Tiang Listrik

11
TRANSMISI DAN DISTRIBUSI OLEH: I Putu Eddy Saskara (1304405099) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

description

Tugas

Transcript of Tiang Listrik

Page 1: Tiang Listrik

TRANSMISI DAN DISTRIBUSI

OLEH:

I Putu Eddy Saskara (1304405099)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

JIMBARAN-BALI

2015

Page 2: Tiang Listrik

1. Transformator, Arrester, dan FCO

1.1 Transformator

Merupakan suatu peralatan listrik elektromagnetik statis yang berfungsi untuk

memindahkan dan mengubah tegangan listrik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian

listrik lainnya, dengan frekuensi yang sama dan perbandingan transformasi tertentu

melalui suatu gandengan magnet dan bekerja berdasarkan prinsip induksi

elektromagnetis, dimana perbandingan tegangan antara sisi primer dan sisi sekunder

berbanding lurus dengan perbandingan jumlah lilitan dan berbanding terbalik dengan

perbandingan arusnya.

1.2 Fuse Cut Out (FCO)

Fuse Cut Out (FCO) merupakan sebuah alat pemutus rangkaian listrik yang

berbeban pada jaringan distribusi yang bekerja dengan cara meleburkan bagian dari

komponennya (fuse link) yang telah dirancang khusus dan disesuaikan dengan

ukurannya. Disamping itu FCO merupakan peralatan proteksi yang bekerja apabila

terjadi gangguan arus lebih. Alat ini akan memutuskan rangkaian listrik yang satu

dengan yang lain apabila dilewati arus yang melewati kapasitas kerjanya.

Prinsip kerjanya adalah ketika terjadi gangguan arus maka fuse pada cut out akan

putus, dan tabung ini akan lepas dari pegangan atas, dan menggantung di udara, sehingga

tidak ada arus yang mengalir ke sistem.

Adapun cara perlindungannya adalah dengan melelehkan fuse link, sehingga dapat

memisahkan antara bagian yang tidak terganggu dan yang terganggu. Sedangkan fuse

link itu sendiri adalah elemen inti dari FCO yang terletak di dalam fuse holder dan

mempunyai titik lebur tertentu jika beban jaringan sesudah FCO menyentuh titik lebur

tersebut, maka fuse link akan meleleh dan akan memisahkan jaringan sebelum FCO

dengan jaringan sesudah FCO.

Pada LBS, Fuse Cut Out ini dipasang untuk mengamankan jaringan atau sistem dari

arus hubung singkat pada beban jika terjadi masalah/kerusakan pada beban sehingga

FCO akan segera memutus rangkaian listrik agar jaringan aman dari arus hubung singkat

pada beban.

Page 3: Tiang Listrik

1.3 Lighting Arrester

Lighting arrester yang biasanya disingkat dengan LA sering disebut juga penangkal

petir, adalah alat pelindung bagi peralatan sistem tenaga listrik dari gangguan tegangan

lebih yang diakibatkan oleh sambaran petir (surja petir). Bila petir menyambar, arrester

bekerja melepaskan muatan listrik (discharge), serta mengurangi tegangan abnormal

yang akan mengenai peralatan tersebut.

1.4 Hasil Foto Trafo, Arrester, dan FCO

1.4.1 Jl. Kampus Unud Bukit

Gambar 1. 1a) Trafo; 1b) FCO ; 1c) Arrester

Keterangan:

1. Gardu Induk :

2. Penyulang / Feeder: Jl. Kampus Unud, Area Bali Selatan

3. Nomor Trafo : KA 2426

4. Merk : Voltra

5. Daya : 100 KVA

6. Nomor Tiang :

1a

1c

1b

Page 4: Tiang Listrik

1.4.2 Jl. Hasanudin

Gambar 2. Trafo serta papan nama trafo

Keterangan :

1. Gardu Induk :

2. Penyulang / Feeder: Jl. Hasanudin

3. Nomor Trafo : DB 0885

4. Merk : Voltra

5. Daya : 100 KVA

6. Nomor Tiang : 4214

2. Recloser

Merupakan rangkaian listrik yang terdiri pemutus tenaga yang dilengkapi kotak

control elektonik (Electronic Control Box), yaitu suatu peralatan elektronik sebagai

kelengkapan recloser dimana peralatan ini tidak berhubungan dengan tegangan

menengah dan pada peralatan ini recloser dapat dikendalikan cara pelepasannya. Dari

dalam kotak kontrol inilah pengaturan (setting) recloser dapat ditentukan.

Alat pengaman ini bekerja secara otomatis guna mengamankan suatu sistem dari arus

lebih yang diakibatkan adanya gangguan hubung singkat. Cara bekerjanya adalah untuk

menutup balik dan membuka secara otomatis yang dapat diatur selang waktunya, dimana

pada sebuah gangguan temporer, recloser membuka tetap sampai waktu setting yang di

Page 5: Tiang Listrik

tentukan kemudian recloser akan menutup kembali setelah gangguan itu hilang. Apabila

gangguan bersifat permanen, maka setelah membuka atau menutup balik sebanyak

setting yang telah ditentukan kemudian recloser akan membuka tetap (lock out).

Pada suatu gangguan permanen, recloser berfungsi memisahkan daerah atau jaringan

yang terganggu sistemnya secara cepat sehingga dapat memperkecil daerah yang

terganggu pada gangguan sesaat, recloser akan memisahkan daerah gangguan secara

sesaat sampai gangguan tersebut akan dianggap hilang, dengan demikian recloser akan

masuk kembali sesuai settingannya sehingga jaringan akan aktif kembali secara otomatis.

2.1 Hasil Foto Recloser

2.1.1 Jl. Kampus Unud Bukit

Gambar 3. 3a) Recloser; Papan nama recloser

3a

Page 6: Tiang Listrik

Keterangan:

Merek : Kyle

Type : FP-P2B

Serial No : CP 58F609501

Feeder : Jl. Kampus Unud, Camat Kuta Selatan

Nomor Tiang:

2.1.2 Jl. Hasanudin

Gambar 4. Recloser serta papan nama recloser

Keterangan:

Merek : Kyle

Type : FP-P2B

Serial No : CP 58F600169

Feeder : Alang Kajeng, Jl. Hasanudi, Denpasar

Nomor Tiang : 5813

3. Load Break Switch (LBS)

Load Break Switch adalah peralatan hubung yang bekerja membuka dan menutup

Rangkaian arus listrik, mempunyai kemampuan memutus arus beban dan tidak mampu

memutus arus gangguan. Peralatan hubung ini dilengkapi dengan media pemutus busur

api vacuum dan SF6. Load Break Switch dapat di operasikan dari jarak jauh

menggunakan modem, dan panel kontrol. Dan jika panel control rusak Load Break

Page 7: Tiang Listrik

Switch dapat dioperasikan secara manual menggunakan telekopstick (tongkat untuk

menarik tuas handel pada peralatan bertegangan yang berada ditinggian).

Fungsi Load Break Switch pada jaringan distribusi adalah untuk memutus dan

menghubungan jaringan dalam keadaan berbeban maupun tidak berbeban. Serta untuk

meminimalisir pemadaman yang diakibatkan adanya gangguan maupun pemeliharaan

jaringan. Load Break Switch sering ditempatkan di ujung jaringan yang digunakan

sebagai join (bergabung) dengan jaringan lain ketika jaringan tersebut mengalami

gangguan pemeliharaan jaringan karena dapat dioperasikan dari jarak jauh dengan

menggunakan modem. Sehingga pendistribusian energi listrik dapat terus berlangsung.

3.1 Hasil Foto LBS

3.1.1 Jl. Raya Sesetan

Gambar 5. LBS

Page 8: Tiang Listrik

Gambar 6. Trafo dan LBS serta papan nama LBS

Keterangan:

Merek : Yaskawa

Type :

Serial No :

Feeder : Pabrik Es, Jl Raya Sesetan

Nomor Tiang :