BAB I PENDAHULUAN - unm.ac.id LAKIP UNM 2017_New2.pdf · •Berdasarkan Surat Keputusan Menteri...

159
1 BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan yang disusun oleh setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintah negara untuk mempertanggung jawabkan tugas pokok dan fungsinya serta pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Laporan akuntabilitas kinerja ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai: 1. Perwujudan kinerja sebagai pertanggung jawaban dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi. 2. Sebagai media pemerintah pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan rencana sumber daya dan kebijaksanaan yang dipercayakan kepada Universitas Negeri Makassar berdasarkan stratejik yang telah dirumuskan sebelumnya. 3. Untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja pemerintah sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di bidang pendidikan dapat berlangsung secara lebih berdaya guna, berhasil guna, dan bertanggung jawab.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - unm.ac.id LAKIP UNM 2017_New2.pdf · •Berdasarkan Surat Keputusan Menteri...

1

BAB I PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan yang disusun oleh setiap

instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintah negara untuk mempertanggung jawabkan

tugas pokok dan fungsinya serta pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada perencanaan strategis

yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.

Laporan akuntabilitas kinerja ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai:

1. Perwujudan kinerja sebagai pertanggung jawaban dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran

organisasi.

2. Sebagai media pemerintah pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta

kewenangan pengelolaan rencana sumber daya dan kebijaksanaan yang dipercayakan kepada

Universitas Negeri Makassar berdasarkan stratejik yang telah dirumuskan sebelumnya.

3. Untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja pemerintah sehingga penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan di bidang pendidikan dapat berlangsung secara lebih berdaya guna,

berhasil guna, dan bertanggung jawab.

2

4. Untuk memberikan gambaran mengenai keberhasilan maupun kegagalan pencapaian sasaran tahun

2015, serta untuk mengetahui kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan, serta usaha-usaha

yang dilakukan dalam pelaksanaan tugas UNM.

B. DASAR HUKUM

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun berdasarkan pada;

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006; tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah.

2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014; tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan

(SAKIP).

3. Peraturan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 Tahun 2014; tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 13 Tahun 2015; tentang Rencana

Strategis Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2015-2019

3

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI

SEJARAH UNM

1961

•Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 30 Tahun 1962 memutuskan pengintegrasian B1 Bahasa Indonesia, Ilmu Pasti, dan B1 Swasta bersubsidi lainnya, keputusan

tersebut dinyatakan berlaku surut sejak 1 Agustus dan menjadi salah satu fakultas dalam lingkungan Universitas Hasanuddin yang diberi nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan berlaku sampai tanggal 4 januari 1964.

1964

•Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 1964 tanggal 5 Januari 1964 memutuskan melakukan perubahan dari Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menjadi Institut keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP). Keputusan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan keluarnya keputusan menteri yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 154 Tahun 1964, sejak 1 September 1964 kedudukan FKIP Universitas Hasanuddin beralih menjadi IKIP Yogyakarta Cabang Makassar.

1965 •Perubahan kedudukan dari IKIP Yogyakarta Cabang Makassar menjadi IKIP Makassar ditetapkan dalam bentuk Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 272 Tahun 1965 dan berlaku sejak tanggal 5 januari 1965.

1971

•Berdasarkan surat keputusan Rektor IKIP Makassar No.70/SK/PN/IKIP/72 tanggal 17 April 1972, ditetapkan bahwa terhitung mulai tanggal 17 April 1972 nama tempat kedudukan IKIP Makassar diubah menjadi IKIP Ujung Pandang di Ujung Pandang.

1999

•Konversi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan menjadi Universitas yang terjadi pada tahun 1999 juga dialami oleh IKIP Makassar. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 93 Tahun 1999 4 Agusutus 1999, IKIP Makassar resmi menjadi Universitas Negeri Makassar (UNM).

4

Universitas Negeri Makassar mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau

profesional dalam sejumlah disiplin ilmu, teknologi, dan/atau kesenian tertentu.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Universitas Negeri Makassar mempunyai fungsi:

•Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi; 1

•Pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian; 2

•Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat; 3

•Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan; 4

•Pelaksanaan kegiatan layanan administratif. 5

5

Dalam rangka mengemban tugas pokok dan fungsi dengan sebaik-baiknya, Universitas Negeri

Makassar berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 277/O/1999

tanggal 14 Oktober 1999 dan pada tahun 2003 mengalami pemekaran organisasi berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 200/O/2003 tanggal 31 Desember 2003 memiliki dua belas

unsur organisasi dan masing-masing mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda.

Keduabelas unsur tesebut terdiri dari: Rektor dan Pembantu Rektor (unsur pimpinan), senat

Universitas (unsur normatif dan perwakilan), Fakultas, Program Pascasarjana, dosen, Lembaga Penelitian,

Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat, Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, Biro

Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi, Biro Administrasi Umum dan Keuangan (unsur pelaksana

akademik), unsur pelaksana teknis, dan unsur penasihat, serta Dewan Penyantun. Selanjutnya,

berdasarkan surat keputusan Dirjen Dikti No.2874/D/T/2007 dan No.2875/D/T/2007 tanggal 27 September

2007 terjadi pengembangan pada unsur fakultas yaitu Fakultas Seni dan Desain serta Fakultas Ekonomi.

Sebagaimana tercantum dalam statuta Universitas Negeri Makassar, struktur organisasi Universitas

Negeri Makassar saat ini terdiri atas:

6

a) Unsur pimpinan yang terdiri atas:

Pimpinan Universitas Negeri Makassar

Rektor sebagai pimpinan tertinggi universitas.

Pembantu Rektor Bidang Akademik bertugas membantu Rektor dalam memimpin

pelaksanaan kegiatan dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat

Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum bertugas membantu Rektor dalam memimpin

pelaksanaan kegiatan dalam bidang keuangan dan administrasi umum.

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan bertugas membantu Rektor dalam memimpin

pelaksanaan kegiatan dalam bidang pembinaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

Pembantu Rektor Bidang Kerja dan Perencanaan sama bertugas membantu Rektor dalam

memimpin pelaksanaan kegiatan dalam bidang kerja sama dan perencanaan.

b) Senat Universitas, adalah merupakan badan normatif dan merupakan perwakilan tertinggi di

universitas. Pada saat ini keanggotaan Senat Universitas Negeri Makassar terdiri atas para Guru

Besar, Rektor dan Pembantu Rektor, para Dekan, para Ketua Lembaga, dan wakil dari dosen.

c) Unsur Pelaksana Akademik yang terdiri atas fakultas dan lembaga.

Fakultas adalah unsur pelaksana pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang saat

ini terdiri atas:

7

Fakultas Universitas Negeri Makassar

1. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

2. Fakultas Teknik.

3. Fakultas Ilmu Keolahragaan.

4. Fakultas Ilmu Pendidikan.

5. Fakultas Bahasa dan Sastra.

6. Fakultas Ilmu Sosial.

7. Fakultas Psikologi.

8. Fakultas Seni dan Desain.

9. Fakultas Ekonomi

10. Program Pascasarjana

Fakultas terdiri dari atas Unsur Pimpinan: Dekan dan Pembantu Dekan, Senat Fakultas; dan Unsur

Pelaksana Akademik: Jurusan/Bagian/Program Studi, Laboratorium/Studio dan Kelompok Pengajar; serta

Unsur Pelaksana Administrasi.

Jumlah Jurusan dan Program Studi pada setiap Fakultas yang ada di Universitas Negeri Makassar

adalah sebagai berikut:

8

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Jurusan Matematika Jurusan Fisika

- Pend. Matematika (S1) - Pend. Fisika (S1) - Matematika (S1) - Fisika (S1) - Prodi Statistika

Jurusan Kimia Jurusan Biologi - Pend.Kimia (S1) - Pend.Biologi (S1) - Kimia (S1) - Biologi (S1)

Jurusan Geografi Prodi Pendidikan IPA

- Pend.Geografi (S1)

- Geografi (S1)

Fakultas Teknik

Jurusan Pend. Teknik Sipil dan Perencanaan Jurusan Pend.Teknik Mesin

- Pend.Teknik Bangunan (S1) - Pend.Teknik Mesin (S1) - Teknik Sipil dan Perencanaan (D3) - Teknik Mesin (D3)

Jurusan Pend.Teknik Otomotif Jurusan Pend.Teknik Elektro

- Pend. Teknik Otomotif (S1) - Pend.Teknik Elektro (S1)

- Teknik Otomotif (D3) - Teknik Elektro (D3) - Pend. Teknik Infromatika dan Komputer (S1) Jurusan Pend.Teknik Elektronika Jurusan Pend.Kesejahteraan Keluarga

- Pend. Teknik Elektronika (S1) - Pend. Kesejahteraan Keluarga (S1)

- Teknik Elektronika (D3) - Tata Boga & Tata Busana (D3)

9

Fakultas Ilmu Keolahragaan

Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olah Raga

- Pend.Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (S1) - Pend.Kepelatihan Olahraga (S1) Jurusan Pendidikan Olah Raga Program Studi Ilmu Keolahragaan (S1)

- Pend.Jasmani SD (S1)

Fakultas Ilmu Pendidikan

Jurusan Kurikulum Teknologi Pendidikan Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

- Teknologi Pendidikan (S1) - Pend. Luar Sekolah (S1)

Jurusan Administrasi Pendidikan Jurusan Psikologi Pend. dan Bimbingan Konseling

- Administrasi Pendidikan (S1 - Bimbingan dan Konseling (S1) Jurusan Pendidikan Luar Biasa Jurusan PGSD

- Pend. Luar Biasa (S1) - PGSD (S1) Jurusan PGTK/PAUD

- PAUD (S1)

Fakultas Bahasa dan Sastra Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Bahasa Inggris

- Pend.Bahasa a& Sast. Indonesia (S1) - Pend.Bahasa Inggris (S1) - Sastra Indonesia (S1) - Sastra Inggris (S1)

- Pend.Bahasa dan Sastra Daerah (S1) - Business English (D3) Jurusan Pendidikan Bahasa Asing

- Pend.Bahasa Jerman (S1)

- Pendidikan Bahasa Arab (s1)

10

Fakultas Ilmu Sosial

Jurusan PPKn Jurusan Pendidikan Sejarah

Jurusan Sosiologi Prodi Pend.IPS (Terpadu) (S1)

- Sosiologi (S1)

- Pendidikan Sosiologi (S1)

Prodi Pend. Antropologi (S1) Prodi Ilmu Administrasi Negara (S1)

Prodi Pend. Adm. Perkantoran (S1)

Fakultas Psikologi

Jurusan Psikologi (S1)

Fakultas Seni dan Desain

Jurusan Seni Rupa (S1)

- Pend. Seni Rupa (S1) - Seni Tari (S1)

- Pend.Sendratasik (S1) - Desain Komunikasi Visual (S1)

Fakultas Ekonomi

- Pend. Ekonomi (S1) - Akuntansi (S1)

- Pend. Koperasi (S1) - Akuntansi (D3)

- Pend. Akuntansi (S1) - Ekonomi Pembangunan (S1)

- Manajemen (S1)

11

Program Pascasarjana

Program Studi (S2) Program Studi (S3)

- Pend.Bahasa - Administrasi Publik - Pend.Ilmu Sosial - Sosiologi - PKLH - Pend.Bahasa Indonesia - Pend.Jasmani dan Olahraga - Pend.Bahasa Inggris - Pend.Matematika - Ilmu Pendidikan - Pend.Fisika - Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup - Pend.Seni Rupa - Pend.Ekonomi - Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

- Pend.Biologi - Administrasi Pendidikan - Pendidikan Bimb. &Konseling - Pend.Kimia

- Pend.Teknologi Kejuruan

d) Lembaga

Universitas Negeri Makassar memiliki dua lembaga yang bertugas mendukung, mengembangkan,

dan mengkoordinir pelaksanaan pada masing-masing lembaga.Hingga saat ini Universitas Negeri

Makassar dengan dua lembaga yaitu:

12

Lembaga Penelitian

Lembaga Penelitian bertugas mendukung, mengembangkan dan mengkoordinasikan kegiatan

penelitian dengan enam pusat yang dimiliki, yaitu:

- Pusat Penelitian Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH)

- Pusat Penelitian Pemberdayaan Perempuan (P3P)

- Pusat Penelitian Makanan Tradisional,Gizi, dan Kesehatan (PPMTGK)

- Pusat Penelitian Pengembangan Ilmu Pendidikan (P3IP)

- Pusat Penelitian Budaya dan Seni Etnik Sulawesi

- Pusat Penelitian Pemuda dan Olahraga

Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat

Lembaga Pengabdian pada Masyarakat bertugas mendukung, mengembangkan, dan

mengkoordinasikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tiga pusat yang dimiliki yaitu:

- Pusat Kuliah Kerja Nyata

- Pusat Penyuluhan dan Pelatihan Kependidikan

- Pusat Pengembangan Kewirausahaan,Teknologi Tepat Guna dan Sibermas.

13

e) Unsur Pelaksana Administrasi, berupa Biro, yaitu:

Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) terdiri dari Bagian Akademik dan Bagian

Kemahasiswaan,

Biro Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) terdiri dari Bagian Perencanaan dan Bagian Sistem

Informasi.

Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) terdiri dari Bagian Umum, Hukum, Rumah Tangga &

Perlengkapan serta Bagian Kepegawaian dan Bagian Keuangan.

f) Unsur Penunjang berupa Unit Pelaksana Teknis (UPT), yang terdiri atas:

Perpustakaan

Unit Praktek Pengalaman Lapangan (UPPL).

Layanan Konseling dan Psikologi Mahasiswa (LKPM)

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT Center)

Pusat Bahasa

Mata Kuliah Umum (MKU)

Badan Penerbit

Pusat Penjamin Mutu

Pusat Tes (Testing Center)

Kewirausahaan

g) Dewan Penyantun,

Dewan penyantun terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat yang diadakan untuk ikut mengasuh dan

membantu memecahkan permasalahan universitas.

14

15

1. Lingkungan strategis

Sebagai pelaksana ketentuan pasal 2 dan 3 Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

No.277/O/1988 dan No.200/O/2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Makassar,

maka lingkup kegiatan utama UNM terselenggara dalam tiga aspek kegiatan:

a. Pendidikan dan Pengajaran

Universitas Negeri Makassar menyelenggarakan pendidikan yang terdiri atas pendidikan akademik

dan/atau profesional dalam sejumlah disiplin ilmu, teknologi, dan/atau kesenian dalam bentuk antara

lain: perkuliahan, pratikum, pembimbingan/pengujian skripsi/tesis, Praktek Kerja Lapangan (PKL),

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), dan seminar/symposium, serta pameran/pagelaran.

b. Penelitian

Lembaga penelitian, terdiri atas pusat-pusat penelitian/kajian yaitu pelaksana kegiatan

penelitian/pengkajian yang bertugas:

Melaksanakan penelitian/kajian ilmu pengetahuan dan seni yang bertujuan untuk menunjang

pembangunan.

Melaksanakan penelitian/kajian ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta penelitian untuk

mengembangkan konsepsi pembangunan.

16

MoU Signing Ceremony Northern Illinois University and Universitas Negeri Makassar

17

c. Pengabdian Kepada Masyarakat.

Pengabdian Kepada Masyarakat Universiatas Negeri Makassar mulai dari penyelenggaraan,

penilaian dan koordinasi kegiatan dilaksanakan oleh Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, dimana

Lembaga ini bertugas untuk:

Menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Meningkatkan relevansi Program Universitas dengan kebutuhan masyarakat.

Membantu masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.

Melaksanakan pengembangan pola pembangunan wilayah/daerah.

d. Bidang Kemahasiswaan

Kegiatan ini meliputi pembinaan dan pengembangan kesejahteraan, penalaran, minat dan bakat

mahasiswa.

e. Manajemen Kelembagaan

Kegiatan ini meliputi penataan sistem pendidikan tinggi.

2. Sumber Daya Manusia

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Universitas Negeri Makassar didukung oleh 7 jenis sumber

daya manusia yaitu:

18

- Tenaga Akademik

- Tenaga Teknisi

- Tenaga Administrasi

- Tenaga Laboran

- Pustakawan

- Arsiparis

- Pranata Komputer

3. Sarana Prasarana

Sarana prasarana yang digunakan meliputi:

- Tanah

- Gedung Kuliah

- Gedung Kantor

- Gedung Penunjang

- Peralatan Laboratorium

- Gedung Laboratorium

- Kebun Percobaan (Green House)

- Studio

- Sarana/Prasarana lainnya

4. Keuangan

Pengelolaan keuangan yang meliputi penyelenggaraan kegiatan yang dibiayai APBN dan PNBP

Workshop Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) UNM

19

D. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGI ISSUED) YANG DIHADAPI ORGANISASI.

Sampai saat ini permasalahan yang dihadapi UNM, baik internal maupun eksternal adalah:

1. Sistem penunjang administrasi kepegawaian, laporan keuangan belum terpadu dan terintegrasi.

Sistem teknologi informasi belum seluruhnya terkoneksi secara daring yangmeliputi sistem penjaminan

mutu, database dosen, pegawai dan database alumni.

2. Belum adanya jurnal dalam lingkup UNM yang terakreditasi secara nasional dan masuk dalam indeks

jurnal yang bereputasi internasional.

3. Kuantitas dan kualitas pelayanan sarana prasarana belajar belum optimal, serta belum tertatanya

lingkungan kampus UNM yang bersih, hijau, menarik, dan nyaman.

4. Sistem akreditasi program studi belum berkesinambungan dan masih ada beberapa program studi

yang terakreditasi C.

5. Kompetensi dosen belum merata yang tercermin pada kesenjangan kompetensi antara dosen pada

satu bidang studi dengan bidang studi yang lain.

6. Kemampuan dan keterampilan tenaga administrasi dan laboran masih rendah.

7. Motivasi dan sikap kompetitif belum membudaya di kalangan sivitas akademika.

8. Hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen belum

dimanfaatkan bagi kebutuhan masyarakat luas.

9. Masih kurangnya artikel ilmiah hasil penelitian dan pengabdian yang termuat dalam jurnal yang

bereputasi internasional.

20

10. Prestasi belajar mahasiswa yang tercermin pada IP rata-rata masih rendah serta masih lamanya waktu

studi.

11. Terpisahnya lokasi kampus di beberapa kota dan tempat, yakni di Gunungsari Baru (Kampus 1),

Banta-Bantaeng (Kampus 2), Parang Tambung (Kampus 3), Tidung (Kampus 4), Pare-Pare (Kampus

5), dan Watampone (Kampus 6) menyebabkan tingginya biaya operasional dalam rangka koordinasi

kelembagaan.

12. Sumber dana yang dapat membiayai kegiatan operasional UNM masih terbatas.

13. Layanan bahan pustaka yang belum terkoneksi secara daring antar fakultas dan sumber bahan buku

ajar yang perlu ditingkatkan.

14. Kegiatan pengembangan penalaran, minat, dan kesejahteraan mahasiswa belum terencana secara

sistematis dan efektif.

21

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS ORGANISASI

1. Visi dan Misi

a. Visi

Universitas Negeri Makassar sebagai lembaga pendidikan tinggi, memiliki tanggung jawab dalam

pengembangan bidang kependidikan dan non-kependidikan. Dalam mewujudkan tanggung jawab

tersebut, visi Universitas Negeri Makassar (UNM) sejalan dengan visi Kemristekdikti 2025 ―Menghasilkan

Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan Kamil/Insan Paripurna)‖ dan Visi Kemristekdikti 2014

yaitu ―Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas

Komprehensif‖. Oleh karena itu, visi UNM 2025 dirumuskan sebagai berikut:

―UNM sebagai pusat pendidikan, pengkajian, dan pengembangan ilmu pendidikan, sains,

teknologi, dan seni berwawasan kependidikan dan kewirausahaan yang unggul untuk

menghasilkan lulusan profesional”

Untuk menjadi pusat pendidikan, pengkajian, dan pengembangan pendidikan, sains, teknologi, dan seni

berwawasan kependidikan dan kewirausahaan yang unggul untuk menghasilkan lulusan profesional

sebagai insan kamil (insan paripurna), UNM berupaya menjadi perguruan tinggi yang terbaik dan

unggul baik dalam bidang kependidikan dan non kependidikan. Dengan menjadi yang terbaik, UNM

22

dapat memiliki daya tarik bagi: (a) mahasiswa unggul untuk belajar; (b) ilmuwan dalam mencari

temuan IPTEKS mutakhir; (c) pemilik modal untuk berinvestasi; (d) lembaga pemerintah dan swasta

untuk bekerjasama; serta (e) dermawan untuk menyalurkan bantuannya.

Menjadi yang terbaik dalam kegiatan pendidikan, pengkajian/penelitian, dan pengembangan

IPTEKS tidaklah mudah. Untuk itu, diperlukan sumber daya manusia (pimpinan, staf pengajar dan

administrasi) yang unggul serta didukung oleh fasilitas yang memadai. Dengan dukungan sumber daya

manusia serta fasilitas yang prima, manajemen modern profesional, suasana kondusif bagi kegiatan

pendidikan, pengkajian/penelitian, serta pengembangan IPTEKS dapat terwujud. Hanya suasana

kondusif semacam inilah yang mampu menelorkan lulusan, kajian, serta produk IPTEKS yang

kompetitif.

Disadari bahwa mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas di tengah merosotnya

kualitas pendidikan nasional dewasa ini, merupakan tantangan yang berat. Demikian pula untuk

mendapatkan fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan pendidikan, pengkajian/penelitian, serta

pengembangan IPTEKS tidaklah mudah dalam suasana krisis multi-dimensi yang dihadapi Indonesia

dewasa ini. Tantangan ini tentu tidak dapat tertanggulangi dengan bersikap apatis dan menunggu. Ia

harus dihadapi dengan sikap positif dan kreatif. Dalam konteks inilah, wawasan kependidikan dan

kewirausahaan sebagai salah satu aspek yang tercantum dalam visi UNM memiliki makna yang dalam.

Dengan wawasan kependidikan dan kewirausahaan, UNM berupaya untuk secara sadar

mengembangkan potensi manusia ke arah yang lebih positif yakni manusia yang beriman dan bertakwa,

23

berakhlak mulia, menguasai IPTEKS, berpikir produktif, kreatif, memiliki etos kerja, berdisiplin, serta

cerdas dalam memanfaatkan peluang.

Untuk mengejawantahkan visi 2025, maka disusunlah visi UNM 2015—2019 yaitu

―Terwujudnya Layanan Prima Tridharma Perguruan Tinggi untuk menghasilkan

Insan yang Cerdas, Profesional, dan Bermartabat”

Dengan demikian, visi yang dicanangkan oleh UNM tentu saja tidak boleh dibiarkan hanya berfungsi

sekedar sebagai slogan kosong yang bersifat normatif dan dekoratif. Visi harus menjadi sumber inspirasi dan

motivasi yang tercermin pada setiap kebijakan dan tindakan pemimpin, dosen, staf administrasi, dan

mahasiswa. Visi tersebut harus menjiwai strategi dan arah kebijakan UNM.

b. Misi

Dalam rangka turut serta mewujudkan visi pendidikan nasional tahun 2015–2019 , UNM tampil

dengan visinya yang khas dan spesifik. Di atas kekhasan dan kespesifikan visi UNM ini secara

operasional termanisfestasikan dalam misi yang diemban.

Mengacu pada misi pendidikan nasional tahun 2015-2019, misi UNM adalah:

1) Menyiapkan sumber daya manusia yang profesional di bidang pendidikan dan non-pendidikan yang:

a) Bertakwa, bermoral, beretika, memiliki integritas keilmuwan, memahami sikap toleransi dan

aspiratif dalam memperjuangkan serta menegakkan kebenaran dan otonomi ilmiah untuk

kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

24

Diskusi Kebangsaan Bersama Wakil MPR di UNM

b) Memiliki sifat dan sikap keteladanan dan kepemimpinan serta keintelektualan sehingga dapat

melaksanakan profesi dengan penuh rasa tanggung jawab, dedikasi, amanah, dan jujur.

c) Berpikir kreatif, cerdas, kritis, dan inovatif dalam memecahkan masalah berbasis keintelektualan

berwawasan kewirausahaan melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat.

25

Workshop Sistem Manajemen Pembelajaran yang Efektif

2) Memberikan layanan pendidikan yang prima kepada masyarakat luas dalam meningkatkan kualitas

hidup pribadi, masyarakat, bangsa, dan negara dengan penekanan:

a. Pendidikan dan pengajaran untuk membekali IPTEKS sehingga menghasilkan sumber daya

manusia yang profesional dan kompetitif di bidang pendidikan dan non-pendidikan.

b. Penelitian untuk menerapkan dan mengimplementasikan temuan IPTEKS yang dapat berdaya

guna bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat dan berdaya sangat tinggi bagi peningkatan

produktivitas dunia industri.

c. Pengabdian kepada masyarakat untuk menerapkan dan mengimplementasikan secara praktis hasil

temuan IPTEKS yang berbasis teknologi tepat guna dan kewirausahaan, sehingga masyarakat luas

dapat menerapkan dalam kehidupannya untuk meningkatkan kesejahteraannya.

26

Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan

memperhatikan relevansinya dengan kebutuhan masyarakat, melalui:

a) Penataan penciptaan iklim berbudaya dan atmosfir akademik di kalangan sivitas akademika

sehingga dapat dihasilkan tenaga kependidikan dan non-kependidikan, baik tingkat program

sarjana maupun pascasarjana, yang profesional, kompetitif, dan visioner.

b) Percepatan dan pemberdayaan sivitas akademika untuk melaksanakan kegiatan penelitian,

penulisan buku, dan penyebarluasan temuan IPTEKS dalam rangka pengembangan kampus UNM

sebagai teaching and research university.

c) Percepatan dan pemberdayaan citivitas akademika untuk melaksanakan kegiatan pengabdian

kepada masyarakat sebagai sarana dalam penerapan dan pengimplementasian temuan hasil

teknologi tepat guna yang dapat dijadikan sebagai landasan penanaman sikap kewirausahaan di

kalangan masyarakat.

3) Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada semua warga negara dalam memperoleh pendidikan

berkualitas dengan memperhatikan keragaman latar belakang sosial budaya, ekonomi, geografi, dan

sebagainya, dengan penekanan pada:

a) Pemberian kesempatan kepada setiap warga negara yang berlatar belakang ekonomi tidak

mampu/miskin untuk memperoleh layanan pendidikan dengan menyediakan program beasiswa

orang tua asuh.

27

Seminar Nasional Lembaga Penelitian UNM

b) Pengembangan kerjasama dengan berbagai pihak terutama pemerintah provinsi dan

kabupaten/kota untuk mewujudkan pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi.

c) Pengkajian dan penerapan IPTEKS yang berorientasi pada berbagai aspek sosial budaya,

ekonomi, geografi, politik, dan sebagainya untuk mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat

yang berperadaban.

4) Mengembangkan UNM sebagai teaching and research university menuju world class university:

a) Pengembangan UNM sebagai pusat keunggulan di bidang pendidikan dan pengajaran yang

berbasis TIK.

b) Pengembangan UNM sebagai pusat kajian dan riset IPTEKS yang mengacu pada tuntutan

masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri.

28

c) Pengembangan sistem informasi dan manajemen berbasis TIK serta kerjasama dengan lembaga

dan institusi di dalam dan di luar negeri dalam rangka mewujudkan UNM sebagai World Class

University.

2. Tujuan dan Sasaran

a. Tujuan

Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari penjabaran misi yang akan

dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sampai 5 (lima) tahun. Dengan

diformulasikannya tujuan strategis ini, maka UNM dapat secara tepat mengetahui apa yang harus

dilaksanakan dalam memahami visi dan misi untuk kurun waktu satu sampai lima tahun kedepan

dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan

tujuan strategis ini juga akan memungkinkan UNM untuk mengukur sejauh mana visi dan misinya telah

dicapai. Agar dapat diukur keberhasilan UNM didalam mencapai tujuan strategisnya, maka setiap tujuan

strategis yang ditetapkan akan memiliki indikator kinerja (Performance Indicator) yang terukur.

Untuk merealisasikan Visi misi di atas, maka ditetapkanlah tujuan sebagai berikut:

1) Menghasilkan lulusan tenaga kependidikan dan non-kependidikan profesional yang dapat diterima

sebagai warga masyarakat yang memiliki budi pekerti luhur.

2) Menjadi universitas yang mandiri dan bertata kelola baik (Good University Governance) yang

akuntabel sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

3) Menghasilkan produk IPTEKS berwawasan kewirausahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai religius.

29

4) Memiliki jejaring kerjasama profesional dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada

masyarakat dengan pemerintah (pusat dan daerah), BUMN, Swasta, dan institusi-lembaga-badan

lain, baik pada tingkat nasional maupun internasional untuk kemaslahatan manusia.

5) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan yang sarat dengan atmosfir akademik yang

sehat sehingga tumbuh dan berkembang kemampuan intelektual, emosional, sosial dan religius

secara terpadu sesama sivitas akademika.

b. Sasaran

Sasaran strategis Universitas Negeri Makassar merupakan penjabaran dari misi dan tujuan yang

telah ditetapkan, yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima)

tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan melalui serangkaian kegiatan yang

akan dijabarkan lebih lanjut dalam suatu rencana kinerja tahunan (Performance Plan).

Sasaran strategis UNM sebagai Program Prioritas UNM adalah sebagai berikut:

1) Peningkatan kegiatan Tridharma dan kemanfaatannya bagi masyarakat.

2) Peningkatan dan pembakuan sistem penunjang organisasi dan manajemen PT.

3) Peningkatan/perluasan dan implementasi kerjasama dengan berbagai pihak.

4) Peningkatan standardisasi, akreditasi,sertifikasi, dan pelaporan berbasis IT untuk mendukung

kebijakan Kemristekdikti.

5) Peningkatan kualitas lulusan yang unggul dan profesional sesuai dengan tuntutanpasar kerja.

6) Peningkatan motivasi dan budaya kompetisi sivitas akademika.

30

7) Peningkatan prasarana dan sarana dalam meningkatkan kualitas layanan program akademik dan

kemahasiswaan.

8) Pengembangan budaya kewirausahaan dan kemampuan berwirausaha.

9) Pengembangan program studi lanjut untuk peningkatan daya saing.

Untuk mencapai sasaran strategis di atas, maka ditetapkan Indiaktor Kinerja Utama sebagai

berikut :

1) Peningkatan kegiatan Tridharma dan kemanfaatannya bagi masyarakat.

a) Dosen memanfaatkan TIK dalam pelaksanaan Tridharma

b) Dosen menerapkan pembelajaran berpusat pada mahasiswa yang kontekstual berbasis TIK

c) Dosen melakukan publikasi jurnal nasional terakreditasi

d) Dosen melakukan presentasi pada seminar/konferensi terseleksi Nasional/Internasional

e) Dosen melakukan publikasi jurnal internasional

f) Dosen melakukan publikasi jurnal internasional bereputasi

g) Dosen melakukan publikasi buku, book chapter terbitan nasional

h) Dosen melakukan publikasi buku, book chapter terbitan internasional

i) Dosen melakukan publikasi buku, book chapter terbitan internasional bereputasi

j) Karya teknologi tepat guna

k) PATEN yang dihasilkan

l) Jurnal terakreditasi yang dikelola UNM

m) Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik

31

2) Peningkatan dan pembakuan sistem penunjang organisasi dan manajemen PT

a) Tenaga administrasi melek TIK

b) e-Administrasi diterapkan oleh unit

c) Implementasi manajemen SDM berbasis kinerja

d) Unit administrasi memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008

e) Pelaporan capaian target kinerja UNM.

3) Program Peningkatan/Perluasan dan implementasi kerjasama dengan berbagai pihak

a) Dosen berijazah luar negeri

b) Dosen berpengalaman akademik ke luar negeri

c) Jumlah mahasiswa penerima beasiswa dari siswa cerdas yang berasal dari keluarga kurang

berkemampuan secara ekonomi.

d) Fakultas menyelenggarakan program Bilingual (Dua Bahasa) dengan mitra asing.

e) MoU aktif

f) MoA terlaksana

g) Mahasiswa asing yang belajar di UNM

h) Penelitian bersama berskala nasional

i) Penelitian bersama berskala internasional

4) Peningkatan standardisasi, akreditasi, sertifikasi dan pelaporan berbasis IT untuk mendukung

kebijakan Kemristekdikti

a) Prodi telah menerapkan Sistem Informasi Akademik online berdasarkan PDPT

32

b) Dosen aktif dalam pengisian SIP-KD

c) Prodi berakreditasi A

d) Prodi berakreditasi B

e) Fakultas memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008

f) Fakultas menerapkan service excellence berdasarkan kriteria ISO 9001:2008

5) Peningkatan kualitas lulusan yang unggul dan profesional sesuai dengan tuntutan pasar kerja

a) Rasio Jumlah Peserta Program Pendidikan Profesi/Jumlah Lulusan Sarjana Kependidikan

b) Lulusan Program Sarjana S1 yang bekerja dalam waktu kurang dari satu tahun

c) Lulusan Program Diploma yang bekerja dalam waktu kurang dari satu tahun

6) Peningkatan motivasi dan budaya kompetisi sivitas akademika

a) UNM masuk dalam TOP PT Versi Webometric

b) Mahasiswa memenangkan kompetisi nasional

c) Mahasiswa memenangkan kompetisi internasional

d) Dosen Bersertifikat Pendidik

e) Tenaga administrasi bersertifikat keahlian

33

Dua Mahasiswa Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam (Fmipa) Universitas Negeri

Makassar (Unm), Berhasil Meraih Juara Di Olimpiade Sains Nasional Pertamina 2016

7) Program peningkatan prasarana dan sarana dalam meningkatkan kualitas layanan program akademik

dan kemahasiswaan

a) Sarana prasarana akademik berstandar Nasional

b) Layanan perpustakaan pusat berbasis e-Library

c) Layanan laboratorium yang terstandardisasi

d) Layanan bidang akademik

e) Layanan bidang kemahasiswaan

34

8) Pengembangan Budaya Kewirausahaan dan Kemampuan Berwirausaha

a) Terbentuknya kelompok unit bisnis/wirausaha mahasiswa

b) Terbentuknya unit bisnis/kewirausahaan pada setiap unit di UNM

c) Terselenggaranya perkuliahan kewirausahaan di prodi

d) Dosen pengampu kewirausahaan

9) Pengembangan program studi lanjut untuk peningkatan daya saing

a) Dosen Berkualifikasi S2

b) Dosen Berkualifikasi S3

3. Kebijakan dan Program

a. Kebijakan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut diatas diperlukan kebijakan-kebijakan yang bersifat

operasional. Kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan dalam Renstra UNM adalah sebagai berikut:

1) Terlatihnya dosen dan mahasiswa untuk menelusuri informasi ilmiah menggunakan TIK.

a) Dosen dan mahasiswa UNM perlu dilatih untuk menelusuri informasi ilmiah menggunakan TIK.

b) Penambahan fasilitas dan perawatan sistem TIK.

2) Meningkatnya jumlah dosen dan mahasiswa mendapatkan hibah kompetitif dalam bidang penelitian

dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

35

a) Peningkatan pelaksanaan seminar dan workshop penyusunan proposal hibah skala nasional dan

internasional.

3) Terlatihnya staf administrasi untuk memanfaatkan TIK.

a) Staf administrasi perlu dilatih dalam rangka pemanfaatan TIK.

4) Meningkatnya kinerja staf administrasi.

a) Perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja staf administrasi.

b) Perlu pemberian penghargaan dan pembinaan berdasarkan hasil evaluasi kinerja staf

administrasi.

5) Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana pendukung operasional perpustakaan.

a) Menambah jumlah koleksi cetak dan elektronik.

b) Melakukan perencanaan ulang dan renovasi ruangan-ruangan pada perpustakaan.

c) Penataan sistem informasi perpustakaan.

6) Meningkatnya layanan perpustakaan.

a) Mengirimkan pustakawan untuk mengikuti pelatihan kepustakaan.

b) Tersedianya layanan peminjaman online.

c) Terjalinnya kerjasama dengan perpustakaan universitas lain di lingkup nasional dan

internasional.

d) Terkoneksinya perpustakaan antar-fakultas dan antar-universitas.

7) Berkembangnya program pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

a) Program pendidikan dan pengajaran perlu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

36

8) Meningkatnya kualitas penyelenggaraan program peningkatan kualifikasi akademik (PPKA) bagi

guru.

9) Meningkatnya peranan P3G dalam pengembangan profesionalisme guru berkelanjutan.

a) Peningkatan kualitas pelaksanaan program pengembangan profesi guru.

b) Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan guru berbasis asrama.

10) Tersedianya kurikulum berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) yang relevan

dengan kebutuhan stakeholder.

a) Penyusunan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) untuk setiap progam studi.

b) Proses penyusunan kurikulum melibatkan alumni, organisasi profesi dan stakeholder.

11) Meningkatnya kualitas atmosfir akademik melalui pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran.

12) Meningkatnya kompetensi keahlian dosen.

a) Peningkatan program penyegaran akademik bagi dosen.

b) Mendorong dosen untuk aktif dalam organisasi profesi.

13) Meningkatnya kemampuan dosen dalam meneliti.

a) Pembaharuan alat dan instrumen penelitian.

b) Pengembangan kerjasama penelitian secara nasional dan internasional.

14) Restrukturisasi peranan dan fungsi BAAK.

a) Peranan dan fungsi BAAK perlu direstrukturisasi.

15) Optimalisasi penggunaan program Simpadu (Sistem Informasi Manajemen Terpadu) dalam

pelayanan administrasi akademik, keuangan dan kemahasiswaan.

37

16) Terbitnya Buku Panduan pembimbingan dosen terhadap mahasiswa.

a) Meningkatnya pelayanan penjamin mutu internal yang andal, baik di tingkat universitas maupun

tingkat fakultas.

17) Berfungsinya gugus kendali mutu di tingkat jurusan/program studi.

18) Terlaksananya sistem administrasi dan layanan berbasis Prosedur Operasional Baku (POB)

Universitas.

a) Sosialisasi POB Universitas sampai tingkat program studi.

b) Perlu melakukan monitoring guna penyempurnaan POB oleh PPM (Pusat Penjaminan Mutu).

19) Perlunya penataan ulang peran dan fungsi unit Hubungan Masyarakat.

a) Perlu melakukan penataan ulang struktur organisasi unit HUMAS.

b) Perlu merumuskan ulang peran dan fungsi unit HUMAS.

20) Tertatanya kampus menjadi lingkungan yang teratur, bersih, hijau, asri, aman dan nyaman.

a) Terciptanya kondisi kampus yang teratur, bersih, hijau, asri, aman dan nyaman.

21) Meningkatnya kuantitas dan kualitas kerjasama di bidang penelitian dan pengabdian pada

masyarakat.

a) Pentingnya peningkatan kuantitas dan kualitas kerjasama di bidang penelitian dan pengabdian

pada masyarakat.

22) Meningkatnya jumlah kerjasama dengan pihak pemerintah daerah, sekolah dan industri sebagai

mitra kerja dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dan atau Kerja Praktek (KP)

serta untuk kepentingan lain dalam lingkup nasional dan internasional.

38

a) Jumlah kerjasama dengan pihak sekolah sebagai mitra kerja dalam pelaksanaan PPL dan atau

KP serta untuk kepentingan lain perlu ditingkatkan.

23) Perluasan daerah tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

a) Perlunya melaksanakan KKN di wilayah-wilayah yang selama ini bukan merupakan daerah tujuan

KKN.

24) Meningkatnya kemampuan pengelola administrasi berbasis TIK.

a) Kemampuan pengelola administrasi berbasis TIK perlu ditingkatkan.

25) Terwujudnya laporan evaluasi diri yang transparan dan akuntabel.

a) Pentingnya penysunan laporan evaluasi diri yang transparan dan akuntabel.

26) Penataan pengelolaan asset dan kekayaan berbasis TIK.

a) Pengelolaan aset dan kekayaan berbasis TIK perlu ditata.

27) Tersusunnya bahan ajar dosen sesuai mata kuliah yang diampu.

a) Setiap dosen dapat menyusun bahan ajar sesuai dengan mata kuliah yang diampu.

28) Terbitnya bahan ajar dosen sesuai dengan mata kuliah yang diampu.

a) Bahan ajar mata kuliah perlu diterbitkan sesuai dengan mata kuliah yang diampu dosen.

29) Mengoptimalkan produktivitas dosen dalam menulisartikel ilmiah.

a) Dosen didorong secara optimal untuk menulisartikel ilmiah.

30) Program studi mampu mengisi borang akreditasi.

a) Pentingnya program studi mengisi borang akreditasi.

31) Program studi mampu menyusun laporan evaluasi diri secara baik.

39

a) Program studi harus mampu menyusun laporan evaluasi diri secara baik.

32) Program studi mampu menyediakan data untuk laporan Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT)

secara teratur pada bulan April dan Oktober untuk tahun akademik berjalan.

a) Laporan PDPT secara teratur pada bulan April dan Oktober untuk tahun akademik berjalan harus

disiapkan datanya oleh Program studi.

33) Tim pengelola Simpadu TIK Center menyerahkan laporan PDPT program studi di Ditjen Dikti sesuai

dengan jadwal.

a) Laporan PDPT program studi harus diserahkan oleh pengelola Simpadu TIK Center di Dikti

sesuai dengan jadwal.

34) Program studi dapat melakukan analisis SWOT.

a) Analisis SWOT dapat dilakukan oleh setiap prodi sebagai acuan dalam penyusunan program.

35) Terlaksananya revisi kurikulum berbasis kompetensi (KBK) pada masing-masing program studi.

a) Masing-masing program studi harus melaksanakan revisi kurikulum.

36) Terlaksananya kurikulum pada masing-masing program studi sesuai dengan standar pendidikan

tinggi.

a) Kurikulum sesuai standar nasional pendidikan dilaksanakan oleh masing-masing program studi.

37) Meningkatnya mutu penilaian proses pembelajaran semua mata kuliah.

a) Mutu penilaian proses pembelajaran semua mata kuliah perlu untuk ditingkatkan.

38) Pemasukan nilai dari dosen kepada program studi tepat waktu sesuai dengan jadwal.

a) Nilai akhir semester perlu diserahkan ke program studi tepat waktu.

40

39) Terpenuhinya standar akreditasi BAN.

a) Standar akreditasi BAN perlu dipenuhi.

40) Terpenuhinya persentase minimal latar belakang pendidikan Magister dan Doktor tenaga pengajar

masing-masing program studi.

a) Persentase minimal latar belakang pendidikan Magister dan Doktor tenaga pengajar masing-

masing program studi perlu dipenuhi.

41) Terpenuhinya kuota mahasiswa setiap program studi dalam penerimaan mahasiswa baru.

a) Kuota mahasiswa setiap program studi dalam penerimaan mahasiswa baru perlu dipenuhi.

42) Memenuhi kebutuhan layanan pembelajaran di laboratorium/studio/ bengkel.

a) Kebutuhan layanan pembelajaran di laboratorium/studio/bengkel harus dipenuhi.

43) Penyusunan bahan kuliah praktik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

a) Bahan kuliah praktik berbasis TIK perlu disusun.

44) Meningkatnya kegiatan ilmiah mahasiswa dalam program kreativitas.

a) Kegiatan ilmiah mahasiswa dalam program kreativitas perlu ditingkatkan.

45) Meningkatnya keterlibatan mahasiswa dalam lomba-lomba inovasi, olahraga dan seni baik tingkat

nasional maupun internasional.

a) Jumlah mahasiswa yang mengikuti lomba-lomba inovasi, olahraga dan seni baik tingkat nasional

maupun internasional perlu ditingkatkan.

46) Meningkatnya kuantitas dan kualitas kegiatan olahraga dan seni mahasiswa.

a) Kuantitas dan kualitas kegiatan olahraga dan seni mahasiswa perlu ditingkatkan.

41

Pembukaan turnamen nasional pencat silat UKM olahraga

47) Meningkatnya jumlah kegiatan kajian ilmiah dan keagamaan mahasiswa.

a) Jumlah kegiatan kajian ilmiah dan keagamaan mahasiswa perlu ditingkatkan.

48) Meningkatnya jumlah kegiatan untuk dapat menunjang kebutuhan hidup mahasiswa.

a) Jumlah kegiatan untuk dapat menunjang kebutuhan hidup mahasiswa perlu ditingkatkan.

49) Bertambahnya jumlah sumber beasiswa, baik dari instansi pemerintah maupun swasta.

a) Menambah jumlah kerjasama yang menghasilkan beasiswa baik dari instansi pemerintah

maupun swasta.

42

50) Tersedianya peta kualifikasi akademik dosen beserta bidang keahlian.

a) Pentingnya pembuatan peta kualifikasi akademik dosen beserta bidang keahliannya.

51) Meningkatnya kompetensi kewirausahaan dosen, mahasiswa dan staf administrasi.

a) Kompetensi kewirausahaan dosen, mahasiswa dan staf administrasi perlu ditingkatkan.

52) Meningkatnya kerjasama program kewirausahaan dengan instansi pemerintah ataupun swasta,

lembaga permodalan perbankan dan non perbankan, kalangan industri, perguruan tinggi dan

organisasi profesi.

a) Kerjasama program kewirausahaan dengan instansi pemerintah ataupun swasta, lembaga

permodalan perbankan dan non perbankan, kalangan industri, serta organisasi profesi perlu

ditingkatkan.

53) Sinkronisasi program kewirausahaan dalam materi perkuliahan.

a) Program kewirausahaan perlu dintegrasikan kedalam materi perkuliahan.

54) Mengembangkan klinik bisnis.

a) Klinik bisnis perlu diadakan.

55) Meningkatkan sistem pengelolaan unit bisnis universitas yang terstandar.

a) Sistem pengelolaan unit bisnis universitas perlu distandarkan.

56) Mengembangkan kegiatan bisnis pada masing-masing unit.

a) Kegiatan bisnis pada masing-masing unit perlu ditingkatkan.

57) Meningkatnya kuantitas dan kualitas prasarana dan sarana perkuliahan.

a) Prasarana dan sarana perkuliahan perlu ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya.

43

58) Mengoptimalkan penggunaan TIK dalam pelaksanaan perkuliahan.

a) Penggunaan TIK dalam pelaksanaan perkuliahan harus dioptimalkan.

59) Pemanfaatan sumber daya, prasarana dan sarana secara maksimal.

a) Sumber daya, sarana, dan prasarana perlu dimanfaatkan secara maksimal.

60) Meningkatnya kemampuan dosen dan mahasiswa dalam pemanfaatan prasarana dan sarana

kampus.

a) Kemampuan dosen dan mahasiswa dalam pemanfaatan prasarana dan sarana kampus.

61) Terselenggaranya secara optimal program studi yang hanya dimiliki UNM di kawasan timur

Indonesia.

a) Program studi yang hanya dimiliki UNM di kawasan timur Indonesia perlu dioptimalkan.

62) Pembukaan program studi baru bidang pendidikan dan non-kependidikan yang dibutuhkan dalam

lingkup nasional.

a) Pentingnya pembukaan program studi baru bidang pendidikan dan non-kependidikan yang

dibutuhkan dalam lingkup.

63) Terbukanya program studi Magister/Doktorbaru.

a) Program studi Magister/Doktorbaru perlu dibuka.

64) Mengoptimalkan penyelenggaraan program studi Magister/Doktor yang dimiliki UNM.

a) Penyelenggaraan program studi Magister/Doktor yang dimiliki UNM perlu dioptimalkan.

65) Meningkatnya jumlah mitra kerjasama dalam dan luar negeri.

a) Pentingnya internasionalisasi bahan promosi universitas.

44

b) Kerjasama dengan Pemda, Pemkot dan Pemprov perlu ditingkatkan.

66) Standardisasi mekanisme kerjasama antar kelembagaan, tersedianya prosedur operasional baku

dalam menjalankan kerjasama baik dalam dan luar negeri.

a) Pentingnya pembuatan prosedur operasional baku.

67) Meningkatkan kapasitas kantor urusan internasional.

a) Pentingnya meningkatkan kapasitas kantor urusan internasional.

68) Meningkatkan kegiatan promosi atau pameran pendidikan di luar negeri untuk menarik minat

mahasiswa asing untuk belajar di UNM.

a) Kegiatan promosi atau pameran pendidikan di luar negeri untuk menarik minat mahasiswa asing

untuk belajar di UNM perlu ditingkatkan

69) Meningkatkan kerjasama penelitian bersama baik dengan pihak dalam dan luar negeri.

a) Kerjasama penelitian bersama baik dengan pihak dalam dan luar negeri perlu ditingkatkan.

70) Meningkatkan kerjasama pendidikan bersama baik dengan pihak dalam dan luar negeri.

a) Kerjasama pendidikan bersama baik dengan pihak dalam dan luar negeri perlu ditingkatkan.

71) Membuat video profile UNM berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris.

a) Jumlah stok video kegiatan di tingkat program studi dan fakultas perlu ditambah.

45

b. Program

Berikut ini adalah program yang dimaksudkan untuk tercapainya sasaran tersebut di atas:

1) Pelatihan dosen dan mahasiswa untuk menelusuri informasi ilmiah menggunakan TIK.

a. Pengadaan sarana pendukung Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

b. Peningkatan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam menelusuri informasi jurnal ilmiah melalui

internet.

2) Peningkatan jumlah dosen dan mahasiswa mendapatkan hibah kompetitif dalam bidang penelitian.

a. Pelatihan penyusunan proposal hibah dalam penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

b. Pelatihan penyusunan proposal PKM.

3) Pelatihan staf administrasi untuk memanfaatkan TIK.

a. Workshop penggunaan TIK.

b. Melengkapi fasilitas TIK.

4) Peningkatan kinerja staf administrasi.

a. Melakukan evaluasi terhadap kinerja staf administrasi.

b. Pemberian penghargaan dan promosi, serta pembinaan berdasarkan hasil evaluasi kinerja staf

administrasi.

5) Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana pendukung operasional perpustakaan.

a. Penambahan koleksi pustaka (buku dan jurnal ilmiah).

b. Pengadaan katalog elektronik.

46

6) Peningkatan layanan perpustakaan.

a. Pelatihan penggunaan katalog elektronik.

b. Sosialisasi penggunaan katalog elektronik.

7) Pengembangan program pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

a. Penambahan daya tampung bagi prodi yang tinggi peminatnya disertai dengan penambahan

jumlah dosen.

b. Melengkapi prasarana dan sarana perkuliahan.

8) Peningkatan kualitas penyelenggaraan Program Peningkatan Kualifikasi Akademik (PPKA) bagi guru.

a. Sosisalisasi program peningkatan kualifikasi akademik (PPKA) bagi guru.

b. Kerjasama dengan pemerintah daerah dalam rangka peningkatan kualifikasi guru sesuai PP

No.74 Tahun 2008.

9) Penguatan kapasitas kelembagaan Program Pengembangan Profesi Guru (P3G).

a. Pengadaan standar prasarana dan sarana.

10) Pelaksanaan P3G.

a. UNM menyelenggarakan program sertifikasi guru dalam jabatan.

b. Menyelenggarakan Program Peningkatan Kualifikasi Akademik (PPKA) guru dalam jabatan.

c. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam

jabatan dan pra jabatan.

d. Menjalin kemitraan dalam rangka program pengembangan profesionalisme guru berkelanjutan.

47

Pelaksanaan ―Lomba Inovasi Media Pembelajaran‖ di Asrama PPG UNM

11) Penyelenggaraan pendidikan guru berbasis asrama.

a. Penyediaan Sekolah Laboratorium berbasis asrama.

b. Penyediaan asrama dalam penyelenggaraan program PPG dan PPKA.

12) Penyediaan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan stakeholder.

a. Workshop kurikulum yang melibatkan alumni, organisasi profesi, dan stakeholder.

48

13) Peningkatan kualitas atmosfir akademik melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi

dalam proses belajar mengajar.

a. Penambahan kapasitas bandwidth dan infrastruktur jaringan.

b. Penyusunan SOP perkuliahan berbasis TIK.

c. Pelatihan e-learning bagi dosen dan mahasiswa.

14) Peningkatan penguasaan bahasa Inggris bagi lulusan.

a. Pembentukan kelas Internasional pada masing-masing program studi.

b. Pelatihan bahasa Inggris bagi dosen.

15) Peningkatan kompetensi keahlian dosen.

a. Peningkatan jumlah dosen yang memiliki sertifikat keahlian.

b. Pengadaan laboratorium microteaching.

c. Penerapan lesson study dan Penelitian Tindakan (PT) pada masing-masing unit.

16) Peningkatan kemampuan dosen dalam meneliti dan melakukan pengabdian.

a. Workshop penyusunan proposal penelitian dan PPM.

b. Penelusuran topik penelitian terkini.

17) Peningkatan sarana penelitian dan pengabdian.

a. Peningkatan jumlah peralatan laboratorium/ studio/bengkel.

b. Pembaruan peralatan laboratorium/studio/bengkel.

c. Kalibrasi peralatan laboratorium/studio/bengkel sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

49

d. Pembangunan Laboratorium Terpadu.

18) Restrukturisasi peranan dan fungsi BAAK.

a. Workshop penyusunan fungsi dan peran BAAK.

b. Sosialisasi dan implementasi fungsi dan peran BAAK.

19) Penerapan program SIMPADU dalam pelayanan administrasi akademik dan kemahasiswaan.

a. Pengadaan prasarana dan sarana pendukung SIMPADU pada masing-masing unit.

b. Workshop penggunaan SIMPADU dalam pelayanan administrasi akademik dan kemahasiswaan.

20) Peningkatan sistem komputerisasi dalam pelayanan Akademik.

a. Pelatihan pelayanan sistem komputerisasi bagi staf administrasi akademik.

b. Sosialisasi pelayanan administrasi kepada dosen dan mahasiswa.

c. Penambahan kapasitas layanan administrasi secara online.

21) Penerbitan Buku Panduan pembimbingan dosen terhadap mahasiswa.

a. Workshop penyusunan panduan pembimbingan dosen terhadap mahasiswa.

b. Sosialisasi penggunaan panduan pembimbingan dosen terhadap mahasiswa.

22) Peningkatan pelayanan penjaminan mutu yang handal, baik di tingkat universitas maupun tingkat

fakultas.

a. Penyediaan ruang kerja unit penjaminan mutu di tingkat fakultas.

b. Workshop fungsi dan peran unit penjaminan mutu di tingkat fakultas.

50

23) Berfungsinya gugus kendali mutu di tingkat jurusan/program studi.

a. Penyediaan ruang kerja unit penjamin mutu di tingkat jurusan.

b. Workshop fungsi dan peran unit penjamin mutu di tingkat jurusan.

24) Pelaksanaan perkuliahan berbasis standard operasional prosedur (SOP).

a. Sosialisasi dan implementasi SOP perkuliahan.

25) Penataan ulang organisasi, peran dan fungsi unit HUMAS.

a. Workshop penataan ulang organisasi, peran dan fungsi unit HUMAS.

b. Penetapan struktur organisasi, peran dan fungsi unit HUMAS yang baru.

26) Penataan kampus menjadi lingkungan yang bersih dan asri.

a. Pembuatan dan penataan taman serta ruang terbuka hijau pada lingkungan kampus.

b. Peningkatan kualitas sanitasi di lingkungan kampus.

27) Penciptaan keamanan dalam lingkungan kampus.

a. Peningkatan fungsi dan peran petugas keamanan kampus.

b. Penerapan kebijakan pimpinan universitas tentang keamanan lingkungan kampus.

28) Peningkatan jumlah/kualitas kerjasama di bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

a. Penyusunan panduan seminar bersama antar universitas dan Pemda/Pemkot.

b. Sosialisasi dan implementasi seminar bersama hasil penelitian dan PPM.

c. Penataan ulang mekanisme pelaksanaan KKN.

d. Sosialisasi mekanisme baru pelaksanaan KKN.

51

29) Peningkatan jumlah kerjasama dengan pihak sekolah sebagai mitra kerja dalam pelaksanaan

program pengalaman lapangan (PPL) dan untuk kepentingan lain.

a. Peningkatan Kerjasama dengan sekolah mitra.

b. Penataan ulang mekanisme pelaksanaan PPL.

c. Workshop mekanisme baru pelaksanaan PPL.

30) Peningkatan kemampuan pengelola administrasi berbasis TIK.

a. Pelatihan sistem informasi manajemen (SIM) bagi pengelola administrasi.

b. Implementasi pengelolaan administrasi berbasis TIK.

31) Terwujudnya laporan evaluasi diri yang transparan dan akuntabel.

a. Workshop penyusunan laporan evaluasi diri dari masing-masing unit.

b. Pelaporan data secara berkala dari masing-masing unit berbasis TIK.

c. Analisis data secara transparan dan akuntabel.

32) Penataan pengelolaan aset dan kekayaan berbasis TIK.

a. Pendataan ulang aset dan kekayaan universitas berbasis TIK.

b. Penerapan pelaporan aset dan kekayaan universitas berbasis TIK.

33) Peningkatan kemampuan dosen menyusun bahan ajar sesuai mata kuliah yang diampu.

a. Workshop penyusunan bahan ajar.

b. Pengadaan bahan ajar dalam bentuk buku atau modul.

c. Pemberian hibah pembuatan bahan ajar.

52

d. Penerbitan bahan ajar yang ber-ISBN.

34) Optimalisasi keterlibatan dosen dalam penulisan karya tulis ilmiah.

a. Workshop penyusunan karya tulis ilmiah untuk jurnal terakreditasi nasional dan internasional.

b. Inisiasi terbitan berkala ilmiah terakreditasi nasional dan bereputasi internasional.

35) Peningkatan kapasitas program studi dalam mengisi borang akreditasi.

a. Workshop penyusunan borang akreditasi program studi.

b. Penyusunan borang bagi program studi yang belum terakreditasi dan yang akan habis masa

berlakunya.

36) Peningkatan kapasitas program studi dalammelakukan pelaporan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi

(PDPT) dengan baik dan berkala.

a. Workshop penyusunan pelaporan PDPT.

b. PelaporanPDPT secara berkala.

37) Peningkatan kapasitas program studi dalam melakukan analisis SWOT sebagai acuan dalam

penyusunan program.

a. Workshop analisis SWOT.

b. Analisis SWOT untuk keperluan penyusunan evaluasi diri.

38) Revisi kurikulum pada masing-masing program studi.

a. Workshop penyusunan kurikulum sesuai kebutuhan stakeholder.

b. Implementasi kurikulum.

53

39) Pelaksanaan kurikulum pada masing-masing program studi sesuai standar nasional pendidikan

tinggi.

a. Workshop penyusunan kurikulum sesuai spektrum kompetensi masing-masing program studi.

b. Implementasi kurikulum sesuai spektrum kompetensi masing-masing program studi.

40) Peningkatan mutu penilaian proses pembelajaran semua mata kuliah.

a. Workshop penilaian proses pembelajaran berbasis SOP.

b. Implementasi penilaian proses pembelajaran.

41) Pemasukan nilai dari dosen kepada program studi sesuai jadwal.

a. Sosialisasi pengelolaan nilai berbasis TIK.

b. Implementasi pengelolaan nilai berbasis TIK.

42) Pemenuhan standar akreditasi BAN.

a. Meningkatkan jumlah program studi yang berakreditasi minimal B.

43) Pemenuhanstandar kualifikasi pendidikan Magister dan Doktor tenaga pengajar masing-masing

program studi.

a. Meningkatkan kualifikasi dosen dari jenjang MagisterkeDoktor.

b. Meningkatkan kemampuan dosen memperoleh beasiswa untuk studi lanjut.

44) Pemenuhan kuota mahasiswa setiap program studi dalam penerimaan mahasiswa baru.

a. Sosialisasi eksistensi program studi.

54

b. Menerapkan pola khusus penerimaan mahasiswa baru bagi program studi yang kurang

peminatnya.

45) Pemenuhan kebutuhan pelayanan pembelajaran di laboratorium/studio/

bengkel.

a. Pelatihan staf laboran pada laboratorium/studio/bengkel.

b. Penyusunan SOP pelayanan laboratorium/studio/bengkel.

46) Penyusunan bahan kuliah praktik berbasis TIK.

a. Workshop bahan pembelajaran berbasis TIK.

b. Penerapan pembelajaran di laboratorium berbasis TIK.

47) Peningkatan kegiatan ilmiah mahasiswa dalam program kreativitas.

a. Workshop kegiatan ilmiah mahasiswa dalam program kreativitas.

b. Penyusunan proposal Program Kreativitas Mahasiswa.

c. Peningkatan keterlibatan dosen dalam pembimbingan program kreativitas mahasiswa.

48) Peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam lomba-lomba inovasibaik tingkat nasional maupun

internasional.

a. Peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan nasional dan internasional.

b. Peningkatan keterlibatan dosen dalam pembimbingan lomba-lomba inovasi.

49) Peningkatan kuantitas dan kualitas kegiatan olahraga dan seni mahasiswa.

a. Meningkatkan pembinaan olahraga andalan.

55

b. Meningkatkan pembinaan seni tradisional dan modern.

c. Meningkatkan keterlibatan dalam kegiatan lomba olahraga dan seni di tingkat nasional dan

tingkat internasional.

50) Peningkatan jumlah kegiatan kajian ilmiah dan keagamaan mahasiswa.

d. Pembinaan kegiatan kajian ilmiah dan keagamaan.

e. Peningkatan kualitas kajian ilmiah dan keagamaan.

f. Pelaksanaan lomba-lomba berbasis keagamaan.

51) Peningkatankesejahteraan mahasiswa.

a. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi mahasiswa.

b. Pengadaan bantuan pelaksanaan pendidikan.

52) Peningkatan jumlah sumber-sumber beasiswa baik dari institusi luar negeri, instansi pemerintah

maupun swasta.

g. Meningkatkan jumlah sumber-sumber beasiswa.

h. Kerjasama dengan instansi yang terkait.

53) Pemetaan kualifikasi akademik dosen.

a. Pemetaan kompetensi dosen.

b. Peningkatan kualifikasi akademik dosen berbasis kompetensi.

54) Peningkatan kompetensi kewirausahaan dosen, mahasiswa dan staf administrasi.

a. Pelatihan kompetensi kewirausahaan bagi dosen, mahasiswa dan staf administrasi.

56

b. Magang kewirausahaan pada UMKM mitra.

c. Start-up business bagi mahasiswa.

55) Peningkatan kerjasama program kewirausahaan dengan instansi pemerintah ataupun swasta,

lembaga permodalan perbankan dan non perbankan, kalangan industri, perguruan tinggi dan

organisasi profesi.

a. Melaksanakan kerjasama program bersamakewirausahaan dengan instansi pemerintah dan

swasta, lembaga permodalan perbankan dan non perbankan, kalangan industri, perguruan tinggi

dan organisasi profesi.

56) Sinkronisasi program kewirausahaan dalam materi perkuliahan.

a. Workshop penyusunan modul materi kuliah kewirausahaan.

b. Pengadaan dan penggunaan modul materi kuliah kewirausahaan bagi dosen pengampu mata

kuliah kewirausahaan.

57) Peningkatan sistem pengelolaan unit bisnis universitas yang terstandar.

a. Workshop penyusunan landasan hukum bagi pengelolaan unit bisnis di perguruan tinggi.

b. Workshop penyusunan SOP pengelolaan unit bisnis universitas yang terstandar.

c. Pengadaan unit bisnis universitas.

d. Renovasi ruang unit bisnis universitas.

e. Penataan taman dan perparkiran unit bisnis universitas.

f. Perbaikan dan perawatan secara berkala.

57

g. Pemasaran dan penjualan produk unit bisnis universitas.

h. Seleksi penerimaan karyawan unit bisnis universitas.

i. Pelatihan soft skill dan hard skill karyawan unit bisnis universitas.

j. Penilaian kinerja karyawan unit bisnis universitas.

k. Penilaian/Audit kinerja bisnis unit-unit bisnis universitas.

l. Pengadaan sistem pengelolaan administrasi unit bisnis berbasis TIK.

58) Pengembangan kegiatan bisnis pada masing-masing unit.

a. Pemetaan kegiatan/unit bisnis pada setiap Fakultas, Lembaga, UPT, koperasi, yayasan,

inkubator bisnis, dan unit lainnya.

b. Workshop sistem pengelolaan unit bisnis yang terstandar pada setiap Fakultas, Lembaga, UPT,

koperasi, yayasan, inkubator bisnis, dan unit lainnya.

c. Workshop penyusunan sistem dan mekanisme koordinasi antar unit bisnis di seluruh universitas.

59) Peningkatan kuantitas dan kualitas prasarana dan sarana perkuliahan.

a. Meningkatkan kuantitas prasarana dan sarana perkuliahan.

b. Meningkatkan kualitas prasarana dan sarana perkuliahan.

60) Optimalisasi penggunaan TIK dalam pelaksanaan perkuliahan.

a. Workshop pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK.

b. Implementasi pembelajaran berbasis TIK.

61) Standarisasi sumber daya, prasarana dan sarana.

58

a. Penataan laboratorium/studio/bengkel, perpustakaan dan fasilitas sumber belajarsesuai standar

nasional.

b. Penataan ruang kuliah sesuai dengan standar nasional.

62) Peningkatan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam memanfaatkan prasarana dan sarana

kampus.

a. Workshop peningkatan kompetensi pengelolaan laboratorium/studio.

b. Workshop peningkatan kompetensi pengelolaan perpustakaan.

c. Workshop peningkatan kompetensi penggunaan internet secara efektif dan efisien.

63) Terselenggaranya secara optimal program studi yang hanya dimiliki UNM di kawasan timur

Indonesia.

a. Peningkatan penyelenggaraan program studi andalan.

b. Sosialisasi eksistensi program studi andalan.

64) Pembukaan program studi baru bidang pendidikan dan non-kependidikan yang sesuai dengan

kebutuhan nasional.

a. Pemetaan kebutuhan program studi yang dibutuhkan stakeholder.

b. Pembukaan program studi sesuai kebutuhan stakeholder.

65) Pembukaan program studi Magister/Doktor yang hanya dimiliki UNM di kawasan timur Indonesia.

a. Pemetaan kebutuhan program studi Magister/Doktor yang dibutuhkan stakeholder.

b. Pembukaan program studi Magister/Doktor sesuai kebutuhan stakeholder.

59

66) Optimalisasi penyelenggaraan program studi Magister/Doktor yang hanya dimiliki UNM.

a. Perumusan mekanisme penyelenggaraan program Magister/Doktor berbasis program studi.

b. Implementasi penyelenggaraan program Magister/Doktor berbasis program studi.

67) Internasionalisasi bahan promosi universitas.

a. Penyusunan bahan-bahan promosi universitas.

b. Penerbitan bahan-bahan promosi dalam bahasa Inggris.

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Perjanjian kinerja Tahun 2016 melalui sembilan sasaran strategis yang meliputi:

peningkatan kegiatan tridharma dan kemanfaatannya bagi masyarakat, peningkatan dan

pembakuan sistem penunjang organisasi dan manajemen PT, program peningkatan/perluasan dan

implementasi kerjasama dengan berbagai pihak, peningkatan standardisasi, akreditasi, sertifikasi

dan pelaporan berbasis IT untuk mendukung kebijakan Kementerian Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti); peningkatan kualitas lulusan yang unggul dan profesional sesuai

dengan tuntutan pasar kerja, peningkatan motivasi dan budaya kompetisi sivitas akademika,

program peningkatan prasarana dan sarana dalam meningkatkan kualitas layanan program

akademik dan kemahasiswaan, pengembangan budaya kewirausahaan dan kemampuan

berwirausaha, pengembangan program studi lanjut untuk peningkatan daya saing.

Untuk melihat secara detail Indikator kinerja utama masing-masing sasaran strategis pada

perjanjian kinerja tahun 2016, dapat dilihat pada Tabel 1. berikut ini.

60

Tabel 1. Perjanjian kinerja tahun 2016

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3)

1. Peningkatan kegiatan

tridharma dan

kemanfaatannya bagi

masyarakat

1 Dosen memanfaatkan TIK dalam pelaksanaan Tridharma 60%

2 Dosen menerapkan pembelajaran berpusat pada mahasiswa yang kontekstual

berbasis TIK 70%

3 Dosen melakukan publikasi jurnal nasional terakreditasi 40%

4 Dosen melakukan presentasi pada seminar/konferensi terseleksi

Nasional/Internasional 45%

5 Dosen melakukan publikasi jurnal internasional 10%

6 Dosen melakukan publikasi jurnal internasional bereputasi 4%

7 Dosen melakukan publikasi buku, book chapter terbitan nasional 15%

8 Dosen melakukan publikasi buku, book chapter terbitan internasional 8%

9 Dosen melakukan publikasi buku, book chapter terbitan internasional

bereputasi 2%

10 Karya teknologi tepat guna 20

11 PATEN yang dihasilkan 7

12 Jurnal terakreditasi yang dikelola UNM 2

13 Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik 84%

2. Peningkatan dan

pembakuan sistem

penunjang organisasi

dan manajemen PT

1 Tenaga administrasi melek TIK 70%

2 e-Administrasi diterapkan oleh unit 80%

3 Implementasi manajemen SDM berbasis kinerja 100%

4 Unitadministrasi memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 3

5 Pelaporan capaian target kinerja UNM. 90%

61

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3)

3. Program Peningkatan/

Perluasan dan

implementasi kerjasama

dengan berbagai pihak

1 Dosen berijazah luar negeri 12%

2 Dosen berpengalaman akademik ke luar negeri 21%

3 Jumlah mahasiswa penerima beasiswa dari siswa cerdas yang berasal dari

keluarga kurang berkemampuan secara ekonomi. 22%

4 Fakultas menyelenggarakan programBilingual (Dua Bahasa)dengan mitra

asing. 3

5 Fakultas menyelenggarakan program gelar ganda/gelar bersama/pertukaran

mahasiswa 1

6 MoU aktif 80

7 MoA terlaksana 60

8 Mahasiswa asing yang belajar di UNM 3

9 Mahasiswa peserta KKN antar provinsi 20

10 Mahasiswa peserta KKN internasional 10

11 Penelitian bersama berskala nasional 18

12 Penelitian bersama berskala internasional 3

4. Peningkatan

standardisasi,

akreditasi, sertifikasi

dan pelaporan berbasis

IT untuk mendukung

kebijakan Kemenristek

1 Prodi telah menerapkan Sistem Informasi Akademik online berdasarkan PDPT 100%

2 Dosen aktif dalam pengisian SIP-KD 89%

3 Prodi berakreditasi A 20%

4 Prodi berakreditasi B 76%

5 Fakultas memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 2

6 Fakultas menerapkanservice excellenceberdasarkan kriteria ISO 9001:2008 2

7 Program studi memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 1

8 Jumlah Lab Sains Bersertifikat ISO 17025 1

62

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3)

5. Peningkatan kualitas

lulusan yang unggul dan

profesional sesuai

dengan tuntutan pasar

kerja

1 Rasio Jumlah Peserta Program Pendidikan Profesi/Jumlah Lulusan Sarjana

Kependidikan 15%

2 Lulusan Program Sarjana S1 yang bekerja dalam waktu kurang dari satu tahun 7%

3 Lulusan Program Diploma yang bekerja dalam waktu kurang dari satu tahun 5,2%

6. Peningkatan motivasi

dan budaya kompetisi

sivitas akademika

1 UNM masuk dalam TOP PT Versi Webometric 6090

2 Mahasiswa memenangkan kompetisi nasional 120

3 Mahasiswa memenangkan kompetisi internasional 10

4 Dosen Bersertifikat Pendidik 90%

5 Tenaga administrasi bersertifikat keahlian 3%

7. Program peningkatan

prasarana dan sarana

dalammeningkatkan

kualitas layanan

program akademik dan

kemahasiswaan

1 Sarana prasarana akademik berstandar Nasional 65%

2 Layanan perpustakaan pusat berbasise-Library 40%

3 Layanan laboratorium yang terstandardisasi 40%

4 Layanan bidang akademik 70%

5 Layanan bidang kemahasiswaan 70%

8. Pengembangan Budaya

Kewirausahaan dan

Kemampuan

Berwirausaha

1 Terbentuknya kelompok unit bisnis/wirausaha mahasiswa 37

2 Terbentuknya unit bisnis/kewirausahaan pada setiap unit di UNM 13

3 Terselenggaranya perkuliahan kewirausahaan di prodi 40%

4 Dosen pengampu kewirausahaan 30%

9. Pengembangan

program studi lanjut

untuk peningkatan daya

saing

1 Dosen Berkualifikasi S2 63%

2 Dosen Berkualifikasi S3 35%

63

Tabel 2. Rincian anggaran program kerja tahun 2016

KEGIATAN ANGGARAN

Rincian (Rp.) Sub Total (Rp.)

1. Layanan Perkantoran 152,604,232,000

- Gaji dan Tunjangan 136,454,232,000

- Operasional dan Pemeliharaan Kantor 16,150,000,000

2. Layanan Pendidikan 59,376,105,000

- Seleksi Jalur Mandiri S0/S1 339,410,000

- Kegiatan Penerimaan Maba S0/S1 2,271,270,000

- Seleksi Masuk S2/S3 755,209,000

- Matrikulasi 1,712,700,000

- Penyelenggaraan Perkuliahan 20,123,980,000

- Penyelenggaraan PPL / Praktek / Magang 1,976,175,000

- Penyelenggaraan KKN 2,196,420,000

- Penyelenggaraan Ujian 11,236,550,000

- Kegiatan Wisuda 1,076,200,000

- Kegiatan Pelepasan Alumni (Ramah Tamah) 1,545,000,000

- Penyusunan Buku Ajar 985,950,000

- Penyusunan Buku Panduan Penulisan Skripsi 33,000,000

- Workshop Teaching Methode dan Penyusunan Bahan Ajar 139,500,000

- Seminar Nasional 251,000,000

- Pengembangan Kurikulum 135,750,000

- Workshop Peningkatan Mutu Pembelajaran 142,500,000

- Kegiatan Pusat Studi dan Ketua Unit 135,750,000

- Kegiatan Pengembangan SDM Tenaga Pendidik 135,750,000

- Kegiatan Peningkatan Mutu Tenaga Pendidikan FT 514,500,000

- Penyelenggaraan Kegiatan Universitas 4,672,781,000

- Pengelolaan Administrasi Pendidikan 7,309,410,000

- Penyusunan Borang Akreditasi 1,687,300,000

64

KEGIATAN ANGGARAN

Rincian (Rp.) Sub Total (Rp.)

3. Penelitian 4,045,250,000

4. Pengabdian Kepada Masyarakat 2,982,000,000

5. Sarana / Prasarana Pendukung Pembelajaran 7,799,230,000

6. Sarana / Prasarana Pendukung Perkantoran 5,232,795,000

7. Layanan Perkantoran Satker (BOPTN) 4,883,453,000

8. Layanan Pembelajaran (BOPTN) 6,227,671,000

9. Pengadaan Buku Pustaka dan Jurnal (BOPTN) 500,000,000

10. Kegiatan Mahasiswa (BOPTN) 986,200,000

- Pelatihan Self Manajemen Mahasiswa 65,400,000

- Pelatihan Pengembangan Karakter 106,200,000

- Workshop Bidang Seni, OR, Kesehatan dan Pendidikan 64,580,000

- Pertunjukan Bidan Seni, OR, Kesehatan dan Pendidikan 63,570,000

- Pertandingan Bidang Seni, OR, Kesehatan dan Pendidikan 75,350,000

- Pelaksanaan Kegiatan Kemahasiswaan 611,100,000

11. Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM

(BOPTN) 300,000,000

- Pengembangan ISO 300,000,000

12. Pengadaan Sarana dan Prasarana (BOPTN) 3,733,202,000

13. Layanan Perkantoran 34,414,620,000

- Dosen/Pegawai yang Diberi Tugas Tambahan 747,900,000

- Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 22,916,261,000

- Konsultasi dan Konsulidasi 6,735,153,000

- Rapat Kerja 722,460,000

- Diklat Internal Auditor 31,500,000

- Pendataan Guna Ruang dan Pembuatan Peta Kampus 52,886,000

- Workshop Rencana Kerja Anggaran 174,900,000

- Pengembangan SOP 163,900,000

- Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) 60,860,000

- Pendampingan / Asistensi Usulan Rencana Kebutuhan Barang dan Jasa

13,950,000

65

KEGIATAN ANGGARAN

Rincian (Rp.) Sub Total (Rp.)

- Kegiatan Komisi Disiplin 114,840,000

- Penilaian Angka Kredit 141,900,000

- Pemilihan Rektor 300,000,000

- Kegiatan Dies Natalis 250,000,000

- Penataan Aset 369,290,000

- Kegiatan Diklatpim 989,950,000

- Workshop Peningkatan Kinerja / Layanan Tenaga Pendidikan 628,870,000

TOTAL 283,084,758,000

66

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

1. Analisis Akuntabilitas Kinerja

Pengukuran capaian kinerja selama tahun 2016 dapat diperoleh dengan membandingkan nilai

capaian kinerja dengan target kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya seperti yang terlihat pada tabel

berikut.

Tabel 3. Capaian kinerja tahun 2016

No SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN

Kinerja UNM 2015

Target Capaian Persentase

tingkat capaian

1 Peningkatan kegiatan tridharma dan kemanfaatannya bagi masyarakat

1 Dosen memanfaatkan TIK dalam pelaksanaan Tridharma

% 60% 75% 125%

2 Dosen menerapkan pembelajaran berpusat pada mahasiswa yang kontekstual berbasis TIK

% 70% 77% 110%

3 Dosen melakukan publikasi jurnal nasional terakreditasi

% 40% 36% 90%

4 Dosen melakukan presentasi pada seminar/konferensi terseleksi Nasional/Internasional

% 45% 46% 103%

5 Dosen melakukan publikasi jurnal internasional % 10% 15% 149%

6 Dosen melakukan publikasi jurnal internasional bereputasi

% 4% 7% 167%

67

No SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN

Kinerja UNM 2015

Target Capaian Persentase

tingkat capaian

7 Dosen melakukan publikasi buku, book chapter terbitan nasional

% 15% 15% 101%

8 Dosen melakukan publikasi buku, book chapter terbitan internasional

% 8% 2% 21%

9 Dosen melakukan publikasi buku, book chapter terbitan internasional bereputasi

% 2% 2% 100%

10 Karya teknologi tepat guna Karya 20 53 265%

11 PATEN yang dihasilkan Paten 7 15 214%

12 Jurnal terakreditasi yang dikelola UNM Unit 2 6 300%

13 Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik

% 84% 84% 100%

2 Peningkatan dan pembakuan sistem penunjang organisasi dan manajemen PT

1 Tenaga administrasi melek TIK % 70% 64% 91%

2 e-Administrasi diterapkan oleh unit % 80% 85% 106%

3 Implementasi manajemen SDM berbasis kinerja % 100% 100% 100%

4 Unit administrasi memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008

Unit 3 4 133%

5 Pelaporan capaian target kinerja UNM. % 90% 95% 106%

3 Program Peningkatan/Perluasan dan implementasi kerjasama dengan berbagai pihak

1 Dosen berijazah luar negeri % 12% 10% 80%

2 Dosen berpengalaman akademik ke luar negeri % 21% 23% 110%

3 Jumlah mahasiswa penerima beasiswa dari siswa cerdas yang berasal dari keluarga kurang berkemampuan secara ekonomi.

% 22% 15% 69%

4 Fakultas menyelenggarakan program Bilingual (Dua Bahasa) dengan mitra asing.

Fakultas 3 3 100%

5 Fakultas menyelenggarakan program gelar ganda/ gelar bersama/ pertukaran mahasiswa

Fakultas 1 3 300%

68

No SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN

Kinerja UNM 2015

Target Capaian Persentase

tingkat capaian

6 MoU aktif MoU 80 70 88%

7 MoA terlaksana MoU 60 65 108%

8 Mahasiswa asing yang belajar di UNM Org 3 37 1233%

9 Mahasiswa peserta KKN antar provinsi Org 20 793 3965%

10 Mahasiswa peserta KKN internasional Org 10 15 150%

11 Penelitian bersama berskala nasional Penelitian 18 78 433%

12 Penelitian bersama berskala internasional Penelitian 3 8 267%

4 Peningkatan standardisasi, akreditasi, sertifikasi dan pelaporan berbasis IT untuk mendukung kebijakan Kemristekdikti

1 Prodi telah menerapkan Sistem Informasi Akademik online berdasarkan PDPT

% 100% 100% 100%

2 Dosen aktif dalam pengisian SIP-KD % 89% 100% 112%

3 Prodi berakreditasi A % 20% 11% 55%

4 Prodi berakreditasi B % 76% 79% 104%

5 Fakultas memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 Fakultas 2 2 100%

6 Fakultas menerapkan service excellence berdasarkan kriteria ISO 9001:2008

Fakultas 2 2 100%

7 Program studi memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008

Prodi 1 1 100%

8 Jumlah Lab Sains Bersertifikat ISO 17025 Lab 1 0 0%

5 Peningkatan kualitas lulusan yang unggul dan profesional sesuai dengan tuntutan pasar kerja

1 Rasio Jumlah Peserta Program Pendidikan Profesi/Jumlah Lulusan Sarjana Kependidikan

% 15% 9% 61%

2 Lulusan Program Sarjana S1 yang bekerja dalam waktu kurang dari satu tahun

% 7% 25% 357%

3 Lulusan Program Diploma yang bekerja dalam waktu kurang dari satu tahun

% 5.2% 17% 332%

69

No SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN

Kinerja UNM 2015

Target Capaian Persentase

tingkat capaian

6 Peningkatan motivasi dan budaya kompetisi sivitas akademika

1 UNM masuk dalam TOP PT Versi Webometric Versi dunia 6090 4792 79%

2 Mahasiswa memenangkan kompetisi nasional Kompetisi 120 195 163%

3 Mahasiswa memenangkan kompetisi internasional

Kompetisi 10 6 60%

4 Dosen Bersertifikat Pendidik % 90% 85% 94%

5 Tenaga administrasi bersertifikat keahlian % 3% 2% 67%

7 Program peningkatan prasarana dan sarana dalam meningkatkan kualitas layanan program akademik dan kemahasiswaan

1 Sarana prasarana akademik berstandar Nasional % 65% 57% 88%

2 Layanan perpustakaan pusat berbasis e-Library % 40% 75% 188%

3 Layanan laboratorium yang terstandardisasi % 40% 43% 108%

4 Layanan bidang akademik % 75% 77% 103%

5 Layanan bidang kemahasiswaan % 70% 75% 107%

8 Pengembangan Budaya Kewirausahaan dan Kemampuan Berwirausaha

1 Terbentuknya kelompok unit bisnis/wirausaha mahasiswa

KB/UB 37 25 68%

2 Terbentuknya unit bisnis/kewirausahaan pada setiap unit di UNM

KB/UB 13 21 162%

3 Terselenggaranya perkuliahan kewirausahaan di prodi

% 40% 65% 161%

4 Dosen pengampu kewirausahaan % 30% 30% 100%

9 Pengembangan program studi lanjut untuk peningkatan daya saing

1 Dosen Berkualifikasi S2 % 63% 99% 157%

2 Dosen Berkualifikasi S3 % 35% 45% 129%

70

Peningkatan kegiatan tridharma dan kemanfaatannya bagi masyarakat

a. Dosen memanfaatkan TIK dalam pelaksanaan Tridharma

Pemanfaatan TIK dalam pelaksanaan tridharma PT adalah faktor pendukung yang sangat penting

dalam menunjang proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Dosen yang

memanfaatkan TIK dalam pelaksanaan tridharma akan meningkatkan kualitas dari pelaksanaan

tridharma itu sendiri. Persentase dosen yang memanfaatkan TIK dalam pelaksanaan Tridharma semakin

meningkat tiap tahunnya dan melebihi dari target yang diberikan yaitu dari 65% menjadi 75%. Capaian

ini dapat diperoleh atas kesadaran dari dosen betapa pentingnya penggunaan TIK dalam pelaksanaan

Tridharma. Guna meningkatkan capaian ini perlu dilakukan beberapa langkah-langkah sebagai berikut :

Sosialisasi perangkat-perangkat lunak TIK yang dapat digunakan di dalam pelaksanaan Tridharma.

Meningkatkan infrastruktur TIK yang ada di universitas.

Memberikan layanan TIK kepada dosen-dosen yang membutuhkan.

Adapun kendala-kendala yang mungkin dihadapi dalam peningkatan pemanfaatan TIK dalam

pelaksanaan Tridharma adalah :

Masih kurangnya perangkat-perangkat TIK yang tersebar secara merata di tiap fakultas.

Belum meratanya pengetahuan tentang pemanfaatan TIK di semua dosen.

71

b. Dosen menerapkan pembelajaran berpusat pada mahasiswa yang kontekstual berbasis TIK

Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang menekankan pembelajaran yang sesuai

dengan dunia nyata mahasiswa. Dosen yang menerapkan sistem pembelajaran yang berpusat pada

mahasiswa ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang nyata kepada mahasiswa mengenai

keadaan yang sebenarnya di dunia nyata. Dengan penerapan sistem ini dan berbasis TIK diharapkan

dapat meningkatkan daya saing mahasiswa ketika selesai studi nantinya. Dosen yang menerapkan

sistem pembelajaran ini dengan berpusat pada mahasiswa dan berbasis TIK mengalami kenaikan dari

tahun ke tahun seperti yang terlihat pada grafik yaitu dari 75% menjadi 77%. Beberapa langkah-

langkah lanjutan yang perlu dilakukan adalah :

Memberikan informasi yang lengkap dan menyeluruh ke semua dosen mengenai metode

pembelajaran kontekstual dan keunggulan-keunggulannya.

0%

20%

40%

60%

80%

2015 2016

50%

60% 65%

75%

Target

Capaian

72

Menerapkan secara bertahap sistem pembelajaran yang digunakan dan melakukan diskusi-diskusi

internal dengan dosen lintas fakultas guna memberikan pemahaman yang utuh mengenai metode

ini.

Walaupun terlihat adanya peningkatan jumlah dosen yang menerapkan metode ini, beberapa

masalah di lapangan yang perlu diperhatikan adalah :

Pelatihan penggunaan program dan pengembangan program-program pembelajaran yang sifatnya

inovatif dan kreatif

Dorongan kepada dosen menggunakan e-learning dan e-book

Menyiapkan sarana dan prasarana untuk proses pembelajaran TIK

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

2015 2016

60%

70% 75% 77%

Target

Capaian

73

c. Dosen melakukan publikasi jurnal nasional terakreditasi

Publikasi hasil penelitian adalah merupakan salah satu kewajiban dosen dalam pelaksanaan

tridharma. Dengan melakukan publikasi artikel imiah pada sebuah jurnal, dosen telah menyebarkan

hasil kerja penelitian yang telah dilakukannya selama kurun waktu tertentu. Jumlah dosen yang

melakukan publikasi artikel ilmiah pada jurnal nasional terkareditasi belum mencapai target yang

diberikan. Ada beberapa kendala yang mungkin dihadapi antara lain :

Masih kurangnya informasi mengenai jurnal-jurnal nasional terakreditasi yang diketahui oleh dosen-

dosen.

Masih kurangnya jurnal nasional terakreditasi yang mampu mengakomodir banyaknya jumlah dosen.

Masih belum meratanya jurnal nasional terkakreditasi pada semua bidang studi yang tentunya akan

menyulitkan dosen untuk mempublikasi artikel ilmiahnya.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk meningkatkan publikasiadalah :

Pemberian insentif kepada dosen yang mampu mempublikasikan artikel ilmiahnya di jurnal nasional

terakreditasi.

Pemberian dana penelitian yang mempunyai luaran artikel ilmiah yang terpublikasi di jurnal nasional

terkareditasi.

Workshop penulisan artikel ilmiah yang baik dan benar untuk dipublikasikan pada jurnal nasional

terakreditasi.

Melakukan akreditasi terhadap beberapa jurnal yang berbasis online sistem di UNM agar dapat

diakreditasi.

74

d. Dosen melakukan presentasi pada seminar/konferensi terseleksi Nasional/Internasional

Seminar atau konferensi adalah salah satu wadah bagi dosen untuk mendesiminasikan hasil

penelitian dari dosen. Jumlah dosen yang melakukan persentasi pada seminar/konferensi terseleksi

nasional/internasional dapat meningkatkan atmosfir akademik pada universitas dan juga sekaligus

dapat meningkatkan kualitas dari pelaksanaan tridharma pada universitas. Berdasarkan data yang

diperbaharui, jumlah dosen yang melakukan persentasi pada seminar/konferensi terseleksi

nasional/internasional mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kendala yang dihadapi adalah :

Kurangnya informasi mengenai seminar/konferensi yang dapat diikuti oleh dosen

Kurangnya kesadaran para dosen mengenai manfaat dan keuntungan yang dapat dirasakan dengan

mengikuti seminar/konferensi nasional/internasional.

Belum adanya pemberian intensif dan reward bagi yang telah melakukan persentasi pada konferensi

nasional/internasional.

0%

10%

20%

30%

40%

2015 2016

30%

40%

30% 36%

Target

Capaian

75

Beberapa langkah yang dapat dilakukan agar dosen melakukan persentasi pada seminar/konferensi

terseleksi nasional/internasional adalah :

Workshop penulisan artikel ilmiah untuk publikasi pada seminar/konferensi terseleksi nasional dan

internasional.

Pemberian insentif atau penghargaan kepada dosen yang melakukan presentasi pada

seminar/konferensi terseleksi nasional/internasional.

Pembentukan tim publikasi pada fakultas dan lembaga penelitian serta pengabdian masyarakat.

0%

10%

20%

30%

40%50%

2015 2016

35% 45%

35%

46%

Target

Capaian

76

International Conference of Mathematic, Science, Technology, Education and Their Aplication

e. Dosen melakukan publikasi jurnal internasional

Publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional merupakan salah satu indikator keberhasilan dari

penelitian yang dilakukan oleh dosen. Hal ini diakibatkan karena hasil artikel ilmiah tersebut telah

mendapat pengakuan dari peneliti pada bidang yang sama di luar negeri. Jumlah publikasi artikel ilmiah

pada jurnal internasional juga merupakan indikator keberhasilan dari universitas dalam mendukung

dosen-dosennya untuk ikut memberikan sumbangsih hasil penelitian di lingkungan internasional.

77

Terjadi peningkatan jumlah dosen yang melakukan publikasi pada jurnal internasional pada tiap

tahunnya sebesar 3-5%. Walaupun demikian perlu dilakukan kegiatan-kegiatan yang dapat lebih

meningkatkan jumlah dosen yang melakukan publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional, seperti:

Workshop penulisan artikel ilmiah pada jurnal internasional.

Pemberian bantuan atau bimbingan untuk pengecekan artikel ilmiah pada jurnal internasional

Pemberian insentif dan penghargaan terhadap dosen yang telah berhasil mempublikasikan artikelnya

pada jurnal internasional.

Terdapat beberapa kendala yang dihadapi untuk meningkatkan jumlah publikasi internasional oleh

dosen yaitu :

Pada umumnya dosen masih terkendala dengan bahasa internasional yang digunakan yaitu bahasa

Inggris.

Masih sangat kurangnya informasi pada dosen-dosen mengenai jurnal internasional.

0%

5%

10%

15%

2015 2016

7%

10% 10%

15%

Target

Capaian

78

f. Dosen melakukan publikasi jurnal internasional bereputasi

Publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi mengalami kenaikan yang cukup baik dari

tahun tahun. Ini merupakan suatu kerbehasilan yang harus dipertahankan dan perlu ditingkatkan baik

dari segi kuantitas maupun kualitas. Peningkatan ini perlu ditingkatkan dengan :

Pemberian insentif ataupun penghargaan dari universitas untuk dosen yang telah berhasil

mempublikasikan artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi.

Dosen-dosen yang telah berhasil mempublikasikan artikel pada jurnal internasional bereputasi

diharapkan menyebarkan ilmunya di lingkungannya dengan harapan dapat memberikan

motivasi kepada dosen-dosen yang lain.

Melakukan kolaborasi riset dan dalam penulisan jurnal internasional bereputasi, bekerjasama

dengan peneliti-peneliti dari negara lain.

Namun demikian kendala yang dihadapi adalah :

Masih rendahnya minat dosen untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas internasional.

Masih rendahnya minat dosen membuat proposal penelitian yang dapat menghasilkan artikel

ilmiah di jurnal internasional bereputasi.

Minimnya kemampuan menulis artikel dalam bahasa inggris.

79

g. Dosen melakukan publikasi buku, book chapter terbitan nasional

Target yang diberikan kepada dosen untuk melakukan publikasi pada buku dan book chapter

terbitan nasional telah mencapai target yang diberikan tiap tahunnya. Kendala yang dihadapi dosen

untuk melakukan publikasi buku dan book chapter terbitan nasional adalah :

Masih minimnya minat dosen untuk melakukan publikasi dalam bentuk buku karena waktu yang

dibutuhkan cukup lama

Dirasa perlu ada tindakan yang dilakukan agar dapat melebihi dari target yang diberikan yaitu :

Workshop pembuatan buku dan book chapter.

Ransangan berupa insentif kepada dosen yang telah melakukan publikasi buku dan book chapter

nasional.

0%

2%

4%

6%

8%

2015 2016

2%

4% 5%

7%

Target

Capaian

80

h. Dosen melakukan publikasi buku, book chapter terbitan internasional

Jumlah dosen yang melakukan publikasi buku atau book chapter internasional masih sangat

minim dan jauh dari target yng telah ditetapkan. Masih kurangnya jumlah ini diakibatkan oleh beberapa

hal :

Minimnya kemampuan berbahasa Internasional terutama bahasa Inggris di kalangan dosen-dosen.

Belum adanya rangsangan dari pihak universitas untuk melakukan publikasi buku pada terbitan

internasional.

Masih minimnya pengetahuan di kalangan dosen-dosen tentang metode dan langkah-langkah

pembuatan buku atau book chapter internasional.

0%

5%

10%

15%

2015 2016

10%

15%

10%

15%

Target

Capaian

81

Capaian ini perlu ditingkatkan dengan melakukan beberapa langkah-langkah strategis yang

berkesinambungan seperti :

Workshop pembuatan buku atau book chapter pada skala internasional.

Pemberian penghargaan dan insentif bagi dosen yang telah menerbitkan buku atau book chapter

pada skala internasional.

Pengiriman dosen-dosen yang berpotensi untuk menulis buku atau book chapter ke universitas yang

dosennya telah banyak menulis buku atau book chapter pada skala internasional.

Menjalin kerjasama dengan universitas yang ada di luar negeri untuk penyusunan buku atau book

chapter.

0%

2%

4%

6%

8%

2015 2016

6%

8%

0%

2%

Target

Capaian

82

i. Dosen melakukan publikasi buku, book chapter terbitan internasional bereputasi

Publikasi buku atau book chapter terbitan internasional bereputasi yang dilakukan dosen

mengalami kenaikan sebesar 2% dari tahun 2015 dan telah memenuhi target yang diberikan pada

tahun 2016. Hal ini tentunya merupakan capain tersendiri dari dosen UNM walaupun persentasi jumlah

dosen yang melakukan publikasi buku atau book chapter pada terbitan internasional masih perlu

ditingkatkan. Beberapa kendala yang dihadapi adalah :

Minimnya kesadaran dan keinginan para dosen untuk melakukan publikasi buku atau book chapter

terbitan internasional bereputasi karena masih terkedala pada bahasa.

Kurangnya pengetahuan para dosen mengenai mekanisme penerbitan buku atau book chapter

internasional bereputasi.

Oleh karena itu diperlukan adanya kegiatan-kegiatan yang mendukung demi tercapainya target yaitu:

Pembimbingan bagi dosen-dosen untuk melakukan publikasi buku atau book chapter terbitan

internasional bereputasi termasuk masalah bahasa.

Workshop pembuatan buku atau book chapter pada terbitan internasional bereputasi.

Pemberian insentif dan penghargaan bagi dosen yang karya bukunya atau book chapter yang dibuat,

dipublikasikan pada skala internasional bereputasi.

83

j. Karya teknologi tepat guna

Teknologi tepat guna adalah salah satu bagian tridharma perguruan tinggi yang mana teknologi ini

dapat digunakan dan dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat luas. Terjadi peningkatan

jumlah yang sangat signifikan dari karya teknologi yang dihasilkan oleh dosen UNM dari tahun tahun

sebelumnya. Capaian yang dihasilkan juga telah jauh melampui dari target yang diberikan. Keberhasilan

ini dicapai karena adanya usaha semua pihak untuk melaksanakan poin dari tridharma yaitu penelitian

dan pengabdian pada masyarakat agar universitas tidak menjadi menara gading yang hanya

menghasilkan teori-teori yang mamfaatnya kurang dirasakan langsung oleh masyarakat. Usaha-usaha

itu antara lain :

Diseminasi informasi dana-dana penelitian dan pengabdian masyarakat yang merata ke seluruh

fakultas.

0%

1%

2%

2015 2016

1%

2%

0%

2%

Target

Capaian

84

Pembimbingan yang dilakukan oleh lembaga penelitian dan lembaga pengabdian pada masyarakat

yang intensif kepada dosen-dosen.

k. PATEN yang dihasilkan

Jumlah paten yang dihasilkan oleh dosen-dosen UNM mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

Hal ini terjadi karena semakin tingginya kesadaran dari dosen-dosen untuk mempatenkan hasil karya

mereka. Dengan demikian hasil karya mereka mendapat penghargaan yang tinggi dari semua orang.

Walaupun demikian, masalah yang dihadapi saat ini untuk meningkatkan jumlah paten dari dosen-

dosen adalah :

Masih kurangnya kualitas penelitian yang dapat digolongkan untuk dipatenkan.

Masih minimnya kesadaran dosen-dosen untuk mempatenkan hasil karya mereka.

0

10

20

30

40

50

60

2015 2016

15 20

0

53

Target

Capaian

85

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan jumlah paten dari dosen-dosen

adalah:

Sosialisasi tentang pentingnya paten dalam sebuah penelitian.

Seminar mengenai metode atau mekanisme untuk mempatenkan hasil karya penelitian.

l. Jurnal terakreditasi yang dikelola UNM

Jurnal merupakan wadah bagi dosen-dosen untuk mempublikasikan artikel dari hasil penelitian

yang telah dilakukan. Saat ini jurnal yang telah terakreditasi mengalami kenaikan yang cukup baik.

Dengan semakin banyaknya jurnal yang terakreditasi akan memberikan kesempatan yang besar bagi

dosen-dosen dari UNM maupun dari luar UNM untuk mempublikasikan hasil penelitian mereka dalam

bentuk artikel ilmiah. Dan ini akan memberikan kontribusi yang baik universitas pada umumnya.

0

5

10

15

2015 2016

5 7

0

15

Target

Capaian

86

Beberapa jurnal yang sampai saat ini belum terakreditasi diusahakan agar mendapat akreditasi dengan

beberapa kegiatan seperti :

Sosialisasi mengenai mekanisme pemberian akreditasi pada sebuah jurnal.

Workshop mengenai langkah-langkah strategis yang dibutuhkan untuk mendapatkan akreditasi.

Pembentukan tim untuk jurnal terakreditasi yang dikelola oleh UNM

Pembuatan jurnal online system

m. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik

Pelayanan akademik terhadap mahasiswa adalah salah satu bagian utama yang sangat penting di

universitas. Pelayanan akademik yang baik akan memberikan kepuasan kepada mahasiswa yang

diharapkan akan memberikan kenyamanan kepada mahasiswa dalam melaksanakan proses akademik

yang sedang berlangsung di universitas. Kendala yang dihadapi saat ini adalah :

0

1

2

3

4

5

6

2015 2016

1 2

0

6

Target

Capaian

87

Masih banyaknya pegawai yang belum mempunyai kemampuan administrasi yang standar dalam

melaksanakan pelayanan.

Untuk itu peningkatan pelayanan akademik ini perlu ditingkakan setiap saat yaitu dengan cara :

Memberikan pelatihan-pelatihan ataupun workshop mengenai administrasi kepada tenaga

administrasi untuk meningkatkan kemampuan mereka.

Workshop Penilaian Prestasi Kerja Pegawai

88

Peningkatan dan pembakuan sistem penunjang organisasi dan manajemen PT

a. Tenaga administrasi melek TIK

Penggunaan TIK merupakan hal yang tidak bisa dihindari saat ini karena dapat membantu proses

pengerjaan administrasi dan berbagai hal yang berhubungan dengan akademik. Tenaga administrasi

yang melek IT belum mencapai dari target yang diberikan dari tahun ke tahun. Walaupun demikian

selisih antara target dan capaian dari tahun ke tahun semakin mendekati target yang diberikan. Pada

tahun 2015 terdapat selisih 25%, sementara pada tahun 2016 selisihnya menjadi semakin kecil yaitu

6%. Kendala yang dihadapi institusi UNM dalam meningkatkan kualitas melek TIK tenaga

kependidikanadalah :

masih minimnya kesadaran pegawai untuk menggunakan perangkat-perangkat IT yang telah

disediakan oleh universitas.

0%

20%

40%

60%

80%

100%

2015 2016

82% 84% 75%

84%

Target

Capaian

89

Belum meratanya perangkat infrastruktur TIK di semua fakultas.

Untuk itu perlu adanya solusi untuk memecahkan masalah ini yaitu :

Penambahan dan penyamarataan fasilitas TIK pada seluruh unit dan fakultas yang ada di UNM

Perlunya adanya pelatihan-pelatihan TIK yang berkesinambungan bagi tenaga administrasi di semua

unit dan fakutlas.

b. e-Administrasi diterapkan oleh unit

e-Administrasi adalah sebuah sistem atau proses administrasi yang berbasis elektronik.

Penggunaan e-Administrasi dapat meningkatkan pelayanan akademik terhadap semua civitas akademik

UNM. Penggunaan e-Administrasi di semua unit yang ada dalam lingkungan UNM mengalami

0%

20%

40%

60%

80%

2015 2016

65% 70%

40%

64%

Target

Capaian

90

peningkatan dari tahun ke tahun. Demikian halnya peningkatan capaian sebesar 5% terjadi dari tahun

2015 ke tahun 2016. Hal ini dapat terlaksana karena adanya dukungan dari semua pihak yang ada di

UNM. Untuk peningkatan yang lebih baik, beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah :

Workshop penggunaan e-Administrasi di semua unit.

Peningkatan infrastruktur dan perangkat lunak e-Administrasi.

Hal ini mutlak dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi adalah :

Masih perlu peningkatan penggunaan e-Administrasi di sejumlah pegawai yang tersebar di beberapa

unit.

Belum meratanya infrastruktur dan perangkat lunak yang ada di unit-unit.

0%

20%

40%

60%

80%

2015 2016

75% 80% 80%

85%

Target

Capaian

91

c. Implementasi manajemen SDM berbasis kinerja

Penilaian kinerja SDM saat ini sudah berbasis kinerja yang merupakan program dari pemerintah pusat.

Penilaian ini didasarkan pada keluaran dan jurnal yang dibuat oleh pegawai dan dinilai oleh pimpinan.

Berdasarkan jurnal kegiatan yang dibuat oleh pegawai selama sebulan honor dari pegawai akan

ditetapkan. Selain itu jumlah kehadiran dari pegawai juga dapat dilihat secara real time karena

menggunakan sistem absensi finger print. Olehnya, capaian yang dicapai telah memenuhi dari target

yang diberikan yaitu 100%. Implementasi manajemen SDM berbasis kinerja ini diharapkan dapat

meningkatkan pelayanan akademik terhadapa seluruh civitas akademik UNM.

d. Unit administrasi memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008

ISO 9001:2008 merupakan standar internasional untuk sistem manajemen mutu dan pengakuaan

atas kualitas pelayanan akademik yang berguna menjamim kesesuaian dari suatu proses atau

produk.Saat ini terjadi peningkatan jumlah unit yang tersertifikasi ISO 9001 yaitu Biro Administrasi

0%

20%

40%

60%

80%

100%

2015 2016

100% 100% 93%

100%

Target

Capaian

92

Umum dan Keuangan (BAUK) , Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), Pasca Sarjana

dan Fakultas Psikologi.

Beberapa masalah yang dihadapi adalah :

Belum adanya informasi yang lengkap dan menyeluruh terhadap semua unit mengenai sertifikasi ISO

9001:2008

Sistem penjaminan mutu universitas yang belum berjalan secara maksimal.

Untuk meningkatkan jumlah unit yang tersertifikasi ISO perlu dilakukan langkah-langkah sebagai

berikut :

Pembimbingan kepada unit yang berlum tersertifikasi ISO 9001:2008

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap semua unit sesuai mekanisme penjaminan mutu.

0

1

2

3

4

2015 2016

2

3

0

4

Target

Capaian

93

e. Pelaporan capaian target kinerja UNM

Capaian target kinerja adalah salah satu tolak ukur untuk menilai apakah unit dan fakultas

melaksanakan program kerja yang telah dirancang sebelumnya. Terjadi kenaikan yang signifikan dari

tahun sebelumnya yaitu dari 40% menjadi 95%. Capaian yang didapatkan juga melebihi target yang

diberikan. Keberhasilan ini perlu dipertahankan dengan melakukan program-program seperti :

Sosialisasi dan Workshop pembuatan laporan capaian target kinerja.

Evaluasi dan monitoring pelaporan capaian target kinerja UNM

Kendala-kendala yang dihadapi adalah :

Belum maksimalnya informasi dan koordinasi pengumpulan data pada tiap-tiap unit maupun fakultas

mengenai capaian target kinerja pada tiap-tiap unit.

0%

20%

40%

60%

80%

100%

2015 2016

87% 90%

40%

95%

Target

Capaian

94

Program Peningkatan/Perluasan dan implementasi kerjasama dengan berbagai pihak

a. Dosen berijazah luar negeri

Dosen diharapkan melanjutkan studinya ke jenjang S2 atau S3 guna memberikan dan menambah

pengalaman dan pengetahuan yang nantinya akan disebarkan kepada mahasiswa. Dosen yang

melanjutkan studi ke luar negeri belum mencapai target dari tahun ke tahun. Namun demikian terjadi

peningkatan capaian dari tahun sebelumnya 6% menjadi 10% pada tahun ini. Diharapkan dosen yang

masih bergelar S2 dapat melanjutkan studinya di luar negeri untuk memberikan wawasan yang lebih

luas. Nama ada beberapa kendala yang dihadapi :

Masih minimnya penguasaan bahasa asing terutama bahasa Inggris yang merupakan syarat utama

untuk melanjutkan studi di luar negeri.

Masih minimnya informasi mengenai sumber-sumber dana beasiswa untuk lanjut studi ke luar

negeri.

Untuk meningkatkan jumlah dosen yang berijazah luar negeri dapat dilakukan langkah-langkah

berikut :

Pelaksanaan pelatihan peningkatan penguasaan bahasa asing terutama bahasa Inggris bagi dosen-

dosen.

Kerjasama dengan beberapa mitra universitas di luar negeri untuk memudahkan dosen melanjutkan

studi pada universitas yang dikerjasamai.

Sosialisasi beberapa beasiswa-beasiswa luar negeri yang dapat menjadi sponsor untuk melanjutkan

studi di luar negeri.

95

a. Dosen berpengalaman akademik ke luar negeri

Salah satu aspek yang turut menunjang tridharma perguruan tinggi adalah mengikuti kegiatan-

kegiatan yang bersifat akademik ke luar negeri seperti seminar atau konferensi. Kegiatan-kegiatan ini

dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi dosen yang mengikuti kegiatan-kegiatan

ini. Dosen yang mengikuti kegiatan-kegiatan akademik di luar negeri mengalami peningkatan yang

sangat baik dari 6% tahun 2015, naik menjadi 23% pada tahun 2016 dan juga telah melebih dari target

yang diberikan. Walaupun masih banyak kendala yang dihadapi yaitu :

Belum banyaknya informasi mengenai seminar atau konferensi di luar negeri yang tersebar di

fakultas-fakultas.

Masih minimnya kesadaran dosen untuk mengikuti seminar atau konferensi di luar negeri.

Untuk meningkatkan jumlah dosen yang berpengalaman ke luar negeri ini, langkah-langkah yang

perlu dilakukan adalah :

0%

2%

4%

6%

8%

10%

12%

2015 2016

11% 12%

6%

10%

Target

Capaian

96

Pemberian dana penelitian agar dosen-dosen dapat melaksanakan penelitian dan mempublikasikan

hasil penelitiannya menjadi artikel ilmiah yang dapat diikutkan pada sebuah seminar atau konferensi.

Sosialisasi atau workshop mengenai bagaimana mendapatkan informasi-informasi seminar atau

konferensi yang ada di luar negeri

b. Jumlah mahasiswa penerima beasiswa dari mahasiswa cerdas yang berasal dari keluarga kurang

berkemampuan secara ekonomi.

Pemberian beasiswa kepada mahasiswa cerdas yang kurang mampu secara ekonomi merupakan

salah satu program yang perlu ditingkatkan guna memberikan sumbangsih nyata kepada masyarakat

yang ekonominya kurang mampu. Salah satu beasiswa yang telah diberikan kepada mahasiswa kurang

mampu adalah beasiswa Bidik Misi. Beasiswa Bidik Misi telah diberikan tiap tahunnya kepada mahasiswa

cerdas yang kurang mampu secara ekonomi. Beberapa beasiswa yang diberikan juga berasal dari BUMN

(Badan Usaha Milik Negara) dan BUMS (Badan Usaha Milik Swasta). Capaian yang didapatkan masih

0%

5%

10%

15%

20%

25%

2015 2016

18% 21%

6%

23%

Target

Capaian

97

jauh dari target yang diberikan. Demi meningkatkan jumlah penerima beasiswa bagi mahasiswa cerdas

yang kurang mampu, maka usaha yang dilakukan adalah :

Melakukan kerjasama dengan BUMN dan BUMS untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa

yang cerdas tapi kurang mampu secara ekonomi.

Memberikan sosialisasi kepada mahasiswa yang cerdas dan kurang mampu secara ekonomi

mengenai beasiswa-beasiswa yang dapat mereka ajukan diluar beasiswa yang ada di universitas.

Adapun masalah yang dihadapi adalah :

Masih minimnya kerjasama dengan BUMN dan BUMS untuk memberikan beasiswa kepada

mahasiswa cerdas yang kurang mampu secara ekonomi.

Masih minimnya informasi mengenai beasiswa-beasiswa yang dapat diajukan oleh mahasiswa.

0%

5%

10%

15%

20%

25%

2015 2016

21% 22%

10%

15%

Target

Capaian

98

Penandatangan MoU antara Finland University dan UNM Penandatangan MoU antara Northern Illinois

University dan UNM

c. Fakultas menyelenggarakan program Bilingual (Dua Bahasa) dengan mitra asing.

Jumlah fakultas yang menyelenggarakan program Bilingual yang ada di UNM adalah Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Penyelenggaran

program Bilingual ini diadakan untuk memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan

kemampuan bahasa agar dapat berkompetensi di luar negeri atau menjadi tenaga pengajar di sekolah

bertaraf internasional. Kendala yang dihadapi adalah :

99

Jumlah dosen yang menguasai bahasa asing masih minim. Hal ini terkait juga dengan jumlah dosen

yang berijazah luar negeri masih minim.

Kurangnya pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing terutama bahasa

Inggris bagi dosen yang berkesinambungan.

Untuk mengatasi kendala-kendala ini perlu dilaksanakan :

Meningkatkan jumlah dosen yang melaksanakan studi lanjut di luar negeri.

Memberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing terutama bahasa

Inggris bagi seluruh dosen di UNM.

0

1

2

3

2015 2016

3 3

0

3

Target

Capaian

100

Penerimaan mahasiswa dari Thailand

d. Fakultas menyelenggarakan program gelar ganda/gelar bersama/pertukaran mahasiswa

UNM sejak tahun 2015 telah ikut berpartisipasi pada 2 program pertukaran mahasiswa

dalam negeri dan luar negeri. Melalui program PERMATA (Pertukaran Mahasiswa Tanah Air) adalah

program yang digagas Kemristekdikti. Fakultas yang terlibat pada tahun 2015 hanya 1 fakultas

yaitu Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS). Pada tahun 2016 ada peningkatan jumlah fakultas yang

ikut yaitu 2 fakultas yaitu FBS dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Selain itu UNM juga aktif melakukan pertukaran mahasiswa dengan mitra universitas di luar negeri

melalui program SEA-TEACHER yang digagas SEAMEO. Terjadi peningkatan jumlah fakultas yang

ikut program ini. Pada tahun 2015 hanya 2 fakutlas yang ikut serta yaitu FBS dan Fakultas Ilmu

Pendidikan (FIP). Pada tahun 2016 jumlah fakultas yang ikut terlibat meningkat menjadi 3 yaitu

101

FBS, FIP dan FMIPA. Masih minimnya fakultas yang ikut dalam program pertukaran mahasiswa ini

dikarenakan :

Quota dan permintaan dari mitra yang masih terbatas, sehingga hanya beberapa fakultas yang

dapat ikut serta dalam program ini.

Masih minimnya mahasiswa yang mempunyai kemampuan berbahasa Inggris di pada semua

fakultas kecuali beberapa fakultas yang mempunyai program bilingual.

Untuk mengatasi masalah ini perlu diadakan terobosan-terobosan seperti :

Melaksanakan kerjasama-kerjasama dengan mitra dalam dan luar negeri untuk melaksanakan

program-program gelar ganda dan pertukaran mahasiswa.

Penambahan jumlah fakultas yang menyelenggarakan program bilingual.

0

1

2

3

2015 2016

0

1

0

3

Target

Capaian

102

e. MoU aktif

Jumlah Memorandum of Understanding (MoU) aktif adalah jumlah MoU yang perjanjiannya masih

dalam kurun waktu yang telah disepakati di MoU. Jumlah MoU ini dari tahun ke tahun selalu meningkat.

Walaupun jumlah MoU yang tercapai belum sesuai dengan target yang diberikan yaitu 80 pada tahun

ini. Peningkatan jumlah MoU ini berdampak pada kegiatan-kegiatan akademik yang ada di dalam dan di

luar kampus. Untuk meningkatkan jumlah MoU ini masih terkendala beberapa hal antara lain :

Minimnya partisipasi dari unit dan fakultas untuk melaksanakan kerjasama yang mempunyai dampak

yang signifikan bagi seluruh civitas akademika.

Minimnya pengetahuan tentang proses dalam melaksanakan kerjama yang dapat ditindak lanjuti

dengan MoU.

Beberapa program kerja yang dapat dilaksanakan adalah :

Sosialisai program-program kerjasama yang dapat dilaksanakan di tingkat unit dan fakultas.

Sosialisasi Prosedur Standar Operasi untuk melaksanakan kerjasama yang dapat menghasilkan

sebuah MoU

0

20

40

60

80

2015 2016

70 80

62 70

Target

Capaian

103

Penandatangan MoU dan MoA antara Kemensos dan UNM

f. MoA terlaksana

Memorandum of Agreement adalah perjanjian pada tingkat unit maupun fakultas yang merupakan

tindak lanjut dari sebuah MoU. Perjanjian ini merupakan kegiatan-kegiatan yang dilasanakan

berdasarkan MoU yang telah ditandatangani. Jumlah MoA yang telah terlaksana berdasarkan MoU yang

telah ditanda tangani semakin meningkat tiap tahunnya dan telah melewati dari target yang diberikan.

104

Penandatangan MoU antara Luwu Banggai dan UNM

Pada tahun 2015 terdapat 62 MoA yang terlaksana dan pada tahun 2016 terjadi peningkatan

menjadi 65 MoA yang telah terlaksana. Peningkatan ini dapat terlaksana dengan baik dengan adanya:

Koordinasi antara pimpinan di tingkat universitas dan pimpinan di tingkat unit-unit dan fakultas.

Koordinasi antara pimpinan di tingkat universitas dan pimpinan mitra yang telah menandatangai MoU

Namun beberapa kendala yang masih dihadapi dalam pelaksanaan kerjasama ini adalah :

Masih minimnya bagian yang mengurusi kerjasama pada masing-masing unit dan fakultas sebagai

bagian yang dapat menindaklanjuti kerjasama ini.

Belum meratanya sumber daya manusia di beberapa unit dan fakultas yang dapat melaksanakan

kerjasama dengan mitra dalam dan luar negeri.

0

10

20

30

40

50

60

2015 2016

50

60 62 65

Target

Capaian

105

g. Mahasiswa asing yang belajar di UNM

Adanya pelayanan dan atmosfir akademik yang mapan dan baik dapat menjadi daya tarik

mahasiswa asing untuk melanjutkan studi di UNM. Pada umumnya mahasiswa ini terdaftar pada

program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Jumlah mahasiswa asing ini sekaligus

dapat meningkatkan kultur akademik yang ada di dalam kampus dan pada saat yang sama dapat

menaikkan pandangan masyarakat luas terhadap UNM mengenai kualitas pendidikan yang

dilaksanakan. Namun demikian masih ada kendala-kendala yang dihadapi antara lain :

Belum terstandarnya dan meratanya fasilitas-fasilitas pendukung pembelajaran pada ruang kelas

pada tiap-tiap fakultas.

Belum adanya kurikulum yang sesuai dengan standar yang memenuhi untuk dapat melakukan

perkuliahan buat mahasiswa asing.

Untuk itu dibutuhkan beberapa program-program antara lain :

Penstandaran ruang kuliah dan beberapa fasilitas-fasilitas belajar yang dapat digunakan

mahasiswa dan dosen guna memberikan kenyamanan bagi seluruh mahasiswa termasuk

mahasiswa asing.

Workshop pembuatan kurikulum untuk mahasiswa asing bagi semua fakultas.

106

h. Mahasiswa peserta KKN antar provinsi.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program yang dilaksanakan pada tiap semester untuk

memberikan pengetahuan tentang kondisi nyata yang dialami masyarakat terutama di daerah pedesaan

maupun yang masih tertinggal. Pada tahun 2016 terjadi peningkatan yang sangat signifikan dimana ada

793 mahasiswa yang melaksanakan KKN di propinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Program ini dapat

terlaksana dengan baik karena adanya :

Kerjasama yang baik antara UNM dengan pemerintah provinsi yang diinisiasi oleh kedua belah pihak

untuk memetakan kebutuhan daerah-derah yang masih membutuhkan bantuan sumber daya

manusia untuk melaksanakan pembangunan.

Adanya terobosan-terobosan baru yang dilaksanakan oleh pimpinan universitas dan pemerintah

provinsi.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

2015 2016

2 3 0

37

Target

Capaian

107

Pelepasan Mahasiwa KKN Kebangsaan UNM

Demi mempertahankan kerjasama ini, kendala-kendala yang sering dihadapi seperti :

Minimnya terobosan-terobosan kerjasama dengan beberapa pemerintah provinsi.

Minimnya program-program KKN yang dapat dirasakan langsung masyarakat desa dan daerah

tertinggal.

108

i. Mahasiswa peserta KKN internasional

KKN internasional merupakan salah satu program yang mengirimkan mahasiswa UNM ke negara

yang tergabung dalam ASEAN. Pada tahun 2015, UNM mengirimkan sebanyak 10 mahasiswa ke

Thailand untuk melaksanakan KKN Internasional. Tahun 2016, angka ini menjadi 15 dengan tujuan

pengiriman yang sama. Program ini sangat bermanfaat untuk memberikan peluang kepada mahasiswa

UNM untuk memberikan wawasan yang lebih luas dan mengaplikasikan ilmu yang telah mereka

dapatkan di UNM di luar negeri.

Untuk meningkatkan jumlah mahasiswa KKN internasional perlu diupayakan program-program

seperti :

0

200

400

600

800

2015 2016

0 20 7

793

Target

Capaian

109

Pelepasan Mahasiwa KKN Kebangsaan UNM

Melakukan berbagai kerjasama dengan mitra luar negeri untuk melaksanakan KKN Internasional.

Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris bagi mahasiswa agar dapat melaksanakan KKN

internasional.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi seperti :

Masih rendahnya kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa mengingat jumlah kerjasama untuk

pelaksanaan KKN Internasional masih kurang.

Masih minimnya penguasanaan bahasa Inggris oleh mahasiswa pada hampir semua fakultas.

110

j. Penelitian bersama berskala nasional.

Penelitian merupakan salah stu tridharma perguruan tinggi yang harus dilaksanakan oleh dosen.

Dengan mengadakan penelitian, maka dosen diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya untuk

memahami sebuah ilmu baru dan dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka miliki agar daapt

bermanfaat bagi masyarakat. Jumlah penelitian bersama ini meningkat dengan drastis pada tahun 2016

yaitu 78 yang mana pada tahun sebelumnya hanya berjumlah 4. Kendala yang dihadapi sebelumnya

dalam melaksanakan penelitian bersama skala nasional ini adalah :

Minimnya informasi mengenai mitra kerjasama yang dapat melakukan penelitian bersama.

Minimnya jaringan dosen-dosen antar universitas yang dapat melakukan penelitian bersama.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

2015 2016

0

10

0

15

Target

Capaian

111

Adapun langkah-langkah yang dapat dilaksanakan untuk memecahkan masalah ini adalah :

Melakukan inisiasi riset bersama dengan beberapa universitas pada skala nasional dengan

membentuk konsorsium penelitian guna memfasilitasi penelitian bersama ini.

Pembentukan asosiasi dosen dengan bidang keilmuan yang sama agar dapat menjalin komunikasi

guna pelaksanaan penelitian bersama.

k. Penelitian Bersama berskala international

Penelitian bersama berskala internasional mengalami kenaikan yang cukup baik. Hal ini disebabkan

karena semakin sadarnya dosen betapa pentingnya melakukan penelitian bersama yang dapat

meningkatkan kemampuan penelitian. Penelitian bersama skala internasional ini dilaksanakan

dengan beberapa universitas di Malaysia dan United Kingdom. Kendala-kendala yang dihadapi saat

ini adalah:

0

20

40

60

80

2015 2016

15 18

4

78

Target

Capaian

112

Masih kurangnya jumlah kerjasama dengan mitra luar negeri yang melaksanakan penelitian

bersama, hal ini diakibatkan belum intensifnya pembicaraan antara kedua belh pihak untuk

melakukan penelitian bersama ini.

Masih minimnya skema pendanaan penelitian untuk penelitian bersama berskala internasional.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan jumlah penelitian bersama

adalah :

Menambah jumlah kerjasama dengan mitra asing untuk melaksanakan penelitian bersama.

Memberikan insentif yang cukup bagi dosen-dosen yang ingin melaksanan penelitian berrsama

melalui berbagai skema pendanaan yang ada.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

2015 2016

2

3

0

8

Target

Capaian

113

Peningkatan standardisasi, akreditasi, sertifikasi dan pelaporan berbasis IT untuk mendukung

kebijakan Kemenristek

Program Peningkatan akreditasi, sertifikasi dan pelaporan berbasis IT untuk mendukung kebijakan

Kemenristek ini dilakukan untuk mendukung tujuan:

Akreditasi program studi di UNM sekurang-kurangnya A.

Pelaporan Pengembangan Karir Dosen sesuai bidang kompetensi dan jadwal.

Pelaporan berbasis IT atau daring sesuai dengan jadwal.

Pelaporan evaluasi diri program studi secara berkala.

Pembahasan capaian masing-masing Indikator Kinerja Utama Peningkatan akreditasi dan pelaporan

berbasis IT untuk mendukung kebijakan Kemenristek sebagai berikut:

a. Prodi telah menerapkan Sistem Informasi Akademik online berdasarkan PDPT

Capaian indikator Prodi yang telah menerapkan Sistem Informasi Akademik (SIA) online

berdasarkan PDPT telah mencapai target 100%, Capaian 100% ini juga merupakan capaian kinerja

pada tahun 2015 (lihat table diatas). Hasil ini merupakan program strategis UNM yang dilakukan secara

sistematis dan berkesinambungan. Program Peningkatan kapasitas program studi yang menerapkan

sistem informasi akademik online kedepannya diharapkan tetap mencapai target 100% dengan

melakukan upaya pelaporan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT) dengan baik dan sesuai jadwal

dengan melalui kegiatan workshop penyusunan pelaporan PDPT dan pelaporan PDPT secara berkala.

114

b. Dosen aktif dalam pengisian SIP-KD

Dosen yang aktif dalam pengisian Sistem Informasi Pengembangan Karir Dosen (SIPKD) yang

ditargetkan pada tahun 2016 sebanyak 89%, namun hasil ketercapaian telah melebihi target sebanyak

100%. Tingkat ketercapaian yang melebihi target ini disebabkan karena pengisian SIPKD dilakukan

secara daring dan upaya sosialisasi dilakakuan secara langsung oleh pimpinan baik ditingkat universitas,

fakultas, hingga jurusan/program studi. Sistem daring juga memungkinkan dosen dapat mengisi SIPKD

dimana saja, termasuk dosen yang sedang melanjutkan pendidikan kejenjang magister maupun Doktor

juga sebahagian mengisi SIPKD. Kedepan UNM tetap akan melakukan upaya pencapaian target 100%

bagi dosen yang aktif dalam pengisian Sistem Informasi Pengembangan Karir Dosen (SIPKD) dengan

sistim sosialisasi secara sinambung dan daring.

0%

20%

40%

60%

80%

100%

2015 2016

100% 100% 100% 100%

Target

Capaian

115

c. Prodi berakreditasi A

Tahun 2016, UNM menargetkan Program Studi (Prodi) terakreditasi A sebanyak sebanyak 20%

dari seluruh Prodi yang ada, namun capaian target prodi berakreditasi A tersebut hanya mencapai 11%.

Capaian persentase prodi terakreditasi A menurun karena adanya beberapa prodi yang gagal

mempertahankan peringkat akreditasi sehingga turun menjadi akreditasi B, dan juga adanya

penambahan prodi baru baik pada Program Pasca Sarjana (S2) maupun Program Strata Satu (S1).

Upaya kedepan yang akan dilakukan oleh UNM untuk meningkatkan persentase akreditasi A tersebut

adalah (i) Melakukan bimbingan teknis (Bimtek) penyusunan borang akreditasi program studi oleh

Pusat Penjamin Mutu (PPM) UNM satu tahun sebelum masa berakhirnya program studi, (ii) Melakukan

re-akreditasi bagi program studi yang nilainya menurun sehingga tidak mencapai nilai kelayakan A, dan

(iii) Melakukan perbaikan-perbaikan pada keidealan tiap standart pada borang. Program yang lain dapat

berupa program Peningkatan kapasitas program studi dalam mengisi borang akreditasi dengan kegiatan

0%

20%

40%

60%

80%

100%

2015 2016

87% 89% 100% 100%

Target

Capaian

116

antara lain: Workshop penyusunan borang akreditasi program studi dan Penyusunan borang bagi

program studi yang belum terakreditasi dan yang akanhabis masa berlakunya.

Tahun 2016, UNM menargetkan Program Studi (Prodi) terakreditasi A sebanyak sebanyak 20%

dari seluruh Prodi yang ada, namun capaian target prodi berakreditasi A tersebut hanya mencapai 11%.

Capaian persentase prodi terakreditasi A menurun karena adanya beberapa prodi yang gagal

mempertahankan peringkat akreditasi sehingga turun menjadi akreditasi B, dan juga adanya

penambahan prodi baru baik pada Program Pasca Sarjana (S2) maupun Program Strata Satu (S1).

Upaya kedepan yang akan dilakukan oleh UNM untuk meningkatkan persentase akreditasi A tersebut

adalah (i) Melakukan bimbingan teknis (Bimtek) penyusunan borang akreditasi program studi oleh

Pusat Penjamin Mutu (PPM) UNM satu tahun sebelum masa berakhirnya program studi, (ii) Melakukan

0%

5%

10%

15%

20%

2015 2016

18% 20%

16%

11% Target

Capaian

117

Pleno BIMTEK Borang Akreditasi UNM

re-akreditasi bagi program studi yang nilainya menurun sehingga tidak mencapai nilai kelayakan A, dan

(iii) Melakukan perbaikan-perbaikan pada keidealan tiap standart pada borang. Program yang lain dapat

berupa program Peningkatan kapasitas program studi dalam mengisi borang akreditasi dengan kegiatan

antara lain: Workshop penyusunan borang akreditasi program studi dan Penyusunan borang bagi

program studi yang belum terakreditasi dan yang akanhabis masa berlakunya.

118

d. Prodi berakreditasi B

Pencapaian target prodi berakreditasi B melebihi target sebanyak 79% dari 76% yang

diitargetkan. Capaian jumlah prodi terakreditasi B meningkat karena adanya penurunan jumlah

program studi yang terakreditasi A dan adanya Program Studi yang awalnya akreditasi C menjadi B.

Namun masih ada beberapa Program Studi dalam peringkat C yang mana diharapkan pada tahun tahun

depan akan meningkat setidaknya menjadi B. Untuk mencapai target pencapaian peningkatan akreditasi

prodi dapat juga dilakukan melalui program Peningkatan kapasitas program studi dalam mengisi borang

akreditasi dengan kegiatan antara lain: Workshop penyusunan borang akreditasi program studi dan

melakukan bimbingan teknis penyusunan borang bagi program studi yang belum terakreditasi dan yang

akan habis masa berlakunya.

0%

20%

40%

60%

80%

2015 2016

78% 76%

33%

79%

Target

Capaian

119

e. Fakultas memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008

ISO 9001:2008 merupakan standart Sistem Manajemen Mutu yang menjadi salah satu indikator

kinerja dalam upaya perbaikan pelayanan dengan manajemen yang terstandart dan baik. Pada tahun

2016, Fakultas yang telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 telah tercapai sesuai target dengan

berhasilnya 2 (dua) fakultas/PPS yaitu Fakultas Psikologi dan Program Pascasarjana yang telah

menerima sertifikat ISO 9001:2008 (lihat table diatas). Pada tahun 2017 UNM akan memprogramkan

setidaknya di ada penambahan satu fakultas mampu memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008. Upaya

yang dilakukan adalah penganggaran pengajuan memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008.

0

0,5

1

1,5

2

2015 2016

1

2

0

2

Target

Capaian

120

f. Fakultas menerapkan service excellence berdasarkan kriteria ISO 9001:2008

Program Pascasarjana dan Fakultas Psikologi telah melakukan service excellence berdasarkan

kriteria ISO 9001:2008. Sehingga pada tahun 2016 target dimana setidaknya ada 2 Fakultas yang

memperoleh service excellence berdasarkan kriteria ISO 9001:2008 telah tercapai. Indikator lain yang

menjadi dasar tersebut bahwa dari hasil monev baik internal maupun external (surveillance I dan II)

memperlihatkan adanya kepuasan pengguna jasa pada kedua fakultas tersebut dan kaitan dokumen

jaminan mutu terkendali dengan baik. Di targetkan pada tahun 2017 berikut terdapat penambahan

fakultas yang akan menerapkan service excellence berdasarkan kriteria ISO 9001:2008. Upaya yang

dilakukan dengan melakukan perencanaan penganggaran memperoleh service excellence berdasarkan

ISO 9001:2008.

0

0,5

1

1,5

2

2015 2016

1

2

0

2

Target

Capaian

121

g. Program studi memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008

Program studi Psikologitelah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008. Sehingga pada tahun 2016

target dimana setidaknya ada Program studi yang memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 telah tercapai.

Di targetkan pada tahun 2017 terdapat penambahan Prodi yang akan memperoleh sertifikat ISO

9001:2008.. Upaya yang dilakukan dengan melakukan perencanaan penganggaran memperoleh

memperoleh sertifikat ISO 9001:2008.

0

1

2015 2016

0

1

0

1

122

Peningkatan kualitas lulusan yang unggul dan profesional sesuai dengan tuntutan pasar kerja

a. Rasio Jumlah Peserta Program Pendidikan Profesi/Jumlah Lulusan Sarjana Kependidikan

Jumlah peserta program pendidikan profesi/jumlah lulusan sarjana kependidikan

memperlihatkan penurunan angka capain 9% dibanding target 15%. Hal ini dikarenakan jumlah

penerimaan program ini mengalamai penurunan dari jumlah angka yang diharapkan. Namun, jika

melihat trend maka dapat dilihat adanya kenaikan persentase peserta program pendidikan

profesi/jumlah lulusan sarjana kependidikan jika melihat perbandingan pencapaian tahun 2015

(lihat table diatas).

0%

5%

10%

15%

2015 2016

12%

15%

3%

9%

Target

Capaian

123

b. Lulusan Program Sarjana S1 yang bekerja dalam waktu kurang dari satu tahun

Indikator Kinerja Utama lulusan program sarjana yang bekerja dalam waktu kurang dari satu

tahun tercapaian 25% dari target 7% yang telah ditetapkan. Pencapaian target ini didukung oleh

akreditasi institusi UNM dari BAN-PT yang diperoleh nilai B dan saat ini menunggu jadwal visitasi dari

BAN PT. Sehingga dengan akreditasi Institusi B, alumni mengalami kemudahan untuk mendapat

pekerjaan, selain itu mutu lulusan juga terus meningkat sehingga dapat berkompetisi di dunia kerja. Hal

yang menjadi keberhasilan juga didukung dengan penerimaan guru di daerah yang tidak mengalami

zero growth.

Wisuda Periode III Tahun Akademik 2015/2016, 25 Agustus 2016

124

c. Lulusan Program Diploma yang bekerja dalam waktu kurang dari satu tahun

Indikator kinerja utama program diploma yang bekerja dalam waktu kurang dari satu tahun telah

melampaui target yang ditetapkan (5.2%) dengan pencapaian 17%. Namun, bila dibandingkan dengan

tahun lalu mengalami penurunan sebesar 3%. Sebahagian besar lulusan program diploma bekerja di

dunia industri. Pencapaian ini distimulus dengan lulusan yang dibutuhkan oleh industry bersesuaian

dengan keahlian atau pencapaian pembelajaran oleh lulusan. Di programkan pencapaian ini akan lebih

baik dengan upaya pengakreditasian A prodi-prodi diploma dalam lingkup UNM.

0%

10%

20%

30%

2015 2016

5% 7%

25% 25%

Chart Title

Target

Capaian

0,0%

5,0%

10,0%

15,0%

20,0%

2015 2016

6,2% 5,2%

20% 17%

Target

Capaian

125

Peningkatan kualitas lulusan yang unggul dan profesional sesuai dengan tuntutan pasar kerja

a. UNM masuk dalam TOP PT Versi Webometric

Indikator kinerja utama UNM masuk dalam TOP PT Versi Webometric mengalami peningkatan

peringkat pada tahun 2016 dengan urutan 4792 jika dibanding tahun 2015 pada posisi 5322. Hal ini

juga berarti pencapaian telah melampaui target 6090 pada tahun 2016 (lihat tabel diatas). Capaian ini

merupakan capaian yang cukup membanggakan karena perubahan rangking Webometrics ini

berdasarkan sitasi atau mengambilfaktor kegiatan universitas berdasarakan web atau akses internet

pada UNM. Termasuk didalamnya adalah aksesibilitas dan visibilitas situs universitas, publikasi

elektronik, keterbukaan akses terhadap hasil-hasil penelitian,konektifitas dengandunia industridan

aktifitas internasionalnya. Sehingga upaya kedepan UNM akan lebih mempublikasikan seluruh akses

kegiatan ―kehidupan‖ kampus secara digital, dan daring. Sehingga masyarakat luar akan lebih banyak

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

2015 2016

6190 6090 5322

4792

Target

Capaian

126

mendapatkan informasi mengenai aktivitas kampus. Usaha yang akan dilakukan termasuk

pengunggahan seluruh karya ilmiah sivitas akademika UNM pada website UNM, bahan ajar terkonversi

dalam bentuk digital sehingga aksesibilitinya mudah dilakuakan lewat internet.

b. Mahasiswa memenangkan kompetisi nasional

Target mahasiswa yang memenangkan kompetisi nasional melampaui target yang tetapkan

sebanyak 195 mahasiswa telah berprestasi menang pada kompetisi nasional, dari target hanya 120. Hal

ini juga memperlihatkan adanya peningkatan dibanding sebelumnya yang hanya terdapat 62 mahasiswa

yang berprestasi (lihat tabel diatas). Beberapa faktor kendala yaitu skim hibah Program Kreatifitas

Mahasiswa (PKM) cukup lama tersosialisasi sehingga mahasiswa telah melakukan persiapan yang baik

dalam membuat proposal yang layak untuk didanai. Adanya beberapa skema stimulus bagi mahasiswa

0

50

100

150

200

2015 2016

110 120

62

195

Target

Capaian

127

berprestasi, sehingga peminatan ikut lomba atau kompetisi semakin banyak. Namun, diharapakan

kedepannya UNM harus lebih kompite sehingga program-program prestasi perlu dilakukan secara

sistematis dan berkelanjutan seperti.

1) Pelatihan penulisan proposal hibah PKM sebelum pengumuman masa pendaftaran secara nasional.

2) Memfasilitasi mahasiswa yang akan ikut ajang kompetesi.

3) Memberi penghargaan bagi mahasiswa yang berprestasi.

c. Mahasiswa memenangkan kompetisi internasional

Target mahasiswa yang memenangkan kompetisi internasional adalah 10 mahasiswa, namun

pencapaian mahasiswa yang memenangkan kompetisi internasional ini tidak tercapai atau hanya 6

mahasiswa yang memenangkan kompetesi internasional. Beberapa faktor kendala yaitu waktu/timing

0

2

4

6

8

10

2015 2016

6

10

0

6

Target

Capaian

128

keikutsertaan dan bahasa. Sehingga kedepan UNM harus menyiapkan program kemahasiswa secara

sistematis dan berlanjut untuk ikut ajang kompetesi internasional;

1) Pelatihan bahasa, serta memfasilitasi mahasiswa yang akan ikut ajang kompetesi.

2) Memberi penghargaan bagi mahasiswa yang berprestasi secara internasional.

d. Dosen Bersertifikat Pendidik

Dosen bersertifat pendidik telah mencapai 81% ditahun 2015 dan pada tahun 2016 sedikit

meningkat yaitu sebesar 85%. Namun, hasil pencapaian ini lebih rendah dari target sebesar 90% (lihat

tabel diatas). Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan capaian terjadi karena adanya beberapa

dosen yang melanjutkan studi baik didalam dan diluar negeri pada tahun 2016 dimana masa pengajuan

0%

20%

40%

60%

80%

100%

2015 2016

85% 90% 81% 85%

Target

Capaian

Penyerahan sertifikasi bagi dosen UNM

129

sertifikasi dibuka, dan beberapa yang masih perlu evaluasi untuk tahun mendatang. Upaya yang akan

dilakukan oleh unit terkait adalah sosialisasi secara sistematis mengenai waktu serta kriteria pengajuan

sertifikasi bagi dosen UNM yang belum bersertifikasi.

e. Tenaga administrasi bersertifikat keahlian

Indikator kinerja utama UNM tenaga administrasi bersertifikat keahlian tahun 2015 mencapai 1%

dari target 2%. Pada tahun 2016 pencapaian ini mengalami kenaikan pencapaian sebesar 2%. Namun,

angka 2% ini masih lebih rendah dari target sebesar 3% (lihat tabel diatas). Beberapa kendala

pencapaian tidak terpenuhi adalah kurangnya persiapan staf yang akan diutus atau dikirim untuk

mengikuti jenjang keahlian ini. Sehingga kedepan UNM akanmelakukan upaya rekrutment atau

0%

1%

1%

2%

2%

3%

3%

2015 2016

2%

3%

1%

2%

Target

Capaian

130

penyiapan staf yang berpotensi mengikuti jenjang keahlian khusus ini ditahun 2017. Upaya yang lain

adalah melakukan kerjasama dengan instansi terkait yang memberikan sertifikat keahlian tertentu

sehinga pelaksanaan bisa dilakukan di UNM.

Program peningkatan prasarana dan sarana dalam meningkatkan kualitas layanan program

akademik dan kemahasiswaan

a. Sarana prasarana akademik berstandar Nasional

Ketersediaan sarana dan prasarana yang lebih representatif guna mendukung seluruh kegiatan

baik administratif maupun akademik, menjadi salah satu persyaratan penting untuk memenuhi standar

layanan prima dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal itu disadari betul oleh pihak universitas

dan fakultas, sehingga pengadaan dan pembenahan sarana dan prasarana yang dimaksud terus

diupayakan dan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

Peningkatan tersebut tidak hanya ditilik dari segi kuantitas dengan melakukan penambahan ruang

perkuliahan dan ruang konsultasi dosen dan mahasiswa, akan tetapi pada aspek kualitas juga menjadi

pertimbangan utama dengan melengkapi ruang-ruang tersebut dengan sejumlah sarana pendukung

lainnya. Sarana dan prasarana yang dimaksud antara lain, LCD Proyektor, alat pendingin ruangan (AC),

alat mobiler untuk mahasiswa dan dosen bahkan kebersihan dan kerapian ruangan terus dijaga untuk

memberi kenyamanan bagi dosen dan mahasiswa dalam melakukan aktivitas perkuliahan.

Gambaran empirik tentang hal yang dijelaskan di atas ditunjukkan pada grafik target dan capaian

sarana dan prasarana di bawah ini. Sasaran yang ditargetkan pada tahun 2015 hanya sebanyak 60%

131

sementara hasil capaiannya sebesar 55 % . sementara ditahun 2016 target 65% sementara hasil

capaiannya 67%. Hal ini memperlihatkan terjadinya peningkatan hasil capaian yang baik mengingat

kemampuan universitas untuk dapat membiaya perbaikan sarana dan prasarana meningkat dari segi

kualitasnya. Hal ini juga mengindikasikan bahwa sarana dan prasarana yang ada sebelumnya memang

sudah sangat memadai, sehingga penetapan target yang kurang dari 65% dibandingkan tahun

sebelumnya dianggap masih sangat wajar agar standar layanan minimal sarana dan prasarana

akademik dapat terpenuhi. Hal itu sangat dimungkinkan karena target yang dicanangkan pada tahun

sebelumnya hampir tercapai seluruhnya.

Proses perencanaan dalam menetapkan target program yang dilakukan telah berada pada jalur

yang benar, sehingga seluruh program yang dicanangkan dapat terealisasi 100%.

0%

20%

40%

60%

2015 2016

60% 65%

55% 57%

Target

Capaian

132

Pencapaian ini dapat diraih berkat komitmen dan konsistensi pimpinan UNM dalam melakukan

percepatan pengadaan dan perbaikan sarana serta prasarana akademik dengan menyediakan ruang

anggaran yang cukup memadai sehingga target 60% dapat diraih seluruhnya. Selain itu dukungan

beberapa stakeholder dunia pendidikan turut memberi andil pada pengadaan sarana dan prasarana

yang ada di UNM.

b. Layanan perpustakaan pusat berbasis e-Library

Salah satu sarana penunjang yang sangat penting dan vital di perguruan tinggi adalah

perpustakaan, mengingat perpustakaan merupakan salah satu urat nadi perguruan tinggi dalam

keberlangsungan proses pembelajaran dan penelitian. Hal ini juga menjadi perhatian pimpinan UNM

sehingga terus mengupayakan keberadaan dan peningkatan pelayanan perpustakaan di tingkat

universitas, fakultas bahkan di tingkat program studi.

Perkembangan dunia informasi dan teknologi yang semakin modern ke arah sistem digitalisasi

mengharuskan orientasi pelayanan perpustakaan tidak saja pada ketersediaan sumber-sumber bacaan

dalam bentuk textbook, akan tetapi penyediaan literature melalui jaringan internet pada setiap

perpustakaan menjadi kebutuhan mutlak saat ini. Melalui internet seluruh civitas akademika akan

mudah mengakses dan mendowload buku-buku online (e-book), jurnal dan lain-lain, yang jumlahnya

tidak terbatas. Oleh sebab itu pihak universitas telah mengembangkan perpustakaan berbasis internet

(e-library) guna menjawab tuntutan kebutuhan yang dimaksud.

133

Tingginya perhatian pihak universitas (UNM) pada program ini terlihat jelas pada grafik tingkat

ketercapaian program yang ditargetkan dari awal, dimana terdapat ekspansi implementasi pelaksanaan

program pada tahun 2015 hanya 35% sementara hasil capaiannya mencapai 50% dan kemudian

meningkat di tahun 2016 dari target capaian 40% sementara hasil capaian menjadi 75%. Sehingga

terjadi peningkatan sebesar sebanyak 25%. Peningkatan pencapaian program ini diharapkan akan

membantu mahasiswa dalam proses penyelesaian studinya. Bahkan lebih dari itu, keberadaan e-library

juga ditujukan sebagai salah satu pendorong dihasilkannya penelitian-penelitian terbaru untuk

kemaslahatan banyak orang, yang hasilnya dapat dipublikasikan melalui jurnal nasional maupun

internasional terindeks.

Keberhasilan pada program ini dapat dicapai berkat sinergitas kerja yang baik antara pengelola

perpustakaan dengan beberapa pihak di internal kampus yang terkait dengan program ini, serta

perhatian universitas yang memberi sokongan dana yang cukup.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

2015 2016

35% 40%

50%

75%

Target

Capaian

134

c. Layanan laboratorium yang terstandardisasi

Visi Universitas Negeri Makassar (UNM) menjadi kampus penelitian (research) menuju universitas

berkelas dunia (world class university) harus sepenuhnya ditunjang oleh laboratorium yang memadai

dan terstandarisasi. Menyadari hal tersebut, pembenahan laboratoirum terus ditingkatkan meskipun

secara umum seluruh laboratorium yang ada di UNM sudah cukup memadai bagi para dosen dan

mahasiswa dalam melakukan penelitian. Walaupun demikian peradaban manusia yang semakin

berkembang dan beberapa alat laboratorium yang sudah mencapai usia pakai, mengharuskan pihak

universitas mengadakan peralatan laboratorium yang terkini dan terbaru serta untuk mengganti

peralatan laboratorium yang sudah tidak layak pakai.

Upaya yang dilakukan untuk peningkatan layanan laboratorium yang terstandarisasi tahun ini

mencapai hasil yang sangat signifikan. Seluruh program yang ditetapkan bahkan melampaui target, dari

0%

10%

20%

30%

40%

50%

2015 2016

35% 40% 40%

43%

Target

Capaian

135

35% sementara capaiannya40% pada tahun 2015. Sementara untuk tahun 2016 target 40% sedangkan

capaiannya mencapai 43%. Hal ini membuktikan bahwa upaya untuk melakukan standardisasi

laboratorium terus dilakukan oleh universitas terutama yang berkaitan dengan laboratorium Fakultas

Teknik dan Fakultas MIPA . Perluasan implementasi program yang mencapai 3% terasa tepat agar

program ini dapat seiring sejalan dengan peningkatan dua program sebelumnya. Dengan demikian

pelaksanaan peningkatan program sarana dan prasarana khususnya untuk perpustakaan dan

laboratorium yang dapat berjalan secara linear dan paralel diharapkan akan mempercepat pencapaian

visi UNM.

Naiknya indikator kinerja sebesar 3 % dari target yang ditetapkan sangat dimungkinkan

karena program ini merupakan bagian integral dari peningkatan sarana dan prasarana akademik.

Keberhasilan ini akan terus dipertahankan bahkan ditingkatkan di waktu yang akan datang

termasuk didalamnya menjaga dan memelihara alat laboratorium yang sudah ada.

d. Layanan Bidang Akademik

Pelayanan pada bidang akademik terus mengalami perbaikan dan kemajuan, salah satunya

melalui peningkatan sistem pelayanan akademik dari sistem manual ke sistem komputerisasi. Sistem ini

dirasakan sangat efisien dan efektif dalam mengakselerasi pelayanan kepada mahasiswa sehingga

seluruh kegiatan yang direncanakan dalam kalender akademik dapat terlaksana dengan baik dan tepat

waktu.

136

Sementara itu kegiatan perkuliahan sebagai bagian lain dari layananan akademik, terus diperbaiki

dengan meningkatkan kehadiran dosen dalam memberikan perkuliahan dan layanan konsultasi

akademik. Demikian juga dengan layanan akademik lainnya terus ditingkatkan dan disempurnakan,

meski disadari masih banyak hambatan dan kendala yang akan dihadapi terutama masalah pendanaan.

Oleh sebab itu target 70% yang direncanakan merupakan angka yang realistis untuk memenuhi seluruh

layanan akademik yang terstandarisasi. Rencana ini berhasil terlaksana dengan baik di tahun 2015

dengan capaian sebesar 70% sementara itu untuk tahun 2016 target 75% sementara capaian yang

dihasilkan telah mencapai angka 77%. Hal ini memperlihatkan terdapat peningkatan 2% dari target

awal.

Tingkat ketercapaian indikator kinerja yang mengalami peningkatan pada program ini, merupakan

indikator adanya konsistensi dari pihak universitas untuk mewujudkan komitmen pada peningkatan

sarana dan prasarana akademik secara terintegrasi. Hasil yang dicapai pada program ini diharapkan

0%

20%

40%

60%

80%

2015 2016

70% 75% 70% 77%

Target

Capaian

137

mampu menggairahkan iklim akademik dikampus guna membantu memacu peningkatan kualitas

pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas dan daya saing lulusan.

e. Layanan Bidang Kemahasiswaan

Mahasiswa sebagai objek utama penerima layanan di perguruan tinggi tidak saja menerima

layanan dalam bentuk perkuliahan, akan tetapipemberian beasiswa kepada mahasiswa, strukturisasi

dan supervisi organisasi dan kegiatan mahasiswa, serta pelayanan dibidang kemahasiswaan lainnya

perlu mendapat perhatian untuk pengembangan kesejahteraan, pembentukan karakter dan jiwa sosial

mahasiswa.

Workshop Penyusunan Program Kerja Akademik UNM

138

Oleh sebab itu Universitas Negeri Makassar mengalokasikan sejumlah anggaran untuk

pengembangan program ini dengan menetapkan target sebesar 65% sementara realisasi 70% pada

tahun 2015 dan target pada tahun 2016 dinaikkan menjadi 70% sementara capaian telah mencapai

75%. Pelaksanaan program ini dianggap sangat berhasil dengan peningkatan capaian sebesar 5% dari

tahun sebelumnya.

Sukses yang diraih pada program ini adalah bagian dari semangat pihak universitas untuk memberi

aktivitas positif dan meningkatkan kesejahteraan mahasiswa. Dengan demikian secara gradual akan

merubah mindset dan perilaku mahasiswa pada tindakan dan kegiatan yang lebih kreatif, edukatif dan

kompetitif yang pada gilirannya akan memberi citra positif pada lembaga universitas secara keseluruhan.

Selain itu, peningkatan pelayanan pada program ini juga diharapkan akan menghasilkan mahasiswa yang

bertaqwa, berkarakter dan bermental kuat, berjiwa sosial serta berwawasan kebangsaaan yang tinggi,

guna mencegah tindakan-tindakan destruktif sebagian kecil mahasiswa yang masih saja sering terjadi.

0%

20%

40%

60%

80%

2015 2016

65% 70% 70%

75%

Target

Capaian

139

Pengembangan Budaya Kewirausahaan dan Kemampuan Berwirausaha

a. Terbentuknya kelompok unit bisnis/wirausaha mahasiswa

Pada tahun 2016 konsistensi dan trend peningkatan pembentukan kelompok unit bisnis/wirausaha

mahasiswa dari tahun 2015 terus terjaga. Pada tahun sebelumnya capaian program ini direncanakan

sebesar 35 unit sementara capaian mencapai 13 unit pada tahun 2015. Sementara pada tahun 2016

kegiatan yang sama ditargetkan 37 unit sementara realisasi capaian kinerja mencapai 25 unit sehingga

belum dapat direalisasikan seluruh program yang direncanakan bahkan diharapkan pada tahun 2017

berbagai program dan kegiatan diharapkan dapat melampaui target semula 40 unit usaha dan

terbentuk sebanyak 50 unit usaha baru mahasiswa.

Rencana dan penetapan target pada kelompok sasaran untuk kesuksesan program ini di tahun

2015, yang meliputi; (a) peningkatan kemampuan kewirausahaan dosen, mahasiswa dan staf

administrasi, (b) pengembangan kerjasama program kewirausahaan dengan instansi pemerintah,

swasta maupun dengan stakeholder lainnya, (c) penyelarasan program kewirausahaan dengan materi

perkuliahan dan, (d) standarisasi pengelolaan unit bisnis universitas, berhasil dilaksanakan dengan baik

sehingga hasil yang dicapai cukup memuaskan.

140

Keberhasilan ini selain ditunjang oleh dukungan penuh pihak universitas melalui UPT

kewirausahaan, program pembinaan kewirausahaan Dikti dan pembinaan usaha mandiri dari beberapa

UKM Mitra dan Bank Mandiri yang masih terus berjalan secara berkesinambungan telah memberi

kontribusi yang tidak sedikit dalam pencapaian keberhasilan itu.

b. Terbentuknya unit bisnis/kewirausahaan pada setiap unit di UNM

Sejumlah usaha untuk pengembangan program ini meliputi; (a)pemetaan kegiatan/unit bisnis

pada setiap Fakultas, Lembaga, UPT, koperasi, yayasan, inkubator bisnis, dan unit lainnya, (b)

workshop sistem pengelolaan unit bisnis yang terstandar pada setiap Fakultas, Lembaga, UPT, koperasi,

yayasan, inkubator bisnis, dan unit lainnya, dan (c) workshop penyusunan sistem dan mekanisme

koordinasi antar unit bisnis di seluruh universitas dapat direalisasikan, dengan terbentuknya beberapa

kelompok kewirausahaan/bisnis baru di beberapa unit dalam lingkungan UNM.

0

10

20

30

40

2015 2016

35 37

13

25

Target

Capaian

141

Capaian pada tahun 2016 melampaui ekspektasi sebelumnya dari target 13 unit usaha menjadi 21

kelompok usaha baru. Angka tersebut mempertahankan tingkat keberhasilan program yang sama pada

tahun sebelumnya yang menargetkan 12 unit dan capaian sebanyak 21 kelompok usaha.

Keberhasilan yang luar biasa menggembirakan ini, tidak saja karena semangat pengelola untuk

menyukseskan kegiatan ini melalui sejumlah langkah sosialisasi, akan tetapi antusiasme dan minat

berwira usaha yang tinggi dari unit-unit kerja di setiap fakultas, jurusan dan program studi turut

memacu peningkatan tersebut.

c. Terselenggaranya perkuliahan Kewirausahaan di Prodi

Salah satu indikator kemajuan suatu bangsa bisa terlihat dari banyaknya usahawan/wiraswasta di

negara tersebut, sementara itu jumlah PNS yang semakin membengkak dianggap terus menekan

0

5

10

15

20

25

2015 2016

12 13

21 21

Target

Capaian

142

anggaran pemerintah sehingga perlu didorong untuk menciptakan entrepreneur-entrepreneur yang

baru. Di Indonesia keadaan ini menjadi sebuah anomali dimana pemerintah mengharapkan

wirausahawan-wirausahawan baru dapat lahir dari lulusan perguruan tinggi, akan tetapibekerja sebagai

pegawai negeri sipil masih menjadi harapan dan impian bagi banyak alumni perguruan tinggi. Diyakini

bahwa kurangnya minat luaran universitas berkecimpung di dunia usaha salah satunya disebakan

minimnya pengetahuan mahasiswa yang bersangkutan pada bidang bisnis usaha.

Menyadari hal tersebut maka UNM pada tahun 2015 menargetkan pelaksanaan perkuliahan

kewirausahaan akan terselenggara di 30% program studi yang ada, untuk memberikan bekal awal dan

membuka wawasan mahasiswa tentang kewirausahaan. Lompatan luar biasa dihasilkan pada

pelaksanaan program ini, dimana sebanyak 40% program studi yang ada UNM dapat melaksanakan

program perkuliahan kewirausahaan. Pada tahun 2016, menargetkan pelaksanaan perkuliahan

0%

20%

40%

60%

2015 2016

30%

40% 40%

65%

Target

Capaian

143

kewirausahaan akan terselenggara di 40% program studi yang ada. Capaian yang diperoleh melebihi

ekspektasi yaitu 65% program studi yang ada UNM dapat melaksanakan program perkuliahan

kewirausahaan

Peningkatan indikator kinerja sebesar hampir 25% dari tahun sebelumnya dapat diraih sebagai

sebagai dampak positif dari tingginya keinginan mahasiswa untuk menimba ilmu di bidang

kewirausahaan, dan direspon baik oleh para tenaga pengajar (dosen) dengan memberi perkuliahan

secara konsisten dan terjadwal. Implikasi lebih lanjut yang diharapkan dari hasil ini adalah akan

menggairahkan dan menanambah motivasi mahasiswa untuk berwirausaha sehingga akan tercipta

peluang kerja baru untuk menekan jumlah pengangguran dan ketergantungan alumni pada pekerjaan

sektor formal saja. Capaian program ini akan ditingkatkan pada tahun berikutnya sehingga program

studi yang tersisa dapat terselesaikan.

d. Dosen Pengampu Matakuliah Kewirausahaan

Terselenggaranya program yang telah disebutkan sebelumnya, tentu saja tidak lepas dari

ketersediaan tenaga pengajar pada mata kuliah kewirausahaan. Dengan demikian penambahan dan

peningkatan dosen pengampu matakuliah kewirausahaan mutlak diperlukan untuk mendukung

kesuksesan pelaksanaan program tersebut.

144

Tahun 2015 UNM menargetkan menyediakan sebanyak 20% dosen yang mempunyai kompetensi

untuk mengajarkan bidang kewirausaan. Hasil yang diperoleh sangat memuaskan dengan tingkat

ketersediaan dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan sebanyak 35% dari seluruh dosen yang ada

di UNM. Sementara pada tahun 2016, tingkat ketersediaan dosen pengampu mata kuliah

kewirausahaan sebanyak 30% dari seluruh dosen yang ada di UNM.

Target yang ditetapkan berhasil terlampaui berkat kerja keras pihak pengelola dalam menjalankan

sejumlah strategi peningkatan jumlah dosen pengampu, salah satunya melalui program pelatihan dan

workshop pada dosen yang ada di UNM. Selain itu, minat sebagian dosen yang mempunyai pekerjaan

sambilan sebagai usahawan untuk ikut program ini, meskipun bidang ilmunya tidak sebidang ikut

berkontribusi menyumbangkan angka peningkatan tersebut.

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

2015 2016

20%

30% 30% 30%

Target

Capaian

145

Jumlah ini akan terus ditingkatkan untuk menopang program pelaksanaan perkulihaan

kewirausahaan pada program studi, baik melalui perekrutan dosen baru maupun melalui pemberian

pelatihan dan workshop kewirausahaan pada dosen-dosen di UNM.

Pengembangan program studi lanjut untuk peningkatan daya saing

a. Dosen berkualisifikasi S2

Dosen dengan kualifikasi Sarjana (S1) di UNM terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kualifikasi akademik dosen yang ada di

perguruan tinggi. Jika pada tahun sebelumnya hasil capaian sebesar 60% dari target 65%, maka pada

tahun 2016 prestasi ditorehkan dengan melampaui target yang ditetapkan dari 63% menjadi 99% atau

terjadi peningkatan sebesar 39% dari tahun sebelumnya.

0%

20%

40%

60%

2015 2016

65% 63% 60% 99%

Target

Capaian

146

Pemicu utama peningkatan indikator kinerja ini adalah terbitnya sejumlah aturan yang

mewajibkan kualifikasi pendidikan minimal bagi seorang dosen. Selain itu, peningkatan kesejahteraan

dosen melalui pemberian tunjangan sertifikasi tidak serta merta diberikan, jika dosen yang

bersangkutan belum berijazah magister (S2). Dua variabel inilah yang dianggap paling dominan

mempengaruhi laju peningkatan indikator kinerja program ini.

Usaha untuk meningkatkan kualifikasi akademik dosen yang masih berijazah sarjana (S1) ke

jenjang kualifikasi magister (S2) di tahun 2015 merupakan kesempatan terakhir. Hal ini dikarenakan

efektifitas pemberlakuan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang akan

diberlakukan mulai tanggal 1 januari 2016. Pada undang-undang tersebut khususnya pasal 46 ayat 2a,

dipersyaratkan kualifikasi akademik minimal dosen yang mengajar di perguruan tinggi, sehingga dosen

yang masih berijazah sarjana akan dialih tugaskan ke pekerjaan struktural lainnya sesuai aturan yang

berlaku.

b. Dosen berkualisifikasi S3

Peningkatan sumber daya manusia untuk tenaga dosen di UNM sangat disadari sebagai salah satu

variabel penting dalam meningkatkan kualitas lulusan. Oleh sebab itu UNM terus mendorong dosen

yang telah memegang ijazah S2 untuk meningkatkan kualifikasinya dengan menempuh program

pendidikan Doktor (S3) di universitas bereputasi baik di dalam maupun di luar negeri.

147

Upaya tersebut dinilai sangat berhasil dimana tingkat kecercapaian program sebesar 40% dari

target semula yang hanya 32% pada tahun 2015. Sedangkan pada tahun 2016, target dosen

berkualifikasi S3 35% dan tingkat capaian yang diperoleh sebesar 45% atau meningkat 10%.

Kontributor terbesar naiknya capaian indikator kinerja pada bagian ini karena sejumlah proses

kepangkatan dan jenjang karier dosen yang mensyaratkan pendidikan doktor. Disamping itu,

ketersedian jumlah beasiswa untuk melanjutkan studi di dalam maupun di luar negeri yang mudah

diakses dan beragam, menambah motivasi dosen untuk melanjuktan studinya. Dorongan dan peluang

dari pimpinan universitas, mulai dari Prodi sampai ke Rektor bagi para dosen muda dan potensial untuk

melanjutkan studinya, juga memberi andil yang tidak sedikit pada peningkatan jumlah dosen yang

berkualifikasi doktor di UNM.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

2015 2016

32% 35% 40%

45%

Target

Capaian

148

2. Evaluasi Kinerja

Tabel 4. Ikhtisar pencapaian sasaran strategis 2016

No. Sasaran strategis

Persentase

tingkat

capaian (%)

1. Peningkatan kegiatan tridharma dan kemanfaatannya bagi masyarakat 142%

2. Peningkatan dan pembakuan sistem penunjang organisasi dan manajemen PT 107%

3. Program Peningkatan/Perluasan dan implementasi 575%

4. Peningkatan standardisasi, akreditasi, sertifikasi dan pelaporan berbasis IT untuk mendukung kebijakan Kemristekdikti

84%

5. Peningkatan kualitas lulusan yang unggul dan profesional sesuai dengan tuntutan pasar kerja 250%

6. Peningkatan kualitas lulusan yang unggul dan profesional sesuai dengan tuntutan pasar kerja 158%

7. Program peningkatan prasarana dan sarana dalam meningkatkan kualitas layanan program akademik dan kemahasiswaan

119%

8. Pengembangan Budaya Kewirausahaan dan Kemampuan Berwirausaha 123%

9. Pengembangan program studi lanjut untuk peningkatan daya saing 143%

149

B. REALISASI ANGGARAN

Rencana anggaran Universitas Negeri Makassar (UNM) dilakukan dengan melalui mekanisme perencanaan

terpadu dengan menggunakan sistem penyusunan dokumen Rencana Program, Kegiatan dan Anggaran

Penyelenggaraan dan Pembangunan Pendidikan Tinggi (RPKAP3T) yang disusun dan diusulkan setiap tahun.

Alokasi anggaran UNM awal tahun 2016 mengalami revisi yang sampai pada Triwulan IV naik sebesar

2,78% dari anggaran semula yaitu dari Rp. 283,084,758,000,- menjadi Rp. 290,956,063,000,-. Anggaran yang

diperoleh tersebut dialokasikan untuk membiayai: belanja pegawai, belanja modal, belanja barang dan jasa.

Tabel 6. Alokasi Anggaran Universitas Negeri Makassar Tahun 2016

No Jenis Belanja Anggaran Semula % Anggaran Menjadi

%

1 Belanja Pegawai Rp. 136,454,232,000.00 48.20 Rp. 144,325,537,000.00 49.60

2 Belanja Modal Rp. 18,750,803,000.00 6.62 Rp. 18,750,803,000.00 6.44

3 Belanja Barang Rp. 127,879,723,000.00 45.17 Rp. 127,879,723,000.00 43.95

4 Belanja Bantuan Sosial Rp. 0.00 0.00 Rp. 0.00 0.00

Jumlah Rp. 283,084,758,000.00 100.00 Rp. 290,956,063,000.00 100.00

Alokasi anggaran UNM di awal tahun 2016 dan sampai dengan akhir tahun 2016 untuk Belanja Pegawai

mengalami peningkatan sebesar Rp. 7.871.305.000,-naik 2,78% dimana anggaran semula sebesar Rp.

136,454,232,000,-naik menjadi Rp. 144,325,537,000,-. Alokasi anggaran untuk Belanja Modal dan Belanja Barang

tidak mengalami perubahan dari anggaran semula yaitu untuk Belanja Modal tetap Rp. 18,750,803,000,- dan

150

Belanja Barang Rp. 127,879,723,000,-..Alokasi anggaran untuk Belanja Bantuan Sosial dari awal tahun 2016

sampai dengan Triwulan IV tidak dialokasikan.

Realisasi anggaran dalam rangka membiayai kegiatan pokok dan fungsi UNM tahun anggaran 2016

berdasarkan jenis belanja: pegawai, modal, dan barang dan jasa (Tabel 6).

Tabel 7. Realisasi Anggaran Universitas Negeri Makassar tahun 2016 berdasarkan jenis belanja

No Jenis Belanja Pagu Awal (Rp) Pagu Setelah Revisi (Rp.)

Realisasi (Rp.) %

1 Belanja Pegawai 136,454,232,000 144,325,537,000 140,956,778,443 97.67

2 Belanja Modal 18,750,803,000 18,750,803,000 18,588,551,276 99.13

3 Belanja Barang 127,879,723,000 127,879,723,000 127,012,450,002 99.32

4 Belanja Bantuan Sosial

0 0 0 0.00

Jumlah 283,084,758,000 290,956,063,000 286,557,779,721 98.49

Alokasi anggaran untuk semua jenis belanja setelah revisi mengalami perubahan. Pagu anggaran untuk

Belanja Pegawai sebelum revisi sebesar Rp. 136.454.232.000,-setelah revisi menjadi Rp. 144.325.537.000,-.

Realisasi anggaran untuk jenis belanja pegawai sebesar Rp. 140,956,778,443,-dengan persentase realisasi

anggaran dengan anggaran setelah revisi sebesar 97,67%. Pagu anggaran untuk belanja modal tidak mengalami

perubahan dari awal tahun anggaran 2016 sampai akhir tahun anggaran 2016 tetap sebesar Rp.

18,750,803,000,-. Realisasi anggaran untuk jenis belanja modal sebesar Rp. 18,588,551,276,- dengan persentase

realisasi anggaran dengan anggaran setelah revisi sebesar 99,13%. Sama halnya dengan pagu anggaran belanja

151

modal, pagu anggaran untuk belanja barang tidak mengalami perubahan dari awal tahun anggaran 2016 sampai

dengan akhir tahun anggaran 2016 tetap sebesar Rp. 127,879,723,000,-. Realisasi anggaran untuk jenis Belanja

Barang sebesarRp. 127,012,450,002,- dengan persentase realisasi anggaran 99,32%. Pagu anggaran untuk

Belanja Bantuan Sosial dari awal tahun anggaran 2016 sampai akhir tahun anggaran 2016 sebesar Rp. 0,-. Total

pagu anggaran 2016 yang mencakup belanja pegawai, belanja modal, dan belanja barang setelah revisi yaitu

sebesar Rp. 290,956,063,000,-sampai akhir tahun anggaran 2016 terealisasi sebesarRp. 286,557,779,721,-

dengan persentase realisasi anggaran sebesar 98,49% sampai dengan akhir bulan Desember 2016.Capaian

realisasi anggaran tahun 2016 berdasarkan kegiatan terinci pada tabel 7.

Disimpulkan bahwa capaian realisasi anggaran Tahun 2016 tidak terserap 100% tahun anggaran 2016

disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

1. Terjadi penggantian pimpinan di tingkat rektorat.

2. Realisasi anggaran tahun 2016 terealisasi diakhir bulan Desember sebesar 98,57% namun dalam Laporan

Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) 2016 realisasi anggaran adalah sebesar 98,49% (berdasarkan data per 19 Januari

2017), hal ini disebabkan jadwal rekonsiliasi pelaporan keuangan baru selesai pada minggu ke empat Januari

2017.

3. Anggaran gaji dan tunjangan tidak terserap semua karena perencaaan lebih besar dari realisasi disesuaikan

dengan jumlah pegawai dan besaran gaji pokok dan tunjangan.

4. Anggaran belanja modal pada pengadaan peralatan elektronik Fakultas MIPA tidak terserap karena penyedia

tidak bisa menyediakan peralatan sesuai permintaan sampai akhir masa kontrak.

Langkah-langkah percepatan penyerapan anggaran Tahun Anggaran 2017, sebagai berikut:

152

1. Identifikasi paket pekerjaan: kontraktual dan non kontraktual

2. Identifikasi paket kontraktual: lelang dan non lelang (penunjukan langsung)

3. Paket lelang disegerakan setelah terbit DIPA: DIPA-RUP=PPK-POKJA

4. Demikian pula halnya dengan pekerjaan paket non lelang

153

BAB IV

PENUTUP

Perubahan pandangan dan kebijakan terhadap pengawasan kinerja aparatur pemerintahan (PNS) yang

sekarang disebut dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke arah yang lebih transparan dan akuntabel, ditujukan agar

seluruh kegiatan pengelolaan negara dapat berlangsung secara efektif, effisien dan dapat dipertanggungjawakan,

dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Dengan paradigma baru tersebut, para penyelenggara negara

dituntut mempunyai komitmen dan integritas yang tinggi dalam menjalankan setiap program dan kegiatan

pemerintah, yang seluruhnya atau sebagian dibiayai oleh APBN/APBD sehingga semua pelaksanaan dan

pertanggungjawaban kegiatan-kegiatan tersebut dapat terukur dan terlihat secara jelas.

Transparansi pengelolaan sebuah institusi/lembaga oleh para aparatur pemerintahan terutama dalam

penggunaan anggaran negara di era keterbukaan, seakan sudah menjadi kebutuhan tersier sebagian besar

masyarakat. Betapa tidak, ribuan trilyun uang negara yang dianggarkan untuk pembangunan setiap tahunnya, harus

dibancakan dan raib oleh perilaku sebagian oknum penyelenggara negara yang masih bermental “korup” untuk

memperkaya diri sendiri, orang lain, kelompok atau golongannya, sehingga tujuan negara yang termaktub dalam

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, ibarat jauh panggang dari api.

Dalam kaitan itu, langkah-langkah progresive yang dilakukan setiap rejim pemerintahan melalui sejumlah

peraturan perundang-undangan anti korupsi, semata-mata untuk meminimalisir tindakan koruptif para pejabat

pemerintahan. Selaras dengan itu, dukungan media terutama media sosial dan lembaga non pemerintah serta

154

penggiat anti korupsi yang semakin massive, menyebabkan setiap personal atau kelompok seolah berada dalam

aquarium yang setiap tindakannya dapat diteropong secara jelas dari segala sisi dan arah. Dalam rangka itu pula,

maka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dianggap sebagai salah satu variable

penting yang harus dilakukan oleh setiap instansi untuk memenuhi tuntutan kebutuhan yang dimaksudkan di atas.

LAKIP yang berisi sejumlah program kerja setiap instansi pemerintah, selain sebagai wujud pertanggungjawaban

penyelenggaraan kegiatan institusi/lembaga, LAKIP juga dapat dijadikan tolok ukur tingkat keberhasilan

institusi/lembaga yang tergambar dari angka ketercapaian target proram kerja yang tekah ditetapkan.

Oleh sebab itu, Universitas Negeri Makassar sebagai salah satu bagian dari lembaga penyelenggara negara

dalam dunia pendidikan, senantiasa telah menjalankan program-program kerja yang tertuang dalam bentuk

penetapan kinerja dan menjadi perjanjian kinerja yang disepakati bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,

Kemenristek-Dikti, dengan semangat dan komitmen yang tinggi agar rencana strategis (Renstra) UNM yang terinci

dalam beberapa indikator kinerja sebagai aktualisasi dari visi dan misi UNM dapat sukses dan mencapai hasil yang

diinginkan.

Capaian pelaksanaan program-program kerja UNM yang secara berkala dilaporkan setiap tahunnya kepada

Menteri Ristek dan Dikti melalui Dirjen Dikti sebagai penanggungjawab sektor, tidak saja sebagai bentuk laporan

pertanggungjawaban Rektor atas seluruh penyelenggaraan program, akan tetapi menjadi kewajiban dan

tanggungjawab moral pihak UNM kepada masyarakat luas sebagai pengguna (user) di tengah era keterbukaan

informasi publik seperti sekarang ini.

Tabel 9. Rekapitulasi tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) selama tahun 2015

155

Urutan Rentang Capaian Kategori Capaian Jumlah IKU %

I Capaian ≥ 100% Memuaskan 43 75.4

II 85% ≤ Capaian < 100% Sangat Baik 5 8.8

III 70% ≤ Capaian < 85% Baik 1 1.8

IV 55% ≤ Capaian < 70% Cukup 6 10.5

V Capaian < 55% Kurang 2 3.5

Upaya Universitas Negeri Makassar (UNM) untuk meningkatkan capaian kinerja program yang telah

ditetapkan sebelumnya, terus mengalami kenaikan secara signifikan dari tahun ke tahun. Peningkatan tersebut

tercermin dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) UNM tahun 2016, yang mana secara

keseluruhan capaian rata-rata IKU UNM tahun 2016 mencapai 220%, sementara pada tahun 2015 hanya sebesar

138%, atau meningkat sebesar 59,42%.

Capaian yang paling membanggakan ditorehkan di tahun 2016 ini karena sebanyak 75,4% program yang

terlaksana berada pada kategori memuaskan dengan capaian program lebih dari 100%. Keberhasilan tahun ini

meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 61,50% dan keberhasilan yang diraih tahun ini jauh lebih

baik karena hampir seluruh indikator yang ditetapkan pada kategori tersebut mengalami peningkatan rata-rata

hampir 2 atau tepatnya 1,85 kali lipat. Dari catatan keberhasilan tersebut, ada sejumlah indikator penting yang

semakin menegaskan eksistensi UNM sebagai lembaga pendidikan yang keberadaannya sangat diperlukan dan

kompeten dalam memecahkan sebagian persoalan bangsa. Indikator keberhasilan yang dimaksud adalah; (a)

menghasilkan karya teknologi tepat guna untuk masyarakat, (b) melakukan Penelitian bersama berskala nasional,

156

dan (c) lulusan program sarjana yang bekerja kurang dari satu tahun setelah yudisum, yang kesemuanya mengalami

lonjakan 3 sampai 6 kali lipat dari target yang ditetapkan.

Keberhasilan itu juga diikuti oleh beberapa program yang mengalami peningkatan kategori, dari kategori

baik dan sangat baik menjadi kategori memuakan. Sehingga kategori baik dan sangat baik menurun angkanya

menjadi 8,8% dan 1,8%. Hal ini mengindikasikan gejala dan kecendrungan untuk perubahan ke arah yang lebih baik,

sehingga dengan kerja keras angka pada wilayah ini akan sangat potensial untuk digiring ke kategori memuaskan

pada tahun-tahun mendatang.

Di sisi yang lain, beberapa indikator kinerja masih tergolong pada kategori cukup dan rendah. Walaupun

secara statisti kategori ini mengalami penurunan sebesar 3,3% dari 17,3% pada tahun 2015 menjadi 14% di tahun

2016, akan tetapi besaran angka yang hampir 18% dari seluruh program kerja yang belum terlaksana dengan baik

bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh, sehingga menjadi pekerjaan rumah dan tantangan tersendiri bagi

UNM. Oleh karena itu masih sangat dibutuhkan upaya yang nyata dan simultan melalui peningkatan koordinasi dari

setiap unit kerja, sehingga angka ini bisa diminimalisir. Penurunan pada kategori ini sesungguhnya akan jauh lebih

besar, andaikan dua indikator kinerja yaitu; fakultas penyelenggara bi-lingual dan jumlah mahasiswa asing yang

belajar di UNM dapat terealisasi. Tidak tercapainya target ke dua program ini disadari karena kurangnya ekspose

UNM ke dunia luar baik secara langsung maupun tidak langsung.

157

Lampiran 1. Pengukuran Kinerja Tahun 2016

Sasaran Srategis Indikator Kinerja Kinerja UNM 2016

Target Realisasi Capaian

Peningkatan kegiatan tridharma dan kemanfaatannya bagi masyarakat

1 Dosen memanfaatkan TIK dalam pelaksanaan Tridharma 60% 75% 125%

2 Dosen menerapkan pembelajaran berpusat pada mahasiswa yang kontekstual berbasis TIK

70% 77% 110%

3 Dosen melakukan publikasi jurnal nasional terakreditasi 40% 36% 90%

4 Dosen melakukan presentasi pada seminar/konferensi terseleksi Nasional/Internasional

45% 46% 103%

5 Dosen melakukan publikasi jurnal internasional 10% 15% 149%

6 Dosen melakukan publikasi jurnal internasional bereputasi 4% 7% 167%

7 Dosen melakukan publikasi buku, book chapter terbitan nasional 15% 15% 101%

8 Dosen melakukan publikasi buku, book chapter terbitan internasional 8% 2% 21%

9 Dosen melakukan publikasi buku, book chapter terbitan internasional bereputasi

2% 2% 100%

10 Karya teknologi tepat guna 20 53 265%

11 PATEN yang dihasilkan 7 15 214%

12 Jurnal terakreditasi yang dikelola UNM 2 6 300%

13 Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik 84% 84% 100%

Peningkatan dan pembakuan sistem penunjang organisasi dan manajemen PT

1 Tenaga administrasi melek TIK 70% 64% 91%

2 e-Administrasi diterapkan oleh unit 80% 85% 106%

3 Implementasi manajemen SDM berbasis kinerja 100% 100% 100%

4 Unit administrasi memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 3 4 133%

5 Pelaporan capaian target kinerja UNM. 90% 95% 106%

158

Sasaran Srategis Indikator Kinerja Kinerja UNM 2016

Target Realisasi Capaian

Program Peningkatan/Perluasan dan implementasi kerjasama dengan berbagai pihak

1 Dosen berijazah luar negeri 12% 10% 80%

2 Dosen berpengalaman akademik ke luar negeri 21% 23% 110%

3 Jumlah mahasiswa penerima beasiswa dari siswa cerdas yang berasal dari keluarga kurang berkemampuan secara ekonomi.

22% 15% 69%

4 Fakultas menyelenggarakan program Bilingual (Dua Bahasa) dengan mitra asing.

3 3 100%

5 Fakultas menyelenggarakan program gelar ganda/gelar bersama/pertukaran mahasiswa

1 3 300%

6 MoU aktif 80 70 88%

7 MoA terlaksana 60 65 108%

8 Mahasiswa asing yang belajar di UNM 3 37 1233%

9 Mahasiswa peserta KKN antar provinsi 20 793 3965%

10 Mahasiswa peserta KKN internasional 10 15 150%

11 Penelitian bersama berskala nasional 18 78 433%

12 Penelitian bersama berskala internasional 3 8 267%

Peningkatan standardisasi, akreditasi, sertifikasi dan pelaporan berbasis IT untuk mendukung kebijakan Kemristekdikti

1 Prodi telah menerapkan Sistem Informasi Akademik online berdasarkan PDPT 100% 100% 100%

2 Dosen aktif dalam pengisian SIP-KD 89% 100% 112%

3 Prodi berakreditasi A 20% 11% 55%

4 Prodi berakreditasi B 76% 79% 104%

5 Fakultas memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 2 2 100%

6 Fakultas menerapkan service excellence berdasarkan kriteria ISO 9001:2008 2 2 100%

7 Program studi memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 1 1 100%

8 Jumlah Lab Sains Bersertifikat ISO 17025 1 0 0%

159

Sasaran Srategis Indikator Kinerja Kinerja UNM 2016

Target Realisasi Capaian

Peningkatan kualitas lulusan yang unggul dan profesional sesuai dengan tuntutan pasar kerja

1 Rasio Jumlah Peserta Program Pendidikan Profesi/Jumlah Lulusan Sarjana Kependidikan

15% 9% 61%

2 Lulusan Program Sarjana S1 yang bekerja dalam waktu kurang dari satu tahun 7% 25% 357%

3 Lulusan Program Diploma yang bekerja dalam waktu kurang dari satu tahun 5.2% 17% 332%

Peningkatan motivasi dan budaya kompetisi sivitas akademika

1 UNM masuk dalam TOP PT Versi Webometric 6090 4792 127%

2 Mahasiswa memenangkan kompetisi nasional 120 195 163%

3 Mahasiswa memenangkan kompetisi internasional 10 6 60%

4 Dosen Bersertifikat Pendidik 90% 85% 94%

5 Tenaga administrasi bersertifikat keahlian 3% 2% 67%

Program peningkatan prasarana dan sarana dalam meningkatkan kualitas layanan program akademik dan kemahasiswaan

1 Sarana prasarana akademik berstandar Nasional 65% 57% 88%

2 Layanan perpustakaan pusat berbasis e-Library 40% 75% 188%

3 Layanan laboratorium yang terstandardisasi 40% 43% 108%

4 Layanan bidang akademik 75% 77% 103%

5 Layanan bidang kemahasiswaan 70% 75% 107%

Pengembangan Budaya Kewirausahaan dan Kemampuan Berwirausaha

1 Terbentuknya kelompok unit bisnis/wirausaha mahasiswa 37 25 68%

2 Terbentuknya unit bisnis/kewirausahaan pada setiap unit di UNM 13 21 162%

3 Terselenggaranya perkuliahan kewirausahaan di prodi 40% 65% 161%

4 Dosen pengampu kewirausahaan 30% 30% 100%

Pengembangan program studi lanjut untuk peningkatan daya saing

1 Dosen Berkualifikasi S2 63% 99% 157%

2 Dosen Berkualifikasi S3 35% 45% 129%