BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang...

40
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam, sehingga takkan mungkin untuk ditinggalkan. Makna bathin juga dapat ditemukan dalam sholat yaitu: kehadiran hati, tafahhum (Kefahaman terhadap ma’na pembicaraan), ta’dzim (Rasa hormat), mahabbah, raja’ (harap) dan haya (rasa malu), yang keseluruhannya itu ditujukan kepada Allah sebagai Ilaah. Sesungguhnya shalat merupakan sistem hidup, manhaj tarbiyah dan ta’lim yang sempurna, yang meliputi (kebutuhan) fisik, akal dan hati. Tubuh menjadi bersih dan bersemangat, akal bisa terarah untuk mencerna ilmu, dan hati menjadi bersih dan suci. Shalat merupakan tathbiq ‘amali (aspek 1

Transcript of BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang...

Page 1: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu

pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

sehingga takkan mungkin untuk ditinggalkan. Makna bathin juga dapat

ditemukan dalam sholat yaitu: kehadiran hati, tafahhum (Kefahaman

terhadap ma’na pembicaraan), ta’dzim (Rasa hormat), mahabbah, raja’

(harap) dan haya (rasa malu), yang keseluruhannya itu ditujukan kepada

Allah sebagai Ilaah.

Sesungguhnya shalat merupakan sistem hidup, manhaj tarbiyah

dan ta’lim yang sempurna, yang meliputi (kebutuhan) fisik, akal dan hati.

Tubuh menjadi bersih dan bersemangat, akal bisa terarah untuk mencerna

ilmu, dan hati menjadi bersih dan suci. Shalat merupakan tathbiq ‘amali

(aspek aplikatif) dari prinsip-prinsip Islam baik dalam aspek politik

maupun sosial kemasyarakatan yang ideal yang membuka atap masjid

menjadi terus terbuka sehingga nilai persaudaraan, persamaan dan

kebebasan itu terwujud nyata. Terlihat pula dalam shalat makna

keprajuritan orang-orang yang beriman, ketaatan yang paripurna dan

keteraturan yang indah.

Karena itu semua maka masyarakat Islam pada masa salafus shalih

sangat memperhatikan masalah shalat, sampai mereka menempatkan shalat

1

Page 2: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

itu sebagai “mizan” atau standar, yang dengan neraca itu ditimbanglah

kadar kebaikan seseorang dan diukur kedudukan dan derajatnya. Jika

mereka ingin mengetahui agama seseorang sejauh mana istiqamahnya

maka mereka bertanya tentang shalatnya dan sejauh mana ia memelihara

shalatnya, bagaimana ia melakukan dengan baik. Ini sesuai dengan hadits

Rasulullah SAW:

“Apabila kamu melihat seseorang membiasakan ke Masjid, maka

saksikanlah untuknya dengan iman.” (HR. Tirmidzi).

Dalam kitab Jami’ush Shogir lima orang sahabat r.a. yaitu

Tsauban, Ibnu Umar, Salamah, Abu Umamah dan Ubadah r.a.telah

meriwayatkan hadist ini :

” Sholat adalah sebaik-baik amalan yang ditetapkan Allah untuk

hambanya”. Begitupun dengan maksud hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu

Mas’ud dan Anas r.a.

Begitulah orang-orang yang beriman itu bukanlah orang yang

melaksanakan ritual dan gerakan-gerakan yang diperintahkan dalam sholat

semata tetapi dapat mengaplikasikannya dalam keseharianya. Sholat

sebagai salah satu penjagaan bagi orang-orang yang beriman yang benar-

benar melaksanakannya.

2

Page 3: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, masalah-masalah yang

akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Apakah pengertian sholat?

b. Bagaimanakah sejarah sholat?

c. Sebutkan macam-macam sholat?

d. Apakah manfaat sholat?

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu:

a. Untuk mengetahui pengertian sholat.

b. Untuk mengetahui sejarah sholat.

c. Untuk mengetahui macam-macam sholat.

d. Untuk mengetahui manfaat sholat.

1.4. Manfaat

Manfaat yang bisa didapat dalam makalah ini yaitu:

a. Dapat mengetahui pengertian sholat.

b. Dapat mengetahui sejarah sholat.

c. Dapat mengetahui macam-macam sholat.

d. Dapat mengetahui manfaat sholat.

3

Page 4: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Sholat

Sholat menurut bahasa adalah do’a, sedangkan menurut istilah

adalah pekerjaan dan ucapan yang diawali oleh takbiratul ihram dan

diakhiri oleh salam.

Permulaan shalat, shalat didirikan dengan membaca kalimah

kebesaran Allah. Yaitu musholi bertakbir dengan mengucapkan Allahu

Akbar, maka serempak jiwanya bergerak menghadap ke Hadirat Allah

Yang Mahatinggi- Mahamulia. Sementara musholi meninggalakan seluruh

urusan dunianya dan memusatkan pikirannya untuk menghadap Allah

SWT. Sehingga, sudah barang tentu ia putus hubungan dengan (makhluk)

di bumi, meskipun jasadiahnya ada di atas hamparan bumi.

Sesungguhnya shalat dengan adzan dan iqamatnya, berjamaah

dengan keteraturannya, dengan dilakukan di rumah-rumah Allah, dengan

kebersihan dan kesucian, dengan penampilan yang rapi, menghadap ke

kiblat, ketentuan waktunya dan kewajiban-kewajiban lainnya seperti

gerakan, tilawah, bacaan- bacaan dan perbuatan-perbuatan, yang dimulai

dengan takbir dan diakhiri dengan salam, dengan ini semuanya maka

shalat mempunyai nilai lebih dari sekedar ibadah bumi, seraya berdoa

selamat (mengucap salam) kepada makhluk bumi, keselamatan dan

kesejahteraan yang diperuntukkan bagi sesama makhluk-Nya.

Page 5: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

5

Sebab itulah shalat berawal dengan takbir ihram, Allahu Akbar dan

berakhir dengan salam, ‘Assalamu’alaikum’.

2.2. Sejarah Sholat

Perintah mendirikan shalat yaitu melalui suatu proses yang luar

biasa yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW yaitu melalui Isra dan

Mi’raj, dimana proses ini tidak dapat dipahami hanya secara akal

melainkan harus secara keimanan sehingga dalam sejarah digambarkan

setelah Nabi melaksanakan Isra dan Mi’raj, umat Islam ketika itu terbagi

tiga golongan, yaitu yang secara terang-terangan menolak kebenarannya

itu, yang setengah – tengahnya, dan yang yakin sekali kebenarannya.

Dilihat dari prosesnya yang luar biasa maka shalat merupakan kewajiban

yang utama, yaitu mengerjakan shalat dapat menentukan amal – amal yang

lainnya, dan mendirikan sholat berarti mendirikan agama dan banyak lagi

yang lainnya.

2.3. Macam-macam Sholat

Sholat terbagi menjadi dua macam, yaitu:

2.3.1. Sholat Fardhu

Yaitu sholat yang diwajibkan Alloh SWT kepada hamba-hamba-

Nya sesuai batasan-batasan yang telah dijelaskan-Nya, baik melalui

perintah maupun larangan. Dalam hal ini adalah sholat 5 waktu dalam

sehari semalam, yaitu:

a. Dzuhur, waktunya dari tergelincirnya matahari kearah barat sampai

panjang bayangan dua kali lipat dari panjang benda aslinya.

Page 6: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

6

b. 'Ashar, waktunya dari panjang bayangan dua kali lipat dari panjang

benda aslinya sampai tenggelamnya matahari.

c. Magrib, waktunya dari tenggelamnya matahari sampai hilangnya

mendung merah dilangit.

d. 'Isya', waktunya dari hilangnya mendung merah di langit sampai

munculnya fajar shodiq.

e. Shubuh, waktunya dari menculnya fajar shodiq sampai terbitnya

matahari.

Tabel 1. Sholat dan Waktunya

SOLAT WAKTU MASUK WAKTU AKHIRSubuh Terbit fajar sodiq Terbit matahariZhuhur Gelincirnya matahari ke

arah baratBayang-bayang benda menjadi lebih panjang daripada asalnya

Ashar Bayang-bayang benda menjadi lebih panjang daripada asalnya

Terbenam seluruh bulatan matahari (Adanya cahaya merah di kaki langit)

Maghrib Terbenam seluruh bulatan matahari (Adanya cahaya merah di kaki langit)

Hilang cahaya merah di kaki langit

Isya’ Hilangnya cahaya merah di kaki langit

Terbitnya fajar sodiq

2.3.2. Sholat Tathowwu'

Yaitu sholat sunnah atau tambahan dari sholat-sholat fardhu 5

waktu. Ada dua macam :

a. Sholat Tathowwu' Muthlaq

Yaitu sholat sunnah yang batas dan ketentuannya tidak ditentukan oleh

syara'.

Page 7: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

7

b. Sholat Tathowwu' Muqoyyad

Yaitu sholat yang batas dan ketentuannya telah ditentukan oleh

syara'.

Ibnu Umar rodhiallohu anhuma berkata: "Aku mengahafal 10

rokaat (sholat) dari Nabi sholallohu alaihi wa sallam. 2 rokaat sebelum

Dzuhur dan 2 rokaat sesudahnya, 2 rokaat setelah maghrib dirumahnya, 2

rokaat setelah isya' dirumahnya, dan 2 rokaat sebelum shubuh disaat Nabi

sholallohu alaihi wa sallam tidak boleh dimasuki orang lain".

(HR. Bukhori: 118, dan Muslim: 729)

Tabel 2. Sholat Sunnah Qobliyah-Ba’diyah

Sebelum Sholat Sesudah2 Rakaat Subuh

2 atau 4 Rakaat Zuhur 2 RakaatAshar

Magrib 2 RakaatIsya’ 2 Rakaat

Sholat lain yang disyariatkan dalam bagian ini antara lain, sholat-

sholat sunah seperti sholat tahajud, sholat witir dan rowatib, sholat

istihoroh, sholat dhuha, sholat taubat, sholat tahiyyatul masjid, dan sholat

tasbih.

2.4. Sholat Berjamaah

Salat berjamaah (Arab:  الجماعة Sholatul صلاة jama'ah) merujuk

pada aktivitas salat yang dilakukan secara bersama-sama. Salat ini

dilakukan oleh minimal dua orang dengan salah seorang

menjadi imam (pemimpin) dan yang lainnya menjadi makmum.

Page 8: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

8

Tabel 3. Hukum Shalat Berjamaah Menurut 4 Madzhab

Hukum PendapatFardhu ‘Ain Mazhab Al-HanabilahFardhu Kifayah Mazhab As-Syafi’iyahSunnah Muakkadah

Mazhab Al Hanafiyah dan Al Malikiyah

2.4.1. Keutamaan Sholat Berjamaah

a. Sholat berjama'ah lebih utama daripada salat sendirian, dengan pahala

27 derajat.

b. Setiap langkahnya diangkat kedudukannya 1 derajat dan dihapuskan

baginya satu dosa.

c. Dido'akan oleh para malaikat.

d. Terbebas dari pengaruh (penguasaan) setan.

e. Memancarkan cahaya yang sempurna di hari kiamat.

f. Mendapatkan balasan yang berlipat ganda.

g. Sarana penyatuan hati dan fisik, saling mengenal dan saling

mendukung satu sama lain.

h. Membiasakan kehidupan yang teratur dan disiplin. Pembiasaan ini

dilatih dengan mematuhi tata tertib hubungan antara imam dan

ma'mum, misalnya tidak boleh menyamai apalagi mendahului gerakan

imam dan menjaga kesempurnaan shaf-shaf salat.

i. Merupakan pantulan kebaikan dan ketaqwaan.

Page 9: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

9

Gambar 1. Grafik Sholat Berjamaah

2.5. Sholatnya Orang Beriman dan Orang Fasiq

2.5.1. Sholatnya Orang Beriman

Orang beriman melaksanakan shalat sesuai dengan apa yang telah

diperintahkan oleh Allah SWT, serta sesuai dengan yang dicontohkan oleh

Rasulullah Saw. Sebagaimana sabdanya:

“Aku lakukan hal ini agar kalian dapat mengikuti aku (bermakmum) dan

agar kamu sekalian tahu shalatku”.

(HR. Bukhari-Muslim)

“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat”.

(HR. Bukhari-Muslim)

Orang yang beriman melakukan shalat tidak hanya berupa gerakan

dan ucapan yang telah dicontohkan Rasulullah melainkan menekankan

pada esensi shalat yaitu terdapatnya kekhusuan.

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-

orang yang khusu’ dalam shalatnya.” (Al Mu’minun: 9).

Page 10: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

10

2.5.2. Sholatnya Orang Fasiq

Sholatnya orang fasiq terbagi dua golongan :

a. Golongan pertama adalah golongan orang yang telah mengetahui ilmu

tentang shalat, yaitu mengenai syarat dan rukunnya, perkara-perkara

yang membatalkannya, tentang bersuci dari hadas, begitu juga

bacaannya sudah betul dan lain sebagainya. Akan tetapi golongan ini

tidak mampu melawan nafsu. Sehingga godaan dan tarikan dunia

mudah memalingkan mereka daripada menunaikan kewajiban kepada

Tuhannya seperti perintah shalat ini. Bila mereka sedang ada mood

maka ditunaikannya juga shalat. Tetapi bila ada urusan pekerjaan,

maka mereka lupakan saja shalat dan mendahulukan apa saja tuntutan

pekerjaan mereka walaupun mereka tahu perbuatan itu berdosa.

Dengan kata yang lain, mereka tidak istiqomah di dalam mengerjakan

perintah shalat. Golongan ini dihukumkan sebagai orang fasiq. Seperti

firman Allah di dalam Al Quran: “Barangsiapa yang tidak berhukum

dengan apa yang telah Allah turunkan, maka mereka itu adalah orang-

orang yang fasiq”.

b. Golongan kedua yaitu orang –orang yang sudah mengerjakan shalat

dan sudah tahu ilmunya, akan tetapi tidak khusyuk dalam

mengerjakannya. Yakni, jiwa dan fikirannya tidak ditumpukan untuk

mengingati Allah dengan menghayati bacaan-bacaan dalam shalat.

Fikirannya melayang- layang memikirkan hal-hal lain di luar shalat,

seperti perniagaannya, kerjanya, istrinya, anaknya, dan lain-lain lagi.

Golongan ini tidak menjiwai shalatnya, malah pekerjaannya di luar

Page 11: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

11

shalat itu yang dijiwai sehingga mengganggu ibadah shalatnya. Mereka

diancam oleh Allah SWT dengan firmanNya:

“Maka kecelakaanlah (neraka Wail) bagi orang-orang yang shalat,

yaitu orang-orang yang lalai di dalam shalatnya”. (Qs. Al Ma’un 4-5)

Ciri orang yang munafik juga dapat dilihat dari pelaksanaan sholat

itu sendiri: “Sesungguhnya orang munafik itu menipu Allah dan Allah

membalas tipuan mereka dan apabila mereka berdiri untuk sholat mereka

berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan sholat) dihadapan

manusia, dan tidaklah mereka menyebut Allah melainkan dengan sedikit

sekali“. (Qs. Annisa ayat 142).

2.6. Manfaat Sholat

2.6.1. Sholat Dapat Menghapuskan Dosa

Ibnu Mas’ud meriwayatkan dari Nabi SAW, beliau bersabda:

“Kamu sekalian berbuat dosa, maka kamu telah melakukan shalat subuh

maka shalat itu membersihkannya, kemudian kamu sekalian berbuat dosa,

maka jika kamu melakukan shalat zhuhur, maka shalat itu

membersihkannya, kemudian berbuat dosa lagi, maka jika kamu

melakukan shalat ‘asar maka shalat itu membersihkannya, kemudian

kamu berbuat dosa lagi, maka jika kamu melakukan shalat maghrib, maka

shalat itu membersihkannya, kemudian kamu berbuat dosa lagi, maka jika

kamu melakukan shalat isya’, shalat itu akan membersihkannya, kemudian

kamu tidur maka tidak lagi di catat dosa bagi kamu hingga kamu bangun.”

(HR. Thabrani)

Page 12: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

12

2.6.2. Manfaat Sholat Bagi Kesehatan

Berikut ini beberapa manfaat dari gerakan sholat yang baik untuk

kesehatan:

a. Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari

sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang.

Gambar 2. Posisi Berdiri

b. Takbir merupakan latihan awal pernapasan. Paru-paru adalah alat

pernapasan, Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari

tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung,

dengan begitu kita tidak mudah terserang penyakit, tulang belakang

juga akan lurus. Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan

merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya

paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu

hingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi lancar.

Page 13: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

13

Gambar 3. Posisi Takbiratul Ihram

c. Ruku’ berarti memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher oleh

karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin lancar

bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada

lebih tinggi daripada leher.

Gambar 4. Posisi Ruku’

d. Sujud juga melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir.

Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah

bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada

di sebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama

dalam bersujud.

Page 14: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

14

.

Gambar 5. Posisi Sujud

e. Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat karena

bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah terjadinya

pengapuran. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal

menopang tubuh kita.

Gambar 6. Posisi Duduk Diantara

Dua Sujud

Page 15: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

15

f. Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan memalingkan

wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat

leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher

ke jantung.

Gambar 7. Gerakan Salam

2.6.3. Mencegah Perbuatan Keji Dan Mungkar

“….sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan

mungkar…” (Qs. Al-Ankabut ayat 45).

Sholat adalah salah satu aplikasi dari keimanan yang diambil dari

konsekuensi rukun islam yang pertama. Sebagai muslim yang memiliki

iltizam terhadap apa yang telah menjadi konsekuensi pengakuannya

terhadap keimanannya pada Allah, maka sholat akan menjadi pencegah

kemaksiatan dan kemungkaran dari dirinya sebagaimana telah disebutkan

dalam ayat tadi.

2.6.4. Dzikir, Tilawah Dan Doa-Doa Dalam Sholat Sangat Baik Untuk

Membersihan Jiwa dan Melunakkan Perasaan, Menenangkan Pikiran

Page 16: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

16

Dan Perasaan.

Shalat dengan dipersyaratkannya membaca AL Fatihah di

dalamnya, sementara AL Qur’an menjadi kurikulum Tsaqafah Islamiyah

yang sempurna telah memberikan bekal pada akal dan fikiran dengan

berbagai hakekat ilmu pengetahuan, sehingga orang yang shalat dengan

baik akan sehat tubuhnya, lembut perasaannya dan akalnya pun mendapat

giz.

Page 17: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

17

2.7. Bahaya Meninggalkan Sholat

Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj Rasulullah SAW, bukan saja

diperlihatkan tentang balasan orang yang beramal baik, tetapi juga

diperlihatkan balasan orang yang berbuat mungkar, diantaranya siksaan

bagi yang meninggalkan Sholat fardhu.

Mengenai balasan orang yang meninggalkan Sholat Fardu:

“Rasulullah SAW, diperlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan

kepala mereka pada batu, Setiap kali benturan itu menyebabkan kepala

pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak

terus berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: “Siapakah ini

wahai Jibril”? Jibril menjawab: “Mereka ini orang yang berat kepalanya

untuk menunaikan Sholat fardhu” (Riwayat Tabrani).

Orang yang meninggalkan Sholat akan dimasukkan ke dalam

Neraka Saqor. Maksud Firman Allah Ta’ala: “..Setelah melihat orang-

orang yang bersalah itu, mereka berkata: “Apakah yang menyebabkan

kamu masuk ke dalam Neraka Saqor ?”. Orang-orang yang bersalah itu

menjawab: “kami termasuk dalam kumpulan orang-orang yang tidak

mengerjakan Sholat” (Al-ayat.)

Saad bin Abi Waqas bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai

orang yang melalaikan Sholat, maka jawab Baginda SAW, “yaitu

mengakhirkan waktu Sholat dari waktu asalnya hingga sampai waktu

Sholat lain. Mereka telah menyia-nyiakan dan melewatkan waktu sholat,

maka mereka diancam dengan Neraka Wail”. Ibn Abbas dan Said bin Al-

Musaiyib turut menafsirkan hadist di atas “yaitu orang yang melengah-

Page 18: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

18

lengahkan Sholat mereka sehingga sampai kepada waktu Sholat lain, maka

bagi pelakunya jika mereka tidak bertaubat Allah menjanjikan mereka

Neraka Jahannam tempat kembalinya”.

Maksud Hadist: “Siapa meninggalkan sholat dengan sengaja, maka

sesungguhnya dia telah kafir dengan nyata”.

Berdasarkan hadist ini, Sebagaian besar ulama (termasuk Imam

Syafi’i) berfatwa: Tidak wajib memandikan, mengkafankan dan

mensholatkan jenazah seseorang yang meninggal dunia dan mengaku

Islam, tetapi tidak pernah mengerjakan sholat. Bahkan, ada yang

mengatakan haram mensholatkanya.

2.7.1. Tiga jenis siksa di dalam kubur

a. Kuburnya akan berhimpit-himpit serapat mungkin sehingga

meremukkan tulang-tulang dada.

b. Dinyalakan api di dalam kuburnya dan api itu akan membelit dan

membakar tubuhnya siang dan malam tiada henti-henti.

c. Akan muncul seekor ular yang bernama “Sujaul Aqra” Ia akan

berkata, kepada si mati dengan suaranya bagai halilintar: “Aku disuruh

oleh Allah memukulmu sebab meninggalkan sholat dari Subuh hingga

Dhuhur, kemudian dari Dhuhur ke Asar, dari Asar ke Maghrib dan dari

Maghrib ke Isya’ hingga Subuh”. Ia dipukul dari waktu Subuh hingga

naik matahari, kemudian dipukul dan dibenturkan hingga terjungkal ke

perut bumi karena meninggalkan Sholat Dhuhur. Kemudian dipukul

lagi karena meninggalkan Sholat Asar, begitulah seterusnya dari Asar

Page 19: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

19

ke Maghrib, dari Maghrib ke waktu Isya’ hingga ke waktu Subuh lagi.

Demikianlah seterusnya siksaan oleh “Sajaul Aqra” hingga hari

Qiamat.

2.7.2. Ancaman Bagi Yang Meninggalkan Sholat Fardhu

Barang siapa yang (sengaja) meninggalkan solat fardhu lima

waktu:

a. Subuh, Allah Ta’ala akan menenggelamkannya kedalam neraka

Jahannam selama 60 tahun hitungan akhirat. (1 tahun diakhirat:1000

tahun didunia : 60,000 tahun).

b. Dhuhur, dosa sama seperti membunuh 1000 orang muslim.

c. Asar, dosa seperti menghacurkan Ka’bah.

d. Maghrib, dosa seperti berzina dengan ibu-bapak sendiri.

e. Isya’, Allah Ta’ala akan berseru kepada mereka: “Hai orang yang

meninggalkan sholat Isya’, bahwa Aku tidak lagi ridha’ engkau tinggal

dibumiKu dan menggunakan nikmat-nikmatKu, segala yang

digunakan dan dikerjakan adalah berdosa kepada Allah Ta’ala”.

2.7.3. Kehinaan Bagi Yang Meninggalkan Sholat di Dunia

a. Allah Ta’ala menghilangkan berkat dari usaha dan rezekinya.

b. Allah Ta’ala mencabut nur orang-orang mukmin (sholeh) dari pada

(wajah) nya.

c. Ia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.

2.7.4. Kehinaan Ketika Sakaratul Maut

a. Ruh dicabut ketika ia berada didalam keadaan yang sangat haus.

Page 20: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

20

b. Dia akan merasa amat azab/pedih ketika ruh dicabut keluar.

c. Dia akan Mati Buruk (su’ul khatimah)

d. Ia akan dirisaukan dan akan hilang imannya

2.7.5. Kehinaan Ketika di Alam Barzakh

a. Ia akan merasa susah (untuk menjawab) terhadap pertanyaan (serta

menerima hukuman) dari Malaikat Mungkar dan Nakir yang sangat

menakutkan.

b. Kuburnya akan menjadi sangat gelap.

c. Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang-tulang rusuknya

berkumpul (seperti jari bertemu jari).

d. Siksaan oleh binatang-binatang berbisa seperti ular, kala jengking dan

lipan.

2.8. Waktu Yang Dilarang untuk Sholat

a. Setelah shalat fajar hingga ukuran matahari setinggi tombak.

b. Setelah Shalat Ashar hingga matahari tenggelam Tidak boleh

dilaksanakannya shalat sunnah setelah 2 waktu tersebut berdasarkan

hadits- hadits berikut:

Hadits Ibnu Abbas, ia berkata “Saya diajari oleh banyak orang

yang kejujuran dan keagamaannya tidak diragukan lagi -termasuk

didalamnya adalah Umar- Sesunguhnya Nabi melarang

melaksanakan shalat setelah Subuh hingga terbit matahari dan

setelah Shalat Ashar hingga matahari tenggelam“ (HR Bukhari

Page 21: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

21

581 dan Muslim 826).

Hadits Abu Sa’id, ia berkata bahwa Rasulullah r bersabda: “Tidak

ada pelaksanaan shalat setelah shalat subuh hngga matahari

meninggi, dan tidak ada shalat setelah shalat Ashar hingga

matahari terbenam.”(HR Bukhari 586 dan Muslim 727).

c. Ketika tengah hari Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Uqbah

bin Amir, ia berkata: “Tiga waktu yang dilarang oleh RAsulullah

untuk melaksanakan shalat atau mengubur mayit kami; Ketika

matahari terbit dan bersinar terang hingga meninggi, ketika tengah

hari hingga matahari tergelincir, ketika matahari condong kebarat

hingga tengelam“ (HR Muslim 831).

2.9. Syarat Wajib Sholat

2.9.1. Islam

Syarat ini sudah pasti harus dipenuhi, karena orang yang tidak

islam tidak wajib mengerjakan Shalat, tetapi Ia pasti akan mendapatkan

siksa di Akhirat.

2.9.2. Berakal

Karena sholat merupakan jalinan hubungan antara manusia dengan

ALLAH maka manusia yang bisa berfikir secara logislah yang diwajibkan

menjalankan Shalat, orang-orang yang tidak berakal atau orang yang tidak

sehat akalnya seperti orang gila, orang yang baru mabuk (walaupun orang

itu normal tapi saat itu sedang dalam keadaan diluar akalnya atau diluar

kesadarannya maka ia tidak bisa berpikir, sehingga orang yang mabuk juga

Page 22: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

22

termasuk orang yang tidak berakal), dan juga orang yang pingsan tidak

diwajibkan Shalat karena dalam kondisi yang tidak sadar.

2.9.3. Baligh (Dewasa)

Orang yang belum baigh tidak diwajibkan mengerjakan shalat,

berikut adalah beberapa ciri atau tanda-tanda orang yang sudah baligh :

a. Sudah menginjak umur kurang lebih 13-15 tahun.

b. Mimpi bersetubuh (mimpi basah) untuk anak laki-laki.

c. Mulai keluar darah haid atau sering disebut datang bulan untuk anak

perempuan.

d. Telah sampainya dakwah kepadanya Orang yang belum pernah

mendapatkan dakwah/seruan agama, tidak wajib mengerjakan Shalat,

dan dia tidak mendapat siksa diakhirat, belum mendapat seruan disini

dimaksudkan seperti seorang anak kecil/bayi yang meninggal, bukan

orang yang tidak mau mendapatkan seruan agama, karena belajar Ilmu

agama itu wajib.

e. Suci dari haid dan nifas Seorang wanita yang sedang datang bulan atau

habis melahirkan tidak diwajibkan melaksanakan Shalat karena dalam

kondisi yang tidak Suci.

f. Jaga, maksudnya orang yang sedang tidur tidak diwajibkan untuk

melaksanakan Shalat. ( tanpa disengaja ).

2.10. Dalil-dalil yang Mewajibkan Sholat

Al-Baqarah, 43

ك ا ة و ا ر ك ع و ا م ع و أ ق ي م و ا ا ل ص لا ة و آ ت و ا ا ل ز

Page 23: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

23

ا ك ع ي ن ا ل ر

Artinya: “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta

orang - orang yang ruku”.

Al-Baqarah 110

ك ا ة و م ا ت ق د م و ا �و أ ق ي م و ا ا ل ص لا ة و آ ت و ا ا ل ز

�لأ ن ف س ك م م ن خ ي ر ت ج د و ه ع ن د ا ل ل ه إ ن

ا ل ل ه ب م ا ت ع م ل و ن ب ص ي ر

Artinya : “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan

apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat

pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa

yang kamu kerjakan”.

Page 24: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

24

Al –Ankabut : 45

�ا ت ل م ا أ و ح ي إ ل ي ك م ن ا ل ك ت ا ب و أ ق م ا ل ص لا ة �إ ن ا ل ص لا ة ت ن ه ى ع ن ا ل ف ح ش ا ء و ا ل م ن ك ر

�و ل ذ ك ر ا ل ل ه أ ك ب ر و ا ل ل ه ي ع ل م م ا ت ص ن ع و ن

Artinya : “ Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al

Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu

mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan

sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar

(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui

apa yang kamu kerjakan ”.

Dari dalil – dalil Al-Qur'an di atas tidak ada kata – kata perintah

shalat dengan perkataan “laksanakanlah” tetapi semuanya dengan

perkataan “dirikanlah”. Dari unsur kata – kata melaksanakan itu tidak

mengandung unsur batiniah sehingga banyak mereka yang Islam dan

melaksanakan shalat tetapi mereka masih berbuat keji dan munkar.

Sementara kata mendirikan selain mengandung unsur lahir juga

mengandung unsur batiniah sehingga apabila shalat telah mereka dirikan,

maka mereka tidak akan berbuat jahat.

Page 25: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

25

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang

dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita

beribadah kepada Allah menurut syarat – syarat yang telah ditentukan.

Sedangkan secara hakikinya ialah berhadapan hati (jiwa) kepada Allah,

secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan di

dalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya atau

melahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah

dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua – duanya. Orang

beriman melaksanakan shalat sesuai dengan apa yang telah diperintahkan

oleh Allah SWT, serta sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah

Saw. Selain itu sholat juga mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan

manusia, untuk kesehatan manusia itu sendiri, ketenangan hati dan

pikiran, dan keselamatan di akhirat karena amal yang pertama dihisab

adalah sholat.

3.2. Saran

Sholat sebagai suatu tarbiyyah yang begitu luar biasa yang

mengajarkan kebaikan dalam segala aspek kehidupan, sebagai pencegah

kemungkaran dan kemaksiatan, sebagai pembeda antara orang yang

beriman dan orang yang kafir, sholat sebagai syariat dari Allah dalam

kehidupan, semoga dapat difahami, diamalkan dan diaplikasikan dengan

Page 26: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

26

benar dalam kehidupan kita. Kebenaran datang dari Allah semata dan

kesalahan-kesalahan takkan lepas dari kami sebagai manusia yang

memiliki banyak kekurangan. Maka teruslah berusaha untuk menjauhi

segala yang menjadi larangannya dan melaksanakan segala perintahnya,

meneladani Nabi kita Nabi Muhammad SAW.

Page 27: BAB I · Web viewBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam,

27

DAFTAR PUSTAKA

http://abiyazid.wordpress.com/2008/03/06/waktu-yang-terlarang-untuk-

shalat/ http://majelisvirtual.com/2010/04/15/dahsyatnya-siksa-bagi-orang-

yang meninggalkan-sholat/

http://islamic-indo.blogspot.com/2011/01/syarat-wajib-shalat.html