BAB II

download BAB II

of 8

description

BAB II

Transcript of BAB II

  • 7/18/2019 BAB II

    1/8

    1

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Profil Hasil Belajar

    Hasil belajar merupakan salah satu faktor penting dalam pendidikan dan

    sebagai indikator berhasil tidaknya proses belajar mengajar. Hasil belajar

    merupakan akhir dari kegiatan belajar mengajar yang akan membawa perubahan

    dalam diri peserta didik sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukan.Dengan kata lain, hasil belajar selalu dipandang sebagai perwujudan nilai yang

    diperoleh peserta didik melalui proses pembelajaran.

    Hasil belajar menurut Djamarah (1994) adalah apa yang diperoleh peserta

    didik setelah dilakukan aktiitas belajar. !edangkan menurut !udjana ("##9) hasil

    belajar adalah kemampuan$kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia

    menerima pengalaman belajarnya.

    %rofil hasil belajar mahasiswa merupakan gambaran dari hasil penilaian

    yang diperoleh mahasiswa. &enurut kamus besar bahasa indonesia 'profil adalah

    gambaran atau keterangan tentang sesuatu yang ingin disampaikan yang disajikan

    dapat berupa angka$angka, iri$iri dan berupa grafik dari sesuatu yang ingin

    dijelaskan(*asin, 199+).

    %rofil hasil belajar mahasiswa ini merupakan gambaran tentang hasil belajar

    mahasiswa %rogram !tudi %endidikan iologi -/% 0 pada mata kuliah struktur

    hewan sebelum dan sesudah penerapan yang disajikan dalam bentuk angka.

    Dari angka tersebut dapat diberikan gambaran tentang hasil belajar mahasiswa

    program studi pendidikan biologi -/% 0 pada mata kuliah struktur hewan

    sebelum dan sesudah penerapan .

    2.2 Tipe Hasil Belajar dan faktor-faktor yang mempengarui asil !elajar

    !udjana ("##9) mengatakan bahwa tujuan pendidikan yang ingin diapai

    dapat dikategorikan dalam tiga bidang yakni bidang kognitif (penguasaan

    intelektual), bidang afektif (berhubungan dengan sikap dan nilai)serta bidang

    psikomotor (kemampuan2keterampilan bertindak2berperilaku). etiga aspek

    tersebut harus dipandang sebagai hasil belajar siswa dari proses pembelajaran

  • 7/18/2019 BAB II

    2/8

    2

    yang nampak dalam perubahan tingkah laku. Dengan kata lain, rumusan tujuan

    pembelajaran berisikan hasil belajar yang diharapkan dikuasai peserta didik yang

    menakup ketiga aspek tersebut.

    0nsur$unsur yang terdapat dalam ketiga aspek hasil belajar tersebut adalah

    sebagai berikut3

    1. ipe hasil belajar bidang kognitif

    a. ipe hasil belajar pengetahuan hafalan

    %engetahuan hafalan merupakan kemampuan terminal (jembatan) untuk

    menguasai tipe hasil belajar lainnya.

    b. ipe hasil belajar pemahaman

    !eara umum ada tiga maam pemahaman yaitu pemahaman terjemahan,

    pemahaman penafsiran serta pemahaman ekstrapolasi.

    c. ipe hasil belajar penerapan

    5dalah kesanggupan menerapkan dan mengabstraksi suatu konsep, ide,

    rumus, hukum dalam situasi yang baru.

    d. ipe hasil belajar analisis

    5dalah kesanggupan memeah, mengurai suatu kesatuan yang utuh

    (integritas) menjadi unsur$unsur atau bagian$bagian yang mempunyai arti.

    e. ipe hasil belajar sintesis

    5dalah lawan dari tipe hasil belajar analisis. ila pada analisis tekanan pada

    kesanggupan menguraikan suatu integritas menjadi bagian yang bermakna,

    pada sintesis adalah kesanggupan menyatukan unsur atau bagian menjadi

    satu integritas.

    f. ipe hasil belajar ealuasi

    5dalah kesanggupan memberikan keputusan tentang nilai seuatu

    berdasarkanjudgement yang dimilikinya, dan kriteria yang dipakainya.

    2. ipe hasil belajar bidang afektifa. eeiing2attending, yakni semaam kepekaan dalam menerima rangsangan

    (stimulasi) dari luar yang datang pada siswa.

    b. esponding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan seseorang terhadap

    stimulasi yang datang dari luar.

    c. 6aluing (penilaian), yakni berkenaan dengan nilai dan keperayaan terhadap

    gejala atau stimulus tadi.

  • 7/18/2019 BAB II

    3/8

    3

    d. 7rganisasi, yakni pengembangan nilai kedalam satu sistem organisasi,

    termasuk menentukan hubungan satu nilai dengan nilai lain dan

    kemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimilikinya.

    e. arakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan dari semua

    sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola

    kepribadian dan tingkah lakunya.

    3. ipe hasil belajar bidang psikomotor.

    a. 8erakan refleks (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar)

    b. eterampilan pada gerakan$gerakan dasar.

    c. emampuan perseptual, termasuk didalamnya membedakan isual,

    membedakan auditif motorik dan lain$lain.

    d. emampuan dibidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan

    ketepatan.

    e. 8erakan$gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada

    keterampilan yang kompleks.

    f. emampuan yang berkenaan dengan non deursie komunikasi seperti

    gerakan ekspresif, iterpretatif.

    &enurut !lameto hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor

    yaitu3

    1. -aktor faktor internal

    -aktor internal adalah faktor yang ada dari dalam diri indiidu yang belajar

    seperti faktor jasmani (kesehatan), keadaan aat tubuh, psikologis

    (inteligensi yang lebih tinggi akan lebih berhasil dibandingkan inteligensi

    yang lebih rendah), perhatiannya terhadap minat, bakat, dan kesiapan

    pelajaran yang akan dipelajari peserta didik.

    a. faktor jasmaniah

    -aktor kesehatan

    %roses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatannya terganggu.

    :aat tubuh

    :aat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang

    sempurna mengenai tubuh2badan. :aat itu dapat berupa buta, setengah

    buta, tuli, setengah tuli, patah kaki, patah tangan, lumpuh dan lain$lain.

    eadaan aat tubuh sangat mempengaruhi belajar.

    b. faktor psikologis

    /nteligensi

  • 7/18/2019 BAB II

    4/8

    4

    /nteligensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi

    yang sama, siswa yang mempunyai tingkat inteligensi yang tinggi akan

    lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat inteligensi rendah.

    ;alaupun begitu siswa yang mempunyai tingkat inteligensi yang tinggi

    belum pasti berhasil dalam belajarnya.

    %erhatian

    0ntuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus

    mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan

    pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan,

    sehingga ia tidak lagi suka belajar.

    &inat

    &inat adalah keendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan

    mengenang beberapa kegiatan. &inat besar pengaruhnya terhadap belajar,

    karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa,

    siswa tidak akan belajar dengan sebaik$baiknya.

    akat

  • 7/18/2019 BAB II

    5/8

    5

    latar belakang kebudayaan.

    b. -aktor sekolah

    -aktor sekolah yang mempengaruhi hasil belajar, meliputi3

    &etode belajar

    urikulum

    relasi guru dengan peserta didik

    relasi peserta didik dengan peserta didik

    disiplin sekolah

    alat pelajaran

    waktu sekolah.

    c. -aktor masyarakat

    -aktor masyarakat yang mempengaruhi hasil belajar, meliputi3

    egiatan peserta didik dalam masyarakat

    &ass media

    teman bergaul

    bentuk kehidupan masyarakat.

    "#$ Struktur He%an

    !truktur hewan merupakan mata kuliah dasar utama dalam mempelajari

    organisasi tingkat jaringan dan organ pada tubuh hewan ertebrata meliputi sel

    hewan, jaringan dasar, sistem integumen, sistem rangka, sistem otot, sistem

    peredaran, sistem penernaan, sistem pernafasan, sistem urogenital, sistem syaraf

    dan organ indera serta sistem endokrin. !ehingga mahasiswa dituntut untuk dapat

    membedakan struktur jaringan, organ, dan sistem organ pada hewan ertebrata.

    Dalam pelaksanaannya, pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk kelompok.

    %erangkat nilai mata kuliah ini terdiri dari penilaian kuis, tugas, 0!, dan 05!

    yang menghasilkan nilai hasil belajar mahasiswa di akhir semester.

    &ata kuliah !truktur Hewan merupakan mata kuliah berkategori wajib

    diikuti oleh mahasiswa %endidikan iologi -/% 0 dengan beban = !!. %ada

    kurikulum sebelum , &ata kuliah ini terdiri dari " !! teori dan 1 !!

    praktikum. ;aktu perkuliahan untuk teori struktur hewan 1## menit2minggu

    selama 1> kali pertemuan, dan pelaksanaan praktikum + kali dengan waktu = jam

  • 7/18/2019 BAB II

    6/8

    6

    setiap kali pertemuan. %raktikum diranang sesuai dengan penjabaran teori. %ada

    kurikulum , waktu perkuliahan !truktur hewan dilaksanakan selama 4

    jam2"4# menit2minggu. Dalam proses pelaksanaannya, dosen pengampu terlebih

    dahulu menyampaikan materi, kemudian dilanjutkan dengan praktikum.

    Dalam pembelajaran mata kuliah struktur hewan telah disusun materi$materi

    yang mendukung proses pembelajaran tersebut, yang tersusun dalam buku ajar

    mata kuliah !truktur Hewan yang terbagi dalam 1" 5 yaitu3

    1. !el Hewan, meliputi pengertian, struktur dan fungsi sel.

    2. sampai "##A kurikulum yang digunakan pada program

    studi pendidikan biologi adalah kurikulum "##4. !ementara dari tahun "##A

    sampai sekarang menggunakan urikulum erbasis ompetensi ().

    %elaksanaan kurikulum "##> pada mata kuliah struktur hewan dengan

  • 7/18/2019 BAB II

    7/8

    7

    memisahkan antara teori dan praktikum. ata ara pelaksanaan, waktu perkuliahan

    dan sistem penilaian dilakukan seara terpisah. Didalam kurikulum "##4, hasil

    belajar berkaitan dengan kompetensi. ompetensi merupakan pengetahuan,

    keterampilan, dan nilai$nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir

    dan bertindak.

    urikulum berbasis kompetensi () dapat diartikan sebagai suatu konsep

    kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan

    (kompetensi) tugas$tugas dengan standar performasi tertentu, sehingga hasilnya

    dapat dirasakan oleh peserta didik berupa penguasaan terhadap seperangkat

    kompetensi tertentu. diarahkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman,

    kemampuan, nilai, sikap, dan minat peserta didik agar dapat melakukan sesuatu

    dalam bentuk kemahiran, ketepatan, dan keberhasilan dengan penuh tanggung

    jawab. memfokuskan pemerolehan kompetensi$kompetensi tertentu oleh

    peserta didik. 7leh karena itu kurikulum ini menakup sejumlah kompetensi, dan

    seperangkat tujuan pembelajaran yang dinyatakan sedemikian rupa.!ehingga

    penapaiannya dapat diamati dalam bentuk prilaku atau keterampilan peserta

    didik sebagai sesuatu kriteria keberhasilan.

    menuntut guru yang berkualitas dan profesional untuk melakukan

    kerjasama dalam rangkaian meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam

    hubungannya dengan pembelajaran memenuhi spesifikasi tertentu dalam proses

    belajar.

    ay (19++) dalam&ulyasa, mengemukakan bahwa 'pendidikan berbasis

    kompetensi selalu dilandasi oleh rasionalitas yang dilakukan dengan penuh

    kesadaran 'mengapa dan 'bagaimana jadi perbuatan tersebut dilakukan(&ulyasa, "##").

    Dari pendapat di atas dapat dipahami bahwa kurikulum berbasis kompetensi

    berorientasi pada kreatiitas indiidu untuk melakukan sesuatu dalam bentuk

    kemahiran dan efek (dampak) yang diharapkan yang munul dari peserta didik

    melalui serangkaian pengalaman belajar yang bermakna, dan keberagaman yang

    dapat dimanifestasikan sesuai dengan kebutuhannya. umusan kompeten dalam

    kurikulum berbasis kompetensi ini merupakan pernyataan apa yang diharapkan

    dapat diketahui, disikapi, atau dilakukan siswa dalam setiap tingkatan kelas dan

  • 7/18/2019 BAB II

    8/8

    8

    &adrasah, sekaligus menggambarkan kemajuan siswa yang diapai seara

    bertahap dan berkelanjutan untuk menjadi kompeten.

    merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada

    pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas$tugas oleh peserta

    didik berupa penguasaan terhadap seperangkat pengetahuan, kemampuan, sikap

    dan minat peserta didik agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran

    dengan penuh tanggung jawab.

    Hall (19A>) dalam&ulyasa menyatakan bahwa 'setiap peserta didik dapat

    menapai tujuan pembelajaran seara optimal, jika diberikan waktu yang ukup

    (&ulyasa, "##"). Dari pendapat di atas menunjukkan bahwa perhatian harusdiurahkan kepada waktu yang diperlukan untuk kegiatan belajar. %erbedaan

    antara peserta didik yang pandai dengan yang kurang (bodoh) hanya terletak pada

    masalah waktu, peserta didik yang bodoh memerlukan waktu yang ukup lama

    untuk mempelajari sesuatu atau memeahkan suatu masalah, sementara yang

    pandai bisa epat melakukannya.

    emampuan yang dimiliki peserta didik untuk berkreasi dan berimajinasi

    jika diberikan kesempatan dan peran aktif guru terhadap siswa yang seara tidak

    langsung akan memberikan dampak terhadap penguasaan apa yang telah diajarkan

    guru. urikulum erbasis ompetensi menuntut guru yang berkualitas dan

    profesional untuk melakukan kerjasama dalam rangka meningkatkan kualitas

    pendidikan. &eskipun demikian, konsep ini tentu saja tidak dapat digunakan

    sebagai resep untuk memeahkan semua masalah pendidikan, namun dapat

    memberi sumbangan yang ukup signifikan, terhadap perbaikan pendidikan

    (&ulyasa, "##").