BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN - Selamat Datang di Situs Resmi ... · dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)...
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Pembangunan nasional merupakan peningkatan kualitas manusia dan
masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan
kemampuan nasional, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta memperhatikan tantangan perkembangan global.
Konstitusi Republik Indonesia menegaskan salah satu tujuan pembangunan
nasional adalah memajukan kesejahteraan umum, yang berarti kemakmuran
masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Koperasi
dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan representasi rakyat
Indonesia dalam kehidupan ekonomi nasional, sehingga perlu diberikan prioritas
yang tinggi dalam pembangunan nasional.Untuk itu perlu disusun rencana
pemberdayaan Koperasi dan UMKM di Indonesia yang terintegrasi,sistematis
dan berkelanjutan.
Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM)
merupakan bagian integral dalam pembangunan nasional yang bertujuan
mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Dalam pembangunan bidang
ekonomi, secara eksplisit UUD 1945 menekankan implementasi azas
kekeluargaan (pasal 33 ayat 1) dan penyelenggaraan perekonomian nasional
yang berdasar atas demokrasi ekonomi (pasal 33 ayat 4). Selaras dengan itu,
kebijakan yang berpihak (affirmative policy) terhadap Koperasi dan UMKM,
telah menjadi harapan yang berkembang luas di tengah tumbuhnya kesadaran
dan perhatian masyarakat terhadap nasib ekonomi rakyat. Oleh karena itu selain
pertumbuhan dan stabilitas ekonomi, aspek penting yang menjadi agenda besar
dalam proses pembangunan ekonomi hari ini dan ke depan adalah kemandirian
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 2
ekonomi nasional dan pemerataan pembangunan yang berkeadilan. Dalam hal
ini, pemberdayaan Koperasi dan UMKM berkaitan langsung dengan kehidupan
dan peningkatan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat Indonesia (pro poor),
selain itu potensi dan peran strategisnya telah terbukti menjadi penopang
kekuatan dan pertumbuhan ekonomi nasional (pro growth). Keberadaan
Koperasi dan UMKM yang dominansebagai pelaku ekonomi nasional juga
merupakan subyek vital dalam pembangunan, khususnya dalam rangka
perluasan kesempatan berusaha bagi wirausaha baru dan penyerapan tenaga
kerja serta menekan angka pengangguran (pro job) serta pro environment.
Tindak lanjut pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan tersebut
diupayakan terarah sesuai dengan tujuan pemerintah ditingkat nasional, provinsi
dan daerah membutuhkan perencanaan yang matang dengan menuangkan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Jangka
Menengah (RPJM) dan Rencana Strategis SKPD (Renstra SKPD).
Pembangunan Ekonomi kerakyatan di Kota Denpasar mulai dibangkitkan
melalui program pemberdayaan masyarakat yg menitik beratkan pada
pengembangan ekonomi masyarakat, usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) dengan meningkatkan kemampuan masyarakat dan mendorong
berkembangnya UMKM melalui 4 akses ( sumber daya, tekhnologi, informasi
pasar dan pembiayaan ) serta 5 faktor pendorong ( memanfaatkan SDM,
kualitas SDM, Penguasaan IT dan produktifitas, sumber permodalan dan
pemasaran produksi ). Pemberdayaan Koperasi dan UMKM mempunyai peran
yang signifikan dalam upaya meningkatkan kesempatan kerja dan berusaha serta
pemenuhan hak atas pekerjaan yang secara langsung ikut serta dalam
menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Tidak bisa dipungkiri, pemberdayaan Koperasi dan UMKM menjadi pilihan
yang strategis dalam pembangunan daerah saat ini. Hal ini mengingat populasi
UMKM di Kota Denpasar yang cukup besar dimana hingga akhir tahun 2015
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 3
jumlah UMKM yang ada sebesar 43.500 unit usaha dan untuk Koperasi
terdapat 1.090 unit Koperasi yang tersebar di empat Kecamatan di seluruh
wilayah kota. Koperasi sebagai soko guru ekonomi rakyat dan UMKM telah
terbukti sebagai lembaga keuangan yang mampu bertahan dalam menghadapi
tekanan dan krisis ekonomi, walaupun dalam perkembangannya selalu
mengalami tantangan dan persaingan dengan industri besar dan perdagangan
lintas sektor dan wilayah.
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan
dokumen perencanaan SKPD yang disusun dalam rangka menjabarkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Denpasar Semesta
Berencanan tahun 2016-2021 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-
masing satuan kerja. Sesuai dengan hal tersebut, penyusunan Renstra Dinas
Koperasi UK dan M Kota Denpasar akan menjelaskan arah kebijakan termasuk
program dan kegiatan dalam upaya pemberdayaan koperasi dan usaha mikro,
kecil dan menengah di Kota Denpasar untuk lima tahun mendatang. Selain itu,
renstra SKPD akan menjadi pedoman dalam penyusunan dan pelaksanaan
rencana kerja SKPD setiap tahunnya.
Selain berpedoman pada Permendagri No. 54 Tahun 2010, secara subtansi
renstra ini mengacu arah kebijakan RPJMD Kota Denpasar Semesta Berencana
Tahun 2016 – 2021, Renstra Kementrian Koperasi dan UKM serta berbagai
dokumen perencanaan lainnya yang relevan. Hal ini dilakukan sebagai upaya
untuk mencapai sinergitas dan keselarasan antara dokumen perencanaan
pembangunan (baik jangka panjang, menengah dan tahunan) antara berbagai
level pemerintahan. Sejalan dengan hal tersebut, Renstra dinas Koperasi Usaha
Kecil dan Menengah Kota Denpasar tahun 2016 – 2021 diaharapkan dapat
menjadi dokumen perencanaan public yang akuntabel, realible dan
implementatif.
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 4
I.2 LANDASAN HUKUM
Landasan hukum dalam penyusunan Renstra berpedoman pada :
1. Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 1992 tentang Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar;
2. Undang – Undang RI Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian
3. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
5. Undang-undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
6. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional;
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Undang – Undang
Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang –
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5679)Peraturan
Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara
penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009;
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 5
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Tanggal 15 Mei 2006 Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
11. Peraturan Menpan Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman
Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi
Pemerintah;
12. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor …. Tahun …… tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta
Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021.
I.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Strategis Dinas Koperasi UK dan M Kota Denpasar Tahun 2016 –
2021 dimaksud dimaksudkan sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan
Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana tahun 2016 - 2021 dan
memberikan arah (road map) untuk mencapai Visi dan Misi Walikota Denpasar
sesuai dengan Padmaksara serta dalam rangka mendukung pencapaian tujuan
dan sasaran serta 33 Program Prioritas .
Sedangkan tujuan dari renstra ini adalah untuk mewujudkan peningkatan
kinerja pelayanan di bidang pemberdayaan koperasi dan UMKM, termasuk
sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja setiap tahun dan dalam
melakukan evaluasi kinerja SKPD. Mengingat juga bahwa koperasi dan
UMKM merupakan bagian integral dalam pembangunan daerah serta nasional
yang mengedepankan asas ekonomi kerakyatan.
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 6
I.4 SISTEMATTIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan latar belakang, landasan hukum, serta maksud dan
tujuan penyusunan rencana strategis (Renstra) Dinas Koperasi
Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar Tahun 2016 - 2021.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Menjelaskan secara ringkas mengenai struktur organisasi, tugas
pokok dan fungsi serta gambaran sumberdaya yang dimiliki
organisasi. Selain itu juga dijelaskan mengenai potensi tantangan
dan peluang yang akan dihadapi dalam kurun lima waktu yang
akan datang.
BAB III ISU – ISU STRATEGIS
Menjelaskan identifikasi permasalahan, Telaah visi dan misi
Pemerintah Kota Denpasar, Renstra Provinsi Bali serta Renstra
Kementerian Koperasi dan UKM RI, kemudian penentuan isu-isu
strategis.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGIS DAN ARAH
KEBIJAKAN
Menjelaskan visi dan misi walikota terpilih dalam program serta
tujuan, sasaran strategis dan indikator kinerja utama dan arah
kebijakan yang akan dilaksanakan selama lima tahun.
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Menjelaskan rencana program dan kegiatan beserta pendanaan
indikatif selama lima tahun ke depan.
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 7
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Menjelaskan mengenai indikator kinerja SKPD yang
menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD lima tahun
mendatang untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD.
BAB VII PENUTUP
Menjelaskan mengenai pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan,
serta simpulan Renstra SKPD.
LAMPIRAN
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
II.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD
1 Tugas dan Fungsi SKPD
Berdasarkan Peraturan Walikota Denpasar Nomor 45 Tahun 2014
tentang Uraian Tugas dan Jabatan pada Organisasi Dinas Daerah
Kota Denpasar, sebagai berikut Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah Kota Denpasar, mempunyai tugas membantu Walikota
Denpasar dalam merumuskan, memberikan pelayanan umum dan
melaksanakan pembinaan kepada Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah dengan memfasilitasi peningkatan SDM dan penguatan
modal usaha sehingga diharapkan dapat merangsang tumbuhnya
Koperasi baru maupun mendorong peningkatan skala layanan dan
asset yang dikelola.
Berikut merupakan tugas pokok dan fungsi masing-masing Sekretaris
dan Bidang pada Dinas Koperasi UK dan M Kota Denpasar :
1) Sekretaris,
Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi
umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program,
keuangan. Sekretaris ini mempunyai fungsi :
a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana operasional dan
penyelenggaraan tugas – tugas Bidang serta memberikan
pelayanan administratif sesuai dengan program kerja yang
telah ditetapkan agar target kerja tercapai;
b. Mengkoordinasikan, menghimpun dan menyusun Laporan,
Perencanaan dan Evaluasi sesuai dengan ketentuan yang
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 9
berlaku sebagai pedoman penyusunan program dan kegiatan
Dinas;
c. Mengkoordinir penyusunan usulan RKA/DPA sesuai dengan
rencana strategis sebagai bahan usulan rencana kegiatan
tahunan;
d. Melaksanakan urusan Perencanaan, Data dan Informasi sesuai
dengan Bidang tugas sebagai dasar untuk penyusunan program
Dinas;
e. Melaksanakan urusan Kepegawaian berdasarkan peraturan
yang berlaku untuk terciptanya tertib administrasi
kepegawaian;
f. Melaksanakan urusan Umum, Perlengkapan dan Rumah
Tangga serta melaksanakan pengawasan aset sesuai peraturan
yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
g. Melaksanakan urusan Keuangan sesuai peraturan yang berlaku
untuk terciptanya tertib administrasi keuangan; dan
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
2) Bidang Bina Lembaga Koperasi,
Mempunyai tugas melaksanakan pelayanan pembentukan dan
pengesahan Akta Pendirian dan Akta Perubahan Anggaran Dasar
Koperasi, serta pembubaran Koperasi, pemberdayaan dan
pengembangan standarisasi organisasi dan tatalaksana,
penyuluhan, serta melakukan bimbingan pengawasan dan
akuntabilitas Koperasi. Bidang Bina Lembaga Koperasi
mempunyai fungsi :
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 10
a. Menentukan kebijakan penyuluhan dan proses Badan Hukum
Koperasi, Perubahan Anggaran Dasar Koperasi dan
pembubarannyasesuai dengan ketentuan peraturan perundang
– undangan yang berlaku agar Koperasi mendapatkan legalitas
dari Pemerintah;
b. Melaksanakan bimbingan teknik penataan organisasi dan
ketatalaksanaan Koperasi sesuai dengan prosedur yang berlaku
agar Koperasi tertib administrasi dalam mengelola Koperasi;
c. Memfasilitasi pembiayaan dan pengawasan terkait dengan jati
diri Koperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar
dalam pengelolaan Koperasi berpedoman pada prinsip –
prinsip Koperasi; dan
d. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
3) Bidang Bina Usaha Koperasi,
Mempunyai tugas melaksanakan kebijakan pengembangan,
pengawasan dan Penilaian Kesehatan usaha simpan pinjam
Koperasi / kopersi simpan pinjam, fasilitasi pembiayaan dan jasa
keuangan. Bidang Bina Usaha Koperasi mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan bimbingan teknis usaha di Bidang pertanian,
permodalan dan penilaian kesehatan usaha simpan pinjam
Koperasi serta aneka jasa Koperasi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku agar dalam mengembangkan usaha Koperasi
sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan angggotanya;
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 11
b. Mengadakan pembinaan dan penilaian kesehatan Koperasi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar dapat diketahui
Koperasi yang tumbuh sehat dan mandiri; dan
c. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
4) Bidang Usaha Kecil dan Menengah,
Mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis, dalam rangka
pengembangan usaha, kelembagaan dan manajemen UMKM dan
mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan bimbingan teknis kepada Usaha Kecil dan
Menengah disektor industri pertanian, industri non pertanian,
perdagangan dan aneka usaha sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku agar adanya pemahaman tentang usaha
kecil dan menengah;
b. Memberikan pedoman dan pemahaman teknis terhadap Usaha
Kecil dan Menengah sesuai dengan peraturan yang berlaku
agar mampu bersaing dan tertib dalam mengelola usaha;
c. Meningkatkan sumber daya manusia bagi pelaku Usaha Kecil
dan Menengah disektor industri pertanian, industri non
pertanian, perdagangan dan aneka usaha sesuai dengan
ketentuan yang berlaku agar mampu bersaing dalam pasar
bebas; dan
d. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 12
2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota
Denpasar seperti yang tertuang dalam Perda Nomor 7 Tahun 2008
tentang Organiasai dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Denpasar, yang
dapat dituliskan sebagai berikut :
1) Kepala Dinas Koperasi UK dan M
2) Sekretaris terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan, Data dan Informasi ;
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
c. Sub Bagian Keuangan;
3) Bidang Bina Lembaga Koperasi terdiri dari :
a Seksi Penyuluhan Badan Hukum Koperasi;
b Seksi Organisasi dan Tatalaksana Koperasi; dan
c Seksi Fasilitasi, Pembiayaan dan Pengawasan Koperasi
(FP2K);
4) Bidang Bina Usaha Koperasi terdiri dari :
a. Seksi Pertanian;
b. Seksi Permodalan dan Penilaian Simpan Pinjam; dan
c. Seksi Aneka Jasa
5) Bidang Usaha Kecil dan Menengah terdiri dari :
a. Seksi Industri Pertanian;
b. Seksi Industri Non Pertanian; dan
c. Seksi Perdagangan dan Aneka Usaha
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 13
Gambar 2.1
Bagan Struktur Organisasi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 14
II.2 SUMBER DAYA SKPD
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, SKPD membutuhkan
sumber daya yang handal dan memadai karena berhasil dan tidaknya
pelaksanaan kegiatan SKPD sangat ditentukan oleh sumber daya yang dimiliki
oleh SKPD itu sendiri. Sumber daya SKPD terdiri dari dua macam, yaitu
(1) sumber daya manusia yang terdiri dari PNS dan tenaga kontrak, dan (2)
Sumber daya yang berupa sarana dan prasarana serta peralatan kerja.
Sumber daya manusia yang terdiri dari Pegawai/Aparatur Pemerintah
merupakan elemen penggerak dalam sebuah organisasi, sebab pegawai bertugas
untuk menyusun dan melaksanakan program kegiatan pembinaan pemberdayaan
Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terhadap gerakan Koperasi
yang berjumlah 1.090 Unit dan UMKM yang berjumlah 43.500. Dengan
semakin bertambahnya jumlah Koperasi dan UMKM yang tersebar di masing –
masing kecamatan, diperlukan kuantitas dan kualitas SDM Pegawai/Aparatur
yang memahami tentang perkoperasian dan kewirausahaan. Disamping itu juga
diperlukan dukungan sistem manajemen pembinaan SDM Koperasi dan UMKM
yang sesuai dengan kebutuhan fungsional sehingga akan terwujud kelancaran
dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembinaan yang tepat sasaran. Sampai
dengan Agustus 2016 jumlah pegawai Dinas Koperasi UK dan M Kota
Denpasar berjumlah 49 orang yang terdiri dari PNS sebanyak 27 orang dan
tenaga honorer sebanyak 10 orang, sebagaimana tabel berikut :
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 15
Tabel 2.1
Jumlah PNS dan Tenaga Kontrak
Dinas Koperasi UK dan M Kota Denpasar
Kualifikasi
Pendidikan PNS Tenaga Kontrak
S2 9 orang -
S1 10 orang 8 orang
D3 / Sederajat 2 orang -
SMA / Sederajat 5 orang 9 orang
Dibawah SMA 1 orang 5 orang
Total 27 orang 22 orang
Sedangkan untuk Sumber daya yang berupa sarana dan prasarana serta
peralatan kerja, yang merupakan aset yang dimiliki oleh Dinas Koperasi Usaha
Kecil dan Menengah Kota Denpasar hingga akhir 2015, yang terdiri sebagai
berikut :
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 16
Gambar 2.1
Jumlah Aset Dinas Koperasi UK dan M
Per 31 Desember 2015
Dari sisi alat kantor dan rumah tangga, seluruh barang dalam kondisi
baik. Alat kantor dan rumah tangga yang tersedia relatif lengkap dalam
menunjang aktivitas kerja di dinas koperasi dan UMKM. Sehingga kondisi
tersebut juga akan mendukung dinas koperasi dalam mencapai kinerjanya.
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 17
II.3 KINERJA PELAYANAN SKPD
Terkait sektor Pemberdayaan Koperasi dan UMKM, perkembangan
jumlah koperasi di Kota Denpasar selama periode 2011 – 2015 mengalami
pertumbuhan positif. Pada 2011 Jumlah Koperasi sebanyak 936 unit dan
meningkat 154 unit (16,45%) menjadi 1.090 unit pada 2015, dengan jumlah
koperasi aktif mencapai 835 unit atau meningkat sebanyak 1.004 unit (20,24%),
dengan proporsi koperasi tidak aktif semula 101 turun menjadi 86 pada akhir
tahun 2015. Berikut disajikan perkembangan jumlah koperasi, koperasi aktif,
dan koperasi tidak aktif.
Tabel 2.2
Perkembangan Koperasi aktif dan tifak aktif
Dari Tahun 2011 – 2015
No Uraian Satuan Tahun
2011
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
1 Koperasi Aktif Unit 835 870 913 970 1,004
2 Koperasi Tidak
Aktif Unit 101 103 103 86 86
Total Unit 936 973 1,016 1,056 1,090
Tabel 2.3
Perkembangan Jumlah Koperasi
Dari Tahun 2011 – 2015
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 18
Jumlah koperasi di Kota Denpasar yang mengikuti pameran Smesco
sebanyak 20 koperasi dari tahun 2011 – 2015 dimana setiap tahunnya 4
koperasi. Jumlah Koperasi yang telah mendapat pelatihan baik Pelatihan
Pengelolaan Manajemen, Sosialisasi prinsip – prinsip pemahaman perkoperasian
setiap tahunnya adalah 30 koperasi. Kesehatan usaha koperasi di Kota Denpasar
yang setiap tahunnya dinilai yang hanya mampu disasar 150 koperasi dengan
kriteria Sehat, Cukup Sehat, Kurang Sehat, Tidak Sehat, Sangat tidak sehat,
dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 2.4
Klasifikasi Koperasi Menurut kesehatannya usahanya
Tahun 2011 – 2015
No Klasifikasi satuan Tahun
2011
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
1 Koperasi Sehat unit 57 22
39 48
2 Koperasi Cukup
Sehat
unit 69 101 99 105 96
3 Koperasi Kurang
sehat
unit 25 107 18 24 14
4 Koperasi tidak
sehat
unit 6 - 4 1 1
5 Koperasi sangat
tidak sehat
Unit - - - 1 -
Total 150 230 121 170 159
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kota Denpasar yang
penumbuhannya sangat pesat, dimana hingga akhir tahun 2015 jumlah UMKM
di Kota Denpasar, yang mana UMKM ini juga diikut sertakan dalam event –
event pameran ataupun Festival yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota
Denpasar itu sendiri, maupun instansi lainnya baik dari kalangan Pemerintahan
maupun swasta.
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 19
Tabel 2.5
Jumlah UMKM di Kota Denpasar Tahun 2015
No Kota Klasifikasi Usaha
Total Mikro Kecil Menengah
1 Denpasar 28.025 10.870 4.605 43.500
Total 28.025 10.870 4.605 43.500
Tabel 2.6
Jumlah UKM Yang Mengikuti Kegiatan UKM di Kota Denpasar
Tahun 2011 – 2015
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Pameran di
Dalam Daerah
40 40 70 70 75
2 Pameran di Luar
Daerah
12 15 14 17 5
3 Pelatihan 30 30 30 30 30
4 Sosialisasi IUMK
dan HKI
50 50 50 100 200
5 Temu Kemitraan 12
JUMLAH 132 147 164 217 370
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 20
Tabel 2.7
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Koperasi UK dan M
Kota Denpasar Tahun 2011 – 2015
Uraian /
Program
Anggaran pada Tahun ke - Realisasi Anggaran pada Tahun ke - Rasio antara Realisasi dan Anggaran
pada Tahun ke -
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
Program
Penciptaan Iklim
Usaha Kecil
Menengah yang
kondusif
23,764,000
23,764,000
-
410,128,700
288,519,000
23,763,500
21,661,700
342,446,300
263,117,400
100.00
91.15
0.00
83.50
91.20
Program
Pengembangan
kewirausahaan dan
keuggulankompeti
tif usaha kecil
menengah
57,718,600
431,718,600
259,295,500
207,650,900
415,433,000
54,655,750
431,718,600
226,484,900
198,236,100
402,986,482
94.69
100.00
87.35
95.47
97.00
Program
Pengembangan
sistem pendukung
usaha bagi usaha
mikro kecil dan
menengah
403,800,880
440,076,000
605,630,100
563,731,900
142,444,100
394,441,562
427,329,578
537,452,262
506,127,084
134,457,500
97.68
97.10
88.74
89.78
94.39
Program
Peningkatan
Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
609,713,120
833,572,000 1,144,438,000
772,733,100
832,646,700
578,815,700
769,906,718
994,353,639
509,263,400
748,442,122
94.93
92.36
86.89
65.90
89.89
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 21
Berdasarkan tabel kinerja diatas baik dari sisi kinerja program maupun
keuangan menunjukan hasil yang baik. Dari sisi kinerja, capaian realisasi
seluruh indikator kinerja hampir sama dengan 100 % . Dari sisi kinerja
keuangan selama tahun 2011 - 2015 menunjukan realisasi serapan anggaran rata
– rata diatas 80 persen, kecuali pada tahun 2014. Dengan capaian kinerja yang
tinggi dan disertai oleh serapan anggaran tidak seratus persen dapat
mengindikasikan penghematan anggaran dan kinerja perencanaan yang baik.
II.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
SKPD
Dalam melakukan pengembangan pelayanan, Dinas Koperasi UK dan M
Kota Denpasar memiliki beberapa tantangan dan peluang, yang terbagi dari
faktor internal dan faktor eksternal. Berikut uraian yang telah teridentifikasi :
II.4.1 Faktor Internal
1 Kekuatan (Strenghts)
a. Struktur Organisasi yang lengkap;
b. Adanya Peraturan dan Perundang-undangan Daerah sebagai
landasan kegiatan organisasi;
c. Dukungan dan komitmen pimpinan untuk menegakkan
birokrasi yang efisien dan efektif serta akuntabel;
d. Dukungan politik dari masyarakat, pemerintah daerah dan
legislatif;
e. Perkembangan Koperasi di Kota Denpasar.
2 Kelemahan ( Weaknesses )
a. Kualiatas SDM yang belum merata dan memadai;
b. Semangat kerja dan disiplin beberapa staf masih rendah;
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 22
c. Dana Operasional relatif terbatas;
d. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
II.4.2 Faktor Eksternal
1 Peluang (Opportunities)
a. Pelaksanaan otonomi daerah yang lebih baik disertai
perimbangan keuangan yang lebih adil akan meningkatkan
kemampuan pemerintah daerah untuk memberdayakan
KUMKM sebagai motor penggerak perekonomian daerah;
b. Meningkatnya kesadaran pemerintah, dunia usaha dan
masyarakat akan arti penting KUMKM dalam
perekonomian akan meningkatkan komitmen dan
keberpihakan dalam prioritas pembangunan;
c. Pertumbuhan ekonomi dunia yang semakin tinggi, dan
makin terbukanya perekonomian dunia, serta makin
pesatnya kerjasama ekonomi antar Negara terutama dalam
konteks ASEAN dan APEC juga akan menciptkan
peluang baru bagi KUMKM;
d. Adanya permintaan produk-produk unggulan yang cukup
tinggi;
e. Adanya akses kemudahan Perbankan bagi koperasi dan
pelaku UMKM;
f. Adanya lembaga-lembaga pendukung dalam
pengembangan Koperasi dan UKM.
2 Ancaman /tantangan (Threats)
a. Tidak dilaporkannya hasil RAT maupun laporan keuangan
tahunan oleh Koperasi;
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 23
b. Adanya pergantian kepengurusan Koperasi;
c. Bertambahnya pelaku pasar multinasional yang sangat
inovatif sehingga terjadi persaingan yang ketat di pasar
dalam negeri dan internasional;
d. Pemberdayaan KUMKM menghadapi kendala berupa
rendahnya kualitas SDM yang tercermin dari kurang
berkembangnya kewirausahaan dan rendahnya
produktivitas serta daya saing KUMKM;
e. Belum efektifnya mekanisme pasar yang berkeadilan;
f. Keterbatasan Anggaran Daerah untuk menstimulan
pembangunan ekonomi;
g. Iklim usaha yang belum sepenuhnya memberikan
dukungan terhadap pemberdayaan KUMKM.
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 24
BAB III
ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
III.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PELAYANAN SKPD
Penentuan Isu-isu strategis dirumuskan berdasarkan hasil evaluasi
terhadap tupoksi, kinerja pelayanan dan juga tantangan ekternal. isu trategis
merupakan keadaan saat ini yang berpotensi akan menjadi hambatan dan
kendala dalam pengembangan organisasi serta peluang dan tantangan yang
berasal dari sisi eksternal seperti perkembangan ekonomi dan sosial di berbagai
level.
Evaluasi hasil pemberdayaan dan pembinaan Koperasi dan UKM di
Kota Denpasar dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2010 - 2015,
masih ditemukannya permasalahan Koperasi dan UMKM yang belum tuntas,
antara lain :
1. Sumber Daya Manusia,
Kualitas sumber daya manusia Koperasi dan UMKM masih banyak
yang belum mempunyai pandangan luas dan modern khususnya
dalam hal manajemen dan meningkatkan kualitas produk serta
pengembangan usahanya sehingga masih memerlukan dorongan
dan fasilitasi dari Pemerintah yang berupa diklat teknis maupun
manajemen.
2. Permodalan,
Kurangnya permodalan masih dirasakan oleh pelaku Koperasi dan
UMKM untuk mengembangkan usahanya, sehingga suntikan dana
baik melalui perbankkan maupun bantuan Pemerintah masih sangat
diharapkan.
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 25
3. Pemasaran,
Permasalahan jaringan pemasaran produk Koperasi dan UKM
masih terbatas dan sangat tergantung dengan kualitas produk yang
dihasilkan.
III.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN
WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH
Adapun visi Pemerintah Kota Denpasar yang telah dituangkan dalam
RPJMD Semesta Berencana adalah :
“Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam
Keseimbangan Menuju Keharmonisan”
Sedangkan misinya yaitu :
1. Penguatan Jati Diri Masyarakat Kota Denpasar Berlandaskan
Kebudayaan Bali
2. Pemberdayaan Masyarakat Kota Denpasar Berlandaskan Kearifan
Lokal
3. Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan
yang baik (good governance) berdasarkan penegakan supremasi
hukum (law enforcement).
4. Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat kota Denpasar dengan
bertumpu pada ekonomi kerakyatan.
5. Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi dan
skalanya berlandaskan Tri Hita Karana.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, maka Dinas Koperasi Usaha
Kecil dan Menengah Kota Denpasar mendukung misi keempat yaitu
Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat kota Denpasar dengan bertumpu
pada ekonomi kerakyatan. Misi tersebut memiliki tujuan Meningkatkan aktivitas
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 26
ekonomi dan kualitas kelembagaan Koperasi dan UKM. Adapun sasaran serta
strategi dan arah kebijakan dirumuskan sebagai berikut :
Tabel 3.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Dalam RPJMD Kota
Denpasar 2016 – 2021 terkait Koperasi dan UKM
Tujuan Sasaran Strategi dan Arah
kebijakan
Meningkatnya ketahanan
ekonomi masyarakat Kota
Denpasar dengan bertumpu
pada ekonomi kerakyatan
untuk mewujudkan
kemakmuran melalui
berdayanya koperasi, usaha
mikro, menengah,
terkelolanya peternakan,
perikanan dan kelautan serta
meningkatnya daya saing
Berkembangnya dan
menguatkannyaKelembag
aan pelatihan SDM dan
Sistem ekonomi
kerakyatan menuju Kota
Kompeten
Meningkatnya
kualitas produksi
serta promosi
usaha mikro kecil
menengah dan
koperasi
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 27
III.3 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Perumusan isu-isu strategis didasarkan analisis terhadap lingkungan
internal dan eksternal yaitu peluang dan ancaman serta memperhatikan
kekuatan dan kelemahan pada Dinas Koperasi UK dan M, Kota Denpasar dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
Kegiatan usaha koperasi sangat diharapkan dapat menggakat kehidupan
masyarakat khususnya yang berada di pedesaan. Kemudahaan akses
permdoalan, pemasaran, kebutuhans aran produksu maupun kebutuhan hidup
sehari – hari yang dapat diberikan koperasi, diharapkan dapat mendorong,
tumbuhnya usaha – usaha baru dan memperkuat maupun mengembangka usaha
dipedesaan yang umumnya masih relatif kecil. Adapun permasalah koperasi dan
UKM di Kota Denpasar antara lain :
a. Adanya koperasi yang tidak aktif
b. Belum berkembangnya koperasi berbasis pertanian, pariwisata dan
UMKM di Kota Denpasar
c. UMKM belum mampu untuk mengakses pasar secara luas
d. Aspek permodalan, pengolahaan, pemasaran dan daya saing UMKM
masih lemah.
Maka isu-isu strategis yang menjadi acuan atau dasar dalam
menentukan program dan kegiatan yang diprioritaskan selama lima tahun ke
depan (2016-2021) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebagai
berikut :
1. Rendahnya Kualitas SDM Pengelola Koperasi Dan UKM
2. Rendahnya pertumbuhan Koperasi dan UKM
3. Kurangnya koperasi dan ukm yang mendapat akses permodalan
4. Terbatasnya pemasaran produk dan kemitraan koperasi dan ukm
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 28
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI KEBIJAKAN
IV.1 VISI
Visi dan Misi merupakan wawasan dan cara pandang, baik
mengenai ruang, waktu maupun tindakan untuk mewujudkan ide-ide
dan gagasan menjadi kenyataan. Pada dasarnya dalam visi telah
mengandung misi yang akan diwujudkan, karena itu misi lebih
merupakan upaya nyata. Upaya nyata ini lebih ditegaskan dalam bentuk
program pembangunan yang menjadi panduan dalam prakteknya
sehingga gerak pembangunan berjalan kea rah yang ditetapkan.
Visi dan Misi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota
Denpasar pada tahun 2016-2021 diarahkan untuk mendukung
pencapaian Visi Walikota terpilih periode 2016-2021, sebagaimana
tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016 – 2021
sebagai berikut :
Adapun Visi Kota Denpasar tahun 2016 – 2021 , adalah
“Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam Keseimbangan
Menuju Keharmonisan”.
Visi ini dilandasi oleh tiga pilar pembangunan yang penting yaitu
Tri Hita Karana yang merupakan implementasi dari upaya menjaga serta
mewujudkan keharmonisan dan keseimbangan antara hubungan manusia
dengan Tuhan serta lingkungannya secara berkesinambungan.
Dimana koperasi sebagai pelaku utama perekonomian daerah
harus mampu menjadi penggerak ekonomi kerakyatan. Oleh sebab itu
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 29
Koperasi diharapkan dapat mendorong tumbuhnya usaha-usaha baru
dalam memperkuat maupun mengembangkan usaha rumah tangga yang
umumnya relative masih kecil. Melalui Koperasi kehidupan masyarakat
diharapkan dapat ditingkatkan melalui kemudahan memperoleh akses
modal, pemasaran dan sarana kebutuhan produksi maupun kebutuhan
hidup sehari-hari.
IV.2 MISI
Materi Visi, Misi dan Program Pembangunan Kota Denpasar
periode tahun 2016-2021, merupakan penyempurnaan dari materi Visi,
Misi dan Program yang telah disampaikan tahun 2010-2015. Walaupun
demikian, apabila mencermati perubahan situasi dan kondisi yang sangat
dinamis, maka sebagian materi tersebut telah dikembangkan sedemikian
rupa dengan tetap mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Kota Denpasar tahun 2005-2025 yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun
2009 dan guna muwujudkan Visi Kota Denpasar Tahun 2016 – 2021
disusun misi antara lain :
1. Penguatan Jati Diri Masyarakat Kota Denpasar Berlandaskan
Kebudayaan Bali
2. Pemberdayaan Masyarakat Kota Denpasar Berlandaskan Kearifan
Lokal
3. Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan
yang baik (good governance) berdasarkan penegakan supremasi
hukum (law enforcement).
4. Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat kota Denpasar dengan
bertumpu pada ekonomi kerakyatan.
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 30
5. Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi dan
skalanya berlandaskan Tri Hita Karana.
IV.3 PADMAKSARA
Walikota juga menetapkan delapan agenda prioritas (Padmaksara) yang
perlu dilaksanakan dalam rangka perlu dilaksanakan dalam rangka membangun
dan mengembangkan di Kota Denpasar, adapun Padmaksara adalah sebagai
berikut :
1. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Menuju Kota Cerdas (Smart City)
2. Megembangkan dan Memperkuat Kelembagaan Pelatihan SDM dan
Sistem Ekonomi Kerakyatan menuju Kota Kompeten
3. Mewujudkan Penegakan Supremasi Hukum (Law Enforcement) Dalam
Tata Kelola Pemerintahan
4. Menguatkan Jati Diri Masyarakat Denpasar Berdasarkan Kebudayaan
Bali
5. Mengupayakan Potensi Pemerintah Kota Denpasar Untuk
Memberdayakan Masyarakat Berlandaskan Kearifan Lokal Menuju
Heritage City
6. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Welfare Society) Menuju
Kebahagiaan
7. Membangun Partisipasi Masyarakat Sebagai Agen Perubahan (Agent of
Change) dengan Human Capital dan Social Capital
8. Mengembangkan Ekonomi Kreatif.
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 31
IV.4 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan
mengacu kepada pernyataan Visi dan Misi serta didasarkan pada isu-isu dan
analisis lingkungan strategis. Tujuan mengarahkan perumusan strategi,
kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi.
Berdasarkan tujuan yang ditetapkan, Dinas Koperasi UK dan M, Kota
Denpasar akan mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam kurun waktu satu
sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan
kemampuan yang dimiliki, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya.
Adapun Tujuan dan Sasaran yang hendak dicapai.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Untuk lebih menajamkan
sasaran, maka Dinas Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Kota Denpasar
tersebut dijabarkan lagi dalam tujuan dengan rincian sebagai berikut :
1. Meningkatnya Koperasi yang berkualitas, sehat dan berprestasi
Sasaran :
a. Meningkatnya Koperasi yang berkualitas, sehat dan berprestasi
b. Meningkatnya Pertumbuhan (Revitalisasi ) Koperasi
c. Meningkatnya fasilitasi pembiayaan bagi Koperasi
d. Meningkatnya pemasaran produk dan kemitraan Koperasi
2. Meningkatnya daya saing dan kemitraan UKM
Sasaran :
a. Meningkatnya fasilitasi pembiayaan bagi UKM
b. Meningkatnya pemasaran produk dan kemitraan UKM
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 32
IV.5 STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD
Adapun strategi yang digunakan dalam mendorong pengembangan
kelembagaan dan usaha Koperasi dan UMKM dengan cara :
a. Meningkatnya Koperasi yang berkualitas, sehat dan berprestasi
b. Meningkatnya fasilitasi pembiayaan bagi Koperasi dan UKM
c. Meningkatnya pemasaran produk dan kemitraan Koperasi dan UKM
Kebijakan adalah keputusan politik pemerintah untuk mengarahkan
stakeholders dalam kerangka pelaksanaan program pemerintah. Kebijakan
dalam pelaksanaan program Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota
Denapsar diarahkan pada :
1. Meningkatkan peran koperasi dan UMKM sebagai ekonomi
kerakyatan yang tangguh sehingga mampu mengembangkan
ekonomi kerakyatan dan stabil, serta terwujudnya distribusi,
komposisi yang berimbang dan terwujudnya iklim berinvestasi
yang sehat
2. Memantapkan pengembangan koperasi dan lembaga ekonomi
kerakyatan lainnya, agar mampu mandiri dan memiliki kemampuan
bersaing lebih tinggi
3. Mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi dengan meminimalisiri
resiko kredit modal kerja dan kredit investasi
4. Peningkatan daya saing koperasi dan UMKM melalui
pemberdayaan usaha mikro yang dilakukan melalui pendataan,
kemitraan, kemudahan perijinan, penguatan kelembagaan dan
koordinasi dengan para pemangku kepentingan
5. Meningkatkan kemampuan SDM pengelola dan pengusaha kecil
dalam meningkatkan organisasi, manajemen, dan penguasan
teknologi koperasi
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 33
6. Meningkatkan kerjasama usaha antar koperasi dan BUMN serta
badan usaha lainnya.
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 34
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi UK dan M Kota Denpasar sebagai
wujud implementasi strategi dan kebijakan,untuk mencapai tujuan dan sasaran.
Kegiatan adalah bagian dari program, dan terdiri dari sekumpulan
tindakan pengerahan sumberdaya, baik yang berupa personil (SDM), barang
modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa
atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk
menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.
Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan ukuran
kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau
tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan, dimana indikator kinerja ini
sebagai dasar penilaian kinerja baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan
maupun setelah juga sebagai petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan
dan sasaran.
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif Dinas Koperasi UK dan M Kota Denpasar Tahun 2016 -
2021 akan dipaparkan berikut ini :
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 35
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja pada Awal
RPJMD
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2016 2017 2018 2019 2020
Target
Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) 4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
01
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1,033
1,089.00
1,197
.90
1,317
.69
1,449.46
6,087.05
Persentase pelayanan di bidang aparatur
100%
100%
100% 100% 100% 100% 100%
02
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
413.60
577.00
634.70
698.17
767.99
3,091.46
Persentase pelayanan di bidang barang/aset
100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
03
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
50.00
55.00
60.00
65.00
70.00
300.00
Jumlah PNS yang mendapatkan Bimtek
5
PNS 5 PNS 5 PNS 5 PNS 5 PNS 25 PNS
04
Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
38.80
42.00
45.00
50.00
56.00
231.80
Jumlah dokumen laporan dan ikhtisar realisasi kerja SKPD
1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap 5 Lap
1 15
15
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
89
97
105
115
126
531.80
Jumlah UKM yang mendapatkan
100 UKM 30
UKM 50
UKM 80 UKM
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 36
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja pada Awal
RPJMD
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2016 2017 2018 2019 2020
Target
Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) 4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
sosialisasi kebijakan tentang UKM
Jumlah UKM ynag direncankan pengembangannya
1000 UKM
1000 UKM
12
UKM
12 UKM
12
UKM
12 UKM
1048 UKM
Jumlah UKM yang difasilitasi pengembangannya
100 UKM 80
UKM
330 UKM
80
UKM
330 UKM
80
UKM
900 UKM
1 15
16
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM
759.10
2,814.00
1,531.70
1,613.40
1,853.70
8,571.90
Jumlah UMKM yang difasilitasi kemitraannya
30 UKM 30
UKM
30 UKM
30
UKM
30 UKM
30
UKM
150 UKM
Jumlah UKM yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan
150 UKM 30
UKM
30 UKM
30
UKM
30 UKM
30
UKM
150 UKM
Jumlah UMKM yang mendapatkan sosialisasi tentang HAKI
100 UKM 50
UKM
30 UKM
50
UKM
50 UKM
50
UKM
230 UKM
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 37
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja pada Awal
RPJMD
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2016 2017 2018 2019 2020
Target
Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) 4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Jumlah koperasi yang menyelenggarakan Talk Show
0 200 Kop
200 Kop
200 Kop
200 Kop
200 Kop
1000 Kop
Jumlah koperasi yang merintis pasar ikan bersih, sehat dan aman
0 1 Kop
Jumlah pimpinan koperasi yang mendapatkan pelatihan Achievement motivation
0 30
Kop 30 Kop 30 Kop 30 Kop 30 Kop 150 Kop
Jumlah koperasi yang menyelenggarakan magang kewirausahaan koperasi
0 4 Kop 4 Kop 4 Kop 4 Kop 16 Kop
Jumlah koperasi yang mendapatkan pelatihan manajemen
150 kop 30 Kop 30 Kop 30 Kop 30 Kop 120 Kop
Jumlah koperasi yang mendapatkan pendampingan kepada kopwan
0 2 Kop 2 Kop 2 Kop 2 Kop 8 Kop
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 38
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja pada Awal
RPJMD
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2016 2017 2018 2019 2020
Target
Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) 4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Jumlah dokumen master plane program inovasi koperasi
0 1 Kop 1 Kop
Jumlah dokumen RKT perkoperasian
0 1 Lap 1 Lap 1 Lap 1 Lap 4 Lap
1 15
17
Program Pengembangan Sistem Pendukung Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
279.00
583.10
1,238.80
593.40
598.00
3,292.30
Jumlah koperasi yang mendapatkan sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan
100 kop 50 Kop 50 Kop 50 Kop 50 Kop 200 Kop
Jumlah UKM yang mendapat pembinaan tentang industri rumah tangga, industri kecil dan industri menengah
120 UKM 120
UKM
120 UKM
240
UKM
Jumlah UKM yang dipromosikan produknya
22 UKM 12
UKM
12 UKM
12
UKM
12 UKM
12
UKM 60 UKM
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 39
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja pada Awal
RPJMD
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2016 2017 2018 2019 2020
Target
Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) 4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Jumlah dokumen updating komstat koperasi
0 1 Lap 1 Lap 1 Lap 3 Lap
Jumlah Koperasi yang mendapatkan projek ATM Koperasi
0 1 Kop
1 Kop
Jumlah pilot project kampung digital
0 1 Wil
1 Wil
1 15
18
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
1,477
1,826
1,513
1,646
1,771
8,232.20
Jumlah Koperasi berprestasi 100 kop
20 kop
20 kop 20
kop 20 kop
20 kop
200 kop
Jumlah Koperasi sehat 750 kop
150 kop
150 kop
150 kop
150 kop
150 kop
1.500
kop
Jumlah Koperasi yang mengikuti sosialisasi
600 kop 200 kop
250 kop
250 kop
250 kop
250 kop
1.200
kop
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 40
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja pada Awal
RPJMD
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (jutaan rupiah) Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2016 2017 2018 2019 2020
Target
Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) 4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Jumlah Koperasi yang SDM pengelolanya berkompeten
200 kop 120 kop
120 kop
120 kop
120 kop
120 kop
800 kop
Jumlah
2,603.40
5,319.70
4,388
.30
3,967
.90
4,348.90
20,628.20
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 41
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJM
VI.1. INDIKATOR KINERJA SKPD
Pembangunan pada hakekatnya adalah suatu proses perubahan ke
arah yang lebih baik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui pelaksanaan program kegiatan. Sejalan dengan perubahan tersebut
sesuai dengan paradigma yang berkembang setiap program kegiatan yang
dilaksanakan oleh pemerintah hendaknya bersifat transparan dan dapat
diukur. Hal ini sesuai dengan upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang
baik dimana salah satu dari sepuluh prinsip good govenance adalah
akuntabilitas yang merupakan bentuk pertanggung jawaban kepada publik.
Berdasarkan pada hal tersebut, maka rencana kegiatan program
kebijakan sasaran, tujuan, misi dan visi yang tertuang dalam Renstra tingkat
keberhasilan yang dicapai hendaknya dapat diukur, sehingga dengan
demikian terjadi hubungan sangat erat antara perencanaan dengan
pelaksanaan yang dalam hal ini tercermin dalam tingkat keberhasilannya.
Dalam melakukan pengukuran kinerja terlebih dahulu disajikan
dokumen Rencana Strategis yang merupakan rencana lima tahunan. Untuk
mengukur Rencana Strategis tersebut dijabarkan ke dalam Renstra unit
kerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing instansi.
Sebelum pengukuran kinerja dilakukan beberapa komponen
rencana kinerja yang perlu diperhatikan antara lain indikator kinerja yaitu
ukuran kuantitatif dan kualitattif yang menggambarkan tingkat pencapaian
suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Adapun indikator kinerja tersebut
adalah :
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 42
3. Masukan (input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar
pelaksanaan program dan kegiatan dapat berjalan atau dalam rangka
menghasilkan output misalnya sumber daya manusia, dana material,
waktu, teknologi dan sebagainya.
4. Keluaran (output) adalah segala sesuatu produk/jasa (fisik dan atau non
fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu program dan
kegiatan berdasarkan masukan yang digunakan.
5. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran kegiatan pada jangka menengah. Outcome merupakan ukuran
seberapa jauh setiap produk jasa dapat memenuhi kebutuhan dan
harapan masyarakat.
6. Manfaat (benefit) adalah kegunaan suatu keluaran yang dirasakan
langsung oleh masyarakat. Dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat
diakses oleh publik.
7. Dampak (impact) adalah ukuran tingkat pengaruh sosial ekonomi,
lingkungan atau kepentingan umum lainnya baik bersifat positif maupun
negatif yang dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam suatu
kegiatan.
Indikator – indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung
dapat mengidentifikasi sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran.
Dalam hubungan ini, penetapan indikator kerja kegiatan harus didasarkan
pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran
yang ditetapkan serta data pendukung yang dikoordinasi, indikator kinerja
yang dimaksud (1) spesifik dan jelas, (2) dapat diukur secara objektif, (3)
relevan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.
Berdasarkan dokumen Rencana Strategis, maka dilakukan
penjabaran ke dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Dalam pengukuran
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 43
kinerja ada beberapa tahapan yang dilakukan yaitu, penetapan,
pengumpulan data dan cara pengukuran kinerja. Penetapan indikator telah
disebutkan seperti uraian diatas. Sedangkan pengumpulan data kinerja
dimaksudkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap, tepat
waktu dan konsisten yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam
rangka perbaikan kinerja instansi pemerintah tanpa meninggalkan prinsip-
prinsip keseimbangan biaya, manfaat, efektif dan efesien. Pengumpulan
data untuk indikator masukan, keluaran dan hasil secara sistematik serta
mudah diperoleh, guna mendapatkan data kepuasan masyarakat terhadap
hasil yang dicapai sebagai dampak dari kebijakan yang dilaksanakan
terhadap masyarakat.
Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan
dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian Misi, agar dapat
dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program dan ekgiatan di
masa yang akan datang. Selain itu dalam evaluasi kinerja dilakukan pula
analisi efisiensi dengan cara membandingkan antara input dan output baik
untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat
efisiensi yang dilakukan oleh instansi dengan memberikan data nilai output
per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu.
Selanjutnya dilakukan pula pengukuran / penetuan tingkat
efektivitas yang menggambarkan tingkat kesuaian antara tujuan dengan
hasil, manfaat atau dampak. Selain itu evaluasi juga dilakukan terhadap
setiap perbedaan kinerja (perfomance gap) yang terjadi baik terhadap
penyebab ternjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah
dan akan dilaksanakan.
Untuk melakukan analisis akuntabilitas kinerja harus menyajikan
data dan informasi yang relavan bagi pembuat keputusan agar
menginterpretasikan keberhasilan dan kegagalan secara lebih luas dan
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 44
mendalam. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu analisis tentang pencapaian
akuntabilitas kinerja instansi secara keseluruhan.
Analisis tersebut meliputi uraian keterkaitan kinerja kegiatan
dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan dan misi
serta visi sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis. Dalam analisis
ini perlu dijelaskan perkembangan kondisi pencapaian sasaran dan tujuan
secara efektif dan efesien sesuai dengan kebijakan, program dan kegiatan
yang telah ditetapkan. Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan
informasi atau data yang diperoleh secara lengkap dan akurat termasuk pula
evaluasi kebijakan untuk mengetahui efektifitas baik kebijakan itu sendiri
maupun sistem dan proses pelaksanaannya.
VI.2. INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD
Indikator Kinerja merupakan ukuran kuantitatif atau kualitatif yang
menggambarkan tingkat capaian pelaksanaan Rencana Strategis atau dapat
dikatakan indikator kinerja merupakan suatu alat ukur spesifik secara kuantatif
atau kualitatif untuk masukan, proses keluaran, has il, manfaat dan/atau dampak
yang menggambarkan tingkat tingkat capaian kinerja suatu program atau
kegiatan. Sedangkan elemen anggaran kinerja meliputi visi,misi, tujuan sasaran
program dan kegiatan dalam suatu unit kerja. Penentuan indikator kinerja serta
pengukuran capaiannya ditetapkan dengan merujuk kepada Rencana Strategis
(Renstra) yang telah ditetapkan.
Dalam kaitan dengan penyusunan angagran berbasis kinerja, maka
terjemahannya madalah sebagai berikut : tujuan dijabarkan lebih lanjut kedalam
sasaran yang lebih terukur, sasaran diterjemahkan kedalam program, program
diimplementasikan dalam kegiatan dengan output yang terukur.
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 45
Tabel 6.1
Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar
No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator
Kinerja Pembangunan Daerah
Kondisi
Kinerja
Awal Periode
RPJMD
2016 2017 2018 2019 2020
Kondisi
Kinerja
Akhir Periode
RPJM
B.1.16 Bidang Urusan Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah
1 Persentase koperasi aktif 90% 91% 92% 95% 98% 99% 99%
2 Usaha Mikro dan Kecil yang dibina 91% 91200% 95% 96% 98% 99% 99%
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 46
BAB VII
PENUTUP
Rencana strategis ini memuat pokok-pokok capaian dan evaluasi kinerja
pada tahun-tahun sebelumnya, penetapan isu-isu strategis berdasarkan hasil
telaah atas visi dan misi Kepala Daerah Terpilih, serta penetapan visi dan misi
Dinas yang kemudian dijabarkan dalam strategi kebijakan dan program kegiatan
Dinas untuk lima tahun ke depan.
Renstra ini disusun dan disajikan secara ringkas dengan harapan agar dapat
memberikan informasi yang cukup memadai mengenai rencana pemberdayaan
koperasi UK dan M Kota Denpasar pada tahun 2016 - 2021. Sistematika
Renstra ini telah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Dan mengacu pada Peraturan
Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016 – 2021.
Dengan telah tersusunnya Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah Kota Denpasar, maka akan menjadi tugas dan tanggung jawab
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar yang didukung oleh
pihak swasta / masyarakat, dan Gerakan Koperasi untuk mewujudkan visi dan
misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini sejalan dengan perubahan
paradigma pemberdayaan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang
memposisikan masyarakat sebagai pelaku utama dalam proses pembangunan,
sedangkan Pemerintah berperan sebagai mediator dan fasilitator.
Renstra Dinas Koperasi UK Dan M 2016 - 2021 47
Hasil yang nanti akan diperoleh ini tentu tidak terlepas dari dukungan dari
seluruh perangkat kerja di Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota
Denpasar yang telah mengiplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Demikian Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah Kota Denpasar Tahun 2010 - 2015 ini disusun, dengan harapan dapat
bermanfaat bagi pihak – pihak berkepentingan.
Denpasar, 23 Agustus 2016
Kepala Dinas Koperasi UK dan M
Kota Denpasar
Made Erwin Suryadarma Sena, SE, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19610804 198603 1 019