BAB I PENDAHULUAN - bulelengkab.go.id · Rumah Sakit sebagai institusi penyedia pelayanan...
-
Upload
vuongthien -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of BAB I PENDAHULUAN - bulelengkab.go.id · Rumah Sakit sebagai institusi penyedia pelayanan...
1
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit sebagai institusi penyedia pelayanan kesehatan, berupaya untuk
mencegah risiko terjadinya infeksi bagi pasien dan petugas rumah sakit. Salah satu indikator
keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit adalah rendahnya angka infeksi nosokomial di
rumah sakit. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, perlu dilakukan pencegahan dan
pengendalian infeksi di rumah sakit. Salah satu bentuk pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial di rumah sakit dilakukan dengan proses sterilisasi terhadap bahan dan alat medik
yang digunakan untuk pelayanan pada pasien.
Untuk mencapai keberhasilan tersebut maka perlu dilakukan pencegahan dan
pengendalian infeksi di rumah sakit. Pusat sterilisasi merupakan salah satu mata rantai yang
penting untuk pencegahan dan pengendalian infeksi dan berperan dalam upaya menekan
kejadian infeksi. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sterilisasi, Pusat Sterilisasi sangat
bergantung pada unit penunjang lain seperti unsur pelayanan medis, unsur penunjang medis
maupun instalasi lain. Apabila terjadi hambatan pada salah satu sub unit di atas maka pada
akhirnya akan mengganggu proses dan hasil sterilisasi. Sterilisasi adalah suatu proses
pengolahan alat atau bahan yang bertujuan menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba
termasuk endospora dan dapat dilakukan dengan proses kimia atau fisika.
Bila ditinjau dari volume alat dan bahan yang harus disterilkan di rumah sakit
demikian besar, maka rumah sakit dianjurkan untuk mempunyai suatu instalasi pusat Instalasi
CSSD tersendiri, yang merupakan salah satu instalasi penunjang medis yang berada di bawah
dan tanggung jawab Kepala Instalasi CSSD. Instalasi CSSD ini bertugas untuk memberikan
pelayanan terhadap semua kebutuhan kondisi steril atau bebas dari semua mikroorganisme
(termasuk endospora) secara professional, diperlukan pengetahuan dan ketrampilan tertentu
oleh petugas medis, apoteker ataupun tenaga non medis yang merupakan mitra kerja. Azaz
kemitraan didasari rasa saling menghormati peran dan fungsi masing-masing dengan tujuan
utama untuk mencegah risiko terjadinya infeksi bagi pasien dan pegawai rumah sakit.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN
BULELENG
RSUD Kabupaten Buleleng terletak di Kota Singaraja di Belahan Utara Pulau Bali.
Dimana Wilayah Kabupaten Buleleng Mempunyai Luas,136.588 hektar atau 24,25 % dari
luas Propinsi Bali.Wilayah Kabupaten Buleleng terdiri dari 9 kecamatan dengan 129 Desa,19
Kelurahan ,557 Dusun dan 63 Lingkungan dengan batas Wilayah sebagai Berikut: Sebelah
Utara Kabupaten Buleleng Laut Jawa/ Bali,Sebelah Selatan Kabupaten
Jembrana,Tabanan,Badung dan Bangli,Sebelah barat Kabupaten Jembrana,Sebelah Timur
Kabupaten Karang Asem.RSUD Kabupaten Buleleng berlokasi Di Jalan Ngurah Rai No 30
RSUD Kabupaten Buleleng kelas C dengan kapasitas 299 tempat tidur terdiri dari
ruang IGD Mahotama : 20,VVIP, Anggrek : 20, ICCU : 6, ICU : 8, NICU : 25, Padma :
8,Sandat:10, Lely 1:23, Lely2:23,Jempiring:32, Flamboyan:10, Melati2:33, Kamboja:26,
Sakura:30 dan Cempaka :25. Memiliki 30 dokter spesialis tetap : Bedah, Internis, Obgin,
Anestesi, radiologi, Anak, Mata, Kulit&Kelamin, Paru, Saraf, Patologi klinik, Jantung,
Ortopedi, Jiwa, Pathologi Anatomi. 26 dokter umum, 5 dokter gigi dan 36 dokter Spesialis
,Paramedis keperawatan Berjumlah 467 0rang,Non Keperawatan 124 orang, tenaga Non
Medis 481 orang.
RSUD Kabupaten Buleleng berlokasi di jalan Ngurah Rai No. 30, memiliki Luas
tanah 33.724 m2, dengan luas bangunan 27.199 m2,
Rumah Sakit Kabupaten Buleleng melayani kebutuhan masyarakat umum akan
pelayanan kesehatan. Pelayanan RSUD Kabupaten Buleleng meliputi :
1. Pelayanan Rawat Jalan (Poliklinik),RSUD Kabupaten Buleleng Memiliki 16 Poliklinik
antara lain:Poliklinik Penyakit dalam,Poliklinik Paru,Jantung,THT,Mata,VCT,Kulit
kelamin,Jiwa,Saraf,Kebidanan,Anak,Bedah,Gigi,Orthopedi,Anastesi,TB MDR .
2. Pelayanan Rawat Inap,pelayanan Bedah Sentral,Pelayanan Farmasi,Pelayanan Patologi
klinik,Pelayanan Patologi Anatomi,Pelayanan Fisioterapi,Pelayanan Rdaiologi,Pelayanan
Gizi,Pelayanan HD,Pelayanan ICCU.Pelayanan ICU,Pelayanan NICU,Pelayanan Stroke
Unit,Pelayanan Intermediate,Pelayanan ESWL,Pelayanan Endoscopy.
3. Fasilitas Penunjang Kesehatan Antara Lain: Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah
Sakit,Instalasi Pemulasaraan Jenasah,Unit CSSD, Unit Transfusi Darah(PMI),dan Binatu.
3
4. Pelayanan Unggulan : Pelayanan CT-Scan 16 Slice,Pelayanan TB MDR,Pelayanan
ESWL,Pelayanan ESWL,Pelayanan Endoscopy,Pelayanan USG 4D,Pelayanan
Mamografi,Pelayanan Disgestif Onkologi.
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng saat ini sedang dalam tahap
pengembangan diri dengan melakukan perbaikan-perbaikan internal dan eksternal. Dalam
pengembangan pelayanan yang ada saat ini diharapkan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buleleng menjadi lebih profitable di masa yang akan datang serta mampu
memfokuskan diri pada pelayanan unggulannya yang pada akhirnya akan memberikan
manfaat yang maksimal kepada masyarakat pengguna jasa rumah sakit.
4
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, TUJUAN DAN NILAI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BULELENG
A. VISI
Visi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng ”Menjadi Rumah sakit Pilihan
Utama Masyarakat dengan Memberikan pelayanan berkualitas dan Profesional”.
B. MISI
Misi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng adalah :
1. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang bermutu melalui sumber daya manusia yang
profesional dengan mengutamakan keselamatan pasien.
2. Mewujudkan Rumah Sakit pendidikan dan membangun kerja sama yang saling
menguntungkan dengan instansi pemerintah maupun swasta.
3. Mengembangkan Kompetensi Sumber daya Manusia melalui Pendidikan ,pelatihan
dan penelitian ilmiah dibidang kesehatan serta pengabdian kepada Masyarakat.
C. MOTTO
Motto Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng adalah ”PRISMA” :
Peduli : Pelayanan yang Penuh Perhatian dan pengertian terhadap pasien.
Responsif : Pelayanan yang cepat dan tanggap.
Integritas : Sikap dan prilaku yang jujur dan terbuka dengan dedikasi tinggi.
Sentuhan : Melayani dengan sentuhan kasih sayang dengan prinsip Tat Twam Asi.
Mudah : Pelayanan yang mudah didapat dan tidak berbelit belit.
Aman : Pelayanan menyeluruh yang menerapkan prinsip-prinsip keselamatan
pasien(Patien Safety)
D. TUJUAN DAN NILAI-NILAI ( VALUE)
1. Tujuan
Tujuan dari Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng adalah untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
2. Nilai-Nilai (VALUE):
a. Komitmen: Tekad dan janji untuk memberi pelayanan terbaik.
b. Kebersamaan: Sikap dan Prilaku yang menunjukkan saling menghargai dan mampu
bekerja sama sesuai bidang kerja masing-masing.
5
c. Keterbukaan: Menerapkan Prinsi-prinsip transparasi dalam setiap pengambilan
keputusan.
d. Kejujuran: Sikap dan prilaku yang menjujung tinggi nilai etika dan moral.
e. Keadilan: Sikap dan prilaku petugas maupun manajemen yang mampu menerapkan
prinsip keseimbangan dan keadilan.
6
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BULELENG
SUB BAGIAN
KETENAGAAN DAN
PENGEMBANGAN
PELAYANAN MEDIK
Made Susiana,S.Kep.Ns NIP.19670825 198801 1 001 Gol : IV/a Eselon :iv/a
Eselon : IV/a
SUB BAGIAN
PEMELIHARAAN
FASILITAS
PELAYANAN MEDIK
Joanna Kristianty Suhendar, SST NIP. 19661014 199703 2 002 Gol : III/d
Eselon : IV/a
SUB BAGIAN
PROFESI
KEPERAWATAN
SUB
BAGIAN
ASUHAN
KEPERAWA
TAN
Ni Luh Suwiti, A.Md.Kep NIP. 19660920 199003 2 010 Gol : III/d Eselon : IV/a
I Gusti Ayu Made Wartini, S.Kep.Ns NIP. 19771210 199703 2 002
Gol: III/c, Eselon: IV/a
SUB BAGIAN
LOGISTIK
SUB BAGIAN
PENGEMBANGAN
FASILITAS
PENUNJANG MEDIK
Made Putu Dyah Purniawati.SPd NIP. 19690605 198903 2 015 Gol : III/d Eselon : IV/a
Ni Putu Udayani, SE NIP. 19660101 198803 2 027 Gol : III/c
Eselon : IV/a
Gede Sariastawa, SST NIP. 19730710 199803 1 010 Gol : III/c, Eselon : IV/a
SUB BAGIAN
PENDIDIKAN DAN
PENELITIAN
MEDIK
SUB BAGIAN
PENDIDIKAN DAN
PENELITIAN PARA
MEDIK DAN NON
MEDIK
Made Suryandana NIP. 19690417 199203 1 011 Gol : III/c, Eselon : IV/a
SUB BAGIAN
KETATAUSAHAAN ORGANISASI DAN
HUKUM
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN
I Made Marsana, SKM NIP. 19710701 199103 1 003 Gol : III/d Eselon : IV/a
Ketut Ariasih, S.Sos NIP. 19600825 198510 2 002 Gol : III/d Eselon : IV/a
SUB BAGIAN SIM-
RS PEMASARAN DAN
HUBUNGAN
MASYARAKAT
SUB BAGIAN
PPE dan RM
I Ketut Budiantara, S.Kom NIP. 198009030 200604 1 009 Gol : III/c Eselon : IV/a
I Gede Padma NIP. 19661212 198903 1 020 Gol : III/d Eselon : IV/a
SUB BAGIAN
PERBENDAHARAAN
DAN MOBILISASI
DANA
SUB BAGIAN
PENYUSUNAN
ANGGARAN
SUB BAGIAN
AKUNTANSI
MANAJEMEN
SUB BAGIAN
AKUNTANSI
KEUANGAN DAN
VERIFIKASI
SUB BAGIAN
PENYIMPANAN
DAN
DISTRIBUSI
Sub BAGIAN
KERUMAH
TANGGAAN
Ida Ayu Putu Pertiwi,SKM,M.Kes NIP. 19841224 201001 2 032 Gol : III/c, Eselon :IV/a
Ni Nengah Adnyani, SE, MM NIP. 19731102 199803 2 004
Gol: III/c, Eselon: IV/a
I Gusti Ngurah Ketut Suhastika, SE NIP. 19670610 198903 1 013 Gol : III/d Eselon : IV/a
Ketut Sutama, SE NIP. 19641016 198703 1 005 Gol : III/d Eselon : IV/a
I Gusti Ketut Ngurah Adnyana, SE NIP. 19661020 198803 1 011 Gol : III/c Eselon : IV/a
Luh Rai Widiastuti A.Md. Gizi NIP 19751224 200012 2 002 Gol: III/c Eselon : IV/a
Gede Swastika,SKM NIP. 19701219 199103 1006 Gol : III/d Eselon : III/b
BAGIAN
PELAYANAN
MEDIK
BAGIAN
PELAYANAN
KEPERAWATAN
Ninik Sulistiyani, A.Md.Kep, S.Pd NIP. 19650409 198903 2 010 Gol : IV/a Eselon : III/b
BAGIAN
PELAYANAN
PENUNJANG
dr. Sucipto, S.Ked NIP. 19700116 200312 1 005 Gol : IV/a Eselon : III/b
BAGIAN
PENDIDIKAN DAN
PENELITIAN
I Gusti Ayu Dewi Ariani, SKM, M.Kes NIP. 19670713 198903 2 008 Gol : IV/a Eselon : III/b
BAGIAN UMUM DAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
I Gede Sumertha, S.Sos NIP. 19630826 198411 1 001 Gol : IV/a Eselon : III/b
BAGIAN
PERENCANAAN
PROGRAM DAN
INFORMASI I Nyoman Pasek Sukerman, ST, MM NIP. 19670525 199003 1 009 Gol : III/d Eselon : III/b
BAGIAN
KEUANGAN
BAGIAN
AKUNTANSI BAGIAN
PERLENGKAPAN
Dwi Aryanii Dyah Utami,SE NIP. 19700809 199903 2 005 Gol : IV/a Eselon : III/b
Drg. I Ketut Wika NIP. 19700320 200312 1 006 Gol : IV/b Eselon : III/b
Md Suka Kertaraptyasa, SE NIP. 19811115 200604 1 004 Gol : III/c Eselon : III/b
dr. Putu Sudarsana, Sp.OG (K) NIP. 19660620 199703 1 006
Gol : III/d Eselon : III/a
WADIR PELAYANAN
WADIR SUMBER DAYA
MANUSIA
dr. I Komang Gunawan Landra, Sp.KJ NIP. 19611204 200604 1 003
Gol : IV/a Eselon : III/a
KELOMPOK
JAPUNG WADIR KEUANGAN
dr. Ni Made Mardani NIP. 19610220 198711 1 002
Gol : IV/b Eselon : III/a
DIREKTUR
dr. Gede Wiartana, M.Kes
NIP. 19620204 198711 1 002
Gol : IV/c Eselon : II/b
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR : 4 TAHUN 2008 TANGGAL : 7 JANUARI 2015 TENTANG : PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN
TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BULELENG
7
BAB V
VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BULELENG
A. Visi Instalasi CSSD Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng
Visi Instalasi CSSD Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Buleleng adalah “
Menjadi pusat Pelayanan Sterilisasi Sentral Terbaik ,Unggul dan Bermutu di Rumah
Sakit Umum Kabupaten Buleleng”.
B. Misi Instalasi CSSD Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng
Misi Instalasi CSSD Rumah Umum Daerah Kabupaten Buleleng adalah :
1. Melaksanakan pelayanan sterilisasi sentral secara efektif dan efisien dengan mutu
prima.
2. Menjaga sterilitasi alat atau instrumen medis yang berkontribusi terhadap
pencegahan dan pengendalian infeksi dan keselamatan pasien.
3. Meningkatkan kualitas hasil sterilisasi dengan indikator yang tepat dan akurat.
4. Meningkatkan pengetahuan dan skill petugas, sehingga mampu melaksanakan
pelayanan yang profesional.
5. Menciptakan iklim kerja yang baik.
C. Motto Instalasi CSSD Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng
Motto Instalasi CSSD Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng adalah “
Jaminan mutu Sterilisasi prioritas utama kami”.
D. Falsafah, Nilai dan Tujuan Instalasi CSSD Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buleleng
a) Falsafah, Nilai dan Tujuan Instalasi CSSD Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buleleng adalah :
Instalasi CSSD Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya untuk melayani dan membantu
semua unit di rumah sakit yang membutuhkan barang dan alat dalam kondisi
steril.
b) Tujuan Instalasi CSSD Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng
adalah :
8
Tujuan Umum :
Terwujudnya kegiatan pelayanan Sterilisasi yang berkualitas dengan
cakupan yang luas serta terwujudnya pendidikan dan pelatihan tentang
sterilisasi untuk pengembangan ke arah yang lebih baik.
Tujuaan Khusus :
1. Terpenuhinya Bahan atau alat steril pada semua Unit Pelayanan di
Instalasi CSSD Sentral Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Buleleng.
2. Terkendalinya Kejadian Insfeksi nosokomial
3. Terwujudnya Efektifitas dan efisiensi penggunaan bahan atau alat serta
saranan sterilisasi Instalasi CSSD Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buleleng.
4. Terwujudnya kenyamanan kerja dan kesejahteraan pegawai yang
memadai
9
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI CSSD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BULELENG
Instalasi CSSD RSUD Kab. Buleleng adalah unit pelayanan non struktural,yang
menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan sterilisasi yang berada di
bawah wadir SDM,adapun struktur Istalasi CSSD RSUD Kab.Buleleng Seperti di
bawah ini:
Struktur Organisasi CSSD Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng
DIREKTUR
Ka. INSTALASI CSSD
URUSAN PROSESING URUSAN PENERIMAAN URUSAN PENYIMPANAN
DAN PENYALURAN
URUSAN TU DAN RT
10
BAB VII
URAIAN JABATAN
1. KEPALA INSTALASI
Fungsi : Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan sterilisasi serta
bertanggung jawab atas kualitas hasil sterilisasi.
Uraian tugas : 1. Mengatur dan mengawasi staf dalam melaksanakan kegiatan
sterilisasi.
2. Bertanggung jawab atas kualitas hasil sterilisasi dan semua
proses kegiatan Sterilisasi mulai dari penerimaan
,prosesing,penyimpanan dan penyaluran.
3. Melaksanakan perencanaan, monitoring dan evaluasi terhadap
sarana dan mutu pelayanan sterilisasi.
4. Melaksanakan program keselamatan pasien dan pengendalian
infeksi di rumah sakit.
5. Menyusun kebutuhan dan membuat RAB.
6. Membuat uraian tugas staf di Instalasi CSSD dan melakukan
penilaian kinerja dan pembinaan staf di instalasi sterilisasi sentral
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
8. Melakukan koordinasi dengan unit lain yang terkait dalam rangka
pelaksanaan kegiatan pelayanan sterilisasi.
9. Mengadakan pertemuan berkala dengan staf di Instalasi CSSD.
2. URUSAN TU DAN RT
Fungsi : Bertanggung jawab terhadap kegiatan administrasi Instalasi CSSD
dan sebagai pemegang inventaris dengan rincian tugas.
Uraian tugas :
1. Mengecek kebutuhan bahan/alat ,kelengkapan sarana instalasi
CSSD.
2. Membuat amparahan kebutuhan bahan /alat medis dan non
medis.
11
3. Menyusun Rencana kebutuhan serta linen /Instrument di IBS
4. Membuat Laporan kerusakan alat/Sarana ke IPSRS
5. Membuat Laporan Rutin Tentang Kegiatan di instalasi Sterilisasi.
3. KOORDINATOR
Fungsi : Membantu mengawasi dalam pelaksanaan sterilisasi.
Uraian Tugas : 1. Membantu kapala instalasi dalam pelayanan sterilisasi khusunya
proses dekontaminasi dan produksi.
2. Merencanakan kebutuhan cairan dekontaminasi dan cairan
enzymatic untuk proses dekontaminasi dan pencucian.
3. Merencanakan kebutuhan bahan baku dispossible (kasa, kapas
dan lain-lain).
4. Membuat permintaan bahan baku atau alat kesehatan ke instalasi
Farmasi maupun ke bagian logistik.
5. Menerima atau melayani dan mencatat setiap penyerahan
instrument atau alat kotor habis pakai dari unit pelayanan.
6. Mengelola instrusmen atau alat kotor habis pakai untuk diproses
lebih lanjut (dekontaminasi, pencucian, pengeringan sampai
dengan lubrikasi alat atau instrumen).
7. Mengevaluasi fungsi dan kegunaan instrument layak pakai atau
tidak.
8. Melaksanakan proses produksi (pengemasan) alat atau instrument
medis yang telah dilakukan dekontaminasi dan pencucian
sebelumnya.
9. Melaksanakan proses produksi (pembuatan) produk disposibel
(kasa, kapas, dan lain-lain) baik dari bahan baku untuk diproses
menjadi bahan jadi (pemotongan, pelipatan, pengemasan,
labelisasi, dan sterilisasi).
10. Melaporkan kepada Kepala Unit bila ada kerusakan atau
kehilangan instrument atau alat.
11. Menginventaris stok bahan baku dan bahan jadi setiap hari Sabtu
12
12. Menentukan jenis sterilisasi yang efektif untuk setiap alat atau
instrument medis yang akan diserilisasi.
13. Melaksanakan dan memonitor proses dekontaminasi dan
produksi.
14. Mencatat dan mendokumentasikan seluruh kegiatan
dekontaminasi dan produksi.
.
4. URUSAN PENERIMAAN
Uraian Tugas : 1. Menerima bahan atau alat yang akan di steril dari unit – unit
pelayanan.
2. Mencatat Pada buku penerimaan dan menandatangani blangko
permintaan srerilisasi
3. Mencatat Permintaan set Instrument dan linen dari IBS
4. Menyiapkan gaas (memotong, melipat, membungkus, dan
mengeset dalam tromol)
5. Menyusun laporan jumlah permintaan
5 URUSAN PROSESING
Uraian Tugas : 1. Menyiapkan Set linen(menyeleksi ,melipat,dan mengeset).
2. Mengecek tiap barang dan memasang tape indicator untuk
mengetahui kualitas hasil sterilisasi dan menulis tanggal
sterilisasi.
3. Menyiapkan dan mengecek Autoclave
4. Menyeteril Semua barang yang sudah selesai di set sesuai dengan
prosedur yang berlaku
5. Mengamati mesin selama proses sterilisasi
6. Bertanggung jawab penuh terhadap proses sterilisasi dari proses
Setting sampai penyeterilan .
6 URUSAN PENYIMPANAN DAN PENYALURAN
Uraian Tugas : 1. Mengecek Indikator Steril setelah barang selesai di sterilkan
13
2. Menyimpan barang yang sudah steril pada ruang penyimpanan..
3. Menyerahkan barang steril pada unit pelayanan yang meminta
dengan mencocokkan pada blangko permintaan.
4. Mencatat semua barang steril yang keluar pada buku pengeluaran
barang steril.
5. Mengantarkan atau membawa alat yang sudah di steril ke Ruang
operasi
6. Membuat laporan tentang jumlah barang yang didistribusikan
14
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI STERILISASI SENTRAL
Tata Hubungan Kerja Instalasi CSSD Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Buleleng
a. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Instalasi Rawat Inap
1. Instalasi CSSD bekerjasama dengan Instalasi Rawat Inap guna memenuhi kebutuhan
alat atau instrument medis steril dan produk dispossibel (kasa, kapas, dan lain-lain)
2. Instalasi Rawat Inap meliputi :Mahotama, Anggrek, ICCU, ICU, Nicu, Padma,
Sandat, Lely 1, Lely 2, Jempiring, Flamboyan, Melati 2, Kamboja, Sakura, Cempaka
Membawa alat atau instrument medis untuk tindakan Sterilisasi ke Instalasi CSSD
dan Mengambil Setelah di Sterilisasi , jika alat atau instrument Sudah di steril dapat
digunakan lagi .
3. Saat membawa alat medis yang akan di sterilisasi harus membawa buku ekspedisi
guna terdokumentasi dengan baik.
KEPALA
INSTALASI BEDAH SENTRAL
KEPALA
INSTALASI STERILISASI SENTRAL
PELAKSANA
INSTALASI STERILISASI SENTRAL
INSTALASI
RAWAT INAP
INSTALASI
RAWAT JALAN
INSTALASI
GAWAT DARURAT
INSTALASI
BEDAH SENTRAL
INSTALASI
RADIOLOGI
INSTALASI
INSTENSIVE CARE
INSTALASI
FARMASI
15
4. Semua alat atau instrument medis yang yang di bawa ke Instalasi CSSD harus sesuai
jumlahnya dengan yang tertulis di buku ekspedisi
b. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Instalasi Rawat Jalan
1. Instalasi CSSD bekerjasama dengan Instalasi Rawat Jalan guna memenuhi kebutuhan
alat atau instrument medis steril dan produk dispossibel (kasa, kapas, dan lain-lain)
2. Instalasi Rawat Jalan meliputi : Poli Umum, Poli Spesialis, Poli Kebidanan dan
Kandungan, Poli Gigi, Pol kulit, Unit Endoscopi yang membutuhkan alat atau
instrument medis steril untuk tindakan keperawatan dapat Membawa alat atau
instrument ke Instalasi CSSD untuk di steril , jika alat atau instrument sudah di steril
dapat digunakan lagi.
3. Saat membawa alat yang akan di steril harus membawa buku ekspedisi guna
terdokumentasi dengan baik.
4. Semua alat atau instrument medis yang akan di steril ke Instalasi CSSD harus sesuai
jumlah seperti yang tertulis di buku ekspedisi.
5. Instalasi Rawat Jalan yang membutuhkan produk dispossibel steril bisa melakukan
permintaan Instalasi CSSD atau juga ke Instalasi Farmasi melalui resep.
c. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Instalasi Gawat Darurat
a. Instalasi CSSD bekerjasama dengan Instalasi Gawat Darurat guna memenuhi
kebutuhan alat atau instrument medis steril dan produk dispossibel (kasa, kapas, dan
lain-lain)
b. Instalasi Gawat Darurat yang membutuhkan alat atau instrument medis steril untuk
tindakan keperawatan membawa alat yang akan di steril ke Instalasi CSSD dan segera
mengambil alat tersebut jika sudah selesai di steril ke Instalasi CSSD dan dapat
digunakan lagi.
c. Saat membawa alat yang akan di steril harus membawa buku ekspedisi guna
terdokumentasi dengan baik.
d. Semua alat atau instrument medis yang akan di steril ke Instalasi CSSD harus sesuai
jumlahnya seperti yang tertulis di buku Ekspedisi.
e. Instalasi Gawat Darurat jika membutuhkan produk dispossibel steril bisa melakukan
permintaan ke Instalasi Farmasi melalui resep.
16
d. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Instalasi Kamar Operasi
1. Instalasi CSSD Sentral bekerjasama dengan Instalasi Kamar Operasi guna memenuhi
kebutuhan alat atau instrument medis untuk di steril dan produk dispossibel (kasa,
kapas, dan lain-lain).
2. Instalasi CSSD Mengambil alat ke ruang operasi jika suadah ada alat atau instrument
medis yang akan di steril.
3. Jika sudah selesi disteril, alat atau instrument medis di bawa kembali ke ruang operasi
dan mencatat di buku ekspedisi agar terdokumentasi dengan baik.
4. Instalasi Kamar Operasi jika membutuhkan produk dispossibel steril bisa melakukan
permintaan ke Instalasi CSSD
e. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Instalasi Pelayanan Intensif
1. Instalasi CSSD Sentral bekerjasama dengan Instalasi Pelayanan Intensif guna
memenuhi kebutuhan alat atau instrument medis steril dan produk dispossibel (kasa,
kapas, dan lain-lain)
2. Instalasi Pelayanan Intensif yang membutuhkan alat atau instrument medis steril
untuk tindakan medis dan keperawatan dapat membawa alat atau instrument medis ke
Instalasi CSSD agar di steril dan dapat diambil kembali jika sudah di steril dan dapat
digunakan jika dibutuhkan lagi.
3. Saat membawa alat atau instrument medis harus membawa buku ekspedisi ke
Instalasi CSSD guna terdokumentasi dengan baik.
4. Semua alat atau instrument medis yang akan di steril ke Instalasi CSSD harus sesuai
jumlahnya seperti yang tertulis di buku exspedisi.
5. Instalasi Pelayanan Intensif jika membutuhkan produk dispossibel steril bisa
melakukan permintaan ke Instalasi CSSD atau Farmasi melalui resep.
17
f. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Instalasi Farmasi
1. Instalasi CSSD Sentral bekerjasama dengan Instalasi Farmasi guna memenuhi
kebutuhan bahan baku (alkes, dan lain-lain)yang diperlukan di Instalasi CSSD.
2. Instalasi CSSD membuat surat permintaan bahan baku (alkes, dan lain-lain) ke
Instalasi Farmasi.
3. Petugas Instalasi CSSD mengambil permintaan bahan baku yang sudah disiapkan
pleh Instalasi Farmasi.
4. Bahan baku dari Instalasi Farmasi sebagian diproduksi menjadi bahan baku jadi (kasa
steril dan lain-lain).
g. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Instalasi Radiologi
1. Instalasi CSSD bekerjasama dengan Instalasi Radiologi guna memenuhi kebutuhan
alat atau instrument medis steril.
2. Instalasi Radiologi yang membutuhkan alat atau instrument medis steril untuk
tindakan medis dapat Membawa alat untuk di steril ke Instalasi CSSD dan segera
mengambil alat atau instrument yang sudah di steril dan dapat digunakan lagi.
3. Saat membawa alat atau instrument yang akan di steril harus membawa buku
ekspedisi guna terdokumentasi dengan baik.
4. Semua alat atau instrument medis yang akan di steril harus sesuai jumlahnya seperti
yang tertulis di buku ekspedisi.
18
BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Dalam upaya mempersiapkan tenaga sterilisasi yang profesional, perlu kiranya
melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi
organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu
proses mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan di luar
organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin
sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan
persyaratan jabatan.
Perencanaa bertujuan mempertahankan dan meningkatkan kemampuan organisasi
dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.
a. Kualifikasi SDM Instalasi CSSD
Pola Ketenagaan Personil Instalasi CSSD Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng
Nama Jabatan
Kualifikasi Tenaga Yang
Dibutuhkan
Tenaga
Yang Ada Keterangan Formal Non Formal
Pelatihan Kepala Instalasi
CSSD D3
Sanitasi
Sterilisasi
Manajemen
1 1 Cukup
Urusan TU dan
RT D3
Sanitasi
Sterilisasi 1 1 Cukup
Koordinator SMU Sterilisasi 1 1 Cukup
Pelaksana
Dekontaminasi
&
Produksi,peneri
maan
SMU Sterilisasi
7
7 Cukup
Pelaksana
Sterilisasi &
Quality
Kontrol,Prosesin
g
SMU Sterilisasi
7 7 Cukup
Pelaksana Store
& Distribusi SMU Sterilisasi
7
7 Cukup
Total tenaga
24
24
b. Pola Kebutuhan Tenaga di Instalasi CSSD
19
Pola Kebutuhan Tenaga Unit CSSD Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng
NO Tugas
Pokok
Uraian
Tugas
Rata-rata
Waktu
Standar
(menit)
Waktu yang di
Butuhkan
Satuan Jumlah
1
Kepala CSSD
Harian Memeriksa dan mencatat
kebutuhan alat medis
disposible
Melaksanakan kegiatan
harian sterilisasi dan
pengawasan pelayanan
sterilisasi
Memeriksa dan
perawatan sterilisator
Autoclave dan Dry Heat
Memeriksa laporan
harian Instalasi CSSD
15
60
120
15
1
1
1
1
15
60
120
15
Mingguan Menghadiri rapat
koordinasi morning
riport
Memeriksa dan membuat
laporan pelayanan
mingguan
Membuat permintaan
barang (SPB)
60
15
15
1
1
1
60
15
15
Bulanan Menghadiri rapat
koordinasi dengan
Kepala Ruangan.
Menghadiri rapat
koordinasi dengan PPI
dan unit terkait.
Monitoring pelaksanaan
proses sterilisasi
(Pengiriman,
Peminjaman,
Penyimpanan barang
steril di unit-unit)
Membuat jadwal dinas
Rapat rutin Bulanan Intern
CSSD
120
60
60
15
30
1
1
1
1
1
120
60
60
15
30
585
Total waktu kerja 585 menit : 60 menit = 9,75 jam : 8 jam kerja = 1,21 orang
Tenaga yang dibutuhkan 1 orang
20
2
Urusan TU
&RT
Harian Memeriksa dan mencatat
Alat yang akan di steril
daru unit lain,Ruang
operasi
Melaksanakan kegiatan
harian sterilisasi dan
pengawasan pelayanan
sterilisasi
Memeriksa buku
Exspedisi
Memeriksa laporan
harian Instalasi
Sterilisasi Sentral
15
60
60
15
1
1
1
1
15
60
60
15
Mingguan Membuat laporan
sterilisasi Ruang operasi
Membuat laporan Unit
lain
Memeriksa dan membuat
laporan pelayanan
mingguan
Membuat amprahan alat
medis dan non medis
60
30
30
30
1
1
1
1
60
30
30
30
Bulanan Membuat laporan
sterilisasi Ruang rawat
inap dan poli
Monitoring pelaksanaan
proses sterilisasi
(Pengiriman,
Peminjaman,
Penyimpanan barang
steril di unit-unit)
Membuat laporan steril
Ruangan
Membuat amprahan
Membuat laporan
kerusakan alat
120
60
60
15
15
1
1
1
1
1
60
60
60
15
15
510
Total waktu kerja 510 menit : 60 menit = 8,5 jam : 8 jam kerja = 1,06 orang
Tenaga yang dibutuhkan 1 orang
3
Koordinator
Harian Mengawasi dalam 15 1 15
21
pelaksanaan sterilisasi
Melaksanakan kegiatan
harian sterilisasi dan
pengawasan pelayanan
sterilisasi
Menerima dan melayani
penyerahan alat yang
akan di sterilisasi
Memeriksa dan
perawatan sterilisator
Autoclave dan Dry Heat
60
60
15
1
1
1
60
60
15
Mingguan
Merencanakan
kebutuhan cairan
dekontaminasi dan cairan
enzimatik untuk proses
dekontaminasi
Merencanakan
Kebutuhan bahan baku
disposable (Kasa)
Mengecek alat bahan
habis pakai yang sudah
habis
Menginvetaris Stok
Bahan baku setiap sabtu
60
15
15
15
60
1
1
1
1
1
60
15
15
15
60
Bulanan
Mengecek alat
Sterilisasi
Membuat dan
melaporkan alat yang
rusak
Mencatat dan
melaporkan kegiatan
sterilisasi
120
60
60
1
1
1
120
60
60
555
Total waktu kerja 555 menit : 60 menit = 9,25 jam : 8 jam kerja = 1,15 orang
Tenaga yang dibutuhkan 1 orang
4 Unit
Dekontaminasi
,Penerimaan
22
Harian
A. Dekontaminasi :
Menerima alat medis kotor
dari unit-unit
Mencatat pada buku
penerimaan
menandatangani buku
permintaan sterilisasi
Melakukan dekontaminasi
alat medis kotor
Melakukan pencucian dan
pengeringan alat medis
B. Proses Produksi &
Pengelolaan alat medis :
Mengelompokan alat
medis berdasarkan set yang
telah di tentukan
Melakukan pecking set alat
medis dalam kemasan
sesuai jenisnya
Melakukan pressing alat
dengan sealler seluruh set
sesuai kebutuhan
C. ProduksI (Disposible)
kasa, kapas dan lain-lain
Melakukan pemotongan
kasa gulung untuk kasa
sesuai kebutuhan.
Melakukan pelipatan kasa,
kapas, dan lain-lain.
Melakukan pengepakan
produk disposible
Melakukan proses pressing
dengan mesin sealler
seluruh kemasan yang di
pecking
Menata kemasan di rak
sterilisasi
30
30
60
120
30
60
30
60
120
60
60
30
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
30
30
60
120
30
60
30
60
120
60
60
30
Mingguan Melakukan penggantian
cairan dekontaminasi di
cssd dan unit
Melakukan pembersihan
besar
30
30
1
1
30
30
Bulanan Membuat laporan produksi
instrumen, dan produk
disposible
120 1 120
23
870
Total waktu kerja 870:60 menit =14,5 : 7 jam kerja = 2,07 orang
Tenaga yang dibutuhkan 7
orang
5 Unit Sterilisasi dan Quality Control ,Prosesimg
Harian
(Sterilisasi
dengan Steam
rata-rata1- 2x
perhari)
Pra Sterilisasi :
Menyusun alat medis yang
akan disteril ke dalam
chember mesin sterilisasi
Menyiapkan set linen
Menyusun produk
disposible ke dalam
chember
Memonitor pra sterilisasi
terhadap kondisi kemasan
dan alat medis sebelum di
sterilisasi
30
30
120
60
1
1
1
1
30
30
120
60
Proses Sterilisasi :
Menyalakan mesin
sterilisator steam sampai
pemanasan suhu air dalam
batas standar
Mengamati mesin selama
proses sterilisasi
Membuka katub katub
mesin sterilisator samapai
suhu sterilisator yang di
inginkan
Memonitor proses
sterilisasi terhadap
indikator mekanik (suhu,
tekanan, waktu).
Membuka katub untuk
pendinginan mesin
30
120
30
30
30
1
1
1
1
1
30
120
30
30
30
Pasca Sterilisasi :
Mengeluarkan alat medis
dan produk disposible dari
dalam chember
Memonitor hasil proses
sterilisasi terhadap
indikator kimia, keadaan
kemasan kering atau basah
Menyusun barang steril di
dalam rak penyimpanan
barang steril
30
25
30
1
1
1
30
25
30
24
Melakukan
pendokumentasian hasil
proses sterilisasi
1
Sterilisasi
dengan mesin
Dry Head
(panas kring)
Rata-rata 6x
per hari
Menyusun alat medis yang
akan disteril ke dalam
chember mesin sterilisasi
Menutup chember dan
mengecek kesiapan mesin
Menyalakan mesin
sterilisasi sampai dengan
suhu standar
Memantau proses sterilisasi
Mematikan mesin
sterilisator sampai dengan
proses pendinginan alat
daan mesin
Mengeluarkan barang steril
dari chember dan
menyusun dalam rak
barang steril
Melakukan
pendokumentasian bara
hasil proses sterilisasi
30
30
60
30
30
30
30
1
1
1
1
1
1
1
30
30
60
30
30
30
30
Mingguan Membuat permintaan
barang untuk kebutuhan
proses sterilisasi
Melakukan pembersihan
besar
60
120
1
1
60
120
Bulanan Membuat laporan
monitoring proses
sterilisasi dan pemakaian
mesin berdasarkan jenisnya
120
1
120
1.135
Total waktu kerja 1.135:60 menit =18,91 : 7 jam kerja = 2,70 orang
Tenaga yang dibutuhkan 7 orang
6
Unit Store dan Distribusi ,Penyaluran
Harian
Menyusun dan menyimpan
alat medis di ruang
penyimpanan barang steril
Menyusun dan menyimpan
produk disposible (kasa,
kapas, dan lain-lain) steril
30
30
1
30
30
25
di ruang penyimpanan.
Mencatat alat medis ke unit
pemakai
Melakukan iventaris stock
alat medis steril
Melakukan iventaris stock
produk disposable (kasa,
kapas, dll)
Mencatat monitoring
kelembaban dan temperatur
ruang penyimpanan
Melakukan kebersihan
ruang penyimpanan dan
distribusi
30
30
30
30
120
1
1
1
1
1
30
30
30
30
120
Mingguan Memeriksa alat medis steril
yang dalam batas
kedaluarsa di ruang
penyimpanan.
Memeriksa bahan medis
steril yang dalam batas
kedaluarsa di ruang
penyimpanan.
Melakukan pembersihan
besar
30
30
120
1
1
1
30
30
120
Bulanan Membuat laporan
pendistribusian alat atau
instrumen medis steril
Membuat laporan
pendistribusian produk
disposible steril
Mencatat monitoring
kelembaban dan temperatur
ruang penyimpanan
Membuat laporan
kedaluarsa alat medis dan
produk disposible
30
60
30
30
1
1
1
1
30
60
30
30
630
Total waktu kerja 630:60 menit = 10,5 : 7 jam kerja = 1,5 orang
Tenaga yang dibutuhkan 7 orang
C. Rekrutmen dan Seleksi Tenaga di Instalasi CSSD
Rekrutmen
Rekrutmen adalah suatu proses menemukan dan menarik tenaga kerja yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk melamar menjadi pegawai.
26
Sumber untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja :
1. Dari dalam organisasi sendiri ( Internal )
2. Dari luar organisasi ( eksternal )
Di Instalasi CSSD melakukan rekrutmen internal dengan pertimbangan sebagai
berikut :
1. Tenaga kerja yang bersangkutan lebih dikenal
2. Dapat dilakukan lebih cepat
Rekrutmen dilakukan berdasarkan analisa kebutuhan tenaga, dimana dari hasil
penghitungan kebutuhan tenaga ditemukan jumlah kegiatan tidak seimbang
dengan jumlah tenaga yang ada. Pelaksanaan rekrutmen dilakukan secara internal
dengan memberikan surat kepada bagian kepegawaian untuk dilakukan
penambahan tenaga di Instalasi CSSD.
Seleksi
Seleksi adalah bagian yang terpenting dalam rekrutmen tenaga kerja. Seleksi
dilakukan berdasarkan persyaratan jenis pekerjaan atau jabatan yang dibutuhkan.
Proses seleksi seleksi dilakukan untuk tenaga kerja yang diinginkan atau menjabat
pada jabatan tertentu di Instalasi CSSD.
Seleksi pegawai dilakukan melalui :
1. Analisa kebutuhan tenaga
2. Seleksi pegwai melalui wawancara dan tes psikologi
3. Evaluasi pegawai dilakukan setelah 3 bulan masa percobaan
Peningkatan kopetensi tenaga di Instalasi Sterilisasi Sentral
Pendidikan kopetensi tenaga di Instalasi Sterilisasi Sentral bisa dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan
27
BAB X
PENILAIAN KINERJA
A. Dua Tahun (Kontrak Pertama)
Penilaian pegawai yang telah menjalani kontrak dua tahun pertama, sebagai evaluasi
setelah pegawai menjalankan tugas dan kewajiban selama dua tahun. Hasil evaluasi ini
dilaporkan sesuai dengan hirarrki kepemimpinan dari kepala regu, asisten manajer,
manajer dan dikelola oleh Kepegawaian dan selanjutnya ke Kepala Rumah Sakit untuk
mendapatkan rekomendasi.
B. Satu Tahun (Kontrak kedua)
Penilaian pegawai baru yang telah menjalani masa kontrak selama satu tahun kelanjutan
dari kontrak pertama (dua tahun), sebagai evaluasi setelah pegawai menjalankan tugas
dan kewajiban selama satu tahun. Hasil evaluasi ini dilaporkan sesuai dengan hirarki
kepemimpinan dari kepala regu, asisten manajer, manajer/bagian dan dikelola oleh
Kepegawaian dan selanjutnya ke Kepala Rumah Sakit untuk mendapatkan rekomendasi.
C. Dua Tahun (Kontrak ketiga)
Penilaian pegawai yang telah menjalani kontrak dua tahun setelah masa jeda satu bulan,
sebagai evaluasi setelah pegawai menjalankan tugas dan kewajiban selama dua tahun.
Hasil evaluasi ini dilaporkan sesuai dengan hirarrki kepemimpinan dari kepala regu,
asisten manajer, manajer dan dikelola oleh Kepegawaian dan selanjutnya ke Kepala
Rumah Sakit untuk mendapatkan rekomendasi.
D. Tiap Enam Bulan Sekali
Penilaian untuk pegawai tetap dilakukan setiap 6 (enam) bulan sebagai berikut :
Periode I tanggal 1 Januari s/d.31 Juni
Periode II tanggal 1 Juli s/d. 31 Desember.
Tujuan dari penilaian adalah sebagai penentuan kenaikan golongan dan pemberian
tunjangan pengabdian serta penyesuaian promosi pegawai atau pengembangan karier.
Unsur-unsur yang dinilai adalah :
1. Disiplin
2. Tanggung Jawab.
3. Kejujuran.
4. Loyalitas.
5. Inisiatif & Kreativitas.
6. Kecakapan/Ketrampilan.
28
7. Hubungan dan Kerjasama.
8. Kepemimpinan.
9. GKM
Bagi tenaga pelaksana, unsur Kepemimpinan sebagaimana tersebut pada no 8 diatas
tidak dilakukan penilaian.
Kenaikan tingkat/golongan diberikan kepada pegawai yang memenuhi ketentuan sebagai
berikut
a. Kenaikan tingkat/golongan pada masa kerja golongan (MKG) ≥ 3,5 tahun.
b. Kenaikan tingkat/golongan pada masa kerja golongan (MKG) ≥ 0,5 tahun, khusus
bagi pegai yang mendapatkan promosi jabatan yang tingkat golongannya belum
memasuki tingkat golongan yang sesuai dengan tingkat jabatan tersebut.
c. Tunjangan Pengabdian diberikan karena pertambahan masa kerja golongan dan akan
dihapus pada saat pegawai yang bersangkutan mendapatkan kenaikan
tingkat/golongan.
29
BAB XI
KEGIATAN ORIENTASI
A. Pendahuluan
Seiring dangan berkembangnya zaman, Instalasi CSSD Rumah Sakit Umum
Kabupaten Buleleng berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan sterilisasi secara
profesional sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi dan pendapatan rumah sakit. Oleh karena itu Instalasi CSSD
menyiapkan sumber daya menusia yang kompeten dan mau melaksanakan program
kerja yang ada.
B. Tujuan
Tujuan Umum :
Meningkatkan mutu pelayanan di Instalasi CSSD Rumah Sakit Umum Kabupaten
Buleleng.
Tujuan Khusus :
a. Setiap pegawai baru memahami motto, visi, misi, falsafah tujuan dan tugas pokok,
serta uraian tugas, di Instalasi CSSD.
b. Pegawai baru memahami alur kerja atau proses sterilisasi di Instalasi CSSD dan
mengenal peralatan medis yang ada dan cara pengelolaan alat medis setelah habis
pakai.
c. Pegawai baru memahami pentingnya pendokumentasian proses sterilisasi.
C. Rencana Kegiatan Program
Rencana Orientasi Pegawai Baru di Instalasi CSSD .
NO Materi Pengenalan Waktu PJ
1 Perkenalan dengan Kepala Instalasi dan staf 2 minggu Ka. ISS
2 Tugas dan tanggung jawab di Instalasi CSSD
3 Orientasi tempat (Dekontaminasi, Produksi,
Sterilisasi, Penyimpanan dan Distribusi)
4 Orientasi format-format dokumentasi (daftar
perlengkapan, daftar dinas, dokumentasi kegiatan)
5 Orientasi terhadap prosedur atau protap atau SPO
yang berlaku.
30
D. Penanggung Jawab dan Penyelenggara
Yang bertanggung jawab dan menyelenggarakan program orientasi pegawai baru
secara umum adalah bagian SDM, sedangkan dalam Instalasi adalah kepala Kepala
Instalasi CSSD.
E. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi kegiatan orientasi pegawai baru dilakukan oleh Sub Bagian
SDM RSUD Kabupaten Buleleng
31
BAB XII
PERTEMUAN/ RAPAT
Instalasi CSSD Rumah Sakit Umum Kabupaten Buleleng merupakan Unit
tersendiri dan terpisah dengan instalasi yang lain yang ada di rumah sakit, dan
mempunyai tim yang memerlukan pengorganisasian. Pertemuan dan rapat perlu
dilakukan untuk mengkoordinasikan dan merencanakan hal yang berhubungan dengan
kemajuan instalasi.
Rapat berkala di Instalasi CSSD Rumah Sakit Umum Kabupaten Buleleng terdiri
dari :
a. Rutin :
Rapat rutin dilaksanakan pada :
Waktu : Setiap hari senen minggu ke satu
Pukul : 13.00 WIB sampai dengan selesai
Tempat : Di Instalasi Sterilisasi Sentral
Peserta : Kepala Instalasi CSSD beserta tim, bila perlu dengan dengan
unit terkait.
Materi : a. Permasalahan yang ada saat itu
b. Evaluasi kinerja instalasi
c. Evaluasi dan perencanaan peningkatan sumber daya
instalasi
d. Membuat prosedur baru yang dibutuhkan dan evaluasi
prosedur yang ada.
e. Membuat program baru atau evaluasi program yang ada
f. Lain-lain
Kelengkapan : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan, rekomendasi,
usulan kepada pimpinan.
b. Insidentil :
Rapat insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada permasalahan atau sesuatu
hal yang perlu dibahas segera.
32
BAB XIII
PELAPORAN
A. Harian
1. Laporan Serah Terima Alat Kotor
Laporan serah terima alat kotor dalam buku ekspedisi peminjaman, pengembalian
dan peminjaman alat.
2. Laporan Produksi
Laporan pengelolaan alat atau instrumen kotor menjadi sebuah set instrumen siap
disterilkan, dan laporan produksi produk disposible (kasa kapas dan lain-lain)
mulai dari pelipatan sampai pengemasan dan menjadi sebuah produk siap pakai.
3. Laporan Sterilisasi
Laporan monitoring sterilisasi mulai dari sebelum, proses dan sesudah disterilkan.
4. Laporan pencatatan temperatur, kelembaban dan tekanan udara di ruang
penyimpanan
5. Laporan pendistribusian alat atau instrumen medis steril ke seluruh unit pelayanan
yang membutuhkan dan pendistribusian produk dispossible steril.
B. Bulanan
Pelaporan bulanan merupakan rekapitulasi dari laporan harian Instalasi Sterilisasi
Sentral mulai dari produksi sampai dengan distribusi alat medis dan produk
dispossible.
C. Tahunan
Pelaporan tahunan di lakukan ke kepala Instalasi Bedah Sentral tentang penilaian
kinerja pegawai, dilakukan tiap enam bulan sekali untuk menentukan pegawai.
D. Sewaktu
Laporan sewaktu dilakukan ke atasan bila ada kasus atau masalah yang memerlukan
penanganan atau tindak lanjut segera, dan tidak dapat di atasi di tingkat instalasi.
33
BAB XIV
PENUTUP
Pedoman Pengorganisasian Sterilisasi di Rumah Sakit Umum kabupaten Buleleng di
susun sebagai upaya untuk melakukan kegiatan sehari-hari dalam memberikan pelayanan. Di
harapakan melalui pedoman Pengorganisasian ini dapat tercipta keseragaman pemahaman
dan persepsi, dalam mewujudkan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Buleleng yang berkualitas, dengan pengendalian infeksi nosokomial secara nyata.
Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, maka
tidak menutup kemungkinan, pedoman yang saat ini berlaku, akan semakin disempurnakan.
Oleh karenanya, terhadap pedoman ini pun akan tetap dilakukan evaluasi secara berkala, agar
diperoleh perkembangan yang terbaru, demi upaya peningkatan mutu pelayanan di Unit
Rumah Umum Daerah Kabupaten Buleleng.
Ditetapkan di : Buleleng
Pada tanggal : 2 Januari 2018
Instalasi CSSD
Kepala,
Kadek Artama