BAB I ya
-
Upload
mahindraawwaludin -
Category
Documents
-
view
11 -
download
0
description
Transcript of BAB I ya
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
(Undang-Undang Kesehatan No. 36, 2009). Pembangunan di bidang
kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat agar
tingkat kesehatan masyarakat bertambah baik. Pembangunan kesehatan gigi
adalah bagian integral dari pembangunan kesehatan nasional, hal ini berarti
untuk melaksanakan pembangunan di bidang kesehatan, pembangunan
dibidang kesehatan gigi tidak boleh ditinggalkan dan begitu juga sebaliknya
(Departemen Kesehatan RI, 2001).
Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih merupakan hal
yang perlu mendapat perhatian serius dari tenaga kesehatan, baik dokter gigi
maupun perawat gigi, hal ini terlihat bahwa penyakit gigi dan mulut masih
diderita oleh 90% penduduk Indonesia. Hasil laporan Studi Morbiditas tahun
2001, menunjukkan bahwa kesehatan gigi dan mulut di Indonesia merupakan
hal yang perlu diperhatikan, karena penyakit gigi dan mulut merupakan
penyakit tertinggi yang dikeluhkan oleh masyarakat yaitu sebesar 60%
(Anitasari dan Rahayu, 2005).
Negara Indonesia sebagai negara berkembang mempunyai prevalensi
karies gigi yang cukup tinggi. Data menunjukkan sekitar 80% penduduk
Indonesia memiliki gigi rusak karena berbagai sebab. Paling banyak ditemui
adalah karies atau gigi berlubang dan periodontal atau kerusakan jaringan akar
gigi (Supartinah, 1999). Menurut Data Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas)
Depkes 2007 menunjukkan bahwa kejadian karies dialami 72,1% penduduk
Indonesia. Indeks DMF-T (Decay, Missing, Filled Teeth) penduduk Indonesia
sebesar 4,85. Prevalensi penduduk yang telah kehilangan seluruh gigi aslinya
adalah 1,6%. Penduduk dengan masalah gigi dan mulut yang mencari
perawatan dan menerima perawatan atau pengobatan dari tenaga kesehatan
gigi hanya 29,6%. Data Rikesdas menunjukkan masih sangat sedikit penduduk
1
2
yang dilayani dokter gigi atau tenaga kesehatan. Penyakit gigi dan mulut dapat
dicegah dengan cara yang mudah yaitu dengan menyikat gigi dan
memeriksakan gigi secara teratur (Januar, 2011).
Masalah kesehatan gigi dan mulut dipengaruhi oleh banyak faktor-
faktor seperti lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik
(Notoatmodjo, 2007). Menurut Anitasari dan Rahayu (2005), faktor utama
yang mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut di negara berkembang adalah
perilaku. Perilaku sangat mempengaruhi status kesehatan gigi individu atau
masyarakat. Perilaku setiap individu akan berbeda, namun perilaku dapat
dibentuk sejak kecil sehingga akan lebih baik jika menanamkan perilaku
kesehatan gigi yang baik sejak dini.
Upaya kesehatan dengan pendekatan penyembuhan, membuat upaya
kesehatan dinilai sebagai konsumtif bukan produktif dan menempatkan
pelayanan kesehatan di arus pinggir pembangunan. Pemerintah perlu segera
merencanakan perubahan upaya kesehatan yang berorientasi pada pembinaan
kesehatan bangsa (shaping the health of nation) yaitu upaya kesehatan
berparadigma sehat yang berorientasi dari sudut pandang semula yaitu upaya
kuratif, rehabilitatif, pasif, reaktif dan individual centered menjadi upaya
promotif, preventif, proaktif dan community centered. Upaya kesehatan
berparadigma sehat dalam jangka panjang akan menempatkan kesehatan di
arus tengah pembangunan, menjamin kemandirian yang lebih besar,
meningkatkan ketahanan mental dan fisik penduduk serta bermuara pada
terciptanya sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas (Departemen
Kesehatan, 2007).
Berdasarkan data kunjungan di poli gigi Puskesmas 2 Sumbang, Desa
Banjarsari Kulon merupakan desa yang tingkat kunjungan dipoli gigi
Puskesmas 2 Sumbang menduduki peringkat kedua terendah setelah desa
Kotayasa, sedangkan untuk jarak menuju Puskesmas 2 Sumbang, Desa
Banjarsari Kulon cukup lebih terjangkau dibandingkan dengan Desa
Kotayasa.
3
Berdasarkan uraian diatas maka akan diteliti tentang gambaran umum
kondisi kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat Desa Banjarsari Kulon,
Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana gambaran umum
kondisi kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat Desa Banjarsari Kulon Kecamatan
Sumbang Kabupaten Banyumas?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan umum pada penelitian ini untuk mengetahui gambaran umum
kondisi kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat Desa Banjarsari Kulon
Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus pada penelitian ini adalah untuk :
a. Mendeskripsikan karakter responden berdasarkan usia pada masyarakat
Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas.
b. Mendeskripsikan karakter responden berdasarkan suku pada masyarakat
Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas.
c. Mendeskripsikan karakter responden berdasarkan pendidikan pada
masyarakat Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang Kabupaten
Banyumas.
d. Mendeskripsikan tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut
responden pada masyarakat Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang
Kabupaten Banyumas.
e. Mendeskripsikan sikap responden dalam menjaga kesehatan gigi dan
mulut pada Masyarakat Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang
Kabupaten Banyumas.
4
f. Mendeskripsikan tindakan responden dalam menjaga kesehatan gigi dan
mulut pada masyarakat Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang
Kabupaten Banyumas.
g. Mendeskripsikan status gigi-geligi responden pada masyarakat Desa
Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas..
h. Mendeskripsikan kebersihan gigi dan mulut responden masyarakat Desa
Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas.
i. Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan responden dengan sikap
responden dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
j. Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan
mulut dengan tindakan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
k. Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan
mulut dengan status gigi geligi responden masyarakat Desa Banjarsari
Kulon Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas
D. Manfaat
1. Kegunaan teoritis
Menambah daftar perbendaharaan pustaka Perguruan Tinggi
tentang Ilmu Kedokteran Gigi dalam Kedokteran Gigi masyarakat,
khususnya untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan
dengan kesehatan gigi dan mulut.
2. Kegunaan praktis
a. Menambah pengetahuan peneliti tentang Ilmu Kedokteran Gigi dalam
bidang Kedokteran Gigi masyarakat, khususnya untuk mengetahui
hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan kesehatan gigi dan
mulut.
b. Memberikan gambaran tentang masalah kesehatan gigi dan mulut dan
dapat memberikan solusi terhadap permasalahan pada masyarakat Desa
Banjarsari Kulon Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas.