BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalaheprints.uny.ac.id/8032/2/BAB 1-09409131016.pdf · 1 BAB I...

7
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia industri di era globalisasi ini berkembang cukup pesat. Banyak perusahaan baru muncul dan banyak pula yang mengalami kemunduran. Kemunculan perusahaan baru mendorong perusahaan yang sudah lama berdiri bekerja lebih efisien, efektif, selektif dan berhati-hati dalam beroperasi, sehingga tujuan perusahaan dalam mencapai laba yang tinggi dalam jangka panjang tetap bisa terwujud. Agar perusahaan dapat terus bertahan, maka setiap perusahaan dituntut untuk selalu berinovasi dan meningkatkan kemampuannya. Setiap perusahaan akan melakukan berbagai kegiatan/ aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan manajemen dengan tingkat efektivitas yang tinggi. Laporan keuangan atau laporan finansiil merupakan informasi yang penting bagi investor. Mengadakan interpretasi atau analisa terhadap laporan finansiil suatu perusahaan akan sangat bermanfaat bagi penganalisa untuk dapat mengetahui perkembangan finansiil dari perusahaan yang bersang- kutan(Bambang Riyanto, 2001:327). Investor akan mengetahui sejauh mana kinerja perusahaan di masa lalu, masa kini dan di masa yang akan datang. Perbandingan laporan selama beberapa periode dapat menunjukkan arah, kecepatan dan jangkauan jarak sebuah tren” (Wild, Subramanyam, dan

Transcript of BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalaheprints.uny.ac.id/8032/2/BAB 1-09409131016.pdf · 1 BAB I...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalaheprints.uny.ac.id/8032/2/BAB 1-09409131016.pdf · 1 BAB I PENDAHULUAN A ... Laporan keuangan atau laporan finansiil merupakan informasi yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia industri di era globalisasi ini berkembang cukup pesat. Banyak

perusahaan baru muncul dan banyak pula yang mengalami kemunduran.

Kemunculan perusahaan baru mendorong perusahaan yang sudah lama

berdiri bekerja lebih efisien, efektif, selektif dan berhati-hati dalam

beroperasi, sehingga tujuan perusahaan dalam mencapai laba yang tinggi

dalam jangka panjang tetap bisa terwujud. Agar perusahaan dapat terus

bertahan, maka setiap perusahaan dituntut untuk selalu berinovasi dan

meningkatkan kemampuannya. Setiap perusahaan akan melakukan berbagai

kegiatan/ aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk

mencapai tujuan tersebut dibutuhkan manajemen dengan tingkat efektivitas

yang tinggi.

Laporan keuangan atau laporan finansiil merupakan informasi yang

penting bagi investor. “Mengadakan interpretasi atau analisa terhadap laporan

finansiil suatu perusahaan akan sangat bermanfaat bagi penganalisa untuk

dapat mengetahui perkembangan finansiil dari perusahaan yang bersang-

kutan” (Bambang Riyanto, 2001:327). Investor akan mengetahui sejauh mana

kinerja perusahaan di masa lalu, masa kini dan di masa yang akan datang.

“Perbandingan laporan selama beberapa periode dapat menunjukkan

arah, kecepatan dan jangkauan jarak sebuah tren” (Wild, Subramanyam, dan

Page 2: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalaheprints.uny.ac.id/8032/2/BAB 1-09409131016.pdf · 1 BAB I PENDAHULUAN A ... Laporan keuangan atau laporan finansiil merupakan informasi yang

2

Halsey, 2005:30). Unsur-unsur laporan keuangan yang diperbandingkan dapat

dikelompokkan menjadi lima rasio keuangan yaitu: likuiditas, manajemen

aktiva, manajemen utang, profitabilitas dan nilai pasar. Analisis tren angka

indeks dari rasio keuangan ini membutuhkan tahun dasar sebagai rujukan

untuk pembanding semua tahun. “Salah satu hasil analisis tren adalah

kekuatannya untuk menyampaikan pandangan dalam filosofi manajer,

kebijakan dan motivasi” (Wild, Subramanyam, dan Halsey, 2005:33)

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang paling utama disoroti.

“Kemampulabaan (profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih dari berbagai

kebijakan dan keputusan manajemen” (Agnes Sawir, 2001:17). Pendapat

Agnes Sawir didukung dengan pernyataan Siswanto Sutojo (2000:56), bahwa

dengan jumlah dan tingkat keuntungan yang memadai manajemen perusahaan

dapat meningkatkan kepercayaan para pemilik serta para investor yang

berminat membeli saham baru. Tingkat profitabilitas yang tinggi dapat

menumbuhkan dan membina kepercayaan para kreditur untuk meminjamkan

kelebihan dananya bagi perusahaan.

Rasio profitabilitas dapat digunakan untuk memonitor perkembangan

perusahaan. Pihak yang berkepentingan dapat mengetahui tingkat efektivitas

manajemen yang ditunjukkan melalui laba dari penjualan dan dari investasi

yang telah ditanamkan pada perusahaan. Manajer keuangan perlu mengetahui

faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan. Apabila

manajer keuangan sudah mengetahui faktor-faktor yang sangat berpengaruh

terhadap profitabilitas perusahaan, maka perusahaan dapat mengambil

Page 3: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalaheprints.uny.ac.id/8032/2/BAB 1-09409131016.pdf · 1 BAB I PENDAHULUAN A ... Laporan keuangan atau laporan finansiil merupakan informasi yang

3

langkah untuk meminimalisasi dan mengatasi masalah-masalah yang

merugikan perkembangan perusahaan.

Penilaian rasio profitabilitas perusahaan dapat menggunakan Return on

Assets (ROA). ROA merupakan salah satu rasio keuangan yang digunakan

untuk mengukur profitabilitas perusahaan secara menyeluruh. ROA dapat

menunjukkan efisiensi dari asset yang digunakan dalam menghasilkan laba.

Semakin tinggi nilai ROA, semakin baik pula kinerja perusahaan.

Menurut kutipan dari Brigham dan Houston (2001:89), rasio

profitabilitas (profitability ratio) menunjukkan pengaruh gabungan dari

likuiditas, manajemen aktiva, dan utang terhadap hasil operasi. Rasio

likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi

kewajiban jangka pendek. Rasio manajemen aktiva adalah rasio yang

mengukur sejauh mana efektivitas penggunaan aktiva perusahaan. Rasio

manajemen utang adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan

memenuhi kewajiban jangka panjangnya.

Perputaran persediaan (Inventory Turnover) merupakan bagian dari rasio

manajemen aktiva. Persediaan yang ada di gudang sebaiknya dijaga dan

senantiasa diperiksa kualitas dan kuantitasnya. Persediaan pada perusahaan

manufaktur ada tiga macam yaitu pesediaan bahan baku, persediaan barang

dalam proses dan persediaan barang jadi. Jangan sampai perusahaan merugi

karena tingkat perputaran persediaan perusahaan yang buruk dari salah satu

macam persediaan maupun ketiga macam persediaan yang dimiliki perusahaan.

Rata-rata umur piutang (Days Sales Outstanding) juga termasuk bagian

Page 4: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalaheprints.uny.ac.id/8032/2/BAB 1-09409131016.pdf · 1 BAB I PENDAHULUAN A ... Laporan keuangan atau laporan finansiil merupakan informasi yang

4

dari rasio manajemen aktiva. Perusahaan tentu menyukai transaksi penjualan

secara tunai, sedangkan pihak konsumen umumnya lebih menyukai apabila

perusahaan dapat melakukan penjualan secara kredit. “Dalam kenyataannya,

penjualan kredit pada kebanyakan perusahaan biasanya jauh lebih besar

daripada penjualan tunai” (Al Haryono Jusup, 2005:51). “Semakin lama rata-

rata piutang berarti semakin besar dana yang tertanam pada piutang” (Hanafi

dan Halim, 2003:78).

Perusahaan dapat menggunakan pinjaman modal dari kreditur untuk

membiayai aktivitasnya, sebagai pendanaan jangka pendek maupun jangka

panjang. Perusahaan juga perlu membuat prioritas sebagai alat bantu

pertimbangan memilih calon krediturnya. “Penggunaan hutang yang efisien

adalah penggunaan dengan biaya yang rendah untuk memaksimalkan laba”

(Freddy Rangkuti, 2008:114). Di pihak lain, kreditur akan mengambil

keputusan untuk meminjamkan dananya setelah mereka melakukan analisis

laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan.

PT Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan manufaktur. PT

Unilever Indonesia Tbk berdiri sejak tahun 1933 dan sudah terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Seperti perusahaan pada umumnya, PT Unilever Indonesia

Tbk selalu berusaha untuk memperoleh laba yang tinggi yang disajikan dalam

laporan keuangannya. Laba tersebut diharapkan mampu meningkatkan Return

on Assets (ROA), sehingga dapat menarik investor ataupun kreditur untuk

menginvestasikan modalnya pada PT Unilever Indonesia Tbk.

Mengingat pentingnya rasio-rasio keuangan terutama yang telah diurai-

Page 5: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalaheprints.uny.ac.id/8032/2/BAB 1-09409131016.pdf · 1 BAB I PENDAHULUAN A ... Laporan keuangan atau laporan finansiil merupakan informasi yang

5

kan di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dalam bentuk Tugas

Akhir dengan judul: “Pengaruh Inventory Turnover, Days Sales

Outstanding dan Debts Ratio Terhadap Return on Assets (ROA) Pada PT

Unilever Indonesia Tbk Tahun 2008-2011”. Penelitian ini mencoba

mengetahui bagaimana pengaruh masing-masing variabel terhadap

perkembangan ROA pada PT Unilever Indonesia Tbk periode 2008-2011.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat

diidentifikasi masalah-masalahnya yaitu:

1. Pihak manajemen belum mengetahui pengaruh Inventory Turnover

terhadap ROA

2. Pihak manajemen belum mengetahui pengaruh Days Sales Outstanding

terhadap ROA.

3. Pihak manajemen belum mengetahui pengaruh Debts Ratio terhadap ROA.

C. Pembatasan Masalah

Banyak faktor yang mempengaruhi Return on Assets (ROA), akan tetapi

dalam tugas akhir ini hanya akan dibatasi oleh tiga variabel yaitu Inventory

Turnover, Days Sales Outstanding dan Debts Ratio.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan

Page 6: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalaheprints.uny.ac.id/8032/2/BAB 1-09409131016.pdf · 1 BAB I PENDAHULUAN A ... Laporan keuangan atau laporan finansiil merupakan informasi yang

6

yang dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh Inventory Turnover terhadap ROA pada PT

Unilever Indonesia Tbk tahun 2008-2011?

2. Bagaimana pengaruh Days Sales Outstanding terhadap ROA pada PT

Unilever Indonesia Tbk tahun 2008-2011?

3. Bagaimana pengaruh Debts Ratio terhadap ROA pada PT Unilever

Indonesia Tbk tahun 2008-2011?

E. Tujuan Tugas Akhir

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui pengaruh Inventory Turnover terhadap ROA pada PT

Unilever Indonesia Tbk tahun 2008-2011.

2. Mengetahui pengaruh Days Sales Outstanding terhadap ROA pada PT

Unilever Indonesia Tbk tahun 2008-2011.

3. Mengetahui pengaruh Debts Ratio terhadap ROA pada PT Unilever

Indonesia Tbk tahun 2008-2011.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat di antaranya:

1. Bagi PT Unilever Indonesia Tbk

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan yang positif bagi

perkembangan perusahaan, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dalam membuat keputusan.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalaheprints.uny.ac.id/8032/2/BAB 1-09409131016.pdf · 1 BAB I PENDAHULUAN A ... Laporan keuangan atau laporan finansiil merupakan informasi yang

7

2. Bagi Penulis

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan, sekaligus

pengalaman yang berharga dalam mengaplikasikan teori-teori yang telah

diperoleh di bangku kuliah.

3. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dalam

perkembangan materi khususnya di bidang akuntansi dan dapat

digunakan sebagai bahan acuan untuk penulisan karya ilmiah dengan

pokok bahasan yang serupa.