BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah...

52
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, merupakan salah satu perangkat daerah yang memiliki tugas pokok dan fungsi dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas Bupati Bandung perlu membuat profil berkaitan dengan Badan Penanggulangan bencana Daerah Kabupaten Bandung sebagai pedoman dalam pepenyusunan berbagai program kegiatan termasuk pada saat penyusunan RPJMD dan RKPD. A. Landasan Hukum Landasan hukum dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, kewenangan serta kebijaksanaannya Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung adalah : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2004 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 5. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemeritah Pusat dan Pemerintah Daerah; 1

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, merupakan salah satu perangkat daerah yang memiliki tugas pokok dan fungsi dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas Bupati Bandung perlu membuat profil berkaitan dengan Badan Penanggulangan bencana Daerah Kabupaten Bandung sebagai pedoman dalam pepenyusunan berbagai program kegiatan termasuk pada saat penyusunan RPJMD dan RKPD.

A. Landasan Hukum

Landasan hukum dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, kewenangan serta kebijaksanaannya Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung adalah :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2004 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

5. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemeritah Pusat dan Pemerintah Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

11. Permendagri No.46 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan penanggulangan Daerah;

12. Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP No.8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanakan Rencana Pembangunan Daerah.

1

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

13. Peraturan kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 1 Tahun 2001 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung Tahun 2001-2010;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 10 Tahun 2002 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung.

16. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2004 tentang Transparansi dan Partisipasi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Bandung.

17. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 8 Tahun 2005 Tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung.

18. Peraturan Daerah kabupaten Bnadung Nomor 11 Tahun 2010 pembentukan Organisasi Badan penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung.

19. Keputusan Bupati Bandung Nomor 47 Tahun 2002 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung.

20. Keputusan Bupati Bandung Nomor 15 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan RENSTRA;

21. Peraturan Bupati Bandung Nomor 53 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung.

B. Aspek Geografi

Kondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41' - 70 19' Lintang Selatan terletak di wilayah dataran tinggi. Luas wilayah keseluruhan Kabupaten Bandung 176.238,67 Ha, sebagian besar wilayah Bandung berada diantara bukit-bukit dan gunung-gunung yang mengelilingi Kabupaten Bandung, seperti disebelah utara terletak Bukittunggul dengan tinggi 2.200 m, Gunung Tangkuban Parahu dengan tinggi 2.076 m yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Purwakarta dan di sebelah selatan terdapat Gunung Patuha dengan tinggi 2.334 m, Gunung Malabar dengan tinggi 2.321 m, serta Gunung Papandayan dengan tinggi 2.262 m dan Gunung Guntur dengan tinggi 2.249 m, keduanya di perbatasan dengan Kabupaten Garut.

Batas wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Bandung adalah :

- Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kabupaten Sumedang;

- Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut;

- Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Garut dan Kabupaten Cianjur;

2

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

- Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Cimahi.

Dengan Morfologi wilayah pegunungan dengan rata-rata kemiringan lereng antara 0-8 %, 8-15 % hingga di atas 45 %. Kabupaten Bandung beriklim tropis yang dipengaruhi oleh iklim muson dengan curah hujan rata-rata antara 1.500 mm sampai dengan 4.000 mm per tahun. Suhu udara berkisar antara 120 C sampai 240 C dengan kelembaban antara 78 % pada musim hujan dan 70 % pada musim kemarau.

C. Aspek Demografi

Dari sisi demografis, jumlah penduduk Kabupaten Bandung lk. 3.215.548 jiwa pada tahun 2010 (Data BPS 2010), terdiri dari laki-laki sebanyak 1.638.623 jiwa (50,96 %) dan perempuan sebanyak 1.576.925 jiwa (49,04 %). Jumlah ini meningkat 1,35 % dibandingkan tahun 2009, di mana pada tahun 2009 jumlah penduduk Kabupaten Bandung mencapai lk 3.172.860 jiwa, terdiri atas : laki-laki 1.590.399 jiwa (50,13 %) dan perempuan 1.582.461 jiwa (49,87 %). Jika dilihat dari komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur pada tahun 2010, jumlah penduduk kelompok umur produktif (15-64 tahun) mencapai 64,89 %, jumlah penduduk kelompok umur muda (0-14 tahun) mencapai 31,17 % dan jumlah penduduk kelompok umur tua (65 tahun ke atas) mencapai 3,94 %. Jumlah penduduk kelompok umur produktif (15-64 tahun) mengalami penurunan sebesar 2,25 %, demikian pula dengan jumlah penduduk kelompok umur tua (65 tahun ke atas) menurun 0,44 %, sedangkan jumlah penduduk kelompok umur muda (0-14 tahun) meningkat 2,69 %.

Dari jumlah penduduk tersebut di atas, terdapat angka beban ketergantungan (dependency ratio) sebesar 54,10 %, ini artinya pada setiap 100 penduduk produktif harus menanggung lk. 54 orang penduduk tidak produktif. Jika dibandingkan dengan tahun 2009, dependency ratio pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 5,15 poin, sedangkan dependency ratio pada tahun 2009 sebesar 48,95 %. Angka Ketergantungan (dependency ratio) diharapkan dapat diturunkan pada tahun-tahun mendatang, dengan meningkatkan Daya saing dan Sumber Daya Manusia Masyarakat Kabupaten Bandung.

D. Potensi Kebencanaan Kabupaten Bandung

Wilayah Kabupaten Bandung merupakan dataran tinggi yang berbukit-bukit dan dikelilingi gunung,sehingga merupakan suatu daerah cekungan, di-mana sungai Citarum sebagai sentral cekungan yang anak-anak sungai dari utara, selatan dan timur bermuara ke sungai Citarum, dan dapat menimbulkan genangan di wilayah sekitar Citarum. Sehingga Kabupaten Bandung rawan ter-hadap terjadinya bencana dengan frequensi yang cukup tinggi, baik disebabkan oleh factor alam maupun manusia yang mengakibatkan kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis bahkan korban jiwa.

3

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

Menurut data BNPB, Kabupaten Bandung dalam skala nasional men-duduki ranking ke 4 wilayah rawan bencana. Sedangkan di tingkat Provinsi Jawa Barat merupakan ranking ke 3 setelah Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya. Adapun jenis bencana yang sering terjadi di Kabupaten Bandung adalah gempa bumi, banjir, tanah longsor, angin puting beliung. Kebakaran dan kekeringan.

E. Sistematika Penulisan

Profil Badan penanggulangan Bencana Kabupaten Bandung ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUANBab ini menjelaskan latar belakang, landasan hukum, Aspek geografi dan aspek demografi, potensi kebencanaan serta sistematika penulisan.

BAB II : GAMBARAN BPBD KABUPATEN BANDUNGBab ini memuat Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD serta Sumber Daya SKPD.

BAB III : VISI, MISI,TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bab ini menjelaskan visi dan misi Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, tujuan dan sasaran, strategi, serta kebijakannya.

BAB IV : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIBab ini menjelaskan tentang identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD, Telaahan visi, Misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang Terpilih, Telaahan Renstra Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIFBab ini menjelaskan program dan kegiatan lokalitas kewenangan Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, program dan kegiatan lintas SKPD, serta program dan kegiatan kewilayahan

LAMPIRAN- LAMPIRAN

4

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

BAB II

GAMBARAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD)KABUPATEN BANDUNG

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BPBD KABUPATEN BANDUNG2.1.1 TUGAS DAN FUNGSI BPBD KABUPATEN BANDUNG

Dalam rangka memenuhi ketentuan yang tercantum dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 41 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan Permendagri Nomor 46 tahun 2008 Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung dibentuk melalui Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung dan Peraturan Bupati Bandung Nomor 53 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung. Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Terletak di komplek Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang KM.17 Soreang Kabupaten Bandung.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang memiliki tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggung jawabkan kebijakan teknis penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang penanggulangan bencana. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyelenggarakan fungsi :a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya.b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan tugas sesuai dengan lingkup

tugasnya.c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya.d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Unsur Pengarah yang mempunyai tugas pokok memberikan saran, masukan dan pertimbangan kepada Kepala BPBD dalam penetapan rencana, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian penanggulangan bencana secara terintegrasi yang meliputi prabencana, saat tanggapan darurat dan pasca bencana. Unsur Pengarah menyelenggarakan fungsi :a. Perumusan konsep kebijakan pelaksanaan penanggulangan bencana daerah.b. Pemantauan terhadap pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian

penanggulangan bencana secara terintegrasi yang meliputi prabencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana.

5

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

c. Evaluasi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana yang meliputi prabencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana.

d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Unsur Pelaksana, yaitu :

A. Kepala Pelaksanaa. Unsur Pelaksana dipimpin oleh seorang Kepala Pelaksana.

b. Kepala Pelaksana mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang penanggulangan bencana secara terintegrasi yang meliputi prabencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana.

c. Dalam melaksanakan t ugas pokok, Kepala Pelaksana menyelenggarakan fungsi :

1. Penetapan rumusan kebijakan rencana dan program penanggulangan bencana.

2. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyelenggaraan penanggulangan bencana.

3. Penetapan rumusan kebijakan pengomandoan penyelenggaraan penanggulangan bencana.

4. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.

5. Penetapan rumusan kebijakan evaluasi dan pelaksanaan tugas penanggulangan bencana.

6. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.7. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/

instansi/ lembaga atau pihak ketiga di bidang penanggulangan bencana.

Unsur Pelaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Sekretariat Unsur Pelaksana, yaitu :

B. Sekretaris Badana. Sekretariat Unsur pelaksana dipimpin oleh seorang Sekretaris

b. Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum, kepegawaian, pengelolaan keuangan dan pengembangan pola kerjasama penanggulangan bencana.

c. Dalam melaksanakan tugas pokok, Sekretaris menyelenggarakan fungsi :

1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan pelayanan kesekretariatan.

2. Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu.

3. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan kerumahtanggaan.

6

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

4. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat.

5. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan keuangan Badan.

6. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Badan.

7. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi pelaksanaan tugas Badan.

8. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan penyampaian bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Badan.

9. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan.10.Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan.11.Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.12.Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/

instansi/ lembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan.

d. Sekretaris, membawahkan :

1. Sub Bagian Penyusunan Program

(1). Sub Bagian Penyusunan Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.

(2). Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan progran Badan.

(3). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Kepala Sub Bagian Penyusunan Program menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan

pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja Badan.

b. Penyusunan rencana operasional dan koordinasi kegiatan dan program kerja Badan.

c. Pelaksanaan penyusunan rencana strategis Badan.d. Pelaksanaan Penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan

penunjang pelaksanaan tugas.e. Pelaksanaan penyusunan dan pengembangan pola kerjasama

penanggulangan bencana.f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.g. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.h. Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja

dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

7

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

2. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian

(1). Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.(2). Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum, kepegawaian dan kerumahtanggaan.

(3). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Kepala Sub Bagian Umum menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan

pelayanan administrasi umum, kepegawaian dan kerumahtanggaan.

b. Pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat, naskah dinas dan pengelolaan dokumentasi dan kearsipan.

c. Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas.d. Pelaksanaan Pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan

dokumentasi dan kearsipan kepala sub unit kerja di lingkungan Badan.

e. Penyusunan dan penyiapan pengelolaan dan pengendalian administrasi perjalanan dinas.

f. Pelaksanaan pelayanan keprotokolan dan penyelenggaraan rapat-rapat dinas.

g. Pelaksanaan dan pelayanan hubungan masyarakat.h. Pelaksanaan kepengurusan kerumahtanggaan, keamanan dan

ketertiban kantor.i. Pelaksanaan pngelolaan perpustakaan dan pendokumentasian

peraturan perundang-undangan.j. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan

pemeliharaan data dokumentasi kepegawaian Badan.k. Fasilitasi pembinaan umum kepegawaian dan pengembangan

karier serta disiplin pegawai di lingkungan Badan.l. Penyusunan dan penyiapan pengurusan administrasi pensiun dan

cuti pegawai di lingkungan Badan.m. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

n. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

o. Pelaksanaan koordinasi pelayanan administrasi umum dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

3. Sub. Bagian Keuangan

(1). Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.(2). Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan.

(3). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Kepala Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :

8

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan.

b. Pelaksanaan pengumpul, belanja dan pembiayaan Badan.c. Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas.d. Pelaksanaan Pengelolaan administrasi keuangan anggaran

pendapatan dan belanja.e. Pelaksanaan penyusunan dan pengkoordinasian pembuatan

daftar gaji serta tambahan penghasilan bagi pegawnegeri sipil.f. Pelaksanaan penatausahaan pengelolaan anggaran

pendapatan dan belanja Badang. Pelaksanaan pembinaan administrasi keuangan dan penyiapan

bahan administrasi akuntansi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Badan.

h. Penyiapan bahan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Badan.

i. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan keuangan dengan para kepala Bidang di lingkungan Badan.

j. Pelaksanaan penyusunan rencana penyediaan tugas pengelolaan keuangan.

k. Pelaksanaan koordinasi teknis perumusan penyusunan rencana dan dukungan anggaran pelaksanaan tugas Badan.

l. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.m. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.n. Pelaksanaan koordinasi pngelolaan keuangan dengan sub unit

kerja lain di lingkungan Badan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh 3 Bidang, yaitu :

(1). Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (2). Bidang Kedaruratan dan Logistik(3). Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi.(1). Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang.

C. Kepala Bidang

(1) Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

(a) Mempunyai tugas pokok memimpin, membina dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanggulangan bencana yang meliputi pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan penanganan bencana secara adil dan setara sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana.

9

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

(b) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan menyelenggarakan fungsi :a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan penaggulangan bencana.

b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

c. perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

e. Penetapan rumusan kebijakan dan panduan pengetahuan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

f. Penetapan rumusan kebijakan sistem peringatan bencana dan rencana untuk kead aan darurat bencana.

g. Penetapan rumusan kebijakan pemberdayaan masyarakat, kemampuan memobilisasi sumber daya, pemeliharaan sumber daya dan pelatihan personil.

h. Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas pencegahan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

i. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

j. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pencegahan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, membawahkan :a. Seksi Pencegahan Bencana

(1). Seksi Pencegahan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.(2). Kepala Seksi Pencegahan Bencana mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan pencegahan bencana.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Seksi Pencegahan Bencana menyelenggarakan fungsi :a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan

pencegahan bencana dan mitigasi pada prabencana. b. Pelaksanaan bimbingan peningkatan pengetahuan pencegahan dan

sikap terhadap resiko bencana.c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan dan panduan penanganan

pencegahan bencana.d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan rencana dan program untuk

keadaan darurat bencana.

10

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

e. Pelaksanaan dan penyusunan bimbingan dan pembinaan serta pelatihan penanggulangan dan pencegahan bencana.

f. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang pencegahan bencana dan mitigasi pada prabencana.

g. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang pemberdayaan dan peningkatan masyarakat terhadap pencegahan bencana dan mitigasi pada prabencana.

h. Penyusunan dan pelaksanaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan gladi/simulasi sistem dan mekanisme pencegahan dan dan mitigasi pada prabencana. i. Pelaksanaan pengawasanevaluasi terhadap perencanaan penyelenggaraan sistem pengendali bencana

j. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian bencana.k. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.l. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.m. Pelaksanaan koordinasi penanganan pencegahan bencana dengan

sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

b. Seksi Kesiapsiagaan Bencana

(1). Seksi Kesiapsiagaan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi(2). Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan Kesiapsiagaan Bencana (3). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Seksi Kesiapsiagaan Bencana menyelenggarakan fungsi :a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan

penanganan kesiapsiagaan pada prabencana.b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan mekanisme sistem

pencegahan dini kebencanaan. c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pemeliharaan sumberdaya

dan pelatihan personil.d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan kem memobilisasi sumber

daya.e. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang kesiapsiagaan pada

prabencana serta pemberdayaan dan peningkatan masyarakat terhadap kesiapsiagaan pada prabencana.

f. Penyusunan dan pelaksanaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan gladi/simulasi sistem dan mekanisme kesiapsiagaan pada prabencana .

g. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.h. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.i. Pelaksanaan koordinasi penanganan pencegahan bencana dengan

sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

11

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

(2). Bidang Kedaruratan dan Logistik

(1). Bidang Kedaruratan dan Logistik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.(2). Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas pokok

memimpin, membina dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanggulangan bencana yang meliputi penanganan kedaruratan, pengumpulan dan penyaluran uang dan barang secara adil dan setara sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik menyelenggarakan fungsi :a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan darurat, pengumpulan dan penyaluran uang dan barang.

b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan kedaruratan, pengumpulan dan penyaluran uang dan barang.

c. perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan kedaruratan, pengumpulan dan penyaluran uang dan barang.

d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan kedaruratan, pengumpulan dan penyaluran uang dan barang.

e. Penetapan rumusan kebijakan tanggap darurat dan panduan pengetahuan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

f. Penetapan rumusan kebijakan sistem peringatan belogistik yang meliputi penyelenggaraan dapur umum, pendirian tenda-tenda penampungan untuk pengungsian, darat dan air pencarian, penyelamatan dan pengungsian korban serta harta benda, penyiapan air bersih, percepatan akselerasi bantuan darurat dan pendirian tenda posko komando serta penyediaan tempat bermain, olah raga, hiburan dan sarana informasi.

g. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

h. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang logistik penanggulangn bencana.

Bidang Kedaruratan dan Logistik, membawahkan :a. Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana

(1). Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.

(2). Kepala Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan

12

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan tanggap darurat penanganan penanggulangan bencana.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana menyelenggarakan fungsi :a. Penyusunan rencana operasional dan program tanggap darurat dan

penanganan pengungsian penanggulangn bencana.b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyelenggaraan dapur umum.c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pendirian tenda-tenda

penampungan sementara atau tenda-tenda keluarga.d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan evakuasi para korban ke

tempat yang aman.e. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pendirian posko komando di

lokasi bencana. f. Penyusunan dan bahan rumusan kebijakan penyediaan tempat

bermain, olah raga, hiburan dan sarana informasi. g. Pelaksanaan penanganan bencana alam tingkat lokal.

h. Penyusunan bahan rumusan kebijakan prosedur tetap penanganan bencana.

i. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.j. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.k. Pelaksanaan koordinasi tanggap darurat penanggulangn bencana dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

b. Seksi Logistik Penanggulangan Bencana

(1). Seksi Logistik Penanggulangan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi(2). Kepala Seksi Logistik Penanggulangan Bencana mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan dukungan logistik penanggulangn bencana.

(3). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Seksi Logistik Penanggulangan Bencana menyelenggarakan fungsi :a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan dukungan

logistik penanggulangn bencana. b. Pelaksanaan dan pengkoordinasian pengumpulan dan penyaluran uang

dan barang.c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyiapan logistik.d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyelenggaraan pelaksanaan

dapur umum dan pendirian tenda-tenda.e. Penyusunan bantuan rehabilitasi sosial kepada korban bencana.f. Pelaksanaan bantuan bagi kelompok masyarakat atau lembaga sosial

yang memerlukan penanganan sosial penanggulangan bencana. g. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.h. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

13

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

i. Pelaksanaan koordinasi pelayanan logistik penanggulangan bencana dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

(3) Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi1. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang.2. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas pokok

memimpin, membina dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanggulangan bencana yang meliputi rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana secara adil dan setara sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

3 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi menyelenggarakan fungsi :a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

c. perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

e. Penetapan rumusan kebijakan perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik.

f. Penetapan rumusan kebijakan normalisasi aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.

g. Penetapan rumusan kebijakan pembangunan prasarana dan sarana serta kelembagaan pada wilayah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

h. Penetapan rumusan kebijakan pertumbuhan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban.

i. Penetapan rumusan kebijakan peningkatan peranserta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca bencana.

j. Penetapan rumusan kebijakan penguatan komunitas yang terkena bencana.

k. Penetapan rumusan kebijakan pemberdayaan sosial ekonomi yang terintegrasi dalam program pembangunan daerah.

l. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

m. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang rehabilitasi dan rekonstruksi penanggulangan bencana

14

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi, membawahkan :a. Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana

(1). Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.(2). Kepala Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan tanggap darurat penanganan rehabilitasi pasca bencana.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana menyelenggarakan fungsi :a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penanganan

rehabilitasi pasca bencana.b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan perbaikan dan pemulihan semua

aspek pelayanan publik.c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan normalisasi aspek pemerintahan

dan kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan percepatan akselerasi bantua

darurat berupa sandang, lauk-pauk, famili kit, kid ware serta beras dan obat-obatan serta makanan tambahan.

e. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pembangunan kembali semua prasarana dan sarana serta kelembagaan pada wilayah pasca bencana.

f. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.g. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.h. Pelaksanaan koordinasi tanggap darurat penanggulangn bencana dengan

sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

b. Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana

(1). Seksi Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

(2). Kepala Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan rekonstruksi pasca bencana.

(3). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana menyelenggarakan fungsi :a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan

penanganan rekonstruksi pasca bencana.c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan tumbuh dan berkembangnya

kegiatan perekonomian, sosial dan budaya.d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penegakan aspek hukum dan

ketertiban pasca bencana.e. Penyusunan bantuan rumusan kebijakan penguatan komunitas yang

terkena bencana.f. Penyusunan bantuan rumusan kebijakan pemberdayaan sosial

ekonomi yang terintegrasi dalam program pembangunan daerah. g. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.

15

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

h. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

i. Pelaksanaan koordinasi rekonstruksi penanggulangan bencana dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Satuan Tugas(1). Satuan Tugas mempunyai tugas pokok membantu Kepala Pelaksana Badan

Penanggulangan Bencana Daerah melaksanakan kaji cepat bencana dan dampak bencana.

(2). Satuan Tugas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal menyelenggarakan fungsi :a. Pelaksanaan kaji cepat bencana dan dampak bencana terhadap penilaian

kebutuhan dan penilaian kebutuhan dan penilaian kerusakan/ kerugian.b. Pelaksanaan pemberian dukungan dan pendampingan terhadap Kepala

Pelaksana BPBD dalam penanganan tanggap darurat bencana. c. Pelaksanaan analisa dan pengkajian terhadap jumlah korban dan kerusakan

sarana dan prasarana.d. Pelaksanaan analisa dan pengkajian terhadap gangguan terhadap fungsi

pelayanan umum, pe terhadap meintahan dan kemampuan sumber daya.e. Pelaksanaan pemberian saran terhadap upaya penanganan bencana.f. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.h. Pelaksanaan koordinasi dan hubungan kerja dengan sektor dan instansi terkait

dalam penanganan darurat bencana.

Dan dijabarkan dengan susunan Struktur Organisasi Dinas Sebagai Berikut :

D. STRUKTUR ORGANISASI BPBDStruktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah terdiri dari :22. Kepala Badan23. Sekretariat, membawahkan

a.Sub. Bagian Umum dan Kepegawaianb.Sub. Bagian Keuanganc.Sub. Bagian Penyusunan Program

24. Bidang Kedaruratan dan Logistik, membawahkana.Seksi Logistik Penanggulangan Bencanab.Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana

25. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, membawahkana.Seksi Pencegahan BencanaB.Seksi Kesiapsiagaan Bencana

26. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, membawahkana.Seksi Rekonstruksi Pasca Bencanab.Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana

16

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

17

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

E. SUMBER DAYA BPBDAdapun sumber daya manusia yang ada pada BPBD Kabupaten Bandung

dalam melaksanakan roda organisasi sebagai berikut :1) Keberadaan Personil berdasarkan Golongan

No Tingkat Golongan Jumlah (Orang)1 Golongan IV 4

2 Golongan III 133 Golongan II 114 Golongan I 0Jumlah 28

2) Keberadaan Personil berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Golongan Jumlah (Orang)1 S2 4 Orang2 S1 13 Orang3 D4 - Orang4 D3 - Orang5 SLTA 11 Orang6 SLTP - Orang7 SD - OrangJumlah 28 Orang

3) Keberadaan Personil berdasarkan Pendidikan StrukturalNo Tingkat Golongan Jumlah1 Adum/DiklatpimIV/Spada 11 Orang2 Adumla/Spala 0 Orang3 Spama/Diklatpim III/Spadya 4 Orang4 Diklatpim II/Spamen 0 OrangJumlah 14 Orang

4) Keberadaan Personil Non PNS

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 TKK ( SLTA) -

2 Pekerja Harian Lepas (PHL)

- S1 3 Orang

- D3 1 Orang

- SLTA/STM 4 Orang

- SLTP - Orang

- SD - Orang

Jumlah 8 Orang

18

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

BAB III

VISI DAN MISI BPBD

BPBD Kabupaten Bandung sebagai salah satu instansi dari Pemerintah Kabupaten, dalam menetapkan visinya tentu harus mengacu kepada Visi Kabupaten Bandung dengan tetap memperhatikan fungsi dan tugas pokoknya. Visi Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015 yaitu :

“Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya saing melalui Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan Pemantapan Pembangunan Pedesaan Berlandaskan Religius Kultural dan Berwawasan Lingkungan”.

Memperhatikan Visi Kabupaten tersebut serta dengan memperhatikan perubahan paradigma dan peranan perencana pada masa yang akan datang, maka Visi BPBD Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015 adalah

”Terwujudnya Kabupaten Bandung Siaga dalam menghadapi bencana”.

Dalam mewujudkan visi tersebut, serta mendorong upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di seluruh unsur organisasi, maka dirumuskan Misi BPBD Kabupaten Bandung yang di dalamnya mengandung tujuan organisasi serta sasaran yang ingin dicapai. Selain sebagai penjabaran dari visi, rumusan misi tersebut juga menggambarkan tugas pokok dan fungsi BPBD

Adapun rumusan Misi BPBD Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut: 1. Mempercepat jangkauan pelaksanaan penanggulangan bencana.2. Mengembangkan sarana dan prasarana penanggulangan bencana.3. Meningkatkan profesionalitas aparatur dan masyarakat terlatih dalam

penanggulangan bencana.4. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengantisipasi

bencana.5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor dalam pelaksanaan saat

tidak terjadi bencana maupun saat bencana, yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.

3.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPBD Tujuan BPBD Kabupaten Bandung merupakan sesuatu yang akan dicapai

dimasa yang akan datang. Perumusan tujuan akan mengarahkan kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam merealisasikan misi dari BPBD kabupaten Bandung. Untuk mewujudkan misi BPBD Kabupaten Bandung, maka perlu dijabarkan kembali menjadi tujuan dan sasaran strategis yang lebih operasional.

Misi pertama BPBD Kabupaten Bandung yaitu Mempercepat jangkauan pelaksanaan penanggulangan bencana, dengan Tujuan :

19

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

1. Berkurangnya potensi kerugian dan korban akibat bencana dengan sasaran : Meningkatnya kecepatan penanggulangan bencana;

Misi kedua BPBD Kabupaten Bandung yaitu: Mengembangkan sarana dan prasarana penanggulangan bencana, dengan Tujuan tersedianya daya dukung yang memungkinkan pelaksanaan penanggulangan berjalan dengan efektif, dengan sasaran :Penyediaan perlengkapan pendukung Rescue yang diperlukan dalam penanggulangan bencana.

Misi ketiga BPBD Kabupaten Bandung yaitu : Meningkatkan profesionalitas aparatur dan masyarakat terlatih dalam penanggulangan bencana, dengan tujuan agar efektifnya setiap penanggulangan bencana dengan berbasis masyarakat pada daerah rawan bencana, dengan sasaran :

Mengakomodir dan mengkoordinir masyarakat peduli bencana dalam unit cegah siaga maupun unit reaksi cepat.

Misi keempat BPBD Kabupaten Bandung yaitu : Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengantisipasi bencana, dengan tujuan dan sasaran sebagai berikut :

1) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengurangan resiko dan mitigasi bencana.

2) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penangulangan bencana, dengan sasaran utama masyarakat di wilayah rawan bencana.

Misi kelima BPBD Kabupaten Bandung yaitu : Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor dalam pelaksanaan saat tidak terjadi bencana maupun saat bencana, yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah, dengan tujuan terpadunya dan tuntasnya penanggulangan bencana, dengan sasaran sebagai berikut :Saat tidak terjadi bencana berupa pengurangan resiko bencana, dengan sasaran sebagai berikut :

1) Pemetaan kawasan rawan bencana2) Pembangunan peringatan dini pada kawasan rawan bencana3) Pemberdayaan masyarakat4) Penguatan kelembagaan

Saat terjadi bencana, dengan sasaran sebagai berikut :1) Tanggap darurat2) Pemulihan kondisi traumatic dan dampak bencana lainnya3) Rehabilitasi sarana dan prasarana umum4) Rekonstruksi infrastruksi, sosial, ekonomi dan kelembagaan

3.2 Strategi dan Kebijakan BPBD

3.2.1 Strategi BPBDStrategi pencapaian tujuan dan sasaran merupakan proses perencanaan

pada waktu yang akan datang dalam mencapai tujuan. Strategi BPBD Kabupaten Bandung dalam rangka mendorong kegiatan perencanaan pada waktu yang akan datang melalui penetapan kebijakan dan program yang operasional.

20

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

Strategi ini diharapkan dapat menjadi pedoman luas, memberikan arahan dan dorongan bagi setiap aktivitas BPBD secara keseluruhan, sehingga dapat membentuk satu kesatuan gerak dan langkah bagi seluruh pelaksana kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dan mewujudkan Visi BPBD Kabupaten Bandung.

Strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran pada Renstra BPBD Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut:

1) Misi pertamaSasaran yang ditetapkan adalah Meningkatnya kecepatan penanggulangan bencana dan Meningkatnya ketepatan penanggulangan bencana, dengan strategi :

Peningkatan kapasitas petugas penanggulangan

2) Misi keduaSasaran yang ditetapkan adalah Penyediaan perlengkapan pendukung Rescue yang diperlukan dalam penanggulangan bencana, dengan strategi:

Penyediaan Rescue Kit dan kendaraan taktis serta gudang logistik.3) Misi ketiga

Sasaran yang ditetapkan adalah Mengakomodir dan mengkoordinir masyarakat peduli bencana dalam unit cegah siaga maupun unit reaksi cepat, dengan strategi :

Membuat gugus tugas dengan unsur masyarakat dalam unit-unit yang dibentuk.

Meningkatkan kapasitas dan kompetensi masyarakat peduli bencana

4) Misi keempatSasaran yang ditetapkan adalah Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengurangan resiko dan mitigasi bencana dan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penangulangan bencana, dengan sasaran utama masyarakat di wilayah rawan, dengan strategi:

Sosialisasi daerah rawan bencana; Respon yang seharusnya dari masyarakat terhadap kejadian bencana

5) Misi kelimaSasaran yang ditetapkan adalah Saat tidak terjadi bencana berupa pengurangan resiko bencana, dengan sasaran sebagai berikut : Pemetaan kawasan rawan bencana Pembangunan peringatan dini pada kawasan rawan bencana Pemberdayaan masyarakat Penguatan kelembagaanSaat terjadi bencana, dengan sasaran sebagai berikut :1) Tanggap darurat2) Pemulihan kondisi traumatic dan dampak bencana lainnya3) Rehabilitasi sarana dan prasarana umum4) Rekonstruksi infrastruksi, sosial, ekonomi dan kelembagaanDengan strategi : kegiatan-kegiatan pengurangan resiko dan dampak akibat bencana serta Penanggulangan kedaruratan dan tindaklanjutnya.

21

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

3.3 Kebijakan Dinas BPBD

Kebijakan BPBD Kabupeten Bandung dalam Renstra Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut:

i. Misi pertamaStrategi yang ditetapkan adalah : Peningkatan kapasitas petugas penanggulangan bencana dengan

Kebijakan: Pengiriman petugas untuk mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan yang menyangkut kebencanaan.

ii. Misi keduaStrategi yang ditetapkan adalah Penyediaan Rescue Kit dan kendaraan taktis serta gudang logistik, dengan Kebijakan : Penganggaran dalam belanja SKPD dan Pengajuan ke Tingkat Propinsi

dan Pusat

iii. Misi ketigaStrategi yang ditetapkan adalah Membuat gugus tugas dengan unsur masyarakat dalam unit-unit yang dibentuk dan meningkatkan kapasitas dan kompetensi masyarakat peduli bencana, dengan Kebijakan: Penganggaran untuk kegiatan bimbingan teknis

iv. Misi keempatStrategi yang ditetapkan adalah Sosialisasi daerah rawan bencana dan Respon yang seharusnya dari masyarakat terhadap kejadian bencana, dengan kebijakan :

Sosialisasi dan simulasi di daerah rawan

v. Misi kelima

Strategi yang ditetapkan adalah kegiatan-kegiatan pengurangan resiko dan dampak akibat bencana serta Penanggulangan kedaruratan dan tindaklanjutnya, dengan kebijakan :

Pengadaan rapat koordinasi, gladi posko 1 gladi lapang dan implementasi kerjasama lapangan antar lintas sektor dan masyarakat.

Keterpaduan dan kerjasama pelaksanaan penanggulangan saat bencana dan pasca bencana.

22

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

BAB IVISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

4.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Sesuai dengan tugas dan fungsi BPBD serta dikaitkan dengan kondisi obyektif di lapangan yang berkenaan dengan konteks pencegahan, penanggulangan kedaruratan dan penanganan paska bencana, dapat diidentifikasi permasalahan-permasalahan sebagai berikut :

Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi BPBD

Aspek KajianCapaian/

kondisi saat ini

Standar yang

digunakan

Faktor yang mempengaruhi Permasalahan pelayanan

BPBDInternal (kewenangan BPBD)

Eksternal (diluar kewenangan BPBD)

1.Peraturan Perundangan

Baru tersedianya Perda dan perbup tentang pembentukan organisasi BPBD dan tupoksinya

Lembaga baru terbentuk per 3 Desember 2010

Belum optimalnya pelaksanaan Tupoksi BPBD

2. Sumber daya manusia

Pelaksanaan rencana kerja BPBDbelum optimal

Masih dalam proses adaptasi dengan tupoksi baru

Kuota perekrutan pegawai terbatas

Belum terpenuhinya kualitas dan kuantitas aparatur BPBD

3. Sumber daya anggaran Baru

terpenuhinya kebutuhan reguler BPBD

Perda. APBDRancangan kebutuhan anggaran

Kebijakan penentu anggaran APBD

Belum optimalnya pelaksanaan Tupoksi

4. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana untuk memenuhi tugas kurang memadai

Permendagri No 7 Tahun(standarisasi sarana prasarana pemerintah)

Belum lengkapnya Rescue KIT

Kebijakan penentu anggaran APBD

Belum optimalnya pelaksanaan Tupoksi

5. Pengurangan resiko bencana (mitigasi)

Belum adanya Rencana Aksi Daerah dan Pengurangan Resiko Bencana (RAD/PRB)

Pembuatan RAD PRB masih dalam proses

Perda PB belum terbit

Belum optimalnya pelaksanaan PRB di wilayah rawan bencana

23

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

6. Pemetaan daerah rawan bencana

Peta daerah rawan bencana belum tersosialisasikan ke seluruh swilayah kecamatan

Keterbatasan anggaran sosialisasi wilayah rawan bencana

Kebijakan penentu anggaran APBD

Belum optimalnya kegiatan sosialisasi daerah rawan bencana dan respon yang diperlukan

7.Pengembangan partisipasi masyarakat dalam Penanggulangan Bencana

Belum terbentuk Unit Cegah Siaga, Tim Reaksi Cepat dan Forum yang menampung aspirasi masyarakat dalam PB

Terbatasnya ketersediaan anggaran

Belum terbitnya Perda Penanggulangan Bencana

Belum optimalnya peran serta masyarakat yang dikoordinir oleh BPBD dalam Penanggulangan Bencana

8. Penanggulangan Kedaruratan

Penanggulangan bencana masih bersifat parsial

Belum adanya SOP PB

Koordinasi terpadu antar SKPD dan Stake holder

SOP masih dalam proses pembuatan

Persepsi SKPD terhadap PB belum seragam

Penanggulangan bencana belum terpadu

Belum terwujudnya pola standar

9. Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi

Belum terpenuhinya rehabilitasi dan rekonstruksi secara menyeluruh

Standarisasi tkt kerusakan akibat bencana

Adanya peraturan pusat yang membatasi pelaksanaan rehab rekon dalam pengelolaan APBD

Belum optimalnya pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi

4.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

a. VisiKerusakan lingkungan yang terjadi di berbagai belahan dunia dipercaya

membawa dampak global yang dirasakan oleh semua pihak seperti pemanasan global dan terjadinya berbagai bencana sebagai akibat rentetan kurangnya pengelolaan lingkungan secara tepat.

Isu-isu seperti ini menuntut keberpihakan akan kondisi yang lebih baik sehingga dapat mengurangi kerugian yang mungkin terjadi. Kabupaten Bandung memiliki potensi lingkungan alam yang cukup besar disamping secara bersamaan memiliki potensi bencana yang tidak kecil.

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang serta mempertimbangkan isu yang ada di Kabupaten Bandung, maka visi pemerintah Dearah Kabupaten Bandung pada tahun 2011-2015 yang hendak dicapai pada tahapan kedua RPJMD Kabupaten bandung adalah :

“ Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berdasarkan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”.

Memperhatikan visi tersebut serta perubahan paradigma dan kondisi yang akan dihadapi pada masa yang akan datang, diharapkan Kabupaten Bandung dapat lebih berperan dalam perubahan yang terjadi dilingkup nasional,

24

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

regional maupun global. Penelaahan visi dimaksud menghasilkan pokok-pokok visi yang diterjemahkan dalam pengertiannya sebagaimana dalam tabel di bawah ini :

Tabel 3.2 Perumusan Penjelasan Visi RPJMD Kabupaten Bandung

VISI POKOK VISI PENJELASAN VISI

Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerin-tahan yang Baik dan pemantapan Pembangunan Perdesaan Berlan-daskan Religius, kultural dan Berwawasan Lingkungan

Maju

Kondisi dimana sumber daya manusia Kabupaten Bandung memiliki kepribadian, berakhlak mulia dan berkualitas pen-didikan yang tinggi

 

Mandiri

Kondisi dimana masyarakat Kabupaten Bandung mampu memenuhi kebutuhan sendiri untuk lebih maju serta mampu mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan daerah lain yang telah maju, dengan mengandalkan kemampuan dan ketekatan.

 

Berdaya Saing

Kondisi dimana masyarakat Kabupaten Bandung memiliki kemampuan untuk ber-saing dengan baik dalam lingkup regional maupun Nasional. Kemampuan yang di-maksud mencakup berbagai aspek yaitu : aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek dya saing daerah, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pembangunan Kabupaten Bandung.

VISI POKOK VISI PENJELASAN VISI

25

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

 

Tata Kelola Pemerintahan

Yang Baik

Kondisi dimana penyelenggaraan pemerintah Kabupaten Bandung dilakukan secara solid dan bertanggung jawab, dengan menjaga kesinergian interaksi yang bersifat konstruktif diantara tiga domain utama, yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat, serta memperhatikan tingkat efisiensi, partisipatif yang berlandaskan hukum, menjunjung tinggi keadilan, demokratisasi, transparan, responsif, serta berorientasi pada konsensus, kesetaraan dan akuntabel.

 

Pemantapan Pembangunan

Perdesaan

Kondisi dimana pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bandung memberikan perha-tian yang besar dan sungguh-sungguh ter-hadap pengembangan perdesaan, pen-ingkatan kualitas SDM kelembagaan perde-saan, peningkatan ketersediaan infrastruk-tur perdesaan, penyediaan sistem trans-portasi perdesaan yang memadai, pen-ingkatan produk pertanian yang berdaya-saing, pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat serta pemberdayaan masyarakat perdesaan.

 

Religius

Kondisi dimana masyarakat Kabupaten Bandung memiliki nilai-nilai, norma, se-mangat dan kaidah agama, khususnya islam yang diyakini dan dianut serta menjadi karakter dan identitas mayoritas Kabu-paten Bandung, yang harus menjiwai, mewarnai dan mwenjadi ruh/pedoman bagi seluruh aktivitas kehidupan, termasuk penyelenggaraan pemerintahan dan pelak-sanaan pembangunan dengan tetap men-junjung tinggi toleransi dan kerukunan hidup beragama.

Kultural

Kondisi dimana masyarakat kabupaten Bandung memiliki nilai-nilai budaya sunda yang baik, melekat dan menjadi jati diri, yang harus terus tumbuh dan berkembang seiring dengan laju pembangunan, serta menjadi perekat bagi keselarasan dan kestabilan sosial. Pengembangan budaya sunda tersebut dilakukan dengan tetap menghargai pluralitas kehidupan masyarakat secara proporsional.

VISI POKOK VISI PENJELASAN VISI

26

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

 

Berwawasan Lingkungan

Kondisi dimana masyarakat Kabupaten Bandung memiliki pengertian dan kepedu-lian yang tinggi terhadap keseimbangan alam dan kelestarian lingkungan yang di-dasari oleh kesdaran akan fungsi strategis lingkungan terhadap keberlangsungan hidup manusia. Daya dukung dan kualitas lingkungan harus menjadi acuan utama segala aktivitas pembangunan, agar tercipta tatanan kehidupan yang seimbang, nyaman dan berkelanjutan.

4.3. MISI

Dengan memperhatikan kondisi, permasalahan yang ada, tantangan kedepan dan isu yang ditetapkan serta dengan memperhitungkan peluang dan potensi yang dimiliki untuk mencapai masyarakat Kabupaten Bandung yang maju, mandiri,dan mampu bersaing, maka dirumuskan 7 (tujuh) Misi Kabupaten Bandung dalam rangka pencapaian Visi Kabupaten Bandung 2015. Ketujuh Misi tersebut adalah :

Misi kesatu : “Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah”.

Kondisi aman dan tertib merupakan harapan masyarakat Kabupaten Bandung yang ditandai oleh tidak adanya tindak kriminal/kejahatan ataupun kerusuhan, serta adanya rasa saling percaya dan harmoni dari seluruh komponen masyarakat. Kondisi ini menjadi landasan bagi kelangsungan kehidupan yang tenang dan damai, serta merupakan jaminan bagi terselenggaranya pembangunan sesuai harapan dan cita-cita bersama. Dinamika pemerintahan, pembangunan dan kehidupan masyarakat akan bergerak selaras dengan tuntutan perubahan, serta kehendak dan kebutuhan masyarakat berdasarkan asas demokrasi yang bertanggung jawab, disertai dengan rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan seluruh komponen masyarakat.

Kondisi yang aman, tertib dan tenteram akan terwujud apabila : terdapat peningkatan kepatuhan/ketaatan masyarakat terhadap hukum, adanya pengembangan sistem keamanan lingkungan swakarsa; terlaksananya penegakan hukum; terlaksananya pembinaan SDM aparat penegak hukum; adanya peningkatan peran aparat dalam meminimalisir berbagai konflik kepentingan melalui pendekatan persuasif dan membuka ruang dialog; serta adanya peningkatan pembinaan politik bagi masyarakat.

Misi kedua : “Meningkatkan profesionalisme birokrasi”.

27

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

Peningkatan profesionalime birokrasi adalah salah satu upaya dalam mewujudkan Kabupaten Bandung yang “Maju, Mandiri dan Berdaya Saing”. Hal ini memerlukan proses dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan. Penyelenggaraan pemerintahan tidak semata-mata disandarkan kepada Pemerintah saja, akan tetapi harus adanya sinergi antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat secara proporsional dan bertanggung jawab. Proporsional dalam hal ini mengandung pengertian bahwa setiap domain pemerintahan melaksanakan peran dan fungsinya sesuai dengan kapasitas yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bertanggung jawab mengandung pengertian bahwa pelaksanaan peran dan fungsi setiap domain pemerintahan harus dapat dipertanggungjawabkan secara objektif berdasarkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik.

Penyelenggaraan pemerintahan (birokrasi) dari masa ke masa perlu adanya penyesuaian terhadap perkembangan dan tuntutan masyarakat saat ini. Tuntutan masyarakat tersebut diantaranya adalah adanya kepastian hukum, rasa keadilan, demokratis, transparan, responsif, akuntabel dan bebas dari KKN. Untuk itu diperlukan peningkatan profesionalisme birokrasi.

Dalam rangka meningkatkan profesionalisme birokrasi menuju masyarakat Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing, diperlukan suatu upaya sebagai berikut : peningkatan kapasitas SDM aparatur sesuai peran dan fungsinya; penerapan sistem reward and punishment yang berkeadilan; peningkatan kesejahteraan aparatur; peningkatan kualitas pelayanan publik dengan pola pendekatan pelayanan prima; peningkatan disiplin kerja aparatur; peningkatan pemanfaatan teknologi data dan informasi; serta peningkatan pengawasan internal.

Misi ketiga : “Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan”.

Rusaknya lingkungan akibat bencana alam merupakan polemik yang tidak bisa dihindari. Dalam mengatasi hal tersebut, diperlukan perubahan pola berfikir dan bertindak dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan, yaitu dengan mengacu pada pembangunan berwawasan lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan tidak hanya dilakukan pada mekanisme kinerja pemerintahan, tetapi harus dilaksanakan oleh segenap lapisan masyarakat melalui penegakan hukum.

Sebagai wilayah yang rawan bencana, baik bencana banjir, longsor/gerakan tanah dan gempa, perlu dilakukan penyusunan prosedur, tahapan mitigasi serta penanganan bencana yang sederhana/mudah diterapkan sesuai dengan pengalaman selama ini. Upaya menghindari bencana lebih mudah dilakukan dan lebih murah dibandingkan setelah terjadi bencana. Pemulihan keseimbangan lingkungan setelah terjadinya bencana serta penerapan pembangunan yang berkelanjutan merupakan hal penting yang harus diperhatikan demi mewujudkan Kabupaten Bandung yang ”Maju, Mandiri dan Berdaya Saing”.

28

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

Misi keempat : “Meningkatkan kualitas SDM (pendidikan dan kesehatan) yang berlandaskan Iman dan takwa serta melestarikan budaya sunda”.

SDM berkualitas yang berlandaskan Iman dan takwa merupakan salah satu tolok ukur menuju keberhasilan pembangunan Kabupaten Bandung yang ”Maju, Mandiri dan Berdaya Saing”. Keimanan dan ketaqwaan adalah landasan moral dan etika yang tidak hanya memiliki muatan spiritual, tetapi juga muatan sosial, sehingga pada prakteknya tidak saja ditunjukan dengan ketaatan ritual individu, tetapi juga harus diaplikasikan dalam kehidupan sosial, sehingga tercipta kesalehan kolektif untuk merajut kehidupan bersama.

Untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Bandung yang ”Maju, Mandiri dan Berdaya Saing” diperlukan upaya secara terus menerus dalam rangka meningkatkan kualitas SDM, baik dari aspek pendidikan maupun aspek kesehatan, yang berlandaskan iman dan taqwa. Selain itu SDM yang berkualitas harus mampu melestarikan budaya sunda.

Dalam budaya sunda dikenal istilah “Sabililungan”, yang artinya silih asih, silih asah dan silih asuh. Kinerja pemerintahan dan kehidupan masyarakat harus dilandasi oleh semangat “Sabilulungan” dengan identitas nyantri, nyunda, nyantana, nyantika, nyaloka dan sikap yang luhur, luhung, perigel, gesit binangkit.

Misi kelima : “Memantapkan pembangunan perdesaan”.

Mayoritas wilayah Kabupaten Bandung adalah perdesaan, oleh karenanya tumpuan pembangunan salah satunya diarahkan pada wilayah perdesaan. Salah satu upaya dalam mewujudkan pembangunan perdesaan yang mantap menuju Kabupaten Bandung yang “Maju, Mandiri dan Berdaya Saing”. Peningkatan keberdayaan lembaga perdesaan; peningkatan kapasitas dan kapabilitas pemerintahan desa; peningkatan keswadayaan dan kegotongroyongan masyarakat desa; peningkatan kapasitas dan keberdayaan masyarakat; perkuatan lembaga-lembaga keuangan mikro di desa; peningkatan pendapatan asli daerah desa; peningkatan peran serta kelembagaan masyarakat dalam kelancaran distribusi, kesetabilan harga dan akses pangan; serta pengembangan teknologi pengolahan pangan non beras.

Misi keenam : “Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah”.

Ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah merupakan unsur penunjang utama dalam mendukung terciptanya pembangunan Kabupaten Bandung yang “Maju, Mandiri dan Berdaya Saing”. Ketersediaan infrastruktur akan mempengaruhi tingkat pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat. Selain itu, ketersediaan infrastruktur menjadi katalisator pencapaian pembangunan pada bidang lainnya.

Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing, pelaksanaan pembangunan infrastruktur harus bertumpu pada pengembangan terhadap kompatibilitas dan optimalisasi potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya fisik (buatan); serta memperhatikan keterpaduan dengan tata ruang wilayah. Hal ini dimaksudkan untuk

29

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

meminimalisasi dampak negatif yang terjadi akibat pembangunan yang kurang memperhatikan kapasitas sumber daya yang ada.

Salah satu upaya untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah adalah peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar wilayah; pengaturan pola penggunaan lahan pada wilayah yang berkembang pesat; peningkatkan efektivitas tata ruang wilayah; pengaturan zonasi rencana pola ruang; pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang secara konsisten; penerapan mekanisme dan prosedur perizinan yang efisien dan efektif; penerapan sistem insentif dan disinsentif untuk medukung perwujudan tata ruang sesuai rencana; penataan Perumahan sesuai dengan tata ruang wilayah; penataan areal pemakaman; peningkatan kualitas SDM perhubungan; peningakatan sarana dan prasarana perhubungan; peningkatan pelayanan jasa angkutan serta peningkatan kelaikan operasional kendaraan.

Misi ketujuh : “Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing”.

Peningkatan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Kemampuan daya beli masyarakat erat kaitannya dengan kemiskinan. Semakin besar daya beli masyarakat, maka semakin kecil tingkat kemiskinan pada suatu daerah. Kemiskinan menyebabkan kemampuan masyarakat berkurang secara drastis dalam mengakses pelayanan dasar.

4.4. Tujuan dan SasaranDalam mewujudkan visi melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan

tersebut di atas, diperlukan adanya kerangka yang jelas pada setiap misi menyangkut tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Tujuan dan sasaran pada setiap misi yang akan dijalankan akan memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan terkait aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum maupun urusan terkait aspek daya saing daerah.

Tujuan dan sasaran pada pelaksanaan masing-masing misi seperti terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel

30

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung

Tahun 2011-2015

Visi : “Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berlandasan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Misi Tujuan Sasaran

Misi kesatu : “Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah”.

Mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat

1. Tersedianya produk hukum yang implementatif.

2. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat.

3. Meningkatnya profesionalisme aparat penegak hukum.

4. Meningkatnya kesadaran wawasan ke-bangsaan bagi masyarakat.

Misi kedua : “Meningkatkan profesionalisme birokrasi”.

Mewujudkan pelayanan publik yang prima

Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan.

Misi ketiga : “Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan”.

1. Menciptakan lingkungan yang serasi dan seimbang dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.

1. Terkendalinya dampak pembangunan terhadap lingkungan.

2. Berkurangnya tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan.

3. Meningkatnya fungsi kawasan lindung dan daerah hijau.

4. Berkurangnya luas lahan kritis.

2. Melaksanakan mitigasi bencana.

Berkurangnya tingkat resiko akibat bencana.

31

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

Visi : “Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berlandasan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Misi Tujuan Sasaran

Misi keempat : “Meningkatkan kualitas SDM (pendidikan dan kesehatan) yang berlandaskan Iman dan takwa serta melestarikan budaya sunda”.

Meningkatnya kualitas SDM yang berbudi pekerti luhur, berbudaya sunda dan berlandaskan iman dan taqwa.

1. Meningkatnya angka melek huruf.

2. Meningkatkanya angka rata-rata lama sekolah (RLS).

3. Meningkatnya angka partisipasi kasar (APK) SMA/K/MA/Sederajat.

4. Meningkatnya kuantitas siswa untuk jenjang pendidikan menengah keju-ruan.

5. Meningkatnya jumlah PAUD.

6. Meningkatknya kualitas SDM Pendidik dan Kependidikan.

7. Meningkatknya kualitas manajemen pendidikan.

8. Meningkatknya prestasi olahraga dan peran pemuda dalam pembangunan.

9. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan.

10. Menurunnya AKI dan AKB.

11. Meningkatnya pembinaan dan perlin-dungan terhadap penyandang masalah sosial.

12. Meningkatnya kesalehan social.

13. Terwujudnya rasa memiliki atas bu-daya sunda.

Misi kelima : “Memantapkan Pembangunan Perdesaan”.

Meningkatkan pembangunan desa menuju desa yang mandiri.

1. Meningkatnya peranan kelembagaan perdesaan.

2. Meningkatnya peran serta masyarakat perdesaan.

3. Meningkatnya kapasitas fiskal perde-saan.

4. Meningkatnya desa mandiri pangan.

Misi keenam : “Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan

Mewujudkan keserasian pembangunan infrastruktur dan tata ruang wilayah.

1. Meningkatnya pemenuhan infrastruktur dasar wilayah.

2. Terwujudnya pola dan struktur ruang yang sesuai dengan tata ruang wilayah.

3. Terwujudnya sistem transportasi yang

32

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

Visi : “Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berlandasan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Misi Tujuan Sasaran

tata ruang wilayah”.

terpadu.

Misi ketujuh : “Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing”.

Meningkatkan kontribusi ekonomi kerakyatan terhadap perekonomian daerah.

1. Meningkatnya pelaku KUMKM yang berbasis potensi lokal dan mampu bersaing.

2. Meningkatnya kualitas tenaga kerja yang berdaya saing.

3. Meningkatnya nilai tambah petani.

4. Meningkatnya potensi-potensi unggu-lan daerah.

4.5. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Sesuai dengan Perda Kabupaten Bandung Nomor 3 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung Tahun 2007-2027, disebutkan bahwa maksud penyusunan RTRW adalah sebagai pedoman operasional dalam pengelolaan pembangunan yang mampu memadukan kepentingan sektor-sektor dan keseimbangan perkembangan antar wilayah berdasarkan daya dukung lingkungannya secara berkelanjutan melalui proses yang partisipatif. Sedangkan Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.

Kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi kebijakan Pengembangan Sistem Kota-kota, Pengembangan Kawasan Perdesaan dan Perkotaan, Pengembangan Kawasan Strategis Nasional, Provinsi dan Kabupaten dan kebijakan Pengembangan Infrastruktur Wilayah.

Kebijakan Pengembangan Sistem Kota-kota meliputi pembangunan/ pengembangan infrastruktur sistem kota-kota dan pengembangan Sistem Kota – kota sesuai fungsi utamanya. Kebijakan Pengembangan Kawasan Strategis diantaranya adalah pengembangan kawasan strategis nasional Cekungan Bandung yang dilaksanakan melalui keterpaduan pengembangan wilayah secara regional. Kebijakan Pengembangan Infrastruktur Wilayah diantaranya adalah kebijakan Pengembangan Sistem Prasarana Transportasi, yang meliputi : Pembangunan dan Pengembangan Sistem Jaringan Jalan, Pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal, dan Pengembangan Sarana Transportasi. Kebijakan lainnya adalah Pengembangan Sistem Drainase dan Kebijakan Pengembangan Jaringan Listrik dan Energi.

Strategi pengembangan tata ruang mikro wilayah diantaranya dengan peningkatan penyediaan jaringan transportasi wilayah yang menghubungkan

33

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

antar simpul-simpul secara hirarkis untuk memperlancar distribusi barang dan jasa, memperkuat keterkaitan antar kawasan perdesaan dan kawasan perkotaan karena. Secara geografis Kabupaten Bandung mempunyai potensi yang sangat besar terkait dengan fungsi dan peran Kota Bandung sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat, sehingga perlu ditunjang oleh ketersediaan infrastruktur yang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

4.6. Penentuan Isu StrategisDari permasalahan yang dihadapi BPBD, serta memperhatikan visi dan

misi daerah Kabupaten Bandung maka dari tujuh misi Kabupaten Bandung BPBD Kabupaten Bandung memunculkan beberapa isu strategis yang terkait dengan misi ke 3, yaitu:

1. Belum optimalnya pengurangan resiko dan dampak bencana 2. Belum sinerginya lintas sektor dalam penanggulangan bencana3. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam penanggulangan

bencana4. Belum terpenuhinya seluruh kebutuhan masyarakat dalam pelaksanaan

rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana5. Belum terpadunya upaya penanggulangan bencana

34

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Untuk mencapai Visi dan Misi BPBD Kabupaten Bandung, maka perlu dilakukan kebijakan operasional dalam bentuk program dan kegiatan yang dapat memberikan arah pembangunan dalam periode 2011-2015.

5.1. Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan BPBD

Kebijakan operasional dalam menunjang perwujudan visi dan misi BPBD, dalam Renstra BPBD Tahun 2011-2015 direalisasikan melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

1 Program Pelayanan administrasi perkantoranProgram ini dimplementasikan kedalam Kegiatan yaitu: Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik Kegiatan Penyediaan jasa Aministrasi Keuangan Kegiatan Penyediaan jasa Kebersihan Kantor Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan

Kantor. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Kegiatan penyediaan bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Kegiatan Penyediaan makanan dan minuman Kegiatan Rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Kegiatan Rapat Koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparaturProgram ini dimplementasikan kedalam Kegiatan yaitu: Kegiatan pengadaan Meubeulair Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor Kegiatan Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional

3) Program Peningkatan Disiplin AparaturKegiatan Pengadaan pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian Kinerja dan keuanganKegiatan : Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

5). Program Pengembangan data/informasi Implementasi program ini berupa kegiatan : Pemetaan kawasan Rawan Bencana

6). Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besarKegiatan : Koordinasi Penanggulangan dan penyelesaian bencana alam/ social.Kegiatan : Monitoring dan Sosialisasi Daerah Rawan Bencana

7). Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

35

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

Kegiatan : a) Penyusunan rumusan kebijakan penanggulangan bencana daerahb) Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alamc) Bimbingan teknis dan simulasi satuan tugas BPBD

8). Program Perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosiala) Bantuan stimulan rehabilitasi sarana dan prasarana umumb) Bantuan stimulan rekonstruksi rumah akibat bencana alam

5.2. Program dan Kegiatan Lintas SKPD.

Program dan Kegiatan Lintas SKPD merupakan bentuk kegiatan kerjasama dengan melibatkan SKPD lain sebagai penanggungjawab. Beberapa kegiatan yang dapat dilaksanakan antara lain :

Pelaksanaan koordinasi kegiatan Penangulangan Kedaruratan Bencana pada setiap SKPD

Pelaksanaan Komando saat daerah dinyatakan dalam keadaan darurat akibat bencana.

Pelaksanaan koordinasi setiap kegiatan Mitigasi bencana dan RAD PRB

5.3. Program dan Kegiatan Kewilayahan

Perincian program dan kegiatan BPBD tahun 2011-2015 disajikan dalam tabel yang berisi Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif berikut ini :

36

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · Web viewKondisi geografis wilayah Kabupaten Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41'

37