BAB II

download BAB II

of 6

Transcript of BAB II

BAB IILAPORAN PKL FAKULTAS TEKNIK UNIGORO 2015

BAB IIMANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

2.1 UmumJalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, Sedangkan jalan raya ialah jalan utama yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan yang lain.Jalan mempunyai peranan yang penting dalam bidang sosial, ekonomi, politik, strategi/militer dan kebudayaan. Sehingga keadaan jalan dan jaringan-jaringan jalan bisa dijadikan barometer tentang tingginya kebudayaan dan kemajuan ekonomi suatu bangsa. Sebuah pepatah mengatakan: Bagaimana jalannya demikian pula bangsanya, dan hanya bangsa yang ingin maju saja mengerti akan arti pentingnya jalan pada khususnya dan perhubungan pada umumnya.Perbaikan jalan di kec.Gondang merupakan salah satu Program pemerintah kab.bojonegoro untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat khususnya untuk kec.Gondang dan kabupaten Bojonegoro pada umumny Provinsi Jawa Timur. Maka dikeluarkanlah kebijakan peningkatan kualitas jalan pada ruas jalan kec.Gondang, yang semula rusak dan bergelombang diperbaiki hingga bisa memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengendara .

2.2 Maksud dan Tujuan Perbaikan Maksud dari pekerjaaan perbaikan ini adalah tercapainya kualitas dan kuantitas yang baik pada Paket Pelebaran Jalan Kademan Penajam Provinsi Kalimantan Timur.Tujuannya adalah untuk meningkatkan prasarana dan sarana Jalan Raya sehingga pekerjaan dapat terlaksana secara tepat kualitas dan tepat sasaran sesuai dengan spesifikasi teknis. Sehingga masyarakat sekitar dapat menikmati hasil dari Pelebaran Jalan tersebut dengan hasil yang optimal.2.3 Lokasi Pekerjaan Lokasi Perbaikan Jalan berada di kec.Gondang kab.Bojonegoro.Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada peta lokasi dibawah ini :

LOKASI

2.4 Struktur OrganisasiStruktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi atau orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialis kerja, standarlisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan atau besaran satuan kerja.Untuk memperoleh hasil pekerjaan yang sesuai dengan perencanaan maka setiap pekerjaan suatu proyek perlu dibentuk suatu susunan organisasi yang berfungsi untuk mengatur manajemen kerja, sehingga setiap pekerjaan dapat terkoordinir dengan baik. Dengan demikian unsur-unsur yang terlibat dalam organisasi tersebut akan memiliki rasa tanggung jawab. Hubungan antara suatu unsur dengan unsur lain harus selalu baik dan tidak melampaui batas wewenang dan kedudukannya sehingga semua pekerjaan dapat selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan, pengelolaan manajemen yang baik juga sangat berpengaruh terhadap kelangsungan proyek yang sedang dilaksanakan.Untuk mendukung kelancaran pekerjaan Perkerasan jalan ini diperlukan struktur organisasi yang teratur dan jelas. Dalam struktur organisasi tersebut ada empat unsur yang terlibat dan memegang peranan penting dalam menangani pelaksanaan pekerjaan di lapangan, sehingga pekerjaan tersebut dapat terlaksana dengan lancar.Secara hukum dan fungsional seluruh bagian organisasi ini terkait dan saling bekerja sama sesuai dengan fungsinya baik secara administrasi maupun dalam pelaksanaan di lapangan. Berikut adalah unsur-unsur yang terlibat dalam struktur organisasi yaitu: 1. PA/KPA (Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran)2. PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).3. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan4. Dinas Pekerjaan Umum 5. UPT

2.4.1PA/KPA (Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran) Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, pengguna anggaran atau PA adalah pejabat pemegang kewenangan pengguna anggaran Kementrian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Instutusi Pengguna APBN/APBD. Sedangkan Kuasa Pengguna Anggaran atau KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk Menggunakan APBD.2.4.2 PPKPejabat Pembuat Komitmen merupakan tokoh penting dalam pengadaan barang dan jasa, PPK merupakan orang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa (Perpres 70 Tahun 2012). Sehingga PPK bertanggung jawab secara administrasi, teknis dan finansial terhadap pengadaan barang dan jasa. Adapun tugas dan tanggung jawab PPK yang diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) No.70 Tahun 2012 adalah sebagai berikut:a) Menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang meliputi spesifikasi teknis barang/jasa, Harga Perkiraan Sendiri (HPS), dan rancangan kontrak. b) Menerbitkan surat penunjukan penyedia barang/jasac) Menyetujui bukti pembelian atau menandatangani kuitansi/Surat Perintah Kerja (SPK)/surat perjanjian.d) melaksanaan kontrak dengan penyedia barang/jasae) mengendalikan pelaksanaan kontrakf) Melaporkan pelaksanaan dan menyerahkan hasil pekerjaan.g) Menyerahkan hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa kepada PA/KPA dengan berita acara penyerahanh) Melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran dan hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada PA/KPA setiap triwulani) Menyimpan dan menjaga seluruh dokumen pelaksanaan pengadaan barang/jasa.2.4.3 Panitia/Pejabat Penerima Hasil PekerjaanPanitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan. Panitia/pejabat penerima hasil pekerjaan mempunyai tugas pokok dan kewenangan untuk:a) Melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrakb) Menerima hasil pengadaan barang/jasa setelah melalui pemeriksaan/pengujianc) Membuat dan menandatangani berita acara serah terima hasil pekerjaan.2.4.4 Dinas Pekerjaan UmumDinas Pekerjaan Umum adalah Intansi yang melakukan aktivitas pembinaan jalan, pembangunan, dan jembatan.

Tugas :Dinas Pekerjaan Umum,mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kegiatan teknis, penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan pembangunan fisik jalan, jembatan dan gedung kebutuhan pemerintah maupun masyarakat Kabupaten Bojonegoro, serta pemantauan tindak lanjut kegiatan pembangunan kabupaten berupa jalan, jembatan dan gedung milik pemerintah kabupaten.

Fungsi: perumusan kebijakan teknis pembangunan fisik kabupaten Pakpak Bharat; Melaksanakan kegiatan fisik pembangunan Pemantauan tindak lanjut hasil kegiatan fisik2.4.5 UptdMenurut Peraturan daerah UPT atau Unit Pelaksanaan teknis adalah suatu badan bentukan dari pemerintah kabupaten bojonegoro dibawah naungan dinas pekerjaan umum yang bertanggung jawab langsung pada dinas pekerjaan umum,

Keberadaan UPTD Pengelolaan PU sebagai pembantu Dinas mempunyai tugas sebagaimana tercantum dalam Peraturan bupati yaitu membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kegiatan teknis didalam pengelolaan pekerjaan umum, antara lain:Tugas UPTD Pengelolaan PU1. Melaksanakan pengelolaan peralatan pekerjaan umum di wilayah;2. Melaksanakan pengelolaan kegiatan pekerjaan umum di wilayah;3. Melaksanakan bimbingan, bantuan dan pelayanan teknis bidang pekerjaan umum di wilayah; dan 4. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya

2.5 Jangka Waktu PelaksanaanJangka waktu pelaksanaan Pelebaran Jalan Kademan Penajam adalah 240 (Dua Ratus Empat Puluh) hari kalender sejak diterbitkannya SPMK mulai tanggal 26 Maret 2015

Muhammad Yusron FauziNIM.12.222011.04912