BAB I PENDAHULUAN - polpp-banjarkab.info fileKabupaten Kota Baru dan Kabupaten Tanah Bumbu disebelah...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN - polpp-banjarkab.info fileKabupaten Kota Baru dan Kabupaten Tanah Bumbu disebelah...
~ 1 ~
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat pada hakekatnya adalah prasyarat
mutlak yang dibutuhkan untuk terselenggaranya kegiatan Pemerintahan, Pembangunan dan
Kemasyarakatan agar dapat berjalan dengan baik dan mantap sesuai yang diharapkan
bersama. Demi menjaga kelangsungan kegiatan tersebut, maka urusan kegiatan ini oleh
Pemerintah ditetapkan menjadi urusan wajib, sebagaimana tersebut dalam Undang – Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, pada pasal 255 ayat (1) disebutkan yaitu
”Satpol PP dibentuk untuk menegakkan Perda dan Perkada, menyelenggarakan ketertiban
umum dan ketentraman, serta menyelenggarakan perlindungan masyarakat“, yang dalam
penjelasan pasal dimaksud termasuk menyelenggarakan perlindungan masyarakat karena
urgennya urusan ini maka bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah merupakan salah
satu kewajiban Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana tertuang dalam pasal
255 ayat (2) huruf b Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yaitu
menindak warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang mengganggu ketertiban
umum dan ketentraman masyarakat.
Dalam pasal 255 dan pasal 256 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 dinyatakan
bahwa Satpol PP bertugas membantu Kepala Daerah dalam Menegakkan Peraturan Daerah
dan Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. Ketentuan ini
mempunyai ruang lingkup yang luas.Dengan harapan pembuat undang-undang ini Satpol PP
kedepan merupakan organisasi yang besar dan mandiri. Peran Satuan Polsi Pamong Praja
dalam rangka memelihara Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat serta menegakkan
Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah merupakan salah satu unsur komponen
penegak bangsa dan perekat NKRI yang sangat penting sesuai dengan tugas dan fungsi
Satpol PP.
Tugas Kepamong Prajaan Indonesia mulai berkiprah sejak tahun 1950 yang sekaligus
ditetapkan sebagai tahun kelahiran Satpol PP yang secara nasional diperingati setiap
tahunnya. Untuk melaksanakan tugas – tugas kepamong prajaan dibidang Kamtramtibmas
dan Penegakan Perdaserta penyesuaian dengan struktur organisasi yang baru maka untuk
memaksimalkan kinerja dan tupoksinya dengan baik dan optimal, Pemerintah Kabupaten
Banjar menetapkan PeraturanDaerahKabupaten Banjar Nomor 16 Tahun 2012 Tentang
Pembentukan, Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Dan Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Banjar.
Pada ayat (1) pasal 27Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 16 Tahun 2012
Tentang Pembentukan, Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Dan Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Banjar dijelaskan bahwaSatpol PP adalah bagian perangkat
Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar dalam penegakan peraturan daerah, penyelenggara
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan
masyarakat.SedangkanTugas pokok yang diamanatkan dalam Peraturan Bupati Banjar Nomor
~ 2 ~
54 tahun 2012 dimaksud pada pasal 1 bahwa Satpol PP mempunyai tugas menegakkan
peraturan daerah dan peraturan pelaksanaannya, menyelenggarakan Ketertiban Umum dan
Ketentraman serta pengawasaPerlindungan Masyarakat.
Sebagai bagian dari komitmen Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar untuk
membangun akuntabilitas kinerja ini adalah bagian kunci untuk mendorong pelembagaan
pengendalian, evaluasi yang transparan dan berorientasi pada perbaikan pelayanan
publik.Dalam hal ini, laporan akuntabilitas kinerja pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas
dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas
penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja
adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai
hasil analisis terhadap pengukuran kinerja (Permenpan No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah). Sedangkan untuk skala penilaian terhadap kinerja pemerintah, menggunakan
pijakan Permendagri Nomor 54 tahun 2010.
1.2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Satpol PP Kabupaten Banjar Tahun
2016, adalah merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi pemerintah daerah selama kurun waktu 1 tahun dalam mencapai tujuan/sasaran
strategis instansi. Penyusunan LKjIP juga menjadi alat kendali untuk mendorong
peningkatan kinerja setiap unit organisasi. Selain itu, LKjIP menjadi salah satu alat untuk
mendapatkan masukanstakeholders demi perbaikan kinerja Satpol PP Kabupaten Banjar.
Identifikasi keberhasilan, permasalahan dan solusi yang tertuang dalam LKjIP, menjadi
sumber untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan yang
akan datang.
b. Tujuan
LKjIP sebagai proses evaluasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perbaikan yang
berkelanjutan di pemerintah untuk meningkatkan kinerja pemerintahan melalui perbaikan
pelayanan publik.
1.3. Kondisi Giografis Daerah
1.3.1. Batas Administrasi
Secara Administratif Kabupaten Banjar berbatasan dengan :
Kabupaten Tapin dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan di sebelah utara
Kabupaten Kota Baru dan Kabupaten Tanah Bumbu disebelah timur
Kabupaten Tanah laut dan Kota Banjarbaru disebelah selatan, dan
Kabupaten Barito Kuala dan Kota Banjarmasin di sebelah barat
~ 3 ~
Gambar
Peta Administrasi Kabupaten Banjar
Berdasarkan data Kabupaten Banjar dalam angka tahun 2015, Kabupaten Banjar
terbagi dalam 20 wilayah Kecamatan, 277 desa, 13 Kelurahan. Kecamatan yang
terluas adalah Aranio yaitu 1.166,35 Km² (24,98) dan yang memiliki luas wilayah paling
kecil adalah Kecamatan Martapura Timur, yaitu 29,99 Km² (0,64%)
1.3.2. Luas Daerah
Kabupaten Banjar terletak dibagian selatan Provinsi Kalimantan Selatan.Berada pada
114⁰30”20” dan 115⁰35”37” Bujur Timur serta 3⁰43”38” Lintang Selatan. Luas wilayahnya
4.668.50 Km² atau sekitar 12,20% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
1.3.3. Demografi
Berdasarkan data yang tercatat pada Badan Statiktik Kabupaten Banjar jumlah rumah
tangga pada pertengahan tahun 2015 mencapai 140.290 Rumah Tangga, dengan
jumlah penduduk 536.328 orang yang terdiri dari 272 laki-laki dan 264.025 perempuan
dengan sex ratio 103. Jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Martapura
dengan kepadatan 2.557 penduduk per kilometer persegi.Kecamatan Aranio hanya 7
penduduk per kilometer persegi dan merupakan daerah tingkat kepadatan terendah.
Hal ini menunjukkan sebaran atau distribusi penduduk yang tidak merata
1.4. Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan fungsi
Isu Strategis yang dihadapi Satpol PP Kabupaten Banjar berdasarkan tugas dan fungsinya
yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah tahun 2016 adalah melakukan
prioritas pada :
a. Peningkatan aktifitas pembangunan daerah
Tingkat keberhasilan pembangunan juga akan menjadi daya tarik bagi masyarakat luar
daerah untuk datang (berusaha-bermukim maupun berusaha-tidak bermukim) yang pada
gilirannya akan menyebabkan ketidaktertiban prasarana sarana dan utilitas umum,
~ 4 ~
ketidaktertiban sosial, seperti lokasi berjualan di trotoar, bahu jalan, kemunculan gepeng,
ketidaktertiban parkir yang mengakibatkan kemacetan lalu lintas, pendirian bangunan
pada sempadan sungai dan lainnya.
b. Peningkatan aktifitas ekonomi masyarakat
Pembangunan di Kabupaten Banjar yang semakin meningkat akan dibarengi dengan
peningkatan aktifitas ekonomi masyarakat (skala: besar, menengah, maupun kecil) yang
pada gilirannya akan mempengaruhi tingkat ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat secara keseluruhan. Kasus yang seringkali muncul adalah pelanggaran :
bangunan, reklame dan pedagang kaki lima.
c. Perubahan dan Penyesuaian berbagai peraturan daerah dan turunannya
Kecepatan perubahan internal dan eksternal daerah yang menyebabkan perubahan
berbagai peraturan daerah dan turunannya akan semakin meningkatkan tuntutan
optimalisasi kinerja Satpol PP atas ketidaktertiban dan penurunan daya saing.
d. Migrasi penduduk yang semakin meningkat
e. Pemanfaatan tata ruang yang semakin ketat
f. Ketidaktertiban di berbagai bidang pembangunan daerah
g. Aktifitas nyata Satuan Polisi Pamong Praja di lapangan
h. Peran serta masyarakat dalam pemeliharaan ketertiban umum dan siskamling
Dengan berkembangnya pembangunan fisik di Kabupaten Banjar, yang diimbangi
dengan jumlah penduduk maka diperlukan peran serta masyarakat itu sendiri dalam
pemeliharaan lingkungan (self defend) melalui siskamling dan Perlindungan Masyarakat
1.5. Sumber Daya Organisasi
Pondasi pembentukan dan tupoksi Satpol Polisi Pamong Praja dapat dijelaskan di Undang–
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 255 dan 256 antara
lain “Satpol Polisi Pamong Praja dibentuk untuk menegakkan Perda dan Perkada,
menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman, serta menyelenggarakan
perlindungan masyarakat”.
1.5.1. Sumber Daya Aparatur
Dalamrangkamelaksanakantugas pokokorganisasi, Satpol PP didukung olehsumber daya
manusia yang relative kurang secara kuantitasnya.Secarakeseluruhan per tanggal31
Desember 2016 jumlah pegawaiyang mendukung organisasi SatpolPPini mencapai 179
orangpegawai.Komposisipegawaimenurutstatusnyadapatdilihatpada tabel dibawahini.
Tabel 1.1
Komposisi Pegawai Berdasarkan Status
No StatusKepegawaian Komposisi
Orang %
1 PNS 85 42
2 CPNS 9 5
3 PTT 94 53
Jumlah 179 100
~ 5 ~
Jikadilihatdarijumlahtersebut diatas 47 % merupakanpegawaidenganstatussebagaiPNS/CPNS,
sedangkan sisanya 53 % adalahtenagaPTT. Secara rinci, komposisi pegawai menurut
golongan kepangkatannya per tanggal 31 Desember 2015 dapat dilihat pada table berikut
ini :
Tabel 1.2
Komposisi PegawaiBerdasarkanGolongan
No Pangkat Golongan Jumlah %
1 2 3 4 5
1. Pembina Utama Muda IV/c 1 1.2%
2. Pembina IV/a 6 7.1%
3. Penata Tk.I III/d 10 11.8%
4. Penata III/c 1 1.2%
5. Penata Muda Tk.I III/b 8 9.4%
6. Penata Muda III/a 7 8.2%
7. Pengatur Tk.I II/d 2 2.4%
8. Pengatur II/c 5 5.9%
9. Pengatur Muda Tk.I II/b 22 25.9%
10. Pengatur Muda II/a 22 25.9%
11. Juru I/c 1 1.2%
TOTAL
85 100%
Dilihat dari golongannya, komposisi pegawai yang berada dilingkungan kerja organisasi
Satpol PP cenderung didominasi oleh kelompok pegawaigolongan II.
1.5.2. Struktur Organisasi
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar dibentuk berdasarkan Peraturan
DaerahKabupaten Banjar Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pembentukan, Organisasi Dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar.
Kedudukan Satuan Polisi Pamong Praja, untuk selanjutnya disingkat Satpol PP merupakan
Lembaga Teknis Daerah sebagai unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh
seorang Kepala dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten
Banjar.
Tugas pokok dan fungsi Satpol PP sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2012
adalah Satpol PP mempunyai tugas menegakkan Perda dan menyelenggarakan ketertiban
umum dan ketenteraman masyarakat sertaperlindunganmasyarakat.
Fungsi Satpol PP Kabupaten BanjarsesuaidenganPeraturanBupati Banjar Nomor 16 tahun 2012
antaralainadalahsebagaiberikut :
a) Penyusunan program dan pelaksanaan penegakkan Perda dan Peraturan
KepalaDaerah,penyelenggaraan ketertibanumumdan ketenteraman masyarakat serta
perlindunganmasyarakat;
b) Pelaksanaan kebijakan penegakkan Perda dan Peraturan Kepala Daerah;
c) Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakatdidaerah;
d) Pelaksanaan kebijakanperlindungan masyarakat;
e) PelaksanaankoordinasipenegakanPerdadanPeraturanKepalaDaerah
~ 6 ~
sertapenyelenggaraanketertiban umumdanketenteramanmasyarakat dengan Kepolisian
NegaraRepublikIndonesia,Penyidik Pegawai Negeri Sipil daerah,dan/atauaparatur
lainnya;
f) Pengawasanterhadapmasyarakat,aparatur,ataubadan hokum agar mematuhi
danmentaati penegakkanPerdadanPeraturanKepala Daerah;dan
g) Pelaksanaan tugaslainnya.
Pelaksanaantugaslainnyasebagaimanadimaksudmeliputi :
1. Mengikuti proses penyusunan peraturan perundang-undangan serta kegiatan pembinaan
danpenyebarluasan produk hukum daerah;
2. MembantupengamanandanpengawalantamuVIPtermasukpejabat negara dantamu
Negara
3. Pelaksanaan pengamanan dan penertiban asset yang belum teradministrasi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang - undangan;
4. Membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan pemilihan umum dan
pemilihanumum kepala daerah;
5. Membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan keramaian daerah dan/atau
kegiatan yang berskala massal; dan
6. Pelaksanaan tugaspemerintahan umum lainnya yang diberikan oleh kepaladaerah sesuai
denganprosedurdanketentuanperaturan perundang-undangan.
Susunan Organisasi Satpol PP Kabupaten Banjardijelaskan di pasal 1 Peraturan Bupati
Banjar Nomor 54 tahun 2012 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Satpol PP Kabupaten
Banjar terdiri dari :
a. Kepala Satuan;
b. Sekretariat, terdiri atas :
1) Subbagian Program;
2) Subbagian Keuangan; dan
3) Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah, terdiri atas :
1) Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan; dan
2) Seksi Penyelidikan dan Penyidikan.
d. Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman masyarakat, terdiri atas :
1) Seksi Operasi dan Pengendalian; dan
2) Seksi Kerjasama.
e. Bidang Sumber Daya Aparatur, terdiri atas :
1) Seksi Pelatihan Dasar; dan
2) Seksi Teknis Fungsional.
f. Bidang Perlindungan Masyarakat, terdiri atas :
1) Seksi Satuan Linmas; dan
2) Seksi Bina Potensi Masyarakat.
~ 7 ~
g. Kelompok Jabatan Fungsional;
Sedangkan Tugas Pokok Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar adalah
sebagai berikut :
1. Kepala Satpol PP
Mempunyai tugas :
a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis di bidang penegakan Peraturan
Daerah dan Peraturan Bupati, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat serta perlindungan masyarakat sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
oleh Bupati;
b. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengawasi, dan
mengendalikan serta mengordinasikan pelakasanaan kegiatan bidang penegakan
perundang-undangan daerah;
c. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengawasi, dan
mengendalikan serta mengordinasikan pelakasanaan kegiatan bidang ketertban
umum dan ketentraman masyarakat;
d. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengawasi, dan
mengendalikan serta mengordinasikan pelakasanaan kegiatan bidang sumber daya
aparatur;
e. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengawasi, dan
mengendalikan serta mengordinasikan pelakasanaan kegiatan bidang perlindungan
masyarakat;
f. Mengelola kegiatan kesekretariatan;
g. Membina, mengawasi dan mengendalikan kegiatan unit pelaksana Satpol PP;
h. Membina kelompok jabatan fungsional;dan
i. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
2. Sekretariat
Mempunyai tugas :
a. Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengawasi dan
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan
penyajian data;
b. Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengawasi dan
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penyusunan program dan rencana kegiatan
serta laporan;
c. Menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengawasi dan
mengevaluasi pelaksanaan penyusunan rencana anggaran;
d. Menyusun program, membina, mengatur, mengawasi dan mengevaluasi pengelolaan
adminitrasi keuangan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan;
e. Menyusun program, membina, mengatur, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
ketatausahaan;
f. Menyusun program, membina, mengatur, mengawasi dan mengevaluasi pengelolaan
urusan rumah tangga dan perlengkapan;
~ 8 ~
g. Menyusun program, membina, mengatur, mengawasi dan mengevaluasi efektivitas
organisasi dan tatalaksanaan serta pengelolaan adminitrasi kepegawaian;dan
h. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tangggungjawabnya.
3. Sub Bagian Program
Mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan penyusunan program dan
rencana kegiatan Satuan Polisi Pomong Praja;
b. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyusunan program dan rencana
kegiatan;
c. Menghimpun, menganalisis dan menyajikan data penyelenggaraan ketentraman,
ketertiban umum dan penegakkan Perda;
d. Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyusunan rencana strategis;
e. Menyiapkan bahan penyusunan program dan rencana kegiatan terintegrasi;
f. Melaksanakan kerjasama penyusunan program dan rencana kegiatan terintegrasi;
g. Menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi program dan rencana kegiatan;
h. Menyiapkan bahan dan menyusun laporan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja; dan
i. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
4. Sub Bagian Keuangan
Mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan dan menyusun petujuk teknis penyusunan anggaran dan
pengelolaan adminitrasi keuangan;
b. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran belanja tidak langsung,
anggaran belanja langsung, rencana penerimaan dan pendapatan Satuan Polisi
Pamong Praja;
c. Melaksanakan kerjasama penyusunan rencana anggaran dna rencana pendapatan
dan penerimaan;
d. Menyiapkan bahan pengesahan dokumen anggaran;
e. Menyiapkan bahan dan mengelola adminitrasi keuangan;
f. Menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi realisasi anggaran;
g. Menyiapkan bahan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan;
h. Menyiapkan bahan dan mengusulkan pejabat pengelola pembendaharaan; dan
i. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
5. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Mempunyai tugas :
a. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan yang meliputi surat menyurat, pengetikan,
penggandaan dan pengelolaan kearsipan sesuai petunjuk teknis adminitrasi
perkantoran
b. Memberikan pelayanan penyediaan alat tulis kantor dan perlengkapan lainnya
terhadap keperluan satuan unit kerja, urusan keprotokolan dan pelayanan tamu
dilingkungan Satuan Polisi Pomong Praja;
~ 9 ~
c. Memelihara dan merawat gedung serta barang inventaris kantor serta membuat
daftar dan laporan barang inventaris kantor;
d. Memelihara kebersihan, kenyamanan dan kerapian ruang kantor serta kebersihan
halaman dan lingkungan kantor;
e. Melakasanakan adminitrasi perjalanan dinas kepala satuan/atau pegawai yang
diserahi tugas kedinasan guna menunjang kelancaran tugas;
f. Menyiapkan ruang rapat, upacara dan pertemuan pertemuan sesuai petunjuk
pimpinan;
g. Mengumpulkan, mengolah dan mensistematisasikan informasi data kepegawaian;
h. Melaksanakan urusan kepegawaian yang meliputi usul kepangkatan, pemberhentian
/ pension, mutasi, promosi, kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, cuti, pembuatan
Karis/Karsu, Karpeg, Taspen, asuransi, daftar kepangkatan (DUK), nominatif, daftar
struktur pegawai (DSP) dan penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3)
i. Menyusun usulan pendidikan dan latihan (Diklat) pegawai;
j. Menyusun rekapitulasi absensi pegawai serta memonitor disiplin pegawai;
k. Menyusun laporan kepegawaian berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku; dan
l. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
6. Bidang Penegakkan Perundangan Undangan Daerah
Mempunyai tugas :
a. Merencanakan, mengatur dan mengawasi kegiatan pembinaan, pengawasan dan
penyuluhan dalam rangka penegakan perundang-undangan daerah;
b. Merencanakan, mengatur dan mengawasi kegiatan penyidikkan dan penindakan
dalam rangka penegakan perundang-undangan daerah; dan
c. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
7. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan
Mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan dan menghimpun Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati sebagai
bahan pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengawasan dan penyuluhan;
b. Menyiapkan bahan pembinaan terhadap masyarakat dan badan hukum dalam rangka
meningkatkan kesadaran dan ketaatan terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati;
c. Memantau secara rutin pelaksanaan dan implementasi Peraturan Daerah dan
Peraturan Bupati sebagai upaya penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
d. Melakukan penyuluhan terhadap masyarakat dan badan hukum terkait dalam rangka
pelaksanaan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
e. Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan partisipasi dan
peran serta masyarakat dalam pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah
dan Peraturan Bupati;
f. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan TNI, POLRI dan aparatur lainnya
dalam pelaksanaan penindakan berupa penyegelan, pembongkaran, penyitaan
~ 10 ~
maupun tindakan eksekusi lainya yang melanggar Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati; dan
g. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
8. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan
Mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan dan mempelajari produk perundang-undangan daerah sebagai bahan
penyelidikan dan penyidikan;
b. Menerima laporan pengaduan masyarakat maupun instansi lainnya terkait adanya
gangguan/pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
c. Mengumpulkan dan mengolah bahan/laporan pengaduan masyarakat maupun
instansi lainnya terkait adanya gangguan/pelanggaran Peraturan Daerah dan
Peraturan Bupati;
d. Mengaji dan menelaah pengaduan masyarakat maupun instansi lainnya terkait adanya
gangguan/pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
e. Melakukan klarifikasi, pemeriksaan dan peninjauan terhadap kebenaran pengaduan
masyarakat maupun instansi lainnya terkait adanya gangguan/pelanggaran Peraturan
Daerah dan Peraturan Bupati;
f. Memproses pengaduan masyarakat maupun instansi lainnya terkait adanya
gangguan/pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati kepada aparat
penegak hukum;
g. Melakukan pemeriksaan, pengusutan terhadap seseorang/badan hukum yang
dianggap telah melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati;
h. Melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan mencari, menerima, mengumpulkan
dan meneliti keterangan bahan bukti/dokumen dari orang pribadi dan badan hukum
sehubungan dengan tindak pidana serta melakukan penyitaan terhadap barang bukti;
i. Menyiapkan dan menyusun berita acara hasil penyelidikan dan penyidikan atas
pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
j. Menyampaikan bahan dan berita acara hasil penyelidikan dan penyidikan kepada
Badan Peradilan dalam rangka proses penyelesaian perkara;
k. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data kasus pelanggaran Peraturan Daerah
dan Peraturan Bupati;
l. Melakukan kerjasama dan menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi/aparat
penegak hukum lainnya dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap
pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
m. Menyiapkan bahan perumusan pemberian sanksi/tindakan hukum terhadap orang dan
badan hukum yang melakukan pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
n. Menyiapkan bahan penuntutan terhadap orang dan badan hukum yang melakukan
pelanggaran terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
o. Melakukan pemanggilan terhadap orang dan badan hukum yang melakukan
pelanggaran terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati apabila diperlukan; dan
p. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
~ 11 ~
9. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
Mempunyai tugas :
a. Merencanakan, mengatur dan mengawasi kegiatan operasi dan pengendalian dalam
rangka pembinaan dan penyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat;
b. Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerjasama dalam rangka
penyelenggaraanketertiban umum dan kententraman masyarakat; dan
c. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
10. Seksi Operasi dan Pengendalian
Mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan penyusunan Reancangan Peraturan daerah dan Peraturan Bupati
yang berkaitan dengan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat;
b. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan operasional berdasarkan pada kebijakan
umum nasional dan kebijakan teknis provinsi bidang ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat;
c. Menyiapkan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
d. Menyiapkan bahan penindakan terhadap warga masyarakat, aparatur atau badan
hukum yang mengganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
e. Melaksanakan kegiatan teknnis operasional dan pengendalian dalam rangka
penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
f. Menyiapkan rencana dan lokasi penertiban pada tempat-tempat tertentu yang
dianggap melanggar ketentuan yang berlaku;
g. Menyiapkan jadwal kegiatan operasi penertiban dalam rangka penyenggaraan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
h. Menyiapkan jadwal dan personil keamanan dan ketertiban kantor Bupati, DPRD dan
rumah dinas bupati/wakil bupati dan rumah dinas pejabat daerah lainnya;
i. Melakukan klarifikasi dan peninjauan lapangan terhadap laporan masyarakat, badan
hukum dan instansi lain terhadap kegiatan atau tempat-tempat yang dianggap
melanggar/mengganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
j. Menyiapkan bahan pemberian tindakkan/sanksi hukum terhadap orang/badan hukum
yang dianggap melanggar/mengganggu ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat;
k. Melaksanakan operasi/patroli harian dalam rangka menjaga ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat; dan
l. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
~ 12 ~
11. Seksi Kerjasama
Mempunyai tugas :
a. Menyiapkan penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan kerjasama dengan
partai politik, Ormas, Organisasi kepemudaan,LSM dan \atau aparat lainnya dalam
rangka penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
b. Menyiapkan bahan kordinasi dan melakukan kerjasama dengan aparat lainnya dalam
rangka penyelenggaraan umum dan ketentraman masyarakat;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan melakukan kerjasama dengan POLRI,PPNS dan
aparat lainnya dalam pemberian sanksi/tindakan hukum terhadap orng/badan hukum
yang melanggar/mengganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
d. Melakukan kerjasama dengan Badan peradilan dalam rangka tindak lanjut proses
tindakan pidana terhadap orang/ badan hukum yang melanggar/mengganggu
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
e. Menyiapkan bahan evaluasi hasil kerjasama dengan POLRI,TNI,dan/atau aparat lainnya
dalam rangka penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;dan
f. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
12. Bidang Sumber Daya Aparatur
Mempunyai tugas :
a. Merencanakan,mengatur dan mengawasi penyenlenggaraan pelatihan dasar dalam
rangka peningkatan kemampuan dan keterampilan sumber daya aparatur;
b. Merencanakan, mengatur dan mengawasi penyelenggarakan pelatihan teknis
fungsional dalam rangka peningkatan kemampuan dan ketertiban sumber daya
aparatur;dan
c. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
13. Seksi Pelatihan Dasar
Mempunyai tugas:
a. Merencanakan bahan penyusunan pedoman teknis pengembangan kapasitas sumber
daya aparatur satuan polisi pamong praja dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
melalui pelatihan dasar;
b. Menyusun rencana kebutuhan pelatihan dasar kepolisianpamongpraja dan penyidik
Pegawai Negeri Sipil(PPNS)
c. Menyiapkan bahan pembinaan kepolisipamongpraja dan penyidik Pegawai Negeri Sipil
(PPNS);
d. Melaksanakan pengembangan kapasitas sumber daya aparatur Satuan Polisi Pamong
Praja Dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
e. Melaksankan prlatihan dasar Kepolisianpamongprajaan dan Penyidik Pegawai Negeri
Sipil;
f. Menyiapkan bahan kerjasama dengan kepolisian Reoublik Indonesia dan TNI dalam
rangka peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Satuan Polisi Pamong Praja dan
penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
~ 13 ~
g. Menginventasikan jenis pendidikan dan pelatihan dasar kepolisi pamong prajaan dan
penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
h. Menyusun jadwal dan personil pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dasar
kepolisipamongprajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
i. Menyiapkan bahan evaluasi hasil pelaksanaan pelatihan dasar kepilipamongprajaan
dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS); dan
j. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
14. Seksi Teknis Fungsional
Mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman teknis pengembangan kapasitas sumber
daya aparatur Satuan Polisi Pamong Praja dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
melalui pendidikan dan pelatihan teknis fungsional;
b. Menyusun rencana kebutuhan pendidikan dan pelatihan teknis fungsional
Kepolisipamongprajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
c. Menyiapkan bahan pembinaan teknis fungsional Kepolisipamongprajaan dan penyidik
Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
d. Melaksakan pendidikan dan pelatihan teknis fungsional kepolisi pamongprajaan dan
penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
e. Menginventarisir jenis pendidikan dan pelatihan teknis fungsional
Kepolisipamongprajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
f. Penyusunan jadwal dan personil pelaksana pendidikan dan pelatihan teknis fungsional
Kepolisipamongprajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);
g. Menyiapkan bahan evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan teknis fungsional
Kepolisipamongprajaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);dan
h. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
15. Bidang Perlindungan Masyarakat
Mempunyai tugas :
a. Merencanakan, mengatur dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan satuan
perlindungan masyarakat;
b. Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan pembinaan potensi
masyarakat dalam rangka upaya perlindungan masyarakat;dan
c. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
16. Seksi Satuan Linmas
Mempunyai tugas :
a. Menyiapkan penyusunan rencana kebijakan penyelenggaraan perlindungan
masyarakat;
b. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan
perlindungan masyarakat;
c. Menyiapkan bahan fasilitasi dan pemberdayaan kapasitas penyelenggaraan
perlindungan masyarakat;
~ 14 ~
d. Melaksanakan pembinaan teknis satuan perlindungan masyarakat;
e. Melaksanakan pengaturan pemantauan satuan perlindungan masyarakat dalam
penanganan ketentraman, ketertiban, dan keamanan pelaksanaan tahap
penyelenggara Pilpres, Pemilu Legislatif, Pilkada dan Pilkades serta pananganan
bencana;
f. Menyiapkan pembinaan kesiapan satuan perlindungan masyarakat agar cepat
tanggap dan responsive dalam penanganan perlindungan masyarakat terhadap
gangguan, ancaman bahaya, penyrkamatan pertama dalam penanganan bencana;
g. Menyiapkan bahan pembentukan satuan linmas skala kabupaten, kecamatan dan
desa/kelurahan;
h. Memberdaya satuan linmas skala kabupaten,kecamatan dan desa/kelurahan;
i. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan satuan linmas dalam rangka peningkatan
kapasitas dan kemampuan satuan linmas;dan
j. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
17. Seksi Bina Potensi Masyarakat
Mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan data potensi masyarakat dalam
menyelenggaraan perlindungan masyarakat;
b. Melaksanakan penyuluhan terhadap masyarakat dalam rangka menumbuh
kembangkan potensi dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan perlindungan
masyarakat;
c. Menyiapkan bahan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat dalam
penyelenggaraan perlindungan masyarakat;
d. Memfasilitasi pemberian bimbingan teknis kepala masyarakat dalam penyelenggaraan
perlindungan masyarakat;
e. Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat dalam penyelenggaraan perlindungan
masyarakat dalam rangka cepat tanggap dan darurat penanganan dari ancaman
bahaya, gangguam dan bencana;
f. Menyiapkan bahan pembinaan kelompok swadaya masyarakat yang mempunyai
potensi dalam penyelenggaraan perlindungan masyarakat; dan
g. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
~ 15 ~
BerikutmerupakangambaranstrukturorganisasiSatpolKabupaten Banjarberdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Banjar :
STRUKTURORGANISASISATUANPOLISIPAMONGPRAJA
1.6. Dasar Hukum
1. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5094);
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5. PeraturanMenteri DalamNegeriNomor40Tahun2011tentang Pedoman
OrganisasidanTataKerjaSatuanPolisi PamongPraja;
6. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor54Tahun2011tentang Standar Operasional Prosedur
(SOP) Satuan Polisi Pamong Praja;
7. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 25 Tahun 2012 tentang petunjuk Pelaksanaan
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
8. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor69Tahun2012tentang Perubahan atas Permendagri
Nomor 62 Tahun 2008 tentang SPM BidangPemerintahanDalamNegeridiKabupaten/Kota;
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIS
KEPALA SUBBAG KEUANGAN
KEPALA SUBBAG PROGRAM
KEPALA SEKSI
PEMBINAAN,
PENGAWASAN DAN
PENYULUHAN
KEPALA BIDANG SUMBER DAYA
APARATUR
KEPALA SUBBAG
UMPEG
KEPALA BIDANG PENEGAKKAN PERUNDANG-
UNDANGAN DAERAH
KEPALA BIDANG KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN
MASYARAKAT
KEPALA BIDANG
PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
KEPALA SEKSI
PELATIHAN DASAR
KEPALA SEKSI
TEKNIS FUNGSIONAL
KEPALA SEKSI
PENYELIDIKAN &
PENYIDIKAN
KEPALA SEKSI
OPERASI &
PENGENDALIAN
KEPALA SEKSI
KERJASAMA
KEPALA SEKSI
PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
KEPALA SEKSI
BINA POTENSI
MASYARAKAT
~ 16 ~
9. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor19Tahun2013tentang pedomanpakaian dinas,
perlengkapandanperalatanoperasional;
10. Keputusan Menteri PAN dan RB Nomor KEP/135/M.PAN/9/2004 tentang Pedoman Umum
Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
11. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
12. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 17 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005-
2025 (Lembaran Daerah Kalimantan Selatan Tahun 2009 Nomor 17, Tambahan Lembaran
Daerah Tahun 2009 Nomor 16);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 04 Tahun 2008 tentang Urusan Wajib dan
Urusan Pilihan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Banjar ( Lembaran
Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2008 Nomor 04, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Banjar Nomor 04);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 16 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Satpol PP;
15. PeraturanDaerahKabupaten Banjar Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pembentukan,
Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Banjar;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 4 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Kabupaten Banjar Tahun 2013 Nomor 4)
17. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar 08 Tahun 2015 tentang Perubahan Kelima Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja, (Lembaran
Daerah Kabupaten Banjar Nomor 8);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 18 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2016-2021, Lembar
Daerah Nomor 5 Tahun 2016, Nomor Registrasi 121 Tahun 2016;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 12 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2016Peraturan Daerah Kabupaten
Banjar Nomor 5 Tahun 2013 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Banjar 2013;
20. Peraturan Bupati Banjar Nomor 54 Tahun 2012 Tentang Uraian Tugas Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Banjar.
21. Peraturan Bupati Banjar Nomor 60 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Banjar TA. 2016;
~ 17 ~
1.7. Sistimatika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
1.2.2 Tujuan
1.3. Kondisi Giografis Daerah
1.4. Isu Strategis
1.5. Sumber Daya Organisasi
1.5.1. Sumber Daya Aparatur Organisasi
1.5.2. Struktur Organisasi
1.6. Dasar Hukum
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis
2.1.1. Visi dan Misi Kepala Daerah
2.1.2. Tujuan
2.1.3. Sasaran
2.1.4. Strategi, Arah Kebijakan Daerah, Program dan Indikator Kinerja Dalam
RPJMD 2016 - 2021
2.1.5. Strategi
2.1.6. Arah Kebijakan
2.1.7. Program dan Kegiatan Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2016
2.2 Perjanjiaan Kinerja/Penetapan Kinerja
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Pengukuran Kinerja : Capaian IKU evaluasi dan analisis capaian Kinerja
akuntabilitas
3.2. Keuangan : Realisasi anggaran
BAB IV PENUTUP
Lampiran – Lampiran (perjanjaian Kinerja)