BAB Idvgfdsvdsvbdsbvdsbvsdbsdbsdbsdb

2
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1LATAR BELAKANG Kesehatan gigi dan mulut, sering kali disepelekan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketidaksadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut. Banyak penyakit yang dapat terjadi di glandula saliva kita. Salah satu penyakit yang sering terjadi pada glandula saliva adalah kista. Kista adalah suatu kantong tertutup, berdinding membrane yang berlapis epitel dan berisi cairan atau semi cairan, tumbuh tidak normal di dalam rongga suatu organ. Mucocele adalah salah satu kista rongga nulut yang berasal dari glandula saliva minor tipe mucus. Mucocele adalah Lesi pada mukosa (jaringan lunak) mulut yang diakibatkan oleh pecahnya saluran kelenjar liur dan keluarnya mucin ke jaringan lunak di sekitarnya. Mucocele bukan kista, karena tidak dibatasi oleh sel epitel. Paling sering terjadi pada bibir bawah (60% pada seluruh kasus), dan dapat terjadi juga di mukosa bukal, anterior lidah, dan dasar mulut. Mucocele jarang terjadi pada bibir atas, palatum (langit-langit) lunak.

description

gfasdgasbvdsbsdbsbsbsbawbwrbwargwgwargwaregwaegwaeggdbgdsbsbwsbwsgsdgdshdsgv

Transcript of BAB Idvgfdsvdsvbdsbvdsbvsdbsdbsdbsdb

1

BAB I

PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGKesehatan gigi dan mulut, sering kali disepelekan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketidaksadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut. Banyak penyakit yang dapat terjadi di glandula saliva kita. Salah satu penyakit yang sering terjadi pada glandula saliva adalah kista. Kista adalah suatu kantong tertutup, berdinding membrane yang berlapis epitel dan berisi cairan atau semi cairan, tumbuh tidak normal di dalam rongga suatu organ. Mucocele adalah salah satu kista rongga nulut yang berasal dari glandula saliva minor tipe mucus.Mucocele adalah Lesi pada mukosa (jaringan lunak) mulut yang diakibatkan oleh pecahnya saluran kelenjar liur dan keluarnya mucin ke jaringan lunak di sekitarnya. Mucocele bukan kista, karena tidak dibatasi oleh sel epitel. Paling sering terjadi pada bibir bawah (60% pada seluruh kasus), dan dapat terjadi juga di mukosa bukal, anterior lidah, dan dasar mulut. Mucocele jarang terjadi pada bibir atas, palatum (langit-langit) lunak.1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan mucocele ?

2. Apa penyebab terjadinya mucocele?

3. Bagaimana penegakkan diagnosis pasien dengan mucocele ?

4. Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan mucocele ?

5. Bagaimana prognosis pasien dengan mucocele?I.3. TUJUAN

1. Mengetahui definisi mucocele.

2. Mengetahui penyebab terjadinya mucocele.

3. Mengetahui penegakkan diagnosis mucocele.

4. Mengetahui penatalaksanaan pasien dengan mucocele.

5. Mengetahui prognosis pasien dengan mucocele.1.4 MANFAAT

1. Menambah ilmu pengetahuan tentang penyakit mucocele baik itu cara penegakkan diagnosa serta penatalaksanaannya.

2. Sebagai bekal bagi para dokter muda, khususnya mahasiswa FK Unisma dalam prakteknya dan aplikasinya di lapangan sesuai dengan kompetensi dokter umum.

3. Sebagai salah satu literatur dalam mengembangkan ilmu pengetahuan tentang kedokteran, khususnya penyakit pada rongga gigi dan mulut.