BAB-II

5
 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pen ger tia n Kejuju ran Ke jujuran ad al ah sala h satu si kap ya ng di mana pe rbuatannya , ucapannya yang dikeluarkan dari hati, sesuai dengan fakta. Lawannya jujur adal ah boho ng atau dusta. Jujur meru paka n sifa t yang harus ditelada ni setiap orang seperti sifat yang diteladani Rasulullah SA adalah merupakan cont oh terbai k dan seorang yang memi li ki pr ib adi ut ama dala m hal kejujuran. !ada "aman sekarang sulit ditemukan orang yang jujur, hal ini dikarenakan orang beranggap jika kita jujur orang akan menjauh dan akan ber dampa k buruk pad a dir i sen dir i. Ket idak percayaan diri sen diri dan ketakutan jik a kit a bi car a benar akan di kucilkan yan g membuat diri kit a berbohong #Al Khuly, $%&&'. B. But ir- but ir kejuj uran (utir butir kejujuran menurut )iane *illman, $%%+ yaitu &. Keju jura n a dala h menga takan kebe naran. $. Saa t aku ju jur, aku meras a jer nih. -. ran g y ang perca ya diri , ju jur dan bena r. +. Kejujuran berarti tidak kontradiksi dal am piki ran, kat a, atau tin daka n. /. !iki ran, kat a0kata, tind akan y ang juj ur menc ipta kan harmoni. 1. Keju jura n adala h kesad aran ak an apa yan g benar da n sesuai de ngan perannya, tindakannya, dan hubungannya. 2. )en gan ada k ejuj uran tidak ada kemunafi kan ata u kepa lsua n yang menciptakan kebingungan dan ketidakpercayaan dalam pikiran dan hidup orang lain. 3. Keju jura n membu at integ ritas dalam hi dup, kar ena ap a yang ada di da lam dan di luar diri adalah cerminan jiwa. 4. Keju jura n untu k digu nakan pada a pa yan g kamu p ercay a. &%. Ada hubungan y ang dalam antara kejuju ran dan persahab atan. &&. Ketamakan kad ang ada pada a kar ketidakjuj uran. &$. rang yang jujur mengetahu i bahwa kita semua saling berhubunga n.

description

budi pekerti

Transcript of BAB-II

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian KejujuranKejujuranadalah salah satu sikap yang dimana perbuatannya, ucapannya yang dikeluarkan dari hati, sesuai dengan fakta. Lawannya jujur adalah bohong atau dusta. Jujur merupakan sifat yang harus diteladani setiap orang seperti sifat yang diteladaniRasulullah SAW adalah merupakan contoh terbaik dan seorang yang memiliki pribadi utama dalam hal kejujuran.Pada zaman sekarang sulit ditemukan orang yang jujur, hal ini dikarenakan orang beranggap jika kita jujur orang akan menjauh dan akan berdampak buruk pada diri sendiri. Ketidak percayaan diri sendiri dan ketakutan jika kita bicara benar akan dikucilkan yang membuat diri kita berbohong (Al Khuly, 2011).

B. Butir-butir kejujuran Butir butir kejujuran menurut Diane Tillman, 2004 yaitu :1. Kejujuran adalah mengatakan kebenaran.2. Saat aku jujur, aku merasa jernih.3. Orang yang percaya diri, jujur dan benar.4. Kejujuran berarti tidak kontradiksi dalam pikiran, kata, atau tindakan.5. Pikiran, kata-kata, tindakan yang jujur menciptakan harmoni.6. Kejujuran adalah kesadaran akan apa yang benar dan sesuai dengan perannya, tindakannya, dan hubungannya.7. Dengan ada kejujuran tidak ada kemunafikan atau kepalsuan yang menciptakan kebingungan dan ketidakpercayaan dalam pikiran dan hidup orang lain.8. Kejujuran membuat integritas dalam hidup, karena apa yang ada di dalam dan di luar diri adalah cerminan jiwa.9. Kejujuran untuk digunakan pada apa yang kamu percaya.10. Ada hubungan yang dalam antara kejujuran dan persahabatan.11. Ketamakan kadang ada pada akar ketidakjujuran.12. Orang yang jujur mengetahui bahwa kita semua saling berhubungan.13. Menjadi jujur pada diri dan dalam menghadapi tugas, akan mendapatkan kepercayaan diri dan mengilhami orang lain.

C. Kejujuran dalam Bidang AkademikMenurut Center for Academic Integrity (CAI) definisi kejujuran akademik (academic integrity) adalah suatu tanggung jawab, walaupun menghadapi kemalangan, terdapat lima nilai pokok yaitu kejujuran, kepercayaan, keadilan, rasa hormat, dan tanggung jawab 7. Dari nilai-nilai ini maka terbentuk prinsip-prinsip perilaku bahwa komunitas akademik memungkinkan untuk mewujudkan tindakan yang baik. Mahasiswa yang berhasil lulus melalui cara-cara yang tidak jujur, akan senantiasa merasakan dalam bentuk ketidakcakapan (incompetency) dalam dunia kerja atau dalam praktik-praktik lainnya dalam kehidupannya kelak. Dengan kata lain bisa saja ia berhasil dalam nilai, namun dalam kapasitas hidupnya tidak akan mendapat tempat di mata orang lain, terlebih lagi dalam dunia kerja. Hal ini disebabkan nilai yang diperoleh adalah palsu. (Walker DF and Soltis JF, 2004)1. Pihak yang bertanggung jawab terhadap kejujuran akademik Pihak yang bertanggung jawab terhadap kejujuran akademik adalah setiap anggota komunitas akademik meliputi mahasiswa, anggota fakultas, dan administrator yang menjunjung tinggi integritas ilmu pengetahuan dan penelitian a. Tanggung jawab mahasiswa Semua mahasiswa wajib menerapkan kejujuran akademik sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam segala kegiatan akademik, termasuk melaporkan segala bentuk ketidakjujuran yang terjadi.b. Tanggung jawab staf pengajarSalah satu peran dari staf pengajar/dosen adalah sebagai role model bagi mahasiswanya, sehingga penting bagi dosen untuk selalu berperilaku dan bertindak sesuai dengan kejujuran akademik. Dosen seharusnya mendorong mahasiswa untuk selalu bertindak jujur, juga dalam segala kegiatan akademik.c. Tanggung jawab fakultasPihak fakultas hendaknya membuat peraturan secara tertulis yang jelas, menyangkut kejujuran akademik beserta sanksi-sanksi yang berlaku bagi setiap pelanggaran akademik. Setiap mahasiswa hendaknya diberitahu mengenai peraturan beserta sanksinya dari awal masuk fakultas dan sebaiknya mahasiswa menandatangani pernyataan, sehingga diharapkan mahasiswa sudah mengerti tentang peraturan yang berlaku tersebut dan bersedia menjalani peraturan yang ada beserta sanksinya.2. Bentuk ketidak jujuran akademikBentuk tindakan yang dianggap merupakan suatu ketidak jujuran akademik adalah (Amin Z and HE Khoo, 2009) :a. Penyontekan/kecurangan dalam ujian (cheating)Penyontekan yaitu kegiatan yang dilakukan dengan sadar (sengaja) atau tidak sadar oleh seorang pesertas ujiah. Kegiatan ini dapat mencakup:1) Mencontoh hasil kerja milik peserta ujian lain2) Berkomunikasi selama ujian berlangsung, baik secara langsung atau dengan media lainnya tanpa seizin pengawas ujian3) Memberikan hasil jawaban ujian kepada siswa lainnyab. PlagiatPlagiat merupakan sebuah pelanggaran terhadap norma-norma akademik yang berlaku umum di perguruan tinggi, meskipun masing-masing lembaga pendidikan tinggi memiliki cara pandang yang berbeda terhadap plagiarisme. Bentuk tindakan plagiarisme antara lain:1) Mengambil gagasan/pendapat/hasil temuan orang lain baik sebagian atau seluruhnya tanpa seizin atau tanpa menyebutkan sumber acuannya secara jujur. 2) Informasi yang diperoleh dalam bacaan atau penelitian yang bukan merupakan pengetahuan umum harus diakui.

c. PerjokianPerjokian merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja atau tidak, menggantikan kedudukan atau melakukan tugas kegiatan untuk kepentingan orang lain, atas permintaan orang lain atau kehendak sendiri dalam kegiatan akademik.d. PemalsuanBentuk tindakan pemalsuan antara lain melakukan kegiatan dengan sengaja atau tanpa izin yang berwenang untuk mengganti, meniru atau mengubah/memalsukan sesuatu untuk mendapatkan pengakuan sebagai sesuatu yang asli, misalnya mengganti, meniru atau megubah/memalsukan nama, tanda tangan, nilai atau tugas-tugas, praktikum, transkrip akademik, ijazah, stempel, kartu tanda mahasiswa, gelar akademik, dan keterangan atau laporan dalam lingkup kegiatan akademik maupun non akademik, serta memberikan keterangan atau kesaksian palsu.e. PenyuapanPenyuapan adalah memberikan ataupun menerima imbalan uang, barang atau bentuk lainnya yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan tertentu secara tidak sah baik bagi penerima maupun pemberi. Tindakan lain yang termasuk dalam kategori ini adalah usaha untuk mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain baik dengan cara membujuk,memberi hadiah atau berupa ancaman dengan maksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi akademik.f. Memberikan keterangan atau data palsug. Tindakan diskriminatifTindakan ini adalah membedakan perlakuan terhadap seseorang yang berkepentingan dalam kegiatan akademik berdasarkan pada pertimbangan faktor gender, agama, suku, ras,status sosial, dan fisik seseorang sehingga menimbulkan kerugian pada orang tersebut.h. Penyalahgunaan penggunaan komputerPenyalahgunaan komputer akademik adalah penggunaan komputer untuk bekerja sedangkan pengajar sudah memberitah ukan bahwa untuk melakukuan pekerjaannya tidak boleh dibantu dengan komputer.

D. Kejujuran dalam Bidang Non AkademikKejujuran non akademik adalah jujur yang biasa dilakukan dalam kegiatan sehari-hari dan tidak berhubungan dengan kegiatan non akademik. Kejujuran non akademik terbagi dalam kejujuran dalam mengatakan sesuatu dengan benar dan kejujuran dalam melakukan perbuatan dengan benar. Mengatakan sesuatu dengan benar, seperti ; 1. Tidak membohongi orang tua 2. Tidak membohongi tetangga 3. Tidak membohongi teman 4. Tidak membohongi mayarakat 5. Tidak membohongi siapa pun berkaitan dengan kegiatan non-akademik.Melakukan perbuatan dengan benar, seperti ;1. Tidak menipu orang lain 2. Tidak mengambil hak orang lain 3. Tidak mencurangi orang lain 4. Tidak mengkhianati orang lain 5. Tidak mengingkari janji 6. Tidak korupsi (Jahja, 2007)