BAB-II

16
BAB-1 Bahan Kuliah Ekonomi Sumber Daya Manusia

Transcript of BAB-II

Page 1: BAB-II

BAB-1

Bahan Kuliah Ekonomi Sumber Daya Manusia

Page 2: BAB-II

1. Penduduk atau SDM merupakan salah satu sumber daya ekonomi, disamping: SDA,MODAL, IPTEK,Managerial Know How (Human Capital ) Intelektual dan Entrepreunerialship ( Wirausaha )

2. Ekonomi Sumber Daya Manusia merupakan Ilmu Pendidikan Ekonomi SDM menjadi sumber daya ekonomi handal karena memperoleh Pendi dikan dasar sampai Perguruan tinggi berkualitas

3. Yang dimaksud SDM Penduduk usia kerja usia produktif Bekerja untuk memperoleh Pendapatan ( Y )

4. Y = f (N) C = f ( Y ) T=f ( Y )N=f ( I )5. Y – ( T + C ) = S ( Saving ) Bank Invest asi

04/12/2023 2

Ruang Lingkup ESDM ( 1 )

Page 3: BAB-II

6.Jumlah Penduduk yang besar akan menjadi beban,jika tidak berkualitas sebagai Manusia Modal ( yang mampu menciptakan nilai tambah / value added )

7.Semakin rendah kualitas penduduk / SDM makin tinggi tingkat kemiskinan (underdevelopment trap atau poverty circle ) Miskin karena bodoh,atau bodoh karena miskin.

04/12/2023 3

Lanjutan -1

Page 4: BAB-II

8.Jumlah SDM besar,tidak masalah jika mutunya tinggi (USA) dan upaya untuk meningkatkan mutu akan sulit jika jumlah SDM besar ( Indonesia >200 juta )

9.Pembangunan yang berkelanjutan sustainable development tidak akan tercapai jika PSDM ( Diklat ) tidak dilakukan secara konsisten dan berlanjut menjadi Manusia Modal.

04/12/2023 4

Lanjutan -2

Page 5: BAB-II

10.Mutu SDM tidak hanya ditentukan oleh Diklat,tetapi lebih ditentukan gizi,empat

sehat,lima sempurna fisik sehat,bugar, lingkungan hidup sehat air bersih

11.Kemampuan SDM untuk memprodusir lebih banyak karena mutunya meningkat,bisa juga karena peningkatan modal fisik (teknologi-mesin)

04/12/2023 5

Lanjutan -3

Page 6: BAB-II

Kendala SDM Menjelang Abad ke 211. Masih tingginya pertumbuhan penduduk ,yg tidak

menjamin kualitas SDM gizi buruk, pelayanan kesehatan, kesempatan Diklat dan pemenuhan kebutuhan dasar manusia (papan,air bersih,lingku- ngan hidup, elektrifikasi )

2. Etos kerja SDM yang rendah,kurang tekun ;mental “nrabas”, konsumptif, boros high cost economy demonstration effect gengsi naik, jika memakai barang impor

3. Masih rendahnya tingkat kreativitas dan inovasi teknologi sebagai bangsa kita baru mencapai tingkat perakit produk bangsa lain atau konsumen teknologi impor.

4. Rendahnya tantangan alam,kita tidak mengenal empat musim ; tanah subur,lahan masih luas diluar Jawa

04/12/2023 6

Kendala Pengembangan SDM

Page 7: BAB-II

5. Komoditi ekspor Indonesia,belum mampu memenu hi ketentuan standart ISO – WTO ; padahal kita dituntut untuk segera berlaku : “ Iso ora iso kudu iso “ memenuhi standard ISO

6. Kita tidak memiliki komoditi. yg memiliki absolute comperative advantage bahan baku rotan kalah bersaing dipasar luar negeri,karena kualitas produk rotan Indonesia lebih rendah kalah dalam daya saing dalam mutu,desain dan proses pengolahan rotan.

7. Lahan makin berkurang untuk diolah ( Jawa ) karena penduduk bertambah ada budaya “ mangan ora mangan asal kumpul “ si miskin bertambah

04/12/2023 7

Lanjutan -1

Page 8: BAB-II

1) Dollar Capital has replaced by human capital as a strategic resource.In the information era however the strategic resource are: information knowledge and creativity of human resource.

2) We now get the larger part of industrial growth not from capital investment,but investment in men and improvement brought by improved men.

3) Pembangunan Ekonomi yang mengandalkan modal UTANG LUAR NEGERI – melalaikan PSDM/ HRD – selama tiga dasawarsa ( 1967 – 1997)gagal tinggal landas,terpuruk ekonomi - nya ,terperosok dilandasan ( 11 Juli 1997 )

04/12/2023 8

SDM dan Era Globalisasi

Page 9: BAB-II

4) The constant one now is changing and the certain one now is uncertainty.The relative stability and predictability of business,are being replace by uncertainty,complexity and rapid change. Intens global competition,rapidly changing technology, shifting demography, economic fluctuation and other dynamic conditions , require companies to adaptive and swift,

5) In the industrial economy, the primary products economy has come uncoupled from industrial economy; production has uncoupled from employment .

6) In the information era – free trade era – the trade commodity among nations, has shift from goods,services and capital ( investment ) to intelectual property right ( hak cipta intelektual ) micro soft Bill Gate.

04/12/2023 9

Lanjutan -1

Page 10: BAB-II

7) Dalam era globalisasi SDM dituntut sebagai Human Capital ( Manusia Modal ) ; bercirikan : profesional,berkua litas, disiplin, produktif, etos kerja tinggi,motivated,kreatif,inovatif, kompeten hingga kompetitif ( “ Human capital has replaced dollar capital as a strategic resource “ )

8) Unggulan daya saing produk,ditentukan oleh: desain mutu input teknologi, nilai tambah, penyerahan tepat waktu dan pelayanan purna jual ; after sales service and maintenance

9) Terjadi perubahan paradigma ekonomi ; tidak lagi What, How, For Whom ; Barang diprodusir,harus jelas ada tidaknya pasar ( For Whom ),baru dikaji What barang apa dan apakah dapat dibuat dengan low cost,efisien dan efektif.

04/12/2023 10

Lanjutan -2

Page 11: BAB-II

10. In a world that constantly changing,the key of of competiti –veness in ‘’90’s is that our people work more effective than your people and our leaders are better than Your leader James Walter.

11. Unggulan daya saing global,mensyaratkan kualifikasi PRIMA ( unggul dan kompeten ) dalam : Management, Domestic Economy, Penguasaan IPTEK,SDM berkualitas ( Manusia Modal ), Infra struktur, Standard kualitas ( ISO / WTO ), Independent in finance ( bebas dari utang LN ) debt trap , Good governance ( clean government )

12. Ekonomi dunia saat ini tidak hanya digerakkan oleh mobilitas dana investasi ( multinational corporation ) dan transaksi barang dan jasa,tetapi lebih digerakkan oleh mobilitas soft ware ( IT ) Micro Soft ( Bill Gate )ke India

04/12/2023 11

Lanjutan -3

Page 12: BAB-II

1. Kemampuan Ekonomi SDM=f (nilai tambah kognitif,afektif,psikomoto- rik,emosional dan spiritual )

2. Proses Pendidikan merupakan investasi Manusia Modal

3. Pembangunan Ekonomi tidak akan berhasil tanpa SDM terdidik dan terlatih ( cerdas dan terampil )

04/12/2023 12

Ruang Lingkup ESDM

Page 13: BAB-II

4. SDM bermutu (pendidikan bermutu ) akan lebih berperan dalam Pertumbuhan Ekonomi

5. Lembaga Pendidikan berfungsi sebagai pemasok SDM bermutu yang seuai dengan kebutuhan SDM dalam Pembangunan

6. Investasi Pendidikan ( PSDM ) dapat dihitung melalui pendekatan Cost Benefit Ratio ( CBR ) bukan hanya dari Social Benefit Ratio ( SBR )

7. Investasi Pendidikan didukung oleh Litbang, merupakan Human Resources Development yang hasilnya akan tercapai dalam jangka panjang ( contoh : Restorasi Meiji Jepang, PSDM di Malaysia semula belajar dari Indonesia dalam tiga dasawarsa berhasil unggul dari INA)

04/12/2023 13

Lanjutan -1

Page 14: BAB-II

8. Ekonomi Pendidikan merupakan studi untuk menyiapkan SDM berkualitas

9. Investasi Pendidikan ( PSDM ) = Investasi fisik membangun prasarana,gedung,jaringan jalan, pabrik mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi

10. Ekonomi Pendidikan akan mampu menyiapkan SDM berkualitas untuk berkiprah sebagai manusia modal menyiapkan kehidupan berkualitas masa depan.

04/12/2023 14

Lanjutan -2

Page 15: BAB-II

1. Kemajuan = f (Pendidikan bermutu)Manusia Modal = f (Mutu Pendidikan)

2. SDM Minimal harus dapat mem- baca, menulis , berhitung,terampil

3. Pembangunan Pendidikan berkore lasi Positif dengan Pertumbuhan ekonomi

4. Pendidikan merupakan upaya agar manusia menguasai IPTEK modern

5. Pendidikan merupakan prasyarat untuk meningkatkan mutu SDM

6. Pendidikan yang bermutu akan memberikan penghasilan yang baik

7. Semakin besar kepedulian pendidikan sebagai prioritas pembangunan,akan berdampak positif terhadap pertumbuhan

8. Ada reciprocal positif antara Pendidikan dan kemajuan9. Kemajuan Pendidikan yg kontinu,menjamin masa depan

yang lebih baik pada kualitas SDM dan Pembangunan.

04/12/2023 15

Sembilan Tesis Biaya Pendidikan

Page 16: BAB-II

Keynesian Economics : Masalah Pengangguran dapat terpecah -

kan melalui Investasi N = f ( I ) ; sebab Investasi akan menciptakan kesempatan kerja (N) dan pertumbuhan ekonomi ( LPE )meningkatnya Pendapatan Nasional ( Y ) GNP Ada korelasi positif antara Investasi ( I ), Kesempatan Kerja (N), Pertumbuhan Ekonomi (LPE, N , Y, GNP/GDP )

Pendekatan teoritis