BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom...

27
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Sumedang Perkembangan pajak dimulai sejak penjajahan Belanda, perihal mengenai adanya pungutan pajak memang sudah ada dan ditangani oleh suatu badan dengan nama De Inspective Finantien yang tugasnya memungut pajak dari rakyat secara paksa berdasarkan undang-undang kolonial Belanda yang berlaku pada saat itu dan hasil penerimaan pajak tersebut digunakan untuk kepentingan penjajah Belanda. Setelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal 9 maret 1942, maka badan yang menangani pemungutan pajak tersebut berganti nama menjadi Zaimuba yaitu suatu badan milik Jepang yang mengurusi masalah keuangan. Namun pada akhir Zaimuba tidak bertahan lama, sebab pemerintahan Jepang diambil alih oleh sekutu. Dimana pada saat pemindah alihan kekuasaan tersebut 9

Transcript of BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom...

Page 1: BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/417/jbptunikompp-gdl... · Web viewSetelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Sumedang

Perkembangan pajak dimulai sejak penjajahan Belanda, perihal mengenai

adanya pungutan pajak memang sudah ada dan ditangani oleh suatu badan

dengan nama De Inspective Finantien yang tugasnya memungut pajak dari rakyat

secara paksa berdasarkan undang-undang kolonial Belanda yang berlaku pada saat

itu dan hasil penerimaan pajak tersebut digunakan untuk kepentingan penjajah

Belanda.

Setelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal 9 maret

1942, maka badan yang menangani pemungutan pajak tersebut berganti nama

menjadi Zaimuba yaitu suatu badan milik Jepang yang mengurusi masalah

keuangan.

Namun pada akhir Zaimuba tidak bertahan lama, sebab pemerintahan

Jepang diambil alih oleh sekutu. Dimana pada saat pemindah alihan kekuasaan

tersebut terdapat kekosongan waktu yang digunakan oleh rakyat Indonesia untuk

memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, sehingga

badan Keuangan Jepang yang bernama Zaimuba tersebut berganti nama menjadi

inspeksi keuangan Bandung yang berkedudukan di Gedung Concerdia (Gedung

Merdeka) yang terletak di Jalan Asia Afrika Bandung. Inspeksi Keuangan

Bandung tersebut meliputi daerah Swatantra Tingkat II, Kota praja Bandung,

9

Page 2: BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/417/jbptunikompp-gdl... · Web viewSetelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal

Bab 2 Gambaran Umum Perusahaan hal. 10

Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kerawang, Bekasi, Purwakarta,

Subang, Garut, Tasikmalya, Ciamis, serta Banjar.

Pada saat Agresi militer Belanda I pada tanggal 17 Agustus 1947,

Bandung utara dikuasai oleh Belanda, sedangkan sebelah selatan adalah

Pemerintah Indonesia. Oleh karena itu inspekasi keuangan Bandung dipindahkan

ke Soreang (Bandung selatan). Disebabkan karena revolusi fisik yang terus

berkepanjangan, maka pada tanggal 18 Desember 1948, belanda melancarkan

Agresi militer II yang menyebabkan ibu kota Republik Indonesia yang pada saat

itu berkedudukan di Yogyakarta menjadi tidak aman, untuk mengantisipasinya

maka Inspeksi keuangan Bandung dibagi menjadi 2 aliran, yaitu:

1). Aliran cooperative

Aliran yang mau bekerjasama dengan Belanda, Yang berkedudukan di Soreang

Bandung.

2). Aliran non cooperative

Aliran yang tidak mau bekerjasama dengan Belanda, yang berkedudukan di

Tasikmalaya.

Setelah diakui kedaulatan Republik Indonesia, maka kantor Inspeksi

keuangan Bandung yang terletak di Tasikmalaya dipindah ke Bandung di Jalan

raya barat (sekarang jalan Asia Afrika), tepatnya disebuah Hotel Homan di depan

Kantor Pekerjaan Umum (KPU).

Dengan majunya jaman dan bertambahnya jumlah penduduk serta

meningkatnya tingkat ekonomi masyarakat, maka pada tahun 1965 kantor

Inspeksi Keuangan Bandung yang berada dibawah Direktorat Jendral Pajak

Page 3: BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/417/jbptunikompp-gdl... · Web viewSetelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal

Bab 2 Gambaran Umum Perusahaan hal. 11

Departemen Keuangan Republik Indonesia, dimana kantor Inspeksi keuangan

Bandung dipecah manjadi :

1) Kantor Inspeksi Keuangan Bandung

Meliputi daerah Swatantra II, Kota Praja Bandung Kabupaten Bandung,

Kabupaten Garut, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten

Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis. Kantor tersebut terletak di Jalan Asia

Afrika no. 114 Bandung.

2) Kantor inspeksi pajak karawang

Meliputi daerah Kabupaten Bekasi, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten

Subang. Dimana kantor tersebut berkedudukan di Karawang.

Pada tanggal 1 Januari 1980, kantor Inspeksi pajak Bandung dipisah

menjadi dua Inspeksi pajak, pembagian wilyah tersebut berdasarkan pada SK

MENKEU RI No. 141/KMK/1979, tanggal 6 April 1979 yang memutuskan

sebagai berikut :

1). Kantor Inspeksi Bandung Timur yang terletak di Jalan Asia Afrika No. 114

Bandung.

2). Kantor Inspeksi pajak Bandung Barat yang terletak di Jalan Soekarno

Hatta No. 118 Bandung.

Menurut Keputusan direktur jenderal pajak kep-112/pj/2007, mengenai

penerapan organisasi, tata kerja, dan saat mulai beroperasinya kantor pelayanan

pajak pratama dan kantor pelayanan, penyuluhan dan konsultasi perpajakan di

lingkungan kantor wilayah direktorat jenderal pajak banten, kantor wilayah

direktorat jenderal pajak jawa barat I, dan kantor wilayah direkatorat jenderal

Page 4: BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/417/jbptunikompp-gdl... · Web viewSetelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal

Bab 2 Gambaran Umum Perusahaan hal. 12

pajak jawa barat ii. Menetapkan bahwa Saat mulai beroperasinya KPP Pratama

dan KP2KP dilingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Banten,

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I, dan Kantor Wilayah

Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat II adalah sebagai berikut :

1. Tanggal 14 Agustus 2007 meliputi :

1. KPP Pratama Cibinong;

2. KPP Pratama Cileungsi;

3. KPP Pratama Ciawi;

4. KPP Pratama Bekasi Utara;

5. KPP Pratama Bekasi Selatan;

6. KPP Pratama Cikarang Utara;

7. KPP Pratama Bogor;

8. KPP Pratama Kuningan;

9. KPP Pratama Cibitung;

10. KPP Pratama Cikarang Selatan;

11. KPP Pratama Cirebon;

12. KPP Pratama Depok;

13. KPP Pratama Indramayu;

14. KPP Pratama Karawang Utara;

15. KPP Pratama Karawang Selatan;

16. KPP Pratama Subang;

17. KP2KP Majalengka;

18. KP2KP Sumber.

Page 5: BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/417/jbptunikompp-gdl... · Web viewSetelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal

Bab 2 Gambaran Umum Perusahaan hal. 13

2. Tanggal 28 Agustus 2007 meliputi :

1. KPP Pratama Cilegon;

2. KPP Pratama Serang;

3. KPP Pratama Serpong;

4. KPP Pratama Kosambi;

5. KPP Pratama Tangerang Timur;

6. KPP Pratama Tangerang Barat;

7. KPP Pratama Bandung Bojonagara;

8. KPP Pratama Bandung Cibeunying;

9. KPP Pratama Bandung Cicadas;

10. KPP Pratama Bandung Karees;

11. KPP Pratama Bandung Tegallega;

12. KPP Pratama Ciamis;

13. KPP Pratama Cianjur;

14. KPP Pratama Cimahi;

15. KPP Pratama Purwakarta;

16. KPP Pratama Soreang;

17. KPP Pratama Majalaya;

18. KPP Pratama Sukabumi;

19. KPP Pratama Sumedang;

20. KPP Pratama Tasikmalaya;

21. KPP Pratama Garut;

22. KP2KP Banjar;

Page 6: BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/417/jbptunikompp-gdl... · Web viewSetelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal

Bab 2 Gambaran Umum Perusahaan hal. 14

23. KP2KP Pelabuhan Ratu.

3. Tanggal 6 Nopember 2007 meliputi :

1. KPP Pratama Pandeglang;

2. KPP Pratama Tigaraksa;

3. KP2KP Rangkas Bitung.

Reorganisasi yang dilakukan Direktorat Jendral Pajak serta dalam rangka

pelaksanaan moderenisasi sistem administrasi perpajakan secara bertahap sebagai

upaya perlaksanaan Good Goverence dan untuk meningkatkan penerimaan pajak

serta efektivitasorganisasi instansi vertikal di lingkunganDirektorat Jendral Pajak

maka padaa tanggal 9 Agustus 2007 ditetapkan keputusan Dirjen Pajak Nomor

KEP-112/pj./2007 yang mengatur tentang penerapan organisasi, tata kerja dan

saat mulai berorganisasinya kantor pelayanan.

Kantor Pelayanan Pajak Karees dan Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan

Bangunan Garut, adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada

dibawah pengawasan dan bimbingan Kantor Wilayah DJP Jawa Barat I yang

mempunyai tugas melaksanakan pelayanan bidang Perpajakan dengan pelayanan

kelas dunia dengan penerapan sistem administrasi modern, serta berusaha

menerapkan trisukses yaitu sukses data, sukses pelayanan, dan sukses penerimaan,

dalam mendukung tercapainya sasaran ”Terlaksananya Optimalisasi Penerimaan

Dalam Negeri dari Sektor Pajak Sehingga Dapat Tercapainya Target Tax Ratio

19% Sampai Dengan Tahun 2009” dan mengamankan tugas-tugas lain yang

diamanatkan oleh APBN. Sampai saat ini Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Page 7: BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/417/jbptunikompp-gdl... · Web viewSetelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal

Bab 2 Gambaran Umum Perusahaan hal. 15

Sumedang masih berbagi tempat dengan Kantor Pelayanan Pajak Bandung

Karees.

Visi Direktorat jendral Pajak

Menjadi institusi pemerintahah yang menyelenggarakan sistem

administrasi perpajakan modern yang efektif, efesien, dan dipercaya masyarakat

dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi.

Misi Direktorat Jendral Pajak

Menghimpun penerimaan negara berdasarkan undang-undang perpajakan

uang mampi mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efesien.

2.2. Wilayah kerja kantor KPP Pratama Sumedang

Wilayah kerja KPP Pratama Sumedang meliputi 26 kecamatan, yaitu

sebagai berikut:

Bagian Kabupaten Sumedang yang meliputi :

1. Kecamatan Tanjung Medar : 9 kelurahan

2. Kecamatan Tanjungkerta : 11 kelurahan

3. Kecamatan Cimalaka : 14 kelurahan

4. Kecamatan Surian : 8 kelurahan

5. Kecamatan Buah Dua : 14 kelurahan

6. Kecamatan Conggeang : 12 kelurahan

Page 8: BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/417/jbptunikompp-gdl... · Web viewSetelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal

Bab 2 Gambaran Umum Perusahaan hal. 16

7. Kecamatan Ujung Jaya : 9 kelurahan

8. Kecamatan Tomo : 9 kelurahan

9. Kecamatan Jati Gede : 12 kelurahan

10. Kecamatan jati nunggal : 9 kelurahan

11. Kecamatan Wado : 11 kelurahan

12. Kecamatan cibugel : 7 kelurahan

13. Kecamatan Cimanggung : 11 kelurahan

14. Kecamatan Jatinangor : 12 kelurahan

15. Kecamatan Tanjung Sari : 12 kelurahan

16. Kecamatan Suka Sari : 7 kelurahan

17. Kecamatan Pemulihan : 12 kelurahan

18. Kecamatan Rancakalong : 10 kelurahan

19. Kecamatan Sumedang Selatan : 14 kelurahan

20. Kecamatan Darmaraja : 16 kelurahan

21. Kecamatan cisitu : 10 kelurahan

22. Kecamatan Gamas : 7 kelurahan

23. Kecamatan Situraja : 14 kelurahan

24. Kecamatan Pasek : 10 kelurahan

25. Kecamatan Cisarua : 7 kelurahan

26. Kecamatan Sumedang Utara : 13 kelurahan

Page 9: BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/417/jbptunikompp-gdl... · Web viewSetelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal

Bab 2 Gambaran Umum Perusahaan hal. 17

2.3. Struktur Organisasi KPP Pratama Sumedang

Kantor Pelayanan pajak (KPP) adalah unsur pelaksanaan Dirjen Pajak

yang berada di bawah kanwil dan bertanggung jawab langsung kepada Kanwil,

sebagai instansi pemerintah lainnya, dan juga punya struktur organisasi dimana

struktur tersebut merupakan sarana untuk pembagian kerja sesuai dengan bidang

masing-masing sehingga memudahkan dalam penentuan tujuan dan proses

kegiatan yang dilaksanakan.

Sumber daya manusia yang ditempatkan di KPP Pratam Sumedang

berjumlah 80 orang yang terdiri dari 1 orang pejabat Eselon III, 7 orang Pejabat

Eselon IV, 9 orang fungsional pemeriksa pajak, 15 orang Account Representative

serta 48 orang Pelaksana. Berikut ialah bagan struktur organisasi Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Sumedang.

Gambar 2.1

Sumber : Subbagian Umum KPP Pratama Sumedang

Struktur organisasi Sumedang berbentuk LINE, artinya kantor pelayanan

pajak dipimpin oleh seorang kepala KPP dan dalam menjalankan tugasnya

dibantu oleh bawahannya yang terdiri dari beberapa seksi.

Kepala KantorSeksi PDISeksi PenagihanSeksi PelayananSeksi PemeriksaFungsional PemeriksaSeksi Waskon ISeksi Waskon IISeksi Ekstenfikasi

Page 10: BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/417/jbptunikompp-gdl... · Web viewSetelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal

Bab 2 Gambaran Umum Perusahaan hal. 18

1. Subbagian Umum, meliputi :

1. Kepala Seksi Subbagian Umum

2. Pelaksana kepegawaian,

3. Pelaksana rumah tangga

4. Pelaksana Pembuat Daftar Gaji,

5. Pelaksana Bendahara Pengeluaran,

2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi meliputi :

1. Kepala Seksi Perekaman Data dan Informasi

2. Pelaksana I,

3. Pelaksana II,

4. Pelaksanan III

5. Pelaksana IV,

6. Pelaksana V,

7. Operator Console I,

8. Operator Console II,

9. Operator Console III,

3. Seksi Pelayanan meliputi :

1. Kepala Seksi Pelayanan,

2. Pelaksana I,

3. Pelaksana II,

4. Pelaksana III,

5. Pelaksana IV,

6. Pelaksana V,

7. Pelaksana VI,

8. Pelaksana VII,

9. Pelaksana VIII,

10. Pelaksana IX,

4. Seksi Penagihan meliputi :

1. Kepala Seksi Penagihan,

2. Pelaksana I,

3. Pelaksana II,

Page 11: BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/417/jbptunikompp-gdl... · Web viewSetelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal

Bab 2 Gambaran Umum Perusahaan hal. 19

4. Juru Sita Pajak Tk.I,

5. Juru Sita Pajak Tk.II,

5. Seksi Pemeriksaan meliputi :

1. Kepala Seksi Pemeriksaan

2. Pelaksana I,

3. Pelaksana II,

6. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I meliputi :

1. Kepala Pengawasan dan Konsultasi I

2. Account Representative I,

3. Account Representative II,

4. Account Representative III,

5. Account Representative IV,

6. Account Representative V,

7. Account Representative VI,

8. Account Representative VII,

9. Pelaksana I,

10. Pelaksana II,

7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II meliputi :

1. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi II

2. Account Representative I,

3. Account Representative II,

4. Account Representative III,

5. Account Representative III,

6. Account Representative III,

7. Account Representative III,

8. Pelaksana I,

9. Pelaksana II.

8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II meliputi :

1. Kepala Seksi Ekstensifikasi,

2. Pelaksana 1

3. Pelaksana 2

Page 12: BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/417/jbptunikompp-gdl... · Web viewSetelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal

Bab 2 Gambaran Umum Perusahaan hal. 20

4. Pelaksana 3

5. Pelaksana 4,

6. Pelaksana 5,

7. Pelaksana 6,

8. Pelaksana 7.

9. Fungsional Pemeriksa meliputi :

1. Supervisor

2. Ketua Tim

3. Anggota pemeriksa I

4. Anggota pemeriksa II

5. Anggota pemeriksa III

6. Anggota pemeriksa IV

7. Anggota pemeriksa V

2.4 Uraian Jabatan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang

Kantor pelayanan dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang bertugas

melaksanakan kegiatan operasional pelayanan perpajakan dalam daerah

wewenangnya yang meliputi luas daerah, tempat, kedudukan, wajib pajak dan

daerah tertentu di mana pelaksanaan kegiatan tersebut berdasarkan kebijaksanaan

teknis ditetapkan oleh Direktorat Jendral Pajak.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 176 KMK/01/1984

Tanggal 25 Maret, susunan organisasi yang terbentuk struktur organisasi LINE

atau juga disebut susunan organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Tipe A,

kepengaruhannya dan uraian tugas kerjanya adalah sebagai berikut :

1. Kepala Kantor Pelayanan Pajak

Page 13: BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/417/jbptunikompp-gdl... · Web viewSetelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal

Bab 2 Gambaran Umum Perusahaan hal. 21

Kepala Kantor Pelayanan Pajak bertugas memimpin kantor pelayanan

pajak dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pemungutan secara langsung,

melaksanakan ketetapan pajak yang berlaku dan membina semua unsur dan

faktor-faktor dalam rangka pemungutan pajak yang dibantu oleh seksi yang

membawahinya.

2. Subbagian Umum, meliputi :

1. Pelaksana kepegawaian, Menerima tugas dari Kasubbag Umum untuk

menyiapkan dan memproses usulan formasi, kenaikan gaji berkala,

kenaikan pangkat, mutasi, promosi, penghargaan, daftar urut kepangkatan,

cuti, peserta diklat, berkas/administrasi pegawai yang akan melanjutkan

pendidikan di luar kedinasan, pensiun, hukuman dan hal-hal lain yang

berkaitan dengan kepegawaian.

2. Pelaksana rumah tangga, tugasnya ialah Melaksanakan inventarisasi alat

perlengkapan kantor/alat tulis kantor/formulir, melaksanakan perencanaan

pengadaan alat perlengkapan kantor/alat tulis kantor/formulir, membuat

konsep rencana pemeliharaan atau perbaikan alat perlengkapan kantor/

gedung,

3. Pelaksana Pembuat Daftar Gaji, tugasnya ialah Menyusun rencana

anggaran dan menyelenggarakan urusan keuangan lainnya sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Pelaksana Bendahara Pengeluaran, tugasnya ialah Menerima,

menyimpan dan membayarkan gaji/TPKKN kepada para pegawai dan

Page 14: BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/417/jbptunikompp-gdl... · Web viewSetelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal

Bab 2 Gambaran Umum Perusahaan hal. 22

menyelenggarakan pengelolaan anggaran di lingkungan Kantor Pelayanan

Pajak berdasarkan ketentuan yang berlaku.

3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi meliputi :

1. Pelaksana , tugasnya ialah Membantu pelaksanaan pengumpulan,

pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen

perpajakan, pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi e-

SPT dan e-filing serta penyiapan laporan kinerja.

2. Operator Console, tugasnya ialah Melaksanakan pemeliharaan dan

monitoring data, program administrasi perpajakan, melakukan sosialisasi

program administrasi perpajakan, pengecekan, perbaikan komputer dan

perangkat penunjangnya, serta mengawasi pengoperasian komputer dan

back-up data dalam rangka memenuhi pelayanan terhadap pemakai.

4. Seksi Pelayanan meliputi :

1. Pelaksana , tugasnya ialah membantu pelaksanakan penetapan dan

penerbitan produk hukum perpajakan penerimaan dan pengolahan surat

pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, dan

pelaksanaan registrasi Wajib Pajak sesuai ketentuan yang berlaku, dan

Menatausahakan dan mengarsipkan berkas Wajib Pajak serta memenuhi

permintaan konfirmasi dan klarifikasi PPh, PPN dari unit terkait sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

5. Seksi Penagihan meliputi :

Page 15: BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/417/jbptunikompp-gdl... · Web viewSetelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal

Bab 2 Gambaran Umum Perusahaan hal. 23

1. Pelaksana, tugasnya yaitu Menatausahakan piutang pajak, penundaan dan

angsuran tunggakan pajak, usulan penghapusan piutang pajak, serta

penyimpanan dokumen-dokumen penagihan.

2. Juru Sita Pajak, tugasnya ialah Melakukan urusan penundaan dan

angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan piutang

pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan.

6. Pemeriksaan meliputi :

1. Pelaksana, tugasnya ialah Menyiapkan penyusunan rencana pemeriksaan,

penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta

administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya dan

7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I meliputi :

1. Account Representative, tugasnya ialah Melaksanakan pengawasan

kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak, bimbingan/himbauan kepada

Wajib Pajak dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan Profil Wajib

Pajak, analisis kinerja wajib pajak, rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam

rangka intensifikasi dan melakukan evaluasi hasil banding berdasarkan

ketentuan yang berlaku

2. Pelaksana, tugasnya ialah Membantu pelaksanaan penyusunan Profil

Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, rekonsiliasi data Wajib Pajak

dalam rangka melakukan intensifikasi, dan melakukan evaluasi hasil

banding berdasarkan ketentuan yang berlaku, dan Melaksanakan

Page 16: BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/417/jbptunikompp-gdl... · Web viewSetelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal

Bab 2 Gambaran Umum Perusahaan hal. 24

pengurusan surat masuk dan surat keluar, penggandaan dan penyimpanan

surat dan dokumen sesuai ketentuan yang berlaku.

8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II meliputi :

1. Account Representative, tugasnya ialah Melaksanakan pengawasan

kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak, bimbingan/himbauan kepada

Wajib Pajak dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan Profil Wajib

Pajak, analisis kinerja wajib pajak, rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam

rangka intensifikasi dan melakukan evaluasi hasil banding berdasarkan

ketentuan yang berlaku

2. Pelaksana, tugasnya ialah Membantu pelaksanaan penyusunan Profil

Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, rekonsiliasi data Wajib Pajak

dalam rangka melakukan intensifikasi, dan melakukan evaluasi hasil

banding berdasarkan ketentuan yang berlaku, dan Melaksanakan

pengurusan surat masuk dan surat keluar, penggandaan dan penyimpanan

surat dan dokumen sesuai ketentuan yang berlaku.

9. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan meliputi :

1. Pelaksana, tugasnya ialah Membantu pelaksanaan pengamatan potensi

perpajakan, pencarian data dari pihak ketiga, pendataan obyek dan subyek

pajak, penilaian obyek pajak dalam rangka ekstensifikasi perpajakan sesuai

ketentuan yang berlaku serta menyiapkan konsep surat tugas dalam rangka

pelaksanaan pengamatan potensi perpajakan, pendataan obyek dan subyek

pajak, penilaian obyek pajak, dan tugasnya ialah Melaksanakan pengurusan

Page 17: BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/417/jbptunikompp-gdl... · Web viewSetelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal

Bab 2 Gambaran Umum Perusahaan hal. 25

surat masuk dan surat keluar, penggandaan dan penyimpanan surat dan

dokumen sesuai ketentuan yang berlaku.

10. Pejabat Fungsional Pemeriksa

Fungsional Pemeriksa, tugasnya ialah Melakukan pengawasan pelaksanaan

ketentuan administrasi pemeriksaan, melaksanakan penelitian permohonan Surat

Pemberitahuan (SPT) Lebih Bayar (LB) Wajib Pajak Patuh, melaksanakan

administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya, meminta kelengkapan berkas

permohonan restitusi PPN, atau PPN dan PPnBM, melaksanakan penerbitan dan

penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak, dan

mengusulkan pemeriksaan bukti permulaan. Pejabat Fungsional Pemeriksa

langsung bertanggung jawab kepada kepala KPP Pratama Sumedang.

2.5 Aktivitas Pelayanan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang

Adapun aktivitas atau kegiatan kantor pelayanan pajak Pratama Sumedang

adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan terhadap Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban

perpajakan melalui prosedur yang mudah dan sistematis.

2. Melaksanakan kegiatan Operasional perpajakan di bidang pengolahan data

dan informasi, tata usaha perpajakan, pelayanan, penagihan, pengawasan

dan konsultasi, dan pemeriksaan kepada Wajib Pajak.

3. Kegiatan pengawasan dan verifikasi atas pajak penghasilan maupun pajak

pertambahan nilai dan penerapan sanksi administrasi perpajakan dengan

mencari, mengumpulkan, mengolah data, maupun keterangan lain, dalam

Page 18: BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/417/jbptunikompp-gdl... · Web viewSetelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal

Bab 2 Gambaran Umum Perusahaan hal. 26

rangka pengawasan pemenuhan kewajiban perpajakan. Juga melakukan

kegiatan penatausahaan dan lampirannya termasuk kebenaran penulisan

dan perhitungan yang bersifat formal, pemantauan dan penyusunan

laporan pembayaran masa PPh, PPN, PBB, BPHTB, dan Pajak tidak

langsung lainnya.

4. Mengadakan Kegiatan penyuluhan pajak kepada masyarakat dalam rangka

meningkatkan kesadaran dan kepatuhan Wajib Pajak dalam rangka

pemenuhan kewajiban perpajakan serta melakukan kegiatan yang bersifat

meningkatkan jumlah Wajib Pajak.

Secara berkala, Kepala Kantor Pelayanan Pajak melaporkan hasil kegiatan

operasional tersebut kepada Kepala Kantor Direktorat Jenderal Pajak setempat.

Program Pelayanan Unggulan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang ikut berperan aktif dalam

melayani wjib pajak dalam melaksanan kewajiban perpajakannya. Untuk

meningkatkan kualitas pelayanan pajaknya selalu dilakukan perubahan-perubahan

yang menuju pada perbaikan kualitas pelayanan pada Kantor Pelayanan Pratama

Sumedang. Menteri keuangan dalam rangka reformasi birokrasi Departemen

Keuangan juga ikut mereformasi kualitas pelayanan Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Sumedang, dengan menetapkan program pelayanan unggulan.

Program pelayanan unggulan yang dimiliki Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Sumedang yaitu sebagai berikut :

Page 19: BAB II - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/417/jbptunikompp-gdl... · Web viewSetelah pemerintahan berganti ke tangan Jepang pada tanggal

Bab 2 Gambaran Umum Perusahaan hal. 27

a. Pelayanan Penyelesaian Permohonan Pendaftaran NPWP;

b. Pelayanan Penyelesaian Permohonan Pengukuhan Pengusaha Kena

Pajak (PKP);

c. Pelayanan Penyelesaian Permohonan Restitusi Pajak Pertambahan Nilai

(PPN);

d. Pelayanan Penerbitan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak

(SPMKP);

e. Pelayanan Penyelesaian Permohonan Keberatan Penetapan Pajak;

f. Pelayanan Penyelesaian Pemberian Ijin Prinsip Pembebasan PPh Pasal

22 Impor;

g. Pelayanan Penyelesaian Surat Keterangan Bebas (SKB) Pemungutan

PPh Pasal 22 Impor;

h. Pelayanan Penyelesaian Permohonan WP Atas Pengurangan PBB.