BAB I PENDAHULUAN - sinta.unud.ac.id I.pdf · Oleh karena itu dalam era otonomi daerah ini untuk...

8
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat cepat seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Kebutuhan akan teknologi informasi dan komunikasi saat ini tidak hanya terbatas untuk kepentingan individu, namun lebih luas sangat dibutuhkan untuk kepentingan organisasi ataupun pemerintahan guna memperlancar arus informasi yang dibutuhkannya. Teknologi informasi dan komunikasi menjanjikan suatu efisiensi, kecepatan penyampaian informasi, jangkauan yang global dan transparan. Oleh karena itu dalam era otonomi daerah ini untuk dapat mewujudkan pemerintahan yang good governance salah satu upayanya adalah menggunakan teknologi informasi dan komunikasi atau yang sering disebut dengan e-Government. Pada tulisan ini akan menitik beratkan pada implementasi SIMDA Keuangan yang diterapkan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung. SIMDA Keuangan merupakan suatu program aplikasi yang sangat vital dan sangat membantu dalam upaya pengelolaan keuangan daerah secara terintegrasi, yang meliputi penganggaran, penatausahaan, akuntansi dan pelaporannya. Melalui SIMDA Keuangan ini nantinya segala jenis pengelolaan keuangan daerah akan terakomodir pada satu sistem sehingga nantinya akan sangat membantu dalam proses pelaporannya.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - sinta.unud.ac.id I.pdf · Oleh karena itu dalam era otonomi daerah ini untuk...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - sinta.unud.ac.id I.pdf · Oleh karena itu dalam era otonomi daerah ini untuk dapat mewujudkan ... dalam arti semua data ... P la n a n d O rg a n iz e

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat cepat

seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan teknologi informasi dan komunikasi

tersebut. Kebutuhan akan teknologi informasi dan komunikasi saat ini tidak hanya

terbatas untuk kepentingan individu, namun lebih luas sangat dibutuhkan untuk

kepentingan organisasi ataupun pemerintahan guna memperlancar arus informasi

yang dibutuhkannya. Teknologi informasi dan komunikasi menjanjikan suatu

efisiensi, kecepatan penyampaian informasi, jangkauan yang global dan

transparan. Oleh karena itu dalam era otonomi daerah ini untuk dapat

mewujudkan pemerintahan yang good governance salah satu upayanya adalah

menggunakan teknologi informasi dan komunikasi atau yang sering disebut

dengan e-Government.

Pada tulisan ini akan menitik beratkan pada implementasi SIMDA

Keuangan yang diterapkan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten

Klungkung. SIMDA Keuangan merupakan suatu program aplikasi yang sangat

vital dan sangat membantu dalam upaya pengelolaan keuangan daerah secara

terintegrasi, yang meliputi penganggaran, penatausahaan, akuntansi dan

pelaporannya. Melalui SIMDA Keuangan ini nantinya segala jenis pengelolaan

keuangan daerah akan terakomodir pada satu sistem sehingga nantinya akan

sangat membantu dalam proses pelaporannya.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - sinta.unud.ac.id I.pdf · Oleh karena itu dalam era otonomi daerah ini untuk dapat mewujudkan ... dalam arti semua data ... P la n a n d O rg a n iz e

2

Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung dalam pelaksanaannya telah

mengaplikasikan program aplikasi SIMDA Keuangan yang direkomendasikan

oleh BPKP. Saat ini masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah atau yang

disingkat SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung telah

menjalankan program aplikasi SIMDA keuangan sesuai dengan fungsinya, namun

pada kenyataannya program ini belum dapat berjalan secara maksimal terutama

mengenai integrasi data antar SKPD. Khusus untuk program aplikasi SIMDA

keuangan, di Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung dimotori oleh Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA). Seluruh SKPD di

lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung harus melaporkan segala

bentuk kegiatan yang dilakukan utamanya yang berkaitan dengan masalah

keuangan ke Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset ini. Namun pada

prakteknya, data yang dilaporkan masih bersifat manual, dalam arti semua data

yang dilaporkan belum dapat terhubung secara jaringan namun masih

menggunakan transfer data dengan flasdisk atau sarana penyimpan data lainnya.

Infrastruktur jaringan yang ada di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten

Klungkung masih bersifat terkotak-kotak. Dalam arti lain jaringan yang tersedia

belum bersifat global, setiap SKPD memiliki jaringan dan pengelolaan sendiri,

namun jaringan yang digunakan tidak dapat terhubung antar SKPD. Ditambah lagi

lokasi SKPD di Kantor Pemerintah Kabupaten Klungkung sebagian besar

menyebar/tidak terdapat dalam satu kawasan, namun terletak di beberapa lokasi

yang cukup berjauhan bahkan terdapat juga di kepulauan Nusa Penida. Hal

tersebut menyebabkan aplikasi SIMDA keuangan sebagai salah satu sarana sistem

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - sinta.unud.ac.id I.pdf · Oleh karena itu dalam era otonomi daerah ini untuk dapat mewujudkan ... dalam arti semua data ... P la n a n d O rg a n iz e

3

informasi belum dapat bekerja secara optimal dan memerlukan adanya

pembenahan untuk memaksimalkan kinerja dari aplikasi SIMDA keuangan

tersebut. Dalam tulisan ini akan dilakukan pengukuruan tingkat kematangan

(Maturity Level) dari pemanfaatan aplikasi SIMDA Keuangan tersebut. Dengan

diketahuinya posisi level tingkat kematangan dari sistem aplikasi SIMDA

Keuangan yang digunakan dan dibantu oleh penerapan beberapa framework audit

tata kelola TI yang ada nantinya akan mampu melahirkan beberapa rekomendasi

dalam upaya untuk dapat memperbaiki sistem yang telah berjalan.

Terdapat beragam kerangka kerja (framework) yang dapat digunakan

untuk melakukan evaluasi terhadap tata kelola Teknologi Informasi (TI), namun

dalam penelitian ini kerangka kerja yang digunakan yakni COBIT 4.1 (Control

Objectives for Information and Related Technology) dan ITIL V3 (Information

Technology Infrastruktur Library). Meskipun dalam perkembangannya COBIT

telah berkembang hingga versi COBIT 5, namun dalam penelitian ini COBIT

yang digunakan adalah COBIT 4.1. COBIT 4.1 digunakan karena seluruh elemen

yang ada pada COBIT 5 telah tersedia juga pada COBIT 4.1. COBIT 4.1

merupakan suatu kerangka kerja control untuk manajemen TI yang dikembangkan

oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA) sejak tahun

1996. Dari sekian banyak best practice tata kelola yang ada, COBIT adalah tata

kelola yang paling banyak digunakan karena mampu menyediakan dukungan yang

kuat untuk audit TIK, meminimalisasi biaya resiko audit, dan mampu

meningkatkan kualitas dan opini audit. Sedangkan ITIL V3 merupakan sebuah

framework yang dibuat dan dikembangkan oleh Office of Government

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - sinta.unud.ac.id I.pdf · Oleh karena itu dalam era otonomi daerah ini untuk dapat mewujudkan ... dalam arti semua data ... P la n a n d O rg a n iz e

4

Commerce (OGC) di Inggris. ITIL V3 merupakan kumpulan dari best

practice tata kelola layanan teknologi informasi diberbagai bidang dan industri,

dari mulai manufaktur sampai finansial, industri besar dan kecil, swasta dan

pemerintah. ITIL V3 menyediakan kerangka kerja bagi tata kelola TI, dan

terfokus pada pengukuran terus‐menerus dan perbaikan kualitas layanan TI yang

diberikan. Oleh karena itu, ITIL V3 nantinya diharapkan mampu meningkatkan

kepuasan pengguna, meningkatan ketersediaan layanan, dan mampu memberikan

rekomendasi dalam upaya pengambilan keputusan. Kedua framework diatas akan

saling melengkapi satu dengan yang lainnya dimana COBIT 4.1 sebagai standar

kontrol terhadap pengelolaan aplikasi SIMDA keuangan, kemudian implementasi

ITIL V3 digunakan dalam upaya memberikan rekomendasi perbaikan untuk

meningkatkan tingkat kematangan (maturity) dari aplikasi SIMDA keuangan yang

digunakan.

Dari beberapa penelitian yang telah ada, framework COBIT 4.1 dan ITIL

V3 masih menjadi prioritas pilihan dalam melakukan audit. Sebagai contoh dalam

suatu penelitian yang berjudul Governance Audit of Application Procurement

Using Cobit Framework (Theresia dkk, 2014). Dalam penelitian ini dilakukan

audit untuk mengukur level kematangan pada aplikasi e-procurement pada salah

satu universitas di Indonesia dengan menggunakan framework COBIT 4.1 dan

ITIL V3. Selanjutnya dalam penelitian yang berjudul Pengembangan Prosedur

untuk optimalisasi Kualitas Sistem dan Layanan Jaringan TIK (Maulidia, dkk,

2013) dimana dalam pelaksanaannya juga menggunakan framework COBIT 4.1

dan ITIL V3.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - sinta.unud.ac.id I.pdf · Oleh karena itu dalam era otonomi daerah ini untuk dapat mewujudkan ... dalam arti semua data ... P la n a n d O rg a n iz e

5

Berdasarkan beberapa penelitian yang telah ada sebelumnya, jika dilihat

dari aspek metodeloginya COBIT 4.1 dan ITIL V3 mampu memberikan standar

penilaian untuk konsep pengembangan dan perbaikan kinerja. Oleh karena itu

pada penelitian ini, framework COBIT 4.1 dan ITIL V3 menjadi acuan dalam

upaya pelaksanaan audit tata kelola SIMDA keuangan di Kantor Pemerintah

Daerah Kabupaten Klungkung.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang penelitian yang dikemukakan, teridentifikasi

beberapa rumusan masalah yaitu:

1. Bagaimana tingkat kematangan (maturity level) tata kelola aplikasi

SIMDA keuangan yang diterapkan di Kantor Pemerintah Daerah

Kabupaten Klungkung?

2. Rekomendasi apa yang dihasilkan untuk dapat mengatasi hasil audit tata

kelola SIMDA keuangan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten

Klungkung tersebut?

1.3 Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah yang terpapar di atas diperoleh gambaran dimensi

permasalahan yang cukup luas. Oleh karena itu penulis memandang perlu

memberi batasan masalah secara jelas dan terfokus. Adapun batasan masalah yang

diambil dalam penulisan tesis ini adalah sebagai berikut :

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - sinta.unud.ac.id I.pdf · Oleh karena itu dalam era otonomi daerah ini untuk dapat mewujudkan ... dalam arti semua data ... P la n a n d O rg a n iz e

6

1. Studi kasus dilakukan di lingkungan Kantor Pemerintah Daerah

Kabupaten Klungkung.

2. Menggunakan standard framework COBIT 4.1 dalam melakukan tata

kelola aplikasi SIMDA keuangan.

3. Menggunakan framework ITIL V3.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Meningkatkan manfaat aplikasi SIMDA keuangan dengan standar

COBIT 4.1 dan ITIL V3.

2. Dapat menghasilkan suatu rekomendasi pengelolaan aplikasi SIMDA

Keuangan berdasarkan tingkat maturity, yang nantinya rekomendasi ini

dapat dijadikan sebagai pertimbangan dari jajaran pimpinan mengenai

bagaimana sebaiknya pengelolaan aplikasi SIMDA keuangan ini

diterapkan dalam upaya peningkatan kinerja.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1.5.1 Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi di bidang ilmu

pengetahuan khususnya dalam bidang tata kelola SIMDA keuangan dengan

menggunakan framework COBIT 4.1 dan ITIL V3 dan nantinya dapat dijadikan

suatu referensi untuk penelitian-penelitian sejenis di waktu yang akan datang.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - sinta.unud.ac.id I.pdf · Oleh karena itu dalam era otonomi daerah ini untuk dapat mewujudkan ... dalam arti semua data ... P la n a n d O rg a n iz e

7

1.5.2 Praktis

1. Memperoleh suatu gambaran mengenai tata kelola aplikasi SIMDA

keuangan di lingkungan Kantor Pemerintah Daerah kabupaten

Klungkung.

2. Dapat mengetahui nilai tingkat kematangan dari aplikasi SIMDA

keuangan di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung.

3. Menghasilkan suatu rumusan rekomendasi mengenai pembenahan tata

kelola aplikasi SIMDA keuangan berdasarkan framework COBIT dan

ITIL.

1.6 Keaslian Penelitian

Keaslian penelitian ini ditunjukkan dengan belum adanya penelitian

mengenai tata kelola aplikasi SIMDA keuangan di lingkungan Kantor Pemerintah

Daerah Kabupaten Klungkung dengan mengimplementasikan dua buah

framework IT yakni framework COBIT 4.1 dan ITIL V3.

Dalam tulisan ini, ditunjukkan penelitian-penelitian yang telah ada

sebelumnya dan pemetaan metode yang digunakan yang secara berurutan dapat

dilihat pada diagram fishbone pada Gambar 1.1 dan 1.2 berikut.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - sinta.unud.ac.id I.pdf · Oleh karena itu dalam era otonomi daerah ini untuk dapat mewujudkan ... dalam arti semua data ... P la n a n d O rg a n iz e

8

Tingkat Kematangan Tata Kelola TIK

Berbasis COBIT dan ITIL

Wawancara, Kuesioner,Observasi

Tujuan Bisnis, Tujuan TIKProses Pengelolaan Aplikasi

Audit Infrastruktur

Aplikasi Pelayanan Publik

Wawancara, Kuesioner,Observasi

Audit Tata KelolaSistem Informasi

Wawancara, Kuesioner,Observasi

Proses PengelolaanSistem Informasi

Audit Aplikasi

Tujuan Bisnis, Tujuan TIKProses Pengelolaan Infrastruktur

Gambar 1.1. Diagram fishbone penelitian-penelitian yang telah ada sebelumnya

Audit Tata Kelola

SIMDA Keuangan

Menggunakan Kerangka Kerja

COBIT dan ITIL

IT Process

Business Goal

IT Goals

Maturity

Assessment

Cobit 4.1

Itil V3

Plan and Organize

Acquire and Implementation

Delivery and Support

Monitoring and Evaluation

28 Tujuan

IT Cobit

Observasi

Kuisioner

Financial Perspective

Customer Perspective

Internal Perspective

Learning and Growth Perspective

Service Strategy

Service Design

Service Transition

Service Operation Continual Service

Improvement

Aplikasi SIMDA

Simda Keuangan

Simda Barang

Simda Gaji

Simda Pendapatan

Gambar 1.2. Diagram fishbone penelitian