BAB II D/S Posyandu

download BAB II D/S Posyandu

of 9

Transcript of BAB II D/S Posyandu

  • 8/19/2019 BAB II D/S Posyandu

    1/20

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Perilaku

    2.1.1 Definisi Perilaku

    Perilaku manusia adalah seluruh kegiatan atau aktivitas yang dilakukan

    oleh manusia, yaitu aktivitas yang dapat diamati langsung oleh orang lain seperti

     bernyanyi, berjalan dan tertawa maupun aktivitas yang tidak dapat diamati oleh

    orang lain seperti pengetahuan, perhatian, persepsi dan sikap

    (Notoatmodjo, 2007).

    2.1.2 Bentuk Perilaku

    Perilaku terjadi karena adanya respon atau reaksi seseorang terhadap

     proses stimulus (rangsangan dari luar). enurut Notoatmodjo (20!0), bentuk 

     perilaku manusia berdasarkan bentuk respon yang diberikan terhadap adanya

    stimulus, dibedakan atas"

    2.!.2.! Perilaku tertutup (covert behavior)  merupakan respon yang

    diberikan terhadap stimulus dalam bentuk tertutup. #espon ini masih

    terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, kesadaran dan sikap

    sehingga belum bisa diamati dengan jelas oleh orang lain, seperti

    seseorang yang tahu bahwa posyandu penting untuk balita.

    2.!.2.2 Perilaku terbuka (overt behavior) yaitu respon seseorang terhadap

    stimulus dalam bentuk terbuka atau tindakan nyata sehingga respon ini

    $epaniteraan $linik %enior &lmu $esehatan asyarakat

    'akultas $edokteran niversitas alahayati 7

  • 8/19/2019 BAB II D/S Posyandu

    2/20

    dapat diamati oleh orang lain misalnya pergi ke posyandu membawa bayi

    dan balitanya untuk ditimbang.

    ara yang digunakan untuk membentuk perilaku, yaitu pembentukan

     perilaku dengan kondisioning atau kebiasaan, pengertian dan menggunakan model

    (*algito, 200+).

    2.1.3 Perilaku Kesehatan

    Perilaku kesehatan adalah respon individu terhadap stimulus yang

     berhubungan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan

    dan minuman serta lingkungan. Perilaku kesehatan juga berarti semua aktivitas

    atau kegiatan seseorang, baik yang dapat diamati maupun tidak dapat diamati

    namun berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan dan peningkatan kesehatan.

    enurut Notoatmodjo (20!0), batasan dalam perilaku kesehatan dibedakan atas"

    2.!..! Pemeliharaan kesehatan yang meliputi pen-egahan dan

     perlindungan diri dari penyakit dan masalah kesehatan lain,

    meningkatkan kesehatan serta perilaku gii dalam arti makanan dan

    minuman.

    2.!..2 Perilaku pen-arian dan penggunaan sistem /asilitas pelayanan

    kesehatan yang menyangkut upaya atau tindakan seseorang ketika

    menderita penyakit dan atau ke-elakaan mulai dari perilaku mengobati

    diri sendiri maupun men-ari pengobatan sampai ke luar negeri.

    2.!.. Perilaku kesehatan lingkungan dimana seseorang akan merespon

    keadaan lingkungan baik /isik, sosial budaya maupun yang lain dengan

    harapan lingkungan tersebut tidak mempengaruhi kesehatannya.

    $epaniteraan $linik %enior &lmu $esehatan asyarakat

    'akultas $edokteran niversitas alahayati

  • 8/19/2019 BAB II D/S Posyandu

    3/20

    2.1.4 Pengukuran Perilaku

    enurut Notoatmodjo (2007), mengukur perilaku dapat dilakukan dengan

    dua metode, yaitu metode se-ara langsung dan tidak langsung, dimana perilaku

    yang terbuka lebih mudah dilakukan pengukuran karena berupa praktek dan

    tindakan, sebaliknya perilaku yang tertutup lebih sulit dalam pengukuran karena

     berupa sikap dan pengetahuan.

    1erdapat dua metode dalam pengukuran perilaku, yaitu metode langsung

    dan metode tidak langsung. etode langsung adalah peneliti se-ara langsung

    melakukan pengamatan atau observasi pada perilaku subjek yang diteliti. ntuk 

    mempermudah hal tersebut, maka halhal yang akan diamati tersebut dituangkan

    di dalam check list . %edangkan, metode tidak langsung adalah peneliti se-ara tidak 

    langsung mengamati perilaku dari subjek penelitian. 3al ini dapat dilakukan

    dengan tiga -ara, yaitu"

    2.!.4.! etode mengingat kembali 5recall 6 yaitu responden diminta untuk 

    mengingat kembali terhadap tindakan atau perilaku beberapa waktu

    yang lalu.

    2.!.4.2 elalui orang ketiga atau orang lain yang dekat dengan subjek atau

    responden yaitu dengan -ara orang yang terdekat dengan responden

     penelitian diminta untuk melakukan pengukuran perilaku melalui

     pengamatan.

    2.!.4. elalui indikator responden yaitu perilaku responden dinilai dari

    indikatorindikator hasil tertentu.

    2.1.5 Deterinan Perilaku Peanfaatan Pela!anan Kesehatan

    $epaniteraan $linik %enior &lmu $esehatan asyarakat

    'akultas $edokteran niversitas alahayati

  • 8/19/2019 BAB II D/S Posyandu

    4/20

    8eterminan perilaku merupakan /aktor/aktor yang menentukan dalam

    membentuk perilaku. enurut Notoatmodjo (20!2) perilaku dibagi menjadi lima

    determinan antara lain"

    2.!.+.! 9danya niat (intention)  seseorang untuk bertindak sehubungan

    dengan objek stimulus diluar dirinya, misalnya orang mau berangkat ke

     posyandu bila mempunyai niat untuk pergi ke posyandu.

    2.!.+.2 9danya dukungan dari masyarakat sekitar (social support)  dalam

    kehidupan seseorang di masyarakat. Perilaku orang tersebut -enderung

    memerlukan pembenaran dari masyarakat disekitarnya sehingga apabila

     perilaku tersebut bertentangan atau tidak memperoleh dukungan dari

    masyarakat maka dia akan merasa tidak nyaman.

    2.!.+. 1erjangkaunya in/ormasi  (accesbility of information)  adalah

    tersedianya in/ormasiin/ormasi yang terkait dengan tindakan yang

    diambil oleh seseorang.

    2.!.+.4 $ebebasan pribadi (personal autonom)  untuk mengambil

    keputusan.

    2.!.+.+ %ituasi dan kondisi yang memungkinkan  (action of situasion)

    dalam bertindak sehingga diperlukan situasi dan kondisi yang tepat.

    enurut teori :awren-e ;reen (200+), kesehatan seseorang atau

    masyarakat dipengaruhi oleh dua /aktor utama yaitu /aktor perilaku (behavior 

    causes)  dan /aktor diluar perilaku (on behavior causes). 'aktor perilaku

    dipengaruhi oleh"

    2.!.+.! 'aktor predisposisi (predisposing factors), merupakan /aktor 

     pemi-u yang menjadi dasar atau motivasi bagi perilaku, yang termasuk 

    $epaniteraan $linik %enior &lmu $esehatan asyarakat

    'akultas $edokteran niversitas alahayati !0

  • 8/19/2019 BAB II D/S Posyandu

    5/20

    ke dalam /aktor predisposisi meliputi pengetahuan, sikap, nilai dan

     persepsi. 8isamping itu, /aktor demogra/i seperti status ekonomi, usia,

     jenis kelamin juga merupakan /aktor predisposisi.

    2.!.+.2 'aktor pendukung (eabling factors), merupakan /aktor perilaku

    yang memungkinkan suatu motivasi atau aspirasi terlaksana. 'aktor 

     pendukung men-akup berbagai keterampilan dan sumber daya yang

    meliputi /asilitas pelayanan kesehatan, personalia, keterjangkauan

    sumber daya, biaya, jarak, ketersediaan transportasi, dan lain sebagainya.2.!.+. 'aktor pendorong (reinforcing factors), merupakan /aktor penyerta

    (yang datang sesudah) perilaku yang memberi ganjaran, insenti/ atau

    hukuman atas perilaku dan berperan bagi perilaku yang menetap atau

    lenyapnya perilaku, yaitu man/aat sosial dan jasmani dan ganjaran nyata

    atau tidak nyata yang pernah diterima pihak lain.

    2.2 P"s!an#u

    2.2.1 Definisi P"s!an#u

    Pos Pelayanan 1erpadu (Posyandu) adalah salah satu bentuk paya

    $esehatan

  • 8/19/2019 BAB II D/S Posyandu

    6/20

    ($emenkes #&, 20!!b). %edangkan, pemberdayaan masyarakat adalah segala

    upaya /asilitas yang bersi/at non instrukti/ guna meningkatkan pengetahuan dan

    kemampuan masyarakat agar mampu mengidenti/ikasi masalah yang dihadapi,

     potensi yang dimiliki, meren-anakan dan melakukan peme-ahannya dengan

    meman/aatkan potensi setempat (8epkes #&, 200=).

    2.2.2 Tu$uan Pen!elenggaraan P"s!an#u

    enurut $emenkes #& (20!!b), tujuan penyelenggaraan posyandu

    dibagi 2, yaitu"

    2.2.2.! 1ujuan mum

    enunjang per-epatan penurunan 9ngka $ematian &bu (9$&), angka

    $ematian

  • 8/19/2019 BAB II D/S Posyandu

    7/20

    %asaran pelayanan kesehatan di Posyandu adalah bayi (0!! bulan), balita

    (!2 bulan=0 bulan), ibu hamil, melahirkan, ni/as dan menyusui dan pasangan usia

    subur (8epkes #&, 200=).

    2.2.4 %ungsi P"s!an#u

    enurut $emenkes #& (20!!b), /ungsi dari posyandu adalah"

    2.2.4.! %ebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih in/ormasi

    dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama

    masyarakat dalam rangka memper-epat penurunan 9ngka $ematian &bu

    (9$&), angka $ematian

  • 8/19/2019 BAB II D/S Posyandu

    8/20

    2. emperoleh pelayanan kesehatan dengan baik terutama bagi kesehatan ibu dan

    anak.. emperoleh pelayanan keluarga beren-ana sehingga pasangan usia subur 

    menjadi peserta keluarga beren-ana ($

  • 8/19/2019 BAB II D/S Posyandu

    9/20

    2.2.' Kegiatan P"s!an#u

    $egiatan di Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan

     pengembangan atau kegiatan tambahan. enurut $emenkes #& (20!!a), se-ara

    rin-i kegiatan posyandu adalah sebagai berikut"

    !. $esehatan &bu dan 9nak ($&9)

    !.! &bu 3amil

    Pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu hamil men-akup"

    !.!.! Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pengukuran

    tekanan darah, pemantauan nilai status gii (pengukuran lingkar lengan

    atas), pemberian tablet 'e, pemberian imunisasi 1etanus 1o?oid,

     pemeriksaan tinggi /undus uteri, temu wi-ara (konseling) termasuk 

    Peren-anaan Persalinan dan Pen-egahan $omplikasi serta keluarga

     beren-ana ($

  • 8/19/2019 BAB II D/S Posyandu

    10/20

    !.2.2 Pemberian dua kapsul vitamin 9 warna merah 200.000 %& (! kapsul segera

    setelah melahirkan dan ! kapsul lagi 24 jam setelah pemberiaan kapsul

     pertama).

    !.2. 8ilakukan pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan payudara,

     pemeriksaan tinggi /undus uteri dan pemeriksaan lo-hia oleh petugas

    kesehatan.

    !.

  • 8/19/2019 BAB II D/S Posyandu

    11/20

    @enis imunisasi yang diberikan disesuaikan dengan program kesehatan

     pada ibu hamil dan bayi.

    4. ;ii

    Pelayanan gii yang diberikan pada posyandu meliputi"

    4.! Penimbangan berat badan balita yang dilakukan oleh kader terhadap balita

    dengan menggunakan alat timbangan berupa da-in untuk balita maupun

    timbangan injak. Penimbangan balita dilakukan pada saat hari buka

     posyandu. 3asil penimbangan berat badan akan di-atat pada ($%) yang

    akan menilai status gii balita dan mendeteksi se-ara dini jika terjadi

    gangguan pertumbuhan.

    4.2 Penyuluhan gii di posyandu dilakukan oleh petugas kesehatan dan kader 

    kepada ibu balita. 1opik penyuluhan yang biasanya diberikan dapat berupa

    -ara memantau pertumbuhan balita, tanda anak gii buruk dan

     penanganannya, keluarga sadar gii, pemberian 9%& eksklusi/ dan makanan

     pendamping 9%&, man/aat vitamin 9 dan at besi serta akibat jika

    kekurangan, dan lain sebagainya.

    4. Pemberian akanan 1ambahan dilakukan oleh kader pada saat hari buka

     posyandu. Pemberian makanan tambahan (P1) yang diberikan dapat

     berupa bubur ka-ang hijau, biskuit, telur, susu dan makanan bergii lainnya.4.4 Pemberian vitamin 9 di posyandu diberikan pada bulan 'ebruari dan

    9gustus setiap tahun yang disebut bulan vitamin 9. Pemberian tablet 'e di

     posyandu dilakukan pada ibu hamil selama masa kehamilan yaitu sebanyak 

    sembilan kali ($emenkes, 20!!b).

    4.+ Pen-egahan diare di posyandu dilakukan dengan penyuluhan perilaku hidup

     bersih dan sehat (P3

  • 8/19/2019 BAB II D/S Posyandu

    12/20

    melalui pemberian oralit. 9pabila diperlukan penangan lebih lanjut diberi

    obat Ain- oleh petugas kesehatan.

    2.2.( )angkah Kegiatan P"s!an#u

    enurut $emenkes #& (20!!b), pelaksanaan kegiatan di posyandu

    menggunakan sistem lima meja yaitu"

    2.2.7.! eja !" Penda/taran

    !. enda/tar ibu hamil yaitu menuliskan nama ibu hamil pada /ormulir atau

    register pada ibu hamil.

    2. enda/tar bayi dan balita yaitu menuliskan nama bayi dan balita pada kartu

    menuju sehat ($%) atau buku kesehatan ibu dan anak ($&9) dan se-arik 

    kertas yang diselipkan pada kartu menuju sehat ($%) atau buku kesehatan

    ibu dan anak ($&9).

    2.2.7.2 eja &&" Penimbangan

  • 8/19/2019 BAB II D/S Posyandu

    13/20

    digambarkan dalam gra/ik kartu menuju sehat ($%) atau buku kesehatan ibu

    dan anak ($&9) kepada ibu dari anak yang bersangkutan.2. emberikan penyuluhan kepada setiap ibu dengan menga-u pada data kartu

    menuju sehat ($%) atau buku kesehatan ibu dan anak ($&9) atau dari hasil

     pengamatan mengenai masalah yang dialami sasaran.

    . emberikan rujukan ke puskesmas apabila diperlukan untuk ibu hamil dan ibu

    menyusui, bayi atau balita.

    4. emberikan pelayanan gii dan kesehatan dasar oleh kader posyandu,

    misalnya pemberian pil tambah darah, vitamin 9, oralit, dan sebaginya.

    2.2.7.+ eja B" Pelayanan $esehatan

    Pelayanan imunisasi, pelayanan $eluarga

  • 8/19/2019 BAB II D/S Posyandu

    14/20

    dengan metode simulasi dan menerapkan %8 dan 8 di posyandu

    dengan tujuan untuk merumuskan masalah dan menetapkan -ara

     penyelesaiannya dalam rangka meningkatkan -akupan posyandu.

    2.2.. Posyandu purnama adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan

    kegiatan lebih dari delapan kali pertahun dengan ratarata jumlah kader 

    sebanyak lima orang atau lebih, -akupan kelima kegiatan utamannya

    lebih dari +0C, mampu menyelenggarakan program tambahan serta telah

    memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh

    masyarakat yang pesertanya masih terbatas yakni kurang dari +0C kepala

    keluarga di wilayah kerja posyandu. &ntervensi yang dapat dilakukan

    antara lain sosialisasi program dana sehat yang bertujuan untuk 

    memantapkan pemahaman masyarakat tentang dana sehat dan pelatihan

    dana sehat agar -akupan anggota lebih dari +0C. Pelatihan ditujukan

     pada tokoh masyarakat terutama pengurus dana sehat atau kelurahan

    dengan mengikutsertakan pengurus posyandu.

    2.2..4 Posyandu mandiri adalah posyandu yang sudah dapat

    melaksanakan kegiatan lebih dari delapan kali pertahun, dengan ratarata

     jumlah kader sebanyak lima orang atau lebih, -akupan kelima kegiatan

    utamanya lebih dari +0C, mampu menyelenggarakan program tambahan

    serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola

    oleh masyarakat yang pesertanya lebih dari +0C kepala keluarga yang

     bertempat tingggal di wilayah kerja posyandu.

    2.2.+ Analisis ,asil P"s!an#u

    $epaniteraan $linik %enior &lmu $esehatan asyarakat

    'akultas $edokteran niversitas alahayati 20

  • 8/19/2019 BAB II D/S Posyandu

    15/20

    8ari hasil penimbangan balita ada beberapa indikator yang perlu diketahui,

    antara lain"

    2.2..! % balita adalah jumlah balita yang berasal dari seluruh posyandu

    yang melapor di suatu wilayah kerja pada waktu tertentu.

    2.2..2 8 balita adalah jumlah balita yang di timbang diseluruh posyandu

    yang melapor di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

    Persentase balita yang ditimbangkan badannya (C 8D% balita) adalah

     jumlah balita yang ditimbang diseluruh posyandu yang melapor di suatu wilayah

    kerja tertentu dibagi balita yang berasal dari seluruh posyandu yang melapor di

    suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu ? !00C ($emenkes #&, 20!!d).

    2.3 %akt"r-%akt"r !ang Berhuungan Dengan Kun$ungan Iu Balita ke

    P"s!an#u

    2..! mur &bu

    mur berpengaruh terhadap terbentuknya kemampuan karena kemampuan

    yang dimiliki dapat diperoleh melalui pengalaman seharihari diluar /aktor 

     pendidikannya (%edioetama, 200=). %eorang ibu yang berumur muda dan baru

    memiliki anak akan -enderung memberikan perhatian yang lebih besar terhadap

    anak mereka. Namun, seiring bertambahnya usia, bertambahnya kesibukan dan

     bertambahnya jumlah anak maka ini akan mempengaruhi motivasi untuk 

    memberikan pelayanan kesehatan yang baik untuk anak (3astono, 200).

    $epaniteraan $linik %enior &lmu $esehatan asyarakat

    'akultas $edokteran niversitas alahayati 2!

  • 8/19/2019 BAB II D/S Posyandu

    16/20

    2..2 Pengetahuan &bu tentang Posyandu

    Pengetahuan adalah merupakan hasil 5tahu6 dan ini terjadi setelah orang

    mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terhadap

    objek terjadi melalui pan-a indera manusia yakni penglihatan, pendengaran,

     pen-iuman, rasa dan raba. Pada waktu penginderaan sampai menghasilkan

     pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi

    terhadap objek. %ebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan

    telinga (Notoatmodjo, 20!0).

    1erdapat enam tingkatan dalam pengetahuan yakni tahu, memahami

    aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. ntuk mengukur pengetahuan dilakukan

    dengan -ara wawan-ara atau pertanyaan yang menanyakan isi materi yang akan

    diukur, dimana kedalaman materi dapat diukur dengan menyesuaikan tingkatan

     pengetahuan tersebut (Notoatmodjo, 2007). Pengetahuan sangat erat dikaitkan

    dengan tingkat pendidikan sehingga diharapkan dengan pendidikan yang tinggi

    maka orang tersebut akan semakin luas pengetahuannya. 9kan tetapi, pengetahuan

    tidak saja didapat dari pendidikan /ormal saja namun dari pendidikan non /ormal

    (*awan, 20!0).

    2.. %ikap &bu terhadap Posyandu

    %ikap adalah bagaimana pendapat atau penilaian orang terhadap hal yang

    terkait dengan kesehatan dan /aktor yang terkait dengan resiko kesehatan

    (Notoatmodjo, 20!0). 1erbentuknya sikap terutama atas dasar kebutuhan

    kebutuhan yang kita miliki dan in/ormasi yang kita terima mengenai halhal

    tertentu (arEat, 200=).

    $epaniteraan $linik %enior &lmu $esehatan asyarakat

    'akultas $edokteran niversitas alahayati 22

  • 8/19/2019 BAB II D/S Posyandu

    17/20

    2..4 Pelayanan &munisasi

    &munisasi adalah pemberian vaksin untuk men-egah terjadinya penyakit

    tertentu. %edangkan imunisasi yang rutin adalah kegiatan imunisasi yang

    dilakukan se-ara rutin dan terus menerus dan harus dilaksanakan pada periode

    waktu yang telah ditetapkan berdasarkan kelompok usia sasaran dan tempat

     pelayanan ($emenkes, 20!!b).

    %etelah bayi lahir yaitu usia dibawah lima tahun dipandang sebagai masa

    emas sehingga diharapkan ibu balita termotivasi untuk melakukan kegiatan

     posyandu. Namun, ibu balita merasa perlu datang ke posyandu hanya sampai pada

    usia !2 bulan (masa pemberian imunisasi). $egiatan penimbangan bayi sampai

    usia lima tahun yang berguna untuk memantau tumbuh kembang balita dianggap

    sebagai suatu kegiatan yang tidak penting. %etelah usia !2 bulan dan imunisasi

    sedah lengkap, ibu balita akan datang ke posyandu hanya untuk kegiatan

    menimbang dan mendapatkan vitamin 9 (aharsi, 2007).

    2..+ 8orongan Petugas $esehatan

    Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan yang berbasis masyarakat

    yang dikelola oleh, dari dan untuk masyarakat. >leh karena itu, dalam

     pelaksanaan pelayanan posyandu, peranan petugas kesehatan dan tokoh

    masyarakat sangat penting dalam memberikan motivasi atau dorongan kepada

    masyarakat khususnya ibu balita untuk meman/aatkan posyandu sebagai sarana

    memantau pertumbuhan maupun tahap perkembangan anak 

    ($emenkes #&, 20!!-).

    $epaniteraan $linik %enior &lmu $esehatan asyarakat

    'akultas $edokteran niversitas alahayati 2

  • 8/19/2019 BAB II D/S Posyandu

    18/20

    2.4 Kerangka Te"ri

     

    %umber " Teori Green, et al. (2005) yang sudah dimodifikasi

    2.5 Kerangka K"nse/

    $epaniteraan $linik %enior &lmu $esehatan asyarakat

    'akultas $edokteran niversitas alahayati 24

    'aktor Predisposisi "

    Uur iu

    Pendidikan ibu

    Pekerjaan ibu

    mur anak 

    @umlah anak balita

    Pengetahuan

    Sika/

    otivasi

    %osial ekonomi

    'aktor Pemungkin"

    1empat pelaksanaan

    Posyandu

    @arak Posyandu

    $epemilikan buku $&9

    Pela!anan iunisasi

    Pelayanan pemeriksaan

    kesehatan

    Program P1'aktor Penguat"

    8ukungan keluarga

    ;uru

    1eman sebaya

    8orongan tokohmasyarakat

    Biingan /etugas

    kesehatan

    Perilaku kun$ungan iu

    alita ke /"s!an#u

    0aar 2.1 Kerangka Te"ri

    %akt"r-fakt"r !ang &e/engaruhi PerilakuKun$ungan Iu Balita ke P"s!an#u

    Bariabel &ndependen

    'aktor Predisposisi "

    • Uur iu

    • Pengetahuan

    • Sika/

  • 8/19/2019 BAB II D/S Posyandu

    19/20

    0aar 2.2 Kerangka K"nse/

    %akt"r-fakt"r !ang &e/engaruhi Perilaku Kun$ungan Iu Balita ke P"s!an#u

    2.' ,i/"tesa

    !. 3o" 1idak ada hubungan umur ibu dengan perilaku kunjungan ibu balita ke

    Posyandu

  • 8/19/2019 BAB II D/S Posyandu

    20/20

    3a" 9da hubungan pengetahuan ibu dengan perilaku kunjungan ibu balita ke

    Posyandu