BAB I PENDAHULUAN -...

55
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya dapat di lihat dari pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana untuk mencapai IPM tersebut, salah satu komponen utama yang mempengaruhinya yaitu indikator status kesehatan selain pendidikan dan pendapatan per kapita. Dengan demikian pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya utama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya mendukung percepatan pembangunan nasional. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik dimasa mendatang diperlukan Rencana Kinerja (Renja) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2019, yang berisi visi, misi serta program dan kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka mencapai target (indikator) yang telah ditetapkan. sesuai Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu 2016 2021 dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2016 2021 Rencana Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019 Page 1

Transcript of BAB I PENDAHULUAN -...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum

dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4 adalah untuk melindungi

segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan

kehidupan bangsa. Tujuan diselenggarakannya pembangunan

kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya

derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini sesuai dengan

amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) bahwa

setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat

tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta

berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya

dapat di lihat dari pencapaian Indeks Pembangunan Manusia

(IPM), dimana untuk mencapai IPM tersebut, salah satu komponen

utama yang mempengaruhinya yaitu indikator status kesehatan

selain pendidikan dan pendapatan per kapita. Dengan demikian

pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya utama

untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang pada

gilirannya mendukung percepatan pembangunan nasional.

Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang

lebih baik dimasa mendatang diperlukan Rencana Kinerja (Renja)

Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2019, yang berisi

visi, misi serta program dan kegiatan yang harus dilakukan dalam

rangka mencapai target (indikator) yang telah ditetapkan. sesuai

Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah

Bumbu 2016 – 2021 dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu 2016 – 2021 Rencana

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 1

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Pembangunan Kesehatan tersebut dituangkan dalam bentuk

Rencana Kinerja (Renstra).

Pembangunan kesehatan masih dihadapkan pada isu isu

yang masih belum terselesaikan seperti penurunan angka kematian

ibu dan kematian bayi, penurunan kekurangan gizi, penurunan TFR

(fertilitas), penanggulangan penyakit menular dan tidak menular,

peningkatan upaya promotif dan preventif, dan peningkatan akses

terhadap pelayanan kesehatan. Tantangan baru pembangunan

kesehatan yang dihadapi adalah pelaksanaan dan pengembangan

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menuju universal health

coverage tahun 2019. Tantangan lain terkait dengan perubahan

struktur penduduk yang diikuti dengan transisi epidemiologi yang

mendorong peningkatan prevalensi dan kematian akibat penyakit

tidak menular, sementara permasalah penyakit menular masih

cukup besar dan diperburuk dengan pengaruh perubahan iklim.

Selain itu beban gizi ganda, terutama stunting pada anak dan

kegemukan akan menjadi masalah kompleks yang harus dihadapi.

Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang

lebih baik diperlukan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan

Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 – 2021, yang berisi visi, misi

serta tahapan-tahapan kegiatan yang harus dilakukan dalam

rangka mencapai target (indikator) yang telah ditetapkan. Tahap-

tahap kegiatan pembangunan kesehatan tersebut dituangkan

dalam bentuk Rencana Strategi.

Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program

pembangunan nasional secara berkelanjutan, terencana dan

terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan

terpenting dalam pembangunan nasional.

Pembangunan kesehatan di Kabupaten Tanah Bumbu

menghadapi berbagai perubahan dan tantangan, baik external

maupun internal yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan

pembangunan kesehatan kedepan. Pada lingkungan internal,

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 2

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Otonomi Daerah telah memberikan kewenangan yang luas kepada

Dinas Kesehatan untuk merencanakan sendiri pembangunan

kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi dibidang

kesehatan. Sementara itu Reformasi birokrasi yang sedang

berlangsung menuntut adanya peningkatan kapasitas sumber daya

aparatur.

Pada lingkungan external, “Globalisasi” yang ditandai

dengan persaingan bebas, perkembangan teknologi, kemajuan

bidang transportasi dan telekomunikasi informasi yang pesat telah

mengarah kepada terbentuknya dunia tanpa batas. Disamping itu,

demokratisasi, hak azasi manusia dan pelestarian lingkungan hidup

telah menjadi tuntutan masyarakat yang semakin mendesak. Keikut

sertaan Indonesia dalam pelaksanaan komitmen Internasional

seperti Suistanable Development Goals (SDG’s) turut

mempengaruhi perencanaan pembangunan kesehatan di

Kabupaten Tanah Bumbu.

Dalam merencanakan pembangunan kesehatan kedepannya

perlu dituangkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan

untuk Tahun Anggaran 2019. Renja Dinas Kesehatan Kabupaten

Tanah Bumbu merupakan dokumen perencanaan yang bersifat

indikatif yang memuat program – program pembangunan

kesehatan di Kabupaten Tanah Bumbu yang akan dilaksanakan

langsung oleh Dinas Kesehatan dengan mendorong peran aktif

lintas sektor dan masyarakat selama kurun waktu setahun.

Renja Dinas Kesehatan Kabupaten tanah Bumbu merupakan

penjabaran Visi dan Misi Dinas Kesehatan kedepan yang

memberikan penekanan pada dukungan Visi dan Misi Bupati dan

Wakil Bupati Kabupaten Tanah Bumbu.

Penyusunan Renja ini didasarkan pada tugas pokok dan

fungsi Dinas Kesehatan dengan tetap memperhatikan Rencana

Strategis Dinas Kesehatan tahun 2016 – 2020, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 3

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Tanah Bumbu tahun 2016 – 2020, Renstra Dinas Kesehatan

Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016 – 2020 dan Renstra

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2016 – 2020

serta SDGs

1.2. Landasan Hukumo Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN);o Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional; o Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2016;o Perda Nomor 14 Tahun 2007 Tentang Susunan Organisasi dan

Tata Kerja dinas – dinas dilingkungan Pemerintah Kabupaten

Tanah Bumbu.o Keputusan Menteri Kesehatan RI No.

1202/Menkes/SK/VIII/2003 tentang indicator Indonesia Sehat

2010.o Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.03.01/160/I/2010

tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010

- 2016.o Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan

Selatan No.050/4245 – Sek/Dinkes tentang Penetapan

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan

Selatan Tahun 2016 – 2020 . o Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu

tahun 2016 – 2020o Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun

2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) Kabupaten Tanah Bumbu 2006 – 2025.o Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun

2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu 2016 – 2020

1.3. Maksud dan Tujuan1.3.1. Maksud

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 4

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Maksud dari penyusunan Renja Dinas Kesehatan

Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2019 adalah memberikan

arah sekaligus pedoman bagi Dinas Kesehatan Kabupaten

Tanah bumbu dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan

sasaran sebagaimana ditetapkan dalam Renstra secara

berkesinambungan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu

merupakan lembaga Unsur SKPD Pemerintah Daerah. Guna

mendukung Visi Palembang EMAS 2018, Dinas Kesehatan

mempunyai Rencana Strategis yang dimaksudkan untuk

memberikan arahan bagi seluruh Aparatur Dinas Kesehatan

sehingga tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan dapat

dilaksanakan secara efektif dan efisien.

1.3.2. Tujuan

Adapun tujuan disusunnya Rencana Strategis Dinas

Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu adalah :

1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan

perencanaan pembangunan kesehatan tahun 2019 yang

berkelanjutan, terukur, dapat dipertanggungjawabkan,

masuk akal dan tepat waktu (SMART).

2. Memberikan arahan dan kendali bagi aparatur

perencana dalam perumusan substansi perencanaan

yang lebih jelas, rinci dan terukur dan difokuskan pada

pencapaian visi dan misi guna efektifitas dan efisisensi

pembangunan dengan mengacu pada RPJMD

Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016-2021 dengan

benar-benar didasarkan pada kondisi, potensi dan

aspirasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang.

3. Memberikan kejelasan terhadap pembagian tugas

pokok, fungsi, wewenang dan tanggung jawab masing-

masing bidang dan memacu semangat kerja dalam

mengelola tupoksi.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 5

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

4. Sebagai upaya mengakomodasikan kebijakan

perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan

melalui koordinasi, konsultasi dan interaksi yang baik

antara program, sektor dan instansi yang terkait.

1.4. Sistematikan Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 6

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

2.1Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan

Tahun lalu dan Capaian Renstra Dinas Kesehatan

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan

2.3Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

Dinas Kesehatan

2.4

2.5

Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan

Masyarakat

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

3.2

3.3

Tujuan dan Sasaran Renja

Program dan Kegiatan

BAB IV

BAB V

RENCANA KERJA DAN PENDANAAN

PENUTUP

BAB IIEVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KESEHATAN

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Tahun 2017 dan

Capaian Renstra Dinas Kesehatan

Hasil evaluasi pelaksanaan renja Dinas Kesehatan

Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2017 menjadi salah satu indikator

dalam penyusunan Renja tahun 2019. Hasil kajian evaluasi ini

menjadi dasar penyusunan rencana dan penganggaran tahunan

yang merupakan penjabaran dan rencana strategis (Renstra)

sebagai dokumen jangka menengah.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 7

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Tujuan evaluasi pelaksanaan renja tahun lalu dan

pencapaian Renstra adalah untuk mengidentifikasikan sejauh mana

kemampuan Dinas Kesehatan dalam melaksanakan program dan

kegiatan, mengidentifikasikan realisasi pencapaian target kinerja

program dan kegiatan Renstra serta hambatan dan permasalahan

yang dihadapi.

Secara rinci rekapitulasi evaluasi Renja Dinas Kesehatan

dan Renstra sampai dengan tahun 2017 dan Rencana Kerja Tahun

2017 sebagaimana Tabel 2.1.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 8

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 9

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 10

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 11

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 12

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 13

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 14

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 15

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan

No Standar Pelayanan Minimal Target 2017 Realisasi

1 2 3 4

1Persentase Ibu hamil mendapatkan pelayanan Ibu Hamil

100 72,30

2Persentase Ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan

100 70.06

3Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir

100 74.25

4Persentase anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan balitasesuai standar

100 52

5Persentase anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

100 92,36

6Persentase warga negara usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

100 21,76

7Persentase warga negara usia 60 tahun keatas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

100 20,65

8Persentase penderita hipertensi mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar

100 19,21

9Persentase penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

100 19,92

10Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar

100 100

11Persentase orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar

100 34,6

12Persentase orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar

100 61,5

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 16

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

2.3 Isu – isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas

Kesehatan

Penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan

Kabupaten Tanah Bumbu tidak lepas dari permasalahan maupun

isu-isu yang berkembang secara dinamis baik dalam pemerintahan

maupun masyarakat.

Berbagai permasalahan maupun isu-isu yang berkembang

dalam penyelenggaraan pelayanan yang berkaitan dengan

peurmusan kebijakan penyusunan dokumen perencanaan

pembangunan kesehatan daerah Kabupaten Tanah Bumbu sesuai

dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan antara lain :

1. Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang belum maksimal

2. Endemis terhadap kasus DBD3. Tingginya kasus penyakit menular khususnya Infeksi

Menular Seksual (IMS) dan stigma HIV/AIDS

4. Pola Hidup Bersih dan Sehat dimasyarakat yang masih rendah

5. Masih ada sarana kesehatan belum memenuhi syarat perizinan

6. Penggunaan obat rasional di puskesmas dan Poskesdes masih rendah.

2.3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Dinas Kesehatan

Permasalahan-permasalahan pelayanan pada Dinas Kesehatan

beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

1. Minimnya tenaga teknis di Dinas Kesehatan dan di Puskesmas

untuk menunjang perbaikan kinerja terhadap pelayanan publik

dan penyediaan tenaga Kesehatan yang minim menjadi faktor

yang menentukan sehingga di perlukan tambahan tenaga untuk

menunjang pelayanan Publik. Masih banyak Tenaga teknis yang

masih belum ada di Puskesmas. Seperti tenaga Analis

Laboratorium yang hanya di miliki oleh 6 Puskesmas sementara

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 17

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

8 Puskesmas yang belum tersedia tenaga Analis Laboratorium.

Tenaga Gizi yang tersedia hanya beberapa masih diperlukan

Puskesmas jumlah Bidan Desa sebanyak 294 orang.

2. Dalam pemberian Pelayanan sangat di perlukan koordinasi

antara Program dan Lintas Sektor baik di Lingkungan Dinas

Kesehatan maupun di luar lingkup Dinas Kesehatan sehingga di

perlukan rapat-rapat Koordinasi agar pelayanan jadi lebih baik,

peningkatan Sumber Daya Manusia sangat di perlukan yang

dapat di lakukan melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis,

Konsultasi, mengikuti peretemuan baik di Dalam Daerah

maupun di Luar Daerah.

3. Fasilitas perkantoran untuk aparatur masih kurang. Sejatinya

setiap pegawai memiliki sebuah komputer untuk memudahkan

pekerjaan mereka. Setiap pejabat struktural seharusnya

memiliki sebuah laptop agar memudahkan mereka dalam

mempersiapkan presentasi/expose ketika mereka diminta untuk

menjadi narasumber/pembicara pada waktu melakukan

bimbingan teknis dan pelatihan bagi Puskesmas.

4. Sistem informasi kesehatan berbasis Informasi Teknologi

(internet online) dari seluruh Puskesmas dan Dinas Kesehatan

belum berjalan karena tidak adanya alokasi dana yang

memadai. Dari 14 Puskesmas di Kabupaten Tanah Bumbu yang

memiliki Sistem Informasi Kesehatan hanya ada 4 Puskesmas

yaitu Puskesmas Perawatan Simpang Empat, Puskesmas

Perawatan Pagatan, Puskesmas Perawatan Satui dan

Puskesmas Batulicin.

5. Belum tersosialisasinya dengan baik Program Pelayanan

Jamkesda sehingga masih ada masyarakat yang belum

mengetahui prosedur pelayanan Jamkesda hal ini dipengaruhi

oleh faktor tidak tersedianya dana sosialisasi. Disamping itu

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 18

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

alokasi dana untuk promosi kesehatan sangat terbatas untuk

pembuatan media informasi.

6. Masih ada Polindes/poskesdes yang belum berfungsi secara

optimal karena faktor masih kurangnya tenaga bidan dan

peralatan kesehatan .

7. Kualitas Pelayanan Kesehatan masih rendah. Diagnosa

penyakit belum didukung oleh pemeriksaan penunjang karena

belum semua Puskesmas memiliki sarana laboratorium yang

memadai. Puskesmas belum membuat Standard Pelayanan

Medis, Standard Formularium obat dan Standard Operation

Procedures. Hanya ada 2 (dua) Puskesmas yang memiliki

setifikat ISO yaitu Puskesmas Perawatan Pagatan dan

Puskesmas Perawatan Simpang Empat.

2.3.1 Penentuan Isu-Isu Strategis

Gambaran pelayanan Dinas Kesehatan

1. Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin.Sebelum diluncurkannya program sectio caesar gratis

dan pelayanan berobat gratis secara penuh khususnya bagi

penduduk miskin dan kurang mampu di Kabupaten Tanah

Bumbu akses terhadap Pelayanan Kesehatan Rujukan untuk

kasus – kasus yang memerlukan tindakan operatif masih belum

mencapai angka 100%. Namun pada tahun 2016 setelah

dialokasikannya dana sebesar Rp. 44.872.758.500.,- melalui

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi

pasien kurang mampu yang didalamnya terdapat kegiatan

operasi sectio caesar dan pelayanan tindakan operasi

kebidanan / kandungan gratis maka 100% penduduk miskin

dan masyarakat yang tidak mampu telah mendapat Jaminan

pelayanan kesehatan cuma – cuma dari pemerintah kabupaten

Tanah Bumbu dengan persyaratan administrasi yang

sederhana, transparan dan akuntabel. Kegiatan ini adalah

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 19

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

produk unggulan Dinas Kesehatan yang sangat didukung oleh

Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu. Diharapkan kedepan

program ini menjadi “sustainaible” sehingga memudahkan

terwujudnya jaminan kesehatan yang bersifat menyeluruh

(Universal Coverage) karena menunjang program Jaminan

Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Jamkesprov) yang

sumber dananya dari APBD IMemang jumlah tenaga strategis seperti dokter dan

bidan belum memenuhi rasio keperluan tenaga namun hal itu

diatasi dengan semakin membaiknya infrastruktur jalan

pedesaan ke kota yang memberikan kontribusi kepada akses

pelayanan kesehatan karena memudahkan transportasi ke

sarana kesehatan yang terdekat. 2. Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan anak.

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

profesional juga cukup menggembirakan karena telah

mencapai target 73% dari target 81% pada tahun 2017.3. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.

Ketersediaan jenis obat esensial generik disarana

pelayanan kesehatan pada saat ini telah mencapai 100% dari

target 100%. Namun ketersediaan volume jenis obat essensial

generic masih pada kisaran 40%. Hal ini disebabkan karena

Anggaran Obat dari APBD Kabupaten Tanah Bumbu untuk

Pelayanan Kesehatan Dasar baru mencapai Rp.7.853.-

perkapita pada tahun 2016, dengan target berdasarkan rujukan

dari WHO setara dengan US $ 2.- perkapita atau

Rp.18.000.-/kapita pada tahun 2017. Karena belum terpenuhinya obat perkapita, maka

distribusi obat ke Puskesmas belum menggembirakan sehingga

masyarakat perlu secara mandiri bagi yang mampu untuk

membeli sendiri obatnya, berdasarkan hal ini maka Dinas

Kesehatan perlu melakukan pengawasan obat pada Apotek

dan Toko Obat untuk melindungi konsumen dan menjamin

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 20

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

adanya peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan

kesehatan.Pengadaan Obat Generic, Obat Essensial dan

Perbekalan Kesehatan untuk Pelayanan Kesehatan Dasar,

Obat Program dan Bahan Alat Kesehatan Habis Pakai secara

bertahap akan ditingkatkan sampai mencapai target

Rp.18.000.- per kapita.4. Program Upaya Kesehatan Masyarakat.

Saat ini Jumlah Puskesmas Perawatan ada sebanyak 6

buah yaitu Puskesmas Pagatan, Lasung, Satui, Sebamban II,

Girimulya dan Simpang Empat. Yang melaksanakan Pelayanan

Obstetric Neonatal Emergency Dasar (PONED) 6 buah yaitu

Puskesmas Pagatan, Lasung, Sebamban II, Girimulya, Satui

dan Simpang Empat Target untuk tahun 2019 adalah 4 buah

atau sebesar 75% dari target 70% pada tahun 2019. Untuk

mencapai angka 100% maka perlu dilakukan pelatihan teknis

untuk dokter umum dan Bidan Desa tentang PONED

sedangkan untuk tenaga bidan yang telah dilatih sudah tersedia

di Puskesmas Lasung.Jumlah Poskesdes yang berada di wilayah kerja

Kabupaten Tanah Bumbu yaitu 189 Poskesdes dan masing-

masing poskesdes memiliki tenaga bidan maupun perawat.

Seluruh Poskesdes aktif dalam mendukung pelaksanaan Desa

Siaga.Posyandu yang ada pada tahun 2017 sebanyak 196

Posyandu yang ada tersebar di seluruh wilayah Kabupaten

Tanah Bumbu sehingga upaya peningkatan kualitas Posyandu

menjadi Posyandu Mandiri perlu lebih digiatkan. Peningkatan

Posyandu menjadi mandiri tidak lepas dari adanya

ketersediaan dana dan tenaga bidan. Pada tahun 2017

Penyediaan Biaya operasional dan pemeliharaan untuk

kegiatan posyandu, lokakarya mini dan cakupan immunisasi di

Puskesmas masih dirasakan belum mencukupi.5. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 21

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Saat ini masih ada tenaga yang belum pernah dilatih

khususnya untuk Perencanaan sehingga dirasakan hubungan

antar sekuen perencanaan belum berjalan optimal sehingga

terjadi pemborosan waktu ketika dilakukan proses penyusunan

perencanaan seperti pada saat pembuatan RKA.

6. Program Perbaikan Gizi Masyarakat.

Pada Tahun 2017 ditemukan Gizi Buruk sebanyak 3

orang dan Tahun 2013 Gizi Buruk Masih ditemukan sebanyak 2

orang dan pada tahun 2016 tidak terdapat kasus gizi buruk.

Pada Umumnya Gizi buruk dan Gizi Kurang ditemukan pada

keluarga Miskin dan Kurang Mampu. Pemberian Vit A pada

tahun 2013 sebesar 77% masih belum mencapai target

sebesar 80% pada anak balita usia 6 – 59 bulan. Pemberian Fe

tablet besi kepada ibu hamil sudah memenuhi target sebesar

91,19% dari target 90%. Keadaan Gizi pada ibu hamil masih

perlu terus ditingkatkan karena masih tingginya bayi yang lahir

dengan berat badan lahir rendah (BBLR) sebanyak 119 bayi

tahun 2016 di Kabupaten Tanah Bumbu. Kedepan perbaikan

gizi perlu difokuskan pada kelompok sasaran ibu hamil dan

anak usia 2 tahun mengingat dampaknya terhadap tingkat

pertumbuhan fisik, kecerdasan dan produktivitas generasi yang

akan datang (Bank Dunia, 2006) .

7. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatMasih rendahnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

dikalangan masyarakat. Perilaku merokok yang semakin

memburuk dengan makin mudanya usia awal merokok.

Semakin menurunnya pemberian ASI eksklusif yang

disebabkan oleh pemberian susu formula gratis pada saat ibu

melahirkan. Masih rendahnya akses masyarakat terhadap

informasi kesehatan baik melalui, brosur, leaflet, banner, baliho

dan media informasi lainnya. 8. Program Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Menular,

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 22

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Kabupaten Tanah Bumbu adalah daerah endemis untuk

penyakit yang bersumber binatang (Nyamuk) antara lain,

malaria, DBD, dan Filariasis sehingga diperlukan kegiatan

Penyemprotan Sarang Nyamuk. Angka Kesakitan malaria untuk

setiap 1000 penduduk cukup tinggi yaitu 8 orang sedang target

untuk 2017 adalah 5 per 1000 penduduk Saat ini tercatat sebanyak 39 kasus HIV/AIDS di

Kabupaten Tanah Bumbu. Prevalensi ini merupakan angka

yang tertinggi untuk Provinsi Kalimantan Selatan. 100% dari

mereka telah diobati dengan ART dari target 100% tahun 2017.9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu

menempati gedung yang masih digabung dengan Dinas

Pertanian dan Peternakan sehingga terkesan ruangannya

sempit dan tidak adanya ruang rapat/aula yang memadai. Kendaraan Dinas Roda 4 sebagian besar sudah rusak

berat sedang biaya pemeliharaan tidak mencukupi. 4 buah

mobil Puskesmas Keliling sudah tidak layak pakai, sementara 3

buah lainnya sering mengalami kerusakan yang menghambat

tugas – tugas pelayanan. 10. Peningkatan Sarana dan Prasarana Puskesmas.

Sebagian besar gedung Puskesmas dan Jaringannya

dalam keadaan rusak sedang sampai berat yang memerlukan

perbaikan. 7 buah Puskesmas yang memerlukan rehabilitasi

sedang masing – masing Puskesmas Perawatan Satui,

Puskesmas Lasung, Puskesmas perawatan Simpang Empat,

Puskesmas Sebamban II, Puskesmas Giri Mulia, Puskesmas

Sebamban I, Puskesmas Pulau Tanjung, dan Puskesmas

Batulicin I. Mobil Puskesmas Keliling sebagian dalam

keadaan rusak. Ada beberapa buah mobil Puskesmas Keliling

yang memerlukan perbaikan berat, dan memerlukan perbaikan

sedang.Alat Kesehatan yang ada di Puskesmas juga belum

memadai. 14 Puskesmas belum memiliki sarana laboratorium

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 23

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

yang lengkap. 3 buah Puskesmas Perawatan belum memiliki

EKG, Alat kesehatan untuk perawatan dan alat kesehatan

Gawat Darurat.11. Program Pelayanan Kesehatan Anak Balita.

Pelayanan Kesehatan Anak Balita masih jauh dari yang

diharapkan hanya sebesar 51%.Target tahun 2017 adalah

100%. Hal ini disebabkan karena anggaran kesehatan untuk

menangani kegiatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita belum

teralokasi dengan memadai. 12. Program Pengembangan Lingkungan Sehat.

Di kabupaten ini masih sering terjadi wabah diare

akibat meminum air yang tidak memenuhi syarat – syarat

kesehatan. Pada tahun 2017 persentase keluarga yang

menggunakan air bersih mencapai 50,46% dari target pada

tahun 2017 adalah sebesar 100%.Dari persentase yang dicapai, masih ada rumah

tangga yang tidak mempunyai sarana air bersih. Karena masih

terdapat rumah tangga yang memelihara unggas atau ternak

dalam lingkungan rumah yang tidak terpisah menyebabkan

mudahnya timbul penyakit karena lingkungan rumah yang tidak

sehat. Banyak penyakit menular yang timbul akibat faktor

lingkungan yang tidak sehat, seperti Demam Berdarah, Malaria,

Infeksi Saluran Pernafasan dan Filariasis.13. Program Pengawasan Kesehatan Makanan

Masih ditemukan adanya makanan yang dijual terutama

makanan jajanan yang mengandung Zat Pewarna dan Bahan

Pengawet yang membahayakan kesehatan. Banyaknya usaha

industri rumah tangga yang bergerak dibidang makanan

pangan yang belum mempunyai Sertifikat Penyuluh Keamanan

Pangan. Hal ini memerlukan adanya peningkatan pengawasan

dari Dinas kesehatan.14. Program Pelayanan Kesehatan Lansia.

Salah satu fokus program kesehatan kementerian adalah

penanganan lanjut usia. Pelaksanaan Program ini pada Dinas

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 24

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Kesehatan kabupaten Tanah Bumbu belum optimal karena

minimnya dana untuk kegiatan ini.

15. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan. Program standarisasi pelayanan kesehatan pada tahun

2016 telah dilaksanakan. Pada program ini terdapat beberapa

kegiatan yaitu pembangunan dan pemuktahiran data dasar

standar pelayanan kesehatan, monitoring evaluasi, peningkatan

mutu pelayanan kesehatan dan akreditasi registrasi tenaga dan

sarana pelayanan kesehatan serta pembangunan dan

pengembangan sistem informasi kesehatan.

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Berkaitan dengan kewenangan Dinas Kesehatan yakni

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Daerah diuraikan bahwa isu

strategis tahun 2019 adalah peningkatan peran serta masyarakat

dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Partisipasi

masyarakat sangat diperlukan dalam proses pembangunan bidang

kesehatan, baik itu dalam proses perencanaan, proses pelaksanaan,

proses pengawasan maupun proses evaluasi pembangunannya

kesehatannya.

Namun disisi lain Dinas Kesehatan sebagai Lembaga yang

bertugas mengintegrasikan seluruh perencanaan program/kegiatan

Pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu baik antar Program, antar

urusan maupun antar SKPD, agar dapat berjalan secara terpadu dan

sinergi dalam rangka mewudujkan pencapaian percepatan SAPTA

PROGRAM.

Dari uraian tersebut tugas Dinas Kesehatan pada tahun 2017

sangat kompleks dan membutuhkan sumber daya manusia yang

profesional disamping sumber anggaran yang tersedia. Dilihat dari

kemampuan keuangan daerah pada tahun 2017 anggaran yang

dialokasi untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu sebesar

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 25

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Rp. 163.690.520.466.,- Secara rinci anggaran dialokasikan untuk

Belanja langsung pada Dinas Kesehatan Tahun 2017 sebesar Rp.

117.712.009.032.,- dan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp

45.978.511.434.,-

Dengan anggaran tersebut maka pendekatan efektifitas dan

ketepatan program/kegiatan yang disusun pada tahun 2017 harus

benar dilaksanakan. Secara rinci analisas kebutuhan terhadap

Rancangan Awal RKPD.

Dari tebal analisa kebutuhan, dapat disimpulkan bahwa

alokasi anggaran dan pencapaian yang tertuang dalam Rancangan

Awal RKPD Tahun 2013 telah sesuai dengan kebutuhan. Namun

demikian apabila terjadi perubahan dinamika perekonomian makro

daerah yang berdampak terhadap peningkatan laju inflasi maka akan

dilakukan perubahan terhadap target dan pencapaian yang telah

ditetapkan.

2.5 Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Penelahaan usulan program dan kegiatan masyarakat

disampaikan dalam bentuk tabel,

1.02 . 1.02.01.01 . 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 04 Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan PNS

1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 07 Penyediaan jasa administrasi keuangan

1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 10 Penyediaan alat tulis kantor

1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 26

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 17 Penyediaan makanan dan minuman

1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 19 Penyediaan jasa tenaga Non PNS

1.02 . 1.02.01.01 . 01 . 22 Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah *)

1.02 . 1.02.01.01 . 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1.02 . 1.02.01.01 . 02 . 02 Pembangunan rumah dinas

1.02 . 1.02.01.01 . 02 . 03 Pembangunan gedung kantor

1.02 . 1.02.01.01 . 02 . 05 pengadaan Kendaraan dinas/operasional

1.02 . 1.02.01.01 . 02 . 09 Pengadaan peralatan gedung kantor

1.02 . 1.02.01.01 . 02 . 22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

1.02 . 1.02.01.01 . 03 Program peningkatan disiplin aparatur

1.02 . 1.02.01.01 . 03 . 05 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

1.02 . 1.02.01.01 . 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1.02 . 1.02.01.01 . 05 . 01 Pendidikan dan pelatihan formal

1.02 . 1.02.01.01 . 05 . 04 Penilaian Jabatan Fungsional*)

1.02 . 1.02.01.01 . 15 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

1.02 . 1.02.01.01 . 15 . 01 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

1.02 . 1.02.01.01 . 15 . 02 Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan

1.02 . 1.02.01.01 . 15 . 05 Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

1.02 . 1.02.01.01 . 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1.02 . 1.02.01.01 . 16 . 02 Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 27

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

1.02 . 1.02.01.01 . 16 . 15 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

1.02 . 1.02.01.01 . 16 . 22 Bantuan Operasional Kesehatan*)

1.02 . 1.02.01.01 . 16 . 23 Screening / Deteksi dini penyakit tidak menular

1.02 . 1.02.01.01 . 16 . 24 Peningkatan komunitas edukasi dan informasi (KIE) penyakit tidak menular

1.02 . 1.02.01.01 . 17 Program Pengawasan Obat dan Makanan

1.02 . 1.02.01.01 . 17 . 02 Peningkatan pengawasan keaman pangan dan bahan berbahaya

1.02 . 1.02.01.01 . 18 Program Pengembangan Obat Asli Indonesia

1.02 . 1.02.01.01 . 07 Pembinaan dan Pengawasan Pelayanan Kesehatan Tradisional

1.02 . 1.02.01.01 . 08 Pemanfaatan Asuhan Mandiri KESTRAD (TOGA) dan Keterampilan Akunpuntur/Akupresure

1.02 . 1.02.01.01 . 19 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1.02 . 1.02.01.01 . 19 . 01 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat

1.02 . 1.02.01.01 . 19 . 02 Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat

1.02 . 1.02.01.01 . 19 . 03 Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan

1.02 . 1.02.01.01 . 19 . 14 Pengembangan kapasitas petugas dan kader untuk menurunkan Angka kematian ibu, bayi dan anak

1.02 . 1.02.01.01 . 19 . 16 Pengembangan dan Penyelenggaraan Desa Siaga *)

1.02 . 1.02.01.01 . 19 . 18 Saka Bhakti Husada *)

1.02 . 1.02.01.01 . 19 . 19 Lomba - lomba bidang kesehatan *)

1.02 . 1.02.01.01 . 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

1.02 . 1.02.01.01 . 20 . 02 Pemberian tambahan makanan dan vitamin

1.02 . 1.02.01.01 . 20 . 03 Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya

1.02 . 1.02.01.01 . 21 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 28

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

1.02 . 1.02.01.01 . 21 . 01 Pengkajian pengembangan lingkungan sehat

1.02 . 1.02.01.01 . 21 . 02 Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat

1.02 . 1.02.01.01 . 21 . 07 Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman *)

1.02 . 1.02.01.01 . 22 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

1.02 . 1.02.01.01 . 22 . 01 Penyemprotan/fogging sarang nyamuk

1.02 . 1.02.01.01 . 22 . 02 Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging

1.02 . 1.02.01.01 . 22 . 04 Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah

1.02 . 1.02.01.01 . 22 . 05 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

1.02 . 1.02.01.01 . 22 . 06 Pencegahan penularan penyakit Endemik/Epidemik malaria

1.02 . 1.02.01.01 . 22 . 08 Peningkatan imuniasasi

1.02 . 1.02.01.01 . 22 . 09 Peningkatan survellance Epidemiologi dan penanggulangan wabah

1.02 . 1.02.01.01 . 22 . 12 Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit memular TB paru *)

1.02 . 1.02.01.01 . 22 . 13 Pencegahan penularan penyakit Endemik/Epidemik filaria

1.02 . 1.02.01.01 . 23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

1.02 . 1.02.01.01 . 23 . 08 Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan*)

1.02 . 1.02.01.01 . 23 . 09 Akreditasi dan Registrasi Tenaga dan Sarana Pelayanan Kesehatan

1.02 . 1.02.01.01 . 23 . 10 Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan*)

1.02 . 1.02.01.01 . 24 Program pelayanan kesehatan penduduk miskin

1.02 . 1.02.01.01 . 24 . 04 Pelayanan sunatan masal

1.02 . 1.02.01.01 . 25 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya

1.02 . 1.02.01.01 . 25 . 01 Pembangunan puskesmas

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 29

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

1.02 . 1.02.01.01 . 25 . 02 Pembangunan puskesmas pembantu

1.02 . 1.02.01.01 . 25 . 07 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas

1.02 . 1.02.01.01 . 25 . 17 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas keliling

1.02 . 1.02.01.01 . 25 . 24 Rehabilitasi sedang/berat puskesmas

1.02 . 1.02.01.01 . 25 . 26 Pembangunan IPAL Puskesmas *)

1.02 . 1.02.01.01 . 28 Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

1.02 . 1.02.01.01 . 28 . 05 Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis

1.02 . 1.02.01.01 . 28 . 06 Kemitraan pengobatan lanjutan bagi pasien rujukan

1.02 . 1.02.01.01 . 28 . 07 Kemitraan pengobatan bagi pasien kurang mampu

1.02 . 1.02.01.01 . 28 . 11 Pelayanan Kesehatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) PKM Lasung*)

1.02 . 1.02.01.01 . 28 . 12 Pelayanan Kesehatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) PKM Teluk Kepayang*)

1.02 . 1.02.01.01 . 28 . 13 Pelayanan Kesehatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) PKM Pagatan*)

1.02 . 1.02.01.01 . 28 . 14 Pelayanan Kesehatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) PKM Mantewe*)

1.02 . 1.02.01.01 . 28 . 15 Pelayanan Kesehatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) PKM Satui*)

1.02 . 1.02.01.01 . 28 . 16 Pelayanan Kesehatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) PKM Darul Azhar*)

1.02 . 1.02.01.01 . 28 . 17 Pelayanan Kesehatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) PKM Sebamban I*)

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 30

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

3.1.1 Visi dan Misi Dinas Kesehatan

VISI

“Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas Menuju

Masyarakat Tanah Bumbu Sehat”.

MISI

Untuk mencapai masyarakat sehat yang Merata dan

Berkeadilan ditempuh melalui misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan tata kelola manajemen kesehatan yang baik,

bersih dan akuntabel serta peningkatan kualitas sumber daya

manusia kesehatan yang lebih bermutu, relevansi serta daya

saing kesehatan.2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan

kesehatan yang merata, terjangkau, berkualitas, bermutu dan

berkeadilan, serta dengan pemberdayaan masyarakat,

termasuk swasta serta pengutamaan pada upaya promotif-

preventif.3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama

untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan.4. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan

obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat,

kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan

makanan.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 31

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

3.1.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan

Untuk merealisasikan visi dan misi Dinas Kesehatan, perlu

dirumuskan tujuan dan sasaran-sasaran strategis tahun 2016-2020

yang lebih jelas menggambarkan ukuran-ukuran terlaksananya misi

dan tercapainya visi. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Pelayanan SKPD adalah sebagai berikut.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 32

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 33

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja dan Target Kinerja

NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

2016 2017 2019 2019 2020 2021(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kabupaten tanah bumbu, melalui layanankesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan

Prevalensi AKI per 100.000Kelahiran Hidup dan AKB per

1000 Kelahiran Hidup

1. Meningkatnya mutu dan pemerataan sumber daya manusia, sarana dan prasarana kesehatan

2. Meningkatnya pelayanan kesehatan keluarga dan kesehatan ibu dan anak

3. Meningkatnya status gizi masyarakat

4. Meningkatnya pelayanan kesehatan remaja

5. Meningkatnya pelayanan Lansia

6. Meningkatnya promosi kesehatan dan upaya kesehatan bersumberdaya kesehatan

7. Meningkatnya kualitas lingkungan dan pemukiman

Rasio Dokter per Satuan Penduduk (Per 1000 )

0,016 0,22 0,27 0,34 0,40 0,46

2

Persentase Kecamatan yang memiliki Puskesmas yang bersertifikasi Akreditasi

14,28 57,14 71,42 100 100 100

Prevalensi AKI per 100.000 kelahiran hidup

102 101 99 97 95 93

Prevalensi AKN per 1000 kelahiran hidup

7,15 7 6.75 6.5 6.25 6

3Persentase AKB per 1000 kelahiran hidup

9,72 9.7 9.6 9.5 9.4 9

4Persentase AKBa per 1000 kelahiran hidup

10,54 10.5 10.44 10.2 10 9.8

5Pesentase KB aktif 100 100 100 100 100 100

6Persentase bumil KEK 6.1 6.0 5.8 5.6 5.3 5.0

7Persentase puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil

100 100 100 100 100 100

8 Persentase puskesmas yang melaksanakan orientasi P4K

100 100 100 100 100 100

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 34

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

2016 2017 2019 2019 2020 2021(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

9

Persentase pelayanan ibu hamil mendapatkan antenatal minimal 4 kali

64 64 70 80 82 85

10Persentase persalinan di fasiltas kesehatan

50 60 65 70 85 87

11Persentase Kunjungan Neonatal 1 ( KN 1)

74 74.5 75 80 82.5 85

12Persentase BBLR 2.66 2.50 2.29 2.09 1.90 1.70

13Persentase balita yang mempunyai buku KIA

77.5 78.0 79.0 80.0 81.0 83.0

14Persentase D/S Balita 56,4 57 57.4 58 60 62

15Persentasi Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

100 100 100 100 100 100

16Persentase Balita < 6 bulan Mendapat ASI Eksklusif

48,17 48.18 48.24 49.49 50.75 53

17

Persentase Rumah Tangga yang mengkosumsi garam beryodium

93,85 94 94.3 94.5 94,75 95

18Persentase Anak Balita dapat Vit. A ( Proyeksi)

78,85 75 7530 75,70 76,70 77,50

19Persentase Bumil dapat TTD minimal 90 tablet

67.6 68.0 72.0 76.0 80.0 85.0

20 Persentase Bumil KEK dapat PMT

23 25 55 75 90 95

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 35

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

2016 2017 2019 2019 2020 2021(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

21Persentase Balita Kurus yang mendapat makanan tambahan

14.2 14.3 15.0 25.0 35.0 55.0

22Prevalensi wasting ( kurus) anak balita ( persen)

15.2 14.5 13.0 11.0 9.0 8.0

23Persentase remaja putri yang mendapat tablet tambah darah

21 22 27 30 35 40

24Persentase ibu nifas mendapatkan vit A

68.50 69.0 70.0 75.0 80.0 85.0

25Pesentase bayi baru lahir mendapat IMD

21.00 25.00 30.00 45.00 50.00 55.0

26Persentase balita ditimbang naik BB nya

83.9 84.0 84.1 84.2 84.5 85.0

27Persentase balita ditimbang tidak naik BB nya

6.90 6.80 6.30 5.80 5.50 5.00

28Persentase balita 2T 0.98 0.95 0.80 0.78 0.73 0.70

29Persentase balita BGM 0.98 0.95 0.80 0.78 0.73 0.70

30Persentase ibu hamil anemia 38 35 33 31 30 28

31

Prevalensi Kekurangan gizi ( underweight) pada anak balita ( persen)

19,3 19 18.5 17.5 17 16

32 Prevalensi sunting ( pendek dan sangat pendek) pada anak baduta ( bawah dua tahun)( persen)

1526 1840 2234 3394 3281 3744

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 36

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

2016 2017 2019 2019 2020 2021(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

33

Persentase puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan kesehatan remaja

35.71 42.86 50.00 57.14 64.29 71.43

34

Persentase puskesmas yang melakukan penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas I

78.6 85.7 92.9 100 100 100

35

Persentase puskesmas yang melakukan penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas VII dan X

50 57.1 64.3 78.6 92.9 100

36persentase desa yang memiliki posyandu lansia

64 65 67 70 75 80

37Persentase Strata Desa Siaga Aktif Purnama & Mandiri

14,93 32,09 48,51 64,93 83,09 100

38Persentase Posyandu Purnama & Mandiri ( % )

39,79 47,64 55,50 63,35 71,20 79,06

39Rasio Posyandu Per Satuan Balita (per 1000 )

4,9 4,99 5,04 5,09 5,14 5,22

40Persentase Sekolah yang mendapat Promosi Kesehatan

6,18 12,15 18,12 24,09 30,06 36,03

41Persentase desa yang melakukan STBM

24 27 28 30 34 34

42 Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan

52 55 58 64 70 70

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 37

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

2016 2017 2019 2019 2020 2021(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

43

Persentase Tempat Pengolahan Makanan(TPM) yang memenuhi Syarat Kesehatan

15 17 20 22 25 25

44

Persentase RS yang melakukan pengelolaan Limbah medis sesuai Standar

40 60 80 100 60 60

45

Persentase cakupan daerah potensial yg melakas strategi adaptasi dampak kesehatan akibat perubahan iklim

10 13 80 100 27 27

46

persentase Kab/Kota yg menyelenggarakan tatanan kawasan sehat

20 30 40 50 60 60

47

Frekuensi pembinaan penyehatan lingkungan ke Puskesmas

100 100 100 100 100 100

48Persentase Sarana Air bersih yang dilakukan pengawasan

39 59 67 70 100 100

49

Persentase Sarana Air minumdan yang dilakukan pengawasan

24 27 31 35 40 40

50

Menurunnya angka kesakitan malaria ( API ) /1000 penduduk

0,7 0,6 0,5 0,4 <1 <1

51 Menurunnya kesakitan filaria ( MF Rate )< 1%

0,8 0,7 0,6 0,5 <1 <1

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 38

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

2016 2017 2019 2019 2020 2021(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

52Insiden Rate DBD/100.000 penduduk

70 60 55 50 <49 <49

53

presentase cakupan penemuan kasus baru kusta tanpa cacat

100 100 100 100 100 100

54Keberhasilan pengobatan TB BTA + ( Sukses Rate)

83 84 85 87 88 88

55Presetase kaus HIV yg diobati 25 35 45 50 55 55

56

Presentase puskesmas melaksanakan pemeriksaan dan tatalaksana pnemonia melalui program MTBS

87 90 93 96 100 100

57

Presentase anak usia 0-11 bulan mendapat imunisasi dasar lengkap

87 88 89 90 93 93

58

Presentase sinyal kewaspadaan dini yang direspon

85 86 87 89 90 90

59

Presentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu

20 30 40 50 60 60

60 Presentase kebijakan Kawasan Tanpa Asap Rokok di sekolah

10 20 30 40 50 50

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 39

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

2016 2017 2019 2019 2020 2021(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

61

Presentase desa yang melaksanakan pelayanan Posbindu PTM

10 20 30 40 50 50

62

Presentase perempuan 30-50 tahun yg dideteksi kanker servik dan payudara

5 15 30 45 50 50

63

Presentase anak usia 0-11 bulan mendapat imunisasi dasar lengkap

87 88 89 90 93 93

64

Presentase sinyal kewaspadaan dini yang direspon

85 86 87 89 90 90

65

Persentase Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin

100 100 100 100 100 100

66

Persentase pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang memiliki Registrasi

42,86 47,06 51,26 55,46 59,66 63,87

67

Mewujudkan pembiayaan kesehatan yang merata dan menyeluruh melalui jaminan sosial kesehatan

Persentase Pelayanan KesehatanRujukan Pasien Masyarakat Miskin

Terlayaninya masyarakat yang mendapatkan pembiayaan kesehatan secara menyeluruh

Persentase Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin

100 100 100 100 100 100

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 40

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 41

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

3.1.3. Tugas Pokok

Berdasarkan peraturan Daerah (perda) Nomor: 14 Tahun

2007 tentang pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja

dinas-dinas dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu,

Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan

kewenangan otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan tugas

desentralisasi dibidangnya (kesehatan),

3.1.2 Fungsi

Fungsi dari Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut:

a) Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan sesuai dengan

kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

b) Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi di

bidang kesekretariatan dan ketata usahaan di bidang

kesehatan;

c) Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi

program-program di bidang pelayanan kesehatan;

d) Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi

program-program di bidang pengendalian masalah kesehatan;

e) Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi

program-program di bidang pengembangan sumberdaya

manusia dan promosi kesehatan;

f) Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi

program-program di bidang jaminan dan sarana kesehatan;

g) Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi

pemberian akreditasi jabatan fungsional tenaga kesehatan;

h) Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi

pemberian perizinan dan sertifikasi bidang kesehatan;

i) Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi

terhadap unit pelaksana teknis dinas kesehatan.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 42

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

3.1.4. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan

Untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinya

tersebut diatas dibentuklah struktur organisasi, dimana susunan

organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari:

a). Kepala Dinas

b). Sekretaris Dinas, terdiri dari:

(1). Sub bagian perencanaan dan keuangan

(2). Sub bagian Umum dan kepegawaian

(3). Sub bagian Evaluasi Dokumentasi dan Pelaporan

c). Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri dari :

(1). Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

(2). Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat .

(3). Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja & Olahraga

d). Bidang Pencegahan & Penanggulanan Penyakit, terdiri dari:

(1). Seksi Surveilans & Imunisasi

(2). Seksi Pencegahan & Pengendalian Penyakit Menular

(3). Seksi Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tidak Menular

& Kesehatan Jiwa.

e). Bidang Pelayanan Kesehatan, Terdiri dari:

(1).Seksi Pelayanan Kesehatan Primer

(2). Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan.

(3). Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional

f). Bidang Sumber Daya Kesehatan, terdiri dari:

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 43

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

(1). Seksi Kefarmasian

(2). Seksi Alat Kesehatan

(3). Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

g). Kelompok Jabatan Fungsional.

h). Unit Pelaksana Teknis Dinas, terdiri dari :

(1). Gudang Farmasi Kabupaten

(2). Pusat Kesehatan Masyarakat.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 44

Page 45: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 45

SEKSI PROMOSI & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

BIDANG PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN

KERJA & OLAHRAGA

SEKSI KESEHATAN KELUARGA & GIZI

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

DINAS KESEHATAN

BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT

UPTD

SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

TIDAK MENULAR & KESEHATAN JIWA

SEKSI SURVEILANS & IMUNISASI

SEKSI PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIR

MENULAR

SEKSI KESEHATAN RUJUKAN

SEKSI KESEHATAN PRIMER

BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

SUB BAGIAN EVALUASI, DOKUMENTASI DAN

PELAPORAN

SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN

KEUANGAN

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SEKRETARIAT

BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN

SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

SEKSI ALAT KESEHATAN

SEKSI KEFARMASIAN

Page 46: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

3.1.5 Sumber Daya Dinas Kesehatan

1. Ketersediaan tenaga kesehatan

Kuantitas tenaga kesehatan di Kabupaten Tanah Bumbu belum

memadai jika dibandingkan dengan luas wilayah dan jumlah

penduduk yang harus dilayani.

Pada tahun 2017 dokter umum yang bertugas di Kabupaten

Tanah Bumbu ada sebanyak 37 orang. 1 orang bekerja di Dinas

Kesehatan; 30 orang ditempatkan pada Puskesmas dan 6 orang

bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah. Kebutuhan terhadap

dokter umum dihitung dengan menggunakan rasio setiap 37 dokter

umum melayani 100.000 penduduk. Berdasarkan data BPS

Penduduk Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2017 adalah

309.380 jiwa sehingga kebutuhan tenaga dokter umum

berdasarkan rasio tersebut adalah 120 orang. Ini berarti Kabupaten

Tanah Bumbu masih kekurangan tenaga dokter umum sebanyak 83

orang.

Jumlah bidan pada tahun 2017 adalah 381 orang. Mereka

tersebar di Dinas Kesehatan sebanyak 5 orang, di Puskesmas

sebanyak 376 orang. Menurut rasio keperluan bidan (100 per

100.000 penduduk) maka Kabupaten Tanah Bumbu masih

membutuhkan bidan sebanyak 35 orang dari total yang diperlukan

sebanyak 285 bidan.

Pada tahun tersebut jumlah perawat di Kabupaten Tanah

Bumbu sebanyak 251 orang. yang bertugas di Dinas Kesehatan

sebanyak 12 orang, dan di Puskesmas sebanyak 239 orang. Bila

perhitungan rasio keperluan perawat 117 per 100.000 penduduk

maka jumlah perawat yang seharusnya direkrut adalah 352,

dengan demikian masih perlu pengangkatan perawat sebanyak 101

orang.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 46

Page 47: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Apoteker yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun

2017 berjumlah 7 orang. 1 orang bekerja di Dinas Kesehatan, yang

bekerja di Puskesmas sebanyak 6 orang. Berdasarkan rasio

Apoteker per 100.000 penduduk, maka setiap 10 Apoteker

melayani 100.000 penduduk jadi masih kekurangan sebanyak 25

Apoteker.

Sementara itu Asisten Apoteker yang ada baru sebanyak 22

orang di Puskesmas. Berdasarkan rasio kebutuhan Asisten

Apoteker yaitu 30 per 100.000 penduduk maka Kabupaten Tanah

Bumbu masih memerlukan 74 Asisten Apoteker.

Pada tahun yang sama jumlah Ahli sanitasi yang ada di

Kabupaten ini ada sebanyak 15 orang. Penyebarannya 2 orang

pada Dinas Kesehatan, yang mengabdikan diri di Puskesmas

sebanyak 13 orang. Diantara mereka dengan kualifikasi D3

Kesehatan Lingkungan dan yang berpendidikan SPPH. Rasio

kebutuhan tenaga ini adalah 17 per 100.000 penduduk. Dengan

demikian Tanah Bumbu masih kekurangan 32 Ahli Sanitasi.

Pada saat yang sama Ahli Kesehatan Masyarakat yang ada

baru sebanyak 25 orang. Mereka mengabdikan diri pada Dinas

Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu dan Puskesmas. Berdasarkan

rasio perhitungan Ahli Kesehatan Masyarakat (17 per 100.000

penduduk) maka masih dibutuhkan 5 Ahli Kesehatan Masyarakat.

Nutrisionis yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun

yang sama sebanyak 29 orang, mereka tersebar di Dinas

Kesehatan sebanyak 3 orang, di Puskesmas dan Rumah Sakit

sebanyak 26 orang. Jika rasio kebutuhan nutrisionis adalah 22 per

100.000 penduduk maka Kabupaten Tanah Bumbu masih

kekurangan nutrisionis sebanyak 41 orang.

Jumlah Pejabat Struktural yang ada di Dinas Kesehatan

sebanyak 51 orang, terdiri dari Eselon II : I orang, Eselon III : 5

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 47

Page 48: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Orang, Eselon IVa : 30 Orang (15 orang di Dinas Kesehatan, 14

orang di Puskesmas dan 1 orang di Instalasi farmasi Kabupaten) ,

Eselon IVb : 15 orang dengan jumlah staf yaitu 81 orang di Dinas

Kesehatan.

Jumlah Tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan Tanah Bumbu

Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Dokter Umum : 37 OrangDokter gigi : 10 OrangPerawat : 251 OrangSanitarian : 15 OrangBidan : 381 OrangNutrisionis : 29 OrangApoteker : 7 OrangAsisten apoteker : 22 OrangAnalis Kesehatan : 17 OrangSKM : 24 OrangPerawat gigi : 25 OrangPekarya kesehatan : 3 OrangKesehatan kerja : 2 OrangTenaga Non teknis : 114 Orang

Jumlah Total : 935 Orang

1. Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Sarana kesehatan yang ada di Kabupten Tanah Bumbu dari tahun

2005 sampai dengan tahun 2017 terus bertambah dengan adanya

pembangunan gedung Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Polindes,

Rumah Dinas Dokter, dan Rumah Paramedis. Disamping itu sarana

transport seperti Puskesmas Keliling dan kendaraan roda 2 dengan

sumber pembiayaan APBD dan Dana Alokasi Khusus, juga terus

bertambah namun sebagian besar keadaannya sangat

memprihatinkan. Beberapa Puskesmas dalam kondisi rusak

sedang sampai rusak berat sementara biaya pemeliharaan yang

tersedia tidak mencukupi. Gedung Puskesmas Perawatan Pagatan,

Satui, dan Lasung memerlukan rehabilitasi sedang dan berat

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 48

Page 49: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

bahkan perlu dilakukan renovasi agar penampilan fisiknya

menarik bagi para pengunjung.

No Sarana KesehatanJumlah

2013 2019 2015 2016 2017

1 Kantor Dinas Kesehatan 1 1 1 1 1

2 Gudang Farmasi 1 1 1 1 1

3 Puskesmas perawatan 4 4 4 4 4

4 Puskesmas non perawatan 10 10 10 10 10

5 Puskesmas pembantu 9 9 9 1 1

6 Rumah Dinas Medis 21 24 29 29 29

7 Rumah Dinas Paramedis 33 40 45 45 45

8 Poskesdes 97 108 123 123 123

9 Polindes 11 11 12 12 12

10 Posyandu balita 183 187 187 187 187

11 Posyandu lansia 33 97 97 97 97

12 Pusling roda 4 21 24 24 24 24

13 Mobil dinas/ operasional 3 4 4 4 4

14 Kendaraan roda 2 (dua) 80 93 93 112 120

15 Pusling perahu bermotor 2 2 2 2 2

2. Ketersediaan Dana

Anggaran Pembangunan Kesehatan pada Dinas Kesehatan sejak

tahun 2004 sampai dengan tahun 2009 memperlihatkan trend yang

meningkat kemudian menurun pada tahun 2010, kemudian meningkat

lagi pada tahun 2011, 2012, 2013, 2015, 2016 dan 2017.

Pada tahun 2004 Alokasi dana untuk pembangunan kesehatan

pada Dinas Kesehatan baru pada kisaran 2,4% dengan total anggaran

sebesar Rp. 1.950.864.000 dari APBD Kabupaten Tanah Bumbu. Pada

tahun berikutnya anggaran untuk Dinas Kesehatan meningkat menjadi

Rp. 6.405.058.250.- atau 2,8% dari Total APBD II, selanjutnya pada

tahun 2006 Dinas Kesehatan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.

11.035.058.250.- atau 3,3% dari APBD Kabupaten Tanah Bumbu. Pada

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 49

Page 50: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

tahun 2007 alokasi anggaran kesehatan ini mengalami peningkatan

menjadi Rp. 13.151.194.362.- atau sebesar 6,95% dari total APBD II,

pada tahun berikutnya mengalami kenaikan lagi menjadi Rp.

17.359.785.741.- atau 2,74% dari total APBD Kabupaten Tanah Bumbu.

Selanjutnya pada tahun 2009 dana untuk Dinas Kesehatan masih

meningkat menjadi Rp. 23.291.806.650 atau 3,25% dari Total APBD

Kabupaten kemudian mengalami penurunan yang dramatis pada tahun

2010 menjadi hanya Rp. 16.667.245.963.- selanjutnya pada tahun 2011

terjadi kenaikan anggaran menjadi Rp. 24.010.591.319.- dan pada

tahun 2012 menjadi Rp. 47.446.908.709.- , untuk anggaran tahun 2013

adalah Rp. 75.698.080.791,- anggaran tahun 2019 adalah Rp.

93.995.466,-, Tahun 2016 adalah Rp. 105,101,616,30 dan Tahun 2017

adalah Rp. 163.690.520.466.,-

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja

3.2.1 Tujuan

Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan

berdaya-guna secara merata di Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu dalam

rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

3.2.2 Sasaran Strategis

Kebijakan pembangunan kesehatan periode 5 tahun ke depan (2016-

2020) diarahkan pada tersedianya akses kesehatan dasar yang terjangkau

terutama pada kelompok menengah ke bawah guna mendukung Visi dan

Misi Bupati yang tertuang dalam Visi dan Misi Kabupaten Tanah Bumbu.

Sasaran Strategies ini juga selaras dengan Visi dan Misi Provinsi Kalimantan

Selatan serta Visi dan Misi Kementerian Kesehatan terutama dalam

pencapaian SDG’s pada tahun 2020.

Titik berat pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Tanah

Bumbu 5 tahun kedepan dilakukan melalui pendekatan promotif dan

preventif, peningkatan kesehatan masyarakat dan lingkungan di antaranya

dengan perluasan penyediaan air bersih, pengurangan wilayah kumuh

sehingga secara keseluruhan dapat meningkatkan angka harapan hidup

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 50

Page 51: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

menjadi 73 pada tahun 2019, dan pencapaian keseluruhan sasaran

Sustainable Development Goals (SDG’s) tahun 2019.

3.2.3 . Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas

Kesehatan

Reformasi birokrasi yang sedang berlangsung memberi

peluang kepada Dinas Kesehatan untuk meningkatkan

professionalisme dan kapasitas Sumber Daya Aparaturnya baik

didalam pemberian pelayanan administrasi kesehatan maupun

dalam pemberian pelayanan teknis kesehatan. Gonjang ganjing

pentas politik saat ini merupakan suatu tantangan tersendiri yang

perlu disikapi agar aparatur tidak terseret ke politik praktis dengan

cara tetap memegang teguh dan meningkatkan professionalisme

sebagaimana yang selalu diikrarkan setiap hari senin pada apel

gabungan di halaman kantor Bupati Tanah Bumbu. Banyaknya

sorotan yang berkaitan dengan penegakan hukum yang didengar

setiap hari melalui media Televisi dan dibaca melalui surat kabar dan

majalah merupakan sebuah tantangan yang harus di jawab dengan

pelaksanaan “Good Governance”. Pelaksanaan pelayanan

kesehatan harus bertdasarkan peraturan, transparan dan akuntabel

Transisi Epidemiologi yang sementara terjadi yang ditandai

dengan munculnya berbagai penyakit degenerative akan

memperngaruhi peningkatan biaya kesehatan karena terjadinya

“double burden”. Kedepan ini merupakan suatu tantangan dalam

merencanakan kegiatan pembangunan kesehatan agar lebih effisien

dan effective.

Perkembangan bidang Telekomunikasi Informasi yang

sangat pesat memberi tantangan sekaligus peluang kepada Dinas

Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu untuk menerapkan Sistim

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 51

Page 52: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Informasi Kesehatan (SIK) yang sudah mulai terlaksana. SIK adalah

program yang direkomendasikan oleh kementerian kesehatan secara

nasional untuk dilaksanakan oleh setiap kabupaten/kota dengan

maksud memudahkan pertukaran data lewat internet online secara

real time.

Pengelolaan Jaminan Kesehatan Daerah dengan sistim

“managed care” memberi peluang terjadinya peningkatan jangkauan

pelayanan karena masyarakat tidak lagi terbebani dengan masalah

dana, semua pembiayan pelayanan kesehatan telah dijamin,

disamping itu kualitas pelayanan juga akan meningkat sebab “health

provider” wajib membuat standard pelayanan kesehatan (kendali

mutu), efisiensi pembiayaan juga akan terwujud karena dengan

kendali biaya Jamkesda hanya akan membayar sesuai dengan

standard yang ditentukan dan tercapainya efektifitas pelayanan

kesehatan karena adanya kendali mutu dan kendali biaya.

Kendali mutu memberi peluang terlaksananya program

standarisasi pelayanan kesehatan dan peluang peningkatan sistim

rujukan berjenjang.

Komitmen Bupati yang tinggi untuk pemberian pelayanan

gratis bagi seluruh masyarakat miskin/kurang mampu membuka

peluang yang besar bagi terwujudnya “Universal Coverage”, Adanya

alokasi dana sebesar 10 M pada tahun Anggaran 2011-2012 untuk

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi

penduduk tidak mampu yang salah satu kegiatannya adalah program

Caesar gratis memberi peluang kepada Dinas Kesehatan Kabupaten

Tanah Bumbu kedepan untuk mengembangkan program jaminan

kesehatan yang menyeluruh bagi semua penduduk Kabupaten

Tanah bumbu (Universal Coverage).

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 52

Page 53: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Adanya dukungan Bupati untuk memberikan beasiswa bagi

warga desa terpencil yang berminat menjadi bidan desa memberi

peluang yang besar dalam mengatasi kekurangan bidan.

BAB IV

RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

4.1. Rencana Kerja dan Pendanaan Perangkat Daerah

Rencana kerja dan pendanaan Dinas Kesehatan tahun 2019 bisa

dilihat pada lampiran.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 53

Page 54: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

BAB VPENUTUP

Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu

tahun 2019, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam

menyusun program dan kegiatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah

Bumbu tahun 2019 yang telah ditetapkan Prioritas Pembangunan Daerah,

yang mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang

dalam penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari

Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 54

Page 55: BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...BAB I PENDAHULUAN 1.1. ... kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu selain

menjadi pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2019 berfungsi pula sebagai

sarana peningkatan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu.

Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2019, Renja juga

dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang

dilaksanakan dalam satu tahun bagi seluruh jajaran Dinas Kesehatan

Kabupaten Tanah Bumbu. Renja juga memberikan umpan balik yang

sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan

rencana di masa mendatang oleh para pimpinan dan seluruh staf Dinas

Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu sehingga akan diperoleh

peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa mendatang.

Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu 2019

Page 55