BAB I PENDAHULUAN -...

24
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Islam adalah agama dakwah , Islam harus disebarluaskan kepada umat manusia. Dengan demikian umat Islam bukan saja berkewajiban melaksanakan ajaran Islam dalam keseharian hidupnya, melainkan juga harus menyampaikan(tabligh) atau mendakwahkan kebenaran ajaran Islam terhadap orang lain . Para pemeluk agama Islam digelari Allah SWT sebagai umat pilihan sebaik-baik umat (khoirut ummah), yang mengemban tugas dakwah, yaitu mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran. Oleh karena itu aktivitas dakwah harus menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari.seorang muslim. 1 Dakwah adalah salah satu bentuk komitmen muslim terhadap agamanya. Setiap muslim dan muslimat wajib mendakwahkan Islam sesuai dengan kemampuan dan kesanggupannya. Sesuai dengan profesi dan dedikasinya masing- masing terhadap orang lain, baik orang Islam sendiri maupun orang-orang yang tidak atau belum beragama Islam. 2 Untuk menunjang dalam mencapai sukses atau keberhasilan dakwah , perlu diusahakan usaha-usaha yang tepat dan konkrit baik dalam bentuk metode atau alat yang akan dicapai untuk berdakwah. Salah satu usaha memenuhi harapan 1 Asep Syamsul M.Romli,SIP,Jurnalistik Dakwah (visi misi dakwah bilQolam), Remaja Rosda karya, Bandung , 2003, hlm 3. 2 Endang Saifuddin Anshari, Kuliah Al Islam, Pustaka, Bandung, 1978, hlm 78.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN -...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Islam adalah agama dakwah , Islam harus disebarluaskan kepada umat

manusia. Dengan demikian umat Islam bukan saja berkewajiban melaksanakan

ajaran Islam dalam keseharian hidupnya, melainkan juga harus

menyampaikan(tabligh) atau mendakwahkan kebenaran ajaran Islam terhadap

orang lain .

Para pemeluk agama Islam digelari Allah SWT sebagai umat pilihan

sebaik-baik umat (khoirut ummah), yang mengemban tugas dakwah, yaitu

mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran. Oleh karena itu aktivitas

dakwah harus menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari.seorang muslim.1

Dakwah adalah salah satu bentuk komitmen muslim terhadap agamanya.

Setiap muslim dan muslimat wajib mendakwahkan Islam sesuai dengan

kemampuan dan kesanggupannya. Sesuai dengan profesi dan dedikasinya masing-

masing terhadap orang lain, baik orang Islam sendiri maupun orang-orang yang

tidak atau belum beragama Islam.2

Untuk menunjang dalam mencapai sukses atau keberhasilan dakwah ,

perlu diusahakan usaha-usaha yang tepat dan konkrit baik dalam bentuk metode

atau alat yang akan dicapai untuk berdakwah. Salah satu usaha memenuhi harapan

1 Asep Syamsul M.Romli,SIP,Jurnalistik Dakwah (visi misi dakwah bilQolam), Remaja Rosda karya, Bandung , 2003, hlm 3. 2 Endang Saifuddin Anshari, Kuliah Al Islam, Pustaka, Bandung, 1978, hlm 78.

2

itu yang perlu diperhatikan yaitu semakain berkembangnya ilmu pengetahuan dan

teknologi, demikian pula dalam menyebarluaskan agama Islam. Juga perlu

memperhatikan hal tersebut, dimana untuk mencapai tujuan ini medialah yang

harus kita pakai dengan tidak melupakan situasi dan kondisi.3

Dakwah merupakan salah satu usaha islami untuk melakukan rekonstruksi

sosial yang sesuai dengan ideologi Islam. Semua bidang dapat untuk dijadikan

arena dan seluruh kegiatan hidup manusiapun bisa digunakan sebagai sarana atau

alat dakwah. Kegiatan politik, kegiatan ekonomi, usaha-usaha sosial, gerakan

gerakan budaya, kegiatan kegiatan ilmu dan teknologi, kreasi seni,modifikasi

hukum dan lain sebagainya.4

Sejak masuknya Islam di Indonesia sekitar abad ke-12, para penyebar

Islam sudah memanfaatkan sastra sebagai media untuk menyampaikan pengajaran

tentang sejarah , hukum, serta tasawuf . bentuk bentuk sastra yang lazim mereka

manfaatkan adalah pantun, syair , gurindam, dan prosa5

Sekian banyak media, syair lagu merupakan salah satu sarana untuk

menyebarluaskan ajaran Islam kepada masyarakat, dimana syair lagu pada saat ini

masih dianggap paling mudah untuk diterapkan. Mengingat syair dan atau

nyanyian sudah sangat akrab ditelinga masyarakat kita sejak zaman dahulu dan

hingga sekarang, kita tinggal hanya mengemas syair-syair lagu itu dalam sebuah

lagu dalam bingkai selera masyarakat. Syair itu sendiri merupakan salah satu

3 Bambang Sugito, Dakwah Islam Melalui Media Wayang kulit, Aneka, Solo, 1992, hlm 11. 4 M. Amin Rais , Cakrawala Islam Antara Cita Dan Fakta, Mizan, Bandung, 1987, hlm 27. 5 Ahmad Tohari, Sastra dan budaya Islam Nusantara. Dialektika Antar Sistem Nilai, Yogyakarta SMF: Adab IAIN Sunan Kalijaga, 2003, hlm 80.

3

bentuk karya sastra yang disenangi masyarakat dari pusat kota sampai sudut

kampung.6

Syair atau puisi merupakan sebuah karya yang banyak disukai orang.

Pasalnya syair manyajikan untaian kata-kata indah ,menarik dan tentu saja

mengandung banyak makna. Syair memang sebuah karya, tapi siapapun tidak tahu

kalau ia akan mampu mendobrak keterpurukan nilai-nilai agama yang telah

dikebiri untuk satu kepentingan. syair bukan saja memotret kejadian disetiap

masa dengan apik, tapi juga bisa berperan sebagai media kritis terhadap

kebobrokan moral, penyelewengan nilai agama dan norma masyarakat.7

Di tengah gencarnya kebobrokan tersebut, muncullah seorang Iwan Fals

diantara seniman yang sangat peduli dengan kebobrokan tersebut. Kemudian

dengan kemampuannya dalam mencipta lirik, dituangkannya rasa keprihatinan

yang mendalam tersebut kedalam sebuah lirik lagu yang sangat menyentuh

emosional para pendengarnya, sehingga kadang membuat “merah telinga” bagi

yang kena.

Dengan penampilan gitar bolong dan berkalung harmonika, Iwan sering

kali membuat nyanyian dalam gaya spontanitas.tema-tema kritik sosial ia

ciptakan. Lagu-lagu protes sosial macam inilah yang ditunggu fans fanatik Iwan,

dan akhirnya mampu untuk membedakan Iwan Fals dengan gaya penampilan

musik balada, dan country yang dinyanyikan Ebit G.Ade, Franky Sahilatua, serta

6 Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Departemen P dan K, Sastra lisan Banjar, Departemen P dan K, Jakarta, 1979, hlm 190 7 Heri Munhanif “syair”, Hidayah sebuah Intisari Islam, Edisi Agustus 2004, hlm 108

4

sejumlah rekannya sendiri dari komunitas pengamen jalanan (KPJ) di gelanggang

remaja Jakartanan yang dikomandani oleh Anto Baret8.

Fokus kritikan tidak hanya perorangan dan kelompok saja, namun untuk

oknum wakil rakyat yang teledor juga tak luput dari tema-tema liriknya. Dari

keberaniannya dalam membuat lirik-lirik bermuatan protes sosial tersebut, makna

baik dan buruknya manusia sebagai manusia yang berpendidikan, beragama, dan

berbangsa tergambar dengan jelas. Dia benar-benar menikmati suasana dengan

apa yang sedang ia suarakan. Gaya itu pula yang membuat kharisma Iwan Fals

semakin disukai kaum muda dan tertanam dimata para penggemarnya.

Berangkat dari hal di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih

dalam tentang syair lagu karya Iwan fals dalam album Salam Reformasi, yang

merupakan contoh yang relevan untuk menunjukkan bahwa Iwan Fals

menciptakan karya-karyanya bukan tanpa pretensi apapun. Album yang terdiri

dari 18 lagu ini berisi beberapa masalah antara lain protes terhadap pemerintah,

kebobrokan akhlak,rakyat kecil dan kepedulian sosial, kemanusiaan,lingkungan

hidup, kepahlawanan dan patriotisme. Sebagai contoh syair lagu dalam album

tersebut adalah syair lagu berikut:

Tikus-tikus kantor

Kisah usang tikus-tikus kantor Yang suka berenang disungai yang kotor Kisah usang tikus-tikus berdasi Yang suka ingkar janji Lalu bersembunyi dibalik meja Teman sekerja Didalam lemari dari baja

8 Pamungkas, “Anak Panen, Ngamen”, News Musik ,No 4, 22 Maret-12 April 2000, hlm 13

5

Kucing datang Cepat ganti muka Segera menjelma Bagai tak tercela Masa bodoh hilang harga diri Asal tak terbukti ah Tentu sikat lagi Tikus-tikus tak kenal kenyang Rakus-rakus bukan kepalang Otak tikus memang bukan otak udang Kucing datang Tikus menghilang Kucing-kucing yang kerjanya molor Tikus bertingkah tengik Mungkin karma sang kucing Pura-pura mendelik Tikus tahu sang kucing lapar Kasih roti jalanpun lancar Memang sial sang tikus teramat pintar Atau mungkin si kucing yang kurang ditatar!9

Setelah malalui pembacaan heuristik dan hermeunitik syair lagu diatas

berisikan kritik tentang kolusi yang terjadi antara seorang yang melanggar hukum

(korupsi) di satu pihak dan seeorang yang berkedudukan sebagai pengawas

(petugas) di pihak lain melalui perumpamaan binatang tikus dan kucing.

Sehingga syair lagu ini bisa diartikan sebagai ajaran untuk tidak melakukan

korupsi dan nepotisme.

Berdasarkan latar belakang tersebut, kiranya perlu mengkaji muatan

dakwah dalam syair atau lirik lagu Iwan Fals. Kajian tersebut diwujudkan dalam

9 Iwan Fals lirik lagu “Tikus-tikus Kantor”, Album Salam Reformasi, Musica Studio,Jakarta, 1998

6

bentuk tulisan skripsi dengan judul “MUATAN DAKWAH DALAM SYAIR

LAGU IWAN FALS (STUDI TERHADAP ALBUM SALAM REFORMASI)”.

1.2. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka yang

menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah deskripsi dari isi album Salam Reformasi ?

2. Apa sajakah muatan materi dakwah yang terkandung dalam syair lagu Iwan

Fals pada Album Salam Reformasi ?

1.3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mendeskripsikan isi dari album Salam Reformasi.

2. Untuk mengetahui apa saja muatan materi dakwah yang terkandung dalam

syair lagu Iwan Fals Album Salam Reformasi.

Sedangkan manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini berupa manfaat

teoritis dan manfaat praktis :

1. Secara teoritis penelitian ini dimaksudkan untuk megembangkan Ilmu

Dakwah khususnya terkait dengan seni musik.

2. Secara praktis penulis melakukan pemnelitian ini untuk menambah

apresiasi mubaliq terhadap media dakwah yang berbentuk sastra. Hal ini

terkait dengan anggapan bahwa sastra adalah salah satu media yang dapat

7

digunakan untuk menuangkan dan menyampaikan nilai-nilai religius dalam

kehidupan sehari-hari.

1.4. TINJAUAN PUSTAKA

Pengkajian dakwah melalui media syair telah banyak dilakukan

diantaranya :

1. Dakwah melalui media elektronik (telaah terhadap pesan dakwah dalam

kaset KH. Ma’ruf Islamuddin). Peneliti Arif Widodo tahun 2001.

Bahwa dakwah yang disampaikan KH. Ma’ruf Islamuddin melalui

media elektronik dalam kaset yaitu memasukkan bidang-bidang agama

yakni: Ibadah, Syariah dan Akidah serta tauhid dengan metode ceramah

yang menggunakan kemampuan vokal dan gaya yang humoris dengan

diiringi sholawat dan tembang- tembang adalah kelebihan KH. Ma’ruf

Islamuddin dalam berdakwah10.

2. Pesan dakwah dalam syair lagu Neno Warisman .Oleh Titi Nurhayati,

tahun 1997.

a. Syair lagu yang diciptakan Neno Warisman, banyak muatan pesan

dakwah, menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh jiwa

anak-anak. Jenis musiknya yang progresif, ceria dan penuh dengan

canda, sesuai dengan kejiwaan anak. Sehingga syair lagu yang

memuat pesan dakwah tersebut mudah dihafalkan oleh anak-anak

dan itu nantinya yang memegang peranan penting dalam 10 Arif Widodo,Sripsi Dakwah Melalui Media Elektronik (Telaah Terhadap Pesan Dakwah Dalam Kaset KH. Ma’ruf Islamuddin),tahun 2001.

8

penyampaian pesan dakwahnya. Pesan dakwah Neno Warisman

diwujudkan dalam segi Aqidah, Syariah, dan Akhlaqul Karimah.

b. Yang menjadi obyek dari syair lagu karya cipta Neno warisman

adalah anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan,

khususnya adalah anak-anak yang masih dalam masa

pengembangan diri yaitu anak-anak TK/SD/TPQ/TPA11.

Dari tinjauan pustaka di atas, penelitian ini bukan penelitian

pertama yang membahas tentang pesan-pesan dakwah yang terkandung

dalam sebuah karya sastra. Dari kedua skripsi yang penulis paparkan di

atas, berbeda dengan skripsi yang penulis buat. Dilihat dari judul, serta

rumusan masalahnya sudah beda, apalagi hasil penelitiannya.

1.5. KERANGKA TEORITIK

1. Sastra dan Syair

Syair atau puisi adalah bentuk karya sastra yang menggungkapkan

pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan

mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengkonsentrasian

pada struktur fisik dan struktur batinnya.12 Dari dua batasan tersebut jika

kemudian dirangkum dan digabungkan akan didapat kan beberapa pokok

pikiran yang ada dalam puisi yaitu :isi, bentuk, dan bahasa yang

merupakan unsur intrinsik dalam sebuah puisi. Unsur-unsur puisi dapat

juga ditemukan dalam lirik lagu. Dengan kata lain, lirik lagu dapat 11 Titi Nurhayati,Skripsi Pesan Dakwah Dalam Syair Lagu Neno Warisman , tahun 1997. 12 Herman J Waluyo, Teori dan Apresiasi Puisi, Erlangga ,Jakarta, 1987, hlm 25

9

dianggap sebagai puisi, tetapi memiliki kekhususan tersendiri dalam

pengamatannya dibanding puisi pada umumnya. Lebih tegas lagi yang

dikatakan oleh Jan Van Luxemburg dan kawan-kawan (1989) sebagai

berikut: Definisi mengenai teks-teks puisi tidak hanya mencakup jenis-

jenis sastra, melainkan pula percakapan yang bersifat pepatah, pesan iklan,

semboyan politik, syair-syair lagu pop, dan doa-doa. 13

Untuk memberikan suasana tertentu, pengarang lirik lagu juga

mempergunakan pemanipulasian bahasa sebagai salah satu usaha untuk

menciptakan daya tarik terhadap liriknya. Pemanipulasian bahasa ini

antara lain merupakan permainan vokal, gaya bahasa, panyimpangan

makna kata, dan sebagainya.Lirik lagu juga merupakan ekspresi sesorang

dari dalam batinnya tentang sesuatu hal yang sudah dilihat, didengar,

maupun dialaminya. Penuangan ekspresi lewat lirik lagu ini selanjutnya

diperkuat dengan melodi dan notasi musik yang disesuaikan dengan lirik

lagunya sehingga penikmat musik akan semakin terbawa dalam alam batin

pengarangnya.14

2. Fungsi sastra.

Fungsi sastra adalah mengungkapkan adanya nilai keindahan (

yang indah ), nilai manfaat (berguna), dan mengandung nilai moralitas

(pesan moral). Suatu karya sastra dikatakan memiliki niai keindahan

karena karya sastra yang terungkap dalam sebuah prosa,puisi, ataupun

13 Jan Van Luxemburg,Mix Bal, Willem G Weststeijn, Pengantar Ilmu Sastra, Penerjemah Dick Hartoko, PT Gramedia, Jakarta,1989,hlm 175. 14 Mokoo Awe, Fals-Nyanyian di Tengah Kegelapan, ombak,Yogyakarta,2003, hlm 21

10

drama merupakan suatu karya yang dapat dinikmati, baik bagi

pembacanya (bagi prosa), pendengarnya (bagi pendengarannya),dan

penonton (bagi yang melihatnya). Yang lebih penting mengenai fungsi

karya sastra yang mengutip dari Edgard Allan (Rene Willek & Austin

Warren ) yaitu:memiliki nilai hiburan dan nilai didaktik (didactic heresy).

Suatu karya sastra (apakah karya sastra itu berupa prosa, puisi, drama)

dapat mengandung nilai hiburan dan mengajarkan pesan moral (ajaran

moral).15

3. Syair dan Dakwah

Pandangan Islam terhadap syair ada 2 macam yang pertama suatu

syair akan dipandang terpuji oleh Islam jika syair itu digunakan dengan

maksud dan cara yang baik.Sebaliknya jika syair itu digunakan dengan

maksud dan cara yang tidak terpuji maka Islam akan menganggap sebagai

suatu yang tidak terhormat. Dalam sejarah perkembangan agama Islam

dizaman nabi, syair sangat berfungsi sekali untuk mengadakan berbagai

macam komunikasi..16

Secara jelas pula bahwa dakwah itu termasuk salah macam bentuk

komunikasi, sebab unsur–unsur yang dalam kegiatan dakwah telah

memenuhi persyaratan untuk dikatakan komunikasi. Di dalam berdakwah

terdapat beberapa unsur misalnya : Pemberi dakwah (Subyek), Penerima

15 M.Darori Amin,MA,Islam dan Kebudayaan Jawa,Gama media,Yogyakarta,2002,hlm 142. 16 Yunus Ali Al Muhdar H Bey Arifin, Sejarah Kesusastraan Arab, Bina Ilmu,Surabaya,1983,hlm 106.

11

Dakwah (Obyek Dakwah), Materi Dakwah (Pesan), dasar, tujuan, metode

dan alat dakwah, sedangkan dalam komunikasi sekurang-kurangnya

terdapat unsur-unsur antara lain : sumber pesan, penerima pesan dan satu

saluran. 17

Berkaitan dengan judul skripsi ini, yang menjadi fokus penelitian

adalah salah satu unsur dakwah yaitu muatan atau materi dakwah. Dalam

hal ini akan dideskripsikan muatan-muatan atau materi dakwah yang

termanifestasi dalam syair atau lirik lagu Iwan Fals pada Album Salam

Reformasi.

Muatan pesan dakwah yaitu pesan-pesan atau segala sesuatu yang

harus disampaikan oleh subyek dakwah, yakni keseluruhan ajaran agama

Islam yang ada dalam kitabullah maupun sunnnah rasul-Nya, yang pada

pokoknya mengandung ajaran :

1. Akidah (sistem keyakinan / keimanan kepada Allah SWT).

2. Syariah (sistem ajaran yang menyangkut aktivitas manusia

muslim dalam kehidupan bermasyarakat ,mana yang boleh

dilakukan dan mana yang tidak boleh).

3. Akhlak (menyangkut tata cara hubungan secara vertikal dengan

Allah SWT maupun secara horisontal dengan sesama

manusia).18

17 Hafi Anshari,Pemahaman dan Pengalaman Dakwah (Pedoman untuk mujahid \dakwah) Al-Ikhlas, Surabaya,1993,hlm 13. 18 Op.Cit, hlm 145

12

Masalah aqidah dalam Islam adalah bersifat I’tiqod bathiniyah

yang erat hubungannya dengannya dengan rukun iman. Dibidang aqidah

ini bukan saja pembahasannya tertuju pada masalah-masalah yang wajib

di-imani,akan tetapi materi dakwah juga meliputi masalah-masalah yang

dilarang sebagai lawannya, misalnya syirik(menyekutukan adanya tuhan),

ingkar dengan adanya tuhan dan sebagainya.

Syar’iyyah dalam Islam adalah berhubungan erat dengan amal lahir

(nyata) dalam rangka mentaati semua peraturan/hukum Allah guna

mengatur hubungan antar manusia dengan Tuhannya dan mengatur

pergaulan hidup antar sesama manusia. Masalah syar’iyyah bukan saja

terbatas pada ibadah kepada Allah tetapi masalah-masalah yang berkenaan

dengan pergaulan hidup antar sesama manusia diperlukan juga. Seperti

hukum jual beli, berumah tangga, bertetangga, warisan, kepemimpinan

dan amal-amal saleh lainnya. Demikian juga larangan Allah seperti

minum, berzina, mencuri dan sebagainya termasuk pula masalah-masalah

yang menjadi materi dakwah Islam (nahi anil munkar).19

Akhlaqul karimah artinya akhlak yang mulia, yaitu sikap yang

digerakkan oleh jiwa yang menimbulkan tindakan dan perbuatan manusia

baik, indah dan terpuji20Akhlak dilihat dari pelaksanaanya ada empat,

yaitu 21

19 Asmuni Syukir, Dasar-Dasar strategi Dakwah Islam, Al-ikhlas, Surabaya, hlm 60-61 20 Mochtar Effendi, Ensiklopedi Agama dan Filsafat, Universitas Sriwijaya, 2000, hlm 138. 21 Ibid, hlm 139-141

13

Akhlak kepada Allah. Akhlak kepada Allah meliputi semua

I’tikad, baik dalam hati, lisan, maupun dengan perbuatan yang ikhlas

pasrah kepada Allah. Malkukan perintah serta menjauhi laranganNya,

taqwa kepada Allah dan selalu mengharap ridhoNya.

Akhlak kepada sesama manusia.meliputi tingkah laku yang baik

diantara manusia, keluarga, tetangga, sesama muslim maupun dengan non

muslim.

Akhlak terhadap diri sendiri. Dengan memelihara, membentuk

diri sendiri agar selalu bersifat terpuji, dan menjauhi sifat tercela.

Akhlak terhadap sesama makhluk. Terhadap sesama makhluk,

selain manusia baik itu hewan maupun tumbuhan, harus juga berakhlak

baik.

Untuk memahami isi materi-materi dalam syair lagu Iwan Fals

pada Album Salam Reformasi, penulis akan menggunakan pendekatan

semiotik (semiotic analysis). Secara etimologis istilah semiotik berasal dari

kata yunani semeion yang berarti “tanda”22.sedangkan secara terminologis

semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas

obyek-obyek ,peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda.23

Menurut Pateda, dalam perkembangannya sekurang-kurangnya

terdapat sembilan macam semiotik yaitu; semiotik analitik, semiotik

22 Alex Shobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisa Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framming, Remaja Rosda Karya, Bandung, 2001, hlm. 95. 23 Ibid., hlm 101

14

deskriptif, semiotik faunal, semiotik kultural, semiotik naratif, semiotik

natural, semiotik normatif, semiotik sosial, dan semiotik struktural.24

Adapun pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian kali

ini adalah pendekatan semiotik structural yaitu semiotik yang khusus

menelaah sistem tanda, yang dimanifestasikan melalui struktur bahasa.25

1.6. METODOLOGI PENELITIAN

1.6.1 Jenis Pendekatan dan spesifikasi

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu sebagai suatu

konsep keseluruhan untuk mengungkapkan rahasia sesuatu, dilakukan

dengan menghimpun data dalam keadaan sewajarnya mempergunakan

cara bekerja yang sistematik, terarah dan dapat dipertanggungjawabkan,

sehingga tidak kehilangan sifat ilmiahnya.26

Untuk memahami materi dakwah dalam syair lagu Iwan Fals pada

album Salam Reformasi, penulis akan menggunakan pendekatan semiotik

struktural yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yan

dimanifestasikan melalui struktur bahasa27. Semiotik itu sendiri adalah

ilmu yang mempelajari sederetan luas obyek-obyek, peristiwa-peristiwa,

seluruh kebudayaan sebagai tanda.28 Dengan asumsi bahwa karya sastra

merupaka struktur tanda yang bermakna. Tanpa memperhatikan system

24 Ibid., hlm. 100 25 Ibid., 101 26 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, LKiS, Yogyakarta, 2001, hlm.225-226 27 Alex shobur., op.cit, hlm 101 28 Alex shobur., op.cit., hlm 95

15

tanda dan maknanya, dan konvensi tanda struktur karya sastra (atau karya

sastra) tidak dapat dimengerti maknanya secara optimal.29 Tanda itu tidak

hanya satu macam saja, tetapi ada beberapa berdasarkan hubungan antara

penanda dan petandanya, yaitu Ikon, indeks, dan simbol. Ikon adalah tanda

yang menunjukkan adanya hubungan yang bersifat alamiah antara penanda

dan petanda. Misalnya gambar kuda sebagai penanda yang menandai kuda

(petanda) sebagai artinya. Indeks adalah tanda yang menunjukkan

hubungan kausal (sebab-akibat) antara penanda dan petandanya, misalnya

asap menandai api. Simbol adalah tanda yang menunjukkan bahwa tidak

ada hubungan alamiah antara penanda dan petandanya, hubungannya

bersifat arbitrer (semau-maunya ). Arti tanda itu ditentukan oleh konvensi.

‘Ibu’ adalah symbol. Artinya ditentukan oleh konvensi masyarakat bahasa

(Indonesia).orang Inggris menyebutnya mother. Bermacam-macam tanda

untuk satu arti itu menunjukkan “kesemena-menaan” tersebut.

Perlu diperhatikan, dalam penelitian sastra dengan pendekatan

semiotik, tanda yang berupa indekslah yang paling banyak dicari ( diburu)

yaitu berupa tanda yang menunjukkan hubungan sebab-akibat (dalam

pengertian luasnya).misalnya dalam penokohan, seorang tokoh tertentu ,

misalnya dokter (Tono dalam Belenggu) dicari tanda-tanda yang

memberiakn indeks bahwa ia dokter. Misalnya tono, ia selalu

29 Rachmat Djoko Pradopo, Beberapa Teori Sastra, Metode kritik, dan Penerapannya.Pustaka Pelajar,yogyakarta,1995, hlm 118

16

mempergunakan istilah-istilah kedokteran,alat-alat kedokteran, mobil

bertanda simbol dokter dan sebagainya. 30

Spesifikasi dari penelitian ini adalah analisis deskriptif, yang

bertujuan untuk mengumpulkan informasi ataupun data untuk disusun,

dijelaskan dan dianalisis31. Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk

mengetahui muatan dakwah yang ada dalam syair lagu Iwan Fals pada

Album Salam Reformasi

1.6.2 Defenisi operasional

a. Muatan Dakwah

Yang dimaksud muatan dakwah dalam penelitian ini adalah

pesan-pesan dakwah yang meliputi aspek akidah yakni keyakinan

atau keimanan kepada sesuatu yang gaib (rukun iman,percaya pada

Allah,rasul-rasul-Nya,malaikat-Nya,kitab-Nya, qodha dan qodhar)

, syariah yakni materi yang meliputi hukum-hukum Islam , tata

cara beribadah, bergaul, dengan Allah maupun dengan manusia.

Yang berhubungan dengan perintah dan larangan dari Allah

melalui rosulnya ada lima (wajib, sunah, haram, makruh, mubah),

dan aspek akhlakul karimah, yakni materi yang membahas tentang

tata cara pergaulan dan etika kepada Allah sesama makhluk

30 Ibid., hlm 120 31 Asep Syaiful muhtadi,Agus Ahmad Safe’, Metode Penelitian dakwah, Pustaka setia,Bandung,2001, hlm.128

17

Allah.(amar makruf nahi munkar,taubat dan tawaddu, birull

walidain, tidak putus asa, syaja’ah dsb)

b. Syair lagu

Syair lagu merupakan hasil penuangan ekspresi dari alam

batin tentang sesuatu hal yang sudah dilihat, didengar, maupun

dialami dalam kehidupan sehari-hari. Penuangan ekspresi lewat

lirik lagu ini selanjutnya diperkuat dengan melodi dan notasi musik

yang disesuaikan dengan lirik lagunya.32

Syair lagu yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah

syair lagu Iwan Fals pada album Salam Reformasi. Didalam album

kompilasi tersebut berisi delapan belas lagu pilihan. Dimana di

side A ada sembilan lagu diantaranya ; Surat Buat Wakil Rakyat,

Galang Rambu Anarki, Tikus-Tikus Kantor, P.H.K, Ujung Aspal

Pondok Gede, Serdadu, Bangunlah Putra Putri Pertiwi, Celoteh

Camar Tolol & Cemar, Kontrasmu Bisu. Sedangkan di side B ada;

Libur Kecil Kaum Kusam, Sumbang, Bung Hatta, Kereta Tiba

Pukul Berapa, Guru Oemar Bakri, Jangan Bicara, Tince Sukarti

Binti Mahmud, Ambulance Zig Zag, Siang Seberang Istana.

1.6.3 Sumber dan Jenis Data

a Sumber data primer.

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah teks tulisan

syair lagu Iwan Fals dalam Album Salam Reformasi.

32 Mokoo Awe, op.cit., hlm.21

18

b.Sumber data sekunder

Sumber data sekunder yaitu data yang diambil dari lagu-

lagu Iwan fals dari Album lainnya, buku-buku

perpustakaan,majalah -majalah tentang Iwan Fals, hasil penelitian,

hasil seminar, Internet dengan alamat situs :www.iwan-fals.com,

koran; harian dan mingguan, dan karya-karya yang lain yang

berkenaan dengan masalah yang akan diteliti baik langsung

maupun tidak langsung.

1.6.4 Sample

Penelitian ini menggunakan purposive sample sebagai

teknik dalam penggambilan sample yaitu dengan cara mengambil

bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan

atas adanya tujuan tertentu dengan syarat harus didasarkan atas

cirri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang merupakan

cirri-ciri pokok populasi. 33 Secara keseluruhan album “Salam

Reformasi” berisi 18 syair lagu. Dalam mendeskripsikan album

Salam Reformasi , penulis tidak akan mengupas keseluruhan syair

lagu yang ada, melainkan akan mengambil beberapa syair lagu

masing-masing pengelompokkan syair lagu yang menurut

pengamatan penulis memuat pesan-pesan keagamaan.

33 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan dan Praktek, Jakarta:Rinekacipta,1998, cet.XI,hlm 127-128

19

1.6.5. Metode pengumpulan data

a. Metode dokumentasi

Untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam

penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode dokumentasi

yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa

catatan,transkrip, buku, surat, kabar, majalah, prasasti, notulen

rapat, legger, agenda dan sebagainya. 34

Dalam metode dokumentasi ini telah diupayakan beberapa

sumber, diantaranya; majalah-majalah tentang Iwan Fals, konser-

konsernya yang didokumentasikan dalam kaset rekaman, serta

internet dengan alamat situs: www.iwan-fals.com

b. Metode Heuristika

Untuk dapat memberi makna sajak secara semiotik,

pertama kali dapat dilakukan dengan cara pembacaan heuristik dan

hermeunitik atau retroaktif. Pembacaan heuristik adalah

pembacaan berdasarkan struktur kebahasaannya atau secara

semiotik adalah berdasarkan konvensi sistem semiotik tingkat

pertama. Dalam pembacaan heuristik ini,sajak dibaca berdasarkan

struktur kebahasaannya. Untuk memperjelas arti bilamana perlu

diberi sisipan kata atau sinonim kata-katanya ditaruh didalam

kurung .begitu juga struktur kalimatnya disesuaikan dengan

34 Suharsini Arikunto,,Ibid hlm. 114-115.

20

kalimat baku (berdasarkan tata bahasa normatif); bilamana perlu

susunan terbalik untuk memperjelas arti. 35

Contoh pembacaan heuristik syair lagu Iwan Fals berjudul

“P.H.K” sebagai berikut:

P.H.K

Lelaki renta setengah baya geram Ditrotoar jalan saat panas tikam kepala Seorang buruh disingkirkan Bising mesin menyulut resah, masih bisa engkau pendam Canda anak istri dirumah bangkitkan engkau untuk bertahan. ………………… Pembacaan heuristik (pembacaan berdasarkan struktur kebahasaannya) Bait ke-1 lelaki renta (yang usianya)setengah baya geram,(di) saat panas tikam kepala (matahari tepat di atas kepala) di trotoar jalan. (pada saat itulah) Seorang buruh (pekerja kasar) disingkirkan Bait ke-2 Masih bisa engkau pendam (tahan), bising (suara ribut) mesin. (yang mudah) menyulut (ke )resah (an). Canda dan tawa anak dan istri dirumah (mem) bangkitkan engkau untuk (tetap) bertahan. Pembacaan hermeunitik (berdasarkan tafsiran maknanya) Bait ke-1 Seorang lelaki yang dilihat secara fisik terlihat sudah renta (tua) namun sebenarnya usianya masih setengah baya (lelaki renta setengah baya) yang sedang (geram) yakni perasaan gundah,

35 Jabrohim (Ed), Metodologi Penelitian Sastra, Hanindita, yogyakarta, 2003, cet ke-3, hlm 80-81

21

gelisah, emosi yang bercampur atau berkecamuk menjadi satu didalam hati. Lelaki itu berjalan kaki ditrotoar jalan (tempat khusus untuk pejalan kaki) dengan langkah yang gontai, disaat matahari yang sangat panas tepat berada diatas kepala. Pada saat itulah seorang buruh (pekerja kasar) disingkirkan (diberhentikan,dipecat,di PHK) secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Bait ke-2 Suara bising mesin kendaraan yang berlalu lalang di jalan, bisa menambah keresahan hati. Namun lelaki tersebut masih bisa menahannya .Karena dia ingat canda tawa anak dan istrinya dirumah yang masih membutuhkan dia dan kebutuhan untuk hidup, hal itulah yang mem (bangkitkan) dia artinya untuk tetap optimis dan bertahan menjalani hidupnya meskipun ia tidak mempunyai pekerjaan lagi karena telah dipecat (PHK).

1.6.6 Metode Analisis Data

Setelah data terkumpul, maka perlu dianalisis untuk

mendapatkan kesimpulan dari penelitian ini. Dalam penganalisaan

data ini, penulis menggunakan metode hermeunitik, untuk

menganalisis syair lagu Iwan Fals dalam album Salam Reformasi.

Lebih lanjut Noeng Muhajir juga menyatakan bahwa

salah satu “cara membaca” dalam data semiotik structural adalah

hermeunitik , oleh karena itu dalam penelitian ini penulis

menggunakan metode hermeunitik dalam melakukan analisis

data.36

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis

merujuk pada Prof. Dr. Rachmad Djoko Pradopo yang mengutip

36 Noeng Muhajir, Metodologi penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, cet. Ke-2, Yogyakarta, 2003, hlm. 314

22

Riffaterre (1978:5-6) yakni untuk dapat memberi makna sajak

secara semiotik, pertama kali dapat dilakukan dengan pembacaan

heuristik dan hermeunitik atau retroaktif.37

Pembacaan heuristik. Dalam pembacaan heuristik ini

sajak dibaca berdasarkan struktur kebahasaannya. Untuk

memperjelas arti bilamana perlu diberi sisipan kata atau sinonim

kata-katanya disesuaikan dengan kalimat baku (berdasarkan tata

bahasa normatif); bila mana perlu susunannya dibalik untuk

memperjelas arti. 38

Pembacaan hermeunitik. Pembacan hermeunitik harus

diulang kembali dengan bacaan retroaktif dan ditafsirkan secara

hermeunitik berdasarkan konvensi sastra (puisi) yaitu sistem

semiotik tingkat kedua. Konvensi ketidak langsungan ucapan

(ekspresi) sajak.39

Wilhem Dilthey juga mengatakan bahwa hermeunitik

adalah sebuah disiplin yang menafsirkan ekspresi-ekspresi

kehidupan batin manusia, baik dalam bentuk ekspresi isyarat

(sikap), perilaku historis, kodifikasi hukum, dan karya seni atau

sastra40

37 Rachmad Djoko Pradopo., op.cit, hlm 124 38 Ibid., hlm136 39 Ibid., hlm137 40 Richard E Palmer, Hermeunitika, Teori Baru Mengenai Interpretasi. Penerjemah Musnur Hery dan Damanhuri Muhammad,Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003, hlm. 110

23

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Untuk mempermudah penulisan dan pembahasan dalam skripi ini agar

menjadi runtut, maka penulis merancangnya sebagai berikut:

Pada bab pertama, memuat tentang pendahuluan yang berisi latar

belakang masalah, perumusan masalah, tujuandan manfaat penelitian,

tinjauan pustaka, kerangka teoritik, metode penelitian dan sistematika

penulisan skripsi.

Pada bab kedua, memuat tentang obyek kajian skripsi dalam dataran

teoritis, adapun teknis pembahasannya meliputi, pertama, ,syair dan materi

dakwah kedua lirik lagu dan musik sebagai media dakwah

Pada bab tiga, akan ditampilkan tentang Iwan Fals dan lirik-lirik

lagunya yang meliputi biogarafi Iwan Fals, data diri, karya-karya Iwan Fals,

serta lirik-lirik lagu Iwan Fals pada Album Salam Reformasi.

Sementara bab keempat, memuat tentang analisis terhadap materi

dakwah Lirik-lirik Album Salam Reformasi ,pertama, analisis terhadap materi

yang berkaitan dengan akidah, kedua, analisis terhadap materi yang berkaitan

dengan syariah, ketiga analisis terhadap materi yang berkaitan dengan dengan

akhlak,

Bab kelima, memuat kesimpulan yang terdiri dari saran dan penutup

sebagai akhir dari penulisan skripsi ini, akan diisi dengan daftar pustaka dan

lampiran-lampiran.

24