BAB I1

7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batubara adalah suatu material solid yang sangat heterogen, bahkan beberapa ahli mengatakan bahwa batubara adalah material solid yang paling sukar untuk diambil samplenya secara representative. Hal ini dapat dimaklumi mengingat pembentukan batubara yang berasal dari tumbuhan yang sangat heterogen jenisnya. Selain itu faktor lingkungan selama proses pembentukan (coalification) ikut menambah heterogennya sifat-sifat atau karakteristik batubara tersebut. Oleh karena itu, berbagai penelitian dan pengujian statistic dilakukan oleh komite-komite standard internasional seperti ISO standard, ASTM standard, JIS, dan lain-lain dalam menentukan metoda pengambilan sample yang representative. Komite-komite standard tersebut secara terus menerus mengupdate metoda- metoda sampling dan preparasi untuk batubara agar metoda pengambilan sample untuk batubara tersebut lebih sempurna sehingga sample batubara dapat diambil secara representative. Metoda standard untuk pengambilan sample tersebut sesuai dengan perkembangannya telah mengalami revisi-revisi atau update dengan metoda-metoda yang lebih mutakhir.Di sisi lain, Sampling merupakan proses yang paling penting dalam menentukan karakteristik suatu batubara baik dalam explorasi maupun dalam transaksi komersial. Kesalahan dalam sampling, akan menyebabkan seluruh hasil pengujian karakteristik batubara 1

description

m

Transcript of BAB I1

Page 1: BAB I1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar BelakangBatubara adalah suatu material solid yang sangat heterogen, bahkan beberapa ahli

mengatakan bahwa batubara adalah material solid yang paling sukar untuk diambil

samplenya secara representative. Hal ini dapat dimaklumi mengingat pembentukan batubara

yang berasal dari tumbuhan yang sangat heterogen jenisnya. Selain itu faktor lingkungan

selama proses pembentukan (coalification) ikut menambah heterogennya sifat-sifat atau

karakteristik batubara tersebut. Oleh karena itu, berbagai penelitian dan pengujian statistic

dilakukan oleh komite-komite standard internasional seperti ISO standard, ASTM standard,

JIS, dan lain-lain dalam menentukan metoda pengambilan sample yang representative.

Komite-komite standard tersebut secara terus menerus mengupdate metoda-metoda sampling

dan preparasi untuk batubara agar metoda pengambilan sample untuk batubara tersebut lebih

sempurna sehingga sample batubara dapat diambil secara representative. Metoda standard

untuk pengambilan sample tersebut sesuai dengan perkembangannya telah mengalami revisi-

revisi atau update dengan metoda-metoda yang lebih mutakhir.Di sisi lain, Sampling

merupakan proses yang paling penting dalam menentukan karakteristik suatu batubara baik

dalam explorasi maupun dalam transaksi komersial. Kesalahan dalam sampling, akan

menyebabkan seluruh hasil pengujian karakteristik batubara tersebut akan salah. Sehingga hal

ini akan menyebabkan kerugian di salah satu pihak apabila kesalahan tersebut dilakukan pada

pengujian karakterisitk batubara untuk tujuan transaksi komersial. Oleh karena itu, para

pelaku bisnis batubara sebaiknya memahami atau mengerti dalam hal sampling, preparasi dan

analisa batubara.Berdasarkan perhitungan statistik, para ahli menyatakan bahwa 80%

kecermatan pengukuran kualitas batubara ditentukan oleh sampling, 20% lainnya ditentukan

oleh sample preparation dan analysis, oleh karena itu proses sampling memerlukan perhatian

yang jauh lebih besar. Untuk mendapatkan gambaran kualitas batubara menyeluruh yang

dapat dipercaya, maka dilakukan pengukuran kualitas di setiap operasi antara lain : Tahap

eksplorasi, Produksi.

1.2  Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai setelah melakukan praktikum ini adalah sebagai

berikut:

1

Page 2: BAB I1

1.      Dapat mengetahui apa itu preparasi batubara

2.      Dapat mengetahui apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam proses preparasi batubara

3.      Dapat mengetahui jenis ukuran butir batubara serta pengkonversian satuan ukuran butir

batubara

2

Page 3: BAB I1

BAB II

PEMBAHASAN

Sampling dapat dilakukan baik secara manual maupun secara mechanical, cara

mechanical sampling merupakan cara yang lebih disukai karena :

Contoh yang didapat dengan cara ini lebih bisa mewakili populasi dibandingkan

dengan contoh yang didapat dengan cara manual pada umumnya, kecuali stopped-belt

sampling.

sampling dilakukantampaharus mengganggu jalannya operasi, karena sampling

dilakukan terhadap batubara yang berada pada belt conveyor yang sedang berjalan

(moving stream)

perkiraan presisi yang dicapai dapat diukur

bias yang mungkin terjadi dapat diukur

keamanan para sampler lebih terjamin

Stopped-belt sampling merupakan sampling cara manual yang sangat baik untuk dilakukan,

namun sampling cara ini sangat mengganggu jalannya operasi dikarenakan belt conveyor

harus di berhentikan setiap kali mengambil contoh (increment).

1.Sampling secara mekanik,mesin peremuk atau penghancur batubara :

1.      Bradford bracker

Mesin berbentuk seperti drum atau silinder yang dapat berputar dan dapat berfungsi

sebagai peremuk dan ayakan (screening). Amerika serikat sampai sekarang masih

memakai alat jenis ini pada proses preparasi batubara mentah dengan kualitas bagus

yang sedikit kandungan abunya. Dijepang juga alat ini masih dipakai pada penanganan

batubara kerakal. Dengan ukuran diameter silinder 2-3,6 m panjang silinder 5-6 m,

jumlah putaran/menit 10-11 kali, kapasitas pengolahan perjam 50-80 ton dengan daya

atau kapasitas listrik 22-24 kw.

2.      Impact crusher

Mesin ini menggunakan benturan (impact) sebagai mekanisme peremukannya tipenya

ada berbagai macam, mesin ini sangat representative disbanding mesin yang lain karena

dapat menghasilkan prodak yang relative ideal sehingga memudahkan dalam hal

pengangkutan dan pemakaian.

3

Page 4: BAB I1

Mesin ini mempunyai rasio peremukan yang besar yakni 7:1, 10: 1. Hanya saja berat

baja (liner) yang berfungsi sebagai pemukul dab plat penerima sering mengalami

keausan sehingga mesin ini termasuk mesin yang butuh biaya pemeliharaan yang

tinggi. Ada 2 tipe mesin repressible hammer mill dan impact crusher.

3. Roll crusher

a. Double roll crusher berfungsi melakukan peremukan dengan cara menjepit benda

yang hendak diremukkan diantara satu buah roller yang dikenal dengan

sebutancrushing roll.

4. Jaw crusher

Jaw crusher adalah alat atau contoh paling umum mesin peremuk dengan bentuk dan

mekanisme yang sederhana untuk melakukan peremukan batuan yang mengandung

mineral dengan cara menjepit diantara dua buah plat (rahang tetap dan rahang ayun)

atau swing jaw, lalu dihancurkan dengan gaya tekan remuk.

Sampling dengan Peralatan Manual

- Laddle

Alat sampling dengan bukaan minimal 2,5 kali ukuran batubara top size. Alat ini tidak cocok untuk batubara yang berukuran >80 mm.

- Sekop

Alat sampling yang digunakan untuk batubara yang diam (ditumpukkan). Bukaan sekop minimal 2,5 kali ukuran batubara top size. Tidak cocok untuk batubara yang sedang bergerak dan ukuran top size > 80 mm.

- Sampling Frame

Alat sampling untuk batubara diatas Conveyor. Jarak antara sisi frame paling tidak 2,5 kali ukuran batubara top size. Tinggi frame lebih besar dari ketebalan batubara diatas ban.

4

Page 5: BAB I1

BAB III

KESIMPULAN

Sampling adalah proses pengambilan sebagian komoditas dari seluruh komoditas

yang akan diperiksa kualitasnya, seluruh komoditas tersebut disebut populasi sedangkan

bagian komoditas yang terambil tersebut sample atau contoh. Sampling yang baik adalah

sampling yang di samping dilakukan dengan akurat dan presisinya tinggi, sehingga contoh

mewakili seluruh populasi dengan baik, jumlah contoh yang terambil pun harus dapat

ditangani. Sampling merupakan proses yang paling penting dalam menentukan karakteristik

suatu batubara baik dalam explorasi maupun dalam transaksi komersial. Pada dasarnya

sampling dilakukan dimana saja, dalam dua kemungkinan kondisi yang berbeda yaitu :

Kondisi Moving stream (sementara batubara dipindahkan) lokasinya di Belt conveyor,

stockpile, barge, ship (incremental). Dan Kondisi Stationary (batubara dalam tumpukan)

lokasinya di stockpile, barge atau ship. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

sampling batubara yaitu: Lokasi Sampling (stockpile,conveyor,gerbong KA, kapal laut),

Jumlah Increment yang harus diambil, Berat setiap increment yang harus diambil dan

Replikasi Sampling.

5