAB II jjj

    5/19

    7pabila penderita terineksi kedua kalinya dengan virus dengue serotipe

    yang berbeda, maka virus dengue tersebut akan berperan sebagai super antigen

    setelah diagosit oleh makroag atau monosit! ;akroag ini akan menampilkan

    7ntigen Presenting Cell (7PC)! 7ntigen ini membawa muatan polipeptida

    spesiik yang berasal dari ;ajor Histocompatibility Comple@ (;HC II)!

    7ntigen yang bermuatan peptida ;HC II akan berikatan dengan CD0 (6H%

    dan 6H%3) dengan perantaraan 6 Cell ?eceptor (6C?) sebagai reaksi terhadap

    ineksi!2emudian limosit 6H% akan mengeluarkan substansi imunomodulator 

    yaitu I

  • 8/16/2019 BAB II jjj

    6/19

    Diagnosis pasti dengan uji serologis pada ineksi virus dengue sulit

    dilakukan karena semua lavivirus memiliki epitope pada selubung protein yang

    menghasilkan cross reactionG atau reaksi silang!

    Ineksi oleh satu serotipe virus D9< menimbulkan imunitas protekti 

    terhadap serotipe tersebut, tetapi tidak ada cross protektiG terhadap serotipe

    virus yang lain!

    >irion dari virus D9< ekstraseluler terdiri dari protein C (capsid), ;

    (membran) dan 9 (envelope)! >irus intraseluler terdiri dari protein pre%membran

    atau pre%;!/likoprotein 9 merupakan epitope penting karena8 mampu

    membangkitkan antibodi spesiik untuk proses netralisasi, mempunyai aktiitas

    hemaglutinin, berperan dalam proses absorbsi pada permukaan sel, (reseptor 

     binding), mempunyai ungsi isiologis antara lain untuk usi membran dan

     perakitan virion!

    .ecara in vitro antibodi terhadap virus D9< mempunyai ungsi isiologis8

    netralisasi virus, sitolisis komplemen, 7ntibodi Dependent Cell%mediated

    Cytoto@icity (7DCC) dan 7ntibodi Dependent 9nhancement!

    .ecara invivo antibodi terhadap virus D9< berperan dalam 3 hal yaitu8

    a! 7ntbodi netralisasi memiliki serotipe spesiik yang dapat mencegah

    ineksi ineksi virus!

     b! 7ntibodi non netralising memiliki peran cross%reakti dan dapat

    meningkatkan ineksi yang berperan dalam patogenesis D-D dan D..

    Perubahan patoidiologis dalam D-D dan D.. dapat dijelaskan oleh 3 teori

    yaitu hipotesis ineksi sekunder (teori secondary heterologous inection) dan

    hipotesis antibody dependent enhancement (7D9)! 6eori ineksi sekunder 

    menjelaskan bahwa apabila seseorang mendapatkan ineksi primer dengan satu

     jenis virus, maka akan terdapat kekebalan terhadap ineksi virus jenis tersebut

    untuk jangka waktu yang lama!

    Pada ineksi primer virus dengue antibodi yang terbentuk dapat menetralisir 

    virus yang sama (homologous)!

  • 8/16/2019 BAB II jjj

    7/19

    yang ineksius antara antibodi heterologous yang telah dihasilkan dengan virus

    dengue yang berbeda!

    .elanjutnya ikatan antara kompleks virus%antibodi (Ig/) dengan reseptor Fc

    gama pada sel akan menimbulkan peningkatan ineksi virus D9

    antibodi meliputi sel makroag yang beredar dan antibodi tersebut akan bersiat

    opsonisasi dan internalisasi sehingga makroag akan mudah terineksi sehingga

    akan memproduksi I4%, I4%# dan 6

  • 8/16/2019 BAB II jjj

    8/19

     pada kenyataan bahwa terjadi penurunan aktiitas sistem komplemen yang

    ditandai dengan penurunan C*, C, dan C! teori juga didukung dengan adanya

     pengaruh kompleks imun pada penderita D-D terhadap aktiitas komponen

    sistem imun!

    Pada ineksi ase akut terjadi penurunan populasi limosit CD30, CD0, dan

    CD50! Demikian pula juga didapati penurunan respon prrolierati dari sel%sel

    mononuklear! Di dalam plasma pasien D-D&D.. terjadi peningkatan konsentrasi

    IF

  • 8/16/2019 BAB II jjj

    9/19

    *! Demam Dengue

    Pada demam dengue (DD) dapat dijumpai keadaan%keadaan berikut 8

    % Demam tinggi tiba%tiba (A*1oC), menetap 3%' hari, kadang bersiat

    -iasik 

    % ;uka kemerahan (Flushing Face)

    %

  • 8/16/2019 BAB II jjj

    10/19

    I Demam disertai gejala tidak khas dan satu%satunya maniestasi

     perdarahan ialah uji turniket 0

    II .eperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit atau perdarahan

    lain

    III Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan dalam, tekanan

    nadi menurun :3$ mmHg, hipotensi,sianosis sekitar mulut, kulit dingin

    dan lembab, tampak gelisah

    IV .yok berat, nadi tidak dapat diraba tekanan darah tidak dapat diukur 

    ,! Sindrom S"ok Dengue

    -iasanya terjadi pada saat atau segera setelah suhu turun biasanya antara

    hari ke * sampai ke ')! 

    /ejala yang timbul sesuai dengan keadaan syok 8

    % Pasien tampak gelisah

    % 7kral dingin dan pucat, kulit lembab

    % Hipotensi, penurunan tekanan nadi (:3$ mmHg)

    %

  • 8/16/2019 BAB II jjj

    11/19

    'a-oratorium

    *! 'a-oratorium 

    % 6rombositopenia ( trombosit :$$!$$$&Jl )

    % Hematokrit meningkat A3$+

    % Hipoproteinemia, penurunan kadar ibrinogen, protrombin, aktor >III,

    aktor KII, dan anti trombin III

    % P6 dan P66 memanjang

    % asidosis metabolik dan kadar -B< (-asal Brea

  • 8/16/2019 BAB II jjj

    12/19

    Penatalaksanaaan

    Demam Dengue

    Pasien DD dapat berobat jalan, tidak perlu dirawat! pasien dianjurkan8

    % 6irah baring selama masa demam

    % Pemberian antipiretik paracetamol untuk menurunkan panas

    % Pemberian cairan dan elektrolit per oral seperti jus buah, sirup, dan susu

      di samping air putih

    % ;onitor suhu, jumlah trombosit dan hematokrit sampai ase konvalesen

    saat suhu turun pada umumnya merupakan tanda penyembuhan

    Demam Berdarah Dengue

    a) Demam dapat di atasi dengan kompres air dingin antipiretik 

     parasetamol *@ sehari pemberian cairan per oral, periksa kadar 

    Hematokrit berkala

     b) Penggantian volume plasma

      Indikasi pemberian cairan intravena 8

    % Pasien terus muntah, tidak mau minum, demam tinggi

    % Hematokrit semakin meningkat

    Lenis cairan (rekomendasi "H 11')

     ) 2ristaloid

    % 4arutan ?inger 4aktat (?4)

    % 4arutan ?inger 7setat

    % 4arutan

  • 8/16/2019 BAB II jjj

    13/19

     3) 2oloid

    % De@tran $

    % Plasma

    % 7lbumin

    Protokol * . 6ersangka D-D

    Pasien pulang bila 8 Hb,Ht normal, trombosit A$$!$$$ &Jl dalam 3 jam!

    Dengan catatan kontrol kembali bila keadaan malin buruk! -ila masih meragukan,

    observasi dan berikan inus kristaloid $$ cc per jam, ulang Hb, Ht, trombosit!

    Pasien di rawat bila Hb, Ht normal tapi trombosit : $$!$$$& Jl! 7tau Hb, Ht

    tetap&meningkat dengan trombosit normal& menurun! ;onitor vital serta jumlah

    urin tiap jam!

    Protokol + DBD  8 tanpa perdarahan masi dan syok 

    -erikan inus larutan kristaloid jam& kol! -ila Hb,Ht normal dan

    trombosit A $$!$$$ %$!$$$ maka cukup monitor lagi tiap 3 jam! 6api bila Hb,

    Ht meningkat periksa ulang tiap 3 jam! .etelah 3 jam bila Hb, Ht, dan

    trombosit 8

    % .tabil, pasien boleh pulang

    %

  • 8/16/2019 BAB II jjj

    14/19

    diberikan sesuai indikasi! Fresh roen plasma (FFP) diberikan bila terdapat

    deisiensi aktor%aktor pembekuan (P6 dan P66 memanjang)! Packed ?ed Cells

    (P?C) diberikan bila nilai Hb kurang dari $ g+! transusi trombosit diberikan

     pada D-D dengan perdarahan spontan dan masi dengan jumlah trombosit :

    $$!$$$!

    Protokol /  8 D-D dengan syok dan perdarahan spontan!

    Fase awal segera berikan inus larutan kristaloid terutama ?4 3$

    ml&kg--&jam! -erikan 3 3% lt&mnt periksa elektrolit dan ureum, kreatinin!

    9valuasi selama *$%3$ menit! .yok dikatakan teratasi bila keadaan umum

    membaik, keadaan .istim .ara Pusat baik, sistol di atas $$ mmhg dengan

    tekanan nadi A 3$ mmHg!

  • 8/16/2019 BAB II jjj

    15/19

    Kriteria memulangkan pasien

     

    6idak demam selama 3 jam tanpa antipiretik 

     

     

  • 8/16/2019 BAB II jjj

    16/19

    ANA'ISA KASUS

    Demam -erdarah Dengue adalah penyakit ineksi yang disebabkan oleh virus

    dengue ditandai dengan maniestasi klinis utama yaitu demam tinggi 3%' hari,

     perdarahan, sering ditandai dengan hepatomegali dan pada kasus berat ada tanda N 

    tanda kegagalan sirkulasi dan pada pemeriksaan laboratorium didapatkan

    trombositopenia (:$$!$$$ ul) dan peningkatan hematokrit A3$+! /agal sirkulasi

     pada pasien D-D akibat peningkatan permeabilitas kapiler darah dan penurunan

    volume plasma dikarenakan kebocoran plasma (leakage) dari intravascular ker 

    interstitial! 2eadaan ini disebut Dengue .hock .yndrom (D..) dan dapat menjadi

    atal yaitu kematian!

    Pada kasus ini pasien anak perempuan usia 5 tahun ini datang dengan

    keluhan panas tinggi mendadak * hari disertai mual muntah, batuk pilek, sakit

    kepala, nyeri pada persendian! Perdarahan spontan disangkal,tidak turun dengan

    obat penurun panas sebelum masuk ke ?umah .akit! -7- cair hari sebelum

    ;?.! Pada pemeriksaan isik didapatkan 8

    2eadaan umum 8 7n .!; tampak rewel, gelisah (%)

    2esadaran 8 Compos mentis (/C. )

    -- 8 * kg

    .uhu 8 *'!3 C

     

  • 8/16/2019 BAB II jjj

    17/19

    2riteria diagnosis D-D menurut "H 11' 8

    a) 2linis

    % Demam tinggi tiba%tiba selama 3%' hari, tanpa sebab yang jelas

    % 6erdapat meniestasi perdarahan berupa = uji turniket 0, petekie,

    ekimosis, purpura, perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi,

    hematemesis dan atau melena

    % Pembesaran hati (hepatomegali)

     b) 4aboratorium

    % 6rombositopenia (trombosit : $$!$$$&Jl)

    % Hemokonsentrasi = peningkatan hematokrit A3$+

    Diagnosis ditegakkan dengan dua kriteria klinis 0 dua kriteria laboratoris! 9usi

     pleura dan atau hipoalbuminemia memperkuat diagnosis!

    ;enurut "H 11', D-D dibagi menjadi derajat, yaitu 8!

    I Demam disertai gejala tidak khas dan satu%satunya maniestasi

     perdarahan ialah uji turniket 0

    II .eperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit atau perdarahan

    lain

    III Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan dalam, tekanan

    nadi menurun :3$ mmHg, hipotensi,sianosis sekitar mulut, kulit dingin

    dan lembab, tampak gelisah

    IV .yok berat, nadi tidak dapat diraba tekanan darah tidak dapat diukur 

    Pada kasus ini, pasien telah memenuhi kriteria "H yaitu adanya demam

    tinggi mendadak selama * hari, uji torniOuet (0), dan ditemukannya

    trombositopenia serta peningkatan hematokrit! Dan berdasarkan pembagian

    derajat menurut "H, pada kasus ini termasuk derajat I karena satu% satunya

    maniestasi perdarahan ialah uji turniket (0)

    Pada dasarnya pengobatan D-D bersiat suporti yaitu mengatasi kehilangan

    cairan plasma sebgai akibat peningkatan permeabilitas kapiler dan sebagai akibat

    28

  • 8/16/2019 BAB II jjj

    18/19

    dari perdarahan! Pemberian terapi pasien DHF berdasarkan terapi D9P29. untuk 

    criteria DHF grade I yaitu pemberian cairan inus %' cc&kg--&jam! Pada kasus

     pasien ini, pasien mendapatkan terapi 8

    • Pada tanggal # ;ei 3$# pasien mendapatkan ?4 3$ tpm! Pasien juga

    diberikan paracetamol *@ tab untuk penurun panas, inj D? *@&3 amp

    untuk mengurangi mual dan muntah, inj Ceota@im *@'$mg sebagai

    antibiotik, inj ;etamiole *@*$ mg prn sebagai antiinlamasi non steroid

    dan penurun panas, selain itu juga diberikan .ucralat syr *@ cth dan 4%

     bio 3@ sachet!

    • Pada tanggal 1 ;ei intervensi tetap dilanjutkan! Didapatkan gejala

    tambahan keringat dingin! .uhu *#,3 C, ?? 3@&menit, H? 1#@&menit!

    Didapatkan penurunan Plt dari $$ menjadi *1, peningkatan hematokrit

    dari *1,3 menjadi ,'! 2onsultasi dengan dr .udarmanto .p!7, diberikan

    tambahan terapi 7sam traneksamat *@&3 amp, Fimahes grojog kol 

    dilanjutkan maintenance ?4 $ tpm! .etelah itu ?4%imahes *$ tpm!Pasien

    dipindahkan ke ruang PICB

    DA&TA2 PUSTAKA

    ) -uku 7jar Ilmu Penyakit Dalam Lilid I F2BI edisi III! Lakarta, 11#!

    29

  • 8/16/2019 BAB II jjj

    19/19

    3) Harrisons Principles o Internal ;edicine th edition volume 3! International

    edition! B.7,115!

    *) 6atalaksana Demam -erdarah Dengue di Indonesia! Departemen 2esehatan!

    Dirjen Pemberantasan Penyakit ;enular dan Penyehatan 4ingkungan, edisi 3

    tahun 3$$!

    ) Demam -erdarah Dengue! Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan dan

    Pengendalian! "orld Heatlh rganiation! Lakarta 8 9/C,111!

    ) Ineksi 6ropik%Demam -erdarah Dengue! www!ineksi!com!

    30

    http://www.infeksi.com/http://www.infeksi.com/