BAB I - Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah ... · Web viewAset Tetap yang tidak digunakan...

68
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bandung disusun dalam rangka penyediaan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi selama satu periode pelaporan. Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tersebut dibuat setiap semester dan tahunan. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bandung merupakan Laporan Keuangan Konsolidasi (gabungan) dari seluruh Laporan Keuangan SKPD dan Laporan Keuangan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kabupaten Bandung sebagai BUD sehingga SKPD sebagai entitas akuntansi wajib menyusun laporan keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bandung dan SKPD memiliki beberapa tujuan : 1. Akuntabilitas Sebagai bahan pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada Kepala Daerah dan Kepala SKPD sebagai Pengguna Anggaran/Pengguna Barang/Jasa. 2. Manajemen Membantu Kepala Daerah dan para pengguna anggaran untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dalam periode pelaporan, dan pengendalian atas seluruh aset, Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 1

Transcript of BAB I - Selamat Datang di Situs Resmi Pemerintah ... · Web viewAset Tetap yang tidak digunakan...

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bandung disusun dalam rangka penyediaan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi selama satu periode pelaporan.

Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tersebut dibuat setiap semester dan tahunan.

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bandung merupakan Laporan Keuangan Konsolidasi (gabungan) dari seluruh Laporan Keuangan SKPD dan Laporan Keuangan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kabupaten Bandung sebagai BUD sehingga SKPD sebagai entitas akuntansi wajib menyusun laporan keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bandung dan SKPD memiliki beberapa tujuan :1. Akuntabilitas

Sebagai bahan pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada Kepala Daerah dan Kepala SKPD sebagai Pengguna Anggaran/Pengguna Barang/Jasa.

2. ManajemenMembantu Kepala Daerah dan para pengguna anggaran untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dalam periode pelaporan, dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah untuk kepentingan masyarakat.

3. TransparansiMemberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang-undangan.

4. Keseimbangan antar generasi Membantu para pengguna dalam mengetahui kecukupan penerimaan pemerintah pada periode pelaporan untuk membiayai seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut.

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 1

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara RI Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4286).2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antar Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan ( Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nomor 123, tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5165 );

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2004 tentang Transparansi dan Partisipasi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 29 Seri D);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Perda Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Perda Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2015 Nomor 9 ).

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 2

12. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 9 Tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah ( Berita Daerah Kabupaten Tahun 2008 Nomor 9 );

13. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 1 Tahun 2016 tanggal 8 Januari 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016

14. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 13 Tahun 2016 tanggal 15 November 2016 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016

15. Peraturan Bupati Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2016 tanggal 11 Januari 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016

16. Peraturan Bupati Kabupaten Bandung Nomor 56 Tahun 2016 tanggal 16 november 2016 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016

17. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 50 Tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2016

18. Peraturan Bupati Kabupaten Bandung Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kebijakan Akuntansi Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2016

1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Bab I Pendahuluan1.1 Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Bandung1.2 Landasan Hukum penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Bandung1.3 Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten BandungBab II Kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja APBD

2.1 Kebiajakan Keuangan2.2 Indikator pencapaian target kinerja APBD

Bab III Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan 3.1 Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan 3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang

telah ditetapkan

Bab IV Kebijakan akuntansi4.1 Entitas pelaporan4.2 Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan 4.3 Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan 4.4 Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang

ada dalam Sistem Akuntansi Pemerintahan (SAP)

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 3

Bab V Penjelasan pos-pos Laporan Keuangan 5.1 Rincian dari Penjelasan masing masing pos-pos pelaporan

Keuangan SKPD5.1.1 Pendapatan - LRA5.1.2 Belanja - LRA

5.2 Laporan Operasional 5.2.1 Pendapatan - LO5.2.2 Beban - LO

5.3 Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)5.4 Neraca

5.4.1 Aset5.4.2 Kewajiban5.4.3 Ekuitas

Bab VI Penjelasan atas informasi-informasi nonkeuangan Bab VII Penutup

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 4

BAB II

KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1 Kebijakan keuangan

2.1.1 Kebijakan Pendapatan

Sumber-sumberPendapatan Daerah untuk penyelenggaraan pemerintahan

dan pembangunan dalam rangka pelaksanaan desentralisasi, terdiri dari :

1. Pendapatan Asli Daerah ( PAD ), meliputi Hasil Pajak Daerah, Hasil Retribusi

Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan dan Lain- Lain

PAD Yang Sah;

2. Dana Perimbangan, meliputi Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak,

Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK);

3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, meliputi Pendapatan Hibah, Dana

Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi dari Propinsi dan Pemerintah

Daerah Lainnya, Dana Penyesuaian, Dana Otonomi Khusus dan Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya.

Kebijakan Pendapatan Daerah untuk APBD Tahun Anggaran 2016

mengacu kepada arah kebijakan pendapatan yang tertuang dalam RPJMD 2010 -

2015 disesuaikan dengan kewenangannya. Struktur Pendapatan Daerah dan asal

sumber penerimaannya dapat dibagi berdasarkan 3 kelompok, yaitu:

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang merupakan hasil penerimaan dari sumber-

sumber pendapatan yang berasal dari potensi daerah sesuai dengan kewenangan

yang dimiliki dalam rangka membiayai urusan rumah tangga daerahnya. Pada

tahun anggaran 2015PAD direncanakan meningkat dari beberapa komponen

Penerimaan Pajak Daerah, Retribusi daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan dan Lain-lain PAD Yang Sah.

2. Dana Perimbangan yaitu merupakan Pendapatan Daerah yang berasal dari

APBN berupa Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, DAU dan DAK

yang bertujuan untuk menutup celah fiskal sebagai akibat selisih kebutuhan

fiskal dengan kapasitas fiskal. Kebijakan yang akan ditempuh dalam upaya

peningkatan pendapatan daerah dari Dana Perimbangan adalah dengan

meningkatkan koordinasi dan rekonsiliasi dengan Pemerintah Pusat. Proyeksi

penerimaan Dana Perimbangan khususnya dari Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil

Bukan Pajak mengalami penurunan, DAU mengacu pada Peraturan Presiden

tahun 2014, sedangkan Dana Alokasi Khusus (DAK) belum dapat direncanakan

karena masih menunggu Kebijakan dari Pemerintah Pusat.

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 5

3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah adalah penerimaan yang berasal dari

Pendapatan Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi dari

Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya, Dana Penyesuaian, Dana Otonomi

Khusus, dan Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya.

Proyeksi penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah khususnya

Pendapatan Hibah, Dana Darurat, Dana Penyesuaian, Dana Otonomi Khusus,

dan Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya belum

dapat direncanakan karena masih menunggu Kebijakan dari Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sedangkan Dana Bagi Hasil Pajak dan

Retribusi dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya diproyeksikan

mengalami penurunan dibandingkan tahun anggaran 2015.

2.1.2 Kebijakan Belanja

2.1.2.1 Kebijakan Perencanaan Belanja Daerah

Kebijakan belanja daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 menetapkan

target capaian kinerja setiap belanja, baik dalam konteks daerah, satuan kerja

perangkat daerah, maupun program dan kegiatan, yang bertujuan untuk

meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran dan memperjelas efektifitas

dan efisiensi penggunaan anggaran.

Namun demikian dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap

masyarakat Pemerintah Kabupaten Bandung mengambil langkah Kebijakan

belanja daerah diarahkan untuk mendukung pencapaian target IPM yang

tertuang dalam Prioritas pembangunanKabupaten Bandung Tahun 2016 dan

telah ditetapkan dalam RPJMD. Perencanaan pembangunan yang mendukung

pencapaian IPM diarahkan untuk memperkuat bidang pendidikan, kesehatan,

ekonomi, infrastruktur, dan suprastruktur.

Kebijakan belanja daerah tahun anggaran 2016 diarahkan dengan

pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional, efisien, efektif, dan

produktif. Belanja Daerah terdiri dari :

2.1.2.1.1 Kebijakan Belanja Tidak Langsung

Kebijakan belanja tidak langsung tahun anggaran 2016 diarahkan

sebagai berikut:

Mengalokasikan belanja pegawai secara cermat dan tepat untuk

meningkatkan kinerja dan kesejahteraan pegawai sesuai ketentuan

perundang-undangan untuk mencapai pemerintahan yang baik dan bersih.

Mengalokasikan belanja hibah dalam rangka menunjang sasaran

program/kegiatan yang diberikan kepada organisasi kemasyarakatan

berasaskan keadilan, kepatutan, rasionalitas dan bermanfaat bagi

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 6

masyarakat, penerima manfaat disesuaikan dengan mekanisme yang

diatur oleh ketentuan yang berlaku, dengan memperhatikan visi dan misi

Kabupaten Bandung.

Mengalokasikan belanja bantuan sosial kemasyarakatan diberikan kepada

individu, keluarga, dan/atau masyarakat yang mengalami keadaan tidak

stabil sebagai akibat dari krisis sosial, ekonomi, politik, bencana, atau

fenomena alam agar dapat memenuhi kebutuhan hidup minimum.

Sedangkan alokasi bantuan sosial untuk lembaga non pemerintahan baik

bidang pendidikan, keagamaan, dan bidang lain yang berperan untuk

melindungi individu, kelompok dan/atau masyarakat dari kemungkinan

terjadinya resiko sosial, dalam bentuk uang atau barang, disertai dengan

usulan dan proposal sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Mengalokasikan belanja bagi Hasil kepada Pemerintah Desa yang

bersumber dari pendapatan daerah kepada Desa sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan. Belanja bagi hasil dilaksanakan secara

proporsional, guna memperkuat kapasitas fiskal Desa dalam

melaksanakan otonomi daerah.

Mengalokasikan Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa

yang digunakan untuk menganggarkan bantuan keuangan yang bersifat

umum atau khusus dari daerah kepada pemerintah desa. Belanja bantuan

keuangan kepada Pemerintah Desa diarahkan pada pemerataan dan/atau

peningkatan kemampuan keuangan dan mendukung kebijakan Pemerintah

Kabupaten Bandung.

Mengalokasikan Belanja Bantuan keuangan kepada partai politik sesuai

dengan Peraturan Perundang-undangan.

Mengalokasikan belanja tidak terduga yang merupakan belanja untuk

kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti

penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak

diperkirakan sebelumnya serta untuk pengembalian pendapatan sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan.

2.1.2.1.2 Belanja Langsung

Kebijakan belanja langsungterbagi ke dalam urusan pemerintah

daerah meliputi 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan, serta menurut

SKPD Tahun 2016 yang diarahkan pada:

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 7

2.1.2.1.2.1 Belanja Langsung menurut urusan:

Belanja Langsung menurut urusan merupakan belanja

program/kegiatan yang ada pada urusan wajib dan pilihan, kebijakan

belanja langsung urusan sebagai berikut:

Belanja urusan wajib dan urusan pilihan,yang diprioritaskan, dalam

rangka pelaksanaan program unggulan Kepala Daerah.

2.1.2.1.2.2 Belanja Langsung menurut SKPD:

Belanja Langsung menurut SKPD merupakan belanja langsung

program setiap SKPD yang menjadi kewenangannya. Kebijakan belanja

langsung SKPD sebagai berikut:

Belanja yang diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi SKPDdalam rangka melaksanakan urusan yang

menjadi tanggung- jawabnya;

Kegiatan-kegiatan yang orientasinya terhadap pemenuhan anggaran

belanja tetap (fixed cost), pemenuhan standar pelayanan Berbasis

Kinerja, dan komitmen pembangunan yang berkelanjutan, dengan

memperhatikan kemampuan keuangan daerah.

2.2 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

No Program IndikatorKinerja

%Target Capaian

  2.2.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Jumlah pelayanan surat menyurat cepat dan tepat

5000 surat 5000 surat 100

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan listrik

Jumlah penyediaan air bersih dan listrik (bulan) 12 bulan 12 bulan 100

3 Penyediaan Jasa Kebersihan Jasa Kebersihan / cleaning service (bulan)

12 bulan 12 bulan 100

4 Penyediaan Peralatan Kebersihan

Jumlah Peralatan / bahan kebersihan (jenis)

53 Jenis / 12 bulan

53 Jenis / 12 bulan 100

5 Penyediaan alat tulis kantorJumlah penyediaan alat tulis kantor (jenis) 77    jenis 77 jenis 100

6 Penyediaan barang cetak Jumlah penyediaan barang cetakan (jenis)

78 Jenis 78 Jenis 100

7 Penyediaan penggandaan Jumlah penyediaan penggandaan (lembar)

283.564 lbr 283.564 lbr 100

8Penyediaan Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Jumlah komponen instalisasi listrik/penerangan bangunan kantor (jenis)

9 Jenis 9 jenis 100

9 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Jumlah penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

16 Jenis 16 Jenis 100

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 8

10Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

Jumlah penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

12 bulan 12 bulan 100

11 penyediaan makanan dan minuman rapat dan tamu

Jumlah penyediaan makanan dan minuman rapat dan tamu

1000 OH 1000 OH 100

12 Rapat- rapat koordinasi dan konsultasi Luar daerah

Jumlah pegawai memenuhi undangan dan kunjungan kerja Luar daerah

593 HOK 593 HOK 99.4

12 Rapat- rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah

Jumlah pegawai memenuhi undangan dan kunjungan kerja dalam daerah

342 HOK 342 HOK 100

13 Penunjang Perayaan Hari-hari Bersejarah

Jumlah keikutsertaan pegawai dlam peringatan hari-hari besar (kali)

4 kali 4 kali 100

 2.2.2    Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1 Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor

Jumlah Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor

8 jenis 8 jenis 100

2 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Jumlah Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

9jenis 9 jenis 100

3 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Jumlah Pemeliharaan rutin berkala peralatan gedung kantor

7 jenis 7 jenis 100

4 Pemeliharaan rutin/berkala mebeuler

Jumlah Pemeliharaan rutin berkala mebeuler 9 jenis 9 jenis

100

 2.2.3 Program peningkatan disiplin Aparatur

1 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Terpenuhinya pakaian dinas 65 orang 65 orang 100

2 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Terpenuhinya pakaian dinas 80 orang 80 orang 100

 2.2.4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Jumlah laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD (dokumen)

9 dokumen 9 dokumen 100

2Penyusunan pelaporan prognosis keuangan semesteran

Jumlah laporan keuangan semesteran (dokumen)

2 Dokumen

2 Dokumen 100

3 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

Jumlah laporan prognosis realisasi anggaran

2 Dokumen

2 Dokumen 100

4 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

Jumlah laporan keuangan akhir tahun

1 Dokumen

1 Dokumen 100

 2.2.5        Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

1 Penyusunan database tenaga kerja daerah Terdatanya jumlah tenaga kerja,

angkatan kerja dan penganguran di kabupaten bandung

31 Kecamatan / 311 orang

31 Kecamatan / 311 orang

100

2 Pembangunan Balai Latihan Kerja

Terlaksananya lanscape, pembangunan workshop bahasa, pembangunan infrastruktur, pembangunan sumur dalam dan belanja perelatan

5 jenis 5 jenis 100

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 9

 

Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja  

Jumlah pencari kerja yang mendapatkan pelatihan keterampilan bidang industri, agribisnis dan aneka kejuruan bagi pencari kerja (orang)

1.460 orang

1.460 orang 100

Jumlah pencari kerja yang mendapatkan uji kompetensi (orang)

80 orang 80 orang 100

Jumlah pencari kerja yang mendapatkan pelatihan start your business (orang)

100 orang 100 orang 96

 2.2.6     Program Peningkatan Kesempatan Kerja

1 Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja

Jumlah Lowongan Kerja yang tersedia (lowongan)

7.000 lowongan

5000 lowongan

65

2 Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan

Jumlah kerjasama pendidikan dan pelatihan dengan LPK dan perusahaan (paket)

32 kerjasama

32 kerjasama 100

3          

Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai

Jumlah pencari kerja yang mengikuti bimbingan teknis teknologi tepat guna (orang)

500 orang 500 orang 100

Jumlah peserta sosialisasi penempatan tenaga kerja (orang)

420 orang 420 orang 100

Jumlah peserta temu konsultasi pengelola bursa kerja khusus (orang)

50 orang 50 orang 100

Jumlah peserta penyuluhan dan bimbingan jabatan (orang)

300 orang 300 orang 100

Jumlah peserta bimbingan jabatan (orang)

200 orang 200 orang 100

Jumlah informasi pasar kerja (buku) 180 buku 180 buku 100

Jumlah peserta tenaga kerja sarjana (orang) 62 orang 62 orang 100

  2.2.7      Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

1

Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Terlaksananya perlindungan jaminan sosial nasional 4 kegiatan 4 kegiatan 100

2Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan Meningkatnya harmonisasi

hubungan industrial di perusahaan

8 Kegiatan 8 Kegiatan 100

3

Peningkatan Pengawasan dan Penegakan Hukum Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Terlaksananya pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja 7 kegiatan 7 kegiatan 100

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 10

  2.2.8   Program Transmigrasi Regional

1 Monitoring dan Penempatan Transmigran

Terselenggaranya penyiapan calon transmigran, terselenggaranya penjajagan dan peninjauan ke daerah penempatan transmigrasi

25 kk 25 kk 100

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 11

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1 Ikhtisar Realisasi Kinerja KeuanganPengukuran Pencapaian Kinerja kegiatan di lingkungan DINAS TENAGA KERJA Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2016, diukur sampai tingkat output dari kegiatan dengan menggunakan indikator-indikator yang terukur.

Sumber Dana APBD

Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) SKPD Dinas

Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2016 direncanakan pelaksanaan 8

program, terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung dengan sumber dana

dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp. 30.293.112.726.00.-terealisasi sebesar Rp.

29.919.974.748.00.- atau pencapaian 98,77 % dengan rincian sebagai berikut :

NO URAIAN RENCANA(Rp) REALISASI (Rp) SISA

(Rp) %

1 Belanja Tidak Langsung 7.822.841.800,00 6.185.516.085,00 1.637.325.715,00 79.01

2 Belanja Langsung 30.293.112.726,00 29.919.974.748,00 373.137.978,00 98,77

Jumlah 38.115.954.526 36.105.490.833 2.010.463.693 94,73

Belanja Langsung SKPD

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 10.757.500,00 dan terealisasi sebesar Rp.

10.673.500.00.- atau 99,22%. Alokasi dana ini digunakan untuk pendistribusian jasa

surat masuk dan surat keluar, penggandaan surat yang didistribusikan di lingkungan

Dinas Tenaga Kerja serta perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah dalam

rangka mengantarkan surat.

Indikator Tolok Ukur Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 10.757.500.00 10.673.500.00 99.22

Keluaran Jumlah pelayanan surat menyurat cepat dan tepat 5.000 surat 5.000 surat 99.22

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 12

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 51.639.976,00 dan terealisasi sebesar Rp.

48.693.109,00.- atau 94,29%. Alokasi dana ini digunakan untuk penyediaan air bersih

dan listrik dilingkungan Dinas Tenaga Kerja selama 1 tahun.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 51.639.976,00 48.693.109,00 94,29

Keluaran Jumlah penyediaan air bersih dan listrik (bulan) 12 bulan 12 bulan 94,29

c. Penyediaan jasa kebersihan kantor

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 136.980.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.

135.722.000,00.- atau 99,08%. Alokasi dana ini digunakan untuk pemenuhan

kebersihan di Dinas Tenaga Kerja.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 136.980.000,00 135.722.000,00 99.08

Keluaran

- Jasa Kebersihan / cleaning service (bulan)

- Jumlah Peralatan / bahan kebersihan (jenis)

- 12 bulan

- 53 jenis

- 12 bulan

- 53 jenis 99.08

d. Penyediaan alat tulis kantor

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 152.685.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.

151.110.000,00 atau 98,97 %. Alokasi dana ini digunakan untuk pengadaan alat tulis

kantor di Dinas Tenaga Kerja selama 1 tahun.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan

152.685.000,00 151.110.000,00 98,97

Keluaran Jumlah penyediaan alat tulis kantor (jenis) 77 jenis 77 jenis 98,97

e. Kegiatan Penyediaan barang cetak dan penggandaan

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.179.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.

176.840.874,00atau 98,79%.

Alokasi dana ini digunakan untuk pengadaan barang cetak dan penggandaan.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok Ukur Anggaran Realisasi %

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 13

(Rp) (Rp)

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 179.000.000,00 176.840.874,00 98.79

Keluaran

- Jumlah penyediaan barang cetakan (jenis)

- Jumlah penyediaan penggandaan (lembar)

- 78 Jenis

- 283.564 lmbr

- 78 jenis

- 283.564 lmbr

98.79

f. Penyediaan Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 18.975.000,00- dan terealisasi sebesar Rp.

18.930.000,00- atau 99,76%. Alokasi dana ini digunakan untuk penyediaan

Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor di Dinas Tenaga Kerja.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 18.975.000,00 18.930.000,00 99,76

KeluaranJumlah komponen instalisasi listrik/penerangan bangunan kantor (jenis)

9 Jenis 9 jenis 99,76

g. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 210.260.000,00- dan terealisasi sebesar Rp.

209.002.000,00atau 99,40%. Alokasi dana ini digunakan untuk pengadaan Peralatan

dan Perlengkapan Kantor.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan

210.260.000,00

209.002.000,00 99,40

Keluaran

Jumlah penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor (jenis)

16 Jenis 16 jenis 99,40

h. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 27.500.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.

27.500.000,00 atau 100%. Alokasi dana ini digunakan untuk penyediaan bahan

bacaan dan peraturan perundang-undangan.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 27.500.000,00 27.500.000,00 100

Keluaran Jumlah penyediaan bahan 12 Bulan

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 14

bacaan dan peraturan perundang-undangan (jenis)

12 bulan 100

i. Penyediaan makanan dan minuman

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 147.480.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.

147.424.000,00atau 99,96%. Alokasi dana ini digunakan untuk penyediaan makanan

dan minuman rapat dan tamu.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan

147.480.000,00

147.424.000,00 99,96

KeluaranJumlah penyediaan makanan dan minuman rapat dan tamu (HOK)

1.000 OH 1.000 OH 99,96

j. Rapat- rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 270.570.000,00dan terealisasi sebesar Rp.

265.930.000,00atau 98,29%. Alokasi dana ini digunakan untuk rapat- rapat

koordinasi dan konsultasi keluar daerah.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan

270.570.000,00 265.930.000,00 98,29

Keluaran

Jumlah pegawai yang memenuhi undangan dan kunjungan kerja ke luar daerah (HOK)

593 HOK 593 HOK 98,29

k. Rapat- rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 75.000.000,00dan terealisasi sebesar Rp.

75.000.000,00atau 100%. Alokasi dana ini digunakan untuk rapat- rapat koordinasi

dan konsultasi dalam daerah.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 75.000.000,00 75.000.000,00 100

Keluaran

Jumlah pegawai memenuhi undangan dan kunjungan kerja dalam daerah

342 HOK 342 HOK 100

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 15

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 293.140.000,00dan terealisasi sebesar Rp.

292.740.000,00atau 99,86%. Alokasi dana ini digunakan untuk pemeliharaan rutin

berkala gedung kantor.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan

293.140.000,00 292.740.000,00 99,8

6

KeluaranJumlah keikutsertaan pegawai dalam peringatan hari-hari besar (kali)

8 jenis 8 jenis 99,86

b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 241.000.000,00dan terealisasi sebesar Rp.

231.186.300,00atau 95,93%. Alokasi dana ini digunakan untuk pemeliharaan rutin

berkala gedung kantor.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan

241.000.000,00

231.186.300,00

95,93

KeluaranJumlah Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional (jenis)

9 jenis 9 jenis 95,93

c. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 22.500.000,00dan terealisasi sebesar Rp.

22.500.000,00 atau 100%. Alokasi dana ini digunakan untuk pemeliharaan rutin

berkala peralatan gedung kantor.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 22.500.000,00 22.500.000,00 100

Keluaran

Jumlah Pemeliharaan rutin berkala peralatan gedung kantor (jenis)

7 jenis 7 jenis 100

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 16

d. Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 7.500.000,00dan terealisasi sebesar Rp.

7.500.000,00 atau 100 %. Alokasi dana ini digunakan untuk pemeliharaan rutin

berkala gedung kantor.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 7.500.000,00 7.500.000,00 100

KeluaranJumlah Pemeliharaan rutin berkala mebeleur (jenis)

9 jenis 9 jenis 100

III. Program peningkatan disiplin pegawai

a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 61.500.000,00dan terealisasi sebesar Rp.

60.914.000,00atau 99,05 %. Alokasi dana ini digunakan untuk Pengadaan pakaian

dinas berupa pakaian dinas coklat khaki dan pakaian Linmas beserta

perlengkapannya.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 61.500.000,00 60.914.000,00 99,05

Keluaran Terpenuhinya pakaian dinas 65 orang 65 orang 99,05

b. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 32.520.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.

31.710.000,00 atau 97,51 %. Alokasi dana ini digunakan untuk Pengadaan pakaian

dinas berupa pakaian olah raga beserta perlengkapannya.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 32.520.000,00 31.710.000,00 97,51

Keluaran Terpenuhinya pakaian dinas 80 orang 80 orang 97,51

IV. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 17

a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 43.170.000,00dan terealisasi sebesar Rp.

43.169.925,00 atau 100 %. Alokasi dana ini digunakan untuk penyusunan laporan

capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja Dinas Tenaga Kerja Tahun 2015.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 43.170.000,00 43.169.925,00 100

Keluaran

Jumlah laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD (dokumen)

9 dokumen 9 dokumen 100

b. Penyusunan pelaporan prognosis keuangan semesteran

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 7.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.

6.999.900,00 atau 100 %. Alokasi dana ini digunakan untuk penyusunan laporan

keuangan semesteran Dinas Tenaga Kerja Tahun 2015.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 7.000.000,00 6.999.900,00 100

Keluaran Jumlah laporan keuangan semesteran (dokumen)

2 Dokumen 2 Dokumen 100

c. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 8.200.000,00dan terealisasi sebesar Rp.

8.199.900,00.- atau 100 %. Alokasi dana ini digunakan untuk penyusunan laporan

prognosis realisasi anggaran Dinas Tenaga Kerja Tahun 2015.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 8.200.000,00 8.199.900,00 100

KeluaranJumlah laporan prognosis realisasi anggaran (dokumen)

2 Dokumen 2 Dokumen 100

d. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 18

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 7.000.000,00dan terealisasi sebesar Rp.

6.643.000,00atau 94,90 %. Alokasi dana ini digunakan untuk penyusunan laporan

keuangan akhir tahun Dinas Tenaga Kerja Tahun 2015.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 7.000.000,00 6.643.000,00 94,90

Keluaran Jumlah laporan keuangan akhir tahun (dokumen) 1 Dokumen 1 Dokumen 94,90

V. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

a. Penyusunan database tenaga kerja daerah

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 223.000.000,00dan terealisasi sebesar Rp.

223.000.000,00 atau 100 %. Alokasi dana ini digunakan untuk Penyusunan database

tenaga kerja daerah.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 223.000.000,00 223.000.000,00 100

Keluaran

Terdatanya jumlah tenaga kerja, angkatan kerja dan penganguran di kabupaten bandung

31 kecamatan / 311 orang

31 kecamatan / 311 orang

100

b. Pembangunan Balai Latihan Kerja

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 9.498.925.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.

9.268.845.000,00atau 97,58 %. Alokasi dana ini digunakan untuk Pembangunan

Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung di Kelurahan

Manggahang Kecamatan Baleendah.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok Ukur Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 9.498.925.000,00 9.268.845.000,00 97,58

Keluaran

Terlaksananya lanscape, pembangunan workshop bahasa, pembangunan infrastruktur, pembangunan sumur dalam dan belanja perelatan

- 5 jenis pekerjaan

- 5 jenis pekerjaan 97,58

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 19

c. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 6.609.530.000,00.- dan terealisasi sebesar Rp.

6.582.389.575,00atau 99,59 %. Alokasi dana ini digunakan untuk pelaksanaan

pelatihan keterampilan bidang industri, agribisnis, aneka kejuruan, uji kompetensi

dan pelatihan start your business bagi pencari kerja.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok Ukur Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 6.609.530.000,00 6.582.389.575,00 99,5

9

Keluaran

- Jumlah pencari kerja yang mendapatkan pelatihan keterampilan bidang industri, agribisnis dan aneka kejuruan bagi pencari kerja (orang)

- Jumlah pencari kerja yang mendapatkan uji kompetensi (orang)

- Jumlah pencari kerja yang mendapatkan pelatihan start your business (orang)

- 1.460 orang

- 100 orang

- 1.460 orang

- 100 orang

100

VI. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

a. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 362.650.000,00dan terealisasi sebesar Rp.

362.250.000,00atau 99,89 %. Alokasi dana ini digunakan untuk Pelaksanaan Bursa

Tenaga Kerja / Job Fair.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 362.650.000,00 362.250.000,00 99,89

KeluaranJumlah Lowongan Kerja yang tersedia (lowongan)

- 7.000 lowongan

- 7.000 lowongan 99,89

b. Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 3.423.675.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.

3.358.401.600,00 atau 98.09 %. Alokasi dana ini digunakan untuk pelaksanaan

kerjasama pendidikan dan pelatihan dengan LPK dan perusahaan.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok Ukur Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM 3.423.675.000,00 3.358.401.600,00 98,09

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 20

dan bahan

Keluaran

Jumlah kerjasama pendidikan dan pelatihan dengan LPK dan perusahaan (paket)

32 kerjasama 32 kerjasama 98,09

c. Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 5.258.255.250,00dan terealisasi sebesar Rp.

5.243.435.565,00atau 99.72 %. Alokasi dana ini digunakan untuk pelaksanaan

bimbingan teknis tenologi tepat guna, sosialisasi penempatan tenaga kerja, bimbingan

teknis pengelola bursa kerja khusus, penyuluhan dan bimbingan jabatan, bimbingan

jabatan, informasi pasar kerja dan tenaga kerja sarjana.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok Ukur Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 5.258.255.000,00 5.243.435.565,00 99.72

Keluaran

- Jumlah pencari kerja yang mengikuti bimbingan teknis teknologi tepat guna (orang)

- Jumlah peserta sosialisasi penempatan tenaga kerja (orang)

- Jumlah peserta temu konsultasi pengelola bursa kerja khusus (orang)

- Jumlah peserta penyuluhan dan bimbingan jabatan (orang)

- Jumlah peserta bimbingan jabatan (orang)

- Jumlah informasi pasar kerja (buku)

- Jumlah peserta tenaga kerja sarjana (orang)

- 500 orang

- 420 orang

- 50 orang

- 300 orang

- 200 orang

- 180 buku

- 62 orang

- 500 orang

- 420 orang

- 50 orang

- 300 orang

- 200 orang

- 180 buku

- 62 orang

100

VII. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

a. Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum dan Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 133.578.800,00dan terealisasi sebesar Rp.

133.578.000,00atau 100 %. Alokasi dana ini digunakan untuk sosialisasi norma

jaminan sosial ketenagakerjaan.

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 21

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok Ukur Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan 133.578.000,00 133.578.000,00 97,88

KeluaranTerlaksananya perlindungan jaminan sosial nasional

4 kegiatan 4 kegiatan 100

b. Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 2.059.075.250,00 dan terealisasi sebesar Rp.

2.053.119.500,00atau 99,71 %. Alokasi dana ini digunakan untuk pelaksanaan

penetapan UMK 2015, LKS Tripartit, verifikasi SP/SB, pemilihan pekerja teladan,

pengembangan sarana hubungan industrial dan syarat kerja, sosialisasi perda

ketenagakerjaan, peringatan Mayday, sosialisasi Upah Minimum, monitoring

pencegahan kerawanan hubungan industrial.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan

2.059.075.250,00 2.053.119.500,00 99,71

Keluaran

-Meningkatnya harmonisasi hubungan industrial di perusahaan

8Kegiatan 8 kegiatan 99,71

c. Peningkatan Pengawasan dan Penegakan Hukum Terhadap Keselamatan dan

Kesehatan Kerja

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 530.102.000,00dan terealisasi sebesar Rp.

530.102.000,00 atau 99.94 %. Alokasi dana ini digunakan untuk pengawasan,

perlindungan dan penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan

530.102.000,00

530.102.000,00 100

Keluaran

Terlaksananya

pengawasan,

perlindungan dan

penegakan hukum

terhadap keselamatan

dan kesehatan kerja

7 kegiatan 7 kegiatan 100

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 22

VIII. Program Transmigrasi Regional

a. Monitoring dan Penempatan Transmigran

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 189.945.000,00dan terealisasi sebesar Rp.

186.465.000,00atau 98,17 %. Alokasi dana ini digunakan untuk penjajagan dan

peninjauan ke daerah penempatan transmigrasi dan terselenggaranya penyiapan calon

transmigrasi.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini :

Indikator Tolok UkurAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp) %

Masukan Tersedianya Dana, SDM dan bahan

189.945.000,00

186.465.000,00 98,17

Keluaran

Terselenggaranya penyiapan calon transmigran, terselenggaranya penjajagan dan peninjauan ke daerah penempatan transmigrasi

25 kk 25 kk 100

Sumber Dana di Luar APBD Kabupaten Bandung

Pada Tahun 2016 tidak ada program dan kegiatan yang bersumber dana dari luar

APBD Kabupaten Bandung yang berupa Dana APBN.

3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam Pencapaian target yang telah ditetapkanBerdasarkan hasil evaluasi, pelaksanaan kinerja tahun 2016 masih terdapat hambatan dan kendala dalam pencapaian target yang telah ditetapkan, yaitu terdiri dari :

1. Sering terjadinya keterlambatan pengesahan APBD sehingga pencairan pada setiap triwulan yang mengakibatkan pelaksanaan kegiatan yang telah di rencanakan sebelumnya tidak tepat waktu sehingga laporan kinerja juga mengalami keterlambatan.

2. Kurangnya SDM yang menguasai bidang program aplikasi 3. Adanya pergeseran penggunaan teknologi yang baru sehingga akan

membutuhkan tenaga – tenaga ahli.

Strategi pemecahan hambatan dan kendala yang ada adalah :1. Mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan.2. Permohonan penambahan formasi pegawai dan pengiriman

Diklat/Bintek

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 23

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 Entitas Pelaporan

Dengan berubahnya Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No 20 Tahun 2007

Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung, dan terbitnya

Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor16 Tahun 2011 Tanggal 29

September 2011 tentang perubahan kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten

Bandung Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah

Kabupaten Bandung maka terbentuklah Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung,

sehubungan dengan hal tersebut Laporan Keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten

Bandung disusun berdasarkan Perubahan Anggaran Tahun Anggaran 2016, dalam

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 24

rangka penyediaan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh

transaksi selama satu periode pelaporan. ( Bulan Januari dan sampai dengan

Desember 2016) Entitas pelaporan keuangan ini mengacu pada Peraturan Menteri

dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang pengelolaan Keuangan Daerah.

4.2 Basis Akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan SKPD

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung menerapkan basis akrual dalam

penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan

Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi

Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi

dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa

memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis

kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa

lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

4.3Basis Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Dinas Tenaga

KerjaKabupaten Bandung

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan

memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang

diterapkan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung dalam penyusunan dan

penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau

sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut.

Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan

pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi

yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan

dalam mata uang rupiah.

4.3 Penerapan Kebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu

pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan

prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensikonvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik

spesifik yang dipilih oleh suatuentitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian

laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini

adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Akuntansi dan Pelaporan

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 25

Keuangan yang merupakan entitas pelaporan dari Dinas Tenaga KerjaKabupaten

Bandung . Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah

pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan

akuntansi penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Dinas

Tenaga Kerja Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut:

1. Pendapatan- LRA

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN).

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya

(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

2. Pendapatan- LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu

dibayar kembali.

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau

Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya

(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

3. Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang

mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang

bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh

pemerintah.

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja

terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan

oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam

Catatan atas Laporan Keuangan.

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 26

4. Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset;

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan.

5. Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya.

a. Aset Lancar

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca.

Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan sebesar

nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar

nilai nominal.

Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila

telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung

Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang

mempunyai kekuatan hukum tetap.

b. Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang

tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang

ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan

pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut:

Kualitas

Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. 0.5%

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 27

tanggal jatuh tempo

Kurang

Lancar

Satu bulan terhitung sejak tanggal

Surat Tagihan Pertama tidak

dilakukan pelunasan

10%

Diragukan

Satu bulan terhitung sejak tanggal

Surat Tagihan Kedua tidak

dilakukan pelunasan

50%

Macet

1. Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Ketiga

tidak dilakukan pelunasan

2. Piutang telah diserahkan

kepada Panitia Urusan Piutang

Negara/DJKN

100%

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbedaharaan/Ganti Rugi

(TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA.

Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan:

a. harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;

b. harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

c. harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya.

b. Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa

manfaat lebih dari 1 tahun

Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut:

a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp. 300.000 (tiga ratus

ribu rupiah);

b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah);

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 28

c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya

berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah

yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai

dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak

sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya

telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan

dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD

c. Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap

a. Tanah;

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah

atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan

kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset

Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah

sebagai berikut:

i. Penggolongan Masa manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 29

d. Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/dijadwalkan

akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan

setelah tanggal pelaporan.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan

nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan

e. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan

piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak

berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12

(dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan

kas yang dibatasi penggunaannya

Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu

sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan

metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan

masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku

yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan

6. Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek

dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban jangka pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan

setelah tanggal pelaporan.Kewajiban jangka pendek meliputi Utang

Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan

Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang

Jangka Pendek Lainnya

b. Kewajiban jangka panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 30

belas bulan setelah tanggal pelaporan

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung

7. Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan

Perubahan Ekuitas

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1 Rincian dari Penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan keuangan SKPDGambaran umum mengenai realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016 DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BANDUNG setelah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah sebagai berikut :

5.1.1 PENDAPATAN - LRA

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 31

Pada tahun Anggaran 2016 di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung mendapatkan target pendapatan dari IMTA sebesar Rp 2.050.000.000,00 terealisasi sebesar 2.094.359.200,00. Sesuai ketentuan pasal 2 ayat (1) huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing ( IMTA ) ditetapkan sebagai retribusi daerah dengan kode rekening 4.1.2.03.12.

Pendapatan

Per 31 Des 2016(Rp)

Per 31 Des 2015 (Rp) %

2.094.359.200,00 Nihil 102,16

Pendapatan sebesar Rp. 2.094.359.200,00 diperoleh dari pendapatan Retribusi Izin Mempekerjakan Tenaga Asing ( IMTA ) yang jumlah tenaga kerja asingnya bertambah dari sebelumnya

5.1.2 BELANJA – LRA

Belanja

Per 31 Desember 2016(Rp)

Per 31 Desember 2015(Rp)

36.105.490.833,00 32.555.209.422,00

Realisasi Belanja Daerah tahun anggaran 2016 di DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BANDUNG berdasarkan jenis Belanja Operasi dan Belanja Modal sebesar Rp. 36.105.490.833,00 atau 94,73% dari anggaran (setelah perubahan) yang ditargetkan sebesar Rp.38.115.954.526,00 yang selisihnya merupakan efesiensi anggaran.

Belanja Operasi

Belanja Operasi Per

31 Desember 2016 (Rp)Per

31 Desember 2015 (Rp)

26.691.161.833,00 23.580.914.418,00

Belanja Pegawai LRA Rp. 6.215.027.085,00 Belanja Barang jasa LRA Rp. 20.476.134.748,00

Sub Jumlah Rp. 26.691.161.833,00

Belanja Pegawai

Belanja Pegawai

Per 31 Desember 2016

(Rp)

Per 31 Desember 2015

(Rp)

6.215.027.085,00 5.356.116.491,00

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 32

Realisasi Belanja Pegawai DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BANDUNG Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 6.215.027.085,00 atau 79,14% dari anggaran (setelah perubahan) yang ditargetkan sebesar Rp. 7.852.709.800,00 yang terdiri dari :

Uraian Realisasi (Rp)1. Belanja gaji dan tunjangan 3.880.790985,00.

2. Belanja tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja 1.671.172.100,00.

3. Belanja tambahan penghasilan berdasarkan pertimbangan objektif lainnya 535.428.000,00.

4. Belanja uang lembur PNS 29.511.000,00.

Jumlah 6.215.027.085,00

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Barang dan Jasa

Per 31 Desember 2016

(Rp)

Per 31 Desember 2015(Rp)

20.476.134.748,00 18.224.797.927,00

Realisasi Belanja Barang dan Jasa DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BANDUNG tahun anggaran 2016 sebesar Rp. 20.476.134.748,00 (99,08%) dari anggaran (setelah perubahan) yang ditargetkan sebesar Rp. 20.666.646.726,00yang terdiri dari :

Kode Rekening U r a i a n Realisasi5 . 2 . 1 . 01 . 01 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 55.200.000,00

5 . 2 . 1 . 01 . 02 Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 88.535.000,00

5 . 2 . 1 . 01 . 04 Honorarium Tim Pemeriksa Barang dan Jasa 16.120.000,00

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 652.986.525,00

5 . 2 . 2 . 01 . 03 Belanja Alat Listrik Dan Elektronik (Lampu Pijar, Battery Kering) 18.930.000,00

5 . 2 . 2 . 01 . 04 Belanja Perangko, Materai Dan Benda Pos Lainnya 12.747.500,00

5 . 2 . 2 . 01 . 05 Belanja Peralatan Kebersihan Dan Bahan Pembersih 98.142.000,00

5 . 2 . 2 . 01 . 10Belanja Perlengkapan Komputer (Flashdisk, Mouse, Keyboard, Hardisk, Speaker)

229.500,00

5 . 2 . 2 . 01 . 11 Belanja Bahan Pakai Habis Lainnya 2.379.598.765,00 5 . 2 . 2 . 02 . 01 Belanja Bahan Baku Bangunan 294.600.000,00 5 . 2 . 2 . 02 . 04 Belanja Bahan Obat-Obatan 10.500.000,00 5 . 2 . 2 . 03 . 01 Belanja Telepon 3.300.000,00 5 . 2 . 2 . 03 . 02 Belanja Air 5.038.300,00 5 . 2 . 2 . 03 . 03 Belanja Listrik 43.654.809,00 5 . 2 . 2 . 03 . 05 Belanja Surat Kabar/Majalah 27.500.000,00

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 33

5 . 2 . 2 . 03 . 08 Belanja Sertifikasi 132.100.000,00 5 . 2 . 2 . 03 . 17 Belanja Jasa Profesi 36.000.000,00 5 . 2 . 2 . 03 . 28 Belanja Jasa Lainnya 151.200.000,00 5 . 2 . 2 . 03 . 29 Belanja Jasa Media Promosi 33.500.000,00 5 . 2 . 2 . 05 . 02 Belanja Penggantian Suku Cadang 201.060.000,00 5 . 2 . 2 . 05 . 07 Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan 6.126.300,00 5 . 2 . 2 . 06 . 01 Belanja Cetak 502.343.250,00 5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 218.030.799,00 5 . 2 . 2 . 07 . 02 Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat 961.307.000,00 5 . 2 . 2 . 07 . 03 Belanja Sewa Ruang Rapat/Pertemuan 315.000.000,00 5 . 2 . 2 . 08 . 01 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat 73.000.000,00 5 . 2 . 2 . 10 . 01 Belanja Sewa Meja Kursi 8.550.000,00 5 . 2 . 2 . 10 . 04 Belanja Sewa Generator 9.000.000,00 5 . 2 . 2 . 10 . 05 Belanja Sewa Tenda 100.550.000,00

5 . 2 . 2 . 10 . 07 Belanja Sewa Peralatan dan Perlengkapan Soundsystem 14.500.000,00

5 . 2 . 2 . 10 . 08 Belanja Sewa Panggung 15.350.000,00 5 . 2 . 2 . 11 . 02 Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 82.447.000,00 5 . 2 . 2 . 11 . 03 Belanja Makanan Dan Minuman Tamu 45.000.000,00 5 . 2 . 2 . 11 . 04 Belanja makanan dan minuman pelatihan 1.487.929.000,00 5 . 2 . 2 . 11 . 05 Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan 1.928.933.000,00 5 . 2 . 2 . 12 . 04 Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) 59.389.000,00 5 . 2 . 2 . 13 . 01 Belanja Pakaian Kerja Lapangan 448.108.000,00 5 . 2 . 2 . 14 . 03 Belanja Pakaian Batik Tradisional 12.300.000,00 5 . 2 . 2 . 14 . 04 Belanja Pakaian Olahraga 227.865.000,00 5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 677.335.000,00 5 . 2 . 2 . 15 . 02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 706.417.000,00 5 . 2 . 2 . 20 . 04 Belanja Pemeliharan Peralatan dan Mesin 85.500.000,00 5 . 2 . 2 . 21 . 03 Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan 58.387.000,00

5 . 2 . 2 . 31 . 01 Honorarium Tenaga Ahli/Narasumber/Instruktur 2.220.000.000,00

5 . 2 . 2 . 31 . 02 Moderator 78.400.000,00 5 . 2 . 2 . 31 . 03 Honorarium Non Pegawai 1.698.350.000,00 5 . 2 . 2 . 31 . 04 Notulen 17.400.000,00 5 . 2 . 2 . 31 . 05 Uang Saku Peserta 3.084.975.000,00 5 . 2 . 2 . 31 . 06 Uang Pengganti Transpot 589.350.000,00 5 . 2 . 2 . 32 . 01 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 94.700.000,00

5 . 2 . 2 . 32 . 03 Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber 339.500.000,00

5 . 2 . 2 . 32 . 05 Moderator 32.350.000,00 5 . 2 . 2 . 32 . 06 Notulen 10.450.000,00 5 . 2 . 2 . 32 . 07 Uang Saku Peserta 3.100.000,00

5 . 2 . 2 . 34 . 02 Uang untuk diberikan kepada Pihak Masyarakat 3.250.000,00

  Jumlah 20.476.134.748,00

Belanja Modal

Belanja Modal

Per 31 Desember 2016 (Rp)

Per 31 Desember 2015(Rp)

9.414.329.000,00 8.974.295.004,00

Realisasi Belanja Modal DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BANDUNG Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 9.414.329.000,00 atau 98,10% dari

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 34

anggaran (setelah perubahan) yang ditargetkan sebesar Rp. 9.596.598.000,00 yang terdiri dari :

Kode Rekening U r a i a n Realisasi

5 . 2 . 3 . 27 . 05 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor Lainnya 19.320.000,00

5 . 2 . 3 . 28 . 01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meubelair 103.943.000,00

5 . 2 . 3 . 28 . 03 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pembersih 5.115.000,00

5 . 2 . 3 . 28 . 04 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pendingin 22.000.000,00

5 . 2 . 3 . 28 . 06Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga Lainnya (Home Use)

19.965.000,00

5 . 2 . 3 . 29 . 02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Personal Komputer 9.900.000,00

5 . 2 . 3 . 31 . 01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Studio Visual 16.885.000,00

5 . 2 . 3 . 31 . 04 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Cetak 7.920.000,00

5 . 2 . 3 . 49 . 10Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan

9.208.027.000,00

5 . 2 . 3 . 49 . 27Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya

1.254.000,00

  Jumlah 9.414.329.000,00

Surplus / (Defisit) AnggaranDINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BANDUNG Tahun 2016

mengalami Surplus/Defisit sebesar Rp. (34.011.131.633,00) atau 94,30 % .

5.2 LAPORAN OPERASIONAL – LO

PENDAPATAN - LO

Pendapatan -LOPer

31 Desember 2016 (Rp)

Per31 Desember 2015

(Rp)2.094.359.200,00 0,00.

Nilai pendapatan – LO per 31 Desember 2016 di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung sebesar Rp. 2.094.359.200,00. Diperoleh dari Pendapatan Retribusi Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA).

BEBAN Saldo 2016 Saldo 2015

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 35

Beban Operasi(Rp) (Rp)

27.623.456.753,00 24.253.978.890,00

Beban Operasi di Dinas Tenaga Kerja untuk tahun anggaran yang berakhir sampai tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp.27.623.456.753,00,00 terdiri dari :Beban Pegawai – LO Rp. 6.215.027.085,00Beban Barang dan Jasa – LO Rp. 20.419.597.489,00Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp. 988.832.179,00

Jumlah Rp. 27.623.456.753,00

Beban Pegawai –LO

Per 31 Des 2016 (Rp)

Per 31 Des 2015 (Rp)

6.215.027.085,00 5.356.116.491,00

Jumlah beban pegawai – LO pada tahun 2016 sebesar Rp. 6.215.027.085,00 dengan rincian sebagai berikut : Belanja gaji dan tunjangan – LO Rp. 3.880.790.985,00 Belanja tambahan penghasilan berdasarkan Rp. 1.671.172.100,00 beban kerja – LO Belanja tambahan penghasilan berdasarkan pertimbangan objektif lainnya - LO Rp. 535.428.000,00 Belanja retribusi IMTA Rp. 98.125.000,00 Belanja uang lembur PNS – LO Rp. 29.511.000 ,00 +

Jumlah Rp. 6.215.027.085,00

Beban Barang dan Jasa -LO

Per 31 Desember 2016 (Rp)

Per 31 Desember 2015 (Rp)

20.419.597.489,00 18.194.588.179,00

Beban Barang dan Jasa –LO pada tahun 2016 sebesar Rp. 20.419.597.489,00.

Terdapat selisih sebesar Rp.56.537.259,00 yang terdapat pada persediaan 2016.

Belanja Barang dan Jasa – LO terdiri dari :

-Beban Barang dan Jasa LRA 2016 Rp. 20.476.134.748,00- Persediaan 2016 Rp 56.537.259,00-

Jumlah Rp. 20.419.597.489,00

Beban Penyusutan dan amortasi

Per 31 Des 2016Rp.

Per 31 Des 2015Rp.

988.832.179,00. 703.274.220,00

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 36

Nilai beban penyusutan dan amortisasi merupakan jumah nilai penyusutan peralatan dan mesin, gedung dan bangunan semester satu dan penyusutan semester dua serta nilai penyusutan/amortasi dari Aset lainnya semester satu dan semester dua pada tahun 2016 yaitu sebesar Rp. 988.832.179,00 terdiri dari :1. Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2016 Rp. 4.518.288.989,00

* Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2015 Rp. 3.497.633.819,00* Akumulasi penyusutan dari pembulatan gedung Rp. 12.180.271,00* Akumulasi penyusutan dari pembulatan per mesin Rp. 1.141,00+

Jumlah akumulasi penyusutan per 1 Jan 2016 Rp. 3.509.815.231,00* Akumulasi Amortisasi ATB Rp. 31.822.991,00+

Jumlah Akumulasi Rp. 3.529.456.810,00 -

Beban penyusutan dan amortisasi Rp. 988.832.179,00

Surplus/Defisit - LOSaldo 2016

(Rp)Saldo 2015

(Rp)

(25.529.097.553,00.) (24.253.978.890,00.)

Nilai Surplus/Defisit - LO tahun 2016 yaitu Rp. (25.529.097.553,00) merupakan selisih dari pendapatan –LO sebesar Rp. 2.094.359.200,00 dengan beban –LO sebesar Rp. (27.622.312.253,00) yang terdiri dari :Pendapatan – LO Rp. 2.094.359.200,00

a. Beban Pegawai – LO Rp. 6.215.027.085,00b. Beban Barang Jasa - LO Rp. 20.419.597.489,00c. Beban Penyusutan dan Amortasi Rp. 988.832.179,00+

Jumlah Rp. 27.623.456.753,00 -Surplus/ defisit – LO Rp. (25.529.097.553,00)

5.3 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (LPE)Laporan Perubahan Ekuitas untuk periode yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp. 33.122.846.590,00. Dengan rincian sebagai berikut :

Ekuitas Awal

Per 1 Jan 2016Rp.

Per 1 Jan 2015Rp.

25.177.579.941,00 19.830.558.416,00

Jumlah Ekuitas Awal di Dinas tenaga Kerja sebesar Rp. 25.177.579.941,00

Surplus/Defisit - LOSaldo 2016

(Rp)Saldo 2015

(Rp)

(25.529.097.553,00.) (24.253.978.890,00.)

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 37

Nilai Surplus/Defisit - LO tahun 2016 yaitu Rp. (25.529.097.553,00) merupakan selisih dari pendapatan –LO sebesar Rp. 2.094.359.200,00 dengan beban –LO sebesar Rp. (27.623.456.753,00) yang terdiri dari :Pendapatan – LO Rp. 2.094.359.200,00

d. Beban Pegawai – LO Rp. 6.215.027.085,00e. Beban Barang Jasa - LO Rp. 20.419.597.489,00f. Beban Penyusutan dan Amortasi Rp. 988.832.179,00+

Jumlah Rp. 27.623.456.753,00 -

Surplus/ defisit – LO Rp. (25.529.097.553,00)

Koreksi Nilai PersediaanPer 31 Des 2016

Rp.Per 31 Des 2015

Rp.(63.328.916,00) (2.437.675.634,00)

Merupakan stock opname saldo persediaan per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 63.328.916,00. Terdiri dari :

Persediaan barang pakai habis (ATK) Rp. 23.171.616,00. Persediaan barang pakai habis (Cetakan) Rp. 18.746.200,00. Persediaan barang pakai habis (alat kebersihan) Rp. 21.411.100,00. +

JUMLAH Rp. 63.328.916,00.

Koreksi ekuitas penambahan aset tetap gedung

Per 31 Des 2016Rp.

Per 31 Des 2015Rp

7.328.369.074,00 0,00

Koreksi ekuitas penambahan aset tetap ini berasal dari : - Reklas dari KIB F berupa gedung workshop bahasa Rp. 7.308161.900,00- Reklas dari KIB F berupa tralis Rp. 20.207.174,00 +

Rp. 7.328.369.074,00

Koreksi ekuitas pengurangan aset tetap Peralatan mesin

Per 31 Des 2016Rp.

Per 31 Des 2015Rp

(20.207.174,00) (2.437.675.634,00)

Koreksi ekuitas pengurangan aset tetap ini berasal dari reklas dari KIB B ke KIB C

Koreksi ekuitas pengurangan Per 31 Des 2016 Per 31 Des 2015

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 38

aset tetap KDPRp. Rp

(7.308.161.900,00) (1.422.420.000,00)

Koreksi ekuitas pengurangan aset tetap KDP ini berasal dari reklas dari KIB F ke KIB C

Koreksi ekuitas pengurangan aset lainnya

Per 31 Des 2016Rp.

Per 31 Des 2015Rp

(474.583.015) 0,00

Koreksi ekuitas pengurangan aset lainnya merupakan mutasi antar SKPD

R/K PPKDPer 31 Des 2016

Rp.Per 31 Des 2015

Rp34.011.131.633,00 32.555.209.422,00

Ekuitas Akhir

Per 31 Des 2016Rp.

Per 31 Des 2015Rp.

33.121.702.090,00 25.177.579.941,00

5.4 NERACA5.4.1 ASETASET LANCAR

1) Kas di Bendahara Penerimaan

Per31 Desember 2016 (Rp)

Per31 Desember 2015(Rp)

NIHIL NIHIL

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp.NIHIL merupakan saldo Kas NIHIL DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BANDUNG yang ada pada Bendahara Penerimaan.

2) Kas di Bendahara Pengeluaran

Per 31 Desember 2016 (Rp)

Per 31 Desember 2015 (Rp)

NIHIL NIHIL

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 39

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp NIHIL merupakan saldo Kas DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BANDUNG yang ada pada Bendahara Pengeluaran.

3) Piutang PajakPer 31 Desember 2016

(Rp)Per 31 Desember 2015

(Rp)NIHIL NIHIL

Saldo Piutang Pajak 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp. NIHIL

4) Piutang Restribusi

Per 31 Desember 2016 (Rp)

Per 31 Desember 2015 (Rp)

NIHIL NIHIL

Saldo Piutang Restribusi 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp. NIHIL. Rincian terlampir.

5) Piutang LainnyaPer 31 Desember 2016

(Rp)Per 31 Desember 2015

(Rp)

NIHIL NIHIL

Saldo Piutang Lainnya 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp. NIHIL. Rincian terlampir.

6) PersediaanPer 31 Desember 2016

(Rp)Per 31 Desember 2015

(Rp)

56.537.259,00 63.328.916,00

Berdasarkan hasil Berita Acara stock opname oleh inspektorat, saldo persediaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 57.681.759,00. Terdiri dari :

Persediaan barang pakai habis (ATK) Rp. 23.089.759,00 Persediaan barang pakai habis (Cetakan) Rp. 21.670.400,00 Persediaan barang pakai habis (alat kebersihan) Rp. 11.777.100,00. +

JUMLAH Rp. 56.537.259,00.

ASET TETAP

Aset Tetap

Per 31 Desember 2016(Rp)

Per 31 Desember 2015(Rp)

33.209.074.058,00 24.670.741.001,00

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 40

Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 33.364.414.989,00 terdiri dari :

- Tanah Rp. -

- Peralatan dan Mesin Rp. 4.961.612.146,00

- Gedung dan Bangunan Rp. 30.819.550.674,00

- Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp. -

- Aset Tetap Lainnya Rp. 1.801.541.000,00.

- Kontruksi dalam Pengerjaan Rp. -.

- Akumulasi Penyusutan Rp. (4.430.917.021,00) +

JUMLAH Rp. 33.209.074.058,00

Tanah

Per 31 Desember 2016(Rp)

Per 31 Desember 2015(Rp)

Nihil Nihil

Nilai tanah per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,00 (nihil) DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BANDUNG.

Peralatan dan MesinPer 31 Desember 2016

(Rp)Per 31 Desember 2015

(Rp)4.961.612.146,00 4.628.771.320,00

Nilai Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 4.961.612.146,00 tersebut peralatan dan mesin milik DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BANDUNG.

- Saldo Awal Tahun Anggaran 2016 untuk peralatan dan mesin sebesar Rp. 4.628.771.320,00

- Di tahun 2016 peralatan dan mesin juga terdapat penambahan dari Reklas dari KIB C sebesar Rp. 205.048.000,00.

- Di tahun 2016 peralatan dan mesin juga ada pengurangan dari Reklas ke KIB B sebesar Rp. 20.207.174,00 dari belanja modal tahun 2016.

- Jadi jumlah aset tetap peralatan dan mesin senilai Rp. 4.961.612.146,00Adapun rinciannya sebagai berikut :a. Saldo Awal 2016 Rp. 4.628.771.320,00b. Belanja Modal Rp. 205.048.000,00c. Penambahan reklas dari KIB C 2016 Rp. 148.000.000,00d. Pengurangan reklas ke KIB B thn 2016 Rp. (20.207.174,00)+

Jumlah peralatan dan mesin per 31 Des 2016 Rp. 4.961.612.146,00

Gedung dan Bangunan

Per 31 Desember 2016(Rp)

Per 31 Desember 2015(Rp)

30.819.612.674,00 14.429.900.600,00

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 41

Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 30.967.550.674,00 adalah gedung dan bangunan yang dimiliki oleh DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BANDUNG.- Di tahun 2016 terdapat penambahan nilai aset gedung dan bangunan yang berasal

dari belanja modal tahun 2016 senilai Rp. 9.209.281.000,00dan ada mutasi tambah dari KDP sebesar Rp. 7.328.369.074,00.

- Jadi total aset gedung dan bangunan senilai Rp. 30.819.550.674,00Adapun rinciannya sebagai berikut :- Saldo Awal 2016 Rp. 14.429.900.600,00- Penambahan dari belanja modal tahun 2016 Rp. 9.209.281.000,00- Mutasi tambah Rp. 7.328.369.074,00 - Mutasi kurang Rp. (148.000.000,00)+ Saldo gedung dan bangunan per 31 Des 2016 Rp. 30.819.550.674,00

Jalan, Irigasi & Jaringan

Per31 Desember 2016(Rp)

Per31 Desember 2015(Rp)

Nihil Nihil

Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sebesar Rp.0,00 (nihil ) Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kabupaten Bandung tidak memiliki jalan irigasi dan jaringan.

Aset Tetap LainnyaPer31 Desember 2016

(Rp)Per31 Desember 2015

(Rp)1.801.541.000,00 1.801.541.000,00

Nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 1.801.541.000,00 tidak ada penambahan atau pengurangan.

Konstruksi dalam Pengerjaan

Per 31 Desember 2016(Rp)

Per 31 Desember 2015(Rp)

0,00 7.308.161.900,00

Konstruksi dalam Pengerjaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,00 karena ada pengurangan/penghapusan Konstruksi dalam pengerjaan ditahun 2016 sebesar Rp. 7.308.161.900,00.

Akumulasi amortisasi Aset Tidak Berwujud

Per 31 Desember 2016(Rp)

Per 31 Desember 2015(Rp)

750.000,00 (31.822991,00)

Aset lain-lain ini hasil dari pengurangan saldo awal Akumulasi amortisasi ATB Rp.

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 42

260.260.515,00 dikurangi mutasi kurang antar SKPD sebesar Rp. 259.510.515,00 =Rp. 750.000,00

Akumulasi PenyusutanPer 31 Desember 2016

(Rp)Per 31 Desember 2015

(Rp)( 4.430.917.021,00 ) (3.497.633.819,00 )

Akumulasi penyusutan Aset pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp. (4.430.917.021,00). Dari saldo awal per 1 Januari 2016 Rp. (3.497.633.819,00) ditambah akumulasi penyusutan dari gedung yang sebelumnya masih KDP menjadi gedung dan bangunan Rp. (12.180.271,00) dan pembulatan akumulasi penyusutan peralatan mesin Rp. (1.141,00) serta akumulasi penyusutan tahun berjalan dari peralatan mesin dan gedung bangunan dengan penjelasan sebagai berikut :Akumulasi penyusutan per 31 Desember 2016

Akumulasi Penyusutan Peralatan Mesin Rp. 3.088.939.649,00 Akumulasi Penyusutan gedung bangunan Rp 1.341.977.372,00 + Jumlah Akumulasi Penyusutan TA 2016 Rp. 4.430.917.021,00

Total Aset Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp. 33.122,846,00 Terdiri dari :- Aset Lancar Rp. 56.537.259,00- Aset Tetap Rp. 33.151786.799,00- Akumulasi Amortisasi ATB Rp. 750.000,00 JUMLAH Rp. 33.209.074.058,00

5.4.2 KEWAJIBAN

KEWAJIBANPer 31 Desember 2016

(Rp)Per 31 Desember 2015

(Rp)Nihil Nihil

5.4.3 EKUITAS

Ekuitas

Per 31 Desember 2016 (Rp)

Per 31 Desember 2015(Rp)

33.209.074.058,00 25.177.579.941,00

Ekuitas Dinas Tenaga Kerja per 31 Desember 2016 senilai Rp 33.209.074.058,00

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 43

BAB VI

PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN SKPD

a. Domisili dan bentuk hukum suatu entitas serta juridiksi tempat entitas tersebut beradaDomisili entitas pelapor adalah dinas tenaga kerja kabupaten bandung bentuk hukum entitas ini adalah peraturan menteri dalam negeri

b. Penjelasan mengenai sifat operasi entitas dan kegiatan pokoknya Sifat operasi entitas terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan. Kegiatan pokoknya meliputi belanja langsung dan belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal

c. Ketentuan perundang – undangan yang menjadi kegiatan operasionalnya.Entitas pelaporan keuangan ini mengacu pada peraturan menteri dalam negeri nomor 13 tahun 2006

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 44

INFORMASI KEUANGAN NON APBD KABUPATEN BANDUNGPada Tahun Anggaran 2016 Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung tidak

mendapat anggaran untuk yang bersumber dari dana di luar APBD Kabupaten Bandung.

BAB. VII

PENUTUP

Catatan atas laporan keuangan ini disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh dinas tenaga kerja sebagai entitas akuntansi selama periode pelaporan untuk membandingkan jumlah anggaran dan realisasi pendapatan dan belanja pada tahun anggaran berjalan dengan periode sebelumnya , menilai kondisi keuangan , mengevaluasi efektifitas dan efisiensi suatu entitas akuntansi dan membantu menentukan ketaatan terhadap peraturan perudang – undangan . Laporan keuangan dinas tenaga kerja terdiri dari

1. Laporan Realisasi Anggaran ( LRA )2. Laporan Operasional ( LO )3. Laporan Perubahan Ekuitas ( LPE )

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 45

4. Neraca5. Catatan atas laporan keuangan ( CaLK )Demikian catatan atas laporan keuangan tahun 2016 Dinas Tenaga Kerja dibuat sebagai

bahan pertanggungjawaban penggunaan anggaran.

Soreang, Januari 2017

KEPALA DINAS TENAGA KERJAKABUPATEN BANDUNG

Drs. H. RUKMANA, MSi Pembina Utama MudaNIP. 19650520 199102 1 002

Laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Auditted 46