BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana...

22
BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana Pemerasan Dengan Menggunakan Senjata Tajam Yang Dilakukan Secara Bersama- Sama Dalam Putusan Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 266/Pid.B/2014/Pn.Sbg A. Tinjauan Umum Mengenai Dakwaan 1. Pengertian Surat Dakwaan Periode HIR surat dakwaan disebut surat tuduhan atau acte van beshuldiging, seperti yang ditegaskan pada Pasal 140 ayat (1) KUHAP, diberi nama surat dakwaan. Atau dimasa yang lalu surat dakwaan lazim disebut acte van verweijzing, dalam istilah hukum Inggris disebut imputation atau indictment. 31 Menurut Mr.I.A.Negerburgh Surat ini adalah sangat penting dalam pemeriksaan perkara pidana, karena ialah yang merupakan dasarnya,dan menentukan batas-batas bagi pemeriksaan hakim.Memang pemeriksaan itu tidak batal jika batas-batas ittu dilampaui,tetapi putusan hakim hanyalah boleh mengenai peristiwa-peristiwa yang terletak dalam batas-batas itu 32 . Surat dakwaan merupakan dasar penuntutan perkara pidana yang dibuat oleh jaksa penuntut umum dan diajukan ke pengadilan dengan adanya surat dakwaan tersebut berarti ruang lingkup pemeriksaan telah dibatasi dan jika dalam pemeriksaan terjadi penyimpangan dari surat dakwaan, maka hakim ketua sidang 31 Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP Penyidikan dan Penuntutan (Edisi Kedua), Sinar Grafika, Jakarta, 2001, hlm. 386. 32 Harun M. Husein, Surat Dakwaan:Tekhnik Penyusunan, Fungsi dan Permasalahannya, Jakarta : Rineka Cipta, 1994. hlm. 44. Universitas Sumatera Utara

Transcript of BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana...

Page 1: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

BAB II

Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana Pemerasan

Dengan Menggunakan Senjata Tajam Yang Dilakukan Secara Bersama-

Sama Dalam Putusan Pengadilan Negeri Sibolga Nomor

266/Pid.B/2014/Pn.Sbg

A. Tinjauan Umum Mengenai Dakwaan

1. Pengertian Surat Dakwaan

Periode HIR surat dakwaan disebut surat tuduhan atau acte van

beshuldiging, seperti yang ditegaskan pada Pasal 140 ayat (1) KUHAP, diberi

nama surat dakwaan. Atau dimasa yang lalu surat dakwaan lazim disebut acte van

verweijzing, dalam istilah hukum Inggris disebut imputation atau indictment.31

Menurut Mr.I.A.Negerburgh Surat ini adalah sangat penting dalam

pemeriksaan perkara pidana, karena ialah yang merupakan dasarnya,dan

menentukan batas-batas bagi pemeriksaan hakim.Memang pemeriksaan itu tidak

batal jika batas-batas ittu dilampaui,tetapi putusan hakim hanyalah boleh

mengenai peristiwa-peristiwa yang terletak dalam batas-batas itu32

.

Surat dakwaan merupakan dasar penuntutan perkara pidana yang dibuat

oleh jaksa penuntut umum dan diajukan ke pengadilan dengan adanya surat

dakwaan tersebut berarti ruang lingkup pemeriksaan telah dibatasi dan jika dalam

pemeriksaan terjadi penyimpangan dari surat dakwaan, maka hakim ketua sidang

31

Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP Penyidikan dan

Penuntutan (Edisi Kedua), Sinar Grafika, Jakarta, 2001, hlm. 386. 32

Harun M. Husein, Surat Dakwaan:Tekhnik Penyusunan, Fungsi dan Permasalahannya,

Jakarta : Rineka Cipta, 1994. hlm. 44.

Universitas Sumatera Utara

Page 2: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

mempunyai wewenang untuk memberikan teguran kepada jaksa atau penasihat

hukum tesangka. 33

Surat dakwaan adalah pijakan dasar bagi proses persidangan pidana di

ranah hukum pidana di Indonesia. Tetapi ada kalanya surat dakwaan itu

mempunyai kesalahan sehingga diperlukan suatu perubahan surat dakwaan.

Perubahan surat dakwaan terkait erat dengan Pasal 143 dan 144 KUHAP, yang

mana pada Pasal 143 KUHAP mengenai syarat dan ketentuan yang harus

dipenuhi dalam surat dakwaan, sedangkan Pasal 144 KUHAP adalah tentang

perubahan surat dakwaan.

Pasal 143 KUHAP :

(2) Penuntut umum membuat surat dakwaan yang diberi tanggal dan

ditandatangani serta berisi :

a. nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin,

kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan tersangka;

b. uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang

didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana

itu dilakukan.

(3) Surat dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana di maksud

dalam ayat (2) huruf b batal demi hukum.

(4) Turunan surat pelimpahan perkara beserta surat dakwaan disampaikan

kepada tersangka atau kuasanya atau penasihat hukumnya dan penyidik,

pada saat yang bersamaan dengan penyampaian surat pelimpahan

perkara tersebut ke pengadilan negeri.

Pasal 144 KUHAP :

(1) Penuntut umum dapat mengubah surat dakwaan sebelum pengadilan

menetapkan hari sidang, baik dengan tujuan untuk menyempurnakan

maupun untuk tidak melanjutkan penuntutannya.

(2) Pengubahan surat dakwaan tersebut dapat dilakukan hanya satu kali

selambat-lambatnya tujuh hari sebelum sidang dimulai.

(3) Dalam hal penuntut umum mengubah surat dakwaan ia menyampaikan

turunannya kepada tersangka atau penasihat hukum dan penyidik.

Penuntut umum hanya dapat melakukan pengubahan surat dakwaan dalam

dua waktu, yakni pertama sebelum pengadilan menetapkan hari sidang, yang

33

Kuswindiarti. 2009. “Pola Pembelaan Dalam Memberikan Bantuan Hukum Terhadap

terdakwa dalam Proses Pemeriksaan di Pengadilan” JURNAL MANAJERIAL. Vol. 5, No.2

Universitas Sumatera Utara

Page 3: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

pengubahan surat dakwaan dapat dilakukan beberapa kali (vide Pasal 144 ayat (1)

KUHAP), dan kedua hanya satu kali selambat-lambatnya tujuh hari sebelum

sidang dimulai (vide Pasal 144 ayat (2) KUHAP). Sedangkan hak

terdakwa/tersangka adalah memperoleh turunan surat dakwaan yang telah diubah.

Dalam teknis perkara, jika perubahan ini dilakukan tidak sesuai waktu

yang telah disebutkan di atas, terdakwa memperoleh hak untuk menolak

disidangkan dengan dasar dakwaan yang telah dirubah tidak sesuai Pasal 144

KUHAP. Jika seandainya turunan surat dakwaan dengan surat dakwaan di tangan

majelis hakim tidak mempunyai kesamaan, maka terdakwa mempunyai hak untuk

menolak disidangkan dengan alasan adanya kerancuan surat dakwaan yang

selanjutnya dapat meminta kepada majelis hakim untuk menjatuhkan putusan

berupa surat dakwaan tidak dapat diterima.34

2. Fungsi Surat Dakwaan

Surat Dakwaan menempati posisi sentral dan strategis dalam

pemeriksaan perkara pidana di Pengadilan, karena itu surat dakwaan sangat

dominan bagi keberhasilan pelaksana tugas penuntutan. Fungsi Surat Dakwaan

dapat dikategorikan sebagai berikut :35

a. Bagi Pengadilan / Hakim

Surat Dakwaan merupakan dasar dan sekaligus membatasi ruang lingkup

pemeriksaan,dasar pertimbangan dalam penjatuhan keputusan serta Surat

dakwaan juga akan memperjelas aturan-aturan hukum mana yang dilanggar oleh

34

http://abdulahffandi.wordpress.com/2011/10/07/kapan-dapat-dilakukan-perubahan-surat

-dakwaan/,Diakses pada Tanggal 21 Januari 2017 Pukul 01.36 Wib. 35

http://panduanhukum.blogspot.co.id/2012/05/fungsidandasarpembuatansurat.html?m=1,

diakses pada Tanggal 21 Januari 2017 Pukul 00.51 Wib.

Universitas Sumatera Utara

Page 4: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

terdakwa. Dengan demikian, hakim tidak boleh memutuskan atau mengadili

perbuatan pidana yang tidak didakwakan.36

b. Bagi Penuntut Umum

Bagi seorang penuntut umum surat dakwaan merupakan dasar pelimpahan

perkara, karena dengan pelimpahan perkara tersebut penuntut umum meminta

agar perkara tersebut diperiksa dan diputus dalam sidang pengadilan, atas

dakwaan yang dilampirkan dalam pelimpahan perkara tersebut.

Dalam tahap selanjutnya, surat dakwaan itu menjadi dasar

pembuktian/pembahasan yuridis, dasar tuntutan pidana dan akhirnya merupakan

dasar upaya hukum.

c. Bagi Terdakwa/Penasehat Hukum

Bagi terdakwa/penasihat hukum surat dakwaan merupakan dasar untuk

mempersiapkan pembelaan dan oleh karena itulah surat dakwaan harus disusun

secara cermat, jelas dan lengkap.

3. Prinsip Surat Dakwaan

Membicarakan prinsip surat dakwaan harus disesuaikan dengan ketentuan

KUHAP, sebab prinsip yang diatur dalam HIR dengan KUHAP terdapat beberapa

perbedaan.Terutama yang menyangkut pasal 83 HIR, yang menegaskan surat

tolakan jaksa bukan merupakan surat tuduhan dalam arti kata yang sebenarnya.

Yang membuat surat tuduhan menurut HIR adalah Ketua Pengadilan Negeri, yang

mempunyai wewenang untuk mengubah isi tolakan jaksa. Ketua Pengadilan

36

Ramelan (mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus), dalam bukunya Hukum

Acara Pidana (Teori dan Implementasi), pada halaman 162.

Universitas Sumatera Utara

Page 5: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

Negeri tidak terikat pada isi tolakan jaksa. Itu sebabnya, sistem pembuatan surat

dakwaan menurut HIR, jaksa sebagai penuntut umum belum sempurna berdiri

sendiri, masih berada dibawah pengawasan Ketua Pengadilan Negeri. Barangkali

disebabkan anggapan pada masa pembuatan HIR, sebagian besar penuntut umum

belum begitu mahir menyusun perumusan yuridis, jika dibandingkan dengan para

hakim/Ketua Pengadilan Negeri, pada umumnya terdiri dari sarjana hukum.37

Menurut KUHAP kedudukan jaksa sebagai penuntut umum semakin

dipertegas dalam posisi sebagi instansi yang berwenang melakukan penuntutan

(Pasal 1 butir 7 dan Pasal 137). Dalam posisi sebagai aparat penuntut umum, pasal

140 ayat (1) menegaskan wewenang penuntut umum untuk membuat surat

dakwaan tanpa campur tangan instansi lain. Penuntut umum “berdiri sendiri” dan

sempurna (volwaardig) dalam pembuatan surat dakwaan. Bertitik tolak dari

ketentuan pasal 1 butir 7 dan pasal 137 serta pasal 140 ayat (1), kedudukan

penuntut umum dalam pembuatan surat dakwaan dapat dijelaskan :

a. Pembuatan surat dakwaan dilakukan secara sempurna dan berdiri sendiri atas

wewenang yang diberikan Undang-undang kepada penuntut umum.

b. Surat Dakwaan Adalah Dasar Pemikiran Hakim

Hakim dalam menjalankan tugasnya dalam menyelesaikan suatu perkara,

khususnya perkara pidana memerlukan waktu yang cukup panjang.38

Oleh karena

itu pendekatan pemeriksaan persidangan, harus bertitik tolak dan diarahkan

kepada usaha membuktikan tindak pidana yang dirumuskan dalam surat dakwaan.

37

Yahya Harahap, Op. cit, hlm. 389. 38

https://zulfanlaw.wordpress.com/2008/07/10/dasar-pertimbangan-hakim-dalammenjat

uhkan-putusan-bebas-demi-hukum/,diakses tanggal 13, Agustus 2016, pukul 18.43. Wib.

Universitas Sumatera Utara

Page 6: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

c. Hanya Jaksa Penuntut Umum yang Berhak dan Berwenang Menghadapkan

dan Mendakwa Seseorang yang Dianggap Melakukan Tindak Pidana di

Muka Sidang Pengadilan.

Bahwa selain dari melakukan penuntutan, melaksanakan penetapan hakim

dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (executive

ambtenaar). Kejaksaan juga memiliki tugas dan wewenang dalam bidang pidana

lainnya yakni melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana

bersyarat, putusan pidana pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat; melakukan

penyelidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang-undang;

melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan

tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya

dikoordinasikan dengan penyidik39

4. Syarat-syarat Surat Dakwaan

Dakwaan harus memiliki dua syarat sesuai dengan Pasal 143 ayat (2)

KUHAP disebutkan bahwa surat dakwaan yang diberi tanggal dan ditandatangani

serta berisi :

a. Syarat Formal

Syarat formal memuat hal-hal yang berhubungan dengan :

1) Surat dakwaan harus memuat secara lengkap identitas terdakwa yang

meliputi : Nama lengkap, tempat lahir, umur dan tanggal lahir, jenis

kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama, dan pekerjaan tersangka.

2) Surat Dakwaan harus dibuat tanggal,

39

http://minsatu.blogspot.co.id/2011/07/peran-jaksa-penuntut-umum-dalam.html ,diakses

tanggal 13, Agustus, 2016, Pukul 19.15.Wib.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

3) Ditandatangani oleh Penuntut Umum/ Jaksa40

.

b. Syarat Materiil

Syarat Materiil memut dua unsur yang tak boleh dilalaikan :

1) Dalam surat dakwaan harus berisi uraian cermat, jelas dan lengkap

mengenai tindak pidana yang didakwakan.

2) Menyebut waktu dan tempat tindak pidana dilakukan ( tempus delicti

dan locus delicti)

5. Bentuk Surat Dakwaan

Surat dakwaan merupakan landasan titik tolak pemeriksaan perkara di

sidang pengadilan.Surat dakwaan harus memenuhi syarat formil dan meteriil yang

ditentukan Pasal 143 ayat (2) KUHAP. Kadang dalam peristiwa pidana tertentu,

penyusunan rumusan surat dakwaan harus dibuat dalam bentuk rumusan spesifik

sesuai dengan ruang lingkup peristiwa pidana yang terjadi dihubungkan dengan

kenyataan perbarengan atau consursus yang terkandung di dalam perbuatan

peristiwa tindak pidana yang bersangkutan. Terutama dalam kasus yang rumit

seperti dalam peristiwa pidana yang mengandung concurus idealis maupun

concurus realis, benar diperlukan kecermatan dan keluasan pengetahuan hukum

acara dan hukum pidana materiil dari penuntut umum yang membuat perumusan

surat dakwaan. Sebab dalam kasus-kasus peristiwa pidana yang mengandung

samenloop atau perbarengan seperti:

a. Dalam aturan concursus idealis yang diatur dalam Pasal 63 KUHAP.

b. Perbarengan dalam perbuatan atau concursus realis:

40

https://sesukakita.wordpress.com/2012/05/28/surat-dakwaan/#more-1006,Diakses

tanggal 14, Agustus, 2016, Pukul 21.34.Wib.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

1) Sejenis ancaman hukum pokoknya seperti yang diatur dalam Pasal 65

KUHP.

2) Tidak sejenis ancaman hukuman pokok seperti yang di atur dalam Pasal

66 KUHP.

3) Perbarengan perbuatan Antara pelanggaran dengan kejahatan atau

anatara pelanggaran dengan pelanggaran yang diatur dalam Pasal 70

KUHP.

c. Tindak pidana yang dilakukan berlanjut atau voorgezette handeling yang

diatur dalam Pasal 64 KUHP.

Dalam peristiwa pidana ini diperluan keccermatan dalam menyusun

rumusan dan bentuk surat dakwaan. Kekeliruan penyusunan rumusan dan bentuk

surat dakwaan dalam tindak pidana semenloop atau concursus, bisa

mengakibatkan penerapan hukum yang fatal bagi pengadilan dalam menjatuhkan

hukuan yang hendak dikenakan kepada terdakwa41

.

Untuk lebih jelaslah masalah bentuk-bentuk surat dakwaan diuraikan

sebagai berikut :

a. Surat Dakwaan Tunggal

Dakwaan secara tunggal yaitu seseorang atau lebih terdakwa melakukan

satu macam perbuatan saja, misalnya : Pencurian biasa ex Pasal 362 KUHP42

.

Menurut M. Yahya Harahap bentuk surat dakwaan tunggal adalah surat

dakwaan yang disusun dalam rumusan „tunggal‟.Surat dakwaan hanya berisi satu

dakwaan saja.Umunya perumusan dakwaan tunggal dijumpai dalam tindak pidana

41

Yahya Harahap, Op. cit, hlm. 397. 42

H.Abd.Asis, Hukum Acara Pidana Suatu Pengantar Edisi Pertama.Kharisma Putra

Utama, Jakarta, 2014, hlm. 176.

Universitas Sumatera Utara

Page 9: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

nyang jelas serta mengandung faktor „penyertaan‟‟(mededaderschap) atau faktor

concursus maupun faktor „alternatif‟‟ atau faktor „subsidair‟‟.Baik pelakunya

maupun tindak pidana yang dilanggar sedemikian rupa jelas dan sederhana,

sehingga surat dakwaan dapat dirumuskan dalam bentuk tunggal43

.

b. Surat dakwaan Alternatf

Dakwaan secara alternatif, yaitu dakwaan yang saling mengecualikan

antara satu dengan yang lainnya, ditandai denga kata “ ATAU ” Misalnya

pencurian biasa (362 KUHP) ATAU penadahan (480 KUHP). Jadi dakwaan

secara alternatif bukan kejahatan perbarengan.

Dalam hal dalam dakwaan dibuat secara alternatif, dalam dua hal menurut

Van Bemmelen,44

yaitu :

1) Jika penuntut umum tidak mengetahui perbuatan mana, apaka yang satu

ataukah yang lain akan terbukti nanti dipersidangan.

2) Jika penuntut umum ragu, peraturan hukum pidana yang mana yang akan

diterapkan oleh hakim atas perbuatan yang menurut pertimbangannya

telah nyata tersebut.

Lanjut Van Bemmelen45

menyatakan bawha dalam hal dakwaan alternatif

yang sesungguhnya maka masing-masing dakwaan tersebut saling mengecualikan

satu sama lain. Hakim dapat mengadakan pilihan dakwaan mana yang telah

terbukti dan bebas untuk menyatakan bahwa dakwaan kedua yang telah terbukti

tanpa memutuskan terlebih dahulu dakwaan pertama.

43

Yahya Harahap, Op. cit, hlm. 399 44

Andi Hamzah, Pengantar Hukum acara Pidana Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta,

1983, hlm.185. 45

Ibid, hlm.186

Universitas Sumatera Utara

Page 10: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

c. Surat Dakwaan Subsidair (Subsidiar)

Dakwaan secara subsidair yaitu diurutkan mulai dari yang paling berat

sampai dengan yang paling ringan digunakan dalam tindak pidana yang berakibat

peristiwa yang diatur dalam pasal lain dalam KUHP, Contoh : Lazimnya untuk

kasus pembunuhan secara berencana dengan menggunakan paket dakwaan primer

: pasal 340 KUHP, Dakwaan subsidair : pasal 338 KUHP, dan lebih Subsidair:

Pasal 355 KUHP.

Dalam praktek untuk dakwaan secara subsidair sering disebut juga

dakwaan secara alternatif, karena pada umumnya dakwaan disusun oleh penuntut

umum menurut bentuk subsidair, artinya tersusun primair dan subsidair.46

d. Surat Dakwaan Kumulatif

Dalam dakwaan secara kumulatif, Yaitu sebagaimana diatur dalam pasal

141 KUHAP, bahwa” penuntut umum dapat melakukan penggabungan perkara

dan membuatnya dalam satu surat dakwaan, apabila pada waktu yang sama atau

hampir bersamaan ia menerima beberapa berkas perkara dalam hal :

1) Beberapa tindak pidana yang dilakukan seseorang yang sama dan

kepentingan pemeriksaan tidak menjadikan halangan terhadap

penggabungannya ;

2) Beberapa tindak pidana yang bersangkut paut dengan yang lain ;

3) Beberapa tindak pidana yang tidak bersangkut paut satu dengan yang

lain, akan tetapi yang satu dengan yang lain itu ada hubungannya, yang

46

Andi Sofyan, Op. cit, hlm. 177.

Universitas Sumatera Utara

Page 11: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

dalam hal ini penggabungan tersebut perlu bagi kepentingan

pemeriksaan.

Jadi dakwaan Kumulatif Yaitu :

(a). Beberapa tindak pidana yang dilakukan satu orang sama.

(b). Beberapa tindak pidana yang bersangkut paut.

(c). Beberapa tindak pidana yang tidak bersangkut paut.

Adapun bentuk dakwaan secara kumulatif adalah sebagai berikut :

1) Berhubungan dengan concursus idealis/endaadse semenloop perbuatan

denga diancam dengan satu ancama pidana.

2) Berhubungan dengan perbuatan berlanjut (vorgezette handeling)

perbuatan pidana yang dilakukan lebih satu kali.

3) Berhubungan dengan concursus realis/meerdadse semenloop (Pasal 65

KUHP) yaitu melakukan beberapa tindak pidana, dengan pidana

pokoknya sejenis atau pidana pokoknya tidak sejenis.

Jadi dalam dakwaan secara kumulatif, maka tiap-tiap perbuatan (delik) itu

harus dibuktikan sendiri, walaupun pidananya disesuaikan dengan peraturan

tentang delik gabungan (Semenloop) dalam pasal 63 dengan pasal 71 KUHP .

Universitas Sumatera Utara

Page 12: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

B. Analisis Dakwan Jaksa Penuntut Umum dalam Putusan Pengadilan

Negeri Sibolga Nomor 266/Pid.b/2014/Pn.Sbg.

1. Syarat Formil

Surat dakwaan yang disusun oleh Penuntut Umum harus memenuhi

persyaratan, salah satunya adalah syarat Formil. Syarat Formil dalam surat

dakwaan berkaitan dengan format dalam penyusunan surat dakwaan.Syarat

Formil dalam surat dakwaan diatur dalam Pasal 143 ayat(2) huruf a KUHAP yang

mengatakan bahwa Penuntut Umum membuat surat dakwaan yang diberi tanggal

dan ditandatangani serta berisi : nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal

lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama, dan pekerjaan

tersangka.47

Adapun unsur syarat formil dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umu didalam

putusan No.Reg.266/Pid.b/2014/PN.Sbg adalah sebagai berikut:

Bahwa terdakwa I

Nama : ARYONO MANURUNG Alias BEJO

Tempat lahir : Balige

Umur/Tgl. Lahir : 19 tahun / 16 Mei 1995

Jenis kelamin : Laki-laki.

Kebangsaan : Indonesia.

Tempat Tinggal : Jl. Patuan Anggi Kampung Kelapa, Kel.Gerobak,

Kec. Sibolga Kota, Kota Sibolga

Agama : Kristen Protestan

Pekerjaan : Tidak Ada

47

Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Penyidikan dan

Penuntutan (cetakan kesebelas), Sinar Grafika, Jakarta, 2013, hlm. 399

Universitas Sumatera Utara

Page 13: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

Bahwa terdakwa II

Nama : PATAR AGUS KRISTANTO SIMANJUNTAK

Tempat lahir : Sibolga

Umur/Tgl. Lahir : 21 tahun / 06 Juni 1993

Jenis kelamin : Laki-laki.

Kebangsaan : Indonesia.

Tempat Tinggal : Jl. Patuan Anggi Kampung Kelapa, Kel. Pancuran

Gerobak, Kec. Sibolga Kota, Kota Sibolga

Agama : Islam

Pekerjaan : Wiraswasta

Bahwa terdakwa III

Nama : RUDI RIZKY AGUSTIAN SINAGA Alias

BAJINGAN

Tempat lahir : Sibolga

Umur/Tgl. Lahir : 18 tahun / 07 Nopember 1995

Jenis kelamin : Laki-laki.

Kebangsaan : Indonesia.

Tempat Tinggal : Jl. Patuan Anggi Kampung Kelapa, Kel.

Pancuran Gerobak, Kec. Sibolga Kota, Kota

Sibolga

Agama : Kristen Khatolik

Universitas Sumatera Utara

Page 14: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

Berdasarkan uraian jaksa penuntut umum tersebut maka unsur syarat

formil surat dakwaan sebagaimana diatur dalam pasal 143 ayat (2) huruf a

KUHAP telah terpenuhi.

2. Syarat Materil

Surat dakwaan juga harus memenuhi syarat-syarat materil agar dapat

dijadikan landasan bagi hakim dalam persidangan. Pasal 143 ayat (2) huruf b

KUHAP menyatakan bahwa syarat-syarat materil surat dakwaan yang harus

dipenuhi mencakup “uraian secara cermat, jelas, dan lengkap mengenai tindak

pidana yang didakwakan dengan menyebut waktu dan tempat tindak pidana itu

dilakukan”. Dari pasal tersebut,dapat diketahui bahwa terdapat dua unsur yang

harus ada dalam surat dakwaan agar surat tersebut dinyatakan memenuhi syarat

materil yaitu :

a. Uraian cermat, jelas, dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan.

Salah satu syarat materil yang dapat dipenuhi adalah harus cermat, jelas,

lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan.Adapun yang dimaksud

dengan pengertian Cermat, jelas, dan lengkap adalah sebagai berikut :

1). Uraian Harus Cermat

Dalam penyusunan surat dakwaan, penuntut umum harus bersikap

cermat/teliti terutama yang berkaitan dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku agar tidak terjadi kekurangan dan atau kekeliruan yang atau

mengakibatkan batalnya surat dakwaan atau unsur-unsur dalam dakwaan

tidak berhasil dibuktikan. Hal-hal yang perlu dicermati dalam pembuatan

surat dakwaan antara lain terdiri dari :

Universitas Sumatera Utara

Page 15: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

(a). Apakah ada pengaduan dalam delik aduan?

(b). Apakah penerapan hukum/ketentuan pidananya sudah tepat?

(c).Apakah terdakwa dapat dipertanggungjawabkan dalam

melakukan tindak pidana tersebut?

(d). Apakah tindak pidana tersebut belum/sudah daluwarsa?

(e). Apakah tindak pidana dilakukan itu tidak “nebis in idem”

2). Uraian Harus Jelas

Dalam penyusunan surat dakwaan,penuntut umum harus dapat :

(a). Merumuskan unsur-unsur delik yang didakwakan

(b). Menguraikan perbuatan materil yang dilakukan oleh terdakwa,

dimana dalam uraian tidak boleh memadukan antara delik yang

satu dengan delik yang lain, dimana unsur-unsurnya berbeda

satu sama lain.

3). Uraian Harus Lengkap

Uraian dakwaan harus mencakupi semua unsur-unsur yang ditentukan oleh

undang-undang secara lengkap, dimana tidak boleh ada unsur delik yang tidak

dirumuskan secara lengkap atau tidak diuraikan perbuatan materillnya secara

jelas, sehingga perbuatan itu bukan merupakan suatu tindak pidana menurut

undang-undang.

Selain itu, surat dakwaan harus mencantumkan waktu serta tempat tindak

pidana tersebut dilakukan, baik secara terang maupun secara alternatif. Adapun

alasan kedua unsur ini perlu dicantumkan dalam surat dakwaan adalah sebagai

berikut :

Universitas Sumatera Utara

Page 16: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

b. Menyebut waktu dan tempat tindak pidana dilakukan (tempus delicti dan locus

delicti)

Pada ayat berikutnya, dinyatakan bahwa surat dakwaan yang tidak

memenuhi syarat-syarat tersebut batal demi hukum, sehingga suatu surat dakwaan

harus memenuhi syarat-syarat tersebut agar perkara dapat dilimpahkan

kepengadilan.

(1). Tempat tindak pidana dilakukan (locus delicti)48

perlu dicantumkan

karena berhubungan dengan :

(a). Kompetensi relatif dipengadilan.

(b). Ruang lingkup berlakunya undang-undang pidana.

(c). Berkaitan dengan unsur-unsur yang disyaratkan oleh delik yang

bersangkutan seperti “ dimuka umum”

(2). Waktu tindak pidana dilakukan (tempus delicti),49

perlu dicantumkan

untuk menentukan :

(a). Berlakunya pasal 1 ayat (1) dan (2) KUHP mengenai asas

legalitas.

(b). Penentuan tentang residivis.

(c). Penetuan tentang kadaluwarsa.

(d). Menentukan kapasitas umur terdakwa.

(e). Menentukan keadaan yang bersifat memberatkan.

48

Locus Delicti adalah tempat terjadinya suatu tindak pidana atau lokasi tempat kejadian

perkara, http://www.referensimakalah.com/2013/01/delicti-dalam-hukum-pidana.html?m=1,

Diakses pada Tanggal 21 Januari 2017 Pukul 01.12 Wib. Lihat juga Pasal 84 KUHAP. 49

Tempus Delicti yaitu berdasarkan waktu untuk menentukan apakah suatu undang-

undang dapat diterapkan terhadap suatu tindak pidana, http://www.npslawoffice.com/193/,

Diakses pada tanggal 21 Januari 2017 Pukul 01.15 Wib, Lihat Pasal 1 ayat (1) dan (2) KUHP.

Universitas Sumatera Utara

Page 17: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

Dalam surat dakwaan dengan No.Reg 266/Pid.B/2014/PN.Sbg jaksa

penuntut umum menguraikan dakwaan sebagai berikut :

Para terdakwa Aryono Manurung alias Bejo, Patar Agus Kristanto

Simanjuntak dan Rudi Rizky Agustian Sinaga alias Bajingan pada hari Minggu

tanggal 08 Juni 2014, sekira pukul 03.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu

hari dalam bulan Juni 2014, bertempat di Jalan SM Raja Kelurahan Pancuran

Gerobak Kecamatan Sibolga Kota, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat

yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, ”Barang

siapa dengan maksud menguntungkan diri sendiriatau orang secara melawan

hukum, memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk

memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan

orang itu atau orang lain, atau supaya membuat utang maupun menghapuskan

piutang, diancam karena pemerasan”,

perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara :

Pada hari Minggu tanggal 08 Juni 2014 sekira pukul 03.30 Wib, saat

saksi korban David Perdana Sianturi mengemudikan becak motornya dengan

membawa ke lima teman-temannya yang bernama saksi Rince, saksi Erdon,

saksi Alfaris, saksi Putra, saksi Ges dan saksi Raju ke dalam Terminal Sibolga

dengan tujuan mencari kedai tempat menonton bola dan pada saat itu setelah

berada didalam Terminal Sibolga tidak ada kedai yang buka, sehingga saksi

korban David David Perdana Sianturi dan saksi Rince, saksi Erdon, saksi

Alfaris, saksi Putra, saksi Ges dan saksi Raju bermaksud keluar dan hendak

meninggalkan terminal Sibolga, namun tiba-tiba datang terdakwa I Aryono

Universitas Sumatera Utara

Page 18: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

Manurung alias Bejo dengan membawa 1 (Satu) buah parang berukuran

panjang dengan ukuran kurang lebih 30 (tiga puluh) cm mengejar becak motor

yang dikemudikan saksi David Perdana Sianturi dan langsung menodongkan

sebilah parang tersebut keleher saksi David Perdana Sianturi sambil

mengatakan ”matikan becak mu dan keluarkan semua barang-barang kalian”,

lalu saksi David Perdana Sianturi langsung memarikan becak motornya dan

menjawab ”ngak ada bang”, kemudian terdakwa I. Aryono Manurung alias

Bejo mengatakan lagi ” ini parang nanti kuputus kepala kalian”, kemudian

terdakwa-terdakwa langsung mendekati para korban lalu terdakwa I

mengambil barang milik saksi Erdon berupa kaca mata dan barang milik saksi

Alfaris berua sepatu, setelah itu datang terdakwa II Patar Agus Kristanto

Simanjuntak langsung mengambil Hand Phone samsung dari saku celana saksi

korban David Perdana Sianturi, lalu mengambil 1 (satu) unit HP Nokia warna

hitam milik saksi Putra Ges, serta mengambil kemeja dan sepatu milik saksi

Rince, sedangkan terdakwa III. Rudi Rizky Agustian Sinaga alias Bajingan

mengambil uang Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dan Topi milik saksi

Alfaris, setelah terdakwa Aryono Manurung alias Bejo, terdakwa II Patar Agus

Kristanto Simanjuntak dan terdakwa III Rudi Rizky Agustian Sinaga alias

Bajingan mengambil semua barang-barang milik para korban lalu terdakwa I

Aryono Manurung alias Bejo mengatakan ”kalian tunggu disini, jangan

macam-macam kalian nanti kubakar becak kalian”, dan setelah itu terdakwa-

terdakwa langsung pergi meninggalkan terminal Sibolga. Perbuatan terdakwa

Universitas Sumatera Utara

Page 19: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 368 ayat (1)

KUHP.

Perumusan Dakwaan pada surat dakwaan a quo juga sudah jelas dan

lengkap, sebab penuntut umum sudah sudah dapat merumuskan unsur-unsur delik

yang dilakukan dan menguraikan perbuatan materil yang dilakukan para terdakwa

secara kronologis, dimana penuntut umum telah menggambarkan peran masing-

masing terdakwa sehingga ia dapat menyampai pada kesimpulan bahwa ketiga

terdakwa telah” turut serta melakukan pemerasan dengan memaksa seseorang

dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberikan sesuatu barang

yang seluruhnya atau sebagian yang dilakukan secara bersama-sama atau

bersekutu” sebagaimana diatur dalam Pasal 368 ayat (1) KUHP. Penuntut umum

menjelaskan kapan, dimana dan bagaimana para terdakwa melakukan pemerasan

terhadap saksi korban David Perdana Sianturi, saksi Rince, saksi Erdon, saksi

Alfaris, saksi Putra, saksi Ges, dan saksi Raju.Disini ketiga terdakwa tersebut

melakukan pemerasan dimana terdakwa I Aryono Manurung alias Bejo

mengambil barang milik saksi Erdon berupa kacamata dan barang miik saksi

Alfaris berupa sepatu, setelah itu datang terdakwa II Patar Agus Kristanto

Simanjutak langsung mengambil Hand Phone samsung dari saku celana saksi

korban David Perdana Sianturi, lalu mengambil 1(satu) unit Hp nokia warna

hitam milik saksi Putra Ges, serta mengambil kemeja dan sepatu milik Rince,

sedangkan terdakwa III Rudi alias Bajingan Mengambil uang Rp. 10.000,-

(sepuluh ribu rupiah) dan topi milik saksi Alfaris.

Universitas Sumatera Utara

Page 20: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

Surat dakwaan dalam perkara a quo selain memenuhi syarat uraian yang

cermat, jelas, dan lengkap juga memenuhi syarat materil yang mengharuskan

adanya keterangan mengenai tempat dan waktu tindak pidana yang dilakukan,

baik secara terang maupun alternatif. Hal ini dapat dilihat dari pada bagian isi

dakwaan yang menyatakan perbuatan dilakukan “ pada hari minggu tanggal 08

Juni 2014, sekira pukul 03.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam

bulan juni 2014. Bertempat di Jalan SM Raja Kelurahan Pancuran Gerobak

Kecamatan Sibolga Kota,Kota Sibolga, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat

yang termasuk dalam wilayah Hukum Pengadilan Sibolga.Disini penuntut umum

telah menguraikan tempat dan waktu tindak pidana secara alternatif. Hal ini

dikarenakan agar para pelaku tindak pidan tidak lepas dari pertanggungjawaban

pidana,dalam hal ini penyidik dapat memastikan secara persis dimana atau kapan

tindak pidana dilakukan.

Dalam surat dakwaan ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menggunakan

surat dakwaan Tunggal. Hal tersebut kerena dalam bentuk dakwaannya

dipergunakan hanya satu tindak pidana saja yang didakwakan yaitu pasal 368 ayat

(1) 1 KUHP tentang pemerasan yang dilakukan dengan menggunakan senjata

tajam yang dilakukan secara bersama-sama.Dengan penamaan dakwaan tunggal

berarti tergambar bahwa dakwaaan itu hanya tunggal/satu dan tindak pidana yang

didakwakan juga hanya tunggal/satu.Dalam penyusunan dakwaan tersebut juga

tidak terdapat kemungkinan-kemungkinan alternatif, atau kemungkinan

merumuskan tindak pidana lain sebagai penggantiannya, maupun kemungkinan-

Universitas Sumatera Utara

Page 21: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

kemungkinan untuk mengkumulasikan atau mengkombinasikan tindak pidana

dalam surat dakwaannya. Alasan Surat Dakwaan Tersebut di Pilih oleh Jaksa.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bentuk dakwaan yang

digunakan oleh jaksa dalam surat dakwaan ini adalah dakwaan tunggal dengan

menggunakan pasal 368 ayat (1) 1 KUHP. Bentuk dakwaan tunggal ini dipakai

karena tidak adanya keraguan oleh jaksa untuk mengidentifikasi tindak pidana

apakah yang dilakukan oleh para terdakwa. Dengan tidak adanya keraguan

tersebut, maka jaksa dapat membuat dakwaan dengan bentuk dakwaan tunggal.

Hal ini juga dilakukan untuk mempersingkat dan mempermudah proses

pembuktian, tuntutan, namun tidak menimbulkan resiko akan lepas atau bebasnya

terdakwa dari segal tuntutan hakim. Oleh sebab itu dakwaan jaksa dalam surat

dakwaan tunggal sudah tepat dalam surat dakwaan tunggal, sebab jaksa telah

dengan teliti menentukan surat dakwaan nya terhadap para terdakwa melalui

unsur-unsur dalam pembentukan surat dakwaan, serta jaksa yakin para terdakwa

telah melakukan tindak pidana pemerasan dengan ancaman yang dilakukan secara

bersama-sama oleh para terdakwa.

Dengan memperhatikan uraian dakwaan Jaksa penuntut Umum diatas,

maka unsur syarat materil surat dakwaan yang terdiri atas uraian harus cermat,

waktu tindak pidana dilakukan (tempus delicti), tempat tindak pidana dilakukan

(locus delicti) dan uraian harus lengkap sudah terpenuhi. Dengan demikian

dakwaan Jaksa Penuntut Umum Umum dalam perkara No.Reg

266/Pid.B/2014/PN.Sbg telah memenuhi syarat formil, syarat materil dan dituntut

dalam surat dakwaan Tunggal dimana jaksa penuntut umum sangat yakin bahwa

Universitas Sumatera Utara

Page 22: BAB II Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tindak Pidana ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/64001/3/Chapter II.pdf · didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak

perbuatan para terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dalam

pasal 368 ayat (1) KUHP, maka dakwaan Jaksa Penuntut umum sudah sesuai

dengan Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP.50

50

“uraian secara cermat, jelas, dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan

dengan menyebut waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan” Lihat Pasal 143 ayat (2) huruf b

KUHAP.

Universitas Sumatera Utara