BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pelayanan publik telah...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pelayanan publik telah...
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pelayanan publik telah menjadi isu yang mengglobal di seluruh Wilayah
Indonesia.Sejalan dengan terbitnya Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah. Undang – undang tersebut didalamnya memberikan
kesempatan yang seluas – luasnya kepada daerah untuk mengatur dirinya sendiri
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Fenomena tersebut merupakan momentum bagi Pemerintah Daerah untuk
melakukan perubahan – perubahan perbaikan. Perubahan yang mengharuskan
setiap lembaga pemerintah untuk melakukan berbagai penyesuaian yang
mengarah kepada terselenggaranya tata pemerintahan yang baik. Termasuk
didalamnya berbagai bidang pelayanan publik yang sebelumnya dianggap belum
memenuhi hajat kebutuhan masyarakat. Undang – undang tersebut,memberikan
peluang kepada pemerintah untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat
dalam pengambilan kebijakan dan keputusan yang bersifat lokal , efektif dan
efisien. Sekaligus sebagai jembatan dalam memperbaiki pelayanan publik yang
pada saat ini banyak dikeluhkan masyarakat dan memperoleh sorotan tajam dari
berbagai pihak atas pelayanan publik yang dirasakan berbelit – belit dan
mempersulit masyarakat.
Ketidakpuasan masyarakat atas pelayanan publik tersebut, juga diakibatkan
oleh aparat pemerintah yang kerena kekuasaannya menempatkan diri sebagai
objek yang meminta dilayani daripada sebagai subjek pemberi layanan. Paradigma
tersebut diatas, perlu dilakukan perubahan dengan berusaha menempatkan posisi
masyarakat di posisi yang sebenarnya , sebagai objek yang harus menerima
layanan.
Untuk itulah, telah terbit Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2009,
sebagai wujud kepedulian pemerintah atas pelayanan publik.Peraturan ini
ditanggapi dengan positif oleh Pemerintah Kabupaten Barru dengan membentuk
lembaga baru sesuai Perda kab. Barru Nomor 06 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Barru yaitu Kantor
Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal yang didasarkan atas Peraturan Bupati
Nomor 39 Tahun 2008 tentang Tentang uraian tugas Pokok dan Fungsi Kantor
Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Barru.
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 2
Tujuan dari dibentuknya lembaga ini antara lain :
1. Agar masyarakat memperoleh kemudahan untuk melakukan pengajuan
permohonan perizinan dan Penanaman Modal dengan pemprosesan yang
terintegrasi dan terpusat di satu tempat pelayanan.
2. Kesederhanaan prosedur perizinan Penanaman Modal dan terhindar dari
prosedur birokrasi yang berbelit.
3. Pemangkasan waktu dan biaya proses penyelesaian perizinan.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan yang diberikan kepada masyarakat.
Sebagai lembaga yang baru dibentuk di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Barru Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal mempunyai kedudukan,
tanggungjawab dan kewajiban yang sama dengan lembaga – lembaga lainnya
dalam melaksanakan tugas dan fungsi memberikan layanan publik. Untuk itu,
Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal menuangkan dan menjabarkan
Visi , Misi dan seluruh program kegiatannya kedalam rencana strategis yang
memuat rencana kegiatan dalam jangka waktu 5 (Lima) tahun ke depan. Rencana
strategis tersebut akan dipergunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan agar lebih terarah, tertib dan terstruktur. Selain itu, sebagai alat evaluasi
atas pelaksanaan kegiatan dibanding dengan rencana yang telah ditetapkan dan
pengambilan langkah – langkah perbaikan apabila terdapat ke tidak sesuaian.
Program kegiatan yang tertuang dalam rencana strategis tersebut merupakan
program kegiatan yang mengarah kepada upaya penyediaan pemberian pelayanan
perizinan dan penanaman modal yang dapat memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat. Kebutuhan dasar terkait dengan pelayanan perizinan dan penanaman
modal yang sederhana, cepat, murah dan tidak diskriminatif. Terpenuhinya
kebutuhan dasar terhadap pelayanan perizinan dan penanaman modal akan
memberikan rasa puas kepada masyarakat dan dunia usaha yang dilayani. Akan
lebih sempurna, apabila pelayanan perizinan dan penanaman modal didasarkan
kepada prinsip – prinsip pelayanan publik sebagaimana telah ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Nomor 63 Tahun 2003 Tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Sehingga konsep pelayanan yang cukup
sederhana yakni memberi dan menerima akan lebih bermakna pelaksanaannya.
Rencana Strategis (Renstra) Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman
ModalKabupaten Barru Tahun 2010 - 2015 merupakan dokumen perencanaan
strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka
menengah).
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 3
Perencanaan strategis ini menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran, cara
pencapaiantujuansasaranyang meliputi kebijakan, program dan kegiatan yang
realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa mendatang. Perencanaan
strategis menentukan diarahkan kemana suatu organisasi untuk tahun kedepan
atau tahun-tahun berikutnya, bagaimana cara mengarahkannya dan bagaimana
mengevaluasi keberhasilan dan ketidakberhasilannya.
Fokus dari perencanaan strategis biasanya keseluruhan organisasi.
Adapun cakupan perencanaan strategis meliputi visi, misi, tujuan, dan sasaran,
metodologi, analisis situasi, tujuan objektivitas dan target. Secara umum Renstra
Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Barru merupakan
salah satu perangkat dasar pengukuran kinerja atas pelayanan yang diberikan pada
masyarakat di bidang perizinan dan penanaman modal di Kabupaten Barru yang
dievaluasi dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap
akhir tahun.
1.2. Landasan Hukum
Landasan Hukum Penyusunan Renstra Kantor Pelayanan Perijinan dan
penanaman ModalKabupaten Barru Tahun Anggaran 2009-2013 adalah :
1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;
3. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
InstansiPemerintah;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor24 tahun2006 tentang
PedomanPenyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan
PemerintahanKabupaten Barru;
6. Peraturan Menteri Nomor 63 Tahun 2003 Tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
7. Perda kab. Barru Nomor 06 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Barru;
8. Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2008 tentang Tentang uraian tugas Pokok
dan Fungsi Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten
Barru.
9. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Barru Tahun 2005-2025
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 4
(Lembaran Daerah Kabupaten Barru Tahun 2008 Nomor 51, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Barru Nomor 8);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor Tahun 2011 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2010-2015.
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Maksud penyusunan Renstra Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman
Modal Kabupaten Barru Tahun 2010 - 2015 adalah :
1. Tersusunnya perencanaan strategis Kantor Pelayanan Perijinan dan
Penanaman Modal Kabupaten Barru untuk lima tahun kedepan yang
berisi Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan Kantor Pelayanan Perijinan
dan Penanaman ModalKabupaten Barru;
2. Mengidentifikasikan potensi, kendala atau permasalahan yang
dihadapidalam pelayanan publik dan pengembangan penanaman
modal/investasi di Kabupaten Barru;
3. Menentukan visi dan misi Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman
Modal Kabupaten Barru;
4. Menentukan strategi, kebijakan, tujuan dan sasaran dalam mencapai visi
dan misi;
5. Merumuskan program dan kegiatan dalam pelayanan publik dan
pengembangan penanaman modal/investasi sesuai dengan priorotas dan
kebutuhan daerah;
6. Merumuskan mekanisme pengukuran dan evaluasi kinerja.
1.3.2 Tujuan
Tujuan penyusunan Renstra Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman
Modal Kabupaten Barru Tahun 2010 -2015 adalah menetapkan prioritas
Program dan kegiatan pembangunan yang strategis selama lima tahun
melalui sumber pembiayaan APBD. Penyusunan Renstra dimaksudkan untuk
memberikan landasan kebijakan taktis strategi lima tahunan,
merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama kurun waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dalam
kerangka pencapaian visi, misi sebagai tolok ukur pertanggungjawaban
anggaran pada setiap akhir tahun.
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 5
1.4. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
1.2. LANDASAN HUKUM
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR PELAYANAN PERIJINAN DAN
PENANAMAN MODAL
2.1. TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN DAN
PENANAMAN MODAL
A. ORGANISASI
B. SUSUNAN ORGANISASI
C. BAGIAN TATA USAHA
D. SEKSI EKONOMI DAN PEMERINTAHAN
E. SEKSI PEMBANGUNAN DAN KEMASYARAKATAN
F. SEKSI PENANAMAN MODAL
G. KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
H. TIM TEKNIS
2.2. SUMBER DAYA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN DAN
PENANAMAN MODAL
A. JUMLAH PERSONIL
B. JUMLAH FORMASI JABATAN / ESELON
C. SARANA DAN PRASARANA
2.3. CAPAIAN KINERJA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN DAN
PENANAMAN MODAL
BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PEMBANGUNAN
3.2. ISU – ISU STRATEGIS
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. VISI DAN MISI
4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
4.3. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 6
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
BABVII PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
7.1. PEDOMAN TRANSISI
7.2. KAIDAH PELAKSANAAN
BAB VIII PENUTUP
lampiran
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN KANTOR PELAYANAN PERIJINAN
DAN PENANAMAN MODAL
2.4. TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN DAN PENANAMAN
MODAL
A. ORGANISASI
Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal adalah unsur
pendukung pelaksana Pemerintah Daerah bidang Pelayanan Terpadu
Perizinan, yang didukung oleh Sekretariat dan dipimpin oleh seorang Kepala
Kantor yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
1. Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal mempunyai tugas
pokok :
Melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan
administrasi di bidang perizinan dan penanaman modal secara terpadu
dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan
dan kepastian serta memberikan dukungan kepada Kepala Daerah dalam
menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di Bidang Pelayanan
Perijinan dan Penanaman modal..
2. Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal mempunyai Fungsi :
a. Penyelenggaraan pelayanan administrasi perizinan;
b. Pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perizinan;
c. Pelaksanaan administrasi pelayanan perizinan;
d. Pemantauan dan evaluasi proses pemberian pelayanan perizinan;
e. Pelaksanaan penyusunan program di bidang pelayanan perizinan dan
Penanaman Modal;
f. Perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal;
g. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di
bidang penanaman modal;
h. Pembinaan pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal;
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 8
i. Pelaksanaan urusan tata usaha kantor;
j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
B. SUSUNAN ORGANISASI
C. BAGIAN TATA USAHA
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu kepala kantor dalam
melakukan urusan Umum, Keuangan, penatausahaan surat menyurat, Umum,
Keuangan dan urusan rumah tangga, baik dalam satuan organisasi kantor
maupun dalam lembaga antar kantor / perangkat daerah lainnya.
Uraian Tugas Subbagian Tata Usaha, meliputi :
a. Tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Kepala kantor,
menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja serta
kegiatan di lingkungan Kantor pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal;
b. Merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha berdasarkan kegiatan tahun
sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan di ingkungan Subbagian Tata Usaha
agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan
yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efesiensi pelaksanan tugas ;
KEPALA
KASUBAG TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKSI EKONOMI DAN
PEMERINTAHAN
SEKSI PEMBANGUNAN DAN
KEMASYARAKATAN
SEKSI PENANAMAN
MODAL
TIM TEKNIS
TIM TEKNIS
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 9
d. Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan
Subbagian Tata Usaha dengan memberikan arahan baik secara tertulis
maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-
masing;
e. Membimbing para bawahan dilingkungan Subbagian Tata Usaha dan
melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
berlaku ;
f. Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di
lingkungan Subbagian Tata Usah guna penyempurnaan lebih lanjut;
g. Menilai kinerja para bawahan dilingkungan Subbagian Tata Usaha
berdasarakan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan
dalam peningkatan karier ;
h. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan
teknis, pedoman dan petunjuk teknis serata bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Tata
Usaha sebagai pedoman dan landasan Kerja;
i. Menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja
Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Tata Usaha;
j. Mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi
yang berhubungan dengan penyusunan program- program di lingkungan
Subbagian Tata Usaha;
k. Menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman,
dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di
lingkungan Subbagian Tata Usaha serta program kerja tahuanan;
l. Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan penyusunan
program – program di lingkungan Subbagian Tata Usaha serta menyiapkan
bahan – bahan dalam rangka pemecahan masalah;
m. Menghimpun dan menginventarisasi dalam rangka perumusan kebijakan
bidang Tata Usaha;
n. Melakukan koordinasi terhadap satuan kerja perangkat daerah dalam
proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
bidang Tata Usaha;
o. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah terkait
melalui Kepala kantor, dalam pelaksanaan tugas Subbagian Tata Usaha
dan;
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 10
p. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala kantor baik secara tertulis
maupun lisan sesuai dengan tugasnya dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas kepala kantor.
D. SEKSI EKONOMI DAN PEMERINTAHAN
(1) Seksi Ekonomi dan Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang
perijinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi
,integrasi,singkronisasi,simplifikasi,keamanan dan kepastian di bidang
ekonomi dan pemerintahan.
(2) Uraian tugas seksi ekonomi dan pemerintahan, meliputi :
a. Merencanakan kegiatan seksi ekonomi dan pemerintahan
berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya,sebagai bahan untuk
melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah di
tetapkan ;
b. Memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Ekonomi dan
Pemerintahan dalam melaksanakan tugas sesui dengan petunjuk dan
ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi
pelaksanaan tugas;
c. Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Ekonomi
dan Pemerintahan dengan memberikan arahan baik secara tertulis
maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya
masing – masing;
d. Membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Ekonomi dan
pemerintahan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku;
e. Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di
lingkungan Seksi Ekonomi dan Pemerintahan guna penyempurnaan
lebih lanjut;
f. Menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Ekonomi dan
Pemerintahan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk
dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;
g. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan
lainnya yang berhubungan dengan Seksi Ekonomi dan Pemerintahan
sebagai pedoman dan landasan kerja;
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 11
h. Mencari, mengumpulkan dan menghimpun dan mengestimasikan,
mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi
Ekonomi dan Pemerintahan;
i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Kantor
Pelayanan perizinan dan penanaman modal tentang langkah atau
tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya.
j. Melakukan koordinasi antar Seksi Ekonomi dan Pemerintahan;
k. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Pelayanan
Perizinan Dan Penanaman Modal baik secara tertulis maupun lisan
sesuai dengan tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas
Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal; dan
l. Melaporkan dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perizinan dan Penanaman Modal dalam melaksanakan tugas di
lingkungan Seksi Ekonomi dan Pemerintahan.
E. SEKSI PEMBANGUNAN DAN KEMASYARAKATAN
Seksi Pembangunan dan kemasyarakatan mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi dan menyelenggaran pelayanan administrasi dibidang perijinan
secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi,
keamanan da kepastian dibidang Pembangunan dan Kemasyarakatan.
Uraian Tugas Seksi Pembangunan dan Kemasyarakatan, meliputi:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pembangunan dan Kemasyarakatan
berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk
melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;
b. Memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pembangunan dan
Kemasyarakatan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan
ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efesiensi
pelaksanaan tugas;
c. Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pembangunan
dan Kemasyarakatan dengan memberikan arahan baik secara tertulis
maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-
masing;
d. Membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pembangunan dan
Kemasyarakatan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku;
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 12
e. Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di
lingkungan Seksi Pembangunan dan Kemasyarakatan guna
penyempurnaan lebih lanjut;
f. Menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembangunan dan
Kemasyarakatan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan
sebagai bahan dalam peningkatan karier;
g. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan
teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan seksi pembangunan dan kemasyarakatan sebagai
pedoman dan landasan kerja;
h. Mencari, mengumpulkan dan menghimpun dan mengestimasikan,
mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas seksi
pembangunan dan kemasyarakatan;
i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Kantor Pelayanan
perizinan dan penanaman modal tentang langkah atau tindakan yang
perlu diambil di bidang tugasnya.
j. Melakukan koordinasi antar seksi pembangunan dan kemasyarakatan;
k. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Pelayanan
Perizinan Dan Penanaman Modal baik secara tertulis maupun lisan sesuai
dengan tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Kantor
Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal; dan
l. Melaporkan dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perizinan dan Penanaman Modal dalam melaksanakan tugas di lingkungan
Seksi Pembangunan dan Kemasyarakatan.
F. SEKSI PENANAMAN MODAL
(1) Seksi Penanaman Modal mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan
menyelenggarakan pelayanan administrasi dibidang perizinan secara
terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi,
keamanan dan kepastian di bidang Penanaman Modal.
(2) Uraian tugas Seksi Penanaman Modal, meliputi :
a. Merencanakan kegiatan Seksi Penanaman Modal berdasarkan
kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan
kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;
b. Member petunjuk kepada bawahan di Lingkungan Seksi Penanaman
Modal dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 13
ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efesiensi
pelaksanaan tugas;
c. Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi
Penanaman Modal dengan memberikan arahan baik secara tertulis
maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya
masing-masing;
d. Membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Penanaman Modal
melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
berlaku;
e. Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di
lingkungan Seksi Penanaman Modal guna penyempurnaan lebih lanjut;
f. Menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Penanaman Modal
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai
bahan dalam peningkatan karier;
g. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan
lainnya yang berhubungan Seksi Penanaman Modal sebagai pedoman
dan landasan kerja;
h. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengestimasikan,
mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi
Penanaman Modal;
i. Memberikan sarana pertimbangan kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perizinan dan Penanaman Modal tentang langkah atau tindakan yang
perlu diambil dibidang tugasnya;
j. Melakukan koordinasi antar Seksi Penanaman Modal;
k. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Pelayanan
Perizinan dan Penanaman Modal baik secara tertulis maupun lisan
sesuai dengan tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas
Kepala Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal; dan
l. Melaporakan dan beratanggungjawab kepada Kepala Kantor
Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal dalam melaksanakan
tugas di lingkungan Seksi Penanaman Modal.
G. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
a. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah terdiri sejumlah tenaga
dalam jenjang jabatan fungsional yang dipimpin oleh seorang tenaga
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 14
fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada di bawah ini dan
bertanggungjawab kapada Kepala Kantor.
b. Pembentukan kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada
pasal 8 ayat (1) serta pengaturannya lebih lanjut akan ditetapkan oleh
Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
H. TIM TEKNIS
Kelompok Tim Teknis terdiri dari sejumlah terdiri sejumlah tenaga dari SKPD
terkait untuk menjalankan operasional teknis dari perijinan dan penanaman
modal.
2.5. SUMBER DAYA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN DAN PENANAMAN
MODAL D. JUMLAH PERSONIL
Sebagai kantor yang baru terbentuk, jumlah pegawai di kantor ini terbilang
minim yaitu sebanyak 14 (Empat Belas) orang. Kekuatan pegawai ini dirinci
berdasarkan golongan, esselon dan tingkat pendidikan.
Jumlah Pegawai Menurut Golongan
Jumlah pegawai Menurut Jabatan
Struktural
Jumlah pegawai Menurut Tingkat
Pendidikan Gol. IV : 1 Orang Eselon III/a : 1 orang S2 : 1 Orang
Gol. III : 7 Orang S1 : 8 Orang
Gol. II : 4 Orang D3 : 3 Orang
Gol. I : 2 Orang SMA : -
SMP : 2 Orang
E. JUMLAH FORMASI JABATAN / ESELON Kepala Kantor : Terisi (Eselon III-A)
Kepala Sub Bagian Tata Usaha : Lowong (Eselon IV-B)
Kepala Seksi Ekonomi dan Pemerintahan : Lowong (Eselon IV-A)
Kepala Seksi Pembangunan dan Kemasyarakatan : Lowong (Eselon IV-A)
Kepala Seksi Penanaman Modal : Lowong (Eselon IV-A)
Kelompok Jabatan Fungsional : Lowong (Eselon IV-A)
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 15
F. SARANA DAN PRASARANA
Kantor : 1 Unit (Gedung Lama Dinas PU)
Meja Kerja : 14 Unit (1/2 Biro)
Meja Komputer : 2 Unit
Kursi Direktur : 1 Unit
Kursi Putar : 3 Unit
Meja Direktur : 1 Unit
Lemari Buku : 2 Unit
Sofa : 2 Set
Filling Kabinet : 2 Unit
Personal Comp. : 2 Set
Printer MP258 : 2 Unit
2.6. CAPAIAN KINERJA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN DAN PENANAMAN
MODAL
Sebelum Tahun 2010, bidang pelayanan perizinan dan penanaman
modal di Kabupaten Barru masih ada di Dinas/Instansi teknis yang
terkait.Seperti misalnya untuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ada di Dinas Tata
Ruang,, sedangkan untuk Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar
Perusahaan (TDP) ada di Dinas Perindagkop. Adapun ketercapaian masing-masing
perizinan tersebut ada di Laporan Akuntabilitas dan Kinerja dinas tersebut untuk
tahun 2010 (sampai dengan Juli 2010).
Dalam bidang penanaman modal di Kabupaten Barru yang sampai
dengan Juli Tahun 2010 masih ditangani oleh Bagian Ekonomi Setda Barru.Namun
demikian Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kab. Barru sejak Agustus
2010 / pada saat terbentuknya telah melaksanakan 1 (satu) program dan kegiatan
yaitu :
“ Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi dengan kegiatan
Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan Penanaman Modal”.
Program tersebut dapat terlaksana ,adapun hasil penilaian kinerja internal
terhadap capaian dari Program dan Kegiatan tersebut yaitu :
1. Sebagai kantor yang baru terbentuk, maka dalam evaluasi kinerja dalam
akuntabilitas kinerja di kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
Kab. Barru Tahun 2010 tidak dapat dilakukan karena tidak ada tahun
pembanding (tahun 2010).
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 16
2. Pencapaian Rencana Tingkat Capaian (target) dari indikator kinerja output
(keluaran) kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Pelayanan Perizinan
dan Penanaman Modal Kab. Barru Tahun 2010 telah mencapai 94,70%.
3. Dari analisis keuangan, pada sisi Anggaran Pendapatan di Kantor Pelayanan
Perizinan dan Penanaman Modal Kab. Barru pada Tahun 2010 penggunaan
anggaran telah efektif dan efisien (realisasi penerimaan pendapatan
81,31% dari target yang telah ditetapkan). Sehingga secara umum dapat
dinyatakan bahwa meskipun dalam masa transisi peralihan beberapa target
PAD dari SKPD asal dan dengan jangka waktu yang efektif hanya 5 (lima) bulan,
pelaksanaan kinerja Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kab.
Barru Tahun 2010 secara fungsional berdampak positif dalam memberikan
kontribusi terhadap pencapaian target yang telah ditetapkan.
4. Dalam analisis efisiensi dan efektifitas kegiatan -kegiatan yangdilakukan di
Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Barru pada Tahun
2010 telah efektif dan efisien.
Analisis Efisiensi dan Efektifitas Kegiatan-kegiatan di
Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kab. Barru
Tahun Anggaran 2010
No. Kegiatan Input Output Unit Cost Output (UCP) Hasil
Perhitungan % % Ket.
Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rumus (%) Efesiensi Efektifitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan Penigkatan Pelayanan Penanaman Modal
152.434.000
144.349.000 1 Paket 1 Paket
152.434.000
144.349.000
105,60 5,60 100 Efesien & Efektif
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 17
BAB III
ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PEMBANGUNAN
Adapun kendala yang dihadapi oleh Kantor Pelayanan Perijinan dan
Penanaman ModalKabupaten Barru untuk 5 (lima) tahun kedepan yaitu :
1. Sebagai kantor yang baru terbentuk, masalah dan tantangan utama yang
dihadapi Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten
Barru adalah bagaimana memperkenalkan kepada masyarakat tentang
adanya kantor yang berfungsi untuk melayani masyarakat dalam hal
perizinan dan penanaman Modal yang memfasilitasi pengembangan
investasi di Kabupaten Barru;
2. Sejalan dengan hal tersebut maka kebutuhan akan sarana dan prasarana
penunjang di Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman ModalKabupaten
Barru merupakan kebutuhan utama di masa yang akan datang;
3. Keterbatasan sumber daya manusia di Kantor Pelayanan Perijinan dan
Pelayanan Terpadu Kabupaten Barru merupakan kendala yang
mempunyai konsekuensi terhadap penambahan aparatur pemerintah
pelaksana kegiatan yang harus diimbangi dengan kemampuan teknis
memadai yang bisa didapatkan dari adanya pelatihan.
4. Masih belum efektifnya regulasi yang berkaitan dengan penanaman modal
baikpada tingkat pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/Kabupaten.
5. Masih belum terwujudnya mekanisme pelayanan satu pintu yang efektif bagi
calon investor.
6. Masih belum tersedianya informasi yang akurat yang dibutuhkan oleh
caloninvestor dalam kaitannya dengan penanaman modal di daerah
serta belum efektifnya kegiatan promosi yang dilakukan untuk
meningkatkan investasi di daerah.
Kekuatan, Kelemahan,Peluang dan Tantangan yang Dihadapi
Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman ModalKabupaten Barru
merupakan kantoryang baru sehingga masih banyak yang perlu dibenahi. Untuk
Analisis SWOT yaitu analisis dariStrenght (kekuatan),Weak (kelemahan),
Opportunity(peluang) dan Threat (ancaman/tantangan) yang akan di hadapi
Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modaldi masa yang akan datang. Dari
hasil analisis ini maka tujuan dan sasaran organisasi dapat direncanakan. Adapun
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 18
kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman /tantangan yang akan dihadapi
dapat dilihat pada tabel berikut ;
Analisis SWOT pada Kantor Pelayanan Perijinan
dan Penanaman Modal Kabupaten Barru.
Strenght/ Kekuatan Weak/Kelemahan Opportunity/Peluang Threat / Tantangan Kekuatan Internal
Kekuatan Eksternal
Kelemahan Internal
Kelemahan Ekternal
Peluang Internal
Peluang Eksternal
Tantangan Internal
Tantangan Eksternal
Tersedianya SDM, Sarana, Prasarana dan Dukungan Dana
Institusi Yang Melakukan Pelayanan Perijinan dan penanaman Modal merupakan kebutuhan disetiap daerah. Adanya Dasar Hukum Pembentukan KP3M (permendagri No. 24 tahun 2006 dan Perda kab. Barru No. 06 Tahun 2008
Sebagai Kantor pelayanan, KP3M masih membutuhkan Tambahan SDM yang berpengetahuan optimal dalam fasilitator pelayanan perijinan/ investasi dan Sarana Prasarana Pendukung, pendataan Yang akurat, serta informasi pelayanan yang memadai
Pelayanan Perijinan belum sepenuhnya ditangani oleh KP3M serta belum tersosiali- sasikannya KP3M
Tingkat Pendidikan SDM KP3M yang cukup sebagai perintis dan ditunjang dengan kondisi lingkungan kantor yang kondusif, Tuntutan terhadap pelayanan yang prima dan transparan sangat tinggi
Aspek Legalitas Pemerintah terhadap pelayanan publik, Adanya komitmen unsur pimpinan Pemda terhadap pelayanan publik, Potensi Investasi yang belum tergali yang didukung dengan pembangu- nan Pusat pelabuhan Garongkong yang mendukung investasi dan peningkatan pelayanan perijinan
Belum terlatihnya SDM sebagai fasilitator pelayanan perijianan dan investasi . kelangsu- ngan KP3M memerlu- kan mana- jerial dan kemam- puan teknis yang mumpuni
Tingkat kesadaran masyarakat /pelaku usaha dalam perijinan masih rendah Belum Optimalnya promosi investasi daerah.
3.2 ISU – ISU STRATEGIS
Aspek – aspek yang terkait dengan isu – isu strategis permasalahan
pembangunan daerah pada kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman
Modal yaitu :
1. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
- Kesejahteraan Sosial
Permasalahan pembangunan pada aspek kesejahteraan sosial
yaitu :
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 19
Masih tingginya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan
dan kerentanan untuk miskin.
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Barru masih mengalami
peningkatan dan berada di atas rata-rata Propinsi Sulawesi
Selatan. Selain itu, kedalaman kemiskinan dan jumlah penduduk
yang berpotensi untuk berada di bawah garis kemiskinan masih
cukup besar.
Tantangan & peluang
Secara umum permasalahan kemiskinan yang dihadapi saat ini
terkait dengan capaian-capaian kinerja penanggulangan
kemiskinan berupa ketersediaan dokumen strategi
penanggulangan kemiskinan daerah, ketersediaan database
kemiskinan, jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan
kerentanan untuk miskin. Berkaitan dengan permasalahan
kemiskinan tersebut, maka penanggulangan kemiskinan selama
lima tahun ke depan diperhadapkan pada tantangan berupa
penyediaan dokumen strategi penanggulangan kemiskinan,
penyediaan database kemiskinan, penurunan jumlah penduduk
miskin, kedalaman kemiskinan dan kerentanan untuk miskin.
Dengan demikian maka penanggulangan kemiskinan lima tahun ke
depan diarahkan untuk menyediakan dokumen strategi
penanggulangan kesmikinan daerah, penyediaan database
kemiskinan, dan penurunan jumlah penduduk miskin
2. Aspek Pelayanan Umum
a. Belum Optimalnya Pelayanan Publik Yang Prima
Belum optimalnya pelayanan publik yang prima ditandai oleh
belumefektifnya pelaksanaan standar operasional pelayanan.
Beberapa jenis pelayanan seperti perizinan masih mengalami
keterlambatan pelayanan dari sisi waktu penyelesaian
perizinan.Demikian pula beberapa jenis pelayanannon perizinan
yang masih belum efektif karena masih banyaknya
keluhanmasyarakat. Selain itu juga belum tersedianya standar
operasionalpelayanan bagi beberapa SKPD penyedia layanan dan
belum memadainyasarana/prasarana pelayanan.
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 20
Tantangan & peluang
Regulasi yang terkait pelayanan publik yang telah dibentuk di
Kabupaten Barru,merupakan kekuatan untuk lebih
meningkatkan kinerja pelayanan umum kepadamasyarakat.
Peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja
pelayanan umum adalah terjadinya pergeseran paradigma
pelayanan dari Old PublicAdminstrasion (OPA) menjadi New
Public Management (NPM) dan selanjutnya dikembangkan
menjadi paradigma New Public Service (NPS). Adapun tantangan
yang perlu dijawab adalah semakin meningkatnya kesadaran dan
peran masyarakat dalam pembangunan yang menuntut
kebijakan pemerintah daerah lebih transparan dana kuntabel
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
3. Aspek Daya Saing Daerah
a. Masih rendahnya penanaman modal baik dalam negeri maupun
asing.
Masih rendahnya penanaman modal baik dalam negeri maupun
asing ditandai oleh masih terbatasnya jumlah investor yang
menanamkan modalnya. Selain itu nilai investasi yang relative
masih kecil dan belum terpromosikannya Kabupaten Barru
sebagai daerah tujuan investasi.
Tantangan & peluang
Kekuatan yang dimiliki dalam meningkatkan pertumbuhan
ekonomi adalah adanya peraturan daerah tentang
perlindungan investasi, mulai terbentuknya pusat pusat
pertumbuhan dan pertumbuhan sektor-sektor non agribisnis serta
ketersediaan infrastruktur ekonomi. Peluang yang dimiliki
dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi adalah
bagaimana menarik investor sehingga menaikkan tingkat partisi
pasangkatan kerja serta mengurangi jumlah penduduk miskin.
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 21
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. VISI DAN MISI A. VISI
Dengan memperhatikan Tugas Pokok dan Fungsi yang dimiliki serta
kondisi dan proyeksi kecenderungan perkembangan di masa yang akan
datang, maka VisiKantor Pelayanan Perijinandan Penanaman Modal
Kabupaten Barruuntuk 5 (Lima) Tahun kedepan (2010 -2015) adalah :
“Mewujudkan Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Secara
Prima dan bermartabat yang Bernafaskan Keagamaan”.
Visi Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Barru ini
sejalan dan mendukung Visi Kabupaten Barru” yaitu “Terwujudnya Kabupaten
Barru Lebih Maju, Sejahtera, Taat Azas, dan Bermartabat yang Bernafaskan
Keagamaan”
Visi ini menjadi arah perjalanan pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor
Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Barru selama tahun
2010-2015 dengan penjelasan makna visi sebagai berikut :
1. Pelayanan Prima adalah Pemberian pelayanan perijinan dan penanaman
Modal kepada masyarakat dan investor dengan mengikuti10 unsur
pelayanan publik.
2. Bermartabat dimaksudkan bahwa pembangunan di Kabupaten Barru
dilakukan dengan berlandaskan pada semangat menuju daya saing dan
kemandirian daerah dengan mengutamakan harkat kemanusiaan dan
harga diri.
3. Bernafaskan keagamaan bermakna bahwa seluruh aktivitas
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan
kemasyarakatan berlandaskan nilai-nilai keagamaan.
B. MISI.
Adapun misi untuk melaksanakan visi tersebut pada Kantor Pelayanan
Perijinan dan Penanaman Modal diatas yaitu:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan.
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 22
2. Meningkatkan minat investor dan kerjasama pembangunan dunia usaha
khususnya di Kabupaten Barru.
4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
Berdasarkan visi dan misi, maka tujuan dan sasaran pembangunan
jangka menengah daerah yang akan dicapai sebagai berikut :
1. Tercapainya kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat
Sasaran Yang ingin dicapai dari tujuan ini adalah :
- Berkurangnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan
kerentanan untuk miskin
2. Meningkatnya Daya Saing Daerah
Sasaran Yang ingin dicapai dari tujuan ini adalah :
- Berkembangnya keadaan kondusif bagi penanaman modal dalam
negeri dan asing
3. Terwujudnya Pelayanan Umum Yang Efektif dan Efesien Untuk
memuaskan masyarakat.
Sasaran Yang ingin dicapai dari tujuan ini adalah :
a. Tercapainya efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif
b. Terciptanya pelayanan publik yang prima c. Meningkatnya kemampuan manajerial dan teknis aparatur
4.3. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam
rencana strategis Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kab.
Barru, maka arah dan kebijakan pembangunannya adalah :
a. Meningkatkan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin dan
penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya melalui penajaman
dan fasilitasi program yang terintegrasi lintas sektor pada semua
tingkatan pemerintahan dengan dukungan kelembagaan, regulasi, data
yang “up to date” dan mudah diakses dengan sumber pembiayaan yang
memadai dan “pro poor”
Berdasarkan strategi tersebut di atas, maka kebijakan pembangunan
jangka menengah daerah yang terkait dengan penanggulangan
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 23
kemiskinan dan penyandang masalah kesejahteraan sosial diarahkan
pada :
- menurunkan jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan
kerentanan untuk miskin bagi kelompok yang berpotensi miskin.
b. Meningkatkan infrastruktur ekonomi melalui pengembangan wilayah
strategis cepat tumbuh dan kerjasama daerah dengan mengembangkan
regulasi dan fasilitas dasar bagi mobilitas barang, jasa dan manusia,
sistem moda transportasi dan perangkat pendukungnya, regulasi dan
media promosi investasi yang didukung oleh pembiayaan pihak terkait..
Berdasarkan strategi tersebut maka kebijakan pembangunan jangka
menengah yang terkait dengan iklim investasi dan kerjasama daerah
yaitu :
- Mengembangkan keadaan kondusif bagi penanaman modal dalam
negeri dan asing
c. Meningkatkan kualitas pelayanan umum melalui penerapan tata
kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel dan partisipatif
dengan mengembangkan sistem pelayanan yang terintegrasi, mudah
dan murah, regulasi pelayanan yang berorientasi pelanggan dan
aparat yang profesional melalui pendidikan dan pelatihan formal.
Berdasarkan strategi tersebut maka kebijakan pembangunan jangka
menengah yang terkait dengan pelayanan umum diarahkan pada :
- Meningkatkan pencapaian efektifitas dan efisiensi pengelolaan
program/kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif;
- meningkatkan pencapaian pelayanan publik yang prima;
- meningkatkan kemampuan manajerial dan teknis aparatur.
Adapun keterkaitan antara sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan
jangka menengah Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
Kabupaten Barru Tahun 2010 - 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 24
Tabel 4.
Sasaran, Strategi dan Kebijakan Pembangunan Jangka Menengah KP3M Kabupaten Barru Tahun 2010-2015
Sasaran Strategi Kebijakan
Berkurangnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan kerentanan untuk miskin
Meningkatkan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin
Menurunkan jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan kerentanan untuk miskin bagi kelompok yang berpotensi miskin
Berkembangnya keadaan kondusif bagi penanaman modal dalam negeri dan asing
Meningkatkan infrastruktur ekonomi dan kerjasama daerah dengan mengembangkan regulasi dan media promosi investasi yang didukung oleh pembiayaan pihak terkait.
Mengembangkan keadaan kondusif bagi penanaman modal dalam negeri dan asing
Tercapainya efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiatan
Meningkatkan pencapaian efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif
Terciptanya pelayanan publik yang prima
Meningkatkan kualitas pelayanan publik
Meningkatkan pencapaian pelayanan publik yang prima
Meningkatnya kemampuan manajerial dan teknis aparatur
Pengembangan aparat yang professional
Meningkatkan kemampuan manajerial dan teknis aparatur
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 25
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKTOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program SKPD merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai dengan
tugas dan fungsi SKPD. Rencana program prioritas beserta indikator keluaran
program dan pagu per SKPD sebagaimana tercantum dalam rancangan awal RPJMD,
selanjutnya dijabarkan SKPD kedalam rencana kegiatan untuk setiap program
prioritas tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini
didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah SKPD.
Indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan tersebut, merupakan
indikator kinerja program yang berisi outcome program. Outcome merupakan
manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk beneficiaries tertentu yang
mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program.
Kegiatan yang dipilih untuk setiap program prioritas, harus dapat menunjukkan
akuntabilitas kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD.
Rencana program dan kegiatan pada Kantor Pelayanan Perizinan dan
Penanaman Modal adalah sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Promosi dan kerja sama Investasi, dengan kegiatan sebagai
berikut :
1.1. Penyelenggaraan Pameran Investasi
2. Program Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi, dengan kegiatan
sebagai berikut :
2.1. Pembangunan sistem informasi
2.2. Kajian kebijakan penanaman modal
3. Program pemberdayaan Masyarakat miskin, dengan kegiatan sebagai berikut :
3.1. Pelayanan IMB Gratis
4. Program Pelayanan administrasi Perkantoran, dengan kegiatan sebagai berikut :
4.1. Penyediaan jasa Surat Menyurat
4.2. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
4.3. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
4.4. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
4.5. Penyediaan jasa kebersihan kantor
4.6. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 26
4.7. Penyediaan alat tulis Kantor
4.8. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
4.9. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
4.10. Penyediaan peralatan rumah tangga
4.11. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
4.12. Penyediaan makanan dan minuman
4.13. Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
4.14. Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
5. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan, dengan kegiatan sebagai berikut :
5.1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
5.2. Penyusunan laporan semesteran
5.3. Penyusunan laporan akhir tahun
5.4. Monitoring dan Evaluasi
5.5. Penyusunan RKA dan DPA
6. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan kegiatan sebagai
berikut :
6.1. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
6.2. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
6.3. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
6.4. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
6.5. Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur
6.6. Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor
7. Program Peningkatan pelayanan publik, dengan kegiatan sebagai berikut :
7.1. Penyusunan standar pelayanan
8. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, dengan kegiatan sebagai
berikut :
8.1. Pendidikan dan pelatihan formal
8.2. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman
Modal Kabupaten Barru Tahun 2010 - 2015 dapat dilihat pada lampiran.
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 27
BAB VI
INDIKATOR KINERJA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN DAN PENANAMAN MODAL
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Keberhasilan realisasi dari program dan kegiatan pada Kantor Pelayanan Perijinan
dan Penanaman Modal dapat terukur pada indicator kinerja sebagai instrument
/tools untuk melakukan penilaian atas pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
tertuang dalam Rencana Jangka Menengah Daerah.
Indikator tersebut dapat dilihat pada table berikut :
Tabel. 6.1.
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal
Kabupaten Barru
No Indikator
Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode RPJMD
Tahun 0 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Tertibnya administrasi dan keuangan 0 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
2 Persentase pencapaian sasaran kinerja 0 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
3 Tersusun dan terimplementasikannya SOPP
0 Jenis 1 Jenis
8 Jenis
2 Jenis
2 Jenis
2 Jenis
15 Jenis
4 Persentase aparat yang mengikuti diklat Teknis dan fungsional
0 Orang 2
Orang 6
Orang 6
Orang 7
Orang 7
Orang 28 Orang
5
Terpromosikannya peluang investasi daerah dalam skala nasional dan internasional
4 kali 3 Kali 3 Kali 3 Kali 3 Kali 3 Kali 19 Kali
6
Terbangunnya infrastruktur dan data base penanaman modal daerah yang terintegrasi
- 1 Paket 1Paket 1 Paket
-
- 3 Paket
7 Tersedianya Sarana & Prasarana Pendukung ISO 9001
-
- 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 4 Paket
8 Tersedianya regulasi investasi 8 regulasi 2
regulasi 2
regulasi 1
regulasi 1
regulasi - 14 Regulasi
9 Terlaksananya Sosialisasi pelayanan Perizinan & Penanaman Modal
-
- 350 org 350 org
- - 700 Orang
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 28
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 Terlaksananya Fasilitasi dan Koordinasi Pelayanan Perijinan
0 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 5 Paket
11 Meningkatnya persentase KK /orang miskin yang mendapatkan IMB gratis
0 0 30 KK 40 KK 40 KK 40 KK 150 KK
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 29
BAB VII
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
7.1. PEDOMAN TRANSISI a. Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan
mengisi kekosongan rencana KegiatanKantor Pelayanan Perijinan
dan Penanaman Modal Kabupaten Barru 2016 yang diperlukan
sebagai pedoman dalam penyusunan rencana strategis Kantor
Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Barru tahun
2016 dalam rangka penyusunan rancangan anggaran pendapatan
dan belanja Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal
Kabupaten Barru tahun 2016 maka Rencana Strategis Kantor
Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Barrutahun
2010 - 2015 juga mencakup rencana program dan kegiatan
indikatif satu tahun berikutnya.
b. Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Barru
menjabarkan rencana program dan kegiatan indikatif satu tahun
berikutnya sebagai program dan kegiatan transisi tahun 2016 ke
dalam rencana strategis satuan kerja perangkat daerah dengan
berpedoman pada rencana pembangunan jangka menengah
daerah Kabupaten Barru tahun 2010-2015.
7.2. KAIDAH PELAKSANAAN a. Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten
Barruberkewajiban untuk melaksanakan program-program dalam
rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Barru
tahun 2010-2015 dengan sebaik-baiknya.
b. Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Barru
dan Badan Usaha Milik Daerah berkewajiban untuk menyusun
rencana strategis yang memuat tentang pendahuluan, gambaran
pelayanan SKPD, isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi,
visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan, rencana program dan
kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan
indikatif serta indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJMD 2010 - 2015.
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 30
c. Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Barru
berkewajiban menjamin konsistensi antara rencana pembangunan
jangka menengah daerah Kabupaten Barru tahun 2010 - 2015
dengan rencana strategis satuan kerja perangkat
d. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Barru tahun
2010 - 2015, Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal
berkewajiban untuk melakukan pemantauan, evaluasi dan
penyelarasan terhadap penjabaran rencana pembangunan jangka
menengah daerah Kabupaten Barru tahun 2010-2015 ke dalam
rencana strategis Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal.
e. Rencana Strategis Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal
tahun 2010 - 2015 merupakan dasar dalam melakukan evaluasi dan
penyusunan laporan pelaksanaan kinerja tahunan dan lima tahunan.
f. Sumber dana untuk melaksanakan rencana strategis Kantor
Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Barru tahun
2010 - 2015 berasal dari pendapatan daerah dan sumber-sumber
lain yang sah.
Rencana Strategis (Renstra) KP3M Kab. Barru Hal. 31
BAB VIII
P E N U T U P
Rencana Stratejik (Renstra) ini merupakan bentuk rencana pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian
Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal, sekaligus
sebagai bahan feed back dalam pengambilan keputusan di masa mendatang dalam rangka
meningkatkan tata administrasi pelayanan perijinan di Kabupaten Barru.
Dalam kaitan hal tersebut diatas, disimpulkan bahwa Rencana Stratejik (Renstra)
Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal (KP3M) searah dengan visi dan misi yang
diemban oleh Bupati Barru khususnya yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi KP3M
dalam mengawal keberhasilan visi misi tersebut. Keberhasilan pelayanan kepada investor
dan masyarakat menjadi indicator keberhasilan kinerja KP3M. Investor dan Masyarakat
yang dilayani harus merasakan pelayanan yang optimal dalam wujud pelayanan prima
dengan prinsip mengutamakan pelanggan, system yang efektif, melayani dengan hati
nurani, perbaikan berkelanjutan dan memberdayakan pelanggan. Pelayanan prima juga
harus mencerminkan karakteristik pelayanan umum yang sederhana, kejelasan dan
kepastian, keamanan, keterbukaan, efisien, ekonomis, keadilan dan ketepatan waktu.
Di sisi lain perkembangan politik, daya kritis masyarakat dan kesadaran masyarakat
akan hak-haknya, merupakan perkembangan positif yang harus direspon dengan baik oleh
Pemerintah dengan mewujudkan pelayanan yang prima atas penyelenggaraan pelayanan
perizinan di semua tingkatan dengan memperhatikan Sumber Daya Manusia yang ada,
sehingga untuk mendukung hal tersebut, dipandang perlu dilakukan peningkatan pelayanan
perizinan melalui peningkatan Sumber Daya Manusia yang ada, standar kinerja aparatur
yang profesional serta di dukung dengan peningkatan Sarana, Prasarana kerja dan
dukungan anggaran yang memadai.
KANTOR PELAYANAN PERIJINAN DAN PENANAMAN MODAL
Kepala,
SYAMSIR,S.IP,M.Si
Pembina, IV/a NIP. 19700101 199003 1 012
Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman ModalKabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan efisien dan memuaskan masyarakat
Tercapainya efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif
Tertibnya administrasi dan keuangan dari 90 % Pada Tahun 2009 menjadi 100% Pada tahun 2015
1.16.01Program Pelayanan administrasi Perkantoran
Dipertahankannya Pelayanan Administrasi Perkantoran
- 100 % 19.270 100 % 2.910 100 % 4.370 100 % 4.431 100 % 4.731 100 %
1.16.01.01Penyediaan jasa Surat Menyurat
Kelancaranpengiriman suratdan administrasiperkantoran
- 1 Tahun - 1 Tahun 510 1 Tahun 770 1 Tahun 831 1 Tahun 831 5 Tahun
Tersedianya Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya
- 2 Jenis 216 1 Jenis 45 2 Jenis 900 2 Jenis 900 2 Jenis 900 9 Jenis
1.16.01.11Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Ketersediaanbarang cetakan danpenggandaan untukkelancarankegiatan dinas
7 Jenis 22 Jenis 19.054 6 Jenis 2.355 6 Jenis 2.700 6 Jenis 2.700 6 Jenis 3.000 53 Jenis
1.16.06
Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Tepat waktu
6 Dok. 6 Dok. 4.500 6 Dok. 4.500 6 Dok. 5.000 6 Dok. 5.000 6 Dok. 5.000 36 Dok.
1.16.06.01
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Tersedianya laporan capaian kinerja dan keuangan
1 Dok. 1 Dok. 500 1 Dok. 500 1 Dok. 500 1 Dok. 500 1 Dok. 500 6 Dok.
1.16.06.02Penyusunan laporan semesteran
Tersedianya laporan keuangan Semesteran secara tepat waktu
2 Dok. 2 Dok. 500 2 Dok. 500 2 Dok. 500 2 Dok. 500 2 Dok. 500 12 Dok.
1.16.06.04Penyusunan laporan akhir tahun
Diterimanya Laporan Keuangan Akhir Tahun
1 Dok. 1 Dok. 500 1 Dok. 500 1 Dok. 500 1 Dok. 500 1 Dok. 500 6 Dok.
1.16.06.05 Monitoring dan EvaluasiTersedianya Laporan Kinerja Program dan Kegiatan
1 Dok. 1 Dok. 2.500 1 Dok. 2.500 1 Dok. 2.500 1 Dok. 2.500 1 Dok. 2.500 6 Dok.
1.16.06.06 Penyusunan RKA dan DPATersedianya Dokumen RKA dan DPA
1 Dok. 1 Dok. 500 1 Dok. 500 1 Dok. 1.000 1 Dok. 1.000 1 Dok. 1.000 6 Dok.
Persentase pencapaian sasaran kinerja dari 90% Pada Tahun 2009 menjadi 100 % pada Tahun 2015
1.16.01Program Pelayanan administrasi Perkantoran
Dipertahankannya Pelayanan Administrasi Perkantoran
- 100 % 114.572 100 % 79.534 100 % 99.024 100 % 103.234 100 % 108.440 100 %
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Program (outcomes) dan
Kegiatan (output)2011 2012 2013 2014 2015
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPD
hal. 1 dari 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1.16.01.02Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Tercukupinyapembayaran jasatelepon, jasa airdan jasa listrik.
- 3 Jenis 16.750 3 Jenis 22.800 3 Jenis 25.800 3 Jenis 27.600 3 Jenis 27.600 15 Jenis
1.16.01.06
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Tercukupinyapembayaran jasapemeliharaan danperizinankendaraandinas/operasional
- - - 0 Unit - 1 Unit 3.000 1 Unit 3.000 1 Unit 3.000 3 Unit
1.16.01.08Penyediaan jasa kebersihan kantor
Ketersediaan Jasa Kebersihan Kantor
- 1 Orang 3.000 1 Orang 3.600 1 Orang 3.600 1 Orang 3.600 1 Orang 3.600 5 Orang
1.16.01.09Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
Terpeliharanyaperalatan kerjauntuk kelancarankegiatan
- 5 Jenis 5.130 0 Jenis - 8 Jenis 6.350 7 Jenis 6.350 8 Jenis 6.500 28 Jenis
1.16.01.10Penyediaan alat tulis Kantor
Ketersediaan ATKuntuk kelancarankegiatan dinas.
- 9 Jenis 2.124 33 Jenis 13.099 33 Jenis 14.200 37 Jenis 14.200 37 Jenis 15.000 149 Jenis
1.16.01.12
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Ketersediaankomponenlistrik/peneranganbangunan kantor.
- 4 Jenis 8.809 5 Jenis 873 5 Jenis 950 6 Jenis 1.100 6 Jenis 1.100 26 Jenis
1.16.01.13Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan Kantor
- 4 Jenis 9.531 24 Jenis 1.783 24 Jenis 1.900 26 Jenis 2.310 26 Jenis 2.310 104 Jenis
1.16.01.14Penyediaan peralatan rumah tangga
Tersedianya Peralatan Rumah Tangga
- 17 Jenis 3.203 9 Jenis 825 11 Jenis 1.100 11 Jenis 1.100 10 Jenis 1.500 58 Jenis
1.16.01.15Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Ketersediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
- 2 Jenis 2.120 2 Jenis 1.620 2 Jenis 1.980 3 Jenis 2.580 3 Jenis 2.580 12 Jenis
1.16.01.17Penyediaan makanan dan minuman
Tersedianya Makanan dan minuman
12 OH 13 OH 2.619 28 OH 8.534 30 OH 9.144 30 OH 9.144 30 OH 10.500 143 OH
1.16.01.18Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Terlaksananya Rapat dan Konsultasi Dalam Daerah dan Ke Luar Daerah
- 1 Tahun 52.045 1 Tahun 18.000 1 Tahun 22.000 1 Tahun 22.000 1 Tahun 24.500 5 Tahun
1.16.01.19Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
Terlaksananya Rapat dan Konsultasi Ke Dalam Daerah , Terlaksanannya Survei atas Permohonan Izin HO
- 1 Tahun 9.240 1 Tahun 8.400 1 Tahun 9.000 1 Tahun 10.250 1 Tahun 10.250 5 Tahun
1.16.02Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana aparatur dalam melakukan pelayanan publik
100 % 12.685 100 % 7.110 100 % 54.410 100 % 19.600 100 % 22.650 100 %
1.16.02.22Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Terawatnya Gedung Kantor
- 1 Kegiatan 11.485 0 Kegiatan - 0 Kegiatan - 0 Kegiatan - 0 Kegiatan - 1 Kegiatan
1.16.02.24Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Terpeliharanya Kendaraan Dinas / Operasional Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal
- - - 1 Unit 2.600 1 Unit 7.500 1 Unit 7.500 1 Unit 7.500 4 Unit
hal. 2 dari 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1.16.02.26
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
Terpeliharanya perlengkapan gedung kantor
- 4 Unit 1.200 32 Unit 4.510 32 Unit 4.510 37 Unit 5.100 37 Unit 5.100 142 Unit
1.16.02.28Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Terpeliharanya peralatan Gedung kantor
- - - 0 Jenis - 1 Jenis 3.500 1 Jenis 4.500 1 Jenis 6.300 3 Jenis
1.16.02.29Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur
Terpeliharanya Barang Meubeleur
- - - 0 Jenis - 5 Jenis 2.500 5 Jenis 2.500 5 Jenis 3.750 15 Jenis
1.16.02.42Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor
Terlaksananya Rehabilitasi Berat Gedung Kantor
- - - 0 Unit - 1 Unit 36.400 - - - - 1 Unit
Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan efisien dan memuaskan masyarakat
Terciptanya pelayanan publik yang prima
Tersusun dan terimplementasikannya SOPP dari 50% pada tahun 2009 menjadi 100 % pada tahun 2015
1.16.09Program Peningkatan pelayanan publik
Terciptanya Pelayanan Publik Yang Prima dengan indikator tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
- 1 Jenis - 8 Jenis - 2 Jenis 1.000 2 Jenis 1.000 2 Jenis 1.000 15 Jenis
Penyusunan standar pelayanan
Tersedianya Pedoman Pelaksanaan Operasional kegiatan
- 1 Jenis - 8 Jenis - 2 Jenis 1.000 2 Jenis 1.000 2 Jenis 1.000 15 Jenis
Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan efisien dan memuaskan masyarakat
Meningkatnya kemampuan manajerial dan teknis aparatur
Persentase aparat yang mengikuti diklat Teknis dan fungsional dari 64 Persen pada 2009 menjadi 80 Persen orang pada 2015
1.16.05Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Persentase Aparat Yang Bersertifikat Diklat Perizinan PM dari BKPM dan Kompetensi
- 2 Orang 7.500 6 Orang 30.250 6 Orang 34.000 7 Orang 36.000 7 Orang 38.000 28 Orang
1.16.05.01Pendidikan dan pelatihan formal
Tersedianya Aparat Yang Memiliki Pengetahuan Mengenai Pelayanan Perizinan dibidang PM
0 Orang - 4 Orang 21.250 4 Orang 25.000 4 Orang 25.000 4 Orang 27.000 16 Orang
1.16.05.03Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
Meningkatnya SDM Yang memiliki Kemampuan dalam pelaksanaan peraturan perundang-undangan
- 2 Orang 7.500 2 Orang 9.000 2 Orang 9.000 3 Orang 11.000 3 Orang 11.000 12 Orang
Meningkat- nya daya Saing daerah
Berkembangnya keadaan kondusif bagi penanaman modal dalam negeri dan asing
Terpromosikannya peluang investasi daerah dalam skala nasional dan internasional dari 4 kali pada tahun 2009 menjadi 19 pada tahun 2015
1.16.15Program Peningkatan Promosi dan kerja sama Investasi
Peningkatan Jumlah Investor yang mengenal Potensi daerah dan minat Investasi
- 3 Investor 125.533 3 Investor 102.865 5 Investor 110.000 6 Investor 125.000 8 Investor 200.000 25 Investor
1.16.15.10Penyelenggaraan Pameran Investasi
Terlaksananya Pameran / Promosi Investasi
4 Kali 3 Kali 125.533 3 Kali 102.865 3 Kali 110.000 3 Kali 125.000 3 Kali 200.000 19 Kali
hal. 3 dari 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Terbangunnya infrastruktur dan data base penanaman modal daerah yang
1.16.16Program Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
Meningkatnya Nilai Investasi.
3.637.925 3.000.000 121.399 3.500.000 304.447 3.500.000 340.000 3.500.000 225.000 3.500.000 210.000 20.637.925
terintegrasi dari 0 Paket pada tahun 2009 menjadi 3 Paket Tahun 2015
1.16.16.04Pembangunan sistem informasi
Terbangunnya Infrastruktur dan database Perizinan dan Penanaman Modal Yang Terintegrasi
- 1 Paket 97.725 1 Paket 34.776 1 Paket 55.000 - - - - 3 Paket
Tersedianya Sarana & Prasarana Pendukung ISO 9001
- - - 1 Paket 159.695 1 Paket 140.000 1 Paket 125.000 1 Paket 110.000 4 Paket
Tersedianya Regulasi Investasi dari 8 Regulasi Tahun 2009 Menjadi 12 pada Tahun 2015
1.16.16.07Kajian kebijakan penanaman modal
Tersedianya regulasi investasi, Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Perizinan
8 Regulasi 2 Regulasi - 2 Regulasi - 1 Regulasi - 1 Regulasi - - - 14 Regulasi
Terlaksananya Sosialisasi pelayanan Perizinan & Penanaman Modal
- - - 350 Orang 34.944 350 Orang 45.000 - - - - 700 Orang
`Terlaksananya Fasilitasi dan Koordinasi Pelayanan Perijinan
- 1 Paket 23.674 1 Paket 75.033 1 Paket 100.000 1 Paket 100.000 1 Paket 100.000 5 Paket
Tercapainya kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat
Berkurangnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan kerentanan untuk miskin
Meningkatnya persentase KK /orang miskin yang mendapatkan IMB gratis dari 0 KK pada tahun 2009 menjadi 150 KK pada tahun 2015
1.16.22Program pemberdayaan Masyarakat miskin
Angka kemiskinan di bawah 9 persen
- 0 KK - 30 KK 30.000 40 KK 40.000 40 KK 40.000 40 KK 40.000 150 KK
1.16.22.10 Pelayanan IMB GratisTerlaksananya Pemberian IMB Gratis Untuk KK Miskin
- 0 KK - 30 KK 30.000 40 KK 40.000 40 KK 40.000 40 KK 40.000 150 KK
405.458 561.617 687.804 559.265 629.821
Barru, 01 Juli 2011
Kepala Kantor Pelayanan Perizinandan Penanaman Modal
SYAMSIR,S.IP,M.SiPangkat : Pembina
TOTAL Anggaran Renstra Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal 2010 - 2015
hal. 4 dari 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18NIP. 19700101 199003 1 012
hal. 5 dari 10
Rp
19 20 21
35.712 Barru
2.942 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
2.961 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
29.809 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
24.000 Barru
2.500 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
2.500 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
2.500 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
12.500 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
4.000 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
504.803 Barru
Unit Kerja SKPD
Penanggung Jawab
LokasiKondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPD
hal. 6 dari 10
19 20 21
120.550 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
9.000 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
17.400 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
24.330 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
58.623 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
12.832 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
17.834 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
7.728 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
10.880 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
39.941 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
138.545 Sub Bagian Tata Usaha
Propinsi, Nasional
47.140 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
116.455 Barru
11.485 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
25.100 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
hal. 7 dari 10
19 20 21
20.420 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
14.300 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
8.750 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
36.400 Sub Bagian Tata Usaha
Barru
3.000
3.000 Pokja Perijinan & Kinerja
Barru
145.750
98.250 Seksi
Penanaman Modal
Jawa
47.500 Nasional
663.398 Nasional
663.398 Seksi
Penanaman Modal
Nasional
hal. 8 dari 10
19 20 21
1.200.846
187.501 Tata Usaha Barru
534.695 Tata Usaha Barru
- Seksi
Penanaman Modal
Barru
79.944 Seksi Ekonomi
dan Pemerintahan
7 Kec.
398.707 Pokja Perijinan Barru
150.000 7 Kec.
150.000 Seksi Ekonomi
dan Pemerintahan
7 Kec.
2.843.964
Barru, 01 Juli 2011
Kepala Kantor Pelayanan Perizinandan Penanaman Modal
SYAMSIR,S.IP,M.SiPangkat : Pembina
hal. 9 dari 10
19 20 21NIP. 19700101 199003 1 012
hal. 10 dari 10