BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang - Diponegoro …eprints.undip.ac.id/31383/2/Bab_1.pdf · kematian...

8
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Merokok merupakan salah satu faktor gaya hidup utama yang berpengaruh pada kesehatan manusia. Orang yang merokok dalam waktu lama mempunyai prevalensi tinggi terhadap beberapa penyakit seperti atherosclerosis dan chronic obstructive pulmonary disease (COPD) dengan dampak sistemik yang signifikan. 1 Meningkatnya prevalensi merokok di negara-negara berkembang termasuk Indonesia menyebabkan masalah rokok menjadi semakin serius. Data epidemi rokok di dunia menunjukkan rokok membunuh lebih dari lima juta orang setiap tahunnya, dan jika hal ini berlanjut terus, pada tahun 2020 diperkirakan terjadi sepuluh juta kematian dengan 70 persen terjadi di negara sedang berkembang. 2 Tingginya populasi dan konsumsi rokok menempatkan Indonesia menduduki urutan ke-5 tertinggi di dunia setelah Cina, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang dengan perkiraan konsumsi 220 milyar batang pada tahun 2005. 2 Persentase merokok di Indonesia sendiri mencapai 24,2% pada orang dewasa dan 25,3% pada remaja dari keseluruhan populasi. 3 Penelitian mengenai dampak rokok telah banyak dilakukan. Perokok mempunyai kadar marker inflamasi lebih tinggi seperti leukosit,

Transcript of BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang - Diponegoro …eprints.undip.ac.id/31383/2/Bab_1.pdf · kematian...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang - Diponegoro …eprints.undip.ac.id/31383/2/Bab_1.pdf · kematian dari kardiovaskuler terutama sindrom jantung koroner akut.10,11 Tingginya jumlah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Merokok merupakan salah satu faktor gaya hidup utama yang

berpengaruh pada kesehatan manusia. Orang yang merokok dalam waktu

lama mempunyai prevalensi tinggi terhadap beberapa penyakit seperti

atherosclerosis dan chronic obstructive pulmonary disease (COPD)

dengan dampak sistemik yang signifikan.1 Meningkatnya prevalensi

merokok di negara-negara berkembang termasuk Indonesia menyebabkan

masalah rokok menjadi semakin serius. Data epidemi rokok di dunia

menunjukkan rokok membunuh lebih dari lima juta orang setiap tahunnya,

dan jika hal ini berlanjut terus, pada tahun 2020 diperkirakan terjadi

sepuluh juta kematian dengan 70 persen terjadi di negara sedang

berkembang.2 Tingginya populasi dan konsumsi rokok menempatkan

Indonesia menduduki urutan ke-5 tertinggi di dunia setelah Cina, Amerika

Serikat, Rusia dan Jepang dengan perkiraan konsumsi 220 milyar batang

pada tahun 2005.2 Persentase merokok di Indonesia sendiri mencapai

24,2% pada orang dewasa dan 25,3% pada remaja dari keseluruhan

populasi.3

Penelitian mengenai dampak rokok telah banyak dilakukan.

Perokok mempunyai kadar marker inflamasi lebih tinggi seperti leukosit,

Page 2: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang - Diponegoro …eprints.undip.ac.id/31383/2/Bab_1.pdf · kematian dari kardiovaskuler terutama sindrom jantung koroner akut.10,11 Tingginya jumlah

2

C-reactive protein/CRP, dan fibrinogen daripada mereka yang tidak

pernah merokok.4 Efek biokimia yang dihasilkan pada penghentian

merokok juga diperlihatkan dengan menurunnya inflamasi dengan

parameter jumlah leukosit dan neutrofil absolut yang menurun.5

Perokok

tidak hanya memiliki peningkatan jumlah leukosit absolut, tetapi juga

peningkatan jumlah neutrofil, limfosit, dan monosit dibandingkan dengan

yang tidak merokok.6

Penelitian pada tikus Wistar jantan yang diberi

paparan asap rokok selama 2 jam setiap hari selama 2 minggu juga

ditemukan adanya inflamasi jalan nafas yang ditandai dengan

meningkatnya jumlah neutrofil, limfosit, makrofag pada cairan

bronkoaveolus dan jaringan peribronkial.7

Penelitian lain juga

menyebutkan pemaparan asap rokok kretek pada tikus Wistar dengan dosis

2 batang/hari selama 1 bulan dapat menyebabkan terjadinya stres

oksidatif.8

Peningkatan beberapa marker inflamasi yang menyebabkan

inflamasi sistemik pada perokok juga dihubungkan dengan terjadinya

disfungsi endotel dan berperan serta pada kejadian penyakit

kardiovaskuler dan progresi atherosclerosis. Respon inflamasi sering kali

umumnya diukur dari jumlah total leukosit dan jenisnya.9

Tingginya

jumlah leukosit dilaporkan sebagai penanda berbagai macam penyebab

kematian dari kardiovaskuler terutama sindrom jantung koroner akut.10,11

Tingginya jumlah leukosit dihubungkan dengan tingginya mortalitas

Page 3: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang - Diponegoro …eprints.undip.ac.id/31383/2/Bab_1.pdf · kematian dari kardiovaskuler terutama sindrom jantung koroner akut.10,11 Tingginya jumlah

3

meskipun jumlah leukosit masih dalam rentang normal (6000-

10.000/mm3) dibandingkan jumlah antara 3500-6000/mm

3 pada studi

kohort. Namun hal ini membuktikan bahwa jumlah leukosit adalah marker

penyakit subklinis.12

Leukosit dan neutrofil dinyatakan sebagai marker

independen untuk prognosis penyakit kardiovaskuler iskemik, sehingga

jumlah total leukosit dan neutrofil yang tinggi mengakibatkan prognosis

buruk terhadap penyakit tersebut.13

Neutrofil dikenal sebagai sel mediator inflamasi utama yang

mempunyai mekanisme regulasi untuk mengontrol ekspresi molekul

adhesi dan migrasi pada daerah inflamasi. Neutrofil teraktivasi tidak hanya

oleh polutan dari luar seperti asap rokok, namun juga diatur oleh sinyal

dari sel endotel dan epitel. Mediator lipid seperti faktor aktivasi platelet,

oksigen reaktif, spesies nitrogen, dan sitokin dari sel epitel juga

mengontrol fungsi neutrofil ini sendiri.14

Neutrofil dilaporkan sebagai

penginduksi stress oksidatif dan inflamasi pada perokok yang

dihubungkan dengan disfungsi endotel dan perkembangan

atherosclerosis.15

Peningkatan aktivitas enzim alkalifosfatase (ALP) plasma pada

perokok ditemukan berkorelasi dengan meningkatnya jumlah neutrofil dan

pengeluaran superoksida.15

Aktivitas ALP yang meningkat juga dilaporkan

berkorelasi kuat dengan meningkatnya jumlah neutrofil yang

mengakibatkan leukositosis.16

Hal ini membuktikan bahwa aktivasi dan

Page 4: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang - Diponegoro …eprints.undip.ac.id/31383/2/Bab_1.pdf · kematian dari kardiovaskuler terutama sindrom jantung koroner akut.10,11 Tingginya jumlah

4

degranulasi neutrofil adalah sumber dari enzim granula yang dikeluarkan

termasuk ALP,15

dan myeloperoxidase sebagai enzim granula utama yang

berperan dalam kerusakan dinding pembuluh darah.17

Berbagai cara untuk mencegah penyakit sekarang ini banyak

dilakukan, termasuk pula penggunaan berbagai macam herbal. Salah satu

herbal adalah mengkudu dengan nama latinnya Morinda citrifolia atau

disebut juga noni. Noni merupakan pangan fungsional yang memiliki

potensi sebagai terapi dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan telah

digunakan sebagai suplemen sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu di

Polinesia.18

Tanaman ini telah digunakan dalam berbagai suplemen

kesehatan oleh masyarakat Indonesia yang bisa berupa ekstrak ataupun

jus. Pangan ini telah banyak dimanfaatkan dalam kaitannya dengan

pengobatan karena mempunyai aktivitas biologi yaitu efek anti-mikroba,

anti-kanker, anti-oksidan, anti-inflamasi, analgesik, dan efek pada sistem

kardiovaskuler.18

Noni mempunyai kemampuan imunomodulasi dan

meningkatkan aktivitas antioksidan dalam in vitro maupun in vivo.19

Jus

noni sebanyak 6 ml dapat melindungi liver tikus.20

Tikus yang diberi jus

noni sebanyak 10% dari air minum ad libitum menunjukkan aktivitas

antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol yang dilihat

dari perlindungan sel atau lipid dari modifikasi oksidatif.21

Aktivitas anti-

inflamasi juga dilaporkan dari penurunan daerah inflamasi kerusakan liver

pada tikus yang diberi jus noni 10% dari air minum ad libitum dalam

Page 5: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang - Diponegoro …eprints.undip.ac.id/31383/2/Bab_1.pdf · kematian dari kardiovaskuler terutama sindrom jantung koroner akut.10,11 Tingginya jumlah

5

waktu 20 hari.22

Aktivitas antioksidan dari jus noni pada manusia yang

terpapar asap rokok juga dilaporkan yang dilihat dari penurunan

superoxide anion radicals (SAR) dan lipid hydroperoxide(LOOH).19

Mekanisme potensial yang terjadi dimana merokok yang

mengandung radikal bebas dapat menyebabkan disfungsi endotel dan

atherosclerosis adalah kemungkinan lewat stres oksidatif dan inflamasi

sistemik. Jus noni mempunyai aktivitas antioksidan dan antiinflamasi yang

diharapkan dapat menurunkan stres oksidatif dan inflamasi yang terjadi

pada tikus yang dipapar asap rokok. Penelitian yang ada sebelumnya

berkaitan dengan pengaruh jus noni terhadap kadar radikal bebas, tetapi

belum ada yang menganalisis keadaan inflamasi pengaruh paparan asap

rokok. Maka dengan demikian perlu diteliti pengaruh jus noni terhadap

jumlah total leukosit, jumlah neutrofil, dan kadar ALP pada tikus Wistar

yang diberi paparan asap rokok.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah “Apakah selisih jumlah total leukosit, jumlah

neutrofil, dan kadar ALP pada tikus Wistar sebelum dan sesudah paparan

asap rokok 2 batang/hari selama 30 hari pada kelompok yang diberi jus

noni lebih kecil dibandingkan kelompok yang tidak diberi jus noni ?”

Page 6: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang - Diponegoro …eprints.undip.ac.id/31383/2/Bab_1.pdf · kematian dari kardiovaskuler terutama sindrom jantung koroner akut.10,11 Tingginya jumlah

6

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Membuktikan bahwa selisih jumlah total leukosit, jumlah neutrofil,

dan kadar ALP pada tikus Wistar sebelum dan sesudah paparan asap

rokok 2 batang/hari selama 30 hari pada kelompok yang diberi jus

noni lebih kecil dibandingkan kelompok yang tidak diberi jus noni.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Membuktikan bahwa selisih jumlah total leukosit sebelum dan

sesudah paparan asap rokok 2 batang/hari pada tikus Wistar

selama 30 hari pada kelompok yang diberi jus noni lebih kecil

dibandingkan kelompok yang tidak diberi jus noni.

b. Membuktikan bahwa selisih jumlah neutrofil sebelum dan

sesudah paparan asap rokok 2 batang/hari pada tikus Wistar

selama 30 hari pada kelompok yang diberi jus noni lebih kecil

dibandingkan kelompok yang tidak diberi jus noni.

c. Membuktikan bahwa selisih kadar ALP sebelum dan sesudah

paparan asap rokok 2 batang/hari pada tikus Wistar selama 30

hari pada kelompok yang diberi jus noni lebih kecil

dibandingkan kelompok yang tidak diberi jus noni.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memperjelas pengaruh pemberian jus noni

terhadap jumlah leukosit, neutrofil, dan kadar ALP pada perokok. Hasil

Page 7: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang - Diponegoro …eprints.undip.ac.id/31383/2/Bab_1.pdf · kematian dari kardiovaskuler terutama sindrom jantung koroner akut.10,11 Tingginya jumlah

7

penelitian ini dapat sebagai dasar pertimbangan baik atau tidaknya

pemakaian jus noni sebagai suplemen. Penelitian ini juga diharapkan dapat

bermanfaat sebagai dasar penelitian selanjutnya tentang obat tradisional

yang mempunyai khasiat yang sama.

1.5. Originalitas penelitian

Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini adalah:

Tabel 1. Penelitian terkait dengan pemanfaatan noni

Peneliti Subyek Dosis Parameter Hasil

Wang MY, et al.

Chemistry Central

Journal. 2009;

3:13.19

Perokok

berat

118 ml

placebo,

29,5 ml

TNJ,

118 ml

TNJ

SAR dan

LOOH

TNJ

menurunkan

SAR dan

LOOH pada

perokok berat

Wang MY, et al.

Plant Foods Hum

Nutr.

2008;63(3):141-

5.20

Tikus SD TNJ (6

mL/rat/d

ay)

Serum ALP,

AST, ALT,

TC, TG, LDL,

VLDL, HDL

TNJ

melindungi

liver tikus

yang diberi

paparan

CCl(4) kronis

Wang MY, et al.

Ann N Y Acad

Sci.

2001;952:161-8.21

Tikus TNJ

10%

LPO dan SAR TNJ

menunjukkan

aktivitas

antioksidan

yang lebih

tinggi

dibandingkan

kelompok

kontrol yang

dilihat dari

perlindungan

sel atau lipid

dari

modifikasi

Page 8: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang - Diponegoro …eprints.undip.ac.id/31383/2/Bab_1.pdf · kematian dari kardiovaskuler terutama sindrom jantung koroner akut.10,11 Tingginya jumlah

8

oksidatif

Palu AK, et al.

Journal of

Ethnopharmacolo

gy. 2008;115:502-

6.23

Mice TNJ,

Noni

fruit

juice

concentr

ates

(NFJC)

(1,5

mg/mL)

IL-4, IFNけ, CB2

Invitro

mengaktivasi

canabinoid 2

(CB2),

menghambat

reseptor

canabinoid 1

(CB1)

Invivo,

menurunkan

reseptor CB2

dan menekan

IL-4,

meningkatka

n IFNけ

Revianti

Syamsulina, 2006.8

Tikus

Wistar jantan

Ekstrak

buah merah

dosis 0,1;

0,3; 0,5

ml/hari

Kadar MDA,

SOD, dan kadar GSH

Pemberian

ekstrak buah merah mampu

mengurangi

terjadinya stres

oksidatif

Berdasarkan hasil laporan dari penelitian yang sudah dipublikasi,

penelitian tersebut dilakukan berkaitan dengan pengaruh jus noni terhadap

kadar radikal bebas, tetapi tidak satu pun yang menggunakan petanda

inflamasi sistemik yang diakibatkan oleh paparan asap rokok. Jus noni

menurunkan radikal bebas dalam tubuh, 19,21

sedangkan perbedaan antara

penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah dalam hal pengaruh jus

noni terhadap petanda inflamasi. Penelitian mengenai pengaruh jus noni

terhadap petanda inflamasi khususnya jumlah total leukosit, jumlah

neutrofil, dan kadar ALP pada paparan asap rokok belum pernah

dilakukan.