Bab II Bersih

13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Plumbing Plumbing merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pembangunan gedung. Oleh karena itu, perencanaan dan perancangan sistem plumbing haruslah dilakukan bersamaan dan sesuai dengan tahapan-tahapan perencanaan dan perancangan gedung itu sendiri, dengan memperhatikan secara seksama hubungannya dengan bagianbagian kontruksi gedung serta dengan peralatan lainnya yang ada dalam gedung tersebut. Jenis penggunaan sistem plumbing ini sangat tergantung pada kebutuhan dari bangunan yang bersangkutan. Dalam hal ini, perencanaan dan perancangan sistem plumbing dibatasi pada pendistribusian dan penyediaan air bersih. 2.2 Fungsi Alat Plumbling Dalam kesehariannya manusia tidak pernah lepas dari masalah kesehatan, baik itu menyangkut air bersih, air buangan atau sampah jika tidak dirancang atau dikelola dengan baik. Kesehatan merupakan hal yang sangat berharga bagi manusia. Menjaga kesehatan manusia dapat dimulai dengan menjaga kesehatan lingkungannya, baik tempat bekerja atau tempat pemukimannya.

description

BAB II-Perencanaan Air Bersih

Transcript of Bab II Bersih

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sistem PlumbingPlumbing merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pembangunan gedung. Oleh karena itu, perencanaan dan perancangan sistem plumbing haruslah dilakukan bersamaan dan sesuai dengan tahapan-tahapan perencanaan dan perancangan gedung itu sendiri, dengan memperhatikan secara seksama hubungannya dengan bagianbagian kontruksi gedung serta dengan peralatan lainnya yang ada dalam gedung tersebut.Jenis penggunaan sistem plumbing ini sangat tergantung pada kebutuhan dari bangunan yang bersangkutan. Dalam hal ini, perencanaan dan perancangan sistem plumbing dibatasi pada pendistribusian dan penyediaan air bersih.

2.2 Fungsi Alat PlumblingDalam kesehariannya manusia tidak pernah lepas dari masalah kesehatan, baik itu menyangkut air bersih, air buangan atau sampah jika tidak dirancang atau dikelola dengan baik. Kesehatan merupakan hal yang sangat berharga bagi manusia.Menjaga kesehatan manusia dapat dimulai dengan menjaga kesehatan lingkungannya, baik tempat bekerja atau tempat pemukimannya.Dalam hal ini, fasilitas sistem plumbing yang baik memberikan andil yang cukup penting bagi manusia untuk menjaga kesehatan lingkungan gedung tempat bekerja atau bermukim, dan berperan besar dalam membantu kelancaran dari operasional gedung itu sendiri, misalnya saja dalam memenuhi kebutuhan air bersih ataupun penyaluran air buangan dengan cepat.Adapun fungsi dari sistem instalasi plumbing adalah :

a. Menyediakan air bersih ke tempat yang dikehendaki dengan tekanan yang cukupb. Membuang air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian penting lainnya

c. Selain itu peralatan plumbing juga ditujukan untuk penyaluran gas, penyaluran air hujan dan pencegahan bahaya kebakaran dalam suatu bangunan2.3 Jenis Peralatan PlumbingSistem plumbing memerlukan peralatan yang mendukung terbentuknya sistem plumbing yang baik. Dalam artian khusus, istilah Peralatan Plumbing meliputi:

a. Peralatan untuk penyediaan air bersih/air minumb. Peralatan untuk penyediaan air panasc. Peralatan untuk pembuangan dan venilasid. Peralatan Saniter (Plumbing Fixtures)Dalam artian yang lebih luas, istilah Peralatan plumbing seringkali digunakan untuk:a. Peralatan pemadaman kebakaranb. Peralatan pengolahan air kotor (tangki septik)c. Peralatan penyediaan gasd. Peralatan dapure. Peralatan untuk mencuci (laundry)f. Peralatan pengolahan sampahg. Berbagai instalasi pipa lainnyaPeralatan yang digunakan dalam perencanaan sistem plumbing antara lain:

1. Kloset

a. Tipe Wash-Out (bilas keluar)Tipe ini adalah yang paling tua dari jenis kloset duduk. Kotoran tidak jatuh ke dalam air yang merupakan sekat, melainkan pada suatu permukaan penampung yang agak luas dan sedikit berair, sehingga pada waktu penggelontoran tidak bisa bersih betul, akibatnya sering menimbulkan bau yang tidak sedap.

b. Tipe Wash Down (bilas bawah)Tipe ini mempunyai konstruksi sedemikian hingga kotoran jatuh langsung atau tidak langsung ke dalam air sekat, sehingga bau yang timbul akibat sisa kotoran tidak terlalu menyengat dibandingkan dengan tipe wash out.c. Tipe Siphon Tipe ini memiliki konstruksi jalannya air buangan yang lebih rumit dibandingkan tipe wash down, dimana sedikit menunda aliran air buangan tersebut sehingga timbul efek siphon . Jumlah air yang ditahan dalam mangkuk sebagai sekat lebih banyak, juga muka airnya lebih tinggi dibanding tipe wash down. Oleh karena itu bau lebih berkurang lagi pada tipe ini.

d. Tipe Siphon JetTipe ini dibuat agar menimbulkan efek siphon yang lebih kuat, dengan memancarkan air dalam sekat melalui suatu lubang kecil searah aliran air buangan. Dibandingkan dengan tipe siphon , tipe siphon jet akan menggunakan air penggelontor lebih banyak.e. Tipe Blow OutTipe ini sebenarnya dirancang untuk menggelontor dengan cepat air kotor dalam mangkuk kloset, tetapi akibatnya membutuhkan air dengan tekanan sampai 1 kg/cm2, dan menimbulkan suara berisik.2. PeturasanDitinjau dari konstruksinya, peturasan dapat dibagi seperti halnya kloset. Yang paling banyak digunakan adalah tipe wash-down. Untuk tempat-tempat umum, sering dipasang peturasan berbentuk mirip talang, dibuat dari porselen, plastik atau baja tahan karat, dan memenuhi persyaratan berikut:

a. Dalamnya talang 15 cm atau lebihb. Pipa pembuangan ukuran 40 mm atau lebih dan dilengkapi saringan

c. Pipa penggelontor harus diberi lubang untuk menyiram bidang belakang talang dengan lapisan air

d. Laju aliran penggelontor dapat ditentukan dengan menganggap setiap 45 cm panjang talang ekivalen dengan satu peturasan biasa.3. Lavatory

Suatu tempat atau wadah untuk mencuci tangan atau bahkan cuci muka sekalipun.4. Bak mandi

Pada Berbagai macam bentuk dan ukurannya serta memiliki spesifikasi teknis masing-masin. Yang paling banyak digunakan di Indonesia ialah jenis bak penampung air, meskipun ada pula beberapa masyarakat kelas atas yang menggunakan jenis bath tub untuk keperluan mandinya.2.4 Kualitas Alat PlumbingBahan yang digunakan sebagai alat plumbing harus memenuhi syarat-syarat berikut:

a. tidak menyerap air

b. mudah dibersihkan

c. tidak berkarat dan tidak mudah aus

d. relatif mudah dibuat dan mudah dipasang

Bahan yang banyak digunakan adalah porselen, besi atau baja yang dilapisi email, berbagai jenis plastik, dan baja tahan karat. Untuk bagian alat plumbing yang tidak atau jarang terkena air, dapat digunakan bahan kayu. Alat plumbing yang tergolong mewah menggunakan marmer berkualitas tinggi.

2.5 Penyediaan Air Bersih

2.5.1 Prinsip Penyediaan Air BersihPrinsip dasar dari penyediaan air bersih adalah menyediakan air bersih yang memenuhi standar baku air bersih dengan beracuan pada standar maupu peraturan yang berlaku. Dalam hal ini, kualitas air harus diperhatikan baik secara fisik, kimiawi dan biologi.

1. Kualitas AirSebagiamana disebutkan dalam fungsi peralatan plumbing, tujuan terpenting dari sistem penyediaan air adalah menyediakan air bersih. Penyediaan air bersih dengan kualitas yang tetap baik merupakan prioritas utama. Banyak negara telah menetapkan standar kualitas untuk tujuan ini. Negara Indonesia memakai standar yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu Standar Nasional Indonesia No. 01-1220-1987 tentang Air Minum dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air.2. Kebutuhan AirPemakaian air tergantung pada beberapa faktor yaitu populasi, iklim, kebiasaan dan cara hidup. Untuk mendapatkan kebutuhan air yang cukup besar tentunya harus dilakukan pencarian sumber air bersih yang memenuhi syarat kualitas dan kuantitas seperti air tanah (air tanah dangkal, air tanah dalam dan mata air) dan air permukaan (danau, sungai, dan sebagainya).3. Pencegahan Pencemaran AirSistem penyediaan air bersih meliputi beberapa peralatan seperti tangki air bawah (GWT), tangki air atas (RWT), pompa-pompa, perpipaan, dan lain-lain. Dalam peralatan-peralatan ini, air bersih harus dapat dialirkan ke tempat-tempat yang dituju tanpa mengalami pencemaran. Pencegahan pencemaran lebih ditekankan pada sistem penyediaan air bersih, dan ini adalah faktor terpenting ditinjau dari segi kesehatan. Hal-hal yang dapat menyebabkan pencemaran antara lain, masuknya kotoran, tikus, serangga ke dalam tangki yang menyebabkan terjadinya karat dan rusaknya bahan tangki dan pipa yang terhubung pipa air bersih dengan pipa lainnya, tercampurnya air bersih dengan air dari jenis kualitas lainnya, seperti aliran-balik (backflow) air dari jenis kualitas lain ke dalam pipa air bersih. Untuk mencegah terjadinya pencemaran air bersih dalam sistem plumbing maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:

a. Larangan hubungan pintas

Yang dimaksud hubungan pintas (cross connection) dalam sistem plumbing adalah hubungan fisik antara dua sistem pipa yang berbeda, satu system pipa untuk air minum dan system pipa lainnya berisi air yang tidak diketahui atau diragukan kualitasnya, dimana air akan dapat mengalir dari satu sistem pipa ke sistem pipa lainnya.

b. Pencegahan aliran balik

Aliran balik atau ( back flow ) dapat terjadi apabila ada efek siphon balik (back siphonage). Efek siphom balik tersebut timbul karena ada tekanan negatyif pada pipa. Pencegahan aliran balik dapat dilakukan dengan cara menyediakan celah udara antara keran air dengan bak penampung air dan memasang alat pencegah aliran balik.c. Pencegahan terhadap pukulan air

Pukulan air terjadi apabila aliran air dalam pipa dihentikan secara mendadak oleh keran air atau katup, tekanan air pada sis atas (upstream) akan meningkat sehingga menimbulkan gelombang tekanan balik dengan kecepatan tertentu, dan kemudian dipantulkan kembali ke tempat semula. Pukulan air tesebut dapat mengakibatkan kebocoran, kerusakan pada peralatan plumbing , getaran pada sistem pipa, patahnya pipa sehingga peralatan plumbing tidak dapat bertahan lama. Hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah pukulan air adalah:

Menghindarkan tekanan kerja yang terlalu tinggi.

Menghindarkan kecepatan aliran yang terlalu tinggi

Memasang rongga udara atau alat pencegah pukulan air.

Menggunakan dua katup bola pelampung pada tangki air.

2.5.2 Sistem Penyediaan Air BersihAda dua sistim pipa penyediaan air dalam gedung, yaitu:

a) Sistim pengaliran ke atas

Dalam sisitim pengaliran keatas, pipa utama dipasang dari tangki atas ke bawah sampai langit-langit lantai terbawah gedung, kemudian mendatar dan bercabang-cabang sampai tegak ke atas untuk melayani lantai-lantai diatasnya.

b) Sistem pengaliran kebawah

Dalam sistim pengaliran ke bawah, pipa utama dari tangk atas dipasang mendatar dalam langit-langit lantai teratas gedung, dan dari pipa mendatar ini dibuat cabang-cabang tegak ke bawah untuk melayani lantai-lantai di bawahnya.

Sistem penyediaan air dingin yang banyak digunakan dapat dikelompokkan dalam berbagai jenis yaitu:1.Sistem sambungan langsungDalam sistem ini pipa distribusi dalam gedung disambung langsung dengan pipa utama penyediaan air bersih Perusahaan Air Minum.2.Sistem tangki atapDalam sistem ini, air ditampung terlebih dahulu dalam tangki bawah (yang berada di lantai terendah bangunan atau di bawah muka tanah) dan kemudian dipompakan ke suatu tangki atas yang biasanya dipasang di atas atap atau di atas lantai tertinggi bangunan, ini dilakukan jika tekanan air kecildari pipa utama, tapi jika tekanan air cukup tinggi tangki bawah dapat dihilangkan.3.Sistem tangki tekanKerja dari sistem ini yaitu air yang telah ditampung di dalam tangki bawah dipompakan ke dalam suatu bejana (tangki) tertutup, sehingga udara di dalamnya terkompresi dan air dapat dialirkanke dalamsistem distribusi bangunan.4.Sistem tanpa tangki (booster system)Dalam sistem ini tidak digunakan tangki apapun baik tangki bawah, tangki tekan, ataupun tangki atap. Air dipompakan langsung ke sistem distribusi bangunan dan pompa menghisap air langsung dari pipa utama (misalnya, pipa utama Perusahaan Air Minum). 2.5.3 Metode Penentuan Laju Aliran

Ada beberapa metode dalam penentuan penaksiran laju aliran air, beberapa diantaranya yaitu:a) Penaksiran berdasarkan jumlah penghuni (pemakai)

Metode ini didasarkan pada pemakaian air rata-rata sehari dari setiap penghuni. Dengan demikian jumlah pemakaian air sehari dapat diperkirakan, walaupun jenis maupun jumlah alat plumbing belum ditentukan.

b) Penaksiran berdasarkan jenis dan jumlah alat plumbingMetode ini digunakan apabila kondisi pemakaian alat plumbing dapat diketahui misalnya untuk perumahan atau gedung kecil lainnya. Juga harus diketahui jumlah dari setiap jenis alat plumbing dalam gedung tersebut.c) Penaksiran berdasarkan unit beban alat plumbingDalam metode ini untuk setiap alat plumbing ditetapkan suatu unit beban fixture unit). Untuk setiap bangunan pipa dijumlahkan besarnya unit beban dari semua alat plumbing yang dilayaninya, dan kemudia dicari besarnya laju aliran dengan kurva.2.5.4 Jenis Pipa yang Digunakan Pada Penyediaan Air BersihPada sistem perpipaan penyadiaan air bersih, hal yang harus diperhatikan adalah jenis pipa yang digunakan. Untuk perpipaan air bersih dapat dipilih diantara jenis sebagai berikut:

1. Cast Iron Pipe

Cast Iron Pipe ( CIP ) dibuat dari grey cast iron dan merupakan logam yang kuat dan tahan terhadap erosi. Sifat ini disebabkan oleh mikrostrukturnya. Keuntungan lainnya adalah tidak bocor, tidak menyerap air, serta tidak meneruskan aliran dalam pipa. Kerugiannya yaitu pipa ini berat.

2. Galvanized Steel Pipe

Terbuat dari mild carbon baik berupa welded pipe maupun seamless pipe. Keuntungannya adalah kuat, murah , tidak rusak akibat pengangkutan kasar, serta tahan terhadap shock dan stress. Kerugiannya yaitu proses penyambungan agak lama sehingga ongkos buruh tinggi. Pipa jenis ini hanya dapat digunakan untuk pemakaian di atas dan dibutuhkan sambungan ulir yang tetap untuk pipa drainase dan sistem penyediaan air bersih.

3. Polyvinyl Chloride ( PVC )

Berberapa keuntungan dari penggunaan pipa PVC antara lain:

Tidak mempunyai sifat korosif, sehinnga tahan lama dan tidak memerlukan perlindungan terhadap korositas.

Bila dibandingkan dengan pipa lain, pipa ini lebih ringan dan mudah dipotong.

Mudah didapat dan harganya lebih murah dibandingkan dengan pipa lainnya.2.5.5 Penyimpanan Air BersihAir bersih dapat disimpan dalam ground reservoir dan tangki air. Tangki air adalah tangki kedua dari tempat penampungan air yang diletakkan di atas bangunan, yang terbuat dari fibre glass atau plat-plat baja terdiri dari komponen plat yang disusun.Apabila tekanan dari pipa tidak cukup untuk mensuplai air bersih untuk kebutuhan gedung, ataupun tidak tercukupinya kebutuhan maksimum, maka dalam hal ini dapat dilakukan penampungan air bersih terlebih dahulu di dalam tangki-tangi air sebelum di didistribusikan ke sistem.

a) Ground Reservoar

Rumus yang dipergunakan dalam mendesain ground reservoir adalah:

Keterangan:

Vr = Volume ground reservoir (m3)

Qd = Kebutuhan air per hari (m3/hari)

Qs= Kapasitas air dinas (m3/jam)

T= Rata-rata pemakaiam perhari (jam/hari)

Vf= Volume kebutuhan untuk pemadam kebakaran (m3)

b) Roof tank

Digunakan untuk menampung air yang akan didistribusikan ke seluruh gedung. Air dari ground resevoar dipompakan ke atas yang kemudian di distribusikan ke seluruh gedung. Volumenya dihitung dengan rumus:

Keterangan:

Ve = Kapasitas efektif roof tank (liter)

Qp = Kebutuhan puncak (liter/menit)

Qmax = Kebutuhan jam puncak (liter/menit)

Qpu = Kapasitas pompa pengisi (liter/menit)

Tp = Jangka waktu kebutuhan puncak (menit)

Tpu = Jangka waktu kerja pompa pengisi (menit)

Pemompaan air dari ground reservoir ke roof tank dilakukan pada saat air dalam roof tank menyentuh sensor yang menghubungkan roof tank dan poimpa akan berhenti, bola permukaan air telah menyentuh sensor lain yang berada dekat permukaan roof tank. Sehingga pada saat permukaan air, selama permukaan air pada permukaan roof tank belum menyrntuh sensor maka pemompaan tidak akan terjadi.

Vr = Qd Qs T + Vf

Ve = (Qp-Qmax) Tp Qpu X Tpu