Bab i Posdaya

4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesejahteraan dan kelayakan hidup dari jumlah penduduk yang kurang sejahtera dan menikmati hidup layak di Indonesia jumlah terbesar berada diaerah pedesaan. Dilihat dari sosialisasi dan pendidikan yang tidak merata merupakan salah satu faktor pembuat masyarakat yang tinggal di desa kurang memahami betapa pentingnya pendidikan. Maka kebanyakan masyarakat yang tinggal di desa memiliki kondisi ekonomi yang rendah, karena kurangnya skill dan pengetahuan yang menunjang terciptanya kreatifitas. Penduduk desa bermata pencarian sebagai petani, peternak, dan perkebuan yang hasilnya tidak bisa dipastikan. Jadi masyarakat di desa lebih memilih bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya daripada belajar dibangku sekolah. Permasalahan tersebut perlu mendapat perhatian dari semua pihak untuk mendapatkan pemecahan masalah yang terbaik yang berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia serta pemberdayaan segala potensi yang ada di desa tersebut melaui penyuluhan dan pembekalan skill. Penanganan hal tersebut tidak cukup hanya dilakukan oleh pemerintah daerah saja, akan tetapi oleh semua pihak yang merasa peduli dan mampu. Berkaitan dengan hal tersebut, mahasiswa sebagai kaum intelektual dan merasa bertanggung jawab untuk ikut membantu pemberdayaan sumberdaya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarkat desa.

description

posdaya

Transcript of Bab i Posdaya

Page 1: Bab i Posdaya

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesejahteraan dan kelayakan hidup dari jumlah penduduk yang kurang sejahtera dan

menikmati hidup layak di Indonesia jumlah terbesar berada diaerah pedesaan. Dilihat dari

sosialisasi dan pendidikan yang tidak merata merupakan salah satu faktor pembuat

masyarakat yang tinggal di desa kurang memahami betapa pentingnya pendidikan. Maka

kebanyakan masyarakat yang tinggal di desa memiliki kondisi ekonomi yang rendah,

karena kurangnya skill dan pengetahuan yang menunjang terciptanya kreatifitas.

Penduduk desa bermata pencarian sebagai petani, peternak, dan perkebuan yang hasilnya

tidak bisa dipastikan. Jadi masyarakat di desa lebih memilih bekerja keras untuk

memenuhi kebutuhannya daripada belajar dibangku sekolah.

Permasalahan tersebut perlu mendapat perhatian dari semua pihak untuk

mendapatkan pemecahan masalah yang terbaik yang berkaitan dengan peningkatan

sumber daya manusia serta pemberdayaan segala potensi yang ada di desa tersebut melaui

penyuluhan dan pembekalan skill. Penanganan hal tersebut tidak cukup hanya dilakukan

oleh pemerintah daerah saja, akan tetapi oleh semua pihak yang merasa peduli dan

mampu. Berkaitan dengan hal tersebut, mahasiswa sebagai kaum intelektual dan merasa

bertanggung jawab untuk ikut membantu pemberdayaan sumberdaya yang dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarkat desa.

Dengan mendirikan POSDAYA di wilayah pedesaan serta merumuskan kegiatan-

kegiatan pengabdian masyarakat melalui KKN (Kuliah Kerja Nyata) sebagai bentuk

aplikasi konkrit dari ilmu yang dimiliki mahasiswa.Pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja

Nyata) Universita Diponegoro periode II tahun 2015 direalisasikan dalam berbagai

bentuk kegiatan yang relevan dengan permasalahan yang ada di tempat mahasiswa

tersebut berada. Melalui penyelenggaraan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat

memotivasi dan membangkitkan semangat untuk lebih aktif, kreatifdan dinamis serta

mandiri sehingga upaya menciptakan kesejahteraan dan kelayakan hidup masyarakat

terwujud. Desa Guyangan, Kecamatan Bangsri, Jepara sebagian besar masyarakatnya

bekerja dalam bidang pertanian, peternakan dan pedagang. Permasalahanpun ditemukan

dalam bidang pendidikan, kesehatan , lingkungan, dan kewirausahaan/ekonomi.

Page 2: Bab i Posdaya

1.2 Tujuan dan Kegunaan

1.2.1 Tujuan

a. Mahasiswa mendapatkan pengalaman berharga melalui keterlibatan dalam

masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan,

dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara interdisipliner.

b. Mahasiswa dapat memberikan upaya pemikiran berdasarkan ilmu teknologi

dalam upaya menemukan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-

kader pembangunan yang berkualitas tinggi.

c. Perguruan tinggi dapat menghasilkan sarjana pengisi teknostruktural dalam

masyarakat yang lebih menghayati kondisi gerak dan permasalahan yang

dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.

d. Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dengan Pemerintah Daerah,

Instansi Teknis dan Masyarakat sehingga dapat lebih berperan dalam

menyelesaikan kegiatan pendidikan serta penelitian dengan tuntutan

masyarakat yang sedang membangun.

e. Menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu

berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan negara.

1.2.2 Kegunaan

Secara teoritis, manfaat yang timbul dari kegiatan KKN POSDAYA ini adalah :

a. Mahasiswa lebih mengetahui tentang program POSDAYA sebagai forum

komunikasi, silaturahmi, advokasi, penerangan dan pendidikan, sekaligus

wadah kegiatan penguatan fungsi keluarga secara terpadu. 

b. Masyarakat menjadi paham tentang program POSDAYA

Sedangkan secara praktis, manfaat kegiatan KKN POSDAYA adalah:

a. Mahasiswa dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat untuk

mengembangkan dan memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh di bangku

kuliah.

b. Masyarakat menjadi lebih aktif dalam rangka memberdayakan keluarga