BAB II

16
BAB II LINGKUP KEPUTUSAN

description

BAB II. LINGKUP KEPUTUSAN. PENGKAJIAN MASALAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Melihat situasi lingkungan Melihat kemampuan manusia dalam menyelesaikan persoalan proses pengambilan keputusan berdasarkan intuisi. LINGKUNGAN. Karakteristik utama * Ketidakpastian - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BAB II

Page 1: BAB II

BAB II

LINGKUP KEPUTUSAN

Page 2: BAB II

PENGKAJIAN MASALAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Melihat situasi lingkunganMelihat kemampuan manusia dalam

menyelesaikan persoalanproses pengambilan keputusan berdasarkan

intuisi

Page 3: BAB II

LINGKUNGANKarakteristik utama

* Ketidakpastian

menyulitkan karena kita tidak tahu pasti apa yang terjadi dimasa yang akan datang

* Kompleks

- banyak faktor yang berinteraksi

- dengan berbagai cara

- kita tidak tahu lagi bagaimana interaksi ini berlangsung

* Dinamis berubah dengan waktu

* Bersaing

* Keterbatasan sumber daya alam yang tersedia

manusia bingung

cemas

Page 4: BAB II

KEMAMPUAN MANUSIA

Dalam menghadapi lingkungan yang : tidak pasti & kompleks, manusia punya alat untuk menghadapi rasa bingung & cemas dalam menghadapi persoalan yaitu :

1. Kecerdasan - untuk memahami, menyusu

punya kemampuan, memilih

2. Persepsi - belajar dari pengalaman (yang dilihat/dialami) bisa memberi penilaian

3. Falsafah - pandangan, prinsip-prinsip hidup

preferensi terhadap hasil yang diharapkan diperoleh dari keputusan

Page 5: BAB II

Kombinasi dari :Kecerdasan gagasan berpikirPersepsi proses berpikir untuk memecahkan persoalanFalsafah pengambilan keputusan

Page 6: BAB II

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN INTUISI

Sebagian besar keputusan dibuat berdasarkan intuisi dari informasi yang bisa diperoleh

proses intuitif

preferensi pertimbangan pilihan keputusan tidak terlihat mekanisme berpikirnya.

logika intuisi : tidak dapat ditelusuri secara rasional

tidak bisa menerangkan dengan jelas kepada orang lain.

dengan memutuskan berdasarkan intuisi

pengambil keputusan seringkali mencari cara lain yang lebih merasa “tidak enak” baik untuk merasionalisasikan keputusan

yang diambil

Page 7: BAB II

Proses pengambilan keputusan secara intuisi dapat digambarkan sebagai berikut :

LINGKUNGAN ALAT

*tidak pasti kecerdasan *pilihan INTUISI

*kompleks logika

*dinamis persepsi *informasi tidak keputusan HASIL

*persaingan dapat

*sumber *preferensi diperiksa

terbatas falsafah

bingung berpikir rasa bertindak puji senang

cemas tidak enak cela sedih

REAKSI

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN INTUISI

Page 8: BAB II

KEPUTUSAN VS HASILKecenderungan menilai suatu keputusan berdasarkan hasilnya

misalnya: * hasil baik - keputusan baik

* hasil jelek - keputusan jelek

Ilustrasi: A membeli undian harapan Rp.250,-/pak

B membeli undian harapan

memutuskan hasil “kecenderungan”

A membeli undian harapan tidak dapat ”keputusan jelek”

B membeli undian harapan dapat ”keputusan baik”

C mengikuti sipenmaru diterima ”keputusan baik”

D mengikuti sipenmaru tidak diterima”keputusan jelek”

Page 9: BAB II

KEPUTUSAN VS HASILdari contoh diatas :

* menilai kualitas keputusan berdasarkan hasil adalah tidak benar

* seharusnya menilai kualitas keputusan adalah dengan melihat, apakah keputusan konsisten dengan : - pilihan yang ada

- informasi yang tersedia

- preferensi yang dimiliki pengambil keputusan

* membuat keputusan yang terbaik adalah memilih pilihan terbaik yang dapat memberikan kesempatan memperoleh hasil yang diinginkan

analisa keputusan: merumuskan apa & bagaimana yang disebut keputusan yang baik dalam bentuk kuantitatif

- dapat disampaikan kepada orang lain

- dapat dibandingkan dengan situasi lain

Page 10: BAB II

ANALISA KEPUTUSAN# Suatu prosedur logis & kuantitatif yang tidak hanya menerangkan

proses pengambilan keputusan, tapi juga merupakan cara membuat keputusan

atau# Cara untuk membuat model suatu keputusan yang memungkinkan

dilakukan pemeriksaan & pengujian

FORMALISASI ANALISA KEPUTUSANanalisa keputusan intuisi

beda: pada “pengamatan” terhadap lingkungan

Analisa keputusan: memakai alat yang kita miliki

kecerdasan pilihan

persepsi informasi

falsafah preferensi

Page 11: BAB II

a. pilihan : kecerdasan alternatif spesifik dari kreatifitas persoalan keputusan alternatif terbatas

dapat dijabarkan dalam variabel kontinu harus dapat dijabarkan secara kuantitatif

b. Kodifikasi informasi * berkenaan dengan hubungan-hubungan dalam sistem

model menggambarkan struktur persoalan * berkenaan dengan ketidakpastiannilai kemungkinan

(probability)

Page 12: BAB II

1. Penyusunan model : menggambarkan hubungan-hubungan logis yang mendasari persoalan keputusan ke dalam suatu model matematis mencerminkan hubungan diantara faktor-faktor yang terlibat

2. Penetapan nilai keputusan. Cara menggambarkan ketidakpastian seseorang dalam menghadapi kejadian atau variabel

berhubungan dengan

* tingkat pengetahuan, atau pada saat menghadapi

* informasi yang dimilikikejadian tak pasti/variabel

Page 13: BAB II

C. Penetapan preferensiMenentukan pilihan mana yang paling berharga diantara alternatif-

alternatif yang ada

pencerminan nilai & 1. Penetapan nilai

pandangan hidup 2. Preferensi atas waktu

pengambil keputusan 3. Preferensi atas resiko

1. Penetapan nilaiukuran yang mencerminkan seberapa besar kita menghargai suatu hasil.

Sakit I. Terapi menyakitkan ada suatu harga dimana

II. Obat mujarab seseorang menganggap

harga 10.000 pilih II I & II sama buruk &

harga 1.000.000 pilih I sama baik

Page 14: BAB II

2. Preferensi atas waktumenjahit baju kilat, Rp. 50.000,- (1 hari selesai)

biasa, Rp. 15.000,-(2 minggu selesai)

3. Preferensi atas resiko

setiap orang punya sikap sendiri dalam menghadapi resiko

“penggemar resiko” “pengelak resiko”

misalnya : seseorang diberi tawaran 1juta & 0 juta

alternatif I melempar uang

alternatif II hadiah langsung

A: pilih II, “pengelak resiko”

B: pilih I, “penggemar resiko”

Page 15: BAB II

D. Keputusan yang logisTahapan pengambilan keputusan yang logis

(memakai analisa keputusan) pengambilan keputusan berdasarkan intuisi

* tahap normatif

* dimungkinkan adanya perbaikan-perbaikan terhadap alternatif keputusan sehingga sebelum mengambil keputusan, pengambil keputusan yanik & puas, karena merasa telah berbuat yang terbaik.

Page 16: BAB II

LINGKUNGAN ALAT ANALISA KEPUTUSAN

(NORMATIF)

*tidak pasti kecerdasan pilihan *alternatif

*kompleks *penetapan

*dinamis persepsi informasi kemungkinan L

*persaingan *struktur model O KEPUTUSAN HASIL

*terbatas falsafah preferensi *penetapan nilai G

*preferensi I

waktu K

*preferensi A

resiko

sensitifitas

nilai informasi

bingung