BAB I : PENDAHULUAN - disbudpar.kalteng.go.id · ekonomis bagi masyarakat lokal. Lebih lanjut,...
Transcript of BAB I : PENDAHULUAN - disbudpar.kalteng.go.id · ekonomis bagi masyarakat lokal. Lebih lanjut,...
1
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
BAB I : PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pengembangan sektor kebudayaan dan pariwisata harus
dimaknai juga menyentuh aspek pelestarian. Hal ini
dimaksudkan untuk membuka pikiran dan pemahaman
masyarakat bahwa stategis dan vitalnya sektor tersebut bagi
peningkatan kulitas kehidupan masayarakat serta
menumbuhkan rasa mencintai dan bangga terhadap
kebudayaan lokal. Dinamika kehidupan masyarakat juga
tidak membuat kebudayaan dan pariwisata dapat lepas dalam
hubungan kemasyarakatan bahkan unsur-unsur budaya dan
wisata digunakan untuk mempererat keutuhan
bermasyarakat dalam merangkai kebhinekaan Indonesia,
Kalimantan Tengah secara khusus. Sebagaimana kita ketahui
produk-produk budaya Kalimantan Tengah sangat beragam
pada masing-masing daerah/Kabupaten, seperti tradisi
pernikahan, kerajinan, olah raga, tari, bahasa dan
seterusnya. Sedangkan untuk potensi wisata yang patut
mendapat perhatian lebih untuk dikembangkan adalah eco
tourism, yaitu pengembangan pariwisata berbasiskan alam,
mengingat objek-objek yang dapat dijadikan kawasan wisata
tersebar pada semua daerah dan belum secara maksimal
mendapat perhatian dari pemerintah daerah berupa
pendukungan pemanfaatan kawasan sebagai kawasan kreatif
dan produktif, yang dapat memberikan manfaat secara
ekonomis bagi masyarakat lokal.
Lebih lanjut, aspek kebudayaan dan pariwisata
merupakan pengejawantahan dari agenda pemerintah dalam
2
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
mengimplementasikan strategi pembangunan daerah
Kalimantan Tengah dengan indikator kinerja pembangunan
Provinsi Kalimantan Tengah pada aspek kesejahteraan
masyarakat dan aspek dan aspek pelayanan umum. Ini juga
menjawab atas kebutuhan sinergitas kewenangan dengan
memperkuat kerjasama lintas sektoral pada agenda-agenda
strategis pembangunan kebudayaan dan pariwisata sebagai
pedoman kehidupan bermasyarakat, peningkatan
kesejahteraan, ketahanan budaya, dan komponen-komponen
penunjang berikut, yaitu perhubungan, keamanan,
infrastruktur, telekomunikasi, kelistrikan, usaha jasa, dan
seterusnya.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan
Tengah berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah
Nomor 31 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kalimantan Tengah pada
Pasal 12 menetapkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan tugas di Bidang
Kebudayaan dan Pariwisata. Untuk itu, dalam rangka
menindaklanjuti Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah maka disusunlah Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKIP), yang memuat deskripsi
pelaksanaan kegiatan/program/kebijakan dalam
mewujudnyatakan visi, misi, tujuan dan sasaran Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
3
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
I.2 MAKSUD DAN TUJUAN
I.2.1 Maksud
Laporan kinerja ini menyajikan cukup data dan
informasi sebagai gambaran umum bagaimana Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan
Tengah menjalankan tugas pokok dan fungsi
organisasinya dalam rupa program dan kegiatan
periode 2016. Serta, pertanggun jawaban kinerja
sebagaimana yang dikomitmenkan, untuk evaluasi
kinerja berupa analisis akuntabilitas kinerja.
I.2.2 Tujuan
LKIP disusun untuk kepentingan internal SKPD
bertujuan sebagai alat evaluasi pencapaian kinerja
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Kalimantan Tengah terhadap program/kegiatan dalam
rangka pencapaian tujuan dan sasaran dari visi dan
misi organisasi. Berangkat dari hal tersebut apaila
dirinci lagi, maka didapati beberapa poin tujuan
disusunnya lakip ini, yaitu:
1. Peningkatan dan perbaikan akuntabilitas;
2. Aksesibilitas umpan balik terhadap perbaikan dan
pengembangan akuntabilitas;
3. Menampilkan kredibilitas dan profesionalisme
terhadap pemberi wewenang; dan
4. Menyajikan tingkat keberhasilan dan atau
kegagalan dari pelaksanaan program dan kegiatan
sebagai rekomendasi pelaksanaan program dan
kegiatan pada tahun mendatang sehingga lebih
4
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
efektif, efisian, responsif dan adaptif terhadap
lingkungan.
Ini merupakan upaya perbaikan kinerja kualitatif dan
kuantitatif SKPD di masa mendatang. Ketika
menemukan ketidaksesuaian pada saat evaluasi
kinerja dijalankan, maka Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah dapat dengan
tepat merumuskan strategi pemecahan masalahnya
sehingga capaian kinerja Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah dapat
ditingkatkan secara komprehensif dan berkelanjutan
pada tahun-tahun berjajaln dan berikutnya.
Perwujudan dari penerapan sistem pengendalian
manajemen sektor publik pada Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Provinsi
Kalimantan Tengah merupakan akar dari Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Sistem pengendalian ini merupakan instrumen bagi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Kalimantan Tengah untuk memastikan visi, misi, dan
tujuan strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Kalimantan Tengah terpenuhi melalui
implementasi strategi pencapaiannya (program dan
kegiatan). Berdasarkan acuan tersebut, siklus sistem
AKIP diawali dengan menyusun dokumen Rencana
Strategis yang menetapkan dan menderkripsikan visi,
misi dan tujuan/sasaran strategis Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah yang
untuk setiap tahunnya ditetapkan program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka
5
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
pemenuhan visi, misi dan tujuan/sasaran strategis
dimaksud. Manajemen pengukuran kinerja dibangun
dan dikembangkan untuk membuat penilaian
bagaimana capaian kinerja Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Provinsi
Kalimantan Tengah yang berhasil dicapai dan pada
setiap akhir periode pencapaian kinerja tersebut atau
satu tahun anggaran.
I.3 GAMBARAN UMUM DINAS KEBUDAYAAN DAN
PARIWISATA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
I.3.1 Kedudukan
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 47
Tahun 2016 Kedudukan,Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah menjabarkan
bahwa sebagai organisasi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah merupakan
unsur pelaksana pemerintah daerah, dengan kepala
dinas sebagai pimpinan dan bertanggung jawab
langsung kepada pimpinan daerah, yaitu Gubernur
Kalimantan Tengah melalui Sekretaris Daerah, sebagai
pembantu gubernur dalam menatausahakan dan
mengembangkan sektor kebudayaan dan pariwisata
sebagai salah satu aset dan investasi daerah dengan
mengedepankan kearifan lokal dan semua sumber
potensi yang dapat dikembangkan dan dikelola
sehingga memberi manfaat seluas-luasnya bagi
kesejahteraan masyarakat dan perwujudan dari
6
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
identitas daerah yang harus dijaga dan dilestarikan
dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
I.3.2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI
I.3.2.1 Tugas Pokok Dinas Kebudayaan dan Pariwista Provinsi Kalimantan Tengah
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai
tugas membantu Gubernur dalam
melaksanakan kewenangan desentralisasi dan
dekonsentrasi di bidang kebudayaan dan
pariwisata sesuai dengan kebijaksanaan yang
ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
I.3.2.2 Fungsi Pokok Dinas Kebudayaan dan Pariwista Provinsi Kalimantan Tengah
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Kalimantan Tengah dalam
menjalankan tugasnya menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang
kebudayaan dan pariwisata sesuai dengan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh
Gubernur berdasarkan peraturan
perundang-undangan;
2. Perencanaan, pengembangan dan
pelestarian kegiatan bidang kebudayaan
dan pariwisata;
7
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
3. Pengoordinasi penyelenggaraan
pelaksanaan kegiatan bidang kebudayaan
dan pariwisata;
4. Pengendalian, pengawasan dan
pembinaan pelaksanaan kegiatan
kebudayaan dan pariwisata;
5. Evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; dan
6. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Dalam menjalankan fungsinya Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata dibantu oleh
eselon III sebanyak 8 (delapan) orang, yaitu
Sekretaris, Kepala Bidang dan Kepala UPT
serta 24 orang eselon IV. Sebagaimana
diuraikan sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Kalimantan Tengah dipimpin oleh Kepala
Dinas yang langsung bertanggung jawab
kepada Gubernur Kalimantan Tengah yang
bertugas memimpin, membina,
mengoordinasikan, merencanakan serta
menetapkan program kerja, tata kerja dan
mengembangkan semua kegiatan
kebudayaan dan pariwisata serta
bertanggung jawab atas terlaksananya
tugas dan fungsi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata. Dalam menjalankan tugasnya,
Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi:
8
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang
kebudayaan dan pariwisata sesuai
dengan kebijaksanaan yang ditetapkan
oleh Gubernur berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
b. Perumusan perencanaan,
pengembangan, pembinaan dan
pengendalian kegiatan bidang
kebudayaan;
c. Perumusan perencanaan,
pengembangan, pembinaan dan
pengendalian kegiatan bidang
pariwisata;
d. Pengoordinasi penyelenggaraan
pelaksanaan kegiatan bidang
kebudayaan;
e. Pengoordinasi penyelenggaraan
pelaksanaan kegiatan bidang
pariwisata;
f. Pengendalian, pengawasan dan
pembinaan pelaksanaan kegiatan
bidang kebudayaan;
g. Pengendalian, pengawasan dan
pembinaan pelaksanaan kegiatan
bidang pariwisata;
h. Pelayanan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan bidang
kebudayaan; dan
9
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
i. Pelayanan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan bidang
pariwisata.
2. Sekretariat
Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris
mempunyai tugas mengoordinasikan
penyusunan program dan
penyelenggaraan tugas-tugas bidang
secara terpadu dan tugas pelayanan
administratif serta keuangan dan aset,
kepegawaian, ketatausahaan, protokol,
hubungan masyarakat dan rumah tangga,
organisasi, tata laksana serta dokumentasi
peraturan perundang-undangan pada
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Fungsi
yang dijalankan oleh sekretariat adalah
sebagai berikut:
a. Penghimpunan bahan/data
perencanaan dan penyusunan program
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta
perencanaan anggaran;
b. Penghimpunan bahan/data
penyusunan pelaporan Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata;
c. Pelaksanaan perumusan administrasi
kepegawaian;
d. Pelaksanaan urusan ketatausahaan,
rumah tangga dan perlengkapan dan
aset;
10
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
e. Pelaksanaan urusan perpustakaan,
humas, organisasi, tatalaksana dan
analisis jabatan serta dokumentasi
peraturan perundang-undangan;
f. Pelaksanaan urusan
pengelolaan/administrasi keuangan,
dan kepegawaian;
g. Pemantauan, pengevaluasian dan
pelaporan pelaksanaan tugas; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh Kepala Dinas.
Sekretariat terdiri dari 3 (tiga) eselon IV,
yaitu Sub Bagian Penyusunan Program,
Sub Bagian Keuangan dan Aset dan Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Kesenian, Tradisi dan Warisan Budaya
Selanjutnya Bidang Kesenian, Tradisi dan
Warisan Budaya dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang dengan tanggung jawab
langsung pada Kepala Dinas dan
mempunya tugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang kesenian, tradisi dan warisan
budaya.Dalam menjalakan tugas tersebut
bidang ini menyelengarakan fungsi:
a. Penyusunan perumusan kebijakan di
bidang kesenian, tradisi dan warisan
budaya;
11
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan dan pelestarian kesenian
dan tradisi;
c. Pelaksanaan kebijakan di bidang
peningkatan pemahaman nilai-nilai
tradisi;
d. Pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan, warisan budaya daerah;
e. Pembinaan dan pengembangan tenaga
kebudayaan;
f. Penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria di bidang
kesenian, tradisi dan warisan budaya;
g. Pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi di bidang kesenian, tradisi
dan warisan budaya;
h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang kesenian, tradisi dan warisan
budaya;
i. Pelaksanaan administrasi bidang
kesenian, tradisi dan warisan budaya;
j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh Kepala Dinas.
Bidang KTWB memiliki 3 (tiga) eselon IV,
terdiri dari Seksi Kesenian, Seksi Tradisi
Budaya dan Seksi Warisan Budaya.
4. Bidang Sejarah, Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman
Bidang Sejarah, Pelestarian Cagar Budaya
dan Permuseuman dikomandoi oleh
12
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
seorang Kepala Bidang yang bertanggung
jawab langsung kepada Kepala Dinas.
Terlaksananya program dan kegiatan
bidang adalah dengan mengedepankan
tugasnya, yaitu dalam menyiapkan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang sejarah, pelestarian cagar budaya
dan permuseuman. Fungsi yang
dijalankan, terdiri dari:
a. Penyusunan perumusan kebijakan di
bidang registrasi pelestarian cagar
budaya, permuseuman, dokumentasi
dan pemetaan;
b. Pembinaan tenaga cagar budaya dan
permuseuman;
c. Pelaksanaan koordinasi dan kebijakan
di bidang registrasi provinsi,
pelestarian cagar budaya,
permuseuman, dokumentasi, dan
pembinaan tenaga cagar budaya dan
permuseuman;
d. Pelaksanaan registrasi cagar budaya;
e. Pengelolaan cagar budaya;
f. Pembinaan dan pengembangan tenaga
cagar budaya dan permuseuman;
g. Penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria di bidang registrasi,
pelestarian cagar budaya,
permuseuman, dan pembinaan tenaga
cagar budaya dan permuseuman;
13
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
h. Pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi di bidang registrasi,
pelestarian cagar budaya,
permuseuman, dan pembinaan tenaga
cagar budaya dan permuseuman;
i. Pelaksanaan kerja sama dan
pemberdayaan peran serta masyarakat
di bidang pelestarian cagar budaya dan
permuseuman;
j. Pelaksanaan dokumentasi di bidang
registrasi, pelestarian cagar budaya,
permuseuman, dan pembinaan tenaga
cagar budaya dan permuseuman;
k. Pelaksanaan evaluasi dan laporan di
bidang registrasi, pelestarian cagar
budaya, permuseuman, dan
pembinaan tenaga cagar budaya dan
permuseuman;
l. Pelaksanaan administrasi Bidang
Sejarah, Pelestarian Cagar Budaya dan
Permuseuman;
m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh Kepala Dinas.
Bidang Sejarah, Pelestarian Cagar Budaya
dan Permuseuman mencakup 3 (tiga)
Eselon IV, yaitu Seksi Sejarah, Seksi
Registrasi dan Pelestarian Cagar Budaya
dan Seksi Pengembangan Sumber Daya
Manusia Permuseuman dan Cagar Budaya.
14
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
5. Bidang Pengembangan Destinasi dan Kelembagaan Pariwisata
Bidang Pengembangan Destinasi dan
Kelembagaan Pariwisata dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang dan langsung
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas,
serta memiliki 3 (tiga) Eselon II, terdiri dari
Seksi Kelembagaan Pariwisata, Seksi
Pengembangan Destinasi Pariwisata dan
Seksi Tata Kelola Destinasi dan
Pemberdayaan Masyarakat. Untuk itu,
bidang ini mempunyai tugas, yaitu
menyiapkan perumusan dan koordinasi
kebijakan di bidang pengembangan
destinasi pariwisata (wisata budaya, alam,
dan buatan manusia), pengembangan
infrastruktur dan ekosistem pariwisata,
tata kelola destinasi dan pemberdayaan
masyarakat, serta peningkatan daya saing
kelembagaan pariwisata dengan fungsi-
fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan perumusan kebijakan di
bidang pengembangan destinasi
pariwisata (budaya, alam, dan buatan
manusia), pengembangan infrastruktur
dan ekosistem pariwisata, tata kelola
destinasi dan pemberdayaan
masyarakat, serta kelembagaan
pariwisata;
15
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
b. Penyusunan rencana dan program,
pemantauan, evaluasi, pelaporan dan
analisis kegiatan di bidang
pengembangan destinasi pariwisata
(budaya, alam, dan buatan manusia),
pengembangan infrastruktur dan
ekosistem pariwisata, tata kelola
destinasi dan pemberdayaan
masyarakat, serta kelembagaan
pariwisata;
c. Pelaksanaan koordinasi dan
sinkronisasi kebijakan di bidang
pengembangan destinasi pariwisata
(budaya, alam dan buatan manusia),
pengembangan infrastruktur dan
ekosistem pariwisata, tata kelola
destinasi dan pemberdayaan
masyarakat serta kelembagaan
pariwisata;
d. Pelaksanaan kebijakan di bidang
pembangunan dan perintisan daya tarik
wisata dalam rangka pertumbuhan
destinasi pariwisata, peningkatan
kualitas dan daya saing pariwisata;
e. Pelaksanaan administrasi Bidang
Pengembangan Destinasi dan
Kelembagaan Pariwisata;
f. Penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang pengembangan
destinasi pariwisata (alam, budaya, dan
16
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
buatan manusia), pengembangan
infrastruktur dan ekosistem pariwisata,
tata kelola destinasi dan pemberdayaan
masyarakat, serta kelembagaan
pariwisata;
g. Pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi di bidang pengembangan
destinasi pariwisata (alam, budaya, dan
buatan manusia), pengembangan
infrastruktur dan ekosistem pariwisata,
tata kelola destinasi dan pemberdayaan
masyarakat, serta kelembagaan
pariwisata;
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh Kepala Dinas.
6. Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Bidang Pengembangan Pemasaran
Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang dengan tanggung jawab langsung
kepada Kepala Dinas. Dengan jumlah
eselon III sejumlah 3 (tiga) eselon, yaitu
Seksi Pengembangan Komunikasi
Pemasaran Pariwisata, Seksi
Pengembangan Pasar Pariwisata dan Seksi
Strategi Pemasaran dan Analisis Data Pasar
Pariwisata. Bidang ini menjalankan tugas
menyiapkan perumusan dan koordinasi
kebijakan, strategi pemasaran pariwisata
pasar mancanegara, dan segmen pasar
17
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
nusantara pada bidang pengembangan
pemasaran pariwisata. Fungsi yang
dijalankan, sebagai berikut:
a. Penyiapan perumusan kebijakan dan
strategi pemasaran pariwisata, analisis
data pasar, pengembangan segmen
pasar nusantara dan pengembangan
komunikasi pemasaran pariwisata;
b. Penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang pemasaran
pariwisata mancanegara dan di bidang
program strategi pemasaran, analisis
data pasar, pengembangan segmen
pasar personal, bisnis dan pemerintah,
serta pengembangan komunikasi
pemasaran pariwisata;
c. Pelaksanaan koordinasi dan
sinkronisasi kebijakan di bidang
pemasaran pariwisata;
d. Penyiapan bahan penyusunan rencana
program, pemantauan, evaluasi,
pelaporan dan analisis kegiatan di
bidang pemasaran pariwisata;
e. Pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi di bidang pengembangan
pemasaran pariwisata;
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang pemasaran pariwisata;
g. Pelaksanaan administrasi bidang
pengembangan pemasaran pariwisata;
18
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh Kepala Dinas.
7. Jabatan Fungsional Tertentu (JFT)
Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu
merupakan kelompok yang terdiri atas
sejumlah aparatur yang memiliki keahlian
tertentu dalam jenjang fungsional. JFT
pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Kalimantan Tengah terdiri atas
Fungsional Penterjemah dan Calon
Fungsional Pranata Komputer
8. Unit Pelaksana Teknis
a. UPT Museum Balanga
b. UPT Taman Budaya
c. UPT Anjungan Provinsi Kalimantan
Tengah
I.3.3 SUMBER DAYA APARATUR
Komposisi aparatur pada Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata pada akhir tahun 2016 ini berjumlah 118
aparatur dengan 30 orang tenga kontrak. Berikut
disajikan dalam bentuk tabel informasi rincian
Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kontak pada
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Kalimantan Tengah:
19
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
Tabel 1: Jumlah PNS Berdasarkan Jenis Kelamin
N
o
Unit
Organisasi/S
KPD
Jumla
h
(4 + 5)
Jenis Kelamin
Ket. Laki-laki
Perempua
n
1 2 3 4 5 6
Dinas
Kebudayaan dan
Pariwisata
Provinsi
Kalimantan
Tengah
118 59 59 -
Tabel 2: Jumlah PNS Berdasarkan Jenjang Pendidikan
N
o
Status
Kepegawaia
n
Jenjang
Pendidikan
Jenis Kelamin
Ket. Laki-laki Perempuan
1 2 3 4 5 6
1 PNS
S-2 8 5 118
S-1 20 27
D-3 3 9
SLTA 25 17
SD 3 1
Jumlah 59 59
2
NON
PNS/Tenaga
Kontrak
S-1 5 3 30
D-3 2 -
SLTA 14 5
SLTP - 1
Jumlah 16 6
TOTAL 80 68 148
Tabel 3: Jumlah PNS berdasarkan Pangkat/Golongan
NO PANGKAT GOLONGAN
RUANG JUMLAH
1 2 3 4
1 Pembina Utama IV / e -
2 Pembina Utama Madya IV / d -
3 Pembina Utama Muda IV / c 1 orang
4 Pembina Tingkat I IV / b 5 orang
5 Pembina IV / a 6 orang
6 Penata Tingkat I III / d 22 orang
20
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
7 Penata III / c 12 orang
8 Penata Muda Tingkat I III / b 36 orang
9 Penata Muda III / a 12 orang
10 Pengatur Tingkat I II / d 6 orang
11 Pengatur II / c 10 orang
12 Pengatur Muda Tingkat I II / b 4 orang
13 Pengatur Muda II /a 1 orang
14 Juru Tingkat I I / d -
15 Juru I / c 3 orang
16 Juru Muda Tingkat I I / b -
17 Juru Muda I / a -
JUMLAH 118 orang
Tabel 4: Jumlah PNS Berdasarkan Pendidikan dan Pelatihan
NO JENIS PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN JUMLAH
1 2 4
1 Diklat Struktural Prajabatan = 118 Orang
Diklat PIM IV = 36 Orang
Diklat PIM III = 10 Orang
Diklat PIM II = 4 Orang
Diklat PIM I = - Orang
2 Diklat Fungsional / Diklat Teknis
37 orang
Tabel 5: Jumlah PNS berdasarkan Eselon
No Eselon Jenis Kelamin
Keterangan Laki-laki Perempuan
1 2 3 4 5
1 IA - -
2 IB - -
3 IIA 1 -
4 IIB - -
5 IIIA 6 2
6 IIIB - -
7 IVA 10 13
21
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
8 IVB - -
9 V - -
JUMLAH 17 orang 15 orang 32 orang
I.3.4 CAPAIAN KINERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN
PARIWISATA TAHUN 2015
Sebagai bahan perbandingan untuk pencapaian
tahun sebelumnya, yaitu tahun anggaran 2015
terhadap tahun anggaran 2016 maka disajikan berikut
ini capaian kinerja tahun 2015 sebagaimana tertuang
dalam perjanjian kinerja:
Tabel 6: Capaian Kinerja Tahun 2015
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1 2 3 4 5 6
1 Terwujudnya tempat-tempat
objek wisata dan guna melestarikan nilai seni
dan budaya lokal
1. Jumlah kunjungan wisatawan
Wisatawan lokal: 211.000
org Wisatawan asing: 11.150
org
Wisatawan lokal : 238.887
Wisatawan mancanegara : 14.014
Wisatawan lokal: 113,22%
Wisatawan mancanegara: 125,69%
2. Jumlah Benda Cagar Budaya
(BCB)
28 BCB 492 BCB 1.757,14%
3. Jumlah sanggar dan sarana
kesenian
182 sanggar
189 sanggar 103,85%
4. Jumlah daerah tujuan wisata (DTW)
7 sarana dan prasarana
12 sarpras 171,43%
I.3.4.1 INDIKATOR KINERJA I
Pencapaian indikator kinerja pertama
untuk jumlah kunjungan wisatawan pada
tahun 2015 dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pencapaian jumlah kunjungan wisatawan
ke Provinsi Kalimantan Tengah yang
melebihi 100 % menunjukan ada
peningkatan minat wisatawan terhadap
22
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
potensi yang ada di Kalimantan Tengah
termasuk potensi budaya Kalimantan
Tengah yang belum banyak dikenal oleh
banyak orang baik nusantara,
mancanegara maupun masyarakat lokal
sekalipun.
b. Kegiatan Mendata Wisman dan Wisnus
yang Berkunjung ke Kalteng dengan pagu
Rp. 30.000.000,- pada tahun anggaran
2015 bertujuan untuk menghimpun data
mengenai jumlah kunjungan wisatawan
ke Kalimantan Tengah. Hal ini kemudian
menjadi rujukan dalam menyusun strategi
promosi wisata yang dilakukan Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Kalimantan Tengah dan pada akhirnya
meningkatkan jumlah kunjungan
wisatawan ke Kalimantan Tengah dan
evaluasi terhadap kualitas promosi yang
dilakukan.
I.3.4.2 INDIKATOR KINERJA II
Dalam tabel pencapaian kinerja tahun
2015 disebutkan bahwa indikator kinerja
kedua, yaitu jumlah benda cagar budaya
(BCB) mengalami peningkatan temuan dari
pendataan yag dilakukan. Indikator
pencapaian sasaran untuk jumlah BCB,
melampaui target yang ditetapkan, yaitu 492
BCB dari target 28 BCB. Hasil yang dicapai
23
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
tersebut merupakan BCB yang telah
mendapatkan pengesahan dari Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Kalimantan Tengah tahun 2015. Sedangkan
untuk pengesahan berdasarkan Surat
Keputusan Balai Pelestarian Cagar Budaya
Samarinda, Kalimantan Timur, tercatat BCB
berjumlah 24 BCB.
Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya
bahwa cagar budaya merupakan kekayaan
budaya bangsa yang memiliki peran dalam
perkembangan pemikiran dan perilaku
manusia dan berpengaruh dalam
pengembangan serta pemahaman sejarah,
ilmu pengetahuan dan kebudayaan.lebih
lanjut lagi, negara bertanggung jawab dalam
melstarikan cagar budaya tersebut, dalam
hal pengaturan perlindungan,
pengembangan dan pemanfaatan cagar
budaya. Untuk itu, pemerintah daerah
memiliki peran untuk melakukan
pengelolaan terhadap cagar budaya
dimaksud dengan melibatkan masyarakat
secara aktif untuk juga turut melindungi,
mengembangkan dan memanfaatkan cagar
budaya tersebut.
24
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
I.3.4.3 INDIKATOR KINERJA III
Jumlah sanggar dan sarana kesenian
yang menjadi indikator ketiga merupakan
indikasi dari keberhasilan atau kegagalan
pencapaian pengelolaan kebudayaan dan
pariwisata Kalimantan Tengah. Pencapaian
189 sanggar dari 182 sanggar yang
ditetapkan dapat saja bertambah, karena
dari data yang ada, pada beberapa
kabupaten di Kalimantan Tengah belum
memiliki data jumlah sanggar seni dan
budaya. Namun, hal ini cukup mewakili
bagaimana kesenian dan kebudayaan
Kalteng dapat berkembang dan lestari di
tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Kegiatan yang mendukung indikator ketiga
ini, yaitu:
1. Pengembangan Seni dan Budaya
Pagu anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-,
tim kesenian yang terdiri dari Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provisi
Kalimantan Tengah bersama tim Paduan
Suara Mahasiswa Universitas Palangka
Raya (PSM Unpar) mengikuti lomba
paduan suara skala internasional, dengan
tajuk 4th Vietnam International Choir
Competition yang diselenggarakan di kota
Hoi An, Vietnam. Hasil yang didapat pun
cukup memuaskan, Tim Paduan Suara
Unpar yang mewakili Kalimantan Tengah
25
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
mendapat 2 (dua) gold medal untuk
kategori musica sacra dan folklore dan
grand prize untuk penghargaan tertinggi
di lomba tersebut. Kegiatan ini, dapat
menjadi media yang baik untuk
mempromosikan kebudayaan dan
kesenian Kalimantan Tengah, dimana
yang mengikuti dan menyaksikan
kegiatan tersebut dari berbagai negara,
sehingga Kalimantan Tengah khususnya
yang mewakili Indonesia di kejuaraan
dunia tersebut menjadi dikenal oleh
masyarakat luar negeri.
2. Pengembangan Sanggar/Pelaku Seni
Budaya
Menjadi komitmen Disbudpar Prov.
Kalteng untuk selalu memberikan
dukungan dalam pengembangan
kebudayaan dan pariwisata yang ada di
Kalimantan Tengah. Saat ini, demografi
budaya yang berkembang di Kalimantan
Tengah tidak hanya kebudayaan lokal,
tetapi juga kebudayaan masyarakat
pendatang, seperti, Batak dan Bali. Untuk
itu pada 2015 lalu, dengan pagu anggaran
1.350.000.000,- melalui Disbudpar Prov.
Kalteng, memberikan dukungan berupa
alat kesenian dan pakaian adat untuk
beberapa sanggar. Hal ini diharapkan
dapat menjadi penyemangat para pelaku
26
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
seni dan budaya untuk terus berkreasi
serta turut mengembangkan dan
melestarikan kebudayaan daerah,
khususnya kebudayaan Kalimantan
Tengah, sebagai bagian dari kecintaan dan
kebanggaan pada identitas diri dari
kesatuan Bangsa Indonesia pada
umumnya.
3. Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan
Daerah
Adapun kegiatan senilai Rp.
350.000.000,- ini menyelenggaraan
sendratari bertajuk “Mihing Manasa” dan
pembinaan terhadap sanggar Disbudpar
berupa perlengkapan pakaian adat daerah
Kalimantan Tengah.
I.3.4.4 INDIKATOR KINERJA IV
Indikator jumlah daerah tujuan wisata
ini didukung dalam kegiatan Pengembangan
Objek Pariwisata Unggulan dengan pagu Rp.
2.610.000.000,-, yang mengambil lokasi di
beberapa tempat/objek wisata antara lain:
1. Penataan objek wisata, di Kabupaten
Sukamara, yaitu lahan parkir dan
trap/tangga menuju bibir pantai;
2. Kawasan objek wisata Bukit Tangkiling,
Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka
Raya berupa perbaikan kebun binatang
mini (kandang), pembangunan fasilitas
27
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
outbound, seperti gazebo, lantai, atap dan
pengecatan, serta rehab guest house
(gedung genset, septic tank, kloset, pagar
dan fasilitas lain) dan pengadaan
furniture untuk guest house;
3. Museum Kayu Sampit, Kabupaten
Kotawaringin Timur, berupa tugu air
mancur, saluran air, paving stone, dan
bangunan gedung museum;
4. Sei Bakau, Kabupaten Seruyan, berupa
pembangunan toilet, lahan parkir,
gerbang dan pos jaga;
5. Pantai Cemantan, Kabupaten Pulang
Pisau, berupa gazebo dan papan nama
lokasi wisata;
6. Pantai Kubu, Kabupaten Kotawaringin
Barat, berupa kantin; dan
7. Kawasan Danau Rawet, Kelurahaan
Marang, Kecamatan Bukit Batu, Kota
Palangka Raya, berupa gazebo, titian dan
dermaga apung.
28
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
KEPALA DINAS Drs. Yuel Tanggara
SEKRETARIS Marthen Bedah, S.Sos
KASUBBAG. KEUANGAN DAN ASET Hansli, SE
KASUBBAG. PENYUSUNAN
PROGRAM Hendro, SH, MH
KASUBBAG. UMUM &
KEPEGAWAIAN Sriwaty
KEPALA BIDANG KESENIAN, TRADISI DAN
WARISAN BUDAYA Hj. Mahmudah, SE, M.Si
KEPALA BIDANG SEJARAH, PELESTARIAN
CAGAR BUDAYA DAN PERMUSEUMAN
Maria Doya Aden, A. Par, M.Si
KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN DESTINASI DAN
KELEMBAGAAN PARIWISATA Tirta, S. Sos
KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN
PEMASARAN PARIWISATA Karya Cipta A.Gara, SE
KEPALA SEKSI KESENIAN
Rustinah, BA
KEPALA SEKSI TRADISI
BUDAYA Herbunyi, S.Sos
KEPALA SEKSI WARISAN BUDAYA
Alek Harto, SE
KEPALA SEKSI SEJARAH
Tambun Adri
KEPALA SEKSI REGISTRASI DAN PELESTARIAN CAGAR
BUDAYA
Markorius, SH KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA PERMUSEUMAN DAN CAGAR
BUDAYA
Wildae Desyanthy Binti, SE, M.Si
KEPALA SEKSI KELEMBAGAAN PARIWISATA
Norhayatie, SP
Meliani, SH KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN
DESTINASI PARIWISATA Gebriely Trineida, SST. Par
KEPALA SEKSI TATA KELOLA DESTINASI DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Dra. Hesti Seni
KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN KOMUNIKASI PEMASARAN
PARIWISATA Yerson, S.Pd, M.Hum
KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN
PASAR PARIWISATA
Meliani, SH
KEPALA SEKSI STRATEGI PEMASARAN DAN ANALISIS DATA PASAR PARIWISATA
Dra. Yemina Yulita
KA. UPT. MUSEUM BALANGA KALIMANTAN TENGAH
Drs. Maliaki
KA. UPT. ANJUNGAN KALTENG TAMAN MINI INDONESIA INDAH
KA. UPT. TAMAN BUDAYA KALIMANTAN TENGAH
Wilbertus Wilson W, SP, MM
Bagan 1: Susunan Struktur Organisasi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Kalimantan Tengah Type (A)
29
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
KA. UPT. ANJUNGAN KALTENG TAMAN MINI INDONESIA INDAH
KA. UPT. MUSEUM BALANGA KALIMANTAN TENGAH
Drs. Maliaki
KA. UPT. TAMAN BUDAYA KALIMANTAN TENGAH
Wilbertus Wilson W, SP, MM
KASUBBAG. TATA USAHA Dra. Andi Faika Patawari, M.Si
KA. SEKSI PENYAJIAN DAN DOKUMENTASI
Yeti Ruslina, BBA
KA. SEKSI PEMELIHARAAN DAN PENINGKATAN MUTU
KASUBBAG. TATA USAHA
Hartini Titin, SE, SE SE
KA. SEKSI PENYAJIAN TATA PAMERAN DAN PELAYANAN
Richard Jimmy REG, SST. Par.
KA. SEKSI KOLEKSI DAN KONSERVASI
Lilik Margiatsih, SH
KASUBBAG. TATA USAHA
Kamarudin, SE, MM
KA. SEKSI PERTUNJUKAN DAN ATRAKSI SENI BUDAYA
Jonson, SE
KA. SEKSI EKSPERIMENTASI DAN REVITALISASI SENI BUDAYA Salampak Dibau, S.AP, MM
30
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
I.4. PERAN DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DALAM
PEMBANGUNAN LINTAS SEKTORAL
Pengembangan sektor kebudayaan dan pariwisata
diharapkan dapat pula memberi kontribusi pendapatan asli
daerah. Agenda ini tentu sangat strategis, mengingat
pemerintah sebagai regulator dan juga stimulator memberi
peluang bagi dunia usaha atau stakeholder. Sektor
kebudayaan dan pariwisata merupakan sumber daya yang
tidak akan habis sehingga hal ini dapat menjadi sumber
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di samping itu juga,
tugas pokok Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Kalimantan Tengah, yaitu membantu Gubernur dalam
melaksanakan kewenangan desentralisasi dan dekonsentrasi
di bidang kebudayaan dan pariwisata sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan. Lebih lanjut, sebagaimana telah
disajikan sebelumnya bahwa Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah menjalankan
beberapa fungsi, yaitu 1) perumusan kebijakan teknis di
bidang kebudayaan dan pariwisata sesuai dengan kebijakan
yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan
perundang-undangan, 2) Perencanaan, pengembangan, dan
pelestarian kegiatan bidang kebudayaan dan pariwisata, 3)
Koordinasi penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan bidang
kebudayaan dan pariwisata, 4) Pengendalian, pengawasan
dan pembinaan pelaksanaan kegiatan kebudayaan dan
pariwisata, 5) Evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
Kebudayaan dan pariwisata, dan 6) Penyelenggaraan urusan
ketatausahaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
31
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
Secara lintas sektoral, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Kalimantan Tengah berada pada posisi sentral yang
dapat berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Cipta Karya, Dinas
Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan,
Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam, Taman Nasional,
Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Persatuan Hotel dan
Restoran Indonesia (PHRI), Kepolisian Daerah, dan lainnya
baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.
Bentuk konkrit peran dan fungsi Dinas Kebudayaan dan
Pariwista Provinsi Kalimantan Tengah antara lain adalah
dalam pemanfaatan kawasan hutan sebagai detinasi wisata,
peningkatan aksesibilitas berupa jalan, penguatan kapasitas
SDM, seperti pelatihan, kursus dan serifikasi kepada pekerja
usaha jasa pariwisata.
Di bidang kebudayaan antara lain berperan dalam
menggali, melestarikan, mengelola dan memanfaatkan potensi
budaya baik benda dan tak benda yang ada di Kalimantan
Tengah, seperti cagar budaya, situs/kawasan, tari-tarian,
olahraga tradisional, adat istiadat dan lain sebagainya.
Bentuk konkrit dalam bidang ini, yaitu dimanfaatkan sebagai
daya tarik wisata yang mempunyai “nilai jual” untuk
mendatangkan wisatawan. Selanjutnya, yang tidak kalah
penting adalah sebagai fungsi edukasi kepada generasi muda
khususnya pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum
untuk mencintai kebudayaan daerah Kalimantan Tengah.
Muara dari hal di atas adalah pada meningkatnya
kunjungan wisatawan yang berdampak pada peningkatan
roda perekonomian seperti meningkatnya tingkat hunian atau
okupansi hotel atau penginapan, peningkatan penjualan hasil
32
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
kerajinan, usaha jasa transpotasi dan peluang usaha bagi
masyarakat lokal yang berada di sekitar lokasi objek wisata.
I.5 PERMASALAHAN
Sektor kebudayaan dan pariwisata di Provinsi
Kalimantan Tengah belum dipandang sebagai sesuatu yang
startegis dengan posisi sejajar pada prioritas pembangunan
lainnya. Namun bukan berarti sektor ini dipandang sebelah
mata sebagai hal yang tidak penting dalam kontribusinya
terhadap pembangunan Kalimantan Tengah. Mengingat
keberadaan sektor ini belum bertumbuh secara baik dan
signifikan di Kalteng. Namun geliat daerah melirik sektor ini
sebagai “mutiara terpendam” mulai bergeliat. Dengan
memperhatikan potensi sumber daya manusia dan
lingkungannya sebagai daya tarik yang dapat dikembangkan
maksimal ke depannya.
Targetnya, kebudayaan dan pariwisata Kalimantan
Tengah memiliki daya saing dengan mengedepankan aspek
keberlanjutan. Dalam perjalanannya, pengembangan
kebudayaan dan pariwisata menemui sejumlah kendala yang
apabila tidak segera ditindaklanjuti dengan pemecahan
masalahnya dikhawatirkan akan berdampak pada sejumlah
sektor kehidupan lainnya, seperti kesejahteraan sosial,
kerusakan lingkungan, tergerusnya identitas budaya,
pembangunan infrastruktur tidak merata dan lain
sebagainya.
Untuk itu, berikut akan dijabarkan secara singkat
permasalahan atau kendala dalam pengembangan sektor
kebudayaan dan pariwisata yang menuntut komitmen daerah
33
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
dalam menyelesaikannya dan dibagi dalam 2 (dua) urusan,
yaitu sebagai berikut:
I.5.1 Urusan Kebudayaan
Kebudayaan adalah salah satu urusan wajib yang
diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah melalui upaya
perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan
potensi pada bidang kebudayaan untuk kesejahteraan
masyarakat. Namun, dalam perjalanan upaya
tersebut, menghadapi beberapa kendala atau
permasalahan yang cukup mendasar sebagaimana
dirangkum sebagai berikut:
1. Belum cukup tersedianya gedung pertunjukan seni
dan buya yang representatif;
2. Pembinaan terhadap pelaku seni dan komunitas
seni budaya yang belum berkelanjutan;
3. Belum memuat perencanaan mengenai
pengembangan kawasan seni dan budaya;
4. Generasi muda belum menuruh perhatian dan
ketertarikan terhadap budaya;
5. Inisiatif masyarakat dalam kegiatan pelestarian
seni dan budaya masih relatif kurang; dan
6. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang
masih terbatas termasuk faktor penganggaran yang
terbatas.
I.5.2 Urusan Pariwisata
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dapat
menjadikan sektor pariwisata sebagai lokomotif
pembangunan dengan sasaran antara lain
34
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
untukmendorong multisketor, kesempatan berusaha
dan lapangan kerja, mendorong kreatifitas masyarakat
untuk mandiri yang pada gilirannya akan
meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan
ekonomi. Namun, pengelolaan sektor pariwisata untuk
sampai kepada pemberian manfaat pada
kesejahteraan masyarakat bukanlah menjadi acuan
dalam prioritas pengembangan tetapi lebih kepada
peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui
pengelolaan sumber-sumber daya pariwisata yang
berpotensi untuk “dijual” (siap jual) kepada khalayak
sebagai peluang emas untuk kesempatan berusaha
dan membuka lapangan kerja pada akhirnya. Dalam
pengembangannya juga menghadapi masalah yang
menghambat pemanfaatan sektor ini, antara lain:
1. Belum optimalnya sarana informasi dan
interpretasi terhadap atraksi-atraksi wisata (alam,
heritage dan buatan manusia);
2. Belum optimalnya pengelolaan potensi produk
wisata Kalimantan Tengah;
3. Belum optimalnya pemasaran pariwisata
Kalimantan Tengah terutama untuk mendatangkan
wisatawan mancanegara; dan
4. Integrasi dan koordinasi promosi wisata se
Kalimantan Tengah yang belum juga optimal.
35
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN
KINERJA
II.1 Rencana Strategis
II.1.1 Visi
Sebagaimana yang diamanatkan dalam
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah maka disusunlah Laporan Kinerja
(LKIP), maka masing-masing Satuan Kerja Perangakat
Daerah (SKPD) diwajibkan untuk menyusun Laporan
Kinerja sebagai pertanggungjawaban program dan
kegiatan pada periode tahun anggaran yang sudah
berjalan. Hal ini juga dalam rangka untuk
menindaklanjuti kewenangan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah yang
disebutkan dalam Peraturan Gubernur Kalimantan
Tengah Nomor 31 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah
Provinsi Kalimantan Tengah Pasal 12.
Berdasarkan Peratuan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, mengamanatkan
masing-masing instasi pemerintah untuk menyusun
dan menetapkan Kontrak Kinerja dan Perjanjian
Kinerja. Kontrak kinerja dimaksud merupakan
36
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
dokumen perencanaan yang memuat komitmen
pimpinan SKPD dan pimpinan daerah untuk
melaksanakan program dan kegiatan SKPD dengan
menyertakan indikator kinerja. Sedangkan untuk
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) adalah
media bagi SKPD untuk melakukan evaluasi sebagai
wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi
serta pemanfaatan anggaran.
Lebih lanjut, dalam penyusunan LKIP, dokumen
Rencana Strategis (Renstra) yang dijadikan acuan
adalah Renstra 2010 – 2015 dan ditetapkan visi Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan
Tengah, yaitu; “TERWUJUDNYA PENINGKATAN
KUNJUNGAN WISATAWAN KE KALIMANTAN
TENGAH”
II.1.2 Misi
Kemudian visi tersebut di atas dirinci kembali ke
dalam misi Dinas Kebudayaan dan Pariwista Provinsi
Kalimantan Tengah, sebagai berikut:
a. Melestarikan nilai, keragaman dan kekayaan
budaya dalam rangka memperkuat jati diri
bangsa/daerah;
b. Mengembangkan Industri pariwisata berdaya saing,
destinasi yang berkelanjutan dan menerapkan
pemasaran yang bertanggung jawab;
c. Mengembangkan sumberdaya kebudayaan dan
Pariwisata; dan
d. Menciptakan aparatur yang responsive, transparan
dan akuntabel.
37
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
II.1.3 Tujuan
Dengan visi dan misi tersebut di atas maka
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan
Tengah menjalankan fungsi kebudayaan dan
pariwisata dengan tujuan sebagai berikut:
a. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman
masyarakat terhadap nilai dan keragaman budaya.
b. Meningkatkan apresisasi masyarakat terhadap
keragaman dan kreativitas seni dan budaya
c. Meningkatkan kualitas perlindungan,
pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya.
d. Mengembangkan dsetinasi Pariwisata secara
terpadu dan berkesinambungan.
e. Mengembangkan pemasaran bersama dengan
melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stake
holder)dan bertanggung jawab dalam membangun
citra Kalimantan Tengah sebagai destinasi
pariwisata yang berdaya saing.
f. Membangun Industri pariwisata yang memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian
daerah dan kesejahteraan masyarakat.
g. Meningkatkan kepastian sumberdaya
pembangunan kebudayaan dan pariwisata.
h. Mewujudkan pengelolaan tugas dan fungsi
kebudayaan dan kepariwisataan yang bersih dan
berwibawa.
II.2 PERJANJIAN KINERJA
Dalam mengembangkan kebudayaan dan pariwisata
Kalimantan Tengah, Dinas Kebudayaan dan Pariwista
38
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
Provinsi Kalimantan Tengah menetapkan 2 (dua) sasaran
strategis yang harus dicapai melalui program dan kegiatan
dalam periode 2016 yang mengalami penyesuaian untuk
sasaran strategis menyesuaikan dengan kondisi perubahan
penganggaran APBD organisasi dan pergantian kepala daerah
periode 2016-2021.
Untuk periode 2016 ini sasaran strategis tersebut
kemudian ditarik benang merahnya ke dalam 4 (empat)
indikator kinerja utama (IKU) dengan target pada setiap
indikatornya. Sehingga kinerja Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah dapat diukur dan
dipertanggung jawabkan secara data, serta membuat proses
evaluasi pencapaian terget kinerja tersebut tepat sasaran
dalam mengimplementasikan solusi atau perbaikan pada
kinerja periode selanjutnya. Berikut disajikan tabel Sasaran
Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwista Provinsi
Kalimantan Tengah:
Tabel 7: Perjanjian Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016
No Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja Target
1 2 3 4
1 Terpasarkannya
destinasi wisata
Jumlah
kunjungan wisatawan
Wisatawan lokal :
238.887 Wisatawan mancanegara :
14.014
Jumlah benda
cagar budaya (BCB)
492 BCB
2 Meningkatnya pemahaman
Jumlah grup kesenian
189 sanggar
39
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
Penyusunan Rencana Kerja dilakukan seiring dengan
agenda penyusunan dan kebijakan anggaran. Setelah
anggaran 2016 ditetapkan maka disusunlah Perjanjian
Kinerja 2016 yang merupakan tekad dan janji rencana kinerja
yang akan dicapai dan disepakati antara pihak yang
menerima amanah/tugas dan pihak yang memberi
amanah/tugas dengan mempertimbangkan sumber daya yang
ada. Secara umum tujuan penetapan kinerja/perjanjian
kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun Anggaran
2016, antara lain:
a. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja
aparatur di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Kalimantan Tengah;
b. Mendorong komitmen penerima amanah untuk
melaksanakan tugas yang diterima dan terus
meningkatkan kinerjanya; dan
c. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi
kinerja aparatur di lingkungan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah.
Salah satu alat ukur keberhasilan suatu organisasi dalam
mencapai tujuan dan/atau sasaran atau kegiatan utama dan
dapat digunakan sebagai fokus perbaikan kinerja di masa
depan adalah Indikator Kinerja Utama. Perjanjian Kinerja
Dinas Kebudayaan dan Pariwista Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2016 yang mengalami perbaikan/revisi pada
dan penghargaan
terhadap adat istiadat lokal
Jumlah gedung kesenian
1 gedung
40
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
perubahan anggaran organisasi tahun 2016 disajikan pada
tabel berikut:
Tabel 8: Revisi Perjanjian Kinerja Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016
Adapun program dan kegiatan yang mendukung
indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut:
1. Indikator jumlah kunjungan wisatawan didukung dari
kegiatan Mendata Wisaman dan Wisnus yang Berkunjung
ke Kalteng. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai media
pengumpulan data langsung yang ada pada
kabupaten/kota terkait dengan jumlah kunjungan
wisatawan. Meskipun demikian, pencapaian indikator ini
sebenarnya merupakan kontribusi dari beberapa kegiatan
yang diselenggarakan baik oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwista Provinsi Kalimantan Tengah maupun instansi
lainnya yang mampu menarik wisatawan untuk datang
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Sebelum Revisi Sebelum Revisi Sebelum Revisi
1 2 3 4 5 6 7
1 Terwujudnya tempat-
tempat obyek wisata dan guna melestarikan
nilai seni dan budaya lokal
Terpasarkannya destinasi wisata
Jumlah kunjungan
wisatawan
Jumlah kunjungan
wisatawan
Wisatawan lokal :
238.887 Wisatawan mancanegara : 14.014
Wisatawan lokal :
238.887 Wisatawan mancanegara : 14.014
Jumlah benda cagar budaya
(BCB)
Jumlah benda cagar budaya
(BCB)
492 BCB 492 BCB
2 - Meningkatnya pemahaman
dan penghargaan terhadap adat istiadat lokal
Jumlah sanggar
dan sarana kesenian
Jumlah grup
kesenian
189 sanggar 189 sanggar
- Jumlah
gedung kesenian
1 gedung
41
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
menyaksikan ataupun terlibat di dalamnya. Seperti Hari
Kesetiakawanan Nasional 2016 yang dihadiri oleh Presiden
Republik Indonesia, diselenggarakan di Palangka Raya
dengan Dinas Sosisal Provinsi Kalimantan Tengah sebagai
leading sector, Festival Budaya Isen Mulang, kunjungan ke
Museum Balang Palangka Raya, dan Gelar Pesona Budaya
TMII.
2. Indikator jumlah benda cagar budaya (BCB) didukung oleh
kegiatan Pengelolaaan dan Pengembangan Pelestarian
Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan
Bawah Air serta kegiatan Monitoring dan Evaluasi BCB.
Dari kedua kegiatan ini didapati objek-objek peninggalan
sejarah baru yang seyogyanya mendapat perhatian secara
berkelanjutan dari pemerintah daerah bersama
masyarakat dan pemerhati budaya guna mendukung
pelestarian peninggalan sejarah yang memiliki nilai budaya
dan unsur filosofis dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat setempat.
3. Indikator jumlah grup kesenian mendapat dukungan dari
kegiatan-kegiatan yang sifatnya memfasilitasi grup
kesenian dalam hal ini penyelenggaraan kegiatan-kegiatan
budaya. Keterlibatan grup-grup kesenian ini merupakan
bentuk apresiasi kepada para pelaku seni dan budaya dan
menjadi ruang untuk mengaktualisasi seni dan budaya
tersebut dagar dapat dinikmati oleh khalayak ramai
sebagai seni pertunjukan. Jumlah grup kesenian
merupakan data primer bagi Dinas Kebudayaan dan
Pariwista Provinsi Kalimantan Tengah sebagai kelengkapan
data utama. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain, Gelar
Seni Budaya, Festival Borneo di Pontianak, Kalimantan
42
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
Barat, dan Borneo Extravaganza di Batam, Kepulauan
Riau. Pada kegiatan tersebut melibatkan sanggar-sanggar
seni dan budaya guna mendukung performa Provinsi
Kalimantan Tengah yang diwakili.
4. Indikator jumlah gedung kesenian yang pada tahun ini
menargetkan 1 (satu) gedung, yaitu penataan Taman
Budaya Provinsi Kalimantan Tengah dengan komponen
kegiatan penimbunan, pembangunan pagar dan
pembuatan landmark Taman Budaya dalam kegiatan
Pembangunan/Rehab/Penataan Taman Budaya.
Implementasi dari visi dan misi tersebut diatas, Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah
mengolah dan menyusun Perjanjian Kinerja Tahun 2016
sebagai wujud operasionaliasi dari visi dan misi yang sudah
ditetapkan, yang juga menjadi bagian dari proses
perencanaan, dan membeberkan target yang akan dicapai
selama 1 (satu) tahun periode anggaran 2016. Target tersebut
kemudian menjadi ukuran kinerja dari Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah di akhir periode
tahun berjalan.
Kontrak Kinerja merupakan suatu amanah dan tanggung
jawab serta janji dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Kalimantan Tengah seperti yang termaktub dalam
dokumen-dokumen perencanaan, yaitu RPJMD, Renstra
SKPD, RENJA, KUA-PPAS, RKA-SKPD dan DPA-SKPD dengan
memuat target dan indikator beserta satuan ukur rencana
kinerja tahunan yang akan dicapai antara pimpinan instansi
pemerintah/unit SKPD yang menerima amanah/tanggung
43
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
jawab dengan pihak yang memberikan amanah/tanggung
jawab.
Pada Tahun 2016 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
mempunyai 4 (empat) indikator kinerja yang harus dicapai,
dengan mendayagunakan segenap potensi yang ada, baik
anggaran, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia
(ASN) dan Sumber Daya manusia (para pemangku
kepentingan) sektor Kebudayaan dan Pariwisata. 4 (empat)
Indikator Kinerja tersebut, yakni jumlah kunjungan
wisatawan, jumlah benda cagar budaya (BCB), jumlah grup
kesenian dan jumlah geudng kesenian merupakan penajaman
dari 11 Program dan 67 Kegiatan.
44
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
III.1 Capaian Kinerja Organisasi
Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator)
merupakan ukuran keberhasilan SKPD dalam pencapaian
tujuan dan sasaran strategis SKPD tersebut. Berikut
disajikan dalam bentuk matrik yang memberikan gambaran
capaian indikator kinerja utama (IKU) Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016:
Tabel 9: Pencapaian Kinerja Sasaran Tahun 2016
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
1 2 3 4 5 6
1 Terpasarkannya destinasi wisata
Jumlah kunjungan wisatawan
Wisatawan lokal : 238.887 Wisatawan
mancanegara : 14.014
Wisatawan lokal 352.504 Wisatawan mancanegara :
20.496
Wisatawan lokal : 147,56% Wisatawan mancanegara :
146,25%
Jumlah benda cagar budaya
(BCB)
492 BCB 515 BCB 104,67%
2
Meningkatnya pemahaman
dan penghargaan terhadap adat istiadat lokal
Jumlah grup
kesenian
189 sanggar 336 sanggar 177,78%
Jumlah gedung
kesenian
1 gedung 1 gedung 100%
Jumlah Anggaran Tahun 2016 (Perubahan) ..... Rp.
11.702.242.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2016 ........... Rp.
11.276.608.859,-
(perubahan)
45
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
Grafik 1: Indikator Kinerja I
Grafik 2: Indikator Kinerja II
Grafik 3: Indikator Kinerja III
-
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
400,000
Indikator 1
Target
Realisasi
480
490
500
510
520
Indikator 2
Target
Realisasi
0
100
200
300
400
Indikator 3
Target
Realisasi
46
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
Grafik 4: Indikator Kinerja IV
Tabel 10: Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran
Tahun 2015 dan 2016
No
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Utama Target Realisasi
Th. 2015 Th. 2016 Th. 2015 Th. 2016 Th.
2015 Th. 2016 Th. 2015 Th. 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Terwujudnya
tempat-tempat
obyek wisata
dan guna melestarik
an nilai seni dan
budaya lokal
Terpasarkannya
destinasi wisata
Jumlah kunjungan
wisata
Jumlah kunjungan
wisatawan
Wisatawan lokal
: 211.000
Wisatawan
mancanegara :
11.150
Wisatawan lokal:
238.887 Wisatawan
mancanegara: 14.014
Wisatawan lokal:
238.887 Wisatawan
mancanegara: 14.014
Wisatawan lokal:
352.504 Wisatawan
mancanegara: 20.496
Jumlah
benda cagar
budaya (BCB)
Jumlah
benda cagar
budaya (BCB)
28 BCB
492 BCB 492 BCB
515 BCB
2
Meningka
tnya
pemahaman dan
penghargaan
terhadap adat
istiadat lokal
Jumlah
sanggar
dan sarana kesenian
Jumlah
grup
kesenian
182
sanggar
189 sanggar 189 sanggar 336 sanggar
Jumlah Daerah
tujuan wisata
(DTW)
Jumlah gedung
kesenian
7 sarana dan
prasarana
1 gedung 12 sarpras 1 gedung
0
1
2
3
4
5
Indikator 4
Target
Realisasi
47
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
Grafik 5: Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2015 dan 2016
III.2 Analisis Keberhasilan/Kegagalan dan Solusi Capaian Kinerja Sasaran 2016
Mencermati pencapaian dalam data tabel 11 bahwa
masing-masing indikator kinerja capaian telah berhasil
mencapai target yang ditentukan bahkan melampaui terget.
Untuk itu, ada beberapa analisa yang dapat disajikan
mengenai hal tersebut sebagai berikut:
a. Penggunaan anggaran yang optimal pada masing-masing
program dan kegiatan yang diselenggarakan meskipun
mengalami rasionalisasi pada perubahan anggaran 2016
untuk beberapa kegiatan, seperti kegiatan Mendata
Wisman dan Wisnus yang Berkunjung ke Kalteng yang
semula Rp. 50.000.000,- menjadi Rp. 25.000.000,-,
kegiatan Dokumentasi dan Publikasi BCB/Situs
Bersejarah Kalteng dengan pagu murni Rp. 50.000.000,-
menjadi Rp. 0,-, kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan
Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan
1
100
10,000
1,000,000
Tahun 2015 Tahun 2016
Indikator 1
Indikator 2
Indikator3
Indikator4
48
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
Peninggalan Bawah Air Rp. 75.000.000,- menjadi Rp.
50.000.000,- dan kegiatan
Pembangunan/Rehab/Penataan Taman Budaya dengan
pagu murni Rp. 2.000.000.000,- menjadi Rp.
1.885.000.000,- pada perubahan anggaran.
b. Fasiltas/lokasi pertujukan, pementasan, pergelaran atau
atraksi seni dan budaya lainnya semakin memadai
dengan telah dibangunnya panggung teater terbuka dan
gedung pameran seni.
c. Frekuensi kegiatan seni dan budaya yang secara periodik
cukup sering diselenggarakan.
d. Peninggalan bersejarah yang bernilai seni dan budaya
yang banyak harus dilestarikan sebagai kekayaan budaya
dan wisata Kalimantan Tengah
Persentase pencapaian sasaran didapat dengan
membandingkan realisasi capaian dengan target capaian. Ini
dilakukan untuk mendapati perbandingan dan porsi
realisasi dari target yang ditetapkan. Untuk itu, persentase
tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi yang
menghasilkan solusi atas masalah yang muncul sehingga
ada perbaikan dan peningkatan pada masa kinerja
berikutnya.
Rumus berikut merupakan perhitungan untuk
menunjukan pencapaian kinerja yang baik/tinggi atau
rendah:
Realisasi Persentase pencapaian rencana kinerja = x 100 %
Target Kinerja
49
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
Memperhatikan capaian dari masing-masing indikator
kinerja dari sasaran strategis dapat disimpulkan bahwa
Dinas Kebudayaan dan Pariwista Provinsi Kalimantan
Tengah telah dapat melaksanakan semua tugas dan fungsi
organisasi. Tabel berikut merupakan matrik Pengukuran
Pencapaian Sasaran (PPS) dari Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah.
Tabel 11: Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah
No Sasaran
Indikator
Pencapaian
Sasaran
Rencana
Tingkat Capaian
(Target)
Realisasi
Persentas
e Pencapaian Target
(%)
Anggaran (Rp.) Keteranga
n
Rencana Realisasi
1 2 4 5 6 7 8 9 10
1 Terpasarkannya
destinasi pariwisata
Jumlah
kunjungan
wisatawan
Wisatawan lokal
: 238.887
Wisatawan
mancanegara :
14.014
Wisatawan lokal :
352.504 Wisatawan
mancanegara:
20.496
Wisatawan lokal :
147,56 Wisatawan
mancanegara:
146,25
25.000.000,- 24.016.000,-
Kegiatan
Mendata Wisman Wisnus
yang Berkunjun
g ke Kalteng
Jumla
h benda
cagar buday
a (BCB)
492 BCB 515 BCB 104,67 50.000.000,- 49.769.60
0,-
Kegiatan
Pengelolaan dan
Pengembangan
Pelestarian Peninggala
n Sejarah Purbakala,
Museum dan
Peninggalan Bawah
Air
50.000.000,- 50.000.00
0,-
Kegiatan
Monitoring dan
Evaluasi BCB
2 Meningkatnya
pemahaman dan
penghargaan
terhadap adat
istiadat lokal
Jumlah grup
kesenian
189 grup/sa
nggar
336 grup/sang
gar
177,78 1.300.000.000,-
1.294.876.675,-
Kegiatan Gelar Seni
Budaya
Jumla
h gedun
g kesenian
1 gedung 1 gedung 100 1.885.000.000,
-
1.751.550.
000,-
Kegiatan
Pembangunan/Rehab
/Penataan Taman Budaya
50
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
Mencermati 4 (empat) indikator kinerja utama (IKU) atau
indikator pencapaian sasaran tersebut, bahwa masing-masing
indikator telah membukukan pencapaiannya masing-masing
dengan karakteristik proses pencapaiannya. Berikut akan
dijabarkan secara singkat bagaimana proses pencapaian tersebut
dalam masing-masing indikator:
1. Jumlah Kunjungan Wisatawan
Kunjungan wisatawan ke Kalimantan Tengah menjadi salah
satu tolok ukur yang
dapat menilai sejauh
mana keberhasilan
kegiatan promosi
yang dilakukan oleh
Dinas Kebudayaan
dan Pariwista
Provinsi Kalimantan
Tengah selama ini.
Kunjungan ini
dilakukan dengan tujuan selain mempromosikan kebudayaan
dan pariwisata juga memberikan efek yang simultan terhadap
pembangunan sektor lainnya, khususnya efek terhadap
pertumbuhan ekonomi Kalteng atau kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut lagi, kontribusi wisatawan yang berkunjung
terhadap pendapatan daerah juga menjadi perhatian dengan
memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada seperti
pemanfaatan kawasan cagar budaya, cagar alam, pantai,
sungai dan seterusnya untuk dijadikan kawasan wisata atau
objek wisata yang layak kunjung yang kemudian menetapakan
retribusi kepada pengunjung dan pajak pada para pengusaha
usaha pariwisata, serta usaha-usaha yang ada di sekitar lokasi
Gambar 1: Karnaval Budaya pada FBIM 2016
51
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
wisata tentunya akan
menjadi potensi
pemasukan yang
menjanjikan bagi
pemerintah daerah.
Selanjutnya,
penyelenggaraan
kegiatan-kegiatan
budaya dan wisata
yang tercantum dalam dokumen program dan kegiatan Dinas
Kebudayaan dan Pariwista Provinsi Kalimantan Tengah, antara
lain Gelar Seni Budaya, Festival Borneo, Gelar Pesona Budaya
TMII, Ritual Adat Kalteng, Gebyar Museum dan Festival Budaya
Isen Mulang menjadi beberapa daya tarik wisatawan untuk
juga berkunjung dan mengalami langsung pesona budaya dan
wisata Kalimantan Tengah. Lebih lanjut, kegiatan-kegiatan
yang sifatnya nasional terbukti mampu mendongkrak capaian
kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke
Kalimantan Tengah. Contohnya kegiatan menyaksikan Gerhana
Matahari Total (GMT) di Palangka Raya pada 9 Maret 2016,
Festival Keraton Nusantara X di Pangkalan Bun, Kabupaten
Kotawaringin Barat, 9 - 12 Oktober 2016 dan kegiatan
peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional di Palangka
Raya, 20 Desember 2016. Tiga kegiatan dengan publikasi
nasional ini menjadi mampu menjadi agenda yang menarik
minat orang untuk berkunjung menyaksikan dan terlibat di
dalamnya. Apabila dicermati lebih jauh, beberapa hal berikut
menjadi faktor yang memiliki kontribusi sehingga target
kunjungan tersebut mampu mencapai target, yaitu:
Gambar 2: Lomba Besei Kambe pada FBIM 2016
52
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
a. Kalimantan Tengah memiliki beragam hasil budaya yang
memiliki kekhasan pada masing-masing daerah. Tari,
musik, makanan dan olahraga menjadi beberapa ragam
budaya yang dimiliki Kalteng. Tentunya ini menjadi daya
tarik yang seharusnya mampu menarik wisatawan untuk
datang menyaksikannya atau berkunjung ke masing-masing
daerah tersebut. Tingkat kesadaran masyarakat untuk
mengapresiasi seni budaya juga mulai meningkat. Sehingga
minat untuk datang menyaksikan rona budaya Kalteng,
mengalami dan mencintainya pun menjadi bagian dalam
kehidupan masyarakat.
b. Kegiatan pergelaran seni budaya secara volume cukup
sering kita jumpai terutama pada kegiatan-kegiatan non
formal. Lain halnya pada kegiatan formal dalam lingkup
pemerintahan yang sudah menjadi agenda/standar
pelaksanaan dalam sebuah kegiatan, acara potong pantan
menyambut tamu contohnya.
2. Jumlah Benda Cagar Budaya (BCB)
Peninggalan sejarah
purbakala yang
sifatnya benda dan
tak benda
merupakan warisan
tak ternilai yang
memperkaya
khasanah budaya
dengan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya. Hal ini yang kemudian menjadi
pokok perhatian dari Dinas Kebudayaan dan Pariwista Provinsi
Gambar 3: Susunan Pagar Kuta Hantapang
53
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
Kalimantan Tengah untuk kemudian mencantumkan indikator
benda cagar budaya (BCB) tersebut sebagai salah satu
indikator kinerja yang terukur untuk mengakomodir dan
menjaga kekayaan budaya tersebut dalam program
perlindungan dan pelestarian. Tentunya ini bukan perkara
mudah, dikarenakan peninggalan-peniggalan yang berharga
tersebut belum sepenuhnya dapat digali dan dilakukan
penelitian secara menyeluruh. Namun, secara tahap demi
tahap menuju pelestarian benda budaya tersebut telah
dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwista Provinsi
Kalimantan Tengah. Contohnya pada bulan Maret 2016, tim
gabungan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwista Provinsi
Kalimantan Tengah, Balai Arkeologi Kalimantan Selatan dan
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melakukan survey di Situs
Kaleka Baseha yang merupakan objek baru di Desa Tumbang
Malahoi dan Kuta Hantapang. Dari objek Kaleka Baseha sudah
dilakukan pengambilan sampel sisa tiang dan dibawa langsung
oleh Pihak Balai Arekeologi Kalimantan Selatan. Selanjutnya
pada bulan agustus 2016, tim gabungan melaksanakan
penggalian (ekskavasi arkeologi) di Kuta Hantapang selama 15
(lima belas) hari. Dari kegiatan ekskavasi ini, didapatkan
sebanyak 1.062 fragmen keramik, gerabah, guci dan stoneware,
106 alat besi, 180 manik (manas dan lilis), 6 koin, 30 tulang
dan gigi, dan 191 temuan lainnya. Total seluruh temuan
selama ekskavasi berjumlah 1.575 pcs dari 12 kotak gali.
Kemudian dilakukan pengambilan sampel terhadap 6 (enam)
objek yang berada di situs tersebut.
54
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
Tabel 12: Objek Budaya Hasil Survey di Kabupaten Gunung Mas Tahun 2016
No NAMA OBJEK LOKASI PRAKIRAAN
USIA
1 Objek Baru (belum ada nama)
Desa Tumbang Malahoi
± 956 tahun
2 Kaleka Baseha Desa Tumbang Lapan
± 430 tahun
3 Kuta Hantapang (Sisa Tiang Kuta)
Desa Malahoi ± 670 tahun
Penjelasan tersebut di atas merupakan komitmen SKPD dalam
mewujudkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga dan
melestarikan peninggalan-peninggalan budaya lokal sebagai
salah satu sumber kekayaan Kalimantan Tengah yang
merupakan identitas budaya baik dari sisi Provinsi Kalimantan
Tengah sebagai daerah dan masyarakatnya. Lebih lanjut,
objek-objek peninggalan sejarah tersebut dapat menjadi
destinasi wisata baru dengan tujuan pendidikan yang
memberikan wawasan mengenai pesona Kalimantan Tengah
dari sisi budaya dengan pemanfaatan dari sektor pariwisata.
3. Jumlah Grup Kesenian
Tumbuh dan eksisnya
grup kesenian
menjadi salah satu
tolok ukur yang
dijadikan acuan
bagaimana
pertumbuhan
semangat budaya dan
wisata semakin baik
dan terangkat ke permukaan. Mengingat kehadiran budaya-
Gambar 4: Explore Exotica of Central Kalimantan 2016 Di Anjungan Kalimantan Tengah TMII Jakarta
55
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
budaya pop yang masuk dan menjelma menjadi komunitas-
komunitas dengan basis usia muda aktif. Namun, ini bukan
merupakan ancaman melainkan tantangan bagi SKPD untuk
mengelola dan merangkul budaya tersebut menjadi kekuatan
dalam menjaga budaya-budaya asli daerah menjadi leader
dalam majunya kebudayaan Kalimantan Tengah dan disegani.
Tentunya semangat anak muda yang juga turut ambil bagian
dalam melestarikan kebudayaan daerah dengan tergabung
dalam grup/sanggar-sanggar budaya, seperti sanggar tari,
musik, karungut dan teater menjadi peluang bagi Disbdupar
Prov. Kalteng untuk secara optimal memanfaatkan peluang ini
sebagai daya tarik wisata budaya dalam rupa atraksi budaya
maupun aktualisasi seni budaya dari para pelaku budaya.
Dengan jumlah sanggar yang terdata pada SKPD saat ini, yaitu
sejumlah 336 grup/sanggar kesenian pada 14 kabupaten/kota
seharusnya perkembangan sektor pariwisata dapat dipastikan
bertumbuh pesat.
4. Jumlah Gedung Kesenian
Terus tumbuhnya grup-grup kesenian tentunya menjadi
kesempatan bagi Kalimantan Tengah melalui Dinas
Kebudayaan dan
Pariwista Provinsi
Kalimantan Tengah
untuk mendapatkan
umpan balik maupun
timbal balik bagi
pengembangan sektor
kebudayaan dan
pariwisata. Tidak Gambar 5: Panggung Teater Terbuka
Taman Budaya Provinsi Kalimantan Tengah
56
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
hanya menumbuh kembangkan kelompok seni budaya namun
juga membina dan mengelola sanggar-sanggar, paguyuban dan
kelompok seni budaya agar dapat bersinergi menggali,
melestarikan, mengembangkan dan memanfaatkan segala
potensi seni budaya yang ada di Kalimantan Tengah. Beberapa
bentuk konkrit kegiatan, yakni melalui penyelenggaraaan
berbagai macam festival, event budaya, workshop, seminar,
lomba dan misi kebudayaan dan pariwisata lainnya. Di
samping itu, tersedianya sarana penyelenggaran kesenian yang
memadai sebagai tempat/wadah bagi usaha untuk
memperkenalkan dan mempertunjukan adat istiadat serta
kearifan lokal masyarakat Kalimantan Tengah, sebagaimana
falsafah huma betang, penyang hinje simpei dan belom bahadat
dalam tatanan masyarakat Kalimantan Tengah yang majemuk.
Tersedianya sarana kesenian secara makro dapat menjadi
salah satu tolok ukur kemajuan dan perkembangan
kebudayaan Kalteng termasuk adat istiadat yang potensial
sebagai daya tarik pariwisata untuk menjadi pemasukan
daerah. Dinas Kebudayaan dan Pariwista Provinsi Kalimantan
Tengah yang sejak
tahun 2008 telah
memiliki Taman
Budaya yang secara
struktural, yaitu Unit
Pelaksana Teknis
(UPT) Taman udaya
yang bertanggung
jawab langsung
kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Kalimantan Tengah. Adapun fungsi Taman Budaya, yakni
Gambar 6: Lomba Seni Lukis Tingkat Pelajar, Mahasiswa dan Umum di kawasan Taman Budaya
Provinsi Kalimantan Tengah
57
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
sebagai manajerial
dalam
pengembangan dan
pengelolaan budaya
yang ada di Prov.
Kalteng, wadah
berkreasi, berinovasi,
berimprovisasi,
bersinergi dan
berkompetisi. Taman
Budaya saat ini sudah memiliki sarana berupa Gedung
Pameran Seni dan Panggung Teater Terbuka serta kantor
penunjang. Dalam perkembangannya Taman Budaya telah
melaksanakan berbagai kegiatan di sarana kesenian tersebut,
antara lain Lomba Seni Lukis Tingkat Pelajar, Mahasiswa dan
Umum 2016, pameran foto, gelar seni budaya yang rutin setiap
bulannya, lokasi latihan persiapan tari massal, latihan olah
seni dan lain sebagainya. Keberadaan sarana kesenian ini
tentunya sangat bermanfaaat dalam menunjang kegiatan
seniman/budayawan, peningkatan produktivitas karya seni
budaya, penguatan karakter adat istiadat, penajaman ide dan
gagasan serta penguatan kelembagaan seni budaya. Adanya
sarana penyelenggaraan kesenian juga menjadi wadah
pembentukan karakter generasi muda yang mencintai seni
budaya daerah, sehingga mampu menangkal pengaruh budaya
luar yang tidak konstruktif. Memang sampai saat ini sarana
penunjang dan penyelengaraan kesenian di Kalimantan
Tengah masih sangat kurang, dan harapannya kedepan Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah akan
terus berupaya untuk menambah, baik jumlah dan fasilitas,
Gambar 7: Gedung Pameran Seni
Taman Budaya Provinsi Kalimantan Tengah
58
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
agar Kegiatan Seni Budaya kita dapat berdaya saing dan
menjadi Tuan rumah di daerah sendiri yang pada akhirnya
mendatangkan ketertarikan wisatawan untuk berkunjung ke
Bumi Tambun Bungai Bumi Pancasila Kalimantan Tengah.
III.3 ANALISIS PENGGUNAAN SUMBER DAYA ANGGARAN
Besarannya anggaran dengan perwujudan kinerja cukup
memiliki keterkaitan dalam mewujudkan pencapaian target
yang ditetapkan. Namun bukan berarti kinerja memiliki
ketergantungan pada besar anggaran yang rencanakan.
Meskipun demikian, sumber daya anggaran dengan sumber
daya manusia tidak dapat menjadi bagian yang terpisah
namun menjadi satu kesatuan yang mengelaborasi
pencapaian target indikator yang telah ditentukan. Wujud
dari kinerja yang baik tentunya mampu mempertanggung
jawabkan penggunaan anggaran secara akuntabel serta tepat
sasaran, tepat guna dan tepat jumlah. Berikut disajikan
tabel-tabel perbandingan antara capaian indikator sasaran
dan capaian anggaran:
Tabel 13: Alokasi Anggaran Per Sasaran dibandingkan
dengan Alokasi Anggaran Program Anggaran Tahun 2016
No Sasaran
Indikator
Pencapaian Sasaran
Anggaran
Program (Rp)
Anggaran (Rp)
Persentase
Pencapaian Target
(%)
1 2 3 4 5 6
1 Terpasarkannya destinasi pariwisata
Jumlah kunjungan wisatawan
832.500.000,- 25.000.000,- 6,01
Jumlah benda cagar budaya (BCB)
1.715.000.000,-
100.000.000,-
5,83
2 Meningkatnya pemahaman dan penghargaan
terhadap adat istiadat lokal
Jumlah grup kesenian
1.525.000.000,-
1.300.000.000
85,25
Jumlah gedung kesenian
2.962.500.000,-
1.885.000.000,-
63,63
59
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
Tabel 14: Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran
Tahun 2016
No Sasaran Indikator
Pencapaian
Sasaran
Kinerja Realisasi
Target Realisas
i
Capaian
(%)
Anggaran
(Rp.) Realisasi
Capaian
1 Terpasarka
nnya destinasi
pariwisata
Jumlah
kunjungan wisatawan
Wisatawan
lokal : 238.887
Wisatawan mancanegar
a : 14.014
Wisataw
an lokal :
352.504 Wisataw
an mancane
gara : 20.496
Wisataw
an lokal : 147,56
Wisatawan
mancanegara :
146,25
25.000.000,- 24.016.000,- 96,06
Jumlah benda cagar
budaya (BCB)
492 BCB 515 BCB 104,67 100.000.000,-
99.769.600,- 99,77
2 Meningkat
nya pemahaman dan
penghargaan
terhadap adat
istiadat lokal
Jumlah grup
kesenian
189
grup/sanggar
336
grup/sanggar
177,78 1.300.000.00
0
1.294.876.67
5,-
99,61
Jumlah gedung
kesenian
1 gedung 1 gedung 100 1.885.000.000
1.751.550.00
0,-
92,92
60
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
Tabel 15: Realisasi Anggaran Tahun 2016
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%) 1 2 3 4 5
I Program Pengembangan Nilai Budaya 1.525.000.000 1.508.154.875 98,90
1 Gelar Seni Budaya 1.300.000.000 1.294.876.675
2 Gita Bahana Nusantara 125.000.000 115.739.000
3 Mengikuti Pergelaran Pesona Budaya Daerah Tingkat Nasional 100.000.000 97.539.200
II Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 1.715.000.000 1.643.983.000 95,86
4 Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan Bawah Air
50.000.000 49.769.600
5 Mengikuti Pawai Budaya Tingkat Nasional 150.000.000 150.000.000
6 Festival Seni BudayaTingkat Pelajar SLTA Se Kalimantan Tengah 50.000.000 48.557.000
7 Pembuatan Sarana Pengaman Koleksi 50.000.000 47.450.000
8 Pemeliharaan Benda Bercorak Kebudayaan 50.000.000 47.258.000
9 Penyelesaian Narasi Dokumen Koleksi 50.000.000 49.300.000
10 Kegiatan Pameran Regional Museum 4.000.000.000 370.743.900
11 Gelar Pesona Budaya TMII 500.000.000 488.218.000
12 Mengikuti Pesta Kesenian Nusantara Tingkat Nasional 100.000.000 98.482.600
13 Ritual Adat Kalteng 100.000.000 94.235.000
14 Monitoring dan Evaluasi BCB 50.000.000 50.000.000
15 Penelitian Situs Cagar Budaya 50.000.000 41.230.000
16 Mengikuti Ajang Pemilihan Duta Bidang Pariwisata Tingkat Nasional 115.000.000 108.739.200
III Program Pengelolaan Keragaman Budaya 255.000.000 252.451.900 99,00
17 Penyelenggaraan Dialog Kebudayaan 125.000.000 124.920.000
18 Pembinaan Sanggar Dinas Kebudayaan dan Pariwista Provinsi Kalimantan Tengah 30.000000 30.000.000
19 Temu Karya Taman Budaya 100.000.000 97.531.900
IV Program Peningkatan Seni Budaya 800.000.000 795.666.700 99,46
20 Festival Budaya Isen Mulang 800.000.000 795.666.700
V Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.059.500.000 2.912.363.435 95,19
21 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 40.000.000 39.370.000
22 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 300.000.000 283.318.798
23 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah 85.000.000 83.776.015
24 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasioanl 29.500.000 6.295.900
25 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 336.600.000 301.487.060
26 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 800.000.000 754.116.420
27 Penyediaan Alat Tulis Kantor 125.400.000 125.372.850
28 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 143.000.000 142.920.300
29 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 100.000.000 99.893.825
30 Penyediaaan Peralatan Rumah Tangga 75.000.000 74.594.000
31 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 50.000.000 49.845.000
32 Penyediaan Makanan dan Minuman 50.000.000 44.111.900
33 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 500.000.000 497.359.957
61
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%) 1 2 3 4 5
34 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah 250.000.000 240.723.610
35 Rapat Kerja Daerah 150.000.000 144.177.800
36 Rujukan Berobat PNS 25.000.000 25.000.000
VI Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.962.500.000 2.815.255.289 95,03
37 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 200.000.000 196.760.000
38 Pengadaan Mebeleur 150.000.000 145.475.000
39 Pengadaan Trafo dan Pemasangan/Perbaikan Instalasi Listrik 215.000.000 211.000.000
40 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 140.000.000 139.892.500
41 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 77.500.000 77.403.789
42 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 60.000.000 59.929.000
43 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 60.000.000 59.980.000
44 Pemeliharaan Rutin/Berkala Pagar, Halaman dan Tempat Parkir 100.000.000 99.670.000
45 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 75.000.000 73.595.000
46 Pembangunan/Rehab/Penataan Taman Budaya 1.885.000.000 1.751.550.000
VII Program Peningkatan Kapaitas Sumber Daya Aparatur 50.000.000 49.704.934 99,41
47 Pendidikan dan Pelatihan Formal 50.000.000 49.704.934
VIII Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 102.742.000.000 100.365.000 97,69
48 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 10.000.000 10.000.000
49 Penyusunan RKA-SKPD 72.742.000 71.665.000
50 Penyusunan Lap. Keuangan Semesteran 10.000.000 9.400.000
51 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahuns 10.000.000 9.300.000
IX Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 832.500.000 805.629.640 96,77
52 Analisa Pasar untuk Promosi dan Pemasaran Pariwisata 25.000.000 24.155.000
53 Pekan Raya Jakarta 100.000.000 91.298.200
54 Bahan Promosi 72.500.000 71.700.000
55 Borneo Extravaganza 200.000.000 199.469.600
56 Mengikuti Pasar Wisata di Provinsi Lain 100.000.000 98.736.400
57 Kalteng Expo 50.000.000 44.968.000
58 Mendata Wisman dan Wisnus yang Berkunjung ke Kalteng 25.000.000 24.016.000
59 Mengikuti/Melaksanakan MICE di dalam dan Luar Negeri 150.000.000 146.243.040
60 Festival Borneo 110.000.000 105.043.400
X Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 275.000.000 269.292.786 97,92
61 Penilaian Daya Tarik Wisata 25.000.000 24.203.660
62 Pemutakhiran Data Usaha Pariwisata di Kalteng 50.000.000 48.190.136
63 Pembinaan SDM Pemberdayaan Masyarakat 50.000.000 49.579.490
64 Uji Kompetensi Pemandu Wisata 75.000.000 73.445.400
65 Uji Kompetensi Tenaga Kerja Hotel dan Restoran 75.000.000 73.874.100
XI Program Pengembangan Kemitraan 125.000.000 123.741.000 98,99
66 Pembinaan Pengelolaan Hotel se Kalteng 50.000.000 50.000.000
67 Pembinaan Mitra Pariwisata 75.000.000 73.741.000
TOTAL 11.702.242.000 11.276.608.859 96,36
62
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
III.4 PENCAPAIAN/PRESTASI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN
2016
Proses monitoring dan
evaluasi kinerja organisasi harus
mencantumkan visi, misi, tujuan
dan sasaran dari program dan
kegiatan pada Rencana Strategis
(Renstra) dengan berpedoman
pada kerangka berpikir realistis
yang disesuaikan pada tugas,
pokok dan fungsi Dinas
Kebudayaan dan Pariwista
Provinsi Kalimantan Tengah
dengan tidak mengabaikan daya
kreatifitas dan inovasi pada program dan kegiatan yang
dicantumkan. Sehingga peluang
untuk mencapai sasaran
strategis dengan indikator kinerja
sebagai tokok ukur dan
mencantumkan target pada
masing-masing indikator tersebut
dapat tercapai atau terlampaui.
Beberapa pencapaian sepanjang
Tahun 2016 yang diperoleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata a.l :
juara II Festival Pesona
Serumpun Sebalai Nusantara
tahun 2016 di Bangka Belitung,
penghargaan Stand Pameran INA FEST 2016 terbaik III di
Gambar 8: Trofi juara II Festival Pesona Serumpun Sebalai
Nusantara Tahun 2016 di Bangka Belitung
Gambar 9: Trofi Terbaik III Stand Pameran INA Fest
2016 di Surabaya
63
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
Surabaya dan menetapkan
Nyaru Menteng sebagai Juara
III Tujuan Wisata Baru
Terpopupler dalam Anugerah
Pesona Indonesia tahun 2016
oleh Kementerian Pariwisata
Hal ini menunjukan bahwa seni
budaya Kalimantan Tengah
cukup dikenal dan dapat
menjadi daya tarik untuk
mendatangkan wisatawan
berkunjung. Lebih lanjut,
pencapaian ini merupakan
bukti semangat semua pihak
untuk bersama-sama mengembangkan semua potensi
kebudayaan dan pariwisata yang ada di Kalimantan Tengah
secara berkesinambungan dan tertata. Apresiasi ini juga
sebagai tolok ukur bagaimana kinerja yang dijalankan
membuahkan hasil yang baik dan memacu kembali untuk
meningkatkan kualitas destinasi atau tujuan wisata tersebut
agar representatif untuk dikunjungi baik oleh wisatawan lokal
atau nusantara dan wisatawan mancanegara.
Gambar 10: Trofi Juara III Tujuan Wisata Baru Terpopuler untuk
Nyaru Menteng dalam Anugerah Pesona Indonesia Tahun 2016
Kementerian Pariwisata RI
64
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
BAB IV : P E N U T U P
IV.1 Kesimpulan
Indikator kinerja sasaran yang dicapai oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah pada
2016 merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah
selama periode 1 (satu) tahun anggaran, dapat dicermati pada
tabel berikut:
Tabel 16: Rekapitulasi Persentase Realisasi Target
Indikator Kinerja Sasaran Pada Tahun 2016
N
o
Sasara
n
Indikato
r Pencapa
ian Sasaran
Rencana
Tingkat
Capaia
n
(Target)
Realis
asi
Persentas
e Pencapaia
n Target (%)
Anggaran (Rp.)
Keteranga
n
Rencana Realisasi
1 2 4 5 6 7 8 9 10
1 Terpasarkan
nya destinasi
pariwisata
Jumlah kunjung
an wisatawan
Wisatawan
lokal : 238.887
Wisatawan
mancanegara
: 14.014
Wisatawan
lokal : 352.504
Wisatawan
mancanegara
: 20.496
Wisatawan lokal :
147,56 Wisatawan mancaneg
ara : 146,25
25.000.000,- 24.016.000,-
Kegiatan
Mendata Wisman
Wisnus yang
Berkunjung ke
Kalteng
Jumlah
benda cagar
budaya (BCB)
492
BCB
515
BCB
104,67 50.000.000,- 49.769.600,- Kegiatan
Pengelolaan dan
Pengembangan Pelestarian
Peninggalan Sejarah
Purbakala, Museum
dan Peninggala
n Bawah Air
50.000.000,- 50.000.000,- Kegiatan
Monitoring dan
Evaluasi BCB
2 Meningkatny
a pemah
aman dan
Jumlah grup
kesenian
189 grup/s
anggar
336 grup/s
anggar
177,78 1.300.000.000,-
1.294.876.675,-
Kegiatan Gelar Seni
Budaya
65
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
penghargaan
terhadap
adat istiada
t lokal
Jumlah gedung
kesenian
1 gedun
g
1 gedun
g
100 1.885.000.000,-
1.751.550.000,-
Kegiatan Pembangu
nan/Rehab/Penataan Taman
Budaya
Dari Tabel diatas menunjukan gambaran apa yang
ditargetkan pada awal tahun anggaran 2016 dapat terwujud
dengan peran serta seluruh komponen internal (Aparatur
pada Disbudpar) dan Komponen Eksternal (Pelaku usaha
pariwisata, Seniman dan Budayawan). Berbicara Pariwisata
dan Kebudayaan tidak terlepas dari bagaimana upaya untuk
meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Penyelengaraan yang
pada akhirnya akan dapat meningkatkana pendapatan dan
nilai investasi. Adapun hasil akhir dari Pembangunan
Kebudayaan dan Pariwisata tidak dapat dinikmati secara
instan, namun berdampak langsung kepada masyarakat dan
usaha pariwisata. Pencapaian jumlah kunjungan wisatawan
nusantara dan wisatawan mancanegara, pendataan
terhadap situs bersejarah atau benda cagar budaya, jumlah
sanggar dan sarana kesenian dan jumlah daerah tujuan
wisata yang tercapai, menunjukan bahwa kebudayaan dan
kepariwisataan Kalimantan Tengah sedang dan terus
dikembangkan dalam upaya mendukung Visi Misi Kalteng
Berkah.
IV.2 Saran dan Tindak Lanjut
IV.2.1 Saran
Pengelolaan sumber daya kebduayaan dan
pariwisata tidak dapat kitapungkiri memerlukan
66
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
dana/anggaran yang cukup besar. Namun kita pahami
bersama dan telah kita saksikan bahwa daya tarik
yang dimunculkan dari dua sektor ini telah mampu
menarik minat banyak orang untuk terlibat di
dalamnya dan mengalami apa yang dinamakan leisure
yang merupakan salah satu elemen dalam outcome
yang dicapai dari sumber-sumber daya tersebut.
Investasi dalam dunia ini tentu tidak akan dapat
dinikmati saat itu juga, tetapi dalam beberapa waktu
kebudayaan dan pariwisata akan menjadi salah satu
sektor yang memberi kontribusi yang signifikan bagi
pertumbuhan Kalimantan Tengah dan hasilnya pun
tidak hanya dapat dinikmati oleh dua sektor itu saja
namun sektor tersebut membuka peluang bagi sektor
pembangunan lainnya untuk juga bergeliat dan
berkembang, seperti usaha masyarakat, transportasi,
akomodasi, kuliner dan seterusnya. Sehingga, kita
sepakat bahwa kebudayaan dan pariwisata membawa
implikasi baik pada pertumbuhan sektor
pembangunan lainnya.
Untuk itu, diperlukan sebuah strategi yang
terkelola utuk mempertahankan dan mengembangkan
pencapaian periode ini untuk periode-periode
selanjutnya. Komitmen yang telah teruji akan terus
diasah untuk mempertanggung jawabkan performa
organisasi tetap baik dan terukur. Tentunya dengan
tetap memperhatikan kesesuaian perencanaan pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Kalimantan Tengah dan Rencana Strategis
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan
67
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
Tengah, serta dokumen-dokumen perencanaan
lainnya. Sebagai rekomendasi, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah memberi garis
bawah pada hal berikut ini:
a. Terkelolanya potensi pemanfaatan bidang
kebudayaan dan pariwista, membutuhkan sumber
daya manusia yang memiliki kemampuan dan
keterampilan yang handal. Untuk itu diperlukan
peningkatan kemampuan melalui pelatihan-
pelatihan teknis bidang terkait bagi aparatur. Ini
kemudian menjamin bahwa pelayanan dan
pelaksanaan tugas dan fungsi aparatur dalam
program dan kegiatan dinas dapat tercapai optimal;
b. Memastikan bahwa semua produk-produk Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan
Tengah dalam implementasi program dan kegiatan
serta tugas dan fungsi organisasi dapat dicapai
dengan tersedianya sarana kerja yang memadai.
Baik dalam pelaksanaan tugas rutin aparatur
maupun dalam kegiatan-kegiatan insidentil; dan
c. Memberi ruang bagi para pelaku kebudayaan dan
pariwisata untuk bersinergi dalam pengembangan
sektor tersebut. Juga memperhatikan bahwa
partisipasi aktif masyarakat untuk bersama-sama
mengelola sumber-sumber kebudayaan dan
pariwisata tersebut adalah elemen yang vital dalam
struktur sinergi pengelolaan kebudayaan dan
pariwisata, yaitu pemerintah, stakeholders dan
masyarakat.
68
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
IV.2.2 Tindak Lanjut
Berikut disusun rencana tidak lanjut sebagai
poin-poin acuan yang mampu meningkatkan
produktivitas tugas dan fungsi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah:
a. Melakukan penyesuaian terhadap penempatan
kerja aparatur berdasarkan analisis jabatan dan
kinerja;
b. Memastikan semua aturan yang ditetapkan
dilaksankan dengan benar, sehingga mampu
mendisiplinkan dan meningkatkan profesionalisme
kerja aparatur;
c. Mengadakan agenda pertemuan sebagai media
antara stakeholers dan pihak-pihak terkait untuk
mengupas peluang-peluang pengembangan sektor
kebudayaan dan pariwisata; dan
d. Melibatkan pelaku budaya dan wisata lokal dalam
aktivitas-aktivitas penunjang pengembangan
kebudayaan dan pariwisata sebagai motor
penggerak yang memacu elemen masyarakat
lainnya untuk juga mencintai dan berperan aktif
dalam pengembangan sektor tersebut di Provinsi
Kalimantan Tengah.
Kita semua sangat mengharapkan dukungan dari seluruh
elemen masyarakat dan pelaku usaha serta komunitas-komunitas
budaya seperti sanggar seni dan budaya tentunya menjadi sebuah
kesatuan yang mengikat untuk bersama-sama dengan Pemerintah
dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Kalimantan Tengah sebagai leading sector, memajukan
kebudayaan dan pariwisata Kalimantan Tengah agar tidak hanya
69
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
LKIP DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA | TAHUN 2016
dikenal sebagai daerah dengan kearifan lokal setempat sebagai
daya tarik, namun juga ber “daya saing” agar mampu menjadi
yang terdepan dalam bidang kebudayaan dan pariwisata.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemrintah Tahun 2016
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah ini
disusun sebagai gambaran umum bagaimana pencapaian pada
periode 2016. Pencapaian ini sebagai rujukan untuk menjalankan
fungsi pengendalian dan evaluasi terhadap program dan kegiatan
atau kesepakatan kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya pada
periode berikutnya. Untuk itu, dengan terbuka terhadap segala
bentuk perbaikan yang konstruktif untuk meningkatkan kualitas
laporan ini.
Palangka Raya, Maret 2017 Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Kalimantan Tengah
t.t.d
Drs. YUEL TANGGARA Pembina Utama Muda
NIP. 19600119 198903 1 008