BAB I PENDAHULUAN panah melambangkan seorang pemanah yang jitu dan penuh perhitungan. Ular merupakan...

PT Prudential Life Assurance | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kebutuhan manusia akan rasa aman baik untuk masa sekarang maupun masa

yang akan datang tidak akan ada habisnya. Rasa khawatir akan keselamatan hidup,

kesehatan, pendidikan anak dan masa depan keluarga membuat manusia

membutuhkan jaminan akan hal tersebut. Hal ini tidak lain karena rasa aman dan

jaminan akan keberlangsungan suatu kehidupan adalah hal mutlak yang selalu

diinginkan manusia. Maka manusia sebagai seorang konsumen membutuhkan suatu

produk yang dapat memberikan rasa aman dan menjamin keberlangsungan hidupnya,

keluarganya maupun usahanya. Oleh sebab itu para pelaku bisnis mulai berinovasi

membuat produk – produk yang dapat memberikan rasa aman dan jaminan terhadap

konsumen. Produk – produk yang berfungi untuk memberikan rasa aman dan jaminan

terhadap masyarakat selalu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman,

perkembangan pengetahuan, perkembangan dunia usaha dan bisnis. Produk tersebut

kita kenal dengan nama asuransi. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata

kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi resiko yang mendasar seperti

resiko kematian atau dalam menghadapi resiko atas harta benda yang dimiliki.

Demikian pula dunia usaha dalam menjalankan kegiatannya menghadapi berbagai


resiko yang mungkin dapat mengganggu kesinambungan usahanya. Dan kita tahu

bahwa semakin maju suatu Negara maka kesadaran masyarakat akan kebutuhan

berasuransi semakin tinggi. Indonesia sebagai Negara sedang berkembang tentu

mendapatkan dampak dari semakin sadarnya masyarakat dalam membeli produk –

produk asuransi seperti asuransi pendidikan, asuransi kendaraan bermotor, asuransi

kesehatan, dan lain – lain. Kondisi ini menarik minat perusahaan-perusahaan asuransi

untuk masuk di pasar Indonesia, baik itu perusahaan asing maupun lokal. Ada

berbagai macam bentuk jaminan yang ditawarkan oleh produk-produk asuransi

tersebut untuk bersaing mendapatkan konsumen.

Tidak dapat dipungkiri lagi pemasaran merupakan salah satu ujung tombak

bagi suatu perusahaan dan yang biasa menjadi tolok ukurnya adalah keberhasilan

usaha. Dalam proses pemasaran, konsumen merupakan objek yang dijadikan

sasaran pasar, maka perusahaan harus dapat memahami konsumen. Banyak hal

yang dapat dilakukan dalam memahami kondisi pasar, salah satunya dengan

melakukan riset pasar, sehingga perusahaan dapat menilai, mengukur kemampuan

dan menginterpretasikan keinginan dan perilaku konsumen.

Oleh sebab itu, karena tingginya kebutuhan akan asuransi Pertumbuhan

industry asuransi jiwa di Indonesia berkembang cukup pesat dan memainkan peranan

yang cukup besar dalam perekonomian di Indonesia dewasa ini. Hal ini terlihat dari

data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) berikut, total dari


pendapatan 44 perusahaan asuransi jiwa anggota AAJI pada triwulan pertama 2013

mencapai Rp 33,1 triliun atau tumbuh 37,1% dari posisi triwulan pertama tahun 2012

yaitu sebesar Rp. 24,1 triliun.

Melihat pertumbuhan asuransi jiwa yang pesat tersebut, maka sebuah

perusahaan asuransi penting untuk memiliki Agen Asuransi yang lebih banyak lagi

untuk membantu perusahaan dalam merekrut dan melayanin masyarakat Indonesia

untuk ikut dan bergabung menjadi nasabah perusahaan asuransi. Agen

pemasaranpun memiliki misi yang sangat besar yaitu mengenalkan berbagai produk

asuransi kepada konsumen. Penting bagi para nasabah tersebut adalah untuk

menginvestasikan serta mempercayai keuangan mereka kedepanya kepada

perusahaan asuransi agar menjadi lebih baik lagi.

Untuk membantu kelancaran perusahaan asuransi memenuhi itu semua maka

diperlukanlah Agen Asuransi yang handal dan professional dalam menangani tugas –

tugas melayani calon nasabah baru. Untuk menjadi seseorang agen asuransi yang

professional dibutuhkan mereka yang mampu untuk menjawab tantangan perusahaan

yaitu “Always Listening Always Understanding”.

Munculnya kebutuhan akan ketersediaan Agen Asuransi professional dengan

menuntut adanya sarana bagi terpenuhinya kompetensi khusus yang harus dimilki

oleh seorang Agen Asuransi. Dengan demikian maka analisis kebutuhan Training

Agen Asuransi guna menentukan bentuk terbaik dari pelatihan tersebut. Maka dari itu


dibutuhkan Analisis Kebutuhan sebelum sebuah perusahaan mengadakan kegitan

pelatihan. Analisis Kebutuhan tersebut untuk mengetahui kesenjangan yang ada

dalam pelatihan , ketersesuaian antara materi dengan waktu yang dibutuhkan,

kualitas pengelola, instruktur, sarana dan prasarana, serta tujuan akhir dari pelatihan

itu sendiri. Kegiatan tesebut dimaksud akan memudahkan seorang manager atau ahli

SDM mengukur sejauh mana tingkat kebutuhan serta motivasi kerja SDM secara

cepat dan tepat. Pada akhirnya hasil dari data observasi ini bisa membantu untuk

mengembangkan pelatihan yang tepat guna dan sasaran kedepanya.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka terdapat beberapa masalah yang dapat

dirumuskan sebagai berikut :

Bagaimana PT Pudential Life Anssurance menerapkan Pelatihan kepada tenaga

pemasaran untuk meningkatkan dan melayani nasabah bagi perkembangan

perusahaan ?

1.3. Tujuan Observasi

Tujuan dari observasi ini adalah :

Menemukan rancangan pelatihan terbaik untuk mengakomodir kebutuhan kompetensi

Agen Asuransi yang dibutuhkan bagi seorang Agen professional guna menunjang

kinerja perusahaan dan melayani nasabah.


1.4. Manfaat Observasi

Manfaat dari observasi ini adalah sebagai berikut :

1. Membantu mahasiswa belajar melakukan Analisis Kebutuhan pelatihan “PRUfast

start” PT Prudential Life Anssurance.

2. Membantu mahasiswa mengetahui kesenjangan yang terjadi pada pelatihan

“PRUfast start” PT Prudential Life Anssurance.

3. Membantu menambah pengetahuan dan pemahaman kita mengenai Analisis

Kebutuhan yang ada dalam organisasi tersebut.

4. Sebagai bahan masukan bagi dalam pengambilan kebijakan lebih lanjut, terutama

menyangkut penetapan pelatihan strategi pemasaran

1.5. Batasan Permasalahan

Dibatasi pada kegiatan Analisis Kebutuhan Pelatihan “PRUfast start” PT Prudential

Life Assurance mencetak agen pemasaran yang professional dan berkopeten untuk

perusahaan yang dilakukan pada tanggal 25 -27 oktober 2013 .


BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Identitas Perusahaan PT Prudential Life Assurance.

Nama Perusahaan : Prudential plc

Anak perusahaan di Asia : Prudential Corporation Asia (PCA)

Anak perusahaan di Indonesia : PT. Prudential Life Assurance

Lokasi kantor Pusat : Prudential Tower JL. Jend. Sudirman Kav. 79,

Jakarta 12910

Website : http://www.prudential.co.id

Logo :

Gambar 1.1

Logo Prudential Life Assurance

:


Symbol utama serta asal mula nama Prudential diambil dari figur Lady Prudence

(Dewi Kebijaksanaan). Lady prudence merupakan ciri khas dan memiliki keterkaitan

yang kuat dengan Prudential sejak pendiriannya pada tahun 1848. Sosok ini mewakili

salah satu dari empat kebajikan utama dan mengandung arti perilaku bijaksana. Lady

Prudence selalu tampil dengan panah, ular dan cermin.

Anak panah melambangkan seorang pemanah yang jitu dan penuh

perhitungan.

Ular merupakan lambing dari kearifan.

Cermin menggambarkan kemampuan seseorang untuk melihat dirinya apa

adanya.

2.2. Sejarah Dan Gambaran Umum Perusahaan

Prudential plc merupakan perusahaan jasa keuangan terkemuka asal Inggris yang

didirikan pada 30 Mei 1848 di Hatton Garden London dengan nama The Prudential

Mutual Assurance Investment and Loan Association yang menyediakan pinjaman

kepada para professional dan pekerja. Pada tahun 1854 perusahaan mulai menjual

konsep baru polis asuransi yang ditujukan kepada kelas pekerja dengan konsep door

to door salesman yang dikenal dengan julukan “Man from the Pru”. Pada tahun 1879

home base-nya pindah ke Holborn Bars dan menjadi PT pada tahun 1881. Prudential

plc memiliki tujuan untuk membantu masyarakat dalam merencanakan keuangan


mereka dan keluarga, dengan cara menyediakan produk-produk untuk mengatasi

resiko keuangan yang sesuai dengan rencana keuangan yang dipilih.

Grup Prudential memiliki posisi yang kuat pada 3 pasar terbesar dan paling

menguntungkan di dunia, yaitu Inggris Raya dan Eropa, Amerika Serikat, dan Asia.

Pada ketiga pasar ini, kekayaan global yang terus meningkat dan demografi yang

dinamis memunculkan permintaan besar untuk produk proteksi jangka panjang

dengan investasi.

Prudential UK (Inggris Raya) adalah penyedia jasa asuransi jiwa dan dana pensiun

terkemuka di Inggris Raya. Memiliki lebih dari 7 juta nasabah dan 3000 karyawan (data

per 31 Desember 2009). Prudential beroperasi di Belfast, Dublin, London, Reading,

dan Stirling.

M&G adalah pengelola dana Prudential di Inggris Raya dan Eropa dengan dana

kelolaan GBP 174 miliar atau sekitar Rp. 2.350 triliun (data per 31 Desember 2009).

M&G mengelola aset secara mandiri atas nama beragam investor ritel dan

institusional. M&G juga bertindak sebagai pengelola dana dalam banyak produk

asuransi jiwa dan dana pensiun yang dijual oleh Prudential di Inggris Raya dan Eropa,

termasuk mengelola neraca laba Prudential. M&G beroperasi di banyak Negara, yaitu

di London dan Chelmsford (Inggris Raya), Jerman, Austria, Italia, Spanyol, Perancis,

Luxemburg, Switzerland.


Jackson National Life (JNL) adalah salah satu perusahaan asuransi jiwa terbesar di

Amerika Serikat. JNL menawarkan produk asuransi fixed index, anuitas tidak tetap,

asuransi jiwa berjangka dan permanen, serta produk asuransi jiwa institusi. Melalui

perusahaan afiliasinya, JNL juga menyediakan pengelolaan asset dan jasa

perdagangan sekuritas ritel. JNL memiliki lebih dari 2,8 juta polis dan kontrak yang

masih berjalan (in force), dan memiliki lebih dari 3000 karyawan (data per 31

Desember 2009).

Prudential Corporation Asia (PCA). Di Asia, Prudential telah memiliki pengalaman

lebih dari 80 tahun dengan dibukanya unit bisnis Prudential pertama di Malaysia.

Kantor regional Prudential di Asia adalah PCA di Hongkong yang didirikan tahun 1994.

Kini, Prudential di Asia telah berhasil menjadi salah satu grup perusahaan asuransi

jiwa dan pengelolaan dana di 13 negara, yaitu: Cina, Filipina, Hongkong, India,

Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Thailand, Australia

dan Vietnam.

Bisnis pengelolaan dana Prudential di Asia telah menjadi salah satu yang terbesar

dan paling sukses di wilayah ini. Dengan dana kelolaan lebih dari GBP 42,4 miliar atau

sekitar USD 67,8 miliar (berdasarkan data per 31 Desember 2009), bisnis tersebut

saat ini mengelola asset dari para investor perorangan maupun kelembagaan secara

independen, dan juga merupakan pengelola produk-produk asuransi jiwa dan dana

pensiun.


PCA adalah pemrakarsa dan pemimpin pasar dalam produk asuransi jiwa unit link.

Produk unit link telah menjadi sumber keunggulan Prudential di setiap pasar di Asia,

di mana Prudential beroperasi.

PT. Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) didirikan pada tahun 1995.

Prudential Indonesia merupakan bagian dari Prudential plc, London, Inggris dan di

Asia Prudential Indonesia menginduk pada kantor regional PCA, yang berkedudukan

di Hongkong. Dengan menggabungkan pengalaman internasional Prudential di

bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis lokal, Prudential Indonesia

memiliki komitmen untuk terus mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Prudential Indonesia telah menjadi pemimpin pasar dalam penjualan produk asuransi

jiwa yang dikaitkan dengan investasi (unit link) sejak pertama kali meluncurkan produk

ini di tahun 1999. Sebagai pemimpin pasar, Prudential Indonesia selalu berusaha

untuk menyediakan produk unit link yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi

kebutuhan nasabahnya, dalam setiap tahap kehidupan, mulai dari usia kerja,

pernikahan, kelahiran anak, pendidikan anak, hingga masa pensiun.

Prudential senantiasa menjaga hubungan yang harmonis dan berkesinambungan

dengan para nasabah, melalui penyediaan berbagai produk dan jasa yang

menawarkan nilai tambah dari sisi keuangan dan perlindungan.


2.3. Visi Dan Misi PT Prudential Life Assurance

A. Visi PT. Prudential Life Assurance

Menjadi perusahaan nomor satu di Asia, dalam hal:

#1 dalam pelayanan nasabah.

#1 dalam memberikan hasil terbaik bagi para pemegang saham.

#1 dalam mempekerjakan orang-orang terbaik.

B. Misi PT. Prudential Life Assurance

Menjadi perusahaan jasa keuangan ritel terbaik di Indonesia, melampaui

pengharapan para nasabah, tenaga pemasaran, staf dan pemegang saham –

dengan memberikan pelayanan terbaik, produk berkualitas, staf serta tenaga

pemasaran professional yang berkomitmen tinggi serta menghasilkan

pendapatan investasi yang menguntungkan.

C. Empat Pilar (Four Pillars)

Semangat untuk selalu menjadi yang terbaik.

Organisasi yang memberikan kesempatan belajar.

Bekerja sebagai suatu keluarga.

Integritas dan keuntungan yang merata bagi semua pihak yang terkait

dengan perusahaan.


2.4. Struktur Organisasi

Gambar 1.2

Struktur Organisasi PT. Prudential Life Assurance


BAB III

DESKRIPSI PELATIHAN “PRUfast start”

3.1. Deskripsi Pelatihan

“PRUfast start” adalah program pelatihan wajib yang berlangsung selama 3 hari atau

4 malam. Pelatihan ini wajib bagi para ttenaga pemasaran (agent) baru. Pelatihan ini

membekai para agen baru dengan pengetahuan menyeluruh tentang profil

perusahaan dan jaringan bisnis, konsep dasar asuransi , produk – produk asuransi ,

prosedur oprasional asuransi, pembekalan ujian AAJI dan pembuatan janji temu

dengan calon nasabah. Dengan mengikuti pelatihan ini, para agen baru dapat

melengkapi diri mereka dengan informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan

sehingga mampu menjadi pemula yang cepat dalam memahami asuransi dan mampu

melayani para calon nasabah dengan lebih baik.

3.2. Instruktur

Bpk Dedi Jumaidi , Ibu Adisah Anggraeni beserta team.

3.3. Peserta Pelatihan

Karyawan Baru Bagian Tenaga Pemasaran (Agen Assuransi)

3.4. Metode

Lecturing, Discusi Interactive, roleplay, sharing, simulasi, studi kasus dan Uji Kode

Etik & Anti Money Loundering (AML) pada akhir pelatihan.


3.5. Waktu dan Tempat Pelatihan

Observasi tinjauan lapangan dilakukan pada hari jumat s/d minggu , Tanggal 25 – 27

Oktober 2013 jam 09.00 – 17.00 WIB. Bertempat di : Prudential Tower Jl. Jend.

Sudirman Kav. 79 , Jakarta.

3.6. Fasilitas Pelatihan

Training Module

Flashdisk containing materials

ATK

Backpack bag

Exclusive T-shirt atau jacket

Coffee Break 1 x dan Lunch 1 x selama Training

Sertifikasi untuk pelanjutan ke jenjang kerja (prasyarat ujian AAJI)

3.7. Tujuan dan Manfaat Pelatihan

Pada akhir pelatihan peserta mampu :

Meningkatkan pengetahuan tentang profil dan jaringan bisnis perusahaan.

Memiliki pemahaman yang lebih baik tentang konsep dasar asuransi jiwa.

Memiliki pengetahuan yang lebih baik dan mendalam mengenai produk –

produk yang ditawarkan prudential (baik unit link non syariah dan syariah,

maupun asuransi tambahan – riders).


Mengetahui dan memahami proses dan prossedur dibagian New Business &

Underwriting.

Mengetahui mekanisme pembayaran premi dan pembentukan premi pertama.

Memiliki pengetahuan yang lebih baik dengan anti pencucian uang (Anti Money

Laundering – AML).

Memiliki pemahaman yang lebih baik tentang Etika Bisnis Asuransi Jiwa.

Memiliki kemampuan untuk membuat janji temu dengan calon nasabah

dengan cara professional.

3.8. Materi dan Agenda Pelatihan “PRUfast start”

Kelas Pagi – 3 hari (09.00 s/d 17.00)

Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga

Perkenalan

Profil Perusahaan :

Prudential plc

Prudential Corporation

Asia (PCA)

Eastspring Investement

Lanjutan manfaat tambahan

Pru my Child

BREAK ………………!!!

Klaim :

Definisi klaim

Sosialisasi training lanjutan

ABC (Anti Bribery and

Corruption)


PT Prudential Life

Assurance (Prudential

Indonesia)

Konsep Asuransi Jiwa

Produk Traditional

Dasar – Dasar Investasi

Produk –Produk di

Prudential Indonesia :

Prulink Investor account

Prulink Assurance

account

BREAK ……………….….!!!!

Lanjut Prulink

assurance account

Jenis – jenis klaim

Syarat – syarat llaim

Standart pelayanan

polis

Data pelayanan klaim

Pembayaran premi

Prinsip megenal nasabah

Etika bisnis dan peraturan

pemerintah

Profesionalisme agen

Keamanan dan kerahasian

data nasabah dan

perusahaan.

Konsep menjual

BREAK ………………..!!!

Cara mengisi SPAJ dan

ilustrasi

Ujian Fast Start


Prulink Syariah

Prulink Badan usaha

Riders (manfaat

tambahan)

Kelas Malam – 4 malam (18.00 s/d 21.00)

Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga Hari Keempat

Perkenalan

Profil Perusahaan :

Prudential plc

Prudential

Corporation Asia

(PCA)

Eastspring

Investement

PT Prudential Life

Assurance

(Prudential

Indonesia)

Konsep Asuransi Jiwa

Lanjutan manfaat

tambahan

Lanjut Prulink

assurance

account

Prulink Syariah

Prulink Badan

usaha

Riders (manfaat

tambahan)

Pru my Child

BREAK

Klaim :

Definisi klaim

Jenis – jenis

klaim

Syarat – syarat

llaim

Standart

pelayanan polis

Data pelayanan

klaim

Sosialisasi

training lanjutan

ABC (Anti

Bribery and

Corruption)

Keamanan dan

kerahasian data

nasabah dan

perusahaan.

Konsep menjual


Produk Traditional

Dasar – Dasar

Investasi

Produk –Produk di

Prudential

Indonesia :

Prulink Investor

account

Prulink Assurance

account

Pembayaran premi

Prinsip megenal

nasabah

Etika bisnis dan

peraturan

pemerintah

Profesionalisme

agen

BREAK

Cara mengisi

SPAJ dan

ilustrasi

Ujian Fast Start

Note :

Konsep dari pelatihan ini adalah dengan menyediakan dua jam pelatihan. Pembagian jam pelatihan tersebut yaitu

kelas pagi berlangsung selama 3 hari dimulai dari jam 09.00 s/d 17.00. sedangkan pada jam malam berlangsung

selama 4 hari yaitu dari jam 18.00 s/d 21.00 WIB. Pelatihan di damping dengan lebih dari 2 Triner yang membantu

dalam mengajar. Menerangkan tentang produk Prudential serta etika dalam bekerja.

Kalimat yang di bold menunjukan 1 JP / materi pada Training “PRUfast start”


BAB IV

PELAKSANAAN TNA

4.1. Alat dan Bahan

Adapun Alat dan Bahan untuk Mengumpulkan Informasi yang digunakan ialah :

a. Observasi

b. Tinjauan lapangan (didalam ruangan training )

c. Wawancara ( dengan Instruktur, Pengelola, dan Peserta Pelatihan)

d. Angket / Kuisioner

e. Kamera

Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, digunakan metode

observasi, wawancara dan tinjauan lapangan. Adapun observasi dilakukan di

PT.Prudential Life Assurance yang memberikan Trining kepada Karyawan Baru yaitu

Training PRUFast Start, Tanggal 25 – 27 Oktober 2013 jam 09.00 – 17.00 WIB

Bertempat di : Prudential Tower Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 , Jakarta. Dengan

mengamati langsung jalanya proses interaksi antara pelatih ( Triner ) dengan

karyawan baru.

4.2. Waktu dan Tempat Pelatihan

Observasi tinjauan lapangan dilakukan pada hari jumat s/d minggu , Tanggal 25 – 27

Oktober 2013 jam 09.00 – 17.00 WIB. Bertempat di : Prudential Tower Jl. Jend.

Sudirman Kav. 79 , Jakarta.


4.3. Prosedur Pengembangan Instrumen

1. Kisi – Kisi Instrumen

Pedoman Observasi Lapangan

Analisis Kebutuhan Pelatihan

PT Prudential Life Anssurance

Tahap Indikator Teknik Subyek/Sumber Butir Instrumen Alat

1 Rancangan

1.1. Mengidentifikasi jenis pelatihan yang diselenggarakan

Wawancara Pengelola Training

Kemampuan apa yang di ditingkatkan dalam traiing PRUfast start?

Voice recorder

1.2. Mengidentifikasi karakteristik peserta diklat

Latar belakang pendidikan

Latar belakang pekerjaan/profesi

Latar belakang pengalaman mengikuti diklat sebelumnya

Wawancara Pengelola Training

Siapa saja saja peserta yang mengikuti dari Pelatihan tersebut

Bagaimana karakteristik latar belakang dari masing-masing peserta yang mengikuti pelatihan, misalnya: Latar belakang

pendidikan Latar belakang

pekerjaan/profesi Latar belakang

pengalaman mengikuti pelatihan sebelumnya

Voice recorder


1.3. Mengidentifikasi materi yang diberikan pada Pelatihan PRUfast start yang diselenggarakan

wawancara Pengelola Training

Materi apa saja yang disampaikan pada masing-masing diklat?

Voice recorder

1.4. Menjelaskan rentang waktu pada pelatihan


Berapakah rentang waktu pelaksanaan masing-masing mata diklat?

Voice recorder

2 Pelaksanaan

2.1 Mengidentifikasi tujuan Pelatihan PRUfast start


Apakah tujuan dari hasil akhir pelatihan?

Apakah tujuan tersebut tercapai atau tidak?

Voice recorder

2.2 Menganalisis efektifitas dari pencapaian tujuan Pelatihan PRUfast start


Apakah Tujuan yang telah ditetapkan efektif atau tidak?

Voice recorder

2.3 Mengidentifikasi permasalahan yang muncul

wawancara

Pengelola Training ,

instruktur dan peserta pelatihan

Permasalahan permasalah apa yang muncul selama proses pelaksaan berlangsung? Misalnya: Permasalahan;

Materi diklat

Strategi dan metode

Sarana dan prasarana

Instruktur

Evaluasi

Voice recorder


2.4 mengamati permasalahan yang muncul pada proses pelaksanaan

Observasi dokumentasi

Materi diklat

Strategi dan metode

Sarana dan prasarana

Instruktur

Evaluasi

Kamera

3 Kroscek data

3.1 Menjelaskan kemampuan daya tangkap dari masing-masing materi yang diberikan

wawancara Peserta pelatihan

Apa saja yang anda tangkap/dapat dari pelatihan yang anda ikuti?

Voice recorder

3.2 Menjelaskan keterkaitan antara materi diklat dengan profesi/pekerjaan

wawancara Peserta pelatihan Apakah pelatihan yang anda ikuti menunjang profesi anda atau tidak?

Voice recorder

4 Outcome

4.1 Mengidentifikasi perubahan dan peningkatan yang terjadi pada peserta diklat sebelum dan sesudah diadakan pelatihan

wawancara

Instansi/Pemakai jasa dari peserta

yang telah mengikuti pelatihan

Apakah terjadi perubahan dan peningkatan kinerja pada peserta pelatihan?

Voice recorder

4.2 Menjelaskan ada tidaknya implementasi yang terlihat pada peserta setelah mengikuti pelatihan

wawancara



Apakah implementasi berupa perubahan tersebut berdampak pada organisasi lingkungan kerja?

Voice recorder


4.3 Menyebutkan apa saja implementasi-implementasi tersebut

wawancara



Voice recorder

4.4 Menjelaskan pengaruh implementasi tersebut pada organisasi yang pesertanya mengikuti pelatihan

wawancara



Voice recorder


2. Lembaran Pengamatan

LEMBAR KUESIONER

UNTUK PENGELOLA TRAINING

MENGENAI PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN TRAINING

(Wawancara)

Nama Staf :...........................................................................................................................

Pekerjaan :..........................................................................................................................

Hari/Tanggal :..........................................................................................................................

PETUNJUK

Jawablah pertanyaan dengan menggunakan kalimat yang jelas dan rinci.

1. Berisikan tentang apa program pelatihan ‘PRUfast start” yang harus dijalani ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

2. Siapa saja peserta yang mengikuti pelatihan “PRUfast start” ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

3. Bagaimana karakteristik peserta pelatihan yang mengikuti pelatihan kali ini ? (Dilihat

dari pekerjaan/profesi, pendidikan, dll)

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

.................................................................................. ………………………………….

…………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………..


4. Apa saja materi yang disampaikan pada pelatihan “PRUfast start” yang di

selenggarakan oleh Prudential ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

5. Berapakah rentang waktu (JP) pelaksanaan dari setiap materi ajar yang diberikan

oleh peserta ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

6. Fasilitas apa saja yang diberikan perusahaan kepada peserta pelatihan untuk

mendukung kinerja mereka ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

7. Apakah kebutuhan pelatihan yang diselenggarakan pada pelatihan ini berdasarkan

kepada visi dan misi organisasi organisasi ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

8. Apa saja permasalahan yang muncul dalam proses perencanaan dan pelaksanaan

pelatihan ? Apa solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................


................................................................................................................................

................................................................................................................................

9. Apakah selama ini tujuan yang dicapai sudah efektif atau tidak ?

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

10. Apa saja permasalahan yang muncul dalam proses perencanaan dan pelaksanaan

diklat? Apa solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut?

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………


LEMBAR KUESIONER

UNTUK PENGELOLA TRAINING

MENGENAI PERENCANAANDAN PELAKSANAAN TRAINING

Nama Staf :...........................................................................................................................

Pekerjaan :..........................................................................................................................

Hari/Tanggal :..........................................................................................................................

PETUNJUK


11. Menurut anda, apakah program pelatihan “PRUfast start” sudah berjalan dengan

efektif?

o Ya o Tidak

12. Apakah peserta pelatihan “PRUfast start” dipilih berdasarkan analisis kebutuhan?

o Ya o Tidak

13. Apakah peserta pelatihan memiliki latar belakang yang beragam?

o Ya o Tidak

14. Apakah materi pelatihan “PRUfast start” telah sesuai dengan analisis masalah yang

ada di lapangan?

o Ya o Tidak

15. Apakah rentang waktu (jam pelatihan) setiap materi pelatihan telah sesuai karakteristik

materi tersebut?

o Ya o Tidak

16. Apakah fasilitas yang diberikan perusahaan kepada peserta pelatihan dapat

mendukung kinerja mereka?

o Ya o Tidak

17. Apakah kebutuhan pelatihan yang diselenggarakan pada pelatihan ini berdasarkan

tujuan organisasi?

o Ya o Tidak


18. Apakah solusi yang pernah dilaksanakan sebelumnya dapat mengatasi permasalahan

yang muncul dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pelatihan?

o Ya o Tidak

19. Apakah tujuan pelatihan sejauh ini telah tercapai?

o Ya o Tidak

20. Adakah solusi baru yang dapat mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses

perencanaan dan pelaksanaan pelatihan?

o Ya

o Tidak


LEMBAR KUESIONER

UNTUK PESERTA TRAINING

DAFTAR PERTANYAAN UNTUKTENAGA PEMASARAN

MENGENAI PELAKSANAAN TRAINING

Nama Peserta :...............................................................................................................

Pekerjaan :..............................................................................................................

Hari/Tanggal :..............................................................................................................

PETUNJUK


1. Apa kebutuhan pelatihan dapat terpenuhi?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

2. Apakah pelatihan tersebut telah memberikan wawasan baru mengenai peran anda ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

3. Seberapa relevankah pengetahuan baru tersebut dengan pekerjaan anda ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

4. Bagaimanakah anda akan menerapkan hasil pembelajaran di tempat anda ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................


................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

5. Apakah anda telah menyusun rencana tindakan untuk menerapkan hasil

pembelajaran ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

6. Bantuan apa yang anda perlukan dari manajer atau orang lain untuk menerapkan

hasil pelatihan anda ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

7. Pada bidang apa anda membutuhkan informasi lebih lanjut atau bimbingan ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

8. Apakah dibutuhkan program tindak lanjut di masa depan ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

9. Apa saja permasalahan yang terjadi dan anda alami selama anda mengikuti diklat?

Berikan kritik dan saran anda mengenai permasalahan tersebut?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................


LEMBAR KUESIONER

UNTUK PESERTA TRAINING

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK TENAGA PEMASARAN


Nama Peserta :...............................................................................................................

Pekerjaan :..............................................................................................................

Hari/Tanggal :..............................................................................................................

PETUNJUK


10. Apakah kebutuhan pelatihan telah terpenuhi?

o Ya o Tidak

11. Apakah pelatihan ini telah memberikan wawasan baru mengenai peran anda?

o Ya o Tidak

12. Apakah wawasan baru yang diperoleh dalam pelatihan ini relevan dengan profesi

anda?

o Ya o Tidak

13. Apakah penerapan ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini telah berjalan dengan baik

di tempat anda?

o Ya o Tidak

14. Apakah anda telah menyusun rencana tindakan untuk menerapkan ilmu yang

diperoleh dalam pelatihan ini?

o Ya o Tidak

15. Apakah anda membutuhkan bantuan pihak lain untuk menerapkan ilmu yang diperoleh

dalam pelatihan ini?

o Ya o Tidak


16. Apakah anda membutuhkan informasi lebih lanjut atau bimbingan untuk menerapkan

ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini?

o Ya o Tidak

17. Apakah dibutuhkan program tindak lanjut di masa depan?

o Ya o Tidak

18. Apakah anda memiliki kendala selama mengikuti pelatihan?

o Ya

o Tidak


LEMBAR KUESIONER

UNTUK PESERTA ALUMNI TRAINING

BIDANG TENAGA PEMASARAN


Nama Peserta :...............................................................................................................

Pekerjaan :..............................................................................................................

Hari/Tanggal :..............................................................................................................

PETUNJUK


1. Bagaimana pendapat anda mengenai pelatihan tersebut secara keseluruhan ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

2. Apakah pelatihan sesuai dengan janji yang ditulis dalam visi dan misi ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

3. Apakah pengajar menguasai materi dan kopeten dalam menyampaikanya ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………...

4. Apakah materi pelatihan yang diberikan sesuai dengan tingkat pengetahuan dan

keterampilan peserta ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................


................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

5. Apakah kesiapan peserta untuk mengikuti pelatihan memadai, apakah atasan dapat

memberikan bantuan yang lebih banyak lagi ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

6. Apakah metode yang digunakan sesuai ? seberapa membantunya metode terhadap

pengajaran ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

7. Upaya apa yang dilakukan untuk mengaitkan antara materi pelatihan dan lingkungan

kerja ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

8. Apakah ada kegiatan tindak lanjut yang direncanakan oleh pengajar ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................


LEMBAR KUESIONER

UNTUK PESERTA ALUMNI TRAINING

BIDANG TENAGA PEMASARAN


Nama Peserta :...............................................................................................................

Pekerjaan :..............................................................................................................

Hari/Tanggal :..............................................................................................................

PETUNJUK


9. Menurut anda, apakah pelatihan telah berjalan dengan baik secara keseluruhan?

o Ya o Tidak

10. Menurut anda, apakah pelatihan yang telah diselenggarakan sesuai dengan tujuan

organisasi?

o Ya o Tidak

11. Apakah instruktur menguasai materi pelatihan dan kompeten dalam

menyampaikannya?

o Ya o Tidak

12. Apakah penyampaian materi pelatihan telah sesuai dengan tingkat pengetahuan dan

keterampilan peserta pelatihan?

o Ya o Tidak

13. Apakah kesiapan peserta untuk mengikuti pelatihan telah memadai?

o Ya o Tidak

14. Apakah metode yang digunakan telah sesuai dengan karakteristik materi dan peserta

pelatihan?

o Ya o Tidak

15. Adakah upaya dari pihak pengelola maupun instruktur pelatihan untuk mengaitkan

antara materi pelatihan dengan lingkungan kerja peserta pelatihan?


o Ya o Tidak

16. Adakah program lanjutan yang direncanakan pihak pengelola pelatihan?

o Ya

o Tidak


LEMBAR KUESIONER

UNTUK PENGAJAR/TRAINER


Nama Pengajar :...............................................................................................................

Pekerjaan :..............................................................................................................

Hari/Tanggal :..............................................................................................................

PETUNJUK


1. Mata diklat / pelatihan apa yang anda sampaikan dan apa saja materi yang anda

sampaikan selama pelaksanaan diklat berlangsung?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

2. Apakah mata pelatihan yang diajarkan merujuk kepada tujuan akhir para peserta diklat

dengan perusahaan ?

dakh ........................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

3. Bagaimana sifat dan karakter peserta pelatihan secara keseluruhan ! apakah anda

mengalami kesulitan yang berarti ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

4. Apakah ada sesuatu hal yang kurang mendukung anda dalam memberikan pelatihan

kepada peserta pelatihan ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................


................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

5. Apakah waktu yang disediakan cukup untuk menyampaikan materi pelatihan kepada

peserta pelatihan?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

6. Pada pelatihan kali ini lebih menekankan kepada komposisi atau praktek dalam

pelaksanaanya ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

7. Apa saja metode dan strategi yang anda terapkan dalam mata diklat yang anda

berikan?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

8. Apa saja permasalahan yang muncul dan anda alami ketika pelaksanaan diklat

berlangsung? Berikan kritik dan saran anda mengenai permasalahan tersebut?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................


LEMBAR KUESIONER

UNTUK PENGAJAR/TRAINER


Nama Pengajar :...............................................................................................................

Pekerjaan :..............................................................................................................

Hari/Tanggal :..............................................................................................................

PETUNJUK


9. Apakah materi pelatihan yang anda ajarkan merujuk pada analisis kebutuhan

pelatihan?

o Ya o Tidak

10. Apakah materi pelatihan yang anda ajarkan merujuk pada tujuan penerapannya di

lingkungan kerja?

o Ya o Tidak

11. Apakah anda mengalami kendala yang berhubungan dengan karakteristik peserta

pelatihan?

o Ya o Tidak

12. Apakah ada hal-hal yang kurang mendukung anda dalam penyampaian materi

pelatihan?

o Ya o Tidak

13. Apakah waktu yang disediakan cukup untuk menyampaikan materi pelatihan kepada

peserta pelatihan?

o Ya o Tidak

14. Apakah pelatihan ini lebih menekankan pada komposisi praktek dalam

pelaksanaannya?

o Ya o Tidak

15. Apakah metode dan strategi yang anda terapkan telah berjalan dengan efektif?

o Ya o Tidak


16. Apakah anda menga lami kendala lain selama pelaksanaan pelatihan yang kurang

mendukung berjalannya pelatihan?

o Ya

o Tidak


LEMBAR KUESIONER

UNTUK INSTANSI TERKAIT DENGAN SDM (PENGGUNA)

MENGENAI OUTCOME DARI SDM YANG MENGIKUTI TRAINING

Nama Karyawan :...............................................................................................................

Pekerjaan :..............................................................................................................

Hari/Tanggal :..............................................................................................................

PETUNJUK


1. Apakah terjadi perubahan berupa peningkatan kinerja pada SDM yang telah

mengikuti pelatihan ?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

2. Apakah implementasi berupa perubahan tersebut berdampak pada organisasi dan

lingkungan kerja?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................


LEMBAR KUESIONER

UNTUK INSTANSI TERKAIT DENGAN SDM (PENGGUNA)

MENGENAI OUTCOME DARI SDM YANG MENGIKUTI TRAINING

Nama Karyawan :...............................................................................................................

Pekerjaan :..............................................................................................................

Hari/Tanggal :..............................................................................................................

PETUNJUK


3. Apakah terjadi perubahan berupa peningkatan kinerja pada SDM yang telah mengikuti

pelatihan ?

o Ya

o Tidak

4. Apakah implementasi berupa perubahan tersebut berdampak pada organisasi dan

lingkungan kerja?

o Ya

o Tidak


LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI

TRAINING “PRUfast start” PRUDENTIAL LIFE ANSSURANCE

Nama observer : ..............................................................................................................................................................

Pekerjaan : ..............................................................................................................................................................

Hari/tanggal : ..............................................................................................................................................................

No.

ASPEK YANG DIAMATI

SKOR

KETERANGAN 1

Tidak setuju

2 Kurang setuju

3 Setuju

4 Sangat setuju

1 “ADALAH KURIKULUM MATA DIKLAT” Kurikulum relevan dengan

mata diklat

Terdiri dari beberapa

pembahasan

Berorientasi pada SK


Memiliki rentang waktu yang

relative pendek dan cepat

Merujuk kepada tujuan akhir

pelatihan pesertapelatihan

2 “SUMBER DAYA MANUSIA”

A. TENAGA PENGAJAR

Kesesuaian Dengan Mata

Pelatihan

Kemampuan/ Kualifikasi

Akademik

Kecerdasan Emosional

Keterampilan Mengajar

Mengajar yang profesional.

Merancang pembelajaran

Melaksanakan pembela-


jaran (mengajar dgn hati)

Memberikan kepuasan

dlm belajar (satisfaction).

Senyum

Menyenangkan

Aktif

Responsive

Totalitas

B. PESERTA DIKLAT

Kesesuaian dengan jenis

diklat

Kemampuan akademik

Pengalaman kerja

Usia dan jenis kelamin

Kesehatan fisik & mental


Motivasi mengikuti

pelatihan

C. PENGELOLA

Profesional dalam

bidangnya

Kemampuan interpesonal

baik

Pengalaman di bidang

Diklat

Usia dan jenis kelamin

Kesehatan fisik & mental

Motivator dan “entertainer”


3 “MENGEMBANGKAN BAHAN PELATIHAN” Bahan ajar cetak

Audio visual

Multi media

Kaset audio

Lembar Kerja Peserta

(LKP)

LCD

Flip Chart

4 “BAHAN AJAR YANG RELEVAN” Berorientasi pada peserta

pelatihan

Sesuai dengan

karakteristik materi


Memperhatikan

karakteristik peserta

pelatihan

Menarik , Sederhana,

Memberikan kesan ringan

untuk dikuasai

5 “MENYUSUN JADWAL PENYELENGGARAAN PROGRAM PELATIHAN” Struktur mata ajaran

Komposisi teori dan

praktek

Waktu yang tersedia

Fasilitas yang tersedia,

Ketercocokan isi materi

Biaya yang tersedia.


6 “SARANA DAN PRASARANA ”

A. AKOMONDASI PESERTA

Tempat Penginapan

Kenyamanan

ruangan

Fasilitas kerja

Kesehatan

Transportasi

Antar Jemput

Rekreasi

B. SARANA PELATIHAN

Ruang Presentasi

Kenyamanan

ruangan


Fasilitas belajar

Fasilitas mengajar

Ruang Diskusi

Kenyamanan

ruangan

Fasilitas diskusi

C. BIAYA

Akomodasi

Administrasi

Bahan ajar peserta

Honorarium

7 “EVALUASI” Menggunakan instrument

dan kisi – kisi


Memenuhi kaidah

pendidikan orang dewasa

Ada program tindak lanjut

ANALISIS DATA :


BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN TNA

5.1. HASIL TNA

Berdasarkan data yang kami peroleh dari 8 orang karyawan XL Center

Rawamangun, kami memperoleh data sebagai berikut:

Keterangan :

4 = sepenuhnya dilakukan

3 = sebagian besar dilakukan

2 = cukup dilakukan

1= sedikit dilakukan atau tidak sama sekali

“Frekuensi Jawaban Dilihat Dari Kurikulum Dan Mata Diklat”

Aspek Yang Diamati

Skor

Jumlah Kesimpulan TS KS S SS

1 2 3 4

1. Kurikulum relevan dengan mata diklat

2 18 20 TINGGI

2. Terdiri dari beberapa pembahasan

2 18 20 TINGGI

3. Berorientasi pada SK 3 17 20 TINGGI

4. Memiliki rentang waktu yang relative pendek dan cepat

3 1 16 20 TINGGI

5. Merujuk kepada tujuan akhir pelatihan pesertapelatihan

2 18 20 TINGGI

Total 3 10 87 100 TINGGI

Persentase 3% 10% 87% 100 % TINGGI


ANALISIS DATA :

Berdasarkan hasil analisis data diatas dapat dikatakan PT Prudential Life

Assurance sudah melakukan kaidah dalam penyusunan bahan ajar yang dijadikan

sebagai tujuan akhir pelatihan tersebut. Dimana kurikulum tersebut dirancang

untuk menumbuhkan skill dan kemampuan yang baru untuk semua tenaga

pemasaran yang professional. Menuju kepada sasaran dan makna sesuai dengan

harapan perusahaan.

02468

1012141618

Kurikulumrelevan dengan

mata diklat

Terdiri daribeberapa

pembahasan

Berorientasi padaSK

Memiliki rentangwaktu yang

relative pendekdan cepat

Merujuk kepadatujuan akhir

pelatihanpesertapelatihan

32 2

31

2

18 1817

1618

Frekuensi Jawaban Dilihat Dari Kurikulum Dan Mata Diklat

TS KS S SS


“Frekuensi Jawaban Dilihat Dari Sumber Daya Manusia”

ANALISIS DATA :

PT Prudential Life Assurance telah menyediakan Sumber Daya Manusia yang

kompeten dan ahli di bidangnya. Penilaian dari tenaga pengajar menunjukan

tingkat keprofesionalitasan yang tinggi dalam mengajar, mampu memberikan

suasana baru serta nyaman dalam memberikan pengajaran kepada peserta

Aspek Yang Diamati

Skor


1 2 3 4

1. Tenaga Pengajar 2 18 20 TINGGI

2. Peserta Pelatihan 1 2 17 20 TINGGI

3. Pengelola Pelatihan 2 18 20 TINGGI


Persentase 1.7 % 10% 88.3% 100 % TINGGI

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

TENAGA PENGAJAR PESERTA PELATIHAN PENGELOLA PELATIHAN

12 2 2

1817

18

Frekuensi Jawaban Dilihat Dari Sumber Daya Manusia

TS KS S SS


pelatihan. Pengelola pelatihan yang tersedia merupakan team yang solid dan

mampu mengcover semua kebutuhan pelatihan dengan makksimal, memberiikan

pelayanan maksimal agar hasil akhir dari pelatihan akan memberikan kepuasan.

Dan jika dilihat dari peserta pelatihan telah memenuhi komponen standart yang

telah ditentukan , memiliki keinginan, dorongan dan motivasi untuk belajar yang

tinggi serta siap dalam memberikan pelayanan yang prima kepada pekerjaanya.

“Frekuensi Jawaban Dilihat Dari

Mengembangkan Bahan Pelatihan”

Aspek Yang Diamati

Skor


1 2 3 4

1. Menggunakan bahan ajar cetak 20 20 TINGGI

2. Menggunakan multimedia 20 20 TINGGI

3. Menggunakan alat bantu tulis 2 18 20 TINGGI

Total 2 58 60 TINGGI

Persentase 3.3% 96.7% 100 % TINGGI


ANALISIS DATA :

Hasil survey menunjukan bahwa dalam pelaksanaan pelatihan peserta tidak

hanya duduk diam dan mendengarkan instruktur memberikan materi, namun

pengelola memberikan unsur unsur yang bisa dipelajari selama diluar pelatihan.

Peserta dapat belajar dimana saja dan kapan saja sehingga mereka lebih faham

materi yang diiberikan. Ketika program pelatihan selesai peserta masih bisa

belajar apabila mereka lupa akan materi yang telah diajarkan. Bukan hanya iitu,

Belajar difasilitasi oleh sistem informasi berbasis komputer yang efektif dan efisien.

Dukungan belajar just-in-time, sebuah sistem yang mengintegrasikan sistem

pembelajaran hightech, pelatihan, dan pekerjaan ke dalam proses tunggal

memungkinkan melakukan pekerjaan dengan lebih baik.

2

20 2018

0

5

10

15

20

25

Menggunakan bahan ajarcetak

Menggunakan multimedia Menggunakan alat bantutulis

FREKUENSI JAWABAN DILIHAT DARIMENGEMBANGKAN BAHAN PELATIHAN

TS KS S SS


“Frekuensi Jawaban Dilihat Dari Bahan Ajar Yang Relevan”

ANALISIS DATA :

Berdasarkan hasil survey yang kami lakukan mendapatkan data sebagai berikut,

Aspek Yang Diamati

Skor


1 2 3 4

1. Berorientasi pada peserta pelatihan

1 2 17 20 TINGGI

2. Sesuai dengan karakteristik materi

2 18 20 TINGGI

3. Memperhatikan karakteristik peserta pelatihan

1 19 20 TINGGI

4. Menarik , Sederhana, Memberikan kesan ringan untuk dikuasai

20 20 TINGGI


Persentase 1.25% 6.25% 92.5% 100 % TINGGI

02468

101214161820

Berorientasi padapeserta diidik

Sesuai dengankarakteristik materi

Memperhatikankarakteristik peserta

didik

Menarik ,Sederhana,

Memberikan kesanringan untuk

dikuasai

1 2 2 1

5

17 18 19 20

“Frekuensi Jawaban Dilihat Dari Bahan Ajar Yang Relevan”

TS KS S SS


Materi yang diberikan kepada peserta pelatihan sesuai dengan karakteristik

pekerjaan yang akan mereka kerjakan. Berorientasi sesuai pada peserta didik

menggunakan bahasa dan sistematika yang mudah dimengerti untuk peserta.

Dilengkapi dengan ilustrasi – ilustrasi gambar yang memberikan kesan menarik

serta menafsirkan data informasi yang sulit dimengerti menjadi lebih mudah

difahami.

“Frekuensi Jawaban Dilihat Dari

Penyusunan Jadwal Penyelenggaraan Program Pelatihan ”

ANALISIS DATA :

PT Prudential Life Assurance menyusun jadwal pelatihan disesuaikan dengan

kapasitas alokasi waktu yang diberikan perusahaan agar bisa memadai. Namun

Aspek Yang Diamati

Skor


1 2 3 4

1. Struktur mata ajaran 1 19 20 TINGGI

2. Komposisi teori dan praktek

1 19 20 TINGGI

3. Waktu yang tersedia 3 17 20 TINGGI

4. Fasilitas yang tersedia memadai

20 20 TINGGI

5. Ketercocokan isi materi

20 20 TINGGI

6. Biaya yang tersedia 16 2 2 20 RENDAH

Total 16 2 7 95 120 TINGGI

Persentase 13.3% 1.7% 5.83% 79.17% 100 % TINGGI


ada kekurangan dengan biaya yang tersedia terkadang peserta harus

mengeluarkan dana untuk mem-foto kopi agenda kegitan yang tidk disediakan

oleh pengelola.

“Frekuensi Jawaban Dilihat Dari Sarana Dan Prasarana”

Aspek Yang Diamati

Skor


1 2 3 4

1. Akomondasi Peserta 14 6 20 RENDAH

2. Sarana Pelatihan lengkap

20 20 TINGGI

3. Biaya 18 2 20 RENDAH


Persentase 53.3% 13.3% 33.3% 100 % SEDANG

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

AKOMONDASI PESERTA

SARANA PELATIHAN LENGKAP

BIAYA

14

18

6

2

20

“Frekuensi Jawaban Dilihat Dari Sarana Dan Prasarana”

TS KS S SS


ANALISIS DATA :

PT Prudential Life Assurance menyedikan sarana dan prasarana yang lengkap

untuk mendukung pelatihan berjalan optimal. Dari mulai ruang pelatihan, ruang

disjusi dan ruang motivasi, di lengkapi dengan teknologi dan audiovisual yang

canggih dan lengkap sehingga membuat peserta pelatihan menjadi nyaman.

Namun dalam transportasi peserta tidak ditanggung oleh perusahaan dan biaya

hidup yang lainya selama pelatihan. Karena pada prinsipnya peserta masih dalam

tahap belum menghasilkan apa – apa untuk perusahaan sehingga ada hubungan

simbiosis mutualisme. Perusahaan memberikan pelatihan yang nantinya akan

mensejahterakan karyawan baru tersebut.

“Frekuensi Jawaban Dilihat Dari Evaluasi ”

Aspek Yang Diamati

Skor


1 2 3 4

1. Menggunakan instrument dan kisi – kisi

1 1 18 20 TINGGI

2. Memenuhi kaidah pendidikan orang dewasa

1 1 18 20 TINGGI

3. Ada program tindak lanjut

20 20 TINGGI


Persentase 3.3% 3.3% 93.3% 100 % TINGGI


ANALISIS DATA :

Setelah proses pemberian materi di akhiri dengan evaluasi pelatihan yang nantinya

pesertA pelatihan mnjalani ujian yang diberikan, dalam membuat soal ujian

Prudential mengguakan instrument penilaian berdasarkan tingkat kesuliatan dan

materi yang telah dibahas oleh pelatih. Soal – soal diambil mewakili semua materi

yang diberikan instruktur. Setelah itu peserta akan mengikuti program tindak lanjut

berupa coaching dari Unit Manager guna memantau dan mendapingi agen

tersebut sampai kepada pencapaian target perusahaan.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

Menggunakan instrument dan kisi –

kisi

Memenuhi kaidahpendidikan orang

dewasa

Ada program tindaklanjut

1 11 1

18 18

20

“Frekuensi Jawaban Dilihat Dari Evaluasi ”

TS KS S SS


5.2. Pembahasan ( Temuan Dan Alternatif Pemecahan Masalah )

A. Pembahasan

Sebelumnya kita sudah menguasai apa pengertian Analisis Kebutuhan Pelatihan.

Komponen dari Analisis Kebutuhan Pelatihan maupun perihal tentang bagaimana

pelatihan tersebut dikembangkan. Pada kali ini kita mengangkat salah satu

program pelatihan yang dilakukan oleh salah satu perusahaan di bidang

pelayanan asuransi yaitu PT Prudential Life Assurance yang selalu bersaing

dengan perusahaan lain.

Pelatihan merupakan salah satu focus dalam rangka mengembangkan

kapabilitas individual dan meningkatkan kinerja perusahaan. Selain itu, peran dan

tanggung jawab setiap SDM yang terkait harus memiliki keahlian serta

profesionalitas yang tinggi. Hal ini sudah diterapkan oleh PT Prudential Life

Assurance dengan menciptakan pelatihan untuk Tenaga Pemasaran yang baru

yaitu pelatihan “PRUfast start” , dimana pelatihan tersebut untuk mencetak SDM

yang ahli dan professional dalam bidang menawarkan jasa produk dan melayani

nasabah baru untuk kedepannya. Hasil yang diharapkan adalah agar perusahaan

dapat lebih berkembang dan memberikan kemajuan untuk dunia Assuransi. Dan

Prudential Berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan cangkupan

wilayah dimasa depan. Namun yang terpenting adalah dalam penyelenggaraan

pelatihan PT Pridential selalu berkacadiri dari kesalahan dan kegagalan yang


pernah dialami dan melihat bagaimana mereka membentuk dan membuat

keputusan. Untuk itu Prudential selalu memberikan fasilitas terbaik, Trainer yang

professional, kelengkapan sarana dan prasarana pelatihan, struktur materi ajar,

evaluasi dan sampai kepada program tindak lanjut. Inilah yang membuat

kelompok kami tertarik untuk mengangkat Prudential menjadi bahan observasi

untuk Analisis Kebutuhan Pelatihan (AKP) kali ini.

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab

sebelumnya, maka kelompok kami menarik beberapa kesimpulan temuan

sebagai berikut:

Temuan Pembahasan dan Alternatif Pemecahan

Masalah

Pada tahap perencanaan kami

mengalami kesulitan dalam hal

pemahaman tentang TNA ini, Karena

materi TNA merupakan hal yang baru

bagi kami, dan belum pernah

menerima ini selama memantau

pelatihan – pelatihan yang lainya

Setelah berdiskusi dengan indtruktur dan

pengelola kami melakukan analisis materi

ajar pada strategi pelatihan prufast start.

Untuk memahami isi materi serta

kemampuan apa saja yang didapatkan oleh

tenaga pemasaran yang baru. Kemudian

dikomper dengan modul pelatihan yang


dibandingkan dengan pelatihan

PRUfast Start.

telah tercetak. Apakah isinya telah sesuai

dengan rancangan materi.

Pada tahap pelaksanaan kami

kesulitan untuk mewawancarai dan

mendapatkan dokumentasi untuk

lampiran pada laporan kami ini. Karena

tidak mendapatkan izin untuk

memotret dengan alas an akan

mengganggu dan bila ingin

mendapatkan wawancara yaitu

setelah selesai cara pelatihan dan

kendala lagi dengan peserta yang

telah capai mengikuti pelatihan

Kami mengatasinya dengan memintta CP

yang dikira penting dan berguna untuk

dimintai keterangan sebagai data kami.

Kami membuat janji temu dan melakukan

wawancara pada malam harinya setelah

semua kegiatan pelatihan telah selesai

dilaksanakan.

Namun hasilnya tidak begitu

mengecewakan bahkan sangat bagus dan

lengkap. Mungkin jerioayah dari hasil

kesabaran , kekompakan dan keuletan

kelompok kami.


Penarikan kesimpulan dari hasil TNA di PT. Prudential Life Assurance :

1. Jenis pelatihan , jenjang pelatihan dan kompetensi pelatihan merupakan

essensi dari kegiatan AKD / TNA.

2. Melalui Kegiatan AKD / TNA ini maka dinyatakan bahwa pelatihan “PRUfast

start” wajib dilaksanakan oleh Prudential untuk mendapatkan hasil yang

ingin dicapai oleh perusahaan kedepanya.

3. Melalui kegiatan AKD / TNA secara sungguh – sungguh, maka dinyatakan

bahwa program pelatihan yang dirancang akan dapat menghasilkan Tenaga

Pemasaran yang ahli dan professional.

4. Melalui kegiatan AKD / TNA menghasilkan saran program tindak lanjut

kedepanya untuk perusahaan.


BAB VI

PROGRAM TINDAK LANJUT

6.1. Landasan Berfikir Mewujudkan Program

Pada bab sebelumnya kita telah membahas dan mengetahui hasil data yang

menunjukan bahwa PT. Prudential Life Assurance telah melaksanakan pelatihan

dengan sangat baik dalam pelaksanaanya. Namun ingat, wujud training yang

dilakukan oleh PT. Prudential adalah “Face – To – Face Training” yang artinya

menunjukan training itu tidak bisa melayani atau memenuhi kebutuhan orang

perorangan atau bersifat klasikal. Permasalahan selanjutnya yaitu pembekalan

training yang diberikan cenderung singkat dan terlalu padat dimana efektifitasnya

dalam membentuk karakter, pengetahuan, dan keterampilan berbanding lurus

menyebabkan kurang maksimal untuk meningkatkan organisasi PT. Prudential

kedepanya. Maka dari itu dalam bab kali ini kami akan menyajikan program

tindak lanjut sebagai dari bentuk analisis data hasil dari kegiatan TNA training

PRUfast Start yang telah dilaksanakan. Seperti yang tergambar pada bab

sebelumnya hasil akhir TNA dapat dibaca pada data diatas, dan sebagai

konsekuensi dari data tersebut pada program kali ini kami sajikan draft dan

penerapan program tindak lanjut yang akan dilaksanakan berdasarkan hasil

asumsi dari hasil TNA.


Dari hasil kegiatan observasi kali ini dan landasan berfikir, kelompok kami

menyarankan perlu adanya program tindak lanjut berupa “Coaching” pada

setiap tenaga pemasaran yang baru. Sistematikanya adalah dengan memberikan

pemantauan kepada mereka secara intensif dari setiap unit manager yang

menaunginya cecara berkelompok agar tujuan dari perusahaan lebih cepat

tercapai. Coaching ini juga bertujuan untuk mencapai target perusahaan secara

efektif dan efesien , dengan cara pemberian kelas mingguan untuk mereka

melalui pemantauan secara rutin. Gunanya Agen pemasaran lebih memahami

produk, serta strategi yang tepat sebagai upaya mencari nasabah baru yang lebih

banyak. Untuk lebih jelasnya maka akan kami jelaskan sebagai berikut.

6.2. Program Coaching

Salah satu cara dalam meningkatkan kinerja yaitu dengan memberikan intervensi

kepada SDM, Organisasi atau sebagainya. Intervensipun dibagi menjadi dua yaitu

pembelajaran dan non pembelajaran. pembelajaran seperti pelatihan , On the Job

Training, dan sebagainya, sedangkan yang non pembeajaran adalah intensif,

kebijakan, peralatan dan sebagainya. Namun, kelompok kami ingin mengangkat

satu metode bernama “Coaching”. Metode ini merupakan jenis pembelajaran

dalam coaching ada Coach (Pelatih) dan Coachee (Yang Dilatih).

Menggapa Coaching ?, dan Kenapa harus Coaching ? . sedangkan masih banyak

model dan metode intervensi untuk meningkatkan kinerja seorang karyawan /


pegawai. Baiklah, begini alasanya. Coaching adalah sebagai pelengkap yang

merupakan konpensasi dari bolong – bolongnya training yang klasikal itu. Karena

training tidak melayani layanan individual yang keudian dilayani oleh coaching.

Namun antara Training dan Coaching merupakan sarana kendaraan satu arah

untuk membantu meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan. Namun

coaching memiliki kelebihan yaitu waktu, tempat, dan frekuensinya bebas dimana

saja dan kapan saja. Kami akan beri contoh sebagai berikut.

Tidak sekali dua kali kita mendengar karyawan, bahkan leaders, melihat coaching

merupakan suatu kegiatan yang berjarak. Dianggap pekerjaan bertambah, atau

ekslusif bagi orang tertentu saja di organisasi. Namun sebenarnya coaching

menjadi bagian sehari – hari dari situasi kerja. Sudah membudaya secara progreif.

Jika kita sering pergi ke restoran fast food, kita melihat supervisor dengan gigih

mengajari pramusaji cara melafalkan menu makanan yang berjudul asing. Maka

dari situ melihat bahwa terjadi learning antara pimpinan dan bawahan, maka itu

yang disebut dengan coaching. Lebih jelasnya kelompok kami ingin menerangkan

peningkatan kerja dengan oaching.

Nahh, dalam coaching akan ada yang namanya coach (yang melatih), Coach pasti

seseorang yang sudah senior, atasan, berpengalaman (bukan tutor sebaya).

Ingat, konteks coaching adalah tempat kita mengaplikasikan ilmu yang diperoleh

dari training (sementara training adalah tempat kita memperoleh ilmu). Selanjutnya


adalah Coachee (yang dilatih) mereka merupakan bawahan atau agen baru

tersebut.

Proses coaching dan counseling memang seringkali dilakukan dalam waktu yang

bersamaan. Meskipun demikian, terdapat perbedaan yang mendasar di antara

kedua proses ini. Sebagai proses yang bertujuan membantu karyawan agar bisa

menunjukkan kinerja yang optimal, coaching dan counseling dibedakan

berdasarkan jenis sumber masalah yang menghambat kinerja seseorang. Dengan

kata lain, Coaching merupakan sebuah proses bantuan yang dilakukan ketika

karyawan mengalami masalah kinerja yang disebabkan oleh keterbatasan

pemahaman terhadap tugasnya. Sedangkan Counseling, merupakan proses

bantuan yang dilakukan ketika karyawan mengalami masalah kinerja disebabkan

oleh adanya masalah dalam kehidupan pribadinya.

Kurangnya pembahasan mengenai coaching ini maka kelompok kami ingin

menerangkan contoh dari sebuah coaching sebagai berikut :

“Anda baru saja mempekerjakan Indro ( Karyawan) yang menyelesaikan sarjana

ekonomi. Dia mempunyai banyak energi dan antusias untuk melakukan pekerjaan

barunya dan sebagai pemimpin proyek. Anda menginginkan dia memulai

pekerjaannya dengan benar. Indro Membutuhkan : COACHING”.


Aspek COACHING PROSES

Tujuan

Membantu karyawan mengatasi

masalah kinerja karena

kurangnya pengetahuan dan

keterampilan

Membantu indro untuk meningkatkan

Knowladge, Skill, Atitud, system kerja dan

bagaimana memimpin proyek dengan baik

dan benar.

Proses

Atasan mendengarkan dan

menentukan apakah yang

dikerjakan karyawan sudah

benar atau masih salah ;

memberikan umpan balik dan

memperlihatkan bagaimana

sebaiknya hal tersebut

dilakukan/dicapai

Coach memberikan coaching kepada indro

secara intensif dan bimbingan yang intens

kepada indro.

Indro mendapatkan pelatihan dan ilmu baru

dari atasan, saling bertukar fikiran membuat

sasarn yang imajinatif dan skill yang harus

dikuasai. Pada hal ini Indro menjadi

FLLOWERSHIP dalam Coaching.

Diberikan Ketika

Situasi yang dihadapi

Terjadi perubahan arah bisnis

sehingga tuntutan terhadap

kinerja karyawan berubah

Karyawan baru pertama kali

bekerja (fresh graduate)

Karyawan ditempatkan pada

posisi baru (mutasi/promosi)

Karyawan tidak memahami

standar kinerja yang dituntut

Karyawan membutuhkan

penguatan atas prestasinya

Karyawan akan mendapat

tugas yang lebih menantang

Karyawan sulit menentukan

prioritas dalam bekerja

Karyawan diproyeksikan

menjadi ”star” di unit kerjanya

Karyawan akan menjalani

sesi performance review

Didapatkan Ketika Karyawan (INDRO)

Terjadi reorganisasi, karyawan di-PHK

Terjadi perubahan imbalan menjadi lebih

kecil dari sebelumnya

Karyawan mengalami demosi jabatan

Karyawan tidak puas dengan atasan

Karyawan terlibat konflik dengan rekan

kerja

Karyawan stress dengan beban kerjanya

Karyawan tidak mau mengerjakan tugas

baru

Karyawan mengalami depresi karena

kegagalan di pekerjaan

Karyawan takut dipromosikan


Manfaat

Karyawan (Indro) lebih produktif, kualitas hasil kerja meningkat, proses

kerja berlangsung lebih efisien karena kesalahan kerja relatif berkurang

Motivasi dan inisiatif kerja

karyawan lebih meningkat

karena adanya penguatan

dan umpan balik yang positif

Karyawan lebih bebas

mengembangkan kreativitas

dan inovasi karena risiko

sudah diperhitungkan

matang

Bagi atasan : pekerjaan jadi

lebih ringan karena delegasi

berjalan baik, dan

dimungkinkan terjadi

kaderisasi

Karyawan (indro) lebih percaya diri dan

berinisiatif dalam bekerja

Tingkat absensi dan turnover berkurang

karena karyawan lebih puas dengan

pekerjaan dan situasi kerja

Konflik antarpribadi berkurang

Masalah interpersonal dapat teratasi

sebelum membesar

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa meningkatkan kinerja dengan Coaching

sendiri berarti Proses mengarahkan dari seorang manager untuk melatih dan

mengorientasikan seorang karyawan untuk menghadapi realitas lingkungan

pekerjaan dan membantu karyawan menghilangkan kendala-kendala untuk

mencapai kinerja yang optimal.


Demikian segelintir contoh metode yang kelompok kami angkat untuk

menigkatkan kualitas kinerja Sumber Daya Manusia, dan mungkin masih banyak

metode lain selain coaching yang akan memberikan efek besar , namun coaching

pada program Prudential kita akan akan sebagai berikut.

6.3. Aplikasi Coaching

Aplikasi coaching adalah dengan pemberian bimbingan kepada bawahan hingga

mencapa target perusahaan, memantau setiap perkembangan dari waktu kewaktu

dalam setiap waktu itu agen boleh menanyakan kepada leader (atasan) masing –

masing.

Bagan kepemimpinan dalam PT. Prudential

Unit Manager Unit Manager Unit Manager Unit Manager

Branch Manager

Operator Manager

Agen Agen Agen Agen Agen Agen Agen Agen


Pada bagan tersebut dapat dianalisis sebagai berikut :

Coach : Unit Manager

Coachee : Tenaga Pemasaran (Agen)

Unit manager menaungi 2 atau 3 Agen pemasaran untuk membimbing agen untuk

implementasikan perubahan ditempat kerja, menolong mereka mendapatkan

pemahaman yang lebih dalam lagi ditempat masing – masing hingga mencapai target

yang telah ditentukan.

Coaching tersebut sebagai follow up service paska pelatihan karena terkada peserta

pelatihan bingung atau lupa bagaimana cara mempraktekan materi pelatihan

dilapangan / ditempat kerja. Coaching ini juga kombinasi dengan pertemuan kelas

pada seminggu sekali guna melaporkan hasil yang didapatkan agen kepada unit

manager (coach).


Impelentasi Tugas Coach

Coach : bertugas untuk mendampingi tenaga pemasaran pasca Training

“PRUfast start” dalam kurun waktu 6 bulan. Coach Dengan memberikan laporan

perkembangan setiap 2 bulan sekali guna melihat perkembangan agen yang

kemudian, lanjut kepada tahap kedua sama seperti tahap pertama dan tahap ketiga.

Misalkan pada awal januari s/d juni akhir.

Siklus Tahapan Coaching :

Pada tahap 1 januari – februari coach memberikan pengarahan kepada agen

– agenya selalu melihat perkembangan dan kemajuan dari si coachee. Buatlah

laporan tahap pertama februari akhir. (dilihat perkembanganya)

Pada tahap 2 maret – april akhir, coachee tetap melakukan pendampingan.

Pendampingan dalam arti disini bukan hanya sekedar memantau tiap akhir

bulanya, tapi didalamnya coach harus memberikan pengarahan, membantu

Tahap 1

( Januari - Februari )

Tahap 2

( Maret - April )

Tahap 3

( Mei - Juni )


kesulitan coachee, memberikan masukan, sharering, berbagi informasi dan

lain sebagainya bersifat intens. Coachee buat laporan kedua pada akhir april.

(bandingkan dengan laporan pertama apakah ada perkembangan atau tidak)

Pada tahap 3 mei – juni , lakukan tetap sama pada kegiatan tahap satu dan

dua buat laporan ketiganya bandingkan apakah ada kelemahan yang

didapatkan oleh coachee. Pada tahap ini analisis menyeluruh pada coachee

temukan kelemahan, kekurangan mereka yang terbilang urgen. Apakah iitu

cara berkomunikasi dengan nasabah, cara menawarkan produk, tatakrama

dan sopa santun, penampilan atau yang lain sebagainya.

Setelah mendapatkan hasil analisis akhir , coach harus membenahinya

kembali jika perkara itu masih bisa ditangani oleh coach maka handel secara

mandiri, sedangkan jika memerlukan pelatihan lagi lakukan dan berikan

pelatihan kembali kepada coachee. Ingat setelah 6 bulan berjalan proses ini

tidak berhenti sampai disitu, namu diteruskan sampai 6 bulan berikutnya

sampai bulan desember hingga coachee / tenaga pemasaran mencapai target

yang telah di tentukan

Dalam menjalankan coaching ada beberpa kelebihan yang akan

didapat , kelebihan itu antara lain :

Coaching memiliki specific goal yang dicapai dan

dimplementasikan dalam kurun waktu tertentu.


Coaching dilakukan engan cara one – on – one hanya beberapa

orang saja ( privat atau seni privat ).

Coaching dilakukan dengan cara berkesinambungan ( bukan

hanya satu kali pertemuan saja ), minimal untuk satu kontrak

coaching harus dilakukan 6 atau 8 bulan per tahun

Persekali pertemuan coaching hanya berdurasi 2 jam sehingga

tidak menyita waktu banyak pada pekerjaan.

Demikian sedikit gambaran dari kelompok kami mengenai program

coaching yang sebaiknya dikembangkan oleh Prudential. Dengan tidak

mengurangi rasa hormat kami kepada ahli pengembangan SDM kami

hanya membagi sedikit informasi kepada siapa saja yang membutuhkan.

Namun tetap dalam penyeleggaranya perlu dilakukan uji coba dan revisi

guna mendapatkan hasil yang maksimal.


BAB VII

PENUTUP

Dengan demikian itulah hal – hal yang kami dapatkan dari hasil observasi yang telah

kami lakukan selama di PT. Prudetinal Life Assurance mengenai Training Need

Analisis. Kami sampaikan laporan ini sehingga semua pihak yang terkait menjadi tahu

dan mudah – mudahan hal ini akan mengangkat efektifitas program pelatihan yang

akan dilaksanakan sehingga tujuan progam menjadi bermutu dan yang telah

digariskan dapat tercapai.

Hal ini bukan hanya sekedar sebagai syarat kelulusan untuk mata kuliah Analisis

Kebutuhan Pelatihan saja, namun kami juga memiliki motivasi untuk mau belajar ,

belajar, dan terus belajar guna mengembangkan pengetahuan dan keahlian kami

dalam meningkatkan sumber daya manusia. Keikhlasan dan kesenangan hati untuk

menjalani tugas ini membut kami semakin solid dan kompak untuk bekerja dan

membantu satu sama lainya. Akhir kata kami ucapkan kembali kepada Dosen AKP

Bapak Dr. Robinson Situmorang yang selalu setia mendampingi dan memberikan

masukan kepada kami untuk terus mengembangkan pengetahuan dan kemampuan

kami untuk kedepanya yag didapat dari ilmu – ilmu beliau. Akhir kata kami ucapkan

terimakasih dan siap menerima masukan. Wabilahitaufiq walhidayah

Wassalamualaikum wr.wb


Daftar Pustaka

Slide Persentasi AKP Dr. Robinson Situmorang

1. Pelatihan Sebagai Sistem

2. Cara belajar orang dewasa

3. Diklat lembaga pengembangan SDM

4. Pengantar Analisis Kebutuhan Pelatihan

Nasution, Barbagai Pandekatan dalam Proses Belajar Mengajar (Jakarta: Bumi

Aksara, 2006).

Dra. Evelin Siregar, M.Pd., Teori Belajar Dan Pembelajaran Jakarta : Ghalia

Indonesia, 2010


LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : FORMAT WAWANCARA

LAMPIRAN 2 : ABSENSI

LAMPIRAN 3 : SOAL UJIAN “PRUfast start”

LAMPIRAN 4 : MATERI PELATIHAN

LAMPIRAN 5 : DOKUMENTASI


Catatan Dosen

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

BAB I PENDAHULUAN panah melambangkan seorang pemanah yang jitu dan penuh perhitungan. Ular merupakan...

Documents

Transcript of BAB I PENDAHULUAN panah melambangkan seorang pemanah yang jitu dan penuh perhitungan. Ular merupakan...