Bab i s.d III Edit 2014

43
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 118 Tahun 1996 Bab II Pasal 3 bahwa tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melakukan penilaian dan pembinaan penyelenggaraan pendidikan pada sejumlah sekolah tertentu baik negeri maupun swasta. Penilaian adalah penentuan derajat kualitas berdasarkan kriteria (tolok ukur) yang ditetapkan terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Pembinaan adalah memberikan arahan, bimbingan, contoh, dan saran dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Sebagai pejabat yang berwenang melakukan penilaian pembinaan penyelenggaraan pendidikan di sekolah, maka sewajarnyalah pengawas sekolah menyusun program kerja sebagai pedoman dalam melakukan penilaian dan pembinaan. Pengawas sekolah harus dapat memberikan penilaian yang sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan dan memanfaatkan penilaian sebagai dasar pembinaan. Penyusunan program kerja tersebut dimaksudkan agar pembinaan yang dilakukan terencana, terarah dan sistematis. Suatu pekerjaan yang direncanakan secara baik tentu akan menghasilkan pembinaan yang baik pula terhadap satuan pendidikan. 1

description

oke

Transcript of Bab i s.d III Edit 2014

Page 1: Bab i s.d III Edit 2014

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 118 Tahun 1996 Bab II Pasal 3 bahwa tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melakukan penilaian dan pembinaan penyelenggaraan pendidikan pada sejumlah sekolah tertentu baik negeri maupun swasta. Penilaian adalah penentuan derajat kualitas berdasarkan kriteria (tolok ukur) yang ditetapkan terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Pembinaan adalah memberikan arahan, bimbingan, contoh, dan saran dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah.Sebagai pejabat yang berwenang melakukan penilaian pembinaan penyelenggaraan pendidikan di sekolah, maka sewajarnyalah pengawas sekolah menyusun program kerja sebagai pedoman dalam melakukan penilaian dan pembinaan. Pengawas sekolah harus dapat memberikan penilaian yang sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan dan memanfaatkan penilaian sebagai dasar pembinaan. Penyusunan program kerja tersebut dimaksudkan agar pembinaan yang dilakukan terencana, terarah dan sistematis. Suatu pekerjaan yang direncanakan secara baik tentu akan menghasilkan pembinaan yang baik pula terhadap satuan pendidikan. Mengingat tugas pokok pengawas satuan pendidikan dalam melakukan supervisi diarahkan pada aspek akademis dan manajerial, maka program kerja ini juga disusun mengacu pada kedua aspek tersebut. Aspek akademis diarahkan pada pembinaan kepada guru dalam melaksanakan tugasnya, sedangkan aspek manajerial diarahkan untuk melakukan penilaian dan pembinaan terhadap pelaksanaan manajemen sekolah.

1

Page 2: Bab i s.d III Edit 2014

Program kerja ini diarahkan untuk melakukan pembinaan sesuai dengan kebutuhan sekolah binaan. Oleh karena itu sebelum penyusunan program kerja ini terlebih dahulu dilakukan pemantau terhadap kebutuhan sekolah. Di samping itu diperhatikan juga hasil pembinaan yang dilakukan tahun lalu.

B. Landasan Hukum

1. Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat (5) menyatakan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Selanjutnya pada pasal 39 ayat (1) dinyatakan: Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Dalam Peraturan Pemerintah. No. 19 tahun 2005 pasal 39 ayat (1) dinyatakan: ”Pengawasan pada pendidikan formal dilaksanakan oleh pengawas satuan pendidikan”.

2. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1994, tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil.

3. Surat Keputusan MENPAN Nomor 118 tahun 1996 yang diperbaharui dengan SK MENPAN Nomor 091/KEP/MEN.PAN/10/2001 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya dinyatakan: ”Pengawas sekolah adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwewenang untuk melakukan pengawasan pendidikan pada satuan pendidikan prasekolah, sekolah dasar, dan sekolah menengah” (pasal 1 ayat 1). Pada pasal 3 ayat (1) dinyatakan; ”Pengawas sekolah adalah pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis dalam melakukan pengawasan pendidikan terhadap sejumlah sekolah tertentu yang ditunjuk/ditetapkan”. Pasal 5 ayat (1); tanggung jawab pengawas sekolah yakni: (a) melaksanakan

2

Page 3: Bab i s.d III Edit 2014

pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah sesuai dengan penugasannya dan; (b) meningkatkan kualitas proses belajar mengajar/bim- bingan dan hasil prestasi belajar/bimbingan siswa dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Tanggung jawab pertama mengindikasikan pentingnya supervisi manajerial sedangkan tanggung jawab yang kedua mengindikasikan pentingnya supervisi akademik.

4. Hal ini dipertegas lagi dalam PP No 19 tahun 2005 pasal 57 yang berbunyi; supervisi yang meliputi supervisi manajerial dan akademik dilakukan secara teratur dan berkesinambungan oleh pengawas atau penilik satuan pendidikan. Supervisi manajerial meliputi aspek pengelolaan dan administrasi satuan pendidikan, sedangkan supervisi akademik meliputi aspek-aspek pelaksanaan proses pembelajaran (penjelasan pasal 57). Pengawasan manajerial sasarannya adalah kepala sekolah dan staf sekolah lainnya, sedangkan sasaran supervisi akademik sasarannya adalah guru.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007, tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007, tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007, tentang Standar Sarana dan Prasarana;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007,dan Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan;

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007, tentang Standar Pengelolaan;

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

3

Page 4: Bab i s.d III Edit 2014

41 Tahun 2007, dan Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses;

12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2008, tentang Standar Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah;

13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008, tentang Standar Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah;

14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008, tentang Standar Kompetensi Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah;

C.Tujuan dan Sasaran Pengawasan

1. Mengetahui keseluruhan sasaran pengawasan sekolah

2. Dapat mengatur kapan, bagaimana dan dengan cara apa masing-masing sasaran itu akan dilaksanakan dalamkurun waktu satu tahun pelajaran

3. Memiliki pedoman operasional dalam melaksanakan tugas pengawasan sekolah selama satu tahun pelajaran

4. Memiliki tolok ukur keberhasilan/ketidak berhasilan dalam melaksanakan tugas pengawasan

D. Visi, Misi dan Strategi Pengawasan

1. Visi Pengawas Sekolah

Terwujudnya sistem pengawasan pendidikan yang efisien dan efektif, bermutu,bermartabat, merata dan dapat dipertanggung jawabkan.

2. Misi Pengawas Sekolah

1. Meningkatkan efektifitas pelaksanaan pengawasan yang berorientasi akuntabilitas

2. Mendorong terwujudnya akuntabilitas unit kerja4

Page 5: Bab i s.d III Edit 2014

3. Meningkatkan profesionalisme tenaga kepengawasan

4. Mengembangkan sistem pengawasan yang lebih mandiri dan obyektif

5. Melakukan koordinasi fungsi pengawasan yang dilakukan lintas atau multi instansi

6. Menegakan etika dan moral penyelenggaraan pengelola dan pelaksana pendidikan

3. Strategi Pengawasan

Kegiatan utama setiap pengawas satuan pendidikan dalam melaksanakan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial adalah; memantau, menilai, membina dan melaporkan.

1). Memantau atau monitoring artinya melakukan pengamatan, pemotretan, pencatatan terhadap fenomena yang sedang berlangsung. Misalnya memantau proses pembelajaran, artinya mengamati, memotret, mencermati, mencatat berbagai gejala yang terjadi pada saat proses pembelajaran berlangsung.

2). Menilai artinya memberikan harga atau nilai terhadap obyek yang dinilai berdasarkan kriteria tertentu. Jadi setiap penilaian ditandai adanya kriteria, adanya obyek yang dinilai dan adanya pertimbangan atau judgemen. Hasil penilaian dijadikan bahan untuk pengambilan keputusan. Misalnya menilai kemampuan guru mengajar.

3). Membina artinya memberikan bantuan atau bimbingan kearah yang lebih baik dan lebih berhasil. Tentunya sebelum membina pengawas harus mengetahui terlebih dahulu kelemahan atau kekurangan dari orang-orang yang dibinanya.

4). Melaporkan artinya menyampaikan proses dan hasil pengawasannya kepada atasan baik secara lisan maupun secara

5

Page 6: Bab i s.d III Edit 2014

tertulis dengan harapan laporan tersebut bisa ditindaklanjuti atasan baik berupa pembinaan selanjutnya maupun usaha lain untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan.

E . Sasaran dan Target Kepengawasan1. Sasaran Pengawasan :Kepala Sekolah SD, TK dan Guru SD,TK, Tenaga kependidikan, Wilayah Daerah Binaan I ( Gugus Muh. Syafei ) dan Daerah Binaan II ( Gugus Gatot Subroto ) UPTD Pendidikan Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang, yang terdiri dari 13 (sepuluh) SD dan 4 ( empat) Taman Kanak-Kanak.Yaitu : ( terlampir )2. Target Pengawasan :

a. Meningkatnya pemahaman kompetensi guru terutama kompetensi pedagogic dan kompentensi professional.

b. Meningkatnya kemampuan guru dalam pengimplementasian Standar Isi, Standar Proses Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Penilaian.

c. Meningkatnya kemampuan guru dalam menyusun proposal dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas.

d. Meningkatnya pemahaman kepala sekolah dalam melaksanakan tugas untuk mencapai standar nasional pendidikan

e. Meningkatnya kemampuan dan kompetensi kepala sekolah dalam bidang tugasnya sebagai manajer dan pengelola sekolah menuju tercapainya mutu pendidikan

f. Meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan ( staf ,dll ) dalam bidang tugas pokok untuk menuju meningkatnya prestasi sekolah.

F. Ruang Lingkup Pengawasan

Berangkat dari tugas pokok pengawas satuan pendidikan, maka ruang lingkup kegiatan dalam program pengawasan adalah sebagai berikut:

1. Penilaian kinerja yang akan dilakukan terhadap:

6

Page 7: Bab i s.d III Edit 2014

a. Kepala sekolah.b. Guru.c. Tenaga kependidikan lain (tenaga administrasi, laboran,

pustakawan).

2. Pembinaan yang akan dilakukan terhadap:

1. Aspek Manajerial, meliputi

1) Organisasi sekolah dalam persiapan menghadapi akreditasi sekolah

2) Kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi sekolah.

3) Tenaga kependidikan lain (tenaga administrasi, laboran, pustakawan) dalam pelaksanaan tugas pokoknya masing-masing

4) Pengawas pada jenjang di bawahnya dalam bentuk bimbingan untuk melaksanakan tugas pokok kepengawasan

2. Aspek Akademik, meliputi :

1) Guru dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses pembe-lajaran/bimbingan berdasarkan standar proses.

2) Penerapan berbagai inovasi pendidikan/pembelajaran berdasarkan IPTEK

3. Pemantauan yang akan dilakukan terhadap:

a. Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru;

b. Pengelolaan dan administrasi sekolah pendidikan ;

c. Pelaksanaan delapan standar nasional;

d. Pelaksanaan UTS ,UAS dan UKK;

e. Pelaksanaan ujian sekolah dan ujian nasional;

f. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler;

g. Lingkungan sekolah.

7

Page 8: Bab i s.d III Edit 2014

4. Pebimbingan dan Pelatihan Profesional Guru

4.1 Gurua. Penguasaan kompetensi gurub. Pengembangan diric. Publikasi ilmiah

4.2 Kepala sekolah1. Penguasaan kompetensi kepala sekolah2. Penguasan kompetensi tugas tambahan sebagai kepala sekolah3. Pembimbingan penulisan KTI

4. Pembimbingan pelaksanaan pendidikan karakter, program induksi, EDS,

akreditasi sekolah dll.

BAB II IDENTIFIKASI HASIL PENGAWASAN DAN KEBIJAKAN

DALAM BIDANG PENDIDIKAN

A. Identifikasi Hasil Pengawasan Tahun 2013/2014

1. Hasil Penilaian

a. Kinerja Kepala Sekolah

Penilaian Kinerja kepala sekolah mencakup tugas pokok kepala sekolah pada semua bidang , yaitu: (a) tugas manajerial, (b) supervisi dan (c) kewirausahaan.

1) Tugas Manajerial

8

Page 9: Bab i s.d III Edit 2014

Adapun sasaran penilaian kinerja Kepala Sekolah aspek menegerial pada sekoalah binaan mencakup :a) Menyusun perencanaan sekolah, b) Mengelola program pembelajaran, c) Mengelola kesiswaan, d) Mengelola sarana dan prasarana, d) Mengelola personal sekolah, e) Mengelola keuangan sekolah, f) Mengelola hubungan sekolah dan masyarakat, g) Mengelola administrasi sekolah, h) Mengelola sistem informasi sekolah, i) Mengevaluasi program sekolah, J) Memimpin sekolah.

Hasil Penilaian terhadap kinerja kepala sekolah, dengan sasaran aspek manajerial pada Sekolah Binaan berkaitan dengan pengelolaan sekolah, belum semua sumber daya dapat disediakan dan dimanfaatkan secara optimal untuk mencapai tujuan sekolah secara efektif dan efisien. Hal ini disebabkan masih banyak Kepala Sekolah yang belum memahami tugas manajerial,

2) Tugas Supervisi

Penilaian Kinerja Kepala sekolah dalam tugas supervisi ini tercakup pada kegiatan-kegiatan: a) Merencanakan program supervisi, b Melaksanakan program supervisi dan c) Menindaklanjuti program supervisi

Hasil penilaian kinerja dalam tugas supervisi, a) Masih ada Kepala Sekolah belum menyusun program

supervisi b) Rutinitas melaksanakan program supervisi belum sesuai

dengan jadwal yang disusunc) Tindak lanjut pelaksanaan supervisi belum maksimal

3) Tugas Kewirausahaan

9

Page 10: Bab i s.d III Edit 2014

Pengelolaan Teaching Vactory / Unit produksi pada sekolah binaan belum dikelola secara profesional

b. Guru dalam pelaksanaan pembelajaran

Indikator penilaian terhadap kinerja guru dilakukan terhadap tiga kegi-atan pembelajaran dikelas yaitu:

1) Perencanaan Program Kegiatan PembelajaranTahap perencanaan dalam kegiatan pembelajaran adalah tahap yang berhubungan dengan kemampuan guru menguasai bahan ajar. Kemampuan guru dapat dilihat dari cara atau proses penyusunan program kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, yaitu mengembangkan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

2) Pelaksanaan Kegiatan PembelajaranKegiatan pembelajaran di kelas adalah inti penyelenggaraan pendidikan yang ditandai oleh adanya kegiatan pengelolaan kelas, penggunaan media dan sumber belajar, dan penggunaan metode serta strategi pembejaran. Semua tugas tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab guru yang secara optimal dalam pelaksanaanya menuntut kemampuan guru.

3) Evaluasi/Penilaian PembelajaranPenilaian hasil belajar adalah kegiatan atau cara yang ditujukan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dan juga proses pembelajaran yang telah dilakukan.

c. Tenaga kependidikan lainnyaEvaluasi ini meliputi kesesuaian penugasan dengan keahlian, keseimbangan beban kerja, dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan tugas. Kemudian dalam evaluasi kinerja pendidik harus memperhatikan pencapaian prestasi dan perubahan-perubahan peserta didik.

10

Page 11: Bab i s.d III Edit 2014

2. Hasil Pembinaan terhadap:

1. Aspek Manajerial, meliputi

1) Organisasi sekolah dalam persiapan menghadapi akreditasi sekolah

2) Kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi sekolah.

3) Tenaga kependidikan lain (tenaga administrasi, laboran, pustakawan) dalam pelaksanaan tugas pokoknya masing-masing

4) Pengawas pada jenjang di bawahnya dalam bentuk bimbingan untuk melaksanakan tugas pokok kepengawasan

2. Aspek Akademik, meliputi :

1) Guru dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses pembelajaran/bimbingan berdasarkan kurikulum yang berlaku

2) Penerapan berbagai inovasi pendidikan/pembelajaran

3. Pemantauan yang akan dilakukan terhadap:

a. Pengelolaan dan administrasi sekolah informasi manajemen.

b. Pelaksanaan delapan standar nasional pendidikan

c. Lingkungan sekolah

d. Pelaksanaan ujian sekolah dan ujian nasional

e. Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru

f. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler

g. Sarana belajar (alat peraga, laboratorium, perpustakaan).

B. Masalah dalam Pengawasan

1. Penilaian11

Page 12: Bab i s.d III Edit 2014

a. Kinerja Kepala Sekolah

1). Kompetensi Manajerial kepala sekolah perlu mendapat perhatian

2). Perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut kompetensi supervisi kepala sekolah belum optimal

b. Kinerja Pendidik

1. Masih ada beberapa guru yang belum mampu menyusun silabus,RPP, dan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 ,Permendikbud No 65 tahun 2013 tentang stándar proses

2. Kemampuan guru dalam menyusun instrumen penilaian perlu ditingkakan.

c. Kinerja Tenaga Kependidikan lainnya

Perlu terus ditingkatkan kermampuan tenaga kependidikan lainnya dalam pengelolaan administrasi sekolah

2. Pembinaan

a Aspek Manajerial

1) Kepala sekolah dalam mengelola pendidikan dan administrasi sekolah

2) Persiapan Dalam menghadapi akreditasi sekolah

3) Tim kerja dan staff sekolah dalam meningkatkan kinerja sekolah

4) Komite sekolah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat

b. Aspek Akademis

1) Guru dalam pengembangan media ajar

2) Guru dalam pembelajaran/bimbingan yang efektif

3) Guru dalam meningkatkan kompetensi profesional

12

Page 13: Bab i s.d III Edit 2014

4) Guru dalam melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar

5) Guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas

6) Guru dalam menyusun RPP

3. Pemantauan

a. Proses dan hasil belajar

b. Penilaian hasil belajar

c. Standar mutu hasil belajar peserta didik

d. Pengembangan profesi guru

e. Pengadaan dan pemanfaatan sumber belajar

f. Penjaminan /stándar mutu pendidikan

g. Penerimaan peserta didik baru

h. Hubungan sekolah dengan masyarakat

i. Pelaksanaan Ujian Nasional/sekolah

j. Kinerja Kepala sekolah

k. Pelaksanaan kurikulum sekolah

l. Manajemen sekolah

C. Analisis dan Evaluasi hasil pembinaan tahun sebelumnya

1. Kinerja Kepala Sekolah1.1 . Pemantauan SNP

Masalah dalam pengawasan dikelompokkan ke dalam komponen-komponen yang terdapat pada 8 standar nasional pendidikan sebagai berikut:1. Standar Isi

a. Penyusunan KTSP belum mampu mandirib. Penyusunan silabus belum menyentuh kebutuhan sekolahc. Belum seluruh guru membuat RPP secara kontinyu

13

Page 14: Bab i s.d III Edit 2014

d. Beban belajar belum maksimale. Pemanfaatan jam belajar belum efisienf. Pemerataan guru belum seimbang (beban mengajar)g. Rasio pendidik dan peserta didik belum sesuaih. Kalender Pendidikan, banyak hari efektif yang digunakan untuk

kegiatan organisasi dan lomba-lomba2. Standar Proses

a. Proses pembelajaran belum mengacu SNP (interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi,partisipatif, prakarsa, mandiri, sesuai dengan bakat dan minat, keteladanan, perkembangan fisik dan psikologis)

b. Pemanfaatan media pembelajaran belum maksimalc. Inovasi strategi dan pendekatan pembelajaran masih lambat

3. Standar Kompetensi Lulusana. Kemampuan menjabarkan SKL menjadi standar kelulusan sekolah

belum maksimalb. Penetapan KKM tiap mata pelajaran belum dianalisis secara

cermat dan akuratc. Fungsi KKM masih sebatas pemenuhan kebutuhan administratif,

tidak dijadikan acuan proses pembelajaran.d. Peran sekolah sebagai pengembang kemampuan dasar

CALISTUNG belum maksimal.4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

a. Kualifikasi akademik pendidik S1-PGSD belum memadai.b. Fungsi pendidik sebagai agen pembelajaran belum maksimalc. Belum tersedia tenaga kependidikan : pelaksana administrasi,

pustakawan, penjaga sekolah, laboran dan satpam.d. Petugas kebersihan, penjaga keamanan yang belum sesuai

dengan SNP5. Standar Sarana dan Prasarana

14

Page 15: Bab i s.d III Edit 2014

a. Sarana pendidikan belum memadai terutama perangkat komputer yang saat ini merupakan kebutuhan penting

b. Prasarana : lahan, ruang belajar, ruang guru, ruang pimpinan, daya, dan jasa masih minimal

c. Rasio jumlah sarana belajar dengan peserta didik belum sesuaid. Rasio jumlah media pembelajaran dengan peserta didik belum

memadai6. Standar Pengelolaan

a. MBS belum bisa dilaksanakan sepenuhnyab. Transparansi dan akuntabilitas masih sebatas wacanac. Peran dan fungsi komite sekolah belum optimald. Peran serta masyarakat belum maksimal

7. Standar Pembiayaana. Biaya investasi : sarana dan prasarana pendidikan,

pengembangan SDM, dan Modal kerja tetap masih mengandalkan BOS

b. Biaya operasional dicukupkan dengan dana BOSc. Biaya personal : sebagian menjadi beban orang tua peserta didik

8. Standar PenilaianA. Belum maksimalnya hasil penialaian digunakan untuk perbaikan

proses pembelajaran dan peningkatan mutu pendidikanB. Sebagian besar pendidik belum mengembangkan teknik penilaian

yang bervariasi belum sepenuhnya menggunakan autentik asessment

1.2 Pemantauan Pelaksanaan dan Hasil UN Pelaksanaan UN rata-rata sekolah sudah sesuai Prosedur Operasional Standar ( POS ) sebagaimana yang telah diberlakukan oleh pemerintah.Sedangkan hasil UN belum mencapai hasil yang menggembirakan, tetapi rata – rata sudah

15

Page 16: Bab i s.d III Edit 2014

mencapai sudah mencapai kriteria kelulusan yang telah ditentukan oleh masing- masing sekolah.1.Kinerja Guru

a. Hasil Penilaian belum semua guru mampu menyusun silabus dan RPP sesuai dengan Permendiknas No. 41 Tahun 2007, tentang Standar Proses.

b. Hasil Penilaian masih banyak guru dalam melaksanakan proses pembelajaran tidak sesuai dengan RPP yang disusun.

c. Hasil Penilaian masih banyak guru yang belum memiliki kemampuan dalam menentukan pendekatan dan cara-cara evaluasi, penyusunan alat-alat evaluasi, pengolahan, dan penggunaan hasil evaluasi.

D.TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN 1.Kinerja Kepala Sekolah

1.1. Pemantauan SNP Berpijak dari hasil pemantauan pelaksanaan 8 standar perlu diadakan pelatihan ,dan pendampingan agar keterlaksanaan 8 standar tersebut dapat maksimal.

1.2. Pemantauan Pelaksanaan ,dan Hasil UNa. Sosialisasi strategi menghadapi UNb. Diadakan sosialisasi tentang POS UNc. Pendampingan dalam persiapan UNd. Pemantaun pelaksanaan UN secara obyektif

2.Kinerja Gurua. Melakukan pembinaan ;b. pembimbingan, dan pendampingan guru baik dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang mengacu pada standar isi, standar proses,dan standar penilaian.

16

Page 17: Bab i s.d III Edit 2014

E. Kebijakan dalam Bidang Pendidikan

Kebijakan yang relevan dengan kegiatan pengawas sekolah

1. Pelayanan dibidang pendidikan secara maksimal.

2. Pendidikan Kecakapan hidup; merupakan kebijakan strategis bagi peserta didik . Pendidikan ini akan memberikan kompetensi yang dapat dijadikan modal untuk usaha sendiri

3. Pendidikan karakter yang terintegrasi di semua mata pelajaran

4. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai sarana pembelajaran

5. Pengembangan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

6. Perluasan dan Peningkatan Akreditasi

7. Pengawasan dan penjaminan mutu secara terprogram dengan mengacu pada SNP

8. Implementasi dan penyempurnaan SNP dan penguatan peran serta BNSP

BAB III

DESKRIPSI PROGRAM PENGAWASAN

A. Program Penilaian

1. Kinerja Kepala sekolah mencakup tugas pokok kepala sekolah pada semua bidang , yaitu: (a) tugas manajerial, (b) supervisi dan (c) kewirausahaan

17

Page 18: Bab i s.d III Edit 2014

2. Kinerja Guru terhadap tiga kegiatan pembelajaran dikelas yaitu: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil pembelajaran

3. Kinerja Tenaga kependidikan lainnya dalam mengelola administrasi sekolah

B. Program Pembinaan

1. Supervisi Akademik

a. Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan tiap mata pelajaran yang relevan d

b. Memahami konsep, prinsip, teori/teknologi, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan proses pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran yang relevan di sekolah dasar

c. Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap mata pelajaran yang relevan di sekolah dasar berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengembangan KTSP

d. Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/ metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa melalui mata pelajaran yang relevan di sekolah dasar

e. Membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk tiap mata pelajaran yang relevan di sekolah dasar.

f. Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/ bimbingan (di kelas, laboratorium, dan atau di lapangan) untuk tiap mata pelajaran yang relevan di sekolah dasar.

18

Page 19: Bab i s.d III Edit 2014

g. Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran/ bimbingan tiap mata pelajaran yang relevan di sekolah dasar.

h. Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran/ bimbingan tiap mata pelajaran relevan di sekolah dasar.

i. Menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan dan pembelajaran/bimbingan tiap mata pelejaran yang relevan di sekolah dasar.

j. Membimbing guru dalam menentukan aspek-aspek yang penting dinilai dalam pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran yang relevan di sekolah dasar

k. Menilai kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan staf sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggungjawabnya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran/bimbingan pada tiap mata pelajaran yang relevan di sekolah dasar.

l. Memantau pelaksanaan pembelajaran/bimbingan dan hasil belajar siswa serta menganalisisnya untuk perbaikan mutu pembelajaran/ bimbingan tiap mata pelajaran yang relevan di sekolah dasar.

m. Membina guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran yang relevan di sekolah dasar

n. Mengolah dan menganalisis data hasil penilaian kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan staf sekolah di sekolah dasar

2. Supervisi Manajerial

a. Membina guru menguasai metode, teknik dan prinsip prinsip penilaian dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah .

19

Page 20: Bab i s.d III Edit 2014

b. Membina guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran ( silabus, promes, RPP ) sesuai standar proses.

c. Membina guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai standar proses.

d. Membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi satuan pendidikan berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar

e. Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan bimbingan konseling di sekolah dasar.

f. Mendorong guru dan kepala sekolah dalam merefleksikan hasil-hasil yang dicapainya untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan tugas pokoknya di sekolah dasar

g. Memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan dan memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolah dalam mempersiapkan akreditasi sekolah dasar.

C. Program Pemantauan

1. Penjaminan /stándar mutu pendidikan

2. Penerimaan Peserta Didik Baru

3. Rapat guru dan staff sekolah

4. Hubungan sekolah dengan masyarakat

5. Pelaksanaan Ujian Nasional/sekolah

6. Program pengembangan sekolah

7. Administrasi sekolah

8. Proses dan hasil belajar

9. Penilaian hasil belajar

10. Pengemabangan profesi guru

20

Page 21: Bab i s.d III Edit 2014

11. Pengadaan dan pemanfaatan sumber belajar.

21

Page 22: Bab i s.d III Edit 2014

PROGRAM KEPENGAWASANDINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN :2014/2015

Nama Pengawas Sekolah : Drs.SUTEJO,M.Pd.N I P : 19630316 198405 1007Pangkat/Ruang/Gol : Pembina, IV/AJenis Pengawasan : Pengawas TK/ SD

No Tujuan Materi /

KegiatanTeknik / Uraian

KegiatanSasaran

Jadwal Kegiatan Kete –ranga

nInstru-menSemester 1 Th 2014 Semester 2 Th 2015

7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6Tersusun program tahunan

Menyusunprogram tahunanpengawas TK/SDse Kab.

Mengadakandiskusi dengansesama pengawas,menganalisislaporan evaluasihasil pengawasanyang lalu

Semua pengawas TK/SD Kabupaten Semarang

1.

Program Pembinaan guru, dan Tenaga Kependidikan

a. Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun perencanaa

-standar isi,standar proses,SKL, dan standar penilaian

 Kunjungan ke sekolah binaan,Pertemuan di KKG, diskusi,Wawancara,s

guru                            

22

Page 23: Bab i s.d III Edit 2014

n,pelaksanaan,penilaian

-pemberian contoh,diklat

tudi dokumen

b. Menigkatkan 4 kompetensi guru

Pengarahan,dan motivasi

Kunjungan ke sekolan binaan, wawancara

guru

c. Meningkatkn kemampuan tenaga adm, perpus,penjaga sekolah

Pengarahan, sambil member contoh, diskusi

Kunjungan ke sekolan binaan, studi dokumen

Petugas perpus, TU, dan penjaga sekolah

2. Program Pembinaan Kepala Sekolah

a. Meningkatkn kemampuan kepala sekolah dalam menghadapi akreditasi

MemberiknInstrumen akreditas,memberikan pembinaan

Kunjungan sekolahMonitoringPembinaanpendataan

Sekolah yangditunjuk untukakreditasi

b. Meningkatkn kemampuan kepala sekolah dalam menyiapkan adm UTS,UAS,

Memberikan pengarahan,binaan penyusunan administrasi

Kunjungan sekolahMonitoringPembinaanpendataan

Sekolah binaan

c. Meningkatkn kemampuan kepala sekolah

Memantau danMembimbing dan

MonitoringSupervisipendataan nilai UN

Sekolah binaan

23

Page 24: Bab i s.d III Edit 2014

dalam menyiapkan adm US ,UN

program pelaksanaan US dan UN

dan US, Pemberiansaran tindak lanjut

d. Upaya meningkatkan prestasi keberhasilan US dan UN

Memberikan pengarahan dan motivasi kepada KS

Kunjungan ke sekolah,Pengarahan,diskusi.

Sekolah binaan

3.

Program Pemantauan Pelaksanaan 8 Standar Nasional Pendidikan

a. Mengetahui tingkat keberhasilan sekolah dalam memenuhi standarisasi pendidikan sesuai Permendiknas

- memantau keterlaksann 8 standar -memberikn bimbingan pemahamn , pelatihan tentang materi standar nasional

Kunjungan ke sekolah binaan, Kunjungan ke KKG, diskusi, wawancara,Studi dokumen

Sekolah binaan

b. Mengetahui secara langsung pelaksanaan penerimaan peserta didik baru/peserta didik baru

Memantau kegiatan penerimaan anak didik baru/peserta didik baru

Kunjungan ke – TK, kunjungan ke SD binaan

Kepanitiaan PPD,Administrasi,Kegiatan PPDBdi dabin

24

Page 25: Bab i s.d III Edit 2014

4 Program Penilaian guru, dan Tenaga Kependidikana. Mengetahu

tingkat ketercapaian guru dalam menyusun perencanaan

Memantau/monitoring

Kunjungan ke sekolah binaan, observasi, studi dokumen

Guru – guru di sekolah daerah binaan

Instrumen PKG

b. Mengetahu tingkat ketercapaian guru dalam pelaksanaan pembelajaran

Memantau/monitoring

Kunjungan ke sekolah binaan, observasi, studi dokumen

Guru – guru di sekolah daerah binaan

Instrumen PKG

c Mengetahu tingkat ketercapaian guru dalam melaksanakan penilaian

Memantau/monitoring

Kunjungan ke sekolah binaan, observasi, studi dokumen

Guru – guru di sekolah daerah binaan

Instrumen PKG

d. Mengetahu tingkat ketercapaian kompetensi guru

Memantau/monitoring

Kunjungan ke sekolah binaan, observasi, studi dokmn

Guru – guru di sekolah daerah binaan

e. Mengetahu tingkat ketercapaian kinerja tenaga kependidikan

Memantau/monitoring

Kunjungan ke sekolah binaan, observasi, studi dokumen

Tenaga kependidikan di sekolah daerah binaan

5.

Program Penilaian Kinerja Kepala Sekolah

a. Mengetahu tingkat ketercapaian

Memantau/monitoring

Kunjungan ke sekolah binaan,

Kepala sekolah daerah

Instrumen

PK KS

25

Page 26: Bab i s.d III Edit 2014

kinerja kepala sekolah

observasi, studi dokumen

binaan

b.

6.

Program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di KKG

a. Meningkatkan kemampuan guru dalam penguasaan kompetensi guru

Pembimbngan, pendampingan

,kunjungan ke sekolah, KKG,diskus, dan wawancara

Guru – guru di sekolah daerah binaan

b. Meningkatkan guru dalam pengembangan diri

Pembimbngan, pendampingan

,kunjungan ke sekolah, KKG,diskus, dan wawancara

Guru – guru di sekolah daerah binaan

c. Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun KTI

Pembimbngan, pendampingan profesional

,kunjungan ke sekolah, KKG,diskus, dan wawancara

Guru – guru di sekolah daerah binaan

d Meningkatkan kemampuan guru dalam membuat Karya inovasi

Pembimbngan, pendampingan profesional

,kunjungan ke sekolah, KKG,diskus, dan wawancara

Guru – guru di sekolah daerah binaan

7 Program pembimbingan dan pelatihan profesional kepala sekolah di KKKS/MKKS

a. Meningkatkan5 kompetensi kepala

Pengarahan, sambil member contoh,

Kunjungan ke sekolan binaan, studi dokumen

Kepala sekolah di dabin

26

Page 27: Bab i s.d III Edit 2014

sekolah, diskusib. Meningkatk

anKemampuan kepala sekolah sebagai tugas tambahan

Pengarahan, sambil member contoh, diskusi

Kunjungan ke sekolan binaan, studi dokumen

Kepala sekolah di dabin

c. Meningkatkan kemampuan Kepala kepala dalam menyusun KTI

Pembimbngan, pendampingan profesional

,kunjungan ke sekolah, KKKS,diskus, dan wawancara

Kepala sekolah di daerah binaan

d. Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun EDS,Program Guru induksi

Pembimbngan, pendampingan profesional

,kunjungan ke sekolah, KKKS,diskus, dan wawancara

Kepala sekolah di daerah binaan

8. Program pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun Program Sekolah

a.Meningkatkan kemampuan KS dalam menyusun program sekolah

-Membina kepalasekolah dalampenyusunanprogram sekolah(RPS,RKJM,RKT,RKAS,d

Memberi arahanpada kepalasekolah dalampenyusunanrencana kerjasekolah sesuai,work

Kepala sekolah di dabin

27

Page 28: Bab i s.d III Edit 2014

nAdministrasisekolah

shop.

b. Meningkatkan kemampuan KS dalam melaksanakan program sekolah

-Mebimbing kepalasekolah dalammelaks.program sekolah(RPS,RKJM,RKT,RKAS,dn Administrasisekolah

Memberi arahanpada kepalasekolah dalam,observasi, wawancara,work shop.

Kepala sekolah di dabin

c.Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun program pengawasan dan evaluasi

Mebimbing, pendampingan KS dalam menyusun program pengawasan dan evaluasi

Kunjungan ke sekolah, KKKS, works shop

Kepala sekolah di dabin

d Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam melakukan kepemimpinan sekolah

Mebimbing, pendampingan KS dalam menyusun Adm/dokumen

Kunjungan ke sekolah, KKKS, works shop

Kepala sekolah di dabin

e.Meningkatkan kemampuan kepala

Mebimbing, pendampi

Kunjungan ke sekolah, KKKS, works

Kepala sekolah di dabin

28

Page 29: Bab i s.d III Edit 2014

sekolah dalam menyusun SIM

ngan KS dalam menyusun SIM

shop

f. Tersusunnyalaporan hasilpengawasSekolah

MenyusunlaporanhasilpengawasnSekolahperSekolah

menganalisisdaftar isiandan catatanhasilpengawasanmasingmasingsekolah

Semua pengawas TK/SD Kabupaten Semarang

29

Page 30: Bab i s.d III Edit 2014

BAB IV

PENUTUP

Program pengawasan sekolah merupakan pedoman bagi pengawas sekolah dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Program pengawasan hendaknya disusun selaras dengan visi, misi dan tujuan pendidikan di sekolah binaan. Program yang disusun diarahkan pada layanan profesional pengawas sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Untuk mewujudkan hal tersebut, terdapat beberapa prinsip dalam penyusunan program pengawasan sekolah, antara lain:

1. Kegiatan pengawasan sekolah dikembangkan atas dasar hasil pengawasan pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa pengawasan sekolah harus dilaksanakan secara berkesinambungan. Dalam hal ini diterapkan prinsip peningkatan mutu berkelanjutan (continous quality improvement). Walaupun terjadi pergantian pengawas, pengawas sekolah yang baru harus tetap memperhatikan apa yang telah dilaksanakan serta dicapai oleh pengawas sebelumnya.

2. Kegiatan pengawasan sekolah mengacu pada kebijakan pendidikan baik itu kebijakan pendidikan yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud) di tingkat pusat ataupun Dinas Pendidikan setempat (kabupaten/kota).

3. Program kegiatan pengawasan memuat prioritas pembinaan dengan target pencapaiannya dalam jangka pendek (semester), jangka menengah (satu tahun), dan jangka panjang (tiga sampai tahun). Sasasan prioritas jangka pendek ditetapkan atas dasar persoalan/masalah yang dihadapi oleh setiap sekolah binaan.

4. Program kerja pengawasan selalu diawali dengan penilaian kondisi awal sekolah berkaitan dengan sumber daya pendidikan, program kerja sekolah, proses bimbingan/pembelajaran, dan hasil belajar/bimbingan siswa. Pada tahap selanjutnya dilakukan penilaian serta pembinaan

30

Page 31: Bab i s.d III Edit 2014

berdasarkan hasil penilaian. Kegiatan pengawasan dalam satu periode (satu tahun) diakhiri dengan evaluasi hasil pengawasan dan penyusunan laporan yang dapat digunakan sebagai landasan program pengawasan tahun berikutnya.

5. Pelaksanaan program pengawasan bersifat fleksibel namun tidak keluar dari ketentuan tentang penilaian, pembinaan, dan pemantauan sekolah. Pengawas sekolah memiliki wewenang dalam menetapkan, metode kerja, langkah-langkah, dan indikator keberhasilan program pengawasan dengan memperhatikan kondisi obyektif sekolah yang bersangkutan.

DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 118/1996 yang diubah dengan Keputusan Menpan No. 91/2001 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/ Madrasah.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Kependidikan.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 tentang standar Proses Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang standar Penilaian

31

Page 32: Bab i s.d III Edit 2014

Ir. Adang Suryana,MSi , 2009 ,Penyusunan program Pengawasan sekolah, Pusat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan Tenaga kependidikan Pertanian

Drs. Dedy H. Karwan, MM, 2009 , Penilaian dan laporan Kinerja Kepala Sekolah ,Cianjur: PPPPTK Pertanian

Prof.Dr.H.Nana Sudjana, 2008, Kompetensi Pengawas Sekolah: Dimensi dan Indikator, Jakarta, LPP Binamitra.

________________ , 2008, Membina Profesionalisme Guru Melalui Supervisi Klinis, Jakarta, LPP Binamitra.

________________, 2008, Membina Guru dalam Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, LPP Binamitra.

Lamapiran :1. RPA/ RPBK/RPM 2. Instrumen

32

Page 33: Bab i s.d III Edit 2014

3. Jadwal pelaksanaan

4. SK tugas pengawasan

Lampiran 1

RPA

33

Page 34: Bab i s.d III Edit 2014

Lampiran 2 :

RPBK

34

Page 35: Bab i s.d III Edit 2014

Lampiran 3 :

RPM

Lampiran 4 :

Instrumen( bisa dibuka folder di Instrumen silakan copy sesuai yg dibutuhkan ¡ )

a. IPKG

b. IPKKS 35

Page 36: Bab i s.d III Edit 2014

c. SNP

d. Administrasi KS dan Guru

Lampiran :

SK DABIN

36