BAB I PENDAHULUAN · seperti dalam pengolahan data lebih cepat, keputusan yang diambil lebih tepat,...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN · seperti dalam pengolahan data lebih cepat, keputusan yang diambil lebih tepat,...
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi sekarang ini semua teknologi dan informasi sudah sangat
maju dengan pesat dan cepat, untuk itu semua kegiatan manusia dalam mengakses
informasi atau dalam pembukuan dokumen dapat dilakukan secara digital dengan cara
kita mengunggahnya lewat situs online. Maka dari itu kita butuh cara yang efektif
untuk mengakses, mengolah, dan sumber informasi perkembangan teknologi dan
sistem informasi inilah, yang pada saat ini sangat dibutuhkan oleh suatu instansi baik
instansi kecil, menengah, maupun instansi yang besar.
Sistem informasi yang berbasis web dapat dimanfaatkan sebagai sarana
peningkatan informasi. Pemanfaatan tersebut akan mempermudah suatu pekerjaan
seperti dalam pengolahan data lebih cepat, keputusan yang diambil lebih tepat,
menghemat biaya dan waktu. (Dini et al., 2018)
SMK YPIA Al-Falah Cakung Jakarta Timur yang beralamat di Jalan Raya Bekasi
KM.26, Ujung Menteng, Cakung, Kota Jakarta Timur. Memiliki 3 jurusan yaitu
Keperawatan, Administrasi Perkantoran, dan Akutansi. Dan 1 SMK YPIA Al-Falah
Cakung kian meningkat, namun sayangnya penggunaan data dan informasi mengenai
penerimaan peserta didik baru masih menggunakan cara manual yaitu dengan cara
orang tua datang ke sekolah untuk mendaftarakan anaknya secara langsung, lalu
mengisi formulir pendaftaran serta pengumpulkan berkas lampiran dalam bentuk kertas
sehingga berkas tersebut rentan rusak, hilang atau tertumpuk sehingga memakan waktu
2
dan tenaga dalam pencarian dan dalam merekap atau memperbaiki data-data perserta
didik yang belum valid kedalam buku.
Berdasarkan indentifikasi masalah yang telah dijelaskan diatas, maka rumusan
masalah yang diperlukan adalah dengan membuatkan sistem informasi pendaftaran
siswa baru yang berbasis web untuk memudahkan pendaftaran siswa baru SMK YPIA
Al-Falah Cakung Jakarta Timur.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulis tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk dapat memahami sistem pendaftaran siswa baru yang ada pada SMK YPIA
Al-Falah Cakung Jakarta Timur.
2. Merancang sistem informasi pendaftaran siswa baru berbasis web pada sekolah
tersebut agar menghasilkan informasi yang lebih tepat, akurat, dan efisien.
Manfaat penulisan tugas akhir adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi penulis
Manfaat bagi penulis adalah sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma
Tiga ( DIII ) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Bina Sarana Informatika.
2. Manfaat untuk objek penelitian
Dilihat dari sisi efektif dan efisiensi, panitia penerimaan siswa baru dapat dengan
mudah dan cepat untuk melakukan kegiatan pelayanan khususnya dalam hal ini
penerimaan siswa baru secara online.
3
3. Manfaat untuk pembaca
Penelitian ini dapat menambah wawasan bagi pembaca dan dapat dipergunakan
sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya maupun pembuatan tugas akhir.
1.3. Metode Penelitian
A. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini menggunakan
medel Waterfall yang terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:
1. Analisa Kebutuhan
Pada proses ini lebih mengutamakan mengenai proses pendaftaran siwa baru
secara online, hal ini digunakan mempermudah proses pendaftaran, pengisian
formulir pendaftaran maupun rekap data siswa baru.
2. Desain
Pada proses ini merupakan tahapan dimana dilakukan penuangan pemikiran dan
perancangan sistem terhadap solusi dari permasalahan yang ada dengan
menggunakan pemodelan sistem seperti UML, database ERD (Entity Relational
Diagram), LRS (Logical Relational Structure) dan Struktur navigasi.
3. Pembuatan Kode
Dalam pembuatan kode penulis menggunakan bahasa pemograman php dan
aplikasi yang digunakan adalah Visual Studio Code, database yang digunakan
adalah xampp.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak fungsional serta memastikan bahwa semua
bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dan
4
memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan dengan
menggunakan blackbox testing.
B. Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam melakukan
pengumpulan data untuk pembuatan TA melalui cara:
1. Observasi
Memperoleh data secara langsung yang dilakukan oleh peneliti dengan
mengamati objek penelitian di lapangan dalam periode waktu tertentu. Hal ini
dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai Analisa Sistem Informasi
Pendaftaran Siswa pada SMK YPIA Al-Falah Cakung Jakarta Timur diantaranya
seperti profil atau sejarah perusahaan, visi misi perusahaan, struktur organisasi
perusahaan dan alur sistem berjalan.
2. Wawancara
Metode wawancara merupakan proses tanya jawab langsung dan sistematis
kepada individu yaitu Bapak Drs. Nahrawi selaku bidang kurikulum mengenai
permasalahan serta alur sistem berjalan pendaftaran siswa baru dan Ibu Shifa selaku
Tata Usaha yang sedang diamati untuk meyakinkan hal-hal kegiatan observasi yang
telah dilakukan.
3. Studi Pustaka
Selain melakukan kegiatan diatas, penulis juga memperoleh data dan informasi
melalui studi literatur, jurnal penelitian, buku dan tulisan ilmiah mengenai sistem
informasi.
5
1.4. Ruang Lingkup
Untuk menghindari pembahasan tidak menyimpang dari ruang lingkup yang ada,
maka penelitian ini dibatasi hanya menganalisa dan merancang sistem penerimaan
siswa baru pada SMK YPIA Al-Falah Cakung yaitu proses pendaftaraan, proses
penyeleksian, dan proses daftar ulang.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Konsep dasar sistem pendaftaran siswa baru online tersebut diharapkan agar
siswa baru yang ingin mendaftar dapat dengan mudah mendapatkan informasi seputar
pendaftaran maupun tentang sekolah. Dalam proses pembuatannya penulis
menggunakan aplikasi google chorome sebagai web browser, visual studio code
sebagai web editor dan xampp sebagai localhost web server. Adapun teori-teori
pendukung tersebut sebagai berikut:
A. Sistem
1. Pengertian Sistem
Menurut (Mulyani, 2016) menyimpulkan bahwa: “sistem bisa diartikan sebagai
sekumpulan sekumpulan subsistem, komponen ataupun elemen yang saling
berkerjasama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah
ditentukan sebelumnya.”
Munurut (Palit, Rindengan, & Lumenta, 2015) sistem adalah suatu kesatuan
yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan,
atau dapat juga dikatakan bahwa pengertian sistem adalah sekumpulan unsur /
elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan
kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut (Tabrani, 2014) menyimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya
adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang
berfungsi bersama–sama untuk mencapai tujuan tertentu.”
7
Dari definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum,
yaitu:
1. Setiap sistem terdiri dari berbagai unsur.
2. Unsur–unsur tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem yang
bersangkutan.
3. Unsur–unsur dalam sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
2. Karakteristik Sistem
Menurut (Winarno, Zaki, & SmitDev, 2014) “Suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas
sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasarn
atau tujuan.”
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem
atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagain-bagian dari
sistem. Sistem subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu
fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b. Batasan Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari
tersebut.
8
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan
dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupukan energy dari
sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar
yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber
daya mengalir darisatu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu
subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung.
Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya
membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energy
yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan.
f. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
g. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
9
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasarn, kalau sistem tidak mempunyai
sasaran maka sistem tidak aka nada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang
dihasilkan.
3. Klasifikasi Sistem
Menurut (Kristanto, 2018) Sistem dapat diklafisikasikan menjadi beberapa
bagian yaitu:
a. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan
biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Contoh dari sistem abstrak ini
adalah filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa dan
biasanya sering digunakan oleh manusia. Contoh dari sistem fisik ini adalah sistem
akutansi, sistem komputer dan sebagainya.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam. Misalnya
sistem rotasi bumi, sistem gravitasi dan sebagainya. Sistem buatan merupakan sistem
dirancang dan dibuat oleh manusia. Misalnya, sistem pengolahan gaji.
c. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar
sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi diluar sistem. Sedangkan sistem
terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan bagian luar sistem.
10
4. Pengertian Penerimaan Siswa Baru
Menurut(Anwar desi., 2015) menyebutkan bahwa: “Penerimaan merupakan
penyambutan, proses, perbuatan atau sikap terhadap seseorang”.
5. Informasi
Menurut (Palit et al., 2015) menyebutkan bahwa: informasi adalah Data yang
diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima
informasi tersebut, melakukan keputusan berdasarkan informasi tersebut dan
melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang
akan membuat sejumlah data kembali
Menurut (Tabrani, 2014) menyebutkan bahwa: Informasi dapat diibaratkan
sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di
dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan
perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan
bagi sebuah perusahaan.
Menurut (Mulyani, 2016) menyebutkan bahwa: “informasi merupakan data yang
sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang organisasi ataupun siapa saja yang
membutuhkan informasi akan menjadi berguna apabila bojek yang menerima informasi
membutuhkan informasi tersebut.”
B. Website
Situs web adalah sekumpulan halaman web yang saling berhubungan yang
umumnya berada pada peladen yang sama berisikan kumpulan informasi yang
disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi.
1. Website
Menurut (SOUZA, 2016) yaitu: “Pada dasarnya website adalah kepanjangan
dari Word Wide Web (WWW). Informasi WWW ini disimpan pada web server untuk
dapat diakses dari jaringan browser terlebih dahulu, seperti Internet Explorer atau
Mozilla Firefox.”
11
Menurut (Mauko, Setiohardjo, & Noach, 2019) “Secara teknis, Web adalah
sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan
lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web Internet yang disajikan dalam bentuk
hiperteks.”
2. Web Browser
Menurut (Amras Mauluddin, 2011)“Web browser disebut juga sebagai
penambah, adalah perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan
interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web.”
3. Web Server
Menurut (Khairil, Nugroho Ponco Riyanto, 2013) “web server adalah server
yang berfungsi untuk menyediakan file-file didalam webnya untuk diakses orang lain
berupa text, informasi, gambar, atau yang lainnya.”
4. Internet
Menurut (Susanti, 2015) menyimpulkan bahwa: “internet adalah jaringan
komputer yang bersifat global, sebagai pasilitas berbagi informasi dan berkomunikasi
tanpa batas. Informasi yang dimaksud adalah berupa text, audio, vidio dan lain-lain.”
Menurut (Dimuksa & Portable, 2013) menyebutkan bahwa :
internet dapat diterjemahkan sebagai Interconnection Networking yang berarti
hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sisitem jaringan
yang mencakup seluruh dunia dengan melalui jalur telekomunikasi seperti
telepon, radio link, satelit dan lainnya.
C. Bahasa Pemograman
Menurut (Sulistiono, 2018) menyimpulkan bahwa: “Bahasa pemograman
digunakan untuk membuat website seperti blog, sistem informasi, dashboard dan lain
sebagainya.”
12
1. HTML (HyperText Markup Language)
Menurut (Sulistiono, 2018) menyimpulkan bahwa:
HTML (HyperText Markup Language) adalah sebuah bahasa markah yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai
informasi seperti gambar, teks, video, dan suara pada penjelajah web internet,
yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan
wujud yang terintegerasi.
Menurut (Winarno, Zaki, & smitDev, 2013) mengatakan bahwa:
HTML merupakan bahasa yang dipahami oleh browser guna menampilkan
tampilan halaman web yang bisa dilihat di browser. HTML merupakan singkatan
dari Hypertext Markup Language, artinya bahasa ini adalah bahasa markup
untuk memformat konten halaman web atau dengan kata lain, bahasa untuk
mengatur bagaimana penampilan dan pemformatan konten di web.
2. JavaScript
Menurut (Sulistiono, 2018) menyimpulkan bahwa JavaScript adalah bahasa
pemprograman tingkat tinggi untuk membuat website dinamis, dan Jquery
adalah Library atau pustaka dari Javascript yang dirancang untuk memudahkan
penerapan client side scripting dan menyajikan sebuah paradigm baru pada
penanganan event pada Javascript.
Menurut (Atmoko, 2018) menyebutkan bahwa: “JavaScript merupakan bahasa
pemrograman web client side. Client side programming language dilakukan oleh
client/browser seperti Google chrome dan mozila firefox.”
3. JQuery
Menurut (Sulistiono, 2018) menyimpulkan bahwa: “JQuery adalah sebuah
framework berbasiskan Javascript. JQuery sama dengan Javascript Library,yaitu
kumpulan kode atau fungsi Javascript siap pakai sehingga mempermudah dan
mempercepat kita dalam membuat kode Javascript”
4. Code Igniter
Menurut (Sulistiono, 2018) “Codeigniter adalah sebuah aplikasi open source
yang berupa kerangka kerja atau framework untuk membangun website menggunakan
bahasa pemprograman PHP.”
13
5. CSS (Cascading Style Sheets)
Menurut (Sulistiono, 2018) menyimpulkan bahwa:“CSS (Cascading Style
Sheets) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web
sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.”
D. Basis Data
1. Pengertian Basis Data
Menurut (Solichin, 2010) “Basis data (database) adalah kumpulan informasi
yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut.”
2. PHP (HyperText Preprocessor)
Menurut (Sulistiono, 2018) menyimpulkan bahwa “PHP (HyperText
Preprocessor) adalah bahasa pemprograman yang digunakan untuk membuat website
atau situs dinamis dan menangani rangkaian bahasa pemprograman antara client side
scripting dan server side scripting.”
Menurut (Palit et al., 2015) PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan
secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan
bisa digunakan pada HTML. PHP merupakan singkatan dari “PHP : Hypertext
Preprocessor”, dan merupakan bahasa yang disertakan dalam dokumen HTML,
sekaligus bekerja di sisi server (server-side HTML-embedded scripting).
3. Xampp
Menurut (Palit et al., 2015) “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang
mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.”
14
Sistem/rekayasa Informasi
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas
program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis
dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.
E. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini menggunakan
model waterfall.
Menurut (A.S & Shalahuddin, 2015) menyimpulkan bahwa:
Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensiallinier
(sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau
terurut dimulai dari analisi, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pedukung
(support).
Berikut adalah gambar model air terjun:
Gambar II.1.
Ilustrasi model waterfall
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak
seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada
tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
Analisis Desain Pengodean Pengujian
15
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak,
repesentasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuha
pernagka lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat
diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak
yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokementasikan.
3. Pembuatan kode
Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap
ini adlah program komputer sesuai dengan desain yang elah dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak seacara dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk memimalisir
kesalahan (eror) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang
diinginkan.
5. Pendukung dan pemeliharaan
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user, perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang
muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi
dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses
pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang
sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunka baru.
Dari kenyataan yang terjadi sangat jarang model air terjun dapat dilakukan
sesuai alurnya karena sebab berikut:
16
a. perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi ditengah alur pengembangan
b. sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua spesifikasi diawal alur
pengembangan. Pelanggan sering kali butuh contoh (prototype) untuk
menjabarkan spesifikasi kebutuhan sistem lebih lanjut.
c. Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasi perubahan yang diperlukan
dialur pengembangan.
Dengan berbagai kelemahan yang dimiliki model air terjun tapi model ini telah
menjadi dasar dari model-model yang lain dalam melakukan perbaikan model
pengembangan perangkat lunak.
Model air terjun sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan sudah sangat
dipahami dan kemungkinan terjadi perubahan kebutuhan selama pengembangan
perangkat lunak kecil. Hal positif dari model air terjun adalah struktur tahap
pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan disetiap tahap pengembangan, dan
sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai dijalankan (tidak ada
tumpang tindih pelaksanaan tahap).
2.2. Teori Pendukung
A. Pengertian ERD
Menurut (Priyadi, 2018) menyimpulkan bahwa “Pemodelan basis data dengan
menggunakan diagram relasi antar entitas, dapat dilakukan dengan menggunakan suatu
pemodelan basis data yang bernama Diagram Entity-Relationship ( selanjutnya
disingkat Diagram E-R).”
17
1. Entitas
Entitas merupakan notasi untuk mewakili suatu objek dengan karakteristik sama,
yang dilengkapi oleh atribut, sehingga pada suatu lingkungan nyata setiap objek
akan berbeda dengan objek lainnya. Pada umumnya, objek dapat berupa benda,
pekerjaan, tempat, dan orang.
Berikut adalah gambar entitas:
Gambar II.2
Gambar entitas
2. Relasi
“Relasi merupakan notasi yang digunakan untuk menghubungkan beberapa
entitas berdasarkan fakta pada suatu lingkungan.”
Berikut adalah gambar relasi:
Gambar II.3
Gambar relasi
3. Atribut
“Atribut merupakan notasi yang menjelaskan karakteristik suatu entitas dan juga
relasinya. Atribut dapat sebagai key yang bersifat untuk, yaitu Primary key atau
Foreign key.”
Gambar II.4.
Gambar Atribut
ET
RS
ab
18
4. Garis Penghubung
Menurut (Yuniva, Ika; Syafi’i, 2018) menyimpulkan bahwa:
“Garis penghubung merupakan notasi untuk merangkaikan keterkaitan antara notasi-
notasi yang digunakan dalam Diagram E-R, yaitu entitas, relasi, dan atribut.”
Garis Penghubung
Gambar II.5. Garis Penghubung
B. Logical Record Structure (LRS)
Menurut (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) bahwa: “Logical Record Structured
(LRS) adalah representasi dari struktur record-record pada table-table yang terbentuk
dari hasil relasi antar himpunan entitas menentukan kardinalitas, jumlah table, dan
Foreignkey (FK).
C. Pengertian UML
Menurut (Mulyani, 2016) menyebutkan bahwa: “UML adalah sebuah teknik
pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk
pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem.”
Menurut (Munawar, 2018) menyebutkan bahwa: UML (Unifed Modeling
Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia
pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML
menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang
sistem untuk membuat cetak biru atau visi mereka dalam bentuk yang baku,
mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk
berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.
1. Class
Menurut (Munawar, 2018) mengatakan bahwa: “class adalah kumpulan obyek
yang memiliki atribut dan operasi yang sama. Sedangkan obyek adalah instance.”
19
2. Use Case Diagram
Menurut (Munawar, 2018) menyebutkan bahwa: use case diagram adalah
deskripsi fungsi dari sebuah system dari perspektif pengguna. Use case berkerja
dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah
system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system
dipakai.
Menurut (Mulyani, 2016) menyebutkan bahwa: “use case diagram, yaitu
diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan
aktor.”
3. Class Diagram
Menurut (Munawar, 2018) menyebutkan bahwa: class diagram adalah diagram
statis. Ini mewakili pandangan statis dari suatu aplikasi. Class diagram tidak
hanya digunakan dalam pemodelan sistem OO karena mereka adalah satu-
satunya diagram UML, yang dapat dipetakan langsung dengan bahasa
berorientasi objek.
4. Activity Diagram
Menurut (Mulyani, 2016) menyebutkan bahwa: “activity diagram yaitu diagram
yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja (aktivitas) pada use case (proses),
logika,proses bisnis dan hubungan antara actor dengan alur-alur kerja use case.”
Menurut (Munawar, 2018) menyebutkan bahwa: “activity diagram adalah
bagian penting dari UML yang menggambarkan aspek dinamis dari sistem. Logika
procedural, proses bisnis dan aliran kerja suatu bisnis bisa dengan mudah
dideskripsikan dalam activity diagram.”
Berikut adalah simbol-simbol yang sering digunakan pada saat pembuatan
activity diagram:
20
Table II.1
Simbol-simbol activity diagram
Simbol Keterangan
Titik awal
Titik akhir
Activity
Pilihan untuk pengambilan keputusan
Fork : digunakan untuk menunjukkan kegiatan secara
paralel atau untuk menggabungkan dua menjadi satu
Rake : menunjukkan adanya dekomposisi
Tanda waktu
Tanda pengiriman
Tanda penerimaan
Aliran akhir (flow final)
Sumber: (Munawar, 2018)
5. Sequence Diagram
Menurut (Munawar, 2018) menyebutkan bahwa: “sequence diagram digunakan
untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Diagram ini menunjukkan
sejumlah contoh obyek dan message (pesan) yang diletakkan diantara obyek-obyek ini
didalam use case.”
21
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
Dalam pelaksanaan kegiatan rutin pada SMK YPIA Cakung Jakarta Timur
terdapat aturan yang ditentukan, dalam hal ini struktur organisasi yang menggambarkan
garis perintah dan penerimaan perintah serta fungsi-fungsi pelaksanaan tersebut
sehingga semua menjadi lancar. Penulis akan menerangkan sejarah dan struktur
organisasi ditempat penulis mengadakan riset unutk pembuatan tugas akhir ini sebagai
berikut :
3.1.1. Sejarah Sekolah
SMK YPIA Cakung Jakarta Timur merupakan salah satu sekolah yang terletak
di Jalan Raya Bekasi KM 26 Ujung Menteng Cakung Jakarta Timur, Belakang PKB
LLAJR Ujung Menteng. Kepala Sekolah SMK YPIA Cakung Jakarta Timur bernama
Ibu Dewi Damayanti, M.Si. Berbagai prestasi akademik dan non akademik sampai
tingkat nasional banyak diraih setiap tahunnya oleh siswa – siswa SMK YPIA Cakung
Jakarta Timur. Sejalan dengan perkembangannya jaman, SMK YPIA Cakung Jakarta
Timur berkembang dan semakin berkembang infrastruktur maupun belajar
mengajarnya.
Dibandingkan dengan tahun pertama berdiri, SMK YPIA Cakung Jakarta Timur
mengalami kemajuan yang sangat signifikan, seperti sudah ada ruang Lab Komputer,
Ruang Lab Kesehatan, Musholah.
SMK YPIA Cakung Jakarta Timur mempunyai 3 Jurusan yaitu:
22
1. Administrasi Perkantoran
2. Keperawatan
3. Akutansi
Dan pada tahun ini juga, SMK YPIA Cakung Jakarta Timur sudah menerapkan
kurikulum 2013 untuk Kelas X, Kelas XI, Kelas XII. Dan menjadikan sekolah ini
menjadi lebih maju lagi dan lebih berkembang untuk mencerdaskan siswa siswi SMK
YPIA Cakung Jakarta Timur
Sistem pengolahan data penerimaan siswa baru masih mengunakan cara manual
serta lama, sedangkan alur penerimaan siswa baru masih terbagi dalam beberapa
bagian sehingga tidak efisien karena membutuhkan waktu yang lama serta sumber daya
manusia yang banyak untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
1. Nama Satuan : SMKS YPIA AL FALAH JAKARTA
2. NPSN : 20103500
3. Bentuk Pendidikan : SMK
4. Status Sekolah : Swasta
5. Status Kepemilikan : Yayasan
6. Alamat : JL. Raya Bekasi KM. 26
7. Desa : Ujung Menteng
8. Kecamatan : Cakung
9. Kabupaten / Kota : Kota Jakarta Timur
3.1.2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan sub-sub sistem dengan hubungan wewenang
serta tanggung jawab. Setiap organisasi terdapat struktur yang menerapkan bagaimana
23
tugas akan dibagi. Berikut ini merupakan struktur organisasi pada SMK YPIA Cakung
Jakarta Timur.
Untuk mempermudah tata kerja yang ada, maka dibentuklah struktur organisasi
SMK YPIA Al-Falah Jakarta.
STURKTUR ORGANISASI SEKOLAH
“SMK YPIA AL-FALAH JAKARTA”
Gambar III.1
Struktur Organisasi
Berikut adalah fungsi masing-masing bagian pada SMK YPIA Al-Falah Cakung:
1. Kepala Sekolah
Dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Administrator Pendidikan
1. Meningkatkan Mutu Sekolah
24
2. Seorang kepala sekolah dapat memperbaiki dan mengembangkan fasilitas sekolah
seperti gedung, perlengkapan dan lain lain yang tercangkup dalam bidang
administrasi pendidikan.
b. Supervisor Pendidikan
usaha peningkatan mutu dapat pula dilakukan dengan cara peningkatan mutu guru-guru
dan seluruh staf sekolah, misalnya melalui rapat-rapat, observasi kelas, perpustakaan dan
lain sebagainya.
c. Pemimpin pendidikan
peningkatan mutu akan berjalan dengan baik apabila guru bersifat terbuka, kreatif dan
memiliki semangat kerja yang tinggi. Suasana yang demikian ditentukan oleh bentuk dan
sifat kepemimpinan yang dilakukan kepala sekolah.
2. Waka Kurikulum
Membantu kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler
3. Kaur Kesiswaan
a. Membantu kepala sekolah dalam memimpin kegiatan sekolah dalam melaksanakan
program bidang kesiswaan sesuai dengan visi, misi, dan program kerja yang telah
ditetapkan di SMK YPIA Cakung Jakarta Timur
b. Membantu kepala sekolah dalam merencanakan kegiatan sekolah dalam
melaksanakan program bidang kesiswaan sesuai dengan visi, misi, dan program
kerja yang telah ditetapkan di SMK YPIA Cakung Jakarta Timur
c. Membantu kepala sekolah dalam mengembangkan kegiatan sekolah dalam
melaksanakan program bidang kesiswaan sesuai dengan visi, misi, dan program
kerja yang telah ditetapkan di SMK YPIA Cakung Jakarta Timur
25
d. Membantu kepala sekolah dalam mengarahkan kegiatan sekolah dalam
melaksanakan program bidang kesiswaan sesuai dengan visi, misi, dan program
kerja yang telah ditetapkan di SMK YPIA Cakung Jakarta Timur
e. Membantu kepala sekolah dalam mengkordinasikan kegiatan sekolah dalam
melaksanakan program bidang kesiswaan sesuai dengan visi, misi, dan program
kerja yang telah ditetapkan di SMK YPIA Cakung Jakarta Timur
f. Membantu kepala sekolah dalam mengawasi kegiatan sekolah dalam melaksanakan
program bidang kesiswaan sesuai dengan visi, misi, dan program kerja yang telah
ditetapkan di SMK YPIA Cakung Jakarta Timur
g. Membantu kepala sekolah dalam mengendalikan kegiatan sekolah dalam
melaksanakan program bidang kesiswaan sesuai dengan visi, misi, dan program
kerja yang telah ditetapkan di SMK YPIA
4. BP/BK
a. Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan
b. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling
c. Koordinasi dengan Wali Kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang
dihadapi anak didik tentang kesulitan belajar
d. Membgerikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih berprestasi
dalam kegiatan belajar
e. Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam memperoleh
gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
f. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
g. Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan dan konseling
h. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
26
i. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling
j. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling
5. Baka Sarana Prasarana
1. Melaksanakan dan menyusun program pengembangan dan pemeliharaan sarana
prasarana.
2. Merencanakan dan melaksanakan program pengembangan dan pemeliharaan sarana
prasarana.
3. Mengkoordinir pelaksanaan inventaris.
4. Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakannya instruksi tersebut.
6. Ketua Lab dan Operator
a. Melayani perbaikan/Install komputer di laboratorium, ruang Guru dan ruang
administrasi.
b. Menginventarisasi dan melaporkan peralatan komputer, LCD dan lain-lain yang
rusak ke Kepala Sekolah untuk diadakan perbaikan
c. Melayani perbaikan jaringan komputer di Jurusan, bila terjadi kerusakan
d. Menginventarisasi dan melaporkan peralatan komputer, LCD dan lain-lain yang
rusak ke Kepala Sekolah untuk diadakan perbaikan.
e. Membantu dan menyiapkan kegiatan akademik Siswa dan Guru yang memerlukan
perangkat komputer.
7. Ketua Program Keahlian
a. Menyusun program kerja dan rencana biaya operasional tahunan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
b. Memeriksa konsep beban tugas mengajar Guru setiap semester berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk mengetahui kesesuaiannya.
27
c. Meneliti konsep rencana acara sekolah dan satuan acara sekolah berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk mengetahui kecocokannya.
d. Memeriksa konsep surat penugasan Guru sebagai bahan masukan atasan
e. Membimbing dan menilai kegiatan akademik Siswa untuk bahan pengembangan
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan praktikum/laboratorium.
g. Melaporkan pelaksanaan kegiatan program studi sesuai dengan hasil yang telah
dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
8. Wali Kelas
a. Pengelola kelas
b. Mengenal dan memahami situasi kelasnya.
c. Menyelenggarakan Administrasikan kelas meliputi : Denah tempat duduk siswa,
Papan Absen siswa, Daftar Pelajaran di kelas, Daftar Piket Kelas, Struktur
Organisasi Pengurus Kelas, Tata Tertib siswa di kelas, Buku Kemajuan Belajar.
Buku Mutasi Kelas. Buku Peta Kelas, Buku Inventaris barang-barang di kelas,
Buku Bimbingan kelas/ Kasus siswa, Buku Rapor, Buku Daftar Siswa Berprestasi
di kelas.
d. Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar sungguh-sungguh baikdi sekolah
maupun di luar sekolah.
e. Memantapkan siswa di kelasnya, dalam melaksanakan tatakrama, sopan santun,
tata tertib baik di sekolah maupun di luar sekolah
f. Menangani / mengatasi hambatan dan gangguan terhadap kelancaran kegiatan kelas
dan atau kegiatan sekolah pada umumnya.
g. Mengerahkan siswa di kelasnya untuk mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah seperti
Upacara Bendera, Ceramah, Pertandingan dan kegiatan lainnya.
28
h. Membimbing siswa kelasnya dalam melaksanakan kegiatan Ekstrakurikuler (Peran
serta kelas dalam hal pengajuan calon pengurus OSIS, pemilihan ketua kelas,
pemilihan siswa berprestasi, acara kelas, dll ).
i. Melakukan Home Visit ( kujungan ke rumah / orang tua ) atau keluarganya.
j. Memberikan masukan dalam penentuan kenaikan kelas bagi siswa di kelasnya.
k. Mengisi / membagikan Buku Laporan Pendidikan (Raport) kepada Wali siswa.
l. Mengajukan saran dan usul kepada pimpinan sekolah mengenai siswa yang
menjadi bimbingannya.
m. Membuat Laporan tertulis secara rutin setiap bulan.
9. Guru
Guru Mengajarkan siswa pelajaran
10. Siswa
a. Belajar yang diajarkan guru
b. Mematuhi aturan sekolah yang berlaku
3.2. Prosedur Sistem Berjalan
Sesuai dengan ruang lingkup dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, akan
diuraikan secara umum prosedur sistem berjalan yang meliputi :
1. Proses Pendaftaran
Proses pendaftaran diawali dengan proses pendaftaran yaitu calon siswa datang
kesekolah, sesuai tanggal yang tertera pada brosur untuk pengisian formulir
pendaftaran dan pengambilan formulir daftar yang berada pada pihak sekolah
serta membayar uang formulir lalu mengisi formulir tersebut dengan benar oleh
calon siswa. Setelah di isi, serahkan ke pihak admin sekolah.
29
2. Proses Penyeleksian
Setelah proses pendaftaran, panitia PSB lalu menyeleksi setiap formulir berserta
kelengkapan persyaratan. Seperti, Ijazah / SKL, akte kelahiran, dan berkas yang
lainnya. Sebagai bahan pertimbangan kelayakan calon siswa untuk diterima
disekolah SMK YPIA Al-Falah Cakung.
3. Proses Daftar Ulang
Setelah pengumuman, calon siswa baru yang dinyatakan lulus seleksi diharuskan
melakukan daftar ulang dalam jangka waktu satu minggu dengan membawa
kwitansi pembayaran pendaftaran. Jika calon siswa tidak melakukan daftar ulang
dalam jangka waktu tersebut, calon siswa dinyatakan mengundurkan diri.
Apabila calon siswa sudah melakukan proses daftar ulang sekaligus pembayaran
maka calon siswa dinyatakan telah menjadi siswa baru di SMK YPIA Al-Falah
Cakung.
30
3.3. Activity Diagram
Activity Diagram pendaftaran siswa baru
Gambar III.2
Activity Diagram
3.4. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan
Terdapat beberapa dokumen yang merupakan bukti tertulis untuk menunjang
pelaksanaan kegiatan. Dokumen-dokumen terserbut antara lain:
a. Dokumen Masukan
Nama Dokumen : Formulir PSB
Fungsi : Untuk mengisi data calon siswa atau untuk mengetahui
data diri calon siswa secara detail
Sumber : Calon Siswa
31
Tujuan : Panitia PSB
Jumlah : 1 Rangkap
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap terjadi pendaftaran calon siswa
Bentuk : Lampiran A.1
b. Dokumen Keluaran
Nama Dokumen : Kwitansi Pembayaran
Fungsi : Sebagai bukti laporan siswa yang telah daftar ulang
Sumber : Bagian Tata Usaha
Tujuan : Calon Siswa
Jumlah : 1 Rangkap
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap terjadi pembayaran daftar ulang calon siswa
Bentuk : Lampiran A.2
3.5. Permasalahan Pokok
Permasalahan yang terdapat di SMK YPIA Cakung Jakarta Timur sebagai
berikut:
1. Belum efektifnya proses pendaftaran siswa baru karena masih menggunakan
arsip berupa kertas sehingga keamanan data kurang terjamin.
2. Pembuatan laporan data siswa baru, memerlukan waktu yang lama dan rentan
terjadi kesalahan karena masih dilakukan dengan pencatatan secara manual.
32
3. Penyimpanan dokumen semakin banyak karena penumpukan data, Sehingga hal
tersebut mempengaruhi saat pencarian data siswa atau arsip siswa yang
bertumpukan dan cukup memakan banyak waktu dalam pencarian.
3.6. Pemecahan Masalah
Untuk menyelesaikan persoalan pada SMK YPIA Cakung Jakarta Timur,
diperlukan membuat sistem komputerisasi pendaftaran siswa baru berbasis website.
Secara garis besar pemecahan masalah-masalah tersebut sebagai berikut:
1. Membuat sistem pendaftaran siswa baru yang terkomputerisasi dalam proses
pendaftaran calon siswa dan orang tua tidak perlu datang kesekolah untuk
mendapatkan informasi seputar sekolah.
2. Dengan sistem yang terkomputerisasi diharapkan dapat mengurangi resiko
kesalahan dalam pencatatan.
3. Komputer mampu mengola data dalam skala besar dan prosesnya cepat, tepat
dan akurat.
33
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM USULAN
4.1. Tahapan Perancangan Sistem
Dalam pembuatan ini diperlukan beberapa tahapan perancangan sistem antara
lain:
4.1.1. Analisa Kebutuhan
Mengidentifikasi kebutuhan fungsional program disertai dengan
penggambaran use case diagram dan scenario use case yang terkait dengan proses
bisnis yang diusulkan.
A. Kebutuhan Pengguna
Dalam perancangan sistem pendaftaran siswa baru ini terdapat dua pengguna
yang dapat saling berinteraksi dalam lingkungan sistem, yaitu: Calon siswa baru dan
Bagian tata usaha. Kedua pengguna tersebut memiliki karakteristik interaksi dengan
sistem yang berbeda-beda dan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, seperti berikut:
1. Skenario Kebutuhan Bagian Calon Siswa Baru
a) Daftar akun
b) Calon siswa baru login dengan memasukan username dan password.
c) Melihat informasi pendaftaran
d) Input biodata
e) Edit biodata
f) Cetak bukti pendaftaran
34
2. Skenario Kebutuhan Admin
a) Admin Login
b) Admin mencari data calon siswa
c) Admin input data siswa
d) Admin mencetak laporan pendaftaran calon siswa
e) Admin melihat laporan data lulus
B. Kebutuhan Sistem
1) Login terlebih dahulu dengan memasukan username dan password
2) Logout setelah selesai menggunakan aplikasi
3) Sistem melakukan penyimpanan data pendaftaran sekolah
4.1.2. Rancangan Use Case Diagram
Gambar IV.1
Use Case Diagram Pendaftaran Siswa Baru
35
Tabel IV.1
Deskripsi Use Case Daftar Akun
Use Case Name daftar akun
Requirements Calon siswa baru dapat daftar akun
Goal Calon siswa baru memiliki akun
Pre-Condition Calon siswa baru telah masuk kedalam sistem
Post-Condition Calon siswa baru dapat mengklik button
daftar
Failed end condition Calon siswa baru tidak dapat mengklik button
daftar
Actor Calon siswa baru
Main Flow / Basic Path
1. Calon siswa baru dapat masuk kedalam
sistem, dengan melakukan login
2. Calon siswa baru memasukan username
dan password
3. Calon siswa baru dapat menekan button
masuk
Alternate Flow / Invariant A
1. Calon siswa baru mengisi data form
pendaftaran
2. Sistem menyimpan data akun
Alternate Invariant B 1. Melihat form informasi
2. Sistem tidak menampilkan informasi
36
Tabel IV.2
Deskripsi Use Case Melihat Informasi Pendaftaran
Use Case Name Calon siswa baru melihat informasi
pendaftaran
Requirements Calon siswa baru menekan button ppdb
Goal Calon siswa baru dapat melihat informasi
pendaftaran
Pre-Condition Calon siswa baru telah masuk kedalam sistem
Post-Condition Calon siswa baru dapat mengklik button ppdb
Failed end condition Calon siswa baru tidak dapat mengklik button
ppdb
Actor Calon siswa baru
Main Flow / Basic Path
1. Calon siswa masuk kedalam website
2. Calon siswa baru dapat menekan button
ppdb
3. Sistem menampilkan informasi
pendaftaran
Alternate Flow / Invariant A
1. Calon siswa baru mengklik button
informasi
2. Sistem menampilkan informasi
Alternate Invariant B 1. Melihat form daftar
2. Sistem tidak menampilkan daftar
Tabel IV.3
Deskripsi Use Case Input Data Siswa
Use Case Name Menginput data siswa
Requirements Admin dapat input data siswa
Goal Data siswa berhasil di input
Pre-Condition Admin telah masuk ke sistem
37
Post-Condition Admin dapat klik button input
Failed end condition Admin tidak dapat klik button input
Actor Admin
Main Flow / Basic Path
1. Admin dapat masuk kedalam sistem,
dengan melakukan login
2. Admin memasukan username dan
password
3. Admin dapat menekan button Input
4. Admin input data siswa baru
Alternate Flow / Invariant A 1. Admin mengisi data siswa baru
2. Sistem menyimpan data akun
Alternate Invariant B
1. Melihat form siswa baru
2. Sistem tidak menampilkan form siswa
baru
4.1.3. Rancangan Diagram Aktivitas
Gambar IV.2
Diagram Aktivitas Daftar Akun Calon Siswa Baru
38
Gambar IV.3
Diagram Aktivitas Login
Gambar IV.4
Diagram Aktivitas Isi Biodata
39
Gambar IV.5
Aktivitas Diagram update Data Siswa
40
Gambar IV.6
Aktivitas Diagram Verifikasi
4.1.4. Rancangan Dokumen Sistem Usulan
1. Spesifikasi Dokumen Masukan
Nama Dokumen : Form Biodata
Fungsi : Untuk mengisi dan melengkapi data calon siswa
Sumber : Calon siswa
Tujuan : Admin
Media : Personal Computer (PC)
41
Frekuensi : Setiap terjadi pendaftaran calon siswa baru
Bentuk : Lampiran B.1
2. Spesifikasi Dokumen Keluaran
Nama Dokumen : Data Calon Siswa Lulus
Fungsi : Mengetahui data siswa yang lulus
Sumber : Admin
Tujuan : Calon Siswa
Media : Personal Computer (PC)
Frekuensi : Setelah mendaftar
Bentuk : Lampiran B.2
4.1.5. Rancangan Prototype
a. Halaman Awal Website
Gambar IV.7
Halaman Awal Website
42
b. Halaman Pendaftaran
Gambar IV.8
Halaman Pendaftaran
c. Halaman Isi Biodata
Gambar IV.9
Halaman Isi Biodata
43
d. Halaman Cetak Biodata
Gambar IV.10
Halaman Cetak Biodata
e. Halaman home admin
Gambar IV.11
Halaman Home Admin
44
f. Halaman daftar peserta
Gambar IV.12
Halaman Daftar Peserta
g. Halaman peserta yang belum diverifikasi
Gambar IV.13
Halaman Peserta Yang Belum Diverifikasi
45
4.2. Rancangan Perangkat Lunak
4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar IV.14
Entity Relationship Diagram (ERD) Pendaftaran Siswa
4.2.2. Logical Structure File (LRS)
Gambar IV.15
Logical Structure File (LRS)
46
4.2.3. Spesifikasi File
1. Spesifikasi File Peserta
Nama File : peserta
Akronim : Akses Calon Siswa
Fungsi : untuk menginput data calon siswa
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Hardisk
Panjang Record : 63 Byte
Kunci File : Username
Software : Xampp
Tabel IV.4
Spesifikasi File Peserta
NO Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1 Id peserta id_peserta Int 11 Index
2 Nik Nik char 8 Primary Key
3 Username Username char 10
4 Password Password char 10
5 Level Level char 8
6 Nama lengkap nama_lengkap char 30
7 Status Status char 20
8 Jenis kelamin jenis_kelamin char 12
9 Agama Agama char 12
10 Alamat Alamat char 100
47
2. Spesifikasi File admin
Nama File : admin
Akronim : Akses admin
Fungsi : untuk mengelola data calon siswa
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Hardisk
Panjang Record : 63 Byte
Kunci File : id
Software : Xampp
Tabel IV.5
Spesifikasi File Admin
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1 Id Id Int 11 Primery Key
2 Level Level char 5
3 Username Username char 255
4 Password Password char 255
5 Nama admin nama_admin char 25
3. Spesifikasi File Pengumuman
Nama File : pengumuman
Akronim : Akses Pengumuman
Fungsi : Untuk Mengetahui Pengumuman
Tipe File : File Master
48
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Hardisk
Panjang Record : 63 Byte
Kunci File : id
Software : Xampp
Tabel IV.6
Spesifikasi File Pengumuman
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1 Id Id Int 11 Primery Key
2 Status Status char 10
4. Spesifikasi File Pendaftaran
Nama File : pendaftaran
Akronim : Akses Calon siswa daftar
Fungsi : untuk mendaftar
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Hardisk
Panjang Record : 63 Byte
Kunci File : id
Software : Xampp
49
Tabel IV.7
Spesifikasi File Pendaftaran
No Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1 No Pendaftaran no_pendaftaran Int 11 Primery Key
2 Status Status char 10
4.2.4. Class Model / Clas Diagram
Gambar IV.16
Class Diagram
50
4.2.5. Sequence Diagram
Gambar IV.17
Sequence Diagram Daftar Akun
Gambar IV.18
Sequence Diagram Isi Biodata
51
Gambar IV.19
Sequence Diagram Admin
4.2.6. Spesifikasi Hardware dan Software
1. Spesifikasi Hardware
a. Server
1) CPU
a) Processor Intel® Core i7
b) Ram DDR2 4GB
c) Hard Disk 1TB
52
2) Mouse
3) Keyboard
4) Monitor resolusi layar minimum 1024x768
5) Koneksi internet dengan kecepatan 2Mbps.
b. Client
1) CPU
a) Processor Pentium® Core 2 Duo
b) Ram DDR2 2GB
c) Hard Disk 500Mb
2) Mouse
3) Keyboard
4) Monitor resolusi layar minimum 1024x768
5) Koneksi internet dengan kecepatan 1Mbps
2. Spesifikasi Software
1) Server
a) Sistem operasi yang umum digunakan seperti: windows atau Linux
(Ubuntu, Fedora, dll).
b) Aplikasi bundle web server seperti: Xampp,
2) Client
a) Sistem operasi yang umu digunakan seperti: Windows atau Linux (Ubuntu,
Fedora, dll)
b) Aplikasi Web Browser seperti Mozila firefox, Opera, Google Chrome.
53
4.3. Jadwal Implementasi
No KEGIATAN WAKTU
BULAN I BULAN II BULAN III
1 Persiapan data awal
2 Analisa
3 Desain Sistem
4 Desain perangkat lunak
5 Pembuatan & tes program
6 Tes sistem
7 Pelatihan
8 Pembuatan buku petunjuk
9 Evaluasi oprasional
54
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek selama di SMK YPIA Cakung
Jakarta Timur, maka diperoleh kesimpulan bahwa pengolahan data menggunakan
sistem manual sungguh tidak efektif dan tidak efisien serta membutuhkan waktu yang
lama sehingga informasi yang dihasilkan tidak begitu akurat. Dalam pengolahan data
membutuhkan waktu yang lama dan menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.
5.2. Saran
Dari kesimpulan diatas maka penulis memberi saran sebagai berikut:
1. Untuk mengoptimalkan pekerjaan dan pendataan siswa baru, sebaiknya sistem
penerimaan siswa baru yang dilakukan secara manual di perbaharui dengan
menerapkan sistem yang terkomputerisasi.
2. Dengan sistem yang terkomputerisasi dalam proses pengolahan data bisa lebih
cepat dan data yang dihasilkan akan lebih akurat.