BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di...

19
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Vans merupakan perusahaan sepatu yang didirikan pada tanggal 16 Maret 1966 oleh Paul Van Doren dan Jim Van Doren serta dua rekannya bernama Gordon Lee dan Serge Delia.Didirikan pertama kali di 704 E.Broadway, Anaheim, Californiayang dapat dilihat pada gambar 1.1. The Van Doren Rubber Company merupakan nama perusahaan pertama kali sebelum berganti menjadi Vans. Beberapa produk yang telah di produksi oleh Vans di antaranya sepatu dengan seri Authentic, SK8Hi, dan Old Skool serta Era yang menjadi best seller, Clothing berupa T-shirt, shirt, jacket, jeans, pants, tanks hingga shorts, dan Accessories berupa topi, tas, sabuk, dompet, kaos kaki, kacamata hingga shoe care. Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: www.sneakersholic.com (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga dan siap untuk diambil di sore hari. Ketika itu nama series sepatu pertama mereka The Vans #44 deck shoes, yang sekarang dikenal sebagai Authentic. Yang dapat dilihat pada gambar 1.2 & 1.3.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Vans merupakan perusahaan sepatu yang didirikan pada tanggal 16 Maret 1966

oleh Paul Van Doren dan Jim Van Doren serta dua rekannya bernama Gordon Lee

dan Serge Delia.Didirikan pertama kali di 704 E.Broadway, Anaheim,

Californiayang dapat dilihat pada gambar 1.1. The Van Doren Rubber Company

merupakan nama perusahaan pertama kali sebelum berganti menjadi Vans.

Beberapa produk yang telah di produksi oleh Vans di antaranya sepatu dengan

seri Authentic, SK8Hi, dan Old Skool serta Era yang menjadi best seller, Clothing

berupa T-shirt, shirt, jacket, jeans, pants, tanks hingga shorts, dan Accessories

berupa topi, tas, sabuk, dompet, kaos kaki, kacamata hingga shoe care.

Gambar 1.1 Toko Pertama Vans

Sumber: www.sneakersholic.com (diakses 21 Februari 2019)

Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat

langsung di hari itu juga dan siap untuk diambil di sore hari. Ketika itu nama

series sepatu pertama mereka The Vans #44 deck shoes, yang sekarang dikenal

sebagai Authentic. Yang dapat dilihat pada gambar 1.2 & 1.3.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga

2

Gambar 1.2 Produksi Pertama Vans

Sumber: www.sneakersholic.com (diakses 21 Februari 2019)

Gambar 1.3 Vans Authentic

Sumber: www.kumparan.com (diakses 21 Februari 2019)

Pada saat itu pemain skateboard di Southern California pada awal tahun

1970 hampir semuanya menyukai dan memakai sepatu Vans, dan pada tahun

1975, Vans #95 atau yang sekarang dikenal sebagai Vans Era dirancang oleh

Tony Alva dan Stacy Peralta. Dengan bagian kerah yang empuk dan kombinasi

warna yang berbeda Vans Era menjadi sepatu pilihan bagi generasi pemain

skateboard pada masa itu, yang dapat dilihat pada gambar 1.4.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga

3

Gambar 1.4 Vans Era

Sumber: www.kumparan.com (diakses 21 Februari 2019)

Pada tahun 1979, Vans memperkenalkan #44 Shoe atau yang sekarang

dikenal dengan Vans Slip-on, dan dengan bantuan pemain skateboard dan

pengendara BMX, Vans Slip-On menjadi sesuatu yang booming di Southern

California. dan pada akhir tahun 1970-an, Vans ekspansi store mereka dengan

memiliki 70 toko di California dan menjual melalui dealer-dealer sepatu baik

secara nasional maupun internasional.

Gambar 1.5 Vans Slip-On

Sumber: www.sneakersholic.com (diakses 21 Februari 2019)

Pada tahun 1980-an, Paul Van Doren mulai mengambil peran yang lebih

kecil dalam kegiatan perusahaannya. Selama periode ini, Vans mulai membuat

sepatu untuk beberapa olahraga seperti baseball, basketball, wrestling sampai

skydiving untuk mencoba bersaing dengan perusahaan-perusahaan sepatu lainnya.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga

4

Vans Slip-Ons yang dapat dilihat pada gambar 1.5. Mendapat perhatian

dan daya tarik internasional ketika mereka dipakai oleh Sean Penn pada 1982,

film ikon anak muda pada kala itu "Fast Times at Ridgemont High" Meskipun

Vans sepatu yang laris manis, berbagai macam polemik yang dihadapi seperti

produk yang diproduksi sangat besar dan menyerap sumber daya yang besar,

manajemen perusahaan yang kurang baik memaksa Vans memiliki hutang yang

besar dan mengalami kebangkrutan pada tahun 1983.

Gambar 1.6 Vans Classic Slip-On

Sumber: www.kumparan.com (diakses 21 Februari 2019)

Hanya berselang tiga tahun dari kebangkrutannya, Vans telah membayar

kembali semua kreditur dan keluar dari kebangkrutannya. dan pada tahun 1988

pemilik asli Vans menjual ke sebuah perusahaan investasi perbankan, dan dengan

dukungan finansial pemilik baru, Vans memperluas dan meningkatkan

eksistensinya di seluruh dunia.

Vans mulai manufaktur sepatu di luar negeri pada tahun 1994,

memungkinkan untuk pengembangan gaya sepatu baru, dan ekspansi besar-

besaran mulai dilakukan. Vans mulai merajai action sport industri di dunia

dengan mensponsori inaugural Triple Crown of skateboarding dengan

eventskateboarding, BMX, surfing, wakeboarding, snowboarding, motocross and

super cross.

Vans diakui oleh Forbes pada tahun 2000 dan kemudian tahun 2001

mendapatkan penghargaan serupa sebagai “America’s Best Small Companies”.

Pada tahun 2001 Vans pembiayaan produksi Film Dogtown and Z-Boys, Stacy

Page 5: BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga

5

Peralta telibat pada Film itu. Film ini menyabet penghargaan Audience Award dan

the Best Director Award pada ajang Sundance Film Festival. Film diceritakan

oleh Sean Penn. ditahun yang sama Vans membeli dan membuat event the Vans

Warped Tour, dan merajai event action sports and music festival Amerika.

Pada tahun 2004 Vans membuat sistem pembelian Vans Customs di

www.vans.com, memungkinkan calon pembeli bisa merancang sendiri classic

slip-ons dengan ratusan warna dan pola yang bisa dipilih sendiri. Vans kemudian

membuat event skateboard bowl contest terbaik, Pro-tec Pool Party 2005 yang

berlangsung di the replica of the legendary Combi Bowl di Vans Skate Park di the

Block at Orange. Pada tahun yang sama, Vans Warped Tour menarik lebih dari

680.000 penggemar punk selama musim panas. menempatkannya sebagai running

konser series terpanjang di Amerika. kemudian Vans mengadopsi sebuah konsep

baru dalam kontes skateboard street dengan Vans Downtown Showdown,

diselenggarakan di Universal Studios pada Hari Buruh.

Vans terus berinovasi dan mengembangkan bisnisnya dan menjadi salah

satu Industri yang besar di dunia, dan bisa dikatakan sejajar dengan Nike, adidas

dan industri besar lainnya.dan ini berawal dari hal kecil dan mimpi yang besar.

1.2 Latar Belakang Penelitian

Sepatu merupakan alas kaki yang bersifat universal. Sepatu dapat digunakan saat

berolahraga, bekerja, acara resmi, atau sekedar menjadi pemanis penampilan

ketika kita sedang bepergian. Sepatu juga menjadi alas kaki yang dapat

melindungi kaki kita secara kelesuruhan, mulai dari telapak kaki sampai dengan

mata kaki. Sepatu pun bermacam-macam jenisnya, tergantung dari tujuan

penggunaan sepatu itu sendiri. Produk industri sepatu juga sangat kompetitif

dalam jenis/bentuk misalnya sepatu running, sepatu pantofel, sepatu boot, sepatu

futsal, sepatu sneakers, high heels, flat shoes, wedges, dan lainnya ditambah

dengan keberagaman warna yang bermacam-macam, kecanggihan teknologi, dan

merek sebagai pembeda suatu brand image tentunya. Selain fungsi pertimbangan

memilih sepatu berdasarkan merek bisa karena sejarahnya atau kesesuaian dengan

pribadi kita dalam memilih merek sepatu misalnya, kita suka dengan extreme

Page 6: BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga

6

sport, street style cenderung memilih sepatu merek Vans, DC atau Converse.

Untuk yang suka olahraga atau agar terlihat lebih sporty akan cenderung memilih

sepatu merek Asics, New Balance, Adidas, Nike (www.sneakers.co.id; diakses 28

Maret 2019). Sepatu – sepatu bermerek yang beredar luas dipasaran industri di

Indonesia sekarang ini berasal baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Akan

tetapi, dengan tingkatan harga yang tinggi, tidak semua orang mampu membeli

produk dari brand mewah tersebut, hal ini yang melatar belakangi maraknya

produk palsu di Indonesia.

Tingginya minat konsumen terhadap brand mewah seringkali berbenturan

dengan kemampuan finansial, sehingga bagi individu yang tetap ingin

mengasosiasikan dirinya terhadap produk mewah, produk kw menjadi alternatif.

Berdasarkan data dari (www.merdeka.com; diakses 28 Maret 2019) di Indonesia

banyak barang palsu kualitas rendah atau biasa disebut kw beredar di pasaran.

Setidaknya, 40 persen produk yang ada di pasar Indonesia diisi oleh produk kw.

Terdapat banyak produk lokal yang menjual produk dengan kualitas dan fungsi

yang sama dan harga yang mungkin sama dengan harga produk kw, namun tetap

saja masih banyak yang memilih mengonsumsi produk kw.

Produk yang melanggar merek dagang, pelanggaran hak cipta, peniruan

kemasan, label dan merek merupakan bagian dari pemalsuan. Produk palsu atau

produk tiruan ataupun yang sering dikenal dengan produk kw di Indonesia kerap

menjadi permasalahan yang masih belum dapat diselesaikan secara tuntas. Perlu

diketahui istilah produk kw merupakan sebuah istilah yang menunjukkan bahwa

barang tersebut adalah barang palsu. Belum ada definisi yang secara resmi

mendefinisikan mengenai produk kw ini. Namun, pada masyarakat Indonesia

sebutan yang paling sering digunakan adalah kw. Sepatu palsu juga memiliki

jenis-jenis nya antara lain adalah kw super, premium, mirror product, replika, 1:1.

Istilah kw super & premium artinya, sepatu jenis ini memiliki kualitas baik

hampir menyerupai aslinya. Tetapi memiliki bahan tidak sama dengan yang

aslinya (www.mainbasket.com; diakses 28 Maret 2019). Sedangkan untuk sepatu

Replika, mirror product & 1:1 jenis sepatu ini merupakan sepatu yang modelnya

sangat menyerupai sepatu asli, boleh dikatakan memiliki kesamaan hampir 90%-

Page 7: BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga

7

99%. Baik dari segi kualitas bahan, warna, jahitan dan model serta detail

rancangannya. Karena bukan dari produsen resmi maka harganya di bawah rata-

rata sepatu original (resmi). Beruntungnya, tak ada istilah lain yang digunakan

untuk menyebutkan produk original (www.neraca.co.id; diakses 28 Maret 2019).

Indonesia cukup sering menjadi ‘lalu lintas’ barang dan komoditi palsu.

Bukan hanya beras, sebenarnya fenomena pakaian, kosmetik dan barang

elektronik juga barang palsu lainnya, cukup marak di negara kita

(www.boombastis.com; diakses 29 Maret 2019). Banyaknya produk kw saat ini

merajai pasar Indonesia, dengan harga yang murah meriah bagi kalangan

menengah ke bawah, memberikan keuntungan bagi pembeli dengan uang pas-

pasan untuk membeli barang yang diinginkan. Meskipun tidak bisa membeli

barang asli, barang kw bisa cukup memenuhi keperluan si pembeli.

Dalam hal ini penulis juga melakukan observasi awal berupa pra survei

kepada konsumen maupun orang yang pernah membeli dan mengetahui sepatu

imitasi di Indonesia dengan jumlah masing-masing 30 responden. Yang dapat

dilihat pada gambar 1.7.

Gambar 1.7 Sepatu Imitasi Yang Sering Dilihat

Sumber: Data diolah peniliti (2019)

Berdasarkan gambar 1.7 hasil kuesioner dengan 30 responden konsumen

pengguna sepatu imitasi maka didapatkan hasil sebagai berikut. 20% memilih

sepatu Adidas, 13,3% memilih Converse, 10% memilih New Balance, 13,3%

Page 8: BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga

8

Nike dan 43,3% memilih Vans. Maka dari itu peneliti melanjutkan penelitian

dengan memilih Vans sebagai objek penelitian.

Menurut CNBC Indonesia barang palsu menjadi masalah besar bagi

produsen apparel terutama di asia. Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP)

mencatat pemalsuan produk di Indonesia telah merugikan hingga Rp 65,1 triliun

(www.otomotif.tempo.co; diakses 29 Maret 2019) dan di prediksi akan meningkat

setiap tahunnya.

Misalnya saja perusahaan pakaian olahraga asal Jerman ini, menyatakan

telah menghitung bahwa 10% dari produk Adidas yang dijual di Asia merupakan

barang palsu, termasuk produk yang ada di toko dan online

(www.cnbcindonesia.com; diakses 29 Maret 2019). Barang palsu yang paling

banyak beredar di Indonesia meliputi tinta printer 49,4%, pakaian 38,9%, barang

dari kulit 37,2%, dan peranti lunak 33,5% (www.bisnis.tempo.co; diakses 29

Maret 2019). Salah satu produk kw yang sangat cepat pemalsuan nya adalah

produk sepatu, terutama sepatu sneakers, sering kali produsen resmi sepatu saat

merilis sepatu terbaru, tidak lama kemudian sudah muncul produk kw nya

(www.republika.co.id; diakses 1 April 2019)

Salah satu sepatu sneaker yang paling banyak diminati adalah Vans, sepatu

sneaker Vans ini memiliki kelebihan sebagai sepatu yang simpel desainnya.

Meskipun simpel, pemakai sepatu Vans malah terlihat keren dan sporty. Sepatu

ini cocok banget untuk dipakai ke beberapa acara yang berbeda, model dan

warnanya bervariasi sehingga mudah dipadukan dengan busana apa pun, entah itu

kemeja atau kaos. Selain itu sepatu Vans sangat nyaman untuk dikenakan.

Kenyamanan ini diperoleh dari bantalan empuk yang tebal yang terdapat pada

bagian solnya. Selain nyaman, keamanan saat memakai sepatu ini juga terjamin.

Sepatu Vans terbuat dari bahan kombinasi katun dan kanvas yang berkualitas

baik. Bahan yang berkualitas ini membuat sepatu kuat, tidak mudah robek, dan

tahan lama (www.bp-guide.id; diakses 1 April 2019). Dari sekian banyak model

yang udah dirilis, ada enam model sneaker Vans yang paling ikonik dan paling

banyak digunakan. Berikut enam sneaker Vans paling ikonik yang dapat dilihat

pada tabel 1.1

Page 9: BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga

9

TABEL 1.1

TIPE-TIPE SEPATU VANS

No

Nama Gambar Keterangan

1 Vans

Authentic

Vans Authentic dirilis

pada tahun 1966.

Sneaker ini adalah

model pertama Vans

yang dipakai

para skateboarder

professional. Tentu ada

alasan kenapa Vans

menggunakan model ini

sebagai model

pertamanya, yaitu dari

sisi ketahanan sampai

grip dari sole sepatunya.

2 Vans Era

Vans memperkenalkan

model Era. model ini

didesainolehskaterboard

er professional, Tony

Alva dan

StacyPeralta. Sneaker in

i juga merupakan model

pertama Vans yang

memperkenalkan logo

‘Off the Wall’.

(Bersambung)

Page 10: BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga

10

3 Vans

Classic

Slip-On

Motif kotak-kotak ini

menjadi salah model

yang paling ikonik

sepanjang masa. Nah,

model ini juga menjadi

terkenal lantaran dipakai

sama Sean Penn, yang

berperan sebagai

seorang surfer sekaligus

skateboarder bernama

Jeff Spicoli dalam film

"Fast Times at

Ridgemont High".

4 Vans

Old Skool

Dirilis pertama kali pada

tahun 1977, sneaker ini

menjadi model Vans

yang memperkenalkan

logo garis di samping

sepatu. Garis tersebut

adalahsebuahdoodleyan

g

dibuatsecara random ole

h Paul Van Doren,

pendiri Vans.

(Bersambung)

Page 11: BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga

11

5 Vans

SK8-HI

Model yang dirilis pada

tahun 1978 ini, dibuat

khusus untuk para

skateboarder. Makanya,

enggak heran

kalau sneaker ini dibuat

sampai menutupi mata

kaki yang bikin

penggunanya merasa

nyaman dan aman saat

digunakan.

6 Vans

Half Cab

Model Vans yang satu

ini memang punya

desain 'gendut' pada

bagian depan. desain ini

bertujuan untuk

mengamankan kaki dari

benturan-benturan saat

sedang berseluncur.

Makanya enggak heran,

model ini menjadi salah

satu model yang paling

nyaman buat

main skate.

Sumber :www.kumparan.com (diakses 2 april 2019)

Page 12: BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga

12

Adanya individu yang memilih menggunakan produk kw, ada juga yang

tidak atau bahkan anti untuk menggunakan produk kw. Seseorang dengan

berbagai latar belakang memiliki kontrol tersendiri dalam memilih produk apa

yang akan dikonsumsi. Selain kontrol diri seperti pemahaman terhadap suatu hal,

seseorang dalam melakukan pembelian akan dipengaruhi oleh subyek lingkungan

yang berinteraksi dengannya, mulai dari keluarga dan teman-temannya.

Kepopuleran Vans di dunia maya, membuat para penjual online berlomba-

lomba untuk memasarkan produk Vans. Seperti salah satu penjual sepatu kw

malah mendatangkan penghasilan yang kerap lebih besar dibandingkan gaji

kantornya. Omzet penjualan sepatu kw dapat mencapai Rp 15-20 juta per bulan,

Keuntungan bersihnya bisa 20-30 persen. Tidak melihat barang tersebut asli atau

kw. Banyak keuntungan yang dapat diraup dari penjualan sepatu kw melalui

berbagai market place dan akun-akun media sosial. Penjualan ini dapat dilakukan

di berbagai situs seperti Kaskus, Tokopedia, bahkan Instagram. Salah satu merek

sepatu yang laris dari dagangannya adalah sneakers merk Vans. Dalam sebulan

mampu menjual 50-80 pasang sepatu Vans. Penjualan terbanyak yakni jenis Vans.

Dari mulai Vans Oldskool, Vans Authentic, hingga Vans special edition. Sejauh

ini, produk yang paling laku dipasarakan adalah merek Vans band series Metalica

dan Pearl Jam. Biasanya dijual dengan harga paling murah yaitu Rp340 ribu dan

dijual kembali dengan harga Rp 400 ribuan. Selain itu, Vans edisi Stars Warspun

sering jadi incaran. Berdasarkan informasi dari eBay, Vans edisi Metallica Kill

Em All (Sk8-Hi) yang masih baru dihargai £89.99 (www.hai.grid.id; diakses 12

agustus 2019).

Untuk bisa mendapatkan sepatu-sepatu kw ini, para pedagang punya

beberapa opsi. Pertama adalah jalur impor, bekerja sama untuk mengimpor sepatu

dari kota Shenzhen, Guang Zho, Cina dan dari Vietnam dengan modal Rp

200.000 untuk bisa mendapatkan sepasang Vans dari mengimpor, sudah termasuk

biaya shipping. Kedua adalah jalur lokal, di Tangerang, Banten bersarang pabrik

sepatu. Vans produksi pabrik resmi di Tangerang sana bisa lebih mahal harganya.

Vans dengan grade GSI itu bisa dibanderol para suplier gelapnya dengan harga Rp

400 ribuan.(www.hai.grid.id; diakses 12 agustus 2019).

Page 13: BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga

13

Menurut majalah HAI. Kota yang berbatasan langsung dengan Jakarta di

sebelah barat ini ternyata merupakan gudangnya berbagai jenis pabrik sepatu.

Tepatnya di Jalan Raya Serang KM 16-18, kawasan Cikupa, Tangerang, Banten.

Di sana banyak berdiri toko-toko grosir sepatu olahraga, beberapanya bahkan

fokus menjual street shoes kayak Vans dan Converse. Di toko-toko itu, Vans

dibanderol seharga Rp 100-150 ribu. Jenis yang banyak dijual adalah Vans

Rowley XL-2, Vans Authenic dan Vans Oldskool. Terdapat beberapa toko grosir

yang terletak persis di pinggir jalan raya besar memilih untuk membuat sepatu

merek Vans kw. Seluruh proses produksi digarap di rumah yang terletak agak

menjorok ke dalam dari jalan utama. Bahan kanvas dibeli gulungan, pekerjaan

dibagi menjadi lima bagian. Ada bagian potong dan jahit yang membuat bagian

atas sepatu.Bersamaan dengan itu, pekerja di bagian sol bekerja merangkai bahan-

bahan kayak sol bawah (waffle), sol dalam, dan sol pinggir yang sudah tinggal

direkatkan dengan lem. Di luar, terdapat pekerja yang bertugas dengan mesin

potong seukuran dua kulkas untuk membuat alas dengan kontur berpola tertentu.

Dalam satu hari pabrik toko grosir mampu membuat 200 pasang sepatu. Harga

jualnya Rp70 ribu per pasang.Biasanya di kirim ke Yogyakarta, Bali dan

Jakarta.(www.hai.grid.id; diakses 12 agustus 2019).

Walaupun Vans modelnya tidak terlalu banyak memiliki perubahan justru

desain klasik dari Vans inilah yang menjadi daya tariknya. Di Indonesia, sepatu

Vans sudah banyak sekali dipalsukan maka dari itu harus teliti sebelum membeli

sepatu. Berikut, beberapa cara untuk membedakan sepatu Vans yang asli dengan

yang palsu. Yang pertama sekali mesti di perhatikan adalah soal harga.Setiap

sepatu Vans memiliki harga yang bervariasi tergantung dari series atau jenis nya.

Secara umum harga sepatu Vans berkisar dari 890 ribu rupiah hingga jutaan

rupiah. Jika ada yang menjual jauh di bawah kisaran harga tersebut atau lebih

murah, maka patut di curigai ke asliannya (www.sneakersholic.com; diakses 2

April 2019). Tapi bukan berarti dibawah 890 ribu itu palsu, karena ada juga yang

harganya murah, namun dengan alasan tertentu. Misalkan barang reject, cacat

produksi, atau memang lagi ada event jadi harganya bisa murah (diskon) atau beli

barang pre-owned (bekas). Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk

Page 14: BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga

14

membedakan produk Vans asli dan palsu yang dapat dilihat pada gambar 1.7,

gambar 1.8, gambar 1.9.

Gambar 1.8 Heelpad

Sumber: www.bootlegculture.com (diakses 2 april 2019)

Berdasarkan gambar 1.7 heel pad Vans original lebih rapih di bandingkan

dengan yang kw. Untuk yang original ketika ditekan oleh kuku tidak akan

membekas. Sedangkan Vans yang kw pasti membekas. Bahan heel pad Vans

palsu juga lebih lembek dan sablonan tulisan Vans “Off the Wall”-nya lebih tipis.

Gambar 1.9 Tali Sepatu

Sumber: www. bootlegculture.com (diakses 2 april 2019)

Berdasarkan gambar 1.8 Panjang tali sepatu yang asli lebih pendek (36

inci) sedangkan yang palsu lebih panjang (45 inci)

Page 15: BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga

15

Gambar 1.10 Sol Sepatu

Sumber: www.selasar.com (diakses 2 april 2019)

Berdasarkan gambar 1.9 sepatu Vans asli memiliki pola bentuk jajaran

genjang dan belah ketupat yang saling berpaut. Untuk Vans original mempunyai

kode tiga huruf negara yang tercetak di salah satu jajaran genjang sedangkan

untuk yang kw hanya memiliki satu huruf.

Terkait hukum mengenai perdagangan produk atau barang palsu atau yang

juga dikenal dengan barangkw, dalam Pasal 90 – Pasal 94 Undang-Undang No. 15

Tahun 2001 tentang Merek (“UU Merek”) diatur mengenai tindak pidana terkait

merek. Tindak pidana sebagaimana disebutkan di atas, hanya dapat ditindak

jika ada aduan dari pihak yang dirugikan.Ini berarti bahwa penjualan produk atau

barang palsu hanya bisa ditindak oleh pihak yang berwenang jika ada aduan dari

pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh hal tersebut, dalam hal ini si pemilik

merek itu sendiri atau pemegang lisensi (Pasal 76 dan Pasal 77 UU Merek)

(www.hukumonline.com; diakses 2 April 2019).

Lemahnya hukum di Indonesia semakin memberikan angin segar bagi para

pamasok barang ilegal tersebut. Contoh nya pada tahun 2017 indonesia dikejutkan

kabar berhentinya penjualan produk sepatu bermerk Vans akibat sang distributor

resmi, yakni PT Gagan Indonesia dinyatakan bangkrut atau pailit. Selain sebagai

distributor resmi sepatu Vans, Gagan Indonesia juga merupakan distributor brand

Adidas, Bebe, Ted Baker, Quiksilver, Promod, dan Vans di Indonesia

(www.cnnindonesia.com; diakses 2 April 2019). Kemudian Vans kemudian hadir

kembali di Indonesia, kini toko resmi Vans diambil alih oleh Dope & Dapper

Page 16: BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga

16

yang selama ini dikenal sebagai butik streetwear dan footwear premium, di bawah

naungan PT Navya Retail Indonesia. Toko yang dioperasikan PT Navya Retail

Indonesia ini ditunjuk sebagai distributor resmi di Indonesia untuk koleksi sepatu

Vault by Vans. Empat butik Dope & Dapper yang tersebar di empat kota yakni

Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya secara bertahap meluncurkan koleksi

sneakers premium tersebut mulai September 2017 (www.lifestyle.kompas.com;

diakses 2 April 2019).

Banyaknya konsumen di Indonesia menjadi penyebab maraknya barang

palsu. Kemudian, harga barang kw yang jauh lebih murah sangat menarik

perhatian konsumen. Dalam Penilitian Arifai & Trihandayani (2017) ada

Pengaruh signifikan antara Harga, Kualitas Produk, dan Merek Terhadap

Keputusan Pembelian Tas kw Cartier di Kalangan mahasiswi Sebagai Penunjang

Penampilan Kuliah. Menurut Suwarti & Rokhmah (2018) harga, citra merek, gaya

hidupberpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

sepatu Adidas imitasi di wilayah Jatiyoso. Sedangkan untuk pengetahuan produk

tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu Adidas imitasi

di wilayah Jatiyoso. Dalam Penelitian Quoquab, et al (2016) dari ketiga variabel

yang diteliti yakni realigiosty (RE), ethnical concern (EC) & attitude towards

lawfulness (ATL) menunjukkan bahwa semua aspek ini memiliki signifikan

hubungan negatif pada niat konsumen untuk membeli produk palsu. Dengan kata

lainsemakin tinggi tingkat penilaian moral seseorang, seorang konsumen

cenderung membeli produk palsu. Sikap terhadap perilaku tertentu tergantung

pada keyakinannya. Lebih jelas, religius dan individu yang beretika lebih

cenderung menahan diri dari melakukan tindakan apa pun. Menurut Jamil, et al.

(2017) faktor konsumen untuk membeli produk imitasi adalah Past-Experience,

Hedonic Benefits, economic Benefits & materialism. Jadi dalam penelitian ini ada

beberapa faktor yang mendorong minat beli produk imitasi yaitu harga, kualitas

Produk, merek, gaya hidup, pengetahuan produk, religiosity, ethnical concern,

attitude towards lawfulness, past-experience, Hedonic Benefits, economic Benefits

& materialism dalam mempengaruhi minat beli produk tiruan.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga

17

Maraknya penjualan dan pembelian akan produk tiruan di Indonesia masih

menjadi kasus yang menarik untuk diteliti lebih lanjut maka dari itu penelitian ini

perlu dilakukan untuk mengidentifikasi mengapa konsumen di Indonesia masih

senang mengkonsumsi produk tiruan dibanding membeli produk aslinya. Padahal

masyarakat tau bahwa barang tersebut adalah barang yang ilegal belum lagi

kualitas yang rendah.

Dari latar belakang di atas maka peneliti akan melakukan penelitian yang berjudul

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG MINAT BELI

PRODUK IMITASI SEPATU VANS DI INDONESIA”.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga

18

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti mendapatkan

identifikasi masalah dalam peneltian ini adalah:

a. Bagaimana minat beli produk imitasi sepatu Vans di Indonesia?

b. Faktor-faktor apa saja yang mendorong minat beli produk imitasi sepatu Vans

di Indonesia?

c. Apa faktor yang dominan yang mendorong minat beli produk imitasi sepatu

Vans di Indonesia?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun penelitian yang akan dicapai melalui penelitian ini adalah mengetahui dan

menganalisis:

a. Mengetahui minat beli konsumen terhadap produk imitasi sepatu Vans di

Indonesia.

b. Faktor-faktor yang mendorong minat beli produk imitasi sepatu Vans di

Indonesia.

c. Faktor-faktor dominan yang mendorong minat beli produk imitasi sepatu Vans

di Indonesia.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun beberapa kegunaan penelitian sebagai berikut:

a. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat dalam menambah

wawasan serta pengetahuan secara nyata. Peneliti dapat menganalisis ataupun

mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menjadi keputusan konsumen

dalam minat beli produk imitasi.

b. Bagi Perushaan

Dengan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan. Melalui

penelitian ini perusahaan mampu mengetahui faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi kesediaan konsumen untuk membeli sepatu imitasi. Dengan

begitu maka diharapkan perusahaan mampu mengambil strategi penjualan ke

Page 19: BAB I PENDAHULUAN · Gambar 1.1 Toko Pertama Vans Sumber: (diakses 21 Februari 2019) Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga

19

depan agar produknya semakin diminati oleh pasaran dan meningkatkan

keuntungan perusahaan.

c. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan

pengetahuan dan jumlah referensi untuk para akademis ataupun pihak-pihak

yangtertarik serta memberikan kontribusi dalam acuan untuk beberapa

penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mendorong minat beli produk

imitasi.

1.6 Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang

penelitian yang dilakukan dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang, obyek studi, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas uraian umum tentang teori-teori yang digunakan dan literatur

literatur yang berkaitan dengan penelitian sebagai acuan perbandingan dalam

masalahyang terjadi sehingga akan diperoleh gambaran yang cukup jelas.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang penelitian, varibel penelitian, operational variable,

teknikpengumpulan data, teknik sampling dan teknik analisa data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas secara rinci tentang pembahasan dan analisa-analisa yang

dilakukan sehingga gambaran permasalahan yang akan terjadi akan terlihat jelas

dandapat diperoleh alternatif pemecahan masalah yang dihadapi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari hasil pembahasan yang disertai

dengansaran bagi perusahaan yang diteliti.