Bab II Bps Jember
-
Upload
yahyha-mirul -
Category
Documents
-
view
47 -
download
4
description
Transcript of Bab II Bps Jember
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN JEMBERPPSP 2012
BAB IIGAMBARAN UMUM KABUPATEN JEMBER
2.1. GEOGRAFIS, ADMINSTRATIF, DAN KONDISI FISIKKondisi Geografis
Kabupaten Jember secara astronomis terletak pada posisi 6º27'29" s/d 7º14'35" Bujur
Timur dan 7º59'6" s/d 8º33'56" Lintang Selatan dengan luas wilayah seluas 3.293,34 Km2. dan
memiliki ± 76 pulau-pulau kecil dengan pulau terbesar adalah Pulau Nusa Barong. Berdasarkan
posisi geografisnya, Kabupaten Jember memiliki batas :
Sebelah Utara : Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Probolinggo
Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
Sebelah Timur : Kabupaten Banyuwangi
Sebelah Barat : Kabupaten Lumajang
Penggunaan lahan di Kabupaten Jember didominasi oleh fungsi kegiatan budidaya,
dimana lahan yang dibudidayakan untuk pertanian adalah seluas 46,41 % dari luas wilayah,
sedangkan sisanya digunakan untuk permukiman seluas 9,93 %, hutan seluas 21,17 % dan
lain-lain seluas 22,49 %.
Kondisi TopografisKabupaten Jember berada pada ketinggian 0 – 3.330 meter di atas permukaan laut.
Daerah dengan ketinggian 100 – 500 meter di atas permukaan air laut merupakan kawasan
terluas, yaitu 1.240,77 km² atau 37,68 % dari luas wilayah Kabupaten Jember sedangkan
kawasan tersempit adalah daerah dengan ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan
laut dengan luas 31,34 km² atau 0,95 % dari luas wilayah Kabupaten Jember.
Kabupaten Jember memiliki karakter topografi dataran ngarai yang subur pada bagian
Tengah dan Selatan serta dikelilingi oleh pegunungan yang memanjang pada batas Barat dan
Timur. Di wilayah Barat Daya memiliki dataran dengan ketinggian 0 – 25 meter di atas
permukaan laut, sedangkan di wilayah Timur Laut yang berbatasan dengan Kabupaten
Bondowoso dan wilayah Tenggara yang berbatasan dengan Kabupaten Banyuwangi memiliki
ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan air laut.
Kondisi Daerah Aliran SungaiWilayah Kabupaten Jember memiliki beberapa sungai besar yang bermanfaat untuk
POKJA SANITASI KABUPATEN JEMBER II - 1
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN JEMBERPPSP 2012
kegiatan-kegiatan di bidang pertanian. Di Kabupaten Jember terdapat 16 Daerah Aliran Sungai
(DAS), dimana masing-masing DAS terdiri dari beberapa sungai yang mengaliri lahan-lahan
pertanian di sekitarnya. Sungai terbesar adalah sungai Bedadung yang berada pada DAS
Bedadung Hilir, melintasi ibu kota Kabupaten dengan panjang 46.875 meter dan mampu
mengairi lahan sawah seluas 93.000 hektar. Sungai terpanjang adalah kali Mayang yang
berada pada DAS Antirogo dengan panjang 145.500 meter dan mengairi lahan seluas 5.860
hektar. Sungai-sungai lainnya adalah Kali Sanen, Kali Agung, Kali Krongkongan, Kali Besini,
Sungai Bondoyudo, Kali Tanggul, Kali Suko, Sungai Watu Urip dan Kali Garanan.
DAS di Kabupaten Jember dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.1 Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Jember
No. Nama DAS Luas (Ha) Debit1. Sampeyan 175.649,942. Mayang 112.312,043. Bedadung 117.053,994. Wuluhan
Sumber : Kabupaten Jember Dalam AngkaTahun 2011
Dari potensi air permukaan sebanyak 7.153.660,80 m3 tersebut, dapat dimanfaatkan untuk
domestik sebesar 1.784.177,95 m3, Pertanian sebesar 1.463.539,12 m3, Jumlah pemakaian
untuk domestik dan Pertanian sebesar 3.247.717,07 m3 dan sisa cadangan air permukaan
sebesar 3.905.942,93 m3
Sumber/mata air secara umum berada di sekitar/lereng pegunungan, bukit dan gumuk.
Jumlah gumuk di Kabupaten Jember sebanyak 1.670 buah sudah terinventarisir dan 285 buah
belum terinventarisir yang tersebar di beberapa Kecamatan, antara lain : kecamatan Arjasa,
Sumbersari, Jelbuk, Sukowono, Kalisat, Pakusari, Ledokombo dan Sumberjambe. Di bagian
utara wilayah Kabupaten Jember pada umumnya masyarakat memanfaatkan smber mata air
yang ada untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan air bersih karena belum tersentuh oleh
jaringan pipa PDAM.
Secara administrasi Kabupaten Jember terbagi menjadi 31 Kecamatan, 22 Kelurahan
dan 246 Desa. Pembagian wilayah administrasi Kabupaten Jember berikut luasnya dapat dilihat
pada tabel 2.2.
Tabel 2.2.Nama, luas Wilayah Per-Kecamatan dan Jumlah Kelurahan/Desa
No. Kecamatan Jumlah Kelurahan/Desa
Luas Wilayah(km2) (%) thd Total
1. Kencong 5 65,92 2,0016152. Gumukmas 8 82,98 2,5196313. Puger 12 148,99 4,523979
POKJA SANITASI KABUPATEN JEMBER II - 2
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN JEMBERPPSP 2012
No. Kecamatan Jumlah Kelurahan/Desa
Luas Wilayah(km2) (%) thd Total
4. Wuluhan 7 137,18 4,1653765. Ambulu 7 104,56 3,1748926. Tempurejo 8 524,46 15,924877. Silo 9 309,98 9,4123298. Mayang 7 63,78 1,9366369. Mumbulsari 7 95,23 2,891593
10. Jenggawah 8 51,02 1,54918711. Ajung 7 56,61 1,71892412. Rambipuji 8 52,80 1,60323613. Balung 8 47,12 1,43076614. Umbulsari 10 70,52 2,14129115. Semboro 6 45,43 1,37945116. Jombang 6 54,30 1,64878217. Sumberbaru 10 166,37 5,0517118. Tanggul 8 198,99 6,04219419. Bangsalsari 11 175,28 5,32225620. Panti 7 160,71 4,87984821. Sukorambi 5 60,63 1,84098822. Arjasa 6 43,75 1,32843923. Pakusari 7 29,11 0,88390524. Kalisat 12 53,48 1,62388325. Ledokombo 10 146,92 4,46112526. Sumberjambe 9 138,24 4,19756227. Sukowono 12 44,04 1,33724428. Jelbuk 6 65,06 1,97550229. Kaliwates 7 24,94 0,75728630. Sumbersari 7 37,05 1,12499831. Patrang 8 36,99 1,123176
248 3.293,34 100Sumber : Diolah dari beberapa data sekunder
Sedangkan jika dilihat dari peta administratif Kabupaten Jember serta cakupan kajian Buku Putih sanitasi tergambar dalam gambar berikut:
Peta 2.1: Peta kabupaten Jember dan cakupan Wilayah Kajian
POKJA SANITASI KABUPATEN JEMBER II - 3
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN JEMBERPPSP 2012
2.2. DEMOGRAFI A. Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Jember berdasarkan hasil sensus penduduk
Tahun 2010 tercatat sebanyak 2.329.929 jiwa, terdiri dari 1.143.766 jiwa penduduk laki-
laki dan 1.186.163 jiwa penduduk perempuan, dengan sex ratio di Kabupaten Jember
sebesar 96,43. Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Kabupaten Jember relatif terus
bertambah. Jika dibandingkan dengan Tahun 2009, penduduk Kabupaten Jember
bertambah 14.227 jiwa atau sebesar 0,61 %. Jika dibandingkan dengan hasil sensus
penduduk Tahun 2000, maka selama 10 (sepuluh) tahun terjadi pertambahan penduduk
sebanyak 142.272 jiwa atau pertumbuhan rata-rata penduduk sebesar 0,63 % per tahun.
B. Persebaran dan KepadatanDistribusi penduduk Kabupaten Jember dapat dikatakan tersebar secara merata
untuk masing-masing kecamatan. Kecamatan dengan jumlah penduduk paling banyak
adalah Kecamatan Sumbersari dengan 125.981 jiwa (5,41 %), sedangkan Kecamatan
Jelbuk merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit yaitu 31.967 jiwa
(1,37 %). Kepadatan penduduk rata-rata di Kabupaten Jember pada Tahun 2010 adalah
POKJA SANITASI KABUPATEN JEMBER II - 4
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN JEMBERPPSP 2012
707,47 jiwa/km2. Kepadatan penduduk paling tinggi adalah di Kecamatan Kaliwates
dengan tingkat kepadatan sebesar 4.479,55 jiwa/km2, sedangkan Kecamatan Tempurejo
memiliki tingkat kepadatan terendah dengan 134,71 jiwa/km2.
Tabel 2.3 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Saat ini dan Proyeksinya untuk 5 tahun
No. KecamatanJumlah Penduduk Jumlah KK Tingkat Pertumbuhan
Tahun Tahun Tahunn n+1 n+4 n n+1 n+4 n n+1 n+4
1. Kencong 65.1272. Gumukmas 79.1623. Puger 114.3324. Wuluhan 114.6525. Ambulu 104.9626. Tempurejo 70.6497. Silo 108.7578. Mayang 48.4089. Mumbulsari 62.323
10. Jenggawah 80.90811. Ajung 74.37712. Rambipuji 78.67113. Balung 76.78214. Umbulsari 69.31115. Semboro 43.86116. Jombang 54,3017. Sumberbaru 166,3718. Tanggul 199,9919. Bangsalsari 175,2820. Panti 160,7121. Sukorambi 60,6322. Arjasa 43,7523. Pakusari 29,1124. Kalisat 53,4825. Ledokombo 146,9226. Sumberjamb
e138,24
27. Sukowono 44,0428. Jelbuk 65,0629. Kaliwates 24,9430. Sumbersari 37,0531. Patrang 36,99
Sumber : Jember dalam angka
2.3. PEREKONOMIAN
Tabel 2.4: Ringkasan realisasi APBD 5 tahun terakhir
POKJA SANITASI KABUPATEN JEMBER II - 5
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN JEMBERPPSP 2012
No Anggaran n-4 n-3 n-2 n-1 n(a) (b) © (d) (e) (f) (g)
A Pendapatan
1
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Rp 113,471,599,896.00
Rp 108,808,347,550.00
Rp 146,452,637,701.60
Rp 178,000,599,064.49
Rp 211,617,937,615.15
2
Dana Perimbangan (transfer)
Rp 1,073,953,107,885.03
Rp 1,079,600,625,225.99
Rp 1,116,208,106,255.99
Rp 1,108,201,773,138.00
Rp 1,514,689,161,831.00
3
Lain-lain Pendapatan yang sah
Rp 60,767,941,780.00
Rp 60,185,037,680.00
Rp 111,931,837,450.14
Rp 174,253,288,729.00
Rp 291,198,943,040.00
Jumlah Pendapatan
Rp 1,248,192,649,561.03
Rp 1,248,594,010,455.99
Rp 1,374,592,581,407.73
Rp 1,460,455,660,931.49
Rp 2,017,506,042,486.15
B Belanja
1
Belanja Tidak Langsung
Rp 755,609,791,407.13
Rp 769,432,131,310.26
Rp 1,078,287,653,361.00
Rp 1,056,771,282,402.01
Rp 1,279,517,962,584.00
2Belanja Langsung
Rp 568,629,089,327.00
Rp 520,187,274,818.00
Rp 320,855,524,562.00
Rp 458,011,349,343.00
Rp 835,993,174,788.00
3Jumlah Belanja
Rp 1,324,238,880,734.13
Rp 1,289,619,406,128.26
Rp 1,399,143,177,923.00
Rp 1,514,782,631,745.01
Rp 2,115,511,137,372.00
Surplus/Defisit Anggaran
Rp (76,046,231,173.10)
Rp (41,025,395,672.27)
Rp (24,550,596,515.27)
Rp (54,326,970,813.52)
Rp (98,005,094,885.85)
Ket: n = tahun penyusunan buku putihSumber: Jember dalam angka
Tabel 2.5: Ringkasan anggaran sanitasi dan belanja modal sanitasi per penduduk 5 tahun terakhir
No Subsektor/SKPD n-4 n-3 n-2 n-1 n(a) (b) © (d) (e) (f) (g) A Air Limbah
1 DPU Pengairan Rp 1,450,000,000.00
Rp 12,811,920,000.00
Rp 1,500,000,000.00
Rp 1,000,000,000.00
2 PU-CK Rp 8,091,761,000.00
Rp 4,116,769,000.00
Rp 2,801,300,000.00
Rp 3,900,400,000.00
3 KLH Rp 1,042,908,500.00
Rp 417,516,600.00
Rp 725,248,300.00
Rp 426,458,000.00
4 Kimtaru
B Persampahan Rp 1,189,826,800.00
Rp 1,467,246,800.00
Rp 1,440,000,000.00
Rp 1,639,319,400.00
C Drainase
D
Aspek PHBS (pelatihan,sosialisasi,komunikasi,pendampingan)
Rp 7,168,971,500.00
Rp 3,274,351,365.00
Rp 1,832,737,500.00
Rp 4,867,262,500.00
ETotal belanja modal sanitasi (A s/d D)
Rp 18,943,467,800.00
Rp 22,087,803,765.00
Rp 8,299,285,800.00
Rp 11,833,439,900.00
FTotal belanja modal sanitasi dari APBD murni (bukan pendamping)
G Total belanja APBD
HProporsi belanja modal sanitasi terhadap belanja total (9:10x100%)
I Jumlah penduduk 2,169,732 2,179,829 2,197,829 2,330,549 2,330,549
Jjumlah modal sanitasi per penduduk (E:I)
Rp 8,730.79
Rp 10,132.81
Rp 3,561.09
Rp 5,077.53
POKJA SANITASI KABUPATEN JEMBER II - 6
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN JEMBERPPSP 2012
Ket: belanja modal (investasi baru dan pemeliharaan)Sumber.Jember dalam angka
Tabel 2.6: Data mengenai ruang fiskal Kabupaten/Kota 5 tahun terakhirTahun Indeks Kemampuan Fiskal/ Ruang Fiskal
Daerah (IRFD)n-4
n-3
n-2
n-1 0.189
n 0.169
Sumber
Tabel 2.7: Data perekonomian umum daerah 5 tahun terakhirNo Deskripsi n-4 n-3 n-2 n-1 n
(a) (b) ( c) (d) (e) (f) (g)
1
PDRB harga konstan ( Struktur perekonomian) (Rp)
Rp 9,783,828,130,000.00
Rp 10,326,735,610,000.00
Rp 24,518,550,060,000.00
2Pendapatan perkapita kabupaten/kota (Rp)
Rp 8,277,230.00
Rp 9,198,010.00
Rp 9,681,440.00
3Upah minimum regional kabupaten/kota (Rp)
Rp 645,000.00
Rp 770,000.00
Rp 875,000.00
Rp 920,000.00
Rp 920,000.00
4 Inflasi (%) 11,10% 5,72% 7,87% 0.00% 0.00%
5 Pertumbuhan ekonomi (%) 6,04% 5,5% 6,04% 0.00% 0.00%
3. Sumber PDRB kabupaten Jember
2.4 TATA RUANG WILAYAHDi dalam struktur tata ruang Kabupaten Jember direncanakan pembentukan struktur wilayah
fungsional yang didasarkan pada kecenderungan dan pengarahan kegiatan serta potensi dan
karakteristik fisik pada bagian wilayah Kabupaten Jember. Sasaran yang dituju dalam
pembentukan struktur wilayah fungsional tersebut antara lain adalah :
Adanya kesamaan fungsi (homogenitas) dan dominasi kegiatan tertentu, dimana
pengelompokan kegiatan-kegiatan tersebut dalam satu satuan wilayah akan lebih
menguntungkan baik dalam segi pengadaan sarana dan prasarana pelayanan, interaksi
antar kegiatan sejenis maupun pengawasan segala kegiatan yang terjadi.
Batasan Kemampuan Jangkauan Pelayanan (radius pelayanan) fasilitas sosial ekonomi
skala BWK.
Adanya batas fisik yang jelas seperti jalan, sungai dan lain-lain.
POKJA SANITASI KABUPATEN JEMBER II - 7
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN JEMBERPPSP 2012
Kekompakan wilayah terhadap daerah-daerah yang akan dikembangkan,
Kemudahan hubungan antar bagian wilayah, tercapainya keserasian, dan integrasi antara
kota lama dengan kawasan pengembangan,
Memantapkan peran BWK dengan meningkatkan sarana-prasarana yang sesuai dengan
karakteristik wilayahnya.
Kemudahan dalam pengawasan dan pengelolaan masing-masing wilayah fungsional,
Pada setiap Bagian Wilayah Kota (BWK) tersebut dialokasikan pusat-pusat kegiatan dengan
pengarahan pada skala pelayanannya, sedangkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan
pembangunan, wilayah Kabupatn Jember dibagi dalam beberapa wilayah pengembangan
Bagian Wilayah Kota (BWK), yaitu :
Peta 2.2: Rencana pusat layanan Kabupaten Kabupaten Jember
Peta 2.3: Rencana pola ruang Kabupaten/Kota
POKJA SANITASI KABUPATEN JEMBER II - 8
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN JEMBERPPSP 2012
2.5 SOSIAL DAN BUDAYA Berdasarkan data Kantor Departeman Agama Kabupaten Jember, Kabupaten Jember Dalam
Angka 2010 tercatat bahwa jumlah bangunan masjid 2.355 buah,, bangunan mushola 10.285
buah, bangunan gereja Kristen Protestan 72 buah, bangunan gereja Kristen Katholik 14 buah,
bagunan pura 12 buah dan bangunan vihara 2 buah.
Banyaknya sekolah dan kelas negeri dan swasta tahun pelajaran 2010/2011 di
Kabupaten Jember dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.8: Fasilitas pendidikan yang tersedia di Kabupaten/Kota
Nama KecamatanJumlah Sarana Pendidikan
Umum AgamaSD SLTP SMA SMK MI MTs MA
Data seperti tabel diatas tidak tersedia datanya, namun tabel berikut hampir memiliki kontens yang serupa
No. Kecamatan TK SD/MI SMP/MTS SMA/MAN SMK PTN S N S N S N S N S N S
1. Kencong 1 30 25 21 3 7 1 1 - 3 - -2. Gumukmas - 29 35 23 2 14 - 4 - 4 - -
POKJA SANITASI KABUPATEN JEMBER II - 9
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN JEMBERPPSP 2012
No. Kecamatan TK SD/MI SMP/MTS SMA/MAN SMK PTN S N S N S N S N S N S
3. Puger - 45 43 24 2 16 - 6 - 4 - -4. Wuluhan - 48 37 33 2 17 - 4 - 3 - -5. Ambulu 1 46 40 24 2 14 1 5 - 6 - -6. Tempurejo - 26 45 6 3 10 - 1 - 4 - -7. Silo - 33 42 22 5 10 - 4 - 1 - -8. Mayang - 12 23 13 2 15 - 2 - 1 - -9. Mumbulsari - 12 21 14 2 8 1 1 - - - -
10. Jenggawah 1 30 27 16 2 16 1 2 - 4 - -11. Ajung - 23 18 13 2 13 - 1 - 2 - -12. Rambipuji - 26 31 10 3 12 1 3 - 2 - -13. Balung - 38 26 24 3 13 1 4 - 3 - -14. Umbulsari - 32 31 18 3 7 1 2 - 2 - -15. Semboro - 16 19 6 1 7 - 2 1 - - -16. Jombang - 24 22 13 2 8 1 2 - 1 - -17. Sumberbaru - 22 45 35 3 12 - 3 1 2 - -18. Tanggul - 27 35 22 8 13 2 5 1 4 - -19. Bangsalsari - 28 46 23 4 17 - 9 - 4 - -20. Panti 1 25 20 20 2 10 - 11 - 2 - -21. Sukorambi - 14 20 7 1 8 - 1 1 2 - -22. Arjasa - 7 21 3 4 - 1 - - - - -23. Pakusari - 13 18 2 1 3 1 - - 1 - -24. Kalisat 1 15 40 5 4 10 1 4 - 4 - -25. Ledokombo - 16 33 6 3 7 - 2 - 1 - -26. Sumberjambe - 11 30 9 5 6 - 2 - - - -27. Sukowono - 22 26 7 5 10 1 1 - 3 - -28. Jelbuk - 4 18 6 3 6 - 2 - 1 - -29. Kaliwates 1 47 25 16 6 18 3 11 - 3 1 130. Sumbersari - 43 31 13 4 11 2 5 1 8 2 631. Patrang - 34 28 10 6 13 2 4 3 9 1 -
2010 6 798 921 464 98 332 18 106 8 84 4 7Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Kabupaten Jember Dalam Angka Tahun 2010
Keterangan : N : Negeri
S : Swasta
Tabel 2.9: Jumlah penduduk miskin per kecamatan
No. Kecamatan Jumlah Keluarga Miskin
1. Kencong 3.1552. Gumukmas 3.5073. Puger 5.0044. Wuluhan 4.4485. Ambulu 6.0356. Tempurejo 9.1997. Silo 13.3408. Mayang 8.4079. Mumbulsari 10.864
10. Jenggawah 7.22011. Ajung 5.90512. Rambipuji 5.650
POKJA SANITASI KABUPATEN JEMBER II - 10
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN JEMBERPPSP 2012
No. Kecamatan Jumlah Keluarga Miskin
13. Balung 5.66814. Umbulsari 4.34915. Semboro 2.93316. Jombang 4.34917. Sumberbaru 13.98218. Tanggul 9.34419. Bangsalsari 15.18720. Panti 7.49521. Sukorambi 4.82622. Arjasa 7.29323. Pakusari 7.92524. Kalisat 16.74625. Ledokombo 15.75826. Sumberjambe 12.72627. Sukowono 11.69428. Jelbuk 6.37729. Kaliwates 4.90830. Sumbersari 6.03531. Patrang 7.425
248.356
Tabel 2.10: Jumlah rumah per kecamatanNama Kecamatan Jumlah Rumah
Kencong 19,155Gumukmas 23,283Puger 33,627Wuluhan 33,721Ambulu 30,871Tempurejo 20,779Silo 30,517Mayang 14,238Mumbulsari 18,330Jenggawah 23,796Ajung 21,876Rambipuji 23,139Balung 22,583Umbulsari 20,386Semboro 12,900Jombang 14,696Sumberbaru 29,138Tanggul 24,289Bangsalsari 33,504Panti 17,625
POKJA SANITASI KABUPATEN JEMBER II - 11
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN JEMBERPPSP 2012
Sukorambi 11,145Arjasa 11,191Pakusari 12,235Kalisat 21,991Ledokombo 18,324Sumberjambe 17,713Sukowono 17,309Jelbuk 9,402Kaliwates 32,859Sumbersari 37,053Patrang 27,785 sumber : Jember dalam angka 2011
2.6 KELEMBAGAAN PEMERINTAH DAERAH Setelah adanya perubahan SOTK di Pemerintah Kabupaten Jember berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Jember Nomor .... Tahun 2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas
Kabupaten Jember dan juga Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 12 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Lembaga Teknis Daerah an Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Jember. Nama
Satuan Kerja Perangkat Dearah pemerintah Kabupaten Jember yang masuk dalam Kelompok
Kerja (Pokja) Sanitasi adalah sebagai berikut : Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Dinas
Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Jember, Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Jember, Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten ( BAPPEKAB ) Jember,
Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Jember, Bagian Hubungan Masyarakat Setda
Kabupaten Jember.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Jember
POKJA SANITASI KABUPATEN JEMBER II - 12